Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan Makalah - Pengaruh Kepercayaan Pada Penerimaan Pelanggan Terhadap

Internet Banking

Abstrak
Terdapat 2 keyakinan yang dianggap fundamental dalam menentukan penerimaan terhadap
berbagai Sistem Informasi antara lain manfaat dari pemakaian sistem informasi dan kemudahan
dalam menggunakan sistem informasi. Dalam studi ini membahas tentang kepercayaan pelanggan
memberikan dampak pada penerimaan pelanggan terhadap Internet Banking, dan hasil analisis
statistik menggunakan pemodelan persamaan struktural menunjukkan bahwa kepercayaan
memiliki pengaruh yang signifikan penerimaan pelanggan terhadap Internet Banking.

1. Pendahuluan
Dalam studi ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) untuk menjelaskan
faktor-faktor yang berdampak pada penerimaan pengguna terhadap Sistem Informasi. TAM dipilih
karena banyak penelitian telah menunjukkan validitas TAM di berbagai Sistem Informasi.
Seiring dengan perkembangan Electronic Commerce (e-Commerce) yang memungkinkan
transaksi pembayaran dilakukan secara Online di Internet, pelanggan memiliki kecenderungan
untuk enggan memberikan informasi pribadi yang sensitif ke situs Web dan mereka sangat tidak
nyaman ketika diminta memberikan informasi yang lebih sensitif seperti nomor kartu kredit.
Perasaan ini tidak hanya disebabkan oleh keamanan EC, tetapi juga karena ketidakpercayaan
pelanggan terhadap masalah keamanan internet banking dan kekhawatiran pelanggan akan
menghambat penggunaan internet banking.

2. Latar Belakang Penelitian


TAM menunjukkan bahwa Persepsi Kegunaan dimana seseorang percaya bahwa
menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja kerjanya dan Persepsi Kemudahan
Penggunaan dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari upaya
fisik dan mental, paling relevan dengan perilaku penerimaan terhadap Sistem Informasi.
Selama ini Internet hanya digunakan untuk browsing dan hiburan, akan tetapi seiring
dengan perkembangan dunia digital pelanggan menggunakan internet dalam melakukan aktivitas
komersial e-Commerce termasuk Internet Banking.
Dalam lingkungan Internet, pengguna jarak jauh di seluruh penjuru dunia diizinkan untuk
mengakses file penting di komputer dan informasi yang ditransfer melalui Internet. Internet
Banking secara inheren berisiko dari sudut pandang keamanan. Apalagi internet banking sangat
tidak pasti, karena pihak-pihak yang terlibat dalam suatu transaksi tidak berada di tempat yang
sama. Para peneliti di bidang pemasaran telah mempertimbangkan kepercayaan sebagai salah satu
konstruksi kunci pemasaran relasional.

3. Metode Penelitian dan Hipotesis


Model penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan nasabah
terhadap Internet Banking dimana Internet Banking sangat bermanfaat bagi pelanggan:
penghematan waktu dan biaya, tidak bergantung pada lokasi dan waktu, tanggapan cepat terhadap
keluhan, dan penyediaan layanan lainnya. Semua manfaat tersebut meningkatkan kinerja aktivitas
perbankan nasabah. Oleh karena itu, nasabah mengharapkan peningkatan kinerja aktivitas
perbankannya saat menggunakan Internet Banking.
Hipotesis yang digunakan untuk membuktikan bahwasannya kepercayaan berpengaruh
pada penerimaan pelanggan terhadap internet banking antara lain :
1. Manfaat yang dirasakan pelanggan berdampak positif pada kepercayaannya terhadap internet
banking.
2. Kepercayaan pelanggan berdampak positif pada sikapnya dalam menggunakan internet
banking.
3. Kepercayaan pelanggan berdampak positif pada niatnya untuk menggunakan internet banking.
4. Kemudahan penggunaan yang dirasakan pelanggan memiliki dampak positif pada persepsi
kegunaan Internet banking.
5. Kegunaan yang dirasakan pelanggan berdampak positif pada sikapnya terhadap penggunaan
Internet banking.
6. Kemudahan penggunaan yang dirasakan pelanggan berdampak positif pada sikapnya dalam
menggunakan Internet banking.
7. Kegunaan yang dirasakan pelanggan memiliki dampak positif pada niatnya untuk
menggunakan internet banking .
8. Sikap pelanggan dalam menggunakan Internet Banking berdampak positif pada niatnya untuk
menggunakannya.
9. Niat pelanggan untuk menggunakan Internet banking memiliki dampak positif pada
penggunaannya yang sebenarnya

4. Metodologi Penelitian
Internet Banking dipilih sebagai domain penelitian karena internet banking merupakan
salah satu situs yang memanipulasi informasi pribadi yang paling sensitif yaitu informasi keuangan
sehingga membutuhkan kepercayaan pelanggan dalam memproses informasi tersebut.
Data penelitian didapat melalui survei Web pengguna internet banking dimana pengguna
internet banking dari lima bank besar di Korea diminta untuk berpartisipasi dalam survei tersebut
dengan total 845 kasus yang berhasil dikumpulkan.
Dari hasil survei di dapat 49% responden adalah laki-laki, dan 51 persen perempuan.
Hampir semua responden berusia dua puluhan atau tiga puluhan. Responden terlibat dalam
berbagai pekerjaan. Sekitar setengah dari responden memiliki pengalaman dengan internet
banking selama lebih dari 1 tahun, sedangkan 94 persen responden memiliki pengalaman
menggunakan internet selama lebih dari 1 tahun.
Sebuah kuesioner, menggunakan skala tujuh poin, digunakan untuk mengumpulkan data
untuk konstruksi model penelitian. Ukuran penggunaan aktual, niat perilaku untuk menggunakan,
sikap terhadap penggunaan, kegunaan yang dirasakan, dan persepsi kemudahan penggunaan
diadaptasi dari berbagai penelitian yang berkaitan dengan TAM.

5. Hasil
Confirmatory Factor Analysis (CFA) digunakan untuk menguji validitas konvergen setiap
konstruksi. Ini dilakukan dengan menetapkan model faktor tunggal untuk masing-masing
konstruksi dan hasilnya hampir semua indeks lain melampaui level yang direkomendasikan,
menunjukkan bahwa item dari setiap konstruksi mencerminkan satu faktor.
Disamping itu studi ini juga menguji validitas diskriminan di antara tiga keyakinan:
kepercayaan, kegunaan yang dirasakan, dan kemudahan penggunaan yang dirasakan. Hasil
pengujian validitas diskriminan menunjukkan perbedaan jauh lebih besar dari ambang batas,
menunjukkan bahwa setiap pasangan konstruksi adalah memang berbeda sehingga bisa
dibuktikan.
Setelah menilai reliabilitas dan validitas dengan CFA, dilakukan pengujian kesesuaian
model jalur secara keseluruhan. Keseluruhan model fit mengevaluasi korespondensi dari matriks
masukan aktual atau diamati dengan yang diperkirakan dari model yang diusulkan dan hasilnya
studi ini dapat disimpulkan bahwa model penelitian adalah representasi yang memadai dari seluruh
rangkaian hubungan sebab akibat.
Untuk pengujian validitas yang lebih ketat, properti psiko metrik dari model penelitian
dinilai dengan mengevaluasi kesesuaian model pengukuran. Validitas konvergen item pengukuran
dapat dinilai dengan keandalan item, reliabilitas komposit, dan varians diekstraksi ukuran. Item
kewajiban menunjukkan jumlah varians dalam suatu item karena konstruksi yang mendasari
daripada kesalahan. Reliabilitas komposit menggambarkan sejauh mana item menunjukkan
konstruksi umum. Ukuran yang diekstraksi varians mencerminkan jumlah varians dalam item yang
ditangkap oleh konstruksi.
Setelah dinilai keseluruhan model maka perlu dilakukan validasi efek hipotesis dan hasilnya
sebagai berikut :
o Hipotesis 1 dan 4 dapat diterima karena menunjukkan kegunaan yang dirasakan memiliki
dampak signifikan terhadap kepercayaan dan dampak dari kemudahan penggunaan yang
dirasakan pada kegunaan juga signifikan.
o Hipotesis 2, 5, dan 6 juga dapat diterima karena teramati bahwa kepercayaan berpengaruh
terhadap sikap nasabah terhadap penggunaan internet banking pada tingkat signifikan.
o Hipotesis 3, 7, dan 8 juga dapat diterima karena berhasil menunjukkan dampak positif dari
kegunaan dan sikap yang dirasakan serta kepercayaan memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap niat perilaku untuk menggunakan internet banking.

6. Kesimpulan
Dari hasil studi ini dapat dibuktikan bahwa kepercayaan adalah salah satu keyakinan paling
signifikan dalam menjelaskan sikap pelanggan terhadap penggunaan internet banking. Persepsi
pelanggan tentang kegunaan dan kemudahan penggunaan juga mempengaruhi sikap secara
signifikan. Pada saat yang sama, niat perilaku untuk menggunakan internet banking sangat terkait
dengan sikap, manfaat yang dirasakan, dan kepercayaan. Hasil ini menyiratkan bahwa pelanggan
mengandalkan kepercayaan pada lingkungan online yang memproses informasi sensitif.

Anda mungkin juga menyukai