Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
UPT BALAI LATIHAN KERJA JEMBER
JL.Basuki Rahmat No.203 Telp.0331-336021 Fax.0331-325317
JEMBER – 68132
Kepada :
Yth. Kepala UPT Balai Latihan Kerja Jember
di –
JEMBER
SURAT PERMOHONAN
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : TRI LAKSONO, A.Md
NIP : 19840105 201503 1 004
Pangkat/Gol : Penata Muda (III/a)
Jabatan : Instruktur Mahir Kejuruan Bangunan
Unit Kerja : UPT Balai Latihan Kerja Jember
Dengan ini mengajukan permohonan untuk kegiatan Pengembangan Profesi
Instruktur dengan menyadur buku dengan judul “KONSEP DESAIN BANGUNAN
SEHAT” untuk melengkapi persyaratan angka kredit semester II tahun 2021
Demikian Surat Permohonan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jember,
Hormat saya.
iii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
UPT BALAI LATIHAN KERJA JEMBER
JL.Basuki Rahmat No.203 Telp.0331-336021 Fax.0331-325317
JEMBER – 68132
SURAT PERINTAH TUGAS
Nomor : 423.6/ /108.7.02/2021
MEMERINTAHKAN
Kepada : Nama : TRI LAKSONO, A.Md
NIP : 19840105 201503 1 004
Pangkat/Gol : Penata Muda (III/a)
Jabatan : Instruktur Mahir Kejuruan Bangunan
Untuk : Melaksanakan Kegiatan Menyadur BUKU
Dikeluarkan di :JEMBER
Tanggal :
Kepala,
UPT Balai Latihan Kerja Jember
SUTRISNO, S.Pd, MM
Pembina
NIP. 19650108 198603 1 015
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
v
Kata Pengantar
Maha Kuasa atas limpahan Rahmat-Nya sehingga buku saduran dengan judul
Buku ini disusun hanya untuk kalangan sendiri yaitu UPT BLK Jember
agar tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi yang semakin hari semakin
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak yang
telah mendukung pembuatan buku ini sehingga buku ini dapat terselesaikan.
Semoga buku ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca lainnya untuk
Jember,
Penyadur
vi
Daftar isi
Halaman
SURAT PERMOHONAN..........................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................v
Kata Pengantar.........................................................................................................vi
Daftar isi...................................................................................................................vii
1.1 Pendahuluan..................................................................................................................1
vii
1.16 Lubang Cahaya Efektif...........................................................................................24
2.3 Silau.................................................................................................................................46
2.4.1 Lampu............................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................58
viii
BAB I Konsep Bangunan Sehat
I.1 Pendahuluan
manusia. Hal ini menjadi penting karena ruang yang kita huni dan
terserang penyakit.
2012).
1
Dalam UU tentang perumahan dan pemukiman No.4/l992
tinggal.
conditions.”
that may irritate the person’s skin or pollute the building air that
people breathe.
3
• Poor sanitation (identified in the Ohio State Capital Building
investigation).
Resource Centre).
4
• Poor building cleaning and maintenance resulting in air
• Inadequate light and /or space for work tasks (EPA building
investigation).
1995).
decision).
dalam bangunan.
5
istirahat atau mengurangi lembur, atau menghabiskan waktu
problems [5]
6
Measurements of
afety engineer Industrial
ventilation, climate ncrease ventilation,
hygienist Ventilation
indicators, and other arrange sun-shielding
engineer
implicated factors
kerja
lighting systems)
7
Building furnishings,
Office equipments
guide:
(annualy);
furnishings (annually)
the useful life of the systems and building structures, but it can
syndromes.
8
Ensure all maintenance and operation documentation,
appropriately.
berikut:
9
Well motivated staff, confident that their concerns are taken
Proper job design is the most important aspect of work for most
people;
10
Gambar 2. Health Performance Indicators Framework with example
metrics
udara segar baik udara segar dari alam dan aliran udaran buatan.
berupa :
11
Penghawaan alami (tidak melibatkan mesin)
40 – 70 %
fungsinya.
12
bukaan permanen yang dapat dibuka untuk kepentingan
ventilasi alami.
harus mengikuti:
14
Cahaya alami dari matahari tidak dapat menjangkau
tengah ruangan.
bangunan gedung.
15
o Pencahayaan buatan yang digunakan untuk pencahayaan
terbaru;
terbaru;
terbaru.
16
I.11 Pencahayaan Alami
apabila
mengganggu
17
I.12 Faktor Pencahayaan Alami Siang Hari
ruangan tersebut :
(1) Faktor pencahayaan alami siang hari terdiri dari 3 komponen meliputi
18
Gambar 1. Tiga Komponen cahaya langit yang sampai pada suatu titik di bidang
kerja.
keterangan :
efektif. H = tinggi
19
Keterangan :
T kaca = faktor transmisi cahaya dad kaca penutup lubang cahaya, besarnya
tergantung pada jents kaca yang nilainya dapat diperoleh dad katalog
Rcw = faktor refleksi rata-rata dari langit-langit dan dinding bagian atas
dimulai
Rfw = faktor refleksi rata-rata lantai dan dinding bagian bawah dimulai
putih.
keadaan sebagai-berikut:
21
b) Dilakukan pada saat yang sama.
langit adalah selalu lebih kecil dari faktor pencahayaan alami siang
pada tinggi 0,75 meter di atas lantai. Bidang datar tersebut disebut
22
Gambar 2. Tinggi dan Lebar cahaya efektif
yang cukup memuaskan maka Faktor Langit (fl) titik ukur tersebut
23
2) titik ukur samping (TUS), diambil pada jarak 0,50 meter dari
dinding samping yang juga berada pada jarak 1/3d dari bidang
24
Gambar 3b. Penjelasan mengenai jarak d
berukuran lain daripada lubang cahaya itu sendiri. Hal ini, antara
lubang cahaya .
Bagian dari jendela yang dibuat dari bahan yang tidak tembus
cahaya.
ditentukan oleh :
beristirahat.
26
o Kualitas B: keda halus, pekerjaan cermat tidak secara
berikut:
27
meter. Faktor langit minimum untuk TUS nilainya
diambil 40% dari flmin untuk TUU dan tidak boleh kurang
dari 0,10 d.
TUU.
dalam tabel 1.
satu dinding saja, harus diteliti fl dari satu TUU dan dua
TUS
TUU ditambah).
berikut:
sendiri.
d) dalam hal ini (fl) untuk setiap titik ukur adalah jumlah faktor
kedua dinding.
meter.
dengan memperhitungkan:
30
a) bila suatu ruangan menerima penc-ahayaan langsung
tambahan saja.
ini adala ' h 50% dari yang berfaku untuk titik ukur utama
keperluan tersebut.
31
c) Luas kaca ruangan lainnya, seperti gudang, kamar mandi,
bahwa untuk:
diperhitungkan 20%
32
o Tingkat ketiga di bawahnya : 12.5%
tata ruang kota, bila hal tersebut tidak dapat dipenuhi, maka
pencahayaan buatan.
misalnya lewat teras yang beratap, maka fl dari titik ukur dalam
menghadap langit.
33
Gambar 5. Potongan Ruang Tangga
dan UD. Posisi titik ukur U, yang jauhnya D dari lubang cahaya
34
efektif berbentuk persegi panjang OPQR (tinggi H dan lebar L)
L/D
0.1 0,2 0,3 0.4 0,5 0.6 0,7 0,8 0,9 1.0
H/D
0,1 0,02 0,03 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09 0,09 0,10 0.1
0,2 0,06 0,12 0,17 0,22 0,27 0,30 0,33 0,36 0,38 0.4
0,3 0,13 0,26 0,37 0,48 0,57 0,65 0,72 0,77 0,82 0,86
0,4 0,22 0.43 0,62 0,80 0,96 1,09 1,20 1,30 1,38 1,44
0,5 0,32 0,62 0,91 1,17 1,39 1,59 1,76 1,90 2,02 2,11
0,6 0,42 0,82 1,20 1,55 1,85 2,12 2,34 2,53 2,69 2,83
0,7 0,52 1,02 1,50 1,93 2,31 2,64 2,93 3,18 3,38 3,55
0.8 0,62 1122 1,78 2,29 2,75 3,26 3,50 3,80 4,05 4,26
0.9 0,71 1,40 2,04 2,64 3.17 3,63 4,04 4.39 4,69 4,94
1,0 0,79 1,56 2,29 2,95 3,56 4,09 4,55 4,95 5,29 5,57
1,5 1,10 2,17 4,13 4,13 4,99 5,77 6,45 7,05 7,58 8,03
2,0 1,27 2,51 4,80 4,80 5,81 6,74 7,56 8,29 8,94 9,51
2,5 1,37. 2,70 3,98 3,98 6,29 7,31 8,22 9,03 9,76 10,40
3 1,43 2,82 4,16 4,16 6,59 7,66 8,62 9,49 10,27 10,96
35
3,5 1,47 2,90 4,28 4,28 6,78 7,89 8,89 9,79 10,60 11,33
4,0 1,49 2,96 4,36 4,36 6.91 8,04 9,07 10,00 10,83 11.58
4,5 1,51 2,99 4,41 4,41 7,01 8,15 9,20 10,15 11,00 11,76
5,0 1,53 3,02 4,46 4,46 7,07 8,24 9,29 10,25 12,12 11,90
6,0 1154 3,06 4,51 4,51 7,17 8,34 9,42 10,40 11,28 11,07
L/D
1,5 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 5.0 6.0
H/D
0,1 0,11 0,11 0.12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12
0,2 0,45 0,45 0.47 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,49
0,3 0,97 0,97 1,01 1,03 1,04 1,04 1.05 1,05 1,05 1,05
0,4 1,63 1,63 1.71 1.74 1,76 1,77 1,78 1,78 1,78 1,78
0,5 2,40 2,40 2,52 2,57 2,60 2,61 2,63 2,63 2,63 2,63
0,6 3,22 3,22 3,39 3,46 3,50 3,52 3,54 3,54 3,54 3,55
0,7 4,07 4,07 4129 4,39 4,4 4,47 4,48 4,50 4,50 4,51
0.8 4,90 4,90 5118 5,31 ,37 5,41 5,43 5,45 5.45 5146
0.9 5,71 5,71 6,04 6,04 6,20 6.28 6,33 6,36 6,39 6,40
1,0 6,47 6,47 6,87 7,06 7,16 7,22 7,25 7,28 7,28 7,30
1,5 9,52 9,52 10.23 10,59 10.79 10,90 10,97 11,05 11,05 11,08
2,0 11.44 11.44 12,43 12,96 13,26 13,44 13.55 13,62 13,67 13,73
2,5 12,64 12,64 13,85 14.52 14,92 15.16 15.32 15.42 15,49 15,58
3 13,41 13,41 14,78 15,58 16,06 16,36 16,56 16.7 16,79 16,91
3,5 13,93 13,93 15,42 16,31 16,87 17,22 17,46 17,64 17,74 17,89
4,0 14,30 14,30 15,88 16,84- 17,45 17,85 18,13 18,32 18,46 18,63
4,5 14,56 14,56 16,21 17,23 17,89 18, 3 18,63 18,85 19,01 19,21
5,0 14,75 14,75 16,45 17.52 18,22 18,69 19,03 19,26 19.44 19,67
6,0 15.01 15.01 16,79 17,92 18,68 19,20 19,58 19,85 20,06 20,33
36
I.19 Cara Perancangan Pencahayaan Alami Siang Hari
dalam ruangan.
37
serta distribusi cahaya ke dalam ruang sebagai
berikut:
dalam tabel berikut ini telah dihitung nilai faktor langit untuk
Tabel 5. Hubungan antara tinggi tempat lubang cahaya dengan nilai faktor langit
relatif
38
Salah satu sisi dad lubang cahaya efektif berimpit dengan
gads potong bidang vertikal yang melalui titik ukur Proyeksi titik
terendah.
yang lewat titik ukur dan tegak lurus pada bidang lubang
Relatif
dan rendah.
samping.
ruangan.
lebih baik.
40
BAB II Pencahayaan Buatan
dimana :
A = luas bidang
kerja (m2). kp
= koefisien
penggunaan .
41
kd = koefisien depresiasi
(penyusutan
Dimensi ruangan.
42
(3) Koefisien Depresiasi (penyusutan) (Kd)
penggunaan.
tegangan listrik.
pencahayaan tertentu
menggunakan persamaan:
43
Kemudian jumlah armatur dihitung dengan
persamaan:
dimana:
cahaya langsung
dimana :
(kandela)
(meter).
44
Gambar 9 . Titik P menerima komponen langsung dari
Tampak Warna
> -
3300 ~ 5300 -
< -
45
Pemilihan warna lampu bergantung kepada Tingkat
Tingkat
pencahaya
Hangat sedang dingin
50 Nyaman Netral dingin
500 ~ 1000
1000 ~ Stimulasi Nyaman Netral
2000 ~
3000 Tidak alami Stimulasi Nyama
Renderasi Warna
46
Kelompok Rentang Indeks
dingin
1 Ra > sedang
hangat
dingin
hangat
3 40 < Ra < 70
4 Ra <
II.3 Silau
47
Disability Glare (Silau yang menyebabkan
ketidakmampuan melihat)
48
makin besar jika suatu sumber mempunyai luminansi
49
Tabel 15. Nilai Indeks Kesilauan Maksimum Untuk Berbagai Tugas
ormal -
Tugas visual sangat Industri percetakan, ruang
teliti – gambar, perkantoran,
Pengendalian
50
diketahui, atau jenis permukaan atau detail penyekatan ruangan
dapat digunakan.
dengan:
merata.
besar armatur.
4.5.4.b) }.
52
Permukaan ruangan dan peralatan yang ada berwarna gelap
secara visual
II.4.1 Lampu
Spektrum Cahaya
53
perkantoran di Indonesia disarankan memakai temparatur
Kelvin.
Efisiensi Lampu
Umur rata-rata
Umur minimum
54
Keekonomisan umur lampu juga perlu
kapasitor).
a) Lampu Pijar
b) Filamen
c) Bola Lampu
bola (Bentuk A), jamur (bentuk E), bentuk lilin dan lustre
d) Gas Pengisi
e) Kaki Lampu
a) Lampu Reflektor
bereflektor adalah:
b) Lampu Halogen
penghitaman lampu.
Lampu ini tidak sama bekerjanya seperti lampu pijar. Lampu ini
57
Cahaya yang dihasilkan pada lampu ini sebagian besar
flouresen tanpa starter ini yaitu rapid star dan instant start.
gelas dan kaki lampunya sesuai dengan kaki lampu pijar. Lampu
58
DAFTAR PUSTAKA
Health and Safety Executive. 2000. How to Deal with Sick Building Syndrome
(SBS).
Ventilation Rates
Indoor Air Quality : A Guide for Building Owners, Managers, and Occupants
Molina, Claude. European Concerted Action. 1989. Indoor Air Quality and Its
Jutraz, Anja and Stimac, Sanja. 2015. “How to Design Healthy Building for
bangunan gedung
59
Lampiran Daftar Isi Buku Yang Disadur
60
61
62
Lampiran Cover Buku Yang Disadur
63
64
65