Latihan Soal PBJ PDF Free
Latihan Soal PBJ PDF Free
SOAL
2. Agar didapat penyedia yang memiliki kualifikasi dan kompotensi yang baik,
maka untuk pengadaan jasa lainnya harus dipersyaratkan penyedia
memiliki pengalaman pekerjaan yang nilainya paling sedikit 20 dari nilai
pekerjaan yang sedang dilelangkan dan memiliki dukungan dari bank paling
sedikit 10 dari nilai pekerjaan yang sedang dilelangkan.
4. Agar pemanfaatan waktu menjadi efesien, maka jika dalam Perpres 542010
beserta perubahannya tentang penyusun jadwal pengadaan dijelaskan
sekurang-kurangnya tujuh hari kerja, pokja ULP juga mencantumkan tujuh
hari kerja.
10. Apabila jumlah tenaga ahli yang diperlukan, billing rate masing-masing
tenaga ahli, sewa kantor, biaya telekomunikasi dan biaya transportasi telah
dapat diketahui, maka total HPS untuk jasa konsultansi tersebut dapat
ditetapkan.
11. Apabila Kepala Daerah tidak setuju dengan usulan penetapan pemenang
dari pokja ULP, dilakukan evaluasi ulang.
12. Apabila pada suatu proses pengadaan seluruh syarat telah dipenuhi dan
harga penawaran rata-rata diatas harga pasar, tetapi masih diharga HPS,
maka proses pengadaan telah sesuai dengan etika pengadaan.
14. Apabila perubahan paket pekerjaan atas usulan pokja ULP, namun PPK tidak
menyetujui, pokja ULP harus mengikuti keputusan PPK.
15. Apabila PPK tidak sependapat terhadap hasil evaluasi yang diusulkan oleh
pokja ULP, maka pelelangan dinyatakan gagal.
18. Apabila tidak ada sanggahan, sanggahan tidak benar, atau sanggahan
diterima diluar batas waktu masa sanggah, Pengguna Anggaran menunjuk
pemenang di luar batas waktu masa sanggah, Pengguna Anggaran
menunjuk pemenang lelang yang sesuai dengan penetapan pemenang
sebagai pelaksana pekerjaan.
23. Berita acara pembukaan dokumen penawaran sampul satu pada pelelangan
sistem dua sampul memuat antara lain, jumlah penawaran yang masuk,
jumlah penawaran yang lengkap dan tidak lengkap, harga penawaran dan
keterangan yang dianggap perlu.
SOAL
28. Agar kegiatan yang akan dilaksanakan secara swakelola dapat berjalan lancar,
disusun KAK oleh :
a. PPK.
b. Pengguna Anggaran.
c. Tim Pengawas Swakelola.
d. Tim Perencana Swakelola.
30. Agar pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi dapat berjalan lancar bahkan sejak
proses pengadaannya, maka didalam dokumen pemilihan penyedia jasa
konsultansi sudah harus tercantum penjelasan tentang :
a. Jaminan penawaran dari lembaga penjamin yang kredibel.
b. Jaminan pelaksanaan dari bank umum.
c. Kualifikasi penyedia jasa konsultansi
d. Kriteria evaluasi penawaran sesuai dengan sifat jasa konsultansi yang akan
diadakan.
31. Agar pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang dapat berjalan lancar, maka
dalam syarat-syarat khusus kontraknya harus ada ketentuan tentang :
a. Tenaga ahli yang akan dikerahkan untuk menangani pekerjaan.
b. Peralatan yang diperlukan untuk pengadaan barang yang diadakan.
c. Pengepakan barang sampai ke tempat yang ditentukan dalam kontrak.
d. Syarat-syarat lembur bagi pekerja.
32. Agar proses pengadaan dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka pimpinan
suatu instansi perlu memahami perencanaan pengadaan sebagai berikut,
kecuali :
a. Memastikan tersedianya anggaran untuk kegiatan.
b. Menetapkan besarnya honor pokja ULP.
c. Membentuk pokja ULP.
d. Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan.
33. Pengadaan yang tidak termasuk dalam ruang lingkup Perpres 54 tahun
2010 adalah:
a. Pengadaan investasi di PT. Pertamina yang sebagian pembiayaannya
dibebankan APBN
b. Pengadaan investasi K/L/D/I yang sebagian pembiayaannya bersumber
dari APBN/D
c. Pengadaan investasi di lingkungan BUMN/D dengan sumber dana
seluruhnya dari non APBN/D
d. Pengadaan pada Pemerintah Daerah yang sumber dananya dari
Pinjaman Luar Negeri
Khusus Internal Page 4
34. Alasan yang tepat atas dilarangnya penyebutan merek barang tertentu dalam
pelelangan umum karena hal tersebut melanggar prinsip dasar pengadan
barang/jasa pemerintah yaitu :
a. Adil/tidak diskriminatif.
b. Terbuka dan bersaing.
c. Akuntabel.
d. Transparan.
42. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan)
antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK (pejabat pembuat komitmen)
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, yang harus
dilakukan terhadap peserta, ialah:
a. Semua peserta yang mengikuti seleksi tersebut dimasukkan ke dalam
daftar hitam.
b. Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang
terlibat dila porkan ke KPPU atas persekongkolannya.
c. Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang
terlibat dimasukkan ke dalam daftar hitam.
d. Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dimasukkan ke dalam
daftar hitam.
43. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan)
antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, yang harus
dilakukan terhadap proses evaluasi ialah:
a. Tidak dilanjutkan dan dinyatakan gagal
b. Tetap dilanjutkan dengan mengundang peserta baru,
c. Dihentikan sementara, dan tetap dilanjutkan karena anggaran tetap
harus berjalan.
d. Apabila tidak ada peserta lainnya yang tidak terlibat, seleksi dinyatakan
gagal.
47. Hal yang perlu dilakukan oleh Pokja ULP dalam melaksanakan suatu
pemilihan penyedia barang/jasa agar memenuhi prinsip transparansi
diantaranya adalah:
a. Mencantumkan nomor telepon masing-masing anggota Pokja ULP dalam
dokumen pemilihan
b. Menyampaikan rincian harga perkiraan sendiri (HPS) pekerjaan kepada
seluruh peserta
c. Mencantumkan secara rinci cara penilaian/evaluasi peserta dalam
dokumen pemilihan
d. Memeriksa dokumen penawaran yang disusun peserta sebelum
dilakukan pemasukan penawaran
48. Menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai sasaran
dalam waktu yang ditetapkan untuk mencapai kualitas.
a. Efisien
b. Efektif
c. Transparan, atau
d. Terbuka.
51. Apabila hasil kaji ulang paket-paket pekerjaan tidak disetujui oleh PA/KPA
langkah Pokja ULP dan Pejabat Pembuat Komitmen ialah :
a. Menolak melaksanakan proses pengadaan.
b. Mengundurkan diri dari jabatan di pokja ULP atau sebagai pejabat
pembuat komitmen
c. Melaksanakan ketetapan yang telah diambil PA/KPA
d. Mengusulkan kembali perubahan paket-paket
53. Apabila pada acara pembukaan penawaran ada delapan penawaran yang
masuk, tetapi tidak ada penyedia yang hadir, yang harus dilakukan Pokja
ULP ialah:
a. Membatalkan dan mengulang pelelangan.
b. Menunda acara pembukaan penawaran selama satu hari dan
mengundang penyedia untuk hadir.
c. Menunda acara pembukaan penawaran selama dua jam dan apabila
tidak ada penyedia yang hadir, menunjuk saksi lain.
d. Melanjutkan acara pembukaan penawaran karena jumlah penawaran
cukup.
54. Apabila pada acara pembukaan penawaran, ada penawaran yang tidak
melampirkan jaminan penawaran yang telah ditetapkan maka penawaran
tersebut harus :
a. Digugurkan
b. Diklarifikasi dan kemudian digugurkan.
c. Dinyatakan tidak lengkap
d. Diklarifikasi dan diterima,
55. Apabila pada saat penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) suatu
kegiatan swakelola, pengguna anggaran memerlukan tenaga ahli
57. Apabila pihak pengguna anggaran menginginkan hasil yang terbaik untuk
pekerjaan jasa konsultansi dengan mengoptimalkan nilai pagu sebesar Rp.
400 juta, maka metode evaluasi yang tepat adalah
a. Kualitas dan biaya.
b. Pagu anggaran.
c. Kualitas.
d. Biaya terendah.
59. Apabila sanggah banding dari peserta lelang kepada bupati terhadap
pelaksanaan lelang yang tidak sesuai dengan dokumen pengadaan
dianggap benar, maka pengguna anggaran dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut, kecuali :
a. Meminta ULP untuk mengundang semua peserta yang terdaftar untuk
mengajukan penawaran ulang.
b. Mengganti pejabat pembuat komitmen.
c. Meminta ULP untuk melakukan evaluasi ulang terhadap penawaran
61. Apabila semua peserta yang mememiliki peringkat teknis terbaik pertama
dan kedua yang lulus ambang batas nilai teknis dan akan ditunjuk sebagai
penyedia mengundurkan diri.
a. Seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari
PPK.
b. Seleksi dinyatakan gagal oleh PPK setelah mendapat laporan dari pokja
ULP.
c. Seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari
pejabat pengadaan.
d. Pokja ULP memanggil peserta yg memiliki peringkat teknis terbaik
ketiga untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi tersebut.
65. Apabila terjadi perbedaan antara pokja ULP dan Pejabat Pembuat
Komitmen, maka penetapan pemenang dilaksanakan :
a. Setelah ada kompromi antara kedua belah pihak,
b. Tetap oleh pokja ULP
c. Oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
d. Pejabat Pembuat Komitmen dan meminta Pokja ULP melakukan evaluasi
ulang.
67. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1(satu) peserta sebagai saksi,
pokja ULP menunda pembukaan dokumen penawaran selarna :
a. 1 (satu) jam
b. 2 (dua) jam
c. 1 (satu) hari
d. 2 (dua) hari
69. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh Pokja ULP pada tahap pemberian
penjelasan (aanwijzing) adalah sebagai berikut :
70. Dibawah ini adalah persyaratan kualifikasi penyedia jasa konsultansi non
konstruksi yang diatur oleh Perpres No. 54 Tahun 2010, kecuali:
a. Mempunyai kapasitas untuk menandatangani kontrak
b. Tidak masuk dalam daftar hitam
c. Memiliki dukungan keuangan dari bank
d. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial
untuk menyediakan jasa
72. Bagaimana apabila dokumen lelang yang telah diambil oleh penyedia
terdapat banyak kesalahan :
a. Dibuatkan edaran yang berisi ralat.
b. Cukup dijelaskan pada saat rapat penjelasan (anwijzing) dan disetujui
oleh semua peserta lelang.
c. Diralat pada saat anwijzing dan dibuatkan amandemen dokumen lelang
d. Dibuatkan amandemen kontrak.
74. Bagi calon penyedia jasa konsultansi yang mengundurkan diri dengan
alasan yang tidak dapat diterima, dikenakan sanksi berupa :
a. Dimasukkan dalam daftar hitam
b. Jaminan panawar disita untuk negara
c. Dimasukkan dalam daftar hitam dan jaminan penawar disita untuk
negara
d. Dimasukkan dalam daftar dan jaminan pelaksana disita untuk negara
Khusus Internal Page 12
75. Batas waktu memasukkan dokumen yang berisi data kualifikasi tanggal 1
Juli 2014, sebaiknya pokja ULP mensyaratkan pencantuman surat setor
pajak :
a. Februari, Maret dan April 2014
b. Mei, Juni dan Juli 2014.
c. Maret, April dan Mei 2014.
d. Desember 2013.
76. Berapa nilai jaminan penawaran minimal untuk 2,(dua) paket berikut : Paket
pagu Rp. 220 juta dengan HPS Rp. 200 juta, sedangkan paket B Rp. 88
miliar dengan HPS Rp. 80 miliar?
a. A 6 juta, B 2,4 miliar
b. A 2 juta, B 0,8 miliar
c. A 6 juta, B 0,8 miliar
d. A 2 juta, B 2,4 miliar
77. Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dituangkan dalam berita acara
terkait dengan hasil pengkajian ulang rencana umum pengadaan
ketentuannya ialah sebagai berikut:
a. Jika pejabat pembuat komitmen dan pokja ULP/pejabat pengadan
sepakat mengubah rencana umum pengadaan, pejabat pembuat
komitmet menetapkan perubahan tersebut dan keputusannya bersifat
final.
b. Jika pejabat pembuat komitmen dan pokja ULP/pejabat pengadaan
sepakat mengubah rencana umum pengadaan, PA/KPA menetapkan
perubahan tersebut dan keputusannya bersifat tidak final.
c. Jika PPK dan Pokja ULP/Pejabat pengadaan berbeda pendapat untuk
mengubah rencana umum pengadaan permasalahan diajukan kepada
PA/KPA untuk menetapkan perubahan tersebut dan keputusannya
bersifat tidak final.
d. Jika PPK dan Pokja ULPIPejabat pengadaan berbeda pendapat untuk
mengubah rencana umum pengadaan, permasalahan diajukan kepada
PA/KPA untuk menetapkan perubahan tersebut dan keputusannya
bersifat final.
78. Berikut ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh PA/KPA/PPK
pada tahap perencanaan, kecuali :
a. Melakukan proses prakualifikasi dan pascakualifikasi
b. Melakukan pemaketan pekerjaan
c. Menyusun jadwal pelaksanaan
d. Menyiapkan biaya yang diperlukan untuk proses pengadaan
79. Berikut ini pemaketan pengadaan jasa konsultansi yang tepat adalah:
a. Pembangunan desain jembatan senilai Rp 200 juta dibuat menjadi dua
paket yaitu Rp 50 juta dan Rp 150 juta.
b. Pengawasan pembangunan gedung SD senilai Rp 200 juta dibuat
menjadi 2 paket dengan nilai Rp 50 juta dan Rp 150 juta.
c. Pengawasan pembangunan 50 gedung SD yang tersebar di 10
kecamatan dengan PPK Dinas Pendidikan Kabupaten ABC dibuat 1 paket
80. Berikut ini yang tidak harus dimuat dalam penetapan pemenang lelang
adalah
a. Nama dan alamat penyedia barang/jasa
b. Nomor Pokok Wajib Pajak
c. Harga penawaran setelah koreksi aritmatik
d. Nama pejabat instansi terkait
SOAL
85. Dalam proses evaluasi pengadaan barang telah masuk empat penawaran
dengan harga dan TKDN masing-masing sebesar.
1. PT A Rp. 5.764.900.000 dan 24%
2. PT B Rp. 5.765.000.000 dan 60%
3. PT C Rp. 5.764.800.000 dan 10%
4. PT D Rp. 5.764.700.000 dan 0%
86. Pada saat penyusunan HPS baru diketahui bahwa anggaran yang disusun
oleh Pengguna Anggaran dalam rencana umum pengadaan berdasarkan
country of origin, China yang baik secara mutu maupun harga memang
lebih rendah dibandingkan dengan country of origin, Eropa atau Amerika.
Atas saran tim teknis gedung dianjurkan menggunakan AC dengan country
of origin, Eropa atau Amerika, sehingga ada kemungkinan HPS yang
disusun oleh Pejabat Pembuat Komitmen akan lebih tinggi daripada
anggaran yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dalam rencana umum
pengadaan.
Menghadapi situasi ini, tindakan pertama dari Pejabat Pembuat Komitmen
yang paling tepat adalah:
a. Menolak menandatangani kontrak yang memungkinkan melebihi batas
anggaran yang tersedia,
Selamat
Mengerjakan