Dalam undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), pegawai ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu penting agar PNS memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai untuk bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab. Pembentukan PNS yang profesional harus diawali dengan pendidikan dan pelatihan yang ditegaskan dalam PP Nomor 101 tahun 2000 tentang Diklat Prajabatan Pegawai Negara Sipil dan peraturan Kepala LAN Nomor 16 tahun 2015 tentang pedoman pendidikan dan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil untuk membentuk PNS yang memiliki karakter yang dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS yang diatur dalam undang-undang sehinnga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara prima sebagai pelayan publik. Pendidikan dan pelatihan prajabatan merupakan pembekalan komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melaksananakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Menurut Undang – Undang no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) penyelenggara Diklat mngikuti pola baru dimana masa kegiatan berlangsung secara on – off – on kampus. Kegiatan on kampus dilaksanakan dalam lingkungan Badan Diklat Daerah dan diisi dengan kegiatan pemapamaran materi nilai dasar Bela Negara, nilai dasar ANEKA, dan Kedudukan dan Peran ASN berupa Manajemen PNS, Pelayanan Publik, dan Whole Of Government sedangkan kegiatan off kampus berupa kegiatan habituasi. Setelah mempelajari kelima nilai dasar, peserta diklat dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi sebagai ASN. Agar aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dapat dilaksanakan dengan baik, maka peserta diklat perlu membuat rancangan aktualisasi kelima dasar tersebut yang dituangkan di dalam suatu dokumen rancangan aktualisasi yang kemudian akan aktualisasikan di tempat tugas masing-masing. Zaman era globalisasi ini penggunaan media sosial semakin meningkat. Mengabadikan suatu momen menggunakan foto dan video telah menjadi kebiasaan banyak masyarakat di zaman moderen sekarang. Di area rumah sakit pun tidak sedikit pengunjung yang mengabil foto maupun video pasien yang sedang menjalani perawatan. Oleh karena itu, sejumlah rumah sakit mengeluarkan aturan berupa larangan mengambil foto dan video pasien tanpa izin dan etika saat berada di area rumah sakit. Karena hal itu dapat melanggar privasi pasien serta mengganggu kenyamanan pasien dan tenaga medis yang sedang bekerja. Namun kenyataannya masih banyak keluarga dan pengunjung pasien tidak mematuhi larangan tersebut. Aturan ini juga sudah disesuaikan dengan Undang-undang Praktik Kedokteran No.29/2004 pasal 48 dan 51, Undang-undang Telekomunikasi No.36/1999 pasal 40. Tapi dalam konteks pengambilan gambar untuk kebutuhan penelitian dan pembelaajaran, ahli etika dan hukum Rumah Sakit menyebut hal tersebut bukan merupakan pelanggaran privasi sepanjang risiko minimalnya. Namun pada kenyataannya larangan ini masih belum diketahui oleh keluarga pasien saat membesuk. Berdasarkan hal-hal di atas, penyusun terinspirasi untuk mengangkat judul rancangan aktualisasi yakni “Optimalisasi pemberian informasi dan edukasi tentang larangan pengambilan foto dan video diarea rumah sakit khususnya di ruang ICU UPTD RSUD Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo”.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan sebagai : 1. Pengaktualisasian nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil Negara di instansi tempat bekerja. 2. Menganalisis tugas dan fungsi ASN. 3. Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran dan kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan kerja. 4. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN. 5. Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI. Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain: 1. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan kedudukannya. 2. Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan kenyamanan masyarakat sebagai stakeholder. 3. Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat memahami, menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja. 4. Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari peserta diklat latsar untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama. Stakeholder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat latsar. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan aktualisasi nilai dasar profesi PNS yaitu Optimalisasi pemberian informasi dan edukasi tentang larangan pengambilan foto dan video diarea rumah sakit khususnya di ruang ICU UPTD RSUD Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Tahun Anggaran 2020.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang