Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR PPKn

Muhammad Tasdiq, S.Pd


SMK Negeri 1 Limboto
[PKN.E.UJS.10.B.3]
IDENTITAS PERANGKAT AJAR
Nama Muhammad Tasdiq. Jenjang/Kelas SMA/X
S.Pd [PKN.E.UJS.10.B.3]

Asal SMK Negeri 1 Limboto Mata Pelajaran PPKn


Sekolah

Alokasi 2 pertemuan Jumlah Siswa 18-30


Waktu 90 menit

Profil Pelajar Pancasila yang ● Bergotong royong


Berkaitan

Moda Pembelajaran ☒ Tatap Muka


☐ PJJ Daring
☐ PJJ Luring
☒ Paduan antara tatap muka dan PJJ
(Blended Learning)

Fase E Elemen Mata UNDANG-UNDANG


Pelajaran DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945

Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan proses pembelajaran


10.B.3. Peserta didik mengasosiasikan,
mempraktikkan dan mengusulkan
membuat kesepakatan bersama di
sekolah terkait dengan norma yang
harus dipatuhi oleh seluruh peserta
● Melalui kajian sebuah wacana tentang
proses pembuatan norma yang berlaku
di sekolah, peserta didik menyusun
tahapan dalam membuat kesepakatan
mematuhi norma
● Melalui diskusi kelompok hasil kajian
wacana proses pembuatan norma yang
berlaku di sekolah, peserta didik
menegosiasi untuk melakukan
kesepakatan mematuhi norma
● Melalui pembuatan statuta komitmen
norma yang berlaku di sekolah,
peserta
didik merancang kesepakatan bersama
untuk dipatuhi

Kata Kunci Mempratikkan membuat kesepakatan


bersama

DESKRIPSI UMUM KEGIATAN


Pengaturan Siswa ☐ Individu
☐ Berpasangan
☒ Berkelompok (>2 orang)

Metode ☒ Diskusi ☐ Eksplorasi


☐ Presentasi ☐ Permainan
☐ Demonstrasi ☐ Ceramah
☒ Project ☐ Simulasi
☐ Eksperimen

Konsep Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat

Keterampilan mengkaji wacana/literasi, bekeja sama, kolaborasi, dan


merancang kesepakatan dalam peraturan

Sikap Menghormati pendapat, memprakarsai untuk mematuhi


norma dan aturan

Pertanyaan ● Bagaimana mempratikkan membuat kesepakatan


Esensial bersama dalam menyusun sebuah norma dan
aturan yang berlaku di sekolah?
● Apa yang akan dilakukan untuk menegosiasi
kesepakatan bersama dalam menyusun sebuah
norma dan aturan yang berlaku di sekolah?
● Bagaimana merancang statuta kesepakatan
bersama dalam menyusun norma dan aturan yang
berlaku di sekolah agar dipatuhi?
MATERI AJAR
Norma dan Aturan yang berlaku di
masyarakat

A. Norma dan Aturan hukum di Indonesia


Masyarakat Indonesia mengenal banyak Norma, salah satunya adalah norma hukum.
Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh lembaga yang berwenang atau
pemerintah merupakan wujud dari norma tersebut. Adapun peraturan perundang-undangan
itu sendiri merupakan seluruh peraturan yang berasal dari pemerintah baik pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah. Sedangkan peraturan yang berlaku di masyarakat, selain produk
pemerintah terdapat pula peraturan yang dibuat sebagai kesepakatan bersama.
Sebelum kita mencoba memahami peraturan yang berlaku di masyarakat, berikut ini
disampaikan hal-hal yang dapat digunakan dalam peraturan di masyarakat.
1. Pengertian Peraturan Perundang-undangan Nasional. Menurut ketentuan umum UU No.
12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. Peraturan
Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang
mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan menurut Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 memiliki pengertian peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan.
2. Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia Jenis dan hierarki peraturan
perundang-undangan di Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Peraturan Presiden (Perpres)
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
g. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten (Perda Kota/Kabupaten)
B. Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
Terdapat minimal 3 proses dalam tahapan pembuatan peraturan:
a. dikaji secara sosiologis
b. dikaji secara politis
c. diabstraksi untuk dicari unsur hukumnya
C. Menampilkan Sikap sesuai dengan Peraturan yang berlaku di Sekolah
a. Pengetahuan peraturan di sekolah
b. Pemahaman kaidah-kaidah peraturan di sekolah
c. Sikap terhadap norma-norma di sekolah

ALAT, BAHAN, SARANA, DAN


PRASARANA
Alat dan ● Proyek statuta ajakan berkomitmen dalam mematuhi
bahan, norma dan aturan yang berlaku di sekolah berbentuk
perkiraan piagam
biaya untuk 36
● Alat dan Bahan yang harus dipersiapkan guru:
siswa
1. kertas HVS atau glosary @Rp. 1.000 x 6 kelompok =
Rp. 6.000
2. alat tulis : spidol warna untuk piagam tulis
tangan, komputer dan printer untuk piagam
digital
3. Tata tertib norma dan aturan yang berlaku di sekolah
4. Menyiapkan wacana tentang menyusun sebuah
norma dan aturan yang berlaku di sekolah dengan
memperhatikan aspek:
o Bidang norma yang dikaji: Tata Tertib dan
Aturan kelulusan di sekolah
o Mencari obyek wacana dampak positif dari
sikap patuh terhadap norma dan peraturan
5. Merumuskannya menjadi sebuah target kesepakatan
yang rasional yang dapat dimodifikasi oleh siswa
untuk berkomitmen dalam mematuhi norma dan
aturan yang berlaku di sekolah
6. Menyiapkan rubrik penilaian Pengetahuan dan
observasi sikap
7. Menyiapkan rubrik penilaian keterampilan
berkolaborasi dalam kelompok
Sarana dan 1. Kajian literatur didapat dari sumber elektronik dan/atau non
Prasarana elektronik sehingga dibutuhkan adanya jaringan internet
URUTAN KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Alokasi Waktu

1 Guru membuka kegiatan bersama siswa melakukan: 10’


● Berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing
● Menanyakan keadaan siswa dengan
mengecek kehadiran
● Mengkondisikan dengan komitmen belajar

2 Guru meminta siswa mencari berita tentang 70’


kesepakatan bersama dalam menyusun sebuah norma
dan aturan yang berlaku di sekolah, kemudian
memberikan pertanyaan:
● Sebutkan contoh norma dan aturan di sekolah?
● Apa yang melatar belakangi pembuatan
norma dan aturan tersebut?
● Apa sanksi yang didapat bagi pelanggar
norma dan aturan tersebut?
● Bagaimana tindak lanjut agar tidak
terjadi pelanggaran terhadap norma dan
aturan tersebut?

3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,


membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 6 orang
peserta didik

4 Agar anak memahami tentang bagaimana


bergotong royong dalam mengkaji wacana tentang
proses
pembuatan norma yang berlaku di sekolah, , guru
meminta peserta didik :
● melakukan Kajian norma dan aturan yang
berlaku di sekolah
● Mengkaji literatur tentang pembuatan peraturan
● Menemukan bentuk pelanggaran
beserta sanksinya.
● Mengidentifikasi pelanggaran apa yang sering
dilakukan peserta didik di sekolah dan
dijadikan komitmen dalam statuta perubahan
sikap.

Melalui diskusi kelompok hasil kajian wacana proses


pembuatan norma yang berlaku di sekolah, peserta
didik menegosiasi untuk melakukan kesepakatan
mematuhi norma, guru memandu pelaksanaan
diskusi dengan mengamati sikap yang diunjukan
mereka dalam berkolaborasi di kelompoknya berupa:
● Santun dalam menyampaikan pendapat
● Bekerja sama, saling mengisi, dan mendukung
● Menghormati perbedaan pendapat
● Beritikad baik mematuhi hasil kesepakatan

Melalui pembuatan statuta komitmen norma yang


berlaku di sekolah, peserta didik merancang
kesepakatan bersama untuk dipatuhi, guru memandu
syarat-syarat pembuatan sebuah statuta komitmen
yakni:
o Berpandangan ke depan dan berpikir positif
o Rasional dalam proses dan mudah dipahami
o Terukur dan dapat dilakukan
o Dibuat dalam media yang menarik
5 Meminta tiap kelompok menyajikan statuta komitmen
untuk ditanggapi dan saling mengapresiasi sebagai
bentuk dukungan dari kelompok lainnya.

6 Dari jawaban peserta didik, guru memberi penguatan


tentang:
● Makna Norma dan Aturan hukum yang berlaku
di Indonesia dalam kehidupan di sekolah
● Proses penyusunan peraturan dan
komitmen kepatuhan dalam
melaksanakannya.
● Menampilkan sikap untuk meyakini dampak
baik yang ditimbulkan dari komitmen mematuhi
aturan.
7 Bersama-sama membuat statuta komitmen
perubahan sikap dalam sebuah piagam di kertas
HVS/glosary dapat dilakukan dengan tulis tangan atau
digital. Menempelnya di tempat yang selalu terlihat
dan terbaca untuk mengingatkan.

8 Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran tentang 10’


menemukan pelanggaran norma dan aturan dalam
kehidupan sehari-hari

9 Mengakhiri pembelajaran dengan berdoá

Refleksi guru
● Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
● Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan


Pembelajaran
Bagaimana menilai ketercapaian tujuan ☐ Asesmen Individu
pembelajaran ☐ Asesmen Kelompok
☒ Keduanya

Jenis Asesmen ☒ Performa


☒ Tertulis

RUBRIK PENILAIAN
Asesmen dilakukan melalui performa karya, kolaborasi, dan penyajian.
Asesmen Pengetahuan
No Rumusan Soal

1. Sebutkan 5 contoh perbuatan yang terkategori pelanggaran terhadap norma dan


aturan di sekolah!

2. Jelaskan 3 tahapan proses sebuah peraturan dibentuk oleh lembaga legislatif!

3. Berikan 4 contoh sikap yang harus muncul dalam mematuhi aturan beserta
alasannya!

4 Jelaskan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai Pasal 7 UU


Nomor 12 Tahun 2011!

5 Analisis dampak dari sikap patuh terhadap hasil kesepakatan norma dan aturan
di sekolah dengan menyebutkan :
1. klausul aturan tata tertib
2. perilaku yang harusnya muncul
3. perilaku pelanggaran yang biasanya terjadi
4. dampak terhadap diri saat melanggar/mematuhi aturan tersebut

No Kunci Jawaban Kriteria skor Bentuk Nilai=


jumlah
(✔) x 5

1. Peserta didik dapat memberikan jawaban (1) jika terdapat Essai 20


sesuai analisisnya bahwa suatu perbuatan 1 jawaban benar
terkategoori pelanggaran terhadap norma (2) jika terdapat
dan aturan di sekolah. Contoh: tidak 2 jawaban benar
berpakaian PSAS sesuai aturan, terlambat (3) jika terdapat
datang ke sekolah, tidak melaksanakan 3-4 jawaban benar
pembelajaran sesuai komitmen, melakukan (4) jika semua
perbuatan asusila, terlibat perkelahian, dll benar

2. 3 tahapan proses sebuah peraturan (1) jika ada upaya essai 20


dibentuk oleh lembaga legislatif! menjawab
Terdapat minimal 3 proses dalam tahapan namun salah
pembuatan peraturan: (2) jika terdapat
a. dikaji secara sosiologis 1 jawaban
b. dikaji secara politis konsep dan
c. diabstraksi untuk dicari unsur hukumnya alasannya benar
(3) jika terdapat
2 konsep dan
alasannya benar
(4) jika konsep
dan
alasannya
semua benar

3. Peserta didik dapat memberikan 4 contoh 1) jika terdapat essai 20


sikap yang harus muncul dalam mematuhi 1 konsep dan
aturan beserta alasannya sesuai pendapat alasannya benar
mereka berdasarkan nilai dan norma yang (2) jika terdapat
berlaku. Contoh: menerima hasil 2 konsep dan
kesepakatan, alasannya jika seseorang alasannya benar
memiliki jiwa legawa dan menerima hasil (3) jika terdapat
kesepakatan karena hal tersebut merupakan 3 konsep dan
putusan bersama maka hal keteraturan alasannya benar
dapat terwujud. (4) jika terdapat
4 konsep dan
alasannya benar

4 hierarki peraturan perundang-undangan di (1) menyebutkan essai 20


Indonesia sesuai Pasal 7 UU Nomor 12 1-3 peraturan
Tahun 2011! secara tidak
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik berurutan
Indonesia Tahun 1945 (2) menyebutkan
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat 1-3 peraturan
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah secara
Pengganti Undang-Undang berurutan
d. Peraturan Pemerintah (PP) (3) menyebutkan
e. Peraturan Presiden (Perpres) 4-7 peraturan
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi) secara tidak
g. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten (Perda berurutan
Kota/Kabupaten) (4) menyebutkan
4-7 peraturan
secara
berurutan

5 Dampak dari sikap patuh terhadap hasil 1) jika essai 20


kesepakatan norma dan aturan di sekolah menyebutkan 1
dengan menyebutkan : konsep
1. klausul aturan tata tertib, siswa (2) jika terdapat
menyebutkan salah satu pasal 2 konsep
dalam peraturan di sekolah (3) jika terdapat
2. perilaku yang harusnya muncul 3 konsep
3. perilaku pelanggaran yang (4) jika terdapat 4
biasanya terjadi
4. dampak terhadap diri saat
melanggar/mematuhi aturan
tersebut

Asesmen Keterampilan
Penilaian untuk Statuta Komitmen
Berikan tanda cek (✔) pada kriteria

No Nama Berpandangan Rasional Terukur media Nilai=


Siswa ke depan dan dalam proses dan yang jumlah
berpikir positif dan mudah dapat menarik (✔) x 25
dipahami dilakukan

Asesmen sikap
Berikanlah predikat:(A) untuk Baik Sekali; (B) untuk Baik; (C) untuk Cukup;(D) untuk
Kurang
No Nama Siswa kolaborasi Menghormati Santun Nilai
pendapat Akhir

Kriteria Ketercapaian:

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Butuh


pendampingan

4 3 2 1

Ketepatan Mampu dapat Mampu Tidak dapat


dalam memecahkan memecahkan memecahkan memecahkan
memecahkan beberapa 3-4 masalah 1-2 masalah masalah
permasalahan masalah mempratikkan mempratikkan mempratikkan
mempratikkan mempratikkan membuat membuat membuat
membuat membuat kesepakatan kesepakatan kesepakatan
kesepakatan kesepakatan bersama bersama bersama dalam
bersama bersama dalam dalam menyusun
dalam dalam menyusun menyusun sebuah norma
menyusun menyusun sebuah norma sebuah norma dan aturan yang
sebuah norma sebuah norma dan aturan dan aturan berlaku di
dan aturan dan aturan yang berlaku yang berlaku sekolah
yang berlaku di yang berlaku di sekolah di sekolah
sekolah di sekolah
dengan baik

Ketepatan Mampu memberikan memberikan Tidak dapat


memberikan memberikan 3-4 contoh 1-2 contoh memberikan
contoh beberapa perilaku dan perilaku dan contoh perilaku
perilaku dan contoh sikap sikap dan sikap
sikap perilaku dan menegosiasi menegosiasi menegosiasi
menegosiasi sikap kesepakatan kesepakatan kesepakatan
kesepakatan menegosiasi bersama bersama bersama dalam
bersama kesepakatan dalam dalam menyusun
dalam bersama menyusun menyusun sebuah norma
menyusun dalam sebuah norma sebuah norma dan aturan yang
sebuah norma menyusun dan aturan dan aturan berlaku di
dan aturan sebuah norma yang berlaku yang berlaku sekolah
yang berlaku di dan aturan di sekolah di sekolah
sekolah yang berlaku
di sekolah
dengan baik

Ketepatan cara Mampu Memberikan Memberikan Tidak dapat


membuat memberikan 3-4 cara 1-2 cara memberikan
merancang beberapa cara merancang merancang cara merancang
statuta merancang statuta statuta statuta
kesepakatan statuta kesepakatan kesepakatan kesepakatan
bersama kesepakatan bersama bersama bersama dalam
dalam bersama dalam dalam menyusun
menyusun dalam menyusun menyusun norma dan
norma dan menyusun norma dan norma dan aturan yang
aturan yang norma dan aturan yang aturan yang berlaku di
berlaku di aturan yang berlaku di berlaku di sekolah agar
sekolah agar berlaku di sekolah agar sekolah agar dipatuhi
dipatuhi sekolah agar dipatuhi dipatuhi
dipatuhi
dengan baik

Pertanyaan Refleksi untuk Siswa


Isilah dengan cara mencentang (V) sesuai dengan yang dirasakan

No Pernyataan Ya Tidak

1. Setelah mempelajari Norma dan Aturan yang berlaku di


masyarakat ini saya akan membuat target kehidupan
yang lebih baik

2. Sebagai warga negara saya memahami nilai-nilai


Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat
menjadikan saya warga negara yang baik

3. Setelah mempelajari Norma dan Aturan yang berlaku di


masyarakat, saya akan menghormati nilai gotong royong
sehingga mampu berkolaborasi dengan siapapun.

4. Bagi saya pembelajaran Norma dan Aturan yang


berlaku di masyarakat harus diajarkan pada seluruh
masyarakat Indonesia

5. Setelah mempelajarinya saya tidak dapat


menyimpulkan nilai yang bisa saya amalkan tentang
Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Asshiddiqie, Jimly. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta:
Konstitusi Press
Mahkamah Konsitusi Republik Indonesia. 2006. Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Sekretariat
Jenderal, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Mariamah, S. 2013. Sikap Positif Terhadap Konstitusi Negara.
Nugroho, F.T. (2020). Makna Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang Perlu
Diketahui dan Dipahami. Retrieved 17 December 2020, from
https://www.bola.com/ragam/read/4349080/makna-pembukaan-undang-u
ndang-dasar-1945-yang-perlu-diketahui-dan-dipahami
Pasha, Musthafa Kamal. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education),
Yogyakartaa: Citra Karsa mandiri.
(33) Peraturan dan tata tertib di lingkungan sekolah - YouTube

LEMBAR KERJA SISWA


Lakukanlah langkah-langkah dalam membuat Analisis dan target pencapaian:
1. Membaca berbagai wacana tentang Norma dan Aturan yang berlaku di
masyarakat di berbagai media massa
2. buatlah dalam deskripsi naratif tentang cara membuat kesepakatan
dalam menyusun Norma dan Aturan yang berlaku di masyarakat
3. Gunakan bahasa yang baik
4. Dalam memberikan analisis dan opini harus memperhatikan etika
penyampaian opini dengan landasan yang kuat, hindarkan dari masalah
yang menyangkut SARAP (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan, Politik,
Pornoaksi, Pornografi, Perundungan, dan Promosi)
5. Buatlah sebuah statuta komitmen yang ingin dicapai dengan syarat-
syarat berikut:
o Berpandangan ke depan dan berpikir positif
o Rasional dalam proses dan mudah dipahami
o Terukur dan dapat dilakukan
o Dibuat dalam media yang menarik
6. Penilaian bersifat Individu, namun diskusi dilakukan secara berkelompok.
BAHAN BACAAN SISWA
Berikut salah satu rujukan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran:
Tata tertib dan peraturan sekolah, dapat dikaji melalui link youtube berikut: (33)
Peraturan dan tata tertib di lingkungan sekolah - YouTube

BAHAN BACAAN GURU


Mariamah, S. 2013. Sikap Positif Terhadap Konstitusi Negara.
(33) Peraturan dan tata tertib di lingkungan sekolah - YouTube

Anda mungkin juga menyukai