Anda di halaman 1dari 27

MAJESTIC LSPD

S.O.P.P.H (Standard Operational Procedure Handbook)

LOS SANTOS POLICE DEPARTMENT

MAJESTIC

2020
Bab I
Pendahuluan

MAJESTIC LSPD Standard Operational Procedure Handbook adalah sebuah buku


pegangan yang dibuat untuk memperkuat sistem kepolisian agar sesuai dengan kebutuhan khusus
anggota LSPD MAJESTIC. Dokumen ini sama sekali bukan merupakan interpretasi yang
mengikat terhadap undang-undang yang dicantumkan, namun dimaksudkan menjadi dokumen
referensi yang dirancang untuk kemudahan pelaksanaan.

Buku pegangan ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan staf dengan memberi
mereka otoritas nasional dan pemangku kepentingan lainnya untuk terus mengembangkan sistem
kepolisian yang ada. Ini bertujuan mengklarifikasi peran petugas polisi sebagai komponen
penting dari sistem penegakan hukum terpadu. Ini menggarisbawahi pentingnya peran petugas
polisi dan perwakilan hukum dalam mencegah dan merespons korban Rakyat MAJESTIC, dan
dalam melindungi dan membantu warga MAJESTIC. Buku pegangan ini memberikan
pemahaman bersama tentang prinsip dan fitur utama sistem kepolisian. Dengan menghadirkan
seperangkat prinsip umum dan standar utama, buku ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi
polisi yang berada di bawah wewenang Kepala Kepolisian, dan meningkatkan penghormatan
terhadap hak-hak dasar mereka, dari warga MAJESTIC. Kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada banyak ahli yang telah memberikan komentar membangun sehingga pengembangan
buku pegangan ini dapat sampai ke titiksekarang.

1.1 Visi
“Mewujudkan divisi hukum kota MAJESTIC sebagai perisai yang melindungi,
memperjuangkan, melayani dan menjamin kemanan, keadilan, dan ketertiban
masyarakat.”

1.2 Misi
1. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan tidak
diskriminatif.
2. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan
dan kenyamanan masyarakat dalam berlalulintas.
3. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuhhukum.
4. Menegakkan hukum secara professional, objektif, proposional, dan transparan untuk
menjamin kepastian hukum dan rasakeadilan.
5. Mengelola dengan profesional, transparan, akuntabel, dan modern seluruh sumber daya
polisi untuk mendukung operasional tugaspolisi.
BAB II
Regulasi

2.1 KodeEtik
Seorang petugas kepolisian harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mungkin
diperlukan agar polisi dapat menjalankan fungsinya sebagai petugas secara sah.
• Seorang petugas polisi harus bertindak jujur, adil, sopan, dan professional dengan
semua penduduk MAJESTIC dalam situasi apa pun. Dia tidak boleh membohongi atau
menyesatkan seseorang dalam situasi atau negosiasiapapun.
• Setiap anggota kepolisian wajib memperkenalkan diri kepada para warga sebelum
melakukan penindakan diluar kasus kriminal (razia, penggeledahan, penilangan,dsb).
• Setiap anggota kepolisian dilarang mempersalah gunakan wewenang untuk
menggeledah, memborgol, menyeret, dan hal serupa lainnya kepada warga secara
sembarangan tanpa alasan yangkuat.
• Setiap perintah oleh atasan harus dipatuhi. Jika anda merasa perintah tersebut telah
melewati batas atau peraturan LSPD, anda boleh mengabaikan dan melaporkan kejadian
tersebut kepada Chief atau DeputyChief.
• Senjata dan penggunaan senjata api, penggunaan kendaraan dibatasi pada peringkat atau
pangkat anda saat ini, informasi lebih lanjut akan diberikan di sub babselanjutnya.
• Anda tidak diperbolehkan untuk melanggar peraturan apapun yang tertulis di dalam
Undang-Undang Dasar. Jika ketahuan melanggar, maka akan dikenakan SP atau Surat
Peringatan yang akan dijelaskan di sub babselanjutnya.
• Polisi dilarang memalsukan KTP kecuali Detektif ataupun perintah langsung dari pihak
Sergeant Detektif, Deputy Chief, atau Chief. Tidak ada tindakan undercover diluar
sepengetahuan Sergeant Detektif, Captain, Deputy Chief danChief.
• Anggota Polisi Wajib Tunduk dan Patuh Terhadap Kebijakan dan Keputusan Pimpinan
yang Bersifat Absolut(Hirarki).
• Anggota Polisi Tidak Diperbolehkan Melakukan Kegiatan Patroli Perorangan (Minimal
2 Personil) Untuk Menghindari adanya Incidentdilapangan
• Anggota polisi wajib melaporkan hasil pekerjaan (Case Reccord)dan menyampaikan
kepada pimpinan diatasnya untuk pertimbangan pemberian reward oleh pimpinan
(Chief)
• Anggota polisi dilarang keras memperjual belikan senjata / barang bukti kepolisian
(akan diberi tindakan keras dengan cara pemberhentian secara tidak hormat melalui
sidang kodeetik)
• Anggota polisi dilarang keras memberikan informasi atau rahasia kepolisian kepada
publik untuk kepentingan pribadi tanpa seijin pimpinan dalam hal ini kepala polisi
(Chief) bila melanggar akan diberi sanksi tindakan tegas berupa pemberhentian secara
tidakhormat
• Anggota polisi dapat mengajukan cuti jangka panjang (satu bulan) dengan cara
mengajukan resignation dengan alasan yang dapat diterima pimpinan dan dapat kembali
ke kepolisian dengan mengajukan reinstaiment (pangkat diturunkan satutingkat)
• Anggota polisi yang tidak jelas kehadirannya tanpa menyampaikan alasan kepimpinan
selama 1 bulan atau lebih dapat diberi sanksi disiplin pemberhentian dari petugas
kepolisian
• Anggota polisi dilarang membuat unit lain diluar struktur organisasi kepolisian yang
dapat merusak internal dan nama baikkepolisian.

2.2 SuratPeringatan
 Surat Peringatan Pertama (SP1) : SP 1 akan diberikan kepada anggota kepolisian yang
sudah melakukan pelanggaran (Warning) sebanyak 3 kali. Apabila anggota kepolisian
telah mendapatkan SP 1 maka anggota tersebut dilarang melakukan tugas (On-Duty)
dalam situasi apapun selama 3 hari (Waktu Indonesia) terhitung sejak pengeluaran surat
SP.
 Surat Peringatan Kedua (SP2) : SP 2 akan diberikan kepada anggota kepolisian yang
sudah melakukan pelanggaran (Tanpa Warning) untuk kedua kalinya baik pada masa SP
1 maupun dalam keadaan bebas. Hukuman kepada officer yang terkena SP 2 akan
diturunkan 1 pangkat terhitung sejak pengeluaran surat SP.
 Surat Peringatan Ketiga (SP3) : SP 3 akan diberikan kepada anggota kepolisian yang
sudah melakukan pelanggaran (Tanpa Warning) untuk ketiga kalinya baik pada masa
SP2maupundalamkeadaanbebas.HukumankepadaofficeryangterkenaSP3akan
dikeluarkan secara tidak hormat dari kepolisian (PTDH).

2.3 Persenjataan
● Cadet, : Taser, Flashlight, Nightstick, Tec-9/HK 2000

● Officer : : Taser, Flashlight, Nightstick, Tec-9/HK 2000, Pump Shotgun


● Corporal, Sergeant Officer: Taser, Flashlight, Nightstick, Tec-9/HK 2000, Pump
Shotgun, Carbine Rifle (robberysituation).
● Sergeant Detektif, Lieutenant: Tec-9/HK P2000, Taser/Pump Shotgun, Nightstick,
Flashlight, Special Carbine, Boleh mengunakan Senjata Ilegal kalau dalam misi
intelegent)
● Captain, Deputy Chief & Chief: Dapat menggunakan semua senjata.
Catatan penting:
• Setiap anggota kepolisian TIDAK diperbolehkan menggunakan senjata yang bukan dari
pemerintah (Senjata milikpribadi).
• Pastikan untuk selalu mengembalikan semua senjata pemerintah yang diambil dari
gudang persenjataan / armory maupun senjata yang dipinjamkan oleh atasan setelah
situasi telahdiamankan.
• Saat perampokan, seluruh anggota kepolisian TIDAK DIPERBOLEHKAN menembak /
open fire terlebih dahulu sebelum komando dari atasan yang bertugas. (Diperbolehkan
menembak dalam kondisi penyergapan tersangka drug operation dan hanya boleh
menggunakan taser / pumpshotgun.)
• DILARANG KERAS menggunakan senjata apapun untuk hal OOC. Jika ketahuan
menyalah gunakan senjata maka senjata akan ditarik dan diberikan suratperingatan.
• Saat anda berada dalam situasi pengejaran kendaraan, lalu tersangka mulai menembaki
anda (Drive-by). Anda diperbolehkan HANYA menembak ban mobiltersangka.
• Saat anda berada dalam pengejaran on foot yang dimana tersangka tidak menggunakan
senjata dalam bentuk apapun. Anda HANYA diperbolehkan menggunakan taser atau
pump shotgun untuk melumpuhkantersangka.
• Izin akses mengambil di pergudangan senjata kepolisian hanya dimiliki oleh pangkat
Lieutenant, Deputy Chief dan Chief. Selain pangkat tersebut dilarang keras untuk
mengambil persenjataan digudang.
• Atasantidakdiizinkanmeminjamkansenjatayangtidaksesuaidenganpangkatkepada
jabatan dibawahnya (Contoh: Cadet dipinjamkan Special Carbine). Kecuali atas perintah
Deputy Chief atau Chief.

2.4 Pakaian
2.4.1 Pakaian Dinas Upacara (PDU) / LSPDOutfit
Seragam dinas beserta topi, lencana masing-masing pangkat, rapih, rambut hitam, sepatu
hitam.
• Upacara harikenegaraan.
• Upacara serah terimajabatan.
• Upacara pembukaan dan penutupan pendidikankepolisian.
• Acara sidang kode etik profesipolisi.
• Upacara ziarah dan pemakaman anggotakepolisian.
• Upacara pernikahan dengan pangkattertentu.
• Apel penghormatan dan renungansuci.
• Briefing dan aktifitas kumpul resmilainnya.
2.4.2 Pakaian Dinas Harian(PDH)
Seragam dinas TANPA topi, lencana masing-masing pangkat, rapih, rambut hitam, sepatu
hitam.
• Patroliharian.
• Dinas dan kegiatan sehari-hari pada kesatuan dan fungsi polisi yangberseragam.
• Menemui panggilanatasan.
• Briefingharian.
2.4.3 Pakaian Dinas Lapangan(PDL)
Seragam dinas, rompi anti peluru, celana taktis (cargo) yang telah ditentukan, helm polisi.
• Dinasjaga.
• Tugasoperasional.
• Siaga.
• Tugas daerahkonflik.
Catatan Penting.
• Training dan cadet laki-laki WAJIB memangkas habis rambutnya, yang perempuan
WAJIB memotong rambut sebahu dan berwarna hitam.
• Training dan cadet WAJIB mengenakan rompi hijau dan tidak diperbolehkan untuk
melepas rompi dengan alasanapapun.
• Untuk pangkat officer ke atas diperbolehkan memanjangkan rambut asal tetap rapihdan
berwarnahitam.
• Rompi Anti Peluru (Vest) wajib dilepas saat berada di kantorpolisi.
• Sergeant Detektif diperbolehkan mengenakan baju bebas jika sedang terlibat dengan
kasus dan diharuskan untuk menyamar. Jika dalam kondisi tidak menyamar WAJIB
berpakaian dinas Inspector yang telahditentukan.
• Hanya Deputy dan Chief yang diperbolehkan menggunakan baju bebas saatberpatroli.
BAB III
Bagan dan Struktur Organisasi

3.1 Pangkat danPromosi


3.1.1 Training menujuCadet
• 1 minggu aktif dinas selamapercobaan.
• Tidak boleh melakukan tindakan indisipliner selama masa percobaan (1minggu).
• Harus menunjukkan kinerja yang bagus selama masa percobaan (1minggu).
3.1.2 Cadet menujuOfficer
• Jika dalam waktu training seorang cadet menunjukkan kinerja bagus, rajin,
berprestasi dan tidak ada laporan tindakan indisipliner maka diperbolehkan untuk
mengambil lencana cadet.
3.1.3 Officer menujuCorporal
• 3 minggu aktif dinas menjadi Officer.
• Tidak boleh melakukan tindakan indisipliner selama 3 minggu aktifdinas.
• Harus menunjukkan kinerja yang bagus selama 3 minggu aktifdinas.
• DIWAJIBKAN mengajukan laporan penangkapan minimal 50 laporan (bukan
sebagai syarat, pengajuan 50 laporan penangkapan menjadi salah satu
pertimbangan sebagai kelayakan kenaikanpangkat).
• Wajib mengikuti minimal satu kali pelatihankepolisian.
• Wajib membaca seluruh handbook dan undang-undang
• Wajib paham dan mengerti sistermasi unit udara (bisa mengendarai adalah nilai
plus).
3.1.4 Corporal menuju Sergeant Detektif
• 2 minggu aktif dinas selama menjadiCorporal.
• Wajib mengikuti dan lulus klasifikasi dan tes SergeantDetektif.
• Wajib mengikuti dan lulus tes unit AirCraft.
• Mampu melakukan kegiatanpenyamaran.
• Tidak ada track record buruk dan kotor selama menjadikepolisian.
• Mampu menjaga rahasiakepolisian.
• Memiliki kemampuan bernegosiasi dan menginterogasiorang.
3.1.6 Corporal menuju Sergeant Officer
• 2 minggu aktif dinas selama menjadiCorporal.
• DIWAJIBKAN mengajukan laporan penangkapan minimal 100 laporan (bukan
sebagai syarat, pengajuan 100 laporan penangkapan menjadi salah satu
pertimbangan sebagai kelayakanpromosi).
• Wajib mengikuti pendidikan kepemimpinan kepolisian dan pelatihanaircraft.
• Lulus dengan baik di pendidikan kepemimpinan kepolisian dan pelatihanaircraft.
• Mampu dan paham mengenai sistem kepemimpinan (memiliki jiwa leadership
yangbagus)
3.1.7. Sergeant menuju Lieutenant
• Memiliki jiwa kepemimpinan yangbaik.
• Tidak ada track record buruk dan kotor selama menjadikepolisian.
• Mampu membimbing para anak unit kerjadibawahnya.
• Harus dianggap layak dan pantas untuk menjadi ketua team.
• Memiliki kemampuan dalam mengatur sistem kepolisian dalam bidangnya
masing-masing.
• Tidak ada track record buruk dan kotor selama menjadikepolisian.
• Harus dianggap layak dan pantas untuk menjadi penguruskepolisian.
• Mampu membimbing para anak unit kerjadibawahnya.
3.1.8. Lieutenant menujuCaptain
• Memiliki kemampuan dalam mengatur system kepolisian dalam bidangnya
masing-masing
• Tidak ada track record buruk dan kotor selama menjadikepolisian.
• Harus dianggap layak dan pantas untuk menjadi penguruskepolisian.
• Mampu membimbing para anak unit kerjadibawahnya.

3.2 Resignation & ReinstatementPolicy


3.2.1 Resignation Policy
• Jika seorang petugas ingin mengundurkan diri, wajib mengajukan permintaan
pengunduran diri kepada Captain Internal / Sekretaris.
• Setelah mengajukan surat pengajuan pengunduran diri, petugas wajib menemui
atasan (captain, assistance chief, atau chief) untuk penyerahan lencana, properti
dinas (seragam, senjata, kendaraan, barang bukti, dan lain-lain TERMASUK
yang dibeli menggunakan uangpribadi).
• Setelah mengembalikan seluruh atribut kepolisian, sekretaris akan meng-approve
pengajuan pengunduran diri dan melepas akses website secararesmi.
• Segala perilaku petugas yang sudah resign dari kepolisian, jika melakukan
tindakan kejahatan maka tidak ada hubungannya dengan institusi kepolisian dan
bukan tanggung jawab kepolisianlagi.
3.2.2 ReinstatementPolicy
• Jika pada suatu saat seorang petugas mengundurkan diri dari LSPD dan ingin
bertugas kembali, petugas tersebut akan diturunkan dari posisisebelumnya.
• Jika posisi sebelumnya adalah Cadet, maka petugas tersebut diwajibkan untuk
melalui proses interview kembali untuk kembali keLSPD.

3.3 Jobdesc
3.3.1 Cadet
• Melakukan patroli di dalam kota (diwajibkan untuk mematuhi semua peraturan
lalu lintas. Rotator dan sirine hanya digunakan saat keadaangenting).
• Jika melakukan patroli diluar kota dan redzone, wajib didampingi oleh atasan,
minimal satu tingkat diatasnya.
• Menjaga meja front desk dan bergantian menjadi operator guna mengenali dan
mempelajari infrastrukturkepolisian.
• Tidak diizinkan menanggapi perampokan jika ada atasan lain di kota. Jika dikota
tidak ada unit lain selain cadet, diizinkan menanggapi perampokan sesuai jumlah
minimum officer yang sudah ditentukan (4orang).

3.3.2 Officer,Corporal
• Melakukan patroli di seluruh area termasuk redzone yang akan dibagi oleh Captain
Lapangan.
• Melakukan pendekatan dan penyuluhan terhadapmasyarakat.
3.3.3 SergeantDetektif
• Memantau dan mengelola perputaran senjata di gudangsenjata.
• Melakukan penyelidakan kasus berat yang tidak bisa diselesaikan olehLSPD.
• Melakukan penyamaran untuk mencari informasi yang akan diserahkan kesesama
Sergeant Detektif, Captain Internal Affair dan Chief.
• Berperan sebagai petugas penegak hukum di kepolisian(provost)
• Menjadi tim taktis yang tidak bisa ditangani oleh LSPD atas dasar perintah
langsung darichief.
3.3.4 SergeantOfficer
• Dapat memantau dan mendidik seluruh unitdibawahnya.
• Dapat memimpin pelatihan kepolisian dan menyampaikan seluruh materidengan
baik.
• Memantau dan melaporkan kinerja cadet hingga corporal.
3.3.5 Lieutenant
• Menjadi kepala team dan kepala unit yang membina training hingga sergeant.
• Melakukan seleksi, review, dan interview Curriculum Vitae (CV) calon anggota
kepolisian.
• Mengambil keputusan situasional jika tidak ada Deputy Chief lapangan dikota.
3.3.6 Captain
Field Captain (Captain Lapangan)
• Bertugas sebagai pimpinan yang mengatur dan melaporkan seluruh kejadian di
lapangan kepadaChief.
• Mengatur seluruh susunan team yang dipimpin olehLieutenant.
• Memiliki susunan patroli dilapangan.
• Memiliki wewenang untuk mengatur segala aktifitas kepolisian dilapangan.
Internal Captain (Captain Secretary)
• Mengurus segala peraturan dan undang-undang tertulis yang ada diinternal
kepolisian maupun di luar kepolisian (Website,dll).
• Mengatur administrasi, absen dan mengontrol keaktifan anggota yang bekerjadan
melaporkan keaktifan kepadaChief.
• Mengurus handbook dan segala formulir di kepolisian (formulirpendaftaran,
pengunduran diri, pengajuan kembali, dll).
• Memantau data kriminal di #Case-Record dan prestasi anggota dalam
penangkapankasus.
Internal Captain (Captain Penindakan)
• Memimpin dan membawahi seluruh SergeantDetektif.
• Memberikan izin atas segala pergerakan seluruh SergeantDetektif.
Provos Captain (Captain Komisi Disiplin)
• Memiliki kewenangan untuk menegakkan kedisiplinan seluruh anggotakepolisian.
• Memantau seluruh perilaku dan kerapihan seluruh anggotakepolisisan.
• Memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi dan Surat Peringatan (yangsudah
disetujui oleh Chief.)
• Mengeluarkan rekomendasi kenaikan pangkat yang akan diserahkan kepadaChief.
3.2.7 DeputyChief
• Menjadi tangan kanan Chief dalam mengambil segalakeputusan.
• Memiliki kewenangan untuk mengambil segala keputusan jika Chief tidak berada di
kota.
3.2.8 Chief (KepalaPolisi)
• Kepala Polisi mempunyai kewenangan penuh atas segala kebijakan/aturan yang
dibuat untuk kepolisian.
• Mempunyai kebijakan dalam merotasi dan menentukan jabatan /karir struktur
kepolisian secaramutlak.
• Memberikan reward and punishment kepada anggota kepolisian dalam hal inireward
untuk anggota yang mempunyai prestasi dan punishment (Surat Peringatan) sampai
pemberhentian anggota yang melanggar kode etikkepolisian.
• Memberikan perintah pengeledahan rumah dan penyergapan kepadaSergeant
Detective.
• Melakukan kegiatan pendekatan / sosialisasi hukum kepada masyarakatkota.
• BadgePangkat:

3.3 Fitur Petugas((F6))


3.3.1 CitizenInteraction
• IDCard
Fitur ini digunakan untuk memeriksa identitas dari orang/warga yang kita
inginkan. Dilarang menggunakan fitur ini untuk menjadikan informasi IC!
(Warn: Metagaming)
• Search
Fitur ini digunakan ketika kita ingin menggeledah orang atau warga yang
berurusan dengan kita. Harap menggunakan /me memeriksa atau menggeledah,
dilarang menggunakan fitur ini tanpa izin atau persetujuan lawan RP!
• Cuff &uncuff
Fitur ini untuk memborgol tersangka, merupakan fitur lain selain Shift+ C.
Dilarang keras langsung memborgol tanpa melumpuhkannya terlebih dahulu (bisa
melumpuhkan menggunakan taser atau pump shotgun atau menggunakan fitur
Shift+G)
• Escort
Fitur ini adalah lanjutan dari Fitur dari “Cuff & Uncuff”. Fitur ini digunakan untuk
membawa atau menyeret tersangka ke arah yang kita inginkan. Harap
menggunakan /me menyeret atau membawa tersangka terlebih dahulu.
• Put invehicle
Fitur ini adalah lanjutan dari fitur “Cuff & Uncuff” & “Escort”. Fitur ini
digunakan ketika kita sudah memborgol dan mengawal tersangka lalu ingin
memasukkan tersangka tersebut ke dalam mobil. Harap menggunakan /me
memasukkan tersangka ke dalam mobil terlebih dahulu.
• Drag outvehicle
Fitur ini digunakan jika kita ingin mengeluarkan tersangka dari dalam mobil.
• Fine
Fine merupakan fitur dimana isinya kumpulan denda - denda yang dapat kita
berikan kepada pelanggar lalu lintas, tersangka pembunuhan, pelaku perampokan,
dan sejenisnya. Tergantung dari kesalahan yang mereka buat. Fitur ini bisa dilihat
lebih lanjut di Channel #Charge-Fine. Untuk system pemberian denda, harap
mengecek terlebih dahulu sisa denda yang belum dibayar menggunakan manage
unpaid bills yang akan dijelaskan di point berikutnya. Pemberian denda sekarang
menggunakan tablet, guna langsung mendata semua form denda dalam bentuk
digital (jangan lupa untuk dimasukkan ke #case-record.
• Manage unpaidbills
Fitur ini berguna untuk melihat apakah tersangka yang kita tangkap apakah masih
memiliki denda yang belum terbayarkan atau tidak. Denda yang belum dibayar
sebelumnya dapat memberatkan kesalahan tersangka pada saat ditangkap. Lihat
Channel #Undang-Undang
• Revive
Fitur ini adalah fitur yang berguna untuk menghidupkan seseorang, kurang lebih
sama seperti Fitur yang terdapat di EMS. Hanya saja fitur ini hanya boleh
digunakan ketika di kota tidak ada EMS yang bertugas. Dilarang keras
menggunakan fitur ini untuk tindakan OOC dan menghidupkan saat ada EMS.
Jika melanggar maka akan dikenakan SP.
• Managelicense
Fitur ini adalah salah satu fitur yang berguna untuk mengambil lisensi yang ingin
kita sita dari orang/warga yang kita maksud, tergantung dari kesalahan yang dia
buat. Contohnya mencabut SIM mobil. Harap menggunakan fitur ini dengan
bijak! Dilarang langsung cabut tanpa persetujuan lawanRP.
3.3.2 VehicleInformation
• Vehicleinfo
Fitur ini digunakan untuk memeriksa kepemilikan kendaraan orang/warga yang
ingin kita periksa saat kendaraan tersebut berada didekat anda. Fitur ini dilarang
digunakan oleh birdeye (jika birdeye ingin mengecek plat silakan gunakan fitur
cam (E), fitur ini dilarang digunakan untuk kendaraan yang tidak dipasangi plat
(kecuali sudah di RP-kan dengan mengecek nomor kerangka / surat surat
kendaraan).
• Lockpickvehicle
Fitur ini digunakan untuk membuka kendaraan yang terkunci. Fitur ini tidak boleh
digunakan secara sembarangan dan hanya boleh digunakan pada saat keadaan
darurat.
• Impoundvehicle
Fitur ini digunakan untuk menderek atau menyita (impound) kendaraan ilegal.
Kendaraan yang dikategorikan sebagai kendaraan ilegal adalah yang memenuhi
salah satu syarat dibawah ini:
• Ditinggalkan oleh pemiliknya keluarkota.
• Kendaraan hasil curian (kendaraan wargalokal).
• Diparkirkan di tempat yang tidaksemestinya.
• Kendaraan yang terbukti berada di lokasi perampokan dan zonamerah.
• Vehicleinformation
Fitur ini digunakan untuk memeriksa kepemilikan kendaraan berdasarkan nomor
plat kendaraan tersebut, apabila kita tidak dapat memeriksa identitas kendaraan
tersebut dari fitur “vehicle info”.

3.3.3 JailMenu
• Jail closestperson
Fitur ini digunakan untuk mengirim tersangka yang posisinya terdekat dari kita untuk
masuk ke dalam penjara. Diakses menggunakan /jailmenu
• Unjailperson
Fitur ini digunakan untuk mengecek waktu tahanan dan list tahanan, serta
mengeluarkan tersangka dari penjara.

3.3.4 On / OffDuty
• Cadet DILARANG off duty selamabekerja.
• Seluruh anggota yang beristirahat (OOC: AFK), atau sedang ada keperluan
pribadi WAJIB Off Duty kecuali izin / perintah dari atasan untuk tetap OnDuty.
• Seluruh anggota WAJIB off duty selama briefing.
• Seluruh anggota kepolisian yang melanggar aturan atau berbuat tindakan yang
tidak mencerminkan sikap kepolisian saat on-duty akan dikenakan sanksi berupa
teguran, sanksi tertulis atau sanksilainnya.

3.3.5 Police’sBracelet
• Gelang ini berguna untuk menjadi GPS yang bisa diberikan kepada tersangka yang
ingin kita trackingpergerakannya.
• Penggunaan gelang GPS hanya diperbolehkan atas izin Assistance Chief atau
Chief.

3.3.6 RotatorPribadi
• Rotator di kendaraan pribadi hanya diperbolehkan dipakai untuk pangkat
Lieutenant Detektif, Captain, Assistance Chief danChief.

3.3.7 Radio
• Konteks radio sepenuhnya IC. Tidak diperkenankan menggunakan radio untuk
keperluanOOC.

• Seluruh anggota kepolisian yang masuk ke kota wajib masuk radio 1 dan melapor
bertugas. Dan harap melapor juga jika akan mematikan radio atau offduty.

• Anggota kepolisian yang merespon perampokan wajib masuk radio 3 yaitu radio
gabungan EMS dan LSPD sampai kasus tuntas. Harap untuk menghargaiEMS.
• Radio digunakan untuk hal-hal penting saja, bicara seperlunya secara singkat,
jelas, danpadat.

• Wajib menggunakan code team radio saat melaporkan situasi. Untuk code team
bisa dicek di #team-code.

• Radio hanya digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Saat jarak dekat
DILARANG menggunakan ten codes.

• Wajib memahami, dan mengetahui ten codes.

Gambar 3.1 10 Codes


3.3.8 ObjectSpawn

SPIKETRAPS, BOX, CONE, BARRIER

● Hanya diperbolehkan digunakan saat ada situasi tertentu (perampokan,


penyergapan, penggerebekan, pemberian batas aman / police line saat olahTKP,
razia)
● Hanya diperbolehkan atas izin atasan & harap bertanggung jawab atas spiketraps
yg kalianpasang.

(jika tidak bisa dilepas harap pasang police line / barrier)


BAB IV
Prosedur

4.1 Penilangan & FelonyStop


• Pastikan kamu telah meminta pengendara tersebut menepi ke sisi jalan lalu
memerintahkan pengendara tersebut untuk mematikan mesin mereka. Jangan biarkan
tersangka keluar dari mobil, mereka harus tetap di dalam mobil sampai anda yang
berinteraksi. Posisi mobil anda harus berada di belakang mobil seperti yang
ditunjukkan oleh gambar dibawahini.

Gambar 4.1 Posisi mobil saat penilangan

• Setelah kendaraan menepi ke sisi jalan, kamu harus mengetahui informasi seperti;
jumlah total penghuni dalam kendaraan, dan plat nomor kendaraan. Setelah anda
mendapatkan semua informasi tersebut, anda HARUS melaporkan diri keradio
sehingga petugas lain tahu situasi yang sedang anda hadapi sekarang. Laporan ini
dapat anda lakukan dengan berbicara di dispatch dengan mengatakan “[Code team]
kepada radio sedang melakukan penilangan pada [ciri-ciri kendaraan] di [lokasi] dan
butuh atau tidak butuhbantuan.”.
• Lalu, anda harus mengetahui apakah kendaraan dengan nomor plat tersebut dan
pemilik kendaraan itu telah dilaporkan melakukan tindak pidana dan masuk ke dalam
daftar DPO atau tidak. Jika pengemudi merupakan DPO, maka menjadi FelonyStop.
• Setelah anda yakin pengendara atau kendaraan tersebut bukan termasuk dalam daftar
DPO dan anda tidak berada di bawah ancaman langsung, anda dapat bergerak maju ke
pengemudi dan menyapa mereka. Posisi tubuh anda harus mengikuti aturan seperti
yang ditunjukkan oleh gambar dibawahini.

Gambar 4.2 Posisi badan petugas saat melakukan penilangan

• Penempatan posisi tubuh anda harus seperti itu dilakukan untuk mengurangi ancaman
yang dapat dilakukan pengendara seperti penodongan atau penembakan langsung
terhadap Anda. Sehingga, jika anda ditodong anda dapat langsung berlari ke belakang
mobil anda untukberlindung.
• Setelah semua aman anda dapat melanjutkan prosedur penilangan yaitu ticketing.
Dalam proses ini, anda harus menjelaskan kenapa pengendaratersebut diberhentikan
lalu setelah itu anda dapat menuliskan kesalahan pengendara tersebut dalam catatan
tilang online dan memberikan surat tilang tersebut kepada pengendara. Terakhir, anda
juga harus menjelaskan bagaimana cara pengendara membayar surat tilang yang dia
terima.

4.2 Pursuit
Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan saat anda terlibat dalam situasi pursuit.
• Selalu perbarui lokasi tersangka, jangan membuat orang lain meminta anda
memperbarui lokasi. Sebagai unit utama atau petugas yang berada tepat di belakang
kendaraan tersangka, anda harus terus memperbarui lokasi anda dalampengejaran.
• Tetaplah berada dalam 1 baris selama pengejaran. Jangan mengambil alih pengejaran
yang sedang berlangsung tanpa izin dari unit utama. Anda dapat melakukannya jika
unit utama bertabrakan. Posisi kendaraan anda harus mengikuti aturan seperti yang
ditunjukkan oleh gambar dibawahini.

Gambar 4.3 Posisi mobil saat melakukan pursuit


• Jika anda menabrak sesuatu, tetap di tempat anda berada dan jangan bergerak, beritahu
unit lain bahwa anda menabrak. Anda harus membiarkan semua unit melewati anda
baru nantinya anda dapat kembali ke barisan pengejaran. Jangan pernah kembali ke
dalam barisan pengejaran anda sebelumnya, tetaplah berada di ujung barisan
pengejaran.
• JANGAN menembak kendaraan tersangka kecuali tersangka menembak anda. Anda
HANYA diperbolehkan menembak ban tersangka JIKA Lieutenant atau jabatan lebih
tinggi telah memberikan izin untuk menembak, dialah yang akan bertanggung jawab
untuk itu (Disarankan untuk tidak memberikan izin kecuali itumendesak).
• Sebelum melakukan P-I-T Maneuver (Pursuit Intervention Technique Maneuver),
anda harus memberitahu petugas yang lain bahwa anda ingin melakukan P-I-T.

Gambar 4.4 Teknik P-I-T Maneuver

• Anda harus tetap berada di jalur yang benar. Pengecualian diberikan kepada unit
utama dan unit dibelakangnya, sisanya tetap di jalur yang benar (Hanya 2 unit yang
diperbolehkan mengikuti jalur tersangka jika dia melalui jalur yang salah atau lawan
arus). Posisi kendaraan anda jika tersangka berada di jalur yang salah harus mengikuti
aturan seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawahini.
Gambar 3.5 Posisi kendaraan saat pengejaran di jalur lawan arah

• Jika kendaraan tersangka berhasil dilumpuhkan, mereka biasanya keluar dari mobil
dan melarikan diri dari tempat kejadian. Hal pertama yang harus anda pastikan adalah
apakah dia membawa senjata api. Jika mereka tidak membawa senjata api, anda
HANYA diperbolehkan menggunakan taser, pump shotgun atau fitur banting tubuh
lawan (Shift+G) untuk melumpuhkan tersangka. Jika tersangka memiliki senjata api
tetapi tidak menembak, anda diperbolehkan menyiapkan senjata api anda. Singkatnya,
jangan menembak jika mereka tidak menembakmu. Dilarang langsung memborgol
sebelum melumpuhkantersangka.
4.3 Perampokan
• Perhatikan jumlah petugas yang menangani kasus. Jumlah petugas tidak boleh melebihi
dari jumlah dan senjata yang digunakan harus sesuai seperti yang tertera sebagaiberikut:
• Lojas & YellowJack: 4 petugas, handgun only, gas air mata (Lieutenant and
allowed unit), no aircraftunit.
• Jewelry: 6 petugas, handgun & rifle allowed, gas air mata (Lieutenant and
allowed unit), birdeye allowed (only scan and pursuit).
• Bank: 8 petugas, handgun, rifle, sniper allowed, gas air mata (Lieutenant and
allowed unit), birdeye allowed (only scan andpursuit).
• Melapor kepada radio status merespon dan langsung pindah radio.
• Perbarui status twitter kepolisian mengenai himbauan agar menjauh dari area
perampokan.
• Anda WAJIB mengikuti seluruh arahan dari pemimpin kasus. Kasus harus dipimpin oleh
Lieutenant keatas. Jika tidak ada Lieutenant di kota, maka pimpinan akan diambil alih
oleh salah satu Sergeant atau pangkat dibawahnya. Dilarang mengambil keputusan tanpa
seizin pemimpinkasus.
• Untuk kasus selain lojas, pastikan melakukan scanning area dalam maupun luar, ada
sandera atau tidak, jumlah perampok dan lokasi. Unit aircraft dilarang turun dan
membantu ground unit.
• Untuk kasus lojas, negosiator wajib melakukan pengecekan ada atau tidaknya sandera
danjumlahperampokdidalam/luar.NegosiatorDILARANGmasukkeareaperampokan
jika diminta oleh perampok. Lakukan negosiasi yang menguntungkan bagi kedua belah
pihak. Nyawa sandera adalah prioritas! Jika perampok meminta kendaraan untuk
kabur, harap petugas menaruh GPS di kendaraan tsb dengan cara savevehicle di fitur.
• Jika tersangka kabur maka lakukan pursuit sesuai aturan di bab4.2.
• Jika tersangka berhasil dilumpuhkan dan ditangkap, ada baiknya mengikuti step-step
penangkapan sebagaiberikut:
• Borgol tangan tersangka dan suruh tersangkaberlutut.
• Melepas semua topeng, topi, penutup mulut, dan kacamata guna melihat ciri-ciri
fisik tersangka secarajelas.
• Lakukan penggeledahan tubuhtersangka.
• Sita seluruh barang bukti dan alat komunikasitersangka.
• Temukan letak KTP dan sita KTP-nya.
• Jika tersangka harus melakukan tindakan operasi pastikan kondisi tersangka sudah
bersih dari segala senjata yang membahayakan. (senjata tumpul, senjata tajam, dan
senjataapi).
• Bawa tersangka ke kantor polisi lewat pintu khususnarapidana.
• Lakukan interogasi jika perlu, jika kasus dianggap cukup berat, kasus bisa
diserahkan ke Sergeant Detektif untuk ditindak lanjuti. Harap ceritakan alur kasus
secara ringkas dandetail.
• Setelah dilakukan tahap interogasi, tersangka diberikan denda sesuai hukum yang
berlaku, memberikan baju tahanan, dan menghitung lama hukuman yang harus
dijalanitersangka.
• Selanjutnya anda dapat mengantarkan tersangka menuju penjara federal atau
memanggil sipir untuk membawa tersangka ke penjara. Jangan lupa melepas
borgolnya.

Catatan penting:
* Barang bukti yang disita berupa senjata ilegal (senjata yang tidak disediakan gudang
persenjataan, contoh : Pistol .50, Switchblade, dll.), senjata legal dan senjata tangan
(Bat, dan Machete) tetap disita jika digunakan untuk merampok.*Alat komunikasi
berupa HandPhone dan Radio WAJIB DITARIK dari penyimpanansakutersangka

Anda mungkin juga menyukai