OLEH:
HELMI
1
Daftar Isi
2
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud
dengan:
a. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah Kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk
mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau
dilanggar dijatui hukuman.
b. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutkan disingkat PNS adalah PNS Pusat dan PNS
Daerah
c. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang
tidak mentaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS,
baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
d. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena
melanggar peraturan disiplin PNS.
e. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
Kabupaten/Kota adalah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-
undangan yang mengatur wewenang pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian PNS.
f. Upaya administratif adalah prosedur yang dapat ditempuh oleh PNS yang
tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya berupa
keberatan atau banding administratif.
g. Keberatan adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak
puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang
menghukum kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum.
h. Banding administratif adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS
yang tidak puas terhadap hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat
tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum, kepada Badan
Pertimbangan Kepegawaian
i. Sertifikasi guru dan dosen merupakan tujuan pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan kesejahteraan guru, namun saat ini belum optimal dalam
peningkatan mutu pendidikan.
3
j. Kondisi saat sekarang Sumber Daya Manusia masih banyak yang belum standar
(S-1).
k. Sumber Daya Manusia perlu ditingkatkan melalui Workshop dan Diklat untuk
meningkatkan kualitas Guru dalam mencapai mutu pendidikan yang optimal atau
yang diharapkan.
l. Saat ini guru belum disiplin sesuai harapan pemerintah.
Contohnya: - Masih datang terlambat
- Pulang belum sesuai waktu yang ditentukan
- Belum melengkapi administrasi guru
- Masih ada yang tidak ijin apabila meninggalkan kedinasan
m. Jumlah pegawai yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tulang Bawang Barat 3,656, jumlah laki-laki 1,481 dan perempuan 2,175. Yang
sudah sertifikasi ada 2042 guru.
4
n. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.
o. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas.
p. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karir.
q. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
r. Melaksanakan undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan
nasional.
Dari uraian di atas maka disiplin pegawai sangat diwajibkan agar pelaksanaan
tugas yang dilakukan oleh masing-masing guru dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara kesatuan Republik
Indonesia.
Dalam proses penyajian informasi agar pimpinan dapat membuat keputusan
dan merencanakan kebijakan, maka harus ada sistem dan prosedur kerja yang baik di
bidang peningkatan disiplin pegawai dapat dilaksanakan di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Dalam memberikan pelayanan kepada Guru PNS di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan jumlah personil 31 PNS dan
12 Non PNS terbagi dalam dua jabatan struktural dan fungsional dengan jumlah 5
struktural, 17 fungsional dan 21 staff.
B. Profil Lokus
Secara geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak di: 104°55’
105°10’BT dan 3°35’- 4°15’ LS. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang
Barat terbentul melalui pada Tahaun 2016 melalui Peraturan Bupati Tulang Bawang
Barat Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat.
1. Struktur Organisasi:
Sebagai Unit Pelaksana Teknis dalam bidang pendidikan, DInas Pendidikan
Kabupaten Tulang Bawag Barat memiliki susunan Struktur berikut :
5
STRUKTUR ORGANISASI
Program :
Sesuai dengan Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat
Tahun 2016-2021, kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang
Bawang Barat sebagai berikut :
6
1. Pendidikan Anak Usia Dini
2. Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama
3. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama
5. Pelayanan Manajemen Pendidikan
6. Pendidikan Karakter Berbasis Budaya
7. Program Bantuan Operasional Sekolah
7
Pencatatan Kehadiran Guru dilakukan secara online menggunakan aplikasi
Data Hadir Guru dan Tenaga Kependidikan (DHGTK) yang terdapat pada situs
http://hadir.gtk.kemdikbud.go.id/index.php.
2. Inovasi Layanan
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pelayanan
public dituntut untuk melakukan berbagai inovasi untuk pelayanan yang lebih
efektif, efisien dan cepat. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi akan
mejadi sangat penting dalam inovasi tersebut. Data yang akurat, cepat dan tepat
waktu merupakan nilai lebih dari sebuah pelayanan.
Maka dalam perannya di sector pendidikan, Dinas Pendidikan Kab. Tulang
Bawang Barat mengintegrasikan inovasi layanan tersebut melalui system aplikasi
Data Hadir Guru dan Tenaga Kependidikan (DHGTK) melalui
http://hadir.gtk.kemdikbud.go.id/index.php yang melakukan Pencatatan
kehadiran guru dilakukan secara online. Dengan demikian maka kehadiran guru
akan cepat terpantau untuk mengambil langkah dan kebijakan terkait
kedisiplinan guru.
8
Data Hadir Guru dan Tenaga Kependidikan (DHGTK)
(http://hadir.gtk.kemdikbud.go.id/index.php)
9
kerja pegawai (SKP) (6) penerapan sistem penilaian kinerja individu,
pelaksanaannya sama dengan menggunakan SKP (7) pembangunan dan
pengembangan database pegawai, dilakukan oleh BKD Kabupaten Tulang
Bawang Barat (8) pengembangan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi,
telah dilakukannya Analisis Kebutuhan Diklat (AKD).Walaupun masih ada
beberapa aspek yang masih terdapat kelemahan seperti analisis jabatan.
10
kesesuaian antara tugas yang dilaksanakan dengan nomenklatur jabatan yang
diemban.
Dalam penerapan Manjemen Kinerja, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tulang Bawang Barat belum menerapkan system elektronik, namun
dilakukan secara manual. Hal ini dibuktikan dengan Penilaian Sasaran Kinerja
(SKP) pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tulang Bawang Barat dilakukan dengan formulir dan blangko manual.
8. Pemanfaatan Teknologi
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Berbagai aspek
11
kehidupan manusia telah dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam ketatalaksanaan
lembaga pendidikan berdampak pada meningkatnya sistem informasi manajemen
(SIM) pendidikan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang Barat salah
satu lembaga pendidikan yang sudah menerapkan sistem informasi manajemen
berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Adapun program sistem
informasi manajemen yang sedang dilaksanakan adalah penerimaan peserta didik
baru (PPDB) online, pendataan ulang pegawai negeri sipil (PUPNS), data pokok
pendidikan dasar (DAPODIKNAS), data pokok pendidikan menengah
(DAPODIKMEN), system aplikasi Data Hadir Guru dan Tenaga Kependidikan
(DHGTK). Namun seringkali pelaksanaan program-program tersebut tidak
berjalan secara optimal yang disebabkan oleh keterbatasan sumber daya manusia.
12
Kabupaten Tulang Bawang Barat memlalui system aplikasi berbasis online yakni
smartpresense.
F. Penutup
Dari studi lapangan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang
Barat dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pelayanan pada prinsipnya
Pelayanan Publik pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat belum
semuanya berbasis teknologi dan informasi, ada beberapa yang masih manual. Hal
ini tidak berbeda dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulang Bawang
Barat.
Namun dari beberapa pelayanan, ada item pelayanan yang berbeda, yakni
Pembayaran Tunjangan Profesi Guru (Sertifikasi) yang berdasarkan
Absensi/Kehadiran. Dinas Pendidikan memakai aplikasi online sedangkan Kemenag
masih manual. Hal inilah yang mendorong Peserta diklat PIM III untuk melakukan
Aksi perubahan sebagai inovasi dalam pelayanan pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Semoga Study Lapangan (STULA) ini bermanfaat.
13