Anda di halaman 1dari 16

LOS SANTOS POLICE DEPARTMENT

ACADEMY HANDBOOK

PART 1

Basic Knowledge Dalam bagian ini, kalian akan dikenalkan beberapa hal dasar
yang harus kalian ketahui ketika menjadi petugas LSPD nanti.

I. Los Santos Police Department Ethic Codes

1. Petugas LSPD dilarang melakukan korupsi. Hukuman: Pemberian hukuman mati.


2. Petugas LSPD harus mematuhi perintah atasan. Kecuali perintah yang
bertentangan dengan hukum.
3. Laksanakanlah wewenang sesuai dengan wewenang jabatan, dan wewenang divisi
dimana anda berada.
4. Petugas LSPD dilarang menyalahgunakan jabatan. Hukuman: Dapat berupa
penurunan jabatan hingga pemecatan dari LSPD.
5. Petugas LSPD dilarang menjual senjata kepada pihak manapun! Hukuman:
Pemberian hukuman mati.
6. Petugas LSPD harus aktif. Hukuman: Penundaan kenaikan jabatan hingga
skorsing maksimal 1 bulan.
7. Penggunaan perlengkapan LSPD harus sesuai dengan wewenang divisi dimana
anda berada.
8. Petugas LSPD diharuskan mematuhi prosedur yang berlaku ketika bekerja.
Hukuman: Peringatan tertulis, pemberian skorsing, hingga penurunan jabatan.
9. Petugas LSPD dilarang melakukan tindakan kriminal dan/atau melakukan
hubungan baik dengan organisasi kriminal dan/atau pelaku kriminal. Hukuman:
Tergantung tindakan kriminal. Hukuman terberat adalah pemberian hukuman mati.

Hukuman: Pemberian skors, penundaan kenaikan pangkat, penurunan pangkat


dan dapat berakhir dengan pemecatan.
II. Police Disciplinary

Sebagai seorang petugas, anda haruslah berdisiplin dalam berbagai hal.


Karena hal ini penting dan esensial dalam karir anda sebagai petugas LSPD, maka
anda harus dapat menerapkannya dimulai dari kehidupan sebagai siswa Akademi.

• Type A
-01 Tutur kata tidak sopan.
-02 Tidak menggunakan seragam yang sudah di tetapkan.
-03 Menolak melakukan pelayanan publik dengan alasan yang kurang jelas.
-04 Dengan sengaja tidak merespon jika terjadi kasus kriminal.
-05 Saat berhasil menangani suatu kasus tidak di sengaja maupun di sengaja tidak
mengamankan barang bukti dari tersangka.
-06 Memulai perkelahian antara sesama petugas kepolisian.
-07 Membawa senjata lebih dari 1 unit di setiap 1 type senjata.
-08 Tidak menerapkan SOP kendaraan yg digunakan saat bertugas.

• Type B
-01 Tidak Menghargai rekan.
-02 Tidak menyetorkan barang bukti dari suatu kasus.
-03 Tidak mengisi data criminal record saat melakukan penyidikan.
-04 Tidak menggunakan Senjata sesuai pangkat yang sudah di tentukan. ( Tanpa
perintah high command )
-05 Menggunakan senjata ilegal. ( Senjata non sertifikasi dari kepolisian / senjata
yang tidak dikeluarkan oleh PD )
-06 Tidak bergabung atau masuk radio saat on duty tanpa alasan yang jelas.
-07 Melakukan aktivitas lain tanpa pemberitahuan terlebih dahulu saat on duty.
-08 Membawa atribute dan kendaraan dinas kepolisian saat berstatus off duty. (
Diluar Member/non Member FIB yang di tugaskan undercover )
-09 Menambah atau mengurangi masa tahanan tersangka.
-10 Melakukan undercover untuk menyelidiki suatu kasus tanpa PERINTAH & Izin
dari pihak FIB & High Command.
-11 Saat terjadi penyandraan warga, Dengan sengaja maupun tidak disengaja,
petugas tidak mengamankan sandra.
-12 Tidak menerapkan SOP Pengamanan terhadap tersangka kriminal.
-13 Tidak menerapkan SOP Pengamanan penyelamatan warga yang sedang di
sandra.
-14 Menggunakan Narkotika Jenis Apapun.
-15 Memulai perkelahian kepada warga.
-16 Tidak menghargai nyawa tersangka kriminal ataupun nonkriminal.
-17 Saat terjadi pengejaran , Trafic stop, Veloni Stop, Hot pursuit , Dengan sengaja
menabrak kendaraan / suspek.
-18 Saat Melakukan Patroli / Pengejaran 10-62 menggunakan kendaraan
Undercover. (Tanpa rotator & tanpa livery police)
-19 Menerbangkan Helicopter tanpa sertifikat yang dikeluarkan oleh AirSupport
Division.

Hukuman dan denda yang diberikan untuk Type A & B :


- Teguran keras / Hukuman Fisik berupa pushup, situp, lari mengelilingi area
tertentu, dll.
- Dikirim ke block rehabilitasi di federal 15-30 bulan - Pengurangan Point Kinerja.
- Surat Peringatan maks.3 x di berikan dan berujung dengan pemecatan dari
kepolisian.

• Type C
-01 Bergabung dengan kelompok Kriminal tertentu, Tanpa ditugaskan.
-02 Melakukan Perdagangan Senjata Jenis apapun.
-03 Melepaskan tembakan kepada suspect tidak bersenjata.
-04 Melakukan Perdagangan. Narkotika Jenis apapun.
-05 Memberikan Informasi kepolisian ke pihak Manapun.
-06 Percobaan Korupsi.
-07 Melakukan tindak Korupsi.
-08 Melakukan Perdagangan Segala jenis barang bukti hasil dari kasus Pencurian
mobil, pencurian rumah.
-09 Melakukan tindak krimanal.
-10 Bekerja sama dengan pihak manapun untuk melakukan tindak kriminal.
-11 Mengambil uang hasil perampokan pencurian mobil , perampokan toko,
Perampokan bank, perampokan Toko perhiasan.
Hukuman dan denda yang diberikan untuk Type C :
- JIka melakukan tindak korupsi, diberikan denda sesuai kerugian yg
dikeluarkan/barang di yg ambil
- Teguran keras / Hukuman Fisik berupa pushup, situp, lari mengelilingi area
terntu, dll.
- Dikirim ke block rehabilitasi di federal 60 bulan
- Pengurangan Point Kinerja.
- Surat Peringatan maks.3 x di berikan dan berujung dengan pemecatan dari
kepolisian.
- Diberikan Hukuman Mati.

III. Radio Codes

Demi mencegah communication info leaks kepada pihak yang berusaha


menyadap LSPD, dan demi mempersingkat pembicaraan, maka diperlukan
kode-kode radio yang sudah didesain sedemikian rupa oleh ACPO (Association of
Chief Police Officers). Tetapi, seiring dengan perkembangan jaman, radio codes ini
tidaklah terlalu diperlukan tetapi penting untuk dihapal. Anda juga bisa
membacanya di website LSPD.

Los Santos Police Department Police Communications Code.

Statuses
• Status 1 = Off-duty.
• Status 2 = On-duty.
• Status 3 = Beristirahat singkat.
• Status 4 = Tidak bisa merespon.
• Status 4B = Tidak bisa merespon karena sedang dalam penanganan kasus lain.
• Status 5 = Menuju lokasi, tanpa lampu dan sirene.
• Status 5B = Menuju lokasi, dengan lampu dan sirene.
• Status 6 = Patroli.

Contoh : *Badge Number* Reporting for Status 6, over.


Codes
• Code 0 = Tinggalkan apapun yang anda lakukan dan respon panggilan darurat.
• Code 1 = Respon panggilan Radio.
• Code 2 = Butuh bantuan (bukan darurat/sirene tidak menyala)
• Code 3 = Merespon panggilan darurat dengan sirene menyala.
• Code 4 = Bantuan sudah tidak dibutuhkan / Keadaan aman.
• Code 5 = Tiba di TKP.
• Code 6 = Merespon dari jarak yang cukup jauh.
• Code 7 = Meminta bantuan tambahan

10-Codes
• 10-1: Berkumpul di tempat yang telah ditentukan.
• 10-2: Signal radio jelas.
• 10-3: Hentikan obrolan radio.
• 10-4: Pesan diterima dengan jelas, atau dalam simpelnya adalah, roger.
• 10-5: Ulangi pesan terakhir.
• 10-10: Fight in Progress.
• 10-12: Standby.
• 10-13: Officer Down.
• 10-16: Car Jacking.
• 10-18: Quickly/Segera
• 10-20: Lokasi anda.
• 10-23: Sampai di tempat kejadian/Lokasi
• 10-31: Kejahatan sedang berlangsung.
• 10-32: Orang membawa Senjata Api.
• 10-37: Menyelidiki Kendaraan yang Mencurigakan.
• 10-38: Menghentikan Kendaraan yang Mencurigakan.
• 10-41: Bersihkan area dari warga.
• 10-42: Buat blokade Kendaraan di sekitar area
• 10-45: Tersangka sedang dalam pengaruh narkoba.
• 10-46: Tersangka dalam pengaruh alkohol.
• 10-47: Seseorang terluka.
• 10-50: Terjadi kecelakaan.
• 10-52: Dibutuhkan EMS.
• 10-60: Vehicle Description
• 10-61: Suspect Description
• 10-62: Car Stealing (Pencurian Mobil).
• 10-65 : Perkumpulan tanpa surat keramaian.
• 10-71: Tembakan (Shots Fired)
• 10-76: Sedang dalam perjalanan.
• 10-80: Pengejaran sedang berlangsung.
• 10-90: Perampokan Bank sedang berlangsung.
• 10-91: Perampokan Jewel sedang berlangsung.
• 10-92: Perampokan Toko sedang berlangsung.
• 10-93: Perampokan Rumah sedang berlangsung.
• 10-94: Pengemudi ugal-ugalan.
• 10-95: Tersangka dalam tahanan.
• 10-96: Sedang terjadi balapan liar
• 10-98: Jailbreak.
• 10-99: All Clear.

Note :
1. Reporting = Untuk melaporkan (report) kasus yang terjadi ke HQ/dispatch.
2. Responding = Untuk merespon panggilan darurat/merespon kasus tertentu.
3. Requesting = Untuk meminta ijin/meminta backup officer lain yang sedang on
duty.

Contoh Percakapan Di Radio :

A. Status Change Report


- (Your Badge Number) to dispatch/radio, reporting for Status 2 , over and out.
- (Your Badge Number) to dispatch/radio, reporting for Status 1 , over and out.
- (Your Badge Number) to dispatch/radio, reporting for (perubahan status (Status 3
menjadi Status 2, dll.), over.
Ex : 102 to dispatch/radio reporting for status 2 from status 3 over n out.
B. Patrol Report (Laporan Patroli)
- (Your Badge Number) to dispatch/radio, reporting for status 6 under (Vehicle
Name) with roof number (vehicle roof number), over.
- (Your Badge Number) with (Partner Badge Number), into Status 6, over. (Jika
Patroli berdua)
Ex : 101 to dispatch, reporting for status 6 under CVPI with roof number 101 to
paleto bay, over.

C. Situation Report (Melaporkan Situasi)


- (Your Badge Number), reporting. I got (deskripsi situasi. Dengan kode apabila
diperlukan). [Butuh bantuan/tidak], over.
- (Your Badge Number), got a situation. We got (deskripsi situasi. Dengan kode
apabila diperlukan.). [Butuh bantuan/tidak], over.
Ex : 103 reporting. i got hostage situation in the last 10.90 on Great Ocean Highway,
with code 7 over.

D. Respond Report (Merespon Laporan)


- (Your Badge Number), responding to the last (10-codes). Dengan kode apabila
diperlukan). [Butuh bantuan/tidak], over.
Ex : 101 responding to the last 10.90 at Principal Bank with Code 3. over

E. Asking Positions (menanyakan posisi/lokasi)


- (Your Badge Number) to (partner badge number) 10-20 sir ?
- (partner badge number) at (location).
Contoh :
A. 101 to 105, 10.20?
B. saya sedang berada di PillBox Hospitall
A. copy that, 101 10-76 ke lokasi anda.

F. Confirmation
-For confirm callout say 10-4 or AFIRM
G. Backupcall (Meminta Bantuan)
- (your badge number) need backup on (location) with Code 3 over.
A : 101 need backup for the last 10.90 on Great Ocean Highway, over.
B: 102 responding to the last 10.90 on Great Ocean Highway with code 3 over.

H. Request Repeat (Meminta ulangi laporan)


A: 101 to 102 please 10.5 your call. Over.

J.Report Scene Clear


A: Dispatch this is 102 reporting for 10.90 on Flecca Great Ocean Highway, it will be
CODE 4/10-99, Over ,
B: AFIRM.

K. Shots Fired Report


A: Shots fired/10.71 on Great Ocean Highway, Need backup with CODE 3.
IV. Police Department Divisions

Adapun beberapa Divisi pada Police Department yang memiliki fungsi untuk
melakukan bantuan pada kasus/kejadian tertentu. Di antara nya yaitu :

A. Air Corps
Air Corps adalah sebuah divisi di PD yang berfungsi untuk menangani
kasus/kejadian dengan menggunakan Helicopter (AS350). Untuk bisa mengakses
Helicopter, Minimal Rank harus Officer dan harus memiliki Sertifikat Air-1.
Kendaraan ini memungkinkan petugas untuk mengejar kendaraan yang melaju
cepat, menjaga unit darat tetap up-to-date melalui komunikasi radio, serta
melakukan operasi pencarian jika tersangka atau kendaraan perlu ditemukan.

B. Field Training Officer (FTO)


Divisi ini bertugas untuk merekrut dan melatih Cadet untuk LSPD. Ini adalah
Divisi di mana LSPD melatih polisi baru untuk menjadi pemimpin di masa depan.

C. Interceptor (Pursuit Team)


Divisi Interceptor adalah Divisi yang bertugas untuk melakukan
Pursuit/Pengejaran dengan menggunakan kendaraan tertentu, Seperti:

Ford Mustang Shelby GT350

Chevrolet Corvette C7

Dodge Challenger Demon

Dodge Charger (cadangan)


Sertifikasi Interceptor memberi akses ke petugas untuk menggunakan unit
Interceptor. Kendaraan ini memungkinkan petugas mengejar kendaraan yang
melaju kencang.

D. Motorcycle Division
Divisi ini bertugas untuk melakukan pursuit/pengejaran dengan
menggunakan kendaraan beroda dua (motor) dengan kecepatan tinggi.
PART 2

PROCEDURES
Jadi, anda sekarang sudah memahami dasar-dasar untuk menjadi seorang petugas
LSPD. Sekarang, anda akan diwajibkan untuk memahami beberapa prosedur yang
harus anda lakukan di lapangan nanti. (Bab ini ditekankan kepada praktek, bukan
kepada teori prosedur.)

I. Radio Report Procedures


Ketika bertugas, anda harus melaporkan keberadaan anda, dimanapun anda
berada secara periodik. Tentu saja, setiap laporan ini tidak memiliki format
mengikat. Tetapi ada format umum yang digunakan dalam beberapa situasi tertentu.

II. Routine Check Procedure (Razia)


Sebelum melakukan razia, anda harus meminta izin dulu kepada petinggi
LSPD untuk melakukan razia rutin. Tentu saja, anda harus membuat surat perintah
razia apabila razia itu inisiatif anda ((Check Other Warrant)). Tetapi razia juga dapat
diberlakukan atas perintah atasan.

Berikut adalah prosedur penting yang harus anda ketahui ketika anda ingin
melakukan razia rutin.
1. Lakukanlah briefing kepada petugas/rekan kepolisian lainnya sebelum razia
dimulai.
2. Pastikan tidak ada kesempatan bagi warga untuk menghindari checkpoint razia
sebelum posisi razia dari kedua arah.
3. Kemudian, lakukan penutupan jalan 1 lajur dan pasang rambu peringatan
beberapa belas meter dari posisi razia.
4. Siagakan beberapa petugas di kedua ujung checkpoint untuk melakukan razia.
5. Lakukanlah razia. Apabila ada yang mencurigakan, lakukan prosedur-prosedur
yang diperlukan (dijelaskan di bawah).
6. Jika ada yang tertangkap, maka mintalah bantuan unit yang tidak melakukan
razia. JANGAN SAMPAI PETUGAS DI DAERAH RAZIA BERKURANG. Kecuali atas
izin petinggi LSPD yang bertanggungjawab atas razia tersebut.
III. Traffic Stop Procedure
Ketika anda meminggirkan kendaraan, anda harus melakukan prosedur
berikut.

A. Early Procedure
Pertama-tama, anda harus menepikan tersangka. Pastikan jarak anda dan
jarak kendaraan tersangka agak jauh beberapa belas meter. Pastikan juga anda
memberikan peringatan kepada tersangka untuk menepi. Jika tersangka tidak ada
niatan untuk menepi, maka anda boleh mendeklarasikan bahwa anda sudah masuk
ke dalam pengejaran (pursuit).
JIKA:
1. Pemberhentian hanya bertahan 1 – 2 menit dari waktu deklarasi pengejaran. Maka
anda cukup meminggirkan tersangka, dan lakukan prosedur penilangan.
2. Pemberhentian bertahan lebih dari 2 menit dari waktu deklarasi pengejaran. Maka
anda boleh meminta bantuan, menangkap tersangka, dan memprosesnya sesuai
Penal Code/Undang – Undang yang berlaku di Kota.
NB: Jika tersangka merupakan target warrant (DPO), berbahaya bagi orang lain,
memiliki barang illegal, merusak banyak properti umum, dan melakukan banyak
pelanggaran, prosedur waktu di sini tidak berlaku. Tersangka harus ditangkap dan
diproses!

B. Ketika tersangka sudah menepi.


a. Pastikan tersangka sudah mematikan mesin kendaraannya. Ini dilakukan
untuk mencegah tersangka melakukan maneuver cepat untuk melarikan diri dari
petugas.
b. Pastikan kendaraan anda berada beberapa meter di belakang kendaraan
tersangka. Laporkan di radio situasi anda: Ex: “Dispatch, [Badge Number]. Now on a
Traffic Stop on Mayshore Boulevard. The vehicle is Green Sedan with black rims
(Ciri-ciri mobil tersangka). No backup needed for now (Jika tidak dibutuhkan
bantuan), over.”
c. Setelah kedua prosedur di atas mulai selesai, mulailah berinteraksi dengan
tersangka.
d. Sembari mengecek keadaan kendaraan tersangka, mintalah Driving License
dan ID Card.
Jika:
a. Tersangka tidak memberikan apapun yang diminta di atas.
OPTION A : Beritahukan pengemudi untuk keluar dari kendaraan dan
dudukkan mereka di bangku belakang Cruiser LSPD (Jika ini terjadi, lakukan ke
Vehicle Searching Procedure) .
OPTION B: Panggil bantuan/teman patrol anda. Setelah ia datang,
beritahukan pengemudi untuk keluar dari kendaraan dan duduk di trotoar dimana
teman patrol anda menjaga. (Jika ini terjadi, lanjutkan ke Vehicle Searching
Procedure) .
b. Tersangka memiliki hal yang dipinta petugas. (Meskipun hanya satu.) Pastikan
anda mengecek Identitasnya melalui Database Kepolisian dan pastikan tersangka
menunggu selama proses pengecekan ID. Setelah selesai, anda dapat
mengembalikan semua identitasnya dan menilangnya.

C. Vehicle Searching Procedure


a. Pertama, anda harus mengambil sarung tangan dan menyalakan senter.
Note: Penggeledahan kendaraan tidak dapat dilakukan secara bebas tanpa Surat
Perintah (Warrant). Dengan pengecualian dalam Traffic Stop dan Routine Check.
b. Kemudian, anda harus mencari secara seksama di dalam kendaraan.
JIKA:
1. Anda tidak menemukan apa,apa, anda berhak melanjutkan ke prosedur
yang terjadi pada waktu itu.
2. Anda menemukan benda yang berbahaya, ambil dan amankan barang
bukti ke bag tersebut. Selanjutnya, anda harus melakukan Arresting Proedure.

D. Ticketing Procedure
Setelah anda melakukan pemeriksaan berkas, inilah waktunya anda menilang
tersangka. Keluarkan buku tilang dan pulpen, kemudian mulailah tulis dan berikan
surat tilang tersebut kepada tersangka.
Pastikan tersangka menandatangani surat tilang tersebut.Kemudian anda
berhak meninggalkannya.
IV. Pursuit Procedure (Prosedur Pengejaran)

1. Sebagai unit yang paling dekat dengan Suspect, Anda (Jika patroli sendiri)
atau Rekan patroli kalian (Passenger) wajib terus memperbarui lokasi Suspect.
2. Anda dilarang keras menyalip unit yang paling dekat dengan Suspect, kecuali
mereka mengalami masalah dan jangan lupa selalu requesting kepada unit yang
paling dekat dengan suspect jika kalian ingin menyalip mereka.
3. Anda dilarang keras untuk melakukan inisiasi P.I.T (Pursuit Intervention
Technique) tanpa izin atasan yang ikut andil dalam proses pengejaran tersebut.
4. Anda dilarang keras untuk bergabung kembali dengan pengejaran setelah
kendaraan anda mengalami kecelakaan, anda harus menunggu unit terakhir yang
mengejar, sebelum anda bergabung kembali dengan pengejaran.
5. Jika tersangka keluar dari kendaraannya, anda harus terus mengejarnya
dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan.
• Jika tersangka tidak bersenjata, Anda tidak diizinkan menggunakan
kekuatan mematikan untuk menghentikannya.
• Jika tersangka bersenjata, tetapi belum menembakkan senjatanya kepada
Anda, Anda tidak diperbolehkan menembak jatuh, cobalah bernegosiasi dengan
mereka untuk menyerah secara damai.
6. Selalu minta bantuan kepada unit yang lain.

V. Felony Stop (Menghentikan kendaraan yang dicurigai/DPO).

Protokol untuk situasi semacam itu adalah menghentikan kendaraan yang


mencurigakan dan selalu melaporkan 10-38 untuk bertindak. Unit yang melaporkan
10-38 untuk penangkapan harus selalu berhenti di belakang kendaraan yang
dicurigai dan semua petugas yang berada di lokasi bersama-sama harus berlindung
di belakang patroli mereka.
Pada titik ini, seorang petugas kepolisian akan menjadi juru bicara yang akan
mengeluarkan perintah.
- Pertama, Pengemudi harus diturunkan, diinstruksikan untuk mematikan
mesin, lalu mencabut kunci kendaraan, lalu membuang kunci tersebut kearah
petugas kepolisian atau jauh dari kendaraan tersebut.
-Kedua, perintahkan pengemudi keluar dengan perlahan-lahan menurunkan
tangannya di mana mereka dapat dilihat, kemudian memerintahkannya untuk
berjalan mundur atau menyamping dari mobil mencurigakan yang sama dan
berlutut ke tanah, dengan kedua tangan terbuka.
-Ketiga setelah pengemudi berada di tanah dan jauh dari mobil, penumpang
lainnya akan melanjutkan dengan perintah yang sama.
-Keempat penumpang-penumpang akan diturunkan secara terpisah.
-Kelima begitu mereka semua berada di tanah, petugas yang hadir harus
melanjutkan untuk menangkap mereka semua, memborgol, mencari dan
mengidentifikasi. Jika situasinya menjamin atau atasan memberikan perintah,
kendaraan yang mencurigakan akan ditinjau.
*Catatan penting. Para petugas harus selalu berada dalam perlindungan
patroli dari belakang, kalian harus membuat jarak antara mobil yang diberhentikan
dan mobil patroli kalian.
Petugas harus berlindung (berdiri dibelakang pintu mobil), saat menargetkan
setiap penghuni mobil sebagai tindakan pencegahan bahwa mereka membawa
senjata atau berusaha menembak. Jika kendaraan yang mencurigakan lolos,
semuanya harus dimuat kembali pada daftar pencarian. Jika salah satu penghuni
mobil mencurigakan mulai menembak, laporkan ke radio, cari perlindungan dan
selalu minta backup. Jika salah satu penumpang mobil keluar dan mencoba
melarikan diri dengan berjalan kaki, petugas terdekat dari tersangka ini harus
melanjutkan ke prosedur pengejaran dengan berjalan kaki.

VI. Arresting Procedures


Ketika anda harus menahan tersangka, anda harus mengikuti prosedur yang
tersedia. Ketika anda gagal mengikuti prosedur ini, maka anda akan menghasilkan
penahanan yang tidak sah dan tersangka akan bebas dari penahanan.

A. Standard Occasion
1. Anda harus memastikan bahwa tersangka tidak membawa barang
berbahaya bagi anda dan warga sekitar. (Dengan cara digeledah dari atas sampai
bawah).
2. Setelah itu, anda harus memastikan bahwa tersangka menghadap ke
tembok/cruiser anda/bangku penumpang bagian belakang kendaraan tersangka.
3. Setelah itu, keluarkan borgol anda dan borgol tersangka
4. Ketika anda memborgolnya, anda harus membacakan Miranda Rights.
“You have the right to remain silent. Anything you say, can and will be used against
you in a court of law. You have the right to speak to a lawyer. If you cannot afford a
lawyer, one will be provided for you.” .
Jika tersangka tidak merasa mengerti dengan haknya setelah tiga kali
dibacakan, maka bawalah tersangka ke kantor polisi dan tambahkan tuduhan
“Menolak Penangkapan/Resisting Arrest” kepada Crime Recordnya ketika
memprosesnya.

VII. Interrogation and Processing

Anda sudah memahami cara menangkap tersangka! Bagus sekali! Sekarang


mari kita telusuri cara untuk interogasi dan memroses tersangka.

1. Escortment (Pengawalan)
Pastikan tersangka dibawa ke HQ secara aman dari tempat penangkapan. Jika
ada seseorang/sekelompok orang yang ingin membebaskan tersangka, jangan ladeni
dan teruskan saja bawa ke HQ sembari meminta bantuan kepada LSPD HQ.
2. Interrogating (Introgasi)
Setelah anda membawa tersangka ke LSPDHQ, anda harus melakukan
interogasi kepadanya.
a. Pastikan tersangka bersih. Geledah tersangka ulang.
b. Bacakan ulang Miranda Rights satu kali lagi. (Belum digunakan)
c. Kemudian, kumpulkan data diri tersangka sebanyak mungkin.
d. Setelah itu, ambillah informasi dari tersangka mengenai hal yang menjadi
alasan kenapa anda menangkapnya.
e. Selanjutnya pemberian Denda/Fine tanyakan terlebih dahulu kepada
Tersangka bahwa beliau Sanggup/Tidak Sanggup membayar Denda (Jangan lupa di
jumlahkan dendanya).
f. Setelah data dan informasi terkumpul, anda harus mencatat kriminalnya
((Crime Record atau /records)) ke Database Kepolisian dan kirimkan tersangka ke
Penjara Tahanan/Jailing Broke.
PART3

RANKS

Your Chief,

Wrangler Sanhje

Anda mungkin juga menyukai