Kumala Galuh - Mekanika Fluida - 024
Kumala Galuh - Mekanika Fluida - 024
MEKANIKA FLUIDA
Disusun Oleh :
JURUSAN TEKNIK
PERMINYAKAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2020
Page | 1
KATA PENGANTAR
Page | 2
DARTAR ISI
Halaman judul……………………………………....………………….………....……...
Kata Pengantar ……………………………………………………………….... ……....
Daftar isi…………………………………………………….....……………………….....
BAB I PENDAHULUAN…..……………………...………......……………............
1. Latar Belakang........................................................................................
2. Rumusan masalah...................................................................................
3. Tujuan Pembuatan..................................................................................
BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................
1. Pengertian Fluida....................................................................................
2. Jenis - jenis Fluida...................................................................................
3. Aliran Fluida.............................................................................................
4. Mekanika Fluida......................................................................................
5. Konsep Dasar..........................................................................................
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
PENDAHULUAN
Page | 3
1. Latar Belakang
Fluida berupa gas dan cairan. Dalam kehidupan kita selalu
berhubungan dengan fluida. Gejala-gejala alam yang sering terjadi di
sekitar kita biasanya disebabkan oleh pengaruh fluida. Mekanika fluida
adalah suatu ilmu yang memelajari perilaku fluida baik dalam keadaan diam
(static) maupun bergerak (dynamic) serta akibat interaksi dengan media
batasnya (zat padat atau fluida dengan yang lain ). Seperti kebanyakan
disipilin ilmu lainnya, mekanika fluida mempunyai sejarah panjang dalam
pencapaian hasil-hasil pokok hingga menuju ke era modern seperti
sekarang ini. Mekanika fluida berkembang sejalan dengan perjalanan
perkembangan peradaban manusia. Banyak aspek kehidupan manusia
yang terkait dengan mekanika fluida, seperti transportasi, industri,
aerodinamik bangunan, mesin-mesin fluida, dan kesehatan. Pada makalah
ini akan dibahas tentang penerapan Mekanika Fluida dalam kehidupan
sehari – hari.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan permasalahan yaitu
a) Apa pengertian dari Fluida
b) Apa itu Mekanika Fluida
c) Penerapan Mekanika Fluida
3. Tujuan Pembuatan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
yaitu :
a) Untuk mengetahui tentang Mekanika Fluida
b) Untuk mengetahui jenis – jenis Fluida
c) Untuk mengetahui penerapan Mekanika Fluida dalam kehidupan sehari
– hari
Page | 4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Fluida
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan
memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.
Ada dua macam fluida yaitu cairan dan gas. Salah satu ciri fluida adalah
kenyataan bahwa jarak antara dua molekulnya tidak tetap, bergantung pada
waktu. Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul yang disebut
kohesi.
Gaya kohesi pernah kita pelajari saat kita berada di bangku SMP gaya
kohesi sendiri tersebut adalah gaya tarik antar partikel sejenis. Dalam kasus
ini gaya kohesi antara molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya
kohesi antar molekul zat cair. Ini mnyebabkan molekul-molekul gas menjadi
relatif bebas sehingga gas selalu memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-
molekul zat cair terikat satu sama lainnya sehingga membentuk suatu
kesatuan yang jelas meskipun bentuknya sebagian ditentukan oleh
wadahnya.
Akibat yang lainnya adalah sifat kemampuannya untuk
dimampatkan.Gas bersifat mudah dimampatkan sedangkan zat cair sulit.
Gas jika dimampatkan dengan tekanan yang cukup besar akan berubah
manjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair yang bergerak mempunyai
perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan diam keduanya
mempunyai perilaku yang sama dan ini dipelajari dalam statika fluida.
3. Aliran Fluida
Aliran fluida dapat diaktegorikan:
1. Aliran laminar
Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan – lapisan, atau lamina –
lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar
ini viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan
Page | 7
relative antara lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi hukum viskositas
Newton
2. Aliran turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel – partikel fluida sangat tidak
menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar
lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida
kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran
turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang
merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran.
3. Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran
turbulen.
4. Mekanika Fluida
Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang
mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida
dapat dibagi menjadi fluida statik dan fluida dinamik. Fluida statis
mempelajari fluida pada keadaan diam sementara fluida dinamis
mempelajari fluida yang bergerak.
→ Fluida Newtonian vs. non-Newtonian
Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan
sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier
dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser.
Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus tanpa
dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai contoh, air
adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun pada
keadaan diaduk. Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa
suatu "lubang". Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu.
Sifat seperti ini dapat teramati pada material-material seperti puding.
Page | 8
Peristiwa lain yang terjadi saat fluida non-Newtonian diaduk adalah
penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak "lebih tipis" (dapat
dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang kesemuanya
memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu.
→ Persamaan pada fluida Newtonian
Konstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan
secara linier dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang
menggambarkan perlakuan fluida Newtonian adalah:
di mana
τ adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida
μ adalah viskositas fluida-sebuah konstanta proporsionalitas
adalah gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseran
Viskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada
temperatur dan tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang
bekerja pada fluida. Jika fluida bersifat inkompresibel dan viskositas bernilai
tetap di seluruh bagian fluida.
5. Konsep Dasar
→ Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat
membedakan suatu Dilihat dari kecepatan aliran, menurut (Mr. Reynolds)
diasumsikan/dikategorikanlaminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan
Re kurang dari 2300, Untuk aliran transisi berada pada pada bilangan Re
2300 dan 4000 biasa juga disebut sebagai bilangan
→ Viskositas
Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap
deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur,
tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Viskositas
zat cair cenderung menurun dengan seiring bertambahnya kenaikan
temperatur hal ini disebabkan gaya – gaya kohesi pada zat cair bila
dipanaskan akan mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya
Page | 9
temperatur pada zat cair yang menyebabkan berturunya viskositas dari zat
cair tersebut.
→ Rapat jenis (density )
Density atau rapat jenis (ρ) suatu zat adalah ukuran untuk konsentrasi zat
tersebut dan dinyatakan dalam massa persatuan volume; sifat ini ditentukan
dengan cara menghitung nilai density dapat dipengaruhi oleh temperatur
semakin tinggi temperatur maka kerapatan suatu fluida semakin berkurang
karena disebabkan gaya kohesi dari molekul – molekul fluida semakin
berkurang.
→ Koefisien Gesek
Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan
pada aliran laminar dan aliran turbulen berbeda, maka koefisien gesek
erbeda pula untuk masing – masing jenis aliran. Reynolds kritis, sedangkan
aliran turbulen mempunyai bilangan Re lebih dari 4000.
Page | 10
BAB III
PENERAPAN MEKANIKA FLUIDA
Page | 11
2. Pompa Hidrolik Ban Sepeda
Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa
hidrolik ini kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada
pengisap besar akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian
pekerjaan memompa akan menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan
oleh seorang anak kecil sekalipun.
Page | 12
3. Mesin Hidrolik Cuci Mobil
Page | 13
dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk rentang
tekanan yang berbeda, dengan diameter standar hingga 100 mm. Tabung
disediakan oleh produsen dalam panjang 6 m, dibersihkan, diminyaki dan
dipasang. Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai jenis flensa
(terutama untuk ukuran yang lebih besar dan tekanan), pengelasan
kerucut / puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi dan flare
cut-cincin. Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan.
Langsung bergabung dengan mengelas tabung tidak dapat diterima karena
interior tidak dapat diperiksa.
Seals, fittings and connections Secara umum, katup, silinder dan pompa
memiliki bos threaded perempuan untuk sambungan fluida
Basic calculations Daya Mesin hidrolik didefinisikan sebagai Arus x
Tekanan. Kekuatan hidrolik yang diberikan oleh sebuah pompa: P dalam
[bar] dan Q dalam [menyalakan / min] => (P x Q) ÷ 600 [kW]. Ex. Pompa
memberikan 180 [menyalakan / menit] dan P sama dengan 250 [bar] =>
Pompa daya output = (180 x 250) ÷ 600 = 75 [kW].
Page | 14
Gambar Rem Piringan Hidrolik
Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya
diteruskan oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder
rem menekan sepasang sepatu rem sehingga menjepit piringan logam.
Akibat jepitan ini, timbul gesekan pada piringan yang melawan arah gerak
piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putan roda.
Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena
sepasang sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem
hidrolik. Disini kita menekan silinder yang luas pengisapnya lebih kecil
daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem dihasilkan gaya yang lebih
besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap master, maka
dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki pada
pedal rem.
Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh
karena permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas
sepasang sepatu, maka panas yang timbul pada piringan segera
Page | 15
dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini mengakibatkan suhu sepasang sepatu
rem hampir tetap (tidak panas).
5. Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair.
Nilai massa jenis zat dapat diketahui dengan membaca skala pada
hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat
dari tabung kaca dan desainnya memiliki tiga bagian. Pada alat ini
diterapkan hukum Archimedes.
Gambar Hidrometer
Agar tabung kaca terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung
dibebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat
lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat
mengapung di dalam zat cair
Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda
yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis
zat cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangkai yang
tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk
berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
Page | 16
6. Karburator
Gambar Karburator
Penampang bagian atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada
bagian ini bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli,
tekanan pada bagian ini rendah. Tekanan didalam tangki bensin sama
dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memaksa bahan bakar
tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar bercampur dengan
udara sebelum memasuki silinder mesin.
Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar
pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi
gerakan relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil
tertentu dan sudut serang sayap (angel of attack) tertentu maka akan
menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap yang
kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan
permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat
yang dibutuhkan untuk terbang.
Page | 18
Fungsi bagian "sirip hiu" tersebut untuk mengatur aliran udara di atas
sayap.
Coba perhatikan, bila pesawat sedang take off atau mau mendarat, sirip
tadi biasanya diangkat ke atas.
Diangkatnya sirip tadi akan memperkecil tekanan udara di sisi atas
pesawat. Sehingga tekanan udara bagian bawah lebih besar dan pesawat
akan terangkat ke atas.
Ketika pesawat mau mendarat, sirip juga di naikkan karena untuk
mengangkat bagian depan (moncong) pesawat sehingga yang menyentuh
tanah duluan adalah ban belakang (bukan ban depan).
Page | 19
BAB IV
KESIMPULAN
Jadi, pada dasarnya terdapat dua hukum yang berlaku dalam mekanika
fluida, yaitu: statika dan dimanika. Contonya air, patuh pada hukum
Hidrostatika (misalnya hukum Archimedes) dan juga patuh pada hukum
Hidrodinamika. Dalam gas/udara berlaku hukum aerosatika dan hukum
aerodinamika.
Contoh pemanfaatan hukum:
a. Hidrostatika: transportasi dengan kapal laut.
b. Aerstatika: balon udara, Zepellin.
c. Aerodinamika: pesawat udara, peluru kendali.
d. Hydrodinamika: turbin air dan baling-baling kapal laut, permainan
selancar diair.
Yang termasuk dalam Fluida adalah :
a.benda cair: air,minyak,bensin,olie, dsb
b. gas: udara, oksigin, hidrogin, nitrogin, dsb
e. gas yang dijadikan cair: LPG, LNG,dsb
f. gas yang mengembun atau zat cair berbentuk uap: uap air, uap spiritus,
uap bensin.dsb
Dari contoh kita dapat memperkirakan apa manfaat fluida dan perannya
bagi kehidupan sehari-hari. Tanpa ada fulida (misalnya air) maka tak
mungkin terjadi kehidupan (living organisme). tanpa oksigen juga manusia
akan segera punah.
Page | 20
DAFTAR PUSTAKA
http://bang-bro.blogspot.com/2012/10/terapan-fisika-fluida-dalam-
kehidupan.html
http://asfarsyafar.blogspot.com/2013/10/makalah-fisika-dasar-fluida-statis-
dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Fluida
Page | 21