Bahan tambahan
makanan yang
dapat
Selama ini menggantikan
tulang ayam boraks adalah
kampung belum Sodium
dimanfaatkan Tripolyphosphat
secara optimal, e
Banyak kerupuk di padahal gizi
pasaran yang
yang terkandung
menggunakan bahan
kimia berbahaya didalamnya
Usaha camilan
sebagai tambahan cukup tinggi
bahan
merupakan baku
usaha
yang memiliki potensi
keuntungan tinggi
ADIWIDYA 5 KAMIL
Institut Teknologi Bandung
Tujuan
●
● Proporsi tulang ayam kampung, tepung terigu,
tepung tapioka, serta penambahan konsentrasi
STPP yang tepat dalam pembuatan kerupuk tulang
ayam kampung untuk mendapatkan perlakuan
terbaik dilihat dari analisis kadar gizi (air,
karbohidrat, dan kalsium), daya kembang, dan
organoleptik
Mengetahui
ADIWIDYA 5 KAMIL
Institut Teknologi Bandung
Metode
Alat
Pembuatan kerupuk tulang ayam kampung
Analisis kadar gizi, daya kembang, dan organoleptik
Bahan
Pembuatan kerupuk tulang ayam kampung
Analisis kadar gizi, daya kembang, dan organoleptik
Metode
Pembuatan kerupuk tulang ayam kampung
Uji organoleptik (bau, warna, rasa, dan tekstur)
Uji BMT/uji DMRT
Uji perlakuan terbaik (Zeleny)
ADIWIDYA 5 KAMIL
Institut Teknologi Bandung
Hasil
ADIWIDYA 5 KAMIL
Institut Teknologi Bandung
Hasil
10 100
Karbohidrat (%)
Kalsium (%) 8 80
6 60
4 40
2 20
0 0
0.1 0.25 0.5
0.1 0.25 0.5
STPP (%)
STPP (%)
5 60
2 20
1
0 0
0.1 0.25 0.5 0.1 0.25 0.5
STPP (%) STPP (%)
ADIWIDYA 5 KAMIL
Institut Teknologi Bandung
Hasil
7 8
6
5 6
Warna 4
Tektur
3 4
2 2
1
0 0
0.1 0.25 0.5 0.1 0.25 0.5
STPP (%) STPP (%)
10 7
8 6
5
6
Aroma
4
Rasa
4 3
2
2 1
0 0
0.1 0.25 0.5 0.1 0.25 0.5
STPP (%) STPP (%)
ADIWIDYA 5 KAMIL
Institut Teknologi Bandung
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perlakuan proporsi
bahan (tulang ayam kampung : tepung terigu : tepung tapioka) 15:25:60
dengan penambahan konsentrasi STPP 0,5% adalah perlakuan terbaik untuk
membuat kerupuk tulang ayam kampung berdasarkan hasil analisis kadar gizi,
daya kembang, dan organoleptik
ADIWIDYA 5 KAMIL
Institut Teknologi Bandung
Daftar
[8] Rasyaf, M. (1990). Bahan Makanan Unggas di
Pustaka Indonesia. Jakarta. Kanisius.
[9] Shita, A. D. P. dan Sulistyani. (2010). Pengaruh
Kalsium Terhadap Tumbuh Kembang Gigi Geligi
[1] Dziezak, J. D. (1990). Phosphates Improve Many Anak. Stomatognatic (J.K.G. Unej). Vol. 7 No. 3.
Foods. Food Technology. [10] Soemarmo. (2005). Kerupuk Udang. Bogor.
[2] Fessenden, R. J. dan Fessenden, J. S. (1999). Institut Pertanian Bogor.
Kimia Organik. Jakarta. Erlangga. [11] Soemarno. (2009). Rancangan Teknologi Proses
[3] Mohammed, S. N. A. dan Muthu, M. K.. 1988. Pengolahan Tapioka dan Produk-Produknya.
Food Science and Technology in Industrial Malang. Universitas Brawijaya.
Development. Proccending of the Food [12] Suraloka M. P. A. (2013). Peranan Air dalam
Conference 88. Produk dan Bahan Pangan. Https://mahardhika
[4] Mustofa, K. A. dan Suyanto, A. 2011. Kadar pas.wordpress.com/2013/10/26/peranan-air-dala
Kalsium, Daya Kembang, dan Sifat Organoleptik m-produk-dan-bahan-pangan/. Diakses pada 24
Kerupuk Onggok Singkong dengan Variasi April 2015.
Penambahan Tepung Cangkang Rajungan [13] Triastuti, E. dkk. (2013). Analisis Boraks pada
(Portunus pelagicus). Jurnal Pangan dan Gizi. Tahu yang Diproduksi di Kota Manado. Jurnal
Vol. 2 No. 3. Nasional UNSRAT. Vol. 2 No. 1.
[5] Nasution. (2009). Metode Research. Jakarta. [14] USDA National Nutrient Data Base for Standard.
Bumi Aksara. (2014). Basic Report 20649, Tapioca, Pearl, Dry.
[6] Pratiningsih, Y., Tamtarin, dan Djulaikah S. The National Agriculutural Library.
(2003). Pengaruh Proporsi Tapioka-Tepung
Gandum dan Lama Perebusan terhadap Sifat-Sifat
Kerupuk Tahu. Jurnal FTP Universitas Jember.
[7] Ramadani, W. dan Susanto, W. H. (2016).
Pembuatan Kerupuk Cekeremes Kajian Proporsi
Tepung (Mocaf : Bungkil Kacang : Tapioka) serta
Penambahan Konsentrasi Cmc. Jurnal Pangan
dan Agroindustri. Vol. 4 No. 1.
ADIWIDYA 5 KAMIL
Institut Teknologi Bandung
TERIMA
KASIH
ADIWIDYA 5 KAMIL
Institut Teknologi Bandung