i
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
2.3. Tupoksi...................................................................................................................7
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan.............................................................................................................16
4.2. Saran.......................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................v
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
jelas, tak jarang sengaja dipersulit. Bahkan terkadang ada sebuah istilah
dikalangan ASN bahwa setiap urusan kalau bisa dipersulit kenapa harus
dipermudah. Hal itulah yang memunculkan citra yang kurang positif terhadap
ASN. Kinerja ASN saat ini masih banyak kekurangan dalam melayani
masyarakat. Banyak ASN yang dalam menjalankan tugasnya kurang disiplin,
kurang bertanggung jawab dengan pekerjaannya, lebih mementingkan
kepentingan pribadi dibanding kepentingan masyarakat dan tak jarang yang
terjerumus dalam kasus korupsi.
Pemerintah pun mulai berbenah diri untuk merubah citra ASN yang
dipandang kurang profesional dalam menjalankan tugasnya melalui perekrutan
CPNS yang bersih dari KKN menggunakan sistem CAT (Computer Assisted
Test) sebagai modal dasar untuk menciptakan ASN yang bersih dengan SDM
yang berkualitas. Kemudian daripada itu diberlakukanlah Pelatihan Dasar
(LATSAR) pola baru yang tertuang dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara (PERKALAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Prajabatan Golongan III, serta Golongan I dan II,
sehingga Pelatihan Dasar (LATSAR) dilaksanakan dengan pola baru. Adanya
Pelatihan Dasar (LATSAR) pola baru ini juga diharapkan dapat membentuk
tunas-tunas ASN berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang
meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi yang dapat disingkat menjadi ANEKA. Dengan demikian peserta
LATSAR dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.
Setelah mempelajari kelima nilai dasar, peserta diklat dituntut untuk
memiliki nilai-nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi sebagai ASN. Agar aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN
dapat dilaksanakan dengan baik, maka peserta diklat perlu membuat rancangan
aktualisasi kelima dasar tersebut yang dituangkan di dalam suatu dokumen
rancangan aktualisasi yang kemudian akan diaktualisasikan di tempat tugas
masing-masing.
2
atau yang disingkat P2U dan Penjaga Tahanan serta terkadang diperbantukan di
Staff Pengamanan di UPT tersebut. Sebagaimana kita ketahui Lembaga
Pemasyarakatan merupakan tempat untuk membina narapidana atau warga
negara yang melanggar hukum dan perkaranya telah diputus di pengadilan. Hal
ini berarti peserta LATSAR memiliki peran untuk memberikan pelayanan agar
tercipta kondisi yang aman dan kondusif. Penerapan prinsip dasar ANEKA
diharapkan dapat mendorong terwujudnya kualitas pelayanan prima dari ASN
sehingga mutu pelayanan dapat ditingkatkan secara bertahap, berkesinambungan
dan berkelanjutan.
Tujuan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara ini adalah
untuk:
a. Mengerti dan memahami lebih dalam tentang nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara yang mencangkup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA).
b. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA dalam
bentuk Sikap dan Perilaku dan Disiplin, dalam kedudukan dan perannya
sebagai anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja.
c. Penerapan aktualisasi kelima nilai dasar yang diperoleh dari LATSAR
golongan II gelombang 3 angkatan 4.
Ada beberapa nilai-nilai dasar yang terkait profesi PNS, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Pada dasarnya kelima nilai ini saling berhubungan, karena jika seseorang telah
memiliki nilai akuntabilitas dalam dirinya, maka dia akan memiliki rasa
nasionalisme yang baik dalam pengabdiannya pada Negara, sehingga dia akan
menerapkan etika publik dalam melaksanakan togas dan tanggungjawabnya,
sehingga akan menghasilkan komitmen mutu atas usaha yang dilakukan, sehingga
dia akan akan mengerti buruknya dampak korupsi dan ikut berperan aktif
memberantas korupsi. Maka adapun makna-makna kelima nilai dasar tersebut
antara lain adalah sebagai berikut:
3
a. Akuntabilitas
b. Naisonalisme
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
4
tercerminnya nilai-nilai etika dalam melaksanakan penyelenggaraan
pelayanan maupun kinerja yang diberikan.
e. Anti Korupsi
5
BAB II
DEKSRIPSI ORGANISASI
Email :lapas_rantauprapat@ditjenpas.go.id
Dalam sebuah organisasi selalu yang dilihat adalah visi dan misi
sebuah organisasi. Sehingga visi dan misi sangatlah penting guna
membangun sebuah organisasi yang baik. Di Lapas Klas IIA Rantauprapat
memiliki Visi dan beberapa Misi yang mendukung. Adapun Visi dan Misinya
adalah :
Visi
"Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum"
Misi
a. Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas
b. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas
c. Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas
d. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan Hak
Asasi Manusia
e. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia
6
f. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
yang profesional dan berintegritas.
Adapun yang menjadi Tugas Pokok dan Fungsi di Lapas Klas IIA
Rantauprapat adalah :
Ditentukan
7
2.4. Struktur Organisasi
8
b. Akuntabel : Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan atau peraturan yang berlaku;
c. Sinergi : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan
kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi
terbaik, bermanfaat, dan berkualitas;
d. Transparan : Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau
kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan,
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai;
e. Inovatif : Kementerian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan
mengembangkan inisiatif untuk selalu melakukan pembaharuan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Rancangan Aktualisasi
Out Put/
Kontribusi terhadap Penguatan terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Nilai-Nilai Dasar
visi,misi Organisasi Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan
1. Membantu 1. Berkordinasi dengan Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
melaksanakan apel Komandan Jaga dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini maka
penghitungan di Lapas 2. Mendapatkan izin dari Akuntabilitas Kementerian Hukum dan setiap pegawai sudah
terhadap warga binaan Komandan Jaga HAM Wilayah Sumatera mendukung penguatan
pemasyarakatan pada 3. Memerintahkan warga Utara no 2 yaitu keamanan di dalam
jam yang telah binaan untuk mengikuti Mewujudkan pelayanan Lapas Klas IIA
ditentukan. apel dengan baik hukum yang berkualitas Rantauprapat
4. Melakukan perhitungan
terhadap warga binaan
secara tertib
5. Mencatat hasil jumlah
warga binaan di buku
laporan apel
6. Melaporkan hasil apel
10
kepada komandan regu
bahwa apel sudah di
laksanakan
2 Membantu Komandan 1. Berkordinasi dengan Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
Jaga kontrol di dalam Komandan Jaga dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini
dan di luar Blok Akuntabilitas Kementerian Hukum dan diharapkan
2. Mendapatkan izin dari
HAM Wilayah Sumatera meminimalisir upaya
Komandan Jaga Utara no 2 yaitu pelarian
3. Kontrol keliling bersama Mewujudkan penegakan
hukum yang berkualitas
anggota jaga di dalam
blok
4. Kontrol keliling bersama
anggota jaga di dalam
beranggang
5. Memeriksa jeruji besi di
jendela bagian luar
6. Melaporkan kepada
komandan jaga
3. Membantu 1. Berkordinasi Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
meningkatkan dengan Ka. KPLP dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini maka
pengamanan di dalam Komitmen Mutu Kementerian Hukum dan setiap WBP yang
2. Mendapatkan izin
Lapas HAM Wilayah Sumatera mencoba melakukan
11
dari Ka. KPLP Utara no 3 yaitu upaya pelarian tidak
3. Menebang pohon Mewujudkan penegakan mendapat bantuan dari
hukum yang berkualitas sarana yang ada di
yang
Lapas Klas IIA
memungkinkan para Rantauprapat
WBP untuk
melarikan diri
4. Memasang kawat
dibeberapa tempat
yang
membahayakan
5. Melaporkan kepada
Ka. KPLP
4. Membantu Ka. KPLP 1. Berkordinasi Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
melakukan razia rutin dengan Ka. KPLP dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini
terhadap wbp Akuntabilitas Kementerian Hukum dan memberikan
2. Mendapatkan izin
HAM Wilayah Sumatera penguatan terhadap
dari Ka. KPLP Utara yaitu Mewujudkan kinerja pegawai yang
3. Mengikuti briefing penegakan hukum yang Profesional dan
berkualitas Akuntabel
sebelum razia
4. Mempersiapkan peralatan
razia
12
5. Ikut serta dalam
penggeledahan kamar
hunian yang menjadi
sasaran
6. Membuat berita acara
perkara (BAP) terhadap
barang yang di tangkap
dan si pemilik barang
tersebut saat razia
7. Ikut serta dalam
pemusnahan barang yang
tertangkap saat razia
bersama Kalapas serta Ka.
KPLP
5. Membantu mengawasi 1. Berkordinasi Kegiatan ini berkaitan Kegiatan ini sejalan Dengan melaksanakan
pembagian jatah dengan Komandan dengan mata pelatihan dengan misi dari kegiatan ini
makanan bagi wbp Etika Publik Kementerian Hukum dan memberikan
Jaga
HAM Wilayah Sumatera penguatan terhadap
2. Mendapatkan izin Utara yaitu Mewujudkan kinerja pegawai yang
dari Komandan Jaga penghormatan, Profesional dan
pemenuhan, dan Akuntabel
3. Meninjau keadaan
perlindungan Hak Asasi
dapur lapas apakah
13
sudah memenuhi Manusia
persedian makanan
4. Memerintahkan
tamping untuk
memukul lonceng
makan bagi WBP
5. Mengawasi
pembagian jatah
makanan
6. Melaporkan kepada
Komandan Jaga
14
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada BAB III dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Rancangan aktualisasi akan dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas
IIA Rantauprpat
2. Rencana kegiatan aktualisasi terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu :
a. Melaksanakan apel penghitungan di Lapas terhadap warga
binaan pemasyarakatan pada jam yang telah ditentukan.
b. Kontrol di dalam dan luar Blok
c. Meningkatkan pengamanan di dalam Lapas
d. Mengawasi pembagian jatah makanan bagi wbp
e. Melakukan razia rutin terhadap wbp
4.2. SARAN
15
16
17