Anda di halaman 1dari 17

LATIHAN SOAL

SERTIFIKASI AHLI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


TINGKAT DASAR
KODE : PBJ-01/WK/2014

I. TIPE SOAL BENAR/SALAH


A. JUMLAH SOAL:
 25 soal (soal no 1 s.d. 25)
B. PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL :
 Pilih (B) pada setiap pernyataan yang Saudara anggap benar
 Pilih (S) pada setiap pernyataan yang Saudara anggap salah
C. PENILAIAN JAWABAN :
 Apabila jawaban benar, mendapat nilai 2(dua)
 Apabila jawaban salah atau tidak dijawab, mendapat nilai 0 (nol)

SOAL

1. Adalah keharusan semua rekanan yang tercantum dalam daftar lulus


prakualifikasi, setelah menerima undangan, segera mengambil dokumen
lelang dan mengikuti pelelangan.

2. Agar didapat penyedia yang memiliki kualifikasi dan kompotensi yang baik,
maka untuk pengadaan jasa lainnya harus dipersyaratkan penyedia
memiliki pengalaman pekerjaan yang nilainya paling sedikit 20 dari nilai
pekerjaan yang sedang dilelangkan dan memiliki dukungan dari bank paling
sedikit 10 dari nilai pekerjaan yang sedang dilelangkan.

3. Agar diperoleh penyedia barangjasa yang kompeten, maka waktu yang


diberikan kepada pokja ULP untuk mengevaluasi penawaran-penawaran
yang masuk harus lebih lama dibandingkan dengan waktu yang diberikan
kepada penyedia barangjasa untuk penyiapkan penawaran.

4. Agar pemanfaatan waktu menjadi efesien, maka jika dalam Perpres 542010
beserta perubahannya tentang penyusun jadwal pengadaan dijelaskan
sekurang-kurangnya tujuh hari kerja, pokja ULP juga mencantumkan tujuh
hari kerja.

5. Agar peserta banyak yang mendaftar, maka pengumuman pelelangan


dimuat disurat kabar yang beroplah besar walaupun bukan surat kabar
resmi.

6. PA/KPA dapat menyatukan beberapa paket yaitu pengadaan alat rontgen,


kasur, dan alat laboratorium menjadi satu paket pengadaan dengan nilai
Rp. 3 milyar.

Khusus Internal Page 1


7. Apabila biaya paket pekerjaan dan biaya pendukung pelaksanaan
pengadaan kurang belum dianggarkan serta terdapat kesalahan
administrasi dalam dokumen anggaran PPK dan/atau ULP/pejabat
pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran.
8. Apabila dalam berita acara pemberian penjelasan terdapat hal-
halketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka
pokja ULP menuangkan kedalan addendum dokumen pengadaan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan.

9. Apabila dalam suatu satker tidak memiliki PPK (Pejabat Pembuat


Komitmen), maka kepala satker PA dapat melimpahkan wewenang
membuat spesifikasi barangjasa kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK).

10. Apabila jumlah tenaga ahli yang diperlukan, billing rate masing-masing
tenaga ahli, sewa kantor, biaya telekomunikasi dan biaya transportasi telah
dapat diketahui, maka total HPS untuk jasa konsultansi tersebut dapat
ditetapkan.

11. Apabila Kepala Daerah tidak setuju dengan usulan penetapan pemenang
dari pokja ULP, dilakukan evaluasi ulang.

12. Apabila pada suatu proses pengadaan seluruh syarat telah dipenuhi dan
harga penawaran rata-rata diatas harga pasar, tetapi masih diharga HPS,
maka proses pengadaan telah sesuai dengan etika pengadaan.

13. Apabila pelelangan gagal karena penawaran terendah nilainya melampui


HPS maka lingkup pekerjaan, spesifikasi dan HPS perlu dikaji ulang tanpa
melibatkan PPK.

14. Apabila perubahan paket pekerjaan atas usulan pokja ULP, namun PPK tidak
menyetujui, pokja ULP harus mengikuti keputusan PPK.

15. Apabila PPK tidak sependapat terhadap hasil evaluasi yang diusulkan oleh
pokja ULP, maka pelelangan dinyatakan gagal.

16. Pada metode pemilihan/penunjukan langsung biaya administrasi


pengadaan, termasuk honorarium ULP/pejabat pengadaan, dapat diambil
dari biaya paket pekerjaan yang akan dilakukan

17. Apabila terjadi keterlambatan pengumuman penetapan pemenang dari


jadwal semula harus dilakukan addendum dokumen.

18. Apabila tidak ada sanggahan, sanggahan tidak benar, atau sanggahan
diterima diluar batas waktu masa sanggah, Pengguna Anggaran menunjuk
pemenang di luar batas waktu masa sanggah, Pengguna Anggaran
menunjuk pemenang lelang yang sesuai dengan penetapan pemenang
sebagai pelaksana pekerjaan.

Khusus Internal Page 2


19. Kuasa Pengguna Anggaran memiliki kewenangan yang sepenuhnya sama
dengan Pengguna Anggaran.

20. Banyaknya permasalahan yang ditemukan dalam pelaksanaan kontrak


karena kurang lengkapnya dokumen kontrak bukan merupakan kesalahan
pokja ULP karena kontrak telah ditandatangni oleh PPK.

21. Beberapa paket pekerjaan pengadaan alat-alat peragaalat bantu pelajar


dalam satu instansi dapat dijadikan satu paket senilai Rp. 3 miliar sehingga
dapat diikuti oleh usaha besar.

22. Pelelangan metode prakualifikasi dengan sistem dua sampul membolehkan


pokja ULP melanjutkan proses evaluasi harga atas penawaran yang telah
memenuhi persyaratan evaluasi sampul I (satu).

23. Berita acara pembukaan dokumen penawaran sampul satu pada pelelangan
sistem dua sampul memuat antara lain, jumlah penawaran yang masuk,
jumlah penawaran yang lengkap dan tidak lengkap, harga penawaran dan
keterangan yang dianggap perlu.

24. Berita Acara Pembukaan Penawaran minus dokumen penawaran bukan


merupakan rahasia.

25. Besaran volumekuantitas jenis-jenis pekerjaan tidak perlu dicantumkan


dalam kontrak lumpsum.

II. TIPE SOAL PILIHAN GANDA


A. JUMLAH SOAL:
 55 soal (soal no 26 s.d. 80)
B. PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL:
 Pilihlah 1 (satu) jawaban yang paling Saudara anggap benar dari 4
(empat) jawaban yang tersedia : a atau b atau c atau d
C. PENILAIAN JAWABAN:
 Apabila jawaban benar, mendapat nilai 3 (tiga)
 Apabila jawaban salah atau tidak dijawab, mendapat nilai 0 (nol)

SOAL

26. Acuan negosiasi dalam pengadaan jasa konsultasi adalah :


a. KAK dan HPS.
b. Kontrak
c. Dokumen penawaran.
b. Jaminan pelaksanaan

27. Adendum dokumen pemilihan penyedia barang/jasa,


a. Harus mendapat persetujuan PPK apabila menyangkut perubahan spesifikasi
teknis.
b. Harus selalu mendapat persetujuan PPK.
c. Harus mendapat persetujuan PPK apabila menyangkut perpanjangan waktu
pelaksanaan proses pengadaan.
Khusus Internal Page 3
d. Tidak perlu mendapat persetujuan PPK apabila hanya perubahan gambar
design.

28. Agar kegiatan yang akan dilaksanakan secara swakelola dapat berjalan lancar,
disusun KAK oleh :
a. PPK.
b. Pengguna Anggaran.
c. Tim Pengawas Swakelola.
d. Tim Perencana Swakelola.

29. Agar kontrak dapat segera ditandatangani, maka penerbitan SPPBJ :


a. Dibuat tanggal mundur
b. Dapat dilakukan kemudian setelah kontrak ditandatangani.
c. Penyiapan jaminan pelaksanaan disiapkan setelah pengumuman pemenang.
d. Dilakukan lebih awal tanpa menunggu proses sanggah

30. Agar pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi dapat berjalan lancar bahkan sejak
proses pengadaannya, maka didalam dokumen pemilihan penyedia jasa
konsultansi sudah harus tercantum penjelasan tentang :
a. Jaminan penawaran dari lembaga penjamin yang kredibel.
b. Jaminan pelaksanaan dari bank umum.
c. Kualifikasi penyedia jasa konsultansi
d. Kriteria evaluasi penawaran sesuai dengan sifat jasa konsultansi yang akan
diadakan.

31. Agar pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang dapat berjalan lancar, maka
dalam syarat-syarat khusus kontraknya harus ada ketentuan tentang :
a. Tenaga ahli yang akan dikerahkan untuk menangani pekerjaan.
b. Peralatan yang diperlukan untuk pengadaan barang yang diadakan.
c. Pengepakan barang sampai ke tempat yang ditentukan dalam kontrak.
d. Syarat-syarat lembur bagi pekerja.

32. Agar proses pengadaan dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka pimpinan
suatu instansi perlu memahami perencanaan pengadaan sebagai berikut,
kecuali :
a. Memastikan tersedianya anggaran untuk kegiatan.
b. Menetapkan besarnya honor pokja ULP.
c. Membentuk pokja ULP.
d. Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan.

33. Pengadaan yang tidak termasuk dalam ruang lingkup Perpres 54 tahun
2010 adalah:
a. Pengadaan investasi di PT. Pertamina yang sebagian pembiayaannya
dibebankan APBN
b. Pengadaan investasi K/L/D/I yang sebagian pembiayaannya bersumber
dari APBN/D
c. Pengadaan investasi di lingkungan BUMN/D dengan sumber dana
seluruhnya dari non APBN/D
d. Pengadaan pada Pemerintah Daerah yang sumber dananya dari
Pinjaman Luar Negeri
Khusus Internal Page 4
34. Alasan yang tepat atas dilarangnya penyebutan merek barang tertentu dalam
pelelangan umum karena hal tersebut melanggar prinsip dasar pengadan
barang/jasa pemerintah yaitu :
a. Adil/tidak diskriminatif.
b. Terbuka dan bersaing.
c. Akuntabel.
d. Transparan.

35. Amandemen dokumen pemilihan penyedia barang/jasa harus:


a. Memuat nama dan alamat Unit Layanan Pengadaan
b. Dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen
c. Ditetapkan oleh Pengguna Anggaran
d. Memuat perubahan isi dokumen lelang/seleksi

36. Rencana pelaksanaan pengadaan barang/Jasa yang meliputi spesifikasi


teknis barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan kontrak
ditetapkan oleh:
a. Pengguna Anggaran
b. Pejabat Pembuat Komitmen
c. Pejabat Pengadaan
d. Pokja ULP

37. Anggaran biaya pekerjaan swakelola disusun dengan cermat oleh :


a. PPJKPA
b. PPK
c. ULP
d. Tim perencana swakelola

38. Karena di provinsi lokasi kegiatan, jumlah penyedia yang dapat


melaksanakan pekerjaan konstruksi dengan nilai Rp. 12 milyar terbatas,
maka Pokja ULP dapat melaksanakan pengadaan dengan metode:
a. Pemilihan langsung dengan prakualifikasi
b. Penunjukan langsung dengan prakualifikasi
c. Pelelangan umum dengan pascakualifikasi
d. Pelelangan terbatas secara prakualifikasi

39. Apabila ada masalah dilapangan, yang berakibat pelaksanaan pekerjaan


belum bisa dimulai, maka digunakan SPMK, sehingga :
a. Keterlambatan pelaksanaan dapat diterima.
b. Kontrak dapat diamandemen.
c. Tanggal dimulainya pekerjaan tetap sesuai kontrak.
d. Saat dimulainya pekerjaan sesuai dengan tanggal yang tercantum di
SPMK

40. Apabila barang yg memenuhi persyaratan banyak tersedia di pasar dengan


kualitas dan keunggulan teknis yg hampir setara sedangkan harganya
bervariasi dan tidak sepadan dengan keunggulan teknisnya, maka metode
evaluasi yang paling tepat dipergunakan adalah

Khusus Internal Page 5


a. Sistem gugur.
b. Sistem evaluasi pagu anggaran.
c. Sistem nilai.
d. Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.

41. Pelelangan sederhana dengan sistem pascakualifikasi paling tepat


digunakan untuk:
a. Penggandaan buku pelajaran senilai Rp. 500 juta
b. Pengadaan baju seragam kantor senilai Rp. 50 juta
c. Pengadaan kendaraan operasional senilai Rp. 200 juta
d. Pekerjaan perencanaan pembangunan 3 lantai senilai Rp. 200 juta

42. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan)
antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK (pejabat pembuat komitmen)
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, yang harus
dilakukan terhadap peserta, ialah:
a. Semua peserta yang mengikuti seleksi tersebut dimasukkan ke dalam
daftar hitam.
b. Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang
terlibat dila porkan ke KPPU atas persekongkolannya.
c. Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang
terlibat dimasukkan ke dalam daftar hitam.
d. Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dimasukkan ke dalam
daftar hitam.

43. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan)
antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, yang harus
dilakukan terhadap proses evaluasi ialah:
a. Tidak dilanjutkan dan dinyatakan gagal
b. Tetap dilanjutkan dengan mengundang peserta baru,
c. Dihentikan sementara, dan tetap dilanjutkan karena anggaran tetap
harus berjalan.
d. Apabila tidak ada peserta lainnya yang tidak terlibat, seleksi dinyatakan
gagal.

44. Apabila dalam pelaksanaan kontrak dijumpai adanya perbedaan ketentuan


yang terdapat di dalam kontrak dengan dokumen pengadaan berita acara
penjelasan, dan dokumen penawaran, maka yang dirujuk adalah
ketentuan yang terdapat dalam
a. Dokumen pengadaan
b. Dokumen kontrak dan adendumnya
c. Berita Acara Penjelasan
d. Dokumen penawaran

45. Apabila dalam pelaksanaan pengadaan dijumpai adanya perbedaan


persyaratan dalam dokumen pengadaan, berita acara penjelasan dan

Khusus Internal Page 6


addendum dokumen pengadaan maka yang diacu adalah ketentuan yang
terdapat dalam
a. Dokumen pengadaan awal
b. Addendum dokumen kontrak
c. Addendum dokumen pengadaan
d. Berita Acara Penjelasan

46. Pengaturan pada pemaketan pengadaan yang dibolehkan adalah sebagai


berikut:
a. Memecah paket sehingga usaha kecil dapat memperoleh kesempatan
dan proses pengadaan dilakukan melalui pelelangan/seleksi sederhana
atau pemilihan langsung
b. Memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah yang
menurut sifat pekerjaannya lebih tepat dilaksanakan di daerah
c. Menggabungkan beberapa paket agar nilai pengadaan menjadi besar,
sehingga tidak perlu melibatkan usaha kecil yang terbatas
kemampuannya
d. Memecah paket pengadaan dengan tujuan agar dapat ditunjuk
langsung

47. Hal yang perlu dilakukan oleh Pokja ULP dalam melaksanakan suatu
pemilihan penyedia barang/jasa agar memenuhi prinsip transparansi
diantaranya adalah:
a. Mencantumkan nomor telepon masing-masing anggota Pokja ULP dalam
dokumen pemilihan
b. Menyampaikan rincian harga perkiraan sendiri (HPS) pekerjaan kepada
seluruh peserta
c. Mencantumkan secara rinci cara penilaian/evaluasi peserta dalam
dokumen pemilihan
d. Memeriksa dokumen penawaran yang disusun peserta sebelum
dilakukan pemasukan penawaran

48. Menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai sasaran
dalam waktu yang ditetapkan untuk mencapai kualitas.
a. Efisien
b. Efektif
c. Transparan, atau
d. Terbuka.

49. Apabila dokumen isian kualifikasi yang disampaikan oleh penyedia


barang/jasa ada yang kurang, maka penyedia barang/jasa tidak boleh
melengkapinya dalam hal
a. Evaluasi kualifikasi dilakukan sebelum pemasukan penawaran.
b. Pelelangan dilakukan melalui pascakualifikasi
c. Evaluasi kualifikasi belum merupakan ajang kompetensi yang
sebenarnya,
d. Pelelangan dilakukan melalui prakualifikasi.

Khusus Internal Page 7


50. Apabila dokumen penawaran yang disampaikan oleh penyedia hanya ada
asli tanpa rekaman/copy, maka oleh pokja ULP
a. Digugurkan
b. Penyedia diminta menyampaikan rekaman/copy dokumen.
c. Diminta pendapat penyedia yang hadir.
d. Tetap sah

51. Apabila hasil kaji ulang paket-paket pekerjaan tidak disetujui oleh PA/KPA
langkah Pokja ULP dan Pejabat Pembuat Komitmen ialah :
a. Menolak melaksanakan proses pengadaan.
b. Mengundurkan diri dari jabatan di pokja ULP atau sebagai pejabat
pembuat komitmen
c. Melaksanakan ketetapan yang telah diambil PA/KPA
d. Mengusulkan kembali perubahan paket-paket

52. Apabila masa pemeliharaan untuk pekerjaan pembangunan rumah dinas


senilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dipastikan akan
melewati tahun anggaran yang sedang berjalan, maka langkah yang
sebaiknya dilakukan PPK adalah
a. Membayar sebesar 100% dari nilai kontrak dan pada akhir tahun
anggaran dibuatkan MOU yang menyatakan kesanggupan penyedia
menyelesaikan seluruh pekerjaannya
b. Membayar sebesar 95% dari nilai kontrak dan sisanya dialokasikan di
tahun anggaran berikutnya
c. Membayar sebesar 100% dari nilai kontrak dengan syarat penyedia
barang/jasa menyerahkan jaminan pemeliharaan senilai 5%
d. Membayar sebesar 95% dari nilai kontrak, dan 5% sisanya disimpan di
rekening pribadi PPK

53. Apabila pada acara pembukaan penawaran ada delapan penawaran yang
masuk, tetapi tidak ada penyedia yang hadir, yang harus dilakukan Pokja
ULP ialah:
a. Membatalkan dan mengulang pelelangan.
b. Menunda acara pembukaan penawaran selama satu hari dan
mengundang penyedia untuk hadir.
c. Menunda acara pembukaan penawaran selama dua jam dan apabila
tidak ada penyedia yang hadir, menunjuk saksi lain.
d. Melanjutkan acara pembukaan penawaran karena jumlah penawaran
cukup.

54. Apabila pada acara pembukaan penawaran, ada penawaran yang tidak
melampirkan jaminan penawaran yang telah ditetapkan maka penawaran
tersebut harus :
a. Digugurkan
b. Diklarifikasi dan kemudian digugurkan.
c. Dinyatakan tidak lengkap
d. Diklarifikasi dan diterima,

55. Apabila pada saat penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) suatu
kegiatan swakelola, pengguna anggaran memerlukan tenaga ahli

Khusus Internal Page 8


perorangan tetapi ternyata tidak terdapat anggarannya dalam DIPA/DPA,
maka yang harus dilakukan ialah:
a. Tim perencana memasukkan gaji tenaga ahli perorangan dalam RAB
tanpa usulan perubahan/revisi DIPA/DPA.
b. PPK mengusulkan kepada PA/KPA untuk melakukan revisi anggaran
berdasarkan masukan dari tim perencana
c. Tim perencana memasukkan gaji tenaga ahli perorangan dalam RAB
setelah merevisi DIPA/DPA sendiri
d. Tim perencana menyusun RAB tanpa memasukkan gaji tenaga ahli
perorangan dan tidak menambahkan masukan revisi DIPA/DPA kepada
PPK.

56. Dokumen penawaran pekerjaan konstruksi bangunan gedung kantor


berlantai 4 (empat) dimana metode pelaksanaan dan spesifikasinya telah
ditetapkan, disampaikan dengan ketentuan:
a. Dimasukan dalam 2 (dua) sampul terpisah dan disampaikan bersamaan.
b. Sampul 1 berupa dokumen administrasi dan teknis disampaikan lebih
dahulu, sedangkan sampul 2 berupa dokumen harga disampaikan
kemudian.
c. Dimasukan dan disampaikan melalui 1 (satu) sampul yang berisi
dokumen administrasi, teknis, dan harga.
d. Dokumen administrasi, teknis, dan harga disampaikan terlebih dahulu
dalam sampul 1, kemudian dokumen kualifikasi dimasukan dalam
sampul 2 untuk disampaikan kemudian.

57. Apabila pihak pengguna anggaran menginginkan hasil yang terbaik untuk
pekerjaan jasa konsultansi dengan mengoptimalkan nilai pagu sebesar Rp.
400 juta, maka metode evaluasi yang tepat adalah
a. Kualitas dan biaya.
b. Pagu anggaran.
c. Kualitas.
d. Biaya terendah.

58. Apabila proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta


pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa
dilakukan setelah yang bersangkutan memasukkan penawaran, maka
metode yang dilakukan adalah
a. Pengadaan langsung,
b. Pelelangan umum dengan prakualifikasi,
c. Pelelangan umum dengan pascakualifikasi,
d. Pelelangan terbatas.

59. Apabila sanggah banding dari peserta lelang kepada bupati terhadap
pelaksanaan lelang yang tidak sesuai dengan dokumen pengadaan
dianggap benar, maka pengguna anggaran dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut, kecuali :
a. Meminta ULP untuk mengundang semua peserta yang terdaftar untuk
mengajukan penawaran ulang.
b. Mengganti pejabat pembuat komitmen.
c. Meminta ULP untuk melakukan evaluasi ulang terhadap penawaran

Khusus Internal Page 9


yang lulus teknis
d. Meminta ULP untuk melakukan proses ulang terhadap penawaran
semua dokumen penawaran.

60. Apabila satu paket kegiatan memerlukan waktu pelaksanaan 11 (sebelas)


bulan, maka langkah terbaik untuk melaksanakan pengadaan adalah
sebagai berikut :
a. Menggunakan metode penunjukan langsung untuk menghemat waktu
pengadaan.
b. Memecah menjadi dua (2) paket meskipun menjadi satu kesatuan
konstruksi.
c. Memulai proses pengadaan pada awal bulan Desember sebelum
DIPA/DPA diterima.
d. Mengusulkan kontrak tahun jamak karena akan melampaui akhir tahun
anggaran.

61. Apabila semua peserta yang mememiliki peringkat teknis terbaik pertama
dan kedua yang lulus ambang batas nilai teknis dan akan ditunjuk sebagai
penyedia mengundurkan diri.
a. Seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari
PPK.
b. Seleksi dinyatakan gagal oleh PPK setelah mendapat laporan dari pokja
ULP.
c. Seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari
pejabat pengadaan.
d. Pokja ULP memanggil peserta yg memiliki peringkat teknis terbaik
ketiga untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi tersebut.

62. Pengaturan pada pemaketan pengadaan yang dibolehkan adalah sebagai


berikut :
a. Memecah paket sehingga usaha kecil dapat memperoleh kesempatan
dan proses pengadaan dilakukan melalui pelelangan umum,
b. Memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah yang
menurut sifat pekerjaannya lebih cepat dilaksanakan di daerah.
c. Menggabungkan beberapa paket agar nilai pengadaan menjadi besar,
sehingga tidak perlu melibatkan usaha kecil yang terbatas
kemampuannya, atau
d. Memecah paket pengadaan dengan tujuan agar dapat ditunjuk
langsung.

63. Apabila setelah ditundanya pembukaan dokumen penawaran, hanya ada 1


atau tidak ada peserta saksi, maka
a. Pembukaan dokumen penawaran tetap dilanjutkan dengan menggunakan
1 saksi peserta
b. Pembukaan dokumen penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk
saksi tambahan dari pokja ULP.
c. Pembukaan dokumen penawaran ditunda dan mengundang kembali
peserta untuk menghadirinya.
d. Pembukaan dokumen penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk

Khusus Internal Page 10


saksi tambahan :diluar. pokja ULP: yaitu ditunjuk oleh pokja ULP

64. Dalam pelaksanaan pembukaan penawaran, yang tidak boleh dilakukan


adalah:
a. Pokja ULP membuka kotak/tempat pemasukan dokumen dihadapan para
peserta
b. Pokja ULP meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen dan
menghitung jumlah sampul dokumen penawaran yang masuk
dihadapan peserta
c. Pokja ULP membuka, memeriksa dan menunjukan kelengkapan sampul
1 (satu) dihadapan peserta
d. Pokja ULP menggugurkan penawaran yang tidak ditandatangani oleh
Direktur

65. Apabila terjadi perbedaan antara pokja ULP dan Pejabat Pembuat
Komitmen, maka penetapan pemenang dilaksanakan :
a. Setelah ada kompromi antara kedua belah pihak,
b. Tetap oleh pokja ULP
c. Oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
d. Pejabat Pembuat Komitmen dan meminta Pokja ULP melakukan evaluasi
ulang.

66. Apabila terjadi perubahan dokumen pengadaan, maka perlu dibuat


addendum dokumen pengadaan yang harus disahkan oleh :
a. Kepala satuan kerja
b. Pokja ULP
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
d. Pengguna Anggaran (PA)

67. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1(satu) peserta sebagai saksi,
pokja ULP menunda pembukaan dokumen penawaran selarna :
a. 1 (satu) jam
b. 2 (dua) jam
c. 1 (satu) hari
d. 2 (dua) hari

68. PPK dapat menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ)


apabila:
a. Pokja ULP menolak melakukan evaluasi karena ada intervensi
b. Nilainya lebih dari Rp. 100 milyar dan setelah mendapat penetapan
pemenang dari Pokja ULP
c. Ada penetapan pemenang dari Pokja ULP dan tidak ada sanggahan
d. Nilai penawarannya kurang dari Rp. 200 juta meskipun belum ada
usulan

69. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh Pokja ULP pada tahap pemberian
penjelasan (aanwijzing) adalah sebagai berikut :

Khusus Internal Page 11


a. Menetapkan bahwa penyedia tidak harus hadir dalam pemberian
penjelasan,
b. Menjelaskan hal-hal yang menggugurkan penawaran,
c. Mengumumkan cara penyampaian penawaran, atau
d. Menggunakan perubahan yang penting ke dalam addendum dokumen
pengadaan.

70. Dibawah ini adalah persyaratan kualifikasi penyedia jasa konsultansi non
konstruksi yang diatur oleh Perpres No. 54 Tahun 2010, kecuali:
a. Mempunyai kapasitas untuk menandatangani kontrak
b. Tidak masuk dalam daftar hitam
c. Memiliki dukungan keuangan dari bank
d. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial
untuk menyediakan jasa

71. Apabila Pokja ULP mendapat tugas untuk melaksanakan pengadaan


pekerjaan konstruksi yang kompeks, metode pemilihan, metode evaluasi,
dan metode penyampaian dokumen penawaran yang sesuai untuk
pekerjaan tersebut di atas adalah
a. Pelelangan umum pasca kualifikasi, system gugur, dan satu sampul
b. Pelelangan umum prakualifikasi, system gugur, dan satu sampul
c. Pelelangan terbatas, prakualifikasi, system nilai dan dua sampul
d. Pelelangan umum, prakualifikasi, system nilai dan dua tahap.

72. Bagaimana apabila dokumen lelang yang telah diambil oleh penyedia
terdapat banyak kesalahan :
a. Dibuatkan edaran yang berisi ralat.
b. Cukup dijelaskan pada saat rapat penjelasan (anwijzing) dan disetujui
oleh semua peserta lelang.
c. Diralat pada saat anwijzing dan dibuatkan amandemen dokumen lelang
d. Dibuatkan amandemen kontrak.

73. Pokja ULP menyampaikan undangan kepada peserta dengan peringkat


teknis terbaik yang lulus ambang batas nilai teknis untuk menghadiri acara
pembukaan sampul II dengan ketentuan :
a. Sanggahan dari peserta sudah dijawab, sanggahan banding tidak
mempengaruhi penyampaian undangan,
b. Tidak ada sanggahan dari peserta, sanggahan dan/atau sanggahan
banding terbukti tidak benar, atau masa sanggah dan/atau masa
sanggah banding berakhir,
c. ULP meyakini sanggahan banding akan ditolak, atau
d. Telah ada kesepakatan peserta bahwa tidak ada sanggahan.

74. Bagi calon penyedia jasa konsultansi yang mengundurkan diri dengan
alasan yang tidak dapat diterima, dikenakan sanksi berupa :
a. Dimasukkan dalam daftar hitam
b. Jaminan panawar disita untuk negara
c. Dimasukkan dalam daftar hitam dan jaminan penawar disita untuk
negara
d. Dimasukkan dalam daftar dan jaminan pelaksana disita untuk negara
Khusus Internal Page 12
75. Batas waktu memasukkan dokumen yang berisi data kualifikasi tanggal 1
Juli 2014, sebaiknya pokja ULP mensyaratkan pencantuman surat setor
pajak :
a. Februari, Maret dan April 2014
b. Mei, Juni dan Juli 2014.
c. Maret, April dan Mei 2014.
d. Desember 2013.

76. Berapa nilai jaminan penawaran minimal untuk 2,(dua) paket berikut : Paket
pagu Rp. 220 juta dengan HPS Rp. 200 juta, sedangkan paket B Rp. 88
miliar dengan HPS Rp. 80 miliar?
a. A 6 juta, B 2,4 miliar
b. A 2 juta, B 0,8 miliar
c. A 6 juta, B 0,8 miliar
d. A 2 juta, B 2,4 miliar

77. Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dituangkan dalam berita acara
terkait dengan hasil pengkajian ulang rencana umum pengadaan
ketentuannya ialah sebagai berikut:
a. Jika pejabat pembuat komitmen dan pokja ULP/pejabat pengadan
sepakat mengubah rencana umum pengadaan, pejabat pembuat
komitmet menetapkan perubahan tersebut dan keputusannya bersifat
final.
b. Jika pejabat pembuat komitmen dan pokja ULP/pejabat pengadaan
sepakat mengubah rencana umum pengadaan, PA/KPA menetapkan
perubahan tersebut dan keputusannya bersifat tidak final.
c. Jika PPK dan Pokja ULP/Pejabat pengadaan berbeda pendapat untuk
mengubah rencana umum pengadaan permasalahan diajukan kepada
PA/KPA untuk menetapkan perubahan tersebut dan keputusannya
bersifat tidak final.
d. Jika PPK dan Pokja ULPIPejabat pengadaan berbeda pendapat untuk
mengubah rencana umum pengadaan, permasalahan diajukan kepada
PA/KPA untuk menetapkan perubahan tersebut dan keputusannya
bersifat final.

78. Berikut ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh PA/KPA/PPK
pada tahap perencanaan, kecuali :
a. Melakukan proses prakualifikasi dan pascakualifikasi
b. Melakukan pemaketan pekerjaan
c. Menyusun jadwal pelaksanaan
d. Menyiapkan biaya yang diperlukan untuk proses pengadaan

79. Berikut ini pemaketan pengadaan jasa konsultansi yang tepat adalah:
a. Pembangunan desain jembatan senilai Rp 200 juta dibuat menjadi dua
paket yaitu Rp 50 juta dan Rp 150 juta.
b. Pengawasan pembangunan gedung SD senilai Rp 200 juta dibuat
menjadi 2 paket dengan nilai Rp 50 juta dan Rp 150 juta.
c. Pengawasan pembangunan 50 gedung SD yang tersebar di 10
kecamatan dengan PPK Dinas Pendidikan Kabupaten ABC dibuat 1 paket

Khusus Internal Page 13


d. Pengkajian potensi pariwisata daerah Kabupaten X senilai Rp 1 milyar
dibuiat 1 paket

80. Berikut ini yang tidak harus dimuat dalam penetapan pemenang lelang
adalah
a. Nama dan alamat penyedia barang/jasa
b. Nomor Pokok Wajib Pajak
c. Harga penawaran setelah koreksi aritmatik
d. Nama pejabat instansi terkait

III. TIPE SOAL KASUS


A. JUMLAH SOAL:
 10 soal (soal no. 81 s.d. 90)
B. PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL:
 Pilihlah 1 (satu) jawaban yang paling Saudara anggap benar dari 4
(empat) jawaban yang tersedia: a atau b atau c atau d
C. PENILAIAN JAWABAN:
 Apabila jawaban benar, mendapat nilai 4 (empat)
 Apabila jawaban salah atau tidak dijawab, mendapat nilai 0 (nol)

SOAL

81. Agar kegiatan di setiap instansi pemerintah bisa berjalan dengan


lancar tepat dan tertib, maka pekerjaan swakelola yang dilaksanakan
oleh instansi tersebut harus direncanakan sebagai berikut :
a. Kegiatan swakelola diumumkan di surat kabar provinsi
b. Menyusun kerangka acuan kerja setelah DPA diterima.
c. Penetapan kegiatan dengan cara swakelola dilakukan setelah DPA
diterima.
d. Penetapan kegiatan dengan cara swakelola dilakukan saat pengusulan
anggaran.

82. Agar pembukaan penawaran dapat berjalan lancar tanpa banyak


sanggahan dari peserta pengadaan, pokja ULP harus melakukan persiapan
yang baik, di bawah ini merupakan persiapan yang baik kecuali :
a. Mengingatkan anggota pokja agar memeriksa tanda pengenal dan surat
tugas kepada peserta pengadaan.
b. Mengingatkan anggota pokja bahwa meskipun tidak ada peserta
pengadaan yang hadir, pembukaan penawaran tetap dibuka pada
waktu yang telah dltetapkan.
c. Mengingatkan anggota pokja dalam hal pembukaan penawaran
konsultan perorangan tidak boleh mewakilkan.
d. Mengingatkan anggota pokja agar paling tidak satu diantaranya
memaraf semua dokumen penawaran asli.

83. Anggota kelompok kerja ULP di suatu kabupaten mengundurkan diri


karena dalam proses pengadaan harus mengikuti kemauan Kepala
Dinas selaku Pengguna Anggaran yang menyimpang dari ketentuan

Khusus Internal Page 14


Perpres No. 54/2010 beserta perubahannya, bagaimana pendapat anda
terhadap kasus itu?
a. Akan menghambat pelaksanaan program dinas.
b. Tidak perlu mengundurkan diri yang bertanggung jawab adalah kepala
dinas itu,
c. Keputusan itu tepat karena upaya kelompok kerja untuk
mematuhi peraturan diabaikan oleh kepala dinas itu, atau
d. sebagai anggota pokja ULP tidak perlu mengundurkan diri karena pokja
ULP tidak di bawah kepala dinas.

84. Apabila masa pemeliharaan untuk pekerjaan pembangunan rumah dinas


senilai Rp. 250 juta dipastikan akan melewati tahun anggaran yg
sedang berjalan, langkah yg sebaiknya dilakukan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) ialah:
a. Membayar sebesar 100% dari nilai kontrak dengan syarat penyedia
barang/jasa menyerahkan jaminan pemeliharaan senilai 5%.
b. Membayar sebesar 95% dari nilai kontrak, dan 5% sisanya disimpan
direkening pribadi pengguna anggaran.
c. Membayar sebesar 95% dari nilai kontrak, dan sisanya dialokasikan di
tahun anggaran berikutnya.
d. Membayar sebesar 100% dari nilai kontrak dan pada akhir tahun
anggaran dibuatkan MOU yg menyatakan kesanggupan penyedia
menyelesaikan seluruh pekerjaannya.

85. Dalam proses evaluasi pengadaan barang telah masuk empat penawaran
dengan harga dan TKDN masing-masing sebesar.
1. PT A Rp. 5.764.900.000 dan 24%
2. PT B Rp. 5.765.000.000 dan 60%
3. PT C Rp. 5.764.800.000 dan 10%
4. PT D Rp. 5.764.700.000 dan 0%

Siapakah yang akan ditunjuk sebagai pemenang?


a. PT A
b. PT B
c. PT C
d. PT D

86. Pada saat penyusunan HPS baru diketahui bahwa anggaran yang disusun
oleh Pengguna Anggaran dalam rencana umum pengadaan berdasarkan
country of origin, China yang baik secara mutu maupun harga memang
lebih rendah dibandingkan dengan country of origin, Eropa atau Amerika.
Atas saran tim teknis gedung dianjurkan menggunakan AC dengan country
of origin, Eropa atau Amerika, sehingga ada kemungkinan HPS yang
disusun oleh Pejabat Pembuat Komitmen akan lebih tinggi daripada
anggaran yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dalam rencana umum
pengadaan.
Menghadapi situasi ini, tindakan pertama dari Pejabat Pembuat Komitmen
yang paling tepat adalah:
a. Menolak menandatangani kontrak yang memungkinkan melebihi batas
anggaran yang tersedia,

Khusus Internal Page 15


b. Segera mengusulkan bersama dengan pokja ULP/Pejabat Pengadaan
untuk merevisi dokumen anggaran kepada PA,
c. Bersikukuh dengan anggaran yang sudah ditetapkan dalam Rencana
Umum Pengadaan dengan mengubah ruang lingkup pengadaan AC,atau
d. Membuat kontrak payung tahun jamak (multi years) pengadaan/
pemasangan AC.

87. Badan Diklat Provinsi A akan melakukan suatu kegiatan pelatihan


penyuluhan pertanian yang diikuti oleh 100 (seratus) orang peserta
selama 3 (tiga) hari kerja. Kegiatan itu direncanakan akan dilaksanakan
dengan cara swakelola. Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) kegiatan pelatihan telah ditetapkan PPK. Dalarn RAB terdapat
beberapa sub kegiatan, yaitu
1. honor narasumber 3 orang X 8 jam X Rp.300.000,00 = Rp. 7.200.000,00
2. honor panitia penyelenggara 7 orang X Rp.500.000,00 = Rp.
3.500.000,00
3. transportasi peserta 100 orang X Rp.300.000,00 = Rp. 30.000.000,00
4. sewa tempat akomoda si dan kons ums i pese rta 1 pa ke t X
Rp.120.000,00 = Rp.120.000.000,00
5. pengadaan modul pelatihan 100 paket X Rp.50.000,00 Rp. 5.000.000,00
6. Tas dan perlengkapan pelatihan bagi peserta 100 paket X
Rp.100.000,00 Rp.10.000.000,00.

Dari RAB kegiatan pelatihan itu, bagaimana perencanaan pengadaan


barang/jasa untuk kegiatan itu?
a. Biaya honor dan transportasi dilaksanakan dengan cara swakelola,
sedangkan sewa tempat, akomodasi dan konsumsi peserta
pengadaan modul pengadaan tas dan perlengkapan dilaksanakan
dengan cara pelelangan umum.
b. Biaya honor dan transportasi dilaksanakan dengan cara swakelola,
sedangkan sewa tempat akomodasi dan konsumsi peserta
pengadaan modul pengadaan tas dan perlengkapan dilaksanakan
dengan penunjukan langsung,
c. Biaya honor dan tranportasi dilaksanakan dengan cara swakelola
sedangkan sewa tempat akomodasi dan konsumsi dengan cara
penunjukan langsung paket pengadaan modul serta paket pengadaan
tas dan perlengkapan dilakukan dengan cara pengadaan langsung,
d. Biaya honor dan transportasi sewa tempat akomodasi dan konsumsi
dengan cara penunjukan langsung paket pengadaan modul serta
paket pengadaan tas dan perlengkapan dilakukan dengan cara
pengadaan langsung.

88. Bagaimana memelihara jalan-jalan di Jakarta sebagai ibu kota negara yg


dilakukan dengan swakelola?
a. Menunjuk tim perencana, tim pelaksana, kontraktor, dan tim pengawas.
b. Menunjuk kontraktor untuk melakukan perbaikan jalan setiap kali ada
kerusakan berdasarkan harga satuan pekerjaan.
c. Membentuk tim swakelola di dinas pekerjaan umum yg dilengkapi
dengan peralatan, menyiapkan material melalui pengadaan, serta

Khusus Internal Page 16


menyiapkan honor dan upah untuk perbaikan terus menerus.
d. Membentuk tim koordinasi lintas instansi dan mengupah pekerja untuk
memperbaiki jalan secara terus menerus

89. Unit layanan pengadaan (ULP) Komisi Pemilihan Umum di Jakarta


mempunyai tugas mengadakan 160 juta surat suara legislatif yang terbagi
dalam lima (5) paket. Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah sepuluh (10)
hari. Bagaimana persiapan dan cara yang tepat yang dikerjakan oleh ULP
agar tugas terlaksana ?
a. Pelelangan umum diumumkan di website KPU dan website pengadaan
nasional dengan syarat peserta, baik perorangan maupun konsorsium
memiliki mesin cetak dengan kapasitas minimal empat (4) juta surat
suara sehari,
b. Karena terbatasnya waktu digunakan metode penunjukan langsung
dengan syarat penyedia adalah percetakan yang mempunyai mesin
dengan kapasitas 4 (empat) juta sehari,
c. Karena diyakini jumlah perusahaan percetakan yang mempunyai
kapasitas besar tidak banyak, maka metode yang digunakan adalah
pelelangan terbatas yang diumumkan di surat kabar nasional dan
provinsi, atau
d. Semua perusahaan percetakan dapat mengikuti pelelangan umum.

90. Bagian organisasi Pemkab akan menyelenggarakan seleksi sederhana


perseorangan atas perencanaan restrukturisasi organisasi Pemkab yang
kaya fungsi dan miskin struktur dengan dana yang tersedia dalam DPA
tahun anggaran 2013 berjumlah Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh
juta rupiah). Pada tanggal 1 Maret 2013 pokja ULP mengumumkan
prakualifikasi pada papan pengumuman resmi dan website; pendaftaran
dan pengambilan dokumen pengadaan sejak tanggal pengumuman sampai
dengan 4 Maret 2013; anwijzing tanggal 3 Maret 2013. Pemasukan
dokumen dokumen penawaran tanggal 7 Maret 2013 sampai dengan 8
maret 2013; pembukaan penawaran tanggal 9 Maret 2013 langsung
dievaluasi dan diumumkan pemenangnya pada tanggal 10 Maret 2012.
Sanggah dari peserta seleksi diterima tanggal 11 Maret 2013 dan dijawab
oleh pokja ULP tanggal 15 Maret 2013, tidak ada sanggah banding (libur
Maret 2013 ialah tanggal 5, 6, 12, 13, 19, 20, 26, dan 27 April 2013
tanggal 2, 3, 9, dan 10). Tanggal paling lambat penerbitan:
a. SPPBJ 17 Maret 2013; kontrak 6 April 2013
b. SPPBJ 18 Maret 2013; kontrak 7 April 2013
c. SPPBJ 21 Maret 2013; kontrak 11 April 2013
d. SPPBJ 22 Maret 2013; kontrak 12 April 2013

Selamat
Mengerjakan

Khusus Internal Page 17

Anda mungkin juga menyukai