Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
menyatakan bahwa pegawai Aparatur Sipil Negara selanjutnya disingkat ASN
adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah pegawai ASN yang
diangkat menjadi pegawai tetap oleh pejabat pembina kepegawaian dan memiliki
nomor induk pegawai secara nasional. Sebagai ASN memiliki fungsi, tugas dan
juga peran. Pada pasal 10 fungsi ASN yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Pasal 11, ASN bertugas
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dangan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangakan peran ASN pada pasal 12
yaitu sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Fakta lapangan yang ada masih
banyak ASN yang melupakan fungsi, tugas dan peranya, serta banyak yang
melanggar nilai-nilai dasar yang harus dimiliki ASN. Anggapan masyarakat
terhadap ASN yang buruk terutama PNS yang tidak disiplin dan sering bolos saat
jam kerja. Ketidakdisiplinan PNS pastinya akan mempengaruhi kinerja PNS
sendiri. Untuk memperbaiki citra PNS dimata masyarakat tentu dimulai dari
internal PNS tersebut. Bagaimana Calon PNS nantinya dapat menjadi disiplin
sehingga menghasilkan kinerja yang baik, dan menciptakan pelayanan publik
yang tidak politis dan KKN, harus terus menjadi perhatian pemerintah. Untuk
membekali Calon PNS agar menjadi PNS yang lebih baik dan sesuai dengan
nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas jabatanya, maka diperlukan
pendidikan dan pelatihan dasar bagi Calon PNS.
Setiap warga negara Indonesia dalam PP No 11 tahun 2017 tentang
manajemen PNS mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi PNS.
Warga negara Indoensia yang ingin menjadi PNS harus mengikuti seleksi
pengadaan PNS. Jika lulus maka diangkat dan ditetapkan sebagai Calon PNS
dan mendapatkan nomor induk pegawai. Setiap Calon PNS wajib menjalani
masa prajabatan, yaitu dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar yang
dilakukan oleh Kepala LAN, dan pelaksanaanya diatur dengan Peraturan Kepala
LAN.
Pada Peraturan LAN RI No 12 tahun 2018 tentang pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, menyatakan setiap instansi pemerintah wajib memberikan
pelatihan dasar CPNS selama masa prajabatan. Instansi pemerintah yaitu
instansi pusat dan instansi daerah. KPU RI sebagai salah satu instansi pusat
juga mempunyai kewajiban untuk mengirim CPNS nya mengikuti pendidikan dan
pelatihan dasar. Pendidikan dan pelatihan dasar dimana bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Salah
satu agenda dari kurikulum pembentukan karakter PNS pada Peraturan LAN RI
No 12 tahun 2018 yaitu agenda habituasi yaitu melakukan proses aktualisasi.
Proses aktualisasi dilkakukan melalui pembiasaan terhadap agenda mata diklat
yang dipelajari ditempat pendidikan dan pelatihan dasar. Mengaktualisasikan
agenda mata diklat terutama nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatan.
Sebelum mengaktualisasikan agenda mata diklat yang dipelajari ditempat
pendidikan dan pelatihan dasar, terlebih dahulu Calon PNS yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan dasar harus lah menganalisis isu apa yang dapat dicari
penyelesaian masalah. Pada satuan kerja penulis yaitu Sekretariat KPU
Kabupaten Empat Lawang, baru saja menyelesaikan tahapan akhir dari tahapan
pemilu yaitu tahapan penetapan perolehan kursi dan penetapan calon terpilih
untuk pemilihan DPRD Kabupaten Empat Lawang tahun 2019. Berdasarkan
Peraturan KPU No 4 tahun 2010 tentang uraian tugas staf pelaksana pada
sekretariat jendral KPU, sekretariat KPU provinsi, sekretariat KPU
kabupaten/kota, ada beberapa uraian tugas dari staf divisi teknis dan hubungan
partisipasi masyarakat, salah satunya yaitu membantu mengelola memfasilitasi
pemeliharaan data dan dokumentasi hasil pemilu. Isu yang didapat dari salah
satu uraian tugas tersebut yaitu belum optimalnya pengelolaan dokumen dari
daftar calon terpilih pada pemilu tahun 2019 yang baru saja selesai. Untuk itu
penulis mencoba untuk memberikan gagasan pemecahan masalah yang akan
dituangkan pada kegiatan aktualisasi ini.
B. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini yaitu :
1. Menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dan peran kedudukan PNS dalam NKRI
dari mata diklat yang sudah dipelajari pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi
dan dalam tugas jabatan;
2. Memberikan pengelolaan dan pemeliharaan dokumen yang lebih baik dengan
gagasan pemecahan masalah yang dilakukan dari isu yang didapat kepada
instansi terutama divisi yang ditempati melalui kegiatan aktualisasi ini.

C. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan didapat dari pelaksanaan aktualisasi ini yaitu :
1. Bagi penulis dapat menjadi PNS yang diharapkan sesuai dengan nilai-nilai
dasar ASN yang telah dipelajari di tempat pendidikan dan pelatihan dasar;
2. Bagi unit kerja terutama divisi teknis dan hubungan partisipasi masyarakat isu
yang diangkat pada aktualisasi ini dapat memberikan pelayanan lebih baik
dalam penyediaan data dan dokumen hasil pemilu baik untuk stakeholder
terkait atau divisi lain yang memerlukan;
3. Bagi stakeholder terkait, mendapatkan pelayanan dalam penyediaan data dan
dokumen hasil pemilu yang lebih baik;
4. Bagi organisasi, dapat membantu penyelenggaraan pemilu, meningkatkan
kepercayaan publik terhadap kinerja KPU Kabupaten Empat Lawang dalam
penyelenggaraan pemilu.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang penulis batasi dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini yaitu :
1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilakukan di Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Empat Lawang, pada divisi teknis dan hupmas;
2. Dokumen hasil pemilu yang dimaksud pada isu yaitu daftar calon terpilih;
3. Daftar calon terpilih pada isu yang diangkat yaitu hasil dari pemilihan DPRD
Kabupaten Empat Lawang tahun 2019;

Anda mungkin juga menyukai