Oleh:
Rendra Satria Raharja
D061191106
Paleontologi berasal paleo yang artinya lampau, onto
yang artinya kehidupan, dan logos yang artinya ilmu
Eksoderm Test
Endoderm
Klasifikasi Protozoa
Filum Protozoa terbagi menjadi 5 (lima) kelas berdasarkan alat geraknya, yaitu
Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, Sporozoa, dan Sarcodina.
Rhizopoda : Ciri khusus Rhizopoda adalah memiliki alat gerak berupa kaki semu
(pseudopodium). (Pratiwi, 2012)
Flagellata : Flagellata bergerak dengan flagel atau bulu cambuk yang digunakan
juga sebagai indra dan alat bantu untuk menangkap makanan. (Pratiwi, 2012)
Ciliata : Anggota kelompok ciliata ditandai dengan adanya organ silia atau bulu
getar yang berfungsi untuk bergerak dan mencari makanan. (Pratiwi, 2012).
Sporozoa : Sporozoa tidak memiliki aalat gerak khusus. Sporozoa dapat
membentuk spora sehingga dinamakan sporozoa. Semua sporozoa hidup sebagai
parasit pada manusia atau hewan. (Pujiyanto, 2008).
Sarcodina : Jenis protozoa ini umumnya tidak mempunyai dinding (selaput),
bentuknya dapat berubah-ubah oleh adanya pseudopodia. (Asisten Paleontologi,
2020).
Manfaat Fosil Protozoa
Menentukan umur relatif batuan sedimen
Memberikan data kondisi lingkungan pada masa lampau
Membantu dalam eksplorasi minyak
Merekonstruksi lingkungan pengendapan
Membantu dalam proses penentuan stratigrafi suatu daerah.
Filum Bryozoa
Pengertian
Bryozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu bryon
berarti lumut dan zoon berarti hewan.
Bryozoa merupakan koloni dari hewan kecil-kecil,
seperti hamparan lumut berbulum menempel pada
batu, benda atau tumbuhan air di periaran dangkal
yang subur dan jernih.
Montikula
Test
Zooid
Holdfast Zoorium
Klasifikasi Bryozoa
Berdasarkan bentuk lophopore (mulut), bryozoa dibagi
menjadi 3 (tiga) kelas.
Phylactolaemata : Lophopore berbentuk tapal kuda
mempunyai epistome; dinding beroto; koloni monomorfik;
terdapat di ir tawar
Gymnolaemata : Lophopore berbentuk lingkaran; epistome
tidak ada; dinding tubuh tidak berotot, lebih dari 3000
spesies hidup, kebanyakan laut; banyak spesies fosil.
Stenolaemata : Bentuk zoecium seperti tabung, terbuka di
bagian ujung, dinding zoecia berkapur dan menyatu satu
sama lain.
Manfaat Fosil Bryozoa
untuk menganalisa kondisi laut pada masa lampau
Filum Porifera
Pengertian
Kata Porifera berasal dari bahasa Latin, porus yang
berarti lubang kecil atau pori dan ferre yang berarti
mempunyai
Porifera dapat diartikan hewan yang memiliki pori pada
struktur tubuhnya, diplobastik, simetri radial, tersusun
atas sel-sel yang bekerja secara mandiri.
(Satino, 2011)
Ciri-Ciri Porifera
Bersifat multisel, ukurannya sangat bervariasi
Tidak mempunyai mulut, tetapi berpori. Air masuk
melalui kanal menuju suatu ruang yang disebut
spongocoel dan keluar melalui lubangbesar yang
disebut osculum
Pembuangan dan pernafasan difusi
Tidak mempunyai sistem syaraf
Hidup secara sessile
Hidup di air terutama di laut
Bagian-Bagian Porifera
Spongocoe
l
Osculum
Test
Ostium
Holdfast
Klasifikasi Porifera
Berdasarkan bahan penyusun rangkanya, porifera diklasifikasikan
menjadi empat kelas, yaitu Calcarea, Hexactinellida,dan
Demospongiae, Sclerospongea
Calcarea : Rangka tubuh calcarea tersusun dari kalsium karbonat.
Umumnya calcarea sangat kecil
Hexactinellida : Rangka tubuh kelas ini tersusun dari silica,
terkadang disebut dengan spons gelas.
Demospongia : hampir dari 90% filum porifera berasal dari kelas
ini. Demospongia tidak memiliki rangka. Demospongia memiliki
bahan penyusun rangka pospat.
Sclerospongea : Spons ini tersusun dari kalsium karbonat dan
silica, termasuk dalam tipe spons koral.
Manfaat Fosil Porifera
Fosil ini penting untuk penentuan lingkungan
sedimentasi batuan yang mengandungnya
Filum Coelenterata
Pengertian
Coelenterata diambil dari Bahasa
yunani coilos=rongga, enteron=usus
Coelenterata merupakan hewan yang memiliki sebuah
rongga sentral yang disebut coelenteron (rongga
gastrovaskuler, rongga tempat terjadinya pencernaan
dan pengedaran sari-sari makanan).
Ciri-Ciri Coelenterata
• Struktur tubuh diploblastikPunya mulut, dikelilingi tentakel
• Bersel banyak, simetri radial
• Sistem pencernaan makanan dilakukan secara intrasel dan
ektrasel.
• Hidupnya bersifat polymorphise atau metagenesis, terdiri atas
bentuk polip dan mendusa.
• Jenis kelamin: monoecius atau dioecius, larvanya disebut
planula.
• Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epiteliomuskuler yang
terdapat pada lapisan ektoderm dan pada bagian dasar
gastodermis.
Bagian-Bagian Coelenterata
Oral Disk
Oral Opening
Enteron
Test
Calix
Hipostom
a
Klasifikasi Coelenterata
Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus
hidupnya, filum Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas,
yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa
Anthozoa : Kelas Anthozoa hanya memiliki tipe polip
saja
Scyphozoa : Kelas Scypozoa memiliki bentuk medusa
lebih dominan dalam silus hidupnya
Hydrozoa : memiliki bentuk polip dan medusa
Terima Kasih