Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR PPKn

Evi Yuliani Wandasari, S.Pd.


SMA Negeri 1 Adiluwih
[PKN FASE E)
IDENTITAS PERANGKAT AJAR

Nama Evi Yuliani Wandasari, Jenjang/Kelas SMA/X [PKN ]


S.Pd.

Mata Pelajaran
Asal SMA Negeri 1 Adiluwih PPKn
Sekolah

Jumlah Siswa
Alokasi
Waktu 1 pertemuan 31
90 menit

Profil Pelajar Pancasila yang Bergotong royong



Berkaitan

☒ Tatap Muka
Moda Pembelajaran ☐ PJJ Daring
☐ PJJ Luring
☐ Paduan antara tatap muka dan PJJ (Blended
Learning)

Fase E Elemen Mata


Pelajaran UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945

Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran


10.B.3. Peserta didik mengasosiasikan,
mempraktikkan dan mengusulkan membuat
kesepakatan bersama di sekolah terkait
dengan norma yang harus dipatuhi oleh
seluruh peserta

• Melalui kajian sebuah wacana tentang proses


pembuatan norma yang berlaku di sekolah,
peserta didik menyusun tahapan dalam membuat
kesepakatan mematuhi norma

• Melalui diskusi kelompok hasil kajian wacana


proses pembuatan norma yang berlaku di

sekolah, peserta didik menegosiasi untuk


melakukan kesepakatan mematuhi norma

 Melalui pembuatan statuta komitmen norma


yang berlaku di sekolah, peserta didik merancang
kesepakatan bersama untuk dipatuhi

Kata Kunci  Mempratikkan membuat kesepakatan


bersama

DESKRIPSI UMUM KEGIATAN


Pengaturan Siswa ☐ Individu
☐ Berpasangan

☒ Berkelompok (>2 orang)

Metode ☐ Eksplorasi
Diskusi
☒ ☐ Permainan
Presentasi
☐☐ ☐ Ceramah
Demonstrasi
☒ ☐ Simulasi
Project

Eksperimen

Konsep Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat

Keterampilan
mengkaji wacana/literasi, bekeja sama, kolaborasi, dan merancang
kesepakatan dalam peraturan

Sikap
Menghormati pendapat, memprakarsai untuk mematuhi norma dan
aturan

Pertanyaan Esensial 
Bagaimana mempratikkan membuat kesepakatan bersama dalam
menyusun sebuah norma dan aturan yang berlaku di sekolah?

 Apa yang akan dilakukan untuk menegosiasi kesepakatan bersama


dalam menyusun sebuah norma dan aturan yang berlaku di
sekolah?

 Bagaimana merancang statuta kesepakatan bersama dalam


menyusun norma dan aturan yang berlaku di sekolah agar
dipatuhi?
MATERI AJAR Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat

A. Norma dan Aturan hukum di Indonesia


Masyarakat Indonesia mengenal banyak Norma, salah satunya adalah norma hukum. Peraturan
perundang-undangan yang dibentuk oleh lembaga yang berwenang atau pemerintah merupakan
wujud dari norma tersebut. Adapun peraturan perundang-undangan itu sendiri merupakan seluruh
peraturan yang berasal dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Sedangkan peraturan yang berlaku di masyarakat, selain produk pemerintah terdapat pula peraturan
yang dibuat sebagai kesepakatan bersama.
Sebelum kita mencoba memahami peraturan yang berlaku di masyarakat, berikut ini
disampaikan hal-hal yang dapat digunakan dalam peraturan di masyarakat.

1. Pengertian Peraturan Perundang-undangan Nasional. Menurut ketentuan umum UU No. 12


Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. Peraturan
Perundangundangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
Peraturan perundang-undangan menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 memiliki
pengertian peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan
dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

2. Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia Jenis dan hierarki peraturan


perundang-undangan di Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan terdiri atas:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

d. Peraturan Pemerintah (PP)

e. Peraturan Presiden (Perpres)

f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)

g. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten (Perda Kota/Kabupaten)


B. Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Terdapat minimal 3 proses dalam tahapan
pembuatan peraturan:
a. dikaji secara sosiologis
b. dikaji secara politis
c. diabstraksi untuk dicari unsur hukumnya

C. Menampilkan Sikap sesuai dengan Peraturan yang berlaku di Sekolah

a. Pengetahuan peraturan di sekolah

b. Pemahaman kaidah-kaidah peraturan di sekolah

c. Sikap terhadap norma-norma di sekolah

ALAT, BAHAN, SARANA, DAN PRASARANA

Alat dan bahan,  Proyek statuta ajakan berkomitmen dalam mematuhi norma dan
perkiraan biaya aturan yang berlaku di sekolah berbentuk piagam
untuk 36 siswa
 Alat dan Bahan yang harus dipersiapkan guru:
1. kertas HVS atau glosary @Rp. 1.000 x 6 kelompok = Rp. 6.000
2. alat tulis : spidol warna untuk piagam tulis tangan, komputer dan
printer untuk piagam digital

3. Tata tertib norma dan aturan yang berlaku di sekolah


4. Menyiapkan wacana tentang menyusun sebuah norma dan
aturan yang berlaku di sekolah dengan memperhatikan aspek:

o Bidang norma yang dikaji: Tata Tertib dan Aturan kelulusan di


sekolah

o Mencari obyek wacana dampak positif dari sikap patuh


terhadap norma dan peraturan

5. Merumuskannya menjadi sebuah target kesepakatan yang


rasional yang dapat dimodifikasi oleh siswa untuk berkomitmen
dalam mematuhi norma dan aturan yang berlaku di sekolah

6. Menyiapkan rubrik penilaian Pengetahuan dan observasi sikap


7. Menyiapkan rubrik penilaian keterampilan berkolaborasi
dalam kelompok

Sarana dan
1. Kajian literatur didapat dari sumber elektronik dan/atau non
Prasarana elektronik sehingga dibutuhkan adanya jaringan internet

URUTAN KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan Alokasi Waktu

1 Guru membuka kegiatan bersama siswa 10’


melakukan:
• Berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing
• Menanyakan keadaan siswa dengan
mengecek kehadiran
• Mengkondisikan dengan komitmen
belajar

2 Guru meminta siswa mencari berita tentang70’


kesepakatan bersama
dalam menyusun sebuah norma dan aturan yang berlaku di
sekolah, kemudian memberikan pertanyaan:

• Sebutkan contoh norma dan aturan di sekolah?


• Apa yang melatar belakangi pembuatan norma dan aturan
tersebut?

• Apa sanksi yang didapat bagi pelanggar norma dan aturan


tersebut?

• Bagaimana tindak lanjut agar tidak terjadi pelanggaran


terhadap norma dan aturan tersebut?

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, membentuk 6


kelompok yang terdiri dari 6 orang peserta didik
Kegiatan Alokasi Waktu

4
Agar anak memahami tentang bagaimana bergotong royong dalam
mengkaji wacana tentang proses pembuatan norma yang berlaku
di sekolah, , guru meminta peserta didik :

• melakukan Kajian norma dan aturan yang berlaku di sekolah


• Mengkaji literatur tentang pembuatan peraturan
• Menemukan bentuk pelanggaran beserta sanksinya.
• Mengidentifikasi pelanggaran apa yang sering dilakukan
peserta didik di sekolah dan dijadikan komitmen dalam
statuta perubahan sikap.
Melalui diskusi kelompok hasil kajian wacana proses pembuatan
norma yang berlaku di sekolah, peserta didik menegosiasi untuk
melakukan kesepakatan mematuhi norma, guru memandu
pelaksanaan diskusi dengan mengamati sikap yang diunjukan
mereka dalam berkolaborasi di kelompoknya berupa:

• Santun dalam menyampaikan pendapat


• Bekerja sama, saling mengisi, dan mendukung
• Menghormati perbedaan pendapat
• Beritikad baik mematuhi hasil kesepakatan
Melalui pembuatan statuta komitmen norma yang berlaku di
sekolah, peserta didik merancang kesepakatan bersama untuk
dipatuhi, guru memandu syarat-syarat pembuatan sebuah statuta
komitmen yakni:

o Berpandangan ke depan dan berpikir positif o


Rasional dalam proses dan mudah dipahami o
Terukur dan dapat dilakukan o Dibuat dalam
media yang menarik

5
Meminta tiap kelompok menyajikan statuta komitmen untuk
ditanggapi dan saling mengapresiasi sebagai bentuk dukungan dari
kelompok lainnya.
Kegiatan Alokasi Waktu

6 Dari jawaban peserta didik, guru memberi penguatan tentang:


• Makna Norma dan Aturan hukum yang berlaku di Indonesia
dalam kehidupan di sekolah

• Proses penyusunan peraturan dan komitmen kepatuhan


dalam melaksanakannya.

• Menampilkan sikap untuk meyakini dampak baik yang


ditimbulkan dari komitmen mematuhi aturan.

7
Bersama-sama membuat statuta komitmen perubahan sikap dalam
sebuah piagam di kertas HVS/glosary dapat dilakukan dengan tulis
tangan atau digital. Menempelnya di tempat yang selalu terlihat
dan terbaca untuk mengingatkan.

8 10’
Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran tentang menemukan
pelanggaran norma dan aturan dalam kehidupan sehari-hari

9 Mengakhiri pembelajaran dengan berdoá

Refleksi guru
• Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
• Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran

☐ pembelajaran
Bagaimana menilai ketercapaian tujuan Asesmen Individu

☐ Asesmen Kelompok

☒ Keduanya

☒ Performa
Jenis Asesmen ☒ Tertulis

RUBRIK PENILAIAN
Asesmen dilakukan melalui performa karya, kolaborasi, dan penyajian.
Asesmen Pengetahuan

No Rumusan Soal

1.
Sebutkan 5 contoh perbuatan yang terkategori pelanggaran terhadap norma dan aturan di
sekolah!

2. Jelaskan 3 tahapan proses sebuah peraturan dibentuk oleh lembaga legislatif!

3. Berikan 4 contoh sikap yang harus muncul dalam mematuhi aturan beserta alasannya!

4
Jelaskan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12
Tahun 2011!

5
Analisis dampak dari sikap patuh terhadap hasil kesepakatan norma dan aturan di sekolah
dengan menyebutkan :
1. klausul aturan tata tertib
2. perilaku yang harusnya muncul
3. perilaku pelanggaran yang biasanya terjadi
4. dampak terhadap diri saat melanggar/mematuhi aturan tersebut

No Kunci Jawaban Kriteria skor Bentuk Nilai=

jumlah
() x 5
1. Peserta didik dapat memberikan jawaban sesuai (1) jika Essai 20
analisisnya bahwa suatu perbuatan terkategoori
terdapat 1 jawaban
pelanggaran terhadap norma dan aturan di
sekolah. Contoh: tidak berpakaian PSAS sesuai benar
aturan, terlambat datang ke sekolah, tidak
(2) jika
terdapat 2 jawaban

melaksanakan pembelajaran sesuai komitmen, benar


(3) jika
terdapat 3-4
jawaban benar

melakukan perbuatan asusila, terlibat perkelahian, (4) jika semua benar


dll
2. 3 tahapan proses sebuah peraturan dibentuk oleh essai 20
lembaga legislatif!
Terdapat minimal 3 proses dalam tahapan
(1) jika ada upaya
pembuatan peraturan:
menjawab namun
a. dikaji secara sosiologis
salah
b. dikaji secara politis
(2) jika terdapat 1
c. diabstraksi untuk dicari unsur hukumnya
jawaban konsep dan
alasannya benar
(3) jika terdapat 2
konsep dan
alasannya benar (4)
jika konsep dan
alasannya semua

3. Peserta didik dapat memberikan 4 contoh sikap benar essai 20


yang harus muncul dalam mematuhi aturan beserta
alasannya sesuai pendapat mereka berdasarkan
nilai dan norma yang berlaku. Contoh: menerima 1) jika terdapat 1
hasil kesepakatan, alasannya jika seseorang konsep dan
memiliki jiwa legawa dan menerima hasil alasannya benar (2)
kesepakatan karena hal tersebut merupakan jika terdapat 2
putusan bersama maka hal keteraturan dapat konsep dan
terwujud. alasannya benar (3)
jika terdapat 3
konsep dan
alasannya benar (4)
jika terdapat 4
konsep dan
alasannya benar

4 essai 20
(1) menyebutkan 13
hierarki peraturan perundang-undangan di
peraturan secara
Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011!
tidak berurutan
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik (2) menyebutkan 13
Indonesia Tahun 1945 peraturan secara
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat berurutan (3)
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah menyebutkan 4-7
Pengganti Undang-Undang peraturan secara tidak
d. Peraturan Pemerintah (PP) berurutan
e. Peraturan Presiden (Perpres) (4) menyebutkan 47
peraturan secara
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi) berurutan
g. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten (Perda
Kota/Kabupaten)

5 1) jika essai 20
Dampak dari sikap patuh terhadap hasil kesepakatan
menyebutkan 1
norma dan aturan di sekolah dengan menyebutkan :
konsep
1. klausul aturan tata tertib, siswa
(2) jika terdapat 2
menyebutkan salah satu pasal dalam peraturan di
konsep
sekolah
(3) jika terdapat 3
2. perilaku yang harusnya muncul
konsep
3. perilaku pelanggaran yang biasanya terjadi 4.
(4) jika terdapat 4
dampak terhadap diri saat melanggar/mematuhi
aturan tersebut

Asesmen Keterampilan
Penilaian untuk Statuta Komitmen
Berikan tanda cek () pada kriteria

No Nama Berpandangan Rasional dalam media yang Nilai=


Terukur menarik
Siswa ke depan dan proses dan jumlah
berpikir positif mudah dan dapat () x 25
dipahami dilakukan
Asesmen sikap
Berikanlah predikat:(A) untuk Baik Sekali; (B) untuk Baik; (C) untuk Cukup;(D) untuk Kurang

No Nama Siswa kolaborasi Santun Nilai Akhir


Menghormati
pendapat

Kriteria Ketercapaian:

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup


Butuh
pendampingan

4 3 2 1

dapat Mampu
Ketepatan Mampu Tidak dapat
dalam memecahkan memecahkan 3- memecahkan 1- memecahkan
memecahkan beberapa masalah
4 masalah 2 masalah
permasalahan masalah mempratikkan mempratikkan mempratikkan
mempratikkan mempratikkan membuat membuat membuat
membuat membuat kesepakatan kesepakatan kesepakatan
kesepakatan kesepakatan bersama dalam bersama dalam bersama dalam
bersama dalam bersama dalam menyusun menyusun menyusun
menyusun menyusun sebuah norma sebuah norma sebuah norma
sebuah norma sebuah norma dan aturan yang dan aturan yang dan aturan yang
dan aturan yang dan aturan yang berlaku di berlaku di berlaku di
berlaku di berlaku di sekolah sekolah sekolah
sekolah sekolah dengan
baik

Ketepatan memberikan 34 memberikan 12 Tidak dapat


memberikan contoh perilaku contoh perilaku memberikan
contoh perilaku dan sikap dan sikap contoh perilaku
dan sikap menegosiasi menegosiasi dan sikap
menegosiasi Mampu kesepakatan kesepakatan menegosiasi
kesepakatan memberikan bersama dalam bersama dalam kesepakatan
bersama dalam beberapa menyusun menyusun bersama dalam
menyusun contoh perilaku sebuah norma sebuah norma menyusun
sebuah norma dan sikap dan aturan yang dan aturan yang sebuah norma
dan aturan yang menegosiasi berlaku di berlaku di dan aturan yang
berlaku di kesepakatan sekolah sekolah berlaku di
sekolah bersama dalam sekolah
menyusun
sebuah norma
dan aturan yang
berlaku di
sekolah dengan
baik

Ketepatan cara Mampu Memberikan 3-4 Memberikan 1-2 Tidak dapat


membuat memberikan cara merancang cara merancang memberikan cara
merancang beberapa cara statuta statuta merancang
statuta merancang kesepakatan kesepakatan statuta
kesepakatan statuta bersama dalam bersama dalam kesepakatan
bersama dalam kesepakatan menyusun menyusun bersama dalam
menyusun bersama dalam norma dan norma dan menyusun norma
norma dan menyusun aturan yang aturan yang dan aturan yang
aturan yang norma dan berlaku di berlaku di berlaku di
berlaku di aturan yang sekolah agar sekolah agar sekolah agar
sekolah agar berlaku di dipatuhi dipatuhi dipatuhi
dipatuhi sekolah agar
dipatuhi dengan
baik

Pertanyaan Refleksi untuk Siswa


Isilah dengan cara mencentang (V) sesuai dengan yang dirasakan

No Pernyataan Ya Tidak

1.
Setelah mempelajari Norma dan Aturan yang berlaku di
masyarakat ini saya akan membuat target kehidupan yang lebih
baik

2.
Sebagai warga negara saya memahami nilai-nilai Norma dan
Aturan yang berlaku di masyarakat menjadikan saya warga
negara yang baik

3.
Setelah mempelajari Norma dan Aturan yang berlaku di
masyarakat, saya akan menghormati nilai gotong royong
sehingga mampu berkolaborasi dengan siapapun.

4.
Bagi saya pembelajaran Norma dan Aturan yang berlaku di
masyarakat harus diajarkan pada seluruh masyarakat
Indonesia

5.
Setelah mempelajarinya saya tidak dapat menyimpulkan nilai
yang bisa saya amalkan tentang Norma dan Aturan yang berlaku
di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Asshiddiqie, Jimly. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Konstitusi Press
Mahkamah Konsitusi Republik Indonesia. 2006. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Sekretariat Jenderal, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Mariamah, S. 2013. Sikap Positif Terhadap Konstitusi Negara.
Nugroho, F.T. (2020). Makna Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang Perlu Diketahui dan
Dipahami. Retrieved 17 December 2020, from
https://www.bola.com/ragam/read/4349080/makna -pembukaan-undang-undang-dasar1945-
yang-perlu-diketahui-dan-dipahami
Pasha, Musthafa Kamal. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Yogyakartaa: Citra
Karsa mandiri.
(33) Peraturan dan tata tertib di lingkungan sekolah - YouTube

LEMBAR KERJA SISWA


Lakukanlah langkah-langkah dalam membuat Analisis dan target pencapaian:

1. Membaca berbagai wacana tentang Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat di
berbagai media massa

2. buatlah dalam deskripsi naratif tentang cara membuat kesepakatan dalam menyusun Norma
dan Aturan yang berlaku di masyarakat

3. Gunakan bahasa yang baik

4. Dalam memberikan analisis dan opini harus memperhatikan etika penyampaian opini
dengan landasan yang kuat, hindarkan dari masalah yang menyangkut SARAP (Suku, Agama,
Ras, Antar Golongan, Politik, Pornoaksi, Pornografi, Perundungan, dan Promosi)

5. Buatlah sebuah statuta komitmen yang ingin dicapai dengan syarat-syarat berikut:

o Berpandangan ke depan dan berpikir positif o

Rasional dalam proses dan mudah dipahami o

Terukur dan dapat dilakukan o Dibuat dalam

media yang menarik

6. Penilaian bersifat Individu, namun diskusi dilakukan secara berkelompok.


BAHAN BACAAN SISWA
Berikut salah satu rujukan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran:
Tata tertib dan peraturan sekolah, dapat dikaji melalui link youtube berikut: (33) Peraturan dan tata
tertib di lingkungan sekolah - YouTube

BAHAN BACAAN GURU


Mariamah, S. 2013. Sikap Positif Terhadap Konstitusi Negara.
(33) Peraturan dan tata tertib di lingkungan sekolah - YouTube

Anda mungkin juga menyukai