Anda di halaman 1dari 8

ANALISA POLA KETENAGAAN

INSTALASI RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA PURWOKERTO

JANUARI – DESEMBER 2020

RUMAH SAKIT DADI KELUARGA PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG NO. 8A PURWOKERTO


A. Pendahuluan
Agar berjalanya pelayanan rumah sakit, unsur tenaga memegang peranan yang sangat penting
dalam proses tersebut. Tenaga manusia merupakan faktor sentral dalam pembangunan karena merupakan
unsur perencanaan, pelaksana, maupun pengawasan.
Peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit perlu mendapat perhatian yang serius, salah satunya
melalui pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan di rumah sakit yang
diselenggarakan secara menyeluruh,terpadu dan terarah. Bidang HRD kesehatan adalah seseorang yang
bekerja secara aktif di bidang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya
kesehatan dan yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau
ketrampilan melalui pendidikan formal dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
Agar pengembangan tenaga kepegawaian di rumah sakit dapat berjalan sebagaimana yang
diharapkan, perlu adanya perencanaan matang yang didukung dengan data dan informasi ketenagaan
yang akurat.

B. Latar Belakang
Pada awalnya Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga merupakan klinik dokter spesialis bedah
onkologi dan dokter syaraf beridiri sejak tanggal 30 Nopember 2011 dan mulai diresmikan menjadi
sebuah rumah sakit pada tanggal 11 Januari 2014. Secara perlahan RSU Dadi Keluarga mulai
berkembang dan melakukan pembangunan yang lebih baik demi peningkatan pelayanan.
Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga dengan rumah sakit Type C meliputi pelayanan gawat darurat,
pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium, pelayanan
rehabilitasi medik, pelayanan farmasi, pelayanan gizi, pelayanan kemoterapi,dan pelayanan hemodialisa,
pelayanan radioterapi dengan karyawan terdiri dari tenaga karyawan kontrak dan karyawan tetap.
Rekapitulasi data yang diambil dari catatan medik pasien di RS Umum Dadi keluarga dalam bulan
Januari 2020 – September 2020 ini didapatkan :
1. Jumlah kunjungan pasien Instalasi Rawat Inap sebanyak 8604 orang.
2. Jumlah kunjungan pasien Instalasi rawat jalan sebanyak 106361 orang
3. Jumlah kunjungan pasien di IGD 4677 orang
4. Jumlah kunjungan pasien ke Instalasi Radiologi sebanyak 6361 orang. Dengan jumlah rata
rata kunjungan pasien ke Instalasi Radiologi adalah 45 orang perhari
Jumlah kunjungan pasien ke Instalasi Radiologi berasal dari Instalasi rawat jalan, Instalasi rawat
inap, Instalasi Gawat Darurat, Medical Check Up dan juga dari rujukan pelayan kesehatan lain , yaitu
puskesmas, praktek dokter mandiri dll.
Saat ini jumlah tenaga yang tersedia di Instalasi Radiologi sebanyak 7 orang dengan sistem
pelayanan radiologi yang buka 24 jam, yang terdiri dari 3 shift yaitu : 1 orang shift pagi (07.00 – 14.00),
2 orang shift siang(14.00 – 21.00) , 1 orang shift malam (21.00-07.00) dan 2 shift middle (08.00 – 16.00)
dan middle (10.00-17.00) dan 1 orang libur.
Jenis pelayanan di Instalasi Radiologi saat ini radiologi konvensional, Ultrasnonografi dan CT –
Scan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Dapat melakukan perencanaan penempatan petugas di Instalasi
Radiologi secara optimal dan efisien.
2. Tujuan Khusus : a. Dapat menghitung beban kerja / hari di Instalasi Radiologi
b. dapat menghitung waktu transaksi jenis kegiatan setiap hari.
D. PEMBAHASAN
Jumlah permintaan Radiodiagnostik yang datang dari rawat inap, rawat jalan, gawat darurat,
Pasien MCU ( Medical check Up ), pelayanan kesehatan diluar Rumah Sakit setiap hari rata-rata 45
orang yang terdiri dari : 30 orang permintaan x-ray, 10 orang Ultra Sono Grafi ( USG ) dan 5 orang CT -
Scan.
Waktu Volume Beban
NO Tugas Petugas Radiologi
Kerja Kerja Kerja/Hari
1 Kegiatan yang dilakukan oleh administrasi :
- Pendataan diloket instalasi radiologi
10 menit 45 pasien 450 menit
Petugas mengisi : data pasien, waktu tunggu
pemeriksaan,ukuran film, jenis tindakan, dokter
pengirim, ukuran faktor ekspose, diagnosa, cara
pembayaran. Input di buku register, MS.Excel,
SIM RS dan PMKP
- Melakukan arsip hasil radiologi dimasukan ke
10 menit 45 pasien 450 menit
amplop, file radiologi dan SIM RS
- Menginput data pasien saat pengambilan hasil
2 menit 45 pasien 90 menit
radiologi di buku pengambilan dan PMKP
- Melakukan laporan stok film, stok peralatan tulis,
20 menit 20 menit
check list suhu ruangan, check list alat
2 Kegiatan yang dilakukan oleh radiografer :
a. Penggantian film CR 15 menit 15 menit
b. Membersihkan kaset dan pesawat x-ray setiap 20 menit 20 menit
hari saat awal shift
c. Mengatur pasien photo rontgen sebelum di 10 menit 25 pasien 250 menit
ekspos
d. Melakukan ekspose (pengaturan faktor ekspose) 1 menit 25 pasien 25 menit
e. Membawa kaset ke ruang reader CR 1 menit 25 pasien 25 menit
f. Melakukan penginputan data pasien ke CR 2 menit 25 pasien 50 menit
g. Melakukan pengeditan hasil rontgen di 10 menit 25 pasien 250 menit
workstation CR
h. Menyerahkan hasil kepada dokter radiologi 2 menit 25 pasien 50 menit
untuk dilakukan expertise
i. Melakukan input data di alat USG 1 menit 15 pasien 15 menit
j. Mengatur posisi pasien USG 3 menit 15 pasien 45 menit
k. Membersihkan ruangan radiologi dan USG 10 menit 10 menit
sebelum dan setelah selesai tindakan
l. Menginput data pasien di workstation CT-Scan 1 menit 5 pasien 5 menit
m. Melakukan pemeriksaan CT-Scan 20 menit 5 pasien 100 menit
n. Melakukan pengeditan hasil CT- Scan 10 menit 5 pasien 50 menit

3 - Memberikan hasil radiologi kepada pasien 2 menit 45 pasien 90 menit


dengan expertise
- Mengatur jadwal pasien program pemeriksaan 10 menit 45 pasien 450 menit
kontras dan USG serta edukasi pasien mengenai
tindakan pemeriksaan.
4 Pelaporan.
Membuat laporan harian = 20 menit 20 menit 20 menit
Membuat laporan mingguan = 50 menit/mingg 9,52 mnt - 9,52 mnt
= 50 = 9,52 mnt
¾x7
Membuat laporan bulanan = 90 menit/ bulan 4 menit - 4 menit
= 90 = 4 menit
¾ x 30

TOTAL BEBAN KERJA 2.493,52 menit


Berikut perhitungan beban kerja radiologi menggunakan formula Ilyas :

Petugas radiografer di Instalasi Radiologi,bekerja dengan shift model ¾. Untuk menghitung


jumlah SDM yang di butuhkan di Instalasi Radiologi RSU Dadi Keluarga di gunakan rumas :

∑ SDM / hari = {(B.K i-j = J T x W.T) : JKE }

Keterangan :
B.K i-j = Jenis Beban kerja
J T = Jumlah Transaksi per hari
W.T = Waktu ( menit atau jam) yang dibutuhkan untuk setiap jenis transaksi
JKE = Jam Kerja Efektif SDM per hari
Jumlah hari kerja per tahun = (255 hari/tahun atau 273 hari/tahun atau 289 hari/tahun atau 237
hari/tahun).

Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga, untuk perhitungan jumlah hari
kerja per tahun yaitu 289 hari didapatkan dari perhitungan :
= 365 – (72 hari lepas libur + 12 hari libur cuti tahunan)
= 365 – 88 = 277 hari
Oleh karena rumah sakit harus bekerja selama 365 hari dalam satu tahun, maka perlu juga
menghitung kebutuhan SDM yang harus bekerja pada 88 hari kerja lainnya.
Waktu kerja efektif radiografer dalam satu shift selama 7 jam, digunakan untuk istirahat
sholat dan makan sekitar 1 jam, sehingga tersisa 6 jam dalam satu shift yaitu 360 menit.
Berikut perhitungan beban kerja Instalasi Radiologi :
∑ Tenaga radiografer/hari = beban kerja : waktu kerja efektif/hari
= 2.493,52 : 360 menit/hari = 6,926 orang = 7 orang
∑ Tenaga radiografer / hari kerja pada hari libur = 6,926 x 88/277 = 6,926 x 0.317 = 2, 19= 2
orang
∑ Total kebutuhan Tenaga radiografer / hari = 6,926 + 2,19 = 9,116 orang (dibulatkan menjadi
9 orang)

Kunjungan pasien radiologi 70 % adalah datang pada shift siang. Pada Shift siang juga ada
jadwal praktek dokter spesialis radiologi sehingga dibutuhkan 1 orang untuk asisten pemeriksaan
Ultrasonografi. Sedangkan pada shift pagi dijadwalkan untuk tindakan pemeriksaan kontras,
sehingga ada yang masuk shift middle untuk membantu petugas shift pagi dan siang. Pelayanan
radiologi sudah 24 jam , maka ada 1 orang yang bertugas jaga malam dan 1 orang libur.
Di instalasi radiologi belum ada petugas administrasi dan perawat radiologi, sehingga
dibutuhkan 1orang administrasi dan 1 orang perawat radiologi.
Apabila akan penambahan Alat Radiologi berarti ada penambahan SDM untuk
mengoperasikan alat tersebut, sesuai standar 1 Alat ada 2 orang yang mengoperasikan.
Maka secara keseluruhan adalah :
1. Tenaga radiografer shift pagi : 1 orang
2. Tenaga radiografer shift middle : 2 orang
3. Tenaga radiografer shift siang : 2 orang
4. Tenaga radiografer shift malam : 1 orang
5. Petugas administrasi : 1 orang
6. Perawat radiologi : 1 orang
7. Tenaga radiografer shift lepas : 1 orang
8. Tenaga radiografer alat baru : 2 orang
Jumlah kebutuhan tenaga yaitu 11 orang

D. KESIMPULAN
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014/Menkes/SK/XI/2018 tentang Standar pelayanan radiologi diagnostik di sarana pelayanan
kesehatan, bahwa untuk rumah sakit type C pada Instalasi Radiologi dalam 1 peralatan radiologi
ada 2 radiografer dalam satu shift. Sedangkan pada RSU Dadi Keluarga di Instalasi Radiologi
terdapat 2 peralatan radiologi sehingga dibutuhkan 1 orang radiografer.
Demikian dengan perhitungan dokter spesialis radiologi yang hanya bisa melayani 7
orang/hari, maka untuk kebutuhan dokter spesialis radiologi adalah 1 orang.
Sehingga berdasarkan perhitungan diatas kebutuhan tenaga adalah :
a. Tenaga Radiografer sudah cukup
b. Tenaga Dokter Spesialis Radiologi sudah cukup meskipun jumlah pasien usg per hari
sekitar 10 pasien.
c. Petugas Administrasi perlu adanya penambahan 2 petugas.

Sarjana Pola Ketenagaan SDM Terkini Keterangan


Dokter Spesialis Dinas Pagi = 1 Dinas Pagi = 1 Masih kurang
Radiologi = 1 Dinas Middle = 2 Dinas Middle = 2 untuk petugas
orang Dinas Siang = 2 Dinas Siang = 2 administrasi 1
D-III Teknik Dinas Malam = 1 Dinas Malam = 1 orang dan
Radiodiagnostik Lepas/Libur = 1 Lepas/Libur = 1 perawat 1 orang.
dan Radioterapi = Apabila ada alat
7 orang Dokter radiologi baru maka perlu
Petugas = 1 orang penambahan 2
administrasi = 1 Petugas orang.
orang Administrasi = 1
Perawat = 1 orang orang
Perawat = 1 orang
Tabel 1. Pola Ketenagaan Radiologi

Dari tenaga yang ada di Instalasi Radiologi didistribusikan sebagai berikut :


Tabel 2. Distribusi Tenaga Radiologi
NO. NAMA PENDIDIKAN JABATAN
- Dokter Spesialis
Kepala Instalasi
1. dr. Rochmawati Istutiningrum, Sp.Rad Radiologi.
Radiologi
- Mempunya SIP
- D-III Teknik
Radiodiagnostik dan Kepala Unit Instalasi
2. Rahma Arifatun Nisaa, Amd.Rad
Radioterapi Radiologi
- Memiliki SIKR
- D-III Teknik
Radiodiagnostik dan
Radioterapi
Petugas Proteksi
3. Wiji Riski Astuti, Amd.Rad - Memiliki SIKR
Radiasi
- Memiliki SIB (Lulus
Pelatihan Petugas
Proteksi Radiasi)
- D-III Teknik
Radiodiagnostik dan
4. Dimas Fajri, Amd.Rad Radiografer Pelaksana
Radioterapi
- Memiliki SIKR
- D-III Teknik
Radiodiagnostik dan
5. Nanang Setiono, Amd.Rad Radioterapi Radiografer Pelaksana
- Memiliki SIKR
- Memiliki SIB
- D-III Teknik
Radiodiagnostik dan
6. Ade Oktara, Amd.Rad Radioterapi Radiografer Pelaksana
- Memiliki SIKR
- Memiliki SIB
- D-III Teknik
Radiodiagnostik dan
5. Aditya Ibrahim, Amd.Rad Radioterapi Radiografer Pelaksana
- Memiliki SIKR
- Memiliki SIB
- D-III Teknik
Radiodiagnostik dan
5. Januar Anggy P, Amd.Rad Radioterapi Radiografer Pelaksana
- Memiliki SIKR
- Memiliki SIB

Demikian hasil laporan analisa pola ketenagaan di Instalasi Radiologi RSU Dadi Keluarga,
semoga bisa dijadikan acuan dalam penambahan staff radiologi.

Purwokerto, 09 Oktober 2020


Koordinator Instalasi Radiologi
RS Umum Dadi Keluarga Purwokerto

Rahma Arifatun Nisaa, Amd.Rad

Anda mungkin juga menyukai