Anda di halaman 1dari 13

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
ESA
Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan
antara:
KHAIRUL FITRI, Jenis Kelamin :Laki-laki, Tempat / Tgl. Lahir : Medan, 30
Desember 1968, Pekerjaan : Guru, Agama : Islam, Alamat :
Jl. Karya Wisata Perum J. City dalam kedudukan sebagai
Pembina di Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai
Berdomisili di Kampus Pusat Binjai berdasarkan Anggaran
Dasar No. 08, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
Donny M.T. Siburian, S.H. M.H., Advokat pada Kantor
Hukum Biro Bantuan Hukum Media 24 JAM. Berkantor di
Medan. Beralamat Kantor di Jalan Soadaya, Menteng No. 7B,
Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus, tanggal 30 Juli 2018, selanjutnya disebut
sebagai Penggugat;
Lawan:
1. DESI WAHYUNI, tempat lahir di Medan Tanggal 26 Desember 1971,
Beralamat di Binjai Jln. Perintis Kemerdekaan No. 166, Kel. Kebun Lada,
Kec. Binjai Utara, Sumatera Utara In casu a quo bertindak selaku Ketua
Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai berdasarkan Anggaran
Dasar Dalam Rumah Tangga No. 8 yang di buat di hadapan Notaris Gonnga
Marpaung, SH, beralamat di Jln. Karya No. 26 Medan Sei Agul pada
Tanggal 13 Januari 2012.
selanjutnya disebut sebagai Tergugat I;
2. ULI RIANA SARI, Sarjana Sosial, Tempat lahir di Medan Tanggal 18
Oktober 1974, Beralamat di Binjai Jln. Perintis Kemerdekaan No. 166,
Kel. Kebun Lada, Kec. Binjai Utara, Sumatera Utara, In casu a quo
bertindak selaku Sekretaris Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai
berdasarkan Anggaran Dasar Dalam Rumah Tangga No. 8 yang di buat Di
hadapan Notaris Gonnga Marpaung, SH, beralamat di Jln. Karya No. 26
Medan Sei Agul pada Tanggal 13 Januari 2012,. selanjutnya disebut sebagai
Tergugat II;

Halaman 1 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
3. RIKA FULLIANTI, tempat lahir di Sawit Sebrang, Tanggal 24 November
1972, Beralamat di Binjai Jln. Perintis Kemerdekaan No. 166, Kec. Binjai
Utara, Sumatera Utara In casu a quo bertindak selaku Bendahara Yayasan
Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai berdasarkan Anggaran Dasar Dalam
Rumah Tangga No. 8 yang di buat Di hadapan Notaris Gonnga Marpaung,
SH, beralamat di Jln. Karya No. 26 Medan Sei Agul pada Tanggal 13
Januari 2012.
selanjutnya disebut sebagai Tergugat III;
4. AHMAD RONY SUHENDRO, Sarjana Ekonomi, Tempat lahir di Sawit
Sebrang, Tanggal 20 Desember 1972, Beralamat di Binjai Jln. Perintis
Kemerdekaan, Kec. Binjai Utara, Sumatera Utara In casu a quo bertindak
selaku Pengawas Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai
berdasarkan Anggaran Dasar Dalam Rumah Tangga No. 8 yang di buat Di
hadapan Notaris GONNGA MARPAUNG, SH, beralamat di Jln. Karya
No. 26 Medan Sei Agul pada Tanggal 13
Januari 2012, selanjutnya disebut sebagai Tergugat IV;
5. MUHAMMAD YUDI, Sarjana Sosial, tempat lahir di M,edan Tanggal 16
November 1973, Beralamat di Binjai Jln. Perintis Kemerdekaan, Kec. Binjai
Utara, Sumatera Utara In casu a quo bertindak selaku Pengawas Yayasan
Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai berdasarkan Anggaran Dasar Dalam
Rumah Tangga No. 8 yang di buat Di hadapan Notaris Gonga Marpaung,
SH, beralamat di Jln. Karya No. 26 Medan Sei Agul pada Tanggal 13
Januari 2012,
selanjutnya disebut sebagai Tergugat V;
6. ADE WAHYUNI AZHAR, S.P.D, M.A.P., tempat lahir di Talun Kenas
Tanggal 22 Oktober 1981, Beralamat di Medan Jln. B Z Hamid Gg. Sepakat
No. 23 Lk V Medan, Kec. Medan Johor, Sumatera Utara In casu a quo
bertindak selaku Ketua STKIP Pelita Bangsa di Yayasan Perguruan Tinggi
Pelita Bangsa Binjai, selanjutnya disebut sebagai
Turut Tergugat I;
7. SURIA ALAMSYAH PUTRA,S.E.,M.M, beralamat di Binjai Utara Jln.
Wuru, Lk. VII, Kel. Jati Karya, Kec. Binjai Utara, Sumatera Utara In casu a
quo bertindak selaku Ketua STIE Pelita Bangsa di Yayasan Perguruan
Tinggi Pelita Bangsa Binjai, selanjutnya disebut sebagai
Turut Tergugat II;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara;
Setelah mendengar para pihak berperkara;

Halaman 2 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21 Agustus 2018
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal
21 Agustus 2018 dalam Register Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj telah mengajukan
gugatan sebagai berikut:
A. Legal Standing
Bahwa Gugatan yang diajukan telah memiliki legal stending sebagai berikut, seterusnya
Prinsipal Penggugat Tuan Doktorandus Haniful Chair Nasution, Warga Negara
Indonesia, Khairul Fitri, Warga Negara Indonesia Selanjudnya dalam kedudukan dalam
Jabatanya Disebut Sebagai Para Pembina. Berdasarkan Akta Pendirian Anggaran Dasar
yang dibuat dihadapan Notaris Gongga Marpaung, SH Pada Tanggal 13 Januari 2012
No. 8 Untuk itu Penggugat berhak Mewakili Yayasan Untuk melakukan Gugatan Ke
Pengadilan Negeri Binjai berdasarkan Undang-Undang Yayasan Nomor 28 Tahun 2008
Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan;
Bahwa Para Tergugat dalam hal ini masih berada dalam wilayah Kepengurusan Yayasan
Perguruan Tinggi Pelita bangsa Binjai Berkedudukan di Binjai, Sehingga Pengadilan
Neggeri Binjai Memiliki Kompetensi Relatif Untuk Memeriksa Dan Memutus Perkara
ini ;
Bahwa Objek Sengketa adalah Kepenggurus Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa
yang Telah Habis Masa Jabatan Kepengurusan Berdasarkan Undang- Undang serta
dengan sengaja Menguasai Tempat dan Fasilitas Yayasan Perguruan Tinggi Pelita
bangsa dengan mengambil alih seluruh Aktfitas Akademik Universita dengan cara
tersebut di atas maka Para tergugat Telah merugikan Yayasan Perguruan Tinggi Pelita
Bangsa Binjai, dengan melakukan perbuatan melawan Hukum berdasarkan Pasal 1365
KUHPerdata Yaitu “Tiap Perbuatan Melawan Hukum yang membawa Kerugian Kepada
Orang lain, mewajibkan orang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, menganti
kerugian tersebut”;
Pokok Perkara Perbuatan Melawan Hukum Dan Deduksi Argumentasinya In Casu A
Quo;
1. Bahwa pada hari Jumat Tanggal 13 (tiga Belas) Januari 2012 (dua ribu dua
belas) hadir dihadapan Notaris Gongga Marpaung, Sarjana Hukum, Notaris di
Medan, dengan dihadiri oleh Prinsipal di kantor Notaris kenal dan akan disebut pada
akhir Akta ini :

Halaman 3 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Tuan Doktorandus Haniful Chair Nasution, lahir di Medan pada tanggal
27 Januari 1939, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Bertempat
tinggal di Binjai Utara, selanjudnya Disebut sebagai Pembina;
2. Khairul Fitri, Jenis Kelamin :Laki-laki, Tempat / Tgl. Lahir : Medan, 30
Desember 1968, Pekerjaan : Guru, Agama : Islam, Alamat : Jl. Karya Wisata
Perum J City dalam kedudukan Selanjudnya Disebut Sebagai Pembina;
Bahwa maksud kehadirian para Prinsipal adalah untuk mendirikan Yayasan yang
diberi nama Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai yang dibuat dihadapan
Notaris Gongga Marpaung pada tahun 2012 dengan Nomor Akta 08, adapun
Pengurus yang telah disepakati oleh Para Pembina dengan melakukan rapat
Pembina pada tahun 2012 dengan menunjuk antara lain :
1. Desi Wahyuni, Tempat lahir di Medan Tanggal 26 Desember 1971, Beralamat di
Binjai Jln. Perintis Kemerdekaan No. 166, Kel. Kebun Lada, Kec. Binjai Utara,
Sumatera Utara In casu a quo bertindak selaku Ketua Yaysan Perguruan Tinggi
Pelita Bangsa ;
2. Uli Riana Sari, Sarjana Sosial, Tempat lahir di Medan Tanggal 18 Oktober 1974,
Beralamat di Binjai Jln. Perintis Kemerdekaan No. 1666, Kel. Kebun Lada,
Kec. Binjai Utara, Sumatera Utara, In casu a quo bertindak selaku Sekretaris
Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai;
3. Rika Fullianti, Tempat lahir di Sawit Sebrang, Tanggal 24 November 1972,
Beralamat di Binjai Jln. Perintis Kemerdekaan No. 166, Kec. Binjai Utara,
Sumatera Utara In casu a quo bertindak selaku Bendahara Yayasan Perguruan
Tinggi Pelita Bangsa;
4. Ahmad Rony Suhendro, Sarjana Ekonomi, Tempat lahir di Sawit Sebrang,
Tanggal 20 Desember 1972, Beralamat di Binjai Jln. Perintis Kemerdekaan, Kec.
Binjai Utara, Sumatera Utara In casu a quo bertindak selaku Pengawas Yayasan
Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai;
5. Muhammad Yudi, Sarjana Sosial, Tempat lahir di M,edan Tanggal 16 November
1973, Beralamat di Binjai Jln. Perintis Kemerdekaan, Kec. Binjai Utara,
Sumatera Utara In casu a quo bertindak selaku Pengawas Yayasan Perguruan
Tinggi Pelita Bangsa Binjai;
2. Bahwa berawal dari adanya keinginan bersama untuk menciptakan
lembaga Pendidik yang baik, dan semakin maju serta dengan system struktur yang
Profesional, tidak tumpang tindih jabatan, dan system
Halaman 4 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
administrasi Terbuka, dengan mengesampingkan pribadi atau dinasti, maka pada
Tanggal 7 Juni 2018 Pembina dalam hal ini sebagai Penggugat mengeluarkan surat
kepada seluruh pengurus melalui ketua Yayasan untuk membahas perubahan
Pengurus yayasan dengan tujuan merevisi total Pengurus yayasan yang selama ini
terkesan Tertutup. Namun dalam permusyawaratan masih belum terwujud system
demokrasi karena masih didominasi oleh beberapa Pengurus yang menginginkan
adanya system administrasi Tertutup, serta tidak mengkehendaki adanya regenarasi;
3. Bahwa Tergugat I (satu) dalam hal ini adalah Ketua Yayasan dan Tergugat II
(dua) serta Tergugat III ( tiga) dan tergugat IV dan V, tidak komitmen dengan
kesepakatan awal yaitu perbaikan system Yang Terbuka serta tidak patuh pada
UURI Tentang Yayasan Undang Undang Yayasan Nomor 28 Tahun 2008 Tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan pasal 32
(ayat 1 )“ Pengurus Yayasan diangkat oleh Pembina berdasarkan keputusan Rapat
Pembina Untuk jangka waktu 5 (lima) Tahun dan dapat dianggkat kembali”, dan
AD/ART Yayasan tentang masa jabatan Pengurus Yayasan dan tetap mendukung
dan selalu berusaha keras utuk tetap menolak dilakukan Transparansi system
administrasi, yaitu menolak untuk dilakukan Pergantian Organ Kepengurusan
dalam Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai;
4. Bahwa dalam hal ini Tergugat I (satu) sebagai Ketua Yaysan telah
melampaui batas dimana dalam UU RI tentang Yayasan masa jabatan bagi seorang
Pengurus Dalam Hal Ini Sebagi Ketua Yayasn Sudah Habis Masa Jabatan namun
dengan sengaja Tanpa Hak mengangkat katua STKIP Pelita Bangsa dalam hal ini
turut sebagai Tergugat I (satu) kemudian Ketua STIEP Pelita Bangsa dalam hal ini
masuk sebagai Turut Tergugat II (dua);
5. Bahwa Tergugat II (dua), III (tiga), IV (empat) Dan V (lima) sampai saat ini
masih tetap menjabat sebagai Pengurus Organ Yayasan walaupun dalam masa
jabatan menurut Undang-Undang sudah semestinya habis masa Jabatan
Kepengurusan artinya dalam suatu lembaga atau badan yang sudah habis masa
jabatan Kepengurusan dalam hal ini sebagai Organ Yayasan sudah tidak Relepan
berdasarkan Peraturan Pemerintah dan Udang Undang Negara Repoblik Indonesia ;
6. Bahwa Pengangkatan Oleh Ketua Yayasan Terhadap Ketua Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pelita Banagsa dalam hal ini Turut
Tergugat I (satu), dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa
dalam hal ini disebut Turut Tergugat II (Dua) adalah sangat tidak
Halaman 5 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
berdasar menurut Peraturan Perundang-Undangan dimana dalam hal Pengangkatan
yang dilakukan oleh Ketua Yayasan yang telah habis masa jabatan berdasarkan
Undang- Undang Yayasan serta mengacu kepada Undang-Undang Pendidikan
adalah berdasarkan Hukum Tidak Sah Atau Batal Demi Hukum ;
7. Bahwa karena Pengangkatan Terhadap Ketua Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pelita Banagsa dalam hal ini Turut Tergugat I (satu)
berdasarkan Hukum Tidak Sah, maka Keputusan – Keputusan serta Kebijakan atau
tindakan yang dikeluarkan Oleh Turut Tergugat I (satu) dan Turut Tergugat II (dua)
adalah sangat merugikan Kredibilitas Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa
Binjai sehingga menimbulkan kerugian Materil dalam hal ini Yayasan Perguruan
Tinggi Pelita Bangsa Binjai ;
8. Bahwa dalam hal ini karena adanya Jabatana Organ Pengurus Yang telah
Habis masa Jabatan berdasarkan Undang Undnag Yayasan Nomor 28 Tahun 2008
Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan
pasal 32 (ayat 1 )“ Pengurus Yayasan diangkat oleh Pembina berdasarkan
keputusan Rapat Pembina Untuk jangka waktu 5 (lima) Tahun dan dapat dianggkat
kembali”, maka sudah sangat Jelas Menurut Hukum Bahwa Para Tergugat serta
para Turut Tergugat telah sah dan Meyakinkan telah melakukan Perbuatan melawan
Hukum ;
9. Bahwa dengan adanya Keadaan dan Peristiwa Hukum tersebut di atas,
sebagai akibat yang terbit dari adanya Perbuatan dari Tergugat I (satu) dan Tergugat
II (dua) Tergugat III (tiga) IV (empat) dan V (Lima) serta Turut Tergugat I (satu)
dan Turut Tergugat II (dua) yang menyatakan kalau Struktur Organ yayasan Mulai
dari Ketua Yayasan Sampai kepada Pengawas dan Ketua STKIP dan Ketua STIE
tersebut adalah Hak Keperdataan ;
2. Bahwa berdasarkan keseluruhan uraian pendalilan yuridis di atas, maka sangat
pantas dan beralasan kalau Penggugat in casu a quo, Mengajukan Gugatan Perdata a
quo terhadap Para Tergugat. Gugatan Perdata a quo adalah berdasarkan:
a. Azas Perlindungan Hukum Maksimal, yang mengandung makna :
Penyelenggara Pemerintah khususnya para Aparat Penegak Hukum dalam
suatu negara wajib memberikan perlindungan hukum kepada
warga negaranya dalam keadaaan apapun ;
b. Asas kecermatan adalah asas yang mengandung arti bahwa suatu keputusan
dan/atau tindakan harus didasarkan pada informasi dan
Halaman 6 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas penetapan dan/atau
pelaksanaan keputusan dan/atau tindakan sehingga keputusan dan/atau tindakan
yang bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum keputusan dan/atau
tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan;
c. Asas tidak menyalahgunakan kewenangan adalah asas yang
mewajibkan setiap Badan atau Pejabat Pemerintahan tidak menggunakan
kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau kepentingan yang lain dan tidak
sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan tersebut tidak melampaui, tidak
menyalahgunakan, dan/atau tidak mencampuradukan kewenangan;
d. Asas keterbukaan adalah asas yang melayani masyarakat untuk mendapatkan
akses dan memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dalam
penyelenggaraan Pemerintahan dengan tetap memperhatikan perlindungan atas
hak asasi pribadi, golongan, dan
rahasia Negara;
e. Asas kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan dan
kemanfaatan umum dengan cara yang aspiratif,
akomodatif; selektif dan tidak diskriminatif;
f. Asas Pelayanan yang baik adalah asas yang memberikan pelayanan yang tepat
waktu, prosedur dan biaya yang jelas, sesuai dengan standar pelayanan, dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Bahwa dengan demikian, berdasarkan keseluruhan uraian pendalilan yuridis di
atas, maka Penggugat bermohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Kelas I B Binjai,
Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara in casu a quo (ex
officio) untuk dengan tegas menyatakan dalam hukum, Perbuatan (daad)
Tergugat I (satu), dan Tergugat II (dua) Tergugat III (tiga) IV (empat) dan V (Lima)
serta Turut Tergugat I (satu) dan Turut Tergugat II (dua), adalah telah terkualifikasi
sebagai Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatig), dan suatu kelakuan yang
bertentangan dengan hukum, serta secara mutatis mutandis telah menimbulkan
kerugian yang nyata, baik secara Materil maupun Immateril bagi Penggugat;
4. Bahwa uraian pendalilan yuridis di atas adalah berdasarkan Isi dan Maksud dari
Pasal 1365 KUHPerdata, yang menjelaskan tentang defenisi dari Perbuatan
Melawan Hukum (Onrechtmatig), yaitu :
Tiap perbuatan melawan hukum, yang menimbulkan kerugian pada orang lain,
mewajibkan orang yang bersalah menimbulkan kerugian itu mengganti kerugian
tersebut;

Halaman 7 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
5. Bahwa dari ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata ini, dapat diketahui bahwa suatu
Perbuatan itu dikatakan sebagai atau terkualifikasi sebagai Perbuatan Melawan
Hukum (Onrechtmatig), apabila Perbuatan tersebut memenuhi 4 (Empat) unsur
sebagai berikut :
a. Perbuatan itu harus melawan hukum ;
b. Perbuatan itu harus menimbulkan kerugian ;
c. Perbuatan itu harus dilakukan dengan kesalahan atau kelalaian ;
d. Antara Perbuatan dan Kerugian yang timbul harus ada hubungan sebab akibat
(causal) ;
6. Bahwa selanjutnya defenisi dari Perbuatan Melawan Hukum menurut Hoge Raad
sebelum Tahun : 1919, adalah : “Termasuk setiap Perbuatan ataupun Tidak Berbuat
yang telah melanggar Hak Subjektif Orang Lain atau bertentangan dengan
kewajiban hukum si Pelaku, ataupun bertentangan dengan tata susila, ataupun
bertentangan dengan nilai kepatutan, ketelitian, dan sikap hati – hati. Yang
seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan sesama warga masyarakat
atau terhadap harta benda orang lain. Orang yang karena kesalahannya
menyebabkan timbulnya kerugian bagi orang lain sebagai akibat dari Perbuatannya,
wajib membayar Ganti Rugi”;
7. Menurut legal opini dari R. Setiawan (1992 : 450), Perbuatan Melawan Hukum
adalah : “Orang yang karena kesalahannya menyebabkan timbulnya kerugian bagi
orang lain, sebagai akibat dari perbuatan nya wajib membayar ganti rugi”.
8. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatig), menurut legal opinion
Mariam Darus Badrul Zaman (1983 : 146 - 147), adalah suatu perbuatan yang telah
memenuhi unsur - unsur Perbuatan Melawan Hukum, yaitu :
1. Ada perbuatan ;
2. Perbuatan itu melawan hukum ;
3. Ada kerugian ;
4. Ada hubungan sebab akibat anatara perbuatan melawan hukum dengan
kerugian ;
5. Adanya kesalahan “Schuld” ;
9. Bahwa kemudian Isi dan Maksud dari Pasal 1365 KUHPerdata, menyatakan: Setiap
orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan perbuatannya,
tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau kurang hati – hati ;

Halaman 8 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Selanjutnya berdasarkan Isi dan Maksud dari Pasal 1365 KUHPerdata tersebut di
atas, jelas dan terang kalau setiap orang yang telah menimbulkan kerugian bagi
orang lain, disebabkan perbuatannya, atau kelalaiannya, maka berkewajiban hukum
untuk memberikan ganti rugi pada orang lain yang dirugikan tersebut;
10. Bahwa oleh sebab itu Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Kelas
I B Binjai, Cq. Hakim Yang Mengadili dan Memeriksa Perkara ini (ex officio),
agar berkenan menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti rugi Materil
kepada Penggugat sejumlah Rp.5.000.000.000.,- (lima milyar rupiah) secara
tanggung Renteng segera dan kontan;
11. Permohonan atau Permintaan Ganti Kerugian di atas, sesuai dan dipertegas dengan
Putusan MA. Reg. No : 610 K/Sip/1968/Tanggal : 23 Mei 1970, “Meskipun
Tuntutan Ganti Kerugian jumlahnya dianggap tidak pantas sedang Penggugat
mutlak menuntut sejumlah itu, HAKIM berwenang untuk menetapkan berapa
sepantasnya harus dibayar, Hal itu tidak melanggar Pasal : 178 ayat (3) HIR (ex
aequo et bono)”;
12. Menghukum Para Tergugat untuk masing – masing membayar Uang Paksa
(dwangsom) sejumlah Rp.10.000.000. (sepuluh juta rupiah) setiap harinya, apabila
Para Tergugat lalai dan tidak Memenuhi Keputusan ini ;
13. Bahwa Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Kelas I B Binjai , Cq.
Hakim Yang Mengadili dan Memeriksa Perkara ini (ex officio), agar berkenan
menyatakan dalam hukum, SAH dan berharga Akta Pendirian Anggaran Dasar
yang dibuat dihadapan Notaris Gongga Marpaung, SH Pada Tanggal 13 Januari
2012 No. 8 sebagai Surat Bukti Yang Membuktikan Penggugat adalah
Kapasitasnya Selaku Pembina di Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai;
14. Menyatakan Para Tergugat tidak memiliki Hak dan Kewenangan sebagai Organ
Kepengurusan Yayasan karena Pembina dalam hal ini sebagi Pengugat tidak
Pernah melakukan Penggangkatan Kembali atau tidak pernah ada surat Keputusan
yang dikeluarkan Oleh Pembina dalam hal pengangkatan Kembali bagi para Organ
Pengurus maka dalam hal ini segala keputusan dan kebijakan yang dikeluarkan
oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat Batal Demi Hukum (Ab ovo) dengan
sendirinya dan tidak memiliki kekuatan Hukum untuk mengikat;
15. Bahwa oleh karena Gugatan a quo didasarkan dalil – dalil dan bukti – bukti hukum
atau Data Yuridis yang kuat, legal, sempurna, dan permanen, sebagai Dasar
Gugatan. Dan tidak dapat disangkal atau diingkari akan
Halaman 9 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
kebenarannya, maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Kelas I
B Binjai, Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini (In casu),
agar Putusan dalam Perkara ini (In casu) dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih
dahulu (Uitvoerbaar bij vorraad), meskipun terdapat perlawanan (Verzet),
Bantahan, Banding, maupun Kasasi ;
Berdasarkan semua uraian yang telah Penggugat kemukakan di atas, Penggugat mohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Binjai, Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
megadili perkara in casu a quo untuk memanggil Para Pihak yang bersengketa pada
suatu Persidangan yang ditentukan untuk itu guna memeriksa dan mengadili Gugatan a
quo. Selanjutnya berkenan memeriksa dan memutuskan dengan amar putusan sebagai
berikut :
PRIMAIR :
1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk keseluruhannya ;
2. Menyatakan bahwa Akta Pendirian yang di Buat oleh Penggugat di Hadapan
Notaris Gongga Marpaung,S.H adalah sah dan berkekuatan Hukum ;
3. Menyatakan Perbuatan Para Tergugat dan Para Turut Terggugat adalah Perbutan
Melawan Hukum (Onrechtmatig) dan Suatu Kelakukan yang bertentangan dengan
Hukum (Onrechtmatig of wedderechtelijk) yang nyata dan jelas sangat merugikan
Penggugat ;
4. Menyatakan Para Tergugat tidak memiliki Hak dan Kewenangan sebagai Organ
Penggurus di Yayasan Pergugruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai serta segala
kebijakan – kebijakan dan tindakan yang di keluarkan Oleh Para Tergugat dan Turut
Tergugat yang pernah ada, yang selama ini dijadikan sebagai Dasar Hukum Para
Tergugat, dan Para Turut Tergugat adalah Batal Demi Hukum (Ab ovo) dengan
sendirinya dan tidak memiliki kekuatan Hukum untuk mengikat ;
5. Memerintahkan Kepada Penggugat untuk Melakukan Pengangkatan Kembali
Terhadap Organ Pengurus yang baru di Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa
Binjai berdasarkan Rapat Pembina;
6. Memerintahkan kepada Para Tergugat serta Para Turut tergugat untuk menghentikan
segala aktivitas Pekerjaan di Yayasan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa Binjai ;
7. Menyatakan dalam hukum, menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti rugi
Materil kepada Penggugat sejumlah Rp.5.000.000.000.,- (lima milyar rupiah) secara
segera dan kontan ;

Halaman 10 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Permohonan atau Permintaan Ganti Kerugian di atas, dipertegas dengan Putusan
MA. Reg. No : 610 K/Sip/1968/Tanggal : 23 Mei 1970, “Meskipun Tuntutan Ganti
Kerugian jumlahnya dianggap tidak pantas sedang PENGGUGAT mutlak menuntut
sejumlah itu, HAKIM berwenang untuk menetapkan berapa sepantasnya harus
dibayar, Hal itu tidak melanggar Pasal : 178 ayat (3) HIR (ex aequo et bono)”. ;
8. Menghukum Para Tergugat serta Para Turut Tergugat untuk masing – masing
membayar Uang Paksa (Dwangsom) sejumlah Rp.10.000.000. (sepuluh juta rupiah)
setiap harinya, apabila Para Tergugat lalai dan tidak Memenuhi Keputusan ini ;
9. Menghukum Para Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk tunduk mematuhi, dan
melaksanakan Isi Putusan a quo ;.
10. Menghukum Para Tergugat serta Para Turt Tergugat untuk membayar semua biaya –
biaya yang timbul atas Perkara a quo ;
Subsider :
Apabila Majelis Hakim yang memutus Perkara a quo berpendapat lain, mohon Putusan
yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono) ;
Menimbang, bahwa pada waktu dan tempat persidangan yang telah ditetapkan,
selanjutnya telah datang menghadap pihak-pihak sebagai berikut :
- Pihak Penggugat datang menghadap Kuasanya sebagaimana tersebut di atas;
- Pihak Tergugat I datang menghadap Kuasanya Hj. Sri Yuni Hartati, SH., Cn dan
Sukamto, SH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 September 2018;
- Pihak Tergugat III datang menghadap Kuasanya Hj. Sri Yuni Hartati, SH., Cn dan
Sukamto, SH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 September 2018;
- Pihak Tergugat IV datang menghadap Kuasanya Hj. Sri Yuni Hartati, SH., Cn dan
Sukamto, SH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 September 2018;
- Pihak Tergugat IV datang menghadap Kuasanya Hj. Sri Yuni Hartati, SH., Cn dan
Sukamto, SH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 September 2018;
- Pihak Turut Tergugat I datang menghadap sendiri ke depan persidangan perkara ini;
- Pihak Turut Tergugat II datang menghadap sendiri ke depan persidangan perkara
ini;
Halaman 11 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara
para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1 Tahun 2016
tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Tri Syahriawani Saragih, SH.,
MH., Hakim Pengadilan Negeri Binjai selaku Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 22 Nopember 2018,
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam Berita
Acara Persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat
dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
Menimbang, bahwa Selanjutnya secara administratif Pengadilan Negeri Binjai
telah menerima surat pencabutan surat gugatan dari Kuasa Penggugat tertanggal 26
Nopember 2018;
Menimbang, bahwa selanjutnya di depan persidangan telah dibacakan surat
pencabutan gugatan Penggugat a quo dan pihak Penggugat membenarkannya,
sedangkan pihak Tergugat menyatakan tidak keberatan dan menyetujuinya sebagaimana
termuat dalam Berita Acara Persidangan Perkara ini;
Menimbang, bahwa oleh karena secara feitelijke belum terjadi jawab
jinawab terhadap gugatan pihak Penggugat a quo, sehingga tidak ada halangan bagi
pihak Penggugat untuk mencabut surat gugatannya dan dengan pengajuan pencabutan
surat gugatan a quo sekaligus menunjukkan bahwa pemeriksaan terhadap perkara ini
tidak dapat dilanjutkan dan harus dinyatakan gugur karenanya;
Menimbang, bahwa selanjutnya berkaitan terhadap segala ongkos- ongkos yang
timbul sehubungan dengan perkara ini, maka menurut hukum kepada Pihak Penggugat
harus dihukum untuk membayar biaya perkara a quo (eks Pasal 272 S. 1847-52 jo S.
1849-63 tentang Reglement op de Rechtsvordering-Reglemen Acara Perdata);
Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 271 dan 272 S. 1847-
52 jo 1849-63 tentang Reglement op de Rechtsvordering (Reglemen Acara Perdata),
serta segala ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan
perkara ini;
MENGADILI:
1. Menyatakan gugatan Penggugat tersebut gugur;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp1.756.000,00 (satu juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);

Halaman 12 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Demikian diputuskan dalam sidang pemusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Binjai, pada hari Kamis, tanggal 13 Desember 2018, oleh kami, Mohammad
Yusafrihardi Girsang, S.H.., M.H., sebagai Hakim Ketua, David Sidik Harinoean Simare
Mare, S.H. dan Diana Febrina Lubis, S.H.., M.Kn masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai
Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj tanggal 23 Agustus 2018, putusan tersebut pada hari itu
juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan
dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Rosenni Saragih, S.H., Panitera Pengganti
dan Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV, Turut Tergugat
II, serta tidak dihadiri oleh Tergugat II, Tergugat V dan Turut Tergugat I.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

David Sidik H. Simare Mare, S.H. M. Yusafrihardi Girsang, S.H.., M.H.

Diana Febrina Lubis, S.H.., M.Kn

Panitera Pengganti

Rosenni Saragih, S.H.

Perincian biaya :
1. Materai .................................... Rp6.000,00;
Rp5.000,00;
:
2. Redaksi ...................................

:
3. Pendaftaran ........................... : Rp30.000,00;
4. Proses ..................................... : Rp75.000,00;
5. PNBP Panggilan...................... : Rp85.000,00;
6. Panggilan ................................ : Rp1.555.000,00;
Jumlah : Rp1.756.000,00;
(satu juta tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah)

Halaman 13 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 47/Pdt.G/2018/PN Bnj

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai