Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MEKANIKA FLUIDA

Disusun Oleh :

KUMALA GALUH HAIVA


071002000024

JURUSAN TEKNIK
PERMINYAKAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2020

Page | 1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang diberi judul “MEKANIKA FLUIDA”. Penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini, sehingga menjadi lebih baik. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Penyusun menyadari bahwa disana-sini dalam
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruannya. Penyusun
dengan senang hati menerima koreksi dan teguran dari pembaca untuk
kelengkapan dan perbaikan makalah ini.
Untuk itu penyusun menyampaikan maaf dan ucapan terima kasih.

Jakarta, 30 Mei 2021

Kumala Galuh Haiva

Page | 2
DARTAR ISI

Halaman judul……………………………………....………………….………....……...
Kata Pengantar ……………………………………………………………….... ……....
Daftar isi…………………………………………………….....……………………….....

BAB I PENDAHULUAN…..……………………...………......……………............
1. Latar Belakang........................................................................................
2. Rumusan masalah...................................................................................
3. Tujuan Pembuatan..................................................................................
BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................
1. Pengertian Fluida....................................................................................
2. Jenis - jenis Fluida...................................................................................
3. Aliran Fluida.............................................................................................
4. Mekanika Fluida......................................................................................
5. Konsep Dasar..........................................................................................

BAB III PENERAPAN MEKANIKA FLUIDA..................................................


Penerapan Mekanika Fluidadalamkehidupan sehari – hari.....................................
1. Dongkrak Hidrolik....................................................................................
2. Pompa Hidrolik Ban Sepeda...................................................................
3. Mesin Hidrolik Cuci Mobil........................................................................
4. Rem Piringan Hidrolik..............................................................................
5. Hidrometer...............................................................................................
6. Karburator...............................................................................................
7. Sayap Pesawat Terbang.........................................................................

BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

PENDAHULUAN
Page | 3
1. Latar Belakang
Fluida berupa gas dan cairan. Dalam kehidupan kita selalu
berhubungan dengan fluida. Gejala-gejala alam yang sering terjadi di
sekitar kita biasanya disebabkan oleh pengaruh fluida. Mekanika fluida
adalah suatu ilmu yang memelajari perilaku fluida baik dalam keadaan diam
(static) maupun bergerak (dynamic) serta akibat interaksi dengan media
batasnya (zat padat atau fluida dengan yang lain ). Seperti kebanyakan
disipilin ilmu lainnya, mekanika fluida mempunyai sejarah panjang dalam
pencapaian hasil-hasil pokok hingga menuju ke era modern seperti
sekarang ini. Mekanika fluida berkembang sejalan dengan perjalanan
perkembangan peradaban manusia. Banyak aspek kehidupan manusia
yang terkait dengan mekanika fluida, seperti transportasi, industri,
aerodinamik bangunan, mesin-mesin fluida, dan kesehatan. Pada makalah
ini akan dibahas tentang penerapan Mekanika Fluida dalam kehidupan
sehari – hari.

2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan permasalahan yaitu
a) Apa pengertian dari Fluida
b) Apa itu Mekanika Fluida
c) Penerapan Mekanika Fluida

3. Tujuan Pembuatan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
yaitu :
a) Untuk mengetahui tentang Mekanika Fluida
b) Untuk mengetahui jenis – jenis Fluida
c) Untuk mengetahui penerapan Mekanika Fluida dalam kehidupan sehari
– hari

Page | 4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Fluida
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan
memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.
Ada dua macam fluida yaitu cairan dan gas. Salah satu ciri fluida adalah
kenyataan bahwa jarak antara dua molekulnya tidak tetap, bergantung pada
waktu. Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul yang disebut
kohesi.
Gaya kohesi pernah kita pelajari saat kita berada di bangku SMP gaya
kohesi sendiri tersebut adalah gaya tarik antar partikel sejenis. Dalam kasus
ini gaya kohesi antara molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya
kohesi antar molekul zat cair. Ini mnyebabkan molekul-molekul gas menjadi
relatif bebas sehingga gas selalu memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-
molekul zat cair terikat satu sama lainnya sehingga membentuk suatu
kesatuan yang jelas meskipun bentuknya sebagian ditentukan oleh
wadahnya.
Akibat yang lainnya adalah sifat kemampuannya untuk
dimampatkan.Gas bersifat mudah dimampatkan sedangkan zat cair sulit.
Gas jika dimampatkan dengan tekanan yang cukup besar akan berubah
manjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair yang bergerak mempunyai
perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan diam keduanya
mempunyai perilaku yang sama dan ini dipelajari dalam statika fluida.

2. Jenis - jenis Fluida


Fluida terbagi atas dua jenis, yakni fluida tak mengalir (hidrostatika)
dan flida mengalir (hidrodinamika). Penerapannya dalam peralatan teknik di
kehidupan sehari-hari saat ini banyak sekali contohnya dari mulai yang
sangat sederhana seperti pompa angin hingga sistem pengeboran minyak
lepas pantai.Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak.
Hal-hal yang dibahas dalam Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis,
Page | 5
zat cair, hukum Pascal, tekanan hidrostatis, bejana berhubungan, hukum
Archimedes, gaya apung, tegangan permukaan, kapilaritas. Eksperimen
yang dilakukan bisa menghubungkan zat cair antar pipa yang berbeda luas
dan penampang, menentukan massa jenis benda, mengukur massa gas
dalam ruang atau tabung, bahkan bisa digunakan menentukan tekanan
udara yang semakin meningkat ke atmosfer.
Satuan yang digunakan adalah satuan tekanan (pascal, N/m2,
atmosfer, psi), satuan volume (liter, dm>sup>3,m3, mililiter), satuan gaya
(newton, dyne).
Fluida Dinamis
Fluida statis adalah fluida yang diam, sedangkan fluida dinamis adalah
fluida yang bergerak atau dalam hal ini fluida yang mengalir. Aliran fluida
secara umum bisa kita bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus
alias laminar dan aliran turbulen. Aliran lurus bisa kita sebut sebagai aliran
mulus, karena setiap partikel fluida yang mengalir tidak saling berpotongan.
Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap dari ujung rokok yang
terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat
kemudian asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah
menjadi aliran turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-
lingkaran kecil dan menyerupai pusaran dan kerap disebut sebagai arus
eddy. Contoh lain dari aliran turbulen adalah pusaran air.
Ciri-ciri dari aliran fluida:
1. Aliran fluida bisa berupa aliran tunak (steady) dan aliran tak tunak (non-
steady). Maksudnya apa sich aliran tunak dan tak-tunak ? mirp seperti
tanak menanak nasi.. hehe… aliran fluida dikatakan aliran tunak jika
kecepatan setiap partikel di suatu titik selalu sama. Katakanlah partikel
fluida mengalir melewati titik A dengan kecepatan tertentu, lalu partikel
fluida tersebut mengalir dengan kecepatan tertentu di titik B. nah, ketika
partikel fluida lainnya yang nyusul dari belakang melewati titik A,
kecepatan alirannya sama dengan partikel fluida yang bergerak
mendahului mereka. Hal ini terjadi apabila laju aliran fluida rendah alias
Page | 6
partikel fluida tidak kebut-kebutan. Contohnya adalah air yang mengalir
dengan tenang. Lalu bagaimanakah dengan aliran tak-tunak ? aliran tak
tunak berlawanan dengan aliran tunak. Jadi kecepatan partikel fluida di
suatu titik yang sama selalu berubah. Kecepatan fluida di titik yang
berbeda tidak sama.
2. Aliran fluida bisa berupa aliran termampatkan (compressible) dan aliran
tak-termapatkan (incompressible). Jika fluida yang mengalir mengalami
perubahan volum (atau massa jenis) ketika fluida tersebut ditekan, maka
aliran fluida itu disebut aliran termapatkan. Sebaliknya apabila jika fluida
yang mengalir tidak mengalami perubahan volum (atau massa jenis)
ketika ditekan, maka aliran fluida tersebut dikatakan tak termampatkan.
Kebanyakan zat cair yang mengalir bersifat tak-termampatkan.
3. Aliran fluida bisa berupa aliran berolak (rotational) dan aliran tak berolak
(irrotational). untuk memahaminya dengan mudah, dirimu bisa
membayangkan sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air yang
mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakannya
adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka
gerakannya kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.
4. Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (non-
viscous). Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda
padat. Makin kental fluida, gesekan antara partikel fluida makin besar.
Mengenai viskositas alias kekentalan akan kita kupas tuntas dalam pokok
bahasan tersendiri.

3. Aliran Fluida
Aliran fluida dapat diaktegorikan:
1. Aliran laminar
Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan – lapisan, atau lamina –
lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar
ini viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan

Page | 7
relative antara lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi hukum viskositas
Newton

2. Aliran turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel – partikel fluida sangat tidak
menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar
lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida
kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran
turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang
merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran.
3. Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran
turbulen.

4. Mekanika Fluida
Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang
mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida
dapat dibagi menjadi fluida statik dan fluida dinamik. Fluida statis
mempelajari fluida pada keadaan diam sementara fluida dinamis
mempelajari fluida yang bergerak.
→ Fluida Newtonian vs. non-Newtonian
Sebuah Fluida Newtonian (dinamakan dari Isaac Newton) didefinisikan
sebagai fluida yang tegangan gesernya berbanding lurus secara linier
dengan gradien kecepatan pada arah tegak lurus dengan bidang geser.
Definisi ini memiliki arti bahwa fluida newtonian akan mengalir terus tanpa
dipengaruhi gaya-gaya yang bekerja pada fluida. Sebagai contoh, air
adalah fluida Newtonian karena air memiliki properti fluida sekalipun pada
keadaan diaduk. Sebaliknya, bila fluida non-Newtonian diaduk, akan tersisa
suatu "lubang". Lubang ini akan terisi seiring dengan berjalannya waktu.
Sifat seperti ini dapat teramati pada material-material seperti puding.
Page | 8
Peristiwa lain yang terjadi saat fluida non-Newtonian diaduk adalah
penurunan viskositas yang menyebabkan fluida tampak "lebih tipis" (dapat
dilihat pada cat). Ada banyak tipe fluida non-Newtonian yang kesemuanya
memiliki properti tertentu yang berubah pada keadaan tertentu.
→ Persamaan pada fluida Newtonian
Konstanta yang menghubungkan tegangan geser dan gradien kecepatan
secara linier dikenal dengan istilah viskositas. Persamaan yang
menggambarkan perlakuan fluida Newtonian adalah:
di mana
τ adalah tegangan geser yang dihasilkan oleh fluida
μ adalah viskositas fluida-sebuah konstanta proporsionalitas
adalah gradien kecepatan yang tegak lurus dengan arah geseran
Viskositas pada fluida Newtonian secara definisi hanya bergantung pada
temperatur dan tekanan dan tidak bergantung pada gaya-gaya yang
bekerja pada fluida. Jika fluida bersifat inkompresibel dan viskositas bernilai
tetap di seluruh bagian fluida.

5. Konsep Dasar
→ Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat
membedakan suatu Dilihat dari kecepatan aliran, menurut (Mr. Reynolds)
diasumsikan/dikategorikanlaminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan
Re kurang dari 2300, Untuk aliran transisi berada pada pada bilangan Re
2300 dan 4000 biasa juga disebut sebagai bilangan
→ Viskositas
Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap
deformasi atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur,
tekanan, kohesi dan laju perpindahan momentum molekularnya. Viskositas
zat cair cenderung menurun dengan seiring bertambahnya kenaikan
temperatur hal ini disebabkan gaya – gaya kohesi pada zat cair bila
dipanaskan akan mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya
Page | 9
temperatur pada zat cair yang menyebabkan berturunya viskositas dari zat
cair tersebut.
→ Rapat jenis (density )
Density atau rapat jenis (ρ) suatu zat adalah ukuran untuk konsentrasi zat
tersebut dan dinyatakan dalam massa persatuan volume; sifat ini ditentukan
dengan cara menghitung nilai density dapat dipengaruhi oleh temperatur
semakin tinggi temperatur maka kerapatan suatu fluida semakin berkurang
karena disebabkan gaya kohesi dari molekul – molekul fluida semakin
berkurang.
→ Koefisien Gesek
Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan
pada aliran laminar dan aliran turbulen berbeda, maka koefisien gesek
erbeda pula untuk masing – masing jenis aliran. Reynolds kritis, sedangkan
aliran turbulen mempunyai bilangan Re lebih dari 4000.

Page | 10
BAB III
PENERAPAN MEKANIKA FLUIDA

Penerapan Mekanika Fluidadalamkehidupan sehari - hari


1. Dongkrak Hidrolik
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal
yang berbunyi ”tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang
tertutup diteruskan sama

besar ke segala arah”.


Gambar model
sederhana dongkrak
hirolik
Tekanan yang kita
berikan pada
pengisap yang
penampangnya kecil
diteruskan oleh
minyak (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya
besar. Pada pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang mampu
menggangkat beban.

Page | 11
2. Pompa Hidrolik Ban Sepeda

Gambar pompa hidrolik ban sepeda

Prinsip dari pompa ini juga menerapkan hukum Paskal, pada pompa
hidrolik ini kita memberi gaya yang kecil pada pengisap kecil sehingga pada
pengisap besar akan dihasilkan gaya yang cukup besar, dengan demikian
pekerjaan memompa akan menjadi lebih ringan, bahkan dapat dilakukan
oleh seorang anak kecil sekalipun.

Page | 12
3. Mesin Hidrolik Cuci Mobil

Gambar Mesin Hidrolik


Hydraulic machinery adalah mesin dan alat-alat yang menggunakan daya
fluida untuk melakukan kerja. Alat berat adalah contoh umum. Dalam jenis
mesin, cairan tekanan tinggi – disebut hidrolik fluida – ditransmisikan
seluruh mesin ke berbagai hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluida
dikontrol secara langsung atau secara otomatis oleh katup kontrol dan
didistribusikan melalui slang dan tabung. Popularitas mesin hidrolik adalah
karena jumlah yang sangat besar kekuasaan yang dapat ditransfer melalui
tabung kecil dan selang fleksibel, dan kekuatan tinggi kepadatan dan
berbagai macam aktuator yang dapat memanfaatkan kekuatan ini.
Mesin hidrolik dioperasikan dengan menggunakan hidrolik, di mana cairan
adalah media powering. Pneumatics, di sisi lain, didasarkan pada
penggunaan gas sebagai medium untuk transmisi listrik, generasi dan
kontrol.
Filters Filter adalah bagian penting dari sistem hidrolik. Partikel logam terus-
menerus dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus bersama
dengan kontaminan lain.
Tubes, Pipes and Hoses Tabung hidrolik presisi seamless pipa baja, khusus

