Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,puji dan syukur saya panjatkan kehadirat


ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat
saya bertugas yaitu Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Rantauprapat.

Penulisan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk


melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada Pelatihan
Dasar golongan II Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Sumatera Utara.

Saya menyadari dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak akan


selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak M. Jahari Sitepu M.Si selaku Kepala Lembaga


Pemasyarakatan Klas II Rantauprapat
2. Bapak Dr. Solistis P.O.Dachi SH, M.Hum selaku pembimbing
pembuatan Rancangan Aktualisasi
3. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar
4. Seluruh rekan-rekan peserta LATSAR golongan II tahun 2018,
terutama pada rekan angkatan IV atas kerjasamanya melalui
Pelatihan Dasar (LATSAR)

Saya menyadari rancangan aktualisasi ini belumlah sempurna. Oleh


karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan
rancangan aktualisasi ini sehingga nantinya dapat memberi manfaat bagi bidang
pekerjaan dan penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut.

Medan,28 Juni 2018

Achmad Mauli Siagian


NIP.199108172017121003

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..............................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1. Latar Belakang........................................................................................................1

1.2. Tujuan Aktualisasi..................................................................................................3

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI................................................................................6

2.1. Profil Lapas Klas IIA Rantauprapat.......................................................................6


2.2. Visi,Misi, Lapas Klas IIA Rantauprapat................................................................6

2.3. Tupoksi...................................................................................................................7

2.4. Struktur Organisasi.................................................................................................8

2.5. Nilai Nilai Organisasi.............................................................................................8

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI........................................................................10

3.1. Rancangan Aktualisasi...........................................................................................10

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan.............................................................................................................16

4.2. Saran.......................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................v

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (selanjutnya disingkat ASN) adalah profesi bagi


pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja pada
instalansi pemerintah. Juga dapat diartikan sebagai pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahkan tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
atau diserahkan tugas lainnya.Definisi lain megatakan ASN digaji berdasarkan
peraturan perundang-undang, merupakan warga Negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk
jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. 
ASN merupakan salah satu piranti utama dalam mewujudkan cita-cita
bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 perlunya
dibangun karakter aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa. Maka, dibentuklah UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Menurut UU No.5 Tahun 2014, ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN berfungsi sebagai perencana, sebagai pelaksana sekaligus
sebagai pengawas dan pengendali dalam pelaksanaan pembangunan bangsa.
Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta adil agar
tercipta persatuan dan kesatuan.
Pada saat ini sudah bukan rahasia umum bahwa sebagian masyarakat
menilai kualitas pelayanan publik dari ASN kurang memuaskan, pelayanannya
terkesan berbelit-belit, kualitas pelayanannya pun kurang baik, prosedurnya tidak

1
jelas, tak jarang sengaja dipersulit. Bahkan terkadang ada sebuah istilah
dikalangan ASN bahwa setiap urusan kalau bisa dipersulit kenapa harus
dipermudah. Hal itulah yang memunculkan citra yang kurang positif terhadap
ASN. Kinerja ASN saat ini masih banyak kekurangan dalam melayani
masyarakat. Banyak ASN yang dalam menjalankan tugasnya kurang disiplin,
kurang bertanggung jawab dengan pekerjaannya, lebih mementingkan
kepentingan pribadi dibanding kepentingan masyarakat dan tak jarang yang
terjerumus dalam kasus korupsi.
Pemerintah pun mulai berbenah diri untuk merubah citra ASN yang
dipandang kurang profesional dalam menjalankan tugasnya melalui perekrutan
CPNS yang bersih dari KKN menggunakan sistem CAT (Computer Assisted
Test) sebagai modal dasar untuk menciptakan ASN yang bersih dengan SDM
yang berkualitas. Kemudian daripada itu diberlakukanlah Pelatihan Dasar
(LATSAR) pola baru yang tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara (PERKALAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Prajabatan Golongan III, serta Golongan I dan II,
sehingga Pelatihan Dasar (LATSAR) dilaksanakan dengan pola baru. Adanya
Pelatihan Dasar (LATSAR) pola baru ini juga diharapkan dapat membentuk
tunas-tunas ASN berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi yang dapat disingkat menjadi ANEKA. Dengan demikian peserta
LATSAR dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.
Setelah mempelajari kelima nilai dasar, peserta diklat dituntut untuk
memiliki nilai-nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi sebagai ASN. Agar aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN
dapat dilaksanakan dengan baik, maka peserta diklat perlu membuat rancangan
aktualisasi kelima dasar tersebut yang dituangkan di dalam suatu dokumen
rancangan aktualisasi yang kemudian akan diaktualisasikan di tempat tugas
masing-masing.

Saat ini peserta LATSAR ditugaskan di Lembaga Pemasyarakatan Klas


IIA Rantauprapat. Kesehariannya, saya menjadi Anggota Penjaga Pintu Utama

2
atau yang disingkat P2U dan Penjaga Tahanan serta terkadang diperbantukan di
Staff Pengamanan di UPT tersebut. Sebagaimana kita ketahui Lembaga
Pemasyarakatan merupakan tempat untuk membina narapidana atau warga
negara yang melanggar hukum dan perkaranya telah diputus di pengadilan. Hal
ini berarti peserta LATSAR memiliki peran untuk memberikan pelayanan agar
tercipta kondisi yang aman dan kondusif. Penerapan prinsip dasar ANEKA
diharapkan dapat mendorong terwujudnya kualitas pelayanan prima dari ASN
sehingga mutu pelayanan dapat ditingkatkan secara bertahap, berkesinambungan
dan berkelanjutan.

1.2. Tujuan Aktualisasi

Tujuan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara ini adalah
untuk:
a. Mengerti dan memahami lebih dalam tentang nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara yang mencangkup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA).
b. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA dalam
bentuk Sikap dan Perilaku dan Disiplin, dalam kedudukan dan perannya
sebagai anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja.
c. Penerapan aktualisasi kelima nilai dasar yang diperoleh dari LATSAR
golongan II gelombang 3 angkatan 4.
Ada beberapa nilai-nilai dasar yang terkait profesi PNS, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Pada dasarnya kelima nilai ini saling berhubungan, karena jika seseorang telah
memiliki nilai akuntabilitas dalam dirinya, maka dia akan memiliki rasa
nasionalisme yang baik dalam pengabdiannya pada Negara, sehingga dia akan
menerapkan etika publik dalam melaksanakan togas dan tanggungjawabnya,
sehingga akan menghasilkan komitmen mutu atas usaha yang dilakukan, sehingga
dia akan akan mengerti buruknya dampak korupsi dan ikut berperan aktif
memberantas korupsi. Maka adapun makna-makna kelima nilai dasar tersebut
antara lain adalah sebagai berikut:

3
a. Akuntabilitas

Akuntabilitas mengacu pada harapan implisit atau eksplisit bahwa


keputusan atau tindakan seseorang akan dievaluasi oleh pihak lain dan
basil evaluasi berupa reward atau punishment. Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.

b. Naisonalisme

Nasionalisme menipakan pandangan atau rasa cinta terhadap bangsa


dan negara. Nasionalisme juga merupakan kesadaran nasional yang
mengandung cita-cita dan pendorong bagi suku bangsa untuk membangun
dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara sehingga
menumbuhkan sikap meninggikan sikap meninggikan bangsanya sendiri.
Maka dalam hal ini sikap nasionalisme haruslah diimplementasikan dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan mengutamakan kepentingan
publik.

c. Etika Publik

Etika Publik sebenarnya dapat dipahami sebagai sistem penilaian


perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna
menjamin adanya perlindungan hak-hak individu,mencakup cara-cara
dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang
baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan
sesuai nilai yang dianut.

d. Komitmen Mutu

Tujuan utama pelayanan yang berbasis mutu adalah mewujudkan


kepuasan masyarakat dalam menerima layanan. Dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya ASN diharapkan memiliki sikap kreatif dan inovatif,
melayani dengan hormat dan sopan serta tidak diskriminatif, juga adanya
efisiensi dan nilai efektivitas. Berorientasi pada mutu pelayanan, serta

4
tercerminnya nilai-nilai etika dalam melaksanakan penyelenggaraan
pelayanan maupun kinerja yang diberikan.
e. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah sikap dan tindakan yang dilakukan untuk


memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
dan masyarakat. Terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yaitu:
kerugian keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dan gratifikasi.

5
BAB II

DEKSRIPSI ORGANISASI

2.1. Profil Organisasi

Nama Organisasi :Lapas Klas IIA Rantauprapat

Alamat Organisasi :Jalan Juang 45 no. 209 Rantau Prapat

No. Telp. :(0624)-21197

No. Fax :(0624)-21197

Email :lapas_rantauprapat@ditjenpas.go.id

2.2. Visi dan Misi Organisasi

Dalam sebuah organisasi selalu yang dilihat adalah visi dan misi
sebuah organisasi. Sehingga visi dan misi sangatlah penting guna
membangun sebuah organisasi yang baik. Di Lapas Klas IIA Rantauprapat
memiliki Visi dan beberapa Misi yang mendukung. Adapun Visi dan Misinya
adalah :

Visi
"Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum"

Misi
a. Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas
b. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas
c. Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas
d. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan Hak
Asasi Manusia
e. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia

6
f. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
yang profesional dan berintegritas.

2.3. Tugas Pokok dan Fungsi

Adapun yang menjadi Tugas Pokok dan Fungsi di Lapas Klas IIA

Rantauprapat adalah :

a. Memeriksa data,Meneliti Keluar Masuknya Tahanan Napi dari dan

Kedalam Lingkungan Hunian

b. Melaksanakan Tertib Pembukaan Penutupan Blok Kamar Hunian

c. Melaksanakan Apel Jumlah Narapidana Tahanan pada Jam-jam yang

Ditentukan

d. Melaksanakan Pemeriksaan Penggeledahan Kamar Blok Hunian dan

Ruang lain di dalam Lapas yang dipandang perlu

e. Melakukan Pengawasan dan Penataan Kebersihan serta Keindahan

Areal Blok Hunian

f. Melaksanakan Pengawasan Terhadap Napi yang Memperoleh Izin

Resmi Keluar Lapas

7
2.4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi LAPAS KLAS II A RANTAU PRAPAT

2.5. Nilai-nilai Organisasi

Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar

memiliki tata nilai yang diakronimkan menjadi PASTI .

a. Profesional : Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat


yang bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui
penguasaan bidang tugasnya, menjunjung tinggi etika dan integirtas
profesi;

8
b. Akuntabel : Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan atau peraturan yang berlaku;
c. Sinergi : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan
kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi
terbaik, bermanfaat, dan berkualitas;
d. Transparan : Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau
kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai;
e. Inovatif : Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.

9
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

Rancangan Aktualisasi

Out Put/
Kontribusi terhadap Penguatan terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Nilai-Nilai Dasar
visi,misi Organisasi Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan
1. Membantu 1. Berkordinasi dengan Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
melaksanakan apel Komandan Jaga dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini maka
penghitungan di Lapas 2. Mendapatkan izin dari Akuntabilitas Kementerian Hukum dan setiap pegawai sudah
terhadap warga binaan Komandan Jaga HAM Wilayah Sumatera mendukung penguatan
pemasyarakatan pada 3. Memerintahkan warga Utara no 2 yaitu keamanan di dalam
jam yang telah binaan untuk mengikuti Mewujudkan pelayanan Lapas Klas IIA
ditentukan. apel dengan baik hukum yang berkualitas Rantauprapat
4. Melakukan perhitungan
terhadap warga binaan
secara tertib
5. Mencatat hasil jumlah
warga binaan di buku
laporan apel
6. Melaporkan hasil apel

10
kepada komandan regu
bahwa apel sudah di
laksanakan

2 Membantu Komandan 1. Berkordinasi dengan Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
Jaga kontrol di dalam Komandan Jaga dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini
dan di luar Blok Akuntabilitas Kementerian Hukum dan diharapkan
2. Mendapatkan izin dari
HAM Wilayah Sumatera meminimalisir upaya
Komandan Jaga Utara no 2 yaitu pelarian
3. Kontrol keliling bersama Mewujudkan penegakan
hukum yang berkualitas
anggota jaga di dalam
blok
4. Kontrol keliling bersama
anggota jaga di dalam
beranggang
5. Memeriksa jeruji besi di
jendela bagian luar
6. Melaporkan kepada
komandan jaga
3. Membantu 1. Berkordinasi Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
meningkatkan dengan Ka. KPLP dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini maka
pengamanan di dalam Komitmen Mutu Kementerian Hukum dan setiap WBP yang
2. Mendapatkan izin
Lapas HAM Wilayah Sumatera mencoba melakukan

11
dari Ka. KPLP Utara no 3 yaitu upaya pelarian tidak
3. Menebang pohon Mewujudkan penegakan mendapat bantuan dari
hukum yang berkualitas sarana yang ada di
yang
Lapas Klas IIA
memungkinkan para Rantauprapat
WBP untuk
melarikan diri
4. Memasang kawat
dibeberapa tempat
yang
membahayakan
5. Melaporkan kepada
Ka. KPLP

4. Membantu Ka. KPLP 1. Berkordinasi Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
melakukan razia rutin dengan Ka. KPLP dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini
terhadap wbp Akuntabilitas Kementerian Hukum dan memberikan
2. Mendapatkan izin
HAM Wilayah Sumatera penguatan terhadap
dari Ka. KPLP Utara yaitu Mewujudkan kinerja pegawai yang
3. Mengikuti briefing penegakan hukum yang Profesional dan
berkualitas Akuntabel
sebelum razia
4. Mempersiapkan peralatan
razia

12
5. Ikut serta dalam
penggeledahan kamar
hunian yang menjadi
sasaran
6. Membuat berita acara
perkara (BAP) terhadap
barang yang di tangkap
dan si pemilik barang
tersebut saat razia
7. Ikut serta dalam
pemusnahan barang yang
tertangkap saat razia
bersama Kalapas serta Ka.
KPLP
5. Membantu mengawasi 1. Berkordinasi Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
pembagian jatah dengan Komandan dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini
makanan bagi wbp Etika Publik Kementerian Hukum dan memberikan
Jaga
HAM Wilayah Sumatera penguatan terhadap
2. Mendapatkan izin Utara yaitu Mewujudkan kinerja pegawai yang
dari Komandan Jaga penghormatan, Profesional dan
pemenuhan, dan Akuntabel
3. Meninjau keadaan
perlindungan Hak Asasi
dapur lapas apakah

13
sudah memenuhi Manusia
persedian makanan
4. Memerintahkan
tamping untuk
memukul lonceng
makan bagi WBP
5. Mengawasi
pembagian jatah
makanan
6. Melaporkan kepada
Komandan Jaga

14
BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada BAB III dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Rancangan aktualisasi akan dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas
IIA Rantauprpat
2. Rencana kegiatan aktualisasi terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu :
a. Melaksanakan apel penghitungan di Lapas terhadap warga
binaan pemasyarakatan pada jam yang telah ditentukan.
b. Kontrol di dalam dan luar Blok
c. Meningkatkan pengamanan di dalam Lapas
d. Mengawasi pembagian jatah makanan bagi wbp
e. Melakukan razia rutin terhadap wbp

4.2. SARAN

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan aktualisasi hendaknya selalu


menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA sebagai upaya diri untuk menanamkan
nilai-nilai tersebut sejak awal sehingga nantinya nilai-nilai ANEKA mampu
melekat di dalam diri ASN yang mengikuti Pelatihan Dasar (LATSAR) golongan
II.Selain itu untuk pengembangan diri dalam mewujudkan nilai-nilai organisasi
yang ada.

Nilai-nilai PASTI yang menjadi nilai-nilai organisasi harus diterapkan


secara baik. Baik dari segi Profesional,Akuntabel,Sinergi,Transparan,dan Inovatif.

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai