Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Kami membuat makalah ini, bertujuan untuk menjelaskan “ Kerja sama Ekonomi Asia
Pasifik”. Karena melihat begitu pentingnya bagi rakyat Indonesia secara menyeluruh untuk
mengerti dan memahami lebih detail mengenai organisasi APEC.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan
yang tidak disengaja. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun
dalam penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya.

Sukabumi, 12 Februari 2018

Penyusun

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada tahun 1989, para pemimpin negara – negara yang terletak dilingkar luar
Samudra Pasifik mengadakan pertemuan multilateral dan mendeklarasikan berdirinya
APEC ( Asia Pasific Economic Cooperation). Visi APEC adalah untuk mengurangi
tarif dan hambatan perdagangan lain di wilayah Asia Pasifik, menciptakan ekonomi
domestik yang efisien dan secara dramatis meningkatkan ekspor. Kunci untuk
mencapai visi APEC adalah apa yang disebut dengan ”Deklarasi Bogor” , yaitu
bahwa negara yang sudah pada tingkat industrialisasi (negara – negara maju) akan
mencapai sasaran perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka (liberalisasi)
paling lambat tahun 2010, dan wilayah yang tingkat ekonominya sedang berkembang
paling lambat tahun 2020.
Dari segi organisasi, kelompok bernama APEC ini adalah yang terbesar di dunia.
Selain beranggotakan 21 negara, APEC memiliki kekuatan ekstra besar yang tidak
dimiliki organisasi serupa di dunia ini dalam konteks perekonomian. APEC
berpenduduk 2,3 miliar jiwa dari 6 miliar jiwa penduduk dunia. Setengah dari
perdagangan dunia terjadi di APEC. Sebesar 18 triliun dollar AS Produc Domestic
Bruto (PDB) dunia dari total 30 triliun dollar lebih PDB dunia ada di APEC.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC)?
2. Bagaimana sejarah terbentuknya APEC ?
3. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) serta sejarah
terbentuknya APEC dan mengetahui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC)

APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerja sama Ekonomi


Asia Pasifik) adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik yang bertujuan
untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong
perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan pada bulan
November 1989 (Canberra, Australia) sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan
interdependensi ekonomi negara-negara Asia-Pasifik dan lahirnya blok
perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan Jepang mendominasi
kegiatan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan pasar baru untuk
produk agrikultural dan bahan mentah di luar Eropa.

Rapat tahunan APEC dihadiri oleh kepala pemerintahan dari seluruh negara
anggota APEC kecuali Taiwan (yang diwakilkan oleh pejabat level menteri yang
dinamai Tionghoa Taipei sebagai kepala ekonomi. Lokasi rapat dirotasi tiap tahun di
antara negara anggota, dan sebagai tradisi, yang diikuti oleh hampir semua
pertemuan, setiap kepala pemerintahan yang hadir mengenakan pakaian tradisional
negara tuan rumah.

3
B. Sejarah APEC

Tanggal Januari 1989, Perdana Menteri Australia Bob Hawke mengusulkan


untuk didirikannya kerja sama ekonomi yang lebih efektif untuk kawasan Asia-
Pasifik. Hal ini berujung pada pertemuan pertama APEC di ibukota Australia,
Canberra, diketuai oleh Menteri Luar Negeri Australia Gareth Evans. Rapat ini
dihadiri oleh menteri dari 12 negara, dan berujung pada komitmen untuk mengadakan
pertemuan tahunan untuk masa depan di Singapura dan Korea Selatan.

Negara-negara dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)


menentang usulan awal, dan sebagai gantinya mengusulkan Kaukus Ekonomi Asia
Timur yang tidak memasukkan negara non-Asia seperti Amerika Serikat, Kanada,
Australia, dan Selandia Baru. Usulan ini ditentang oleh negara-negara di kawasan
Amerika, dan dikiritik dengan pedas oleh Jepang dan Amerika Serikat.

Pertemuan pertama Rapat Ekonomi Pemimpin APEC diadakan pada tahun


1993 ketika Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, setelah berdiskusi dengan Perdana
Menteri Australia Paul Keating, mengundang para kepala pemerintahan dari negara-
negara anggota untuk menghadiri pertemuan di Pulau Blake. Clinton berharap bahwa
hal ini akan melanjutkan negosiasi Uruguay Round yang sedang terhambat. Dalam
rapat tsb., beberapa pemimpin menyerukan untuk kelanjutan pengurangan batasan-
batasan perdagangan dan investasi, dan menggagas visi sebuah komunitas di kawasan
Asia-Pasifik yang dapat mendorong kesejahteraan melalui kerja sama. Akhirnya,
didirikanlah pusat Sekretariat APEC di Singapura untuk mengkoordinasi kegiatan dari
organisasi tsb.

Dalam pertemuan tahun 1994 di Bogor, Indonesia, para pemimpin APEC


mengadopsi Bogor Goals yang bertujuan mendorong perdagangan dan investasi
terbuka di Asia-Pasifik dimulai tahun 2010 untuk ekonomi industri dan tahun 2020
untuk ekonomi berkembang. Tahun 1995, APEC mendirikan badan konsultan bisnis
bernama APEC Business Advisory Council (ABAC), yang tersusun oleh tiga
eksekutif bisnis dari masing-masing negara anggota.

4
Bulan April 2001, APEC bekerja sama dengan lima organisasi internasional
lainnya (Eurostat, IEA, OLADE, OPEC dan UNSD) untuk meluncurkan Joint Oil
Data Exercise, yang sekarang dinamai Joint Organization Data Initiative (JODI).

C. Anggota APEC

Saat ini, APEC memiliki 22 anggota, kebanyakan adalah negara yang


memiliki garis pantai ke Samudra Pasifik. Meskipun begitu, kriteria keanggotaan
yaitu setiap anggota adalah lebih kepada ekonomi terpisah, dibandingkan dengan
negara terpisah. Sebagai hasilnya, dalam menyebut anggotanya, APEC menggunakan
istilah ekonomi anggota, bukan negara anggota.

Nama Anggota Tahun Amerika Serikat 1989


Diterima Republik Tiongkok 1991
Australia 1989 Hong Kong 1991
Brunei Darussalam 1989 RRC 1991
Kanada 1989 Meksiko 1993
Indonesia 1989 Papua New Guinea 1993
Jepang 1989 Chili 1994
Korea Selatan 1989 Peru 1998
Malaysia 1989 Russia 1998
Selandia Baru 1989 Vietnam 1998
Filipina 1989 Mongolia 2013
Singapura 1989
Thailand 1989

5
D. Sekretariat APEC

Sekretariat APEC dibentuk pada tahun 1993. Para pegawai Sekretariat APEC
terdiri atas 21 pejabat dari seluruh negara anggota ekonomi dan beberapa orang staf
lokal. Sekretariat APEC dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif dengan masa tugas
satu tahun dan berasal dari negara anggota ekonomi yang sedang menjadi ketua
APEC.
Indonesia menempatkan wakil-nya di Sekretariat APEC dan mendapat tugas sebagai
Direktur Bidang Gender dan Policy Level Group on Small and Medium Enterprises
(PLG SME) sejak tahun 1998.
Sekretariat APEC berfungsi untuk :
- menunjang mekanisme kegiat-an APEC
- menyediakan “advisory” teknis untuk koordinasi pembinaan bidang perdagangan
- mengenalkan dan menginfor-masikan peranan APEC kepada masyarakat dunia.

E. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC

KTT APEC di Bangkok, Thailand

KTT APEC diadakan setiap tahun di negara-negara anggota. Pertemuan


pertama organisasi APEC diadakan di Canberra, Australia pada tahun 1989.

6
APEC menghasilkan "Deklarasi Bogor" pada KTT 1994 di Bogor yang
bertujuan untuk menurunkan bea cuka hingga nol dan lima persen di lingkungan Asia
Pasifik untuk negara maju paling lambat tahun 2010 dan untuk negara berkembang
selambat-lambatnya tahun 2020.

Pada tahun 1997, KTT APEC diadakan di Vancouver, Kanada. Kontroversi


timbul ketika kepolisian setempat menggunakan bubuk merica untuk meredakan aksi
para pengunjuk rasa yang memprotes kehadiran Soeharto yang menjabat sebagai
presiden Indonesia pada saat itu.

Pada tahun 2003, kepala organisasi Jemaah Islamiyah Riduan Isamuddin alias
Hambali berencana melancarkan serangan pada KTT APEC di Bangkok, Thailand.
Hambali ditangkap di kota Ayutthaya oleh kepolisian setempat sebelum ia dapat
melaksanakan serangan itu. Pada tahun 2004, Chili menjadi negara Amerika Selatan
pertama yang menjadi tuan rumah KTT APEC.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
APEC didirikan karena kebutuhan pembangunan ekonomi regional akibat
gloalisasi sistem perdagangan, dan adanya perubahan-perubahan diberbagai situasi.
Perubahan juga ditandai oleh berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat dan
Uni Soviet dan diiringi dengan berkurangnya persaingan persenjataan. Sejalan
dengan perubahan tersebut timbul pemikiran untuk mengalihkan dana yang semula
digunakan utnuk perlombaan senjata ke arah kegiatan yang dapat menunjang
kerjasama ekonomi antar negara, yaitu APEC.

B. Saran
Dalam Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik ada banyak hal yang dapat kita
ketahui, oleh karena itu jika kita ingin menambah pengetahuan kita tentang Kerja
sama Ekonomi Asia Pasifik maka sebaiknya kita tidak hanya membaca satu buku
melainkan buku-buku yang lain juga agar pengetahuan kita tidak terhenti pada satu
hal saja.

Anda mungkin juga menyukai