Page | 13
dibuat untuk hidrolika. Tabung memiliki ukuran standar untuk rentang
tekanan yang berbeda, dengan diameter standar hingga 100 mm. Tabung
disediakan oleh produsen dalam panjang 6 m, dibersihkan, diminyaki dan
dipasang. Tabung yang saling berhubungan oleh berbagai jenis flensa
(terutama untuk ukuran yang lebih besar dan tekanan), pengelasan
kerucut / puting (dengan o-cincin meterai), beberapa jenis koneksi dan flare
cut-cincin. Ukuran yang lebih besar, hidrolik pipa yang digunakan.
Langsung bergabung dengan mengelas tabung tidak dapat diterima karena
interior tidak dapat diperiksa.
Seals, fittings and connections Secara umum, katup, silinder dan pompa
memiliki bos threaded perempuan untuk sambungan fluida
Basic calculations Daya Mesin hidrolik didefinisikan sebagai Arus x
Tekanan. Kekuatan hidrolik yang diberikan oleh sebuah pompa: P dalam
[bar] dan Q dalam [menyalakan / min] => (P x Q) ÷ 600 [kW]. Ex. Pompa
memberikan 180 [menyalakan / menit] dan P sama dengan 250 [bar] =>
Pompa daya output = (180 x 250) ÷ 600 = 75 [kW].

4. Rem Piringan Hidrolik


Ide tekanan zat cair diteruskan melalui zat cair juga digunakan pada mobil
untuk sistem pengereman. Setiap rem mobil dihubungkan oleh pipa-pipa
menuju ke master silinder. Pipa-pipa penghubung dan master silinder diisi
penuh dengan minyak rem.

Page | 14
Gambar Rem Piringan Hidrolik
Ketika kita menekan pedal rem, master silinder tertekan. Tekanannya
diteruskan oleh minyak rem ke setiap silinder rem. Gaya tekan pada silinder
rem menekan sepasang sepatu rem sehingga menjepit piringan logam.
Akibat jepitan ini, timbul gesekan pada piringan yang melawan arah gerak
piringan hingga akhirnya dapat menghentikan putan roda.

Sepasang sepatu dapat menjepit piringan dengan gaya yang besar karena
sepasang sepatu tersebut dihubungkan ke pedal rem melalui sistem
hidrolik. Disini kita menekan silinder yang luas pengisapnya lebih kecil
daripada luas pengisap rem, sehingga pada rem dihasilkan gaya yang lebih
besar. Jika luas pengisap rem dua kali luas pengisap master, maka
dihasilkan gaya rem yang dua kali lebih besar dari gaya tekan kaki pada
pedal rem.
Gesekan sepasang sepatu terhadap piringan menimbulkan panas. Oleh
karena permukaan piringan sangat luas jika dibandingkan terhadap luas
sepasang sepatu, maka panas yang timbul pada piringan segera

Page | 15
dipindahkan ke udara sekitarnya. Ini mengakibatkan suhu sepasang sepatu
rem hampir tetap (tidak panas).

5. Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis zat cair.
Nilai massa jenis zat dapat diketahui dengan membaca skala pada
hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat
dari tabung kaca dan desainnya memiliki tiga bagian. Pada alat ini
diterapkan hukum Archimedes.

Gambar Hidrometer
Agar tabung kaca terapung tegak didalam zat cair, bagian bawah tabung
dibebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat
lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan ke hidrometer dapat
mengapung di dalam zat cair

Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda
yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis
zat cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangkai yang
tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk
berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.
Page | 16
6. Karburator

Gambar Karburator
Penampang bagian atas menyempit sehingga udara yang mengalir pada
bagian ini bergerak dengan kelajuan yang tinggi. Sesuai asas Bernoulli,
tekanan pada bagian ini rendah. Tekanan didalam tangki bensin sama
dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memaksa bahan bakar
tersembur keluar melalui jet sehingga bahan bakar bercampur dengan
udara sebelum memasuki silinder mesin.

7. Sayap Pesawat Terbang


Penerapan lain dari asas Bernoulli adalah pada gaya angkat sayap pesawat
terbang. Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara
yang melalui sayap pesawat. Jika tidak ada udara maka pesawat terbang
tidak akan terangkat.

Gaya angkat terbangkitkan karena ada perbedaan tekanan di permukaan


atas dan permukaan bawah sayap. Bentuk airfoil sayap diciptakan
sedemikian rupa agar tercipta karakteristik aliran yang sesuai dengan
keinginan. Singkatnya, gaya angkat akan ada jika tekanan dibawah
permukaan sayap lebih tinggi dari tekanan diatas permukaan sayap.
Page | 17
Perbedaan tekanan ini dapat terjadi karena perbedaan kecepatan aliran
udara diatas dan dibawah permukaan sayap. Sesuai hukum Bernoulli
semakin cepat kecepatan aliran maka tekanannya makin rendah. Besarnya
gaya angkat yang dibangkitkan berbanding lurus dengan Luas permukaan
sayap, kerapatan udara, kuadrat kecepatan, dan koefisien gaya angkat.

Jadi, untuk pesawat udara, engine berfungsi memberikan gaya dorong agar
pesawat dapat bergerak maju. Akibat gerak maju pesawat maka terjadi
gerakan relatif udara di permukaan sayap. Dengan bentuk geometri airfoil
tertentu dan sudut serang sayap (angel of attack) tertentu maka akan
menghasilkan suatu karakteristik aliran udara dipermukaan sayap yang
kemudian akan menciptakan beda tekanan dipermukaan atas dan
permukaan bawah sayap yang kemudian membangkitkan gaya angkat
yang dibutuhkan untuk terbang.

Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang


lebih tajam dan sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian
bawahnya. Bentuk ini menyebabkan garis arus seperti gambar di bawah.
Agar Pesawat Terbang

Page | 18
Fungsi bagian "sirip hiu" tersebut untuk mengatur aliran udara di atas
sayap.
Coba perhatikan, bila pesawat sedang take off atau mau mendarat, sirip
tadi biasanya diangkat ke atas.
Diangkatnya sirip tadi akan memperkecil tekanan udara di sisi atas
pesawat. Sehingga tekanan udara bagian bawah lebih besar dan pesawat
akan terangkat ke atas.
Ketika pesawat mau mendarat, sirip juga di naikkan karena untuk
mengangkat bagian depan (moncong) pesawat sehingga yang menyentuh
tanah duluan adalah ban belakang (bukan ban depan).

Page | 19
BAB IV
KESIMPULAN

Jadi, pada dasarnya terdapat dua hukum yang berlaku dalam mekanika
fluida, yaitu: statika dan dimanika. Contonya air, patuh pada hukum
Hidrostatika (misalnya hukum Archimedes) dan juga patuh pada hukum
Hidrodinamika. Dalam gas/udara berlaku hukum aerosatika dan hukum
aerodinamika.
Contoh pemanfaatan hukum:
a. Hidrostatika: transportasi dengan kapal laut.
b. Aerstatika: balon udara, Zepellin.
c. Aerodinamika: pesawat udara, peluru kendali.
d. Hydrodinamika: turbin air dan baling-baling kapal laut, permainan
selancar diair.
Yang termasuk dalam Fluida adalah :
a.benda cair: air,minyak,bensin,olie, dsb
b. gas: udara, oksigin, hidrogin, nitrogin, dsb
e. gas yang dijadikan cair: LPG, LNG,dsb
f. gas yang mengembun atau zat cair berbentuk uap: uap air, uap spiritus,
uap bensin.dsb
Dari contoh kita dapat memperkirakan apa manfaat fluida dan perannya
bagi kehidupan sehari-hari. Tanpa ada fulida (misalnya air) maka tak
mungkin terjadi kehidupan (living organisme). tanpa oksigen juga manusia
akan segera punah.

Page | 20
DAFTAR PUSTAKA

http://bang-bro.blogspot.com/2012/10/terapan-fisika-fluida-dalam-
kehidupan.html
http://asfarsyafar.blogspot.com/2013/10/makalah-fisika-dasar-fluida-statis-
dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Fluida

Gibbs, K, 1990. Advanced Physics. New York: Cambridge University Press.

Martin Kanginan, 2000. Fisika SMU. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tim Dosen Fisika ITS, 2002. Fisika I. Surabaya: Penerbit ITS.

Page | 21

Anda mungkin juga menyukai