Anda di halaman 1dari 12

WAWASAN

KEBANGSAAN
BAB III

Leo Oscar,S.Pi (ketua kelompok)


Diantiny Mariam Pribadi,S.Mat
Mohammad Ilham,S.Kom
SEJARAH BELA NEGARA

PERANG GERILYA
“Belanda tidak lagi
terikat dengan
19
Des 1948 persetujuan Renville”
WTM Beel

Jenderal Spoor
menginstruksi Jenderal Soedirman mengeluarkan Perintah
penyerangan kubu Kilat No. 1 di Istana Negara Yograkarta.
Soekarno-Hatta ditangkap
Republik “Operasi
Kraai”. Mengeluarkan dua kawat

Mr. Syafruddin Prawiranegara


membentuk Pemerintah Darurat
AGRESI MILITER BELANDA II Republik Indonesia (PDRI), jika gagal
AKSI POLISIONAL Mr. AA. Maramis mendirikan
Yogyakarta Jatuh pemerintahan di New Delhi, India
SEJARAH BELA NEGARA
Dunia Internasional mengecam
1949
agresi militer Belanda

13
Jul 1949

Perundingan Roem-Royen Dualisme pemerintahan RI


dengan Soekarno-Hatta dengan Kabinet Darurat dan Kabinet
status sebagai tawanan Drs. Mohammad Hatta

• Drs. Mohammad Hatta mempertanggungjawabkan


peristiwa 19 Desember 1948
• Mr. Syafruddin Prawiranegara menyerahkan mandat Pemerintah RI menyetujuan KNIP mengesahkan persetujuan
kembali 14 persetujuan Roem-Royen. 25 Roem-Royen
Jul 1949 Jul 1949
Ancaman adalah Sebuah kondisi yang dapat membahayakan tatanan
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam rangka pencapaian tujuan
nasional.

Menyebabkan Membutuhkan

Konflik Kepentingan Ancaman Kewaspadaan Dini


Bela Negara adalah adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan
warga negara secara kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan
Negara dari berbagai ancaman
NILAI DASAR BELA NEGARA
Menurut UU No. 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Nasional untuk Pertahanan Negara
Cinta Tanah Air Pasal 7 ayat (3)
Menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
berbagai ancaman.
Sadar berbangsa dan
Mendorong tekad, sikap, dan perilaku untuk menjadi warga Negara yang
bernegara baik, yang patuh dan taat pada hukum dan norma-norma yang berlaku.

Menjadi dasar berpikir, bersikap, dan bertindak semua warga negara


Setia pada Pancasila sebagai terutama para penyelenggara Negara
ideologi negara
Membantu negeri berkembang sehingga dapat bersaing dengan bangsa
lain
Rela berkorban untuk bangsa
dan negara Menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan negara dari
berbagai ancaman

Kemampuan awal Bela Negara


PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA LINGKUP PEKERJAAN

Pengetahuan Mengembangkan
Tindakan
Pendidikan Sikap
Usaha
Pelatihan Perilaku
Kegiatan
Untuk masyarakat Bela negara

lingkup : pendidikan, masyarakat, dan pekerjaan


Lingkup pekerjaan : Lembaga negara, kementerian, nonkementerian, pemda, TNI, POLRI,
BUMN, Swasta, dll sesuai peraturan perundangan
INDIKATOR NILAI DASAR BELA NEGARA

Partisipasi
Menjaga
dalam
tanah
organisasi
pekarangan
masyarakat
Bangga
Bangga
menggun
sbg
akan
bangsa Menjaga
produk Menjaga
indonesia hak dan
indonesia kedaulatan
Sadar kewajiban
Cinta
berbangsa
tanah air dan
bernegara
kontribusi
pada Jiwa
patriotisme
kemajuan
Berpikir,
Menjaga bersikap, Ikut
nama baik berbuat Pemilu
Indonesia baik
INDIKATOR NILAI DASAR BELA NEGARA

Paham mengorban
nilai kan waktu,
Pancasila tenaga dan
pikirannya

Pancasila Membela
Mengamal Yakin
sebagai bangsa
kan nilai berkorban
dasar dari
Pancasila Pancasila tanpa sia-sia
negara Rela ancaman
Sebagai berkorban
ideologi untuk bangsa
Bangsa dan Negara

Menjadika Partisipasi
mengemba Membantu pembangu
n Pancasila
ngkan nilai sesama dlm nan
Pancasila sebagai kesulitan masyaraka
pemersatu t
INDIKATOR NILAI DASAR BELA NEGARA

Cerdas
emosional
& spiritual

Memelihara
Menjaga
jiwa dan
kesehatan
raga
Kemampuan
awal Bela
Negara

Bersyukur
Gemar dan berdoa
olahraga atas
kenikmatan
BELA NEGARA BAGI ASN
1
4
Cinta Tanah air
Rela berkorban untuk bangsa dan negara
 Setia dan Mempertahankan UUD 1945
 Mengabdi kpd negara dan rakyat Indonesia  Memberikan layanan secara jujur, tanggap, cepat, tepat
 Menajga seluruh ruang Wilayah NKRI  Berpartisipasi dalam pembangunan nasional
 Membantu masyarakat dalam menghadapi situasi kesulitan
2

Kesadaran berbangsa dan bernegara

 Memegang prinsip netralitas ASN dalam politik


 Tidak melanggar semua peraturan perundangan yang berlaku
 Menggunakan hak pilih dengan baik dalam Pemilu

3
5
Setia pada pancasila sebagai ideologi negara
Kemampuan awal bela negara

 Memegang teguh ideologi pancsila


 Melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
 Menciptakan lingkungna kerja yang nondiskriminatif
 Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
 Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
 Meningkatkan kompetensi dan mengembangkan wawasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai