PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI MASA

PANDEMI COVID-19
No. Dokumen : SOP/JB/ / /2021
SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit : /01/2021
Halaman : 1/2
Kepala UPT Puskesmas
PUSKESMAS Jombang
JOMBANG drg. Mulyadi
N
NIP.19630812199203 1 014
1. Pengertian Perawatan bayi baru lahir di masa pandemi adalah asuhan yang diberikan
pada bayi pada jam pertama setelah kelahiran dilanjutkan sampai 24 jam
setelah lahir di masa pandemi. Usaha atau tindakan untuk merawat dan
memelihara kesehtan bayi dalam penecegahan dan pengobatan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam perawatan bayi baru lahir di ruang bersalin di
Puskesmas Jombang
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445.4/009/PJPLNYN/PKMJB tentang penetapan
Penanggung Jawab Penyelenggaraan Pelayanan Persalinan di Puskesmas
Jombang
4. Referensi 1. Kementrian Kesehatan “Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease revisi ke-4” Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit bulan Maret 2020
2. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19
Dirjen Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Tahun 2020
3. Standar Alat Pelindung Diri untuk Penanganan Covid-19 di Indonesia revisi
ke 1 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 April 2020
4. Buku Pedoman Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal
5. Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial

5. Alat dan Bahan Alat:

1. Penjepit tali pusat
2. Timbangan bayi
3. Meteran
4. Infant Warmer
5. Suction
6. Termometer
7. Pita ukur
 8. Kain
9. Pakaian bayi
10. Spuit 1cc
11. Tempat Sampah
12. APD Level 2 (Untuk Premedikasi) : Masker N95, Coverall/ Gown,
Pelindung Mata/ Face Shield, Sarung Tangan Bedah Karet Sekali Pakai,
Head Cap, Alas Kaki
Bahan:
1. Salep mata tetrasiklin 0,5%
2. Vit K
3. Kasa Steril
4. Alkohol swab

6. Prosedur 1. Petugas memakai APD Level 2 (Untuk Premedikasi) : Masker N95,

Coverall/ Gown, Pelindung Mata/ Face Shield, Sarung Tangan Bedah
Karet Sekali Pakai, Head Cap, Alas Kaki
2. Petugas mengeringkan dan membersihkan bayi dengan kain /bedong
yang bersih
3. Petugas memberi kesempatan pada bayi untuk dilakukan IMD
4. Petugas menimbang berat badan bayi baru lahir, panjang badan, lingkar
kepala dan lingkar dada
5. Petugas mengenakan baju dan popok pada bayi
6. Petugas menulis identitas bayi pada lembar peneng.
7. Petugas membedakan warna pada gelang peneng, warna merah jambu
untuk bayi perempuan, dan warna biru untuk laki laki
8. Petugas memasangkan gelang peneng pada pergelangan tangan bayi dan
gelang ibunya
9. Petugas menyelimuti kembali bayi dengan kain sehingga menutupi
sebagian kepas
10. Petugas memberikan suntikan vitamin K sebanyak 1 mg intramuskuler
11. Petugas memberikan salep mata tetrasiklin 0,5% pada mata bayi kanan
dan kiri
12. Petugas memberikan imunisasi Hepatitis B injeksi intramuskuler
13. Petugas memberikan bayi pada ibu kembali untuk kembali diususui
14. Petugas memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir
15. Petugas melengkapi surat keterangan lahir sesui dengan petunjuk kerja
pengisian surat keterangan kelahiran
16. Jika keadaan bayi dalam 24 jam baik, bayi dipersilahkan pulang
17. Pendokumentasian hasil pemeriksaan kedalam aplikasi E- Kohort

7. Unit terkait Unit Ruang Bersalin

 8. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Register Persalinan
3. E- Kohort
4. Surat Keterangan Lahir
5. Buku KIA

8.Rekaman Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan

Perubahan

9. Bagan Alir
Petugas Petugas menimbang Petugas melakukan
membersihkan dan BBL, PB,LK,LD bayi IMD pada bayi ke ibu
mengeringkan bayi

Petugas membedakan gelang peneng Petugas menuliskan

sesuai jenis kelaminnya MERAH untuk identitas bayi pada
perempuan, BIRU untuk laki – laki lembar peneng

Petugas menyelimuti
Petugas memberikan
bayi lalu memeberikan
zalf mata pada mata
injeksi vit K
kiri dan kanan

Petugas memberikan Petugas memberikan

kemabli kepada ibu imunisasi HB 0 6 jam
untuk disusui kembali setelah injeksi vit k

Petugas memandikan Petugas melengkapi

bayi setelah 6 jam surat keterangan lahir

Pendokumentasian
hasil pemeriksaan
kedlam aplikasi E-
Kohort