Anda di halaman 1dari 16

MODUL 1

SENI RUPA
Pengenalan Seni rupa

Oleh : Anisa Sholeha Alfiana

SMK Negeri 1 Tulung


2021
MODUL AJAR SENI

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama : Anisa Sholeha Alfiana, S.Pd.
Sekolah : SMK Negeri 1 Tulung
Tahun : 2021
Jenjang : SMK
Kelas/Fase : X Semua Program Keahlian/E
Alokasi Waktu : 6 JP

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik memahami terlebih dahulu konsep dan contoh karya seni rupa
2. Peserta didik memahami fungsi adanya karya seni rupa

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Bernalar kritis
2. Kreatif
3. Mandiri

D. Sarana dan Prasarana


1. Alat dan bahan melukis/menggambar
2. Alat komunikasi pembelajaran (laptop, hp, jaringan internet)
3. Buku Referensi Seni Rupa

E. Target Peserta Didik


1. Peserta didik regular/tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

F. Model Pembelajaran yang Digunakan


Blended Learning dengan metode Discovery Learning

I. KOMPONEN INTI
A. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan,
empati atau penilaiannya secara visual dengan menggunakan proporsi, gestur, ruang
yang rinci. Karya peserta didik mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat,
teknik, teknologi dan prosedur yang dipilihnya (sesuai minat dan kemampuannya).

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mendefinisikan seni rupa dan eksistensinya dalam
kehidupan manusia
2. Peserta didik mampu menganalisis fungsi seni rupa dalam kehidupan manusia.
3. Peserta didik mampu mengelompokkan perkembangan seni rupa berdasarkan
masa perkembangannya (tradisional, modern, kontemporer).
4. Peserta didik mampu memberi contoh karya-karya seni rupa berdasarkan masa
perkembangannya.

C. Pemahaman Bermakna
1. Manusia belajar menghargai seni dengan mengetahui fungsinya dalam kehidupan
manusia.
2. Manusia belajar memahami bahwa seni pun bisa berkembang sesuai zaman dan
kebutuhan.

D. Pertanyaan Pemantik

1. Selain untuk dinikmati keindahannya, menurutmu adakah fungsi lain dari seni
rupa?
2. Menurutmu, apakah karya seni rupa dapat bermanfaat bagi orang lain yang tidak
memiliki minat dalam bidang seni?

E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
Apersepsi dan 1. Guru memimpin doa sebelum memulai Sinkronus
motivasi pembelajaran
2. Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan pemantik
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Inti
Stimulation 1. Guru menyampaikan pertanyaan Sinkronus
stimulus, antara lain:

a. Apa yang terlihat indah di sekitar


siswa?
b. Seperti apakah karya seni rupa di
sekitar siswa?
c. Menurut siswa, manakah yang lebih
menarik antara buku dengan sampul
bergambar dan tidak bergambar?
d. Menurut siswa, apa yang dimaksud
dengan seni rupa?
e. Bagaimana awal kemunculan seni
rupa?
f. Apa fungsi seni rupa bagi kehidupan
kita?
g. Adakah siswa yang dapat
memberikan contoh karya seni
rupa?
2. Peserta didik menjawab pertanyaan
stimulus dari guru secara lisan
Problem 3. Peserta didik merumuskan masalah
Statement dalam bentuk pertanyaan atau dalam
bentuk hipotesis tentang fungsi seni
rupa dan perkembangan karya seni
rupa
Data Collection 4. Guru membantu peserta didik untuk Asinkronus
merencanakan tugas yang akan
dipelajari, yaitu memandu mempelajari
topik-topik yang sudah dipilih.
5. Guru membagi tiga kelompok besar
siswa terkait dengan topik Seni Rupa
Tradisional, Seni Rupa Modern, dan Seni
Rupa Kontemporer.
6. Peserta didik mencari berbagai
informasi dari internet atau lingkungan
sekitar mengenai topik yang telah dibagi
sebelumnya.
Penutup
1. Peserta didik bersama dengan guru Sinkronus
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
2. Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi pembelajaran

Pertemuan 2
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
1. Guru memimpin doa sebelum memulai Sinkronus
pembelajaran
2. Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan pemantik
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
4. Guru menjelaskan langkah kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
siswa dalam sesi asinkronus
Inti
Data 5. Guru menampilkan masing-masing topik Asinkronus
Processing terkait dengan Seni Rupa Tradisional,
Seni Rupa Modern, dan Seni Rupa
Kontemporer.
6. Peserta didik melaksanakan investigasi
secara berkelompok berdasarkan topik
yang sudah ditentukan.
7. Guru memberikan instruksi kepada
peserta didik untuk menyiapkan laporan
akhir tentang ulasan Seni Rupa
Tradisional, Seni Rupa Modern, dan Seni
Rupa Kontemporer berdasarkan topik
yang sudah diinvestigasi.
8. Peserta didik menyusun laporan
bedasarkan hasil investigasi.
Verification 9. Guru memandu peserta didik untuk Sinkronus
melaksanakan presentasi laporan akhir
tentang ulasan Seni Rupa Tradisional,
Seni Rupa Modern, dan Seni Rupa
Kontemporer secara berkelompok.
10. Guru memandu proses evaluasi yaitu
pemberian umpan balik antar kelompok.
Penutup
Refleksi 1. Peserta didik menyimpulkan materi Asinkronus
yang telah dipelajari
2. Peserta didik membuat video/rekaman
yang berisi refleksi pembelajaran

F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Kondisi emosi siswa 1. Bagaimana perasaanmu saat ini? Tunjukkan


dengan emotikon emosi yang ada di aplikasi
WA mu.
Kegiatan dan kebiasaan siswa belajar dirumah 1. Jam berapa biasanya kamu belajar?
2. Berapa lama biasanya kamu dapat fokus
ketika belajar dirumah?
Perasaan anak ketika belajar 1. Apa yang kamu rasakan ketika kamu
belajar di rumah?
2. Bagaimana perasaanmu ketika mengikuti
pembelajaran daring seperti saat ini?
Siapa dan apa dukungan emosinya dirumah 1. Apakah orang tua atau lingkungan sekitar
mendukung aktivitas belajarmu sehari-hari?
2. Siapakah/apakah yang menjadi
semangatmu ketika belajar dirumah?
3. Apa saja yang kamu lakukan untuk tetap
semangat dalam belajar?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
- Meminta anak memilih satu kartu emoji atau -kartu emoji
mengirimkan di ruang obrolan. -wa atau aplikasi lain yang memungkinkan
- Meminta siswa menjawab pertanyaan yang disediakan -angket/uestionaire
oleh guru -link (Google Link)
- wa atau aplikasi lain
- Memberi feed back kepada siswa -kelas/ kelas maya

b. Asesmen Kognitif
Waktu Asesmen Sebelum pembelajaran Durasi Asesmen 10 menit

Materi yang
Kemungkinan Rencana Tindak
akan Pertanyaan Skor (Kategori)
Jawaban Lanjut
diujikan

Fungsi dan 1. Sebutkan 1. Seni Rupa 1. Benar 2, skor 3 Jika siswa paham
Perkembang penggolongan Tradisional, Seni (kategori paham utuh, maka
an Karya karya eni rupa Rupa Modern, utuh) dilanjutkan dengan
Seni Rupa berdasarkan masa dan Seni Rupa Benar 1 skor 2 pembahasan materi
perkembangannya Kontemporer (kategori paham lebih dalam.
sebagian) Jika siswa paham
Benar 0 skor 1 sebagian atau tidak
(kategori tidak paham dapat
paham) dilakukan program
remidial

2. Asesmen Formatif
Prosedur Tes : Tes Akhir
Jenis tes : Tertulis
Bentuk Tes : Uraian terbatas/Esai
Instrumen Tes :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas
1) Buatlah deinisi seni rupa dan esksistensinya dalam kehidupan manusia!
2) Berikan Analisis fungsi seni rupa dalam kehidupan manusia!
3) Kelompokan perkembangan seni rupa berdasarkan masa perkembangannnya
(tradisional, modern, kontemporer)!
4) Berikan contoh karya-karya seni rupa berdasarkan masa perkembangannya!

3. Sikap dan keaktifan dalam diskusi


Petunjuk
a. Bacalah baik –baik setiap pertanyaan dan berilah tanda (√)pada kolom yang
sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya
b. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak ibu guru berupa
file dan upload hasilnya ke google classroom.
NO Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian paham tentang definisi dan eksistensi karya seni
rupa dalam kehidupan manusia?
2. Apakah kalian paham tentang unsur-unsur seni rupa?

3. Apakah kalian bisa membedakan antara Seni Rupa Tradisional,


Seni Rupa Modern dan Seni Rupa Kontemporer?
4. Apakah kalian dapat menuliskan contoh Seni Rupa Tradisional,
Seni Rupa Modern dan Seni Rupa Kontemporer?

a. Presentasi
Kriteria
No absen Nama Penggunaan
Sistematika
Bahasa

Rubrik:
Aspek yang Dinilai Indikator
Sistematika karangan (pendahuluan, Sistematika urut
mekanisme, penjelasan mekanisme, Sistematika lengkap
kesimpulan)
Sistematika benar
Sistematika jelas
Penggunaan bahasa Bahasa mudah dipahami
Menggunakan kalimat aktif
Ejaan sesuai EYD
Menggunakan kalimat efektif

G. Pengayaan dan Remedial


1. Siswa dengan capaian belajar tinggi melakukan pengayaan dengan membuat
artikel bertema Perkembangan Karya Seni Rupa
2. Siswa dengan capaian belajar yang kurang diberi bimbingan khusus dengan
memberikan lembar kerja remedial
H. Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
8. Pengalaman apa yang didapatkan oleh siswa dari pembelajaran?

Klaten, Oktober 2021


Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Tulung Guru Mata Pelajaran

Heru Karyana, S.Pd., M.Pd. Anisa Sholeha Alfiana, S.Pd.


NIP. 19780730 200801 1 003 NIP. 19910427 202012 2 006
LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik

PERKEMBANGAN SENI RUPA

Nama Siswa : ……………………………………


Kelas : ……………………………………
Tema : ……………………………………

 Tujuan Pembelajaran : Mengelompokan perkembangan seni rupa berdasarkan masa


perkembangannnya (tradisional, modern, kontemporer)
 Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Sebelum mengisi lembar kerja di bawah ini, bacalah terlebih dahulu penjelasan
tentang Klasifikasi Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya

KLASIFIKASI SENI RUPA BERDASARKAN WAKTU PERKEMBANGANNYA

Memilah seni rupa ditinjau dari masa perkembangannya menjadi Seni Rupa
Tradisional, Seni Rupa Modern, dan Seni Rupa Kontemporer. Ketiga jenis seni rupa
tersebut memiliki ciri khas tersendiri dari penciptanya, sosial budaya yang
melatarbelakanginya, lokasi penciptaannya, serta contoh-contoh karyanya.
A. Seni Rupa Tradisional
Seni Rupa Tradisional berkaitan erat dengan khazanah lokal budaya di
daerah tertentu. Sehingga berbagai daerah biasanya memiliki karya seni
rupa tradisional yang unik dan beragam. Karya seni traditional umumnya
diwarnai dengan pelambangan (simbolis), baik dalam bentuk metafora
binatang, tumbuhan, bangunan, atau igur manusia. Simbol tersebut banyak
ditemui di candi-candi, ragam hias kain tenun, bahkan perabotan sehari-
hari, biasanya bersifat spiritual, religius, dan mitologis.
B. Seni Rupa Modern
Seni Rupa Modern mulai menanggalkan pakem-pakem suatu tradisi, dan
mengutamakan eksperimen demi kemajuan seni, yang tergolong dalam Seni
Rupa Modern yaitu Seni Murni (Fine Art) dengan mengutamakan sifat
estetikanya. Seni Murni terdiri dari Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grais.
C. Seni Rupa Kontemporer
Seni Rupa Kontemporer berkembang pada masa kini, merespons dan
mempresentasikan situasi sosial dan budaya kekinian. Seni Rupa
Kontemporer berorientasi bebas dengan medium yang tidak terbatas, dan
dapat menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modernitas. Karya Seni
Rupa Kontemporer berkaitan dengan perkembangan teknologi yang
berkembang di masa kini.
2. Berdasarkan uraian di atas, tuliskan minimal 5 jenis seni rupa yang tergolong Seni
Rupa Tradisi, Seni Rupa Modern dan Seni Rupa Kontemporer pada tabel di bawah
ini:
No Seni Rupa Tradisi Seni Rupa Modern Seni Rupa Kontemporer
1
2
3
4
5
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik

MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi Seni Rupa
Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia dari zaman ke
zaman, dari masa pra sejarah hingga sekarang, keberadaan seni sangat melekat dalam
setiap sendi kehidupan dan jiwa manusia sehingga tidak dapat terpisahkan sampai
saat ini. Seni rupa sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita bisa
menyaksikan seni rupa sejak kita bangun dari tidur, melihat ornamen pakaian yang
kita kenakan, lukisan yang terpajang di rumah, desain cangkir yang kita gunakan untuk
minum, gambar yang kita lihat di layar telepon seluler, tayangan di televisi, gedung-
gedung di perkotaan, alam yang penuh warna dan semua yang tampak dalam
kehidupan manusia. Dari berbagai benda seni rupa tersebut dapat membuat perasaan
kita tergugah, hampir semua benda, bangunan, pakaian dan berbagai peralatan
dirancang dengan mempertimbangkan nilai-nilai estetika.

2. Fungsi Seni Rupa dalam Kehidupan Manusia


Fungsi seni rupa sangat beragam, tergantung kepada latar belakang terciptanya
karya seni rupa. Misalnya seni rupa terapan memiliki fungsi untuk memenuhi nilai
guna atau fungsi praktis dalam kehidupan seharihari, dan seni murni memiliki fungsi
sebagai sarana kepuasan batin akan keindahan. Secara umum, seni memiliki banyak
fungsi seperti merangsang masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya, sebagai
proses pembelajaran masyarakat terhadap segala sesuatu, baik nilai-nilai maupun
fenomena alam, sebagai penyadaran terhadap peristiwa, baik sejarah, sosial, politik
dan budaya, seni mampu mengisi dan mempengaruhi zamannya, dan seni sebagai
penjaga nilai keindahan dan kemanusiaan dalam kehidupan masyarakat.
Keberadaan seni rupa menurut Feldman (1967) memiliki 3 fungsi dalam
kehidupan manusia, yaitu:
a. Fungsi Individual, seni digunakan untuk mengungkapan rasa/ emosi dengan cara
memberi tanggapan dan penghayatan seseorang terhadap lingkungannya.
b. Fungsi sosial kemasyarakatan, seni digunakan untuk kepentingan masyarakat luas
seperti untuk penerangan, pendidikan, kesehatan, agama dan sebagainya.
c. Fungsi fisik kebendaan, seni digunakan untuk keindahan di berbagai benda
keperluan manusia: arsitektur, interior bangunan, furnitur, serta benda-benda
pakai lainnya.

3. Klasifikasi Karya Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya


Seni Rupa Tradisional berkaitan erat dengan khazanah lokal budaya di daerah
tertentu. Sehingga berbagai daerah biasanya memiliki karya Seni Rupa Tradisional
yang unik dan beragam. Karya Seni Rupa Traditional umumnya diwarnai dengan
pelambangan (simbolis), baik dalam bentuk metafora binatang, tumbuhan, bangunan,
atau figur manusia. Simbol tersebut banyak ditemui di candi-candi, motif hias kain
tenun, bahkan perabotan sehari-hari, biasanya bersifat spiritual, religius, dan
mitologis.
Seni Rupa Modern mulai menanggalkan pakem-pakem suatu tradisi, dan
mengutamakan eksperimen demi kemajuan seni, yang tergolong dalam Seni Rupa
Modern yaitu Seni Murni (Fine Art) dengan mengutamakan sifat estetikanya. Seni
Rupa Murni terdiri dari Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grafis.
Seni Rupa Kontemporer berkembang pada masa kini, merespons dan
mempresentasikan situasi sosial dan budaya kekinian. Seni Rupa Kontemporer
berorientasi bebas dengan medium yang tidak terbatas, dan dapat menggabungkan
nilai-nilai tradisional dan modernitas. Karya Seni Rupa Kontemporer berkaitan dengan
perkembangan teknologi yang berkembang di masa kini.

4. Contoh Karya Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya


a. Seni Rupa Tradisional:

Gambar 1.1. Ragam Hias Toraja yang diterapkan di kain tenun.


Sumber: Berita Sastra Budaya/Melayu Online (2014)

Gambar 1.2. Anyaman Purun dari Kalimantan sebagai peralatan tradisional.


Sumber: Tokopedia/Native Borneo (2015)
b. Seni Rupa Modern:

Gambar 1.3. Lukisan Pemandangan karya Wakidi.


Sumber: Indoartnow/Wakidi (1954)

Gambar 1.4. Lukisan Abstrak karya Achmad Sadali.


Sumber: Galeri Nasional Indonesia/Achmad Sadali (1980)
c. Seni Rupa Kontemporer:

Gambar 1.5. Karya Video Art oleh Krisna Murti.


Sumber: Galeri Nasional Indonesia/Krisna Murti (1996)

Gambar 1.6. Karya Performance Art oleh FX. Harsono.


Sumber: Desain Grafis Indonesia/FX Harsono (2009)
C. Glosarium
 Abstrak : yaitu sebuah cara mengekpresikan karya seni dengan metoda yang
tidak menggambarkan wujud atau bentuk nyata dari sebuah objek dan bisa
jadi memperumit atau menyerderhanakan wujudu aselinya.
 Abbozzo : adalah sketsa atau rancangan yang dibuat ketika hendak melukis
atau membuat patung.
 Applied Art : karya seni yang dibuat untuk digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Atau biasa disebut karya seni terpan.
 Apresiator : Orang yang menikmati sebuah karya seni kemudian
memberikan komentar atau penilaian terhadap karya seni yang dinikmatinya.
 Apresiasi : Penilaian terhadap hasil karya seni
 Art Nouveau : Sebuah aliran seni rupa modern. Aliran yang berkembang di
Eropa dan Amerika ini memiliki corak yang identik dengan liak-liuk tumbuhan.
 Artistik : Memiliki nilai keindahan
 Aesthetic : Keindahan
 Asimetris : Lawan kata dari simetris, yaitu tidak seimbang.
 Armature : Sebuah kerangka yang terbuat dari Metal untuk menopang atau
menahan beban (biasanya tanah liat) agar tidak terjadi perubahan bentuk.
Armature ini biasanya digunakan oleh pematung dalam proses modelling.
 Blacu : Kain yang terbuat dari kapas kemudian ditenun. Kain ini merupakan
kain dasar dari kain mori dan pada umumnya berwarna putih. Jenis Kain ini
biasa dipakai untuk membuat kain batik.
 Barik : Dalam KBBI, Barik berarti garis-garis. Barik menyatakan keadaan dari
permukaan suatu bahan, terlepas bagaimana warna atau penampakan bahan
tersebut. Barik biasanya menampilkan sebuah kesan yang khas.
 Bidang : Luas atau wilayah permukaan dua dimensi dan dibatasi oleh garis.
 Batik : Teknik menggambar menggunakan canting dan malam/lilin yang
dicairkan di atas kain mori kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian
tertentu.
 Balance : Keseimbangan. Biasanya ungkapan ini digunakan untuk hal-hal yang
berkaitan dengan warna ataupun campuran sebuah bahan.
 Booth : Stand Pameran. biasanya terdapat di sebuah acara atau event dan
digunakan sebagai media pemasaran atau pameran dari hasil karya seni para
seniman.
 Chiaroscuro : Pemahaman di dalam teknik lukis tentang teknik dan
pembagian kualitas gelap terang.
 Canting : Alat yang digunakan untuk membatik.
 Canting Isen : Canting yang digunakan untuk membatik isi bidang dan
ornamennya.
 Canting Reng-rengan : canting yang digunakan ketika pembuatan kerangka
batik.
 Corak : Gaya atau ungkapan dari seorang seniman dalam menggambarkan
bentuk-bentuk alami.
 Dimensi : Ukuran (Panjang, Lebar, Tinggi)
 Desainer : Orang yang ahli dalam bidang seni grafis/fashion
 Desain : Kegiatan merancangan ataupun pola dari karya seni dua ataupun
tiga dimensi ataupun mengolah seluruh unsur karya seni menjadi sebuah
wujud karya seni.

D. Daftar Pustaka
Bahari, Nooryan. (2008). Kritik Seni : Wacana Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Buku Seni Budaya Kelas X


SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sembiring, Dermawan. (2014). Wawasan Seni. Medan: UNIMED Press.

E. Referensi Internet:
“Pengertian Seni Rupa dan Jenis-Jenisnya Terlengkap”.
http://www.spengetahuan.com/2015/06/pengertian-seni-rupa-dan-jenis-jenisnya-
terlengkap.html. Diakses 10 Juli 2021 Pukul 14.00 Wib.
Apresiasi Seni Rupa, Pengertian, Kriteria dan Fungsi Apresiasi

http://www.senibudayaku.com/2017/03/apresiasi-seni-rupa-pengertian-kriteria-
dan-fungsi- apresiasi.html/ Diakses 10 Juli 2021 Kritik Seni Rupa (Seni Lukis)

Unsur-unsur karya Seni Rupa dan Penjelasannya Lengkap http://cara.pro/sebutkan-


unsur-unsur-karya- seni-rupa. Diakses 10 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai