judul
Optimasi Pemanfaatan Pati Talas dan Ekstrak Kulit buah Naga Merah Sebagai Bahan Baku Edible
coating pada Dodol
Pemanfaatan kulit buah naga yang terus mengalami peningkatan seiring pengetahuan
masyarakat tentang kemasan biodegradeble. Salah satunya dengan teknik edible coating yang
berbasis pati talas yang memiliki keuntungan antara lain dapat dikonsumsi langsung
bersama produk yang dikemas, tidak mencemari lingkungan, memperbaiki sifat
organoleptic produk yang dikemas, berfungsi sebagai suplemen penambah nutrisi,
pewarna, zat antimikroba, dan antioksidan.
Tujuan penelitian
Mengevaluasi karakteristik fitokimia dan aktivitas antimikroba edible coating ekstrak kulit
Metode penelitian
buah naga dan menentukan formulasi terbaik dari sebagai kemasan biodegradable dodol.
Edible coating
8
6.8513
7 6.3083 6.4097
6 5.3143
4.9103 4.7650
5
Nilai pH
4
E0 (tanpa ekstrak)
3 E1 (1% ekstrak)
5.2083
2 4.4827 4.3670 E2 (2% ekstrak)
1
0
P1 (4%) P2 (5%) P3 (6%)
Kadar Pati Talas
1000 930.4143
900
800 777.2222
721.5646
700
600
Nilai IC 50
0
P1 (4%) P2 (5%) P3 (6%)
Konsentrasi Pati Talas
40 37.9533
35.8333
Daya Hambat Aspergillus niger
35 32.4667
31.0000
30 28.4667
26.7333
25
20
E0 (tanpa ekstrak)
15 E1 (1% ekstrak)
10 E2 (2% ekstrak)
5
0
P1 (4%) P2 (5%) P3 (6%)
Kadar Pati Talas
25 22.3608
18.8928
20 17.6737 16.6855
15 9.3428 13.1858
9.3428 9.3428
10 15.8638
5 13.5684
Kadar Air (%) 0
H1 (0 hari)
H2 (4 hari)
H3 (8 hari)
H4 (12 hari)
H5 (16 hari)
Jenis Kemasan
Jenis Kemasan
6 5.1234
4.3798 4.3798 4.3798
5.3929
4.9388
4 4.8826
0
Nilai pV
H1 (0 hari)
H2 (4 hari)
H3 (8 hari)
H4 (12 hari)
H5 (16 hari)
Jenis Kemasan
6 4.6889 4.7778
4.5444 4.5222
3.3000 3.6667
4
2.2111 3.6667
2
Nilai Hedonik Rasa
0
H1 (0 hari)
H2 (4 hari)
H3 (8 hari)
H4 (12 hari)
H5 (16 hari)
Jenis Kemasan
25
15
10 19.4333
1.0000 H1 (0 hari)
5 H2 (4 hari)
1.1667
0 1.9000 0.3667 H3 (8 hari)
H4 (12 hari)
H5 (16 hari)
Jenis Kemasan
Kesimpulan
Pemberian ekstrak kulit buah naga pada konsentrasi 6% pati talas dan 1 % ekstrak kulit buah
naga terbukti efektif ketika dicampurkan dalam pembuatan edible coating. Hal ini dibuktikan
dengan adanya daya hambat tehadap Staphylococcus aureus dan Aspergillus niger dengan
pengaplikasian pada dodol dan memiliki manfaat dalam memperpanjang daya simpan pada
dodol selama 16 hari.
Daftar Pustaka
Ayu, S. P. (2016). Pendugaan umur Simpan Dodol Nenas (Ananas comocuc L.) dengan
Pengemas Edible Film Tapioka. American Journal of Orthodontics and Dentofacial
Orthopedics, 20(1), 1–12.
Cazón, P., Velazquez, G., Ramírez, J. A., & Vázquez, M. (2017). Polysaccharide-based films
and coatings for food packaging: A review. Food Hydrocolloids, 68, 136–148.