Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


Guru Pembimbing : Muhammad Miftahudin, S.Pd.

Oleh

Ripaldi Rahmadhan

Abdullah Wafa

Danias Satria Nugraha

Arya Azizi Rahman

Adly Firman Rusdiansyah

Ezha Aqbil Fadillah


Muhammad Daffa

PROGRAM MAKALAH KELOMPOK 3


SMP ISLAM NURUL QUR’AN
lOMoARcPSD|22702680

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,dimana atas rahmat dan
hidayahnya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini.adapun makalah ini berisi tentang sejarah
ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC) dengan sub bab pergerakan nasional.
Penulis juga berterima kasih kepada Guru pembimbing mata Pelajaran ini yakni Bapak
Muhammad Miftahudin, S.Pd dan terima kasih juga kepada segenap orang orang yang turut andil
dalam penyelesaian makalah ini.
Adapun makalah ini merangkum tentang ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION
(APEC). Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan ini.akhir kata
tiada gading yang tak retak.
Sekian dan terima kasih

Depok, 01 Maret 2023

Penulis

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


ii
lOMoARcPSD|22702680

DAFTAR ISI

Cover ...........................................................................................................................i

Kata Pengantar .............................................................................................................ii

Daftar Isi.......................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1

Latar Belakang..............................................................................................................1

Rumusan Masalah ........................................................................................................1

Tujuan...........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................3

1. Latar Belakang dan Awal Mula Terbentuknya APEC.....................................3

2. Struktur Organisasi Beserta fungsi dan Peran Badan-badan Yang Ada

Didalam............................................................................................................4

3. Proses Pengambilan Keputusan .......................................................................6

4. Deklarasi Bogor dan Tujuan Deklarai Bogor...................................................7

5. Penyebab APEC berhenti untuk menerima anggota baru pada pertengahan dekade

1990...................................................................................................................8

6. Apakah APEC telah berhasil dalam mencapai tujuannya sejauh ini .......................8

7. Efisiensi dan Keadilan APEC sebagai organisasi bagi negara anggotanya..............9

8. Termasuk dalam jenis organisasi apakah APEC ini,Independen atau instrumen

kepentingan beberapa negara anggota................................................................................10

BAB III KESIMPULAN..............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................12

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


iii
lOMoARcPSD|22702680

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


iv
lOMoARcPSD|22702680

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masing masing negara di belahan dunia membutuhkan ekonomi yang stabil demi
tercapainya tujuan dari bangsa mereka dan demi kesejahteraan rakyat dari masing masing
negara,namun dalam mencapai suatu sistem perekonomian yang stabil setiap negara memiliki
sumber daya masing masing yang tentunya berbeda,mereka tidak bisa menjamin kehidupan yang
layak bagi masyarakatnya jika mereka tidak bisa mengelola sumber daya mereka dan tidak dapat
mencapai ekonomi yang stabil.

Kerjasama antar regional maupun multilateran sangat diperlukan demi tercapainya tujuan
negara dan pemenuhan kebutuhan dalam masyarakat maupun mengeloloa sumberdaya yang ada
dalam suatu negara.Dari adanya pertimbangan suatu negara dengan berdasar atas kemakmuran
rakyat dan dengan dasar mencapai kestabilan ekonomi,maka pemimpin dari negara negara di
wilayah Asia Pasifik melakukan pertemuan bilateral yang terjalin dalam satu lingkaran
organisasi yang bernama Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).Dengan tujuan mendorong
pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik.

Untuk itu, makalah ini akan membahas penjelasan lebih lanjut mengenai Asia Pasific
Economic Cooperation (APEC) yang menjadi salah satu lembaga pendorong pertumbuhan
ekonomi pada wilayah Asia Pasifik.

B. Rumusan Masalah
1. Latar belakang dan awal mula terbentuknya APEC
2. Struktur organisasi APEC beserta peran dan fungsi setiap badan di dalamnya
3. Proses pengambilan keputusan dalam APEC
4. Deklarasi Bogor dan tujuan dari Deklarasi Bogor
5. Alasan APEC berhenti menerima anggota baru pada pertengahan dekade 1990-an
6. Apakah APEC berhasil mencapai tujuannya sejauh ini
7. Efisiensi APEC sebagai organisasi untuk negara anggotanya
8. Termasuk dalam jenis organisasi apakah APEC ini, independen atau instrument
kepentingan beberapa nengara anggota

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


1
lOMoARcPSD|22702680

C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah kami selaku penulis ingin menyampaikan isi
makalah kami kepada para pembaca agar pembaca dapat mengetahui dan memahami materi
kami yang terdiri atas beberapa bagian yaitu: latar belakang terbentuknya APEC, struktur
organisasi,pengambilan keputusan,tujuan dana apa itu Deklarasi Bogor, alasan mengapa APEC
berhenti menerima anggota baru pada pertengahan dekade 1990-an, apakah APEC berhasil
mencapai tujuannya sejauh ini, apakah APEC dapat menjadi organisasi yang efisien dan adil
bagi negara anggotanya, dan termasuk dalam jenis organisasi apakah APEC ini, independen atau
instrumen kepentingan beberapa negara.

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


2
lOMoARcPSD|22702680

BAB II

PEMBAHASAN
1. Latar Belakang dan Awal Mula Terbentuknya APEC
Pemimpin-pemimpin negara Asia Pasifik melaksanakan pertemuan multilateral pada
tahun 1989, pertemuan ini terjalin dalam sebuah lingkaran organisasi yang bernama Asia Pacific
Economic Cooperation (APEC). Organisasi ini bekerjasama pada bidang ekonomi yang dilatar
belakangi oleh tujuan saling dependent dengan negara-negara di kawasan asia pasifik. Kerja
sama di lingkaran APEC dibangun dengan pemikiran bahwa perkembangan Asia Pasifik
berpusat pada lingkungan yang tertuju dengan perubahan besar pada pola perdagangan dan
investasi, arus keuangan dan teknologi, juga perbedaan terhadap keunggulan komparatif,
sehingga diperlukan konsultasi dan kerja sama intra regional. Terciptanya APEC tahun 1989 di
Canberra, Australia dengan misi menciptakan kawasan perdagangan bebas dan membebaskan
aliran investasi dari berbagai hambatan, APEC terbentuk atas saran Bob Hawke yaitu mantan
perdana menteri Australia. Ada dua aspek yang menjadi pendorong terbentuknya APEC yaitu:

1. Gagalnya perundingan putaran Uruguay menimbulkan kekhawatiran yang dapat


berdampak pada meningkatnya proteksionisme (kebijakan yang dapat
mengetatkan perdagangan antarnegara) dan terbentuknya organisasi-organisasi
seperti Pasar Bebas Amerika Utara atau Pasar Tunggal Eropa
2. Perubahan besar di dalam bidang ekonomi atau politik yang terjadi saat
berlangsungnya Uni Soviet dan Eropa Timur

Inilah awal mula terbentuknya APEC dan APEC dapat dibilang sebagai wadah
pertemuan internasional yang fokus di bidang ekonomi, keanggotaan APEC sifatnya terbuka
untuk kerja sama dalam bidang ekonomi. Pada tahun 1993 dimana APEC berumur 4 tahun
pemimpin negara anggota APEC mengadakan dialog intensif , APEC mulai meningkatkan
banyak dari organisasinya seperti pembentukan visi dan sebagainya.

Pertemuan pertama para anggota APEC tahun 1993 yaitu APEC Economic Leaders
Meeting (AELM) di Blake Island, Seattle, AS, APEC mengesahkan visi yang menyatakan bahwa
kawasan yang mencapai 40 persen dari penduduk di dunia pada saat itu GNP (Produk Nasional
Bruto) mencapai 55 persen dan memegang peran penting dalam perekonomian dunia.

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


3
lOMoARcPSD|22702680

Berhubungan dengan ini APEC mendukung sistem perdagangan multilateral dan meyakinkan
bahwa perdagangan dan investasi bebas akan memajukan Asia Pasifik untuk menjadi peran
penting dalam perdagangan di dunia.

2. Struktur Organisasi Beserta Fungsi dan Peran Badan-Badan yang Ada Didalamnya

Policy level merupakan arah kebijakan kerjasama APEC oleh 21 pemimpin ekonomi APEC.
Rekomendasi strategis yang diberikan oleh menteri APEC dan Dewan Penasihat Bisnis APEC
dianggap oleh pemimpin ekonomi APEC sebagai bagian darri proses. Pertemuan ini dilakukan
setiap tahun guna membantu arah kebijakan APEC.

• APEC Economi Leaders Meeting (AELM), diadakan setahun sekali di ekonomi tuan
rumah APEC. Deklarasi ini menetapkan agenda kebijakan untuk APEC.

• APEC Bussines Advisory Council (ABAC), memberikan prespektif bisnis kepada para
pemimpin ekonomi APEC melalui pertemuan tahunan dan lapora resmi. Laporan tahunan
berisi rekomendasi untuk meningkatkan lingkungan bisnis dan investasi di wilayah
APEC. ABAC juga bertemu 4x dalam setahun dan seorang perwakilan menghadiri
pertemuan tingkat menteri

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


4
lOMoARcPSD|22702680

• Ministerial Meeting (MM), mengadakan pertemuan yang dihadiri para Menteri Luar
Negeri dan Menteri Perdagangan ekonomi sebelum pertemuan para pemimpin ekonomi
APEC. Para menteri mempertimbangkan kegiatan tahunan ini dan memberikan
rekomendasi untuk pertimbangan pemimpin ekonomi APEC.

• Sektoral Ministerial Meetings, pertemuan para menteri lainnya di bidang pendidikan,


energi, keuangan, pengembangan sumber daya manusia, kerja sama ilmu pengetahuan
dan teknologi regional, usaha kecil dan menengah, industri telekomunikasi dan informasi,
perdagangan dan perhubungan. Rekomendasi dari pertemuan ini juga diberikan kepada
para pemimpin ekonomi APEC untuk pertimbangan mereka.

Working level kegiatan dan proyek tingkat kerja APEC dipandu oleh pejabat senior APEC dari
21 negara anggota APEC.

• APEC Secertariat, mendukung kegiatan komite dan working grup serta berperan
melaksanakan program APEC dan jasa pelayanan informasi melalui e-mail dan website

• Senior Official Meetings (SOM), bekerja dibawah arahan dari Menteri APEC, Pejabat
Senior memandu kegiatan commite, Kelompok Kerja da Stuan Tugas. Pejabat Senior
mengembangkan rekomendasi untuk para Menteri dan pemimpin ekonomi APEC.

i) Sub comite on ECOTECH (ESC), mengoordinasikan dan megelolah agenda kerja


sama ekonomi dan teknis APEC, serta mengidentifikasi inisiatif untuk tindakan kerja
sama oleh negara-negara anggota.

ii) Budget and Management Commite, memberikan saran kepada SOM mengenai
masalah anggaran, administrasi, dan manejerial. Juga memantau dan mengevaluasi
aspek manajemen proyek dan operasi komite dan kelompok kerja dan membentuk
rekomendasi kepada SOM untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

iii) Commite on Trade and Invesment (CTI), mengkoordinasi pekerjaan APEC mengenai
liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi. Komite Perdagangan dan
Investasi bekerja untuk mengurangi hambatan pada kegiatan bisnis melalui Sub-
komite dan Kelompok Pakar.

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


5
lOMoARcPSD|22702680

iv) Economic Commite (EC), mempromosikan reformasi struktural dalam APEC dengan
melakukan analisis kebijakan dan pekerjaan yang berorientasi pada tindakan. Komisi
Eropa mengembangkan mandat ini dalam koordinasi erat dengan kelompok-
kelompok APEC terkait lainnya;misalnya, Competition Policy and Law Group
(CPDG) and the Finance Minister’s Process (FMP).

v) Working Group,melaksanakan pekerjaan APEC di sektor-sektor khusus seperti yang


diarahkan oleh pemimpin ekonomi APEC, menteri sektoral APEC, dan pejabat seior.

vi) SOM Task Force/ Grup Ad-hoc, mengidentifikasi masalah dan membuat
rekomendasi tentang bidang-bidang penting untuk dipertimbangkan APEC. Grup Ad-
hoc juga telah didirikan di APEC untuk memberikan informasi topikal dan relevan
atau untuk memenuhi tugas tugas penting yang tidak dicakup oleh kelompok lain.

3. Proses Pengambilan Keputusan


APEC beroperasi sebagai forum kooperasi, ekonomi multilateral, dan perdagangan.
Ekonomi negara anggota berpartisipasi atas dasar dialog terbuka dan menghormati pandangan
setiap negara anggota. Dalam APEC, semua negara anggota memiliki suara yang sama dan
pengambilan keputusan dicapai dengan konsensus. Tidak ada komitmen atau kewajiban
perjanjian yang mengikat. Komitmen dilakukan atas dasar sukarela dan proyek pengembangan
kapasitas membantu anggota menerapkan inisiatif APEC.

Kerja sama dalam APEC didasarkan atas beberapa prinsip diantaranya:

1. Consensus, yang mempunyai arti bahwa semua keputusan yang dikeluarkan APEC harus
berdasarkan oleh kesepakatan negara anggota dan memiliki dampak positif untuk 21
Ekonomi Anggota.
2. Voluntary and non-binding yang mempunyai arti bahwa semua kesepakatan yang terjadi
didalam forum APEC harus dilakukan secara sukarela dan bersifat tidak mengikat.
3. Concerted unilateralism, yang mempunyai arti bahwa setiap pelaksanaan keputusan harus
dilakukan secara bersama sesuai dengan kemampuan Ekonomi tiap negara anggota
dengan tanpa syarat resiprositas.
4. Differentiated time frame yang mempunyai arti bahwa setiap Ekonomi maju diharapkan
melakukan proses liberalisasi terlebih dahulu

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


6
lOMoARcPSD|22702680

Prinsip-prinsip tersebut berdampak membuat anggota APEC melaksanakan komitmennya


dengan lebih efektif. Fleksibilitas yang diberikan tersebut ditujukan untuk memberi ruang
kepada anggota APEC yang memiliki beragam kemampuan, untuk dapat berimprovisasi,
melakukan praktik trial and error, dan mengembangkan pelatihan bersama melalui proses yang
bertahap hingga dapat mencapai dan memenuhi kesepakatan yang diinginkan.

4. Deklarasi Bogor dan Tujuan Deklarasi Bogor


Sasaran utama APEC merupakan liberasi perdagangan dan investasi, salah satu
contohnya adalah Deklarasi Bogor pada tahun 1994 ketika APEC Leaders menetapkan bahwa
negara-negara maju yang sudah pada tahap industrilisasi untuk mencapai sasaran perdagangan
dan investasi paling lama tahun 2010 dan negara-negara yang sedang berkembang paling lama
tahun 2020. Tujuan Deklarasi Bogor terhambat saat krisis ekonomi tahun 1997 sehingga hal ini
mempengaruhi kerjasama dan mempengaruhi beberapa negara untuk mengejar sasaran, namun
misi tidak dapat diganggu gugat sesuai Deklarasi Bogor yang disampaikan misi akan tetap
berlanjut karena sifat misi dalam APEC adalah irreversible (tidak bisa berbalik), APEC
diharapkan untuk menepati janjinya yaitu memperbaiki standar kehidupan para anggota APEC
serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, APEC menjadi tulang punggung para anggota dan
menjadi wujud dari kerjasama (Ali, 2000:7). Apakah tujuan Deklarasi Bogor tercapai? Tujuan
dari Deklarasi Bogor dianggap tidak tercapai dikarenakan saat krisis ekonomi tahun 1997 APEC
dianggap tidak dapat menopang dan membantu anggota-anggotanya, Indonesia yang menjadi
salah satu anggota dari APEC dan mengalami krisis ekonomi tidak merasakan bahwa APEC ikut
membantu serta memperbaiki kondisi Indonesia yang jatuh terpuruk, bahkan Singapura
mengambil kesempatan dari keterpurukannya Indonesia dengan cara tidak berusaha mencegah
pelarian dana dari Indonesia ke Singapura. Keterpurukannya Indonesia membuat Indonesia
mempunyai daya beli rendah dan akses yang kecil untuk berkecimpung dalam pasar bebas.

APEC juga mendapati isu bahwa APEC lari dari tujuannya dan fokus terhadap isu politis
dikarenakan kedatangan Presiden George W. Bush pada saat itu lebih memfokuskan untuk
membahas perang melawan terorisme dengan para pemimpin-pemimpin negara pada saat itu,
sehingga APEC dianggap turun dari misi dan tujuannya dan hilangnya kepercayaan dari negara-
negara lain untuk bekerja sama pada bidang ekonomi.

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


7
lOMoARcPSD|22702680

5. Penyebab APEC berhenti untuk menerima anggota baru pada pertengahan dekade 1990
APEC berhenti untuk menerima anggota baru pada dekade 1990-an yakni sekitar tahun
1993-1997. Penerimaan anggota baru dihentikan karena adanya krisis keuangan Asia yang
terjadi pada tahun 1997. Banyak negara di Asia terkena dampak akibat krisis keuangan ini,
seperti Indonesia, Filipina, Hongkong, Korea Selatan dan negara-negara di Asia lainnya. Krisis
keuangan ini terjadi akibat pemerintah Thailand terlilit utang luar negeri yang cukup besar,
sehingga mereka melakukan berbagai cara agar nilai tukar Bath terhadap dollar Amerika Serikat
dapat meningkat. Dampak yang ditimbulkan akibat krisis ini adalah kegiatan perekonomian
negara-negara Asia. Setiap negara mengurus kegiatan perekonomiannya masing-masing agar
tidak terjadi inflasi yang besar-besaran. APEC turut berperan aktif dalam penyelesaian krisis
keuangan ini. APEC membantu dengan cara meningkatkan sistem perdagangan mulitilateral
antar negara-negara dan memulihkan kondisi perekonomian negara-negara anggota. Hal tersebut
menyebabkan APEC berhenti untuk menerima anggota baru untuk sementara. APEC focus
terhadap penyelesaian dan penanganan Krisis Keuangan Asia 1997.

6. Apakah APEC telah berhasil dalam mencapai tujuannya sejauh ini


1. Data APEC Policy Support Unit menunjukkan, tahun 2017 anggota ekonomi APEC
mewakili 38 persen penduduk dunia (2,9 miliar), 47 persen perdagangan barang dan jasa
global (USD 20 triliun), dan 60 persen dari total riil GDP dunia (USD 48 miliar).
Berdasarkan data APEC at Glance 2019, tahun 2019 anggota ekonomi APEC mewakili
39 persen penduduk dunia (2,9 miliar), 47 persen dari perdagangan global (USD 22
triliun), dan 60 persen dari total riil GDP dunia (USD 48 triliun).
2. APEC Business Advisory Council (ABAC) UKM
APEC memiliki program pendekatan yang berfungsi sebagai kekuatan daya tarik ke luar
berdasarkan kekuatan daya saing internal yang sudah dibangun di masing masing
negara.Hal ini dapat membuka peluang bagi pelaku ekonomi untuk berkiprah di
luar,contohnya adalah para pelaku UKM di Bali,Yogyakarta,FTZ yang sudah dilakukan
di Batam,Bintan.
3. APEC Tourism Working Group
Kerjasama ini berawal pada pertemuan para menteri pariwisata APEC yang memberikan
manfaat besar terhadap industry pariwisata,terutama pada pariwisata bahari dan
pantai,hal ini berdampak pada pariwisata pariwisata di berbagai negara anggota

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


8
lOMoARcPSD|22702680

APEC,Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan dalam perkembahangan


pariwisata bahari dan pantainya.

Kemajuan kemajuan yang diperoleh oleh APEC hingga sekarang dapat membuktikan bahwa
APEC berhasil mencapai tujuannya meskipun belum 100% karena ada beberapa kesepakatan
yang gagal di raih oleh APEC dan ada juga beberapa problematika yang gagal dibereskan oleh
APEC,contohnya :

1. Superioritas yang muncul dari negara negara maju.


2. Tidak adanya tindakan yang konkret dari negara maju pada saat negara negara Asia
dilanda krisis ekonomi 1997.
3. Sifat informal meeting dan open regional membuat anggita kurang memiliki komitmen
dalam menjalankan program kerja yang telah disepakati.

Akan tetapi problematika yang ada dapat di tanggapi dengan bijak dan para anggota juga
tidak mengeluhkan hal tersebut,jadi sejauh ini APEC telah melaksanakan tujuannya dengan baik
dan diharapkan dapat lebih baik lagi.

7. Efisiensi dan Keadilan APEC sebagai organisasi bagi negara anggotanya


Menurut kami melihat dari data data yang saya peroleh APEC sudah berhasil menjadi
organisasi yang efisien bagi setiap anggotanya secara ekonomi seperti : APEC ikut membantu
menjaga stabilitas ekonomi di kawasan ASIA-PASIFIK,pada kurun 2013-2016 Asia-pasifik
masih menjadi pemimpin pertumbuhan ekonomi.APEC juga merupakan forum yang sangat
fleksibel terhadap isu isu ekonomi internasional,Pemberian fasilitas perdagangan dan investasi
memberikan dampak bagi dunia usaha di negaranya.ABTC (APEC Business Travel Card) ABTC
ini berfungsi untuk para pembisnis yang berlaku di negara negara anggota APEC yang
menerapkan skema KPP APEC yang bertujuan untuk mempercepat proses keluar masuk ke
sebuah negara bagi para pemegangnya, ini merupakan salah satu contoh program dari organisasi
regional dan global dapat memproyeksikan kepentingan negara anggotanya dalan hubungan
ekonomi internasional secara bebas dan terbuka.

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


9
lOMoARcPSD|22702680

8. Termasuk dalam jenis organisasi apakah APEC ini,Independen atau instrumen


kepentingan beberapa negara anggota.
Mengingat dari sejarah awal mula dibentuknya (Asia Pacific Economic Coorperation)
APEC karena dilatar belakangi dari keinginan seorang perdana menteri Australia (Bob Hawke)
untuk membangun sebuah forum kerjasama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Kemudian hal ini
diwujudkan dengan diadakannya sebuah pertemuan pertama di Canberra untuk membahas forum
ini yang dihadiri oleh menteri dari 12 negara. APEC terbentuk pada tahun 1989, seiring
berjalannya waktu APEC mengalami pertumbuhan yang cukup baik, pada tahun 1993 APEC
mendirikan sebuah sekretariat di Singapura agar seluruh kegiatan APEC dapat terorganisir
dengan baik, di tahun 1995 APEC mendirikan badan konsultan bisnis. pada tahun 2001 APEC
melakukan sebuah kerjasama bersama dengan 5 organisasi internasional lainnya seperti
International Energy Agency (IEA), Europian Statistic (Eurostat), Organisation Petroleum
Exporting Country (OPEC), La Organisation Latino Americana de Energia (OLADE), dan
United Nation Statistic Division (UNSD) hal ini dilakukan untuk membuat sebuah organisasi
baru yaitu JODI. JODI (Joint Organisation Data Initiative) merupakan sebuah organisasi atau
forum database hasil inisiatif dari enam organisasi internasional (APEC, Eurostat, IEA, OLADE,
OPEC dan UNSD) yang bertujuan merumuskan suatu keseragaman data minyak bumi di negara-
negara anggotanya. Tujuan utamanya adalah bukan untuk membangun database, tapi untuk
meningkatkan kesadaran semua pemain pasar minyak akan kebutuhan transparansi data pasar
minyak sehingga tidak menimbulkan volatilitas harga minyak dunia.

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


10
lOMoARcPSD|22702680

BAB III

KESIMPULAN

Asia Pasific Economy Cooperation (APEC) merupakan organisasi yang lahir tahun 1989
bekerjasama pada bidang ekonomi yang dilatar belakangi oleh tujuan saling dependent dengan
negara-negara di kawasan asia pasifik keanggotaan APEC sifatnya terbuka untuk kerja sama
dalam bidang ekonomi.APEC memiliki sasaran utama yaitu liberasi perdagangan dan investasi,
salah satu contohnya adalah Deklarasi Bogor pada tahun 1994 yang berisi mengenai negara-
negara maju yang sudah pada tahap industrilisasi untuk mencapai sasaran perdagangan dan
investasi paling lama tahun 2010 dan negara-negara yang sedang berkembang paling lama tahun
2020.

Pada decade 1990an APEC menghentikan penerimaan anggota baru karena adanya krisis
moneter yang terjadi di beberapa negara di Asia.Dampaknya adalah setiap negara mengurus
kegiatan perekonomiannya masing-masing agar tidak terjadi inflasi yang besar-besaran. APEC
turut berperan aktif dalam penyelesaian krisis keuangan ini. APEC membantu dengan cara
meningkatkan sistem perdagangan mulitilateral antar negara-negara dan memulihkan kondisi
perekonomian negara-negara anggota.Seiring dengan berjalannya waktu APEC mulai berhasil
mencapai tujuannya sedikit demi sedikit,negara negara anggotanya juga mulai merasakan
dampak positif dari Organisasi APEC.

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


11
lOMoARcPSD|22702680

DAFTAR PUSTAKA

Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) http://www.deplu.go.id di akses tanggal 11 April


2020

Kerjasama ekonomi asia pacifik/asia pacific economi cooperation dalam


http://www.klndepkeu.tripod.com diakses 12 April 2020

http://eprints.umm.ac.id/21558/2/jiptummpp-gdl-laluzhahar-39232-2-babi.pdf diakses pada


tanggal 12 April 2020

https://www.apec.org/About-Us/How-APEC-Operates/Working-Level diakses pada 11 April


2020

https://www.apec.org/About-Us/How-APEC-Operates/Policy-Level diakses pada 11 April 2020

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 2019. Asia-Pacific Economic Cooperation


(APEC). https://kemlu.go.id/portal/id/read/164/halaman_list_lainnya/asia-pacific-economic-
cooperation-apec (diakses 12 April 2020)

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22535/BAB%202.pdf?
sequence=3&isAllowed=y (diakses 12 April 2020)

ttps://kemenperin.go.id/artikel/6605/Raih-Manfaat-dari-APEC diakses pada tanggal 11 April


2020

https://www.kemendag.go.id/storage/files/2019/09/03/anggota-apec-serukan-penguatan-kerja-
sama-ekonomi-digital-dan-pemanfaatan-industri-40-id0-1567491006.pdf diakses pada tanggal
11 April 2020

http://ejurnal.umri.ac.id/index.php/JEQ/article/view/821 diakses pada tanggal 11 April 2020

http://global.ir.fisip.ui.ac.id/index.php/global/article/view/13 diakses pada tanggal 11 April 2020

Kementerian Luar Negeri. Asia Pacific Economic Cooperation APEC. Diakses melalui
https://kemlu.go.id/portal/id/read/164/halaman_list_lainnya/asia-pacific-economic-cooperation-
apec

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


12
lOMoARcPSD|22702680

Pusat Studi Sejarah. Sejarah Asia Pacific Economic Cooperation APEC. Diakses melalui
https://sejarahlengkap.com/organisasi/sejarah-berdirinya-apec

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. JODI (Joint Organisation Data Initiative).
Diakses melalui https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/kementerian-esdm-
selenggarakan-indonesia-jodi-workshop

MAKALAH ASIA PASIFIC ECONOMIC COOPERATION (APEC)


13

Anda mungkin juga menyukai