BERBASIS KOMUNITAS
Brebes )
SKRIPSI
Di Susun Oleh :
JEPRI SAPUTRO
NIM : 22201180008
FAKULTAS TEKNIK
2022
i
LEMBAR PERSETUJUAN
IMPLEMENTASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH
BERBASIS KOMUNITAS
( Studi Kasus di Desa Paguyangan Kecamatan Paguyangan Kabupaten
Brebes )
Skripsi
Di Susun Oleh :
JEPRI SAPUTRO
NIM : 22201180008
Disetujui :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Penguji I Penguji II
....................... .....................................
NIDN: NIDK :
Mengetahui :
Wahidin, ST., MT
NIDN : 0613107301
ii
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
NIM : 22201180008
Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Penguji I
Penguji II
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allh SWT atas limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
tugas akhir ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Dalam penyusunan dan penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan
Setiabudi.
2. Bapak Abdul Khamid, ST., MT. Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhadi Setiabudi.
4. Bapak Yunus, ST., MT dan Bapak Toto Mulyono S.Pd,, M.T selaku dosen
5. Segenap Dosen dan Staff pengajar pada program studi S-1 Teknik Sipil
7. Bapak dan Ibu selaku orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan
anaknya.
iv
8. Segenap rekan di kampus ataupun di rumah yang telah memberikan motivasi
dan dukungan.
hakikatnya tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna selain Allah SWT dan
penulis pun berharap semoga tugas akhir ini nantinya bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.
Jepri Saputro
v
IMPLEMENTASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUMAH
BERBASIS KOMUNITAS
( Studi Kasus di Desa Paguyangan Kec. Paguyangan Kab. Brebes )
Jepri Saputro
ABSTRAK
Rumah adalah salah satu kebutuhan dasar bagi manusia, dimana rumah sebagai
sarana tempat tinggal dan tempat aktivitas penghuninya serta sebagai sarana
edukasi penghuninya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah
mengimplementasikan program bantuan rumah berbasis komunitas. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif dengan cara menjajikan serta mereduksi data
dari hasil wawancara serta dokumentasi dilapangan. Data-data yang dipakai dalam
analisis ini adalah data primer yaitu warga yang mendapatkan bantuan rumah.
Selain data primer juga dipakai data sekunder berupa dokumntasi. Hasilpenelitian
menujukkan bahwa (1) Implemntasi pembangunan perumahan berbasis komunitas
hanya diberikan kepada masyarakat yang masuk kedalam anggota komunitas yang
diakui oleh pemda setempat. (2) Konsep pemabagunan rumah berbasis komunitas
menggunakan teknologi Ruspin (3) Pembentukan komunitas ini diajukan kepada
pemda melalui pemerintah desa dengan jumlah anggota 50 orang bersetatus
berpendapatan rendah serta tidak memiliki hunian (4) Desai rumah yang dibagun
dengan tipe rumah sederhana (5) Mekanisme pembagunan rumah berbasis
komunitas di bangun oleh pemeritah dengan lokasi yang sudah di tentukan.
Penerima bantuan hanya membeli tanah kemudian dibangunkan oleh pemerintah.
Kata kunci : Implementasi, rumah, komunitas.
ABSTRAC
The house is one of the basic needs for humans, where the house is a means of
residence and a place of activity for its inhabitants as well as a means of
educating its inhabitants. The main objective of this research is to implement a
community-based housing assistance program. The method used is a qualitative
method by promising and reducing data from interviews and field documentation.
The data used in this analysis is primary data, namely residents who receive
housing assistance. In addition to primary data, secondary data in the form of
documentation is also used. The results of the study show that (1) The
implementation of community-based housing development is only given to people
who are members of the community recognized by the local government. (2) The
concept of building a community-based house using Ruspin technology (3) The
formation of this community is proposed to the local government through the
village government with a membership of 50 people with low income status and
no housing (4) Design of houses built with simple house types (5) Mechanism
Community-based housing construction is built by the government with a
predetermined location. Beneficiaries only buy land and then build it up by the
government.
Keywords: Implementation, house, community.
vi
DAFTAR ISI
SKRIPSI...................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................17
2.1 Rumah...............................................................................................................17
2.1.2 Perumahan...........................................................................................19
2.1.3 Aspek Perencanaan Perumahan........................................................19
2.1.4 Aspek Perencanaan RUSPIN..............................................................23
2.2 Kawasan Permukiman.....................................................................................25
2.2.1 Tujuan Kawasan Permukiman.....................................................................25
2.2.2 Syarat Kawasan Permukiman Sehat.................................................26
2.3Rumah Berbasis Komunitas.............................................................................28
2.5 Penelitian Terdahulu........................................................................................32
BAB III..................................................................................................................40
METODE PENELITIAN....................................................................................40
vii
3.3 Macam atau Jenis Data....................................................................................41
3.4 Populasi dan Sampel........................................................................................42
3.5 Metode Pengumpulan Data..............................................................................44
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel.................................47
3.7 Metode Analisis Data........................................................................................48
4.9 Tahapan Penelitian...........................................................................................51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................54
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
maupun jasa yang dibutuhkan oleh semua orang untuk bisa hidup dengan cara
manusiawi yang terdiri dari sandang pangan dan papan Salah satu masalah
memiliki rumah tidak layak di huni, lingkungan tempat tinggal yang kurang
baik dan tidak sehat serta ada juga masyarakat yang sudah punya tanah
Rumah adalah salah satu kebutuhan dasar bagi manusia, dimana rumah
sebagai sarana tempat tinggal dan tempat aktivitas penghuninya serta sebagai
yang baik dan sehat yang merupakan kebutuhan dasar manusia, dan yang
12
Sektor papan atau hunian yang layak bagi masyarakat sudah menjadi
berdampak pada ekonomi pada umumnya, untuk itu perlu adanya inovasi
model pembangunan baru perumahan yang murah akan tetapi rumah tersebut
keluarga, hal ini terjadi karena dalam 1 (satu) rumah dihuni oleh beberapa
keluarga, ada yang 2 (dua) kepala keluarga bahkan lebih. Kabupaten Brebes
mempunyai luas wilayah sebesar 1.662,96 km2, terdiri dari 17 Kecamatan dan
13
dan tanah bukan sawah dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2020
adalah 1.98 juta jiwa. Penduduk Kabupaten Brebes sebagian besar tinggal di
maka kebutuhan tentang tempat hunian yang layak huni, representatif dan
14
untuk mendapatkan rumah yang layak huni dengan harga yang terjangkau
praktis dan humanis maka dalam proposal Tugas Akhir ini yang akan dibahas
sebagai berikut:
(MBR)?
(MBR)?
15
3. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat Kesehatan pembangunan
(MBR)?
berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintah
b. Bagi Masyarakat
16
1.4 Batasan Masalah
Permukiman dan masyarakat yang sudah maupun yang akan ikut serta
rumah.
pendekatan kualitatif.
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rumah
Dalam pengertian yang luas, rumah tinggal bukan hanya sebuah bangunan
dapat diartikan sebagai tempat tinggal yang memiliki berbagai fungsi untuk
berikut:
1. Rumah Sederhana
18
masyarakat berpenghasilan rendah atau sedang. Oleh karena itu
dan sedang.
3. Rumah Maisonet
rumah kecil semacam apartemen yang terdiri dari dua lantai atau
adalah rumah sederhana berlantai dua, dan berupa rumah deret (SNI
03-6981-2004).
4. Rumah Susun
19
bersama (SNI 03-7013-2004).
2.1.2 Perumahan
satu bentuk sarana hunian yang memiliki kaitan yang sangat erat
1. Lingkungan
20
tercapainya tujuan pembangunan yang telah direncanakan sesuai
berpenghasilan tinggi.
3. Kelembagaan
21
mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang
4. Aspek Teknis
1) Kriteria
a) Struktur bawah/fondasi
c) Struktur atas
dengan 12 m2/orang.
2) Persyaratan Teknis
a. Faktor Keselamatan/Keamanan
22
penghuni dan lingkungan sekitar rumah. Struktur bangunan
b. Faktor Kesehatan
c. Faktor Kenyamanan
seperti:
23
2.1.4 Aspek Perencanaan RUSPIN
1. Lingkungan
1) Sederhana
2) Cepat
24
Jumlah sambungan antar komponen berkurang sehingga dapat
3) Fleksibel
4) Estetik
5) Kuat
6) Efisiensi
25
1. Kelembagaan
2. Aspek Teknis
26
sejumlah maksud dan tujuan tertentu. Benang merah dari maksud
dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta terdapat
kepastian bermukim.
permukiman meliputi:
jatuh.
27
7) Instalasi listrik yang baik.
kualitas tanah dan udara. Konsistensi udara harus terbebas dari gas
sebagainya.
28
3) Punya akses ke beberapa sarana umum seperti sekolah, rumah
cukup baik untuk masak, minum, atau kebutuhan mandi. Hal ini
subsidi dari pemerintah melalui PUPR yang bekerja sama dengan Pemda.
serta inklusif. Target atau sasaran yang menerima bantuan Rumah berbasis
1. Komunitas
berkelompok.
4. Berbadan hukum atau tidak berbadan hukum tapi memiliki akta pendirian
29
1. Informal
2. Easy entry/inclusive
3. Small investment
4. Incremental
5. Small scale
6. Flexible
7. Local resources
8. Organic
9. Simple/appropriate technology
1. Sub-standards
2. Irregular
3. Dinamics
6. Organis pattern
8. Vernacular architecture
30
2.4 Pemberdayaan Masyarakat
diberi awalan pe- dengan mendapat sisipan –m- dan akhiran –an manjadi
“em” pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia, suatu sumber
Bertin, 2017):
kesakitan;
mereka perlukan;
mempengaruhi mereka.
31
Menurut beberapa pakar yang terdapat dalam buku Edi Suharto,
kekuasaan orang-orang yang lemah atau tidak beruntun. Masih dalam buku
menjadi perhatiannya.
32
2.5 Statististical Product and Service Solutions (SPPS)
secara cepat mulai dari yang sederhana sampai yang tingkat yang rumit
sekalipun.
33
Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu
Di Daerah lewat
Teddy (2020). an
dokumen.
34
Penyediaan dalam kualitatif. kelemahan terkait standar
(2012)
dan rusunami.
35
Saran : Meningkatkan
penyediaan perumahan
sama lain.
36
Berbasis penyampaian komunikasi
dilaksanakan serta
kurangnya kesadaran
masyarakat tentang
kepedulian terhadap
tinggal.
program selesai
dilaksanakan, sehingga
meningkatkan kepedulian
masyarakat terhadap
Pemerintah.
37
Dalam penelitian terdapat beberapa persamaan dan perbedaan dengan
oleh M.R. Putra, A. Siswanto & L. Teddy yaitu, objek yang diteliti sama-
Kabupaten Brebes.
38
Bramantyo ialah:
deskriptif kualitatif.
UU. No 1 tahun 2011 & UU. No 4 tahun 1992 serta turunan regulasi
deskriptif.
39
bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di desa Paguyangan.
Brebes.
kualitatif.
Paguyangan.
40
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Studi Kepustakaan
2. Studi Lapangan
41
Komunitas Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Paguyangan
Kabupaten Brebes.
Lokasi penelitian Tugas Akhir pada kali ini yaitu Proyek pembangunan
kualitiatif. Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata,
primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil
wawancara dari para informan, sedangkan data sekunder dalam penelitian ini
42
adalah berupa arsip-arsip resmi seperti gambar detail desain bangunan,
dan sekunder pada penelitian ini yaitu pada data primer membuat daftar
3.4.1 Populasi
2013: 54) ada dua jenis populasi, yaitu populasi terbatas dan populasi
6 Warsono 1 89,04 m2
43
7 Abdul Haris 1 89,04 m2
9 Warsono 1 89,04 m2
13 Winarto 1 89,04 m2
17 Saifyllah 1 89,04 m2
20 Suwandi 1 89,04 m2
21 Jamaludin 1 89,04 m2
23 Kamali 1 89,04 m2
24 Supendi 1 89,04 m2
26 Slamet 1 89,04 m2
27 Ridwan 1 89,04 m2
28 Dulhadi 1 89,04 m2
30 Jazuli 1 89,04 m2
44
3.4.2 Sampel
bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
yang terdiri dari 12 warga yang dijadikan sempel dari jumlah populasi
N 30 30
Rumus Semple n = = = = 12
1+ Nⅇ 2 1+ 30 x 0,05 2,5
45
memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.
Angket dibedakan menjadi dua jenis, yaitu angket terbuka dan angket
tertutup.
2. Dokumentasi
tertulis seperti buku- buku, data-data yang relevan, dan sebagainya yang
46
3. Wawancara
4. Observasi
apa yang dikatakan orang belum tentu sama dengan apa yang
secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana
tempatnya.
47
Observasi yang dilakukan peneliti termasuk dalam observasi
3.6.1Variabel Penelitian
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu: variabel
kesehatan (X3)
48
Menurut (Sugiyono, 2018:64) variabel terikat merupakan variabel
lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan
1. Uji Validitas.
Keterangan:
N = jumlah responden
49
ΣXY = jumlah perkalian skor item dan skor total
pada taraf signifikansi 5%, yaitu 0,304 dengan N=40. Jika nilai r hitung
sama dengan atau lebih besar dari rtabel maka butir item dinyatakan
valid. Sebaliknya, jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel maka butir item
2. Uji Reliabilitas.
Keterangan:
50
k = banyaknya butir pernyataan
Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini adalah uji asumsi dasar dan
uji asumsi klasik regresi. Pada uji asumsi dasar ada beberapa persyaratan,
yaitu: uji normalitas, uji linieritas. Kemudian pada uji asumsi klasik regresi,
1. Uji Normalitas
perhatian orang tua dan prestasi belajar ke kotak Test Variable List. Pada
51
jika sig>a, untuk taraf signifikan (a) 5%. Dasar pengambilan keputusan
dalam uji normalitas adalah menurut (Priyatno, 2013: 71) jika signifikansi
1. Tahap I
2. Tahap II
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data meliputi data primer dan
data sekunder. Data primer pada penelitian ini adalah hasil wawancara,
3. Tahap III
52
rendah (MBR), mekanisme pembentukan komunitas masyarakat
4. Tahap IV
rumah yang aman, nyaman, sehat, dan mempunyai kontruksi yang baik.
53
Mulai
Rumusan Masalah
Literatur
Pengumpulan Data
Data primer:
Data Sekunder:
Data Wawancara
Peta
Kuisioner
Dokumentasi
Data Observasi
Analisis
Prosentase
Validitas
Pembahasaan
Kesimpulan
Selesai
54
Gambar 3.4 Peta Indeks Kecamatan Paguyangan
Kabupaten Brebes
55
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
tercapainya visi desa tersebut. Visi berada di atas Misi. Pernyataan Visi
Paguyangan adalah:
56
Menjadikan Desa Paguyangan Lebih Maju
desa Paguyangan;
masyarakat.
dinyatakan valid apabila nilai r hitung > r table dengan signifikansi 0,05.
uji validas.
57
Tabel 4.2 Uji Validitas Kenyamanan
58
Berdasarkan data pada table 4.4 diatas untuk variable kenyamanan
karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2019: 221). Data dinyatakan
realibel apabila nilai cornbach alpha > 0,6. Berikut hasil uji reabilitas:
Berdasarkan data pada table 4.5 diatas untuk uji Reabilitas menunjukan
> 06.
1. Uji Normalitas
dengan bantuan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25.
59
Data dinyatan valid apabila. Data normal jika sig>a, untuk taraf signifikan
(a) 5%.
Unstandardized
Residual
N 12
Positive .125
Negative -.266
Kolmogorov-Smirnov Z .921
4.3.1 Keamanan
Tabel 4.7 Pernyataan Keamanan
X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
setuju (S) dan 7 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Terkait dengan
60
keamanan di lingkungan perumahan berbasis komunitas tergolong kategori
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
setuju (S) dan 6 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Terkait dengan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
setuju (S) dan 7 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Terkait dengan
61
Keamanan
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak
Seuju
lingkungan dan rawan bencana responden sangat setuju tujuh orang dan lima
menjawab setu dan enam orang menjawab sanagat setuju. Sehingga dapat
dinyatakan aman.
4.3.2 Kenyamanan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
62
Berdasarkan tabel diatas bahwa terdapat 6 responden dengan menjawab
setuju (S) dan 6 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Terkait dengan
tercukupi.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
setuju (S) dan 6 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Terkait dengan
tergolong tercukupi.
X2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
63
berbasis komunitas tergolong tercukupi. Meskipun ada 3 responden
Kenyamanan
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
privasi yang mencukupi dan kebutuhan air bersih semua responden menjawab
sangat setuju enam orang dan enam orang menjawab setuju. Sedangkan pada
setuju, dan 3 orang menjawab tidak setuju Sehingga dapat disimpulkan bahwa
nyaman.
4.3.3 Kesehatan
64
X3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
setuju (S) dan 7 responden menjawab Sangat Setuju (SS). Terkait dengan
tergolong tercukupi.
65
X3.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kesehatan
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
66
tidak setuju. Sedangkan pada indikator pengelolaan limbah 5 orang menjawab
sangat setuju dan 7 orang menjawab setuju. Sedangkan untuk indikator bebas
orang dan 3 orang menjawab tidak setuju Sehingga dapat disimpulkan bahwa
67
4.3.1 Kontruksi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X4.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
68
Tabel 4. 17 bangunan sudah di desain dengan minimal bahaya kebakan dan
kecelakaan di dalam rumah
X4.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kontruksi
80.0%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
69
indikator desain bangunan responden menjawab sangat setuju 6 orang,
menjawab setuju 3 orang dan 3 orang menjawab tidak setuju Sehingga dapat
dinyatakan baik.
70
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
berjumlah 33.3% menjawab sangat setuju, 41.7% menjawab setuju dan 25.0%
setuju 33.3%, jumlah responden yang menjawab setuju 41.7% dan 25.0%
71
menjawab tidak setuju Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kesehatan
menjawab sangat setuju 33.3% menjawab setuju 41.7% dan 25.0% menjawab
menjawab sangat setuju, 25.0% menjawab setuju dan 8.3% menjawab tidak
25.0% dan 25.0% menjawab tidak setuju Sehingga dapat disimpulkan bahwa
5.2 Saran
72
DAFTAR PUSTAKA
73
Lampiran
74
Gambar Rumah Berbasis Komunitas
75
Gambar Lokasi Rumah Berbasis Komunitas
76
INSTRUMEN PENELITIAN
77
Correlations
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
Correlations
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
78
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
Correlations
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
N 12 12 12 12
79
Sig. (2-tailed) .052 .008 .002
N 12 12 12 12
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.705 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.639 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.807 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.658 3
80