Biofil
LUAS WILAYAH
PROFIL
110,06 km2
KOTA MALANG
PEMBAGIAN
WIL.ADMINISTRATIF ADALAH KOTA TERBESAR KEDUA DI JAWA TIMUR,
‘RUMAH’ BAGI PULUHAN PERGURUAN TINGGI
SEHINGGA DIKENAL JUGA SEBAGAI KOTA
5 57
PENDIDIKAN.
PENDUDUK PENGHUNI
BER-KTP MALANG NON-KTP MALANG
881.794 300.000
DAFTAR WILAYAH KUMUH KOTA MALANG
LUAS WILAYAH
LUAS WILAYAH
NO KECAMATAN KUMUH
Ha % Ha %
Luas kawasan kumuh di Kota Malang adalah 608.6 Ha, sedangkan Luas 94.47 % LUAS WILAYAH KUMUH
TINDAKAN PENANGANAN
Tindakan penanganan pengelolaan dan penataan kawasan kumuh di Kota Malang pada
Bidang Infrastruktur meliputi:
➢ Pembangunan dan Perbaikan jalan lingkungan
➢ Pembangunan dan perbaikan saluran air,
➢ Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni
➢ Pembangunan Saptiktank Komunal & IPAL Komunal
➢ Penanganan Persampahan
➢ Pembangunan RTH dan Vertikal Garden
➢ Pembangunan Sumur Resapan dan Biopori
➢ Pembangunan Talud
➢ Sarana Pengamanan Kebakaran, Air Minum, Sanitasi, Persampahan dan Drainase Skala
Kota
❖ SATKER PIP KOTA MALANG, 3 Kel Rp. 29,5 M (SATKER PIP)
❖ PLPBK REGULER DAN LANJUTAN, 5 Kel Rp. 7 M (P2KKP)
❖ KOLABORASI/PERCEPATAN PENANGANAN KUMUH, 6 Kel Rp. 3 M
(Kotaku, BKM dan KSM)
❖ PRODUK PERENCANAAN PENANGANAN/DED, 4 Kawasan/Kelurahan
(SATKER PIP)
❖ PERENCANAAN PENANGANAN/DED UNTUK 4 KELURAHAN
(DPUPPB)
❖ DOKUMEN RENCANA AKSI PENANGANAN KUMUH KOTA MALANG
(BAPPEDA)
❖ PROSES PENYUSUNAN RPLP di 57 KELURAHAN (TIPP, Kelurahan dan
Tim Faskel)
❖ DUKUNGAN TIM PERCEPATAN PENANGANAN KUMUH UNTUK
REVIEW PERENCANAAN PENANGANAN KUMUH SKALA KOTA
(RP2KPKP dan DED)
KELURAHAN LOWOKWARU
LUAS WILAYAH = 112,69 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 9,5
ha
KELURAHAN TULUSREJO
LUAS WILAYAH = 127,92 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 8 ha
KELURAHAN DINOYO
LUAS WILAYAH = 112,53 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 0,66
ha
KELURAHAN PENANGGUNGAN
LUAS WILAYAH = 78.05 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 53 ha
KELURAHAN GADINGKASRI
LUAS WILAYAH = 90.98 ha
LUAS WILAYAH KUMUH = 42,62
ha
KELURAHAN POLEHAN
KELURAHAN SUKUN
KELURAHAN LUAS KELURAHAN LUAS WILAYAH = 101,39
LUAS WILAYAH = 128.66
CIPTOMULYO TANJUNGREJO ha
ha
WILAYAH = 82,74 ha LUAS WILAYAH = 92,94 LUAS WILAYAH KUMUH
LUAS WILAYAH KUMUH =
LUAS WIL KUMUH = 62,60 ha = 17,50 ha
34.35 ha
ha LUAS WIl KUMUH = 8,40
ha
LUAS WILAYAH KUMUH ESTIMASI LUAS WILAYAH LUAS WILAYAH KUMUH
EXISTING TERTANGANI BERKURANG MENJADI
KELURAHAN TULUSREJO
LUAS WILAYAH KUMUH = 8 5.65 ha 2.35 ha
ha
KELURAHAN POLEHAN
LUAS WIL. KUMUH = 17.5 ha
10.23 ha 7.27 ha
KELURAHAN SUKUN
LUAS WILAYAH KUMUH =
34.35 ha
15.83 ha 18.52 ha
PLPBK 5 Kelurahan
LUAS WILAYAH KUMUH = 11,63 ha 29.26 ha
40,89 ha
KOLABORASI 6 KELURAHAN
LUAS WIL. KUMUH = 14.45 ha 8,67 ha 5.70 ha
TOTAL KUMUH YANG TERTANGANI PLPBK dan KOLABORASI 20.30 ha atau 3.33 % dari
luas wilayah kumuh Kota Malang
Total : 14,45 Ha
29 kelurahan
57 kelurahan
13 kelurahan
28 kelurahan prioritas
Non SK
Bareng, Bandungrejosari,
Gadingkasri, Tanjungrejo,
Penanggungan, Bandulan,
Oro-Oro Dowo, Kasin,
Samaan Kauman,
Purwantoro Kiduldalem,
Sukoharjo,
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 19% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 79
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 8%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
7%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
A FISIK
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
1 Keteraturan Bangunan 81% Bangunan hunian memiliki keteraturan 4 Aksesibilitas Lingkungan 23%
jalan lingkungan yang memadai
2 Kepadatan Bangunan 79 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
32%
92% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang permukiman memiliki kualitas buruk
3 Kelayakan Fisik Bangunan
93% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis 1% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
77% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
38%
4 Aksesibilitas Lingkungan permukiman memiliki kualitas buruk
68% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai
Bangunan hunian pada lokasi permukiman
99% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
5 Drainase Lingkungan 0%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
62% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai 6 Pelayanan Air M inum/Baku yang layak
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan
100% Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) 0%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)
Bangunan hunian pada lokasi permukiman
94% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) 6%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher
90% Bangunan hunian pada lokasi permukiman
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 10% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase 7 Pengelolaan Air Limbah
terhubung dengan tangkiseptik
60%
lingkungan Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali 40% Tangga tercampur dengan Drainase
8 Pengelolaan Persampahan 94%
seminggu Lingkungan
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Sampah domestik rumah tangga pada
9 0%
Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 6% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
kurang dari 2 kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
B NON FISIK 9
Pengamanan Bahaya
100% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
21% Bangunan hunian memiliki IMB Kebakaran
1 Legalitas pendirian bangunan B NON FISIK
76% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat Legalitas pendirian
79% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
1 Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
2 Kepadatan penduduk 121 jiwa/ha bangunan 24%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga 2 Kepadatan penduduk 121 Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 84% Mata pencaharian utama rumah tangga
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) 3 M ata pencarian penduduk 84% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
4 Penggunaan Daya Listrik 92% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di 4 Penggunaan Daya Listrik 92%
W att (Unit rumah tangga)
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 67% Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) 5
Fasilitas Pelayanan
67% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
Kesehatan
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 54% Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
akses pendidikan dasar di FALSE 6
Fasilitas Pelayanan
Pendidikan
54% belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
pendidikan dasar di FALSE
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 26% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 102
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 4%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
7%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
A FISIK Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 9%
1 Keteraturan Bangunan 74% Bangunan hunian memiliki keteraturan jalan lingkungan yang memadai
2 Kepadatan Bangunan 102 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
19%
permukiman memiliki kualitas buruk
96% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang
3 Kelayakan Fisik Bangunan 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
93% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
91% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai 33%
permukiman memiliki kualitas buruk
4 Aksesibilitas Lingkungan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
81% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
4%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir 6 Pelayanan Air Minum/Baku
5 Drainase Lingkungan yang layak
67% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan 2%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
96%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
0%
98% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
100% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
3% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher 7 Pengelolaan Air Limbah
97% terhubung dengan tangkiseptik
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase 0% Tangga tercampur dengan Drainase
100% Lingkungan
lingkungan
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali Sampah domestik rumah tangga pada
8 Pengelolaan Persampahan 87% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
seminggu 8 Pengelolaan Persampahan 13%
kurang dari 2 kali seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran
9 0% Kawasan permukiman tidak memiliki
Kebakaran Pengamanan Bahaya
9 100% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
Kebakaran
B NON FISIK B NON FISIK
17% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
83% Bangunan hunian memiliki IMB Legalitas pendirian
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
1 Legalitas pendirian bangunan 1
bangunan 6%
94% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Jiwa/Ha
2 Kepadatan penduduk 40 jiwa/ha 2 Kepadatan penduduk 40
Mata pencaharian utama rumah tangga
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
3 Mata pencarian penduduk 84% 3 Mata pencarian penduduk 84% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
4 Penggunaan Daya Listrik 83% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) 4 Penggunaan Daya Listrik 83%
Watt (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di Mayoritas Rumah tangga dikawasan
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 65% Fasilitas Pelayanan
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) 5
Kesehatan
65% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 95%
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah Fasilitas Pelayanan
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
6 95% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 35% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 148
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 17%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
15%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 16%
A FISIK jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
1 Keteraturan Bangunan 65% Bangunan hunian memiliki keteraturan 36%
permukiman memiliki kualitas buruk
2 Kepadatan Bangunan 148 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
83% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
3 Kelayakan Fisik Bangunan 10%
85% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis permukiman memiliki kualitas buruk
84% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
4 Aksesibilitas Lingkungan 35%
64% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai perpipaan atau non perpipaan terlindungi
6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
5 Drainase Lingkungan
90% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai 0%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
65% 9%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
25% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
91% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) 7 Pengelolaan Air Limbah
terhubung dengan tangkiseptik
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
75%
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 74% Tangga tercampur dengan Drainase
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase Lingkungan
26%
lingkungan Sampah domestik rumah tangga pada
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali 8 Pengelolaan Persampahan 43% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
8 Pengelolaan Persampahan 57% kurang dari 2 kali seminggu
seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Kawasan permukiman tidak memiliki
9 0% 9
Pengamanan Bahaya
100% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran Kebakaran
Kebakaran
B NON FISIK B NON FISIK
71% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
29% Bangunan hunian memiliki IMB Legalitas pendirian
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
1 Legalitas pendirian bangunan 1
bangunan 48%
52% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 47% belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
Fasilitas Pelayanan
6 47% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 25% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 44
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 21%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
7%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 15%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
A FISIK 16%
permukiman memiliki kualitas buruk
1 Keteraturan Bangunan 75% Bangunan hunian memiliki keteraturan 1% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
2 Kepadatan Bangunan 44 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
2%
79% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang permukiman memiliki kualitas buruk
3 Kelayakan Fisik Bangunan
93% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis Bangunan hunian pada lokasi permukiman
85% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
13%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
4 Aksesibilitas Lingkungan 6 Pelayanan Air Minum/Baku
84% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai yang layak
Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
99% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir 0%
5 Drainase Lingkungan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
98% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan 3%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
87%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) 27% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
7 Pengelolaan Air Limbah
97% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) terhubung dengan tangkiseptik
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
73% 0% Tangga tercampur dengan Drainase
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank)
Lingkungan
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase
100% Sampah domestik rumah tangga pada
lingkungan
8 Pengelolaan Persampahan 26% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali kurang dari 2 kali seminggu
8 Pengelolaan Persampahan 74%
seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Pengamanan Bahaya
Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
9 2% 9 98%
Kebakaran Kebakaran
Kebakaran
B NON FISIK
B NON FISIK Legalitas pendirian
52% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
48% Bangunan hunian memiliki IMB
1
bangunan 42%
1 Legalitas pendirian bangunan SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
58% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat 2 Kepadatan penduduk 97 Jiwa/Ha
2 Kepadatan penduduk 97 jiwa/ha Mata pencaharian utama rumah tangga
3 Mata pencarian penduduk 98% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
3 Mata pencarian penduduk 98%
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) 4 Penggunaan Daya Listrik 56%
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
Watt (Unit rumah tangga)
4 Penggunaan Daya Listrik 56% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di 5
Fasilitas Pelayanan
57% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 57% Kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 74% 6
Fasilitas Pelayanan
74% pendidikan dasar di Dalam
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 43% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 38
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 27%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
100%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
A FISIK Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 56%
1 Keteraturan Bangunan 57% Bangunan hunian memiliki keteraturan jalan lingkungan yang memadai
2 Kepadatan Bangunan 38 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
60%
73% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang permukiman memiliki kualitas buruk
3 Kelayakan Fisik Bangunan 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
0% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis
5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
44% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai 4%
permukiman memiliki kualitas buruk
4 Aksesibilitas Lingkungan
40% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai Bangunan hunian pada lokasi permukiman
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir 10%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
5 Drainase Lingkungan
96% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai 6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
90%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) 1%
minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
99% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
96% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) 4%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher Bangunan hunian pada lokasi permukiman
38%
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 62% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
7 Pengelolaan Air Limbah
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase terhubung dengan tangkiseptik
18%
lingkungan Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali 82% Tangga tercampur dengan Drainase
8 Pengelolaan Persampahan 68% Lingkungan
seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Sampah domestik rumah tangga pada
9 5% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 32%
kurang dari 2 kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
B NON FISIK 9
Pengamanan Bahaya
Kebakaran
95% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
76% Bangunan hunian memiliki IMB
1 Legalitas pendirian bangunan B NON FISIK
91% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat Legalitas pendirian
24% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
1 Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
2 Kepadatan penduduk 99 jiwa/ha bangunan 9%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga 2 Kepadatan penduduk 99 Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 89%
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) 3 Mata pencarian penduduk 89%
Mata pencaharian utama rumah tangga
adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
4 Penggunaan Daya Listrik 66% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di 4 Penggunaan Daya Listrik 66%
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 55% Watt (Unit rumah tangga)
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) Fasilitas Pelayanan
Mayoritas Rumah tangga dikawasan
5 55% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 47%
akses pendidikan dasar di FALSE 6
Fasilitas Pelayanan
47%
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Pendidikan
pendidikan dasar di FALSE
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 11% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 46
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 18%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
100%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 40%
jalan lingkungan yang memadai
A FISIK Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
40%
1 Keteraturan Bangunan 89% Bangunan hunian memiliki keteraturan permukiman memiliki kualitas buruk
2 Kepadatan Bangunan 46 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 0% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
82% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
3 Kelayakan Fisik Bangunan 15%
0% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis permukiman memiliki kualitas buruk
60% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai Bangunan hunian pada lokasi permukiman
4 Aksesibilitas Lingkungan tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
60% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai 3%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
100% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir
5 Drainase Lingkungan
85% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
0%
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
97%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
3%
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
97% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher 50% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
50% 7 Pengelolaan Air Limbah
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) terhubung dengan tangkiseptik
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
0%
lingkungan 100% Tangga tercampur dengan Drainase
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali Lingkungan
8 Pengelolaan Persampahan 100%
seminggu Sampah domestik rumah tangga pada
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 0% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
9 0%
Kebakaran kurang dari 2 kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya
Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
B NON FISIK 9
Kebakaran
100%
Kebakaran
100% Bangunan hunian memiliki IMB B NON FISIK
1 Legalitas pendirian bangunan
100% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat Legalitas pendirian
0% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
1 Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
2 Kepadatan penduduk 101 jiwa/ha bangunan 0%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 91% 2 Kepadatan penduduk 101
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) Mata pencaharian utama rumah tangga
4 Penggunaan Daya Listrik 56% Rumahtanggamenggunakandayalistrik<450 Watt (Unit rumah tangga) 3 Mata pencarian penduduk 91% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 54% Rumahtanggamenggunakandayalistrik<450
Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah tangga) 4 Penggunaan Daya Listrik 56%
Watt (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh Mayoritas Rumah tangga dikawasan
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 98% Fasilitas Pelayanan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah 5
Kesehatan
54%
di Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah
tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Fasilitas Pelayanan
6 98% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 32% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 62
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 18%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
4%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 31%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
31%
permukiman memiliki kualitas buruk
1% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
A FISIK 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
1 Keteraturan Bangunan 68% Bangunan hunian memiliki keteraturan 0%
2 Kepadatan Bangunan 62 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) permukiman memiliki kualitas buruk
82% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang Bangunan hunian pada lokasi permukiman
3 Kelayakan Fisik Bangunan
96% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
69% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai
10%
perpipaan atau non perpipaan terlindungi
4 Aksesibilitas Lingkungan 6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
69% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai
99% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
5 Drainase Lingkungan 0%
100% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan Bangunan hunian pada lokasi permukiman
90%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) 17%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
100% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)
83% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher 62% tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
38% 7 Pengelolaan Air Limbah
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) terhubung dengan tangkiseptik
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
16%
lingkungan
84% Tangga tercampur dengan Drainase
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali
8 Pengelolaan Persampahan 100% Lingkungan
seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Sampah domestik rumah tangga pada
9 28%
Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 0% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
kurang dari 2 kali seminggu
B NON FISIK Kawasan permukiman tidak memiliki
Pengamanan Bahaya
39% Bangunan hunian memiliki IMB 9 72% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
1 Legalitas pendirian bangunan Kebakaran
Kebakaran
70% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat
2 Kepadatan penduduk B NON FISIK
204 jiwa/ha
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga 61% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
3 Mata pencarian penduduk 97% 1
Legalitas pendirian
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) bangunan 30%
4 Penggunaan Daya Listrik 48% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di 2 Kepadatan penduduk 204 Jiwa/Ha
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 66%
Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah tangga)
Mata pencaharian utama rumah tangga
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 53% 3 Mata pencarian penduduk 97%
akses pendidikan dasar di FALSE kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
4 Penggunaan Daya Listrik 48%
Watt (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Fasilitas Pelayanan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
5 66%
Kesehatan di Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah
tangga)
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
Fasilitas Pelayanan
6 53% belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Pendidikan
pendidikan dasar di FALSE
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 45% Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
Kawasan permukiman memiliki Kepadatan
2 Kepadatan Bangunan 51
Rendah (unit/Ha)
Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2
3 Kelayakan Fisik Bangunan 8%
m2 per orang
Bangunan hunian memiliki kondisi Atap,
100%
Dinding, Lantai tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan
4 Aksesibilitas Lingkungan 31%
jalan lingkungan yang memadai
Kondisi Jaringan jalan pada kawasan
33%
A FISIK permukiman memiliki kualitas buruk
1 Keteraturan Bangunan 55% Bangunan hunian memiliki keteraturan 6% Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
2 Kepadatan Bangunan 51 Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (unit/Ha) 5 Drainase Lingkungan Kondisi jaringan drainse pada lokasi
92% Bangunan hunian memiliki luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang 3%
3 Kelayakan Fisik Bangunan permukiman memiliki kualitas buruk
0% Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai persyaratan teknis Bangunan hunian pada lokasi permukiman
69% Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang minimum memadai
tidak terlayani jaringan Air Bersih/Baku
4 Aksesibilitas Lingkungan 10%
67% Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas minimum memadai perpipaan atau non perpipaan terlindungi
6 Pelayanan Air Minum/Baku yang layak
94% Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir
5 Drainase Lingkungan Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan
97% Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai 2%
Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci (perpipaan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci)
90%
6 Pelayanan Air Minum/Baku atau non perpipaan terlindungi yang layak) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
98% Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari) 2%
tidak memiliki akses Jamban/MCK Komunal
98% Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5 KK/jamban) Bangunan hunian pada lokasi permukiman
Jamban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki kloset leher tidak memiliki kloset (Leher Angsa) yang
84% 16%
7 Pengelolaan Air Limbah angsa yang terhubung dengan septic-tank) 7 Pengelolaan Air Limbah
terhubung dengan tangkiseptik
Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran drainase
56% Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah
lingkungan
Sampah domestik rumah tangga di kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA 2 kali 45% Tangga tercampur dengan Drainase
8 Pengelolaan Persampahan 100% Lingkungan
seminggu
Pengamanan Bahaya Kawasan permukiman memiliki prasarana/sarana Proteksi Kebakaran Sampah domestik rumah tangga pada
9 3%
Kebakaran 8 Pengelolaan Persampahan 0% kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA
kurang dari 2 kali seminggu
Kawasan permukiman tidak memiliki
B NON FISIK 9
Pengamanan Bahaya
98% Ketersediaan prasarana/sarana Proteksi
Kebakaran
31% Bangunan hunian memiliki IMB Kebakaran
1 Legalitas pendirian bangunan B NON FISIK
82% Lahan bangunan hunian memiliki SHM/HGB/Surat Legalitas pendirian
69% Bangunan Hunian tidak memiliki IMB
Lahan Bangunan Hunian tidak Memiliki
2 Kepadatan penduduk 164 jiwa/ha
1
bangunan 18%
SHM/HGB/Surat yang diakui pemerintah
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 87%
2 Kepadatan penduduk 164
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) Mata pencaharian utama rumah tangga
3 Mata pencarian penduduk 87% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
4 Penggunaan Daya Listrik 66% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Mata pencaharian utama rumah tangga adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga 2 Kepadatan penduduk 186 Jiwa/Ha
3 Mata pencarian penduduk 68%
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga) Mata pencaharian utama rumah tangga
3 Mata pencarian penduduk 68% adalahPerdagangan/jasa (guru, tenaga
4 Penggunaan Daya Listrik 63% Rumahtanggamenggunakandayalistrik900 Watt (Unit rumah tangga) kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah tangga)
Mayoritas Rumah tangga dikawasan permukiman menggunakan fasilitas kesehatan di Rumahtanggamenggunakandayalistrik900
5 Fasilitas Pelayanan Kesehatan 72% 4 Penggunaan Daya Listrik 63%
Watt (Unit rumah tangga)
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) Mayoritas Rumah tangga dikawasan
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh 5
Fasilitas Pelayanan
72% permukiman menggunakan fasilitas kesehatan
6 Fasilitas Pelayanan Pendidikan 48% Kesehatan
di Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga)
akses pendidikan dasar di Dalam kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
Mayoritas Rumah tangga memiliki usia wajib
belajar 9 Tahun (SD-SMP) memperoleh akses
Fasilitas Pelayanan
6 48% pendidikan dasar di Dalam
Pendidikan
kelurahan/kecamatan yang sama (Unit rumah
tangga)
bangunan gedung
jalan lingkungan
air minum
pencegahan
drainase lingkungan
dan
peningkatan
pengelolaan air limbah
pengelolaan sampah
VISI :
Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan daya dukung kota yang
terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang serta berwawasan
lingkungan
MISI:
1. Penataan Bangunan Gedung Melalui Pengaturan Kepadatan Dan Keteraturan Bangunan
2. Peningkatan Kualitas Dan Pelayanan Jalan Lingkungan
3. Peningkatan Pelayanan Air Minum Melalui Perluasan Jangkauan Pelayanan Dan Peningkatan Kualitas Air
4. Peningkatan Kualitas Dan Pelayanan Drainase Lingkungan
5. Peningkatan Pengelolaan Air Limbah melalui Peningkatan Sarana Prasarana Air Limbah Terpadu (SPAL-T)
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Air Minum Pemeliharan kualitas air Peningkatan pelayanan jaringan perpipaan PDAM
sumur dan perpipaan PDAM untuk menjangkau kebutuhan semua masyarakat
yang ada
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai ❑ Pengaturan bangunan dengan
Gedung rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Sosialisasi terkait batas garis ❑ Penyediaan pot di depan kaveling
sempadan sungai dan penegakan rumah
aturan perijinan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai
❑ Reorientasi bangunan di rumah sehat
sepanjang sungai
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi ❑ Pengaturan bangunan dengan
Gedung mengenai rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Sosialisasi terkait batas ❑ Penyediaan pot di depan
garis sempadan sungai dan kaveling rumah
penegakan aturan perijinan ❑ Sosialisasi dan edukasi
❑ Reorientasi bangunan di mengenai rumah sehat
sepanjang sungai
Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai ❑ Pengaturan bangunan
Gedung rumah sehat dengan orientasi pada jalan
❑ Penyediaan pot di depan
kaveling rumah
❑ Perbaikan rumah tidak layak
huni
❑ Pengembangan RTH jalur
hijau
Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik pada ❑ Perbaikan jalan lingkungan
Lingkungan jalan utama maupun jalan lingkungan ❑ Peningkatan kualitas jalan
yang sempit lingkungan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan Peningkatan pelayanan jaringan
perpipaan PDAM yang ada perpipaan PDAM untuk menjangkau
kebutuhan semua masyarakat
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan perpipaan Peningkatan pelayanan
PDAM yang ada jaringan perpipaan PDAM
untuk menjangkau kebutuhan
semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase eksisting ❑ Pembangunan saluran
Lingkungan ❑ Sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak drainase baru
membuang sampah di sungai dan saluran ❑ Perbaikan saluran drainase
❑ Pengerukan saluran drainase dan sungai ❑ Pengembangan jalur hijau
secara berkala berupa taman pasif di
❑ Pembuatan papan larangan untuk sempadan sungai
membuang sampah sembarangan ❑ Pembuatan tanggul sungai
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi ❑ Pengaturan bangunan dengan
Gedung mengenai rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Sosialisasi terkait batas garis ❑ Penyediaan pot di depan kaveling
sempadan sungai dan rumah
penegakan aturan perijinan ❑ Sosialisasi dan edukasi mengenai
❑ Reorientasi bangunan di rumah sehat
sepanjang sungai
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Bangunan ❑ Sosialisasi dan edukasi ❑ Pengaturan bangunan dengan
Gedung mengenai rumah sehat orientasi pada jalan
❑ Penyediaan pot di depan kaveling
rumah
❑ Perbaikan rumah tidak layak huni
❑ Pengembangan RTH jalur hijau
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Jalan Pemeliharaan jalan eksisting baik pada jalan ❑ Perbaikan jalan lingkungan
Lingkungan utama maupun jalan lingkungan yang ❑ Peningkatan kualitas jalan
sempit lingkungan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan Peningkatan pelayanan jaringan
perpipaan PDAM yang ada perpipaan PDAM untuk
menjangkau kebutuhan semua
masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase ❑ Pembangunan saluran
Lingkungan eksisting drainase baru
❑ Pengerukan saluran drainase secara ❑ Perbaikan saluran drainase
berkala
❑ Pengembangan biopori atau sumur
resapan
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan perpipaan Peningkatan pelayanan
PDAM yang ada jaringan perpipaan PDAM
untuk menjangkau kebutuhan
semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase eksisting ❑ Pembangunan saluran
Lingkungan ❑ Sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak drainase baru
membuang sampah di sungai dan saluran ❑ Perbaikan saluran drainase
❑ Pengerukan saluran drainase dan sungai ❑ Pengembangan jalur hijau
secara berkala berupa taman pasif di
❑ Pembuatan papan larangan untuk sempadan sungai
membuang sampah sembarangan ❑ Pembuatan tanggul sungai
Ruang Publik
Aspek Kebutuhan Penanganan
Pencegahan Peningkatan
Air Minum Pemeliharan kualitas air sumur dan perpipaan Peningkatan pelayanan
PDAM yang ada jaringan perpipaan PDAM
untuk menjangkau kebutuhan
semua masyarakat
Drainase ❑ Pemeliharaan saluran drainase eksisting ❑ Pembangunan saluran
Lingkungan ❑ Sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak drainase baru
membuang sampah di sungai dan saluran ❑ Perbaikan saluran
❑ Pengerukan saluran drainase dan sungai drainase
secara berkala ❑ Pengembangan jalur hijau
❑ Pembuatan papan larangan untuk berupa taman pasif di
membuang sampah sembarangan sempadan sungai
❑ Pembuatan tanggul
sungai
Pengelolaan Peningkatan kesadaran masyarakat akan ❑ Pembangunan jamban
Air Limbah sanitasi sehat pribadi yang terhubung
septitank
❑ Pembangunan IPAL
Komunal untuk sanitasi
Pengelolaan ❑ Pemeliharaan sarana persampahan ❑ Penyediaan sarana
persampahan ❑ Sosialisasi 3R dan kerja bakti rutin persampahan
❑ Penyediaan sistem dan
peningkatan rute
pengangkutan sampah
dari TPS ke TPA
❑ Pembuatan papan
larangan membuang
sampah di Sungai
Ruang Publik
Program pelaksanaan sampai dengan tahun
2019 sesuai dengan Road Map Penanganan
Kawasan Kumuh Kota Malang dengan program
pada 13 Kelurahan Prioritas
Tingkat Luas Kumuh Volume Lokasi
No Program Sektor/Indikator Kegiatan
Kekumuhan (Ha) (Unit, RT/RW Kelurahan Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Skala Kota
kidul dalem,
1 paket Kasin Klojen
Peningkatan/Pembangunan TPS/3R kauman
Infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah Peningkatan/Pembangunan TPS/3R 1 paket Bareng Klojen
1
Terpadu/3R (TPST/3R) Peningkatan/Pembangunan TPS/3R 1 paket Tanjungrejo Sukun
Peningkatan/Pembangunan TPS/3R 1 paket Bandungrejosari Sukun
Peningkatan/Pembangunan TPS/3R 1 paket Bandulan Sukun
Pembangunan SPAM 1 paket Bandulan Sukun
Bantuan Program Penyehatan PDAM 1 paket Bandulan Sukun
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Bantuan Teknis Penyehatan PDAM 1 paket Bandulan Sukun
2
(SPAM) Terfasilitasi Pembangunan SPAM 1 paket Karangbesuki Sukun
Bantuan Program Penyehatan PDAM 1 paket Karangbesuki Sukun
Bantuan Teknis Penyehatan PDAM 1 paket Karangbesuki Sukun
Pembangunan SPAM di Kawasan Kumuh 1 paket Sukun Sukun
3 SPAM Di Kawasan Kumuh Pembangunan Sarana Air bersih 1 paket Sukun Sukun
Optimalisasi Sarana Air Minum 1 paket Sukun Sukun
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur Kawasan Permukiman
4 Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh 1 paket Lokasi di kawasan? Sukun
kumuh
Pembangunan IPAL 1 paket Sukun
Infrastruktur Air Limbah dengan Sistem Setempat
5 berupa ipal Dibicarakan dgn
dan Komunal Pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS/SLBM) 1 paket Sukun
komunal instansi terkait!
Perbaikan hidrant kota 3 unit Klojen
Pembangunan hidran kota 40 unit Sukun, Klojen
Pengadaan Mobil Pemadam 4.000 Liter 4 unit Kota Malang
Pengadaan Mobil tangga 17 Meter 1 unit Kota Malang
6 SARANA PRASARANA PEMADAM KEBAKARAN
Pengadaan Mobil tangga 30 Meter 1 unit Kota Malang
Pengadaan Mobil rescue atau Ambulance 1 unit Kota Malang
Perencanaan dan Pembangunan Reservoar Air baku Kebakaran Tiap
1 kegiatan Kota Malang
Pos
Pembangunan & Supervisi IPAL Komunal 1 paket Sukun, Klojen
Pembangunan & Supervisi IPAL Komunal 1 paket Sukun, Klojen
7 PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Pelaksanaan dan supervisi Pembangunan IPLT 1 paket Sukun, Klojen
Pembangunan dan supervisi Sistem Perpipaan Primer 1 paket Sukun, Klojen
Pengadaan Bulldozer 1 paket Kota Malang
8 Pengadaan Fasilitas Operasional TPA (Alat Berat)
Pengadaan Excavator 1 paket Kota Malang
RT.04 & 05
1 KAWASAN BANDUNGREJOSARI Sedang, Ri ngan 41.63 Ha Pembangunan s al uran drai nas e RT.04 & 05 RW.12 1 paket Bandungrejos ari Sukun
RW.12
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
Pembangunan s epti ctank komunal RT.01 RW.12 1 paket RT.01 RW.12 Bandungrejos ari Sukun
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
Pembangunan s epti ctank komunal RT.07 RW.09 1 paket Bandungrejos ari Sukun
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru RT.07 RW.09
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
Pembangunan s epti ctank komunal RT.02,04 RW.13 1 paket Bandungrejos ari Sukun
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru RT.02,04 RW.13
Pembangunan Sarana dan Pras arana Ai r Bers i h RW. 12 Kel .
Bandungrejos ari Sukun
masuk skala kota air bersih Bandungrejos ari 1 paket RW 12
1 unit
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
@RP ± Bandungrejos ari Sukun
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru
350 jt Pembangunan IPAL RW 09 Kel . Bandungrejos ari 1 paket RW 09
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Al at Pengaman Kebakaran / Pawang Geni 13 Uni t RW 01 - RW 13 Bandungrejos ari Sukun
2 KAWASAN CIPTOMULYO / kawasan KAI di abaikan Berat, Sedang, 17.17 Ha Pengas pal Jal an Gg. 08 RW. 01 1 Paket RW 01 Ci ptomul yo Sukun
3 KAWASAN BANDULAN Sedang, Ri ngan 11.32 Ha Drai nas e U-Di tch 140x140 (RW 01) 950 m' RW 01 Bandul an Sukun
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Pawang Geni /Pemadam Kebaran Mi ni 6 uni t Bandul an Sukun
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Al at Pengaman Kebakaran / Pawang Geni 7 uni t RW 01 - RW 07 Bandul an Sukun
4 KAWASAN TANJUNGREJO 8.4 Ha
Berat, Sedang,
RW
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani Ri ngan
01,06,07,10,11,
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru
Sapti c-tank/IPAL Komunal (RW 01, 06, 07, 09, 10, 11, 12, 13) 46 uni t 12,13 Tanjungrejo Sukun
sudah ada DED utk skala kawasan Drai nas e U-Di tch 80x80 (RW 01, 06) 185 m' RW 01,06 Tanjungrejo Sukun
untuk skala kota belum ada Drai nas e U-Di tch 30x30 (RW 01, 05, 09) 515 m' RW 01,05,09 Tanjungrejo Sukun
RW
dicek dengan gmbr DED kearah skala kecil atau besar Septi ctank Komunal (RW 01 ,02,04,09,12) 16 uni t 01,02,04,09,12 Tanjungrejo Sukun
dicek dengan gmbr DED kearah skala kecil atau besar MCK Pl us (RW 05, 06,08) 5 uni t RW 05,06,08 Tanjungrejo Sukun
hidran masuk ke pekerjaan skala kota air bersih Pawang Geni /Pemadam Kebaran Mi ni 13 uni t Tanjungrejo Sukun
Peni ngkatan jal an Mergan baru 1 paket Merganbaru Tanjungrejo Sukun
hidran masuk ke pekerjaan skala Al
kota
at Pengaman
air bersih Kebakaran / Pawang Geni 13 uni t RW 01 - RW 13 Tanjungrejo Sukun
dicek dengan gmbr DED kearah skala kecil atau besar Pembangunan Sapti ctank komunal 31 uni t RW 07 Bareng Kl ojen
Pembangunan Sapti ctank komunal 85 uni t RW 08 Bareng Kl ojen
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru Pembanguan IPAL Komunal 1 uni t RW 03 RT 05 Bareng Kl ojen
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru Pembanguan IPAL Komunal 1 uni t RW 08 RT 11 Bareng Kl ojen
ipal komunal di ikutkan ke skala kota (di petani
intruksi dari bapeda) kuing, putih, biru Sal uran Induk IPAL Komunal 100 m' RW 08 Bareng Kl ojen
TERIMA KASIH