Anda di halaman 1dari 14

Ketahanan Nasional

& Bela Negara


1. SRI WAHYUNI ( 2162201193 )
2. SUPANDI (2162201194)
3. VERY SAPTO NUGROHO (2162201145)
4. NOVRIDA TALIS (2162201061)
5. WAHONO (2162201146)
6. YUDI APRIYANTO (2162201200)
7. NURUL HIKMAH (2162201218)
8. BUNGATATY (2162201096)
9. OEDIN SAMSUDDIN (2162201196)
10.AYU YANDaRI (2162201133)
KETAHANAN NASIONAL
 Secara Etimologi
- Tahan : Tabah, kuat, tidak kenal meyerah.
- Ketahanan : Mampu, tahan.
- Nasional : Kata “nation” yang berarti bangsa.
 Secara Terminologi
3 wajah Ketahanan Nasional:
1. Ketahanan nasional sebagai konsepsi atau doktrin.
2. Ketahanan nasional sebagai kondisi.
3. Ketahanan nasional sebagai strategi, cara, atau pendekatan.
Jadi, Ketahanan nasional adalah konsep khas bangsa indonesia yang
digunakan untuk menanggulangi segala ancaman yang ada di suatu negara
yang mampu, kuat dan tangguh.
DEFINISI KETAHANAN NASIONAL MENURUT GBHN

2. Ketahanan Nasional adalah


kondisi yang dinamis yang dapat
berubah-ubah yang berasal dari
integrasi kebutuhan bangsa dan
negara.
1. Ketahanan negara
yaitu untuk
menjalankan
pembangunan
sesuai tujuan
negara. 3. Ketahanan Nasional terdiri dari
ketahanan politik,ketahanan
ekonomi,ketahanan
ideology,ketahanan sosial budaya
dan pertahanan keamanan.
SEJARAH KETAHANAN NASIONAL
1962-1964: Awal Pembentukan Lemhannas RI
Panitia Interdepartemental yang dilantik pada tanggal 13 Desember 1962 ini menandakan wadah Lemhannas resmi telah
ada. Panitia yang beranggotakan 16 orang yang dipimpin oleh Letjen TNI R. Hidayat ini bertugas untuk mempersiapkan
suatu lembaga pendidikan tinggi pertahanan untuk membentuk dan mengembangtkan tenaga-tenaga pembina baik sipil
maupun militer, pada tingkat politik strategi dan pertahanan nasional.

1965: Semangat Kebangkitan Nasional, Semangat Pembentukan Lemhannas


pada 20 Mei 1965 bertepatan momentum Hari Kebangkitan Nasional, Lemhannas diresmikan. Kala itu sebutan
Pertahanan Nasional, mengandung arti Ketahanan dari suatu bangsa yang sedang berevolusi .

1968-1969: Awal Perkembangan Konsep Tannas

1971-1972: Perbaikan Organisasi dan Perkembangan Tannas


1974-1978: Lemhannas Sebagai Lembaga Pengkajian dan Pendidikan Nasional
Berdasarkan Konsepsi Tannas

1982-1984: Dinamika Reorganisasi Lemhannas

1994 : “Pertahanan” Menjadi “Ketahanan”


SEJARAH KETAHANAN NASIONAL
Pada tanggal 2 Februari 1994, terjadi perubahan kedudukan (reposisi), Lemhannas yang diserahterimakan
dari Mabes ABRI kepada Departemen Hankam, dengan demikian dimulai lagi periode baru yakni Lemhannas
berada di bawah Menhankam dan Gubernur Lemhannas bertanggungjawab kepada Menhankam.

1999-2001: Pertama Kali Lemhannas Dipimpin Pejabat Sipil

2006-2010: Lemhannas Sebagai “Centre Of Excellent”

2011-2016: Lemhannas Menuju World Class Institution


2016-Sekarang: Reorganisasi Menuju Lembaga yang Berkualitas, Kredibel dan Berkelas Dunia
dalam Bidang Ketahanan Nasional

Pada 15 April 2016, Presiden RI Joko Widodo resmi melantik Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo sebagai
Gubernur Lemhannas. Sesuai dengan arahan Presiden RI, kehadiran Lemhannas diharapkan tidak hanya
dirasakan di dalam ruang-ruang kelas, tetapi juga seluruh kegiatan sehari-hari masyarakat Indonesia (harus
lebih sering menyentuh kepada kegiatan masyarakat, bisa dirasakan langsung oleh masyarakat) pada
seluruh wilayah.
CIRI-CIRI KETAHANAN NASIONAL

Ciri – Ciri Ketahanan Nasional Merupakan kondisi sebagai


prasyarat utama bagi negara berkembang. Difokuskan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan
kehidupan. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk
menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan,
dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
DIMENSI, ASAS, SIFAT KETAHANAN NASIONAL
DIMENSI/ASPEK KETAHANAN NASIONAL ASAS KETAHANAN NASIONAL
•Ketahanan Ideologi •Asas kesejahteraan dan keamanan
•Ketahanan Politik •Asas komphrensif integral (menyeluruh terpadu)
•Ketahanan Ekonomi •Asas mawas ke dalam dan keluar
•Ketahanan Sosial Budaya •Asas kekeluargaan
•Ketahanan pertahanan Keamanan

SIFAT KETAHANAN NASIONAL


•Mandiri
•Dinamis
•Wibawa
•Konsultasi
•Kerja sama
UNSUR KETAHANAN NASIONAL
(Asta Gatra)
Tiga Aspek Kehidupan Alamiah Lima Aspek Kehidupan Sosial
(Tri Gatra) (PancaGatra)
   
1.Gatra letak geografis 1.Gastra Ideologi
2.Gatra keadaan dan kekayaan alam 2.Gastra Politik
3.Gatra keadaan dan kemampuan 3.Gastra Ekonomi
penduduk 4.Gastra sosial budaya
5.Gastra pertahanan dan keamanan
Bela Negara

Bela negara dibagi 2


Definisi Bela Negara
Bela negara secara fisik Bela negara secara non fisik

Bela Negara adalah upaya yaitu dengan cara militer seperti mengikuti pendidikan
mempertahankan dan seperti rakyat terlatih, kewarganegaraan secara
meningkatkan kewaspadaan diri hansip, kepolisian,dan TNI. formal, melaksanakan
dan lingkungan dari ancaman demokrasi, pengabdian tulus
terhadap negara, berkarya, ikut
internal dan external negara. .
aktif menanggulangi bencana
alam, ikut dalam kegiatan
mental spiritual dan membayar
pajak.
01 Unsur dasar Bela Negara
Ada beberapa hal yang menjadi unsur penting di
antaranya:
1. Cinta tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkurban untuk bangsa dan negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Fungsi Bela Negara

Bela negara memiliki fungsi sebagai berikut:


1.Mempertahankan negara dari berbagai ancaman.
2.Menjaga keutuhan wilayah negara.
3.Merupakan kewajiban setiap warga negara.
4.Merupakan panggilan sejarah.

03 Tujuan Bela Negara

1. Mempertahankan kelangsungan hidup bernegara.


2. Melestarikan budaya
3. Menjaga identitas dan integrasi negara
4. Menjalankan nilai-nilai pancasila
DASAR HUKUM BELA NEGARA
• Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 Contoh Sistem Bela Negara di Indonesia
Semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
Beberapa negara misalnya Israel, Iran,
Korea dan Singapura memberlakukan
• Pasal 30 Ayat (1) UUD 1945 wajib militer bagi warga yang memenuhi
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut dalam usaha pertahanan syarat (kecuali dengan dispensasi untuk
dan keamanan negara. alasan tertentu seperti gangguan fisik,
mental atau keyakinan keagamaan).
• UU No.3 Tahun 2002 Sebuah bangsa dengan relawan
sepenuhnya militer, biasanya tidak
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
memerlukan layanan dari wajib militer
negara yang di wujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan warganya, kecuali dihadapkan dengan
negara. krisis perekrutan selama masa perang.
 INDONESIA Punya Hari Bela Negara
 Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI)
menjelaskan bahwa Hari Bela Negara diperingati setiap
tanggal 19 Desember melalui Keppres Nomor 28 Tahun
2006.
 Penetapan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara dipilih
untuk mengenang peristiwa sejarah ketika tanggal 19
Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer ke II
dengan mengumumkan tidak adanya lagi Negara
Indonesia. Ketika itu, Presiden RI Ir. Soekarno memberikan
mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawinegara untuk
menjalankan pemerintahan dengan membentuk
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di
Padang, Sumatera Barat, guna menjaga keutuhan Negara
Republik Indonesia.

Contoh Bela negara Indonesia


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai