Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR PKN

Yarif Tangkawata A.Md.Pd

SMK Negeri 1 Kotabunan


Tahun 2022
IDENTITAS PERANGKAT AJAR

Nama Yarif Tangkawata, Jenjang/Kelas SMK/X [PKN]


A.Md.Pd
Asal SMK Negeri 1 Mata Pelajaran PPKn
Sekolah Kotabunan

Alokasi 1 pertemuan Jumlah Siswa 92


Waktu 90 menit

Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan  Bergotong royong

Moda Pembelajaran ☒ Tatap Muka


☐ PJJ Daring
☐ PJJ Luring
☐ Paduan antara tatap muka dan PJJ
(Blended Learning)

Fase E Elemen Mata Pelajaran UNDANG-UNDANG DASAR


NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945

Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran


10.B.3. Peserta didik mengasosiasikan,
mempraktikkan dan mengusulkan membuat
kesepakatan bersama di sekolah terkait
dengan norma yang harus dipatuhi oleh
seluruh peserta
 Melalui kajian sebuah wacana tentang proses
pembuatan norma yang berlaku di sekolah,
peserta didik menyusun tahapan dalam
membuat kesepakatan mematuhi norma
 Melalui diskusi kelompok hasil kajian wacana
proses pembuatan norma yang berlaku di
sekolah, peserta didik menegosiasi untuk
melakukan kesepakatan mematuhi norma
 Melalui pembuatan statuta komitmen norma
yang berlaku di sekolah, peserta didik
merancang kesepakatan bersama untuk
dipatuhi

Kata Kunci  Mempratikkan membuat kesepakatan bersama

DESKRIPSI UMUM KEGIATAN

Pengaturan Siswa ☐ Individu


☐ Berpasangan
☒ Berkelompok (>2 orang)

Metode ☒ Diskusi ☐ Eksplorasi


☐ Presentasi ☐ Permainan
☐ Demonstrasi ☐ Ceramah
☒ Project ☐ Simulasi
☐ Eksperimen

Konsep Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat

Keterampilan mengkaji wacana/literasi, bekeja sama, kolaborasi, dan merancang


kesepakatan dalam peraturan

Sikap Menghormati pendapat, memprakarsai untuk mematuhi norma


dan aturan

Pertanyaan Esensial  Bagaimana mempratikkan membuat kesepakatan bersama


dalam menyusun sebuah norma dan aturan yang berlaku
di sekolah?
 Apa yang akan dilakukan untuk menegosiasi
kesepakatan bersama dalam menyusun sebuah norma
dan aturan yang berlaku di sekolah?
 Bagaimana merancang statuta kesepakatan bersama dalam
menyusun norma dan aturan yang berlaku di sekolah
agar dipatuhi?
MATERI AJAR
Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat

A. Norma dan Aturan hukum di Indonesia


Masyarakat Indonesia mengenal banyak Norma, salah satunya adalah norma hukum.
Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh lembaga yang berwenang atau
pemerintah merupakan wujud dari norma tersebut. Adapun peraturan perundang-undangan
itu sendiri merupakan seluruh peraturan yang berasal dari pemerintah baik pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah. Sedangkan peraturan yang berlaku di masyarakat, selain
produk pemerintah terdapat pula peraturan yang dibuat sebagai kesepakatan bersama.
Sebelum kita mencoba memahami peraturan yang berlaku di masyarakat, berikut ini
disampaikan hal-hal yang dapat digunakan dalam peraturan di masyarakat.
1. Pengertian Peraturan Perundang-undangan Nasional. Menurut ketentuan umum UU No.
12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. Peraturan
Perundang- undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang
mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan menurut Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 memiliki pengertian peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan.
2. Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia Jenis dan hierarki
peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Peraturan Presiden (Perpres)
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
g. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten (Perda Kota/Kabupaten)
B. Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
Terdapat minimal 3 proses dalam tahapan pembuatan peraturan:
a. dikaji secara sosiologis
b. dikaji secara politis
c. diabstraksi untuk dicari unsur hukumnya
C. Menampilkan Sikap sesuai dengan Peraturan yang berlaku di Sekolah
a. Pengetahuan peraturan di sekolah
b. Pemahaman kaidah-kaidah peraturan di sekolah
c. Sikap terhadap norma-norma di sekolah

ALAT, BAHAN, SARANA, DAN PRASARANA

Alat dan  Proyek statuta ajakan berkomitmen dalam mematuhi norma


bahan, dan aturan yang berlaku di sekolah berbentuk piagam
perkiraan biaya  Alat dan Bahan yang harus dipersiapkan guru:
untuk 36 1. kertas HVS atau glosary @Rp. 1.000 x 6 kelompok = Rp.
siswa 6.000
2. alat tulis : spidol warna untuk piagam tulis tangan,
komputer dan printer untuk piagam digital
3. Tata tertib norma dan aturan yang berlaku di sekolah
4. Menyiapkan wacana tentang menyusun sebuah norma dan
aturan yang berlaku di sekolah dengan memperhatikan aspek:
o Bidang norma yang dikaji: Tata Tertib dan
Aturan kelulusan di sekolah
o Mencari obyek wacana dampak positif dari sikap
patuh terhadap norma dan peraturan
5. Merumuskannya menjadi sebuah target kesepakatan yang
rasional yang dapat dimodifikasi oleh siswa untuk
berkomitmen dalam mematuhi norma dan aturan
yang berlaku di sekolah
6. Menyiapkan rubrik penilaian Pengetahuan dan observasi
sikap
7. Menyiapkan rubrik penilaian keterampilan berkolaborasi dalam
kelompok

Sarana dan 1. Kajian literatur didapat dari sumber elektronik dan/atau non
Prasarana elektronik sehingga dibutuhkan adanya jaringan internet

URUTAN KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan Alokasi Waktu

1 Guru membuka kegiatan bersama siswa melakukan: 10’


 Berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing
 Menanyakan keadaan siswa dengan mengecek kehadiran
 Mengkondisikan dengan komitmen belajar

2 Guru meminta siswa mencari berita tentang kesepakatan 70’


bersama dalam menyusun sebuah norma dan aturan yang
berlaku di sekolah, kemudian memberikan pertanyaan:
 Sebutkan contoh norma dan aturan di sekolah?
 Apa yang melatar belakangi pembuatan norma dan
aturan tersebut?
 Apa sanksi yang didapat bagi pelanggar norma dan
aturan tersebut?
 Bagaimana tindak lanjut agar tidak terjadi pelanggaran
terhadap norma dan aturan tersebut?

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, membentuk 6


kelompok yang terdiri dari 6 orang peserta didik
Kegiatan Alokasi Waktu

4 Agar anak memahami tentang bagaimana bergotong royong


dalam mengkaji wacana tentang proses pembuatan norma yang
berlaku di sekolah, , guru meminta peserta didik :
 melakukan Kajian norma dan aturan yang berlaku di
sekolah
 Mengkaji literatur tentang pembuatan peraturan
 Menemukan bentuk pelanggaran beserta sanksinya.
 Mengidentifikasi pelanggaran apa yang sering dilakukan
peserta didik di sekolah dan dijadikan komitmen
dalam statuta perubahan sikap.
Melalui diskusi kelompok hasil kajian wacana proses
pembuatan norma yang berlaku di sekolah, peserta didik
menegosiasi untuk melakukan kesepakatan mematuhi norma,
guru memandu pelaksanaan diskusi dengan mengamati sikap
yang diunjukan mereka dalam berkolaborasi di kelompoknya
berupa:
 Santun dalam menyampaikan pendapat
 Bekerja sama, saling mengisi, dan mendukung
 Menghormati perbedaan pendapat
 Beritikad baik mematuhi hasil kesepakatan
Melalui pembuatan statuta komitmen norma yang berlaku di
sekolah, peserta didik merancang kesepakatan bersama untuk
dipatuhi, guru memandu syarat-syarat pembuatan sebuah
statuta komitmen yakni:
o Berpandangan ke depan dan berpikir positif
o Rasional dalam proses dan mudah dipahami
o Terukur dan dapat dilakukan
o Dibuat dalam media yang menarik

5 Meminta tiap kelompok menyajikan statuta komitmen untuk


ditanggapi dan saling mengapresiasi sebagai bentuk dukungan
dari kelompok lainnya.
Kegiatan Alokasi Waktu

6 Dari jawaban peserta didik, guru memberi penguatan tentang:


 Makna Norma dan Aturan hukum yang berlaku di
Indonesia dalam kehidupan di sekolah
 Proses penyusunan peraturan dan komitmen
kepatuhan dalam melaksanakannya.
 Menampilkan sikap untuk meyakini dampak baik
yang ditimbulkan dari komitmen mematuhi
aturan.

7 Bersama-sama membuat statuta komitmen perubahan sikap


dalam sebuah piagam di kertas HVS/glosary dapat dilakukan
dengan tulis tangan atau digital. Menempelnya di tempat yang
selalu terlihat dan terbaca untuk mengingatkan.

8 Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran tentang 10’


menemukan pelanggaran norma dan aturan dalam kehidupan
sehari-hari

9 Mengakhiri pembelajaran dengan berdoá

Refleksi guru
 Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
 Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Bagaimana menilai ketercapaian tujuan pembelajaran ☐ Asesmen Individu


☐ Asesmen Kelompok
☒ Keduanya

Jenis Asesmen ☒ Performa


☒ Tertulis
RUBRIK PENILAIAN
Asesmen dilakukan melalui performa karya, kolaborasi, dan penyajian.
Asesmen Pengetahuan

No Rumusan Soal

1. Sebutkan 5 contoh perbuatan yang terkategori pelanggaran terhadap norma dan aturan
di sekolah!

2. Jelaskan 3 tahapan proses sebuah peraturan dibentuk oleh lembaga legislatif!

3. Berikan 4 contoh sikap yang harus muncul dalam mematuhi aturan beserta alasannya!

4 Jelaskan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor


12 Tahun 2011!

5 Analisis dampak dari sikap patuh terhadap hasil kesepakatan norma dan aturan di
sekolah dengan menyebutkan :
1.klausul aturan tata tertib
2.perilaku yang harusnya muncul
3.perilaku pelanggaran yang biasanya terjadi
4.dampak terhadap diri saat melanggar/mematuhi aturan tersebut

No Kunci Jawaban Kriteria skor Bentuk Nilai=


jumlah
() x 5

1. Peserta didik dapat memberikan jawaban sesuai (1) jika Essai 20


analisisnya bahwa suatu perbuatan terdapat 1
terkategoori pelanggaran terhadap norma jawaban benar
dan aturan di sekolah. Contoh: tidak (2) jika
berpakaian PSAS sesuai aturan, terlambat terdapat 2
datang ke sekolah, tidak melaksanakan jawaban benar
pembelajaran sesuai komitmen, (3) jika terdapat
3-4 jawaban benar
melakukan perbuatan asusila, terlibat (4) jika semua
perkelahian, dll benar

2. 3 tahapan proses sebuah peraturan dibentuk (1) jika ada essai 20


oleh lembaga legislatif! upaya menjawab
Terdapat minimal 3 proses dalam tahapan namun salah
pembuatan peraturan: (2) jika
a. dikaji secara sosiologis terdapat 1
b. dikaji secara politis jawaban konsep
c. diabstraksi untuk dicari unsur hukumnya dan alasannya
benar
(3) jika
terdapat 2
konsep dan
alasannya benar
(4) jika konsep
dan alasannya
semua benar

3. Peserta didik dapat memberikan 4 contoh 1) jika terdapat essai 20


sikap yang harus muncul dalam mematuhi 1 konsep dan
aturan beserta alasannya sesuai pendapat alasannya benar
mereka berdasarkan nilai dan norma yang (2) jika
berlaku. terdapat 2
Contoh: menerima hasil kesepakatan, alasannya konsep dan
jika seseorang memiliki jiwa legawa dan alasannya benar
menerima hasil kesepakatan karena hal tersebut (3) jika
merupakan putusan bersama maka hal terdapat 3
keteraturan dapat terwujud. konsep dan
alasannya benar
(4) jika
terdapat 4
konsep dan
alasannya benar

4 hierarki peraturan perundang-undangan (1) menyebutkan essai 20


di Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12 1- 3 peraturan
Tahun 2011! secara tidak
berurutan
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik (2) menyebutkan 1-
Indonesia Tahun 1945 3 peraturan secara
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan berurutan (3)
Rakyat menyebutkan 4-7
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah peraturan secara
Pengganti Undang-Undang tidak berurutan
d. Peraturan Pemerintah (PP) (4) menyebutkan
4- 7 peraturan
e. Peraturan Presiden (Perpres)
secara berurutan
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
g. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten (Perda
Kota/Kabupaten)

5 Dampak dari sikap patuh terhadap hasil 1) jika essai 20


kesepakatan norma dan aturan di sekolah menyebutkan 1
dengan menyebutkan : konsep
1. klausul aturan tata tertib, siswa menyebutkan (2) jika terdapat 2
salah satu pasal dalam peraturan di sekolah konsep
2. perilaku yang harusnya muncul (3) jika terdapat 3
3. perilaku pelanggaran yang biasanya konsep
terjadi
4. dampak terhadap diri saat (4) jika terdapat 4
melanggar/mematuhi aturan tersebut

Asesmen Keterampilan
Penilaian untuk Statuta Komitmen
Berikan tanda cek () pada kriteria

No Nama Berpandangan Rasional dalam Terukur media Nilai=


Siswa ke depan dan proses dan dan yang jumlah
berpikir positif mudah dapat menarik () x 25
dipahami dilakukan
Asesmen sikap
Berikanlah predikat:(A) untuk Baik Sekali; (B) untuk Baik; (C) untuk Cukup;(D) untuk Kurang

No Nama Siswa kolaborasi Menghormati Santun Nilai Akhir


pendapat

Kriteria Ketercapaian:

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Butuh


pendampingan

4 3 2 1

Ketepatan Mampu dapat Mampu Tidak dapat


dalam memecahkan memecahkan 3- memecahkan 1- memecahkan
memecahkan beberapa 4 masalah 2 masalah masalah
permasalahan masalah mempratikkan mempratikkan mempratikkan
mempratikkan mempratikkan membuat membuat membuat
membuat membuat kesepakatan kesepakatan kesepakatan
kesepakatan kesepakatan bersama dalam bersama dalam bersama dalam
bersama dalam bersama dalam menyusun menyusun menyusun
menyusun menyusun sebuah norma sebuah norma sebuah norma
sebuah norma sebuah norma dan aturan dan aturan dan aturan yang
dan aturan dan aturan yang berlaku di yang berlaku di berlaku di
yang berlaku di yang berlaku di sekolah sekolah sekolah
sekolah sekolah dengan
baik

Ketepatan Mampu memberikan 3- memberikan 1- Tidak dapat


memberikan memberikan 4 contoh 2 contoh memberikan
contoh perilaku beberapa perilaku dan perilaku dan contoh perilaku
dan sikap contoh perilaku sikap sikap dan sikap
menegosiasi dan sikap menegosiasi menegosiasi menegosiasi
kesepakatan menegosiasi kesepakatan kesepakatan kesepakatan
bersama dalam kesepakatan bersama dalam bersama dalam bersama dalam
menyusun bersama dalam menyusun menyusun menyusun
sebuah norma menyusun sebuah norma sebuah norma sebuah norma
dan aturan sebuah norma dan aturan dan aturan dan aturan yang
yang berlaku di dan aturan yang berlaku di yang berlaku di berlaku di
sekolah yang berlaku di sekolah sekolah sekolah
sekolah dengan
baik

Ketepatan cara Mampu Memberikan 3-4 Memberikan 1-2 Tidak dapat


membuat memberikan cara merancang cara merancang memberikan
merancang beberapa cara statuta statuta cara merancang
statuta merancang kesepakatan kesepakatan statuta
kesepakatan statuta bersama dalam bersama dalam kesepakatan
bersama dalam kesepakatan menyusun menyusun bersama dalam
menyusun bersama dalam norma dan norma dan menyusun
norma dan menyusun aturan yang aturan yang norma dan
aturan yang norma dan berlaku di berlaku di aturan yang
berlaku di aturan yang sekolah agar sekolah agar berlaku di
sekolah agar berlaku di dipatuhi dipatuhi sekolah agar
dipatuhi sekolah agar dipatuhi
dipatuhi
dengan baik

Pertanyaan Refleksi untuk Siswa


Isilah dengan cara mencentang (V) sesuai dengan yang dirasakan

Pernyataan Ya Tidak
No

1. Setelah mempelajari Norma dan Aturan yang berlaku di


masyarakat ini saya akan membuat target kehidupan yang
lebih baik

2. Sebagai warga negara saya memahami nilai-nilai Norma


dan Aturan yang berlaku di masyarakat menjadikan saya
warga negara yang baik

3. Setelah mempelajari Norma dan Aturan yang berlaku


di masyarakat, saya akan menghormati nilai gotong
royong sehingga mampu berkolaborasi dengan
siapapun.

4. Bagi saya pembelajaran Norma dan Aturan yang


berlaku di masyarakat harus diajarkan pada seluruh
masyarakat Indonesia

5. Setelah mempelajarinya saya tidak dapat menyimpulkan nilai


yang bisa saya amalkan tentang Norma dan Aturan yang
berlaku di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Asshiddiqie, Jimly. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Konstitusi
Press Mahkamah Konsitusi Republik Indonesia. 2006. Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia
Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2003
tentang Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Sekretariat Jenderal, Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia.
Mariamah, S. 2013. Sikap Positif Terhadap Konstitusi Negara.
Nugroho, F.T. (2020). Makna Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang Perlu Diketahui
dan Dipahami. Retrieved 17 December 2020, from
https://www.bola.com/ragam/read/4349080/makna-pembukaan-undang-undang-dasar-
1945-yang-perlu-diketahui-dan-dipahami
Pasha, Musthafa Kamal. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Yogyakartaa: Citra
Karsa mandiri.
(33) Peraturan dan tata tertib di lingkungan sekolah - YouTube
LEMBAR KERJA SISWA
Lakukanlah langkah-langkah dalam membuat Analisis dan target pencapaian:
1. Membaca berbagai wacana tentang Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat di
berbagai media massa
2. buatlah dalam deskripsi naratif tentang cara membuat kesepakatan dalam menyusun
Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat
3. Gunakan bahasa yang baik
4. Dalam memberikan analisis dan opini harus memperhatikan etika penyampaian opini
dengan landasan yang kuat, hindarkan dari masalah yang menyangkut SARAP (Suku,
Agama, Ras, Antar Golongan, Politik, Pornoaksi, Pornografi, Perundungan, dan Promosi)
5. Buatlah sebuah statuta komitmen yang ingin dicapai dengan syarat-syarat berikut:
o Berpandangan ke depan dan berpikir positif
o Rasional dalam proses dan mudah dipahami
o Terukur dan dapat dilakukan
o Dibuat dalam media yang menarik
6. Penilaian bersifat Individu, namun diskusi dilakukan secara berkelompok.
BAHAN BACAAN SISWA
Berikut salah satu rujukan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran:
Tata tertib dan peraturan sekolah, dapat dikaji melalui link youtube berikut: (33) Peraturan dan
tata tertib di lingkungan sekolah - YouTube
BAHAN BACAAN GURU
Mariamah, S. 2013. Sikap Positif Terhadap Konstitusi Negara.
(33) Peraturan dan tata tertib di lingkungan sekolah -
YouTube

Kotabunan, Juli 2022


Kepala Sekolah

Sonya Sugianto, S.Pd, M.Pd


NIP. 19800420 200802 2 001

Anda mungkin juga menyukai