Anda di halaman 1dari 32

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH ACEH

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK IV BANDA ACEH

LAPORAN KEGIATAN DEWAN PENGAWAS


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK IV BANDA ACEH
SEMESTER II TAHUN 2020

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK IV BANDA ACEH


BIDDOKKES POLDA ACEH

Jl. Cut Nyak Dhien No. 23, Lamteumen Barat Banda Aceh,
Tlp. (0651) 41253
KATA PENGANTAR

Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh


memasuki tahun ke-1 sejak ditetapkannya RS Bhayangkara sebagai unit BLU Penuh
berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor 65/KMK.05/2020 tanggal 28 Februari
2020.
Berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
: Kep/1907/IX/2020 Jabatan Dewan Pengawas Pada Badan Layanan Umum Rumah
Sakit Bhayangkara tanggal 23 September 2020, Anggota Dewan Pengawas, drg.
Arios Bismark,DFM.,M.M.
Laporan Semester Tahun 2020 ini merupakan laporan Dewan Pengawas yang
disampaikan sebagai pertanggungjawaban Dewan Pengawas kepada Menteri
Keuangan dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam melakukan
pengawasan atas kinerja pelayanan, keuangan, SDM, dan sarana prasarana Rumah
Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 14
ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 95/PMK.05/2016 tentang Dewan
Pengawas Badan Layanan Umum.
Dewan Pengawas mengharapkan kiranya Laporan Tahun 2020 ini dapat
memberikan informasi terkini kepada Pimpinan, baik ditingkat Kementerian Keuangan
maupun ditingkat Kepolisian Negara Republik Indonesia akan kinerja serta manfaat
pelayanan Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian pada Rumah Sakit
Bhayangkara TK IV Banda Aceh dalam pemberian pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan optimal kepada keluarga Polri dan masyarakat di Kota Banda Aceh dan
sekitarnya.
Diharapkan evaluasi dalam Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengawas
BLU Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh dapat dipergunakan sebagai
landasan untuk mengoptimalkan kinerja Bidang Kedokteran Kepolisian dan
Kesehatan Kepolisian pada RS Bhayangkara TK IV Banda Aceh menjadi lebih efektif
dan efisien, sesuai dengan tujuan pembentukan BLU sebagaimana dinyatakan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2007 yaitu meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh i
kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang
sehat. Termasuk tujuan pembentukan BLU adalah terwujudnya efisiensi dan
efektivitas pelayanan masyarakat, serta untuk mengamankan aset negara yang
dikelola oleh instansi terkait (dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia)
Guna mewujudkan hal tersebut.
Salah satu perubahan penting yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2012 sebagai penyempurnaan Peraturan Pemerintah Nomor 35
Tahun 2007 adalah pemberian keleluasan pada BLU dalam menghadapi tantangan
dan perubahan pemberian jasa pelayanan kesehatan dalam bentuk pendelegasian
wewenang kepada Kapolri / Pimpinan BLU untuk menetapkan tarif layanan, agar BLU
dapat lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyediaan layanan BLU kepada
Masyarakat.
Semoga tujuan perubahan penting ini, yang merupakan harapan bersama
semua Dewan Pengawas BLU pada umumnya, tidak terkecuali harapan Dewan
Pengawas pada RS Bhayangkara TK IV Banda Aceh dapat terwujud dalam waktu
dekat, sebagai wujud langkah nyata dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
Nasional oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang telah mulai
diselenggarakan terhitung sejak 01 Januari 2014.

Banda Aceh, 17 Februari 2021

DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK IV BANDA ACEH

drg. ARIOS BISMARK, DFM., M.M


KOMBES POL NRP 66050677

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1


1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
2. Maksud dan Tujuan Pengawasan ............................................................................ 3
3. Ruang Lingkup Pengawasan ................................................................................... 3

BAB II KONDISI BLU RSB BANDA ACEH ............................................................................. 5


1. Pelayanan ................................................................................................................ 5
2. Keuangan ............................................................................................................... 12
3. Sumber Daya Manusia ........................................................................................... 21
4. Akreditasi ................................................................................................................ 22

BAB III PELAKSANAAN PENGAWASAN ............................................................................. 23


1. Kegiatan Pengawasan ............................................................................................ 23
2. Materi dan Hasil Pengawasan ................................................................................. 23
3. Evaluasi Kerja ......................................................................................................... 24
4. Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku ......................... 24
5. Tindak Lanjut atas Hasil Pengawasan Sebelumnya ................................................ 24

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................................................... 25

BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 27

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh iii
RINGKASAN EKSEKUTIF

Dewan Pengawas Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh dibentuk


melalui Keputusan Kep/429/X/2020 tanggal 23 Oktober 2020, Dewan Pengawas
Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh dibentuk dengan tugas dan fungsi
untuk:
1. Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri
Keuangan mengenai Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Bisnis dan Anggaran
yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola BLU.
2. Melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan apabila
terjadi gejala menurunnya kinerja BLU.
3. Mengikuti perkembangan kegiatan BLU, memberikan pendapat dan saran kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan mengenai setiap masalah
yang dianggap penting bagi pengelolaan BLU.
4. Memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola BLU dalam melaksanakan
pengelolaan BLU dan
5. Memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan keuangan dan laporan
kinerja BLU kepada Pejabat Pengelola BLU.
6. Ruang lingkup pengawasan untuk Tahun 2020 adalah Pelaksanaan Rencana
Strategi Bisnis 2020-2024, Pelaksanaan RBA Semester II Tahun Anggaran 2020,
dan Penyusunan RBA Tahun Anggaran 2020.
7. Laporan Operasional per 31 Desember TA 2020 mengalami surplus sebesar Rp
10.435.630.275,00.
8. Struktur Organisasi yang diterapkan RS Bhayangkara Banda Aceh adalah struktur
organisasi yang dikembangkan dari organisasi sesuai Peraturan Kapolri Nomor 11
tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara
Polri, diajukan saat akan Akreditasi, mengacu kepada Perpres No 77 Tahun 2015
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit.

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh iv
BAB I
PENDAHULUAN

1) Latar Belakang
a. Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh sebagai BLU
Sesuai dengan UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan dalam
rangka pelaksanaan tugas ke depan sebagai upaya mewujudkan visi dan
misi, Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh telah menjadi Satker
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pada tanggal 28 Februari
2020 dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 65/KMK.05/2020.
b. Maksud dan Tujuan PK-BLU Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh.
Penetapan Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh sebagai PK-BLU
dimaksudkan agar pengelolaan keuangan dapat dilaksanakan secara
transparan dan akuntabel sehingga sistem pengendalian dapat dilaksanakan
mulai tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban.
Untuk proses perencanaan dan penganggaran Rumah Sakit Bhayangka
TK IV Banda Aceh telah menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
dengan mengacu kepada Rencana Strategis Bisnis (RSB) yang disusun
berdasarkan kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanan,
kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari
masyarakat, badan lain dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN).
Pengelolaan keuangan BLU merupakan konsep pengelolaan keuangan
Negara, dimana hasill akhirnya adalah peningkatan pelayanan masyarakat
karena adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan yang berdasarkan prinsip
ekonomi, produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang sehat sebagaimana
dijabarkan dalam PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU.
c. Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh
Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh pada tingkat
Mabes Polri telah ditetapkan pada Kementerian Hukum dan HAM RI serta
Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 1
telah disetujui dengan diterbitkannya Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2011
tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Struktur Organisasi terlampir pada
Laporan ini. Struktur sesuai Perpres Nomor 77 tahun 2015.
d. Kedudukan Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh
Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh adalah merupakan Satker
di Tingkat Polda Aceh, dibawah pembinaan fungsi Bidang Kedokteran dan
Kesehatan PoIda Aceh (Biddokkes).
e. Dewan Pengawas Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh
Dewan Pengawas Rumah Sakit (Dewas Rumkit) Bhayangkara TK IV
Banda Aceh dibentuk mengacu pada ketentuan dalam Undang-undang Nomor
1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, dan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 95/PMK.05/2016 tentang Dewan Pengawas Badan Layanan
Umum. Dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut dijelaskan mengenai tata
cara kerja Dewan Pengawas.
Dewan Pengawas Rumah Sakit (Dewas Rumkit) Bhayangkara TK IV
Banda Aceh yang pertama ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Kepolisian Republik Indonesia Nomor : Kep/1907/IX/2020 tanggal 23
September 2020, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
1) KOMBES POL drg. ARIOS BISMARK, DFM.,M.M.
2) KOMBES POL (P) drg. DODY S.
3) MOHAMAD HADAD, Sst.,Ak.,M.S.E.
Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor: Kep/429/X/2020 tentang Penetapan Dalam Jabatan Dewan
Pengawas Pada Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara tanggal 23
Oktober 2020, menetapkan Ketua Dewan Pengawas: KOMBES POL drg.
ARIOS BISMARK, DFM.M.M.
Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 2
2. MAKSUD DAN TUJUAN PENGAWASAN
Maksud dan tujuan utama adanya Dewan Pengawas adalah untuk
melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLU yang dilakukan oleh
Pejabat Pengelola BLU mengenai pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis,
Rencana Bisnis dan Anggaran dan peraturan perundang-undangan serta
memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola BLU.
Dilihat dari sisi objek, maksud dan tujuan pengawasan tersebut lebih rinci
adalah untuk:
a. Meningkatkan kinerja pelayanan dari satu periode ke periode berikutnya.
b. Meningkatkan tranparansi, efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan.
c. Meningkatkan kualitas SDM melalui kualifikasi dan kompetensi yang
sesuai.
d. Meningkatkan efektifitas pengadaan dan penggunaan sarana dan
prasarana pendukung BLU
Dilihat dari sisi subjek, maksud dan tujuan pengawasan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi agar kegiatan pengeluaran dan kegiatan yang dilaksanakan
sesuai dengan Renstra dan RBA
b. Mengawasi agar pengelolaan pendapatan dan belanja berjalan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
c. Mengawasi agar pengelolaan hutang dan piutang berjalan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
d. Mengawasi agar pelaporan keuangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

3. RUANG LINGKUP PENGAWASAN


Ruang lingkup pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas
RSBSA dibagi menjadi:
a. Penilaian RBA, Renstra dan pelaksanaanya yaitu:
1) Penyusunan Rencana Strategi Bisnis 2020-2024;
2) Pelaksanaan RBA Semester II Tahun Anggaran 2020;
Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 3
3) Penyusunan Perjanjian Kinerja (Indikator Kinerja Terpilih) Tahun
Anggaran 2020;
4) Penyusunan Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2021;
5) Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2021.
b. Penilaian kinerja operasional yang terbagi dalam bidang:
1) Kinerja Pelayanan
2) Kinerja Keuangan
3) Kinerja SDM
c. Penilaian terhadap kepatuhan pada peraturan perundangan secara
khusus pada BLU.
d. Permasalahan-permasalahan pengelolaan BLU dan solusinya.
Dewan pengawas bersama Pimpinan BLU melakukan identifikasi masalah
yang dihadapi BLU RSB Banda Aceh, terutama yang menjadi kendala
dalam pencapaian target kinerja BLU.
e. Memastikan bahwa temuan dan rekomendasi dari satuan pemeriksaan
intern, auditor intern Pemerintah, auditor ekstern, pembina BLU, dan pihak
lain telah ditindaklanjuti.
f. Saran dan rekomendasi
Untuk mendorong pertumbuhan organisasi BLU RS agar berjalan secara
dinamis, Dewan Pengawas memberikan saran yang konstruktif kepada
Karumkit RSB Banda Aceh untuk tujuan peningkatan kinerja BLU, diminta
atau tidak diminta.

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 4
BAB II
KONDISI BLU

Rumah Sakit Bhayangkara Tk IV Banda Aceh merupakan Rumah Sakit dibawah


Kepala Kepolisian Daerah Aceh, berfungsi sebagai Rumah Sakit yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kedokteran kepolisian untuk mendukung tugas
operasional Polri dan pelayanan kesehatan Kepolisian bagi pegawai negeri pada Polri
dan keluarganya serta masyarakat umum secara prima. Dalam perkembangannya,
Rumah Sakit Bhayangkara Tk IV Banda Aceh mengalami perubahan status
kelembagaan menjadi institusi yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (PK-BLU), yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan No.
65/KMK.05/2020. Kondisi BLU Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh secara
garis besar adalah sebagai berikut.

1. PELAYANAN
Pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah Sakit Bhayangkara Banda
Aceh meliputi Pelayanan Medis, Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis,
Pelayanan Asuhan Keperawatan, Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan,
serta perencanaan dan ketatausahaan, Penyelenggaraan Diklat serta
menyelenggarakan fungsi Kedokteran Kepolisian. Berikut rincian pelayanan yang
ada di Rumah Sakit Bhayangkara :
a. Instalasi Rawat Jalan

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 5
INSTALASI RAWAT JALAN

STATUS BULAN
NO
PENGUNJUNG
JULI AGS SEPT OKT NOV DES
1. Polisi 27 26 20 32 77 39
2. PNS 8 8 13 11 8 10
3. Keluarga 10 11 15 15 18 28
4. BPJS 166 148 157 118 166 155
5. Rekanan - 2 1 7 6 4
6. Tahanan - - - - - -
7. Umum 5 1 2 2 1 3
Jumlah 216 196 208 185 276 239

1) 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Semester II 2020

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH


1. Diabetes melitus 204 Orang
2. Hipertensi 166 Orang
3. HHD 104 Orang
4. Dislipidemia 97 Orang
5. OA 104 Orang
6. Dispepsia 84 Orang
7. Dermatitis Atopik 67 Orang
8. Neurodermatitis 49 Orang
9. Skabies 38 Orang
10. Vertigo 30 Orang

Dari sepuluh besar penyakit rawat jalan Rumkit Bhayangkara TK IV Banda


Aceh, penyakit Diabetes Melitus paling banyak jumlahnya (204 orang)

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 6
b. Instalasi Rawat Inap

INSTALASI RAWAT INAP

a) Ruang Zaal

BULAN
STATUS
NO
PENGUNJUNG JULI AGST SEPT OKT NOV DES
1. Polisi 16 6 4 17 18 22
2. PNS 0 0 0 0 2 0
3. Keluarga 1 0 1 0 0 10
4. BPJS 42 41 26 50 51 82
5. Rekanan 1 0 0 0 0 1
6. Tahanan 0 1 1 0 3 3
7. Umum 0 0 1 0 0 2
Jumlah 60 48 33 67 74 120

1) 10 Besar Penyakit Ruang Zaal Semester II 2020

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH


1. Demam Tifoid 83 Orang
2. Dyspepsia 75 Orang
3. GEA 52 Orang
4. Fraktur 15 Orang
5. Pneumonia 15 Orang
6. Diabetes Melitus 9 Orang
7. Hipertensi 6 Orang
8. DBD 6 Orang
9. PSMBA 5 Orang
10. Abses 5 Orang

Dari sepuluh besar penyakit rawat inap yang dirawat di Rumah sakit
Bhayangkara TK IV Banda Aceh, penyakit Demam Tifoid paling banyak jumlahnya
(83 Orang).

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 7
b) Ruang Kebidanan

STATUS BULAN
NO
PENGUNJUNG JULI AGST SEPT OKT NOV DES
1. Polisi 0 0 0 1 1 0
2. PNS 0 0 1 0 0 0
3. Keluarga 1 7 1 1 5 0
4. BPJS 30 33 75 38 26 42
5. Rekanan 0 0 0 0 1 0
6. Tahanan 1 0 0 0 0 0
7. Umum 0 0 0 0 0 0
Jumlah 32 40 77 40 33 42

1) 10 Besar Penyakit Ruang Kebidanan Semester II 2020

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH


1. Sectio Caesarea (SC) 40 Orang
2. Neonatus Cukup Bulan (NCB) 26 Orang
3. Abortus 20 Orang
4. Partus Normal 16 Orang
5. Neonatus Infection 12 Orang
6. Hiperemesis Gravidarum 10 Orang
7. Preterm Labour 8 Orang
8. Asfiksia 4 Orang
9. Blighted Ovum 4 Orang
10. Mastitis 3 Orang

Dari sepuluh besar penyakit ruang kebidanan yang dirawat di Rumah sakit
Bhayangkara TK IV Banda Aceh, Sectio Caesare paling banyak jumlahnya (80
Orang).

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 8
c. Instalasi Gawat Darurat

INSTALASI GAWAT DARURAT

STATUS BULAN
NO
PENGUNJUNG JULI AGST SEPT OKT NOV DES
1. Polisi 84 80 77 41 41 59
2. PNS 0 2 12 2 5 2
3. Keluarga 100 53 36 26 33 43
4. BPJS 118 167 163 144 116 156
5. Rekanan 0 0 0 0 0 0
6. Tahanan 6 10 6 1 7 4
7. Umum 19 25 21 10 5 9
Jumlah 327 337 309 224 207 273

1) 10 Besar Penyakit di Instalasi Gawat Darurat Semester II 2020

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH


1. Obs Febris 441 Orang
2. Dyspepsia 301 Orang
3. GEA 250 Orang
4. Vulnus Laceratum 148 Orang
5. Asma Bronchial 124 Orang
6. Hipertensi 90 Orang
7. Abortus 57 Orang
8. Hiperemis Gravidarum 56 Orang
9. Diabetes Meulitus 53 Orang
10. Kejang Demam 50 Orang

Dari sepuluh besar penyakit di Instalasi Gawat Darurat rawat di Rumah


sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh, penyakit Obs Febris paling banyak
jumlahnya (441 Orang).

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 9
d. Instalasi Laboratorium

INSTALASI LABORATORIUM

BULAN
NO STATUS PENGUNJUNG
JULI AGST SEPT OKT NOV DES
1. BPJS 171 212 289 214 244 335
2. JKRA 8 3 1 10 8 11
3. YANKES 10 13 32 18 31 8
Jumlah 189 228 322 242 283 354

e. Instalasi Farmasi Pelayanan Resep

INSTALASI FARMASI

NO WAKTU/ BULAN JUMLAH


1. Juli 853
2. Agustus 702
3. September 593
4. Oktober 779
5. November 888
6. Desember 2064
TOTAL 5879

f. Indikator Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh

CAPAIAN TAHUNAN
INDIKATOR
JULI AGST SEPT OKT NOV DES
BOR (%) 20% 17% 19% 22% 22% 25%
LOS (perhari) 3 3 3 3 3 3
BTO (x/tt) 1,80 1,73 2,16 2,10 2,10 2,27
TOI (perhari) 13,4 14,4 11,2 11,2 11,1 9,9
NDR (%0) 0 0 0 0 0 0
GDR (%0) 0 0 0 0 0 0

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 10
g. Distribusi Tempat Tidur yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda
Aceh Semester II 2020

DISTRIBUSI TEMPAT TIDUR SEMESTER II 2020

ISOLA ISOLA
SI TB TAHAN
KLS KLS KLS SI JUMLAH
NO RUANGAN VVIP VIP AIRB AN
1 II III NON TT
ONE TB
1. Keperawatan 3 3 8 8 16 - 2 3 43
2. Kebidanan - - 1 2 5 - - - 8

h. Radiologi

CAPAIAN INSTALASI RADIOLOGI


STATUS BULAN
NO
PENGUNJUNG JULI AGST SEPT OKT NOV DES
1. Polisi BPJS/
60 55 62 86 87 110
2. PNS dinas
4. Rekanan
5. Tahanan Umum 12 29 11 5 13 5
6. Umum
Jumlah 67 84 73 91 100 115

i. Kegiatan Dokpol

BULAN
NO KEGIATAN
JULI AGST SEPT OKT NOV DES
1. Pusat Pelayanan
Terpadu (PPT) 18 9 34 25 18 14
Termasuk Visum
2. Pemeriksaan Narkoba 209 306 261 57 91 97
Jumlah 227 315 295 82 109 111
Dental Fitnes 230

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 11
2. KEUANGAN
Rumah Sakit Bhayangkara Tk.IV Aceh sebagai satker BLU juga memperoleh
dana APBN dalam DIPAnya, sehingga keadaan ini mengharuskan Rumah Sakit
Bhayangkara Aceh untuk membuat laporan keuangan berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 217/PMK.05/2015 tentang
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 13 Tentang
Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum. Berikut laporan keuangan
RS Bhayangkara Aceh per 30 November 2020 berdasarkan PSAP 13 Tahun 2015.
a. Neraca Keuangan
Adapun Neraca Keuangan RS Bhayangkara Tk IV Banda Aceh Tahun
Anggaran 2020 dapat dilihat pada lampiran berikut:

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 12
Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 13
b. Laporan Operasional

Adapun Laporan Operasional RS Bhayangkara Tk IV Banda Aceh Tahun


Anggaran 2020 dapat dilihat pada lampiran berikut:

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 14
Laporan Oprasional per 31 Desember TA 2020 mengalami surplus sebesar Rp
10.435.630.275 Jumlah pendapatan sampai dengan 31 Desember TA 2020 sebesar
Rp 14.728.854.631 adalah akumulasi dari jumlah pendapatan Alokasi APBN sebesar
Rp 9.138.455.456 dan pendapatan Jasa Layanan Masyarakat sebesar Rp
5.590.399.175. Jumlah beban sampai dengan 31 Desember TA 2020 sebesar Rp
25.854.896.003.

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 15
c. Laporan Arus Kas
Adapun Laporan Arus Kas RS Bhayangkara Tk IV Banda Aceh Tahun
Anggaran 2020 dapat dilihat pada lampiran berikut:

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 16
Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 17
Saldo Akhir Kas per 31 Desember TA 2020 sebesar Rp 1.281.892.156, dengan arus
Kas Bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 602.355.532, ditambah Arus Kas bersih
dari aktivitas sebesar Rp 14.713.143.575, dan Arus Kas bersih dari aktivitas
transitoris sebesar Rp. 0-.

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 18
d. Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja

Adapun Realisasi Anggaran Satuan Kerja RS Bhayangkara Tk IV Banda Aceh


Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada lampiran berikut:

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 19
Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 20
3. Organisasi Dan Sumber Daya Manusia
Adappun struktur organisasi, maka RS bhayangkara Tk IV Banda Aceh
mengacu kepada Peraturan Kapolri Nomor 11 tahun 2011 sebagai berikut:

Merupakan sumber daya yang memerlukan perhatian khusus karena saat ini
setiap pegawai dinilai dengan sasaran kinerja pegawai (SKP), dimana setiap pegawai
harus memiliki kemampuan kerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing melalui
pendidikan ataupun pelatihan yang secara rutin harus diikuti oleh setiap pegawai. Hal
tersebut juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara TK
IV Banda Aceh. Gambaran Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Bhayangkara TK IV
Banda Aceh (saat ini).

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 21
1) SDM Menurut Status Kepegawaian

NO STATUS PEGAWAI JUMLAH


1. Pegawai Negeri Sipil 78
2. Pegawai BLU Non PNS 0
3. Kontrak / PTT 107
TOTAL 185

2) SDM Menurut Jenis Tenaga

STATUS PTT /
NO MITRA JUMLAH
PEGAWAI POLRI PNS KONTRAK
1. Medis 3 4 9 17 33
2. Paramedis 2 12 36 0 50
3. Nakes lainnya 8 22 24 0 54
4. Non Medis 23 4 21 0 48
Total 36 42 90 17 185

4. Akreditasi
Adapun laporan perjalanan persiapan re akreditasi RS Bhayangkara Tk IV
Banda Aceh dapat dilihat pada table berikut ini:

NO TANGGAL KEGIATAN

1. Maret 2020 Pembentukan Tim Pokja Akreditasi

Mengajukan anggaran bimbingan simulasi


2. April 2020 survei dan
survei akreditasi

April 2020 s.d Rapat dan bimbingan Pokja (telusur dokumen


3.
Februari 2021 SNARS 1.1 tiap pokja)

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 22
BAB III
PELAKSANAAN PENGAWASAN

1. KEGIATAN PENGAWASAN
Kegiatan Dewan Pengawas yang dilaksanakan Tahun 2020 meliputi :
a. Penentuan mekanisme pembuatan laporan berkala;
b. Mengesahkan buku revisi tarif pelayanan Rumah Sakit, terkait adanya
penyesuaian beberapa layanan lama dan layanan baru;
c. Membahas ketentuan proporsi anggaran yang penekanannya adalah pada
kinerja dan kebutuhan. Jadi dimulai dengan program, aktifitas, jenis kegiatan,
hal ini akan menggambarkan dukungan layanan yang dibutuhkan.
d. Memberikan sharing knowledge terkait Implementasi Balance Scorecards
untuk pengukuran kinerja.
Dewan Pengawas akan melakukan supervisi terhadap kinerja keuangan
maupun kinerja pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh berpedoman
pada RBA, baik melalui rapat dengan Direksi Rumah Sakit Bhayangkara TK IV
Banda Aceh maupun melalui penelaahan atas Laporan Keuangan Rumah Sakit
Bhayangkara Banda Aceh.

2. MATERI DAN HASIL PENGAWASAN


a. Rencana Strategis Bisnis Blu (Renstra) Tahun 2020-2024
Tahun 2020 merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis Rumkit
Bhayangkara Banda Aceh 2020-2024 yang telah disusun dan masih
mengalami beberapa perbaikan disesuaikan dengan perkembangan situasi
dan kondisi.

b. Rencana Bisnis dan Anggaran BLU (RBA) 2020


RBA Tahun 2020 merupakan komponen pelaksanaan Renstra rumah
sakit 2020-2024. RBA tersebut dibuat oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
Banda Aceh (Karumkit) dan disahkan oleh Kapusdokkes. Secara umum, RBA
2020 telah merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis yang
Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 23
dilakukan secara sistematis.

3. EVALUASI KINERJA
Berdasarkan evaluasi atas pencapaian kinerja keuangan Rumkit periode
SM II Tahun 2020, diketahui bahwa Rata – rata pencapaian pendapatan anggaran
kegiatan operasional sumber BLU mencapai Rp. 14.728.854.631.
Hal seperti di atas juga terjadi untuk sasaran strategis:
a. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang produktif, efisien, berdaya saing
tinggi, berkualitas serta memberi manfaat kepada masyarakat Polri dan
masyarakat umum.
b. Terwujudnya pengelolaan keuangan BLU bidang layanan kesehatan yang
efisien, produktif melalui penerapan praktik bisnis yang sehat.
c. Sudah Terwujudnya akreditasi Rumkit sesuai standar akreditasi KARS 2012,
dengan predikat Perdana.
Dari aspek ketaatan pada regulasi, RSB Banda Aceh telah memenuhi
regulasi yang dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku mulai dari proses
penganggaran, pelaksanaan anggaran, pelaporan dan pertanggungjawaban. RBA
Definitif, SP3B dan laporan keuangan telah disampaikan tepat waktu.
Pemeriksaan atas laporan keuangan TA 2020 akan dilakukan oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk.

4. Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku


Secara umum, Dewan Pengawas tidak menemukan indikasi bahwa
Rumkit Bhayangkara Banda Aceh tidak taat terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

5. Tindak Lanjut atas Hasil Pengawasan Sebelumnya


Hasil pengawasan sebelumnya telah ditindak lanjuti dengan perbaikan di
beberapa bagian.

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 24
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN KINERJA BLU SEMESTER I TAHUN 2020


1. Dalam kondisi darurat covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar, di awal
tahun 2020, Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh masih mampu
memberikan layanan terbaiknya baik kepada anggota Polri maupun
masyarakat umum. Meskipun pendapatan bersih mengalami penurunan
dibanding periode yg sama tahun lalu, tidak serta merta dapat dibandingkan
seperti halnya dalam kondisi normal.
2. Bidang Pelayanan kesehatan :
Secara umum adanya penurunan jumlah pelayanan kesehatan terutama
Instalasi Gawat Darurat, Rawat Jalan, rawat inap, instalasi Bedah Sentral,
Radiologi dan Farmasi yang cukup signifikan, namun di sisi lain ada juga
peningkatan pelayanan seperti pelayanan Instalasi Laboratorium,
Haemodialisa.
3. Bidang keuangan :
Walaupun pendapatan mengalami penurunan dibanding periode yang sama
tahun lalu, tidak dapat dibandingkan seperti halnya dalam kondisi normal.
4. Bidang Dokpol :
Jumlah peningkatan layanan dokpol mengalami peningkatan, yang ditunjukkan
dengan meningkatnya screening terhadap pasien Covid 19 dan pemeriksan
Rapid Test bagi pasien yang akan dilakukan perawatan.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pengawasan yang telah dilakukan pada periode
Semester 2 Tahun 2020, merekomendasikan kepada pengelola BLU Rumah
Sakit Bhayangkara TK IV Banda Acah walaupun kondisi Pandemi Covid-19
sangat berdampak pada keberlangsungan pelayanan di rumah sakit, Dewan
Pengawas tetap mendorong peningkatan terus mutu layanan, percepatan
pencairan piutang, dan efisiensi biaya operasional serta menjaga kesejahteraan
Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 25
tenaga medik dan seluruh karyawan Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Banda
Aceh.

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 26
BAB V
PENUTUP

Demikian Laporan Dewan Pengawas BLU Rumah Sakit Bhayangkara


TK IV Banda Aceh Semester II Tahun 2020 ini disusun. Diharapkan laporan ini
dapat memberikan gambaran yang sesungguhnya tentang kondisi Rumah
Sakit Bhayangkara TK IV Banda Aceh kepada para pemangku kepentingan
(Stakeholder). Semoga laporan ini bermanfaat untuk pengambilan keputusan
manajemen dalam mengoptimalkan pemberian pelayaan kesehatan kepada
masyarakat.

Banda Aceh, 17 Februari 2021


DEWAN PENGAWAS BLU
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK IV BANDA ACEH

KOMBES POL drg. ARIOS BISMARK, DFM, M.M. ( )


KETUA DEWAS

KOMBES POL (P) drg. DODDY SYARIF HIDAYAT, Sp. Pros. FICD. ( )
TENAGA AHLI (Ex OFFICIO KABIDDOKKES POLDA ACEH)

MOHAMMAD HADAD, Sst., Ak.,M.S.E. ( )


KABIDSKKI KANWIL DJPB PROV ACEH

Laporan Kegiatan Dewan Pengawas Semester II Tahun 2020 RSB Banda Aceh 27

Anda mungkin juga menyukai