Anda di halaman 1dari 65

LAGU KEBANGSAAN

BAHASA
INDONESIA RAYA
BAHASA INDONESIA
LAMBANG
2 NEGARA
3 4
Modul : Bela Negara dalam Konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Kelas/Smt : IX / 2 Pertemuan 2
Disusun : ARLIFAH, S.Pd
3.6 Unit Kerja
Mengkreasikan konsep : SMPN.2
cintaPK.PINANG
tanah air/bela
negara
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
PETA KONSEP

Perjuangan mempertahankan NKRI

Perjuangan
PerjuanganFisik Ancaman terhadap
mempertahankan NKRI
mempertahankan NKRI keutuhan NKRI
Melalui jalur diplomasi

A. PERANG FISIK
1. Pertempuran lima hari di Semarang
15-19 Oktober 1945
1. Perundingan Linggajati
2. Pertempuran Surabaya 10 November
1945 (10 November 1946).
3.Pertempuran Ambarawa 2. Perundingan Renville
4. Pertempuran Medan Area pada tanggal 17
5. Peristiwa Bandung Lautan Api Januari 1948.
6. Peristiwa Merah Putih 3. Perundingan Roem- 1. JENIS,
7. Perang Puputan Margana
Roijen pada 14 April 2. SUMBER, dan
B. Perlawanan Terhadap Agresi Militer 1949 3. BENTUK.
4. Konferensi Meja
Belanda Bundar berlangsung di
1. Agresi Meliter 1 tgl 21 Juli 1947 Den Haag antara 23
2. Agresi Meliter 2 tgl 19 Des 1948 Agustus sampai 2
November 1949.
C. Perang Gerilya
Memahami
BAGIMU NEGERI
Cipt. Kusbini
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Memahami
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1, Memahami makna Bela Negara


2. menganalisis hakikat upaya pembelaan negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Memahami perundang-undangan yang mengatur bela Negara
4. menghargai perjuangan para pejuang bangsa dalam
7 an Pem mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia dari
berbagai ancaman merebut kembali kemerdekaan
belajar an Indonesia.
5. memahami ancaman yang terhadap keutuhan negara kesatuan
republik Indonesia.
6. Mendukung upaya semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan
nasional dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.
BELA NEGARA SECARA FISIK
diartikan sebagai suatu : upaya dari warga negara untuk
menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak manapun
yang akan menganggu keberadaan suatu negara, ditandai
dengan upaya membela negara dengan mengangkat senjata.

BELA
NEGARA
DI
KATEGORI
KAN
MENJADI BELA NEGARA SECARA NON FISIK
2 sebagai upaya warga negara untuk ikut serta secara aktif untuk
menjamin kelangsungan hidup negara melalui
pengembangan dibidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
suatu tekad dari sikap dan tindakan warga negara yang
Arti Bela teratur,menyeluruh,terpadu,dan berkelanjutan yang dilandasi
oleh jiwa dan semangat cinta tanah air,serta memiliki
negara
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945 .
1. Mempertahankan keutuhan NKRI
2. Mencintai perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan
.Kemerdekaan akan menjadi sumber untuk mencapai
tujuan. Namun Kemerdekaan tidak akan berarti tanpa
perdamaian
.

Prinsip 3. Menentang segala bentuk penjajahan, baik secara fisik


maupun mental
prinsip
4. Mewujudkan peradaban yang dinamis dan sportif dalam
Bela
pergaulan dan persaingan yang sehat
negara

1. Agar negara dapat melindungi seluruh bangsa Indonesia


2. agar bangsa Indonesia tetap dapat mempertahankan diri
Arti Pen dari segala macam ancaman baik dari dlm maupun dari
ting luar
Bela 3. Agar terwujudnya perdamaian, kemerdekaan dan kedaulatan
negara bangsa
4. Terciptanya keamanan negara (Stabilitas Nasional)
Bela Negara untuk ketahanan nasional

KETAHANAN NASIONAL :
Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa dalam menghadapi segala
ATHG baik dari dalam maupun dari luar demi kelangsungan hidup bangsa
serta kejayaan bangsa dan negara.

SISHANKAMNAS : SISHANKAMRATA
Yang bertanggungjawab terhadap pertahanan dan Keamanan negara :
seluruh rakyat Indonesia

Peranan TNI sebagai alat pertahanan negara sangat penting dan strategis
TNI memiliki tugas  untuk:
1. Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah;
2. Mendukung upaya semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam
mengisi dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.
3. Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa;
4. Melaksanakan operasi militer selain perang;
5. Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian
regional dan internasional. (Pasal 10 ayat 3 UU nomor 3 tahun 2002).
1. Pancaila
Sila Ketiga :Persatuan Indonesia

2.UUD 1945
1. Pembukaan alinea 4
2. Pasal-pasal)
a. Pasal 27 ayat (3) yang berbunyi: “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Dasar b. Pasal 30 ayat (1) yang berbunyi: “Tiap-tiap warga negara berhak danwajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”
c. Pasal 30 ayat (2) yang berbunyi: “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan

Hukum rakyat semesta olehTentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung”.
d. Pasal 30 ayat (3) yang berbunyi: “Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat
Upaya Bela negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara”.
e. Pasal 30 ayat (4) yang berbunyi: “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
Negara masyarakat bertugas melindungi, mengayomi melayani masyarakat, serta menegakkan hukum”.
f. Pasal 30 ayat (5) yang berbunyi: “Susunan dan kedudukan Tentar Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat
keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal terkait dengan pertahanan dan keamanan
diatur dengan undang-undang”.

3.Ketetapan MPR
a. Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan Kepolisian NKRI
b. Tap MPR RI No. VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia
dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia.

4. Undang-Undang
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
b. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
c. Undang-Undang Nomor. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
1.Mengikuti Peddk Kewarganegaraan :
Bentuk-
Bela Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran
negara bernegara, serta m,embentuk sikap
menurut
UU No.3,
dan perilaku cinta tanah air yg bersendikan
Tahun kebudayaan bangsa
2002 2.Pelatihan dasar meliter
3 Pengabdian sebagai Prajurit TNI/ Polri
4.Pengabdian sesuai profesi
UPAYABELA
NEGARA 1. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ( PPBN)
Kegiatan 2. Rakyat Terlatih ( Ratih)
Yangdilakukan oleh 3. SISHANKAMRATA
setiap wn sebagai 4. TNI dan Kepolisian Negara RI
Penunaian
5. Perlindungan Masyarakat (LINMAS )
hak dan kewajiban
dlm rangka
6. Pendayagunaan Sumber Daya Alam
pertahanan
( SDA) ,Sumber Daya Buatan (SDB) dan
keamanan
Prasarana Nasional secara menyeluruh,
negara terpadu, dan terarah
1.KOMPONEN UTAMA :
UNSUR – - TNI : AD , AL, AU POLRI
UNSUR BELA
NEGARA 2.KOMPONEN PENDUKUNG :
- RATIH : PACAD

Siswa melalui PKN


Profesi tertentu  SAR, PMI, Para
KOMPONEN
RAKYAT Medis
DALAM UPAYA
BELA NEGARA
LINMAS  Hansip
KAMRA  Keamanan
WANRA  Perlawanan

12
1. Alasan Geografis :a. Indonesia negara kepulauan terbesar
didunia lebih dari ±17000 buah.

b. Posisi Indonesia berada pada silang dunia
c. geografis Indonesia yang berupa kepulauan
memerlukan kekuatan pertahanan yang \

bermutu

2. Alasan Demografis dan sumber daya alam


a. Penduduk Indonesia menduduki posisi nomor 4 dunia (± 220 juta)
Alasan b. Indonesia negara majemuk multisuku, multibudaya, dan multiagama
perlunya Bela c. persebaran penduduk yang tidak merata
Negara d. Memiliki sumber daya alam yang melimpah walaupun sekarang
semakin langka

3. Alasan Historis
a. Sejak dahulu banyak negara yang menginginkan menguasai negara
Indonesia
b. Indonesia pernah dijajah ± 3 ½ abad
c. Kemerdekaan Indonesia diraih berkat kegigihan perjuangan seluruh
rakyat
d.RakyatIndonesia secara sukarela mau berkorban
Jenis ancaman :
1. Ancaman Meliter : Ancaman yg menggunakan kekuatan bersenjata yg
terorganisasi yg mempunyai kemampuan yg membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wil, dan keselamatan segenap bangsa
2. Ancaman non meliter : ancaman yg dihadapi diluar lembaga pertahanan
yg didukung unsur lain sebagai kekuatan bangsa.

No Contoh ancaman Meliter Non Meliter

1 Sepionase Aksi radikalisme


2 Sabotase Konflik komunal (konfdlik antar suku )
3 Aksi teroris Terorisme Internasional

4 .Agresi Gerakan separatisme


5 Pelanggaran wilayah Kejahatan lintas negara, Bencana alam

6 Perang saudara Kejahatan imigrasi gelap, Pengrusakan


lingkungan
7 Bentrokan senjata Pembakaran hutan,pembuangan limbah beracun
Perlengkapan TNI dikenal dengan sebutan
alat utama sistem senjata (Alutsista) seperti
tampak pada Gambar
Rastra Sewakotama
TNI AD TNI AU TNI AL yang artinya Abdi
KARTIKA EKA PAKSI SWABUANA PAKSA YALESVEVA JAYA Utama bagi Nusa
( KEKUATAN ,KESATUA, ( SAYAP TANAH MAHE Bangsa
KESETIAAN) AIRKU) (DILAUT KITA JAYA) POLRI
“Kartika Eka Paksi” yang mengarungi TATA TENTRAM
yang bermakna diinternalisasikan samudra dan KERTARAHARJA
“burung gagah perkasa sebagai “pelindung/ menaklukan ( Ketentaraman
tanpa tanding dengan pembela tanah wilayah dan ketertiban
menjunjung satu cita- airku” kekuasaannya masyarakat)
cita mulia.” menegakkan
hukum; dan
memberikan
perlindungan,
pengayoman, dan
pelayanan kepada
masyarakat.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Mengandung arti
kewajiban menjaga keutuhan NKRI
Hasil sidang pertama PPKI yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, yakni:
1. Mengesahkan UUD 1945 UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
2. Pembentukan Komite Nasional Komite Nasional dibentuk untuk membantu presiden dan wakil presiden,
3. Memilih Ir Sekarno dan Drs Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Secara sah
memilih Ir Soekarno dan Drs Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden RI.

Hasil sidang kedua PPKI yang dilakukan pada tanggal 19 Agustus 1945, yakni:
1. Pembagian wilayah Indonesia yang terdiri dari delapan provinsi Berikut ini nama delapan provinsi
Indonesia, yaitu:
HASIL 1 Sunda Kecil   I Gusti Ketut Pudja Suroso  5 Sumatera Teuku Mohammad Hassan
2 Jawa Barat Sutarjo Kartohadikusumo  6 Kalimantan Ir Pangeran Mohammad Nor
SID 3 Jawa Tengah R Panji Suroso  7 Maluku Dr G SSJ Latuharhary
ANG 4 Jawa Timur  RA Suryo  8 Sulawesi Mr J Ratulangi
2. Membentuk Komite Nasional (daerah) Komite nasional (daerah) akan terdapat di setiap daerah yang
PPKI tugasnya membantu presiden.
DIBEN 3. Menetapkan 12 menteri yg mengepalai departemen dan empat menteri non departemen
12 departemen dan para menteri pada kabinet pertama Indoensia 
TUK 7 1. AA Maramis  Keuangan 13 R Otto Iskandardinata non-departemen
AGUST 2. Abikusno Tjokrosujoso Perhubungan 14 Wachid Hasjim non-departemen
3. Prof Dr Mr Soepomo Kehakiman 15 Mr R M Sartono non-departemen
US 4. Ki Hajar Dewantara  Pengajaran 16 Dr M Amir non-departemen
1945 5 .Abikusno Tjokrosujoso Pekerjaan Umum
6 .Mr Achmad Soebardjo Luar Negeri
7 .RAA Wiranata Kusumah Dalam Negeri
8 .Mr Iwa Kusuma Sumantri Sosial
9. Dr Buntaran Martoatmojo Kesehatan
10, Ir Surachman Tjokroadisurjo Kemakmuran
11 Soeprijadi Keamanan Rakyat
12 Mr Amir Syarifudin Penerangan

Hasil Sidang Ketiga PPKI, 22 Agustus 1945 yakni:


1. Pembentukan Komite Nasional Pusat  Komite Nasional Pusat   Jumlah anggota KNIP adalah 137 orang
Kasman Singodimedjo sebagai ketua. 
2. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI) diketuai Ir soekarno Semula,
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) atau Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam kebangkitan
nasional
1. Cinta tanah air
2. Semangat kebangsaan
3. Tanggung jawab
4. Religius

5. Kerja keras
6. Mandiri
7. Komunikatif
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Dalam Kurun Waktu 1945-1949

1. Perjuangan Perang Fisik


Kedatangan Belanda dengan menumpang AFNEI mendapat
perlawanan bangsa indonesia . Apalagi secara terang terangan Belanda
mulai menduduki bangsa indonesia.
Mereka datang dengan membentuk NICA dengan menumpang dalam
AFNEI

2. Perjuangan Diplomasi ( Perundingan)


Perjuangan melalui jalur diplomasi dilakukan berbagai Perundingan
terutama dengan Belanda. Tujuannya agar Belanda mengakui kekuatan
Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan mempunyai
kedudukan yang sama dengan negara lainnya yang sudah terlebih dahulu
merdeka.
Perjuangan Perang Fisik Mempertahankan Kemerdekaan

a. Pertempuran Surabaya tanggal 10 november 1945


Terjadinya pertempuran di surabaya diawali dengan kedatangan atau
mendaratnya brigade 29 dari divisi india ke 23 dibawah Pimpinan Brigadir Mallaby
pada tanggal 25 oktober 1945. namun kedatangannya mengakibatkan kerusuhan
dengan pemuda karena adanya penyelewengan kepercayaan oleh sepihak sekutu.

Pada tanggal 27 oktober 1945 pemuda surabaya berhasil memporak-


porandakan kekuatan sekutu. Bahkan, hampir menghancurkannya, kemudian untuk
menyelesaikan insiden diadakan perundingan. Namun , pada saat perundingan,
terjadi insiden Jembatan Merah . Pada insiden tersebut Brigadir Mallaby tewas.

Tanggal 9 november 1945 tentara sekutu mengeluarkan ultimatum agar para


pemilik senjata menyerahkan senjata kepada sekutu. Namun, ultimatum itu tidak
dihiraukan oleh rakyat surabaya, sehingga pecahlah perang di Surabaya pada
tanggal 10 november 1945. pemuda surabaya melakukan perlawanan dengan
menyusun oraganisasi yang teratur dibawah komando Sungkono.

Bung Tomo melalui radio mengobarkan semangat pantang menyerah dengan


pemuda surabaya. Pertempungan yang dahsyat menelan korban 15.000 orang,
peristiwa 10 november diperingati sebaga hari pahlawan oleh seluruh bangsa
indonesia
Perjuangan Perang Fisik Mempertahankan Kemerdekaan

b. Perlawanan Terhadap Agresi Militer Belanda


Belanda selalu berusaha menguasai indonesia dengan berbagai cara.
Belanda melancarkan agresi militer sebanyak dua kali. Agresi Militer 1
dilaksanakan pada tanggal 21 juli 1947, dengan menguasai daerah-daerah
yang dikuasai oleh republik indonesia di sumatera, jawa barat, jawa tengah,
dan jawa timur.

Indonesia mengadukan Agresi Militer ini ke masyarakat Internasional dan


akhirnya atas Tekanan Resolusi PBB tercapailah gencatan senjata. Agresi
Militer 2 dilakukan kembali tanggal 19 dsmber 1948 diawali dengan serangan
terhadap Yogyakarta sebagai ibukota serta penangkapan Ir. Soekarno,
Mohammad Hatta, Syahrir dan beberapa tokoh lainnya.

Jatuhnya ibukota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat


Republik Indonesia di Sumatera yang dipimpin oleh Sjafruddin
Prawinegara.Setelah Yogyakarta dikuasai Belanda , bangsa Indonesia
mengubah strategi perlawanannya dengan cara Perang Gerilya.

Hasil dari Perang Gerilya adalah serangan umum 1 maret 1949, dipimpin
oleh Letnan Kolonel Suharto. Serangan ini memberi dampak bagi dunia
Internasional tentang keberadaan NKRI
Perjuangan Perang Fisik Mempertahankan Kemerdekaan

c. Perang Gerilya
Perlawanan indonesia menggunakan strategi perang gerilya dengan perang
berpindah pindah tempat. Sewaktu waktu mereka menyerang posisi tentara
belanda, baik dijalan maupun di markasnya.
Perang gerilya dipimpin oleh Jenderal Sudirman. beliau bergrilya dari luar
yogyakarta selama 8 bulan, menempuh Perjalanan kurang lebih 1000 km di
daerah jawa tengah dan jawa timur. setelah berpindah pindah rombongan
sudirman kembali ke yogyakarta .
Pada tanggal 10 juli 1949,kolonel A.H. Nasution sebagai panglima tentara dan
teritorium jawa merencanakan pertahanan rakyat Totaliter dikenal sebagai
Perintah Siasat No 1.
Pokok Isinya: Tugas pasukan pasukan yang berasal dari daerah daerah federal
ber-wingate (menyusup ke belakang garis musuh) dan membentuk kantong
kantong gerilya sehingga seluruh pulau jawa akan menjadi medan gerilya yang
luas. Pasukan wingate adalah pasukan siliwangi.
Pada tanggal 19 dseember 1948 bergeraklah pasukan siliwangi dari jawa
tengah menuju daerah daerah kantong yang telah ditetapkan di jawa barat.
Perjalanan ini dikenal dengan Long March Siliwangi. Perjalanan jauh ini
dilakukan dengan menyebrangi sungai, mendaki gunung, menuruni lembah,
melawan rasa lapar dan letih dengan dibayangi bahaya serangan musuh.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Berikut sejumlah perjuangan fisik yang


dilakukan dalam rangka mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Pertempuran lima hari di Semarang


berlangsung pada tanggal 15-19 Oktober
1945. Peristiwa ini bermula ketika 400
tawanan Jepang di pabrik gula di
Semarang, memberontak ketika hendak
dipindahkan.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Pertempuran Surabaya 10 November 1945,


dilatarbelakangi kekecewaan rakyat Surabaya
yang merasa dikhianati pihak Sekutu yang
tergabung dalam Allied Forces Netherlands East
Indies (AFNEI).
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Pertempuran Ambarawa menjadi saksi


kemampuan Tentara Keamanan Rakyat
(TKR) yang dipimpin Kolonel Sudirman
memukul mundur pasukan Sekutu yang
dipimpin Brigjen Bethel.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Pertempuran Medan Area ditandai ketika


Sekutu membebaskan pasukan Belanda
yang menjadi tawanan perang,
dipersenjatai kembali, dan menjadi
tentara di Medan. Sikap ini jelas dianggap
melecehkan pernyataan kemerdekaan
Indonesia dan memancing perlawanan
pihak pemuda.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi karena


pasukan sekutu yang menuntut pasukan Indonesia
untuk menyerahkan senjata dan disusul ultimatum
agar tentara Indonesia meninggalkan kota Bandung
Bandung
bagian utara. Namun, rakyat Bandung tidak
mengindahkan ultimatum itu.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Peristiwa Merah Putih di terjadi


karena pasukan NICA mulai bertindak
sewenang-wenang serta menahan
sejumlah tokoh RI. Sehingga,
mengundang reaksi dari rakyat
Manado.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Perang Puputan Margana terjadi karena


pasukan Belanda mendarat di Bali. Belanda
ingin membentuk Indonesia Timur. Namun
ditolak oleh rakyat Bali.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Untuk mendorong dukungan dari


dunia internasional atas kemerdekaan
Indonesia, sekaligus menekan
kedudukan Belanda, Indonesia
melakukan PERJUANGAN DIPLOMASI.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Perundingan Linggajati (10 November 1946).


Hasil Perundingan Linggajati mengundang
dukungan dan tentangan di dalam negeri
Indonesia. Meski demikian, perundingan ini
berhasil mengundang simpati internasional.
Perjuangan Melalui Jalur Diplomasi. Mempertahankan Kemerdekaan

a. Perjanjian Linggarjati
perundingan linggarjati adalah suatu perundingan antara indonesia dan belanda di
linggarjati, jawa barat pada tanggal 10-15 november 1946 yang mengahasilkan
persetujuan mengenai status kemerdekaan indonesia. Hasil perundingan
ditandatangani pada 15 november 1946 secara sah oleh kedua negara tanggal 25 maret
1947, indonesia diwakili oleh sutan syahrir sedangkan belanda oleh komisi jenderal
dipimpin wim schermerhom dengan anggota H.J. Van Mook.

hasil perundingan terdiri dari 17 pasal:


1. Belanda mengakui secara de facto wilayah RI, yaitu, Jawa, Sumatera,
dan Madura
2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1
januari 1949
3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk RIS
4. Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth/
Permaksuran Indonesia- Belanda dengan mahkota negeri Belanda
sebagai kepala uni
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Melalui KTN, pemerintah RI dan


Belanda mengadakan
Perundingan Renville pada
tanggal 17 Januari 1948.
Perundingan dilakukan di atas
geladak USS Renville, kapal
perang Amerika Serikat yang
sedang berlabuh di Jakarta.
Perjuangan Melalui Jalur Diplomasi. Mempertahankan Kemerdekaan

b. Perjanjian Renvile
Kapal perang Amerika Serikat tempat perundingan antara Pemerintah
Indonesia dengan Pihak Belanda, dan Komisi Tiga Negara (Amerika Serikat,
Belgia, dan Australia) sebagai perantaranya.
Dalam perundingan itu, delegasi indonesia diketuai oleh Arif Syarifuddin dan
pihak belanda menempatkan orang Indonesia bernama Abdulkadir
Wijoyoatmojo.
Penempatan Abdulkadir Wijoyoatmojo merupakan siasat pihak belanda
dengan menyatakan bahwa pertikaian yang terjadi antara indonesia dan
belanda merupakan masalah dalam negeri indonesia bukan menjadi masalah
internasional yang perlu adanya campur tangan negara lain.
Perjuangan Melalui Jalur Diplomasi. Mempertahankan Kemerdekaan

Isi Perjanjian Renvile:


1. Belanda tetap berdaulat sampai terbentuknya RIS
2. Republik Indonesia sejajar kedudukannya dalam Uni Indonesia Belanda
3. Sebelum RIS terbentuk, Belanda dapat menyerahkan kekuasannya kepada
pemerintah federal sementara.
4. Republik Indonesia menjadi negara bagian dari RIS
5. Antara enam bulan sampai satu tahun akan diselenggarakan pemilihan umum
untuk membentuk konstituante RIS
6. Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda (daerah kantong) harus
dipindahan ke daerah Republik Indonesia.
Perjanjian renvile berhasil ditandatangani kedua pihak belanda tanggal 17
januari 1948. perjanjian renvile menyebabkan kedudukan RI semakin tersudut
dan daerahnya semakin sempit. Hal ini akibat dari diakuinya garis Van Mook
sebagai garis perbatasan baru hasil Agresi Militer Belanda 1. Sementara,
kedudukan belanda semakin bertambah kuat dengan terbentuknya negara
negara boneka.Setelah penandatanganan perjanjaian renvile, pihak
pemerintah menghadapi tantangan sangat berat dan mengakibatkan
syarifuddin jatuh.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Ketegangan Indonesia dan


Belanda semakin memuncak
Roem-Roijen
sesudah Perundingan Renville.
Kemudian diadakan Perundingan
Roem-Roijen pada 14 April 1949
di Hotel Des Indes, Jakarta.
Perjuangan Melalui Jalur Diplomasi. Mempertahankan Kemerdekaan
c. Perundingan Roem Royen
Pada tanggal 4 april 1949 dilaksanakan perundingan di Jakarta di bawah pimpinan Merle Cochran, anggota komisi dari
Amerika Serikat. Delegasi Republik Indonesia dipimpin oleh Mr. Mohammad Roem. dalam perundingan Roem Royen, pihak
RI tetap berpendirian bahwa pengembelian pemerintahan RI ke Yogyakarta merupakan kunci pembuka untuk perundingan
selanjutnya. Sebaliknya , pihak belanda menuntut penghentian perang gerilya oleh RI.

Pada tanggal 7 Mei 1949 berhasil dicapai persetujuan antara pihak belanda dengan pihak indonesia. Kemudian disepakati
kesanggupan kedua belah pihak untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB tertanggal 28 Januari 1949 dan
persetujuan pada tanggal 23 Maret 1949.

Pernyataan pemerintah RI dibacakan oleh ketua DI Mr Mohammad Roem:


1)Pemerintah RI akan mengeluarkan perintah penghentian Perang Gerilya
2)Kedua belah pihak bekerja sama dalam hal mengembalikan perdamaian dan menjaga keamanan serta ketertiban
3)Belanda turut serta dalam KMB yang bertujuan mempercepat penyerahan kedaulatan lengkap dan tidak bersyarat
kepada Negara RIS
Pernyataan Delegasi Belanda dibacakan oleh Dr. J.H. Van Royen:
1)Pemerintah Belanda menyetujui bahwa pemerintah RI harus bebas dan leluasa melakukan kewajiban dalam satu daerah
yang meliputi Karesidenan Yogyakarta
2)Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak bersyarat para pemimpin RI dan tahanan politik yang ditawan sejak
tanggal 19 Desember 1948
3)Pemerintah Belanda menyetujui bahwa RI akan menjadi bagian dari RIS
4)KMB akan diadakan secepatnya di Den Haag sesudah pemerintah RI kembali ke yogyakarta

setelah tercapai perundingan Roem Royen , pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah RI secara resmi kembali ke Yogyakarta.
Selanjutnya, disusul dengan kedatangan para pemimpin RI dari Medan Gerilya. Panglima besar Jenderal Sudirman tiba
kembali di Yogyakarta tanggal 10 Juli 1949. setelah kembali ke Yogyakarta, pada tanggal 13 Juli 1949 diselenggarakan sidang
kabinet. Dalam sidang Syarifuddin Prawiranegara mengembalikan mandat kepada Wakil Presiden Moh Hatta. Dalm sidang
juga diputuskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi menteri pertahanan merangkap koordinator keamanan.
B. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Konferensi Meja Bundar berlangsung di Den Haag antara 23 Agustus sampai 2


November 1949. Konferensi Meja Bundar menghasilkan sejumlah persetujuan.
Perjuangan Melalui Jalur Diplomasi. Mempertahankan Kemerdekaan

d. Konferensi Meja Bundar


KMB berlangsung di Den Haag tanggal 23 Agustus 1949 – 2 November 1949 berhasil mengakhiri
konfrontasi fisik antara Indonesia dengan Belanda. Hasil konferensi tersebut adalah ’’Pengakuan dan
Penyerahan” kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia yang disepakati akan
disusun dalam struktur ketatanegaraan yang berbentuk Negara Federal, yaitu negara RIS.
4 Hal penting kesepakatan dalam KMB:
1)Pembentukan Uni Belanda – RIS dipimpin oleh Ratu Belanda secara simbiolis
2)Soekarno dan Moh Hatta akan menjabat sebagai Presiden dan Wapres
3)Irian Barat masih dikuasai Belanda dan tidak dimasukan kedalam RIS sampai dilakukan
perundingan lebih lanjut
4)Pemerintah Indonesia harus menanggung hutang negeri Hindia Belanda sebesar 4,3 miliar gulden
hasil KMB harus dianggap sebagai sebuah kemajuan karena sejak saat itu , setelah belanda
‘’mengakui dan menyerahkan’’ kedaulatan kepada bangsa indonesia, secara resmi indonesia menjadi
negara merdeka dan terlepas dari cengkeraman belanda. Namun disisi lain, kesepakatan yang
dihasilkan dalam KMB tidak menyelesaikan permasalahan bagi indonesia , terlebih bentuk negara
federal yaitu RIS adalah produk rekayasa Van Mook yang suatu saat dapat dijadikan strategi untuk
merebut kembali indonesia politik devide et impera
perjuangan melalui perundingan membuktikan bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang cinta
damai. Tidak mengtamakn kekerasan dalam menyelesaikan peroalan. Sesuai dengan bangsa
indonesia yang tercermin dalam ideologi pancasila. Kita mengutamakan persatuan dan kesatuan ,
mengutamakan musyawarah dan mufakat.
Perjuangan Melalui Jalur Diplomasi. Mempertahankan Kemerdekaan

Kabinet amis syarifuddin digantikan oleh kabinet hatta. Namun, di


pemerintahan hatta muncul banyak rongrongan dan salah satunya dilakukan
oleh bekas perdana menteri amir syarifuddin dengan organisasinya bernama
front demokrasi rakyat. Puncak dari pergolakan itu adalah pemberontakan pki
di madiun pada tahum 1948, keadaan seperti itu dimanfaatkan oleh pihak
belanda untuk melancarkan agresi militer 2
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan,


baik dari dalam negeri maupun luar negeri
yang dinilai mengancam atau membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamatan segenap bangsa.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Ancaman dapat dibedakan


berdasarkan JENIS,
SUMBER, dan BENTUK.
Jenis ancaman :
1. Ancaman Meliter : Ancaman yg menggunakan kekuatan bersebjata yg
terorganisasi yg mempunyai kemampuan yg membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wil, dan keselamatan segenap bangsa
2. Ancaman non meliter : ancaman yg dihadapi diluar lembaga pertahanan yg
didukung unsur lain sebagai kekuatan bangsa.

No Contoh ancaman Meliter Non Meliter


1 Sepionase Aksi radikalisme
2 Sabotase Konflik komunal (konfdlik antar suku )
3 Aksi teroris Terorisme Internasional

4 .Agresi Gerakan separatisme


5 Pelanggaran wilayah Kejahatan lintas negara, Bencana alam

6 Perang saudara Kejahatan imigrasi gelap, Pengrusakan lingkungan


7 Bentrokan senjata Pembakaran hutan,pembuangan limbah beracun
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Sementara itu, ancaman berdimensi politik yang


bersumber dari dalam negeri dapat berupa
mobilisasi massa untuk menumbangkan suatu
pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang
kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan
pemerintah.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Dalam upaya mempertahankan keutuhan


NKRI, terdapat ancaman yang berdimensi
ideologi. Ancaman ini berupa upaya dari
berbagai unsur radikalisme yang mencoba
mengganti ideologi Pancasila dengan
ideologi-ideologi yang lain.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Dari luar negeri, ancaman berdimensi


politik dapat berupa tekanan politik
dari negara lain terhadap Indonesia.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Ancaman internal yang berdimensi ekonomi antara


lain adalah inflasi pengangguran yang tinggi, infrastruktur yang tidak
memadai, penetapan sistem ekonomi yang belum jelas, ketimpangan
distribusi pendapatan dan ekonomi biaya tinggi.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Adapun ancaman eksternal yang berdimensi


ekonomi antara lain indikator kinerja ekonomi
yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan
menghadapi era globalisasi, dan tingkat
dependensi yang cukup tinggi terhadap asing.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Ancaman yang berdimensi sosial budaya


dari dalam didorong oleh isu isu
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,
dan ketidakadilan yang dapat menjadi titik
pangkal timbulnya permasalahan, seperti
separatisme dan terorisme.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Ancaman yang berdimensi sosial budaya


dari luar datang bersamaan dengan era
globalisasi dengan penetrasi nilai-nilai budaya
dari luar negeri yang dapat mempengaruhi nilai-
nilai di Indonesia.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Ancaman pertahanan keamanan antara lain


dapat berbentuk agresi, invasi, bombardemen,
blokade wilayah, spionase dan sabotase.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Ancaman Globalisasi dari Sisi Ekonomi yaitu ketika


perekonomian nasional suatu negara telah terintegrasi ke dalam
pasar-pasar global, perekonomian ini tidak lagi dapat terbebas
dari pengaruh kekuatan-kekuatan ekonomi dan politik eksternal.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Apabila kita melihat dari sisi sosial


dan budaya, ancaman globalisasi
antara lain terlihat dari perubahan
kebiasaan, bahkan budaya suatu
bangsa.
C. Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI

Salah satu permasalahan bangsa saat ini


adalah bergesernya nilai-nilai etika dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
BEBERAPA BENTUK ANCAMAN YANG DIHADAPI OLEH NEGARA

A. Subversi ; Setiap tindakan atau kegiatan yang bertujuan untuk mengubah atau
mengganti falsafah negara, serta bertujuan untuk secara tidak sah , mengganggu
keselamatan negara, merongrong kekuatan dan kewibawaan negara
B. Infiltrasi : Kegiatan penyusupan perorangan atau kelompok orang melalui celah-celah
atau kelemahan dalam wilayah lawan untuk melemahkan dan mengacaukan kekuatan
lawan sebagai tindakan pendahuluan bagi suatu pengusaaan wilayah lawan.
C. Pemberontakan ; usaha sekelompok orang yang terorganisir dan bersenjata untuk
memisahkan diri dari suatu negara karena ketidakpuasan misalnya GAM dll
D. Intervensi : Campur tangan bangsa lain terhadap urusan dalam negeri suatu negara .
tujuannya untuk mematangkan situasi dalam memudahkan proses penggulingan
pemerintahan yang sah.
E. Invasi : adalah kegiatan serangan bersenjata lawan terhadap suatu negara dengan
tujuan untuk menguasai wilayah suatu negara .
F. Sabotase :tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja dan
tersembunyi , Contoh Tindakan sabotase:
1 perusakan milik pemerintah dan sebagainya (oleh pemberontak);
 2 penghalangan produksi perusahaan atau tindakan merusak dan menentang kelancaran
kerja (oleh kaum buruh yang tidak puas);
 3 pemusnahan fasilitas militer, perhubungan, atau pengangkutan wilayah musuh oleh agen
rahasia lawan atau oleh kelompok gerakan perlawanan bawah tanah
Sumber datangnya Ancaman terhadap Keutuhan NKRI

• Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yand
dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa.

1. Ancaman dari dalam Negeri


Keanekaragaman menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat untuk menangkal semua gangguan
atau ancaman yang ingin memecah belah persatuan bangsa. Perbedaan suku bangsa dapat
menjadi sumber konflik yang dapat menyebabkan perpecahan sehingga menjadi ancaman bagi
NKRI

Potensi ancaman yang dihadapi NKRI dari dalam negeri:


a)Disintegrasi bangsa melalui gerakan gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan atau
pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
b)Keresahan sosial akibat kesenjangan ekonomi dan ketimpangan kebijakan ekonomi
c)Upaya penggantian ideologi pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak sesuai
dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa indonesia
d)Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional
e) konflik antar kelompok/golongan
Ancaman terhadap Keutuhan NKRI

2. Ancaman dari Luar Negeri


Potensi ancaman dari luar lebih berbentuk ancaman nonmiliter yaitu ancaman terhadap
ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Ancaman terhadap ideologi merupakan ancaman
terhadap dasar negara dan ideologi pancasila.

Ancaman terhadap politik ditunjukkan dengan ikut campurnya negara lain dalam urusan dalam
negeri indonesia seperti dalam manusia hak asasi manusia, hukum, pemilihan umum, dan
sebagainnya.

Ancaman terhadap ekonomi dalam era perdagangan bebas perlu diperhatikan. Semakin
bebasnya berbagai produk luar negeri yang masuk ke indonesia, menjamurnya restoran, investasi
asing, perusahaan asing dapat menjadi ancaman ekonomi nasional

Ancaman terhadap sosial budaya dilakukan dengan menghancurkan moral dan budaya
bangsa melalui disinformasi , propaganda, peredaran narkoba, film-film porno atau berbagai
kegiatan kebudayaan asing yang dapat mempengaruhi bangasa indonesia, terutama generasi
muda

Adapun, ancaman terhadap pertahanan dan keamanan antara lain berupa pelanggaran
wilayah oleh kapal atau pesawat militer negara lain, peredaran narkoba internasional, kejahatan
internasional, kehadiran kelompok asing yang membantu gerakan separatis, dan sebagainnya.
APAKAH HANYA TNI YANG BERTANGGUNGJAWAB
ATAS KEAMANAN DINEGARA KITA ?

TNI yang trampil dan tangguh


sangat dibutuhkan untuk
melindungidan mempertahankan
keutuhan dan kedaulatan
negara RI

Dalam Departemen Pertahanan (2003) diungkapkan,


bahwa Tentara NasionalIndonesia merupakan salah satu
kekuatan nasional negara (Instrument of national power),
disiapkan untuk menghadapi ancaman yang berbentuk
kekuatan militer. Dalam tugasnya,
TNI melaksanakan :
1. Operasi Militer Perang (OMP) dan
2. Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
PARA PAHALAWAN

Drs. Moh Hatta Laksdya Yosaphat Jend A.yani


Ir. Sukarno sudarso R.A Kartini
4 faktor yang menjadipenyebabnya kegagalan perjuangan sebelum 1908
:

1. Perjuangan masih bersifat kedaerahan


2. Terlalu terpusat menggantungkan diri pada seorang pemimpin
3. Tidak terorganisasi
4. Tujuan tidak jelas

Faktor dari dalam negeri yang mendorong lahirnya kebangkitan nasional di


Indonesia !
1.Penderitaan rakyat akibat penjajahan
2.Kenangan kejayaan masalalu
3.Lahirnya kelompok terpelajar
4.Penyebaran fahambaru,demokratis, liberalis, komunisme
5.Munculnya semangat persamaan derajat pada masyarakat
Indonesia
6. Lahirnya kelompok terpelajar dari kalangan islam yang
menyadari rakyat Indonesia banyak penganut agama islam
Semangat kebangsaan dalam Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan NKRI

b. Makna Patriotisme
Patriotisme merupakan sikap sudi mengorbankan segala-galanya untuk
kejayaan tanah air, bangsa dan negara.
ciri-ciri patriotisme:
1)Cinta Tanah Air
2)Rela Berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3)Menempatkan persatuan, kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi dan golongan
4)Berjiwa pembaharu
5)Tidak kenal menyerah

Berprilaku Nasionalis dan patriotik dalam Mengisi dan Mempertahankan


Kemerdekaan NKRI
a. Dalam kehidupan keluarga, dapat dilakukan melalui kegiatan:
1) menonton film-film perjuangan yang diputar di televisi
2) membaca buku buku yang bertemakan perjuangan
3) mengibarkan bendera merah putih didepan rumah pada hari hari besar
nasional dengan baik dan benar
Di lingkungan keluarga
1. Bersikap sopan dan santun dalam lingkungan keluarga.
2. Menjaga nama baik dan kehormatan keluarga.
3. Menggunakan fasilitas keluarga dengan tertib.
4. Menjauhi perilaku buruk yang merugikan diri dan keluarga.
5. Mematuhi nasihat orang tua.
Dilingkungan sekolah
Sikap 1.Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan hikmatsekolah
Patuh 2.Menggunakan seragam sekolah sesuai peraturan sekolah
3.Menjaga nama baik sekolah
terhadap 4.Datang kesekolah tepat waktu
peraturan 5.Tekun belajar
dalam Di lingkungan masyarakat,
berbagai 1. Tidak membuat onar.
2. Menghormati tata cara adat kebiasaan setempat.
lingkungan 3. Menjaga nama baik masyarakat.
4. Peduli terhadap peraturan yang ada di dalam lingkungan
masyarakat.
5. Melaksanakan hasil musyawarah di lingkungan masing-
masing.
Di lingkungan Negara
1. Taat membayar pajak. ...
2. Menaati peraturan lalu lintas. ...
3. Tidak mengambil hak orang lain.
Contoh Wujud bela negara

Anda mungkin juga menyukai