Anda di halaman 1dari 42

DRAFT PEDOMAN LAYANAN KEMAHASISWAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HALU OLEO

TAHUN 2022
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………….……… 3


A. Latar Belakang ……………………………………… 3
B. Dasar Hukum ……………………………………… 4
C. Tujuan ……………………………………………….. 4
BAB II. LAYANAN AKADEMIK …………………………………. 6
A. Deskripsi ……………………………………………. 6
B. Layanan Registrasi ……………………………….. 7
C. Layanan Perubahan Rencana Studi (PRS) ……………. 8
D. Layanan Cuti Akademik ………………………………. 8
E. Layanan Pengunduran Diri Mahasiswa ……………….. 8
F. Layanan Sidang Tugas Akhir …………………………. 8
G. Layanan Yudisium ……………………………………. 9
H. Layanan Penerbitan Transkip Akademik ……….……. 9
I. Layanan Wisuda ………………………………………. 10
J. Layanan Penerbitan Ijazah ……………………………. 10
K. Layanan Legalisasi Transkip dan Ijazah ……………… 10
L. Layanan Penunjang Akademik ………………………. 10
BAB III. LAYANAN BIMBINGAN KONSELING MAHASISWA 12
A. Deskripsi ………………………………………………. 12
B. Bentuk Kegiatan Bimkbingan Konseling …………….. 12
BAB IV. LAYANAN BAKAT DAN MINAT MAHASISWA ……….. 14
A. Deskripsi ……………………………………………. 14
B. Jenis Layanan Bakat Minat …………………………. 14
C. Layanan Pembentukan Organisasi Kemahasiswaan … 15
D. Layanan Pembentukan Unit Kegiatan Kemahasiswaan
(UKM) …………………………………………………. 17
E. Layanan Pengusulan Program Kegiatan Mahasiswa …… 18
F. Layanan Kegiatan Ilmiah Mahasiswa …………………. 20
BAB V. LAYANAN SOFT SKILLS MAHASISWA ……………… 22
A. Deskripsi ……………………………………………. 22
B. Bidang-bidang Soft Skill ……………………………. 23
BAB VI. LAYANAN PEMBERIAN BEASISWA …………………. 27
A. Deskripsi ………………………………………………. 27
B. Jenis Beasiswa dan Persyaratan Pengajuan Beasiswa … 27
C. Pengajuan Beasiswa …………………………………… 28
D. Penetapan Mahasiswa dan Penerima Beasiswa ………. 29
E. Pemberhentian Beasiswa ……………………………… 29

BAB VII. LAYANAN KESEHATAN MAHASISWA ………………. 31


A. Deskripsi ……………………………………………. 31
B. Bentuk Layanan Kesehatan …………………………. 31
C. Jenis Layanan Kesehatan ……………………………. 32
BAB VIII. LAYANAN (KEGIATAN) KELEMBAGAAN
MAHASISWA ……………
A. Deskripsi …………………………………………………
B. Bentuk Layanan Kelembagaan Mahasiswa ……………..
C. Jenis Layanan Kelembagaan Mahasiswa ……………….
D. Tanggung jawab Pembinaan Kelembagaan
Kemahasiswaan dan Ormawa ……………………………..
E. Pengawasan, Evaluasi dan Sanksi ………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan layanan kemahasiswaan merupakan salah satu misi penting
Perguruan Tinggi yang mesti dijalankan dengan sungguh-sungguh dan terarah untuk
mencapai tujuan Pendidikan tinggi. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui
penyelenggaraan Pendidikan yang didukung keselarasan antara semua komponen
pendukung dan salah satu diantaranya adalah komponen sumberdaya manusia, yang
terdiri atas mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Penyelenggaran Pendidikan di Perguruan Tinggi berfokus pada penyiapan
mahasiswa agar dapat memainkan peran penting dimasa depan sebagai pelopor
kemajuan dan pelopor peningkatan harkat hidup masyarakat kearah lebih baik.
Oleh karena itu perlu dibangun suasana Pendidikan yang kondusif bagi
peningkatan kompetensi mahasiswa yang sangat diperlukan pada masa
pengabdiannya di masyarakat kelak. Suasana Pendidikan yang dimaksud mesti
didukung oleh adanya interaksi yang kondusif antara mahasiswa dengan
lingkungannya baik dosen, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, serta
masyarakat dan alam sekitar.
Agar dapat melaksanakan perannya di masa depan, maka mahasiswa mesti
memiliki bekal yang memadai berupa softskill dan hardskill yang dapat dibangun
melalui berbagai kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo, bertanggung jawab agar
semua kebutuhan mahasiswa di bidang softskill dan hardskill dapat terlayani
dengan maksimal sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku sehingga dapat
mengantarkan mahasiswa memiliki kematangan intelektual, emosional, dan
spiritual.
Untuk maksud tersebut di atas, maka FKIP UHO menetapkan pedoman
layanan kemahasiswaan yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan layanan
kepada mahasiswa. Pedoman ini dibuat agar tercipta sistem layanan
kelamahasiswaan yang berkualitas dan terselenggara secara bertanggung jawab.
Layanan yang diberikan FKIP UHO kepada mahasiswa terdiri dari enam
bidang layanan, yaitu (1) layanan akademik, (2) layanan bimbingan konseling
mahasiswa, (3) layanan bakat dan minat, (4) layanan Soft skills, (5) layanan
pemberian beasiswa, dan (6) layanan kesehatan.

B. Dasar Hukum
Penyusunan Pedoman Layanan Kemahasiswaan FKIP UHO ini dilandasi oleh
ketentuan perundang-udangan dan peraturan pemerintah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19, Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2012 tentang
Statuta Universitas Halu Oleo;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
7. Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo nomor 1 tahun 2019, tentang Peraturan
Akademik Universitas Halu Oleo
8. Renstra Universitas Halu Oleo tahun 2020 – 2024
9. Renstra FKIP Universitas Halu Oleo tahun 2020 – 2024

C. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman layanan mahasiswa adalah memberikan panduan
bagi sivitas akademika FKIP UHO tentang layanan yang diberikan kepada
mahasiswa FKIP UHO. Secara khusus tujuan penyusunan pedoman layanan
mahasiswa adalah sebagai berikut.
1. Menjelaskan layanan akademik bagi mahasiswa
2. Menjelaskan layanan konseling bagi mahasiswa
3. Menjelaskan layanan bakat dan minat bagi mahasiswa
4. Menjelaskan layanan soft skilI bagi mahasiswa
5. Menjelaskan layanan beasiswa bagi mahasiswa
6. Menjelaskan layanan kesehatan bagi mahasiswa
BAB II
LAYANAN AKADEMIK

A. Deskripsi
Terbangunnya atmosfir akademik, yang ditunjukkan dengan peran aktif
mahasiswa dalam bidang ilmiah, dapat diwujudkan dengan dukungan pelayanan oleh
tenaga Pengembangan pengajar (dosen) maupun tenaga kependidikan (tendik).
Layanan yang baik dapat menciptakan suasana akademik yang kondusif, untuk
mendorong munculnya ide cemerlang, peningkatan kreativitas, dan peningkatan
kemampuan berkomunikasi secara ilmiah sebagai komponen akademik. Dalam
pelaksanaannya, layanan akademik akan terwujud dalam berbagai kegiatan
penalaran mahasiswa.
Pengembangan penalaran mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan sikap
ilmiah, sikap profesional, dan kepedulian mahasiswa terhadap berbagai
permasalahan yang berkembang di masyarakat. Mahasiswa pada akhirnya bisa
menghasilkan berbagai karya ilmiah untuk dipresentasikan dalam kegiatan ilmiah,
hingga akhirnya dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Penalaran
merupakan hak yang harus diterima oleh mahasiswa, dengan demikian perlu
dirumuskan layanan pengembangan penalaran sebagai berikut.

B. Layanan Registrasi Mahasiswa


Berikut adalah prosedur registrasi mahasiswa pada setiap semester awal
perkuliahan. Proses registrasi mahasiswa disesuaikan dengan masa studi normal atau
tidak. Masa studi normal dimaksud sesuai dengan aturan akademik di atas.
1. Mahasiswa dengan masa studi masih dalam masa studi normal
a. Mahasiswa dalam batas masa studi normal, membayar uang kuliah tunggal
(UKT) melalui multipayment via bank mitra.
b. Bagi mahasiswa yang gagal melakukan pembayaran atau melakukan
pembayaran di luar jadwal registrasi, maka mahasiswa melakukan verifikasi
pembayaran UKT ke bagian keuangan dengan membawa bukti pembayaran.
c. Mahasiswa login ke aplikasi registrasi online.
d. Mahasiswa mengisikan kuisioner kepuasan mahasiswa terhadap layanan
institusi.
e. Mahasiswa meng-input matakuliah sesuai dengan yang ditawarkan secara
online.
f. Mahasiswa dan dosen wali melakukan konsultasi perwalian dan menetapkan
matakuliah yang diambil (dosen wali melakukan approval).
g. Jika tidak ada jadwal bentrok, mahasiswa dapat langsung melakukan
pencetakan Kartu Rencana Studi (KRS).
h. Jika masih ada jadwal yang bentrok, mahasiswa berkonsultasi ke dosen wali
untuk pindah kelas/tukar matakuliah akibat bentrok jadwal kuliah dan Dosen
wali menyetujui matakuliah yang diambil mahasiswa.
i. Mahasiswa mencetak Kartu Rencana Studi (KRS) dan jadwal kuliah secara
online sesuai jadwal yang ditentukan.
j. Apabila cetak Kartu Rencana Studi (KRS) belum dilakukan hingga batas akhir
pencetakan online, maka cetak KRS dilakukan di Layanan Akademik Fakultas
dengan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Mahasiswa dengan masa studi di atas masa studi normal


a. Mahasiwa login ke aplikasi registrasi online. Mahasiswa mengisikan kuisioner
kepuasan mahasiswa terhadap layanan institusi.
b. Mahasiswa menginput MK sesuai dengan yang ditawarkan secara online.
c. Mahasiswa dan dosen wali melakukan konsultasi perwalian dan menetapkan
mata kuliah yang diambil.
d. Jika terdapat matakuliah yang bentrok, mahasiswa berkonsultasi ke dosen wali
untuk pindah kelas/tukar MK akibat bentrok jadwal kuliah.
e. Dosen wali menyetujui matakuliah yang diambil.
f. Mahasiswa membayar UKT melalui multipayment via bank mitra.
g. Bagi mahasiswa yang gagal melakukan pembayaran atau melakukan
pembayaran di luar jadwal registrasi, maka mahasiswa melakukan verifikasi
pembayaran ke bagian keuangan dengan membawa bukti pembayaran.
h. Mahasiswa mencetak KRS sendiri secara online sesuai jadwal yang ditentukan,
disertai jadwal kuliah dan jadwal ujian.
i. Apabila cetak KRS belum dilakukan hingga batas akhir pencetakan online,
maka cetak KRS dilakukan di Bagian Pelayanan Akademik (BPA) dengan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
C. Layanan Perubahan Rencana Studi (PRS)
Proses ini diharapkan memberikan panduan dalam pelaksanaan Perubahan
Rencana Studi (PRS) dan menjamin bahwa proses PRS berjalan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan. Lingkup proses layanan meliputi seluruh
Administrasi Fakultas mengecek matakuliah yang harus dihapus dan menetapkan
surat keputusan untuk mata kuliah yang harus ditutup. Bagian akademik
mengumumkan daftar matakuliah yang tersedia. Mahasiswa melakukan PRS dan
melakukan pencetakan KSM terbaru secara mandiri pada aplikasi akademik.

D. Layanan Cuti Akademik


Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses dan dokumen pengajuan
permohonan cuti akademik, persetujuan, dan pengeluaran surat keputusan cuti
akademik terkendali. Prosedur ini mencakup mulai dari proses pengajuan permohonan
pengunduran diri, sampai penyiapan penerbitan SK Cuti Akademik.

E. Layanan Pengunduran Diri Mahasiswa


Prosedur ini mendefinisikan kegiatan, tugas dan tanggung jawab mahasiswa,
dosen wali/PA, layanan akademik, unit administrasi akademik, Kajur/Kaprodi, Dekan,
dan Wadek 1 dalam pelaksanaan pengajuan pengunduran diri mahasiswa mulai dari
proses pengisian form surat pengajuan pengunduran diri mahasiswa, konsultasi, dan
rekomendasi, pengajuan surat bebas tunggakan dan bebas peminjaman, penyerahan
surat pernyataan pengunduran diri, persetujuan permohonan mengundurkan diri,
penyiapan dan penerbitan keputusan Rektor u.p. Warek 1 tentang pengunduran diri,
serta pengarsipan surat pengunduran diri.

F. Layanan Sidang Tugas Akhir


Prosedur ini memberikan panduan mengenai proses pelaksanaan Tugas Akhir
yang ada di semua Jurusan FKIP UHO. Kelengkapan dokumen untuk sidang Tugas
Akhir yang perlu disiapkan adalah seperti dibawah ini:
1. Form pendaftaran yang ditandatangani mahasiswa, dosen wali, dan seluruh
pembimbing yang di dalamnya terdapat keterangan:
a. Seluruh SKS telah diselesaikan (138 dan IPK mencukupi sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku (IPK minimal 2,76).
b. Telah lulus seluruh matakuliah kecuali TA.
c. Nilai Toefl sesuai dengan ketentuan (minimal 410).
d. Telah bebas tunggakan biaya pendidikan.
2. Pas Foto hitam putih berukuran 4 x 6 cm dengan pose resmi berlatar belakang
terang dan busana terang (agar ekor tanda tangan calon lulusan yang terbubuhkan di
atas pasfoto terlihat jelas) kemudian calon lulusan menuliskan Nama Lengkap dan
NIM pada bagian belakang foto dengan menggunakan pensil atau ballpoint.
3. Menyerahkan bukti KHS telah terverifikasi oleh Kajur/Kaprodi
4. SK Tugas Akhir
5. Menyerahkan bukti lulus Tes Toefl

G. Layanan Yudisium
Prosedur ini memberikan panduan mengenai proses Sidang
Akademik/Yudisium yang berada di FKIP UHO. Dokumen yang harus dipenuhi pada
saat pendaftaran Sidang Akademik/Yudisium adalah (dokumen Permohonan Yudisium)
sebagai berikut:
1. Permohonan Yudisium
2. Nialai Skripsi
3. Nilai Yudisium
4. Transkrip Nilai
5. Surat Keterangan Bebas Akademik
6. Foto Kopy Ijazah SLA
7. SK Seminar Proposal, Seminar Hasil, dan SK Ujian Skripsi
8. Bukti Pembayaran UKT
9. Kartu Keluarga
10. KTP
H. Layanan Penerbitan Transkip Akademik
Memberikan panduan mengenai proses penerbitan transkrip kepada calon
lulusan dan pihak terkait sehingga proses penerbitan transkrip dapat terkendali. Prodi
mengeluarkan nilai dan mencetak transkrip. Transkrip itandatangani oleh Dekan,
Transkrip akademik dicetak menggunakan kertas aman buatan PT PERURI (Percetakan
Uang Republik Indonesia) dengan nomor seri yang di-generate oleh sistem akademik.

I. Layanan Wisuda
Prosedur ini memberikan panduan mengenai proses wisuda, yaitu mulai dari
proses persiapan wisuda hingga pelaksanaan wisuda. Prosedur ini berlaku untuk semua
Jurusan yang ada di FKIP UHO. Wisuda meliputi berbagai aspek yang ditangani
berbagai bagian akademik. Untuk persiapan dan pelaksanaannya dilakukan oleh
Institusi melalui kepanitiaan yang dikoordinir oleh BAA, dan pelaksanaannya
melibatkan protokoler. BAA adalah Bagian Administrasi Akademik, yaitu pihak yang
mengkoordinir pelaksanaan wisuda melalui panitia wisuda yang dibentuk dari beberapa
Unit/Fakultas terkait untuk melakukan persiapan dan pelaksanaan wisuda.

J. Layanan Penerbitan Ijazah


Prosedur ini memberikan panduan mengenai proses penerbitan ijazah kepada
calon lulusan dan pihak terkait sehingga proses penerbitan ijazah dapat terkendali.
Proses penerbitan ijazah dimulai dengan mengisi form biodata, laporan Sidang
Akademik dari Program Studi (SK Yudisium), hingga kemudian diterbitkannya ijazah
lulusan.

K. Layanan Legalisasi Transkip dan Ijazah


Prosedur ini dibuat untuk memberikan panduan mengenai proses legalisasi copy
Ijazah & Transkrip Akademik sehingga prosesnya dapat terkendali. Prosedur legalisasi
copy ijazah mencakup proses-proses mulai dari pengajukan permohonan legalisasi,
copy Ijazah & Transkrip Akademik dan verifikasi Ijazah & Transkrip Akademik.
L. Layanan Penunjang Akademik
Optimalisasi terlaksananya kegiatan akademik yang mendorong penggalian
ide cemerlang, peningkatan kreativitas, dan peningkatan kemampuan berkomunikasi
secara ilmiah, pelayanan bagi mahasiswa harus dapat menciptakan suasana akademik
yang kondusif. Suasana akademik yang kondusif dapat ditunjang dengan aktifitas
dosen terhadap mahasiswa sesuai butir karakteristik berikut.
1. Dosen selalu menyediakan bantuan bagi mahasiswa yang menghadapi masalah
akademik.
2. Dosen bersedia meluangkan waktu khusus untuk orang tua mahasiswa yang
hendak berkonsultasi.
3. Permasalahan/keluhan mahasiswa ditangani melalui dosen bimbingan konseling.
4. Ditetapkan secara formal sanksi bagi mahasiswa yang melanggar peraturan
5. yang telah ditetapkan dan berlaku untuk semua mahasiswa tanpa terkecuali.
6. Civitas berusaha memahami kepentingan dan kesulitan mahasiswa.
7. Terdapatnya monitoring kemajuan mahasiswa melalui dosen penasehat akademik
atau dosen bimbingan konseling.
8. Dosen bersedia membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan studi.
9. Berusaha memahami minat dan bakat mahasiswa dan berusaha untuk
mengembangkannya.
BAB III
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING MAHASISWA

A. Deskripsi
Bimbingan Konseling (BK) dilaksanakan selama masa studi, pada dasarnya
ditujukan kepada pribadi mahasiswa secara perseorangan untuk mengembangkan
potensi yang terdapat pada diri mahasiswa secara optimal dan selanjutnya dapat
berguna bagi mahasiswa, lingkungan dan masyarakat.
Layanan Konseling ditujukan untuk (a) memberikan layanan informasi
kepada mahasiswa agar dapat memanfaatkan sumber belajar secara optimal, dan (b)
memberikan bantuan konseling kepada mahasiswa agar dapat memecahkan masalah
yang dihadapi sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. pelaksana Layanan
bimbingan di FKIP UHO yang bersifat akademik akan ditangani langsung oleh
Dosen Penasehat Akademik (PA), sedangkan layanan konseling yang bersifat non-
akademik akan ditangani oleh Jurusan Psikologi dan Jurusan Bimbingan Konseling
FKIP Universitas Halu Oleo.

B. Bentuk kegiatan Bimbingan Konseling


Bentuk kegiatan Bimbingan Konseling yang diberikan kepada mahasiswa
antara lain:
1. Layanan Bimbingan Pribadi dan Sosial, meliputi:
a) Bimbingan akhlak, etika, moral atau budi pekerti
b) Konsultasi masalah-masalah pribadi dan sosial seperti hubungan antara teman,
dosen, dan keuangan.
2. Layanan Bimbingan Akademik, meliputi layanan tentang:
a) Cara merencanakan studi sejak semester satu hingga akhir beserta
pelaksanaannya.
b) Teknik mengikuti perkuliahan atau laboratorium, mempelajari buku,
c) menyelesaikan tugas mandiri maupun kelompok, menyusun karya tulis ilmiah,
mempersiapkan dan mengikuti ujian serta melaksanakan praktek kerja.
d) Identifikasi dan bimbingan masalah belajar mahasiswa
e) Mensosialisasikan peraturan-peraturan baik fakultas, universitas, maupun dari
pemerintah seperti program pendidikan/beasiswa yang tersedia, sistem
penyelenggaraan pendidikan, serta cara pembelajaran yang efektif.
f) Memberikan bantuan pemecahan permasalahan terhadap masalah yang
dihadapai mahasiswa
3. Layanan Bimbingan Non-Akademik, meliputi:
a) Bimbingan kegiatan bakat dan minat melalui Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) di tingkat universitas maupun di tingkat Fakultas (dijelaskan dalam
Bakat Minat)
b) Bimbingan kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi dan
lembaga melalui keikutsertaan dalam HMJ, BEM, atau DPM.
Layanan bimbingan yang bersifat akademik akan ditangani langsung oleh dosen
Penasehat akademik (PA), sedangkan konseling yang bersifat non-akademik akan
ditangani oleh unit pelayanan bimbingan konseling FKIP Universitas Halu Oleo .
BAB IV
LAYANAN BAKAT DAN MINAT MAHASISWA

A. Deskripsi
Kegiatan pengembangan minat dan bakat mahasiswa ditujukan untuk
menumbuhkembangkan dan mengasah prestasi mahasiswa pada bidang olah raga,
seni budaya, dan bidang lain yang diminati mahasiswa (Kemristekdikti, 2022).
Layanan bakat dan minat bagi mahasiswa sangat diperlukan guna menyalurkan
bakat dan kemampuan yang dimiliki, sesuai dengan bidang keminatannya yang
mengacu pada kegiatan kemahasiswaan. Layanan bakat dan minat mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO diwujudkan dalam bentuk pengarahan
ke dalam kelompok-kelompok pengembangan bakat dan minat yang merupakan sub
divisi Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) FKIP.

B. Jenis Layanan Bakat Minat


Jenis layanan bakat minat di FKIP antara lain Lingkar Studi Ilmiah Penalaran
(LSIP), Laskar Sastra, Instalaseta, Studio Apresiasi Insan Seni (SAINS), Mahasiswa
Pecinta Masjid (MPM). Kegiatan minat bakat juga dapat dikelola melalui Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) sesuai dengan bidang kekhasan jurusan.
Pada bidang olahraga, terdapat kegiatan Pekan Olahraga Mahasiswa
Nasional (POMNAS) yang diselenggarakan setiap 2 tahun. Ajang ini merupakan
sarana kompetisi olahraga antar mahasiswa se Indonesia yang merupakan salah satu
tolok ukur prestasi olahraga Nasional. Keikutsertaan mahasiswa FKIP UHO pada
kegiatan ini perlu dipersiapkan melalui penyeleksian dan pembinaan yang
dilaksanakan pada tingkat Fakultas, dilanjutkan ke tingkat Universitas. Hasilnya
kemudian dipersiapkan untuk ikut kompetisi di POMNAS melalui Badan Pembina
Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Sultra. Secara teknis pembinaan di
tingkat FKIP melibatkan pelatih/Pembina dari dosen Penjaskesrek dan Ilmu
Keolahragaan serta dosen dari jurusan lain yang memiliki kompetensi yang sesuai.
Pada bidan seni, Secara Nasional diselenggarakan Pekan Seni Mahasiswa
Nasional (PEKSIMINAS) setiap 2 tahun. Kegiatan ini merupakan ajang lomba
bidang seni mahasiswa Indonesia. Keikutsertaan mahasiswa FKIP UHO pada ajang
ini dimulai sejak tahap penyeleksian dan pembinaan dibawah asuhan dosen FKIP
yang memiliki kompetensi yang sesuai. Hasil seleksi dan pembinaan selanjutnya
diikutsertakan pada seleksi tingkat Universitas. Selanjutnya dipersiapkan mengikuti
PEKSIMINAS melalui pembinaan Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia
(BPSMI).
BEM merupakan organisasi induk dalam lingkup fakultas atau universitas.
Salah satu fungsinya utamanya adalah membantu fakultas atau universitas dalam
meningkatkan prestasi mahasiswa, selain fungsi-fungsi yang lain seperti fungsi
advokasi kesejahteraan mahasiswa, kaderisasi mahasiswa, mitra kritik pembuat
kebijakan, dan menjadi perwakilan aspirasi mahasiswa.
Kegiatan lain yang juga terselenggara secara Nasional adalah Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Indonesia. FKIP UHO melakukan seleksi dan
pembinaan mahasiswa yang ikut serta pada kegiatan tersebut melalui seleksi dan
pembinaan yang diseleggarakan Fakultas bekerjasama dengan Mahasiswa Pecinta
Masjid FKIP. Hasil seleksi Fakultas selanjutnya diikutsertakan pada seleksi tingkan
Universitas, dan selanjutnya dipersiapkan untuk mengikuti ajang MTQ Mahaiswa
Indonesia.
Tabel Rancangan Standar Pelayanan Pembinaan Penalaran dan Akademik bagi
Mahasiswa FKIP UHO

No Bidang Jenis Layanan Satuan Pelaksana


Pembinaan
Sosialisai Fakultas
1 Workshop Penyusunan
Program
Proposal Fakultas, Jurusan
Kreativitas Pendampingan Penyusunan Fakultas, Jurusan, Pembimbing
Mahasiswa Proposal PKM
Kaderisasi Fakultas, Jurusan dan Mahasiswa
Peraih Dana PKM tahun
sebelumnya
Pendampingan Pelaksanaan Fakultas, Jurusan, Pembimbing
PKM
Monitoring dan Evaluasi Fakutas, jurusan dan dosen
Pelaksanaan PKM
Sosialisasi dan
2 Olimpiade Rekruitmen Fakultas
Sains (OS) Dosen dan Mahasiswa
Kaderisasi Pemenang OS
Pembinaan Rutin dan Dosen dan Mahasiswa
Intensif Pemenang OS.
Seleksi Dosen

3 NUDC dan Sosialisasi dan Rekruitmen Fakultas


KDMI Kompetisi tingkat FKIP dan Dosen dan mahasiswa
UHO
Pembinaan rutin dan intensif Dosen dan mahasiswa
NUDC dan KDMI Mahasiswa
4 Mahasiswa Pendaftaran dan
Berprestasi Pemberangkatan Fakultas
Penjaringan Fakultas
Penyiapan Fakultas dan Jurusan
5 Peran serta Fakultas dan satuan yang lebih
Mahasiswa Seleksi tinggi
sebagai Dosen
pemakalah Penyiapan
seminar Pemberangkatan Fakultas
Nasional,
Internasional

C. Layanan Pembentukan Organisasi Kemahasiswaan


Kegunaan dari prosedur ini adalah mendefinisikan tugas dan tanggung jawab
Kepala Bagian Aktifitas & Kesejahteraan Mahasiswa, Wakil Dekan III (Bidang
Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama). Prosedur ini berlaku untuk setiap Organisasi
Kemahasiswaan (Ormawa) yang ada di FKIP UHO. Tahapan yang harus dilalui dalam
pembentukan Ormawa adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa membuat proposal pendirian Ormawa dan diajukan kepada
Prodi/Fakultas.
2. Ormawa yang diajukan kepada Prodi/Fakultas memiliki anggota minimal 10
orang
3. Prodi/Fakultas menerima proposal pembentukan Ormawa. Apabila disetujui,
maka Prodi/Fakultas membuat surat rekomendasi untuk BK.
4. Apabila Proposal belum memenuhi persyaratan, maka Prodi/Fakultas akan
mengembalikan proposal tersebut dan Mahasiswa akan kembali membuat
proposal perbaikan atau melengkapi persyaratan.
5. Bagian Kemahasiswaan (BK) menerima proposal pembentukan Ormawa dan
surat rekomendasi dan BK mencatat proposal yang masuk.
6. BK mengecek kelengkapan proposal dan lampirannya. Apabila persyaratan
proposal telah lengkap, maka akan dilakukan sidang persetujuan. Apabila
persyaratan proposal belum lengkap, maka bagian kemahasiswaan akan
mengembalikan proposal tersebut kepada mahasiswa untuk dilakukan revisi.
7. Makil Dekan III menyetujui pembentukan Ormawa. Apabila pembentukan
Ormawa yang bersangkutan disetujui, maka BK akan membuat surat persetujuan
menjadi pembina Ormawa kepada Dosen atau Karyawan.
8. Apabila pembentukan Ormawa yang bersangkutan tidak disetujui, maka proposal
akan dikembalikan pada mahasiswa untuk dilakukan revisi.
9. BK akan mendokumentasikan surat persetujuan menjadi pembina Ormawa.
Dosen menerima surat persetujuan menjadi pembina Ormawa. Dosen
mengirimkan surat persetujuan yang telah diisi menjadi pembina Ormawa.
10. BK membuat SK Ormawa yang nantinya akan diterbitkan oleh Pimpinan.
11. Warek I menerbitkan SK pembentukan Ormawa.
12. BK melakukan sosialisasi ke pembina Ormawa dan mahasiswa.
13. Mahasiswa membentuk dan menjalankan Ormawa yang bersangkutan.

D. Layanan Pembentukan Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM)


Kegunaan dari prosedur ini adalah mendefinisikan tugas dan tanggung jawab
Kepala Bagian Aktifitas & Kesejahteraan Mahasiswa, Wakil Rektor I (Bidang
Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama) dan Rektor, dalam memutuskan
pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa. Prosedur ini berlaku untuk setiap
pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di ITTelkom Surabaya Tahapan yang
harus dilalui dalam pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa membuat proposal pembentukan UKM dan Mahasiswa mengajukan
proposal UKM kepada BEM.
2. UKM yang diajukan kepada BEM memiliki anggota minimal 10 orang.
3. BEM menerima proposal pembentukan UKM. Apabila Proposal disetujui oleh
BEM, maka BEM akan membuat surat rekomendasi untuk BK.
4. Apabila Proposal belum memenuhi persyaratan, maka BEM akan mengembalikan
proposal tersebut dan Mahasiswa akan kembali membuat proposal perbaikan atau
melengkapi persyaratan.
5. Bagian Kemahasiswaan (BK) menerima proposal pembentukan UKM dan surat
rekomendasi dan BK mencatat proposal yang masuk.
6. BK mengecek kelengkapan proposal dan lampirannya. Apabila persyaratan
proposal telah lengkap, maka akan dilakukan sidang persetujuan. Apabila
persyaratan proposal belum lengkap, maka BK akan mengembalikan proposal
tersebut kepada mahasiswa untuk dilakukan revisi.
7. Warek I melakukan sidang persetujuan untuk pembentukan UKM. Apabila
pembentukan UKM yang bersangkutan disetujui, maka BK akan membuat surat
persetujuan menjadi pembina UKM kepada Dosen atau Karyawan.
8. Apabila pembentukan UKM yang bersangkutan tidak disetujui, maka proposal akan
dikembalikan pada mahasiswa untuk dilakukan revisi.
9. BK akan mendokumentasikan surat persetujuan menjadi pembina UKM. Dosen
menerima surat persetujuan menjadi pembina UKM. Dosen mengirimkan surat
persetujuan yang telah diisi menjadi pembina UKM.
10. BK membuat SK UKM yang nantinya akan diterbitkan oleh Pimpinan.
11. Warek I menerbitkan SK pembentukan UKM.
12. BK melakukan sosialisasi ke pembina UKM dan mahasiswa.
13. Mahasiswa membentuk dan menjalankan UKM yang bersangkutan.

E. Layanan Pengusulan Program Kegiatan Mahasiswa


Kegiatan Mahasiswa adalah semua kegiatan positif yang dilakukan oleh
mahasiswa yang dilaksanakan di bawah naungan organisasi mahasiswa ITTelkom
Surabaya. Kegiatan ini memiliki tujuan:
1. Meningkatkan motivasi mahasiswa untuk lebih berprestasi pada kegiatan non
akademis.
2. Meningkatkan kemampuan softskill mahasiswa.
3. Meningkatkan kreativitas mahasiswa.
4. Meningkatkan kemampuan berorganisasi.
Adapun tahapan pengajuan kegiatan kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
1. UKM/Ormawa/Kepanitiaan membuat rencana mengenai suatu kegiatan.
2. UKM/Ormawa/Kepanitiaan membuat proposal kegiatan.
3. UKM/Ormawa/Kepanitiaan menyerahkan proposal kegiatan ke BK. BK menerima
proposal kegiatan mahasiswa dari UKM/Ormawa/Kepanitiaan yang dicatat dalam
buku agenda BK memeriksa proposal kegiatan yang masuk.
4. BK melakukan pengecekan terhadap laporan kegiatan sebelumnya.
5. Apabila proposal sudah benar dan laporan kegiatan sebelumnya telah masuk, maka
dilakukan penandatanganan persetujuan oleh Kepala Bagian BK.
6. Apabila proposal masih ada kekurangan atau kesalahan atau laporan kegiatan
sebelumnya belum masuk, maka BK akan mengembalikan proposal tersebut kepada
UKM/Ormawa/Kepanitiaan untuk dilakukan revisi atau menyerahkan laporan
kegiatan sebelumnya.
7. Waktu maksimum pengecekan dan pemeriksaan proposal adalah 3 hari kerja.
Mahasiswa melakukan presentasi proposal kegiatan kemahasiswaan kepada Bagian
Kemahasiswaan.
8. BK membuat persetujuan pemberian bantuan keuangan terhadap kegiatan yang
diajukan.
9. Warek I menandatangani persetujuan terhadap proposal yang diajukan kemudian
diserahkan kembali ke BK. Apabila proposal berasal dari luar ITTelkom Surabaya,
maka proses selesai. Apabila proposal berasal dari instansi yang berada pada
ITTelkom Surabaya, maka BK akan membuat persetujuan untuk pemberian
bantuan keuangan.
10. Waktu maksimum penandatanganan persetujuan oleh Kepala Bagian
Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir (KPK) adalah 3 hari kerja.
11. UKM/Ormawa/Kepanitiaan membuat kwitansi pencairan dana yang merupakan
salah satu syarat yang harus dilakukan untuk mencairkan dana bantuan yang
diberikan.
12. UKM/Ormawa/Kepanitiaan menyerahkan kwitansi tersebut ke BK. BK menerima
kwitansi dari UKM/Ormawa/Kepanitiaan untuk pencairan dana. BK menyerahkan
kwitansi ke bagian keuangan. Bagian keuangan menerima kwitansi atas pencarian
dana. Bagian keuangan mecairkan dana bantuan keuangan sebesar nominal yang
tertera pada kwitansi.
13. Bagian keuangan menyerahkan dana yang dicairkan kepada BK untuk diserahkan
pada UKM/Ormawa/Kepanitiaan yang bersangkutan. Waktu maksimum pencairan
dana adalah 3 (tiga) hari kerja.
14. BK menyerahkan dana yang telah cair (uang) ke UKM/Ormawa/ Kepanitiaan yang
bersangkutan. UKM/Ormawa/Kepanitiaan menerima dana yang telah dicairkan
sejumlah nominal yang tercantum dalam kwitansi.

F. Layanan Kegiatan Ilmiah Mahasiswa


Prosedur ini memberikan panduan mengenai tahapan pelaksanaan kegiatan
ilmiah baik tingkat internal maupun nasional. Kegiatan ini meliputi beberapa aspek
yang menyangkut seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan ilmiah mahasiswa yang
melingkupi pelaku proses adalah mahasiswa, Dosen, Fakultas, Bagian Kemahasiswaan,
dan DIKTI. Dengan ruang lingkup pelaksanaannya adalah bersifat nasional. Tahapan
layanan kegiatan ilmiah mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. BK menggumumkan kegiatan Kompetisi Ilmiah kepada mahasiswa. BK
mengirimkan Nota Dinas ke Fakultas tentang persiapan keikutsertaan Kompetisi
Ilmiah.
2. Mahasiswa membuat proposal Kompetisi Ilmiah. Proposal tersebut dikoreksi oleh
Dosen Pembina. Proposal yang telah disetujui dan ditandatagani oleh Dosen
Pembina (tiga rangkap) diserahkan ke Dekan Untuk ditandatangani. Proposal
tersebut diserahkan ke BK oleh Fakultas untuk ditandatangani oleh Warek I.
3. BK merekap proposal dari Fakultas dan meminta Warek I untuk menandatangani
lembar pengesahan. Proposal yang telah ditandatangani dikembalikan ke
mahasiswa pengusul untuk dipindai dan diunggah ke simlitabmas Dikti.
4. Warek I menerima Hasil Seleksi tahap I (proposal yang lolos) dari Dikti, kemudian
diumumkan oleh BK. Warek I mengirimkan hasil seleksi ke Fakultas.
5. Warek I mendatangani Perjanjian Kerjasama, Warek I menerima transfer dana
Pembiayaan kompetisi ilmiah dari Dikti melalui rekening Institusi.
6. Mahasiswa yang proposalnya lolos tahap I melaksanakan kegiatan penelitian
ilmiah didampingi oleh Dosen Pembina. Mahasiswa menerima dana penelitian
sebesar 70% dari dana yang disetujui Dikti.
7. BK menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Internal. Mahasiswa,
didampingi Dosen Pembina mempresentasikan kemajuan kegiatan penelitian
ilmiah dihadapan Tim Juri Monitoring dan Evaluasi Internal.
8. BK menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi dari Dikti. Mahasiswa,
didampingi Dosen Pembina mempresentasikan kemajuan kegiatan penelitian
ilmiah di hadapan Tim Juri Monitoring dan Evaluasi dari Dikti.
9. Warek I menerima Hasil Seleksi tahap II (kelompok yang lolos menjadi finalis)
dari Dikti, kemudian diumumkan oleh BK. Warek I mengirimkan hasil seleksi ke
Fakultas.
10. BK mengkoordinir administrasi persiapan dan pelaksanaan lomba tahap final.
Seluruh kelompok mengumpulkan laporan akhir penelitian ilmiah ke BK. Laporan
akhir dari seluruh kelompok akan dipilah menjadi dua, yaitu laporan akhir finalis
dan laporan akhir non finalis, untuk kemudian dikirim ke Dikti.
11. Rektor memberikan pembekalan kepada seluruh kontingen yang terdiri atas
Mahasiswa, Dosen Pembinan, dan BK sebelum keberangkatan menuju tempat
pelaksanaan final.
BAB V
LAYANAN SOFT SKILLS MAHASISWA

A. Deskripsi
Soft skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang
mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi
dengan individu lain, dan semacamnya. Dalam hal ini, soft skill merupakan karakter
bawaan individu. Soft skill bisa dipelajari, akan tetapi tidak dengan cara belajar
formal layaknya di bangku sekolahan atau perkuliahan. Hal itu dapat dipelajari
dengan lebih banyak melakukan komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain,
serta dengan melatih kepekaan sosial.  Dengan begitu, individu itu dapat
menerapkannya pada perilaku yang nantinya akan berpengaruh pada kemampuan soft
skill
soft skills merupakan jalinan atribut personalitas baik intra-personalitas maupun
inter-personalitas yang dapat membedakan seseorang dengan orang lain dalam
komunitasnya dan membedakan orang dengan tingkatan atau level jabatan atau karir
disatu pekerjaan. Intra-personalitas adalah ketrampilan yang dimiliki seseorang dalam
mengatur dirinya sendiri, seperti manajemen waktu, manajemen stress, manajemen
perubahan, karakter tranformasi, berpikit kreatif, memiliki acuan tujuan positif, dan
teknik belajar cepat
Pendidikan Nasional harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa
cinta tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial.
Sejalan dengan itu perlu dikembangkan iklim belajar di Perguruan Tinggi yang
dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta sikap dan perilaku inovatif, kreatif.
Pengembangan kemahasiswaan merupakan suatu usaha pendidikan yang dilakukan
dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah, dan bertanggung jawab untuk
mengembangkan sikap, kepribadian, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa,
dilaksanakan paralel dengan kegiatan kurikuler untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Berbagai penjelasan tentang soft skills dipublikasikan melalui buku dan internet
yang ada pada prinsipnya merupakan jalinan atribut personalitas baik intra-personalitas
maupun inter-personalitas yang dapat membedakan seseorang dengan orang lain dalam
komunitasnya dan membedakan orang dengan tingkatan atau level jabatan atau karir
disatu pekerjaan. Intra-personalitas adalah ketrampilan yang dimiliki seseorang dalam
mengatur dirinya sendiri, seperti manajemen waktu, manajemen stress, manajemen
perubahan, karakter tranformasi, berpikit kreatif, memiliki acuan tujuan positif, dan
teknik belajar cepat

B. Bidang-bidang Soft Skill


Soft skills yang penting dikembangkan pada mahaiswa di lembaga pendidikan
tinggi, meliputi:
1. Kecerdasar emosional (Emotional Intelegence)
2. Kepemimpinan (Leadership)
3. Komunikasi (Communication)
4. Berpikir Kritis (critical Thinking)
5. Penyelesaian masalah (Probleam Solving)
6. Menyelesaikan Konflik  (Conflict Resolution)
7. Manajemen Waktu (Time Management)
8. Keterampilan Manajemen (Management Skill)
9. Keterampilan Berbisnis (Business Skill)
10. Keterampilan Negosiasi (Negotiation)
11. Kerja Sama  (Teamwork)
12. Bekerja di Bawah Tekanan (Working under Pressure)
13. Mengatasi Individu yang Sulit (Handling Difficul People)

Tabel Elemen soft skills yang harus dan baik untuk dimilik
No. Soft Skills Sub-Skills Yang Harus Sub-Skills Yang Baik
Dimiliki Untuk Dimiliki
Kemampuan 1. Kemampuan menyampaikan 1. Kemampuan untuk
berkomunika ide secara Jelas, efektif dan menggunakan teknologi
1
si meyakinkan baik oral selama presentasi
maupun tertulis. 2. Kemampuan untuk
2. Kemampuan untuk berdiskusi dan
mempraktikkan mengakhiri dengan
keterampilan mendengar consensus
dengan baik dan memberi 3. Kemampuan
tanggapan. berkomunikasi dengan
individu yang
mempunyai latar
belakang budaya

4. Kemampuan
menggunakan
keterampilan non-oral
5. Keterampilan untuk
menularkan kemampuan
Keterampilan 1. Kemampuan untuk 1. Kemampuan berfikir
berpikir dan mengidentifikasi dan lebih luas
2
menyelesaika menganalisis masalah dalam 2. Kemampuan untuk
n masalah situasi dan melakukan membuat Kesimpulan
justifikasi berdasarkan pembuktian
2. Kemampuan memperluas yang valid
dan memperbaiki 3. Kemampuan untuk
keterampilan berfikir seperti menerima dan
menjelaskan, menganalisis memberikan tanggung
dan mengevaluasi jawab sepenuhnya
4. Kemampuan untuk
memahami seseorang dan
mengakomodasikan ke
dalam suasana kerja yang
beragam
3 Kerja dalam 1. Kemampuan untuk 1. Kemampuan untuk
Tim membangun hubungan, memberikan kontribusi
berinteraksi dan bekerja terhadap perencanaan dan
secara efektif dengan mengoordinasikan kerja
lainnya group.
2. Kemampuan untuk 2. Bertanggung jawab
memahami dan berperan terhadap keputusan group
sebagai pemimpin dan
pengikut (anggota) dan
menghormati perilaku,
pemahaman dan keyakinan
orang lain sepanjang hayat
dan pengelolaan informasi
4 Belajar lain 1. Kemampuan untuk 1. Kemampuan untuk
sepanjang mengelola informasi yang mengembangkan
hayat dan relevan dari berbagai keinginan untuk
pengelolaan sumber menginvestigasi dan
informasi 2. Kemampuan untuk mencari pengetahua
menerima ide ide baru
5 Keterampilan 1. Kemampuan untuk 1. Kemampuan untuk
kewirausahaa mengembangkan keinginan mengajukan proposal
n untuk menginvestigasi dan peluang bisnis
mencari pengetahuan 2. Kemampuan untuk
Keterampilan membangun,
kewirausahaan mengeksplorasi dan
2. Kemampuan untuk mencari peluang bisnis
mengidentifikasi peluang dan kerja
kerja
6 Etika, moral 1. Kemampuan unruk Kemampuan untuk
dan profesi- memahami krisis ekonomi, mempraktikan etika perilaku
onalisme aspek sosial budaya secara disamping mempunyai
profesional tanggungjawab terhadap
2. Kemampuan analis untuk masyarakat
membuat keputusan
pemecahan
7 Keterampilan 1. Mempunyai pengetahuan 1. Kemampuan untuk
kepemimpinan teori dasar kepemimpinan memahami dan menjadi
2. Kemapuan untuk memimpin alternative pemimpin
suatu dan pengikut
2. Kemampuan
mensupervisi

Soft skills merupakan terminasi sosiologis untuk Emotional Intelligence


Quotient (EQ) seseorang, yaitu kemampuan seseorang dalam berhubungan antara yang
satu dengan yang lainnya, seperti berkomunikasi, mendengarkan, memberi umpan
balik, bekerja sama dalam sebuah tim, menyelesaikan masalah, berkontribusi dalam
rapat, dan mengatasi konflik. Para pemimpin pada setiap level membutuhkan semua
kemampuan tersebut karena tugas-tugasnya berhubungan dengan membentuk dan
mengembangkan tim, memimpin rapat, memotivasi, mendorong inovasi, mencari
solusi atas suatu masalah, mengambil keputusan, membimbing dan sejenisnya. Soft
skills dapat dipergunakan dan dibutuhkan dalam berbagai bidang pekerjaan
(transferable skills), sedangkan hard skills atau technical skills hanya dibutuhkan pada
satu tempat atau bidang bekerja/industri sesuai dengan keilmuan yang dimiliki.
Manfaat Soft Skills bagi Lulusan Secara eksplisit di atas telah terlihat bahwa
soft skills sangat diperlukan dalam pemanfaatannya di dalam perencanaan dan proses
pencarian pekerjaan (wawancara oleh pemberi pekerjaan) dan kesuksesan meniti karir
dalam pekerjaannya. Ini mengindikasikan bahwa soft skills menentukan kecepatan
lulusan mendapatkan pekerjaan, selain didukung oleh hard skills-nya. Kompetensi yang
dibutuhkan oleh seseorang sehingga sukses meniti karir dan kehidupannya, yaitu
kompetensi personal,komunikasi, internasional/antar budaya dan domain.
Pengembangan soft skills mahasiswa Pengembangan soft skills mahasiswa
dapat dilakukan melalui sektor akademik maupun non akademik. Proses pembangunan
soft skills dibidang akademik adalah terutama melalui proses pembelajaran di kelas
oleh Dosen Pengampu mata kuliah dengan memasukan unsur soft skills pada setiap
penyampaian mata kuliah yang ada dikurikulum pendidikan. Proses pengembangan
soft skills di bidang non akademik dapat dilakukan melalui beberapa bidang, antara
lain: (a) Penalaran dan keilmuan, (b) Bakat, minat dan kemampuan, (c) Kesejahteraan,
(d) Kepedulian social, dan (e) Kegiatan penunjang lainnya.
BAB VI
LAYANAN PEMBERIAN BEASISWA

A. Deskripsi
Pedoman pemberian layanan beasiswa bagi mahasiswa FKIP adalah untuk
memastikan proses pemberian beasiswa dapat tersalurkan pada mahasiswa dengan
tepat. pedoman ini menjelaskan kegiatan dan tanggung jawab bagian
Kemahasiswaan, Wakil Dekan III, dan Mahasiswa dalam menyelenggarakan
pemberian beasiswa yang dimulai dari pengajuan kerjasama pemberian beasiswa
hingga transfer dana beasiswa ke rekening mahasiswa. Pemberian beasiswa pada
mahasiswa FKIP bertujuan supaya dapat (a) meningkatkan pemerataan dan
kesempatan belajar bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi, (b)
mendorong dan mempertahankan semangat belajar para mahasiswa agar mereka
dapat mempercepat penyelesaian pendidikannya, dan (c) mendorong peningkatan
prestasi akademik mahasiswa sehingga memacu peningkatan kualitas pendidikan.
Layanan pemberian beasiswa dikelola oleh Bagian Kemahasiswaan Biro Akademik
dan Kemahasiswaan (BAK), Universitas Halu Oleo.

B. Jenis Beasiswa dan Persyaratan Pengajuan Beasiswa


Jenis beasiswa untuk mahasiswa program S1 terdiri atas beasiswa
Peningkatan Prestasi akademik (PPA), Bidikmisi/KIP Kuliah, Toyota Hadji Kalla,
Bank Indonesia, Sampurna, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara,
Pemerintah Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara, Beasiswa Djarum, dan Beasiswa
Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan BUMN Aneka Tambang.
Syarat-syarat calon penerima beasiswa secara khusus telah ditentukan oleh
masing-masing lembaga pemberi beasiswa, namun secara umum dapat disajikan
sebagai berikut:
1) Warga Negara Indonesia berkelakuan baik, rajin dan tekun belajar, serta berjiwa
Pancasila.
2) Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Halu Oleo yang termuat dalam PD
Dikti.
3) Selama menerima beasiswa tidak cuti kuliah.
4) Bersedia mematuhi segala ketentuan yang berlaku bagi mahasiswa penerima
beasiswa.
5) IP kumulatif minimal 3,00.
6) Paling rendah duduk pada semester III, dan paling tinggi pada semester VII.
Setiap Lembaga pemberi beasiswa menetapkan persyaratan khusus yang
berbeda, sesuai dengan tujuan pemberian beasiswa dari masing-masing Lembaga.

C. Pengajuan Beasiswa
Informasi pendaftaran beasiswa akan diumumkan melalui pengumuman
Rektor tentang pendaftaran beasiswa dan dipublikasikan secara terbuka diseluruh
Fakultas dan bisa diakses di laman Universitas Halu Oleo (uho.ac.id). Isi
pengumuman mencakup jenis beasiswa, persyaratan, waktu, dan tempat
pendaftaran.
Pendaftaran dilakukan oleh mahasiswa secara perorangan sesuai dengan
ketentuan dengan mengisi formulir permohonan yang disediakan di Subag
Kemahasiswaan FKIP UHO. Formulir yang telah diisi harus mendapat pengesahan
dari Ketua Jurusan dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP UHO.
Seleksi penerima beasiswa dilakukan secara berjenjang mulai dari Jurusan, Fakultas,
kemudian dilanjutkan ke Lembaga pemberi beasiswa melalui Biro Akademik dan
Kemahasiswaan FKIP UHO. Kelengkapan administrasi yang dibutuhkan mengikuti
persyaratan dari masing-masing Lembaga pemberi beasiswa. Tahapan Layanan
pengajuan Beasiswa.
1. Bila kerjasama Pemberian Beasiswa disetujui, pihak pemberi beasiswa menentukan
kriteria calon penerima beasiswa, dan mengirimkan Surat Kesediaan Pemberian
Beasiswa, kepada Rektor Institut Teknologi Telkom Surabaya
2. Bagian kemahasiswa mempublikasikan Pengumuman dan Persyaratan Beasiswa
melalui papan pengumuman di dalam lingkungan kampus dan media elektronik.
3. Mahasiswa mendaftarkan diri dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan
Bagian kemahasiswa dan melengkapi persyaratan sesuai dengan yang ditetapkan
oleh pemberi beasiswa.
4. Semua berkas pengajuan beasiswa dikumpulkan di Bagian kemahasiswa.
5. Bagian kemahasiswa akan menyeleksi berkas pengajuan beasiswa yang sesuai
dengan kriteria pihak pemberi beasiswa.

D. Penetapan Mahasiswa dan Penerima Beasiswa

Penetapan jumlah penerima beasiswa per jurusan dalam lingkup FKIP UHO
disepakati dan ditetapkan dalam forum rapat pimpinan, dengan mempertimbangkan
proporsi antara jumlah mahasiswa per jurusan dengan alokasi penerima beasiswa
secara menyeluruh dan ketentuan lain dari Lembaga pemberi beasiswa. Nama
mahasiswa yang dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa diusulkan oleh Dekan ke
Rektor, dan selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor, dikirimkan
kepada pihak pemberi beasiswa/sponsor. Prosedur penetapan dan penerimaan
Beasiswa:
1. Bagian kemahasiswa mengumumkan Daftar Mahasiswa Penerima Beasiswa
melalui papan pengumuman dan media elektronik.
2. Mahasiwa penerima beasiswa mengumpulkan nomor rekening ke Bagian
kemahasiswa dan menandatangani daftar tanda terima mahasiswa.
3. Bagian kemahasiswa melakukan verifikasi kebenaran data mahasiswa penerima
beasiswa. Bagian kemahasiswa mengajukan SK daftar penerima beasiswa sesuai
dengan prosedur pembuatan SK
4. Pihak pemberi beasiswa menerima daftar mahasiswa Penerima beasiswa.
5. Transfer uang beasiswa dengan dilampiri bukti-bukti keuangan dan daftar
mahasiswa penerima beasiswa lengkap dengan nomor rekening mahasiswa
tersebut
6. Bagian Keuangan mentransfer uang beasiswa ke rekening mahasiswa
7. Bagian kemahasiswa mengumumkan bahwa uang sudah ditransfer ke rekening
mahasiswa
8. Mahasiswa mengecek rekening untuk mengetahui bahwa uang beasiswa telah
diterima

E. Pemberhentian Beasiswa
Pemberian beasiswa dihentikan apabila mahasiswa:
1. Telah lulus
2. Mengundurkan diri/cuti kuliah
3. Menerima sanksi akademik dari universitas
4. Tidak lagi memenuhi syarat yang telah ditentukan
5. Memberikan data yang tidak benar
6. Meninggal dunia
BAB VII
LAYANAN KESEHATAN MAHASISWA

A. Deskripsi

Layanan kesehatan merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap


mahasiswa mahasiswa selama mahasiswa mengikuti proses akademik maupun non
akademik di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Halu Oleo. Bagi
mahasiswa faktor kesehatan dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran bahkan
dapat menjadi penghambat waktu studi mahasiswa. Pelayanan kesehatan mahasiswa
adalah pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan tindakan pencegahan dan
pertolongan untuk mahasiswa selama menempuh studi di FKIP UHO. Mahasiswa
yang memperoleh pelayanan kesehatan tersebut yaitu mahasiswa FKIP yang tercatat
sebagai mahasiswa aktif dalam semester berjalan. Pelayanan kesehatan di FKIP
bekerjasama dengan Universitas.
Layanan Kesehatan mahasiswa merupakan salah satu faktor yang sangat penting
bagi mahasiswa selama mahasiswa mengikuti proses akademik maupun non
akademik di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Halu Oleo. Tujuan
Layanan Kesehatan Mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah
(a) agar tata kehidupan akademik dan sosial kampus dapat berkembang dengan baik
sehingga mendukung secara kondusif implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
secara optimal, (b) membantu, mendorong, dan menunjang kelancaran proses
belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat pada
waktunya.

B. Pengertian, Maksud dan Tujuan Layanan Kesehatan Mahasiswa

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. Jadi, pelayanan kesehatan mahasiswa
adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif
(memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif
(penyembuhan), dan rehabilitas (pemulihan) kesehatan yang diberikan kepada
mahasiswa.

C. Pelaksana Kegiatan Layanan Kesehatan

Ketentuan Umum Layanan Kesehatan Mahasiswa


1. Lembaga utama yang ditunjuk sebagai pelaksana layanan kesehatan mahasiswa
di Universitas Halu Oleo adalah Fakultas Kedokteran.
2. Pelaksana kegiatan layanan kesehatan adala dokter, perawat, dan Pegawai
administrasi di fakultas kedokteran.
3. Semua mahasiswa yang tercatat secara sah sebagai mahasiswa berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan dari Kampus baik di Unit Kesehatan Kampus
ataupun rujukan sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Pelayanan dokter dilakukan tiap hari kerja pada pukul 08.00–12.00; dan
pelayanan lainnya pada pukul 08.00–14.00.
5. Mahasiswa dibebaskan dari biaya layanan kesehatan di Poliklinik Universitas.
Jika dalam tindakan pelayanan kesehatan di poliklinik universitas mahasiswa
perlu dirujuk ke rumah sakit, maka poliklinik akan memberikan surat rujukan
untuk mempermudah proses pengurusan di rumah sakit yang dituju.

D. Jenis Layanan Kesehatan


Jenis pelayanan yang dapat diperoleh di Poliklinik antara lain:
1. Kesehatan umum
2. Konsultasi dan pemeriksaan medis (Pengukuran Tekanan Darah, Suhu Tubu,
Nadi, Pernapasan)
3. Kesehatan gigi.
4. Pengumpulan Donor Darah
5. Pemberian obat sesuai diagnose dokter
6. Pemeriksaan penunjang diagnose sederhana (Tes guladarah, kolesterol dan asam
urat)
E. Sasaran
Pelayanan kesehatan ini tidak hanya diberikan kepada mahasiswa, tetapi juga untuk
seluruh masyarakat kampus lainnya seperti dosen dan karyawan, bahkan diberikan juga
kepada masyarakat di lingkungan Universitas Halu Oleo.

F. Struktur Pengurus Klinik


Guna menunjang kelancaran layanan kesehatan ini, maka dibentuk pengurus klinik
berdasarkan SK Rektor.

G. Biaya
Seluruh biaya yang timbul dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan Klinik
Kesehatan Universitas Halu Oleo merujuk pada peraturan pembiayaan yang telah
ditetapkan oleh pihak Universitas Halu Oleo.

H. Mekanisme Pelayanan Konseling Bagi Mahasiswa


1. Mahasiswa yang membutuhkan pelayanan kesehatan melakukan registrasi ke Klinik
Kesehatan Universitas Halu Oleo.
2. Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran secara lengkap.
3. Mahasiswa menerima pelayanan diagnosis kesehatan.
4. Jika kebutuhan/ masalah kesehatan dapat ditangani oleh Klinik Kesehatan
Universitas Halu Oleo, mahasiswa akan diberikan tindakan pelayanan kesehatan di
tempat.
5. Jika kebutuhan/ masalah kesehatan tidak dapat ditangani oleh Klinik Kesehatan
Universitas Halu Oleo, mahasiswa akan diberikan surat rujukan pada instansi
pelayanan kesehatan yang lebih lengkap.

Alur Pelayanan Kesehatan Bagi Mahasiswa Di Klinik Universitas Halu Oleo dapat
dilihat melalui bagan berikut:
Mahasiswa membutuhkan
Pelayanan Kesehatan

Registrasi dan Mengisi


Formulir Pendaftaran

Diagnosis Oleh Tenaga


Medis/ Tenaga Kesehatan

Kebutuhan/ Masalah Kebutuhan/ Masalah


Kesehatan Tidak Dapat Kesehatan Dapat
Ditangani Ditangani

Diberikan Tindakan Oleh


Diberikan Surat Rujukan Tenaga Medis/ Tenaga
Ke Instansi Lain Kesehatan

I. Laporan Kunjungan
Setiap mahasiswa, dosen maupun pegawai pada saat berobat mendapatkan kartu untuk
pemeriksaan. Pencatatan riwayat kesehatan dibuat berdasarkan data pengunjung klinik
kesehatan di Universitas Halu Oleo

J. Penutup
Dengan disusunnya dokumen layanan kesehatan ini, diharapkan pelayanan kesehatan di
lingkungan Universitas Halu Oleo terlaksana secara optimal, sehingga tercipta
lingkungan yang sehat. Selain itu diharapkan pula kerjasama antara semua pihak yang
terkait, baik dari segi tenaga medis maupun pimpinan yang terkait. Dokumen ini
bersifat dinamis yang akan dikaji ulang secara berkesinambungan juga sebagai bahan
pemikiran bagi kita dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan bagi masyarakat Universitas Halu Oleo.
BAB VIII
LAYANAN KEGIATAN MAHASISWA

K. Deskripsi

Layanan kesehatan merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap


mahasiswa mahasiswa selama mahasiswa mengikuti proses akademik maupun non
akademik di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Halu Oleo. Bagi
mahasiswa faktor kesehatan dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran bahkan
dapat menjadi penghambat waktu studi mahasiswa. Pelayanan kesehatan mahasiswa
adalah pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan tindakan pencegahan dan
pertolongan untuk mahasiswa selama menempuh studi di FKIP UHO. Mahasiswa
yang memperoleh pelayanan kesehatan tersebut yaitu mahasiswa FKIP yang tercatat
sebagai mahasiswa aktif dalam semester berjalan. Pelayanan kesehatan di FKIP
bekerjasama dengan Universitas.
Layanan Kesehatan mahasiswa merupakan salah satu faktor yang sangat penting
bagi mahasiswa selama mahasiswa mengikuti proses akademik maupun non
akademik di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Halu Oleo. Tujuan
Layanan Kesehatan Mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah
(a) agar tata kehidupan akademik dan sosial kampus dapat berkembang dengan baik
sehingga mendukung secara kondusif implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
secara optimal, (b) membantu, mendorong, dan menunjang kelancaran proses
belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat pada
waktunya.

JENIS, BIDANG DAN BENTUK KEGIATAN ORGANISASI


MAHASISWA
Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Ormawa baik di tingkat
prodi/jurusan/departemen, fakultas dan perguruan tinggi harus atas izin dari
pimpinan perguruan tinggi atau pimpinan fakultas, serta dilaksanakan dengan:
1. mematuhi kaidah dan norma hukum yang berlaku,
2. menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan berlandaskan nilai-
nilai agama, moral, Pancasila serta budaya bangsa;
3. tujuan mendidik (edukatif); dan
4. menjamin keselamatan dan keamanan seluruh mahasiswa, masyarakat
dan pihak lain yang terlibat.

1. Jenis Kegiatan
Kegiatan Ormawa dapat bersifat pembinaan dan atau kompetitif,
dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Ormawa sebagai pelaksana, termasuk merancang dan merencanakan,
melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan.
b. Ormawa sebagai peserta baik dalam kegiatan pembinaan maupun
kompetisi pada tingkat lokal, provinsi, wilayah/regional, nasional, dan
internasional.
2. Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan Ormawa meliputi:
1. Pengembangan minat dan bakat
Kegiatan pengembangan minat dan bakat ditujukan untuk
menumbuhkembangkan dan mengasah prestasi mahasiswa pada bidang
olahraga, seni budaya, dan bidang lain yang diminati mahasiswa.
2. Kegiatan pengembangan penalaran dan kreativitas
Kegiatan pengembangan penalaran dan kreativitas ditujukan untuk
membangun budaya ilmiah serta menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis, kreatif, inovatif dan produktif, baik dalam rangka pembinaan
maupun melalui kegiatan yang bersifat kompetitif.
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kepedulian sosial, empati,
cinta kepada sesama, dan memperkuat solidaritas kemanusiaan dan
kebangsaan melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya
dan berbagai aktivitas produktif lainnya yang dilaksanakan mahasiswa
untuk dan bersama masyarakat .
4. Kegiatan pengembangan kesejahteraan dan kewirausahaan mahasiswa
Kegiatan ini ditujukan untuk membina dan menumbuhkan jiwa, cara
pandang, kompetensi serta perilaku wirausaha mahasiswa dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dan masyarakat, dengan
menerapkan ilmu, pengetahuan dan teknologi yang dipelajari dan atau
dikuasai mahasiswa.
5. Kegiatan pengembangan keorganisasian
Kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkembangkan kompetensi
kepemimpinan, manajemen, serta organisasi yang berintegritas, kreatif,
demokratis, dinamis dan mengedepankan intelektualitas serta perilaku
terpuji masyarakat terdidik yang cerdas dan bertanggung jawab.
6. Kegiatan pengembangan mental spiritual dan bela negara
Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan keimanan,
menumbuhkembangkan mental spiritual, toleransi, serta rasa cinta tanah
air mahasiswa agar mahasiswa dapat memiliki wawasan kebangsaan
yang mendorong mereka menjaga kesatuan, persatuan dan martabat
bangsa.
7. Kegiatan mahasiswa internasional
Kegiatan ini ditujukan untuk membangun kemampuan mahasiswa
mengembangkan dirinya agar siap menjadi warganegara global (global
citizen), bersanding dan bersaing dengan mahasiswa dari negara lain.

3. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Ormawa yang dapat dilakukan
ialah kegiatan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
sejalan dengan visi dan misi masing-masing perguruan tinggi, serta memenuhi
ketentuan dan peraturan internal perguruan tinggi. Bentuk kegiatan Ormawa
dapat meliputi dan tidak terbatas pada:
1. seminar, konferensi, kuliah umum;
2. pendidikan, pelatihan, workshop;
3. musyawarah, diskusi;
4. perlombaan/kompetisi;
5. pameran, festival, pementasan, ekspo;
6. ekspedisi;
7. pengabdian kepada masyarakat; dan
8. kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Ormawa.

D. Tanggung jawab Pembinaan Kelembagaan Kemahasiswaan dan Ormawa


Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dalam pembinaan
kemahasiswaan dan Ormawa, antara lain namun tidak terbatas pada
memastikan kegiatan Ormawa:
1. sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
2. bersifat mendidik;
3. sejalan dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan perguruan tinggi;
4. aman secara fisik dan psikologis; dan
5. terbebas dari suasana maupun tindakan intoleransi, perundungan,
kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan atau kekerasan seksual.
Perguruan tinggi juga wajib menugaskan pembina/pendamping kegiatan dari
perguruan tinggi yang mendapat surat tugas dari pimpinan.
Pembina/pendamping harus membuat surat komitmen bersedia mengikuti
pelaksanaan kegiatan dari awal hingga kegiatan selesai. Kegiatan Ormawa yang
penyelenggaraannya memiliki risiko sedang dan berat, baik secara fisik dan
mental wajib:
1. melibatkan pendamping profesional yang memiliki kualifikasi dan
kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi sesuai
bidangnya, memiliki kewenangan sebagai profesional yang dibuktikan
dengan surat tugas dari institusi resmi. Pendamping profesional disetujui
oleh pimpinan bidang kemahasiswaan tingkat fakultas atau perguruan
tinggi dan dalam jumlah proporsional dengan jumlah peserta untuk
menjamin pengawasan dilakukan secara seksama selama kegiatan
berlangsung;
2. dilengkapi dengan surat pernyataan kesediaan mengikuti kegiatan secara
sukarela dan surat ijin tertulis dari orang tua/wali mahasiswa yang
dibubuhi materai dari seluruh peserta dan panitia;
3. diikuti oleh seluruh peserta, panitia dan pendamping profesional yang
dalam kondisi sehat, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter
atau fasilitas kesehatan resmi setempat; dan
4. telah mendapat izin dari pimpinan fakultas/perguruan tinggi serta
mendapat izin dari aparat/perangkat pemerintahan tempat pelaksanaan
kegiatan.

TANGGUNG JAWAB FAKULTAS


Fakultas memiliki tanggung jawab dalam pembinaan kemahasiswaan dan
Ormawa:

TANGGUNG JAWAB ORGANISASI MAHASISWA


Dalam merancang, merencanakan, mengusulkan dan melaksanakan kegiatan,
Ormawa memiliki tanggung jawab untuk:
1. memahami dan mematuhi seluruh peraturan dan hukum yang terkait
dengan kegiatan baik yang ditetapkan oleh perguruan tinggi maupun oleh
instansi lain yang terkait;
2. menyusun program kerja yang bermutu dan relevan dengan misi
organisasi, relevan dengan kebutuhan mahasiswa anggota organisasi;
3. meminta persetujuan pimpinan fakultas/perguruan tinggi atas program
kerja Ormawa yang telah disusun;
4. menyusun dan mengusulkan proposal pelaksanaan kegiatan sesuai
ketentuan yang berlaku di perguruan tinggi;
5. melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal yang diusulkan secara
bertanggungjawab;
6. selama melaksanakan dan atau ikut serta dalam kegiatan Ormawa selalu
menjaga nama baik almamater, berperilaku baik berlandaskan agama,
Pancasila, dan nilai-nilai luhur bangsa dan
7. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan bidang
kemahasiswaan tingkat fakultas atau perguruan tinggi.

D. PENGAWASAN, EVALUASI, DAN SANKSI


Pengawasan
Pengawasan dilakukan untuk memantau dan memastikan penyelenggaraan
kegiatan Ormawa sesuai dengan ketentuan dan tujuan yang telah ditetapkan.
Pengawasan penyelenggaraan kegiatan dilakukan secara berkala oleh unsur
pimpinan, dosen pembina, dan/atau tenaga kependidikan. Dalam
penyelenggaraan kegiatan Ormawa, risiko yang dapat terjadi pada panitia
dan/atau peserta dapat diklasifikasikan ke dalam risiko ringan, sedang maupun
berat dengan deskripsi dapat dilihat pada lampiran I. Kegiatan Ormawa dengan
karakter khusus yang memiliki potensi risiko sedang hingga berat wajib
dibuatkan aturan khusus di masing-masing perguruan tinggi.
Evaluasi
Evaluasi kegiatan kemahasiswaan dilakukan untuk mengidentifikasi kendala,
mengukur keberhasilan, tingkat efisiensi, efektivitas media, metode, maupun
sumber daya, serta memberikan umpan balik sebagai bentuk upaya perbaikan
kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan atau program Ormawa yang
dilaksanakan. Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh panitia/tim yang telah
dibentuk oleh pimpinan bidang kemahasiswaan tingkat fakultas atau perguruan
tinggi yang melibatkan unsur pimpinan, dosen pembina, dan/atau tenaga
kependidikan yang mengacu pada standar jaminan mutu Ormawa di perguruan
tinggi masing-masing. Evaluasi dapat dilakukan pada tiap tahap pelaksanaan
kegiatan.
Sanksi
Perguruan tinggi memberikan sanksi atas semua bentuk pelanggaran yang
dilakukan terhadap ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan baik secara
individu maupun organisasi. Penjatuhan sanksi dilakukan melalui mekanisme
yang adil, transparan, objektif, dan bertujuan mendidik. Sanksi didasarkan pada
hasil evaluasi yang dilakukan oleh pihak internal dan/atau eksternal, dapat
berupa sanksi administrasi, peringatan lisan, peringatan tertulis, skorsing dan
pemberhentian pada individu, pembekuan kegiatan, pembekuan sementara
organisasi, hingga pembubaran organisasi secara permanen, yang diatur di
dalam peraturan perguruan tinggi dan perundang-undangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai