Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah ta’ala yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-NYA sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan yang
diperlukan untuk memenuhi syarat kelulusan Latsar CPNS golongan III.
Penyusun menyadari bahwa rancangan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun kami harapkan demi
sempurnanya rancangan aktualisasi ini. Akhir kata, semoga rancangan ini
berguna bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN EVALUASI RANCANGAN
AKTUALISASI ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. PROFIL ORGANISASI............................................................................ 9
B. VISI DAN MISI ........................................................................................ 9
C. STRUKTUR ORGANISASI ..................................................................... 10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
UTTP seperti timbangan dagang dan pompa SPBU harus ditera ulang secara
periodik untuk mengetahui apakah alat tersebut masih layak digunakan atau tidak.
Kekeliruan atau kesalahan ukur yang disebabkan permasalahan tera ini tidak
hanya bisa merugikan konsumen tetapi juga pelaku usaha. Pedagang bisa
mengalami kerugian karena memberikan barang yang melebihi massa atau
volumenya, sedangkan konsumen bisa rugi karena menerima jumlah barang lebih
rendah dari yang dibayarkan.
1
Pada umumnya, masyarakat kurang memahami hal-hal terkait metrologi
legal. Selain itu pengawasan di bidang metrologi legal terutama di daerah-daerah
masih sangat rendah. Banyak factor yang menyebabkan hal itu terjadi seperti
keterbatasan anggaran, kondisi sarana dan prasana, kapasitas SDM, dan lain
sebagainya.Oleh karena diperlukan upaya peningkatan layanan dan pengawasan
kemetrologian legal.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
Adapun manfaat dari rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ini ASN yaitu
dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang terangkum dalam ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
dalam menjalankan tugas sebagai ASN, bukan hanya pada saat menjalankan
aktualisasi yang merupakan salah satu syarat kelulusan dari CPNS menjadi PNS
tapi menanamkan nilai-nilai ANEKA tersebut dalam melaksanakan tugas
selanjutnya baik dalam kegiatan aktualisasi maupun saat menjalankan tugas
sesungguhnya yang tak ada laporan pertanggungjawaban tertulisnya.
2
Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan publik
dalam kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan
Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi,
kelompok, dan sektor
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis
Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai PNS
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah semangat kebangsaan, dimana ASN dituntut
untuk dapat mementingkan kepentingan Negara dan masyarakat diatas
kepentingan pribadi dan golongan. Pemerintah juga berperan untuk
memperoleh masukan dari masyarakat atas pelayanan yang
dilaksanakan.
Peran ASN sebagai Pelaksana kebijakan publik:
o Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan,
berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan
kepentingan publik, bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya,
mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan
sektoral dan golongan.
o Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang
kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-
langkah pelaksanaan kebijakan publik.
Peran ASN Sebagai pelayan publik:
o Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
o Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam
memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi
atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan
3
maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan
masyarakat yang lebih baik.
o Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN.
Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak
korupsi, transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.
Fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa dan negara:
o Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga
kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan
situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan
NKRI
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Adapun indikator etika publik adalah :
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas;
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundangan-perundangan dan etika pemerintahan;
Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif dan efisien;
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
4
Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN;
Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai.
4. Komitmen Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja. Mutu dapat dijadikan sebagai alat
pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya yang
dihasilkan/dilakukan oleh lembaga lain sebagai pesaing. Manajemen
mutu harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh
komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan mutu agar
dapat memuaskan pelanggan/ masyarakat. Adapun indikator komitmen
mutu adalah :
Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi
dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik;
Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik.
5. Anti korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Indikator anti korupsi adalah:
Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan
diri pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa;
Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi;
5
Menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk mencegah
terjadinya korupsi di lingkungannya; dan
Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat dan bangsa.
1. Manajemen ASN
Peran ASN
6
ASN berfungsi dalam bertugas dan mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI. ASN senatiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
negara, dan pemerintah. ASN senantiasa mengutamakan kepentingan negara
dari kepentingan diri sendiri, perorangan dan golongan.
2. Whole Of Government
3. Pelayanan Publik
7
penyelenggara pelayanan publik. Tigaunsur penting dalam pelayanan
publik,yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima
layanan(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh
penerima layanan (pelanggan). Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik
untuk mewujudkan pelayanan prima yaitu:
a. Partisipatif;
b. Transparan;
c. Responsif;
d. Non Diskriminatif;
e. Mudah dan Murah;
f. Efektif dan Efisien;
g. Aksesibel;
h. Akuntabel;
i. Berkeadilan.
8
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Organisasi
Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian adalah salah satu
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Majene yang terletak di
jantung kota Majene tepatnya di jalan KH. Daeng no. 72. Dinas Koperasi, UKM,
Perdagangan dan Perindustrian Kab. Majene memiliki 24 orang pegawai tetap.
9
C. Struktur Organisasi Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majene.
Kepala Dinas
Hj. Hasdinar, SE
Sekretaris
Ali Azur, SE
Unit Kerja : Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Majene
Isu Yang Diangkat : Rendahnya Pelayanan Metrologi Legal Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Majene
Tujuan Gagasan Pemecahan Isi : Meningkatnya Pelayanan Metrologi Legal Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Majene
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pelayanan Metrologi Legal Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Majene
Kontribusi Penguatan
Tahapan Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Output Terhadap Visi & Nilai
Kegiatan Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1. Melakukan a. Menyampaikan a. Adanya saran a. Etika publik: Hormat dan Koordinasi kepada Proaktif:
koordinasi rancangan dan sopan dalam berkomunikasi Kepala Dinas Rencana
dengan kegiatan, pengarahan dalam penyampaian rencana KOPDAGRIN untuk kegiatan
Kepala Dinas meminta saran serta kegiatan, menghormati membuat kegiatan untuk
KOPDAGRIN dan pengarahan. persetujuan keputusan Kepala Dinas sebagai bentuk menfasilitasi
dalam dari Kepala KOPDAGRIN. peningkatan kinerja kebutuhan
membuat Dinas dan pelayanan prima masyarakat
rencana KOPDAGRIN. b. Nasionalisme: tidak kepada masyarakat. dalam
kegiatan memaksakan kehendak dalam perlindungan
b. Menyusun b. Adanya berpendapat konsumen.
rancangan rancangan
kegiatan yang kegiatan. c. Akuntabilitas: Memiliki
akan dilakukan kejelasan target dalam
secara umum. perancangan.
10
c. Menentukan c. Hardcopy d. Komitmen mutu:
jadwal surat mengedepankan efektifitas
pertemuan untuk rekomendasi. dalam melakukan koordinasi
membahas sehingga tujuan dapat
kegiatan dengan terpenuhi.
Kepala Dinas
KOPDAGRIN
d. Dokumentasi
(foto/ video)
b. Menyusun b. Tersusunnya
jadwal jaga. jadwal jaga. b. Nasionalisme:
bermusyawarah dalam
melakukan koordinasi
penyusunan jadwal.
d. Dokumentasi
(fhoto/ video)
5. Melakukan a. Mendata alat a. Alat UTTP a. Etika publik: hormat dan sopan Memastikan alat UTTP Proaktif:
Pendataan UTTP para terdata. dalam berkomunikasi dengan yang beredar di salah satu
alat Ukur, pedagang. pedagang. masyarakat sudah bentuk
Timbang, sesuai dengan standar pelayan
Takar dan b. Mengecek tanda b. Tanda tera b. Pelayanan publik: dengan peraturan untuk kepada
Peralatan tera sah/ tidak sah/ tidak sah menyiapkan data yang baik mewujudkan pelaku masyarakat
lainnya sah UTTP sudah dicek bisa membantu mewujudkan usaha yang jujur dan adalah
(UTTP) dan pelayanan publik yang cerdas sekaligus memastikan
pengecekan transparan, responsif, efektif sebagai bentuk alat UTTP
tanda tera c. Dokumentasi dan efisien. pelayan kepada telah sesuai
Ukur, (foto/ video) masyarakat. dengan
Timbang, c. Anti korupsi: menyusun data standar.
Takar dan dengan jujur.
Peralatan
lainnya
(UTTP)
13