Anda di halaman 1dari 33

PALEONTOLOGI

Oleh:
Rendra Satria Raharja
D061191106
 Paleontologi berasal paleo yang artinya lampau, onto
yang artinya kehidupan, dan logos yang artinya ilmu

 Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan


masa lampau atau purba dengan menggunakan fosil.
Fosil dan Proses Pemfosilan
Pengertian Fosil
 Fosil berasal dari Bahasa lati
• Fodere = Menggali
• yang berarti sesuatu yang digali dari tanah

 Fosil adalah sisa atau jejak kehidupan makhluk hidup


yang tersimpan dalam kulit bumi dan berumur paling
muda plistosen
Syarat Terjadinya Fosil
 Penguburan yang cepat dalam media pelindung
 Mempunyai bagian keras
 Terhindar dari perusakan secara biologis atau fisik atau
kimiawi
Proses Pemfosilan
Organisme mati Transportasi Penimbunan
Kompaksi
Lea
c
pela hing, a Tersingkap Litifikasi
r d
bag utan b alah
ia a
orga n luna gian
nism k da
e ri
Dise
tena babkan
ga e o
nd o leh
gen
Jenis Pemfosilan
Organisme itu sendiri :
 Permineralisasi : Penyusun fosilnya masih utuh atau asli
 Mineralisasi : Materiar penyusunnya telah tergantikan oleh
mineral

Jejak Kehidupan Organisme :


 Trail & Tracks
 Burrows & Boring
 Coprolite
 Mold & Cast
Bentuk-Bentuk Fosil
Kegunaan Fosil
 Membantu menyusun umur lapisan batuan
 Sebagai bukti evolusi makhluk hidup
 Mengetahui kondisi paleogeografi dan paleoclimate
Filum Protozoa
Pengertian
 Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama
dan zoon yang berarti hewan sehingga disebut sebagai
hewan pertama.
 Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, berinti
sejati (eukariotik) dan tidak memiliki dinding sel
Ciri-Ciri Protozoa
 Protozoa merupakan hewan yang bersel satu (unicellullar) dan terdiri atas
sebuah atau beberapa buah inti yang dikelilingi oleh protoplasma.
Protozoa merupakan hewan yang dapat hidup dalam segala lingkungan,
yaitu lingkungan laut, rawa-rawa, lingkungan anaerob, bahkan dapat hidup
pada usus-usus manusia, seperti golongan bakteri.
 Jumlahnya jauh melebihi hewan dari filum manapun.
 Umumnya protozoa merupakan jasad hidup yang kecil dengan ukuran
rata-rata satu mikro sampai beberapa milimeter. Tetapi diantaranya ada
juga yang melebihi 75 milimeter, seperti genus Fusulina.
 Perkembangbiakan protozoa dapat secara seksual ataupun aseksual.
(Amin, 2014)
Bagian-Bagian Protozoa

Eksoderm Test

Endoderm
Klasifikasi Protozoa
Filum Protozoa terbagi menjadi 5 (lima) kelas berdasarkan alat geraknya, yaitu
Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, Sporozoa, dan Sarcodina.
 Rhizopoda : Ciri khusus Rhizopoda adalah memiliki alat gerak berupa kaki semu
(pseudopodium). (Pratiwi, 2012)
 Flagellata : Flagellata bergerak dengan flagel atau bulu cambuk yang digunakan
juga sebagai indra dan alat bantu untuk menangkap makanan. (Pratiwi, 2012)
 Ciliata : Anggota kelompok ciliata ditandai dengan adanya organ silia atau bulu
getar yang berfungsi untuk bergerak dan mencari makanan. (Pratiwi, 2012).
 Sporozoa : Sporozoa tidak memiliki aalat gerak khusus. Sporozoa dapat
membentuk spora sehingga dinamakan sporozoa. Semua sporozoa hidup sebagai
parasit pada manusia atau hewan. (Pujiyanto, 2008).
 Sarcodina : Jenis protozoa ini umumnya tidak mempunyai dinding (selaput),
bentuknya dapat berubah-ubah oleh adanya pseudopodia. (Asisten Paleontologi,
2020).
Manfaat Fosil Protozoa
Menentukan umur relatif batuan sedimen
Memberikan data kondisi lingkungan pada masa lampau
Membantu dalam eksplorasi minyak
Merekonstruksi lingkungan pengendapan
Membantu dalam proses penentuan stratigrafi suatu daerah.
Filum Bryozoa
Pengertian
 Bryozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu bryon
berarti lumut dan zoon berarti hewan.
 Bryozoa merupakan koloni dari hewan kecil-kecil,
seperti hamparan lumut berbulum menempel pada
batu, benda atau tumbuhan air di periaran dangkal
yang subur dan jernih.

(Asisten Paleontologi, 2020)


Ciri-Ciri Bryozoa
Hidup berkoloni dan hidup bebas di air laut
Mirip dengan beberapa koral, bunga karang dan algae
Umumnya memiliki kerangka keras yang membantu
Biasanya sering ditemukan di bebatuan
Memiliki lubang-lubang kecil dipermukaan tubuhnya
Variasi bentuk tubhnya bermacam-macam misalnya,
bentuk ranting, bentuk bercabang dan menyerupai
tenda
Bagian-Bagian Bryozoa

Montikula
Test

Zooid

Holdfast Zoorium
Klasifikasi Bryozoa
Berdasarkan bentuk lophopore (mulut), bryozoa dibagi
menjadi 3 (tiga) kelas.
 Phylactolaemata : Lophopore berbentuk tapal kuda
mempunyai epistome; dinding beroto; koloni monomorfik;
terdapat di ir tawar
 Gymnolaemata : Lophopore berbentuk lingkaran; epistome
tidak ada; dinding tubuh tidak berotot, lebih dari 3000
spesies hidup, kebanyakan laut; banyak spesies fosil.
 Stenolaemata : Bentuk zoecium seperti tabung, terbuka di
bagian ujung, dinding zoecia berkapur dan menyatu satu
sama lain.
Manfaat Fosil Bryozoa
 untuk menganalisa kondisi laut pada masa lampau
Filum Porifera
Pengertian
 Kata Porifera berasal dari bahasa Latin, porus yang
berarti lubang kecil atau pori dan ferre yang berarti
mempunyai
 Porifera dapat diartikan hewan yang memiliki pori pada
struktur tubuhnya, diplobastik, simetri radial, tersusun
atas sel-sel yang bekerja secara mandiri.
(Satino, 2011)
Ciri-Ciri Porifera
Bersifat multisel, ukurannya sangat bervariasi
Tidak mempunyai mulut, tetapi berpori. Air masuk
melalui kanal menuju suatu ruang yang disebut
spongocoel dan keluar melalui lubangbesar yang
disebut osculum
Pembuangan dan pernafasan difusi
Tidak mempunyai sistem syaraf
Hidup secara sessile
Hidup di air terutama di laut
Bagian-Bagian Porifera
Spongocoe
l

Osculum
Test

Ostium
Holdfast
Klasifikasi Porifera
Berdasarkan bahan penyusun rangkanya, porifera diklasifikasikan
menjadi empat kelas, yaitu Calcarea, Hexactinellida,dan
Demospongiae, Sclerospongea
 Calcarea : Rangka tubuh calcarea tersusun dari kalsium karbonat.
Umumnya calcarea sangat kecil
 Hexactinellida : Rangka tubuh kelas ini tersusun dari silica,
terkadang disebut dengan spons gelas.
 Demospongia : hampir dari 90% filum porifera berasal dari kelas
ini. Demospongia tidak memiliki rangka. Demospongia memiliki
bahan penyusun rangka pospat.
 Sclerospongea : Spons ini tersusun dari kalsium karbonat dan
silica, termasuk dalam tipe spons koral.
Manfaat Fosil Porifera
 Fosil ini penting untuk penentuan lingkungan
sedimentasi batuan yang mengandungnya
Filum Coelenterata
Pengertian
 Coelenterata diambil dari Bahasa
yunani coilos=rongga, enteron=usus
 Coelenterata merupakan hewan yang memiliki sebuah
rongga sentral yang disebut coelenteron (rongga
gastrovaskuler, rongga tempat terjadinya pencernaan
dan pengedaran sari-sari makanan).
Ciri-Ciri Coelenterata
• Struktur tubuh diploblastikPunya mulut, dikelilingi tentakel
• Bersel banyak, simetri radial
• Sistem pencernaan makanan dilakukan secara intrasel dan
ektrasel.
• Hidupnya bersifat polymorphise atau metagenesis, terdiri atas
bentuk polip dan mendusa.
• Jenis kelamin: monoecius atau dioecius, larvanya disebut
planula.
• Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epiteliomuskuler yang
terdapat pada lapisan ektoderm dan pada bagian dasar
gastodermis.
Bagian-Bagian Coelenterata
Oral Disk
Oral Opening

Enteron

Test

Calix

Hipostom
a
Klasifikasi Coelenterata
Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus
hidupnya, filum Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas,
yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa
 Anthozoa : Kelas Anthozoa hanya memiliki tipe polip
saja
 Scyphozoa : Kelas Scypozoa memiliki bentuk medusa
lebih dominan dalam silus hidupnya
 Hydrozoa : memiliki bentuk polip dan medusa
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai