Anda di halaman 1dari 1

Teknologi

Mengebor sumur dengan


perencanaan matang
Oleh:
Uray Zenita Oktriana (uzoktriana@skkmigas.go.id),
Muhammad Fadil (mfadil@skkmigas.go.id),
Wienarno Nurrakhmadi (wnurrakhmadi@skkmigas.go.id)

Salah satu aspek yang dituntut dari drilling engineering adalah well planning atau perencanaan
sumur. Well planning membutuhkan integrasi dari prinsip-prinsip engineering, filosofi corporate
atau personal, dan faktor pengalaman. Walaupun metode dan praktik dalam well planning
bervariasi di industri pemboran, hasil akhir yang harus dicapai adalah lubang sumur yang dibor

S
secara aman dengan biaya minimum yang memenuhi syarat untuk diproduksikan minyak atau gas.

alah satu tantangan pengeboran adalah ketika lead items yang akan menentukan drilling outline sesuai
menemukan kondisi high pressure dan/atau dengan kebutuhan sumur.
high temperature (HPHT), di mana HPHT
sumur memerlukan well planning yang lebih Departemen Keteknikan Pengeboran pada Rabu 21 Maret
menyeluruh dengan pertimbangan mitigasi- 2018, bertempat di Gedung Wisma Mulia Lt. 36, Ruang Rapat
mitigasi yang dapat terjadi dalam pelaksanaannya. Jack Up Rig mengadakan kegiatan “Sharing Knowledge
Teknis Pemboran HPHT oleh IDEA” yang dihadiri oleh
HPHT sumur adalah sumur-sumur yang memiliki kondisi pengurus IDEA (Indonesian Drilling Engineers Association)
tekanan dan suhu yang lebih tinggi dari sumur konvensional dan para drilling engineers berkebangsaan Indonesia dari
biasanya. Secara teknis, kondisi HPHT terdefinisi sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau service company.
pore pressure (tekanan pori-pori) 0.8 psi/ft (~15.3 lbm/gal),
undisturbed bottom hole temperature (BHT) di kedalaman Dari kegiatan tersebut, pada drilling engineers dapat
total atau prospek reservoir pada suhu lebih dari 300degF saling bertukar ide dan berdiskusi dalam menghadapi
(150degC) dan/atau membutuhkan BOP dengan rating tantangan pengeboran sumur HPHT yang berbeda
lebih dari 10000psi (68.95MPa). dari pengeboran konvensional, di mana pengeboran
sumur HPHT memerlukan perencanaan yang matang
Untuk melakukan pengeboran dengan karakteristik dan perhatian khusus, guna memitigasi resiko dan
tersebut membutuhkah tantangan yang khusus. Sasaran uncertainties yang tinggi untuk operasi pengeborannya.
dari perencanaan sumur adalah memformulasikan dari
berbagai variables suatu program pengeboran sumur Dengan kegiatan ini, dapat dilakukan berbagi
yang harus mengikuti karakteristik berikut, yakni aman, pengalaman pengeboran sumur HPHT mulai dari
biaya yang minimum/optimum dan usable. pengalaman operasional pengeboran, penggunaan
peralatan, regulasi pemerintah, benchmarking dari
Variables seperti desain dan pemilihan casing/OCTG, masing-masing perusahaan (Standard Operating
pemilihan rig, volume lumpur, semen, completion, long Procedure/SOP), dan lainnya.

14 #61 MEI 2018

Anda mungkin juga menyukai