Anda di halaman 1dari 6

Nama : Adelya Putri Zhahrani

Kelas : 1

RESUME PERATURAN BARIS-BERBARIS

Peraturan Baris Berbasir pada dasarnya dibutuhkan untuk mengatur seluruh kegiatan baris-berbaris yang tertib
dan terprogram guna mewujudkan prajurit yang handal, professional, disiplin dan bertanggung jawab dalam
rangka pelaksanaan tugas pokok.
Sarana dan prasaran sebelum melakukan baris-berbaris harus sudah disiapkan, selain itu kita juga harus
memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan baris-berbaris, seperti:

• Faktor internal : kondisi tubuh yang kurang fit, komandan atau atasan yang mempengaruhi, dll.
• Faktor eksternal : kondisi medan/lapangan, cuaca, sarana, dll.
Kegiatan yang dilakukan pada saat baris-berbaris diantaranya:

• Perencanaan : personel, waktu, tempat, sarana, prasarana, materi, anggaran, peraga.


• Persiapan : personel, waktu, tempat, sarana, prasarana, materi, anggaran, peraga.
• Pelaksanaan
• Pengakhiran : evaluasi
Pelaksanaan baris-berbaris:
1) ABA-ABA
a) Aba-aba petunjuk (contoh: Kepada komandan kompi…)
b) Aba-aba peringatan (contoh: Hormat senjata)
c) Aba-aba pelaksanaan (contoh: gerak, jalan, mulai)
d) Aba-aba maju (contoh: maju = jalan)
e) Aba-aba henti (contoh: balik – kanan- henti- gerak, hadap – kanan – henti -gerak)
f) Aba-aba selesai → diberikan pada gerakan akhir kegiatan yang aba-aba pelaksanaannya diawalai
dengan kata “mulai”, kecuali berhitung.
Bila ada kesalahan dalam pelaksanaannya, maka ada aba-aba “Ulangi”
2) GERAKAN DI TEMPAT TANPA SENJATA
a) Sikap sempurna
Aba-aba: SIAP = GERAK , DUDUK SIAP = GERAK
Diawali dari istirahat. Sikap berdiri bdan tegak → kedua tumit rapat dengan kedua telapak kaki
membentuk sudut 45 → lutut lurus, paha rapat, tumpuan berat badan di atas kedua kaki → perut ditarik,
dada dibusungkan → Pundak Tarik sedikit kebelakang → kedua tangan lurus rapat disamping
badan→jari-jari tangan menggenggam→ punggung ibujari menghadap kedepan sejajar jahitan celana
→ leher lurus → mulut ditutup, pandangan mata lurus dan bernafas sewajarnya.
b) Sikap istirahat
Aba-aba: ISTIRAHAT DI TEMPAT = GERAK
Diawali dari sikap sempurna, jika diawali perhatian maka ditambahkan aba-aba “UNTUK
PERHATIAN”. Istirahat dilakukan dlm posisi berdiri, duduk, bersila.
Pelaksanaan: kaki kiri dipindahkan ke kiri selebar bahu → kedua tangan bawa kebelakang badan →
tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan → punggung tangan kiri diletakkan dipinggang →
tangan kanan mengepal → pandangan mata lurus kedepan.

c) Lencang kanan, lencang kiri, lencang depan


Aba-aba:
LENCANG KANAN/KIRI = GERAK, TEGAK=GERAK
SETENGAH LENGAN LENCANG KANAN/KIRI=GERAK, TEGAK=GERAK
LENCANG DEPAN = GERAK, TEGAK=GERAK
Diawali sikap sempurna, dilakukan pada formasi bersaf dan berbanjar.
Saf depan kecuali penjuru mengangkat lengan kanan/kiri kesamping bersamaan dengan memalingkan
kepala sehingga melihat dada orang yanga ada disebelahnya.
d) Berhitung
Dilakukan dalam formasi bersaf atau berbanjar, diawali dari sikap sempurna.
Aba-aba: HITUNG=MULAI
Berhitung mulai dari penjuru kanan dnegan kepala tidak dipalingkan, lalu diakhiri dengan kata
“LENGKAP” atau laporkan kekurangan jika ada.
e) Periksa kerapihan
Aba-aba : PERIKSA KERAPIHAN = MULAI diakhiri dengan SELESAI
Membungkukkan badan 90 derajat dengan kaki lurus → kedua tangan menggantung kebawah dengan
lima jari terbuka→memeriksa kaki kiri , kaki kanan bagian tali sepatu → saku celana lutut kiri kanan
(jika pakai PDL)→ menarik ujung baju bagian bawah depan → menarik ujung baju bagian bawah
belakang → merapikah lidah tutup saku kiri kanan → kerah baju kiri kanna→ tutup
kepala/topi→kembali kesikap sempurna.
f) Buka dan tutup barisan
Aba-aba: BUKA BARISAN=JALAN, TUTUP BARISAN=JALAN
Banjar kanan melangkah 1 langkah kekiri, sebaliknya yang kanan. Tutup barisan berarti kearah
sebaliknya.
g) Perubahan arah di tempat
Contoh: hadap kanan, hadap kiri, balik kiri, serong kanan,dll
Aba-aba: HADAP KANAN=GERAK, SERONG KIRI=GERAK
h) Bubar jalan
Diawali dari sikap sempurna bersaf → penghormatan ke komandan → setelah dibalas, baru balik
kanan → maju satu langkah untuk bubar jalan.
Aba-aba : BUBAR=JALAN
i) Jalan di tempat
Aba-aba: JALAN DI TEMPAT = GERAK, HENTI=GERAK
Kaki kiri dan kanan diangkat secara bergantian→posisi badan 90derajat→ujung kaki yang dibawah
tidak boleh lebih kedepan/belakang→badan tegak lurus, pandangan kedepan→ lengan lurus dan tidak
dilenggangkan.

3) GERAKAN BERJALAN ATAU BERLARI TANPA SENJATA


Hal ini tergantung dari macam, Panjang dan tempo langkah.
• Langkah biasa
• Langkah tegap
• Langkah perlahan
• Langkah ke samping
• Langkah ke belakang
• Langkah ke depan
• Langkah waktu lari
Macam gerak berjalan dan berlari
a) Gerakan dari berhenti ke berjalan
Aba-aba: MAJU=JALAN
i) Gerakan dari berhenti ke langkah biasa
ii) Gerakan dari berhenti ke langkah tegap
iii) Gerakan dari berhenti ke langkah perlahan
iv) Gerakan dari berhenti ke langkah samping
v) Gerakan dari berhenti ke langkah ke belakang
vi) Gerakan dari berhenti ke langkah ke depan

b) Gerakan dari berhenti ke berlari


Aba-aba : LARI MAJU=JALAN

c) Gerakan dari berjalan ke berjalan


Aba-aba:
LANGKAH TEGAP=JALAN
LANGKAH BIASA= JALAN
LANGKAH PERLAHAN=JALAN
LANGKAH MERDEKA=JALAN

d) Gerakan berjalan ke berhenti


Aba-aba : HENTI=GERAK

e) Gerakan berjalan ke berlari


Aba-aba : LARI=JALAN

f) Gerakan berlari ke berjalan


ABA-ABA: lankah biasa=jalan

g) Gerakan berlari ke berhenti


Aba-aba: HENTI=GERAK
Perubahan arah berjalan dan berlari
h) Perubahan arah dari berhenti ke berjalan
i) Perubahan arah dari berjalan ke berjalan
j) Perubahan arah dari berjalan ke berhenti
k) Perubahan arah dari berlari ke berlari
l) Perubahan arah dari berlari ke berhenti
Gerakan ganti langkah
Aba-aba: GANTI LANGKAH=JALAN
m) Haluan
n) Melintang
o) Berhimpun
p) Berkumpul
Tata cara keluar dan masuk barisan
- Apabila komandan atau atasan memberikan perintanh kepada seseorang yang berada dladm barisan,
keadaan sikap sempurnam terlebih dahulu ia memanggil orang itu keluar barisan untuk diberikan
perintah. Orang yang menerima perintah harus mengulangi perintah tersebut sebelum
melaksanakannya dan melaksanakan perintah dengan bersemangat.
- Apabila sudah ada penghormatan umum, maka yang dipanggil tidak melaksanakan penghormatan, dan
apabila tidak ada penghormatan umum maka orang yang dipanggil sebelum dan sesudah laporan
melaksanakan penghoematan.
komandan memanggil → Kopral Badu tampil kedepan, maka kita jawab “Siap tampil kedepan” lalu
ucapkan kata “Lapor siap menghadap” lalu ulangi perintah dan laksanakan perintah. Setelah itu tutu
plaporan dengan mengulangi tugas yang dilakukan dan diakhiri dengan kata “laporan selesai”.
Keluar dan masuk barisan:
Mengangkat tangan→izin kebelakang→ jika dijawab komandan lima menit Kembali, kita ulangi lagi
“lima menit Kembali”→jika sudah selesai dan Kembali “kebelakang selesai, laporan selesai. Setelah ada
perintah komandan Kembali ketempat, baru kita balik kanan dan Kembali ketempat semula.
4) PEMBAWAAN SENJATA
5) GERAKAN DI TEMPAT BERSENJATA
6) TATA CARA PENGGUNAAN PEDANG
7) PENGGUNAAN BENDERA PENJURU
8) PEMBAWAAN MAP
9) PEMBAWAAN TONGKAT KOMANDO

10) BARIS-BERBARIS KOMPI

Kompi disusun dalam hubungan pleton per pleton → terdiri dari 3 pleton dipimpin oleh danki → pleton
terdiri dari 3 regu dipimpin oleh danton → regu terdiri dari 10 orang
Susunan :
i) Saf bersaf
ii) Saf berbanjar
iii) Banjar bersaf
iv) Banjar berbanjar
v) Saf berbanjar tertutup
vi) Saf berbanjar merapat
vii) Banjar bersaf tertutup
viii) Banjar bersaf merapat
Senjata harus sama, komandan menggunakan pedang.
Penempatan komandan kompi dan pleton: komandan kompi berada disamping kanan komandan pleton.
Sedangkan komandan pleton harus berada disebelah penjuru kanan depan dari barisannya.
Bentuk dasar pasukan sesuai dengan peraturan yang ada, bisa lengkap, kurang satu, kurang dua.
Kompi dalam betuk saf bersaf, harus disesuaikan 6 langkah setiap kelompok.
Kompi dalam bentuk saf berbanjar juga disusun 6 langkah tiap kelompok.
Begitu pula pada kompi banjar bersaf , banjr berbanjar, saf berbanjar tertutup dan banjar bersaf tertutup, .
Untuk kompi bentuk saf berbanjar merapat jaraknya 1 lengan 2 kepal. Kompi benjar bersaf merapat
jaraknya 1 langkah tiap kelompok.
Aba-aba: TIAP-TIAP PLETON, BERTURUT-TURUT, LENCANG-DEPAN = GERAK, TANGGALKAN
PERLENGKAPAN = MULAI, BONGKAR PERLENGKAPAN=MULAI, KENAKAN
PERLENGKAPAN=MULAI, diakhiri dengan SELESAI.
Hal-hal yang perlu diperhatikan → Tindakan pengamanan dan tindakan administrasi dari 4 tahap yang
ada, Perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran dari kegiatan baris-berbaris haruslah
memperhatikan pengamanan yang tidak merugikan personel, materil ataupun kegiatan itu sendiri.
Pada PBB juga terdapat pengawasan dan pengendalian, hal ini mutlak dilakukan karena untuk menjamin
optimalisasi kegiatan yang dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai