Anda di halaman 1dari 124

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama Sumber Daya Manusia
(SDM) Aparatur Negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu
memainkan peran tersebut adalah PNS yang mempunyai kompetensi yang
diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan
ketaatan kepada Negara, bermoral dan bermental baik, professional, sadar akan
tanggungjawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat
persatuan dan kesatuan bangsa.
Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur utama aparatur negara mempunyai
peran yang sangat strategis dalam mengemban tugas pemerintahan dan
pembangunan. Adapun sosok PNS yang diharapkan dalam upaya perjuangan
mencapai tujuan nasional adalah PNS yang memiliki kompetensi, kesetiaan dan
ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
professional, berbudi pekerti luhur, berdaya guna, berhasil guna, sadar akan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi masyarakat dan abdi
negara di dalam negara hukum yang demokratis.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Aparatur Sipil Negara (ASN yang selanjutnya disingkat ASN adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja (P3K) yang bekerja pada instansi pemerintah, sehingga baik PNS
dan P3K yang merupakan unsur utama yang menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintah. Sosok pegawai yang mampu memainkan peran
tersebut adalah PNS dan P3K yang mempunyai kompetensi yaitu:
1. Kompetensi teknis diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan
teknis fungsional dan pengalaman bekerja secara teknis;
2. Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat
pendidikan, pelatihan
struktural atau manajemen dan pengalaman kepemimpinan; dan
3. Kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya sehingga
memiliki wawasan kebangsaan.
Untuk membangun sosok aparatur sebagaimana diatas,Undang-Undang
tentang Aparatur Sipil Negara mengatur bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak
dan kesempatan mengembangkan kompetensi. Pengembangan kompetensi
dimaksud dapat berupa Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), seminar, kursus
maupun bimbingan teknis (Bimtek).
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara, Pendidikan dan Pelatihan menjadi sesuatu yang penting dilakukan
untuk membangun sosok aparatur yang memiliki kompetensi, yang pada intinya
mengarah pada :
a. Peningkatan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada
kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan tanah air.
b. Peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya
c. Peningkatan dengan semangat kerjasama dan tanggungjawab sesuai dengan
lingkungan kerja dan organisasinya.
Selain itu juga untuk melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian hukum dan HAM R.I, BPSDM Hukum dan
HAM perlu menata dan memperkuat pelaksanaan pengembangan SDM baik di
Unit Pusat maupun pada Kantor Wilayah dengan melaksanakan pengembangan
kompetensi pegawai melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan Bimbingan
Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM.
Dasar pemikiran kebijaksanaan pendidikan dan pelatihan juga ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor : 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan jabatan Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut :
a. Diklat merupakan bagian integral dari sistem pembinaan PNS
b. Diklat mempunyai keterkaitan dengan pengembangan karier PNS
c. Sistem diklat meliputi proses identifikasi kebutuhan, perencanaan,
penyelenggaraan dan evaluasi diklat
d. Diklat diarahkan untuk mempersiapkan PNS agar memenuhi persyaratan
jabatan yang ditentukan kebutuhan organisasi, termasuk pengadaan kader
pimpinan dan staf. Diklat meliputi dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi pendidikan
dan fungsi pelatihan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan jabatan Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
4. Keputususan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1972 tentang
Tanggung jawab Fungsional Pendidikan dan Latihan Pegawai;
5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :
29 Tahun 2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia;
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 13 Tahun 2011 tentang


pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis;
7. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 14 Tahun 2011
Tentang Pedoman Penyusunan Pola Penjenjangan Pendidikan dan Pelatihan
Teknis;
8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 15 Tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional.
9. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 Tahun 2013 tentang
tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan II;
10. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH. 13.DL.03.02 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Kementerian Hukum dan
HAM;
11. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
M.HH-06.IN.04.02 Tahun 2010 tentang Kebijakan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kementerian Hukum dan HAM RI;
12. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. M.HH-05.IN.04.02 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Assesment Center dan Sistim Informasi SDM Berbasis
Kompetensi di Kementerian Hukum dan HAM RI.
C. Tujuan
Seiring perkembangan teknologi informasi dan tuntutan masyarakat,
Aparatur Sipil Negara yang profesional sudah merupakan kebutuhan, guna
mewujudkan hal tersebut diperlukan antara lain aparatur yang memiliki
kompetensi jabatan sesuai dengan jabatan yang dipangkunya. Kebutuhan
peningkatan kompetensi tidak seluruhnya dapat dipenuhi oleh seluruh lembaga
diklat pemerintah, oleh karena itu Lembaga Administrasi Negara selaku instansi
pembina diklat mengeluarkan kebijakan dengan diperbolehkannya satuan kerja
disetiap kementerian untuk menyelenggarakan Diklat/Bimtek dengan tetap
dibawah koordinasi dan pembinaan lembaga diklat pemerintah, yang dalam hal ini
BPSDM Hukum dan HAM sebagai lembaga diklat di Kementerian Hukum dan
HAM.
Berdasarkan hal tersebut, Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek ini
disusun dengan tujuan untuk memberikan pedoman dalam melakukan
penyelenggaraan diklat pada Kantor Wilayah di Lingkungan Kementerian Hukum
dan HAM sehingga memenuhi suatu standar penyelenggaraan diklat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
D.

Sasaran
Sasaran Pendidikan dan Pelatihan adalah mewujudkan Aparatur
yang
memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan dalam
melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

E.

Pengertian
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan :
1. Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut diklat adalah kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang memberikan pengetahuan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara
professional.
2. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan untuk melengkapi persyaratan
kompetensi sesuai jabatan masing-masing yang diperlukan untuk pelaksanaan
tugas jabatannya.
3. Bimbingan teknis yang selanjutnya disebut bimtek adalah suatu kegiatan yang
memberikan tuntunan penyelesaian persoalan/masalah yang bersifat
teknis/substansi.
4. Bimtek dilaksanakan untuk melengkapi kompetensi aparatur dalam
menyelesaikan masalah/kasus yang terjadi dan dihadapi sehingga
penyelesaiannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5. Instansi pembina diklat PNS yang selanjutnya disebut Instansi pembina adalah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM, yang
bertanggung jawab dalam aspek-aspek pengaturan, koordinasi dan
penyelenggaraan serta pengawasan diklat.
6. Instansi pengendali diklat yang selanjutnya disebut instansi pengendali adalah
Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM yang bertanggung jawab
atas pengembangan dan pengawasan standard kompetensi jabatan serta
pengendalian pemanfaatan lulusan diklat.
7. Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai Jabatan
Fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab,
wewenang untuk mendidik, mengajar dan atau melatih Pegawai negeri sipil
pada lembaga diklat pemerintah.
8. Narasumber adalah PNS/TNI/Polri /Pakar/Profesional lain yang memberikan
informasi/pengetahuan/keterampilan.
9. Kurikulum diklat/bimtek adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, sasaran, daftar mata diklat, serta silabi masing-masing diklat.
10. Modul adalah sebuah unit terkecil dari mata diklat, yang dapat berdiri sendiri
dan digunakan secara mandiri dalam proses pembelajaran.
11. Bahan ajar adalah ringkasan materi yang didesain secara menarik yang
disajikan oleh pengajar dalam bentuk power point atau alat peraga.
12. Materi bimtek adalah substansi yang disampaikan dalam pelaksanaan bimtek.
13. Evaluasi Diklat adalah pengumpulan informasi yang dilakukan baik secara
kualitatif maupun kuantitatif serta secara sistematis yang diperlukan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelatihan.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

BAB II
JENIS-JENIS DIKLAT

Peraturan Pemerintah (PP) No. 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan
pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil membagi jenis dan jenjang diklat dalam dua (2)
yaitu diklat pra jabatan dan diklat dalam jabatan, adapun penjelasannya sebagai
berikut:
A. Diklat Pra Jabatan
Diklat Prajabatan dilaksanakan bagi para Calon Pegawai Negari Sipil (CPNS)
golongan I, II dan III untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan
wawasan kebangsaan, keperibadian dan etika PNS, selain pengetahuan dasar
tentang sistem penyelenggaraan pemerintah Negara, bidang tugas dan budaya
organisasi, agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
masyarakat.
Setiap CPNS wajib diikutsertakan dalam diklat Pra Jabatan ini selambatlambatnya 2 (dua) tahun setelah pengangkatannya sebagai CPNS dan harus lulus
diklat Pra Jabatan dimaksud untuk dapat diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara..
Sasaran diklat Pra Jabatan adalah terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi
yang sesuai dengan persyaratan pengangkatan untuk menjadi PNS.
B. Diklat Teknis
Diklat Teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis
yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS. Kompetensi teknis adalah
kemampuan PNS dalam bidang- bidang teknis tertentu untuk pelaksanaan tugas
masing-masing. Bagi pegawai yang belum memenuhi persyaratan kompetensi
jabatan perlu mengikuti Diklat Teknis yang berkaitan dengan persyaratan
kompetensi jabatan masing-masing. Pegawai yang perlu mengikuti diklat teknis
dengan memperhatikan analisa kebutuhan kompetensi teknis jabatan, hasil
evaluasi pejabat kepegawaian dan Tim Seleksi Peserta Diklat instansi. Jenis diklat
teknis dapat dilaksanakan secara berjenjang dan ditetapkan oleh Instansi teknis
yang bersangkutan.
Jenis Diklat Teknis terdiri dari:
o Diklat Teknis Substantif adalah diklat yang memberikan pengetahuan dan
ketrampilan yang bersifat substantif dalam rangka pencapaian kompetensi
PNS
yang bersangkutan sehingga mampu melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara profesional.
o Diklat Teknis Umum/Administrasi dan Manajemen adalah diklat yang
memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang bersifat umum dalam rangka
pencapaian kompetensi PNS terkait dengan tugas yang bersifat umum,
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara


profesional.
C. Jenis Kegiatan Diklat/Bimtek Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Tahun 2016
Kebijakan pelaksanaan kegiatan program pendidikan dan pelatihan Aparatur
Kementerian Hukum dan HAM telah didesentralisasikan ke daerah berupa kegiatan
Diklat/Bimtek yang seluruh kegiatannya mengikuti Pedoman dan petunjuk yang
dikeluarkan oleh BPSDM Hukum dan HAM sebagai Lembaga Diklat terakreditasi di
Kementerian Hukum dan HAM. Dengan mempertimbangkan capaian kinerja
organisasi di bidang program ini BPSDM Hukum dan HAM telah menetapkan jenis
Diklat/Bimtek yang diselenggarakan pada kantor wilayah Kementerian Hukum dan
HAM tahun 2016. Adapun perencanaan diklat yang meliputi kerangka acuan kerja,
rancangan anggaran biaya, kurikulum dan pedoman pelaksanaan mengikuti acuan
yang ditetapkan oleh BPSDM Hukum dan HAM.
1. Jenis-jenis Diklat
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jenis Diklat
Diklat Prajabatan CPNS
Golongan II
Diklat Bendaharawan
Diklat Perencana Anggaran
Berbasis Kinerja
Diklat Teknis Pelayanan Publik
Diklat Kesemaptaan
Diklat/Pelatihan Dasar
Pemasyarakatan
Diklat Pengadaan Barang dan
Jasa
Diklat Teknis Perawatan
Kesehatan Bagi Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP)
Diklat Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP)

Jumlah
Hari

Jumlah
Orang

Jumlah Jumlah
JP
Jam
NS
132
17

27

*)

21
7

30
30

210
70

9
9

7
14
14

30
30
30

70
120
110

9
9
9

30

65

30

70

30

70

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

2. Jenis-jenis Bimtek
No.

Jumlah
Hari

Jumlah
Orang

Bimtek Peningkatan Kapasitas


HAM bagi Petugas
Pemasyarakatan dan Imigrasi
Bimtek Pengelolaan Keuangan

30

Jumlah
Jam
NS
20

30

20

3.

Bimtek Pengelolaan
Kepegawaian

30

20

4.

Bimtek Pengelolaan Barang Milik


Negara (BMN)
Bimtek Penyusunan Laporan
Kinerja (LAKIP)
Bimtek Pengelolaan Gizi dan
Makanan Bagi Petugas
Lapas/Rutan
Bimtek Pengelolaan WEB

30

20

30

20

30

20

30

20

Bimtek Operator Sistem


Akuntansi Keuangan
Bimtek Operator Sistem
Akuntansi BMN/SIMAK BMN
Bimtek Instruktur
Pemasyarakatan

30

20

30

20

30

20

11.

Bimtek Unit Layanan Pengadaan

30

20

12.

Bimtek Penyusunan Peraturan


Daerah

30

20

13.

Bimtek Penilaian Kinerja PNS

30

20

1.
2.

5.
6.
7.
8.
9.
10.

Jenis Bimtek

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

BAB III
PESERTA, TENAGA PENGAJAR DAN PENGELOLA
DIKLAT DAN BIMTEK
A. Peserta
Peserta Diklat/Bimtek berasal dari pejabat struktural, pejabat fungsional
tertentu dan Pejabat Fungsional Umum yang bertugas pada Kantor Wilayah
maupun pada Unit pelaksana teknis di lingkungan Kantor wilayah.
1. Seleksi Peserta
Seleksi peserta Diklat/Bimtek wajib dilakukan dengan terlebih dahulu
melakukan analisa kebutuhan yang merupakan pemetaan kompetensi pegawai
dengan membandingkan standar kompetensi jabatan dan kompetensi pegawai
pada pelaksanaan tugas dalam jabatan, pola karier pegawai dan peningkatan
tugas di masa yang akan datang. Untuk melaksanakan Seleksi dibentuk Tim
Seleksi Diklat yang bertujuan untuk melakukan seleksi terhadap calon peserta
diklat melalui instrumen seleksi administratif yg bertujuan untuk memetakan
kompetensi calon peserta yang tepat untuk mengikuti diklat atau bimtek tertentu.
Adapun Tim Seleksi Diklat/Bimtek dilakukan oleh Pejabat pengelola
Kepegawaian dengan susunan sebagai berikut :
Penanggung jawab : Kepala Kantor Wilayah
Ketua
: Kepala Divisi Administrasi
Sekretaris
: Kabag. Umum
Anggota
: Berjumlah 4 orang terdiri dari Pejabat eselon III
(Divisi Imigrasi, Divisi Pelayanan Hukum, Divisi
Pemasyarakatan) dan Kasubag Kepegawaian dan
Tata Usaha.

2. Penetapan Peserta
Peserta Diklat/Bimtek ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah dengan tembusan disampaikan kepada Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

3. Persyaratan Peserta
Adapun persyaratan umum yang ditentukan untuk dapat mengikuti
Diklat/Bimtek adalah adalah sebagai berikut :
a. Berbadan sehat baik jasmani dan rohani;
b. Mempunyai prestasi yang baik dalam pelaksanaan tugas;
c. Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas dan
organisasi;
d. Batas usia disesuaikan dengan kebutuhan organisasi ;
e. Lulus seleksi yang dilakukan Tim seleksi Diklat/Bimtek ;
f. Mendapat persetujuan/ditugaskan oleh pimpinan unit kerja ;
g. Jenis dan Jenjang diklat yang diikuti oleh peserta sesuai dengan bidang
tugasnya ;
h. Bersedia dan mampu mengimplementasikan hasil diklat;
i. Diutamakan yang telah mengikuti Diklat e-learning.
Persyaratan peserta dapat ditambahkan sesuai spesifikasi yang diperlukan
yang dituangkan dalam pokok-pokok penyelenggaraan Diklat/Bimtek Sesuai
dengan kebutuhan organisasi dan pertimbangan yang obyektif.
Persyaratan peserta Diklat/Bimtek memperhatikan ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Kementerian Hukum dan HAM
serta Surat Kepala BPSDM Hukum dan HAM tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Diklat/Bimtek pada Kantor Wilayah. Adapun untuk Diklat
Fungsional mengacu pada Peraturan Menpan dan RB dan Instansi Pembina
terkait Jabatan Fungsional tertentu.
B. Tenaga Pengajar
Tenaga Pengajar pendidikan dan pelatihan dan Bimtek adalah
Widyaiswara/fasilitator yang memiliki kompetensi, telah tersertifikasi dan
mengutamakan pemberdayaan Widyaiswara dari instansi penyelenggara Diklat.
Apabila pada instansi Penyelenggara Diklat tidak tersedia Widyaiswara yang
memiliki kompetensi yang dibutuhkan, maka penyelenggara diklat dapat
memberdayakan Widyaiswara dari instansi terkait atau pejabat struktural yang
memiliki kompetensi mengajar sesuai materi yang ditentukan.
Widyaiswara/Fasilitator ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dengan mempertimbangkan
kompetensi yang up to date dari tenaga pengajar/fasilitator serta legalitas yg dimiliki
tenaga pengajar. Misal. Sertifikasi Training of Trainer (ToT) pengajar materi tertentu,
Posisi jabatan dan latarbelakang pelaksanaan tugas dari widyaiswara/fasilitator.
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

Tenaga pengajar/fasilitator sebelum melaksanakan tugas wajib menyusun


satuan acara pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta Diklat/Bimtek
melalui penyelenggara dan menyiapkan bahan ajar beserta metode pembelajaran
yang efektif.
C. Pengelola Diklat/Bimtek
Pengelola Diklat adalah tenaga kediklatan yang telah mengikuti Training Officer
Courses(TOC) dan/atau Management of Training (MoT). Pengelola Diklat/Bimtek
adalah pegawai yang bertugas atau ditugaskan untuk mengelola diklat/bimtek yang
meliputi sarana dan prasarana, akomodasi, keuangan, administrasi peserta diklat,
penyelenggaraan dan penjadualan, evaluasi dan pelaporan.
Menejemen pengelola atau Tim penyelenggara diklat/bimtek pada kantor
wilayah ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah
dengan mempertimbangkan
kelancaran pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan susunan Tim
sebagai berikut :
Pengarah
Penanggung jawab
Ketua
Sekretaris
Anggota

: Kepala Kantor wilayah


: Kepala Divisi Adminitrasi
: Kabag Umum
: Kasubag Kepegawaian
: Pegawai Kantor Wilayah 4 (empat) orang.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

10

BAB IV
PERENCANAAN ANGGARAN, KURIKULUM, METODE
DAN ALOKASI WAKTU PELAKSANAAN DIKLAT/BIMTEK
A. Perencanaan Anggaran
Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan diklat pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM perlu direncanakan penganggaran biaya yg
dibutuhkan untuk pelaksanaan Diklat/Bimtek secara keseluruhan dengan mengacu
kepada Standar Biaya Masukan (SBM) yang dikeluarkan Kementerian Keuangan
setiap tahun berjalan, Term of Reference (TOR) dan Rencana Anggaran Biaya
(RAB). Perencanaan anggaran kegiatan diklat/bimtek disusun oleh BPSDM Hukum
dan HAM sebagai standar biaya acuan dalam penganggaran kegiatan diklat/bimtek di
lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Diklat/Bimtek yang diselenggarakan pada Kantor Wilayah direncanakan oleh
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM dengan mengacu
pada Renstra, Indikator Kinerja, dan Prioritas Capaian kebutuhan pengembangan
sumber daya manusia di Kementerian Hukum dan HAM RI.
Perencanaan kebutuhan Diklat/Bimtek pada kantor wilayah didasarkan pada
analisa kebutuhan organisasi dalam mengisi gap kompetensi pelaksanaan tugas dan
tantangan organisasi dalam mencapai target kinerja yang ditetapkan. Kantor wilayah
dapat mengusulkan rencana diklat/bimtek yang dibutuhkan Kantor wilayah dan Unit
Pelaksana Teknis disertai dengan analisa permasalahan yang dihadapi. Perencanaan
Diklat/Bimtek berbasis kompetensi memerlukan analisa kebutuhan melalui metode
assesmen, metode Computer Assessted Test (CAT), Psikologi Test, dan lain-lain
yang mengurai permasalahan tentang pemetaan kompetensi, uji kompetensi dan
pengukuran standar kompetensi, perumusan peta permasalahan pelaksanaan tugas
yang dihadapi pegawai. Oleh karena itu penetapan jenis dan jenjang diklat/bimtek
yang akan diberikan kepada pegawai harus dipastikan untuk mengisi kebutuhan
pelaksanaan tugas organisasi dan pengembangan potensi diri dan karier pegawai.

B. Kurikulum
Kurikulum Diklat/Bimtek mengacu pada standar kompetensi masing-masing
Jabatan dan disusun dalam rangka mencapai profesionalisme pelaksanaan tugas
pada Jabatan masing-masing peserta diklat. Kurikulum Diklat disusun dengan
mengacu kepada pembekalan dan pengembangan kompetensi inti jabatan masingmasing. Kurikulum Diklat/Bimtek memuat antara lain tujuan/kompetensi lulusan,
materi ajar dan silabus, strategi dan media pembelajaran, alokasi waktu dan
evaluasi. Kurikulum Diklat/Bimtek secara rutin setiap tahun akan ditinjau kembali
untuk pemutakhiran (up date). Muatan kurikulum diklat dibagi dalam komponen
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

11

muatan materi pembelajaran yang meliputi: Materi Dasar, Materi inti (substansi)
dan Materi penunjang. Sedangkan muatan materi Bimbingan Teknis meliputi
materi inti dan Standar operasional prosedur pelaksanaan tugas teknis tertentu.
Kurikulum diklat/bimtek kantor wilayah setiap tahun mengacu kepada
kurikulum yang ditetapkan oleh BPSDM Hukum dan HAM. Adapun Kurikulum
Diklat/Bimtek untuk tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut:
1. KURIKULUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PADA KANTOR WILAYAH
TAHUN ANGGARAN 2016
1

Nama Diklat

KESAMAPTAAN

Latar Belakang

Tujuan

Aparatur negara merupakan fondasi


utama dalam rangka menyukseskan
setiap program dan target kerja
Pemerintah.
Dengan
berlandaskan
kepada Undang-Undang Dasar 1945
yang telah memberikan amanat kepada
negara untuk mewujudkan mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur, maka
setiap aparatur negara dituntut untuk
dapat
memberikan
sumbangsih
pemikiran
dan
tenaganya
secara
maksimal sesuai dengan beban dan
tanggung jawabnya masing-masing.
Dalam
upaya
menyelaraskan
kemampuan aparatur negara dengan
tugas dan tanggung jawabnya, maka
setiap aparatur negara harus memiliki
kedisiplinan yang tinggi.
Setelah mengikuti diklat ini diharapkan
peserta mampu untuk menjadi pribadi
yang disiplin, tanggap, cekatan, mampu
menyelenggarakan
kegiatan
tata
upacara secara keseluruhan sesuai
dengan aturan yang ada, serta mampu
untuk melakukan tindakan pengamanan
dan pengawasan dengan baik.
Setelah mengikuti diklat ini, peserta
dapat:
1. Mengikuti tata cara menembak,
beladiri, lintas alam;
2. Melakukan
penjagaan,
patroli,

Indikator
Keberhasilan

Keterangan/Jam
Pelajaran
-

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

12

Hasil /
Outcome

Lama Diklat,
Jumlah
Peserta
Deskripsi
Singkat

Persyaratan
Peserta

Persyaratan
Pengajar

penggeledahan,
pemeriksaan,
pengawalan,
pengaturan,
pengawasan,
pengamanan,
penanganan huru hara/ pengendalian
massa, penanganan tempat kejadian
perkara;
3. Memberikan pelayanan prima /
pengembangan diri;
Setelah
mengikuti
pelatihan
ini
diharapkan peserta memiliki jiwa korsa,
dedikasi, dan kedisiplinan yang tinggi
dalam tugasnya. Peserta diklat setelah
mengikuti diklat ini dituntut agar memiliki
ketahanan fisik dan mental, tentunya
harus selalu mendapatkan motivasi dan
peningkatan
kompetensi
agar
membentuk
kepribadian,
watak,
integritas, tutur kata dan sikap yang baik
sehingga dapat menjalankan tugastugasnya dengan penuh tanggung
jawab.
14 Hari, 30 Orang
Diklat ini akan mengajarkan bagaimana
cara melakukan pembinaan mental,
peningkatan
kedisiplinan
dan
menumbuhkan rasa jiwa korsa bagi
aparatur negara dapat diwujudkan
melalui
kegiatan
kesamaptaan.
Mengingat pentingnya pembentukan
kepribadian, watak, dan integritas bagi
aparatur
negara,
maka
sangat
dibutuhkan suatu kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan Kesamaptaan bagi para
pegawai di lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
1. Lulusan AKIP dan AIM pada Kanwil
dan UPT
2. Masa kerja minimal 5 tahun
3. Usia maksimal 50 Tahun
1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki
kompetensi dan telah tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

13

kompetensi mengajar sesuai materi


yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan
dan mampu mentransfer ilmu kepada
peserta
Tempat
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
Biaya
Pelaksanaan
Pola
Penyelenggara
an
Kurikulum

Sekolah Polisi Negara setempat atau


sejenisnya
Sesuai Kalender Diklat

Petikan DIPA Kantor Wilayah

Bekerjasama dengan Sekolah Polisi


Negara atau sejenisnya

Materi Inti
1.

2.
3.

4.

5.

6.

Pembinaan Jasmani
a. Samapta A
b. Samapta B
c. Samapta C
Beladiri
Menembak
a. Bongkar Pasang Senjata
b. Pemeliharaan dan Perawatan
Senjata
c. Teknik dan Strategi Menembak
Sasaran (Laras Pendek dan
Laras Panjang)
d. Menembak Sasaran Laras
Panjang
e. Menembak Sasaran Laras
Pendek
Latihan Keterampilan Baris Berbaris
(LKBB)
a. Gerakan di Tempat
b. Gerakan Pindah Tempat
c. Tata Cara Penghormatan
Tata Upacara
a. Pengertian Tata Upacara
b. Tata Urutan Upacara
c. Simulasi Tata Upacara
Penggeledahan dan Pemeriksaan
a. Teknik-Teknik Penggeledahan

Paket
Penyelenggaraan
40 JP

10 JP
10 JP

10 JP

3 JP

5 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

14

(Orang, Barang dan Kendaraan)


b. Pemeriksaan Berkas dan
Dokumen
7. Strategi Keamanan dan Ketertiban
a. Penjagaan
b. Pengawasan
c. Pengawalan
d. Tindakan Pertama TKP
8. Pengendalian Huru Hara
a. Pengertian Huru Hara
b. Teknik dan Prosedur
Penanganan Huru Hara
c. Praktek/Latihan Pengendalian
Huru Hara
9. Narkotika
a. Pengertian Narkotika
b. Jenis dan Bentuk Narkotika
c. Dampak Penggunaan Narkotika
10 Pengenalan Save and Rescue
. (SAR)
a. Pengertian dan Jenis SAR
b. Teknis Evakuasi
11 Building Learning Comittment
.
(BLC)
a. Pengertian dan Manfaat BLC
b. Gaya Belajar
c. Komitmen Belajar
12 Isu Aktual di Lingkungan Kantor
.
Wilayah
13 Membangun Budaya Kerja PASTI
.
Total JP Tenaga Pengajar
Materi Penunjang
1. Kebijakan Pengembangan SDM
pada Kementerian Hukum dan HAM
2.

Kebijakan Kemenkumham dalam


Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

3.

Kebijakan Kemenkumham dalam


Peningkatan Kualitas Pelayanan

5 JP

10 JP

3 JP

10 JP

8 JP

2 JP
4 JP
120 JP
3 JP
Narasumber
BPSDM Hukum
dan HAM
3 JP Narasumber
ITJEN
Kementerian
Hukum dan HAM
3 JP Narasumber
Setjen

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

15

Publik

Total JP Narasumber

9 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

16

2.

Nama Diklat
Latar Belakang

Tujuan

Indikator
Keberhasilan

: PELATIHAN DASAR
PEMASYARAKATAN (PDP)
: Sebagian besar pegawai pada
Kementerian Hukum dan HAM adalah
mereka yang bekerja pada unit pelaksana
teknis di bidang pemasyarakatan
tersebut. Para pegawai pada unit
pelaksana teknis pemasyarakatan
tersebut, yang terdiri atas Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas), Rumah
Tahanan Negara (Rutan), Balai
Pemasyarakatan (Bapas), Rumah
Penyimpanan Barang Sitaan Negara
(Rupbasan) dan Cabang Rumah
Tahanan Negara (Cabrutan), sebagian
besar merupakan pegawai yang diterima
melalui jalur penerimaan umum. Oleh
sebab itu para pegawai pemasyarakatan
tersebut membutuhkan kompetensi dan
pengetahuan mengenai pelaksanaan
tugas dan fungsi pemasyarakatan yang
sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.
: Setelah mengikuti diklat ini diharapkan
peserta mampu untuk melaksanakan
pelayanan prima sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab unit kerjanya,
menumbuh kembangkan inovasi, kreasi,
dan motivasi pegawai dalam rangka
mengoptimalkan kinerja pada unit
kerjanya, mampu menerapkan
akuntabilitas kinerja pada unit kerjanya,
melakukan koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi dalam unit kerjanya sehingga
tercipta rasa tanggung jawab bersama
dalam pelaksanaan tugasnya,
memanfaatkan / mengatur segala sumber
daya yang dimiliki oleh unit kerjanya
untuk kelancaran pelaksanaan kinerja
dan pencapaian tujuan organisasi secara
keseluruhan.
: Para pegawai pemasyarakatan dapat
menjalankan pekerjaan dengan sebaikbaiknya dalam rangka memenuhi hak dari
warga binaan pemasyarakatan, karena

Keterangan/Jam
Pelajaran

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

17

Hasil/Outcome

Lama
Pelaksanaan,
Jumlah Peserta
Deskripsi
Singkat

hal tersebut juga merupakan tugas dan


kewajibannya sebagai seorang aparatur
negara. Hal ini menjadi sangat penting
karena
unit
pelayanan
teknis
pemasyarakatan seperti Lapas, Rutan,
Bapas merupakan tempat dilakukannya
pembinaan terhadap Warga Binaan
Pemasyarakatan
ketika
yang
bersangkutan sedang menjalani hukuman
pidananya, sehingga mereka juga harus
mendapat perhatian secara layak.
: Peserta
diklat
diharapkan
mampu
melaksanakan tugas dan fungsi dari unit
pelaksana teknis pemasyarakatan, serta
memiliki kemampuan dasar seorang
pegawai pemasyarakatan, diantaranya:
1. Melaksanakan pelayanan prima sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab unit
kerjanya
2. Menumbuh
kembangkan
inovasi,
kreasi, dan motivasi pegawai dalam
rangka mengoptimalkan kinerja pada
unit kerjanya
3. Mampu menerapkan akuntabilitas
kinerja pada unit kerjanya
4. Melakukan koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi dalam unit kerjanya
sehingga tercipta rasa tanggung jawab
bersama dalam pelaksanaan tugasnya
Memanfaatkan / mengatur segala sumber
daya yang dimiliki oleh unit kerjanya
untuk kelancaran pelaksanaan kinerja
dan pencapaian tujuan organisasi secara
keseluruhan.
: 14 Hari, 30 Orang
: Diklat ini mengajarkan mengajarkan
peserta mengenai; Metode Pembinaan
Warga
Binaan
Pemasyarakatan;
Pelaksanaan sistem pemasyarakatan
dalam sistem peradilan pidana Indonesia;
Metode
dan
strategi
pembinaan
keterampilan kerja dan peningkatan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

18

Persyaratan
Peserta

Persyaratan
Pengajar

Tempat
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
Biaya
Pelaksanaan
Pola
Penyelenggara
an
Kurikulum

kualitas
produksi
Warga
Binaan
Pemasyarakatan; Perawatan kesehatan
Warga Binaan Pemasyarakatan; Metode
Pembimbingan Klien Pemasyarakatan;
Strategi pengamanan Warga Binaan
Pemasyarakatan
bagi
petugas
pemasyarakatan
dan
Strategi
pencegahan,
pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba di Lapas / Rutan.
: 1. Pangkat / Golongan minimal Pengatur
Muda (II/a), non lulusan AKIP
2. Pegawai pada Divisi Pemasyarakatan
dan UPT Pemasyarakatan
3. Usia maksimal 50 Tahun
: 1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki
kompetensi dan telah tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan
dan mampu mentransfer ilmu kepada
peserta
: Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran
pada DIPA dan ketentuan yang berlaku
: Sesuai dengan Kalender Diklat
: Petikan DIPA Kanwil
: Mandiri oleh Kanwil
: Materi Dasar
Dinamika Kelompok
Materi Inti
Metode Pembinaan Warga Binaan
Pemasyarakatan dalam Sistem
Pemasyarakatan
Pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan
dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia
Kompilasi Perundang- Undangan dalam
Pembinaan WBP Berdasarkan Sistem
Pemasyarakatan

3 JP
4 JP
4 JP
9 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

19

Strategi pembinaan WBP berdasarkan


UU No 12 Thn 1995 tentang
Pemasyarakatan
Metode dan Strategi Pengamanan Pidana
Di Lapas
Metode Perawatan WBP di Lapas dan
Rutan
Metode Pembinaan Keterampilan Kerja
Dan Strategi Peningkatan Kualitas
Produksi Bagi Narapidana di Lapas
Metode Perawatan Kesehatan bagi WBP
Kasus Narkotika di Lapas / Rutan
Metode Pembimbingan Klien PAS
Berdasarkan UU No 12 Tahun 1995
tentang Pemasyarakatan
Pengentasan WBP sebagai Kelompok
Rentan Dalam Konteks Pembinaan di
Lapas dan Rutan
Peranan Rupbasan dalam Sistem Tata
Peradilan Pidana Terpadu
Pengetahuan Tentang Tugas dan Fungsi
Organisasi dalam Gerak Pelaksanaan
SIPAS di Lingkungan Kemenkumham
Nilai-Nilai HAM Dalam Praktek
Pembinaan WBP Berdasarkan UU No 12
Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan
Pengetahuan dan Pelaksanaan Protap
Bagi Petugas PAS di
Lapas/Rutan/Rupbasan
Pengelolaan Administrasi
Pemasyarakatan Berdasarkan UU No 12
Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan
Strategi Pengamanan WBP bagi Petugas
Pemasyarakatan di Rutan
Peranan PK BAPAS dalam rangka
Pembimbingan WBP Berdasarkan Sistem
Pemasyarakatan
Tata Cara Pengelolaan Basan dan Baran
dalam Sistem Tata Peradilan Pidana
Terpadu
Strategi Pencegahan Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba Di Lapas / Rutan
Kepribadian PNS (Petugas

6 JP
6 JP
6 JP
4 JP
4 JP
6 JP
4 JP
4 JP
9 JP
4 JP
6 JP
4 JP
6 JP
6 JP
4 JP
3 JP
3 JP NS Ditjen

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

20

pemasyarakatan)
Total JP Tenaga Pengajar
Materi Penunjang
Kebijakan Pengembangan SDM pada
Kementerian Hukum dan HAM
Kebijakan Kemenkumham dalam
Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
Kebijakan Kemenkumham dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Total JP Narasumber

Pemasyarakatan
110 JP
3 JP NS BPSDM
Hukum dan HAM
3 JP NS ITJEN
3 JP NS Setjen
9 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

21

3. Nama Diklat
Latar Belakang

Tujuan

Indikator
Keberhasilan

Hasil/Outcome
Lama
Pelaksanaan,
Jumlah Peserta
Deskripsi
Singkat

: PELAYANAN PUBLIK
: Standar pelayanan merupakan tolok ukur
yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan publik dan
acuan penilaian kualitas pelayanan
sebagai kewajiban dan janji
penyelenggara kepada masyarakat dalam
rangka pelayanan yang berkualitas,
cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.
Untuk dapat menyelaraskan kemampuan
penyelenggara pelayanan publik dengan
kebutuhan masyarakat dan kondisi
lingkungan yang ada, maka dalam
merancang suatu standar pelayanan
haruslah mengikutsertakan masyarakat
dan pihak-pihak yang terkait.
: Setelah mengikuti diklat ini diharapkan
peserta mampu untuk memberikan
pelayanan yang cepat, mudah, dan
transparan.
: Setelah mengikuti diklat ini, peserta dapat
:
1.Memperpendek proses pelayanan
2.Mewujudkan proses pelayanan yang
cepat, mudah, murah, transparan, pasti
dan terjangkau
3.Memberikan
perlindungan
dan
kepastian hukum kepada masyarakat
4.Mendekatkan
pelayanan
kepada
masyarakat
5.Memberikan akses yang lebih luas
kepada masyarakat untuk memperoleh
pelayanan
: Diharapkan
peserta
dapat
menyelenggaran pelayanan publik sesuai
dengan standar pelayanan.
: 7 hari, 30 orang
: Diklat ini mengajarkan tentang :
1. Standar pelayanan publik
2. Pengelolaan pengaduan masyarakat
3. Teknik dan strategi pelayanan

Keterangan/Ja
m Pelajaran
-

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

22

Persyaratan
Peserta

: 1. Pangkat / Golongan minimal Pengatur


Muda Tk I (II/b)
2. Pegawai yang bertugas pada bidang
pelayanan
: 1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki
kompetensi dan telah tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan
dan mampu mentransfer ilmu kepada
peserta

Tempat
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
Biaya
Pelaksanaan
Pola
Penyelenggara
an

: Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku
: Sesuai Kalender Diklat

: Petikan DIPA Kanwil

Kurikulum

: Materi Dasar
Dinamika Kelompok
Materi Inti
Konsep Kebijakan Pelayanan Publik
a. Konsep dan definisi pelayanan publik
Kebijakan pemerintah tentang pelayanan
publik
Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik
dan manajemen mutu pelayanan
a. Konsep pola penyelenggaraan
pelayanan publik
b. Perkembangan manajemen publik
c. Kemitraan pelayanan publik
d. Pelayanan khusus dan akses informasi
pelayanan
e. Best practice pelayanan publik
f. Konsep manajemen mutu pelayanan
publik
g. Konsep manajemen kerja efektif
h. Komunikasi pelayanan
Standar Pelayanan Publik

Persyaratan
Pengajar

: Mandiri oleh Kanwil

6 JP
6 JP

10 JP

6 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

23

a. Konsep dan komponen standar


pelayanan
b. Prinsip penyusunan standar
pelayanan
c. Langkah-langkah penyusunan standar
pelayanan
d. Monitoring Instrumen dan Evaluasi
Kinerja Standar Pelayanan
Pengukuran indeks kepuasan masyarakat
a. Konsep indeks kepuasan masyarakat
b. Langkah-langkah mengukur kepuasan
masyarakat
c. Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat
d. Membuat format instrumen/kuesioner
Indeks Kepuasan Masyarakat
e. Langkah-langkah penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat
f. Metode pengumpulan dan
pengolahan data Indeks Kepuasan
Masyarakat
g. Metode analisis data Indeks
Kepuasan Masyarakat
h. Mekanisme pelaporan hasil Indeks
Kepuasan Masyarakat
Pengelolaan pengaduan masyarakat
a. Pengertian dan motif pengaduan
masyarakat
b. Ketidakpuasan dalam pelayanan
publik
c. Ombudsman dan peranan dalam
pelayanan publik
d. Tujuan pengelolaan pengaduan
masyarakat
e. Jenis dan sifat pengaduan
f. Mekanisme pengelolaan pengaduan
Strategi peningkatan kualitas pelayanan
public
a. Faktor keberhasilan pelayanan publik
b. Manajemen perubahan fungsi
pelayanan
c. Survey partisipasi masyarakat
pengguna layanan
d. Peranan hubungan masyarakat
e. Best practice strategi peningkatan

12 JP

12 JP

12 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

24

pelayanan publik
f. Area perubahan peningkatan
pelayanan publik
g. Identifikasi perubahan pelayanan
public
h. Tahap-Tahap Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Pelayanan Fidusia Online
Total JP Tenaga Pengajar
Kurikulum

Materi Penunjang
Kebijakan Pengembangan SDM pada
Kementerian Hukum dan HAM
Kebijakan Kemenkumham dalam
pencegahan tindak pidana korupsi
Kebijakan Kemenkumham dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Total JP Narasumber

6 JP
70 JP
3 JP NS
BPSDM Hukum
dan HAM
3 JP NS ITJEN
3 JP NS Setjen
9 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

25

4. Nama Diklat
Latar Belakang

Tujuan

Indikator
Keberhasilan

: PERAWATAN KESEHATAN BAGI


WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN
: Setiap orang berhak atas hidup yang
sehat tanpa kecuali, termasuk bagi orang
yang telah melakukan tindak pidana
pelanggaran hukum. Hak orang tersebut
tetap harus dipenuhi, baik selama dalam
proses peradilan maupun ketika yang
bersangkutan sedang menjalani hukuman
pidananya di Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) maupun Rumah Tahanan Negara
(Rutan). Pada saat seseorang menjalani
masa hukumannya tersebut, ia tetap
memiliki hak asasi untuk diperlakukan
secara layak, baik dalam hal perawatan
kesehatannya, makanan yang diberikan
kepadanya, kebersihan lingkungan dan
sanitasi, serta ketersediaan air yang
bersih dan layak untuk digunakan.
Keseluruhannya merupakan tanggung
jawab
Lembaga
Pemasyarakatan
maupun Rumah Tahanan Negara yang
merupakan tempat bagi orang-orang
yang menjalani hukumannya.
Oleh sebab itu, baik Lapas maupun
Rutan harus memiliki standar pelayanan
minimal tentang pelaksanaan pelayanan
kesehatan bagi narapidana, karena tidak
terpenuhinya kebutuhan atas pelayanan
perawatan dan kesehatan terhadap
narapidana
merupakan
bentuk
pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
: Setelah mengikuti diklat ini diharapkan
peserta mampu untuk melakukan
pelayanan terhadap kesehatan
narapidana di Lapas maupun Rutan
: 1. Terwujudnya peserta yang mampu
untuk
melaksanakan
kegiatan
pengadaan,
penyimpanan,
dan
penyiapan makanan bagi narapidana;
2. Terwujudnya peserta yang mampu
menjaga kebersihan makanan;
3. Terwujudnya peserta yang mampu
melakukan pemeliharaan peralatan

Keterangan/
Jam Pelajaran
-

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

26

Hasil/Outcome

Lama
Pelaksanaan,
Jumlah Peserta
Deskripsi
Singkat

masak, makan dan minum.


: Setelah mengikuti diklat ini diharapkan
peserta mampu untuk menjadi pegawai di
lingkungan Kementerian Hukum dan
HAM yang mampu menjalankan tugastugas
pelayanan
dan
kesehatan
narapidana di Lapas dan Rutan dengan
baik.
: 7 Hari, 30 Orang
: Diklat ini mengajarkan mengenai :
1. Peraturan-peraturan yang mengatur
mengenai
pelayanan
kesehatan
(jiwa/mental dan jasmani)
2. Peraturan-peraturan yang mengatur
mengenai tata cara penyiapan
makanan
3. Peraturan-peraturan
mengenai
sarana dan prasarana kesehatan di
Lapas/Rutan
4. Peraturan-peraturan yang mengatur
mengenai sanitasi, air, higiene di
lingkungan Lapas/Rutan
5. Peraturan-peraturan
tentang
pengawasan terhadap perawatan
dan
kesehatan
Narapidana
di
lingkungan Lapas dan Rutan
6. Standar
internasional
tentang
pelayanan
minimal
perawatan
kesehatan Narapidana dan Tahanan
7. Standar
Pelayanan
Kesehatan
Narapidana
(jiwa/mental
dan
jasmani)
8. Standar
mengenai
pelayanan
makanan
9. Standar mengenai sarana dan
prasarana kesehatan di Lapas dan
Rutan
10. Standar mengenai sanitasi, air,
higiene, dan lingkungan Lapas/Rutan
11. Sistem pengawasan perawatan dan
kesehatan Lapas/Rutan
12. Indeks kepuasan penghuni dan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

27

Persyaratan
Peserta

Persyaratan
Pengajar

Tempat
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
Biaya
Pelaksanaan
Pola
Penyelenggara
an
Kurikulum

masyarakat
13. Peningkatan
kualitas
pelayanan
kesehatan, makanan, dan sanitasi,
air dan lingkungan di lingkungan
Lapas dan Rutan.
: 1. Pangkat / Golongan minimal Pengatur
Muda Tk. I (II/b)
2. Pegawai yang bekerja pada bidang
pelayanan narapidana / tahanan di
Lapas dan Rutan
: 1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki
kompetensi dan telah tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan
dan mampu mentransfer ilmu kepada
peserta

: Hotel / Wisma
sesuai dengan anggaran pada DIPA dan
ketentuan yang berlaku
: Sesuai dengan kalender diklat

: Petikan DIPA Kanwil

: Mandiri oleh Kanwil


: Materi Dasar :
Dinamika Kelompok
Materi Inti :
Peraturan Pelayanan Kesehatan
(jiwa/mental dan jasmani)
Peraturan Pelayanan Makanan
Peraturan Sarana dan Prasarana
kesehatan Lapas / Rutan
Peraturan tentang sanitasi, air, higiene,
dan lingkungan Lapas / Rutan
Peraturan Pengawasan Perawatan dan
Kesehatan Lapas / Rutan
Standar Minimum Rule Perawatan
Kesehatan Napi dan Tahanan
(internasional)

6 JP
3 JP
3 JP
3 JP
3 JP
4 JP
6 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

28

Standar Pelayanan Kesehatan


(jiwa/mental dan jasmani)
Standar Pelayanan Makanan
Standar Sarana dan Prasarana
Kesehatan Lapas / Rutan
Standar Sanitasi, Air, Higiene, dan
lingkungan Lapas / Rutan
Sistem Pengawasan Perawatan dan
Kesehatan Lapas / Rutan
Indeks Kepuasan Penghuni dan
Masyarakat
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kesehatan, Makanan dan Sanitasi, Air,
dan Lingkungan Lapas / Rutan
Etika PNS
Total JP Tenaga Pengajar
Materi Penunjang :
Kebijakan Direktorat Jenderal
pemasyarakatan Dalam pengelolaan
Perawatan kesehatan Bagi WBP
Kebijakan Pengembangan SDM pada
Kementerian Hukum dan HAM

6 JP
6 JP
6 JP
6 JP
6 JP
6 JP
4 JP
4 JP
70 JP
3 JP NS Ditjen
Pemasyarakata
n
3 JP NS
BPSDM Hukum
dan HAM

Kebijakan Kemenkumham dalam


3 JP NS ITJEN
Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
Total JP Narasumber
9 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

29

5. Nama Diklat
Latar Belakang

Tujuan

Indikator
Keberhasilan

: PENGADAAN BARANG DAN JASA


Keterangan/Ja
PEMERINTAH
m Pelajaran
: Pengadaan Barang Jasa Pemerintah
merupakan salah satu faktor sangat
penting dan dibutuhkan dalam
mendukung penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
Kesuksesan pembangunan di negeri ini,
sangat dipengarui oleh efektifitas
pelaksanaan pengadaan barang jasa
pemerintah pada masing-masing
instansi/lembaga termasuk dilingkungan
Kementerian Hukum dan HAM RI.
Semakin tingginya volume pengadaan
barang/jasa pemerintah dilingkungan
Kementerian Hukum dan HAM, menuntut
tersedianya Sumber Daya Manusia
(SDM) yang memadai. Baik secara
kuantitas maupun kualitas agar proses
pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah dapat terselenggara secara
efektif dan efisien serta tidak
menyimpang dari ketentuan yang telah
diatur dalam perundang-undangan,
: Setelah mengikuti diklat ini peserta
diharapkan mampu memahami dan
melaksanakan pengadaan barang/jasa
sesuai aturan yang berlaku.
: Setelah mengikuti Diklat ini, peserta
dapat:
1. Memahami mengenai gambaran
umum pengadaan, prinsip-prinsip
dasar, kebijakan umum, kode etik,
dasar hukum yang berlaku serta
prinsip pengawasan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa
2. Menjelaskan persiapan pengadaan
barang/jasa mulai dari tahap
perencanaan umum, pemaketan
pekerjaan, pembentukan panitia,
penentuan pemilihan sistem/ metode
penyampaian dokumen/metode
evaluasi pengadaan; penyusunan HPS
dan jadwal pelelangan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

30

Hasil/Outcome

Lama
Pelaksanaan,
Jumlah Peserta
Deskripsi
Singkat

Persyaratan
Peserta

Persyaratan
Pengajar

Waktu
Pelaksanaan

3. Menjelaskan prosedur pelaksanaan


pengadaan barang/ jasa pemborongan
dan jasa lainnya
1. Menjelaskan prosedur pelaksanaan
pengadaan jasa konsultasi;
2. Menjelaskan prosedur pelaksanaan
pengadaan barang/jasa dengan cara
swakelola
3. Mengetahui peraturan pengadaan
barang/jasa
dengan
dana
pinjaman/hibah luar negeri (PHLN)
4. Menjelaskan peraturan pelaksanaan
pendayagunaan produksi dalam negeri
dan usaha kecil
5. Menjelaskan kegunaan dan kebutuhan
e-Procurement
6. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
mampu bekerja melaksanakan proses
pengadaan dengan benar sesuai
aturan yang berlaku
: 7 Hari , 30 Orang
: Diklat ini memberikan pengetahuan dan
kemampuan kepada peserta dalam
proses pengadaan barang dan Jasa
pemerintah sesuai peraturan yang
berlaku.
: 1. PPK, Pejabat/Panitia Lelang, pegawai
yang akan menangani pengadaan
barang/jasa pemerintah.
2. Belum memiliki Sertifikat Pengadaan
Barang dan Jasa.
: 1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki
kompetensi dan telah tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan
dan mampu mentransfer ilmu kepada
peserta
Sesuai Kalender Diklat

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

31

Tempat
Pelaksanaan
Biaya
Pelaksanaan
Pola
Penyelenggara
an
Kurikulum

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku
Petikan DIPA Kanwil

: Mandiri oleh Kanwil


Materi Dasar :
Dinamika Kelompok
Materi Inti :
Pengantar Pengadaan Barang dan Jasa
1. Garis Besar Proses Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
2. Prinsip Pengadaan Barang/Jasa
3. Ruang Lingkup Berlakunya Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010
4. Peraturan Pengadaan Barang/Jasa,
Kebijakan dan Aturan Khusus
5. Para Pihak Terkait Pengadaan
Barang/Jasa
6. Pengelolaan Dokumen Pengadaan
Barang/Jasa
7. Etika Pengadaan dan Good
Governance
8. Pengendalian & Pengawasan
Pengadaan Barang/Jasa
Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa
1. Pengkajian Ulang Rencana Umum
Pengadaan
2. Pemilihan Metode Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
3. Pemilihan Metode Penyampaian
Dokumen Penawaran
4. Pemilihan Metode Evaluasi
Penawaran
5. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
6. Pemilihan Metode Penilaian Kualifikasi
7. Penyusunan Tahapan dan Jadwal
Pengadaan
8. Penyusunan Dokumen Pengadaan
9. Harga Perhitungan Sendiri
10. Jaminan Pengadaan dan Sertifikat
Garansi

6 JP
3 JP

3 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

32

Pengadaan Barang
1. Pelelangan Umum dan Pelelangan
Sederhana
2. Penunjukan Langsung dan Pengadaan
Langsung
3. Kontes
4. Pelelangan Gagal dan Tindak
Lanjutnya
5. Penyusunan dan Persiapan
Pelaksanaan Kontrak
6. Pelaporan dan Penyerahan Barang
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
1. Gambaran Umum
2. Pelelangan
3. Penunjukan Langsung dan Pengadaan
Langsung
4. Pelelangan Gagal dan Tindak
Lanjutnya
5. Penyusunan dan Persiapan
Pelaksanaan Kontrak
6. Pelaporan dan Penyerahan Pekerjaan
Pengadaan Jasa Lainnya
1. Gambaran Umum
2. Pelelangan Umum dan Pelelangan
Sederhana
3. Penunjukan Langsung dan Pengadaan
Langsung
4. Sayembara
5. Pelelangan Gagal dan Tindak
Lanjutnya
6. Penyusunan dan Persiapan
Pelaksanaan Kontrak
7. Pelaporan dan Penyerahan Pekerjaan
Pengadaan Jasa Konsultasi
1. Gambaran Umum
2. Seleksi Umum Jasa Konsultansi
Berbentuk Badan Usaha
3. Penunjukan dan Pengadaan Langsung
Konsultan Berbentuk Badan Usaha
4. Seleksi Umum dan Seleksi Sederhana
Jasa Konsultansi Berbentuk
Perorangan
5. Penunjukkan Langsung dan
Pengadaan Langsung Jasa

6 JP

6 JP

6 JP

6 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

33

Konsultansi Berbentuk Perorangan


6. Sayembara
7. Pelelangan Gagal dan Tindak
Lanjutnya
8. Penyusunan dan Persiapan
Pelaksanaan Kontrak.
9. Pelaporan dan Penyerahan Pekerjaan
Pengadaan Barang dan Jasa dengan
Swakelola
1. Jenis Pekerjaan Swakelola
2. Penyelenggaraan Pekerjaan
Swakelola
3. Para Pihak pada Penyelenggaraan
Swakelola
4. Pelaksana Swakelola Oleh
Penanggung Jawab Anggaran
5. Pelaksana Swakelola Oleh Intansi
Pemerintah Lain
6. Pelaksana Swakelola Oleh Kelompok
Masyarakat
7. Perencanaan Swakelola
8. Pelaksanaan Swakelola
9. Pengawasan & Evaluasi Swakelola
Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
dan Usaha Kecil
1. Pendayagunaan Produksi Dalam
Negeri
2. Peningkatan penggunaan barang/jasa
produksi dalam negeri
3. Tingkat Kandungan Dalam Negeri
(TKDN) dan Preferensi harga
4. Pengawasan penggunaan produksi
dalam negeri
5. Pendayagunaan Usaha Kecil
Pengadaan dengan dana Pinjaman /
Hibah Luar Negeri
1. Pengadaan Dengan Pinjaman/Hibah
Luar Negeri
2. Naskah Perjanjian Luar Negeri dan
Kredit Ekspor
3. Pelelangan Internasional dan
Keikutsertaan Asing
Penggunaan E-Procurement
1. Gambaran umum e-procurement

6 JP

3 JP

3 JP

7 JP NS Biro
Perlengkapan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

34

2. E-Procurement
3. E-Tendering
4. E-Purchasing
Simulasi Soal (Reviu latihan soal-soal)
Total JP Tenaga Pengajar
Materi Penunjang :
Kebijakan Kemenkumham dalam
Pencegahan Tindak Pidana Korupsi

10 JP
65 JP
3 JP NS ITJEN

3 JP LKPP
Pusat
Kebijakan Pengembangan SDM pada
3 JP NS
Kementerian Hukum dan HAM
BPSDM Hukum
dan HAM
Total JP Narasumber
9 JP
Ujian Sertifikasi

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

35

6. Nama Diklat

Tujuan

Indikator
Keberhasilan

: PERENCANAAN ANGGARAN
Keterangan/
BERBASIS KINERJA
Jam Pelajaran
: Pengelolan APBN dan APBD harus
dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
pengelolaan
keuangan
Negara
sebagaimana tercantum dalam UU No.
17 tahun 2003 dan UU No. 1 Tahun 2004
antara
lain
prinsip
akuntabilitas,
profesionalitas,
transparan,
dan
bertanggungjawab. Konsep utama dalam
penyusunan APBN dan APBD dengan
berlakunya paket UU Keuangan Negara
tersebut adalah diterapkannya Unified
budget, Kerangka Pengeluaran Jangka
Menengah, dan Anggaran Berbasis
Kinerja.
Pelaksanaan ketentuan dalam UU
Keuangan dirasakan masih banyak
kelemahan. Hal ini tercermin dari
rendahnya pencapaian output dan
outcome serta penyerapan anggaran
yang menumpuk diakhir tahun. Salah
satu penyebab dari lemahnya
pelaksanaan anggaran tersebut adalah
buruknya kualitas perencanaan dan
penganggaran yang dibuat oleh satuan
kerja pada Kementerian dan
Lembaga.Dengan adanya Perencanaan
Anggaran diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia dalam melaksanakan
perencanaan penganggaran di
organisasi.
: Menciptakan SDM yang berkompeten
dalam melaksanakan perencanaan
penganggaran sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta
dapat dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Selanjutnya,
diharapkan dapat meningkatkan kualitas
penyerapan anggaran.
: Setelah mengikuti Diklat ini, peserta
dapat:
1. menjelaskan konsep pendekatan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

36

Hasil/Outcome

Lama
Pelaksanaan,
Jumlah Peserta
Deskripsi
Singkat

Persyaratan
Peserta
Persyaratan
Pengajar

penganggaran
2. merancang Rencana Aktivitas/
Penugasan
3. memperhitungkan Rencana
Kebutuhan Barang dan Jasa
4. merancang TOR dan RAB
5. menghasilkan perkiraan Penarikan
Kebutuhan
6. melaksanakan Pengendalian
Aktivitas
7. memahami dan menjelaskan
Pelaporan dan Pertang-gungjawaban
Keuangan
8. memahami dan menerangkan aplikasi
RKAKL-DIPA
9. mempunyai Motivasi yang tinggi
: Setelah mengikuti diklat ini peserta
diharapkan berkompeten dan mampu
menghasilkan
perencanaan
dan
penganggaran pada instansi kementerian
negara/lembaga sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan
dapat dilaksanakan dengan tuntas serta
menyelesaikan
permasalahan
yang
dihadapi di lapangan.
: 7 Hari , 30 Orang
: Diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
pengelola Anggaran yang bertugas
menghasilkan dokumen Perencanaan dan
Penganggaran
pada
Satuan
Kerja
Kementerian Hukum dan HAM RI.
: 1. Diutamakan pegawai yang bertugas
dibidang Perencanaan Anggaran
2. Pangkat/Golongan minimal Pengatur
(II/c)
: 1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki
kompetensi dan telah tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

37

dan mampu mentransfer ilmu kepada


peserta
Waktu
Pelaksanaan
Tempat
Pelaksanaan
Biaya
Pelaksanaan
Pola
Penyelenggara
an
Kurikulum

: Sesuai Kalender Diklat

: Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku
: Petikan DIPA Kanwil

: Mandiri oleh Kanwil


: Materi Dasar :
Dinamika Kelompok
Materi Inti :
Teknik Perencanaan APBN
Metode Perencana Jadwal
Akuntansi Biaya dan Bagan Akun
Standar (BAS)
Perencana TOR dan RAB
Aplikasi RENJA/RKAKL/DIPA
Teknis Perencanaan dan Penganggaran
Berbasis Kinerja
Pengendalian Pelaksanaan Aktifitas
Pelaporan dan Evaluasi Kinerja
Total JP Tenaga Pengajar

10 JP
4 JP
4 JP
4 JP
6 JP
10 JP
6 JP
3 JP
3 JP
50 JP

Materi Penunjang :
Etika PNS

3 JP NS ITJEN
3 JP NS
Kebijakan Pengembangan SDM pada
BPSDM Hukum
Kementerian Hukum dan HAM
dan HAM
Kebijakan Biro Perencanaan terkait
3 JP NS Biro
dengan Perencana Anggaran
Perencanaan
Total JP Narasumber
9 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

38

7. Nama Diklat
Latar
Belakang

Tujuan

Indikator
Keberhasilan

: BENDAHARAWAN
: Pembangunan Nasional adalah usaha
untuk meningkatkan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara umum,
dilakukan secara berkelanjutan,
berlandaskan kemampuan nasional
dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta
memperhatikan perkembangan dinamika
global. Dalam rangka pembangunan
nasional diperlukan peningkatan kualitas
dan kompetensi para pengelola keuangan
negara khususnya bendahara di setiap unit
pemerintahan.
: Untuk mempersiapkan seorang bendahara
yang handal dapat mengelola keuangan
negara dalam rangka pelaksanaan APBN
disetiap unit/ instansi/ satuan kerja
kementerian negara/ lembaga, sesuai
dengan peraturan yang berlaku yaitu
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
Tentang Keuangan Negara, UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara dan UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara.
: Setelah mengikuti diklat ini, peserta dapat
melaksanakan
tugas
kebendaharaan
meliputi:
1. menerima, menyimpan,
menatausahakan, dan membukukan
uang/ surat berharga dalam
pengelolaannya
2. melakukan pengujian dan pembayaran
berdasarkan perintah PPK
3. menolak perintah pembayaran apabila
tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan
4. melakukan pemotongan/ pemungutan
penerimaan Negara dari pembayaran

Keterangan/
Jam Pelajaran

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

39

yang dilakukannya
5. menyetorkan pemotongan/ pemungutan
kewajiban kepada negara ke kas
negara
6. mengelola rekening tempat
penyimpanan UP
7. menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) kepada
Kepala KPPN selaku kuasa BUN.
Hasil/Outcome : Seorang bendahara yang handal dituntut
untuk dapat menerima, menyimpan,
membayarkan,
menatausahakan
dan
mempertanggungjawabkan
keuangan
negara sesuai dengan peraturan yang
berlaku
dalam
rangka
pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
disetiap
unit/instansi/satuan
kerja
kementerian
negara/lembaga,
sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Lama
Pelaksanaan,
Jumlah
Peserta
Deskripsi
Singkat

: 21 Hari, 30 Orang

: Diklat ini menjelaskan tentang sistem


penerimaan dan pengeluaran negara,
pengelolaan uang persediaan, pengujian
dan
pembayaran
tagihan,
perpajakanbendahara
pengeluaran,
pembukuan
dan
pertanggunhjawaban
pengeluaran negara. Ceramah tentang
kebijakan
APBN,
Etika
profesi
bendaharawan,
teknik
penyusunan
kontrak, pemberantasan korupsi dan
penyelesaian kerugian negara

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

40

Persyaratan
Peserta
Persyaratan
Pengajar

Tempat
Pelaksanaan
Biaya
Pelaksanaan
Pola
Penyelenggara
an
Kurikulum

1. Pangkat/golongan maksimal Penata


Muda Tk I ( III/b)
2. Pegawai yang belum menduduki
jabatan struktural/fungsional tertentu
: 1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki
kompetensi dan telah tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan
dan mampu mentransfer ilmu kepada
peserta

: Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku
: Petikan DIPA Kanwil

: Bekerjasama dengan Kanwil Ditjen


Perbendaharaan Kementerian Keuangan
Materi Dasar
Dinamika Kelompok
Materi Inti
Pengelolaan Uang Persediaan
Pengujian dan Pembayaran Tagihan
Perpajakan Bendahara Pengeluaran
Pembukuan dan Pelaporan Bendahara
Pengeluaran
Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran
Sistem penerimaan dan Pengeluaran
Negara
Etika Profesi Bendahara
Aplikasi Bendahara Pengeluaran
Standar dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan yang Baik
Pengawasan Keuangan
Kebijakan APBN
Ujian
Etika PNS
Total JP Tenaga Pengajar
Materi Penunjang
Kebijakan Kemenkumham dalam

9 JP
16 JP
18 JP
10 JP
16 JP
8 JP
8 JP
6 JP
10 JP
4 JP
4 JP
3 JP
20 JP
3 JP Kanwil
135 JP
3 JP NS ITJEN

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

41

Pencegahan Tindak Pidana Korupsi


Kebijakan Kemenkumham dalam
Pengelolaan Keuangan Negara
Kebijakan Pengembangan SDM pada
Kementerian Hukum dan HAM
Total JP Narasumber

8. Nama Diklat
Latar Belakang

Tujuan

3 JP NS Biro
Keuangan
3JP NS
BPSDM Hukum
dan HAM
9 JP

: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL


Keterangan/
PEMERINTAH (SPIP)
Jam Pelajaran
: SPIP menurut PP No 6 Tahun 2008
adalah proses yang integral pada
tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan
seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya
tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan
ketaatan terhadap peraturan perundangundangan.
SPIP ini dalam penerapannya harus
memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan serta mempertimbangkan
ukuran, kompleksitas dan sifat dari tugas
dan fungsi instansi pemerintah tersebut.
SPIP merupakan pedoman bagi
pemerintah dalam melakukan
pengendalian atas penyelenggaraan
kegiatan pemerintah. Pengendalian ini
dilakukan untuk mencapai pengelolaan
pemerintah daerah yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel dalam rangka
pertanggungjawaban publik dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
: Bimtek ini dimaksudkan untuk
memberikan pengetahuan dan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

42

Indikator
Keberhasilan

Hasil/Outcome

keterampilan dalam melakukan


pengawasan internal terhadap :
1. Menerapkan sistem pengenalian
internal berbasis kinerja
2. Sebagai pedoman bagi aparat
pengawasan internal dan eksternal
pemerintah serta pihak lain yang
berkepentingan dalam memahami
sistem pengendalian internal
3. Mendorong terciptanya perilaku
aparatur yang taat berbagai peraturan
perundang-undangan
: Setelah mengikuti diklat ini peserta dapat
memahami dan menerapkan unsur-unsur
SPIP sebagai berikut :
1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian resiko
3. Kegiatan pengendalian
4. Informasi dan komunikasi
5. Pemantaian pengendalian internal
yang dilaksanakan menyatu dan menjadi
bagian integral dari kegiatan instansi
pemerintah.
: Tersusunnya laporan SPIP sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Lama
Pelaksanaan,
Jumlah Peserta
Deskripsi
Singkat

: 7 Hari, 30 Orang

: Diklat
ini
menjelaskan
tentang
penyusunan rencana kerja, analisa
tujuan, cara pengisian CEE (control
enviroment evaluation), identifikasi resiko
dan analisisnya, penyusunan rencana
tindak
pengendalian,
peyempurnaan
kebijakan
dan
monitoring
penyelenggaraan SPIP

Persyaratan
Peserta
Persyaratan
Pengajar

: Pejabat struktural yang menangani


penyusunan laporan SPIP
: 1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki
kompetensi dan telah tersertifikasi.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

43

2. Pejabat struktural yang memiliki


kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan
dan mampu mentransfer ilmu kepada
peserta
Tempat
Pelaksanaan
Biaya
Pelaksanaan
Pola
Penyelenggara
an
Kurikulum

: Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku
: Petikan DIPA Kanwil

: Mandiri oleh Kanwil


: Materi Inti
Overview Penyelenggaraan SPIP
Penyusunan Rencana Kinerja
Analisis Tujuan
Control Environment Evaluation (CEE)
Identifikasi Resiko
Analisis Resiko
Evaluasi Existing Control Activities (ECA)
Perumusan Perbaikan Control Activities
Informasi dan Komunikasi
Penyusunan Rencana Tindak
Pengendalian (RTP)
Penyempurnaan Kebijakan SOP
Monitoring Penyelenggaraan SPIP
Total JP Tenaga Pengajar
Materi Penunjang
Kebijakan Pengembangan SDM pada
Kementerian Hukum dan HAM
Implementasi dan Evaluasi SPIP di
Kanwil
Kebijakan Kemenkumham dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Total JP Narasumber

5 JP
3 JP
2 JP
5 JP
5 JP
5 JP
5 JP
5 JP
3 JP
2 JP
3 JP
7 JP
50 JP
3JP NS
BPSDM Hukum
dan HAM
3 JP NS ITJEN
3 JP NS Setjen
9 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

44

9. Nama Diklat
Latar
Belakang

Tujuan

Indikator
Keberhasilan

: PRAJABATAN GOLONGAN II
: Indonesia memiliki semua prakondisi untuk
mewujudkan tujuan negara sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan UUD tahun
1945, yang ditandai dengan kekayaan
alam yang berlimpah, potensi sumber daya
manusia, peluang pasar yang besar dan
demokrasi yang relatif stabil. Namun
prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum
mampu dikelola secara efektif dan efisien
oleh para aktor pembangunan, sehingga
Indonesia masih tertinggal dari cepatnya
laju pembangunan global. PNS memiliki
peranan yang menentukan dalam
mengelola prakondisi tersebut. Sejumlah
keputusan strategis dilaksanakan oleh
PNS. Untuk memainkan peranan tersebut,
diperlukan PNS yang profesional yaitu
PNS yang mampu melaksanakan tugas
jabatannya secara efektif dan efisien.
Untuk membentuk sosok PNS profesional
seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan
pembinaan jalur pendidikan dan pelatihan.
: Membentuk PNS yang profesional yaitu
PNS yang karakternya dibentuk oleh nilainilai dasar PNS, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan publik.
: PNS sebagai pelayan masyarakat yang
profesional yang diindikasikan dengan
kemampuan mengaktualisasikan lima nilai
dasar, yaitu :
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas
dalam melaksanakan jabatannya
2. Kemampuan mengedepankan
kepentingan nasional dalam
pelaksanaan tugas jabatannya
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar
etika publik dalam pelaksanaan tugas
jabatannya
4. Kemampuan berinovasi untuk
peningkatan mutu pelaksanaan tuga
jabatannya

Keterangan/
Jam Pelajaran

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

45

5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan


mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansinya.
Hasil/Outcome : Terwujudnya PNS yang profesional
sebagai pelayan publik.

Lama
Pelaksanaan,
Jumlah
Peserta
Deskripsi
Singkat

: 28 Hari (13 Hari Pembelajaran Klasikal dan


15 Hari Pembelajaran Non Klasikal),
sesuai dengan jumlah CPNS Kanwil

: Dalam
rangka
pembentukan
PNS
profesional, dibutuhkan pembaharuan atas
kurikulum, metode pembelajaran dan pola
pembalajaran diklat yang ada saat ini dan
didukung oleh semua pihak. Melalui
pembaharuan
ini
diharapkan
dapat
menghasilkan PNS yang profesional dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai pelayan publik yang dewasa ini
sangat dibutuhkan untuk mengelola segala
prakondisi dan sumber daya pembangunan
yang ada, sehingga dapat mempercepat
peningkatan daya saing bangsa.

Persyaratan
Peserta

: 1. Telah ditetapkan sebagai CPNS oleh


Pejabat Pembina Kepegawaian
2. Surat keterangan sehat dari Dokter
Pemerintah
3. Surat penugasan dari Pejabat Pembina
Kepegawaian
4. Surat pernyataan untuk mematuhi
ketentuan yang berlaku dalam
penyelenggaraan Diklat Prajabatan
: 1. Penceramah memiliki kompetensi untuk
memberikan wawasan pengetahuan
dan/atau sharing experience
2. Widyaiswara dan atau pegawai lainnya
harus memiliki sertifikat kompetensi
untuk mengajar
3. Penguji yang memiliki kompetensi untuk
menyiapkan, mengawasi dan
memberikan penilaian pada evaluasi
pemahaman.
4. Pembimbing adalah tenaga pengajar
yang memiliki kompetensi untuk

Persyaratan
Pengajar

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

46

Tempat
Pelaksanaan
Pola
Pelaksanaan

Biaya
Pelaksanaan
Kurikulum

memfasilitasi pembelajaran aktualisasi


nilai-nilai dasar PNS di tempat
kerja/magang. Pembimbing terdiri dari
coach ( widyaiswara/pegawai lainnya
pada lembaga penyelenggara diklat
pemerintah) dan mentor (atasan
langsung peserta atau pegawai lain
yang ditunjuk)
Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran
pada DIPA dan ketentuan yang berlaku
: 1. Apabila jumlah peserta kurang dari 25
Orang, kegiatan diklat kerjasama
dengan Badan Diklat Propinsi atau Kab/
Kota.
2. Peserta lebih dari 25 Orang dapat
dilaksanakan
secara
mandiri
berkoordinasi dengan LAN atau Badan
Diklat Propinsi atau Kab/Kota
Petikan DIPA Kanwil
Pembukaan
Kebijakan Pengembangan SDM
Overview Kebijakan Penyelenggaraan
Diklat
Dinamika Kelompok
Ceramah Muatan Teknis Substansi
Lembaga (MTSL)
Penjelasan Aktualiasasi
Aktualisasi PNS
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
Evaluasi Pemahaman
Rancangan dan Pembimbingan Aktualisasi
Evaluasi Rancangan Aktualisasi
Aktualisasi***
Evaluasi Aktualisasi
Penutupan
Total

2 JP
2 JP NS
BPSDM Hukum
dan HAM
6 JP
6 JP WI
BPSDM/
Penyelenggara
2 JP WI
BPSDM
6 JP
9 JP
9 JP
9 JP
9 JP
18 JP
3 JP
10 JP*
10 JP **
10 JP**
3 JP
114 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

47

Keterangan :
* Pelaksanaan pembelajaran rancangan
dan pembimbingan aktualisasi dengan total
30 JP dilaksanakan dalam 1 hari
pembelajaran dengan perincian 30 peserta
dibagi kedalam 3 kelompok dan setiap
kelompok dibimbing oleh 1 coach dikalikan
10 JP
** Pelaksanaan pembelajaran evaluasi
rancangan aktualisasi evaluasi aktualisasi
dengan total 180 JP dilaksanakan dalam 1
hari pembelajaran dengan perincian, setiap
Tim Pengajar Aktualisasi (coach, mentor,
dan penguji) dikali 3 kelompok, dikali 2 kali
kegiatan pembelajaran tersebut diatas dan
dikalikan 10 JP
*** Pelaksanaan pembelajaran non klasikal
(aktualisasi) di tempat kerja atau di tempat
magang selama 15 hari kerja setara
dengan 160 JP.

Kurikulum
sesuai
Peraturan
Kepala LAN No
16 Tahun 2015

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

48

2. KURIKULUM BIMBINGAN TEKNIS PADA KANTOR WILAYAH TAHUN 2016


1.

Nama Bimtek

PENGELOLAAN GIZI DAN MAKANAN DI


LAPAS / RUTAN

Keterangan/
Jam Pelajaran

Latar
Belakang

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)


maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan)
merupakan tempat dilakukannya
pembinaan terhadap Warga Binaan
Pemasyarakatan ketika yang bersangkutan
sedang menjalani hukuman pidananya.
Pada saat orang-orang tersebut berada di
Lapas atau Rutan, maka kesehatan
mereka juga harus mendapat perhatian
secara layak, walaupun permasalahan
kesehatan tidak dapat dilepaskan dari
perilakunya maupun pengaruh lingkungan
di sekelilingnya.

Tujuan
Bimtek

Setelah mengikuti Bimtek ini diharapkan


peserta mampu untuk melakukan
pengadaan makanan, penyimpanan
makanan, dan penyiapan makanan,
menjaga kebersihan makanan,
pemeliharaan peralatan masak, makan,
dan minum, serta memenuhi syarat-syarat
kesehatan dan gizi.

Indikator
Keberhasilan

Setelah mengikuti bimtek ini, peserta


dapat:

a. Memahami standar pengadaan,


penyiapan dan penyimpanan
makanan
b. Mengetahui standar kebersihan
makanan
c. Memahami dan mengaplikasikan
kualitas gizi dan kesehatan dalam
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

49

Lapas dan Rutan


d. Dan dapat mengaplikasikan
mengenai pemeliharaan peralatan
masak, makan dan minum.
Hasil /
Outcome

Setelah mengikuti bimbingan teknis ini


diharapkan peserta dapat meningkatkan
kemampuan dan kapasitas di lingkungan
Lapas dan Rutan dalam hal pengelolaan
kualitas makanan dan gizi bagi para warga
binaan pemasyarakatan

Lama Bimtek,
jumlah
peserta

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini akan melatih peserta cara untuk


pengelolaan makanan untuk narapidana,
bagaimana cara pengadaan,
penyimpanan, dan penyiapan makanan;
kebersihan makanan dan dipenuhinya
syarat-syarat kesehatan dan gizi, selain itu
juga akan diajarkan bagaimana
pemeliharaan peralatan masak, makan,
dan minum.

Persyaratan
Peserta

1. Pangkat / Golongan minimal


Pengatur Muda Tk. I (II/b);

2. Pegawai di lingkungan Lembaga


Pemasyarakatan (Lapas) dan
Rumah Tahanan Negara (Rutan)
yang bekerja pada bidang
perawatan Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP).

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

50

Persyaratan
Pengajar

1. Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah
tersertifikasi.

2. Pejabat struktural yang memiliki


kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu mentransfer
ilmu kepada peserta
Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Waktu
Pelaksanaan

Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Biaya
Pelaksanaan

Petikan DIPA Kanwil

Materi

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM
Hukum dan
HAM

Kebijakan Direktorat Jenderal


Pemasyarakatan dalam Pengelolaan Gizi
dan Kesehatan

3 JP

Implementasi Pengelolaan Gizi dan


Makanan di Lapas/Rutan

2 JP NS
Kanwil

Peraturan tentang Pelayanan Makanan

2 JP

Standar Pengadaan,

3 JP

NS Ditjen PAS

Penyiapan dan Penyimpanan Makanan


Standar Kebersihan Makanan

3 JP

Standar Kualitas Gizi dan Kesehatan

3 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

51

2.

Standar Pemeliharaan Peralatan


Masak,Makan dan Minum

3 JP

Total

20 JP

Nama Bimtek

PENGELOLAAN BARANG MILIK


NEGARA (BMN)

Keterangan/
Jam Pelajaran

Latar
Belakang

Perkembangan Aplikasi SIMAK BMN


seiring dengan perubahan
kebijakan/regulasi oleh Kementerian
Keuangan RI, baik di bidang keuangan
maupun Barang Milik Negara (BMN)
menimbulkan beberapa
kendala/keterlambatan SDM yang ada di
satker untuk menerima perkembangannya,
sehingga hal ini akan menghambat satker
dalam mengirim laporan BMN ke Biro
Perlengkapan Sekretariat Jenderal.
Dengan adanya pelatihan ini akan
bermanfaat bagi unit kerja dalam
mengelola BMN yang berada di bawah
wewenangnya.

Tujuan
Bimtek

Menciptakan SDM yang berkompeten dan


mandiri dalam menyusun laporan BMN.

Indikator
Keberhasilan

Setelah mengikuti bimbingan ini, peserta


dapat :

1. mengoperasikan SIMAK BMN dan


Persediaan
2. membuat laporan BMN akuntabel dan
transparan
3. menyelesaikan kendala/masalah dalam
menyusun laporan BMN
4. menyusun laporan BMN

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

52

5. mengirim laporan tepat waktu


Hasil
/Outcome

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta


diharapkan berkompeten dan mandiri
dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
penatausahaan dan pelaporan BMN yang
akuntabel, transparan dan mengirim ke
Biro Perlengkapan tepat waktu.

Lama
Bimbingan,

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini menjelaskan tentang kendala


yang terjadi dalam pengelolaan BMN,
pengetahuan tentang Standar Akuntansi
Pemerintah, Penyusunan BMN, Hibah
BMN, Sewa BMN, Pinjam Pakai BMN,
Penghapusan BMN, Teori Aplikasi BMN
dan Persediaan serta Rekonsiliasi BMN.

Persyaratan
Peserta

Pejabat Struktural yang menangani


perlengkapan dan rumah tangga pada
Kanwil dan UPT

Persyaratan
Pengajar

Waktu
Pelaksanaan

Jumlah
Peserta

1.
Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah
tersertifikasi.
2.
Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3.
Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu mentransfer ilmu
kepada peserta
Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

53

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Biaya
Pelaksanaan

Petikan DIPA Kanwil

Materi

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM
Hukum dan
HAM

Pengelolaan BMN di Lingkungan


Kementerian Hukum dan HAM

2 JP NS Biro
Pengelolaan
BMN

Kebijakan Pengelolaan BMN di Kanwil

2 JP NS
Kanwil

Standar Akuntansi Pemerintah

2 JP

Pengelolaan BMN

2 JP

Aplikasi SIMAK BMN

3 JP

Aplikasi Persediaan

3 JP

Catatan atas Laporan BMN

3 JP

Total

20 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

54

3.

Nama Bimtek

PENGELOLAAN KEUANGAN

Keterangan/Ja
m Pelajaran

Latar
Belakang

Seiring dengan perubahan


kebijakan/regulasi yang digunakan dalam
mengelola/menyusun laporan dan mutasi
serta regenerasi petugas SAI dilingkungan
Kementerian Hukum dan HAM yang
mengakibatkan kurang maksimal dalam
menyusun laporan keuangan.

Tujuan
Bimtek

Menciptakan petugas yang dapat


menyusun laporan keuangan sesuai
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

Indikator
Keberhasilan
Bimbingan

Setelah mengikuti bimbingan ini, peserta


dapat:

1. memahami peraturan terkait


penyusunan laporan keuangan;
2. dapat mengoperasikan aplikasi
SAKPA
3. dapat menyusun draft laporan
keuangan sesuai dengan SAP

Hasil
:
Bimbingan/Ou
tcome

Setelah mengikuti bimbingan ini, peserta


mampu:

1. memahami peraturan terkait


penyusunan laporan keuangan;
2. mengoperasikan aplikasi SAKPA
3. menyusun laporan keuangan
sesuai dengan SAP

Lama Bimtek,
Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

55

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini menjelaskan tentang kendala


yang terjadi dalam pengelolaan keuangan,
pengetahuan tentang Standar Akuntansi
Pemerintah, Sistem Akuntansi Berbasis
Akrual, Penatausahaan Persediaan,
Penatausahaan BMN, Sistem Akuntansi
Keuangan, Penatausahaan dan
Pengelolaan PNBP, Catatan Atas Laporan
Keuangan, Rekonsiliasi SAK dengan
SIMAK BMN, dan Penatausahaan Piutang.

Persyaratan
Peserta

Pejabat/Jabatan Fungsional Umum (JFU)


bidang keuangan pada Kanwil dan UPT

Persyaratan
Pengajar

1. Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah
tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai
materi yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu
mentransfer ilmu kepada peserta

Waktu
Pelaksanaan

Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Biaya
Pelaksanaan

Petikan DIPA Kanwil

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM
Hukum dan

Materi

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

56

HAM
Kebijakan Pengelolaan Keuangan
Kementerian Hukum dan HAM

3 JP Biro
Keuangan

Isu Aktual Pengelolaan Keuangan pada


Kanwil

2 JP Kanwil

Standar Akuntansi Pemerintah

2 JP

Pengelolaan Keuangan

2 JP

Sistem Akuntansi Berbasis Akrual

2 JP

Penyusunan Catatan atas Laporan


Keuangan

2 JP

Rekonsiliasi SAK dengan SIMAK BMN

2 JP

Penatausahaan dan Pengelolaan PNBP


dan Piutang

2 JP

Total

20 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

57

4.

Nama Bimtek

PENINGKATAN KAPASITAS HAK ASASI


MANUSIA BAGI PETUGAS
PEMASYARAKATAN DAN IMIGRASI

Latar
Belakang

Pasca disahkannya UU Nomor 25 Tahun


2009 tentang Pelayanan Publik,
ditetapkannya agenda Reformasi Birokrasi
secara nasional, mengubah cara pandang
aparatur di dalam memberikan pelayanan
publik bagi masyarakat. Masyarakat bukan
lagi dipandang sebagai objek di dalam
pelayanan, melainkan subjek dalam
pelayanan itu sendiri, sehingga
mengakibatkan perlunya perubahan
orientasi pelayanan bagi para aparatur di
lingkungan Imigrasi dan Pemasyarakatan,
yang mengedepankan kepada prinsip hak
asasi manusia. Dengan adanya perubahan
paradigma dan orientasi pelayanan,
diharapkan pelayanan publik yang
diberikan dalam lingkup substantif
pelayanan di Imigrasi dan
Pemasyarakatan, dapat memberikan
kepuasan bagi masyarakat, dan sejalan
dengan prinsip hak asasi manusia.

Keterangan/
Jam Pelajaran

Tujuan
Bimtek

Memberikan pembekalan secara teknis


hak asasi manusia bagi peserta dalam
pelaksanaan tugas bidang pelayanan
substantif baik pada pemasyarakatan dan
imigrasi.

Indikator
Keberhasilan

Setelah mengikuti bimtek ini peserta dapat:

1. Memahami Moral dan etika PNS


bidang imigrasi dan
pemasyarakatan.
2. Memahami konsep hak asasi
manusia.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

58

3. Memahami instrumen hak asasi


manusia dalam bidang pelayanan
publik bidang keimigrasian dan
pelayanan bidang pemasyarakatan.
4. Memahami kebijakan nasional bagi
pelayanan publik dasar keimigrasi
dan pemasyarakatan.
5. Menerapkan parameter HAM
substantif pada bidang pelayanan
publik keimigrasian dan
pemasyarakatan.
6. Menerapkan parameter HAM
substantif pada bidang penegakan
hukum terkait dengan bidang
pelayanan substantif Keimigrasian
dan Pemasyarakatan.
7. Mampu menjelaskan komitmen
petugas dalam pemberian
pelayanan publik keimigrasian dan
pemasyarakatan.
8. Menerapkan kedisiplinan, sanksi
dan sikap samapta dilingkungan
petugas pemasyarakatan dan
keimigrasian.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

59

Hasil/
Outcome

Setelah mengikuti bimtek ini, peserta


diharapkan berkompeten dan mampu
menerapkan prinsip-prinsip HAM di dalam
pelayanan bidang Imigrasi dan
Pemasyarakatan serta menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi di lapangan
sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Lama Bimtek
dan Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Bimtek ini dimaksudkan untuk


meningkatkan keterampilan dan sikap
perilaku petugas pemasyarakatan dan
petugas imigrasi dalam pelaksanaan tugas
bidang pelayanan pada satuan kerja
Kementerian Hukum dan HAM R.I.

Deskripsi
Singkat

Persyaratan
Peserta

1. Pegawai pada UPT


Pemasyarakatan dan UPT Imigrasi
2. Pangkat/golongan minimal Pengatur
(II/c)

Persyaratan
Pengajar

1. Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah
tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu mentransfer
ilmu kepada peserta

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

60

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Biaya
Pelaksanaan

Petikan DIPA Kanwil

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM
Hukum dan
HAM

Kebijakan Ditjen HAM terhadap


Penyelesaian Kasus HAM di Indonesia

3 JP NS Ditjen
HAM

Konsep Hak Asasi Manusia

3 JP Kanwil

Instrumen Hak Asasi Nasional dan


Internasional

2 JP

Keselamatan Di LAPAS, Rutan dan


Rudenim

2 JP

Perlakuan Terhadap Kelompok Minoritas


dan Rentan

3 JP

Hubungan dengan Dunia Luar ( Hak atas


Informasi dan Pengembangan Diri bagi
WBP dan Deteni)

2 JP

Kebutuhan Dasar dan Pelaporan


Kesehatan

2 JP

Total

20 JAM

Materi

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

61

5.

Nama Bimtek

PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH

Keterangan/
Jam Pelajaran

Latar
Belakang

Dalam pelaksanaan otonomi daerah dan


tugas perbantuan, daerah otonom memiliki
struktur pemerintah daerah yang memiliki
wilayah otonom berdasarkan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Dalam pelaksanaan
kewenangan otonomi, wilayah otonom
memiliki kewenangan untuk membentuk
peraturan daerah. Namun, pada
pelaksanaan otonomi dan regulasi daerah,
masih banyak yang tidak harmonis baik
secara vertikal maupun horizontal, serta
bertentangan dengan prinsip hak asasi
manusia, dan penyelenggaraan negara
kesatuan. Oleh karena itu, pelatihan ini
perlu diberikan kepada perangkat
pemerintah daerah, agar dalam
melaksanakan kewenangan pembentukan
hukum dapat berpedoman pada prinsipprinsip peraturan perundang-undangan
yang baik.

Tujuan
Bimtek

Menciptakan SDM yang berkompeten


dalam melaksanakan tugas merancang
peraturan perundang-undangan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Indikator
Keberhasilan

Setelah mengikuti bimtek ini peserta


dapat:

1. Memahami ilmu perundangundangan;


2. Memahami jenis, fungsi dan materi
muatan peraturan perundangPedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

62

undangan.
3. Memahami proses pembentukan
peraturan daerah.
4. Menerapkan metode dan bahasa
peraturan perundang-undangan.
5. Menerapkan teknik penyusunan
peraturan daerah.
6. Memahami teknik harmonisasi dan
pembulatan konsep rancangan
peraturan daerah.
7. Menerapkan teknik penyusunan
peraturan daerah.
8. Menjelaskan hasil penyusunan
rancangan peraturan daerah.
Hasil Bimtek/
Outcome

Setelah mengikuti bimtek ini, peserta


diharapkan peserta berkompeten dan
mampu menyusun peraturan perundangundangan dalam rangka pembentukan
hukum serta menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi di lapangan.

Lama Bimtek
dan Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini dimaksudkan untuk


meningkatkan keterampilan dan sikap
perilaku perancang peraturan perundangundangan. Materi yang diberikan mengenai
asas dalam ilmu perundang-undangan,
jenis dan fungsi materi peraturan
perundang-undangan, proses
pembentukan, metodologi dan bahasa,
teknik harmonisasi dan pembulatan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

63

konsep, serta teknik penyusunan peraturan


perundang-undangan khususnya
Peraturan Daerah.
Persyaratan
Peserta

1. Pegawai pada jajaran Kanwil,


Pemda Provinsi dan
Kabupaten/Kota
2. Pegawai yang telah mengikuti diklat
Perancang

Persyaratan
Pengajar

1. Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah
tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu mentransfer
ilmu kepada peserta
Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Biaya
Pelaksanaan

Petikan DIPA Kanwil

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP

Ilmu Perundang-Undangan

2 JP

Jenis Fungsi dan Materi Muatan Peraturan


Perundang-undangan

2 JP

Proses Pembentukan Peraturan Daerah

2 JP

Metodologi dan Bahasa Perundang-

2 JP

Waktu
Pelaksanaan

Materi

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

64

undangan
Teknik Penyusunan Peraturan Daerah

3 JP

Harmonisasi dan Pembulatan Konsep


Rancangan Peraturan Daerah

2 JP

Bimbingan Penyusunan Rancangan


Peraturan Daerah

2 JP

Presentasi Hasil Penyusunan Rancangan


Peraturan Daerah

2 JP

Total

20 JP

NS Ditjen PP

NS Ditjen PP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

65

6.

Nama Bimtek

PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN

Keterangan/Ja
m Pelajaran

Latar
Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43


Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian yang digantikan dengan
Undang-undang nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, Ada
beberapa substansi yang diatur dalam
UU ini, diantaranya ditegaskan bahwa
ASN adalah sebuah profesi. Imbas dari
penetapan ASN sebagai sebuah profesi
adalah perlu adanya asas, nilai dasar,
kode etik dan perilaku, serta
pengembangan kompetensi. Kompetensi
sebagai salah satu syarat dari UndangUndang ini perlu terus dijaga dan
dikembangkan. Kompetensi akan menjadi
tolok ukur kualitas ASN. Tanpa adanya
pengembangan kompetensi yang
memadai, kualitas ASN perlu
dipertanyakan dan ditakutkan akan berefek
pada kinerja organisasi. Sehubungan
dengan hal tersebut maka dibutuhkan
suatu peningkatan kualitas pegawai untuk
mencipatakn pegawai yang handal guna
menjalankan roda organisasi pemerintah
yang berkualitas juga

Tujuan
Bimtek

Meningkatkan kompetensi peserta dalam


pengelolaan administrasi kepegawaian,
agar mampu memahami formasi dan
pengadaan PNS, mutasi kepegawaian,
sasaran kerja pegawai, pensiun serta
pemberhentian pegawai berdasar
kebijakan manajemen PNS sesuai arahan
reformasi birokrasi.

Indikator

Setelah mengikuti Bimtek ini, peserta

3-

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

66

Keberhasilan

dapat:
1. Peserta mampu memahami
mengenai Pengelolaan
Kepegawaian yang baik
2. Peserta mampu memahami formasi
dan pengadaan PNS
3. Peserta mampu memahami standar
kompetensi manajerial, dan
4. Peserta mampu menyusun Sasaran
Kinerja Pegawai

Hasil /
Outcome

Setelah mengikuti bimtek ini peserta


diharapkan berkompeten dan mampu
dalam melaksanakan pengelolaan
kepegawaian yang efisien dan akuntabel

Lama Bimtek,
Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini menjelaskan tentang


pengelolaan kepegawaian dan
penyusunan sasaran kinerja pegawai yang
sesuai dengan jabatan fungsional pegawai

Persyaratan
Peserta

1. Pejabat atau pegawai yang


menangani kepegawaian pada
Kanwil dan UPT

2. Pangkat/Golongan minimal Penata


Muda (III/a)
Persyaratan
Pengajar

1. Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah
tersertifikasi.

2. Pejabat struktural yang memiliki


kompetensi mengajar sesuai materi

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

67

yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu mentransfer
ilmu kepada peserta

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Waktu
Pelaksanaan

Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Biaya

Petikan DIPA Kanwil

Materi

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM
Hukum dan
HAM

Kebijakan Pengelolaan Kepegawaian


Kementerian Hukum dan HAM

2 JP Biro
Kepegawaian

Isu Aktual terkait Pengelolaan


Kepegawaian pada Kanwil

2 JP NS
Kanwil

Penyiapan dan Pengelolaan Data


Kepegawaian*

4 JP

Pengelolaan Kepegawaian (Formasi,


Mutasi, Pemberhentian PNS, Hukdis,
Penetapan Angka Kredit, SKP)

6 JP

Sistem Olah Data Berbasis IT**

3 JP

Total

20 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

68

Keterangan :
* Pengagendaan, penyuntingan,
penyandian, perekaman, pengelompokan,
penyimpanan dan pemeliharaan
surat/dokumen kepegawaian serta
penyiapan penyusunan
laporan/perangkaan sesuai beban kerja
** Penyajian, pengolahan data dan
pertukaran data berbasis IT

7.

Nama Bimtek

PENILAIAN KINERJA PNS

Latar
Belakang

Penilaian kinerja PNS adalah penilaian


secara periodik atas pekerjaan/kinerja
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Hasil penilaian kinerja ini dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan
pengembangan karis PNS. Penilaian
kinerja PNS dilakukan berdasarkan sistem
prestasi kerja dan sistem karir yang dititik
beratkan pada sistem prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan
sebagai pengendaian perilaku kerja
produktif yang diisyaratkan untuk mencapai
hasil kerja yang disepakati.

Tujuan
Bimtek

Meningkatkan pengetahuan
pejabat/pegawai dalam menyusun SKP
dan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai yang
terukur, objektif dan akuntabel.

Indikator
Keberhasilan

Peserta mampu menyusun SKP dan


Penilaian Prestasi Kerja Pegawai secara
objektif, terukur dan akuntabel

Keterangan/Ja
m Pelajaran

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

69

Hasil /
Outcome

Meningkatnya pemahaman dalam


menyusun penilaian kinerja PNS yang
menjamin prinsip objektif, terukur,
akuntabel dan transparan.

Lama Bimtek,
Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini dimaksudkan untuk


meningkatkan pemahaman mengenai
kebijakan penilaian kinerja dan prestasi
PNS dan kemampuan menyusun SKP dan
PPKP serta bisa melakukan evaluasi
sasaran kinerja.

Persyaratan
Peserta

1. Pejabat atau pegawai yang


menangani bidang kepegawaian

2. Pangkat/golongan minimal
Penata Muda (III/a)
Persyaratan
Pengajar

1. Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah
tersertifikasi.

2. Pejabat struktural yang memiliki


kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu mentransfer
ilmu kepada peserta

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Waktu
Pelaksanaan

Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

70

Biaya

Materi

Petikan DIPA Kanwil

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM
Hukum dan
HAM

Kebijakan Kanwil terkait Penilaian Kinerja


PNS

2 JP Kanwil

Penilaian Kinerja PNS Berdasarkan UU


No. 5 Tahun 2015 tentang ASN

2 JP

Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja PNS


Berdasarkan PP No 46 Tahun 2011 dan
PERKA BKN No 1 Tahun 2013

2 JP

Petunjuk Teknis Penyusunan Sasaran


Kerja Pegawai dan Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai (PPKP)

2 JP

Evaluasi Kinerja di Bidang Pengelolaan


Kepegawaian

3 JP

Simulasi PPKP Online, Jurnal Harian


Pegawai Kemenkumham dan Evaluasi
Penilaian Kinerja PNS

3 JP

Evaluasi Sasaran Kerja PNS

3 JP

Total

20 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

71

8.

Nama Bimtek

PENYUSUNAN LAKIP

Keterangan/Ja
m Pelajaran

Latar
Belakang

Perlunya penyusunan LAKIP

1. Dalam rangka lebih


meningkatkan
pelaksanaan
pemerintahan yang lebih
berdayaguna, berhasil
guna, bersih dan
bertanggungjawab
dipandang perlu adanya
pelaporan AKIP
2. Untuk melaksanakan
pelaporan AKIP perlu
dikembangkan Sistem
AKIP
3. Sebagai wujud
pertanggungjawaban
dalam mencapai misi dan
tujuan instansi pemerintah
dan dalam rangka
perwujudan good
governance telah
dikembangkan media
pertanggungjawaban
LAKIP
.

Tujuan
Bimtek

1. Memberikan pemahaman mengenai proses dan cara penyusunan kinerja


instansi pemerintah kepada pegawai
yang menangani laporan
2. Terwujudnya LAKIP yang benar dan
dapat dipertanggungjawabkan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

72

Indikator
Keberhasilan

Peserta memahami proses dan cara


penyusunan LAKIP yang sesuai dengan
PERMENPAN dan RB No 23 Tahun 2014

Hasil /
Outcome

1. Tersusunnya LAKIP yang


berkualitas dalam penyusunan dan
penyajian informasi.

2. Tersusunnya LAKIP yang sesuai


dengan PERMENPAN dan RB No
23 Tahun 2014
Lama Bimtek,
Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah adalah instrumen yang
digunakan instansi pemerintah dalam
memenuhi kewajiban untuk
mempertanggujawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi organisasi
yang terdiri dari berbagai komponen yg
merupakan suatu kesatuan yaitu
perencanaan stratejik, perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan
kinerja

1. Pejabat atau pegawai yaang


menangani penyusunan LAKIP

Persyaratan
Peserta

2. Pangkat/Golongan minimal Penata


Muda (III/a)
Persyaratan
Pengajar

1. Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah
tersertifikasi.

2. Pejabat struktural yang memiliki


kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

73

3. Menguasai materi yang akan


diajarkan dan mampu mentransfer
ilmu kepada peserta

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Waktu
Pelaksanaan

Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Biaya

Petikan DIPA Kanwil

Materi

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM
Hukum dan
HAM

Implementasi Penyusunan LAKIP di Kanwil

2 JP

Tata Cara Penyusunan LAKIP menurut


PerMenPAN dan RB No 53 Tahun 2014

3 JP

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah (SAKIP)

2 JP

Peraturan Menteri Keuangan No 249


Tahun 2011 tentang Pengukuran dan
Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara

2 JP

Simulasi Penyusunan Perjanjian Kinerja


dan Simulasi Penyusunan LAKIP Tahun
2016

4 JP NS Biro
Perencanaan

Reviu Laporan Kinerja dan Evaluasi SAKIP


Satker

4 JP NS ITJEN

Total

20 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

74

9.

Nama Bimtek

PENGELOLAAN WEB

Keterangan/Jam
Pelajaran

Latar
Belakang

Mengoptimalkan penyebaran informasi


melalui komunikasi visual, situs-web
merupakan potensi besar dalam
penyebaran informasi. Saat ini situs web
atau yang dikenal dengan website sudah
merupakan layanan standar yang diberikan
oleh instansi, perusahaan, organisasi
maupun individual perorangan.
Kementerian Hukum dan HAM dengan
jumlah satker yang tersebar hingga
pelosok Indonesia, keberadaan website
yang informatif dan up to date tentu saja
akan sangat membantu dalam
pelaksanaan tugas. Selain itu masyarakat
pun akan lebih mudah mencari informasi
seputar kebijakan-kebijakan yang ada.

Tujuan
Bimtek

1. Memberikan pemahaman seputar


pengelolaan website

2. Website dapat dikelola dengan


konten-konten yang informatif, up to
date dan menarik
Indikator
Keberhasilan

Peserta mampu mengelola website dengan menyajikan konten-konten yang


menampilkan kegiatan-kegiatan unit kerja
secara up to date

Hasil /
Outcome

Tersajinya website yang informatif dan up


to date

Lama Bimtek,
Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

75

Deskripsi
Singkat

Persyaratan
Peserta

Bimtek ini dimaksudkan untuk


meningkatkan keterampilan
pejabat/pegawai dalam mengelola website,
agar website yang ada mampu
memberikan informasi ke internal
Kementerian Hukum dan HAM maupun
sebagai pelayanan publik. Website yang
telah ada dikelola dengan menampilkan
konten yang menarik, informatif dan up to
date.

1. Pejabat/Pegawai yang bertugas


mengelola website pada Kanwil dan
UPT

2. Minimal lulusan D III Komputer


3. Pangkat/golongan minimal Pengatur
(II/c)
Persyaratan
Pengajar

1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki


kompetensi dan telah tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan
dan mampu mentransfer ilmu kepada
peserta
Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran
pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Tempat
Pelaksanaan

Waktu
Pelaksanaan

Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Biaya

Petikan DIPA Kanwil

Materi

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM Hukum
dan HAM

Implementasi Pengelolaan Website pada

2 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

76

Kanwil

10
.

Kebijakan Pegelolaan Website

4 JP

Web CMS Fundamental dan Panduan


Pengelolaan Website

3 JP

Praktek/Latihan Pengelolaan Website

8JP

Total

20 JP

Nama Bimtek

PENGELOLA SISTEM AKUNTANSI


KEUANGAN BERBASIS AKRUAL
TINGKAT MULA

Keterangan/Jam
Pelajaran

Latar
Belakang

Penerapan akuntansi berbasis akrual


adalah kerangka waktu implementasi
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
berbasis akrual sebagaimana diatur pada
PP No 71 Tahun 2010. Pada tahun 2015
pemerintah pusat dan daerah telah
menerapkan akuntansi akrual dalam
penyajian laporan keuangan. Laporan
keuangan yang dihasilkan dari penerapan
akuntansi berbasis akrual dimaksudkan
untuk memberikan informasi yang lebih
komprehensif karena seluruh arus sumber
daya dicatat dan lebih baik bagi para
pemangku kepentingan dan para
pengguna laporan keuangan. Akuntansi
pemerintah berbasis akrual juga
memungkinkan untuk mengindetifikasi
kesempatan dalam menggunakan sumber
daya masa depan dan mewujudkan
pengelolaan yang baik atas sumber daya
tersebut.

Kementerian Keuangan mengembangkan


Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

77

aplikasi akuntansi yang selama ini telah


digunakan dalam basis kas menuju akrual
(cash toward accrual) yaitu SAI menjadi
SAIBA untuk digunakan setiap
Kementerian/Lembaga.
Tujuan
Bimtek

1. Meningkatkan kemampuan operator


dalam penggunaan aplikasi SAIBA
2. Meningkatkan pemahaman mengenai
penyusunan Catatan Laporan Keuangan
1. Peserta mampu mengoperasikan
aplikasi SAIBA
2. Peserta mampu menyusun Catatan
Laporan Keuangan dengan baik
Dengan adanya bimtek ini tersedianya
operator yang handal dalam
mengoperasikan aplikasi SAIBA dan
menyusun Catatan Laporan Keuangan.

Indikator
Keberhasilan

Hasil /
Outcome

Lama Bimtek, :
Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini dimaksudkan untuk


mempersiapkan operator yang handal
dalam mengoperasikan aplikasi SAIBA dan
meyusun Catatan Laporan Keuangan yang
baik.

1. Operator yang menangani aplikasi


SAIBA pada Kanwil dan UPT

Persyaratan
Peserta

2. Pangkat/golongan minimal Pengatur


Muda (II/a)
Persyaratan
Pengajar

1. Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah
tersertifikasi.

2. Pejabat struktural yang memiliki


kompetensi mengajar sesuai materi
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

78

yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu mentransfer
ilmu kepada peserta

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Waktu
Pelaksanaan

Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Biaya

Petikan DIPA Kanwil

Materi

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM Hukum
dan HAM

Implementasi Laporan Keuangan SAIBA


pada Kanwil dan satker

3 JP Kanwil

Kebijakan Pengelolaan dan Penyusunan


Laporan Keuangan Kemenkumham

4 JP NS Biro
Keuangan

SAIBA : Pengenalan Dokumen Sumber

1 JP NS Biro
Keuangan

SAIBA : Pengenalan, Aplikasi dan Praktek

6 JP NS Biro
Keuangan

Penyusunan Catatan Laporan Keuangan


(CaLK)

3 JP NS Biro
Keuangan

Total

20 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

79

11. Nama Bimtek :


Latar
Belakang

INSTRUKTUR PEMASYARAKATAN

Keterangan/Ja
m Pelajaran

Pelaksanaan pembinaan kemandirian memerlukan

tenaga/petugas instruktur Pemasyarakatan yang


memiliki kemampuan/keterampilan sehingga dapat
membina narapidana menjadi terampil dan ahli
dalam bidang keterampilan yang dapat dijadikan
bekal untuk berusaha dalam masyarakat setelah
selesai menjalani masa pidana.

Untuk menunjang hal tersebut perlu adanya


suatu program pembinaan teknis bagi petugas
Pemasyarakatan di Lapas dan Rutan sebagai
Instruktur

Pemasyarakatan

ketrampilan/kemandirian

dalam

bidang

sehingga

dapat

meningkatkan kemampuan pembinaan kepada


narapidana dalam meningkatkan kualitas hasil
karya narapidana khususnya dalam bidang
kegiatan bengkel kerja.

Tujuan
Bimtek

1.

meningkatkan

kemampuan

pemasyarakatan

dalam

petugas

memberikan

pembinaan kepada narapidana.

2.

Terlatihnya petugas pemasyarakatan di


bidang kegiatan kerja produksi di setiap
propinsi

3.

Terdidiknya petugas untuk membuat


laporan

kegiatan

kerja

narapidana

berbasis IT (SDP).

Indikator
Keberhasilan

Setelah mengikuti bimbingan ini, peserta


dapat :

1. Membina narapidana
berdasarkan minat dan bakat
ketrampilan dan keahliannya
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

80

2. Memberikan pengetahuan
kewirausahaan dan kemandirian
3. Merencanakan program kegiatan
kemandirian narapidana
4. Melakukan evaluasi dan
penyusunan laporan kegiatan
kemandirian berbasis IT (SDP)

Hasil /
Outcome

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta


diharapkan berkompeten dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang
kegiatan kerja narapidana yang terencana,
terprogram, terlaksana dan terevaluasi
secara berkesinambungan

Lama
Bimtek,
Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini menjelaskan tentang kebijakan


kegiatan kerja narapidana, kegiatan
pelatihan kerja narapidana, kegiatan
produksi kerja narapidana, manajemen
pelaporan berbasit IT

Persyaratan
Peserta

1. Pangkat / Golongan minimal


Pengatur Muda Tk. I (II/b);

2. Pegawai di lingkungan Lembaga


Pemasyarakatan (Lapas) dan
Rumah Tahanan Negara (Rutan)
yang bekerja pada bidang kegiatan
kerja Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP).
Persyaratan

1. Widyaiswara/fasilitator yang
memiliki kompetensi dan telah

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

81

Pengajar

tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai
materi yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu
mentransfer ilmu kepada peserta
Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran
pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Tempat
Pelaksanaan

Waktu
Pelaksanaan

Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Biaya

Petikan DIPA Kanwil

Materi

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

2 JP NS
BPSDM
Hukum dan
HAM

Kebijakan Direktorat Jenderal


Pemasyarakatan dalam kegiatan kerja
narapidana

3 JP

Peningkatan kegiatan pelatihan kerja


narapidana

2 JP NS
Kanwil

Peningkatan kegiatan produksi kerja


narapidana

2 JP

Kewirausahaan narapidana

3 JP

NS Ditjen PAS

Pemasaran hasil kegiatan kerja narapidana 3 JP


Penginputan data pelaporan kegiatan kerja
berbasit IT (SDP bidang kegiatan kerja )

6 JP

Total

20 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

82

12. Nama Bimtek :

OPERATOR SISTEM AKUNTANSI


BARANG MILIK NEGARA ( SA BMN) /
SIMAK

Keterangan/
Jam Pelajaran

Latar
Belakang

Perkembangan Aplikasi SIMAK BMN


seiring dengan perubahan
kebijakan/regulasi oleh Kementerian
Keuangan RI, baik di bidang keuangan
maupun Barang Milik Negara (BMN)
menimbulkan beberapa
kendala/keterlambatan SDM yang ada di
satker untuk menerima perkembangannya,
sehingga hal ini akan menghambat satker
dalam mengirim laporan BMN ke Biro
Perlengkapan Sekretariat Jenderal.
Dengan adanya pelatihan ini akan
bermanfaat bagi unit kerja dalam
mengelola BMN yang berada di bawah
wewenangnya.

Tujuan
Bimtek

Menciptakan SDM yang berkompeten dan


mandiri dalam menyusun laporan BMN.

Indikator
Keberhasilan

Setelah mengikuti bimbingan ini, peserta


dapat :

Hasil
/Outcome

5. mengoperasikan SIMAK BMN dan


Persediaan
6. membuat laporan BMN akuntabel dan
transparan
7. menyelesaikan kendala/masalah dalam
menyusun laporan BMN
8. menyusun laporan BMN
9. mengirim laporan tepat waktu
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
diharapkan berkompeten dan mandiri
dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
penatausahaan dan pelaporan BMN yang
akuntabel, transparan dan mengirim ke

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

83

Biro Perlengkapan tepat waktu.


Lama
Bimtek,
Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini menjelaskan tentang kendala


yang terjadi dalam pengelolaan BMN,
pengetahuan tentang Standar Akuntansi
Pemerintah, Penyusunan BMN, Hibah
BMN, Sewa BMN, Pinjam Pakai BMN,
Penghapusan BMN, Teori Aplikasi BMN
dan Persediaan serta Rekonsiliasi BMN.

Persyaratan
Peserta

1. Jabatan Fungsional Umum (JFU)


bidang umum maupun perlengkapan
dilingkungan Kementerian Hukum dan
HAM

2. Pangkat/Golongan Pengatur Muda Tk I


(II/b) sampai dengan Penata Muda Tk I
(III/b)
1. Widyaiswara/fasilitator yang memiliki
kompetensi dan telah tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan diajarkan
dan mampu mentransfer ilmu kepada
peserta
Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Persyaratan
Pengajar

Waktu
Pelaksanaan

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Biaya
Pelaksanaan

Petikan DIPA Kanwil

Materi

Kebijakan Pengembangan SDM pada

3 JP NS

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

84

13
.

Kementerian Hukum dan HAM

BPSDM
Hukum dan
HAM

Implementasi Laporan BMN di Kanwil dan


Satker

2 NS Kanwil

Pengelolaan BMN di Lingkungan


Kementerian Hukum dan HAM

2 NS Biro
Pengelolaan
BMN

Pengenalan BMN

2 JP

Pengenalan Aplikasi SIMAK BMN dan


Persediaan

3 JP

Install Aplikasi

1 JP

Aplikasi SIMAK BMN

3 JP

Aplikasi Persediaan

3 JP

Proses Pengiriman ke Aplikasi SIMAK


BMN dan Backup Data

1 JP

Total

20 JP

Nama Bimtek

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)

Keterangan/Jam
Pelajaran

Latar
Belakang

Pengadaan barang dan jasa pemerintah


yang melibatkan pemerintah sebagai
pengguna barang/jasa, pihak swasta
sebagai penyedia barang/jasa dan
masyarakat sebagai pihak penerima
manfaat merupakan perwujudan nyata dari
penerapan Good Governance. Dalam
prakteknya, pengadaan barang/jasa
pemerintah ini masih ditemukan banyak
permasalahan karena praktek KKN.
keberadaan ULP berperan penting dalam

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

85

upaya meningkatkan kualitas, efektivitas


dan efesiensi pengadaan barang dan jasa
pemerintah.
Tujuan
Bimtek

Menciptakan SDM yang kompeten dalam


pengadaan barang dan jasa pemerintah

Indikator
Keberhasilan

mampu melaksanakan pengadaan barang dan jasa pemerintah sesuai peraturan yang
berlaku

Hasil /
Outcome

Setelah mengikuti bimtek ini peserta


diharapkan berkompeten dalam
melaksanakan pekerjaan pengadaan
barang dan jasa pemerintah yang
akuntabel, transparan dan tepat waktu

Lama Bimtek, :
Jumlah
Peserta

3 Hari, 30 Orang

Deskripsi
Singkat

Bimtek ini menjelaskan tentang informasi


peraturan terbaru, kendala yang terjadi
dalam pengelolaan barang dan jasa
pemerintah, E-procurement dan Epurchasing, pelayanan hukum kepada
pengelola keuangan, pokja ULP dan APIP
serta kebijakan pengadaan barang dan
jasa pemerintah di lingkungan
Kemenkumham

1. Jabatan Fungsional Umum (JFU)


bidang umum maupun perlengkapan
dilingkungan Kementerian Hukum dan
HAM;

Persyaratan
Peserta

2. Pangkat/Golongan Pengatur Muda Tk I


(II/b) sampai dengan Penata Muda Tk I
(III/b)
Persyaratan

1. Widyaiswara/fasilitator yang

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

86

Pengajar

memiliki kompetensi dan telah


tersertifikasi.
2. Pejabat struktural yang memiliki
kompetensi mengajar sesuai materi
yang ditentukan.
3. Menguasai materi yang akan
diajarkan dan mampu mentransfer
ilmu kepada peserta

Tempat
Pelaksanaan

Hotel / Wisma sesuai dengan anggaran


pada DIPA dan ketentuan yang berlaku

Waktu
Pelaksanaan

Sesuai Kalender Kegiatan Kanwil

Biaya

Petikan DIPA Kanwil

Materi

Kebijakan Pengembangan SDM pada


Kementerian Hukum dan HAM

3 JP NS
BPSDM Hukum
dan HAM

Implementasi Pengadaan Barang dan Jasa


Pemerintah pada Kanwil
Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah pada Kemenkumham

3 JP NS Kanwil
3 JP NS Biro
Pengelolaan
BMN

Kebijakan Perubahan Peraturan Presiden


No 4 tahun 2015 tentang Perubahan
Keempat Perpres No 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah

4 JP

E-Procurement dan E-Purchasing

4 JP

Permasalahan Hukum dalam Lingkup


Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

3 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

87

Total

20 JP

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

88

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan dalam pembelajaran Diklat/Bimtek ini disusun sesuai dengan
tujuan dan sasaran bagi pelatihan orang dewasa (andragogi). Metode dalam
pengajaran Diklat/Bimtek disusun sesuai dengan tujuan dan sasaran Diklat yang
bersangkutan. Untuk penyelenggaraannya maka Diklat tersebut dapat
diselenggarakan secara klasikal dan non klasikal, penyelenggaraan Diklat secara
klasikal dilakukan dengan tatap muka dan untuk keberhasilan penerapan metode
pembelajaran yang efektif jumlah peserta pada setiap angkatan berjumlah 25
sampai dengan 40 orang.
Metode pendidikan dan pelatihan dijabarkan dalam setiap mata ajar untuk
mempermudah tenaga pengajar atau fasilitator dalam melakukan proses
pembelajaran, metode pembelajaran dapat berupa ceramah, diskusi dan tanya
jawab, simulasi dan role play, bermain peran, dan lain-lain sesuai tujuan
pembelajaran.
D. Alokasi Waktu
1. Alokasi Waktu Diklat ditetapkan berdasarkan kompetensi hasil belajar yang akan
dicapai, alokasi waktu pembelajaran baik yang berupa teori dan praktek
memperhatikan pertimbangan metode dan target yang ingin dicapai. Alokasi
Waktu menggunakan istilah Jam Pelajaran (JP), 1 (satu) JP disetarakan
dengan 45 menit. Alokasi waktu yang diperkenankan maksimal 12 Jam pelajaran
per hari, dengan demikian setiap peserta dapat mengikuti dengan maksimal
setiap proses pembelajaran.
2. Alokasi Waktu bimtek ditetapkan berdasarkan kompetensi hasil belajar yang
akan dicapai, alokasi waktu penyampaian materi adalah 60% waktu untuk
praktek/simulasi/role play, 25% untuk diskusi/tanya jawab, 15 % untuk ceramah.
Alokasi Waktu
penyampaian materi bimtek menggunakan istilah Jam
Narasumber (Jam), 1 (satu) jam adalah 60 menit (sesuai peraturan Menteri
Keuangan dalam standar biaya). Alokasi waktu yang diperkenankan maksimal
dalam 1 hari adalah 10 Jam (diluar coffee break dan makan siang/ishoma).
E. Modul dan Bahan Ajar
Modul adalah alat bantu diklat yang digunakan dalam proses belajar mengajar
berupa buku pegangan bagi widyaiswara maupun peserta diklat yang disusun
secara sistematik, mencakup tujuan dan uraian materi diklat, latihan dan evaluasi
terhadap peserta mengenai materi diklat dimaksud. Sedangkan bahan ajar
merupakan ringkasan materi yang didesain secara menarik yang disajikan oleh
pengajar dalam bentuk powerpoint, alat peraga.
Setiap materi bimtek disusun bahan ajar dalam bentuk ringkasan materi yang
didesain secara menarik yang disajikan oleh narasumber, bahan ajar tersebut
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

89

harus disampaikan terlebih dahulu kepada peserta sebelum atau pada saat materi
diberikan.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

90

BAB V
SARANA PRASARANA
Sarana dan prasarana kegiatan Diklat/Bimtek merupakan bagian yang sangat
penting dijamin kualitasnya untuk mendukung penyelenggaraan sehingga
mendapatkan hasil yang memuaskan. Beberapa pilihan sarana dan prasarana dan
tempat penyelenggaraan Diklat pada Kantor wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi manusia sebagai berikut :
1. Penetapan sarana dan prasarana Diklat/bimtek disesuaikan dengan tujuan,
sasaran program dan materi jenis Diklat yang bersangkutan yang meliputi: kapasitas
daya tampung, keamanan dan ketertiban, keindahan, dan kesehatan.
2. Pada Instansi penyelenggara diklat terakreditasi di kota provinsi Misal. Badan Diklat
propinsi. Lembaga pendidikan TNI/POLRI di daerah untuk Diklat Kesemaptaan, dan
lembaga diklat lainnya di daerah untuk penyewaan tempat dan sarana dan
prasarana, penginapan/asrama bagi peserta pendidikan dan pelatihan/bimbingan
teknis sepanjang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Hotel dan Wisma yang memenuhi persyaratan kebutuhan tempat, sarana dan
prasarana, penginapan bagi peserta pendidikan dan pelatihan sesuai peraturan
perundang-undangan.
4. Pada Aula Kantor wilayah, sepanjang peserta diklat tidak di asramakan atau
diwajibkan menginap.
BPSDM Hukum dan HAM selaku Penyusun kebijakan teknis penyelenggaraan
diklat, rencana dan program pengembangan SDM di bidang Hukum dan HAM
menetapkan standar kelengkapan sarana prasarana Diklat sebagai berikut :
A. Sarana Pembelajaran
Sarana Diklat yang dipergunakan dalam pelaksanaan Diklat antara lain adalah :
a. Papan Tulis / White board dan Screen;
b. Flip chart;
c. Overhead projector, dan data proyektor;
d. Sound system, dan Microphone;
e. Modul/bahan ajar;
f. Multimedia dan lain-lain.
B. Prasarana
Prasarana yang dipergunakan dalam penyelenggaraan Diklat antara lain adalah
a. Ruang kelas;
b. Ruang diskusi;
c. Ruang kantor/Sekretariat;
d. Asrama/hotel bagi peserta;
e. Ruang makan;
f. Fasilitas olahraga/Lapangan;
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

91

g. Unit kesehatan;
h. Tempat ibadah
Tim penyelenggara diklat dapat melakukan peninjauan lokasi dan sarana
yang diperlukan terlebih dahulu dan memastikan kelengkapan dan ketersediaan
sesuai kebutuhan penyelenggaraan, melaporkan hasil peninjauan kepada
pengarah dan penanggung jawab kegiatan diklat.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

92

BAB VI
TATA TERTIB PESERTA
A. Tata Tertib Pembelajaran
Ketentuan yang mengatur perlakuan peserta
selama pembelajaran
Diklat/bimtek meliputi :
1. Peserta wajib mengikuti kegiatan setiap hari sesuai dengan jadual yang
ditentukan.
2. Pelajaran dimulai pada pukul 08.00 WIB.
3. Peserta hadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai dan mengisi daftar hadir terlebih
dahulu.
4. Untuk menjamin kelancaran dan ketertiban kelas, agar ditunjuk piket kelas secara
bergantian dari panitia penyelenggara dan dari peserta diklat/bimtek.
5. Selama pelajaran berlangsung peserta tidak boleh meninggalkan ruangan belajar
kecuali untuk keperluan mendesak dan minta ijin terlebih dahulu kepada tenaga
pengajar/fasilitator dan panitia
6. Pada waktu pelajaran berlangsung peserta tidak boleh merokok makan, minum
dan menggunakan alat komunikasi yang dapat mengganggu pembelajaran.
7. Peserta yang tidak mengikuti pelajaran lebih dari 5% dari total jumlah jam
pelajaran dapat dinyatakan gugur atau tidak lulus
8. Untuk membantu kelancaran perkuliahan, dibentuk organisasi peserta dengan
susunan sebagai berikut : Ketua senat, sekretaris, bendahara
9. Pengurus Senat agar membuat jadual piket kelas bergiliran setiap hari dengan
tugas : Menyiapkan peserta dan memberikan laporan kepada pengajar sebelum
dan sesudah kegiatan perkuliahan, memimpin doa sebelum perkuliahan dimulai
B. Tata Tertib Di Asrama
1. Setiap peserta wajib menjaga keamanan dan ketertiban pada saat istirahat
terutama malam hari antara pukul 22.00 s.d 04.30 WIB;
2. Setiap meninggalkan asrama supaya meninggalkan kunci kamar ditempat yang
telah ditentukan.
3. Mengatur penggunaan air dengan sebaik-baiknya, matikan kran air setelah
selesai digunakan.
4. Matikan lampu dan AC serta kamar harus dalam keadaan rapi ketika akan
meninggalkan asrama.
5. Menjaga barang-barang berharga milik pribadi seperti perhiasan, uang, hand
phone serta barang berharga lainnya untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan.
6. Selama di asrama diwajibkan untuk berpakaian rapi, sopan serta pantas
khususnya pada saat sarapan pagi, makan siang dan makan malam.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

93

7. Jika ada kegiatan di luar program diklat yang dilaksanakan oleh peserta agar
berkoordinasi dengan penyelenggara.
8. Peserta diharapkan/dianjurkan untuk melakukan ibadah sesuai dengan
agama/kepercayaannya masing-masing.
9. Pelanggaran terhadap tata tertib akan menjadi catatan pada rapat evaluasi dan
menjadi bahan pertimbangan kelulusan peserta.
C. Tata Tertib Makan
Peserta mendapatkan makan dan snack selama dalam Diklat/Bimtek sesuai
standar biaya
yang tersedia, peserta
mengambil makanan sesuai porsi
perorangan yang ditentukan dalam kontrak atau pesanan, ketidak tertiban sering
menimbulkan terjadinya kekurangan ketersediaan makanan bagi peserta lainnya.
Penyajian makan dan snack bagi peserta diklat :
Makan pagi
: 07.00 07.30 WIB
Snack pagi
: 10.00 10.15 WIB
Makan siang
: 12.00 13.00 WIB
: 15.00 15.15 WIB
Snack sore
Makan malam
: 19.00 20.00 WIB
D. Tata Tertib Penerimaan Tamu
1. Menerima tamu di Lobby asrama/hotel, tidak diperkenankan menerima tamu di
kamar peserta.
2. Menerima tamu pada saat jam istirahat, tidak diperkenankan menenerima tamu
pada saat kuliah berlangsung.
E. Pelanggaran dan Sanksi
Peserta yang melanggar tata tertib yang telah ditentukan dapat dikenakan sanksi
sesuai dengan tingkat perbuatannya, pembobotan sanksi yang akan diberikan
kepada peserta yang melanggar tata tertib diputuskan melalui rapat panitia
penyelenggaran kegiatan atau Tim Penilai Performance/Tim Penyelenggara
Kegiatan, antara lain :
1. Pelanggaran Berat
a. Sengaja merusak atau mengambil barang-barang inventaris asrama/hotel
atau barang milik orang lain bukan haknya.
b. Membawa atau mengkonsumsi narkoba dan minuman keras.
c. Melakukan perbuatan asusila yang bertentangan dengan norma agama,
hukum dan kepatutan.
d. Tidak hadir atau tidak mengikuti kegiatan lebih dari 5% dari seluruh program.
e. Berkelahi, bertengkar, membuat keributan.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

94

Sanksi :
a. Dikeluarkan dari Diklat/bimtek yang sedang diikuti
b. Wajib mengganti seluruh biaya yang telah digunakannya.
2. Pelanggaran Sedang
a. Sering terlambat mengikuti kuliah.
b. Meninggalkan pelajaran tanpa alasan yang jelas.
c. Bersikap tidak sopan terhadap pengajar/dosen/widyaiswara,dan pegawai
d. Membuat suasana belajar mengajar tidak tertib.
e. Menggunakan HP di dalam kelas saat pelajaran berlangsung.
Sanksi :
a. Dinyatakan tidak lulus atau lulus bersyarat
b. Teguran tertulis dengan tembusan kepala unit kerja yang bersangkutan
3. Pelanggaran Ringan
a. Terlambat mengikuti kegiatan.
b. Kurang menghargai dosen/widyaiswara/pengajar.
c. Membuat suasana di asrama atau dikelas kurang tertib.
Sanksi :
a. Teguran lisan oleh panitia penyelenggara.
b. Tindakan pembinaan dari penyelenggara.
F. Pakaian Peserta Diklat
Pakaian sehari-hari untuk kegiatan diklat/bimtek perlu keseragaman untuk
keindahan dan kemudahan dalam mengenali peserta, semangat kebersamaan dan
kekompakan untuk mengikuti kegiatan dapat dimulai dari keserangaman pakaian
yang digunakan.
Pakaian sehari-hari diatur sebagai berikut :
1. Hari Senin s.d Jumat : Kemeja Putih berdasi celana panjang
gelap, wanita menyesuaikan.
2. Hari Sabtu, dan
: Baju batik
malam hari
3. Senam / Dinamika
: Pakaian Olah Raga, Sepatu Olah Raga
Kelompok

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

95

BAB VII
EVALUASI KEGIATAN
Program Diklat/Bimtek tidak serta merta berakhir dengan berakhirnya kegiatan
belajar mengajar di kelas. Beberapa persoalan bisa saja baru teridentifikasi,ada
banyak pertanyaan yang mungkin muncul pada saat berakhirnya diklat/bimtek.
Misalnya bagaimana kualitas program pelatihan, apakah peserta diklat telah berhasil
dalam kegiatan diklat, apakah peserta merasa puas dengan program diklat yang baru
saja selesai, apakah peserta diklat/bimtek mau mengikuti diklat/bimtek lain yang
diselenggarakan, atau apakah peserta mau merekomendasikan diklat/bimtek yang baru
diikutinya kepada orang lain, apakah program diklat/bimtek telah sesuai dengan
kebutuhan peserta, atau apakah diklat/bimtek telah sesuai dengan kebutuhan dari
instansi yang mengirimkan peserta, atau apakah ada hal-hal yang masih perlu atau
harus ditingkatkan berkaitan dengan kualitas pelaksanaan program diklat/bimtek.
Seluruh pertanyaan di atas hanya dapat dijawab jika penyelenggara diklat/bimtek
melakukan evaluasi terhadap program diklat/bimtek tersebut. Adapun yang dimaksud
dengan evaluasi disini merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasikan informasi untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pelaksanaan program Diklat/bimtek dengan kriteria tertentu untuk
keperluan pembuatan keputusan.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah pencapaian tujuan pelatihan
tercapai dan sejauhmana tingkat penerapan hasil pelatihan di tempat tugas,
mengetahui faktor penghambat dalam penerapan hasil pelatihan, untuk mengetahui
dampak pelatihan terhadap tanggung jawab dan situasi tempat bekerja.
Secara garis besar evaluasi diklat diklasifikasikan dalam 3 tahapan, yaitu:
Evaluasi Reaksi (Evaluating Reaction), Evaluasi Pembelajaran (Learning Evaluating),
dan Evaluasi Perilaku (Evaluating Behaviour).
A. Evaluasi Reaksi (Evaluating Reaction)
Tujuan dari tahap Reaction Evaluation adalah untuk mengukur tingkat
kepuasan peserta terhadap proses penyelenggaraan kegiatan diklat.
Adapun komponen penyelenggaraan diklat/bimtek yang akan diukur atau dievaluasi
adalah :
1. Kurikulum / Silabi;
Tujuannya untuk mengetahui apakah sebuah kurikulum/silabi diklat dapat
direalisasikan atau tidak, dengan cara mengetahui efektifitas masing-masing
komponennya melalui rangkaian informasi yang diperoleh evaluator.
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

96

Aspek yang dinilai dari kurikulum adalah sebagai berikut :


1. Kesesuaian materi diklat/bimtek yang terdapat dalam silabus dengan tujuan
pendidikan dan diklat, dengan mata ajar ;
2. Kesesuaian kurikulum diklat/bimtek dengan kebutuhan kerja dan
permasalahan ditempat kerja;
3. Ketersediaan modul sesuai dengan kurikulum ;
4. Kesesuaian materi pelajaran dengan jumlah jam pelajaran;
5. Kesesuaian urutan pemberian materi dengan kurikulum.
2. Tenaga Pengajar / Widyaiswara
Tujuan dilakukannya evaluasi terhadap tenaga pengajar adalah untuk mengetahui
kualitas, sikap dan perilaku tenaga pengajar. Aspek yang dinilai dari Widyaiswara
adalah sebagai berikut :
1. Pencapaian tujuan instruksional;
2. Sistematika penyajian;
3. Kemampuan menyajikan/memfasilitasi ;
4. Ketepatan waktu dan kehadiran;
5. Penggunaan metode dan sarana Diklat;
6. Sikap dan perilaku;
7. Cara menjawab pertanyaan dari peserta;
8. Penggunaan bahasa;
9. Pemberian motivasi kepada peserta;
10. Penguasaan materi;
11. Kerapihan berpakaian;
12. Kerjasama antar Widyaiswara (dalam tim).
3. Penyelenggaraan Diklat.
Tujuan dilakukannya evaluasi terhadap penyelenggara diklat adalah untuk
mengetahui kualitas pelayanan dan sikap yang diberikan oleh penyelenggara
diklat selama diklat berlangsung.
Aspek yang dinilai dari penyelenggara diklat adalah sebagai berikut :
1. Penyediaan pedoman penyelenggaraan ;
2. Penyediaan jadwal kegiatan ;
3. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana ;
4. Kebersihan kelas, asrama, kafetaria, toilet ;
5. Pelayanan administrasi terhadap peserta ;
6. Penyediaan alat bantu pembelajaran ;
7. Penyediaan pelayanan kesehatan ;
8. Kesiapan petugas kelas ;
9. Sikap penyelenggara terhadap peserta ;
10. Administrasi Diklat yang meliputi :
o Sejauhmana penatausahaan Diklat telah dilaksanakan dengan baik;
o Tersusunnya seluruh dokumen dan bahan-bahan Diklat dalam satu file.
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

97

4. Evaluasi Pelayanan Makanan


Tujuan dilakukannya evaluasi terhadap pelayanan makanan adalah untuk
mengetahui kualitas, variasi, kebersihan dan ketepatan waktu dalam menyajikan
makanan yang diberikan selama diklat berlangsung
Aspek yang dinilai dari penyelenggara diklat/bimtek adalah sebagai berikut :
1. Ketersediaan Makanan
2. Variasi menu makanan utama dan kudapan
3. Kebersihan dalam penyajian makanan utama dan kudapan
4. Ketepatan dalam penyajian menu makanan utama dan kudapan
5. Ketersediaan air minum
6. Ketersediaan daftar menu makanan
5. Evaluasi Sarana dan Prasarana
Tujuan dilakukannya evaluasi terhadap sarana dan prasarana adalah untuk
mengetahui kualitas, dan ketersediaan sarana dan prasarana selama
diklat/bimtek berlangsung.
Aspek yang dinilai dari penyelenggara diklat/bimtek adalah sebagai berikut :
1. Ketersediaan ruang pembelajaran
2. Ketersediaan alat bantu/media pembelajaran
3. Ketersediaan dan kebersihan kamar mandi
4. Ketersediaan fasilitas olah raga
5. Ketersediaan fasilitas kesehatan
6. Ketersediaan akses data dan informasi
7. Ketersediaan sarana hiburan
Penilaian terhadap kinerja Penyelenggara dilakukan oleh tenaga
pengajar/fasilitator dan peserta. Hasil penilaian diolah dan disimpulkan oleh
Penyelenggara sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program
Diklat/bimtek yang akan datang.
B. Evaluasi Pembelajaran (Learning Evaluating)
Tujuan dari tahap Learning Evaluating adalah untuk mengetahui
perubahan pengetahuan, pemahaman, tingkat kemajuan belajar serta tingkat
penguasaan peserta diklat terhadap materi yang telah diajarkan selama diklat.
Komponen pembelajaran yang akan diukur atau dievaluasi meliputi :
a) Pre Test Post Test
Pre-test dilaksanakan setelah pembukaan Diklat/Bimtek atau sebelum
proses pembelajaran, sedangkan post-test dilaksanakan setelah seluruh
materi diklat diberikan, sebelum diklat ditutup. Laporan hasil pre-test
dipublikasikan terhadap peserta selama proses diklat berjalan, sedangkan
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

98

hasil pengukuran antara nilai pre-test dan nilai post-test disampaikan


bersamaan dengan penutupan diklat, dan atau dipublikasikan.
b) Penilaian Performance
Penilaian Perfomance dilakukan oleh Tim yang terdiri dari
Penanggungjawab, Ketua,Sekretaris dan Anggota yang penunjukkannya
dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah. Penilaian dilakukan selama proses
diklat yang meliputi : integritas, etika, kedisiplinan, kerjasama, prakarsa
peserta diklat.
c) Proses Pembelajaran (diskusi, seminar, praktek/observasi lapangan)
Diskusi/Seminar/Praktek/Observasi
lapangan
dimaksudkan
untuk
mengetahui apakah peserta diklat mampu membangun substansi
pembelajaran atau membahas isu aktual yang berkembang pada unit kerja
masing-masing dan dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung.
d) Ujian akhir
Ujian akhir dilaksanakan setelah materi diklat selesai diberikan. Khusus
diklat tertentu yang mempunyai instansi pembina disesuaikan dengan
pedoman penyelenggaraan diklat yang ditetapkan oleh instansi pembina
masing-masing, seperti Diklat Bendaharawan oleh Pusdiklat Anggaran,
Diklat Pengadaan Barang Jasa oleh LKPP.
Adapun Pedoman penyusunan evaluasi pembelajaran Diklat/Bimtek
adalah sebagai berikut :
1. Pre Test Post Test
a. Soal bersifat komprehensif mencakup materi semua mata diklat;
b. Setiap mata diklat minimal 2 soal;
c. Soal berbentuk pilihan ganda (multiple choice), dengan alternatif
pilihan 4 item (a,b,c,d).
d. Antara soal Pre dan Post Test agar disusun secara acak agar dapat
terukur perolehan nilai yang dihasilkan.
2. Penilaian Performance
unsur yang dinilai dalam performance serta bobotnya sebagai berikut :
No

Unsur Bobot

1.

Integritas
Integritas adalah ketaatan dan kemampuan
bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai agama,

Persentase
(%)

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

99

2.

3.

4.

sosial, budaya, dan kelompok. Indikator integritas


adalah:
a. Kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugas
Diklat;
b. Ketegasan dalam menyampaikan ide dan
gagasan;
c. Konsistensi dalam melaksanakan tugas-tugas
Diklat;
d. Kepatuhan pada nilai-nilai agama dan moral
selama mengikuti Diklat.
Etika
Etika adalah kemampuan berperilaku, bertutur kata,
bertindak sesuai dengan nilai-nilai sosial, budaya,
kelompok, dan etika PNS. Indikator etika adalah :
a. Kesopanan dalam berperilaku sehari-hari selama
mengikuti Diklat;
b. Kesantunan dalam bertutur kata;
c. Toleransi terhadap keragaman agama, suku,
bahasa dan ras;
d. Empati dalam pergaulan selama mengikuti Diklat.
Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah ketaatan dan kepatuhan
terhadap
ketentuan-ketentuan
dalam
penyelenggaraan diklat. Indikator kedisiplinan
adalah:
a. Kerapihan dan kesopanan berpakaian selama
mengikuti diklat
b. Ketepatan hadir dalam mengikuti setiap kegiatan
diklat
c. Kesungguhan dalam mengikuti setiap kegiatan
diklat
d. Kepatuhan terhadap tata tertib diklat
Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan berkoordinasi dan
bersinergi dengan widyaiswara, penyelenggara, dan
sesama peserta dalam menyelesaikan tugas secara
bersama, serta mampu mempertemukan berbagai
gagasan. Indikator kerjasama adalah :
a. Berkoordinasi
dengan
widyaiswara,
penyelenggara, dan peserta untuk
tugas diklat
b. Bersinergi dengan widyaiswara, penyelenggara,
dan peserta untuk penyelesaian tugas diklat
c. Tidak mendikte atau mendominasi kelompok
d. Mau menerima pendapat orang lain

20

20

20

20

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

100

5.

Prakarsa
Prakarsa adalah kemampuan mengajukan gagasan
atau inovasi untuk kepentingan kelompok atau
kepentingan yang lebih luas. Indikator prakarsa
adalah :
a. Membantu terciptanya iklim diklat yang kondusif
bagi lahirnya ide-ide
pembaruan
b. Mampu membuat saran pembaharuan
c. Aktif mengajukan pertanyaan yang menggugah
pemikiran
d. Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan
lingkungan
Jumlah

20

100

3. Proses Pembelajaran (diskusi, seminar, praktek/observasi lapangan)


Diskusi.
Aspek penilaian pada diskusi dan seminar dititikberatkan pada aspek
akademis, indikatornya adalah :
1. Kesungguhan dalam partisipasi
2. Kualitas Hasil Pemikiran
3. Teknik Presentasi dan Keefektifan penyampaian pertanyaan, jawaban
dan tanggapan
Seminar ( perorangan, kelompok, observasi lapangan, angkatan )
Adapun penilaian pada seminar mempunyai aspek yang sama yang ada
pada penilaian diskusi yakni menitikberatkan pada aspek akademis, yang
indikatornya adalah :
1. Kesungguhan dalam partisipasi
2. Kualitas Hasil Pemikiran
3. Teknik Presentasi dan Keefektifan penyampaian pertanyaan, jawaban
dan tanggapan
Praktek
Adapun penilaian pada Praktek mempunyai aspek yang sama yang ada
pada penilaian diskusi yakni menitikberatkan pada aspek akademis, yang
indikatornya adalah :
1. Kesungguhan dalam partisipasi
2. Kualitas Hasil Pemikiran
3. Teknik Presentasi/praktek dan efektivitas penyampaian pertanyaan,
jawaban dan tanggapan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

101

Ujian akhir
Adapun penilaian pada ujian akhir yang indikatornya adalah sebagai
berikut:
1. Soal bersifat komprehensif mencakup materi semua mata diklat
2. Setiap mata diklat minimal 2 soal
3. Model soal berbentuk pilihan ganda (multiple choice), dengan
alternatif pilihan 4 item (a,b,c,d) dan essai
C. Evaluasi Perilaku (Behaviour Evaluating)
Evaluasi Perilaku yaitu evaluasi yang mengukur efektivitas pelaksanaan
diklat berdasarkan pada perilaku peserta setelah mengikuti diklat. Evaluasi
pada tahapan ini menilai apakah peserta memperlihatkan adanya perubahan
perilaku dalam pekerjaannya. Analisis penilaian kinerja sebelum dan sesudah
diklat dapat merekomendasikan apakah peserta memerlukan diklat tingkat
lanjutan, jenis dan tipe diklat yang dibutuhkan, dan menilai apakah program
diklat yang sudah dilaksanakan dianggap berhasil atau masih memerlukan
penyempurnaan. Hasil dari penilaian kinerja diharapkan dapat menunjukkan
perubahan perilaku sebagai pengaruh dari diklat yang telah dilaksanakan
terhadap peningkatan kinerja peserta.
Evaluasi Perilaku biasanya dilakukan setelah mengikuti diklat (pasca
diklat). Evaluasi Perilaku bertujuan untuk mengukur efektivitas peserta diklat
pada aspek perilaku (behaviour) dengan melihat perubahan perilaku setelah
menerima materi dan bagaimana penerapannya, agar hasil yang diperoleh dari
proses pemberian materi dapat diimplementasikan di unit kerja masing-masing.
Sasaran Evaluasi Pasca Diklat ini adalah alumni diklat, atasan langsung,
dan rekan kerja untuk mengetahui apakah program diklat yang telah
dilaksanakan dapat diaplikasikan, apakah terdapat hambatan-hambatan yang
dihadapi alumni dalam pelaksanaannya, bagaimana cara mengatasi masalah
tersebut sehingga dapat diketahui apakah program diklat mencapai sasaran.
Adapun indikator yang dipakai sebagai alat ukur untuk mengevaluasi
perilaku (behaviour) alumni diklat, yaitu :
1. Kerapihan dalam berpakaian
2. Kedisiplinan
3. Kejujuran dan kesanggupan dalam melaksanakan tugas
4. Konsistensi dan tanggung jawab terhadap pekerjaan
5. Cara pandang kedepan terhadap pelaksanaan tugas sehari-hari secara
professional
6. Sikap di dalam menerima kritik dan saran dari atasan dan teman sejawat
7. Kontribusi yang dberlkan alumni dalam memecahkan permasalahan yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari
8. Membina keutuhan dan kekompakan ditempat kerja
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

102

9. Kemampuan mengendalikan emosi dan


setiappermasalahan di tempat tugas
10. Keperdulian terhadap lingkungan pekerjaan
11. Kreativitas di dalam pelaksanaan tugas

perilaku

dalam

menyikapi

Dengan indikator tersebut disusunlah kriteria Evaluasi Pasca Diklat yang


meliputi :
1. Penilaian atasan terhadap alumni
Evaluasi ini menyangkut meningkat atau tidaknya hal-hal sebagai berikut :
a. Kreativitas alumni diklat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di
lingkungan kerja
b. Cara berpakaian alumni
c. Disiplin alumni di lingkungan kerja
d. Keperdulian alumni terhadap lingkungan pekerjaan
e. Kemandirian alumni dalam menghadapi masalah sehubungan tugasnya
sehari-hari
f. Cara berbicara alumni dan cara mengekspresikan dirinya
g. Tanggung jawab alumni dalam tantangan tugas dari pimpinan
h. Sikap alumni dalam pengembangan keterampilan atau bakat yang didapat
dalam pelaksanaan tugas pekerjaan sehari-hari
i. Sikap alumni dalam menjalankan perintah atau instruksi pimpinan
sehubungan tugas dan pekerjaannya
j. Kemampuan alumni memecahkan permasalahan dalam tugasnya
k. Sikap alumni dalam menerima pujian dan penghargaan yang diberikan
pimpinan
l. Sikap alumni saat menerima kritik dan pendapat dari teman sekerja,
pimpinan dan orang lain.
m. Konsistensi dalam pelaksanaan tugas
n. Orientasi alumni ke masa depan sehubungan dengan tugasnya
o. Kontribusi alumni dalam penyelesaian tugas bersama
p. Kejujuran dan kesanggupan alumni dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
q. Sikap alumni dalam membina keutuhan dan kekompakan kelompok
sehubungan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari
r. Sikap alumni dalam memberikan pendapat dan saran kepada atasan
s. Ketahanan mental alumni dalam menghadapi tantangan tugas sehari-hari
t. Pengelolaan Stres dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
2. Penilaian rekan kerja sejawat terhadap alumni
Evaluasi ini menyangkut meningkat atau tidaknya hal-hal sebagai berikut :
a. Kreativitas alumni diklat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di
lingkungan kerja
b. Cara berpakaian alumni
c. Disiplin alumni di lingkungan kerja
d. Keperdulian alumni terhadap lingkungan pekerjaan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

103

e. Kemandirian alumni dalam menghadapi masalah sehubungan tugasnya


sehari-hari
f. Cara berbicara alumni dan cara mengekspresikan dirinya
g. Tanggung jawab alumni dalam tantangan tugas dari pimpinan
h. Sikap alumni dalam pengembangan keterampilan atau bakat yang didapat
dalam pelaksanaan tugas pekerjaan sehari-hari
i. Sikap alumni dalam menjalankan perintah atau instruksi pimpinan
sehubungan tugas dan pekerjaannya
j. Kemampuan alumni memecahkan permasalahan dalam tugasnya
k. Sikap alumni dalam menerima pujian dan penghargaan yang diberikan
pimpinan
l. Sikap alumni saat menerima kritik dan pendapat dari teman sekerja,
pimpinan dan orang lain.
m. Konsistensi dalam pelaksanaan tugas
n. Orientasi alumni ke masa depan sehubungan dengan tugasnya
o. Kontribusi alumni dalam penyelesaian tugas bersama
p. Kejujuran dan kesanggupan alumni dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
q. Sikap alumni dalam membina keutuhan dan kekompakan kelompok
sehubungan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari
r. Sikap alumni dalam memberikan pendapat dan saran kepada atasan
s. Ketahanan mental alumni dalam menghadapi tantangan tugas sehari-hari
t. Pengelolaan Stres dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
D. Teknik Analisis dan Laporan Evaluasi
1. Teknik analisis atas evaluasi reaksi sebagai berikut:
a. Menginput jawaban seluruh peserta diklat sesuai dengan kategori jawaban
b. Untuk menemukan persentase pilihan, jumlah pilihan seluruh peserta sesuai
dengan kategori jawaban dibagi keseluruhan jumlah jawaban kemungkinan
dikalikan 100 %
c. Jumlah jawaban kemungkinan berlaku sebagai berikut:
Jumlah peserta X Jumlah pertanyaan
d. Hitungan persentase jawaban evaluasi reaksi sebagai berikut:
Jumlah jawaban kategori
x 100 %
Jumlah jawaban kemungkinan

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

104

Contoh Teknik Analisis Evaluasi Reaksi Penyelenggaraan Diklat:


Kasus :
a. Jumlah peserta diklat 10 orang
b. Jumlah pertanyaan reaksi 5 soal
Sebaran frekuensi dari peserta diklat sebagai berikut:
NO

1
2
3
4
5

Soal

1
(Sangat Baik)

2
(Baik)

3
5
3

2
5
2
3
3
15

apa....?
apa ...?
apa ...?
apa ...?
apa ...?
Jumlah

2
13

3
(Cukup
Baik)
3

4
(Kurang
Baik)
2

5
2
2
12

5
3
10

K
a
t
e
g
o
r
i

Jumlah Jawaban Kategori


Penghitungan Jumlah Kemungkinan = Jumlah Peserta x Jumlah Soal
= 10 x 5
= 50
%

Reaksi

Axis Title

Penghitungan Persentase Kategori :


1. Sangat Baik
: 13 x 100 % = 26
50
2. Baik
: 15 x 100 % = 30
50
3. Cukup Baik
: 12 x 100 % = 24
50
3. Kurang Baik
: 10 x 100 % = 20
50

%
%
Series1

Sangat
Baik
26

Baik
30

Cukup
Baik
24

Kurang
baik
20

2. Format Pelaporan Evaluasi Reaksi (Matriks)


Pelaporan evaluasi reaksi tertulis menggunakan contoh matriks sebagai berikut :
No
1

Item Reaksi

Kurang

Jml peserta yg memberikan jawaban


Sangat
%
Cukup
%
Baik
%
Baik

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

105

2
3
4
5
6

Contoh :
Teknik Analisis dan Laporan Evaluasi bagi Widyaiswara (Perorangan)
1. Menghitung Nilai Rata-rata per-Unsur Penilaian.
Jumlah Total Unsur Penilaian (1 s/d 13)

=Nilai Rata-rata Unsur Penilaian ( 1 s/d 13 )

Jumlah Responden

Dibuatkan seberapa banyak Unsur Penilaiannya ( 1 s/d 13 )


Dibuatkan Kualifikasi Nilai berdasarkan Predikat Penilaian :
- Sangat Baik : 91 100
- Baik
: 81 90
- Cukup
: 71 80
- Kurang
: 61 70
- Buruk
: 60 >
2. Menghitung Total Nilai Rata-rata keseluruhan per-WI
Jumlah Nilai Rata-rata Seluruh Indikator

Total Nilai Rata-rata Keseluruhan per-WI

Jumlah Total Unsur Penilaian

3. Format Tabel Nilai Rata-rata per-Indikator per-WI ( nomor 1 dan 2 )


No

Unsur-unsur
Penilaian

Dst

Nilai Rata-rata

Kualifikasi

1
2

13
Total

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

106

Format Tabel Pelaporan untuk Representatif nilai terendah.

Unsur-unsur
Penilaian

No

dst

WI. A

WI. B

dst

1
2
dst
Total Nilai
Contoh Kasus :
Format Tabel Nilai Rata-rata per-Indikator per-WI ( nomor 1 dan 2 )
- Jumlah Peserta : 6 orang
- Jumlah Pertanyaan Kuesioner : 5 soal
Nama WI/Tenaga Pengajar: WI AAA
Mata Ajar
: xx
No

Unsur-unsur Penilaian

Nilai Rata-rata

Kualifikasi

Aa

84

84

81

83

85

83

83,33

Baik

Bb

86

82

83

83

82

81

82,83

Baik

Cc

83

82

83

84

81

83

82,66

Baik

Dd

80

81

79

81

83

81

80,83

Cukup

Ee

84,16

Baik

82,76

Baik

Total

Keterangan :
- Sangat Baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
- Buruk

:
:
:
:
:

83

83

85

84

86

84

416

412

411

415

417

412

83,2

82,4

82,2

83

83,4

82,4

91 100
81 90
71 80
61 70
60 >

Dari Hasil analisa diatas didapatkan untuk WI AAA diketahui pada Mata Ajar xx
mendapatkan Nilai 80,83 ( Cukup ) untuk Unsur penilaian dd.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

107

Contoh Kasus :
Format Tabel Pelaporan untuk Representatif nilai terendah
- Jumlah WI : 4 orang
- Unsur-unsur Penilaian : 3 soal penilaian

No

Unsur-unsur Penilaian

AAA WI

BBB WI

CCC WI

DDD WI

Abc

82

82

84

81

Def

83

81

83

83

Ghi

83

78

82

84

248

241

249

248

82,66

80,33

83

82,66

Total Nilai

Keterangan :
- Sangat Baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
- Buruk

:
:
:
:
:

91 100
81 90
71 80
61 70
60 <

Analisa Data :
Dari hasil penilaian tabel diatas diketahui bahwa untuk WI bernama BBB WI total
nilai rata-rata nya sebesar 80,33 ( Cukup )
Untuk unsur penilaian ghi didapat nilai 78 ( Cukup ).
2. Teknik Analisis Evaluasi Pembelajaran
a) Pre dan Post Test
Hasil kemajuan belajar Pre Test dan Post Test diperoleh dari selisih Nilai
Post Test dikurangi Nilai Pre Test peserta :
Nilai Post Test Nilai Pre Test = Meningkat, Tetap

, Menurun
Dibawah ini contoh
penghitungannya :

Form

nilai

Pre-test

dan

Post-test

berikut

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

cara

108

NO
1
Dst

NAMA PESERTA

Nilai

Tertinggi

PRE TEST

Terendah

Pre
Test

Post
Test

Prosentase Meningkat

Prosentase Menurun :

Ratarata

POST TEST

KETERANGAN

Meningkat

Tetap

Menurun

....Orang

....Orang

....Orang

Jumlah Peserta Meningkat x 100%


Jumlah Peserta
Jumlah Peserta Menurun x 100%
Jumlah Peserta

Cara membandingkan nilai pre-test dan post-testyaitu :


1. Secara hipotesis, nilai post-test lebih tinggi dari pada nilai pre-test
2. Pembelajaran dianggap berhasil jika jumlah yang meningkat lebih banyak
daripada yang tetap dan menurun, dan jumlah rata-rata juga meningkat
Untuk melihat tingkat kemajuan belajar peserta secara keseluruhan dalam satu
diklat, maka hasil tersebut diprosentasikan seberapa banyak peserta yang
menunjukkan peningkatan dan penurunan kemudian dianalisa faktor
penyebabnya. Sebagai pengecualian apabila nilai akumulasi evaluasi akhir
ternyata ada nilai sama di antara peserta, maka hasil pre dan post tes dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan peringkat.
a.
Penilaian Performance
Penilaian performance peserta diambil dari rata-rata nilai 5 (lima) indikator
yang tampak dari masing-masing peserta yaitu : Integritas, Etika,
Kedisiplinan, Kerjasama, Prakarsa.
Format Penilaian Performance pada Lampiran 3
b. Proses Belajar
Penilaian pada tahap ini baik diskusi, seminar maupun praktek/observasi
lapangan diambil dari rata-rata nilai 3 (tiga) indikator yang tampak dari
masing-masing peserta yaitu :
1. Kesungguhan dalam partisipasi
2. Kualitas Hasil Pemikiran
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

109

3. Teknik Presentasi dan Keefektifan penyampaian pertanyaan, jawaban


dan tanggapan
c. Evaluasi Akhir
Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta
diklat oleh suatu tim yang telah ditetapkan. Susunan Tim adalah sebagai
berikut:
1. Kepala Kantor Wilayah sebagai Ketua;
2. Kepala Divisi Administrasi pada Kantor Wilayah sebagai Sekretaris;
3. Kepala Sub Bagian Kepegawaian di lingkungan Kantor Wilayah
sebagai Anggota;
4. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Laporan pada Kantor
Wilayah sebagai Anggota.
Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap aspek
sikap dan perilaku serta aspek penguasaan materi peserta.Nilai aspek sikap dan
perilaku serta aspek penguasaan materi direkapitulasi dengan pembobotan masingmasing, sehingga menghasilkan Nilai Akhir dengan menggunakan Formulir Evaluasi
Akhir. Ketidakhadiran peserta melebihi 5 % dari jumlah keseluruhan sesi (1 sesi adalah
3 jam pelajaran) diklat dinyatakan gugur dan tidak dapat mengikuti diklat, kecuali ada
alasan yang sah dan dapat dipertanggung jawabkan.

60 %

NOMINAL

DISKUSI
NOMINAL

SEMINAR
NOMINAL

AHMAD

BPSD
M

80

32

80

10

80

15

Dst....

PRAKTEK
/OL
NOMINAL

10

1
1

80

1
0

UJIAN
NOMINAL

NILAI
UJI
KOMP
ETENSI

KUALIFIKA
SI
KELULUSA
N

PERINGK
AT

BOBOT

40 %

BOBOT

UNIT
ASAL

BOBOT

NAMA

HASIL BELAJAR

BOBOT

NO

PERFORMA
NCE

BOBOT

CONTOH DAFTAR REKAPITULASI NILAI RATA-RATA AKHIR

12

13

14

15

16

80

25

80

BAIK
SEKALI

Penjelasan :
Ahmad peserta diklat dari BPSDM mendapat nilai performance rata rata 80 dari
anggota tim performance, kemudian mendapat nilai 80 untuk diskusi, 80 untuk seminar,
80 untuk praktek observasi lapangan, 80 untuk ujian.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

110

1. Karena nilai performance diberi bobot 40 %, maka nilai performance ahmad adalah
80 x 40 % = 32
2. Untuk nilai hasil belajar dengan bobot 60 %, maka akumulasi nilai diskusi, seminar,
praktek observasi lapangan dan ujian akhir di bagi rata (320 / 4 x 60 % = 48)
3. Nilai uji kompetensi diperoleh dari nilai performance di tambah nilai hasil belajar (32
+ 48 = 80)
4. Kualifikasi kelulusan sbb ;
a. Sangat Memuaskan : 92,5 - 100
b. Memuaskan
: 85,0 - 92,4
c. Baik Sekali
: 77,5 - 84,9
d. Baik
: 70,0 77,4
e. Tidak Lulus
: Kurang dari 70

HASIL BELAJAR

25 %

75 %

NOMINAL

DISKUSI
NOMINAL

SEMINAR
NOMINAL

PRAKTEK
/OL
NOMINAL

UJIAN
NOMINAL

NILAI
UJI
KOMP
ETENSI

KUALIFIKASI
KELULUSAN

PERINGKAT

BOBOT

PERFORMANCE

BOBOT

UNIT
ASAL

BOBOT

NAMA

BOBOT

NO

BOBOT

CONTOH DAFTAR REKAPITULASI NILAI RATA-RATA AKHIR KHUSUS DIKLAT KETRAMPILAN/ TEKNIS

10

11

12

13

14

15

16

AHMAD

BPSDM

80

32

80

10

80

15

80

10

80

25

80

BAIK SEKALI

Dst....

Catatan :
Apabila diklat tidak ada ujian, seminar dan diskusi, hanya ada pre-test dan post-test
maka penilaian diukur dengan melihat perbandingan antara nilai pre-test dan post-test,
apakah hasilnya meningkat, menurun atau tetap.
Khusus untuk diklat yang memiliki Instansi Pembina maka evaluasi diklat disesuaikan
dengan pedoman penyelenggaraan yang ditetapkan oleh instansi pembina diklat
tersebut.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

111

BAB VIII
PELAPORAN
Sebagai realisasi dari amanat yang tertuang dalam Pasal 1 ayat 7 Peraturan
Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 8
Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat. Maka
setiap selesai penyelenggaraan Diklat, penyelenggara diklat harus melaporkan
kegiatannya kepada instansi pembina jabatan yang meliputi : penyelenggaraan,
widyaiswara dan peserta, selanjutnya setiap tahunnya lembaga pembina jabatan
melaporkan rekapitulasi peserta berdasarkan jenis diklat yang diikutinya.
Untuk itu BPSDM Hukum dan HAM sebagai Lembaga Diklat Terakreditasi di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI perlu membuat standarisasi pedoman
laporan penyelenggaraan Diklat sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Penyelenggaraan Diklat/bimtek dalam rangka pembinaan terhadap penyelenggaraan
Diklat/bimtek pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI dimaksud
khususnya mengenai kontrol terhadap tingkat capaian kinerja penyelenggaraan
Diklat/bimtek, agar laporan yang disampaikan dari masing-masing penyelenggara
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI mempunyai kesamaan bentuk, isi
maupun tujuan.
A. Tujuan
Tujuan diterbitkannya Pedoman Penyusunan Laporan Penyelenggara
Diklat/bimtek pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI adalah
sebagai berikut :
1. Standar Baku bagi setiap Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi dalam
menyusun laporan penyelenggaraan Diklat selama 1 (satu) Tahun Anggaran;
2. Melihat sejauh mana perkembangan dan capaian kinerja penyelenggara
Diklat/bimtek pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI;
3. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh penyelenggara Diklat/bimtek
pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI;
4. Mengupayakan penyempurnaan kualitas penyelenggara Diklat/bimtek pada
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI.
B. Sasaran
1. Tersedianya standar laporan penyelenggara Diklat/bimtek di lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM RI;
2. Tersedianya format laporan sebagai pedoman bagi penyelenggara Diklat/bimtek
pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI guna menyusun laporan
penyelenggaraan Diklat/bimtek baik secara periodik maupun tahunan;
3. Terjalinnya sistem komunikasi dan jejaring kerja antara BPSDM Hukum dan
HAM dengan Penyelenggara Diklat/bimtek pada Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM RI.
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

112

C. Format Laporan.
Laporan penyelenggaraan Diklat/bimtek yang disusun oleh BPSDM Hukum dan
HAM menggunakan format 1 dan 2, disampaikan melalui mekanisme sebagai berikut :

Mekanisme untuk format I:


a. Setiap penyelenggaraan Diklat yang dilaksanakan pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM RI wajib menyusun laporan penyelenggaraan
Diklat selambat-lambatnya 1 minggu setelah Diklat berakhir dengan
menggunakan format I ;
b. Laporan Penyelenggaraan Diklat sebagaimana dalam butir 1a disampaikan
kepada BPSDM Hukum dan HAM sebagai lembaga diklat terakreditasi di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.

Mekanisme untuk format II:


a. Seluruh penyelenggaraan Diklat yang telah dilaksanakan pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM RI wajib dilaporkan berupa Laporan
Penyelenggaraan Diklat Tahunan selambat-lambatnya akhir bulan Desember
2016 dengan menggunakan format 2 ;
b. Laporan Penyelenggaraan Diklat sebagaimana dalam butir 2a disampaikan
kepada BPSDM Hukum dan HAM sebagai lembaga diklat terakreditasi di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Laporan diketik pada kertas F4 (folio) dengan huruf Arial/Arial Narrow/Times New
Roman, ukuran huruf 10 dengan spasi 1 (satu)
Laporan dinyatakan sah apabila telah disahkan oleh Kepala Kantor Wilayah selaku
penanggung jawab Diklat dalam bentuk tandatangan dan stempel Penyelenggara
Diklat.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

113

A. Format Laporan Penyelenggaraan Diklat di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI


No
Kegiatan
1 Jenis Diklat

2
3
4
5
6
7

8
9
10

11

Keterangan
a) Diklat Prajabatan ;
b) Diklat Teknis ;
c) Diklat Fungsional .
Nama Program Diklat
......................................................................
Angkatan
......................................................................
Instansi Penyelenggara
......................................................................
Tempat Penyelenggaraan
......................................................................
Waktu / Tanggal Penyelenggaraan ......................................................................
a) Jumlah peserta
.......orang (..... laki-laki, ...... perempuan)
b) Lulus
.......orang, dengan rincian predikat sbb:
Sangat memuaskan ..... orang
Memuaskan
...... orang
Baik Sekali
...... orang
Baik
...... orang
Tidak Lulus
....... orang
Sumber Biaya Penyelenggaraan a) APBN ;
c) Rutin ;
(lingkari yang sesuai)
b) APBD;
d) Lain-lain
Permasalahan yang dihadapi
......................................................................
Saran Perbaikan untuk :
a) Penyelenggara
......................................................................
b) Instansi Pengirim Peserta
......................................................................
Data Peserta

Format Data Peserta


No
Nama
NIP

Tempat
Tgl.
Lahir

Jabatan/
Instansi

Pangkat/Gol.
Ruang

Jenis
Kelamin

No.
STTPP

...........................
Penanggung Jawab Program Diklat

(...............................)
NIP. ........................

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

114

Petunjuk Pengisian :
1. Jenis Diklat.
Lingkarilah salah satu huruf di depan jenis Diklat seperti yang telah tersedia. Contoh
: Lingkarilah huruf a apabila penyelenggara Diklat yang dilaporkan adalah Diklat
Prajabatan
2. Nama Program Diklat.
Diisi dengan jenis dan jenjang Diklat yang diselenggarakan.
Contoh : Diklat Bendaharawan
3. Angkatan
Diisi sesuai dengan nomenklatur angkatan dalam huruf Romawi
Contoh :V apabila penyelenggaraan Diklat yang dilaporkan adalah angkatan ke
lima;
4. Instansi Penyelenggara
Diisi nama lembaga penyelenggara Diklat
Contoh :BPSDM Hukum dan HAM apabila Diklat dilaksanakan oleh BPSDM.
5. Tempat Penyelenggaraan
Diisi tempat penyelenggaraan secara lengkap.
Contoh : Jalan Raya Gandul Cinere, Depok 16512, Telepon/Fax : (021) 7545007,
7540077
6. Waktu/ Tanggal Penyelenggaraan (Tanggal/Bulan/Tahunan)
Diisi dengan rentang waktu penyelenggaraan Diklat (tanggal awal dan tanggal
berakhirnya penyelenggaraan)
Contoh :1 Agustus s/d 14 Agustus 2012
7. Jumlah Peserta
Diisi dengan jumlah peserta yang mengikuti Diklat.
Contoh :40 orang (22 Laki-laki, 18 Perempuan)
Lulus
Diisi dengan jumlah peserta Diklat
kelulusannya.
Contoh : Sangat Memuaskan
Memuaskan
Baik Sekali
Baik
Tidak Lulus

yang lulus/tidak lulus sesuai dengan kualifikasi


: 1 orang
: 5 orang
: 30 orang
: 3 orang
: 1 orang

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

115

8. Sumber Biaya Penyelenggaraan


Pembiayaan Diklat/Bimtek adalah Dipa Bpsdm No. Dipa ..................... Apabila ada
biaya yang bersumber dari lain disebutkan sumbernya
9. Permasalahan yang dihadapi.
Diisi dengan permasalahan yang muncul selama penyelenggaraan Diklat.
Contoh : Akomodasi kurang memadai (terlalu panas, ruang terlalu sempit);
- Widyaiswara kurang menguasai mata Diklat yang diajarkan;
- Belum tersedia bahan ajar yang memadai ;
- Peserta kurang disiplin
10. Saran Perbaikan.
a. Penyelenggara.
Diisi dengan saran/perbaikan bagi penyelenggara selama proses penyelenggaraan.
Contoh:
- agar diupayakan akomodasi yang kondusif untuk proses belajar mengajar
- Agar disediakan peraturan mengenai tata tertib dan dipantau pelaksanaannya
secara intensif
b. Instansi Pengirim Peserta.
Diisi dengan saran/perbaikan bagi instansi pengirim peserta.
Contoh: lengkapi persyaratan administrasi peserta sesuai dengan ketentuan.
11. Data Peserta
Diisi dengan data peserta sesuai dengan tabel yang tersedia
Contoh :
Nam a
: Drs. Agus Nawawi, MM
NIP
: 19610508 198203 1 001
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta 5 Agustus 1961
Jabatan / Instansi
: Kabag. Kepegawaian pada Kantor Wilayah Banten
Pangkat/Gol. Ruang
: Penata Tk.I / III.d
Jenis Kelamin
: Laki-laki
No. STTTPP
: 1500/Diklat PIM Tk. III / 2002
12. Penganggung Jawab Program Kegiatan Diklat/Bimtek.
Diisi dengan lokasi (kota/kabupaten) tempat penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan
Tanggal Pembuatan Laporan dan selanjutnya dibubuhi tanda tangan pimpinan
yang berwenang dalam penyelenggaraan Diklat dengan disertai Indentitas Nomor
Induk Pegawai.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

116

Contoh :
Jakarta, 25 September 2002
Penanggung jawab Program Diklat,

Tanda tangan
(DR. Sulaiman Daud)
NIP. 19630209 198003 1 001
Format Laporan Tahunan Penyelenggaraan Diklat di lingkungan Kementerian
Hukum dan HAM RI.
Format 2.
a) Data Penyelenggaraan Diklat
No

Jenis Diklat

Jenjang
Diklat

Jumlah
Angkatan
Rencana

Realisasi

Jumlah peserta

Rencana

Realisasi

Sumber
Biaya
Diklat

%
Anggaran

Unsur peserta

Internal

Eksternal

Petunjuk Pengisian :
1. Nomor.
Diisi dengan nomor urut dalam angka latin
Contoh:
1, 2, dst
2. Jenis Diklat.
Diisi dengan jenis Diklat yang diselenggarakan pada Tahun Anggaran yang
dilaporkan.
Contoh : Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat Madya
3. Jenjang Diklat.
Diisi dengan jenjang Diklat yang diselenggarakan pada Tahun Anggaran yang
dilaporkan.
Contoh : Apabila pada kolom 2 sudah diisi dengan Diklat Prajabatan maka pada
kolom 3
diisi dengan jenjang : Gol. I, Gol II atau Gol III;
Apabila pada kolom 2 sudah diisi dengan Diklat Kepemimpinan maka
Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

117

pada kolom 3 diisi dengan jenjang : Tingkat III atau Tingkat IV;
4. Jumlah Angkatan.
a) Rencana.
Diisi dengan banyaknya rencana jumlah angkatan per jenis dan jenjang Diklat
yang akan diselenggarakan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun Anggaran
b) Realisasi
Diisi dengan banyaknya jumlah angkatan per jenis dan jenjang Diklat yang telah
diselenggarakan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun Anggaran
5. Jumlah Peserta.
a) Rencana.
Diisi dengan banyaknya rencana jumlah peserta per jenis dan jenjang Diklat
yang akan mengikuti Diklat-diklat tersebut.
b) Realisasi
Diisi dengan banyaknya rencana jumlah peserta yang telah lulus per jenis dan
jenjang Diklat Diklat-diklat tersebut.
6. Sumber Biaya Diklat.
Diisi sumber dana untuk membiayai jenis dan jenjang Diklat.
Contoh : APBN, APBD
7. Persentase Anggaran.
Diisi dengan besarnya nilai persentase anggaran diklat terhadap anggaran
instansi/daerah.
Contoh : Anggaran seluruh Diklat Kepemimpinan Per tahun di BPSDM Hukum dan
HAM = Rp. 3 Milyar, sedangkan jumlah Anggaran BPSDM Hukum dan HAM 300
Milyar, maka nilai persentase anggaran Diklat adalah :
3 M 100% = 1 %
300M
8. Unsur Peserta.
a) Internal.
Diisi dengan jumlah peserta yang berasal dari dalam (internal) instansi/daerah.
Contoh: 35 orang
b) Eksternal
Diisi dengan jumlah peserta yang berasal dari luar (eksternal) instansi/daerah.
Contoh: 35 orang.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

118

b). Status Penyelenggaraan Diklat

No

Jenis dan
jenjang
Diklat

Dasar
Penyelenggara
an Diklat

Pola
Penyelenggaraan
Diklat

1
2
3

Tempat
penyelenggaraan
Diklat

Status Residensi
Diasramakan

Tidak
diasramakan

Petunjuk Pengisian :
1. Nomor.
Diisi dengan nomor urut dalam angka latin
Contoh:
1, 2, dst
2. Jenis dan jenjang Diklat.
Diisi dengan jenis dan jenjang Diklat yang diselenggarakan pada Tahun Anggaran
yang dilaporkan.
Contoh : Diklat Kepemimpinan Tingkat III
Diklat Prajabatan Golongan III
3. Dasar Penyelenggaraan .
Diisi dengan peraturan yang mendasari penyelenggaraan jenis dan jenjang Diklat.
Contoh: SK. Kepala BPSDM Hukum dan HAM Nomor : SKEP/50/XII/2005 tanggal
31 Desember 2005 tentang Program Kerja dan Anggaran BPSDM Hukum
dan HAM Tahun Anggaran 2006
4. Pola Penyelenggaraan Diklat
Diisi dengan status Penyelenggaraan Diklat
Contoh: - Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dilaksanakan secara Mandiri;
- Diklat Kepemimpinan Tingkat III Kabupaten Janeponto bermitra dengan
Badan Diklat Propinsi Sulawesi Selatan.
5. Tempat Penyelenggaraan Diklat
Diisi dengan alamat lengkap tempat Diklat berlangsung.
Contoh : BPSDM Hukum dan HAM, Jalan Raya Gandul Cinere, Depok, Jawa Barat

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

119

6. Status Residensi
Diisi dengan tanda pada kolom yang tersedia.
a). Tenaga Kediklatan.
Kompetensi Kediklatan
No

Unsur

SDM
Penyelenggara
(Organik)

SDM
Penyelenggara
(Outsoursing)

Fungsional
Widyaiswara

Widyaiswara
Biasa

TNA MOT TOC MOT

Lainlain

Jumlah

Ket

Luar

..........................................
Penanggung Jawab Program Diklat
TTD
(..........................................)
NIP. ....................................

Petunjuk Pengisian :
Unsur :
1. SDM Penyelenggara (Organik)
Diisi dengan jumlah pegawai yang ditempatkan pada Penyelenggara Diklat Kantor
Wilayah dan bertugas sebagai penyelenggara Diklat yang telah mengikuti Diklat
Teknis Kediklatan sesuai dengan kolom Kompetensi Kediklatan.
2. SDM Penyelenggara (Outsourcing)
Diisi dengan jumlah pegawai yang berasal dari luar Penyelenggara Diklat Kantor
Wilayah dan bertugas sebagai penyelenggara Diklat yang telah mengikuti Diklat
Teknis Kediklatan sesuai dengan kolom Kompetensi Kediklatan.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

120

3. Fungsional Widyaiswara
Diisi dengan jumlah pejabat fungsional Widyaiswara yang telah mengikuti Diklat
Teknis Kediklatan sesuai dengan kolom Kompetensi Kediklatan.
4. Widyaiswara Luar Biasa
Diisi dengan jumlah fasilitator yang bukan pejabat fungsional Widyaiswara yang
telah mengikuti Diklat Teknis Kediklatan sesuai dengan kolom Kompetensi
Kediklatan.
5. Jumlah
Diisi dengan jumlah keseluruhan secara keseluruhan untuk masing-masing unsur
tenaga kediklatan.
6. Keterangan
Diisi dengan informasi yang relevan dengan unsur tenaga kediklatan.
Contoh: Status Kepegawaian
7. Penanggung Jawab Program Diklat
Diisi dengan lokasi (kota/kabupaten) tempat penyelenggaraan Diklat dan tanggal
pembuatan laporan selanjutnya dibubuhi tanda tangan pimpinan yang berwenang
dalam penyelenggaraan Diklat dengan disertai indentitas Nomor Induk Pegawai.
Contoh :
Jakarta, 25 September 2002
Penanggung jawab Program Diklat,
Tanda tangan
(DR. Sulaiman Daud)
NIP. 19630209 198003 1 001

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

121

D. Surat Tanda Tamat Pendidikan Dan Pelatihan (STTPP)


Kepada peserta yang telah lulus Diklat diberikan Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan. (format terlampir)
Penandatanganan STTPP untuk Diklat:
1. Prajabatan Nomor Register STTPP dari LAN, ditandatangani oleh Kepala
BPSDM ;
2. Diklat Teknis Umum dan Teknis Substantif Nomor Register STTPP dari
BPSDM, ditandatangani oleh Kepala BPSDM dan Kepala Kantor Wilayah ;
3. Bimtek Nomor Register STTPP dari BPSDM, ditandatangani oleh Kepala
BPSDM dan Kepala Kantor Wilayah
4. Bagi peserta diklat yang tidak lulus ujian akan diberikan surat
keterangan telah mengikuti diklat, dan diberi kesempatan untuk mengulang
persyaratan kelulusan yang ditetapkan dalam jangka waktu 2 tahun.

Pedoman Penyelenggaraan Diklat/Bimtek dan Kalender Kerja Pada Kantor


Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2016

122

Anda mungkin juga menyukai