Anda di halaman 1dari 63

PEMERINTAH KOTA MALANG

Biofil
LUAS WILAYAH
PROFIL
110,06 km2
KOTA MALANG
PEMBAGIAN
WIL.ADMINISTRATIF ADALAH KOTA TERBESAR KEDUA DI JAWA TIMUR,
‘RUMAH’ BAGI PULUHAN PERGURUAN TINGGI
SEHINGGA DIKENAL JUGA SEBAGAI KOTA

5 57
PENDIDIKAN.

KOTA MALANG SELAIN MENJADI


PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA,
MEMILIKI BANYAK CAGAR BUDAYA,
KECAMATAN MAKIN DIPERHITUNGKAN SEBAGAI SALAH SATU
KELURAHAN KOTA KREATIF SERTA SALAH SATU PERCONTOHAN
KOTA HIJAU DAN PROGRAM 100-0-100.

PENDUDUK PENGHUNI
BER-KTP MALANG NON-KTP MALANG

881.794 300.000
DAFTAR WILAYAH KUMUH KOTA MALANG
LUAS WILAYAH
LUAS WILAYAH
NO KECAMATAN KUMUH
Ha % Ha %

1 BLIMBING 1,777.00 15.40 25.04 4.11

2 SUKUN 2,656.20 23.02 132.8 21.82

3 LOWOKWARU 2,185.60 18.94 31.35 5.15

4 KLOJEN 1,007.50 8.73 346.51 56.94

5 KEDUNGKANDANG 3,914.00 33.92 72.9 11.98

11.98% 4.11 BLIMBING


% 21.82% SUKUN
LOWOKWARU
5.15% KLOJEN
KEDUNGKANDANG
56.94 %

Luas kawasan kumuh di Kota Malang adalah 608.6 Ha,


5.53 % sedangkan Luas Wilayah Kota Malang adalah 11,606 Ha
Setara 5.53 %.
Luas wilayah Kota Malang

94.47 % LUAS WILAYAH NON KUMUH

LUAS WILAYAH KUMUH

Prosentase wilayah kumuh Kota Malang


PERMASALAHAN KAWASAN KUMUH KOTA MALANG

❑ Sarana dan prasarana kurang lengkap/tidak memadai,


❑ Kondisi bangunan yang kurang memadai (mayoritas
temporer/semi, padat dan tidak teratur (karena pertumbuhannya
tidak terencana),
❑ Kesehatan lingkungan dan sanitasi yang rendah,
❑ Permukiman miskin,
❑ Permukiman kumuh ada di sekitar pusat kota,
❑ Tingkat kepadatan penduduk tinggi,
❑ Tingkat pendidikan rata-rata rendah,
❑ Tingkat pendapatan sebagian besar rendah (kondisi perekonomian
ratar-ata rendah),
❑ Tingkat pengangguran tinggi dan tingkat kerawanan sosial tinggi.
❑ Berada di kawasan sempadan sungai dan KAI (jalur rel Kereta Api)

Dengan melihat beberapa kriteria tersebut mengakibatkan kurang 5.53 %


baiknya kondisi hidup masyarakat yangbermukim didaerah tersebut,
baik dari segi tampilan wilayah maupun bagi kesehatan lingkungan. LUAS WILAYAH NON
KUMUH

Luas kawasan kumuh di Kota Malang adalah 608.6 Ha, sedangkan Luas 94.47 % LUAS WILAYAH KUMUH

Wilayah Kota Malang adalah 11,606 Ha maka jika diprosentasekan Luas


wilayah kumuh Kota Malang adalah 5.53 %.
Prosentase wilayah kumuh Kota
Malang

DATA Kawasan Kumuh


Keputusan Walikota
Malang Nomor 86 Tahun
2015 tentang Penetapan
Lingkungan Perumahan
dan Permukiman Kumuh
di Kota Malang

Dasar Hukum Penanganan Permukiman Kumuh


Luasan Kumuh Luasan Kumuh
No Kelurahan
(SK) (RKPKP) berita acara hasil
1 Polehan 17.50 35.87
2 Tulusrejo 8.00 18.76 klarifikasi terdapat
3 Sukun 34.35 25.38 penambahan luasan
4 Ciptomulyo 62.60 17.17
5 Bandungrejosari 0.45 41.63 kumuh pada 3 kelurahan,
6 Tanjungrejo 8.40 4.36 yaitu Kelurahan
7 Bandulan 27.00 11.32
8 Purwantoro 0.05 20.36
Bandungrejosari, Kauman
9 Sukoharjo 39.20 19.48 dan Purwantoro
10 Kiduldalem 26.02 5.27
11 Kauman 3.10 13.03
12 Kasin 48.20 9.04
13 Bareng 81.56 5.85
14 Gadingkasri 42.62 27.46
15 Penanggungan 53.01 15.75
16 Oro-Oro Dowo 22.40 36.68
17 Samaan 30.40 11.78
18 Lowokwaru 9.50 22.51
19 Jatimulyo 0.40 22.70
20 Dinoyo 0.66 10.22
21 Tlogomas 2.54 30.01
22 Merjosari 0.05 28.53
23 Sumbersari 10.20 18.36
24 Balearjosari 2.27 21.60
25 Blimbing 0.25 18.32
26 Jodipan 4.80 30.93
27 Pandanwangi 0.17 28.43
28 Mergosono 47.20 20.49
29 Kotalama 25.70 37.46
608.60 608.75
KELURAHAN
BANDUNGREJOSARI
SK KUMUH : 0,45 Ha
Luas Baseline : 60,43 Ha
Hasil yang Disepakati :
58,48 Ha

KAWASAN KUMUH KELURAHAN


BANDUNGREJOSARI BERDASARKAN
SK KUMUH : 0,45 Ha
KELURAHAN KAUMAN
SK KUMUH : 3,10 Ha
Luas Baseline : 59,48 Ha
Hasil yang Disepakati :
19,06 Ha

KAWASAN KUMUH KELURAHAN


KAUMAN BERDASARKAN
SK KUMUH : 3,10 Ha
KELURAHAN
PURWANTORO
SK KUMUH : 0,05 Ha
Luas Baseline : 5,70 Ha
Hasil yang Disepakati :
22,99 Ha

KAWASAN KUMUH KELURAHAN


PURWANTORO BERDASARKAN
SK KUMUH : 0,05 Ha
Luasan Kumuh Luasan Kumuh Luasan Kumuh
No Kelurahan
(SK) (RKPKP) (Verifikasi Deliniasi)
1 Polehan 17.50 35.87 25.04
2 Tulusrejo 8.00 18.76 13.54
3 Sukun 34.35 25.38 20.88 57 KELURAHAN
4 Ciptomulyo 62.60 17.17 21.17
5 Bandungrejosari 0.45 41.63 58.46
6 Tanjungrejo 8.40 4.36 27.32
7 Bandulan 27.00 11.32 25.44
29 KELURAHAN SK KUMUH
8 Purwantoro 0.05 20.36 22.99
9 Sukoharjo 39.20 19.48 16.02
10 Kiduldalem 26.02 5.27 9.39 28 KELURAHAN NON SK KUMUH
11 Kauman 3.10 13.03 19.06
12 Kasin 48.20 9.04 19.80
13 Bareng 81.56 5.85 20.56
14 Gadingkasri 42.62 27.46 19.19
15 Penanggungan 53.01 15.75 16.37 3 KELURAHAN TERDAPAT KAWASAN
16 Oro-Oro Dowo 22.40 36.68 13.92 KUMUH DAN DIDORONG MENJADI SK :
17 Samaan 30.40 11.78 16.02 BURING - KEDUNGKANDANG –
18 Lowokwaru 9.50 22.51 7.38 TUNGGULWULUNG
19 Jatimulyo 0.40 22.70 7.38
20 Dinoyo 0.66 10.22 17.31
21 Tlogomas 2.54 30.01 18.38
22 Merjosari 0.05 28.53 18.14 25 KELURAHAN NON SK KUMUH
23 Sumbersari 10.20 18.36 9.92
24 Balearjosari 2.27 21.60 23.77
25 Blimbing 0.25 18.32 17.73
26 Jodipan 4.80 30.93 16.36
27 Pandanwangi 0.17 28.43 28.14
28 Mergosono 47.20 20.49 20.48
29 Kotalama 25.70 37.46 49.64
TOTAL 608.60 608.75 599.8
Skore
Skore Total
No Kelurahan Prioritas Rangking
Kekumuhan Skore
Prioritas
1 Kauman 25 37 62 1
2 Blimbing 23 37 60 2 Luasan Luasan Tahun Penanganan
No Kelurahan
3 Kiduldalem 25 35 60 2 Kumuh Kumuh 2015 2016 2017 2018 2019
4 Tulusrejo 21 37 58 4 1 3 (SK) (RKPKP) 4 5 6 7 8
5 Dinoyo 21 37 58 4 1 Polehan 17.50 35.87
2 Tulusrejo 8.00 18.76
6 Penanggungan 23 35 58 4
3 Sukun 34.35 25.38
7 Lowokwaru 23 35 58 4 4 Ciptomulyo 62.60 17.17
8 Pandanwangi 21 35 56 8 5 Bandungrejosari 0.45 41.63
9 Tlogomas 21 35 56 8 6 Tanjungrejo 8.40 4.36
10 Merjosari 21 35 56 8 7 Bandulan 27.00 11.32
11 Sumbersari 21 35 56 8 8 Purwantoro 0.05 20.36
9 Sukoharjo 39.20 19.48
12 Bandungrejosari 21 35 56 8 10 Kiduldalem 26.02 5.27
13 Ciptomulyo 25 31 56 8 11 Kauman 3.10 13.03
14 Balearjosari 19 35 54 14 12 Kasin 48.20 9.04
15 Kasin 19 35 54 14 13 Bareng 81.56 5.85
16 Bareng 19 35 54 14 14 Gadingkasri 42.62 27.46
15 Penanggungan 53.01 15.75
17 Gadingkasri 19 35 54 14
16 Oro-Oro Dowo 22.40 36.68
18 Sukun 19 35 54 14 17 Samaan 30.40 11.78
19 Bandulan 19 35 54 14 18 Lowokwaru 9.50 22.51
20 Purwantoro 21 33 54 14 19 Jatimulyo 0.40 22.70
21 Sukoharjo 21 33 54 14 20 Dinoyo 0.66 10.22
22 Oro-Oro Dowo 21 33 54 14 21 Tlogomas 2.54 30.01
22 Merjosari 0.05 28.53
23 Samaan 23 31 54 14
23 Sumbersari 10.20 18.36
24 Tanjungrejo 23 31 54 14 24 Balearjosari 2.27 21.60
25 Polehan 21 31 52 25 25 Blimbing 0.25 18.32
26 Jodipan 21 31 52 25 26 Jodipan 4.80 30.93
27 Jatimulyo 23 29 52 25 27 Pandanwangi 0.17 28.43
28 Mergosono 19 31 50 28 28 Mergosono 47.20 20.49
29 Kotalama 25.70 37.46
29 Kotalama 19 31 50 28
608.60 608.75
0 0 0
Prioritas Penanganan Kawasan Kumuh
Kota Malang PROGRAM PENANGANAN
Metode penanganan pada kawasan permukiman kumuh Kota Malang
diprioritaskan pada kawasan kumuh dengan tingkat kekumuhan yang tinggi,
sedang, rendah.
Sesuai Roadmap Prioritas Penanganan Kawasan Kumuh Kota Malang, dengan
Konsep Tuntas Kelurahan dan Tuntas Kecamatan
Prioritas Penanganan s/d 2017 adalah Kelurahan Bandungrejosari,
Tanjungrejo, Bandulan, Kasin, Kauman, Kiduldalem, Sukoharjo, Bareng,
Gadingkasri, Penanggungan, Oro-Oro Dowo, Samaan dan Purwantoro .

TINDAKAN PENANGANAN
Tindakan penanganan pengelolaan dan penataan kawasan kumuh di Kota Malang pada
Bidang Infrastruktur meliputi:
➢ Pembangunan dan Perbaikan jalan lingkungan
➢ Pembangunan dan perbaikan saluran air,
➢ Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni
➢ Pembangunan Saptiktank Komunal & IPAL Komunal
➢ Penanganan Persampahan
➢ Pembangunan RTH dan Vertikal Garden
➢ Pembangunan Sumur Resapan dan Biopori
➢ Pembangunan Talud
➢ Sarana Pengamanan Kebakaran, Air Minum, Sanitasi, Persampahan dan Drainase Skala
Kota
❖ SATKER PIP KOTA MALANG, 3 Kel Rp. 29,5 M (SATKER PIP)
❖ PLPBK REGULER DAN LANJUTAN, 5 Kel Rp. 7 M (P2KKP)
❖ KOLABORASI/PERCEPATAN PENANGANAN KUMUH, 6 Kel Rp. 3 M
(Kotaku, BKM dan KSM)
❖ PRODUK PERENCANAAN PENANGANAN/DED, 4 Kawasan/Kelurahan
(SATKER PIP)
❖ PERENCANAAN PENANGANAN/DED UNTUK 4 KELURAHAN
(DPUPPB)
❖ DOKUMEN RENCANA AKSI PENANGANAN KUMUH KOTA MALANG
(BAPPEDA)
❖ PROSES PENYUSUNAN RPLP di 57 KELURAHAN (TIPP, Kelurahan dan
Tim Faskel)
❖ DUKUNGAN TIM PERCEPATAN PENANGANAN KUMUH UNTUK
REVIEW PERENCANAAN PENANGANAN KUMUH SKALA KOTA
(RP2KPKP dan DED)

PROGRESS Penanganan Permukiman Kumuh


KELURAHAN BALEARJOSARI
LUAS WILAYAH = 150.09 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 2,27
ha

KELURAHAN LOWOKWARU
LUAS WILAYAH = 112,69 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 9,5
ha

KELURAHAN TULUSREJO
LUAS WILAYAH = 127,92 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 8 ha

KELURAHAN DINOYO
LUAS WILAYAH = 112,53 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 0,66
ha

KELURAHAN PENANGGUNGAN
LUAS WILAYAH = 78.05 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 53 ha

KELURAHAN GADINGKASRI
LUAS WILAYAH = 90.98 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 42,62
ha

KELURAHAN POLEHAN
KELURAHAN SUKUN
KELURAHAN LUAS KELURAHAN LUAS WILAYAH = 101,39
LUAS WILAYAH = 128.66
CIPTOMULYO TANJUNGREJO ha
ha
WILAYAH = 82,74 ha LUAS WILAYAH = 92,94 LUAS WILAYAH KUMUH
LUAS WILAYAH KUMUH =
LUAS WIL KUMUH = 62,60 ha = 17,50 ha
34.35 ha
ha LUAS WIl KUMUH = 8,40
ha
LUAS WILAYAH KUMUH ESTIMASI LUAS WILAYAH LUAS WILAYAH KUMUH
EXISTING TERTANGANI BERKURANG MENJADI

KELURAHAN TULUSREJO
LUAS WILAYAH KUMUH = 8 5.65 ha 2.35 ha
ha

KELURAHAN POLEHAN
LUAS WIL. KUMUH = 17.5 ha
10.23 ha 7.27 ha

KELURAHAN SUKUN
LUAS WILAYAH KUMUH =
34.35 ha
15.83 ha 18.52 ha

TOTAL KUMUH YANG TERTANGANI 31.68 ha atau 4.39 % dari luas


wilayah kumuh Kota Malang

PROGRESS Penanganan Permukiman Kumuh


LUAS WILAYAH KUMUH ESTIMASI LUAS WILAYAH LUAS WILAYAH KUMUH
EXISTING TERTANGANI BERKURANG MENJADI

PLPBK 5 Kelurahan
LUAS WILAYAH KUMUH = 11,63 ha 29.26 ha
40,89 ha

KOLABORASI 6 KELURAHAN
LUAS WIL. KUMUH = 14.45 ha 8,67 ha 5.70 ha

TOTAL KUMUH YANG TERTANGANI PLPBK dan KOLABORASI 20.30 ha atau 3.33 % dari
luas wilayah kumuh Kota Malang

TOTAL KUMUH YANG TERTANGANI TAHUN 2015 seluas 47.006


ha atau 7.72 % dari luas wilayah kumuh Kota Malang

PROGRESS Penanganan Permukiman Kumuh


Luas Kawasan Prioritas PLPBK:
1. Luas Delineasi PLPBK Kelurahan Balearjoasri : 1,59 Ha. (2,27 ha SK).
2. Luas Delineasi PLPBK Kelurahan Kotalama : 3,4 Ha. (25,7 ha SK).
3. Luas Delineasi PLPBK Kelurahan Polehan : 7 Ha. (17,5 ha SK).
4. Luas Delineasi PLPBK Kelurahan Tulusrejo : 20,1 Ha. (8 ha SK).
5. Luas Delineasi PLPBK Kelurahan Sukun : 8,8 Ha. (34,35 ha SK).
Total : 40,89 Ha
(sumber: RTPLP dan SK Kumuh)
Luas Kawasan Kolaborasi :
1. Kelurahan Dinoyo : 2 Ha
2. Kelurahan Lowokwaru : 1,1 Ha Estimasi Pengurangan Luasan Kawasan
3. Kelurahan Penanggungan : 2,8 Ha Kumuh dari Penaganan Satker PIP, PLPBK dan
4. Kelurahan Gadingkasri : 1,01 Ha Kolaborasi 31.68Ha,11.63Ha,8.67Ha = 51.98Ha
5. Kelurahan Ciptomulyo : 5,1 Ha
6. Kelurahan Tanjugrejo : 2,44 Ha

Total : 14,45 Ha

PROGRESS Penanganan Permukiman Kumuh


RP2KPKP
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN
KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KELURAHAN DI SK WALIKOTA MALANG


KOTA MALANG

29 kelurahan
57 kelurahan

13 kelurahan
28 kelurahan prioritas
Non SK

Bareng, Bandungrejosari,
Gadingkasri, Tanjungrejo,
Penanggungan, Bandulan,
Oro-Oro Dowo, Kasin,
Samaan Kauman,
Purwantoro Kiduldalem,
Sukoharjo,
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 19% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 79
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 8%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
7%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
A FISIK
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
1 Keteraturan Bangunan 81% Bangunan hunian memiliki keteraturan 4 Aksesibilitas Lingkungan 23%
jalan lingkungan yang memadai
2 Kepadatan Bangunan 79 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
32%
92% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang permukiman memiliki kualitas buruk
3 Kelayakan Fisik Bangunan
93% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis 1% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
77% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
38%
4 Aksesibilitas Lingkungan permukiman memiliki kualitas buruk
68% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai
Bangunan hunian pada lokasi permukiman
99% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
5 Drainase Lingkungan 0%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
62% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai 6 Pelayanan Air M inum/Baku yang layak
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan
100% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) 0%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)
Bangunan hunian pada lokasi permukiman
94% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) 6%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher
90% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 10% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase 7 Pengelolaan Air Limbah
terhubung dengan tangkiseptik
60%
lingkungan Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali 40% Tangga tercampur dengan Drainase
8 Pengelolaan Persampahan 94%
seminggu Lingkungan
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Sampah domestik rumah tangga pada
9 0%
Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 6% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
kurang dari 2 kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
B NON FISIK 9
Pengamanan Bahaya
100% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
21% Bangunan hunian memiliki IMB Kebakaran
1 Legalitas pendirian bangunan B NON FISIK
76% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat Legalitas pendirian
79% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
1 Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
2 Kepadatan penduduk 121 jiwa/ha bangunan 24%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga 2 Kepadatan penduduk 121 Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 84% Mata pencaharian utama rumah tangga
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) 3 M ata pencarian penduduk 84% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
4 Penggunaan Daya Listrik 92% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di 4 Penggunaan Daya Listrik 92%
W att (Unit rumah tangga)
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 67% Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) 5
Fasilitas Pelayanan
67% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
Kesehatan
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 54% Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
akses pendidikan dasar di FALSE 6
Fasilitas Pelayanan
Pendidikan
54% belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
pendidikan dasar di FALSE
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 26% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 102
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 4%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
7%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
A FISIK Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 9%
1 Keteraturan Bangunan 74% Bangunan hunian memiliki keteraturan jalan lingkungan yang memadai
2 Kepadatan Bangunan 102 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
19%
permukiman memiliki kualitas buruk
96% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang
3 Kelayakan Fisik Bangunan 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
93% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
91% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai 33%
permukiman memiliki kualitas buruk
4 Aksesibilitas Lingkungan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
81% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
4%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir 6 Pelayanan Air Minum/Baku
5 Drainase Lingkungan yang layak
67% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan 2%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
96%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
0%
98% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
100% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
3% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher 7 Pengelolaan Air Limbah
97% terhubung dengan tangkiseptik
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase 0% Tangga tercampur dengan Drainase
100% Lingkungan
lingkungan
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali Sampah domestik rumah tangga pada
8 Pengelolaan Persampahan 87% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
seminggu 8 Pengelolaan Persampahan 13%
kurang dari 2 kali seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran
9 0% Kawasan permukiman tidak memiliki
Kebakaran Pengamanan Bahaya
9 100% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
Kebakaran
B NON FISIK B NON FISIK
17% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
83% Bangunan hunian memiliki IMB Legalitas pendirian
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
1 Legalitas pendirian bangunan 1
bangunan 6%
94% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jiwa/Ha
2 Kepadatan penduduk 40 jiwa/ha 2 Kepadatan penduduk 40
Mata pencaharian utama rumah tangga
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
3 Mata pencarian penduduk 84% 3 Mata pencarian penduduk 84% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
4 Penggunaan Daya Listrik 83% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) 4 Penggunaan Daya Listrik 83%
Watt (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di Mayoritas Rumah tangga dikawasan
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 65% Fasilitas Pelayanan
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) 5
Kesehatan
65% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 95%
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah Fasilitas Pelayanan
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
6 95% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 35% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 148
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 17%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
15%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 16%
A FISIK jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
1 Keteraturan Bangunan 65% Bangunan hunian memiliki keteraturan 36%
permukiman memiliki kualitas buruk
2 Kepadatan Bangunan 148 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
83% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
3 Kelayakan Fisik Bangunan 10%
85% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis permukiman memiliki kualitas buruk
84% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
4 Aksesibilitas Lingkungan 35%
64% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai perpipaan atau non perpipaan terlindungi
6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
5 Drainase Lingkungan
90% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai 0%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
65% 9%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
25% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
91% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) 7 Pengelolaan Air Limbah
terhubung dengan tangkiseptik
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
75%
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 74% Tangga tercampur dengan Drainase
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase Lingkungan
26%
lingkungan Sampah domestik rumah tangga pada
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali 8 Pengelolaan Persampahan 43% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
8 Pengelolaan Persampahan 57% kurang dari 2 kali seminggu
seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Kawasan permukiman tidak memiliki
9 0% 9
Pengamanan Bahaya
100% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran Kebakaran
Kebakaran
B NON FISIK B NON FISIK
71% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
29% Bangunan hunian memiliki IMB Legalitas pendirian
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
1 Legalitas pendirian bangunan 1
bangunan 48%
52% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

2 Kepadatan penduduk 263 jiwa/ha 2 Kepadatan penduduk 263 Jiwa/Ha


Mata pencaharian utama rumah tangga
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
3 Mata pencarian penduduk 81% 3 Mata pencarian penduduk 81% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
4 Penggunaan Daya Listrik 77% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) 4 Penggunaan Daya Listrik 77%
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
W att (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 66% Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) 5
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
66% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 47% Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
akses pendidikan dasar di FALSE 6
Fasilitas Pelayanan
47% belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Pendidikan
pendidikan dasar di FALSE
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 25% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 76
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 4%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
4%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 14%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
A FISIK 23%
permukiman memiliki kualitas buruk
1 Keteraturan Bangunan 75% Bangunan hunian memiliki keteraturan 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
2 Kepadatan Bangunan 76 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
96% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang 15%
3 Kelayakan Fisik Bangunan permukiman memiliki kualitas buruk
96% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis Bangunan hunian pada lokasi permukiman
86% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
30%
4 Aksesibilitas Lingkungan perpipaan atau non perpipaan terlindungi
77% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai 6 Pelayanan Air M inum/Baku yang layak
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
5 Drainase Lingkungan 9%
85% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
70%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) 1%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
91% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
99% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) 10% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
7 Pengelolaan Air Limbah
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher terhubung dengan tangkiseptik
90%
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase 58% Tangga tercampur dengan Drainase
42%
lingkungan Lingkungan
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali Sampah domestik rumah tangga pada
8 Pengelolaan Persampahan 86%
seminggu 8 Pengelolaan Persampahan 14% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran kurang dari 2 kali seminggu
9 0%
Kebakaran
Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya
9 100% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
Kebakaran
B NON FISIK B NON FISIK
23% Bangunan hunian memiliki IMB 77% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
1 Legalitas pendirian bangunan 1
Legalitas pendirian
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
72% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat bangunan 28%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

2 Kepadatan penduduk 75 jiwa/ha 2 Kepadatan penduduk 75 Jiwa/Ha


Mata pencaharian utama rumah tangga
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
3 Mata pencarian penduduk 66% 3 M ata pencarian penduduk 66% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
4 Penggunaan Daya Listrik 74% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) 4 Penggunaan Daya Listrik 74%
W att (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di Mayoritas Rumah tangga dikawasan
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 42% 5
Fasilitas Pelayanan
42% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) Kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)

Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 47% belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
Fasilitas Pelayanan
6 47% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 25% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 44
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 21%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
7%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 15%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
A FISIK 16%
permukiman memiliki kualitas buruk
1 Keteraturan Bangunan 75% Bangunan hunian memiliki keteraturan 1% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
2 Kepadatan Bangunan 44 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
2%
79% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang permukiman memiliki kualitas buruk
3 Kelayakan Fisik Bangunan
93% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis Bangunan hunian pada lokasi permukiman
85% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
13%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
4 Aksesibilitas Lingkungan 6 Pelayanan Air Minum/Baku
84% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai yang layak
Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
99% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir 0%
5 Drainase Lingkungan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
98% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan 3%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
87%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) 27% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
7 Pengelolaan Air Limbah
97% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) terhubung dengan tangkiseptik
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
73% 0% Tangga tercampur dengan Drainase
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank)
Lingkungan
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase
100% Sampah domestik rumah tangga pada
lingkungan
8 Pengelolaan Persampahan 26% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali kurang dari 2 kali seminggu
8 Pengelolaan Persampahan 74%
seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Pengamanan Bahaya
Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
9 2% 9 98%
Kebakaran Kebakaran
Kebakaran
B NON FISIK
B NON FISIK Legalitas pendirian
52% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
48% Bangunan hunian memiliki IMB
1
bangunan 42%
1 Legalitas pendirian bangunan SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
58% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat 2 Kepadatan penduduk 97 Jiwa/Ha
2 Kepadatan penduduk 97 jiwa/ha Mata pencaharian utama rumah tangga
3 Mata pencarian penduduk 98% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
3 Mata pencarian penduduk 98%
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) 4 Penggunaan Daya Listrik 56%
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
Watt (Unit rumah tangga)
4 Penggunaan Daya Listrik 56% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di 5
Fasilitas Pelayanan
57% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 57% Kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 74% 6
Fasilitas Pelayanan
74% pendidikan dasar di Dalam
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 43% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 38
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 27%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
100%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
A FISIK Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 56%
1 Keteraturan Bangunan 57% Bangunan hunian memiliki keteraturan jalan lingkungan yang memadai
2 Kepadatan Bangunan 38 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
60%
73% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang permukiman memiliki kualitas buruk
3 Kelayakan Fisik Bangunan 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
0% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis
5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
44% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai 4%
permukiman memiliki kualitas buruk
4 Aksesibilitas Lingkungan
40% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir 10%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
5 Drainase Lingkungan
96% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai 6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
90%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) 1%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
99% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
96% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) 4%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher Bangunan hunian pada lokasi permukiman
38%
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 62% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
7 Pengelolaan Air Limbah
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase terhubung dengan tangkiseptik
18%
lingkungan Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali 82% Tangga tercampur dengan Drainase
8 Pengelolaan Persampahan 68% Lingkungan
seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Sampah domestik rumah tangga pada
9 5% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 32%
kurang dari 2 kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
B NON FISIK 9
Pengamanan Bahaya
Kebakaran
95% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
76% Bangunan hunian memiliki IMB
1 Legalitas pendirian bangunan B NON FISIK
91% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat Legalitas pendirian
24% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
1 Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
2 Kepadatan penduduk 99 jiwa/ha bangunan 9%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga 2 Kepadatan penduduk 99 Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 89%
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) 3 Mata pencarian penduduk 89%
Mata pencaharian utama rumah tangga
adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
4 Penggunaan Daya Listrik 66% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di 4 Penggunaan Daya Listrik 66%
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 55% Watt (Unit rumah tangga)
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) Fasilitas Pelayanan
Mayoritas Rumah tangga dikawasan
5 55% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 47%
akses pendidikan dasar di FALSE 6
Fasilitas Pelayanan
47%
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Pendidikan
pendidikan dasar di FALSE
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 11% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 46
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 18%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
100%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 40%
jalan lingkungan yang memadai
A FISIK Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
40%
1 Keteraturan Bangunan 89% Bangunan hunian memiliki keteraturan permukiman memiliki kualitas buruk
2 Kepadatan Bangunan 46 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
82% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
3 Kelayakan Fisik Bangunan 15%
0% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis permukiman memiliki kualitas buruk
60% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai Bangunan hunian pada lokasi permukiman
4 Aksesibilitas Lingkungan tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
60% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai 3%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir
5 Drainase Lingkungan
85% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
0%
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
97%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
3%
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
97% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher 50% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
50% 7 Pengelolaan Air Limbah
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) terhubung dengan tangkiseptik
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
0%
lingkungan 100% Tangga tercampur dengan Drainase
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali Lingkungan
8 Pengelolaan Persampahan 100%
seminggu Sampah domestik rumah tangga pada
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 0% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
9 0%
Kebakaran kurang dari 2 kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya
Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
B NON FISIK 9
Kebakaran
100%
Kebakaran
100% Bangunan hunian memiliki IMB B NON FISIK
1 Legalitas pendirian bangunan
100% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat Legalitas pendirian
0% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
1 Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
2 Kepadatan penduduk 101 jiwa/ha bangunan 0%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 91% 2 Kepadatan penduduk 101
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) Mata pencaharian utama rumah tangga
4 Penggunaan Daya Listrik 56% Rumahtanggamenggunakandayalistrik<450 Watt (Unit rumah tangga) 3 Mata pencarian penduduk 91% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 54% Rumahtanggamenggunakandayalistrik<450
Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah tangga) 4 Penggunaan Daya Listrik 56%
Watt (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Mayoritas Rumah tangga dikawasan
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 98% Fasilitas Pelayanan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah 5
Kesehatan
54%
di Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah
tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Fasilitas Pelayanan
6 98% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 32% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 62
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 18%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
4%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 31%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
31%
permukiman memiliki kualitas buruk
1% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
A FISIK 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
1 Keteraturan Bangunan 68% Bangunan hunian memiliki keteraturan 0%
2 Kepadatan Bangunan 62 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) permukiman memiliki kualitas buruk
82% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang Bangunan hunian pada lokasi permukiman
3 Kelayakan Fisik Bangunan
96% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
69% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai
10%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
4 Aksesibilitas Lingkungan 6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
69% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai
99% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
5 Drainase Lingkungan 0%
100% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
90%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) 17%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)
83% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher 62% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
38% 7 Pengelolaan Air Limbah
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) terhubung dengan tangkiseptik
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
16%
lingkungan
84% Tangga tercampur dengan Drainase
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali
8 Pengelolaan Persampahan 100% Lingkungan
seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Sampah domestik rumah tangga pada
9 28%
Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 0% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
kurang dari 2 kali seminggu
B NON FISIK Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya
39% Bangunan hunian memiliki IMB 9 72% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
1 Legalitas pendirian bangunan Kebakaran
Kebakaran
70% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat
2 Kepadatan penduduk B NON FISIK
204 jiwa/ha
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga 61% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
3 Mata pencarian penduduk 97% 1
Legalitas pendirian
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) bangunan 30%
4 Penggunaan Daya Listrik 48% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di 2 Kepadatan penduduk 204 Jiwa/Ha
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 66%
Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah tangga)
Mata pencaharian utama rumah tangga
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 53% 3 Mata pencarian penduduk 97%
akses pendidikan dasar di FALSE kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
4 Penggunaan Daya Listrik 48%
Watt (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Fasilitas Pelayanan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
5 66%
Kesehatan di Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah
tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
Fasilitas Pelayanan
6 53% belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Pendidikan
pendidikan dasar di FALSE
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 45% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 51
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 8%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
100%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 31%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
33%
A FISIK permukiman memiliki kualitas buruk
1 Keteraturan Bangunan 55% Bangunan hunian memiliki keteraturan 6% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
2 Kepadatan Bangunan 51 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
92% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang 3%
3 Kelayakan Fisik Bangunan permukiman memiliki kualitas buruk
0% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis Bangunan hunian pada lokasi permukiman
69% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
4 Aksesibilitas Lingkungan 10%
67% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai perpipaan atau non perpipaan terlindungi
6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
94% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir
5 Drainase Lingkungan Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
97% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai 2%
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
90%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
98% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) 2%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
98% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
84% 16%
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 7 Pengelolaan Air Limbah
terhubung dengan tangkiseptik
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase
56% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
lingkungan
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali 45% Tangga tercampur dengan Drainase
8 Pengelolaan Persampahan 100% Lingkungan
seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Sampah domestik rumah tangga pada
9 3%
Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 0% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
kurang dari 2 kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
B NON FISIK 9
Pengamanan Bahaya
98% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
31% Bangunan hunian memiliki IMB Kebakaran
1 Legalitas pendirian bangunan B NON FISIK
82% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat Legalitas pendirian
69% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
2 Kepadatan penduduk 164 jiwa/ha
1
bangunan 18%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 87%
2 Kepadatan penduduk 164

kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) Mata pencaharian utama rumah tangga
3 Mata pencarian penduduk 87% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
4 Penggunaan Daya Listrik 66% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)

Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di Rumahtanggamenggunakandayalistrik900


5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 59%
4 Penggunaan Daya Listrik 66%
Watt (Unit rumah tangga)
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) Fasilitas Pelayanan
Mayoritas Rumah tangga dikawasan
permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh 5
Kesehatan
59%
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 51% di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Fasilitas Pelayanan
6 51% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 37% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 50
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 12%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
100%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
A FISIK Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 37%
1 Keteraturan Bangunan 63% Bangunan hunian memiliki keteraturan jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
2 Kepadatan Bangunan 50 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 41%
permukiman memiliki kualitas buruk
88% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
3 Kelayakan Fisik Bangunan 2%
0% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
63% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai 0%
permukiman memiliki kualitas buruk
4 Aksesibilitas Lingkungan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
59% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
38%
98% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir perpipaan atau non perpipaan terlindungi
5 Drainase Lingkungan 6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
100% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
62% 0%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak)
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
1%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
99% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban)
Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
89% 11%
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 7 Pengelolaan Air Limbah
terhubung dengan tangkiseptik
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
19%
lingkungan 81% Tangga tercampur dengan Drainase
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali Lingkungan
8 Pengelolaan Persampahan 100%
seminggu Sampah domestik rumah tangga pada
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 0% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
9 3%
Kebakaran kurang dari 2 kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
B NON FISIK 9
Pengamanan Bahaya
Kebakaran
97% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
47% Bangunan hunian memiliki IMB
1 Legalitas pendirian bangunan B NON FISIK
99% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat Legalitas pendirian
53% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
2 Kepadatan penduduk 148 jiwa/ha
1
bangunan 1%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 83%
2 Kepadatan penduduk 148
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) Mata pencaharian utama rumah tangga
3 Mata pencarian penduduk 83% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
4 Penggunaan Daya Listrik 67% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 46% 4 Penggunaan Daya Listrik 67%
Watt (Unit rumah tangga)
Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah tangga) Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Fasilitas Pelayanan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 60% 5
Kesehatan
46%
di Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah
akses pendidikan dasar di FALSE tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
Fasilitas Pelayanan
6 60% belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Pendidikan
pendidikan dasar di FALSE
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 53% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 130
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 22%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
5%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 31%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
A FISIK 33%
permukiman memiliki kualitas buruk
1 Keteraturan Bangunan 47% Bangunan hunian memiliki keteraturan
14% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
2 Kepadatan Bangunan 130 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
78% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang 8%
3 Kelayakan Fisik Bangunan permukiman memiliki kualitas buruk
95% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis
Bangunan hunian pada lokasi permukiman
69% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
4 Aksesibilitas Lingkungan 7%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
67% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai 6 Pelayanan Air Minum/Baku
yang layak
86% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir
5 Drainase Lingkungan Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
92% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai 2%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan
93% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) 9%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
98% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)
Bangunan hunian pada lokasi permukiman
91% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) 43% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher 7 Pengelolaan Air Limbah
57% terhubung dengan tangkiseptik
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase Tangga tercampur dengan Drainase
26% 74%
lingkungan Lingkungan
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali
8 Pengelolaan Persampahan 90% Sampah domestik rumah tangga pada
seminggu
8 Pengelolaan Persampahan 10% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran
9 15% kurang dari 2 kali seminggu
Kebakaran
Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya
9 85% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
B NON FISIK Kebakaran
Kebakaran
47% Bangunan hunian memiliki IMB B NON FISIK
1 Legalitas pendirian bangunan
68% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat 53% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
2 Kepadatan penduduk Legalitas pendirian
160 jiwa/ha 1 Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
bangunan 32%
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
3 Mata pencarian penduduk 87%
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
2 Kepadatan penduduk 160 Jiwa/Ha
4 Penggunaan Daya Listrik 66% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di Mata pencaharian utama rumah tangga
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 56% 3 Mata pencarian penduduk 87% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 55% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah 4 Penggunaan Daya Listrik 66%
Watt (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Fasilitas Pelayanan
5 56% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
Kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Fasilitas Pelayanan
6 55% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 44% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 59
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 31%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
#REF!
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 28%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
31%
permukiman memiliki kualitas buruk
6% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
A FISIK
5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
1 Keteraturan Bangunan 56% Bangunan hunian memiliki keteraturan 12%
permukiman memiliki kualitas buruk
2 Kepadatan Bangunan 59 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
69% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
3 Kelayakan Fisik Bangunan 36%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
#REF! Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis 6 Pelayanan Air Minum/Baku
yang layak
72% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai
Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
4 Aksesibilitas Lingkungan 0%
69% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
Bangunan hunian pada lokasi permukiman
94% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir 2%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
5 Drainase Lingkungan
88% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan 30% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
64% 7 Pengelolaan Air Limbah
terhubung dengan tangkiseptik
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak)
Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)
93% Tangga tercampur dengan Drainase
98% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) Lingkungan
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher Sampah domestik rumah tangga pada
70%
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 8 Pengelolaan Persampahan 3% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase kurang dari 2 kali seminggu
7%
lingkungan Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali 9 93% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
8 Pengelolaan Persampahan 97% Kebakaran
Kebakaran
seminggu
B NON FISIK
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran
9 7% 59% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
Kebakaran Legalitas pendirian
1
bangunan Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
28%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
B NON FISIK
2 Kepadatan penduduk 171 Jiwa/Ha
41% Bangunan hunian memiliki IMB
1 Legalitas pendirian bangunan Mata pencaharian utama rumah tangga
72% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat
3 Mata pencarian penduduk 96% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
2 Kepadatan penduduk 171 jiwa/ha kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
3 Mata pencarian penduduk 96% 4 Penggunaan Daya Listrik 70%
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) Watt (Unit rumah tangga)
4 Penggunaan Daya Listrik 70% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di Fasilitas Pelayanan
permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 52% 5
Kesehatan
52%
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 62%
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Fasilitas Pelayanan
6 62% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 89% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 126
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 13%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
10%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 42%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
44%
permukiman memiliki kualitas buruk
A FISIK 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
1 Keteraturan Bangunan 11% Bangunan hunian memiliki keteraturan 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
2 Kepadatan Bangunan 126 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 3%
permukiman memiliki kualitas buruk
87% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang
3 Kelayakan Fisik Bangunan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
90% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
58% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai 17%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
4 Aksesibilitas Lingkungan 6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
56% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai
Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir 3%
5 Drainase Lingkungan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
97% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
83% 17%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
97% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
83% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) 91% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
7 Pengelolaan Air Limbah
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher terhubung dengan tangkiseptik
9% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank)
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase 9% Tangga tercampur dengan Drainase
91% Lingkungan
lingkungan
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali Sampah domestik rumah tangga pada
8 Pengelolaan Persampahan 90%
seminggu 8 Pengelolaan Persampahan 10% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran kurang dari 2 kali seminggu
9 0%
Kebakaran
Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya
9 100% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
B NON FISIK Kebakaran
Kebakaran
9% Bangunan hunian memiliki IMB B NON FISIK
1 Legalitas pendirian bangunan 91% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
71% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat 1
Legalitas pendirian
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
bangunan
2 Kepadatan penduduk 186 jiwa/ha 29%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah

Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga 2 Kepadatan penduduk 186 Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 68%
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) Mata pencaharian utama rumah tangga
3 Mata pencarian penduduk 68% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
4 Penggunaan Daya Listrik 63% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 72% 4 Penggunaan Daya Listrik 63%
Watt (Unit rumah tangga)
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh 5
Fasilitas Pelayanan
72% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 48% Kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Fasilitas Pelayanan
6 48% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
bangunan gedung

jalan lingkungan

air minum
pencegahan
drainase lingkungan
dan
peningkatan
pengelolaan air limbah

pengelolaan sampah

sistem proteksi kebakaran

ruang publik (ruang terbuka hijau)


VISI DAN MISI RPJPD KOTA MALANG 2005 - 2025 VISI DAN MISI RPJMD KOTA MALANG 2013 - 2018 VISI DAN MISI RTRW KOTA MALANG 2010 - 2030

VISI : VISI : VISI :


Terwujudnya Kota Malang sebagai kota pendidikan Terwujudnya Kota Malang sebagai kota pendidikan Terwujudnya Kota Malang sebagai Kota Pendidikan
yang berkualitas, berbudaya, berwawaskan yang berkualitas, kota sehat dan ramah lingkungan, yang berkualitas, kota sehat dan ramah lingkungan,
lingkungan menuju masyarakat sejahtera kota pariwisata yang berbudaya, menuju kota pariwisata yang berbudaya, menuju
masyarakat yang maju dan mandiri masyarakat yang maju dan mandiri
MISI : MISI : MISI :
1. menjadikan Kota Malang sebagai kota 1. mewujudkan dan mengembangkan pendidikan 1. Misi 1 : Mewujudkan dan Mengembangkan
pendidikan yang berorientasi global dengan yang berkualitas; Pendidikan yang Berkualitas;
kearifan lokal; 2. mewujudkan peningkatan kesehatan 2. Misi 2 : Mewujudkan Peningkatan Kesehatan
2. mewujudkan SDM yang berkualitas dengan masyarakat; Masyarakat;
penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan 3. mewujudkan penyelenggaraan pembangunan 3. Misi 3 : Mewujudkan Penyelenggaraan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang yang ramah lingkungan; Pembangunan yang Ramah Lingkungan;
berbudaya; 4. mewujudkan pemerataan perekonomian dan 4. Misi 4 : Mewujudkan Pemerataan Perekonomian
3. mewujudkan lingkungan kota yang kondusif pusat pertumbuhan wilayah sekitarnya; dan Pusat Pertumbuhan Wilayah Sekitarnya;
sebagai kota pendidikan yang berkualitas; 5. mewujudkan dan mengembangkan pariwisata 5. Misi 5 : Mewujudkan dan Mengembangkan
4. mengembangkan pembangunan wilayah dan yang berbudaya; dan Pariwisata yang Berbudaya;
infrastruktur yang berwawasan lingkungan; 6. mewujudkan pelayanan publik yang prima. 6. Misi 6 : Mewujudkan Pelayanan Publik yang
5. mewujudkan tata pemerintahan dan aparatur Prima.
yang profesional;
6. mewujudkan Kota Malang yang agamis,
bermoral, beretika, beradab, berbudaya,
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa;
7. mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
efisien, produktif dan berkelanjutan; serta
8. mewujudkan Kota Malang yang sejahtera
perumusan visi misi RP2KPKP
Misi 4 PEMBANGUNAN Kota Malang

VISI :
Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan daya dukung kota yang
terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang serta berwawasan
lingkungan

MISI:
1. Penataan Bangunan Gedung Melalui Pengaturan Kepadatan Dan Keteraturan Bangunan
2. Peningkatan Kualitas Dan Pelayanan Jalan Lingkungan
3. Peningkatan Pelayanan Air Minum Melalui Perluasan Jangkauan Pelayanan Dan Peningkatan Kualitas Air
4. Peningkatan Kualitas Dan Pelayanan Drainase Lingkungan

5. Peningkatan Pengelolaan Air Limbah melalui Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah Terpadu (SPAL-T)

dan Setempat (SPAL-S)


6. Peningkatan Pengelolaan Persampahan Melalui Pengembangan Sarana Prasarana Persampahan

7. Peningkatan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran

8. Pembangunan Dan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau


Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan ❑ Pengaturan bangunan dengan
Gedung edukasi mengenai orientasi pada jalan
rumah sehat ❑ Penyediaan pot di depan
kaveling rumah
❑ Sosialisasi dan edukasi
mengenai rumah sehat

Jalan Pemeliharaan jalan ❑ Perbaikan jalan lingkungan


Lingkungan eksisting baik pada jalan ❑ Pembangunan saluran drainase
utama maupun jalan di tengah pada sepanjang jalan
lingkungan yang sempit lingkungan

Air Minum Pemeliharan kualitas air Peningkatan pelayanan jaringan


sumur dan perpipaan perpipaan PDAM untuk menjangkau
PDAM yang ada kebutuhan semua masyarakat

Drainase ❑ Pemeliharaan ❑ Pengembangan saluran drainase


Lingkungan saluran drainase pada gang sempit dengan model
eksisting U-Gutter di sepanjang jalan
❑ Sosialisasi kepada lingkungan yang berdimensi 1 m
masyarakat untuk ❑ Perbaikan saluran drainase
tidak membuang
sampah di saluran

Pengelolaan Air Peningkatan kesadaran Pembangunan IPAL Komunal untuk


Limbah masyarakat akan sanitasi
sanitasi sehat

Pengelolaan ❑ Pemeliharaan Pembuatan papan larangan


persampahan sarana membuang sampah sembarangan
persampahan
❑ Sosialisasi 3R dan
kerja bakti rutin

Sistem Proteksi ❑ Sosialisasi tentang


Kebakaran bahaya dan
evakuasi kebakaran
❑ Penyediaan alat
pemadam
kebakaran portable
❑ Jalur evakuasi
bencana yaitu jalan
lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan

Pencegahan Peningkatan

Bangunan ❑ Sosialisasi dan ❑ Pengaturan bangunan dengan orientasi pada


Gedung edukasi mengenai jalan
rumah sehat ❑ Penyediaan pot di depan kaveling rumah
❑ Sosialisasi terkait ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai rumah
batas garis sempadan sehat
sungai dan
penegakan aturan
perijinan
❑ Reorientasi
bangunan di
sepanjang sungai

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting ❑ Perbaikan jalan lingkungan


Lingkungan baik pada jalan utama ❑ Pembangunan saluran drainase di tengah
maupun jalan lingkungan pada sepanjang jalan lingkungan
yang sempit

Air Minum Pemeliharan kualitas air Peningkatan pelayanan jaringan perpipaan PDAM
sumur dan perpipaan PDAM untuk menjangkau kebutuhan semua masyarakat
yang ada

Drainase ❑ Pemeliharaan saluran ❑ Pembangunan saluran drainase baru


Lingkungan drainase eksisting ❑ Perbaikan saluran drainase
❑ Sosialisasi kepada ❑ Pengembangan jalur hijau berupa taman pasif
masyarakat untuk di sempadan sungai
tidak membuang ❑ Pembuatan tanggul sungai
sampah di sungai dan
saluran
❑ Pengerukan saluran
drainase dan sungai
secara berkala
❑ Pembuatan papan
larangan untuk
membuang sampah
sembarangan

Pengelolaan Air Peningkatan kesadaran ❑ Pembangunan jamban pribadi yang terhubung


Limbah masyarakat akan sanitasi septitank
sehat ❑ Pembangunan IPAL Komunal untuk sanitasi

Pengelolaan ❑ Pemeliharaan ❑ Penyediaan sarana persampahan


persampahan sarana ❑ Penyediaan sistem dan peningkatan rute
persampahan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
❑ Sosialisasi 3R dan ❑ Pembuatan papan larangan membuang
kerja bakti rutin sampah di Sungai

Sistem Proteksi ❑ Sosialisasi tentang


Kebakaran bahaya dan evakuasi
kebakaran
❑ Penyediaan alat
pemadam kebakaran
portable
❑ Jalur evakuasi
bencana yaitu jalan
lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai ❑ Pengaturan bangunan dengan
Gedung rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Sosialisasi terkait batas garis ❑ Penyediaan pot di depan kaveling
sempadan sungai dan penegakan rumah
aturan perijinan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai
❑ Reorientasi bangunan di rumah sehat
sepanjang sungai

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik pada ❑ Perbaikan jalan lingkungan


Lingkungan jalan utama maupun jalan lingkungan ❑ Pembangunan saluran drainase di
yang sempit tengah pada sepanjang jalan
lingkungan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan Peningkatan pelayanan jaringan
perpipaan PDAM yang ada perpipaan PDAM untuk menjangkau
kebutuhan semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase ❑ Pembangunan saluran drainase
Lingkungan eksisting baru
❑ Sosialisasi kepada masyarakat ❑ Perbaikan saluran drainase
untuk tidak membuang sampah ❑ Pengembangan jalur hijau berupa
di sungai dan saluran taman pasif di sempadan sungai
❑ Pengerukan saluran drainase dan ❑ Pembuatan tanggul sungai
sungai secara berkala
❑ Pembuatan papan larangan
untuk membuang sampah
sembarangan
Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat ❑ Pembangunan jamban pribadi yang
Air Limbah akan sanitasi sehat terhubung septitank
❑ Pembangunan IPAL Komunal untuk
sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana ❑ Penyediaan sarana persampahan
persampahan persampahan ❑ Penyediaan sistem dan
❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti peningkatan rute pengangkutan
rutin sampah dari TPS ke TPA
❑ Pembuatan papan larangan
membuang sampah di Sungai

Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya dan


Proteksi evakuasi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam
kebakaran portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu jalan
lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi ❑ Pengaturan bangunan dengan
Gedung mengenai rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Sosialisasi terkait batas ❑ Penyediaan pot di depan
garis sempadan sungai dan kaveling rumah
penegakan aturan perijinan ❑ Sosialisasi dan edukasi
❑ Reorientasi bangunan di mengenai rumah sehat
sepanjang sungai

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik ❑ Perbaikan jalan lingkungan


Lingkungan pada jalan utama maupun jalan ❑ Pembangunan saluran drainase
lingkungan yang sempit di tengah pada sepanjang jalan
lingkungan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur Peningkatan pelayanan jaringan
dan perpipaan PDAM yang ada perpipaan PDAM untuk menjangkau
kebutuhan semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran ❑ Pembangunan saluran drainase
Lingkungan drainase eksisting baru
❑ Sosialisasi kepada ❑ Perbaikan saluran drainase
masyarakat untuk tidak ❑ Pengembangan jalur hijau
membuang sampah di berupa taman pasif di sempadan
sungai dan saluran sungai
❑ Pengerukan saluran ❑ Pembuatan tanggul sungai
drainase dan sungai secara
berkala
❑ Pembuatan papan larangan
untuk membuang sampah
sembarangan
Pengelolaan Peningkatan kesadaran ❑ Pembangunan jamban pribadi
Air Limbah masyarakat akan sanitasi sehat yang terhubung septitank
❑ Pembangunan IPAL Komunal
untuk sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana ❑ Penyediaan sarana persampahan
persampahan persampahan ❑ Penyediaan sistem dan
❑ Sosialisasi 3R dan kerja peningkatan rute pengangkutan
bakti rutin sampah dari TPS ke TPA
❑ Pembuatan papan larangan
membuang sampah di Sungai

Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya


Proteksi dan evakuasi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam
kebakaran portable
❑ Jalur evakuasi bencana
yaitu jalan lingkungan
utama
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan

Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai ❑ Pengaturan bangunan
Gedung rumah sehat dengan orientasi pada jalan
❑ Penyediaan pot di depan
kaveling rumah
❑ Perbaikan rumah tidak layak
huni
❑ Pengembangan RTH jalur
hijau
Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik pada ❑ Perbaikan jalan lingkungan
Lingkungan jalan utama maupun jalan lingkungan ❑ Peningkatan kualitas jalan
yang sempit lingkungan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan Peningkatan pelayanan jaringan
perpipaan PDAM yang ada perpipaan PDAM untuk menjangkau
kebutuhan semua masyarakat

Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase ❑ Pembangunan saluran drainase


Lingkungan eksisting baru
❑ Pengerukan saluran drainase ❑ Perbaikan saluran drainase
secara berkala
❑ Pengembangan biopori atau
sumur resapan

Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat akan ❑ Pembangunan jamban pribadi


Air Limbah sanitasi sehat yang terhubung septitank
❑ Pembangunan IPAL Komunal
untuk sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana ❑ Penyediaan sarana
persampahan persampahan persampahan
❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti ❑ Penyediaan sistem dan
rutin peningkatan rute
pengangkutan sampah dari TPS
ke TPA
Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya dan
Proteksi evakuasi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam
kebakaran portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu jalan
lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan

Pencegahan Peningkatan

Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai rumah ❑ Pengaturan bangunan


Gedung sehat dengan orientasi pada
❑ Sosialisasi terkait batas garis sempadan jalan
sungai dan penegakan aturan perijinan ❑ Penyediaan pot di depan
❑ Reorientasi bangunan di sepanjang sungai kaveling rumah
❑ Sosialisasi dan edukasi
mengenai rumah sehat

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik pada jalan ❑ Perbaikan jalan


Lingkungan utama maupun jalan lingkungan yang sempit lingkungan
❑ Pembangunan saluran
drainase di tengah pada
sepanjang jalan
lingkungan

Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan perpipaan Peningkatan pelayanan
PDAM yang ada jaringan perpipaan PDAM
untuk menjangkau kebutuhan
semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase eksisting ❑ Pembangunan saluran
Lingkungan ❑ Sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak drainase baru
membuang sampah di sungai dan saluran ❑ Perbaikan saluran drainase
❑ Pengerukan saluran drainase dan sungai ❑ Pengembangan jalur hijau
secara berkala berupa taman pasif di
❑ Pembuatan papan larangan untuk sempadan sungai
membuang sampah sembarangan ❑ Pembuatan tanggul sungai

Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat akan sanitasi ❑ Pembangunan jamban


Air Limbah sehat pribadi yang terhubung
septitank
❑ Pembangunan IPAL
Komunal untuk sanitasi

Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana persampahan ❑ Penyediaan sarana


persampahan ❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti rutin persampahan
❑ Penyediaan sistem dan
peningkatan rute
pengangkutan sampah
dari TPS ke TPA
❑ Pembuatan papan
larangan membuang
sampah di Sungai

Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya dan evakuasi


Proteksi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam kebakaran
portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu jalan
lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi ❑ Pengaturan bangunan dengan
Gedung mengenai rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Sosialisasi terkait batas garis ❑ Penyediaan pot di depan kaveling
sempadan sungai dan rumah
penegakan aturan perijinan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai
❑ Reorientasi bangunan di rumah sehat
sepanjang sungai

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik ❑ Perbaikan jalan lingkungan


Lingkungan pada jalan utama maupun jalan ❑ Pembangunan saluran drainase di
lingkungan yang sempit tengah pada sepanjang jalan
lingkungan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan Peningkatan pelayanan jaringan perpipaan
perpipaan PDAM yang ada PDAM untuk menjangkau kebutuhan
semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran ❑ Pembangunan saluran drainase baru
Lingkungan drainase eksisting ❑ Perbaikan saluran drainase
❑ Sosialisasi kepada masyarakat ❑ Pengembangan jalur hijau berupa
untuk tidak membuang taman pasif di sempadan sungai
sampah di sungai dan saluran ❑ Pembuatan tanggul sungai
❑ Pengerukan saluran drainase
dan sungai secara berkala
❑ Pembuatan papan larangan
untuk membuang sampah
sembarangan

Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat ❑ Pembangunan jamban pribadi yang


Air Limbah akan sanitasi sehat terhubung septitank
❑ Pembangunan IPAL Komunal untuk
sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana ❑ Penyediaan sarana persampahan
persampahan persampahan ❑ Penyediaan sistem dan peningkatan
❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti rute pengangkutan sampah dari TPS
rutin ke TPA
❑ Pembuatan papan larangan
membuang sampah di Sungai

Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya


Proteksi dan evakuasi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam
kebakaran portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu
jalan lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan

Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi ❑ Pengaturan bangunan dengan
Gedung mengenai rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Penyediaan pot di depan kaveling
rumah
❑ Perbaikan rumah tidak layak huni
❑ Pengembangan RTH jalur hijau

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik ❑ Perbaikan jalan lingkungan


Lingkungan pada jalan utama maupun jalan ❑ Peningkatan kualitas jalan lingkungan
lingkungan yang sempit
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan Peningkatan pelayanan jaringan perpipaan
perpipaan PDAM yang ada PDAM untuk menjangkau kebutuhan
semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran ❑ Pembangunan saluran drainase baru
Lingkungan drainase eksisting ❑ Perbaikan saluran drainase
❑ Pengerukan saluran drainase
secara berkala
❑ Pengembangan biopori atau
sumur resapan

Pengelolaan Peningkatan kesadaran ❑ Pembangunan jamban pribadi yang


Air Limbah masyarakat akan sanitasi sehat terhubung septitank
❑ Pembangunan IPAL Komunal untuk
sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana ❑ Penyediaan sarana persampahan
persampahan persampahan ❑ Penyediaan sistem dan peningkatan
❑ Sosialisasi 3R dan kerja rute pengangkutan sampah dari TPS
bakti rutin ke TPA
Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya
Proteksi dan evakuasi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam
kebakaran portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu
jalan lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan

Pencegahan Peningkatan

Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai ❑ Pengaturan bangunan dengan


Gedung rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Penyediaan pot di depan
kaveling rumah
❑ Perbaikan rumah tidak layak
huni
❑ Pengembangan RTH jalur hijau
Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik pada ❑ Perbaikan jalan lingkungan
Lingkungan jalan utama maupun jalan lingkungan ❑ Peningkatan kualitas jalan
yang sempit lingkungan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan Peningkatan pelayanan jaringan
perpipaan PDAM yang ada perpipaan PDAM untuk menjangkau
kebutuhan semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase ❑ Pembangunan saluran drainase
Lingkungan eksisting baru
❑ Pengerukan saluran drainase ❑ Perbaikan saluran drainase
secara berkala
❑ Pengembangan biopori atau sumur
resapan

Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat akan ❑ Pembangunan jamban pribadi


Air Limbah sanitasi sehat yang terhubung septitank
❑ Pembangunan IPAL Komunal
untuk sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana ❑ Penyediaan sarana persampahan
persampahan persampahan ❑ Penyediaan sistem dan
❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti rutin peningkatan rute pengangkutan
sampah dari TPS ke TPA
Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya dan
Proteksi evakuasi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam
kebakaran portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu jalan
lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan

Pencegahan Peningkatan

Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai ❑ Pengaturan bangunan


Gedung rumah sehat dengan orientasi pada jalan
❑ Penyediaan pot di depan
kaveling rumah
❑ Perbaikan rumah tidak layak
huni
❑ Pengembangan RTH jalur
hijau

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik pada jalan ❑ Perbaikan jalan lingkungan
Lingkungan utama maupun jalan lingkungan yang ❑ Peningkatan kualitas jalan
sempit lingkungan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan Peningkatan pelayanan jaringan
perpipaan PDAM yang ada perpipaan PDAM untuk
menjangkau kebutuhan semua
masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase ❑ Pembangunan saluran
Lingkungan eksisting drainase baru
❑ Pengerukan saluran drainase secara ❑ Perbaikan saluran drainase
berkala
❑ Pengembangan biopori atau sumur
resapan

Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat akan ❑ Pembangunan jamban pribadi


Air Limbah sanitasi sehat yang terhubung septitank
❑ Pembangunan IPAL Komunal
untuk sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana persampahan ❑ Penyediaan sarana
persampahan ❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti rutin persampahan
❑ Penyediaan sistem dan
peningkatan rute
pengangkutan sampah dari
TPS ke TPA

Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya dan


Proteksi evakuasi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam kebakaran
portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu jalan
lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan

Pencegahan Peningkatan

Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi ❑ Pengaturan bangunan dengan


Gedung mengenai rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Sosialisasi terkait batas garis ❑ Penyediaan pot di depan kaveling
sempadan sungai dan rumah
penegakan aturan perijinan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai
❑ Reorientasi bangunan di rumah sehat
sepanjang sungai

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik ❑ Perbaikan jalan lingkungan


Lingkungan pada jalan utama maupun jalan ❑ Pembangunan saluran drainase di
lingkungan yang sempit tengah pada sepanjang jalan
lingkungan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan Peningkatan pelayanan jaringan
perpipaan PDAM yang ada perpipaan PDAM untuk menjangkau
kebutuhan semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase ❑ Pembangunan saluran drainase baru
Lingkungan eksisting ❑ Perbaikan saluran drainase
❑ Sosialisasi kepada masyarakat ❑ Pengembangan jalur hijau berupa
untuk tidak membuang taman pasif di sempadan sungai
sampah di sungai dan saluran ❑ Pembuatan tanggul sungai
❑ Pengerukan saluran drainase
dan sungai secara berkala
❑ Pembuatan papan larangan
untuk membuang sampah
sembarangan

Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat ❑ Pembangunan jamban pribadi yang


Air Limbah akan sanitasi sehat terhubung septitank
❑ Pembangunan IPAL Komunal untuk
sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana ❑ Penyediaan sarana persampahan
persampahan persampahan ❑ Penyediaan sistem dan peningkatan
❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti rute pengangkutan sampah dari TPS
rutin ke TPA
❑ Pembuatan papan larangan
membuang sampah di Sungai

Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya dan


Proteksi evakuasi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam
kebakaran portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu
jalan lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan

Pencegahan Peningkatan

Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai rumah ❑ Pengaturan bangunan


Gedung sehat dengan orientasi pada
❑ Sosialisasi terkait batas garis sempadan jalan
sungai dan penegakan aturan perijinan ❑ Penyediaan pot di depan
❑ Reorientasi bangunan di sepanjang sungai kaveling rumah
❑ Sosialisasi dan edukasi
mengenai rumah sehat

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik pada jalan ❑ Perbaikan jalan


Lingkungan utama maupun jalan lingkungan yang sempit lingkungan
❑ Pembangunan saluran
drainase di tengah pada
sepanjang jalan
lingkungan

Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan perpipaan Peningkatan pelayanan
PDAM yang ada jaringan perpipaan PDAM
untuk menjangkau kebutuhan
semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase eksisting ❑ Pembangunan saluran
Lingkungan ❑ Sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak drainase baru
membuang sampah di sungai dan saluran ❑ Perbaikan saluran drainase
❑ Pengerukan saluran drainase dan sungai ❑ Pengembangan jalur hijau
secara berkala berupa taman pasif di
❑ Pembuatan papan larangan untuk sempadan sungai
membuang sampah sembarangan ❑ Pembuatan tanggul sungai

Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat akan sanitasi ❑ Pembangunan jamban


Air Limbah sehat pribadi yang terhubung
septitank
❑ Pembangunan IPAL
Komunal untuk sanitasi

Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana persampahan ❑ Penyediaan sarana


persampahan ❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti rutin persampahan
❑ Penyediaan sistem dan
peningkatan rute
pengangkutan sampah
dari TPS ke TPA
❑ Pembuatan papan
larangan membuang
sampah di Sungai

Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya dan evakuasi


Proteksi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam kebakaran
portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu jalan
lingkungan utama

Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan

Pencegahan Peningkatan

Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai rumah ❑ Pengaturan bangunan


Gedung sehat dengan orientasi pada
❑ Sosialisasi terkait batas garis sempadan jalan
sungai dan penegakan aturan perijinan ❑ Penyediaan pot di depan
❑ Reorientasi bangunan di sepanjang kaveling rumah
sungai ❑ Sosialisasi dan edukasi
mengenai rumah sehat

Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik pada jalan ❑ Perbaikan jalan


Lingkungan utama maupun jalan lingkungan yang sempit lingkungan
❑ Pembangunan saluran
drainase di tengah pada
sepanjang jalan
lingkungan

Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan perpipaan Peningkatan pelayanan
PDAM yang ada jaringan perpipaan PDAM
untuk menjangkau kebutuhan
semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase eksisting ❑ Pembangunan saluran
Lingkungan ❑ Sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak drainase baru
membuang sampah di sungai dan saluran ❑ Perbaikan saluran
❑ Pengerukan saluran drainase dan sungai drainase
secara berkala ❑ Pengembangan jalur hijau
❑ Pembuatan papan larangan untuk berupa taman pasif di
membuang sampah sembarangan sempadan sungai
❑ Pembuatan tanggul
sungai
Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat akan ❑ Pembangunan jamban
Air Limbah sanitasi sehat pribadi yang terhubung
septitank
❑ Pembangunan IPAL
Komunal untuk sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana persampahan ❑ Penyediaan sarana
persampahan ❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti rutin persampahan
❑ Penyediaan sistem dan
peningkatan rute
pengangkutan sampah
dari TPS ke TPA
❑ Pembuatan papan
larangan membuang
sampah di Sungai

Sistem ❑ Sosialisasi tentang bahaya dan evakuasi


Proteksi kebakaran
Kebakaran ❑ Penyediaan alat pemadam kebakaran
portable
❑ Jalur evakuasi bencana yaitu jalan
lingkungan utama

Ruang Publik
Program pelaksanaan sampai dengan tahun
2019 sesuai dengan Road Map Penanganan
Kawasan Kumuh Kota Malang dengan program
pada 13 Kelurahan Prioritas
Tingkat Luas Kumuh Volume Lokasi
No Program Sektor/Indikator Kegiatan
Kekumuhan (Ha) (Unit, RT/RW Kelurahan Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Skala Kota
kidul dalem,
1 paket Kasin Klojen
Peningkatan/Pembangunan TPS/3R kauman
Infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah Peningkatan/Pembangunan TPS/3R 1 paket Bareng Klojen
1
Terpadu/3R (TPST/3R) Peningkatan/Pembangunan TPS/3R 1 paket Tanjungrejo Sukun
Peningkatan/Pembangunan TPS/3R 1 paket Bandungrejosari Sukun
Peningkatan/Pembangunan TPS/3R 1 paket Bandulan Sukun
Pembangunan SPAM 1 paket Bandulan Sukun
Bantuan Program Penyehatan PDAM 1 paket Bandulan Sukun
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Bantuan Teknis Penyehatan PDAM 1 paket Bandulan Sukun
2
(SPAM) Terfasilitasi Pembangunan SPAM 1 paket Karangbesuki Sukun
Bantuan Program Penyehatan PDAM 1 paket Karangbesuki Sukun
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM 1 paket Karangbesuki Sukun
Pembangunan SPAM di Kawasan Kumuh 1 paket Sukun Sukun
3 SPAM Di Kawasan Kumuh Pembangunan Sarana Air bersih 1 paket Sukun Sukun
Optimalisasi Sarana Air Minum 1 paket Sukun Sukun
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kawasan Permukiman
4 Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh 1 paket Lokasi di kawasan? Sukun
kumuh
Pembangunan IPAL 1 paket Sukun
Infrastruktur Air Limbah dengan Sistem Setempat
5 berupa ipal Dibicarakan dgn
dan Komunal Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS/SLBM) 1 paket Sukun
komunal instansi terkait!
Perbaikan hidrant kota 3 unit Klojen
Pembangunan hidran kota 40 unit Sukun, Klojen
Pengadaan Mobil Pemadam 4.000 Liter 4 unit Kota Malang
Pengadaan Mobil tangga 17 Meter 1 unit Kota Malang
6 SARANA PRASARANA PEMADAM KEBAKARAN
Pengadaan Mobil tangga 30 Meter 1 unit Kota Malang
Pengadaan Mobil rescue atau Ambulance 1 unit Kota Malang
Perencanaan dan Pembangunan Reservoar Air baku Kebakaran Tiap
1 kegiatan Kota Malang
Pos
Pembangunan & Supervisi IPAL Komunal 1 paket Sukun, Klojen
Pembangunan & Supervisi IPAL Komunal 1 paket Sukun, Klojen
7 PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Pelaksanaan dan supervisi Pembangunan IPLT 1 paket Sukun, Klojen
Pembangunan dan supervisi Sistem Perpipaan Primer 1 paket Sukun, Klojen
Pengadaan Bulldozer 1 paket Kota Malang
8 Pengadaan Fasilitas Operasional TPA (Alat Berat)
Pengadaan Excavator 1 paket Kota Malang
RT.04 & 05
1 KAWASAN BANDUNGREJOSARI Sedang, Ri ngan 41.63 Ha Pembangunan s al uran drai nas e RT.04 & 05 RW.12 1 paket Bandungrejos ari Sukun
RW.12
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
Pembangunan s epti ctank komunal RT.01 RW.12 1 paket RT.01 RW.12 Bandungrejos ari Sukun
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
Pembangunan s epti ctank komunal RT.07 RW.09 1 paket Bandungrejos ari Sukun
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru RT.07 RW.09
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
Pembangunan s epti ctank komunal RT.02,04 RW.13 1 paket Bandungrejos ari Sukun
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru RT.02,04 RW.13
Pembangunan Sarana dan Pras arana Ai r Bers i h RW. 12 Kel .
Bandungrejos ari Sukun
masuk skala kota air bersih Bandungrejos ari 1 paket RW 12
1 unit
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
@RP ± Bandungrejos ari Sukun
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru
350 jt Pembangunan IPAL RW 09 Kel . Bandungrejos ari 1 paket RW 09
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Al at Pengaman Kebakaran / Pawang Geni 13 Uni t RW 01 - RW 13 Bandungrejos ari Sukun

2 KAWASAN CIPTOMULYO / kawasan KAI di abaikan Berat, Sedang, 17.17 Ha Pengas pal Jal an Gg. 08 RW. 01 1 Paket RW 01 Ci ptomul yo Sukun

3 KAWASAN BANDULAN Sedang, Ri ngan 11.32 Ha Drai nas e U-Di tch 140x140 (RW 01) 950 m' RW 01 Bandul an Sukun
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Pawang Geni /Pemadam Kebaran Mi ni 6 uni t Bandul an Sukun
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Al at Pengaman Kebakaran / Pawang Geni 7 uni t RW 01 - RW 07 Bandul an Sukun
4 KAWASAN TANJUNGREJO 8.4 Ha
Berat, Sedang,
RW
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani Ri ngan
01,06,07,10,11,
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru
Sapti c-tank/IPAL Komunal (RW 01, 06, 07, 09, 10, 11, 12, 13) 46 uni t 12,13 Tanjungrejo Sukun
sudah ada DED utk skala kawasan Drai nas e U-Di tch 80x80 (RW 01, 06) 185 m' RW 01,06 Tanjungrejo Sukun
untuk skala kota belum ada Drai nas e U-Di tch 30x30 (RW 01, 05, 09) 515 m' RW 01,05,09 Tanjungrejo Sukun
RW
dicek dengan gmbr DED kearah skala kecil atau besar Septi ctank Komunal (RW 01 ,02,04,09,12) 16 uni t 01,02,04,09,12 Tanjungrejo Sukun
dicek dengan gmbr DED kearah skala kecil atau besar MCK Pl us (RW 05, 06,08) 5 uni t RW 05,06,08 Tanjungrejo Sukun
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Pawang Geni /Pemadam Kebaran Mi ni 13 uni t Tanjungrejo Sukun
Peni ngkatan jal an Mergan baru 1 paket Merganbaru Tanjungrejo Sukun
hidran masuk ke pekerjaan skala Al
kota
at Pengaman
air bersih Kebakaran / Pawang Geni 13 uni t RW 01 - RW 13 Tanjungrejo Sukun

5 KAWASAN BARENG 5.85 Ha


Sedang, Ri ngan

dicek dengan gmbr DED kearah skala kecil atau besar Pembangunan Sapti ctank komunal 31 uni t RW 07 Bareng Kl ojen
Pembangunan Sapti ctank komunal 85 uni t RW 08 Bareng Kl ojen
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru Pembanguan IPAL Komunal 1 uni t RW 03 RT 05 Bareng Kl ojen
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru Pembanguan IPAL Komunal 1 uni t RW 08 RT 11 Bareng Kl ojen
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru Sal uran Induk IPAL Komunal 100 m' RW 08 Bareng Kl ojen

6 KAWASAN KASIN Berat, Sedang, 9.04 Ha


hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Al at Pengaman Kebakaran / Pawang Geni 11 uni t RW 01- RW 11 Kas i n Kl ojen

7 KAWASAN KAUMAN 13.03 Ha


Sedang, Ri ngan
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Al at Pengaman Kebakaran / Pawang Geni 10 uni t RW 01 - 10 Kauman Kl ojen
8 KAWASAN KIDULDALEM Sedang, Ri ngan 5.27 Ha
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Al at Pengaman Kebakaran / Pawang Geni 8 Paket RW 01 - 08 Ki dul dal em Kl ojen
Dikordinasikan dengan
Sumber identifikasi pekerjaan dari Road Map 2017
Instansi/Dinas terkait :
dokumen sektoral : ❑ Skala Kota
1. PDAM
1. RPI2JM ❑ Skala Kawasan
2. DKP
2. Rispam (bersinggungan
3. PU
3. RSPK langsung dengan skala
4. BAPPEDA
4. SSK kota)
5. BKM
Kajian Save Guard
Prioritas penanganan 2017 :
1. Tanjungrejo 8 lokasi : IPAL
RW 13 RT 2,3,4
RW 9 RT 9,13
RW 13 RT 1
RW 9 RT 16 Program Pelaksanaan Indikasi Di Lapangan
RW 10 RT 5
RW 11 RT 11 Prioritas yang Teridentifikasi ❑ Item pekerjaan
RW 6 RT 2,3,9
RW 6 RT 5
untuk DED 2017 ❑ Kesiapan lahan
2. Bandungrejosari 2 lokasi : IPAL
RW 12 RT 1
RW 12 RT 5,6,7,8,11,12
RW 2 RT 4 13 KAWASAN DI 3 Deliniasi Kawasan Kumuh
3. Bareng 2 lokasi IPAL KELURAHAN DENGAN Yang Disepakati
RW 8 RT 11,12,13
RW 3 RT 7
PROGRAM IPAL
Animasi Desain IPAL
LOGO

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai