KSM Wira Karya 03
KSM Wira Karya 03
Lokasi Kegiatan : RT 01 RW 01
1
BERITA ACARA
HASIL VERIFIKASI KELAYAKAN USULAN KEGIATAN LINGKUNGAN
Pada hari ini ............ Tanggal ............... Bulan ............... Tahun 2017 telah dilaksanakan verifikasi kelayakan proposal
usulan kegiatan KSM Lingkungan sebagaimana yang telah ditetapkan kepada Kelurahan yang memiliki permukiman kumuh
sesuai RPLP ,
Pengusul :
Ketua KSM WIRA KARYA 03
( Andi Supriyadi )
TIM Verifikasi :
Senior Fasilitator Fasilitator Teknik BKM WIRA KARYA
3
Mengetahui Saksi-saksi:
Nama Jabatan Tandatangan
Edi,S.IP Lurah
Tomas/mewakili
4
DAFTAR ISI
Catatan :
Daftar isi harus sesuai dengan isi proposal (Form, Halaman)
*) = Jika Lahan yang digunakan Lahan FASUM, maka No.18 tidak dilampirkan
5
SURAT PENGANTAR
Kepada Yth. :
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) WIRA KARYA
Kelurahan BATU CEPER
Kecamatan BATU CEPER
Kota Tangerang
Di tempat
Bersama ini kami sampaikan proposal pelaksanaan kegiatan Infrastruktur pada Program Kota Tanpa Kumuh (
KOTAKU) yaitu :
SUMBER PENDANAAN
NAMA
No. VOLUME SWADAYA SUMBER LOKASI
KEGIATAN BDI APBD TOTAL BIAYA
MASYARAKAT LAIN
DRAINASE
Rp Rp Rp RT 01
1. U-DITCH 170 m - -
102.000.000,- 20.400.000,- 122.400.000,- RW 01
40X40
2.
3.
4.
5.
Demikian Kami sampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan, atas kerjasama dan dukungannya disampaikan
banyak terima kasih.
( Andi Supriyadi)
6
FORM - 1
Kota : Tangerang
Kecamatan : BATU CEPER
Kelurahan : BATU CEPER
Nama BKM : WIRA KARYA
Nama KSM/Panitia Jumlah Anggota KSM/Panitia (Org)
KSM/Panitia : L P Miskin Jumlah
WIRA KARYA 03 3 2 5 5
Paket Kegiatan : DRAINASE U-DITCH 40X40
Jenis Kegiatan :
Lingkungan
Volume Kegiatan :
309 m x 1.5 m = 463.5 m²
RT/RW : RT 01 RW 01
Lokasi Pekerjaan :
Kelurahan : BATU CEPER
Luas Delineasi Kaw. Kumuh Outcome Pelayanan Kegiatan
Outcome Kegiatan :
1.66 Ha ....................... Ha/KK **)
7
BERITA ACARA PEMBENTUKAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM)
Berdasarkan hasil kesepakatan dan pertemuan warga yang diselenggarakan pada hari ………………………..Tanggal
…………………….. Bulan……………… Tahun 2017 bertempat di Sekretariat BKM dihadiri oleh ………. orang, ditetapkan
pembentukan KSM bernama WIRA KARYA 03 dengan susunan keanggotaan seperti ditunjukkan pada tabel berikut :
Pembentukan KSM telah didasarkan pada hasil-hasil pemetaan swadaya, RPLP ( Rencana Penataan Lingkungan
Permukiman ) dan Rencana Tahunan Pronangkis, serta telah disusun kesepakatan-kesepakatan di antara semua anggota
KSM untuk dijadikan petunjuk bersama di antara anggota yaitu berupa aturan main KSM dan kesepakatan kegiatan rutin
KSM dalam bentuk pertemuan rutin KSM.
KETUA
SEKRETARIS
KETUA REGU
KERJA/MANDOR
MASYARAKAT/
Pelaksana Langsung
Adapun Tugas Utama & Tanggungjawab masing-masing unit kerja diuraikan sebagai berikut :
1. Ketua KSM :
Memberikan dorongan, semangat kepada seluruh anggotanya;
Menyelenggarakan rembug pembentukan Organisasi O&P;
Menandatangani kontrak kerja/SPPD-L KSM dengan BKM/LKM, termasuk perubahan bila ada;
Penanggungjawab Utama atas seluruh pelaksanaan & pengendalian kegiatan.
Mengatur dan mengawasi seluruh pelaksanaan tugas Unit/Tim Kerja yang ada;
Membuat dan menyampaikan laporan Pelaksanaan Kegiatan KSM yang dipersyaratkan;
Mendorong sebanyak-banyaknya partisiapasi dan swadaya masyarakat;
Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan konsultasi/evaluasi kemajuan lapangan baik bersama seluruh anggota
tim pelaksana maupun bersama UPL dan Konsultan;
Bersama Bendahara, melakukan pencairan dana KSM dari BKM/LKM;
Menyelesaikan permasalahan yang muncul di lapangan, termasuk pengamanan dampak lingkungan dan sosial
(safeguards);
2. Sekretaris:
8
Membantu/melaksanakan tugas-tugas administrasi umum kegiatan;
Menjaga & Menyimpan arsip administrasi kegiatan KSM;
Melakukan pengadaan ATK dan administrasi laRusman diperlukan;
3. Bendahara:
Membuat administrasi, pembukuan dan pelaporan keuangan KSM;
Melakukan pembayaran : Upah TK, Bahan/Alat, Administrasi kegiatan Panitia;
Membantu pembuatan administrasi pencairan dana dari BKM;
Bersama Tim yang telah ditetapkan, melakukan pencairan dana KSM dari BKM;
4. Logistik/Pengadaan:
Melaksanakan penyediaan/pengadaan bahan dan alat secara tepat waktu dan berkualitas baik;
Melakukan pemeriksaan bahan yang diterima untuk memastikan volume dan kualitas sesuai dengan pesanan
(dapat dilakukan bersama pelaksana Lapangan);
Menerima, menyimpan sementara (gudang) & menjaga bahan/alat yang telah diterima;
Membuat administrasi proses pengadaan bahan/alat termasuk pelaporan bahan;
5. Pelaksana Lapangan:
Berada dilokasi kegiatan setiap hari;
Mengatur/mengarahkan semua pelaksanaan kegiatan fisik dilapangan;
Memeriksa, mengawasi pelaksanaan pekerjaan fisik, guna memastikan pencapian kualitas, kuantitas, manfaat dan
target waktu pelaksanaan sesuai persyaratan yang telah ditetapkan;
Melakukan pembinaan kepada Tenaga Kerja Lapangan (Mandor/Tukang);
Menyampaikan kebutuhan pengadaan bahan/alat pelaksanaan kepada unit Pengadaan;
Melakukan opname hasil kegiatan lapangan;
Membuat administrasi harian dan pelaporan kemajuan terkait pelaksanaan kegiatan fisik dilapangan;
Memastikan/Melaksanakan tindakan pengamanan dampak lingkungan/sosial yang telah direncanakan;
Meminta bimbingan teknis dan administrasi dari UPL atau konsultan infrastruktur;
Bersama UPL dan Tim Konsultan melakukan Sertifikasi/Pemeriksaan Akhir seluruh hasil kegiatan pembangunan
infrastruktur yang telah dilaksanakannya;
Menghitung dan merekomendasikan besarnya pembayaran upah tenaga kerja yang telah bekerja sesuai periode
pembayaran upah yang digunakan.
6. Ketua Regu Kerja / Mandor :
Mengatur dan mengawasi pekerjaan tukang;
Melaksanakan kegiatan konstruksi/fisik sesuai kualitas/spesifikasi teknik dan volume yang dipersyaratkan;
Memantau pembayaran Upah Tenaga Kerja yang dikoordinirnya
Membantu pembuatan administrasi kegiatan, seperti Daftar Hadir (bila diperlukan).
Demikian Berita acara pembentukan KSM berikut struktur organisasi dan penjelasan tugas utama dan tanggung jawab
masing-masing unit kerja. Apabila pernyataan dimaksud di kemudian hari terbukti tidak benar, maka kami bersedia dan
sanggup menerima serta melaksanakan sanksi yang telah ditetapkan oleh Pedoman-pedoman KOTAKU.
Tangerang , 2017
Yang menyatakan pembentukan,
Nama Tanda Tangan Mengetahui,
Faskel CD
1. .......................... (______________________)
2. ......................... (______________________)
3. ........................ (______________________)
4. ....................... (______________________)
9
BUKU REGISTER BKM/LKM Tentang Daftar KSM
*) No Induk KSM bisa saja disamakan dengan no urut daftar KSM dalam buku register dimaksud
**) Mengacu pada data hasil PS-2
Mengetahui,
10
BERITA ACARA PEMBENTUKAN TIM OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
Provinsi : Banten
Kota : Tangerang
Kecamatan : BATU CEPER
Kelurahan : BATU CEPER
Berdasarkan hasil kesepakatan dan pertemuan warga yang diselenggarakan pada hari ......................, Tanggal
…………………..Bulan ............................Tahun 2017, bertempat di Sekretariat BKM WIRA KARYA, dihadiri oleh
.............. orang, ditetapkan pembentukan TIM Operasional dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Lingkungan untuk wilayah .RT 01 RW 01 dengan susunan sebagai berikut ini :
No NAMA POSISI
1 Andi Supriyadi Ketua/Penanggungjawab
2 Evi Nurlela Sekretaris
3 Arwiyah Bendahara
4 Rusman Pelaksana Lapangan
5 Aris Muda Nasution Logistik
Anik Wijayanti Anggota
STRUKTUR ORGANISASI
OPERASIONAL & PEMELIHARAAN
(O & P)
Ketua
Sekretaris
Anggota
1) Ketua, Memimpin/Penanggungjawab utama seluruh kegiatan dan usaha organisasi. Ketua bertanggung
jawab atas seluruh kegiatan organisasi sesuai peraturan organisasi serta program kerja yang telah
diputuskan bersama. Antara lain mencakup tugas :
Mengkoordinir Tim Pengelola/pengurus O&P
Mengundang dan menyelenggarakan Rapat-rapat rutin atau Musyawarah
Melakukan kerjasama kemitraan dengan pemerintah Kelurahan, Dinas/Instansi terkait dan pihak
swasta atau lainnya guna meningkatkan peroleh pembiayaan pemeliharaan atau pengembangan
layanan prasarana.
Mendorong peningkatan kesadaran dan kontribusi warga untuk melakukan pemeliharaan
prasarana.
11
Bersama seluruh Tim Pengelola membuat laporan baik secara berkala maupun
Pertanggungjawaban Kegiatan Pengelola;
Bersama seluruh Tim Pengelola, mensosialisasikan kegiatan-kegiatan pemanfaatan &
pemeliharaan, khususnya kepada warga pemanfaat;
Bersama seluruh Tim Pengelola menyusun draft peraturan dasar, program kerja O&P dan rencana
pendanaan O&P untuk ditetapkan dalam Musyawarah Warga (bila belum ditetapkan sebelumnya).
5) Anggota :
Mendapatkan informasi, pelayanan dan kesempatan berpartisipasi yang sama dalam
setiap kegiatan;
Mengikuti rapat-pertemuan/Musyawarah yang dilakukan Pengelola
Melaksanakan/terlibat aktif dalam setiap kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
Membangun kebersamaan, kekompakan, persatuan dan kesatuan
Memikirkan dan mengusahakan pengembangan organisasi O&P
Membayar iuran atau memberikan kontribusi lainnya untuk pemeliharaan prasarana sesuai
ketentuan yang telah disepakati bersama.
Tangerang, 2017
Yang menyatakan pembentukan,
Nama Tanda Tangan Mengetahui,
Faskel CD
1. .............................. ( ............................................)
2. ............................. ( ............................................)
3. ........................... ( ............................................)
4. ........................... ( ............................................)
( Jupriadi )
5. .......................... ( ............................................)
12
DAFTAR HADIR
Hari/Tanggal : , 2017
Waktu : WIB
Lokasi : Sekretariat BKM
Acara : Pembentukan KSM dan TIM Operasional & Pemeliharaan
10
11
12
13
14
15
13
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN PRASARANA
Menyatakan Kesanggupan Untuk Memanfaatkan dan Memelihara Sarana & Prasarana Yang Kami Bangun,
yaitu :
Struktur Organisasi O & P (Operasional & Pemeliharaan) tersebut akan kami sampaikan setelah kami
ditetapkan sebagai pelaksanaan kegiatan pembangunan sarana & prasarana tersebut.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
.Tangerang. , 2017
Yang Menyatakan ,
Ketua KSM WIRA KARYA 03,
Materai
Rp.6.000
( Andi Supriyadi)
Mengetahui :
14
BERITA ACARA
HASIL KESEPAKATAN SWADAYA MASYARAKAT
Pada hari ini ……………………….. Tanggal ……………………. Bulan …………………… Tahun 2017
bertempat di Sekretariat BKM WIRA KARYA Kelurahan BATU CEPER telah dilaksanakan Rembug
Kesepakatan Swadaya Masyarakat untuk pelaksanaan kegiatan lingkungan Pekerjaan DRAINASE U-
DITCH 40X40 .oleh KSM WIRA KARYA 03
Atas nama warga masyarakat penerima manfaat kegiatan, disepakati bahwa jika Usulan Kegiatan KSM
tersebut disetujui oleh BKM, kami sepakat dan sanggup untuk memberikan swadaya sebagai berikut :
Peralatan
3. Blencong 5.00 BH 50,000 250,000
Cangkul 4.00 BH 40,000 160,000
Pengki 6.00 BH 10,000 60,000
Meteran 2.00 BH 25,000 50,000
Benang 7.00 BH 3,000 21,000
Palu 1.00 BH 20,000 20,000
Ember 2.00 BH 7,000 14,000
Sendok Semen 1.00 BH 15,000 15,000
Selang Air 10.00 M 4,000 40,000
Tali Ulir 20.00 M 6,000 120,000
Kaso / Bambu 4.00 Btg 30,000 120,000
4. Administrasi
5. Dana/Uang Tunai
a. Tanah
b. Tanaman Produktif
6. Tanah/Tanaman
7. Konsumsi 1.00 Ls 2,190,000 2,190,000
Daftar Rincian Nama nama dan bentuk swadaya terlampir
Demikian berita acara ini kami buat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
15
.Tangerang, Tgl 2017
16
NAMA KSM : WIRA KARYA 03
10
11
12
17
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
18
29
30
31
32
33
JUMLAH
19
FORM - 4
PENILAIAN TERHADAP DAFTAR KEGIATAN TERLARANG (NEGATIF LIST)
Apakah usulan kegiatan, termasuk dalam salah satu kegiatan yang dilarang untuk dibiayai oleh dana KOTAKU.
3. Pembebasan Lahan; √
Membangun didalam dan atau berbatasan langsung dengan area yang dilindungi
seperti : Kawasan Hutan Lindung, Kawasan Bergambut, Kawasan pantai berhutan
bakau (Mangrove), Kawasan Resapan Air, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, Hutan
Wisata, Daerah Pengungsian Satwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Cagar
Budaya & Ilmu Pengetahuan, Lokasi Situs Purbakala, lokasi peninggalan sejarah;
Penggunaan bahan bangunan yang mengandung asbes; .
Kegiatan produksi dan pengolahan yang menghasilkan emisi atau effluent cair dan
gas kecuali kegiatan dalam skala kecil dan kegiatan-kegiatn yang telah direview dan
diberikan sertifikat oleh Bappedalda berdasarkan standar kontrol polusi air dan
udara.
Memanfaatkan dan atau menghasilkan bahan-bahan limbah berbahaya, termasuk
pestisida dan herbisida, dan produk terkait lainnya;
Memproduksi, memproses, pengolahan, penyimpanan atau penjualan produk
tembakau atau produk yang mengandung tembakau.
Memproduksi atau menggunakan bahan yang membahayakan ozon;
Memproduksi, menyimpan dan pengangkutan cairan, gas atau emisi yang berbahaya
(termasuk kategori limbah berbahaya- B3);
Kegiatan yang terkait dengan pengelolaan, pengadaan kayu dan peralatan
perkayuan. Pengadaan Kayu diatas 3M3 per kegiatan harus memiliki SKSHH/FAKO
Pembangunan MCK, Kakus/Jamban tanpa Septictank dan resapan;
Bangunan/fasilitas Persampahan yang belum terintegrasi dengan sistem
persampahan kota yang sudah ada;
Drainase yang belum terintegrasi dengan sistem drainase kota yang telah ada atau
drainase tanpa pembuangan akhir;.
Jaringan Listrik (termasuk lampu penerangan) yang pengelolaan O&Pnya bukan oleh
masyarakat;
Berdampak negatif terhadap penduduk asli;
Berdampak negatif terhadap kelestarian budaya lokal;
20
Diverifikasi Oleh; Diperiksa Oleh; Dibuat Oleh;
Faskel teknik UPL, Ketua KSM WIRA KARYA 03
21
FORM - 5
DAFTAR UJI IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN
Hasil uji identifikasi dampak negatif terhadap lingkungan yang mencakup uraian jenis potensi
dampak dan Rencana Tindakan penanganan/mitigasinya sebagaimana diuraikan pada tabel
berikut. Kemudian kami akan melakukan pemantauan atas pelaksanaan pengamanan tersebut,
pada saat perkembangan kegiatan kira-kira mencapai kemajuan 50% dan 100% guna
memastikan bahwa seluruh pengamanan dampak telah kami lakukan.
PEMANTAUAN
POTENSI SUMBER DAMPAK UPAYA PENANGGULANGAN / PENYELESAIAN
NO
NEGATIF POTENSI
50% 100%
...........................,..............201..
.
Diverifikasi Oleh : Diverifikasi Oleh : Dibuat Oleh :
Faskel Teknik, UPL, Ketua KSM
22
FORM -8
STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN
(KSM/Panitia)
KSM/PANITIA
Ketua
Sekretaris
MASYARAKAT
No NAMA POSISI
1. Andi Supriyadi Ketua/Penanggungjawab
2. Evi Nurlela Sekretaris
3. Arwiyah Bendahara
4. Rusman Pelaksana Lapangan
5. Aris Muda Nasution Logistik/Pengadaan
6. Ketua Regu Kerja (Mandor)
7. Ketua Regu Kerja (Mandor)
Dst
Susunan Tim Pelaksana Lapangan dapat disesuaikan dengan kondisi Lapangan/SDM KSM
23
FORM -9
DAFTAR PENERIMA MANFAAT KEGIATAN INFRASTRUKTUR
No ALAMAT (RW/RT/ ID KEPALA NAMA JML JML JML JIWA JML JML
LINGKUNGAN/ RUMAH KEPALA KK JIWA PEREMPUAN KK JIWA
DUSUN) TANGGA RUMAH TOTAL MBR MBR
TANGGA
24
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH ( KOTAKU )
PHOTO 0% ( 3 Titik )
Nama KSM Jenis Kegiatan Kelurahan
DRAINASE
WIRA KARYA 03 U-DITCH 40X40 BATU CEPER
25
GAMBAR BESTEK / GAMBAR RENCANA
26
GAMBAR DENAH SITUASI
27
SURAT PERJANJIAN PEMANFAATAN DANA LINGKUNGAN (SPPD-L)
National Slum Upgrading Program (NSUP)
Berdasarkan :
Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara BKM/LKM dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker
PIP Kota Tangerang Nomor : 800/Kep.03-PPK/Kotaku/2017, tanggal 12 Juli 2017
Maka dengan ini disetujui oleh dan diantara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tersebut, hal-hal
sebagai berikut :
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KEDUA harus melaksanakan, menyelesaikan, memperbaiki Pekerjaan,yaitu :
Jenis Pekerjaan : Pembangunan DRAINASE U-DITCH 40X40
Lokasi : RT 01 RW 01
28
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJA
Dokumen Perjanjian Kerja sebagaimana ditentukan dibawah ini harus dibaca serta merupakan bagian
dari Perjanjian Kerja ini, yaitu :
(1) Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPD-L)
(2) Persyaratan Umum Perjanjian sebagaimana terlampir
(3) Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Pembangunan Sarana & Prasarana
(4) Dokumen Usulan Proposal Pelaksanaan Kegiatan (termasuk catatan/perubahan hasil
verifikasinya)
(i) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
(ii) Struktur Organisasi dan Usulan Tim Pelaksana Kegiatan KSM
(iii) Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan & Kuantitas Pekerjaan
(iv) Daftar Usulan Tenaga Kerja
(v) Gambar Rencana
(vi) Adendum, bila ada
(vii)
PASAL 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Sesuai dengan SPPD-L dan lampirannya ini, jangka waktu penyelesaian pekerjaan dihitung
sejak Tanggal Mulai Kerja, adalah ........................18) (............................19) hari kalender kerja).
3.2. Perjanjian Kerja tersebut berlaku sejak tanggal penanda-tanganan oleh kedua belah pihak yang
bersangkutan.Surat Perjanjian ini juga sekaligus sebagai Surat Perintah Mulai Kerja.
PASAL 4
JUMLAH NILAI PERJANJIAN KERJA
Jumlah Nilai Perjanjian Kerja untuk pekerjaan yang tertuang didalam Pasal (1) SPPD-L ini,
sebagaimana dicantumkan dalam Rencana Anggaran Biaya pada dokumen Usulan Proposal
Pelaksanaan Kegiatan PIHAK KEDUA bersangkutan, sebesar : Rp 102.000.000,- ( Seratus Dua Juta
Rupiah) tanpa Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN
5.1. PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana
dimaksudkan dalam Pasal 1, berdasarkan uraian pekerjaan, persyaratan serta gambar-gambar
kerja dan ketentuan lain terdapat dalam SPPD-L ini.
29
(3). Menyediakan dan memenuhi seluruh kontribusi swadaya berupa uang dan natura atau
lainnya, dalam jumlah dan waktu sesuai yang tercantum pada usulan proposal kegiatan
KSM sebelumnya;
(4). Melakukan pembongkaran dan atau perbaikan atas kekurangan pekerjaan yang telah
dilaksanakan atas biaya sendiri/swadaya sesuai rekomendasi hasil sertifikasi atau sesuai
perintah yang disampaikan oleh KMW.
(6). Membuat administrasi dan laporan kemajuan pekerjaan secara berkala maupun laporan
akhir pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan keuangan dengan dilampiri photo-
photo kegiatan.
(7). Dalam hal terdapat kelebihan sisa dana nilai perjanjian dan PIHAK KEDUA tidak bersedia
ataupun secara fisik tidak mungkin melakukan pekerjaan tambah untuk memanfaatkan
kembali sisa dana tersebut maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikannya kepada PIHAK
PERTAMA.
(1). Membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan, penyelesaian, perbaikan pekerjaan
pada waktu dan dengan cara yang telah ditentukan dalam Perjanjian ini.
(2). Memantau dan memberikan bimbingan keterampilan kepada PIHAK KEDUA agar mutu
konstruksi dan administrasi hasil pekerjaan dapat tercapai. Pelaksanaan hal ini selanjutnya
secara harian akan dijalankan oleh Unit Pengelola Lingkungan (UPL).
5.4 Tanggungjawab kedua belah pihak dijelasakan secara lebih rinci pada persyaratan
umum perjanjian ini dan merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini.
PASAL 6
TAHAP PENCAIRAN
6.1. Pelaksanaan pencairan pekerjaan tersebut dalam pasal (1) Surat Perjanjian ini akan
dilaksanakandalam 3 (tiga) tahap melalui Bank PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA;
6.2. Tahap Pertama sebesar 60 % dari nilai SPPD-L diberikan sebagai uang muka setelah
penandatanganan dokumen SPPD-L tanpa harus ada jaminan/Bank Garansi. PIHAK PERTAMA
mengajukan surat permintaan pembayaran dengan melampirkan Rekening Buku Tabungan
KSM (untuk nilai SPPD-L diatas Rp. 30 juta); Rencana Kerja dan Rencana Penggunaan Dana
(RPD);
6.3. Tahap Kedua sebesar 30 % dari nilai SPPD-L dengan ketentuan prestasi pekerjaan telah
mencapai minimum sebesar 50 % dengan melampirkan RPD, Laporan Penggunaan Dana (LPD)
dan Laporan Mingguan/Bulanan terakhir.
6.4. Tahap Ketiga sebesar 10 % dari nilai SPPD-L dengan ketentuan prestasi pekerjaan
telah mencapai minimum sebesar 85% dengan melampirkan RPD, Laporan Penggunaan Dana
(LPD), Laporan Mingguan/Bulanan terakhir dan Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan
Seluruh Kegiatan Fisik.
30
PASAL 7
SANKSI
7.1. Berdasarkan hasil penilaian Konsultan Manajemen Wilayah dan atau PJOK, apabila PIHAK
KEDUA terbukti melakukan penyimpangan terhadap ketentuan teknis atau ditemukan adanya
penyalahgunaan dana maka PIHAK PERTAMA dapat memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA
berupa penghentian sementara pencairan dana dan atau pemutusan perjanjian dan atau
pengembalian dana dan atau sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
7.2. Bentuk-bentuk sanksi tersebut sebagaimana diuraikan secara rinci pada Persyaratan
Umum Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan.
PASAL 8
PENYELESAIAN PEKERJAAN
8.1. Setelah pekerjaan selesai 100% atau minimal 97%, PIHAK KEDUA berhak
mengajukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dan Konsultan untuk
melakukan Serti fi kasi Pekerjaan.
8.2. Hasil Serti fi kasi Pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh kedua
belah pihak dan Tim KMW ini dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan (BAP2).
PASAL 9
PEMELIHARAAN HASIL PEKERJAAN
PIHAK KEDUA sepakat dan berjanji untuk memelihara hasil pekerjaan atau sarana dan
prasarana yang telah dibangun melalui swadaya masyarakat dengan sebaik-baiknya.
PASAL 10
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
10.1 Selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari dari hari terjadinya keadaan memaksa, Para
Pihakharus saling berkonsultasi untuk memperoleh kesepakatan mengenai tindakan tepat apa
yang harus dilakukan dalam keadaan itu.
10.2 Yang dimaksud “Keadaan Memaksa” (“Force Majeure”) adalah sebagai suatu kejadian
yangtidakdapat dihindari dan diluar kemampuan salah satu pihak, yang menyebabkan salah
satu pihak tersebut tidak mungkin melaksanakan tanggungjawabnya, atau tidak dapat
melaksanakan tugasnya; Keadaan seperti itu termasuk, tapi tidak terbatas pada, perang,
huru-hara, epidemi, gempa bumi, badai, banjir atau akibat dari kondisi alam lainnya,
pemogokan masal (kecuali apabila dalam hal pemogokan, larangan bekerja atau gangguan
industri tersebut, Kedua belah pihak atau salah satu pihak memiliki kemampuan untuk
mencegah terjadinya Keadaan Memaksa), penyitaan atau tindakan lain oleh pemerintah.
10.3 Keadaan memaksa tidak termasuk (i) kejadian yang disebabkan oleh kelalaian atau
tindakandisengaja dari salah satu pihak. (ii) kejadian dimana salah satu pihak dapat
menduga hal-hal sebagai berikut: (A) Pada saat itu sudah bisa mempertimbangkan
konsekuensi dari adanya SPPD-L, (B) menghindari atau mengatasi kendala dalam
pelaksanaan kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam proyek.
31
10.4 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan
memaksa tidak dapat dikenai sanksi.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
11.1 Para Pihak yang akan mencari jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan setiap perselisihan
yang timbul, atau perselisihan yang berhubungan dengan pasal-pasal dalam SPPD-L ini atau
perselisihan yang timbul karena penafsiran atas SPPD-L ini.
11.2 Jika ada perselisihan yang timbul diantara para pihak dalam SPPD-L ini yang tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah, maka salah satu pihak atau kedua belah pihak dapat
menyelesaikan melalui ketentuan hukum yang berlaku.
PASAL 12
PENUTUP
Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana Lingkungan (SPPD-L) ini dianggap sah setelah ditandatangani
oleh kedua belah pihak pada tanggal, bulan, dan tahun tersebut dibawah, dan dibuat dalam rangkap
3 (tiga), terdiri dari 2 (dua) lembar asli dan bermaterai secukupnya dan 1 (satu) lembar asli tanpa
materai, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Tangerang, ..................2017
6000
( Edi Muadi )
32