Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
JAKARTA
2022
TUGAS AKHIR KUESIONER STATISTIKA II
BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian tentang pengaruh sosial media pada E-WOM terhadap pembelian akun Netflix di
lakukan di Jakarta. Kepada seluruh pengguna Netflix dan masyarakat yang menggunakan social media (seperti
1. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna Netflix dan masyarakat yang menggunakan social
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah faktor – faktor sosial media yang mempengaruhi E-WOM terhadap
Menurut Hatch & Farhady (dalam Sugiyono, 2010:59). Variabel didefinisikan sebagai atribut
seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek
dengan obyek yang lain. Adapun variable dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat). Variabel bebas dari penelitian ini
adalah faktor – faktor sosial media yang mempengaruhi E-WOM terhadap pembelian akun
Variabel Dependen merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Variabel Terikat pada penelitian ini adalah E-WOM pada akun
Netflix.
Menurut Ghozali (2016) Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek penelitian
faktor-faktor yang berperan dalam segala yang akan diteliti. Pada penelitian ini terdapat variabel yang dibagi
menjadi tiga bagian yaitu; variabel independent, variabel dependen dan variabel mediasi.
Menurut Weiss et all., dalam (Fajriyah, 2013), reputasi adalah suatu keyakinan menyeluruh atau
keputusan terkait tingkat dimana perusahaan sangat dihargai dan dihormati. Perspektif etika menunjukkan
bahwa reputasi merupakan referensi yang sangat penting dari kepercayaan konsumen. Dalam sudut pandang
pemasaran bisnis reputasi perusahaan memiliki efek kuat pada kepercayaan potensial konsumen (Marinao
Dari teori diatas, dapat disimpulkan bahwa reputasi merupakan hal penting bagi perusahaan. Karena
reputasi dapat memberikan dampak jangka Panjang. Semakin baik reputasi perusahaan maka perusahaan akan
mendapatkan keuntungan dari hal itu, begitu juga sebaliknya. Menurut Kim & Park (2013) terdapat beberapa
informasi yang dinilai dari tingkat akurasi, informatif, ketepatan waktu, dan relevansi informasi yang di
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi merupakan hal penting bagi perusahaan
dalam membentuk kepercayaan konsumen. Semakin informatif dan akurat informasi yang disediakan oleh
situs web semakin mudah informasi yang dapat dicerna konsumen, dengan begitu dapat membangun
kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Menurut (Kim & Park, 2013) terdapat beberapa indikator,
diantaranya:
Netflix memberikan informasi yang cukup ketika saya melakukan proses transaksi.
Keamanan transaksi didefinisikan sejauh mana pengguna memercayai bahwa s-commerce memberikan
tingkat keamanan yang tinggi dalam segala hal terkait proses transaksi maupun informasi terkait transaksi
(Featherman & Hajli, 2016). Karena menurut (Kim & Park, 2013) keamanan transaksi yang kuat yang
disediakan oleh platform dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Terdapat beberapa indikator menurut
Netflix memiliki kemampuan untuk memverifikasi identitas konsumen untuk tujuan keamanan.
Netflix biasanya memastikan bahwa informasi terkait transaksi dilindungi agar tidak diubah atau
Saya merasa aman dengan system pembayaran elektronik pada situs web Netflix ini.
pendapat orang yang mereka percayai. Dalam komunikasi interpersonal, kepercayaan berpengaruh positif
terhadap pertukaran informasi dan berbagai pengetahuan (Wang et all., 2016). Berikut beberapa indikator
Netflix ini ingin dikenal sebagai perusahaan yang menepati janji dan komitmen nya.
E-WOM adalah perilaku tradisional dari mulut ke mulut (WOM) yang berkembang dan diadaptasi ke
media elektronik sehingga memungkinkan individu untuk dengan mudah menyampaikan informasi (Tran &
Strutton, 2020). Menurut Sun et al dalam (Aisyah & Engriani, 2019) WOM didasarkan pada pengalaman dan
opini konsumen yang disampaikan melalui teks tertulis berbasis teknologi internet. Berdasarkan teori tersebut,
dapat disimpulkan bahwa E-WOM merupakan media di mana konsumen memiliki kesempatan untuk bertukar
pikiran dan informasi tentang pengalaman produk yang telah mereka gunakan. Menurut (Kim & Park, 2013)
Saya mengetahui dari orang lain bahwa Netflix sangat mudah digunakan
Saya mengetahui dari orang lain bahwa Netflix sangat dapat diandalkan
Saya akan memberi tahu orang lain hal-hal positif tentang Netflix.
Dalam penelitian ini kuesioner menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima tingkatan diantaranya:
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Data primer pada penelitian ini diperoleh
dari kuesioner yang secara langsung diberikan pada responden yang memiliki akun Netflix dan aktif Sosial
Media di Indonesia.
Pada penelitian ini jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, dimana responden hanya
dapat menjawab secara terbatas pada beberapa pilihan yang telah disediakan. Berikut susunan kuesioner yang
Langkah selanjutnya sebelum pengumpulan data, perlu adanya pengujian kelayakan iinstrumen
penelitian. Pengukuran instrument yang harus diukur menggunakan beberapa indikator yang komplek
dapat membuat pengukuran yang dilakukan peneliti berpeluang untuk tidak akurat, meskipun variabel
telah ditentukan. Oleh karena itu, diperlukan adanya uji validitas dan uji reliabilitas yang dilakukan
Dalam menguji reliabilitas dan validitas semua instrument menggunakan bantuan software
SPSS 26.0 dengan jumlah responden sebanyak 103 responden. Pada pengujian validitas dilakukan
dengan menggunakan pendekatan product moment correlation (r) dan uji indikator untuk melihat
apakah indikator-indikator pada tiap-tiap variabel telah signifikan dan valid. Indikator dapat dikatakan
valid jika nilai loading factor-nya > 0,5 yang dilihat dari standardized regression wights (Ghozali,
2016).
Uji reliabilitas merupakan proses pengujian dimana proses tersebut menunjukkan sejauh mana
pengukuran suatu variabel tanpa menghasilkan bias (tanpa kesalahan), pengujian tersebut diperlukan
untuk mengukur konsistensi penggunaan instrumen penelitian. Hasil yang diperoleh kemudian akan
dibandingkan dengan pertanyaan lain. Adapun kriteria yang digunakan pada pengujian reliabilitas yaitu
Construct Reliability (CR), instrumen penelitian dapat dikatakan reliable jika nilai CR > 0,70 atau
correlation (r) dan uji indikator untuk melihat apakah indikator-indikator pada tiap-tiap variabel
telah signifikan dan valid. Indikator dapat dikatakan valid jika nilai loading factor-nya > 0,5 yang
n = 103
Berdasarkan pada Tabel 3.1 Uji Validitas Instrumen di atas menunjukan bahwa terdapat dua
item pertanyaan mengenai variabel Reputasi dan E-WOM Intention yang TIDAK VALID, artinya
kedua variabel tersebut memiliki nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,256), yakni senilai 0,169 pada item pertanyaan
kedua dari variabel Reputasi dan senilai 0,191 pada item pertanyaan keempat dari variabel E-WOM
Intention, sehingga kedua item pertanyaan pada dua variabel yang berbeda perlu dikeluarkan atau tidak
diperlukan dan menghasilkan nilai uji validitas baru yang VALID semua seperti tabel berikut:
n = 103
Berdasarkan pada Tabel 3.2 Uji Validitas Instrumen di atas menunjukan bahwa seluruh item
pertanyaan sudah VALID ketika item pertanyaan X1.1 dan Y1.4 tidak digunakan, artinya seluruh nilai
Uji reliabilitas merupakan proses pengujian dimana proses tersebut menunjukkan sejauh mana
pengukuran suatu variabel tanpa menghasilkan bias (tanpa kesalahan), pengujian tersebut
diperlukan untuk mengukur konsistensi penggunaan instrumen penelitian. Hasil yang diperoleh
kemudian akan dibandingkan dengan pertanyaan lain. Adapun kriteria yang digunakan pada
pengujian reliabilitas yaitu Construct Reliability (CR), instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel
jika nilai CR > 0,60 atau masih berada dalam rentang 0,60 – 0,70 (Ghozali, 2016)
Alpha Croanbach’s
Alpha
Berdasarkan pada Tabel 3.3 Uji Realibilitas Instrumen di atas menunjukan bahwa item
pertanyaan berkaitan dengan variabel Reputasi dan Kepercayaan tidak realibel dan tidak diperlukan
untuk menganalisis skripsi ini karena nilainya kurang dari Cronbach’s Alpha (<0.60)
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau
Dalam menganalisis data, pengujian menggunakan metode non parametik. Alat bantu dalam
analisis yaitu menggunakan analisis Regresi Linier Berganda dan Koefisien Determinasi untuk
Secara teoritis, model yang digunakan dalam penelitian ini akan menghasilkan
nilai parameter model praduga yang sahih bila dipenuhi asumsi klasik regresi. Uji
asumsi klasik yang dilakukan adalah uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji
1) Uji Multikolinieritas
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
VIF masing-masing variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat
2) Uji Heteroskedastitas
lain.
3) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
terikat dan variabel bebas keduanya apakah mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik harus mempunyai distribusi normal atau
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal
diagonalnya. Uji normalitas lain pada penelitian ini menggunakan uji statistik
membuat hipotesis:
Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi normal.
Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) ≥ 0,05 data tidak berdistribusi normal.
variabel bebas, yaitu faktor – faktor sosial media yang mempengaruhi E-WOM
Transaksi, Kepercayaan terhadap variabel terikat yaitu E-WOM pada akun Netflix
(Sugiyono, 2004).
Y = b0 + b1X1+b2X2+b3X3+b4X4
Keterangan :
Y:E-WOM
X1:Reputasi
X2:Kualitas Informasi
X3:Keamanan Transaksi
X4:Kepercayaan
b0:Konstanta Regresi
c. Uji Hipotesis
Menurut Subagyo (2011:293) uji hipotesis berdasarkan regresi linier berganda untuk
menentukan hipotesis diterima atau ditolak adalah dengan menggunakan uji F dan
mempunyai pengaruh yang sama atau berbeda. Pada uji F membandingkan F hitung
dan F tabel untuk membuktikan kebenaran pada hipotesis regresi linier berganda. Uji
t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan koefisien nilai t hitung dan uji t
bersama – sama terhadap variabel terikat yaitu E-WOM pada akun Netflix.
a) Merumuskan hipotesis :
b) Menentukan α
(1). Jika probability value ( sig ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak atauHa diterima.
(2). Jika probability value ( sig) > 0,05 maka H0 diterima atauHa ditolak.
d) Mengambil keputusan
dependen.
variabel dependen.
2) Uji simultan (uji F)
model regresi atas faktor – faktor sosial media yang mempengaruhi E-WOM terhadap
Kepercayaan terhadap variabel terikat yaitu E-WOM pada akun Netflix. Langkah-
a) Merumuskan hipotesis :
b) Menentukan α
(1). Jika probability value ( sig ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak atau Haditerima.
(2). Jika probability value ( sig) > 0,05 maka H0 diterima atau Haditolak.
d) Mengambil keputusan
dependen
BAB IV
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari responden, penelitian ini menggunakan para pengguna
social media (twitter, instagram, facebook, dsb) sebanyak 103 responden. Peneliti di dalam menyebarkan
kuesioner ini dengan cara membagikan via google form melalui pemanfaatan social media.
Dalam penelitian ini deskriptif responden dijelaskan dalam beberapa kriteria meliputi identitas
Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh, berikut data deskriptif dari karakter responden
(%)
Ya 103 100
Tidak 0 0
Dilihat dari Tabel responden berdasarkan olah data diatas dapat diketahui bahwa seluruh responden yang
Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh, berikut data deskriptif dari karakter responden
berdasarkan penggunaan akun sosial media yang diperoleh pada Tabel 4.1.2
(%)
Ya 103 100
Tidak 0 0
Dilihat dari Tabel responden berdasarkan olah data diatas dapat diketahui bahwa seluruh responden yang
Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh, berikut data deskriptif dari identitas responden
(%)
Perempuan 65 63,1
dengan persentase 63,1% dan 38 laki-laki dengan persentase 36,9% yang menjadi responden dalam mengisi
kuesioner.
Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh, berikut data deskriptif dari identitas responden
(tahun) (%)
<20 94 91,3
20 - 30 5 4,9
31 - 40 1 1
41 - 50 0 0
>50 3 2,9
Dilihat dari Tabel responden berdasarkan olah data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 94 jiwa yang berada
pada usia dibawah 20 tahun dengan persentase 91,3% dan terdapat 5 jiwa yang berada pada rentang usia 20 –
30 tahun dengan persentase 4,9% serta 1 orang pada rentang usia 31 – 40 tahun dengan persentase 1%. Pada
rentang usia diatas 50 tahun terdapat 3 jiwa yang mengisi kuesioner dengan persentase 2,9 dan sisanya tidak
ada pada rentang usia 41 – 50 tahun dalam menjadi responden untuk mengisi kuesioner.
4.1.5 Responden berdasarkan pekerjaan
Pada penelitian ini deskriptif berdasarkan pekerjaan digunakan guna mendeskripsikan pekerjaan
responden. Berikut data deskriptif dari karakteristik responden berdasarkan pekerjaan yang diperoleh dari
Persentase
Mahasiswa/i 82 79,6
Pelajar 6 5,8
PNS/BUMN 2 1,9
Wirausaha 1 1
Lainnya 2 1,9
dengan jumlah 82 responden dan persentase sebesar 79,6%. Lalu jenis pekerjaan terbanyak kedua yang dimiliki
responden adalah pegawai swasta dan pelajar dengan jumlah 6 responden dan persentase sebesar 5,8%.
Selanjutnya terdapat jenis pekerjaan PNS/BUMN, Ibu Rumah Tangga, dan Lainnya dengan besar persentase
1,9% dan sejumlah 2 responden. Adapun Wirausaha yang menyumbang suaranya sejumlah 1 responden
Mengacu pada data yang diperoleh, jawaban yang didapat dari responden akan dianalisis
untuk mengetahui jawaban terhadap masing-masing variabel yang ada. Dalam penelitian ini
menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 5. Skor 1 menunjukkan skor terendah dan
skor 5 menunjukkan skor tertinggi. Berikut perhitungan untuk menentukan besarnya interval
penelitian responden:
Dari hasil perolehan besarnya interval penelitian diatas, maka diperoleh batasan penilaian
Interval Keterangan
Berdasarkan data dari kuesioner yang telah diisi oleh responden terkait reputasi, maka
baik
Terlihat pada Tabel 4.2.1 yang menunjukkan skor rata-rata pada variabel reputasi yaitu 4,81.
Skor ini masuk ke dalam kategori sangat setuju. Selain itu, terdapat penilaian tertinggi pada
item perusahaan Netflix ini terkenal, dengan skor 4,96 yang masuk ke dalam kategori sangat
setuju. Pada penilaian terendah berada pada item perusahaan Netflix ini memiliki reputasi jujur
Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner maka dapat dilihat rata-rata
terkait produknya
dipercaya,
Pada Tabel 4.2.2 menunjukkan skor rata-rata pada variabel kualitas informasi sebesar 4,70 dam
masuk ke dalam kategori sangat setuju. Adapun item Netflix menyediakan informasi yang
dapat dipercaya sebagai item yang memiliki skor tertinggi dengan jumlah 4,74 dan masuk ke
dalam kategori sangat setuju. Pada item Netflix memberikan informasi yang cukup ketika saya
melakukan proses transaksi memiliki skor 4,24 dengan kategori sangat setuju, dimana skor
tersebut merupakan penilaian terendah bila dibandingkan dengan item yang lainnya.
4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Keamanan Transaksi
Mengacu pada data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner, maka di peroleh penilaian
rata-rata pada setiap item yang ditunjukkan pada Tabel 4.2.3 sebagai berikut:
keamanan.
ke dalam kategori sangat setuju. Penilaian tertinggi berada pada item Netflix memiliki
kemampuan untuk memverifikasi identitas konsumen untuk tujuan keamanan dengan skor 4,55
dan masuk ke dalam kategori sangat setuju. Adapun penilaian terendah pada item Netflix
biasanya memastikan bahwa informasi terkait transaksi dilindungi agar tidak diubah, dengan
Mengacu pada data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner, maka di peroleh penilaian
rata-rata pada setiap item yang ditunjukkan pada Tabel 4.2.4 sebagai berikut:
Tabel 4.2.4 Kepercayaan
Pada Analisis deskriptif kepercayaan yang tertera di Tabel 4.2.4 terlihat memiliki skor rata-rat
sebesar 4,66 dengan kategori sangat setuju. Pada Tabel tersebut juga terlihat item yang
memiliki skor tertinggi adalah item Netflix dapat dipercaya dengan skor 4,75 dan masuk ke
dalam kategori sangat setuju. Adapun skor terendah pada Analisis deskriptif kepercayaan
dimiliki oleh item Netflix ini ingin dikenal sebagai perusahaan yang menepati janji dan
komitmen nya dengan skor mean 4,57 dan kategori sangat setuju.
Mengacu pada data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner, maka di peroleh penilaian
rata-rata pada setiap item yang ditunjukkan pada Tabel 4.2.5 sebagai berikut:
4 Saya akan memberi tahu orang lain hal-hal 4,51 Sangat Setuju
Pada Tabel 4.2.6 dapat disimpulkan bila Analisis deskriptif variabel E-WOM
Intention memiliki skor 4,59 dengan kategori sangat setuju. Terlihat juga bila item
yang memiliki skor tertinggi adalah item saya mengetahui dari orang lain bahwa
Netflix sangat mudah digunakan,item tersebut memiliki skor sebesar 4,66 dan masuk
ke dalam kategori sangat setuju. Pada skorterendah dimiliki oleh item saya akan
memberi tahu orang lain hal-hal positif tentang Netflix yang memiliki skor 4,51 dan
Tabel 4.3.1
Berdasarkan hasil uji normalitas diatas, diketahui nilai signifikansi diperoleh sebesar 0,011 yang
artinya nilai tersebut lebih besar dari nilai 0,005. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual
berdistribusi normal sehingga hasil analisis ini dapat berlanjut pada uji regresi.
Berdasarkan grafik output dari pengolahan data diketahui bahwa grafik data pengaruh reputasi,
kualitas informasi, dan keamanan transaksi pada kepercayaan sebagai mediator terhadap Electronic
Word of Mouth Intentions (E-WOM) pada akun Netflix mengikuti bentuk distribusi normal dengan
bentuk histogram yang hampir sama dengan distribusi normal, sehingga dapat diartikan bahwa
distribusi data pengaruh reputasi, kualitas informasi, dan keamanan transaksi pada kepercayaan
sebagai mediator terhadap Electronic Word of Mouth Intentions (E-WOM) pada akun Netflix
adalah normal.
Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut normal karena terlihat
dari data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi
Tabel 4.3.2
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa dalam model regresi tidak terjadi
multikolineritas karena setiap variabel memiliki nilai tolerance lebih dari 0.19 dan VIF kurang dari
10.
Berdasarkan gambar diatas apabila gambar dalam scatterplot titik – titik menyebar dengan pola
yang tidak jelas di atas dan di bawahangka 0 pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa tidak
Keterangan :
Y : E-WOM
X1 : Reputasi Perusahaan
X3 : Keamanan Transaksi
X4 : Kepercayaan Perusahaan
4.3.5 Uji F
Dari hasil uji ANOVA yang menggunakan software SPSS 26 diatas, diperoleh Fhitung yaitu
8,464. Berdasarkan tabel dengan taraf signifikansi (a) = 5% atau 0,05 diketahui bahwa Ftabel
dengan dF1 = k – 1 = 2 – 1 = 1 dan dF2 = n – k – 2 = 103 – 2 – 2 = 99, maka Ftabel (dF1)(dF2) =
3,97
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh Fhitung (8,646) > Ftabel (3,97). Sehingga dapat
secara stimulan berpengaruh signifikan terhadap Electronic Word of Mouth Intentions (E-WOM)
4.3.6 Uji T
Berdasarkan Uji T yang dilakukan dengan membandingkan nilai Thitung pada tabel diatas
dengan Ttabel taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n – k – 2 = 100 – 2 – 2
= 99. Dengan ketentuan tersebut diperoleh Ttabel sebesar 1,984217. Hasil Uji t adalah sebagai
berikut:
Pada tabel diatas diperoleh koefisien determinasi sebesar 0.226 atau 22,6%, artinya bahwa besarnya
berpengaruh signifikan terhadap Electronic Word of Mouth Intentions (E-WOM) pada akun Netflix
sebesar 22,6
LAMPIRAN 1
Y1.4 Keluar
LAMPIRAN SELANJUTNYA DALAM BENTUK FILE.SAV SPSS