Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

Abeway, Shiferaw. Dkk. (2018). Stunting and Its Determinant among Children
Aged 6-59 Months in Northern Ethiopia. Journal of Nutrition and
Metabolisme. Vol,18

Agustina. (2018). Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting


pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Kraton Yogyakarta.
Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Karya Ilmiah.

Amaanina, Fitria Dien. (2016). Hubungan ASI Ekslusif, Karakteristik Orang Tua
dan Bayi terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 6 Bulandi Puskesmas
Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Universitas Airlangga
Surabaya. Karya Ilmiah.

Anantanyu, Sapja. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting


pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan. 3 [2]. 67-77.

Angelina, Christian. (2018). Faktor Kejadian Stunting Balita Usia 6-23 Bulan di
Provinsi Lampung. Jurnal Dunia Kesmas. Vol.7.No. 3

Apriluana, G, Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-faktor Resiko Terhadap


Kejadian Stunting Pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan
Asia Tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.(28):4.

Arianti, Puspita Ika, (2019). Faktor-faktor Resiko Penyebab Stunting pada Balita
usia 23-59 Bulan. Jurnal Kebidanan. Vol.IX.No.1

Aridiyah, Okki Farah. Dkk. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian


Stunting di Pedesaan dan Perkotaan. Jurnal Pustaka Kesehatan. No.1.
Vol.3.

Azmi,Farahdilla. Arini, Firlia Ayu. (2018). Karakteristik Ibu, Riwayat ASI


Ekslusif dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada
Balita 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukmajaya. Jurnal
Medika Respati Vol 13 No 4 Tahun 2018.
Azriful.dkk. (2018). Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan
di Kelurahan Ranggae Kabupaten Majane. Publich Health Science Journal
Vol 10 No 2 Tahun 2018.

Chairani, Leila Siti. Dkk. (2019). Gambaran Pemberian ASI Ekslusif terhadap
Kejadian Stunting pada Balita Umur 24-60 Bulan di Kelurahan Tanah
Baru Bogor Tahun 2018. Jurnal Mahasiswa Kesehatan masyarakat.
Vol.2.No.2

Chynthia, dkk. (2019). Hubungan Riwayat ASI Esklusif dengan Kejadian Stunting
pada Anak Usia 12-59 Bulan di RSUD Wangaya Kota Depansar. Jurnal
Kedokteran Meditek Tahun 2019.

Dewana, Zeritu. Dkk. (2017). Prevalence and Predictoreof Stunting among


Children of Age Between 24-59 Months in Butajira Town and
Surrounding District, Gurage Zone, Southern Ethiopia. Health Science
Journal. Vol.11.No.4

Dwitama, Subandra Yogi. (2018). Hubungan Pemberian ASI ekslusif dan


Makanan Pendamping ASI terhadap Balita Pendek Usia 2 sampai 5 tahun
di Kecamatan Jatinagor. Jurnal Sarjana Kedokteran.Vol.3. No.3.

Fitri, Lidia. (2018). Hubungan BBLR dan ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting
di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance. 3,[1]. 131-137.

Fitri, Lidia. (2019). Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI Dini dengan
Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu KebidananVol 8 No 1 Tahun
2019.

Fredrick, Kateraa. (2015). Risk Factors for Stunting Among Children Under Five
Years. BMC Publich Health.

Fikadu, Teshale. Dkk. (2014) Faktors Associated with Stunting among Children
og Age 24 to 59 Months in Meskan District, Gurage Zone,
SouthEthiopia.BioMed Central Public Health.

Hadi, Haman. (2014). Riwayat Pemberian ASI ekslusif dan MP-ASI dini sebagai
Predicator terjadinya Stunting pada Baduta di Kabupaten Timor Tengah
Selatan, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia.
Vol.2.No.1.

Hafid, Fahmi. (2015) Faktor Resiko Stunting Usia 6-23 Bulan di Kecamatan
Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Jurnal MKMI.
Hayyudini, Distia. Dkk, (2017). Hubungan Karakteristik Ibu, Pola Asuh dan
Pemberian Imunisasi Dasar terhadap Status Gizi Balita. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Vol.5.No.4

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang


Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.

Keputusan Menteri Kesehatan No.450/MENKES/IV/2004 tentang Pemberian ASI


Ekslusif pada Bayi di Indonesia.

Larasati, Dwi zAgista. (2018). Hubungan antara Kehamilan Remaja dan Riwayat
Pemberian ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. Research Study.

Lupiana, Mind. (2018) Hubungan Status Imunisasi, Pendidikan Ibu, Sikap Ibu dan
Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Beringin
Jaya Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. Holiastik Jurnal
Kesehatan. Vol.12. No.3.

Prihutama, Yoshua. (2018) Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini sebagai


Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun. Jurnal
Kedokteran Diponegoro. Vol.7. No. 2.

Mazengia, Lisanu Amare. Dkk. (2018). Predictors of Stunting Among School-Age


Child in Northwestern Ethiopia. Journal of Nutrision and Metabolisme.

MS, Sreedhara. Dkk. (2014). A Study of Nutrision Status of Infants in Relation to


Their Complementary Feesing Pranactices. Curr Pediatr.Vol. 18.No.1
Mugianti, Sri., Mulyadi Arif., (2018). Faktor Penyebab anak Stunting usia 25-60
bulan di Kecamatan Sukarejo Kota Blitar. Jurnal Ners dan Kebidanan,
Vol 5, No 3.

Murdaningsih, Rina. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan
Perilaku Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting Baduta di
Puskesmas Sangkrah Kota Surakarta. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Karya Ilmiah.

Nshimyiryo, Alphonse. Dkk. (2019). Risk Faktors for Stunting among Children
Under Five Years. BMC Public Health.

Nikmah, Khoirun. Nadhiroh, Siti Rahayu. (2015). Faktor yang Berhubungan


dengan Kejadian Stunting pada Balita. Media Gizi Indonesia. Vol.10.No.1
Nurfaizah, Siti. Dkk. (2017). Hubungan Lama Pemberian ASI dan Usia
Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi. Jurnal Gizi dan Kesehatan.
Vol.9.No.21

Nova, Maria. (2018). Hubungan Berat Badan, ASI Ekslusif, MP-ASI, dan Asupan
Energi dengan Stunting pada Balita usia 24-59 Bulan di Puskesmas Lubuk
Buaya.Jurnal Kesehatan Perintis. Vol.5.No.1

Sari, Dian Febrida. Oktacia, Reski. Gambaran Faktor Resiko Kejadian Stunting
pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nangolo Kota Padang.

Sulistianingsih, Apri.Sari, Rita. (2018). ASI Ekslusif dan Berat Lahir Berpengaruh
Terhadap Stunting pada Balita 2-5 Tahun di Kabupaten Pesawaran.
Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Vol.15. No.2

Sinambela, Puspita Sari. (2019). Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Ekslusif


dengan Kejadian Stunting di Banjarmasin. Jurnal Kebidanan dan
keperawatan. Vol.10.No.1

Susanti, Ari. Dkk. (2019). Analisis Faktor Balita Stunting di Banyu Urip
Surabaya. Jurnal STIKes Hang Tuah. Vol.1. No.1

Solomons, WnOEL. Dkk. (2014). Stunting at Birth:Recognition of Early-Life


Linear Growth Failure in the Western Highlands of Guatemala. Publich
Health Nutrision.

Syafiq, Ahmad., Karima, Khaula. (2018). Gizi Ibu dan Balita. Depok :
Rajagrafindo

Trismiyana, Eka. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian


Stunting pada Balita di Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2016.
Jurnal Kesehatan Holistik. Vol.10.No.3.

Uliyanti. Dkk. (20170. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada
Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Advokasi Kesehatan.

Wirdayanti, Rahayu. (2019). Makanan Pendamping ASI Menurunkan Kejadian


Stunting pada Balita di Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol.3.
No.2

Zahrani, Yuni. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin


Penelitian Kesehatan, Kementrian Kesehatan.

Zogara, Asweros Umbu. (2020). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan


Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9
No 2 Tahun 2020..

Anda mungkin juga menyukai