Anda di halaman 1dari 3

Memasang Nasogastric Tube (NGT)

RSKIA SADEWA
No. Dokumen No.Revisi Halaman
KEP.050.2012 0 1 / 3
Tanggal terbit : Ditetapkan
Direktur
STANDA
R PROSEDUR
OPERASIONA
1 Oktober Drg. Wiwik Lestari
L
2016

Pengertian Memasang pipa melalui mulut atau hidung sampai ke lambung pasien
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Memasukkan makanan dan obat pada klien yang tidak mampu makan melalui mulut atau
tidak mampu menelan
2. Sebagai sarana untuk menyedot cairan dan gas yang ada dalam lambung untuk mencegah
distensi, mual, dan muntah
3. Mengeluarkan cairan/isi lambung untuk analisa laboratorium
4. Irigasi karena pendarahan.
5. Melakukan bilas lambung pada kasus keracunan atau overdosis obat
Kebijakan SK Direktur Nomor : /SK/DIR/XII/2016 Tentang Pemasang Nasogastric Tube (NGT)

Prosedur 1. Petugas (Perawat) mencuci tangan


2. Petugas melakukan verifikasi order
3. Petugas mempersiapkan alat dan menggunting plester untuk fiksasi
NGT
4. Petugas menjaga privasi pasien
5. Petugas mengidentifikasi pasien dengan membaca gelang pasien
6. Petugas memperkenalkan diri
7. Petugas menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan yang akan
dilakukan
8. Petuga menjelaskan pada pasien untuk dapat berkoordinasi pada saat
tindakan
9. Petugas memberikan kesempatan klien untuk bertanya
10. Petugas menanyakan keluhan utama klien
11. Petugas memulai tindakan dengan cara yang baik dan benar
12. Petugas memakai sarung tangan
13. Petugas melakukan pengkajian pada hidung pasien, memposisikan
Memasang Nasogastric Tube (NGT)

RSKIA SADEWA
No. Dokumen No.Revisi Halaman
KEP.050.2012 0 2 / 3
Tanggal terbit : Ditetapkan
Direktur
STANDA
R PROSEDUR
OPERASIONA
1 Oktober Drg. Wiwik Lestari
L
2016

pasien hiperekstensi, melihat dengan senter adakah obstruksi atau


deformitas, memilih lubang hidung yang lebih longgar untuk
memasukkan NGT
14. Petugas mengukur panjangnya pipa lambung (dari pangkal hidup ke
telinga, lalu ke bawah sampai prosesus xiphoideus)
15. Petugas memberi tanda batas panjangnya pipa lambung yang harus
dimasukkan (bil;a belum ada tanda)
16. Petugas memberi jelly pada NGT 5 - 10 cm.
17. Petugas membantu klien untuk memposisikan kepala hiperekstensi
18. Petugas memasukkan pipa lambung ke salah satu lubang hidung yang
telah dipilih
19. Bila pipa sudah masuk sampai oropharynx, petugas memposisikan
kepala pasien fleksi dan menganjurkan pasien untuk menelan NGT
20. Bila pasien batuk-batuk, petugas berhenti memasukkan pipa lambung
dan menganjurkan pasien napas dalam.
21. Setelah pasien rileks lanjutkan petugas memasukkan pipa lambung
sampai pada batas yang telah diberi tanda.
22. Petugas mengetes apakah sudah masuk lambung dengan menghisap
cairan lambung atau memasukkan udara 5 cc – 10 cc dan
mendengarkan dengan stethoscope pada epigastrum
23. Petugas memfiksasi pipa lambung dengan plester.
24. Petugas merapikan alat-alat
25. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin
26. Petugas menutup/mengalirkan pipa lambung sesuai kebutuhan.
27. Petugas merapihkan pasien.
Memasang Nasogastric Tube (NGT)

RSKIA SADEWA
No. Dokumen No.Revisi Halaman
KEP.050.2012 0 3 / 3
Tanggal terbit : Ditetapkan
Direktur
STANDA
R PROSEDUR
OPERASIONA
1 Oktober Drg. Wiwik Lestari
L
2016

28. Petugas membereskan alat-alat.


29. Petugas mencuci tangan.
30. Petugas mengevaluasi hasil yang dicapai
31. Petugas memberi reinforcement positif pada klien
32. Petugas mengakhiri pertemuan dengan baik
33. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan
34. Petugas mendokumentasi : ukuran NGT yang dipasang, tanggal dan
waktu pemasangan, jenis cairan residu lambung.
Unit Terkait IGD
Unit Rawat Inap
Kamar Bayi
Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai