Kajian teori mempunyai peranan penting dalam hal melakukan penelitian kuantitatif. Pada kajian
teori, peneliti dapat menjustifikasi adanya masalah penelitian dan mengidentifikasikan arah
penelitian. Justifikasi masalah penelitian berarti peneliti menggunakan kepustakaan untuk
menunjukkan pentingnya permasalahan penelitian untuk diteliti. Mengidentifikasi arah penelitian
berarti peneliti mengkaji kepustakaan dan mengidentifikasi variabel-variabel yang layak dan
berhubungan serta memiliki kecenderungan potensial yang perlu diuji dalam penelitian
1. Analisis
Menurut Putri & Solikin (2016), analisis yang merujuk pada jaringan komputer adalah
membicarakan sifat dasar dan karakteristik aliran data, yaitu efisiensi daya kerja,
penundaan dan parameter lainnya yang diukur untuk dapat mengetahui bagaimana suatu
pesan diproses dijaringan dan dikirim lengkap sesuai fungsinya.
Keamanan data dan Informasi membuat teknologi informasi harus diperbaharui setiap
saat. Banyak serangan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
melakukan serangan terhadap server. Serangan-serangan tersebut sering dilakukan pada
suatu port–port yang dalam keadaan terbuka, sehingga nantinya akan membuat orang–
orang yang tidak mempunyai hak akses maupun yang tidak berkepentingan dapat dengan
mudah mengendalikan port–port yang telah dimasuki.
Metode yang digunakan adalah metode Port Knocking. Port Knocking merupakan
sebuah metode untuk membangun komunikasi dari mana saja, dengan perangkat
komputer yang tidak membuka port komunikasi apapun secara bebas. Dengan kata lain,
perangkat komputer ini tidak memiliki port komunikasi yang terbuka bebas untuk
dimasuki, tetapi perangkat ini masih tetap dapat diakses dari luar.
Program port knocking dapat menentukan port yang dapat diakses oleh klien, Program
port knocking dapat menentukan port yang tidak dapat diakses oleh klien, Apabila tidak
mendapat akses, klien tidak dapat melakukan sharing file atau berkomunikasi dengan
server.
Suatu jaringan komputer biasanya terdiri dari server dan client. Server dikendalikan oleh
seorang administrator. Salah satunya dengan melakukan remote server. Administrator
yang me-remote suatu server haruslah orang yang berhak untuk mengakses server
tersebut. Namun ada juga attacker yang dengan sengaja masuk kedalam sistem dan
kemudian melakukan perubahan serta pengrusakan terhadap server. Salah satu upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan sebuah server adalah dengan
menggunakan firewall. Tetapi firewall tidak mampu membedakan user yang dapat
dipercaya. Firewall hanya mampu membedakan alamat IP yang diasumsikan digunakan
oleh orang yang tidak dapat dipercaya. Sehingga dicari solusi untuk mengurangi
kelemahan yang ada. metode ini salah satunya adalah dengan menggunakan metode port
knocking
Metodologi yang digunakan pada jurnal ini yaitu dimulai dengan studi literatur,
perancangan dan diakhiri dengan implementasi.
Analisis Kinerja Packet Filtering Berbasis Mikrotik Routerboard Pada Sistem Keamanan
Jaringan.
sistem keamanan dari pengguna yang terhubung secara langsung kedalam jaringan
internet bisa mendapat berbagai jenis serangan baik secara langsung maupun tidak
langsung yang akan memberikan dampak pada aktifitas yang terjadi pada jaringan
internet tersebut.
Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut adalah sistem keamanan filtering rule dapat
memblokir akses protokol http maupun https serta kinerja sistem keamanan filtering
mampu melakukan blokir terhadap beberapa akses ke situs web tertentu.
hasil analisa antara lain metode port knocking dapat mencegah penyerang dari pemindai
sistem seperti service SSH dengan melakukan port scanning, sehingga service SSH tidak
mudah dilacak dan diakses orang lain.
Menurut Riyanti (2016:246), analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan
seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan
ditafsirkan maknanya.
Menurut Yuisar, Yulianti, & Suzantri (2015), analisis adalah kajian yang dilaksanakan
terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam.
Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti
kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam
cuplikan. Jadi pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah sikap atau
perhatian terhadap sesuatu (benda, fakta, fenomena) sampai mampu menguraikan
menjadi bagian-bagian, serta mengenal kaitan antarbagian tersebut dalam keseluruhan
sehingga menguraikan suatu materi atau informasi menjadi komponen-komponen yang
lebih kecil sehingga lebih mudah dipahami
1) Perangkat keras
Perangkat keras yang dibutuhkan yaitu router board, Wireless Access Point, PC Server,
mikrotik dan notebook. Router board merupaukan device yang digunakan untuk me-
routing jaringan dengan sistem operasi mikrotik.
Tahap pertama yaitu menghubungkan modem ISP (Internet Service Provider) ke mikrotik,
kemudian menghubungkan access point dan switch utama langsung berhubungan dengan
router mikotik. Jadi, koneksi internet yang ada di sekolah ini, dihubungkan dan diatur dalam
router mikrotik, sedangkan untuk manajemen jaringan diatur dengan menjalankan aplikasi
winbox pada PC server.
2) Implementation Software
Pada tahapan implementasi perangkat lunak, dibutuhkan aplikasi winbox, web browser,
dan sistem operasi mikrotik. Dengan menggunakan router board, maka sistem operasi
mikrotik sudah terinstal didalamnya. Selanjutnya konfigurasi awal mikrotik dilakukan
dengan aplikasi winbox. Sedangkan web browser dapat digunakan untuk konfigurasi
mikrotik setelah melakukan konfigurasi awal dengan winbox.
3) Setting Firewall NAT
Setelah pengaturan routing selesai, komputer client belum dapat mengakses internet
karena NAT (Network Address Translation) pada gateway mikrotik belum diaktifkan.
Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah salah satu
fasilitas router untuk meneruskan paket dari IP asal ke IP tujuan.
2. Jaringan Komputer
Menurut Putri & Solikin (2016), Jaringan computer merupakan himpunan interkoneksi sejumlah
komputer autonomous. Dijelaskan bahwa jaringan komputer merupakan kumpulan beberapa
computer yang saling terhubung dengan komputer yang lain melalui media perantara seperti
media kabel ataupun 6 media tanpa kabel (nirkabel). Berdasarkan klasifikasinya, tipe jaringan
yang biasa digunakan, yaitu:
a. LAN (Local Area Network) Local Area Network adalah jaringan local yang dibuat pada area
tertutup. Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. Kadangkala jaringan lokal
disebut dengan jaringan personal, atau private, LAN biasa digunakan pada sebuah jaringan
kecil yang menggunakan resource secara bersama, seperti penggunaan printer, media
penyimpanan bersama, penggunaan media secara bersama-sama.
Menurut Yuisar, Yulianti, & Suzantri (2015), LAN menggambarkan suatu jaringan yang
menjangkau area yang terbatas, misalnya satu kantor satu gedung, di mana komputer yang
mempunyai jaringan fisik berdekatan atau dengan lainnya. Biasanya antar node tidak jauh
dari sekitar 200 meter, seperti pada gambar 1.
Menurut Lubis & Sularsa (2016), jaringan komputer merupakan penggabungan beberapa
teknologi komputer dan komunikasi yang merupakan sekumpulan komputer berjumlah
banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya.sebuah jaringan terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan
antara satu dengan yang lain, dan saling berbagi informasi. Menurut Muhammad &
Hasan (2016:15), Jaringan komputer adalah terhubungnya dua komputer atau lebih
dengan kabel penghubung (pada beberapa kasus, tanpa kabel atau wireless sebagai
penghubung), sehingga antar komputer dapat saling tukar informasi. Tujuan
penggunaan jaringan komputer menurut Muhammad dan Hasan (2016:15) menyatakan
sebagai berikut:
a. Untuk berbagi sumber daya, seperti berbagi printer, CPU, memori, hardisk, dan lain-lain.
b. Untuk komunikasi, seperti e-mail, instant messaging, chatting, dan lain-lain.
c. Untuk mengakses informasi, seperti web browsing, file server, dan lain-lain. Untuk
mencapai tujuan yang sama maka setiap bagian dalam suatu jaringan akan meminta dan
memberikan layanan. Jadi, dalam jaringan terlibat dua pihak, 9 yaitu pihak yang
meminta layanan disebut klien (client) dan pihak yang memberikan layanan disebut
pelayan (server). Arsitektur jaringan ini disebut dengan sistem client-server dan
digunakan oleh seluruh jaringan. Dalam pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu
dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi pada
suatu jaringan komunikasi data yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
3. Topologi Jaringan.
Menurut Yuisar, Yulianti, & Suzantri (2015:85), topologi jaringan adalah suatu cara
menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah
Jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Ring (Cincin), Star (Bintang). Masing-
masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dengan
begini, jika kita ingin melakukan perbaikan terhadap sebuah jaringan, kita tidak perlu lagi
kebingungan untuk mulai memperbaikinya dari mana. Karena topologi jaringan ini sudah
menggambarkan sejelas-jelasnya bagaimana sistem jaringan tersebut terbentuk. Beberapa
topologi jaringan yakni:
a. Topologi Bus Menurut Yuisar, Yulianti, & Suzantri (2015:85), Topologi ini digunakan sebuah
kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh Workstation dan Server dihubungkan.Topologi
fisik yang menggunakan kabel Coaxialdengan mengunakan T-Connector dengan terminal 50
omh pada ujung Jaringan. Topologi Bus mengunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup
dimana sepanjang kabel terdapat node-node, seperti pada gambar 4
b. Topologi Ring (Cincin) Menurut Yuisar, Yulianti, & Suzantri (2015:86), di dalam topologi
Ring semua Workstation dan Server dihubungakn sehingga terbentuk suatu pola
lingkaran atau cincin. Tiap Workstation atau Server akan menerima dan melewatkan
informasi dari satu komputer ke komputer yang lainnya, bila alamatalamat yang di
maksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan,
seperti pada gambar 5.
c. Topologi star/bintang Menurut Yuisar, Yulianti, & Suzantri (2015), topologi Star,
masing-masing Workstation dihubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich.
Hub/Swich 11 berfungsi menerima sinyal-sinyal dari komputer dan meneruskannya ke
semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Jaringan dengan
Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit pemasangannya. Setiap komputer mempunyai
kabel sendiri-sendiri sehingga lebih mudah dalam mencari kesalahan pada jaringan.
Kabel yang digunakan biasanya menggunakan Kabel UTP CAT5, seperti pada gambar 6.
Menurut Lestari (2018:20), analisis jaringan adalah proses untuk 12 menentukan kebutuhan
yang diperlukan untuk membangun jaringan. Analisis dilakukan untuk membuat suatu bentuk
rancangan jaringan yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk menjadikan jaringan yang
lebih baik.
Menurut Riyanti & Kharisma (2018), analisis jaringan adalah sebuah kegiatan untuk mencari
suatu pola selain itu analisis jaringan merupakan cara berpikir yang berkaitan dengan pengujian
secara sistematis terhadap jaringan untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian dan
hubungannya dengan keseluruhan.
Dalam pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis jaringan merupakan suatu
perpaduan pemikiran yang logis, digambarkan dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-
lintasan kegiatan dan memungkinkan pengolahan secara analisis. Analisis jaringan kerja
memungkinkan suatu perencanaan yang efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai
interaktivitas.
8. Port Knocking
Menurut Kusuma (2016), port knocking merupakan suatu sistem keamanan yang bertujuan
untuk membuka atau menutup akses block ke port tertentu dengan menggunakan firewall
pada perangkat jaringan dengan cara mengirimkan paket atau koneksi tertentu. Koneksi bisa
berupa protokol TCP (Transmission Control Protocol), UDP (User Datagram Protocol), maupun
ICMP (Internet Control Message Protocol) sehingga untuk masuk dan menggunakan akses ke
port tertentu yang telah dibatasi, maka user harus mengetuk terlebih dahulu dengan
memasukkan rule yang harus dilakukan terlebih dahulu. Rule yang dimana hanya diketahui oleh
pihak administrator jaringan. Sebuah sistem harus memiliki keseimbangan antara keamanan
dan flektibilitas. Salah satu cara untuk mencapai sistem seperti demikian yaitu dengan
menggunakan akses firewall. Dengan firewall maka secara langsung kita dapat mendefinisikan
user yang dapat dipercaya dan yang tidak dipercaya dengan menggunakan alamat IP sebagai
kriteria.
Menurut Dwiyanto (2007), port knocking adalah cara berkomunikasi pada jaringan
komputer, dengan cara yang digunakan adalah berkomunikasi melalui port yang tertutup. Dedi
Dwianto menjelaskan bahwa port knocking merupakan salah satu metode dalam keamanan
jaringan komputer yang digunakan untuk membuka sebuah port yang tertutup atau membuka
akses firewall dan mengijinkan knocker masuk melalui port yang dituju melalui pengiriman
paketpaket tertentu ke port tujuan. Cara yang digunakan oleh Dedi Dwianto adalah dengan
melakukan telnet keport yang tertutup pada server dengan tujuan untuk membuka port yang
dituju.
9. Firewall
Menurut Riadi (2010), firewall adalah sebuah sistem atau kelompok sistem yang
menerapkan sebuah access control policy terhadap lalu lintas jaringan yang melewati titik-titik
akses dalam jaringan. Tugas firewall adalah untuk memastikan bahwa tidak ada tambahan
diluar ruang lingkup yang diizinkan. Firewall bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
access control policy yang diikuti oleh semua pengguna didalam jaringan tersebut, firewall
sama seperti alat-alat jaringan lain dalam hal untuk mengontrol 16 aliran lalu lintas jaringan.
Namun tidak seperti alat-alat jaringan lain, sebuah firewall harus mengontrol lalu lintas network
dengan memasukkan faktor pertimbangan bahwa tidak semua paket-paket data yang dilihatnya
adalah apa yang seperti terlihat. Firewall digunakan untuk mengontrol akses antara network
internal sebuah organisasi Internet, sekarang ini firewall semakin menjadi fungsi standar yang
ditambahkan untuk semua host yang berhubungan denga network.
Fungsi-fungsi umum firewall adalah sebagai berikut:
a. Penyaringan paket secara statis
b. Penyaringan paket secara dinamis
c. Penyaringan paket berdasarkan status proxy
Menurut Muhammad & Hasan (2016:15), firewall adalah sebuah sistem atau kelompok
sistem yang menerapkan sebuah access control policy terhadap lalu lintas jaringan yang
melewati titik-titik akses dalam jaringan. Tugas firewall untuk memastikan bahwa tidak
ada tambahan diluar ruang lingkup yang diizinkan. Firewall untuk memastikan bahwa
acces control policy diikuti oleh semua user didalam jaringan. Firewall sama seperti tools
jaringan lain untuk mengontrol aliran lalu lintas jaringan. Namuntidak seperti tools
jaringan lain, sebuah firewall harus mengontrol lalu lintas network dengan memasukkan
faktor pertimbangan bahwa tidak semua paket data yang dilihatnya adalah apa yang
seperti terlihat. Karena itu firewall digunakan untuk mengontrol akses antara network
internal sebuah organisasi internet.
11. Menurut Kusuma (2016), transmission control protocol/internet protocol atau yang biasa kita
kenal dengan (TCP/IP) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet, protocol ini tidaklah dapat 18 berdiri sendiri karena memang protocol ini berupa
kumpulan protocol (protocol suite), protocol ini juga merupakan protocol yang paling banyak
digunakan saat ini, protocol ini bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan system yang berbeda, pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan
seperti halnya internet Society (ISOC) Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF), macam-macam protocol yang berjalan di atas TCP/IP, skema
pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request
for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF. Menurut Yuisar, Yulianti (2015), TCP/IP adalah
salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang terdapat dalam
sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area network (LAN) maupun
Internet. TCP singkatan dari Transmission Control Protocol dan IP singkatan dari Internet
Protocol.TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam
komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN)
yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat: a. Merupakan protocol standar yang
terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu
protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan
pemersatu perangkat keras komputer yang beragam merek begitu juga sebagai pemersatu
berbagai perangkat lunak yang Layer 1–Physical beragam merk sehingga walau memakai
perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer
lainnya dapat berkomunikasi data melalui Internet. b. Berdiri sendiri dari perangkat keras
jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer.
TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual
melalui berbagai media fisik transmisi data. c. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap
perangkat yang memakai TCP/IPakan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan
komputer lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet. 19 Menurut Wajong
(2012), TCP/IP merupakan protocol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian
tertentu protocol yang satu tidak perlu mengetahui cara kerja protocol lainnya dalam proses
pengiriman dan penerimaan data). Arsitektur komputer model TCP/IP memiliki 4 layar
kumpulan protocol yang bertingkat, yaitu: a. Layer I Network access Merupakan lapisan paling
bawah yang bertugas mengirimkan dan menerima data dari media fisik (kabel, serat optik, atau
gelombang radio). Contohnya adalah ethernet, X25, dan SLIP (Serial Line Internet Protocol). b.
Layer 2 Internet Layer bertugas mengirimkan paket-paket data ke alamat yang tepat.Protocol
pada internet layer terdiri atas tiga jenis, yaitu IP (Internet Protocol) bertugas menyampaikan
paket data ke alamat yang tepat, ARP (Address Resolution Protocol) bertugas menemukan
alamat perangkat keras terminal dan hanya terletak pada jaringan yang sama, dan ICMP
(Internet Control Message Protocol) berfungsi mengontrol pengiriman pesan. Apabila
ditemukan kegagalan pengiriman data maka protocol ini pula yang melaporkannya. c. Layer 3
Transport Transport layer berfungsi mengadakan komunikasi data antara dua terminal. Terdiri
atas dua bagian, yaitu 1. TCP (Transmission Control Protocol) 2. UDP (User Diagram Protocol) d.
Layer 4 Applicaiion Pada application layer disimpan semua aplikasi, misalnya SMTP, FTP, dan
HTTP, yang langsung dipergunakan oleh program aplikasi, seperti pada gambar 7
dibawahMenurut Wajong (2012), komunikasi data merupakan gabungan dari teknik
telekomunikasi denganteknik pengolahan data. Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang
berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik yang lain. Pengolahan data adalah
segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data, gabungan kedua teknik ini selain
disebut dengan komunikasi data juga disebut dengan teleprocessing (pengolahan jarak jauh).
Menurut Yoga K. (2005-2015), komunikasi data adalahjaringan fisik dan fungsi yang dapat
mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses
basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain dengan sedemikian rupa sehingga
semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang
terpisah. Dalam pengertian di atas dapat disipulkan bahwa komunikasi data dapat dikatakan
sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang
telah disepakati melalui media listrik atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain