Anda di halaman 1dari 220

1

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


2

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


3

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


4

d
INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM
5

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


6

~ KELANJUTAN – DI DALAM PIKIRAN MEREKA ~


Tiga jam sebelum Clash of the Superior, kediaman Count Gideon

Distrik pertama Gideon adalah kumpulan bangunan kantor dan institusi.


Bangunan-bangunan tersebut di antaranya adalah, kantor ksatria, yang
tepat di sampingnya terdapat kediaman penguasa wilayah: Count Gideon.

Karena kedua bangunan itu memiliki desain yang mirip yang berfokus
pada kekokohan dan kesederhanaan, kebanyakan orang akan mengira
bahwa mansion Count Gideon merupakan bagian dari kantor ksatria. Hal
itu dikarenakan Count pertama Gideon percaya bahwa semangat Gideon
terletak pada arena-nya, dan istana yang megah tidak akan cocok dengan
karakter kota.

Namun, sejak saat itu ada banyak pertarungan yang dihadiri oleh
keluarga kerajaan dan tamu kehormatan lainnya, sehingga Count Gideon
perlu membangun sebuah rumah tamu yang mewah sebagai tempat
mereka menginap.

Oleh karenanya, kediaman Count Gideon memiliki struktur menarik


dengan bangunan utama yang sederhana dan paviliun yang mewah.
Bangunan sederhana yang merupakan kantor utama saat ini sedang di
tempati oleh tiga orang yang menunjukkan ekspresi serius.

Orang pertama adalah Count muda Gideon, Aschbarray Gideon.

Yang satunya lagi adalah Wakil Komandan Ksatria Royal Guard, Paladin
Liliana Grandria.

Dan yang terakhir adalah tuan putri kedua Kerajaan Altar, Elizabeth S.
Altar.

Mereka merupakan para tian terpenting yang saat ini ada di kota.

Elizabeth memecah kesunyian. “Jadi kakakku tidak datang?”

“Ya,” angguk Count Gideon. “Saya diberitahu bahwa beliau sedang


tidak sehat dan tidak bisa sembuh tepat waktu untuk berangkat ke
Gideon hari ini. Sepertinya, sedang terjadi sebuah Epidemic di ibukota.”
Dia menyampaikan apa yang diterimanya via komunikasi sihir dari ibukota
kepada mereka.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


7
Elizabeth telah tiba di kota ini untuk menghadiri event besar yang akan
berlangsung malam ini—Clash of the Superior. Tapi awalnya direncanakan
bahwa kakaknya, pemimpin negara saat ini, juga akan menghadirinya.

“Sebuah Epidemic…” Liliana menghela nafas sambil menutup mulutnya


dan menunjukkan ekspresi masam.

“Epidemic” adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan setiap


wabah dadakan yang menyebar diantara orang-orang yang lemah dan juga
yang kuat. Para Master menganggap hal ini sebagai event Infinite
Dendrogram, yang tidak berpola, aneh, dan menyebar luas. Ada berbagai
Epidemic yang mencakup banyak wilayah besar, menyebabkan
penderitaan bagi para Master dan tian. Meskipun beberapa Epidemic akan
menghilang seiring berjalannya waktu, beberapa membutuhkan metode
penyembuhan khusus seperti vaksin atau sihir penyembuh yang hanya
dimiliki oleh Superior Job.

Untungnya, Epidemic yang menyebar di kerajaan kali ini tidak


membahayakan nyawa, dan lebih seperti demam biasa dibandingkan
wabah lainnya.

Namun, Epidemic benar-benar mengabaikan semua stats dan resistensi.


Bahkan Master berlevel tinggi harus berbaring di atas tempat tidur atau
log out sampai wabah itu menghilang. Mereka dianggap sebagai bencana
alam di luar nalar manusia. Memang, merupakan sebuah keberuntungan
karena kerusakan yang disebabkan oleh Epidemic saat ini begitu kecil.

Tapi, Count Gideon, tuan rumah dari acara hari ini, tidak bisa
menyembunyikan kekecewaannya atas timing yang tidak tepat itu, dan
Liliana juga merasakan hal yang sama.

Telah terjadi masalah yang disebabkan oleh pelarian Elizabeth


kemarin, tapi sebagian besar urusan resmi dan persiapan yang
berhubungan dengan event itu telah selesai dilakukan.

Sebagian besar hal itu berhubungan dengan kedatangan dan


penyambutan kakak Elizabeth, tuan putri pertama Altimia, dan sekarang
semua itu jadi sia-sia. Karena Liliana juga merupakan seorang kakak, dia
mencoba bersimpati kepada perasaan Elizabeth tentang hal ini.

“Begitu! Baiklah!” Elizabeth mengatakan hal itu dengan suara yang


membuat kekhawatiran Liliana terlihat salah tempat. “Itu disayangkan,
tapi kita tidak seharusnya meratapi sesuatu yang tidak bisa kita apa-

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


8
apakan! Sekarang, kita harus memikirkan bagaimana cara membuat event
ini sukses! Benarkan, Count Gideon?!”

“Benar sekali!” katanya dengan bersungguh-sungguh.

Perkataan Elizabeth dipenuhi dengan tekad. Meskipun kakak


tersayangnya tidak bisa datang, dia tetap bertekad untuk menyelesaikan
tugasnya, dengan harapan hal itu bisa membantu kakaknya.

“Yang Mulia…” gumam Liliana. Meskipun sikap Elizabeth saat ini tidak
benar-benar berbeda dari biasanya, nona ksatria itu merasa seperti ada
yang berbeda tentang dirinya—seolah-olah dia menjadi lebih dewasa.

Mungkin terjadi sesuatu saat dia melarikan diri kemarin? Pikir Liliana.

Tiba-tiba, Elizabeth menggenggam tangan Liliana menggunakan kedua


tangannya. “Liliana, aku ingin agar kamu melindungiku!” katanya.

“… Tentu saja! Saya akan menjaga anda tetap aman tidak peduli
apapun yang terjadi,” jawab Liliana, benar-benar siap untuk menjalankan
tugasnya.

Dia akan melindungi gadis ini dalam situasi apapun—tidak peduli


apapun yang menunggu mereka.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


9

~ CHAPTER 1 – SUPERIOR “TERLEMAH DAN


TERBURUK” ~
Journalist/Death Shadow, Marie Adler

Aku mengetahui tiga ranking teratas di Kekaisaran Dryfe bahkan


sebelum perang terjadi. Karena merupakan seorang Journalist dan player
killer, aku harus benar-benar mengetahui tentang para Master terkuat.

Masing-masing ranking teratas dalam hal Duel, Kill, dan Klan di


Kekaisaran Dryfe memiliki latar belakang yang berbeda.

Komandan pasukan iblis, Hell General, Logan Goddhart, sang


“Contradictory Equation.”

Orang yang memiliki stats terbesar, King of Beast, sang “Physically


Strongest.”

Terakhir, ketua dari klan terbesar di Kekaisaran, Triangle of Wisdom,


Giga Professor, Mr. Franklin.

Satu-satunya orang di antara ketiganya yang belum menjadi seorang


Superior pada saat perang berlangsung adalah Franklin. Bukan hanya itu,
dia hanya memiliki non-battle job, dan memiliki stats yang bahkan berada
di bawah low-rank job. Membandingkannya dengan King of Beast sang
“Physically Strongest” atau The Earth sang “Magically Strongest”
membuat dirinya sama sekali tak berarti.

Tentu saja, tidak seperti ranking lainnya, ranking klan hanya berfokus
pada besar sebuah klan.

Meskipun klan peringkat atas yang ketuanya lemah adalah hal yang
aneh, itu sama sekali tidak berdampak terhadap posisi klan.

Kebanyakan berpikir bahwa, dalam perang, orang yang berada di


peringkat atas ranking klan seharusnya menunjukkan kemampuannya
menggunakan klan secara keseluruhan, bukannya sebagai seorang
individu. Tapi semua orang terkejut karena hasilnya benar-benar
berbeda. Apa yang ditunjukkan dalam perang itu bukanlah kengerian klan
Triangle of Wisdom, tapi Franklin itu sendiri.

Meskipun pada saat itu bukan seorang Superior, dia jelas-jelas tidak
kalah dengan dua orang lainnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


10
Superior Job Giga Professor terspesialisasi dalam penelitian monster,
sementara Embryo milik Franklin, Pandemonium, terspesialisasi dalam
pembuatan monster.

Meskipun berfokus pada subjek yang sama, penelitian dan pembuatan


adalah hal yang benar-benar berbeda, dan Franklin mengkombinasikan
mereka untuk menciptakan monster dengan berbagai kualitas.

Beberapa monster kebal terhadap serangan fisik, beberapa bisa


memantulkan sihir, beberapa akan meledak saat hampir mati, beberapa
menempel pada makhluk hidup dan mengambil alih tubuhnya, dsb, dsb…

Orang-orang yang menghadapi pasukan jahat milik Franklin adalah


beberapa Master kerajaan yang berpartisipasi dalam perang dan pasukan
kerajaan. Saat kedua sisi saling bentrok, hasilnya benar-benar tragis.

Fakta bahwa semua monster merupakan wild card dengan kemampuan


yang tak dapat di tebak dengan cepat mengacaukan pasukan kerajaan,
yang membuat mereka terbuka bagi monster buatan spesial yang memiliki
kekuatan setara dengan Superior Job. Tentu saja, mereka mengalahkan
para Master kerajaan dengan mudah dan bahkan melahap sang Raja.

Biaya untuk membuat pasukan monster itu pastilah setinggi langit,


karena dana yang dibutuhkan untuk mendapatkan material yang
digunakan untuk membuat monster sangatlah besar. Namun, bagi
Franklin, yang merupakan ketua klan terbesar di Dryfe dan dukungan dari
Kekaisaran sendiri, uang bukanlah masalah. Hal itu membuat dirinya dan
klan-nya bisa berpartisipasi dalam peperangan dengan kekuatan penuh
dan menunjukkan betapa menakutkannya dirinya itu.

Setelah perang, Aku, sebagai seorang player killer… sebagai Superior


Killer… telah menerima banyak permintaan untuk membunuh Franklin.

Orang-orang yang mengajukan permintaan itu adalah para Master yang


dikirim menuju kematian oleh dirinya, atau teman dan keluarga prajurit
tian yang telah mati. Dan aku menolak semua permintaan itu.

Tentu saja, bukan berarti aku tidak memperhitungkannya. Jika dia


adalah lawan yang bisa kubunuh, maka aku akan melakukannya. Tapi
masalahnya bukan itu.

Dengan sekilas pandang, aku tau kalau aku bisa membunuhnya dengan
mudah, tapi aku tidak bisa melakukannya karena aku tau bahwa sesuatu
yang buruk akan terjadi jika aku melakukannya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


11
Beberapa waktu telah berlalu sejak aku menolak permintaan-
permintaan itu. Orang yang memintanya bukanlah satu-satunya yang
memiliki dendam terhadapnya. Ada banyak orang yang mencoba
menyerangnya sendiri, dan meskipun sebagian besar dari mereka telah
dihancurkan oleh monster buatan Franklin, ada satu orang yang
sebenarnya berhasil mengalahkannya.

Mengingat rendahnya stats milik Franklin, itu bukanlah hal yang aneh.
Namun, lain cerita dengan apa yang terjadi setelahnya. Setelah kembali
dari death penalty-nya, Franklin memburu orang yang telah
membunuhnya, bertarung dengannya, dan berhasil meraih kemenangan.

Lalu, dia melakukannya lagi.

Dan lagi, dan lagi, dan lagi.

Dan lagi, dan lagi, dan lagi, dan lagi, dam lagi, dan lagi, dan lagi…

Franklin membuat monster yang memiliki kompatiblitas terbaik dengan


player tersebut dan menghabiskan sebulan penuh di waktu dunia nyata
untuk tanpa henti membunuh orang yang telah mengalahkannya. Pada
akhirnya, orang tersebut berhenti log in ke dalam Infinite Dendrogram.

Meskipun lemah, dia membuat monster terburuk.

Meskipun lemah, dia memiliki watak terburuk.

“Terlemah dan Terburuk” adalah penilaian yang paling tepat untuk


dirinya, dan julukannya yang paling populer.

Sejujurnya, aku mengetahui kontestan lain yang layak menyandang


julukan “Terburuk,” tapi itu tidak relevan di sini.

Bagaimanapun, kemunculannya yang tiba-tiba pasti tidak hanya berarti


“salah satu musuh terburuk kerajaan telah muncul.”

Tak diragukan lagi bahwa dia hendak melakukan sesuatu yang buruk.

***

Paladin, Ray Starling

Pada saat Franklin memperkenalkan dirinya, ada banyak orang di arena


yang menghujaninya dengan anak panah, peluru, dan sihir serangan.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


12
Karena dirinya berdiri di atas barrier, ada banyak sihir yang dihentikan
oleh barrier tersebut. Namun, itu tetaplah rentetan serangan yang
mengerikan. Aku bahkan bisa melihat beberapa serangan kelas tinggi
sama seperti yang kulihat saat pertandingan tadi, serangan yang
kemungkinan dilakukan oleh pemilik Superior Job. Barrier yang ada di
bawah Franklin bergetar dengan hebat saat ledakan mengenainya dan
menutupi bagian atas barrier dengan asap tebal.

Meskipun menerima serangan seperti itu, Franklin berhasil bertahan


hidup.

“Kalian sudah puas. Penduduk Duel City. Berdarah panas seperti biasa
dan selalu bereaksi dengan cepat,” sindirnya.

Jas lab-nya yang hangus di sana-sini membuktikan bahwa dia telah


terkena serangan, tapi karena suatu alasan, serangan itu tidak
membunuhnya.

“Kenapa dia masih hidup?” tanyaku.

“Tidak ada hal khusus yang dia lakukan sejauh ini,” kata Marie.

“Ya.” Angguk Shu.

Aku tidak paham dengan apa yang terjadi, tapi sepertinya mereka
benar-benar memahaminya.

“Dia bertahan dari serangan pertama menggunakan accessories


pengganti dan skill equipment,” lanjut Marie.

“Lalu, dia menggunakan Castling untuk melindungi dirinya dari sisa


serangan itu,” tambah Shu.

“Apa itu Castling?” tanya Rook.

“Itu adalah skill yang memungkinkan penggunanya untuk berganti


tempat dengan salah satu monster-nya, Rook,” jelas Marie. “Itu adalah
skill kelas tinggi, tapi jangkauan efektifnya sangat kecil sehingga jarang
ada orang yang menggunakannya sebagai skill teleport. Tapi, hanya
dengan menjadi salah satu dari sedikit skill teleport yang ada sudah
cukup untuk membuatnya patut dipertimbangkan.”

Begitu, pikirku. Jadi dia bertahan dari serangan pertama menggunakan


item yang sama dengan yang kugunakan saat melawan Demi-Dragon Worm
dan sisanya dia hanya berpindah tempat dari sana.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


13
“Oh, tapi tolong jangan serang aku lagi! Kalian tidak mau berakhir di
dalam gaol, kan?” Ejek Franklin.

Gaol?

Bingung dengan apa yang dia katakan, aku memfokuskan tatapanku


padanya. Saat aku melihatnya, seekor burung muncul di tangannya.

“Karena tempat itulah yang akan kalian tuju jika kalian kebetulan
mengenai nona kecil ini,” kata Franklin, dan sesaat kemudian, burung itu
digantikan oleh sesuatu yang lain—lebih tepatnya, seorang gadis.

“Ellie!” Teriak Marie, dengan nada penuh keterkejutan.

Itu adalah Elizabeth S. Altar—orang yang ada di foto yang kulihat


kemarin dan hari ini sedang berada di tempat duduk bangsawan. Aku
segera melihat ke tribun tamu kehormatan dan, benar saja, dia sudah
tidak ada di sana.

“Jadi… orang itu benar-benar membuat monster yang bisa melakukan


Castling dengan orang ketiga,” kata Shu.

Apa? Apakah hal seperti itu benar-benar bisa dibuat? Tanyaku pada diri
sendiri, tapi jawabannya sudah jelas hanya dengan melihat pada hasil
yang ada—tuan putri kedua sudah tidak ada di tempat duduknya dan
berpindah ke tangan Franklin.

Gadis itu tampak tidak melawan karena sepertinya sedang pingsan.

“Apakah kalian paham sekarang, dasar orang-orang bodoh?” Franklin


menyeringai. “Pembunuh keluarga kerajaan akan langsung di kirim
menuju gaol, kau tau?” Berhati-hatilah untuk tidak melakukannya…
Meskipun aku tak layak mengatakannya! Ayyyy… HAHAHAHAH!”

Pria yang telah membunuh ayah gadis yang ada di tangannya itu
tertawa seolah-olah dia baru saja mengatakan lelucon terlucu di dunia.

“Baiiiiklah kalau begitu,” lanjutnya. “Karena tangan kalian sekarang


sudah terikat, izinkan aku memberikan sebuah sar—“

Sebelum Franklin dapat menyelesaikan perkataannya, seseorang dari


tribun penonton meluncurkan sebuah sihir serangan yang meledak tepat
di sampingnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


14
“Heh?!” seruku dan melihat ke arah sumber sihir itu, dimana aku
melihat seorang Master sedang mengangkat tinjunya.

“Apakah dia bodoh?!” Marie meneriakkan pikiranku sebelum aku dapat


melakukannya.

Pria itu memiliki tuan putri di tangannya! Kau tidak bisa begitu
ceroboh tentang hal ini!

“Okkkeeee,” kata Franklin saat dia muncul dari balik asap yang
disebabkan oleh ledakan itu. Dia dan tuan putri sama-sama tidak terluka,
yang artinya dia telah melakukan sesuatu yang meniadakan efek dari
serangan itu.

“Apakah kau gagal memahami situasinya?” tanya kepada sang


penyerang. “Aku telah menjadikan tuan putri sebagai sandera. Aku juga
berbicara… mencoba berbicara… dan kemudian ada kauuuu! Kenapa kau
menyerangku?! Kenapa? Aku hanya tidak dapat memahaminya! Apakah
kau bodoh? Atau gampang emosian? Atau mungkin keduanya?”

Franklin menggaruk kepalanya dengan keras, tampak jelas tidak senang


dengan situasi barusan.

“Orang emosian sepertimu lebih baik mendinginkan diri,” kata


Franklin, membuat sebuah cairan biru muncul dari bawah Master yang
baru saja menyerangnya.

Cairan biru itu, seekor Slime, segera mengelilingi Master itu. “Hhh———
——“

Slime itu menciptakan sebuah pemandangan yang mengerikan.

Sesaat setelah Master itu ditelan, kulit dan equipment-nya meleleh,


dan menjadi bentuk yang tak dapat dibedakan satu sama lain. Master itu
berteriak, tapi tubuh Slime biru itu mengubah suaranya menjadi
gelembung dan bahkan tidak mengizinkannya keluar. Jika hanya sampai
disitu, Slime itu tidak akan jauh beda dengan slime karnivora dari film
horor. Namun, slime itu memiliki hal lain.

Khususnya, tempat yang ada di sekelilingnya membeku.

Dia bukan hanya melelehkan apapun yang ada di dalam tubuhnya—dia


juga menyebarkan frost damage ke sekitarnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


15
“Katakan hai kepada Oxygen Slime kecilku, yang memiliki julukan:
Destroyer,” kata Franklin. “Dibuat oleh idola kalian, dia adalah salah satu
yang terbaik dari yang telah kubuat akhir-akhir ini, asal kalian tau.”

Nada yang dia miliki saat memperkenalkan Oxygen Slime benar-benar


mirip seperti seseorang yang sedang memperkenalkan masakannya di
lomba memasak. Tapi, tentu saja, perkataan itu sama sekali tidak
hangat. Oxygen Slime itu memakan, melelehkan, dan membekukan
penonton malang yang ada di dekatnya. Tak lama kemudian, salah
seorang dari mereka mengeluarkan semburan api ke arahnya.

“Kerja bagus, dum-dum,” gumam Franklin saat api itu mengenai Slime
dan menyebabkan sebuah ledakan besar.

Pertama es, sekarang api—tribun penonton tertelan api biru dalam


jangkauan yang cukup besar.

“Ayolah. Aku tau kalau respon kalian terhadap Slime adalah api, tapi
aku tak menduga ada orang tolol di antara kalian yang benar-benar
melakukannya. Apakah kalian tidak mendengarkanku? Aku menamainya
‘Oxygen Slime.’ Apakah kalian bahkan tau apa itu ‘Oxygen’? Aku
mendoakan keselamatan orang-orang bodoh sepertimu, orang tolol yang
tidak mengetahui apa itu Oksigen dilarang mengikuti percobaan selama
pelajaran sains.”

Oksigen cair—sebuah zat yang didapat dengan cara mengkondensasi gas


oksigen dalam suhu yang sangat rendah sampai minus 182.96 celcius. Itu
adalah zat yang sangat berbahaya dan mudah menguap yang memiliki
oksidasi cukup besar untuk membuatnya digunakan sebagai bahan bakar
roket.

“Semua cairan biru sebenarnya adalah oksigen cair…” gumamku.

“Aku ingat pernah membuat kekacauan dengan zat itu saat pelajaran
kimia,” kata Shu.

Aku memiliki ingatan yang sama. Kami melakukan percobaan dimana


kami harus mendinginkan plastik penuh berisi oksigen menggunakan
nitrogen cair.

“Ngomong-ngomong, tidak ada artinya kau membakarnya bahkan jika


untuk menerima ledakan,” tambah Franklin. “Ledakan dia, dan Destroyer
tersayangku akan segera beregenerasi menggunakan oksigen yang ada di

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


16
udara.” Benar saja, di pusat ledakan, terdapat Oxygen Slime, dengan
cepat memulihkan dirinya sampai dia kembali ke ukuran awalnya.”

Seekor makhluk yang korosif, tak dapat dihancurkan, dan meledak…


Mungkin merupakan salah satu monster terburuk yang bisa kau
hadapi, pikirku saat aku menyadari sesuatu.

Para Master yang telah mati karena slime itu telah berubah menjadi
partikel dan menghilang. Tidak ada satupun mayat yang bisa kulihat di
area ledakan.

Sepertinya, tidak ada tian yang terkena ledakan itu. Sungguh sebuah
keberuntungan.

“Pokoknya, gangguan orang tolol itu telah sedikit memperlambat kita,


tapi kurasa sekarang aku bebas menyampaikan tuntutanku, kan? Kecuali
ada orang lain yang mencoba bermain pahlawan,” kata Franklin sambil
berdiri di atas barrier, terlihat sangat yakin kalau tidak ada orang yang
akan menghalanginya.

“Ayo kita mainkan sebuah game!” teriaknya sambil mengeluarkan


saklar aneh dan memegangnya di tangannya.

“BEEP,” katanya sambil menekan saklar itu, membuat Oxygen Slime


lainnya muncul di tribun penonton.

Untungnya, tidak seperti yang pertama, tidak ada seorangpun yang


tertangkap olehnya, tapi kemunculannya saja sudah cukup untuk
membuat para penonton panik dan mulai melarikan diri dari slime itu.

“Seharusnya itu sudah cukup untuk membuat kalian paham, tapi saklar
ini terhubung dengan perangkat yang telah kupasang. Sementara untuk
apa yang perangkat itu lakukan… mereka mengeluarkan monster-monster
yang telah kupersiapkan, sama seperti Destroyer yang ada di sana. Satu
kali tekan akan melepaskan satu monster secara acak,” katanya,
membuat sebagian besar penonton segera berdiri dan mencoba untuk
pergi, tapi perkataannya tidak berhenti di sana. “Ngomong-ngomong,
bahkan jika aku tidak menekannya, mereka semua akan dilepaskan
sekitar satu jam lagi, dan aku meletakkan perangkat-perangkat itu di
seluruh Gideon.”

“Apa?!” Aku mendengar Count Gideon menyuarakan keterkejutannya


dari tribun bangsawan. Itu sudah wajar, karena kota yang dia kuasai telah
menjadi target teror monster.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


17
Bukan hanya itu, mengingat kemauannya untuk menakut-nakuti para
penonton sampai titik kegilaan dan melakukan terorisme seperti itu,
cukup jelas bahwa Franklin tidak peduli dengan korban tian yang mungkin
akan berjatuhan.

“Ada dua cara untuk menghentikan ini,” kata Franklin sambil


menunjukkan senyum puas di wajahnya. “Yaitu menghancurkan saklar ini
atau memberiku death penalty. Hal itu akan menghentikan seluruh
perangkat dan membuat semua monster yang telah dilepaskan
menghilang. Sederhana, kan?”

Mengalahkannya di sini dan sekarang akan mengakhiri segalanya, tapi…

“… Aneh,” gumamku. “Kenapa dia…?”

Sebelum aku bisa mengutarakan pertanyaanku…

“Oh ya, ini tidak ada hubungannya dengan para monster itu, tapi aku
akan meminjam tuan putri kecil kalian, oke? Makasih.” Franklin
mengambil tuan putri yang sedang pingsan itu ke tangannya. “Hentikan
monster itu dan selamatkan tuan putri!” teriaknya. “Cukup mudah, kan?
Lakukanlah yang terbaik, Wahai para Master kerajaan! Kalau begitu,
mungkin itu saja! Adieu!”

Lalu Franklin kembali menggunakan Castling dan menghilang ke suatu


tempat, sambil membawa tuan putri.

Sesaat kemudian, arena itu dipenuhi dengan kekacauan dan teriakan


kemarahan.

Beberapa orang ada yang panik, ada yang berteriak, dan yang lainnya
bergerak tanpa tujuan dalam kebingungan. Aku bisa melihat beberapa
Master berlari keluar dari arena dengan tujuan untuk mengejar Franklin,
sementara beberapa lainnya mencoba mengalahkan dua Oxygen Slime
yang ada di sini.

Orang-orang yang melakukan hal itu memiliki satu pemikiran—


kemarahan terhadap Franklin, yang memulai kejadian ini dan
menghancurkan event malam ini. Dalam hal itu, aku juga sama.

“Bajingan sialan itu…!” kataku.

Di mata Franklin, mungkin ini tidak lebih dari sebuah game. Yah,
ya, Infinite Dendrogram memang benar begitu—sebuah game.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


18
Namun, bahkan di sini, seharusnya ada batas yang tidak boleh dilewati,
dan dia sudah hampir melakukannya.

“Ya, aku benar-benar paham apa maksudmu,” kata Shu sambil


mengangguk. “Ada yang membuatku penasaran, sih: kenapa dia merasa
perlu mengumumkan game kecilnya ini?”

Aku juga penasaran dengan hal itu. Dia menyatakan kalau sudah
memasang perangkat berisi Oxygen Slime dan monster lainnya di seluruh
arena dan kota.”

Itu berarti bahwa dia pasti telah mempersiapkan tindakan teroris ini
dan dia bisa memulainya kapan saja, tapi…

“Terorisme dan penculikan biasanya dilakukan tanpa pemberitahuan


awal,” kata Shu. “Tapi dia melakukan hal itu sendiri di hadapan banyak
penonton di arena ini. Apakah kau tau apa maksudnya?”

“Yah…” kataku. Dari perilakunya, sudah jelas bahwa Franklin


menikmati hal ini. Namun, aku merasa ada sesuatu yang aneh… dan ada
hal lain selain kelihatannya.

Pengumumannya terlihat mirip dengan apa yang Xunyu lakukan di awal


Clash of the Superior. Pengumuman itu seperti memiliki niat tersembunyi,
tapi aku tidak tau apa itu.

“Ini hanyalah dugaanku.” Rook bergabung dengan percakapan kami.


“Tapi kupikir tujuan dari pengumumannya adalah untuk membuat kita
berpikir bisa menghentikan hal ini dan kemudian ternyata kita gagal.”

“Tapi kenapa?” tanyaku.

“Kemungkinan besar dia—“

Sebelum Rook bisa menyelesaikan perkataannya, kami mendengar


suara kebingungan datang bukan dari tribun penonton, tapi dari luar
tribun—dari lobi. Jika didengar dengan seksama, aku bisa mendengar
orang-orang mengatakan sesuatu seperti “barrier” dan bahwa mereka
“tidak bisa pergi.”

“Ayo pergi ke lobi,” kata Shu.

“… Ya!” anggukku. Aku, Rook, Nemesis, dan Baby meninggalkan tempat


duduk kami. Pada saat itulah aku menyadari kalau Maria, yang beberapa
saat lalu masih bersama kami, telah menghilang entah kemana.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


19
Di lobi, kami melihat hampir seratus Master sedang mencoba keluar
dari arena. Mereka jelas bukan masalah utamanya di sini, karena terdapat
sebuah barrier yang memisahkan arena dan kota, membuat mereka
semua tidak bisa meninggalkan arena.

“Bukankah itu sama dengan barrier yang digunakan di arena?” tanyaku.


“Apakah dia benar-benar…?”

“Sepertinya dia melakukannya,” angguk Nemesis.

Jadi, selain barrier yang mengelilingi panggung, ada juga barrier yang
mengelilingi seluruh arena.

Franklin telah mengambil alih hal itu, dan dia menggunakannya untuk
mencegah kami, para Master, untuk meninggalkan arena dan menghalangi
game-nya.

“Sialan! Apa-apaan ini?!” teriak seseorang.

“Bagaimana mungkin satu orang player bisa bermain-main dengan


sistem?!” teriak orang lainnya.

“Ayo keluar!”

Para Master yang berkumpul di sini mencoba untuk keluar, tapi


sayangnya, usaha mereka sia-sia.

“Aku punya firasat buruk saat dia mengunci Figaro dan Xunyu, tapi
sepertinya Franklin mendapatkan kendali penuh atas barrier yang ada di
sini,” kata Shu.

Bisakah seorang player benar-benar…? Oh, tunggu, aku menyadari


sesuatu.

“Bagaimanapun, sistem barrier tidak lain hanya dijalankan oleh


teknologi kuno,” lanjut Shu. “Biasanya sistem itu juga selalu aktif secara
otomatis. Jadi bisa saja para Master seperti kita bisa mempengaruhinya
dan memaksanya melakukan hal seperti ini, mungkin.”

“Sepertinya begitu,” kata Rook. “Dan dia memulai game ini karena dia
bisa melakukan hal ini. Ini akan memastikan kemenangannya dan
kekalahan para Master kerajaan tak dapat dihindari.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


20
Jika kami tidak bisa menghentikan aksi teroris yang dia umumkan
dengan keras, itu artinya semua Master yang ada di sini di Gideon telah
kalah dalam game-nya.

… Baiklah, ini benar-benar buruk, pikirku.

“Ayo gunakan cara paksa!” teriak salah seorang Master. “Skill tingkat
tinggi dalam jumlah besar seharusnya sudah cukup untuk
menghancurkannya!”

Ada banyak orang yang segera bergabung dengannya. Dia tidak salah.
Bagaimanapun, Xunyu dan Figaro telah mampu melubangi langit-langit
barrier yang menyelimuti pertarungan mereka. Jika terdapat kekuatan
yang cukup, seharusnya menghancurkan barrier ini bukanlah hal yang
mustahil.

Sesaat kemudian, serangan dari puluhan Master mengenai barrier.

Meskipun itu jelas lebih kuat dari pada langit-langit yang dihancurkan
Xunyu dan Figaro, barrier itu jelas menjadi lebih tipis. Jika serangan
seperti ini dilanjutkan, barrier itu pada akhirnya akan hancur dan
membuat kami bisa keluar.

Saat sebagian besar orang di lobi mendapatkan harapan, suara sebuah


ledakan yang berasal dari suatu tempat di arena mencapai telinga kami.
Bukan hanya itu, tapi ada juga suara kehancuran yang terdengar dari
bagian kota tertentu.

Saat para Master kebingungan dengan apa yang mereka dengar, sebuah
suara tawa menjijikkan terdengar di sekeliling kami.

“AH HA HA! Sepertinya kita mendapat beberapa orang tolol yang


mencoba menghancurkan barrier!”

Sesaat setelah kami melihat sekeliling dan mencoba menemukan


sumber suara itu, kami melihat Franklin yang tampak transparan—
hologram-nya.

“Halo, tuan dan nyonya. Belum cukup lama, bukan?” katanya. “Oh, apa
yang kalian lihat adalah produk terbaru milik klan kami. Tampak berguna,
kan? Ini berharga 8,000,000 lir. Sedikit menguras dompet, tapi kami akan
menjual hal ini setelah perang selesai. Mampir dan belilah jika kalian
menyukainya.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


21
Dia menjelaskan produknya dan harganya dengan cara sopan dan
mengejek.

“Pokoknya, tentang barrier itu… mendapati kalian bersemangat dan


menghancurkannya akan jadi masalah buatku, jadi aku memasang sedikit
batasan padanya. Sebuah serangan akan membuat satu perangkat acak
akan melepaskan monster di dalamnya, dan jika kalian berhasil
menghancurkannya, seluruh monster akan dilepaskan sebelum batas
waktu habis. Oh, ngomong-ngomong, hal yang sama juga berlaku pada
barrier yang ada di panggung.”

Perkataannya membuat para Master yang ada di lobi membeku di


tempat.

“Oh ya, lakukan saja apa yang kalian mau,” kata Franklin. “Meskipun
aku tidak bisa membayangkan jumlah korban yang disebabkan oleh hal
itu! Lol!”

“Sialan!” teriak salah satu Master saat dia melepaskan sebuah skill
serangan ke arah hologram Franklin.

Tentu saja, karena Franklin yang itu hanya sebuah hologram, dia lolos
tanpa terluka sedikitkpun. Namun, serangan itu sepertinya telah
menghancurkan perangkat yang memproyeksikannya, membuat senyum
sombongnya menghilang dari pandangan kami. Tapi, tidak peduli apakah
hologram itu ada di sini atau tidak, kami tidak bisa bergantung pada cara
paksa, membuat kami tidak bisa melakukan apapun.

“Ini buruk,” kata Rook. “Jika seperti ini, Master kerajaan akan benar-
benar dikalahkan.”

“Terus kenapa?” tanya Baby. “Jika dia menang, dia hanya akan
membualkan hal itu, kan?”

“Tidak, Baby.” Rook menggelengkan kepalanya. “Yah, memang benar,


bagi kami para Master, itu hanya akan menjadi kekalahan yang tidak ada
artinya. Namun, Infinite Dendrogram juga memiliki makhluk hidup lain.”

Para tian.

Bagi mereka, hasil dari peristiwa ini mungkin memiliki makna yang
benar-benar berbeda.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


22
“Aku paham akan hal itu,” kata Nemesis dengan nada muram,
memahami dengan jelas apa yang ingin Rook katakan. “Jika seperti ini,
kerajaan akan kalah bahkan sebelum perang kedua dimulai.”

“Benar,” Angguk Rook.

***

Duel City, Gideon

Ada sesuatu yang terbang di atas Gideon, hanya beberapa ratus meter
dari atas tanah. Itu adalah seekor monster.

Anehnya, perut dan bagian samping tubuhnya tampak menyatu dengan


langit malam, membuatnya sangat sulit dilihat dengan mata telanjang.
Namun, punggungnya ditutupi oleh bulu dengan tekstur yang mirip karpet
Persia, dan ada dua orang yang duduk di atasnya.

Salah satu dari mereka adalah Giga Professor Mr. Franklin, orang yang
membuat monster itu dan menamainya “Night Lounge.” Orang satunya
adalah gadis yang dia culik: Elizabeth S. Altar, tuan putri kedua Kerajaan
Altar.

Tersadar tepat setelah dinaikkan ke atas Night Lounge, gadis itu sedang
menatap Franklin. Itu bukanlah tatapan kebencian, tapi sebuah tatapan
kebingungan.

“Kenapa kamu menculikku?” dia menyuarakan kebingungannya.

“Oh? Apakah orang yang tergabung dengan Kekaisaran, seperti idolamu


ini, benar-benar membutuhkan alasan untuk menculik keluarga kerajaan
negara ini?” tanyanya menanggapi pertanyaan Elizabeth.

“Bukan itu yang kumaksud.” Elizabeth menggelengkan kepalanya dan


menatap wajah Franklin sebelum kembali bertanya. “Kenapa kamu tidak
membunuhku, sama seperti yang kamu lakukan pada ayahku?”

“Hmm. Bagi seseorang yang menyadari hal itu, kau sungguh tenang,
huh.”

“Bisakah aku mendapatkan jawabanku?”

“Oh, benar. Itu karena aku diperintahkan untuk tidak membunuhmu.


Bukan berarti aku akan melakukannya biarpun tidak diperintahkan.
Pokoknya, aku akan baik denganmu, jadi tenanglah. Mau sedikit permen?”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


23
“Tidak.”

“Psh, tentu saja.” Tampak tidak terganggu oleh jawaban kasar


Elizabeth terhadap tawarannya, Franklin mulai mengelap kacamata-nya
dan kembali berbicara. “Jika negara kita bisa bersatu dengan damai, kau
bisa kembali ke ibukota dalam keadaan sehat walafiat. Jadi, sekali lagi,
kau tidak perlu khawatir.”

“Dan bagaimana perdamaian itu tidak terjadi?” tanyanya.

“Kau akan dikembalikan di tengah tanah tandus. Bagaimanapun, jika


perdamaian tidak terjadi, kita akan melakukan perang habis-habisan,”
katanya sambil memasang kacamata-nya kembali. “Yah, jika semuanya
berjalan sesuai rencana orang gila itu… rencana Yang Mulia, kau akan
baik-baik saja. Kurasa dia tidak mau dibenci oleh calon adik iparnya atau
orang yang mungkin akan menjadi permaisurinya.”

“Apa maksudmu?” tanyanya.

“’Apa’, ya? Yah, anggap saja ayahmu menghalangi jalan, sementara


kau tidak. Anggap saja seperti itu.” Dia menghentikan pembicaraan itu,
sama sekali tidak menunjukkan niat untuk menjelaskannya.

“Kalau begitu, izinkan aku menanyakan hal lain,” kata tuan putri.
“Kenapa kamu menyerang Gideon?”

Meskipun udara kosong di sekitar mereka benar-benar sunyi, teriakan


dan suara kehancuran bisa didengar dari daratan yang ada di bawah. Pion
dan monster milik Franklin yang telah dilepaskan sedang menyebabkan
kekacauan di kota. Dia bertanya hanya karena ingin tau alasan dibalik
pembantaian dan keputusasaan itu.

Sebagai tanggapannya, Franklin menunjukkan senyum menjijikkan.

“Ini adalah acara sampingan untuk menyelenggarakan akhir dari event


yang kita kenal sebagai ‘perang’!” dia berteriak sambil berputar di
sekitar Night Lounge dan menggerakkan tangannya secara berlebihan. “Ini
adalah sebuah game dan persiapan di saat bersamaan!”

“’Persiapan’?” ulangnya.

“Ksatria terkuat, sage terbesar, dan raja yang ramah dan baik hati
semuanya telah mati. Penduduk mulai pergi. Keputusasaan ada dimana-
mana. Tidak ada masa depan yang bisa dimiliki di sini, bagi kerajaan ini

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


24
sudah seperti skak mat—semua orang mengetahui hal ini.” Franklin
membawa wajahnya begitu dekat dengan wajah Elizabeth sampai-sampai
dia terlihat seperti ingin menyentuh matanya menggunakan lidahnya.
“Kalau begitu, katakan padaku. Menurutmu kenapa saat ini kerajaan
belum menyerah?”

Terkejut, Elizabeth sedikit mundur ke belakang dan Franklin


menunjukkan senyum puas.

“Itu karena kalian memiliki para Master kalian.”

Dia menepuk punggung Night Lounge dengan ringan menggunakan ujung


kukunya.

“Semua orang berpikir bahwa kerajaan kalah perang karena para ranker
tidak berpartisipasi.”

Perlahan, tapi pasti, kesenangan di nadanya menghilang sampai dia


berbicara tanda emosi sedikitpun di suaranya.

“Itu tidak sepenuhnya salah. Kami menang begitu mudah karena


mereka tidak ada di sana untuk menghentikan kami.”

Dia menghela nafas, menggelengkan kepalanya, dan berbalik


membelakangi Elizabeth.

“Tapi, kalian harus tau kapan saatnya untuk menyerah. ‘Kami akan
menang jika para Master berpartisipasi di perang selanjutnya,’ kata
mereka. ‘Kerajaan masih belum kalah,’ tegas mereka. Itu benar-benar
menjengkelkan. Perang itu tidak gratis, kau tau?”

Suaranya kini dipenuhi dengan kekesalan.

“Clash of the Superior ini adalah contoh nyata untuk hal itu. Ini
hanyalah proklamasi ‘Kita dapat melakukannya’ megah dengan cara
menunjukkan kekuatan Superior kerajaan! Itu hanyalah kontes pamer
sialan dan itu MEMBUATKU! MARAH!”

Dia mengatakan hal itu sambil menatap ke ara arena pusat, yang
menjadi semakin jauh seiring berjalannya waktu.

“Jika, karena sebuah peristiwa gila, semua Superior kerajaan ini


berpartisipasi dalam perang, bukannya tidak mungkin kalai situasinya
akan berbalik 180 derajat. Fak, bahkan mungkin kami akan kalah total.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


25
Fakta tidak menyenangkan itu membuat ekspresi-nya menjadi pahit,
tapi ekspresi itu segera digantikan oleh seringai gila.

“Itulah sebabnya, sebelum ada hal merepotkan yang terjadi, aku


datang kemari untuk menghancurkan semangat negara ini.”

Ekspresi Franklin terlihat seperti badut menakutkan, dan tampak


seperti menguras kewarasan siapa saja yang kebetulan melihatnya.

“Katakan padaku, jika para Master kerajaan hanya duduk-duduk dan


bermalas-malasan saat sebuah kota dihancurkan dan seorang tuan putri
diculik,” katanya saat senyumnya menjadi semakin lebar, “akankah para
tian negara ini masih memiliki harapan yang tersisa kepada para Master
mereka? Apakah mereka masih memiliki tekad untuk melawan?”

Ekspresi-nya masih sama, dia menutupi wajahnya menggunakan kedua


tangannya.

“Kota paling ramai di negara ini… Kota dengan kekuatan tempur


terbesar di kerajaan… Over Gladiator terkuat milik kerajaan…”

Lalu, seakan-akan sedang memuja sesuatu, dia mengangkat tangannya


ke langit dan tertawa dengan keras.

“Ini adalah malam keputusasaan! Ini adalah saat dimana mitos yang
menyelimuti kota ini akan mati!”

Suara tawa milik orang yang menempatkan Gideon dalam situasi


genting bergema dilangit kota.

“Benarkah?” kata seorang gadis kecil dengan suara yang dapat dengan
mudah tertelan suara tawa itu. “Aku tidak yakin kalau kamu benar.”

Elizabeth, yang memiliki ingatan kuat tentang Master yang telah


menghabiskan hari sebelumnya bersamanya, masih penuh dengan
harapan.

Dia berkata dengan pelan, “Aku percaya bahwa para Master kerajaan…
adalah orang-orang yang bisa kami andalkan.”

***

Paladin, Ray Starling

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


26
“Kuma-niisan,” kata Nemesis. “Menurutmu, seberapa kuat pasukan
kerajaan yang ada di luar arena?”

“Pasukan itu akan terdiri dari Royal Guard yang bertugas melindungi
Tuan Putri, divisi ksatria milik Gideon, dan Master aneh yang tidak datang
untuk menyaksikan Clash of the Superior.”

Bukan semua Master yang ada di Gideon sedang berada di sini di dalam
arena. Orang-orang yang ada di luar seharusnya juga bisa melakukan
sesuatu terhadap hal ini, tapi…

“Tapi setiap Master petarung yang kuat datang untuk melihat


pertarungan hari ini,” lanjut Shu. “Para Master yang tidak ada di sini
hanyalah mereka yang tidak kebagian tiket. Namun, hal itu kebanyakan
terjadi karena masalah keuangan atau kurangnya koneksi dengan orang
yang tepat, yang keduanya akan terselesaikan jika kau kuat. Yang artinya
bahwa para Master yang ada di luar arena malam ini tidak bisa dibilang
yang terkuat.”

Kemungkinan besar itulah alasan kenapa Franklin memiliki malam ini—


malan berlangsungnya Clash of the Superior—untuk menyegel para Master
kerajaan yang ada di dalam arena.

“Mungkin ada beberapa orang tangguh yang tidak datang untuk


menyaksikan pertarungan ini tanpa alasan tertentu, tapi aku yakin kalau
Franklin juga memikirkan sesuatu untuk mengatasi hal itu,” tambah Shu
saat dia menggunakan dagu beruangnya untuk menunjuk alun-alun yang
ada di luar arena pusat.

Aku tidak tau sejak kapan mereka ada di sana, tapi ada banyak Master
dan monster di alun-alun. Mereka jelas tidak berniat melakukan apapun
terhadap kekacauan yang terjadi di kota, sehingga tak diragukan lagi
kalau mereka sedang bersiap untuk menyerang siapapun yang keluar dari
arena.

“Pasti orang-orang Franklin,” kata Shu. “Dengan adanya orang-orang


itu di sini dan monster yang mengacaukan kota, mengejar dan
mengalahkan Franklin itu sendiri bukanlah hal yang mudah.”

“Gh…” gerutuku. Sudah jelas tidak ada yang bisa kami lakukan
terhadap situasi ini. Yang lebih penting… dengan barrier yang menyegel
kami di sini, aku sendiri bahkan tidak bisa melakukan apapun. “Jika
saja…”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


27
Jika saja kami… para Master yang ada di dalam arena… bisa keluar dan
berpartisipasi dalam pertarungan, kesempatan kami akan meningkat.

“Jika saja barrier ini tidak ada di sini, Aku…”

Aku dengan perlahan menjulurkan tanganku ke arahnya, menahan


desakan untuk memukulnya.

Karena setiap serangan akan menjadi pemicu pelepasan monster-


monster itu, menyerang barrier ini bukanlah sebuah pilihan. Namun, tidak
bisa menahan rasa frustrasiku, aku mengulurkan tanganku untuk
menyentuh barrier itu… dan jariku menembusnya.

“… Eh?” aku menyuarakan kebingunganku saat ratusan Master yang ada


di lobi mulai meributkan hal itu.

“Dia… Dia bisa menembusnya!”

“Apa-apaan ini! Aku tidak bisa melakukannya!”

“Apakah barrier-nya menghilang…? OW! Ternyata tidak!”

“H-Hei! Apakah Embryo-mu memiliki skill yang berhubungan dengan


barrier?!”

“A-Aku juga tidak tau…” Akulah yang lebih kebingungan dibandingkan


siapapun di sini. Tidak mungkin aku bisa menjawab hal itu.

“Ray,” kakakku memanggilku.

Dan anehnya, suaranya membuat seluruh orang yang ada di lobi


langsung terdiam.

Aku mendengar seseorang membisikkan sesuatu seperti “Oh, itu pria


berkostum itu,” “Jadi anak gunung juga datang untuk menyaksikan
pertarungan,” dan “Beruang itu bukan seorang NPC?” Anehnya,
sepertinya kakakku cukup terkenal di sini.

Namun, sekarang bukan itu masalahnya. Apa yang jadi masalah adalah,
meskipun memakai kostum, aku bisa merasakan kalau dia sedang
menatap langsung ke arahku.

“Berapa total level-mu saat ini?” tanyanya.

“Total level?” Kebingungan, aku mengulangi kalimat itu sebelum


menjawabnya. “Itu 41.” Jawabanku membuat para Master yang ada di

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


28
lobi menyadari sesuatu dan berbicara sendiri-sendiri. Sementara itu,
kakakku…

“Khah… HAHAHAH!”

… tertawa dengan keras.

“Tentu saja!” Teriaknya. “Bagaimanapun, ini adalah barrier arena!


Tentu saja kau bisa melewatinya!”

“Kak, aku benar-benar tidak paham di sini.”

“Oh, itu sangat sederhana. Barrier arena mencegah orang untuk keluar
masuk arena. Jika tidak, arena akan menjadi tidak berarti dan menonton
dual akan menjadi hal yang membahayakan. Namun, hal itu sama sekali
tidak berlaku bagi orang-orang dengan level 50 atau di bawahnya, yang
tidak dapat berpartisipasi dalam duel karena mereka bisa melewati
barrier.”

“… Oh!”

Ya, benar, aku mencarinya dan menemukan kalau kau hanya bisa
berpartisipasi saat total level-mu berada di atas 50.

Itu adalah apa yang kukatakan kemarin. Orang dengan total level 50
atau di bawahnya tidak bisa berpartisipasi dalam duel karena mereka bisa
dengan bebas melewati barrier.

“Begitu. Itu artinya…!” Aku, Rook, dan beberapa Master level rendah
lainnya bisa meninggalkan arena dan pergi menolong orang-orang yang
ada di luar.

“Cari di dalam arena dan temukan semua Master dengan level 50 atau
di bawahnya!” teriak kakakku.

“Tukang support dengan level di atas 50, berikan buff dan autoheal
kepada para newbie! Sisanya, pergi dan tangani monster yang
mengacaukan arena!”

“Baiklah! Sekarang kita memiliki cara untuk memukul wajah jas lab
sialan itu secara tidak langsung!”

Setelah kami menyadari kesempatan ini, para Master veteran segera


bertindak, dan langsung masuk mode tempur dalam sekejap.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


29
“Kau tau apa maksudnya ini, kan?” tanya Rook kepada Shu.

“Ya,” Shu mengangguk. “Sebagai orang yang bisa mengendalikan


barrier, Franklin pasti menyadari celah ini. Namun, dia tidak mengatakan
sesuatu seperti ‘Aku akan melepaskan monster jika kau meninggalkan
arena,’ yang artinya dia sengaja membiarkan celah itu terbuka.”

Tak diragukan lagi bahwa Franklin memang seorang bajingan dan


sangat teliti dengan rencananya, yang berarti bahwa celah ini dia biarkan
karena sebuah alasan.

Meski begitu…

“Ray.”

“… Kak.”

Sebelum aku menyadarinya, dia telah berdiri tepat di sampingku. Dia


menatapku dengan keseriusan yang tampak jelas meskipun dia memakai
kostum beruang.

“Kita memiliki sebuah celah. Tapi, kemungkinan besar ini adalah salah
satu jebakannya, dan bahkan jik tidak, apa yang menunggumu di luar
adalah para player kuat, pasukan monster, dan dirinya sendiri—seorang
Superior.”

“Mh…”

Franklin adalah seorang Superior—sama dengan Figaro dan Xunyu, yang


telah menunjukkan kekuatan yang luar biasa dalam duel mereka. Itu
berarti bahwa aku hendak masuk ke dalam keadaan yang akan melampaui
pertarungan mematikanku melawan UBM, dan bahkan saat Superior Killer
memberikan death penalty kepadaku. Aku mungkin sedang berjalan
langsung menuju death penalty keduaku. Faktanya, itu adalah hasil yang
wajar.

Tapi tetap saja, aku…

“Tak diragukan lagi kalau kau akan mati… Apakah kau tetap akan
pergi?” tanya kakakku.

“Biarkan aku menanyakan sesuatu kepadamu, kak. Tepat di depan


mataku, seorang gadis diculik dan sebuah kota sedang dihancurkan.
Membiarkan hal itu terjadi akan meninggalkan rasa pahit di mulutku.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


30
Apakah menurutmu aku adalah orang yang lebih mengikuti akal sehat dan
tidak melakukan apa-apa?”

Aku kebetulan adalah seseorang yang tidak tau kapan harus berhenti.
Aku terus meraih cahaya selama yang kubisa.

“Aku tau kau akan mengatakan hal itu.” Shu terkekeh dan memberikan
sesuatu kepadaku. Itu adalah item yang sama dengan sebelumnya—sebuah
Dragonscale Ward. “Aku kehabisan Brooch. Hanya inilah yang bisa
kuberikan padamu… Ambil itu.”

“Tentu. Terima kasih.”

“Aku akan bergabung denganmu ketika barrier ini telah diurus,”


katanya. “Kau bisa bertindak berlebihan semaumu, tapi pastikan kau
masih hidup saat aku datang. Dan aku akan datang—kau bisa memegang
perkataan itu.”

“Ya. Aku akan mengandalkanmu… Shu.”

Tak lama setelah itu, persiapan sudah selesai. Aku dan Rook sedang
dikelilingi oleh Master lain yang belum mencapai level 51. Mereka semua
berjumlah 22 orang. Meskipun relatif tak berdaya dan menyadari hal itu,
mereka semua adalah Master yang menawarkan diri untuk membantu
mengakhiri rencana Franklin. Kebulatan tekad itu saja sudah membuat
mereka terlihat bisa diandalkan.

Dan tepat di sampingku, aku memiliki rekan yang lebih bisa diandalkan
dibanding siapapun.

“Ayo, Ray,” kata Nemesis.

“Ya,” jawabku sambil menggenggam tangannya, yang diikuti dengan


perubahannya ke bentuk pedang yang familiar.

“Waktunya untuk pembalasan!”

Kemudian kami ke-dua puluh empat newbie semuanya berlari ke arah


papan permainan yang telah dipersiapkan oleh Superior jahat.

Ayo kita mulai quest-nya!

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


31

~ CHAPTER 2 – PARA NEWBIE YANG TAK BIASA ~


Lobi arena pusat, sepuluh menit sebelum para newbie pergi ke medan
pertempuran.

Di arena pusat, para Master veteran sedang berkumpul dan


mempersiapkan para newbie yang akan meninggalkan barrier dan pergi ke
medan pertempuran. Di saat bersamaan, mereka menggunakan Embryo
dan skill mereka untuk mengumpulkan informasi terkait pasukan yang
akan mereka hadapi.

Rook, yang juga akan pergi ke medan pertempuran, melakukan


persiapannya sendiri.

“Jadi, kita akan bertempur dengan player lain…” Gumamnya.

“Yap,” kata Baby.

Pertempuran yang akan dia hadapi bukan seperti pertarungan di bawah


perlindungan barrier arena.

Kesalahan akan berarti mendapatkan death penalty dan keluar dari


pasukan yang berjuang melawan kekacauan yang ada di kota.

Jika hal itu terjadi, Rook tidak akan bisa menolong Ray, yang
merupakan sesuatu yang tidak bisa dia toleransi.

“Setidaknya kita memiliki sedikit pengalaman dalam hal ini,”


gumamnya.

Bertarung melawan player killer yang ada di luar arena bukanlah


pengalaman pertama Rook melakukan PVP. Dia cukup beruntung telah
melakukan latih tanding tepat sebelum insiden ini dimulai.

Menutup matanya, Rook mengingat kembali bagaimana hal itu terjadi.

***

Hal itu terjadi di siang hari, pada hari yang sama saat Rook menyadari
identitas Marie yang sebenarnya.

“’Superior Killer’ yang selalu Ray bicarakan itu… adalah kau, bukan?”
dia berbisik ke telinga Marie tepat setelah mereka dan Ray berpisah.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


32
“B-Bagaimana kau bisa tau…?! M-Maksudku, tidak tidak tidak! Itu bukan
aku!” dia gelagapan, kebingungan yang ada pada suaranya juga terlalu
tampak. Biasanya, dia bisa menyembunyikannya dengan cukup baik, tapi
faktor keterkejutan telah membuatnya membocorkan kalimat yang setara
dengan “Ya, itu benar,” dan membuat Rook menjadi sangat yakin dengan
dugaannya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


33

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


34
“O-Oh, ayolah, t-tidak mungkin aku adalah pria yang disebut sebagai
Superior Killer.” Marie masih mencoba menyangkalnya.

“Lalu izinkan aku memberikan bukti yang sudah kukumpulkan


kepadamu,” kata Rook.

“Eh?”

Lalu, dia mulai mengatakan alasan kenapa yang bisa sampai pada
kesimpulan itu.

Pertama: meskipun umur dan jenis kelamin Superior Killer masih


misterius, Marie sering menyebutnya sebagai seorang pria. Bagi Rook, itu
terlihat seperti niat untuk memberikan entitas itu gambaran yang
berbeda dengan dirinya sendiri.

Kedua: sikapnya saat membicarakan pendapatnya tentang Superior


Killer kepada Ray cenderung berbeda dari biasanya.

Ketiga: selama pertarungan dengan Gardranda, Rook berada jauh di


atas tanah, tapi tetap saja tidak bisa melihat apa yang terjadi di bawah
karena tertutupi miasma tebal. Tapi Marie, yang juga berada di luar
arena itu, telah mengatakan dengan yakin bahwa “Superior Killer
menembak bahu Gardranda.”

Keempat: meskipun Marie telah bermain selama setahun dalam waktu


dunia nyata, yang sama dengan tiga tahun di sini, dia memiliki total level
yang lebih rendah dari para newbie seperti Rook dan Ray, yang
membuatnya percaya bahwa dia menyembunyikan kekuatan yang
sebenarnya.

Kelima: terdapat sebuah komik dengan protagonis seorang


wartawan/pembunuh profesional yang memiliki banyak kemiripan dengan
Marie, dan dari apa yang telah dia baca dari manga itu, bahkan perilaku
mereka juga sama.

Pada saat itulah Marie mengangkat tangannya, terlihat benar-benar


kalah.

“Heh. Heh heh heh,” dia terkekeh mengejek dirinya sendiri. “Aku
menyerah. Ini pertama kalinya ada seseorang yang menyadarinya sebelum
aku mengatakannya sendiri.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


35
“Kau sebenarnya tidak terlalu hebat dalam menyembunyikan
identitasmu, jadi aku sangat yakin kalau bukan hanya aku yang berhasil
memecahkan hal itu,” kata Rook.

“Ghh!” wajah Marie mengerut kesakitan. Dia yakin bahwa dia telah
melakukan kerja bagus dalam menyembunyikan siapa dirinya sebenarnya,
jadi perkataan Rook memberikan banyak luka mental kepadanya.

“Dan juga, kau menggunakan sebuah avatar yang memiliki nama dan
penampilan dari karakter manga yang merupakan seorang wartawan dan
pembunuh profesional, jadi itu sudah sangat jelas bagi siapa saja yang
telah membaca karya itu,” tambah Rook.

“Aku benar-benar sadar dengan hal itu, tapi ini adalah bagian dari
identitasku,” jawab Marie. Marie membuat karakter Infinite Dendrogram-
nya berdasarkan Marie dari manga yang dia gambar, jadi sudah wajar
baginya untuk menjadi “Marie Adler” yang bertindak sebagai seorang
Journalist dan pembunuh profesional.

“Pokoknya, sekarang kami mengetahui identitasmu,” kata Rook.


“Namun, sepertinya Ray dan Nemesis masih belum menyadarinya.”

“Aku mugkin merasa lebih baik mati jika mereka mengetahuinya,” kata
Marie.

“Kaulah yang memberikan satu-satunya death penalty yang mereka


alami, kan? Biasanya, aku memiliki satu atau dua kata tentang hal itu,
tapi sepertinya saat ini kau tidak memiliki niat jahat terhadap mereka ,
jadi aku akan diam tentang hal itu.”

“Terima kasih.”

“Selain itu, bisakah aku mengajukan sebuah permintaan kecil?”

Marie tidak mengatakan apapun saat dia merenungkan fakta bahwa alur
percakapan ini membuat pertanyaannya terlihat mirip seperti pemerasan.

Mungkin sebenarnya Rook memiliki sisi sadis pada dirinya, pikirnya.

“Sebuah permintaan katamu?” gumamnya. “A-Apakah kau hendak


membuatku melakukan hal-hal tak senonoh dan—“

“Hal seperti itu sama sekali tidak akan membuatku tertarik.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


36
“Oi, bocah… kau tidak perlu menusukku begitu dalam… Tapi kalau
begitu, apa yang kau inginkan dariku?”

“Aku ingin agar kau melakukan latih tanding denganku.”

“Latih tanding?” tanya Marie.

“Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku ingin belajar lebih banyak


tentang pertarungan melawan orang lain. Dan aku berpikir bahwa
menghadapi seorang player killer kuat sepertimu akan menjadi sebuah
awal yang baik.”

“Baiklah, aku tidak benar-benar keberatan, tapi kenapa kau tertarik


dengan pertarungan seperti itu?” tanya Marie.

“Itu rahasia,” Rook menjawab sambil menunjukkan senyum di


wajahnya.

Ekspresinya benar-benar cantik sampai-sampai terlihat seperti


malaikat, tapi setelah dia mempertimbangkan percakapan sejauh ini,
Marie merasa kalau itu sedikit menakutkan.

Dan dengan begitu, mereka berdua pergi ke arena ke-enam, yang


terletak di distrik ke-enam duel city. Meskipun tempat seperti itu
biasanya ramai dengan berbagai event dan pertandingan, seluruh arena
biasa hampir benar-benar kosong saat ini.

Selama masa-masa sepi seperti itu, kau bisa menyewa arena untuk
melakukan latih tanding dalam perlindungan barrier. Tidak seperti
pertarungan biasa, kau juga bisa membuat menjadi buram, dan Marie
benar-benar bersyukur bahwa dia tidak harus bertarung sambil
memikirkan setiap penonton yang ada.

“Levelmu masih berada di bawah 51, kan, Rook?” tanya Marie.

“Ya, aku level 48,” jawabnya.

“Kalau begitu jangan pergi mendekati barrier. Kau akan menembus


melewatinya.”

Sistem barrier mengizinkan mereka yang memiliki level 51 ke bawah


untuk melewatinya dengan aman. Meskipun para player tersebut
menerima efek pemulihan dari barrier, tetapi mereka tidak terjebak di
dalamnya. Itulah alasan kenapa mereka tidak bisa berpartisipasi dalam
pertarungan arena resmi.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


37
“Persiapan sudah selesai,” kata Marie saat dia mengatur blok yang
mereka sewa menjadi mode buram.

Dengan Baby di sampingnya dan Liz yang mengambil bentuk sebagai


equipment-nya, Rook memanggil Marilyn dan Audrey, membuatnya benar-
benar siap untuk bertarung.

“Kita memiliki rencana sore nanti, jadi mari tidak lakukan lebih dari
sepuluh pertarungan,” tambah Marie. “Dan juga, kita memang sedang
latih tanding, tapi perbedaan kekuatan kita masih menjadi sebuah
masalah, jadi aku tidak akan menggunakan special rewardku.”

Menurutnya, bertarung sambil menggunakan special reward seperti


Palsy Stingblade akan membuat Rook kalah dalam kesepuluh
pertarungannya tanpa sempat mempelajari apapun. Marie tetap akan
menggunakan Embryo-nya, tapi sebisa mungkin dia tidak akan
menggunakan skill ultimate karena alasan yang sama.

“Dibandingkan kebanyakan, Embryo milikku tidak terlalu rumit, jadi


aku yakin ini cocok untuk latihan seperti itu,” kata Marie. “Apakah kau
siap?”

“Ya!” jawab Rook dengan bersemangat.

“Kalau begitu ayo kita mulai… Arc-en-Ciel.” Marie memanggil Embryo


berbentuk pistol revolver di tangan kirinya, dan memegang belati hitam
di tangan kanannya. Embryo itu adalah Arc-en-Ciel, Type Legion,
sementara belati itu bernama Night Pain.

Menanggapi Marie yang mempersiapkan senjatanya, Rook mengirim


Marilyn dan Audrey setelahnya sementara Baby dengan waspada
mengawasi Marie untuk mencari kesempatan menggunakan sebuah skill.
Rook sendiri berdiri di belakang, dilindungi oleh Liz, dan menggunakan
skill Charm.

Itu adalah gaya bertarung yang sudah sering mereka gunakan selama
perburuan yang mereka lakukan setelah Liz bergabung.

Dia dengan jelas berencana untuk tidak menggunakan trik dan langsung
habis-habisan di pertarungan pertama.

“Baiklah, kalau begitu aku juga tidak akan menggunakan satupun trik,”
kata Marie saat dia mengayunkan tangan kirinya, membuat revolver yang
dia pegang melepaskan tempat pelurunya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


38
Tindakan itu membuat Rook kebingungan. Dan bukan tanpa alasan,
karena Marie telah mengosongkan pistol yang belum menembakkan satu
peluru pun. Namun, meskipun itu memiliki bentuk sebuah revolver, Arc-
en-Ciel merupakan sebuah Embryo, dan apa yang ditembakkan nya
bukanlah sebuah peluru.

“Black Homing, Red Burst, Blue Spread.” Perkataan Marie membuat


tiga jenis peluru—tidak, selongsong transparan berisi cat—masuk ke dalam
tempat peluru yang ada pada Embryo-nya. Sekali lagi, dia kembali
mengayunkan tangannya untuk mengubah Embryo-nya menjadi bentuk
pistol…

“Tembak.”

… dan menekan pelatuknya.

“GYAGYAGYAGYAGYAH!”

Sesaat kemudian, puluhan makhluk peluru keluar dari moncong Arc-en-


Ciel. Mereka keluar dari lintasan normal, dan bergerak untuk menyerbu
Audrey. Dia terbang meninggi untuk berusaha menghindari mereka, tapi
semua makhluk itu mengikutinya.

Terdapat sedikit perbedaan antara kecepatan Audrey dan makhluk itu…

“KIEEEE?!”
… jadi, sesaat setelah dia mencapai puncak barrier, makhluk-makhluk itu
berhasil mengejarnya dan meledak setelah mengenainya.

Hancur berantakan, mayat Audrey berubah menjadi partikel cahaya


dan menghilang.

“VRAAAAAGH!”

Tepat setelah serangan itu, Marilyn mengarahkan tanduknya ke arah


Marie dan berlari ke arahnya dengan sekuat tenaga. Di dunia nyata, itu
akan sepadan dengan truk seberat 10 ton yang melaju dengan kecepatan
penuh…

“Terlalu lambat.”

… tapi bagi Marie—dimana AGI yang tinggi membuatnya bisa menembus


kecepatan suara—Marilyn hampir sama seperti tidak bergerak.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


39
Dia menghindari tanduk itu tepat sebelum mengenainya dan kembali
mengosongkan revolver-nya sebelum diam-diam mengisinya dengan dua
buah tipe: Red Burst dan Green Piercing. Lalu—perlahan dari sudut
pandangnya dan sangat cepat dari sudut pandang Marilyn—Marie
meletakkan moncong pistolnya pada sisik Marilyn dan menembaknya.

Makhluk peluru yang diperkuat dengan kemampuan penetrasi itu


menembus material keras itu dengan mudah sebelum meledak di dalam
tubuh Marilyn, yang dengan cepat membunuhnya dan mengubahnya
menjadi partikel cahaya.

Selanjutnya, Baby, pikir Marie sambil melihat sekeliling, tapi dia tidak
dapat melihat succubus itu dimana pun. Sesaat kemudian, bahkan tanpa
berbalik, Marie mengayunkan Night Pain miliknya ke belakang.

“… Ah.”

Tindakan itu menyebabkan ruang yang dia tebas mengeluarkan


semburan darah sebelum berubah menjadi Baby, yang jelas berada di
ujung kematian.

Karena dia mampu menggunakan Drain Learning untuk menyerap skill


dari monster lain, Baby mendapatkan skill Optic Camouflage dari Lesser
Chameleon Basilisk, seekor makhluk yang menghuni sebuah area hutan di
dekat Nex Plain. Namun, kemampuan persembunyian milik skill itu tidak
ada artinya bagi Death Shadow—job yang ahli dalam bersembunyi.

Baby menghilang, hanya menyisakan Rook dan Liz, yang masih


bertindak sebagai equipment-nya.

Dengan tipe peluru Arc-en-Ciel yang masih di atur dengan “ketajaman


dan ledakan,” Marie menembak ke arahnya.

Marie berniat mengakhiri pertarungan dengan satu tembakan itu, tapi


secara tak terduga, makhluk peluru itu mengubah lintasannya menjauh
dari Rook dan meledak setelah menghantam barrier.

Setelah mengamatinya, Marie menyadari bahwa salah satu bagian dari


mantelnya tampak melengkung.

Rook telah menyadari kemampuan penetrasi milik peluru itu, dan


bukannya menghentikannya, dia memilih untuk mengubah jalurnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


40
“Begitu,” kata Marie, kagum karena bocah itu bisa menyadari sebanyak
itu hanya dengan sebuah tembakan.

Dia sepertinya juga mengetahui bahwa aku perlu melakukan gerakan


pengosongan untuk mengubah jenis peluru, pikirnya. Kemampuan
pengamatan yang Rook miliki membuat keringat dingin mengalir di
punggung Marie.

“Kau tidak akan bisa bertahan dari ini, sih,” kata Marie saat dia
mengosongkan Arc-en-Ciel, mengisinya hanya dengan Green Piercing, dan
sekali lagi menembakkannya.

Makhluk peluru penembus yang keluar dari moncong itu memiliki


kekuatan penetrasi yang jauh lebih besar dari pada peluru yang dicampur
dengan jenis ledakan, memungkinkan mereka untuk dengan mudah
mengatasi pertahanan lengkung itu, menembus Rook, dan membunuhnya.

Ciri utama dari Arc-en-Ciel milik Marie adalah pembuatan dan


penembakan makhluk peluru. Kualitas dari makhluk peluru yang
ditembakkan bergantung pada cat yang digunakan. Terdapat enam jenis
cat, dan yang dia gunakan dalam pertarungan ini adalah hitam untuk
pengejaran, merah untuk ledakan, biru untuk penyebaran, dan hijau
untuk penetrasi. Selain keempat jenis itu, ada juga putih untuk pelumpuh
dan silver untuk kecepatan.

Mengisi enam ruang peluru dengan berbagai cat akan memberikan lebih
banyak kemampuan kepada makhluk peluru, tapi menurunkan potensi
masing-masing kemampuan. Hal itu menjadikan Arc-en-Ciel sebagai
Embryo yang harus digunakan secara berbeda tergantung situasinya.

“Dan itulah cara kerjanya.” Marie mengakhiri penjelasannya.

“Dan bagaimana bisa kau menyebutnya ‘tidak rumit’?” tanya Rook. Di


akhir pertarungan pertama, dia telah ditembak mati, Baby telah
menghilang, dan Marilyn serta Audrey telah meledak, tapi sekarang
mereka berdiri di sana—semuanya sehat dan baik-baik saja, karena para
monster juga dilindungi oleh barrier.

“Hei, aku bilang ‘dibandingkan kebanyakan,’ dan aku tidak salah


dengan hal itu,” jawab Marie. “Sampai bentuk ke-enam ini, Arc-en-Ciel
tergolong sangat simple. Pada saat mereka mendapatkan skill ultimate
mereka, Embryo bisa menjadi sedikit… kreatif. Contohnya, ada sebuah
Embryo yang ‘mengubah orang-orang yang berada dalam batas tertentu

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


41
menjadi bayi.’ Lalu ada yang ‘Secara paksa melepas equipment seseorang
dan membuat mereka telanjang’ dan ada juga yang ‘Mengubah seseorang
menjadi makhluk yang mereka benci.’ Punyaku cukup sederhana jika
dibandingkan dengan itu, kan? Ngomong-ngomong, yang baru saja
kusebutkan itu adalah Embryo milik para Superior dari Legendaria.

Para Master sering mendeskripsikan Legendaria sebagai “Negeri Orang-


Orang Mesum,” dan orang-orang terkuat mereka benar-benar hidup sesuai
dengan reputasinya.

Setelah itu, Rook dan Marie melakukan delapan pertarungan lagi, yang
semuanya dimenangkan oleh Marie.

Pertarungan kedua dan ketiga pada dasarnya adalah reka ulang dari
pertandingan pertama. Di pertarungan keempat, pergerakan dan tindakan
Rook menjadi lebih baik, jadi Marie mulai menggunakan Shadow Clone
Technique. Di pertarungan kelima, Rook berhasil menangani hal itu, jadi
Marie juga menggunakan skill Art of Hiding.

Setelah itu, pertarungan menjadi pertunjukkan satu sisi dari Marie yang
mengkombinasikan skill Embryo dan Job-nya untuk mengalahkan Rook.

Di paruh kedua, Marie menempatkan lebih banyak usaha pada


pertarungan mereka dibandingkan pertarungan melawan para assassin,
Reaper’s Pinky, yang dikirim untuk membunuh Elizabeth kemarin.

Dengan Marie yang merupakan pemilik Superior Job dan Embryo yang
berada dalam bentuk keenam, perbedaan kekuatannya dengan Rook
sangatlah besar.

Death Shadow yang merupakan job dari onmitsu grouping memiliki


resistensi yang besar terhadap debuff, belum lagi dia memakai equipment
yang semakin meningkatkan resistensi itu, membuat Charm milik Rook
sama sekali tak berguna dan membuatnya hampir tidak memiliki
kesempatan untuk menang. Namun, ada satu hal yang benar-benar
membuat kagum dirinya—khususnya, Baby.

Optic Camouflage bukanlah satu-satunya skill yang dia dapat dari Drain
Learning. Dia juga memiliki skill seperti Monstrous Strength, Petrifying
Breath, dan bahkan peningkatan resistensi terhadap racun dan api.

Hal itu tentu saja memperluas pilihan taktik yang dimiliki Rook, tapi
sayangnya, hal itu tidak cukup baginya untuk mendaratkan satu serangan
pada Marie.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


42
Ini membuatku bertanya-tanya apakah dia benar-benar mempelajari
sesuatu, pikir Marie.

Karena dia sudah melakukan banyak pertarungan PVP, pertarungan ini


tentunya bukanlah pertama kalinya dia menemui dan menang melawan
taktik yang dimaksudkan untuk membunuhnya. Pada saat dia diserang
oleh yang kemungkinan besar adalah King of Destruction bukanlah
pengecualian, karena dia berhasil lolos dari pembantaian itu. Semua itu
menegaskan bahwa taktik abal-abal tidak akan mempan pada Marie.

Bertarung melawan seseorang yang lebih atau setidaknya setara


denganmu selalu membuatmu mempelajari sesuatu yang
baru, pikirnya. Namun, saat bertarung melawan orang yang terlalu jauh
lebih kuat darimu, itu semua tergantung dirimu—apakah kau tidak akan
mendapatkan apapun atau kau mendapatkan banyak hal. Aku penasaran
Rook masuk ke sisi yang mana…

Kekhawatiran seperti itu melintasi pikiran Marie saat mereka bersiap


melakukan pertarungan kesepuluh dan terakhir mereka.

“Ini akan menjadi pertarungan terakhir kita, kan?” tanya Rook.

“Ya,” angguk Marie. “Apa kau sudah siap?”

“… Satu menit lagi.” Rook bernafas denga berat, membuktikan kalau


dia benar-benar kelelahan. Barrier mengembalikan stats seperti semula
sebelum pertarungan dimulai, tapi mereka tidak berefek pada kelelahan
mental. Sudah wajar jika seseorang merasa kelelahan setelah dibunuh
sembilan kali berturut-turut.

“Baiklah, aku siap sekarang,” katanya saat dia memanggil monster-


monsternya.

Meskipun kelelahan, Rook sudah siap untuk bertarung kesepuluh dan


terakhir kalinya.

“Baiklah. Ayo kita mulai,” Kata Marie saat dia mengaktifkan skill
Shadow Clone dan Hiding miliknya.

Saat kelima tiruannya muncul dan menyerang Rook beserta


monsternya, Marie sendiri bersembunyi dan mengisi Arc-en-Ciel.
Rencananya adalah memanfaatkan celah yang diciptakan oleh tiruannya
untuk mengisi Embryo-nya dengan kualitas paling efektif dan

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


43
menembakkan makhluk peluru ke arah targetnya. Jika semuanya berjalan
lancar, itu seharusnya akan mengakhiri pertarungan, tapi…

“KIEEEE!” Audrey menyuarakan panggilan saat dia melepaskan


hembusan api yang dahsyat. Lidah api itu menjangkau seluruh area, dan
menghanguskan semua yang ada di sana. Api itu cukup luas, besar dan
menyilaukan untuk menghalangi pandangan Marie pada area itu.

Namun, dia telah melihat skill ini digunakan dalam pertarungan


sebelumnya, jadi dia melakukan sama seperti yang dia lakukan terakhir
kali. Marie menyelinap melalui api dan mengincar ruang yang ada
diantaranya, bersiap untuk menembakkan peluru dalam mode pengejar.

“…?” Pada saat itulah dia merasakan ada sesuatu yang aneh.

Itu tidak datang dari balik api, tapi dari bawah kakinya, saat dia berdiri
di ruang yang dia capai setelah menerobos api. Rasanya seperti ada yang
sedang berbaring dan menunggu untuk menyergapnya di sana… dan
“sesuatu” itu adalah makhluk berbentuk manusia berwarna perak.

“…!” Dipenuhi dengan pertanyaan, Marie kehabisan kata-


kata. Bagaimana hal ini bisa memprediksi bahwa aku, yang asli, akan
bergerak ke lokasi ini? Kenapa dia bisa menunggu untuk menyergapku
sambil dikelilingi oleh api yang membara? Lagi pula, apa “ini”?

Dalam rangka untuk menemukan jawabannya, dia menggunakan


kepalanya untuk memikirkan pertanyaan itu. Hal itu menciptakan sedikit
celah dalam pergerakannya…

“Mithril Strain!” teriak Rook.

… dan Rook serta makhluk silvernya memanfaatkan hal itu dengan


sebuah skill.

Diserang oleh tebasan perak, Marie tidak sedang berada dalam kondisi
pikiran untuk menghindarinya. Dengan tipis bisa membungkukkan
tubuhnya untuk menghindari damage, Marie kehilangan tangan kirinya
akibat tebasan itu.

“■■■■■■■■■■ ■■■■■■■—Arc-en-Ciel!” teriak Marie.

Dari jarak yang sangat dekat dengan Rook, Marie menyerangnya


menggunakan skill ultimate miliknya—skill yang tidak ingin dia gunakan.

Dalam sekejap, Rook beserta monsternya sama-sama disapu bersih.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


44
Dengan itu, Marie memenangkan kesepuluh pertarungan. Selain
kehilangan tangan kiri di pertarungan terakhir, hasilnya sama seperti yang
diduga semua orang. Namun, kehilangan satu tangan itu membuat Marie
merasa seperti dialah yang kalah di sini.

Di awal, Rook dan monsternya telah bergerak dengan cara yang tidak
terlalu berbeda dengan sebelumnya, kemudian Rook ternyata telah
membaca pergerakannya dengan ketepatan yang mengerikan dan
membuatnya lengah, memberikan Rook kesempatan untuk mengambil
tangan kirinya. Bisa dibilang bahwa, pada saat itu, Rook telah
memojokkan Marie—yang jauh lebih kuat darinya.

“Terima kasih atas latih tandingnya!” Sekarang setelah pertarungan


berakhir, Rook membungkukkan kepalanya, mengungkapkan rasa terima
kasihnya yang tulus.

“Sama-sama,” jawab Marie. “Kau dan monster-monstermu sama sekali


tidak buruk… Faktanya, mengingat total waktu bermainmu, kau bisa
dibilang menakjubkan. Caramu menggunakan skill-mu dan berkoordinasi
dengan monster-monstermu benar-benar bagus. Aku khususnya terkejut
dengan apa yang kau lakukan di akhir tadi. Apakah kau menyimpan taktik
itu untuk pertarungan terakhir, saat kau kurang lebih memahami
bagaimana caraku bertindak?”

“Ya.” Rook tersenyum. “Harus kukatakan, kau sangat kuat, Marie.


Bahkan sembilan pertarungan tidak cukup bagiku untuk membaca
pergerakanmu dengan cukup baik. Sejujurnya, aku ingin mengincar
kepalamu dengan serangan terakhirku.”

Oh, begitu, pikir Marie. Dia menggunakan sembilan pertarungan


pertama untuk memahami pola pergerakanku dan memprediksi apa yang
akan kulakukan di pertarungan terakhir. Selain itu, senyum lebar yang
dia tunjukkan jelas tidak cocok dengan apa yang dia katakan. Bocah ini
mungkin memiliki bakat untuk menjadi orang kasar yang acuh. Aku agak
takut membayangkan bagaimana jadinya dia di masa depan.

“Dan juga, kehilangan satu tangan sama sekali tidak mempengaruhi


pergerakanmu,” tambah Rook. “Aku menduga hal itu akan menciptakan
lebih banyak celah.”

“Bagaimanapun, dalam pertarungan tingkat tinggi, kehilangan lengan


atau organ adalah hal yang biasa. Itu adalah sesuatu yang harus kau
biasakan.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


45
“Aku akan mengingatnya,” kata Rook. “Terima kasih banyak untuk hari
ini.”

“Apakah ini benar-benar sangat membantumu?”

“Ya! Sangat!”

Kalau begitu tidak sia-sia aku kehilangan tanganku, pikir Marie. Tapi,
dia mendesakku—seorang pemilik Superior Job—sejauh ini meskipun dia
hanya seorang pemilik low-rank job non-petarung. Aku telah memastikan
bahwa Ray, seorang Newbie yang telah membunuh dua UBM, memang
menakjubkan, tapi Rook jelas tidak berada jauh di belakangnya.

Karena telah bermain cukup lama, Marie mengetahui cukup banyak


Master untuk yakin bahwa kedua orang itu benar-benar pengecualian. Dan
itu bukan karena pertumbuhan mereka sebagai seorang player; sejak awal
mereka sudah melenceng dari jalur normal. Marie setengah bersemangat
dan setengah ketakutan mencoba untuk membayangkan akan jadi seperti
apa mereka berdua nantinya.

“Aku penasaran siapa diantara mereka yang lebih kuat,” gumamnya.

“Kau mengatakan sesuatu?” tanya Rook.

“Oh, bukan apa-apa. Ngomong-ngomong, di pertarungan terakhir, kau


menggunakan skill yang belum pernah kau gunakan sebelumnya, kan? Oh,
dan maksudku bukan Mithril Strain itu.” Mengesampingkan pertanyaan
dari gumamannya sebelumnya, Marie mengutarakan sesuatu yang telah
dia pikirkan sejak pertarungan terakhir selesai.

Rook telah membaca pergerakannya untuk menyergapnya, lalu


menggunakan Liz untuk menyerang. Marie bisa memahami sampai sejauh
itu, tapi dia tidak bisa memahami proses yang menghubungkan kedua hal
itu.

Marie tidak bisa memahami bagaimana Rook bisa menunggu untuk


menyergapnya sambil dikelilingi oleh api yang berkobar itu. Sosok
manusia berwarna silver itu mungkin adalah hasil dari Liz yang menutupi
tubuh Rook, tapi seharusnya itu tidak cukup untuk melindungi Rook dari
panas yang ada. Hal itu membutuhkan resistensi api yang cukup besar.
Jika tidak, dia akan mati karena api bahkan sebelum Marie datang cukup
dekat untuk penyergapan itu. Karena itu, Marie menduga bahwa dia
menggunakan sebuah skill yang belum pernah dia gunakan sebelumnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


46
“Itu adalah Union Jack!” teriak Baby dengan bangga sebelum Rook
dapat menjawabnya.

“Union Jack…?” Marie mengangkat alisnya.

“Ya,” angguk Rook. “Itu adalah sebuah skill unik yang diperoleh Baby
saat dia mencapai bentuk ke-tiganya.”

Sepertinya dia mendapatkan skill itu saat dia berevolusi selama


perburuan kemarin, dan mereka terus menyembunyikannya sampai
pertarungan kesepuluh.

Sebuah skill yang mereka sembunyikan sampai akhir… Dengan semua


persiapan yang mereka lakukan untuknya, sudah jelas bahwa skill itu
memiliki semacam efek yang kuat, tapi… Tapi Marie tidak dapat menduga
efek seperti apa yang skill itu miliki. Sebagian besar skill Embryo
didasarkan pada karakteristik kemampuan Embryo itu sendiri. Namun,
tidak seperti Nemesis milik Ray atau Arc-en-Ciel milik Marie, karakteristik
utama milik Baby tidak begitu jelas. Karena itu, Marie tidak bisa melihat
gambaran lengkap dibalik Union Jack.

Tapi, setidaknya, dia bisa mengatakan bahwa itu sama menakutkannya


dengan bakat manusia super milik Rook.

“Baiklah,” kata Rook sambil membuka matanya, setelah mengakhiri


ingatan singkatnya. Di sampingnya terdapat Baby, yang sedang menatap
langsung ke arahnya.

“Hei, Rook,” katanya. “Apakah kau mengingat kembali latih tanding


sore ini?”

“Ya.” Angguk Rook.

“Lagipula, kenapa kau ingin melakukannya?”

“Kurasa bisa dibilang aku ingin bersiap-siap.”

“Untuk apa?”

“Sore ini, Ray bercerita kepada kita tentang pertarungannya melawan


kelompok tian yang disebut ‘Gouz-Maise Gang,’ dan, yah, kupikir
pertarungan itu sangat berat baginya. Bagaimanapun, Ray… memiliki jiwa
yang lembut.”

“Itu benar,” angguk Baby.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


47
“Namun, dia menghadapi situasi dimana dia benar-benar harus
melewati hambatan mental itu dan bertarung melawan manusia. Hal itu
membuatku berpikir bahwa, cepat atau lambat, aku juga harus
melakukannya, jadi aku merasa bahwa aku perlu mempersiapkan pola
pikir yang tepat untuk pertarungan semacam itu. Dan, sama seperti yang
kuduga, kita hendak bertarung melawan manusia, yang artinya latih
tanding melawan Marie benar-benar layak dilakukan.”

“Aku tidak benar-benar memahaminya, tapi jika kau akan membunuh,


maka aku juga akan melakukannya!” tegas Baby.

Saat mereka sedang berbicara, orang-orang yang ada di sekitar mereka


telah selesai melakukan persiapan.

Di lobi, terdapat Ray, Rook, dan sejumlah newbie lain. Namun, musuh
yang ada diluar sangat banyak, dan mereka melebihi para newbie dalam
hal level dan stats. Tentu saja, menerobos para musuh yang ada di alun-
alun bukalah tugas yang mudah.

“Oke,” gumam Rook saat dia mengingat pertarungannya melawan


Marie. “Hal terpenting yang harus diingat sedang bertarung dengan orang
yang lebih kau darimu adalah memanfaatkan celah yang mereka
tunjukkan.”

Lalu dia menyusun sebuah rencana tertentu dan mengatakannya


kepada para rekan newbie-nya. Dengan itu, bahkan mereka—
tidak, khususnya mereka—bisa memanfaatkan celah yang ditunjukkan
oleh musuh.

Mereka semua menyetujui rencananya dan sesaat kemudian melangkah


keluar dari arena.

***

Alun-alun pusat Duel City Gideon

Alun-alun pusat yang membentang di depan arena pusat biasanya


dipenuhi dengan kedai-kedai, seniman jalanan, dan hiruk-pikuk para
pengunjung, menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata paling
terkenal di kota ini. Tapi, meskipun menjadi malam berlangsungnya event
terbesar di Gideon, kedai-kedai yang ada di sini terlihat kosong dan para
seniman jalanan juga tidak hadir.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


48
Game Franklin telah membuat kota ini berada dalam kekacauan besar.
Tentu saja, para penduduk biasa berhamburan dari alun-alun seperti
semut, dan berusaha menjauh dari arena pusat, yang merupakan pusat
kekacauan itu. Tapi ada kelompok tertentu yang menggantikan
keberadaan mereka di sana.

Mereka adalah sekumpulan Master dan monster peliharaan serta para


budak mereka. Mereka semua siap melakukan pertempuran, dan terus
waspada tentang apapun yang dapat keluar melalui pintu masuk arena,
siap untuk menghadang siapa saja yang mencoba melakukannya.

Kelompok itu jelas ada di sana bukan untuk menghentikan monster


yang dilepaskan di dalam arena agar tidak keluar ke kota. Faktanya,
mereka ada di sana untuk membunuh setiap Master yang mencoba
menangani kekacauan yang menyelimuti Gideon.

Kelompok itu adalah pion milik Franklin: orang yang dia sebut sebagai
“pengkhianat” saat sedang melakukan percakapan telepon dengan
sponsornya, perdana menteri Vigoma. Sama seperti namanya, mereka
adalah para Master kerajaan yang ingin bergabung dengan kekaisaran.

Alasan mereka sederhana: keuntungan. Saat perang terjadi dan


berakhi, terdapat perbedaan besar pada keuntungan yang di dapatkan
oleh pemenang dan yang didapatkan oleh pihak yang kalah.

Oleh karenanya, karena situasi di kerajaan menjadi semakin


memburuk, ada banyak Master yang pindah ke negara lain. Di antara
mereka ada para Master yang ingin pindah setelah melakukan sesuatu
yang meninggikan derajat mereka dengan Dryfe, untuk terhindar menjadi
pihak yang kalah dan mengambil keuntungan dari pihak yang menang.

Seperti itulah orang-orang yang berkumpul di alun-alun saat ini—


sekelompok Master dari Kerajaan yang telah Franklin rayu dengan
imbalan yang besar jika mereka pindah ke Dryfe. Dia membuat mereka
berpartisipasi dalam rencananya sebagai player killer.

“Heh heh. Sepertinya mereka menyadari kalau bocah level rendah bisa
keluar,” kata seorang pengkhianat berpakaian kulit saat dia melihat apa
yang sedang terjadi di lobi.

“Oh? Dan aku mulai berpikir kalau aku tidak akan kebagian untuk
melakukan apapun,” jawab wanita yang memakai pakaian priest.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


49
“HYAHAAH! Waktunya memancing ikan yang ada di dalam drum!” teriak
seorang pria berambut mohawk merah dan memakai kacamata hitam.
Meskipun kacamata dan gaya rambutnya terkesan tidak cocok dengan hal
itu, tapi keseluruhan penampilannya memastikan bahwa sebenarnya dia
adalah seorang mage.

Tiga orang dengan level tertinggi diantara orang-orang yang berkumpul


di alun-alun.

Strong Swordman, Ryzac.

Bishop, Myanna.

Pyromancer, Mohawk Red.

Sementara para pengkhianat lain memiliki level disekitaran angka 100,


mereka bertiga memiliki level di atas 300. Dan juga, mungkin karena
sudah mengenal satu sama lain sejak lama, mereka bertindak seperti
pemimpin dari seluruh kelompok.

Namun, mereka jelas bukan pengkhianat terkuat di kerajaan.

Ada dua jenis Master pengkhianat. Jenis pertama adalah mereka yang
memiliki kekuatan lumayan besar, sementara yang kedua adalah mereka
yang ingin pindah karena cukup lemah. Jenis pertama di tugaskan untuk
menangani high-rank player yang mungkin saja bisa meloloskan diri dari
arena, sementara yang kedua, ditempat di alun-alun untuk menangani
para newbie.

Fakta bahwa ketiganya ada di sini berarti bahwa Franklin tidak


menganggap mereka cukup kuat.

“Baik, waktunya melakukan pekerjaan,” kata Ryzac.

Meskipun mereka jelas tidak puas dengan perlakuan itu, mereka masih
menganggap diri mereka beruntung. Bagaimanapun, tugas yang diberikan
kepada mereka sangatlah mudah. Secara logika bisa dipastikan kalau low-
rank job lebih lemah dari high-rank job dan low-rank Embryo lebih lemah
dari pada advanced-rank Embryo. Semua orang tau bahwa sebuah
pekerjaan dimana orang harus menghadapi orang lain yang lebih lemah
sangatlah mudah.

“HYAHAAH! Mereka datang!” Mohawk Red tertawa terbahak-bahak.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


50
Para pengkhianat bisa melihat bahwa para newbie yang ada di lobi
telah selesai melakukan persiapan.

Mereka hanya berjumlah dua puluh… Ya, kita menang, pikir Ryzac pada
dirinya sendiri sambil menyeringai.

Mereka berada di atas para newbie dalam hal kekuatan individual dan
jumlah, membuat pemikirannya tidak mungkin salah.

“Red, sambut mereka dengan sihir AOE kecil,” kata Ryzac.

“HYAHAAH! Waktunya menghancurkan sampah!” jawab Mohawk Red


saat dia mempersiapkan sebuah sihir serangan, yang akan siap hanya
dalam dua puluh detik. Tak perlu dikatakan kalau sihir itu memiliki
kekuatan yang tidak bisa ditahan oleh low-rank job.

Mereka mungkin mendapatkan beberapa buff dari high-rank player


yang terjebak di sana, tapi itu tidak akan pernah cukup untuk menaikan
tingkat low-rank menjadi high-rank, pikir Ryzac dengan percaya diri.
Karena hal itu, apa yang akan terjadi sejak awal tidak bisa disebut
sebagai pertempuran dan lebih seperti pembantaian satu sisi. Ryzac
sangat yakin dengan hal itu.

Tetapi pemikirannya ternyata salah.

“Apa?” dia mengangkat alisnya. Dia menduga bahwa para newbie akan
menyerbu dengan kekuatan penuh. Tetapi, hanya ada salah satu dari
mereka yang mengeluarkan tangannya dari barrier…

“Hellish Miasma, kekuatan penuh.”

… dan mengeluarkan asap berwarna ungu gelap dalam jumlah besar.

Sementara barrier mencegahnya masuk ke dalam arena, asap itu


menyebar ke seluruh alun-alun, membuat hampir seperempat
pengkhianat terjerembab ke tanah.

“Huh? Ap-Apa…?” Ryzac melihat ringkasan statusnya dan menyadari


kalau dia terkenal sebuah debuff bernama “Intoxication.”

Dia kemudian melihat ke arah tampilan status milik party-nya dan


melihat debuff Intoxication yang sama, bersama dengan dua debuff
lainnya: Poison dan Weakness.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


51
“G-Gas yang memberikan tiga debuff?” teriak Ryzac dengan panik.
Beruntung baginya, dia memiliki accessories yang membuatnya kebal
terhadap Poison dan Weakness, tapi itu bukan hal utama yang harus
dipikirkan dalam situasi ini.

“Kenapa seorang low-rank newbie bisa menggunakan item seperti ini?!”

Kebingungannya benar-benar wajar. Bagaimanapun, equipment


memiliki batasan level. Skill yang dapat memberikan tiga debuff sekaligus
seharusnya hanya dimiliki oleh high-rank job yang berfokus pada kutukan,
jadi orang-orang level rendah seharusnya tidak dapat memakai item yang
dapat melakukan hal yang sama. Bahkan Ryzac dan rekannya akan
kesulitan untuk mendapatkan dan menggunakan item seperti itu.

Namun, ada sebuah pengecualian.

Jika equipment yang dimaksud adalah sebuah MVP special reward, item
itu memiliki skill yang didasarkan pada UBM asalnya. Selain itu, MVP
dapat memakai dan menggunakan special reward mereka tidak peduli
berapa level yang mereka miliki.

“Gheeh…”

“Hei! Minum Elixir kalian!”

“Huh? T-Tapi itu rugi…”

“Dasar goblok! Jika kita bertarung dalam keadaan seperti ini, bahkan
low-rank player bisa memberikan death penalty kepada kita!”

Para pengkhianat telah kehilangan momentum mereka. Karena mereka


hanyalah sebuah kelompok asal jadi yang ingin melakukan PK, sangat
tidak masuk akal untuk mengharapkan kerja sama diantara mereka, tapi
perubahan situasi membuatnya menjadi semakin buruk.

Sementara sebagian besar menolak untuk meminum Elixir milik


mereka, ada banyak player pemilik monster dan budak yang cukup pelit
untuk berbagi dan malah mengembalikan monster dan budaknya ke dalam
Jewel. Tentu saja, hal itu mengurangi jumlah mereka.

“Cih…” Ryzac mendecakkan lidahnya.

Memiliki lebih banyak pengalaman bermain Infinite Dendrogram, tiga


orang degan level tertinggi itu tidak ragu untuk meminum Elixir dan
menghilangkan debuff yang mengenai mereka.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


52
Mereka benar-benar memberi kami pukulan dengan hal
ini, pikirnya. Kurasa mereka mendapatkan Elixir dari para high-rank
player yang ada di sana. Mereka berencana untuk memanfaatkan buff
yang mereka dapat dan menangani kami saat kami sedang menerima
debuff!

Tapi Ryzac tidak berniat untuk membiarkan hal itu terjadi. Berbalik ke
arah Mohawk Red, dia melihat sebuah bola api besar yang tampak sudah
siap dilepaskan mengambang di atas kepalanya.

Baiklah! Itu akan menghancurkan mereka tepat pada saat mereka


keluar! Pikir Ryzac saat dia merasa ada sesuatu yang bergerak di balik
tabir asap—dari arah pintu masuk arena.

Dia segera menyadari kalau ada banyak orang sedang meninggalkan


barrier.

Ryzac segera mempersiapkan dirinya untuk menghadapi para newbie


sebelum dia menyadari kalau di sana juga ada sesuatu yang berada di luar
dugaannya.

Tunggu… Ada sesuatu yang besar!

Dan kemudian, menerobos tabir asap berwarna ungu gelap, muncul


seekor naga yang mirip dengan sebuah tank. Seekor Tri-Horn Demi-
Dragon, lebih tepatnya.

Itu adalah monster kelas Demi-Dragon yang hanya memiliki sedikit skill
unik, tapi dilengkapi dengan stats yang cukup besar. Ryzac pernah
mengalahkan mereka sebelumnya, tapi yang jadi masalah di sini bukanlah
hal itu, tapi pertanyaan…

“Kenapa seorang low-rank memiliki monster seperti itu?!”

Kehadiran makhluk seperti itu benar-benar berada di luar dugaan.

Saat Ryzac mempertimbangkan kalau mungkin saja ada seorang high-


rank yang meminjamkannya kepada para newbie…

“MHOOOOO!”

…. Tri-Horn Demi-Dragon, yang menerima buff dan penguatan dari para


Master yang ada di dalam, berlari ke depan dengan sekuat tenaga. Di
hadapannya terdapat para Master pengkhianat yang masih belum
menyembuhkan diri mereka dari debuff.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


53
“Red!” teriak Ryzac.

“Crimson Sph—“ mengikuti perintah rekannya, Mohawk Red bersiap


meluncurkan Crimson Sphere yang sudah siap, sihir ultimate milik
Pyromancer, ke arah Demi-Dragon itu. Namun…

“Silence.” Suara jernih itu terdengar dari atas Demi-Dragon, dan diikuti
oleh suara seseorang yang sedang menjentikkan jarinya.

Setelah suara itu bergema, Crimson Sphere milik Mohawk Red, yang
sudah siap beberapa saat lalu dan telah dimaksudkan untuk mengakhiri
Demi-Dragon itu, menghilang seperti kabut yang diterpa angin. Lalu,
dengan sedikit perlawanan, Demi-Dragon itu menginjak-injak para Master
yang menjadi terlalu lemah untuk menghindari karena debuff
Intoxicationn dan Weakness.

“Red! Apa-apaan itu?!” seru Ryzac.

“Bukan aku! Seseorang baru saja telah membatalkan sihirku…!”

Setelah menghancurkan para Master yang sudah melemah, Demi-Dragon


itu terus mengamuk di tengah kelompok mereka. Dan bukan hanya itu—
seekor Avian kelas Demi-Dragon juga muncul dan bergabung dengan Tri-
Horn untuk membuat kekacauan. Saat kekacauan dan kebingungan
diantara para pengkhianat menjadi semakin besar, para newbie akhirnya
menerobos tabir asap dan menyerang mereka.

Aku salah memperhitungkan kekuatan mereka dan membiarkan mereka


mengambil inisiatif, tapi kami masih lebih kuat, dan jumlah kami lebih
banyak! Pikir Ryzac, dan pikirannya memang benar.

Meskipun mereka memakai item tak terduga dan memiliki monster yang
biasanya hanya dimiliki oleh high-rank job, perbedaan kekuatan mereka
terlalu jelas. Saat dibandingkan, para pengkhianat memiliki kekuatan
jauh melebihi dua kali atau tiga kali lipat. Dengan perbedaan sebesar itu,
tidak diragukan lagi bahwa mereka akan meraih kemenangan, dan Ryzac
benar-benar layak berpikir demikian.

“Para low-rank Master sudah sampai!”

“Hajar mereka!”

Seorang wanita dan pria diantara para pengkhianat mengacungkan


senjata mereka untuk bersiap menyerang para newbie yang mendekat…

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


54
“Eh?”

“Ah?”

… tapi bukannya menyerang mereka, keduanya malah menyerang titik


vital satu sama lain.

Kapak pria itu menancap di bahu sang wanita, sementara anak panah
wanita itu menembus leher pria itu.

Dan dengan begitu, benar-benar tidak memahami apa yang terjadi,


mereka berdua jatuh berlutut dan dikalahkan oleh para newbie tak lama
kemudian.

“Apa-apaan itu… Huh?!” Ryzac menemukan jawaban dari


pertanyaannya bahkan sebelum dia selesai berbicara.

Status display milik party-nya menunjukkan bahwa mereka menerima


debuff “Charm.”

Charm adalah debuff yang membuat mereka membantu musuhnya dan


membunuh rekannya, dan menjadikannya sebagai mental status effect
terburuk yang pernah ada. Dan, karena yang dipengaruhinya adalah
mental, bukannya tubuh, bahkan Elixir tidak dapat menyembuhkannya.

Kedua orang yang pada dasarnya saling bunuh satu sama lain dan
anggota party Ryzac bukanlah satu-satunya yang menerima debuff Charm:
Master lainnya, monster mereka, budak mereka… Charm itu terus
menyebar secara perlahan sampai lebih dari setengah pengkhianat tengah
bertarung untuk sisi musuh.

Memang, sulit untuk bertarung melawan high-rank saat kau sendiri


masih low-rank. Meraih kemenangan saat sisimu lebih lemah dalam hal
kualitas dan kuantitas adalah hal yang sangat sulit. Jadi seseorang
memang harus meminjam kekuatan lain.

Kekuatan dari mana? Tentu saja, dari sisi lawan.

“Charm. CHARM?! Ini mustahil!” teriak Ryzac.

Reaksinya adalah hal yang wajar. Dia dan orang-orangnya memiliki


high-rank job dan memakai item yang layak. Tentu saja, diantara item-
item itu terdapat accessories yang menangkal efek debuff. Contohnya,
meskipun tidak meminum Elixir, Ryzac tidak terpengaruh oleh Poison dan
Weakness.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


55
Namun, jumlah status effect yang ada di Infinite Dendrogram sangat
banyak, dan sangat tidak mungkin mempersiapkan item untuk menangkal
mereka semua.

Saat melakukan pemilihan equipment dalam persiapan untuk


menghadapi pertempuran ini, salah satu status effect yang pertama kali
tidak masuk hitungan adalah Charm. Bagaimanapun, skill yang bisa
memberikan Charm hanya bisa dipelajari oleh job berorientasi non-
petarung, seperti Pimp dan Harlot.

Para high-rank kadang-kadang mengambil Pimp untuk mendapatkan


skill ini atau Female Monster Strengthening untuk sinerginya dengan
Tamer’s Monster Strengthening. Namun, tidak ada satupun pengkhianat
yang menduga akan bertemu dengan seorang player yang akan mengambil
job itu sebelum total levelnya mencapai 50—sebagai salah satu job
pertama mereka.

“Huuhh?! Charm ini menyebar terlalu cepat! Ada lebih dari satu?!”

“Kau kira aku tau!”

Hal tak terduga lainnya adalah kehadiran sebuah Embryo yang bisa
memberikan Charm, sama seperti Pimp.

Biasanya, monster yang dapat menggunakan Charm itu sangat kuat,


sulit dijinakkan, dan mahal, membuatnya sangat tidak mungkin dimiliki
oleh seorang low-rank job. Namun, hal seperti itu tidak berlaku bagi
seorang Master yang memiliki seekor Succubus sebagai Embryo-nya.

Memanfaatkan celah yang disebabkan oleh kekacauan yang ada, dia


memberikan debuff Charm kepada para pria, satu per satu.

“MYANNAAA! Cepat gunakan sihirmu! Hilangkan debuff Charm ini,


sialan!” Ryzac memanggil Myanna, teman Bishop berlevel tingginya. Dia
percaya kalau skill sihir penyembuhnya mungkin bisa menghilangkan
semua debuff Charm di sisi mereka.

Namun, tidak ada seorangpun yang menjawab panggilannya.

“Hei, apa-apaan itu?! Kau sudah mati atau apa?! Myanna!” dia kembali
memanggilnya dan tetap saja tidak ada jawaban.

Karena ketiganya bertindak sebagai ketua dari party low-rank Master


yang terpisah, Ryzac tidak bisa mengetahui apa yang terjadi pada

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


56
Myanna. Namun, fakta bahwa dia tidak menjawab sudah cukup baginya
untuk menyimpulkan bahwa Myanna telah mati dalam kekacauan ini.

Kenapa…? Kenapa?! Kami seharusnya memenangkan ini, sialan!

Meskipun mereka memiliki keuntungan absolut, tetapi hal itu tetap


membuat Ryzac kesulitan. Tapi, pengalamannya sebagai seorang player
masih memungkinkannya dengan mudah menebas para Master newbie
yang menyerbu ke arahnya.

Ya. Kami masih belum kalah! Pikirnya. Masih ada aku dan Red!

Mendapatkan kembali ketenangannya, Ryzac terus mengayunkan


pedangnya.

Mohawk Red kembali selesai mempersiapkan Crimson Sphere.


“HYAHAAH! KALI INI KALIAN AKAN MEMAKANNYA! Crimson Sphere!”
teriaknya, dan tidak ada seorangpun yang menghentikannya kali ini.

Sihir terkuat milik Mohawk Red meluncur ke arah seorang Master—


pemakai bracer yang menutupi alun-alun dengan miasma. Red bertujuan
untuk membakarnya dan sekaligus melakukan balas dendam.

Newbie itu tidak menyadarinya, dan Crimson Sphere mendarat tepat


kepadanya.

“HYAHAAH! MAKAN ITU!”

Master pemakai bracer itu tertelan api dan berubah menjadi partikel
cahaya bahkan sebelum meninggalkan abu sedikitpun…

… atau begitulah yang Red pikirkan, tapi kemudian Master itu


melompat keluar dari api dan berlari ke arahnya dengan kecepatan
penuh.

“Hyah?” Red mengeluarkan suara aneh, dan benar-benar tercengang.

Lalu, tepat setelah Dragonscale Ward yang telah hancur terjatuh dari
saku Master newbie itu…

“Vengeance is Mine!”

… dia menyerang Mohawk Red—seorang Master dengan level di atas


250—dan memusnahkannya dalam sekejap.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


57
“R-REEEEED!” teriak Ryzac, dan bukan tanpa alasan, karena apa yang
dia liat adalah hal yang seharusnya tidak mungkin terjadi. Sama seperti
dirinya, Mohawk Red adalah Master berlevel tinggi, khususnya jika
dibandingkan dengan orang-orang yang ada di alun-alun, tetapi dia
dikalahkan dengan satu serangan oleh newbie yang jauh lebih lemah
darinya.

“Ke-Kenapa ini bisa terjadi?!” teriak Ryzac.

Dia masih memegang dan mengayunkan pedangnya, tetapi pikirannya


sedang panik, membuatnya tanpa sadar menyuarakan pikirannya.

“Kami semua adalah high-rank player… Stats dan bentuk Embryo kami
lebih tinggi dari mereka… Jadi kenapa… Kenapa kami dibuat kewalahan…
Ini sama sekali tidak masuk akal…”

Pada saat itu, jumlah pasukan di sisinya telah berkurang lebih dari
separuh. Sekitar 40% dari mereka yang masih bertahan terkena debuff
Charm. Dan dengan hilangnya Mohawk Red dan Myanna—player terkuat di
antara mereka—bisa disimpulkan bahwa para pengkhianat sudah kalah.

“… M-Masih belum! Aku masih belum kalah!” teriak Ryzac.

Setelah menyemangati dirinya dengan paksa, Strong Swrodman berlevel


tinggi itu menebas musuh yang ada di depannya.

Aku mencoba pindah ke Dryfe agar aku bisa menang, pikirnya. Kalah di
sini adalah kebalikan dari apa yang kuinginkan.

Dengan putus asa dia mengalahkan setiap musuh yang berpapasan


dengannya. Dia tidak bisa lagi membedakan apakah mereka adalah para
newbie atau mantan sekutu yang terkena debuff Charm—dia menyerang
semua orang yang datang ke arahnya sebagai musuh.

“Hh…!” Pada saat itulah dia berpapasan dengan seseorang yang cukup
kuat. Orang itu memakai armor penuh berwarna perak—tidak, hasil dari
skill Reveal-nya mengatakan kalau itu adalah seekor monster bernama
“Mithril Arms Slime.”

Dia memakai seekor metal slime sebagai armor? Tapi… tampak agak
tangguh…! Pikir Ryzac saat dia mempererat pegangannya pada
pedangnya, sebuah Embryo Type Arms.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


58
“All-Slashing Blade—Durandal!” raungnya, menyatakan kalau dia
menggunakan skill ultimate milik high-rank Embryo-nya.

Skill ultimate milik Durandal berbeda dengan Hræsvelgr dan Poseidon,


yang juga merupakan high-rank Embryo. Jika mereka adalah jenis skill
yang melepaskan satu serangan kuat, skill ultimate milik Durandal adalah
penguatan.

Selama satu menit setelah aktivasi, Durandal menjadi bisa


memotong segalanya. Tidak peduli seberapa kerasnya Mithril Arms Slime
itu, saat diperkuat dengan kekuatan itu, pedang milik Ryzac bisa dengan
mudah memotongnya dan membunuh Master yang ada di dalamnya.

“Ayo lakukan ini!” teriaknya sambil berlari ke arah Master itu, yang
kemudian di tanggapi oleh Mithril Slime itu dengan tebasan dari pedang
mirip tentakelnya.

Meskipun kecepatannya sama—atau melebihi—penyerang kelas tinggi,


tidak sulit bagi Ryzac untuk melihatnya, karena dia menjadi lebih kuat
dan cepat karena efek dari skill ultimate-nya. Dia mengayunkan Durandal
dua kali—dengan sangat santai—memotong tentakel itu sebelum kembali
berlari sampai cukup dekat untuk bisa menebas musuhnya. Lalu Ryzac
melepaskan sebuah tebasan horizontal dengan tujuan untuk membelah
musuh tepat di perutnya.

“Kau selesai.”

Karena ketajaman besar milik Durandal, dia sama sekali tidak


merasakan hambatan selama prosesnya. Namun, sudah jelas bahwa
tebasannya dengan mudah menembus pertahanan Mithril Arms Slime dan
membelah orang yang ada di dalamnya menjadi dua. Bagian atas dan
bawah tubuh Master itu jatuh ke tanah lengkap dengan slime yang juga
terbelah dua. Meski begitu, bagian atas Mithril Arms Slime bergerak untuk
menghentikan darah yang mengalir dari luka tebasan itu.

Itu percuma. Dia sama saja sudah mat— Huh…? Untuk menghentikan
darah yang mengalir, Slime itu memusatkan sebagian besar volumenya
pada daerah luka, menyebabkan bagian tubuh lain milik Master itu mejadi
terbuka.

Bagian tubuh itu termasuk wajah sang Master.

Setelah melihat hal itu, Ryzac kehabisan kata-kata, karena itu adalah
wajah temannya, Myanna sang Bishop.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


59
Mithril Arms Slime itu telah mengikatnya agar dia sama sekali tak bisa
bergerak dan menjejali mulutnya sehingga dia tidak bisa berbicara.

Kenyataan bahwa dia baru saja membelah temannya sendiri membuat


pikiran Ryzac menjadi kosong.

Memanfaatkan keadaannya yang kacau, Mithril Arms Slime itu segera


mengubah separuh dari dirinya menjadi tombak dan menusuk kepala
Ryzac.

“Gh?” Tentu saja, damage yang diterima sangat parah, membuat HP


miliknya langsung turun menjadi 0. Meskipun dia samar-samar masih
tersadar selama periode pembangkitan, kerusakan pada organnya sangat
parah, memastikan kalau dia tidak akan bertahan lebih lama lagi.

“Buat mereka panik dan menunjukkan celah mereka. Incar critical hit
dan mereka akan mati dalam sekejap.” Sebelum mendapat death
penalty, Ryzac melihat Myanna terbebas dari ikatan Mithril Arms Slime
dan secara perlahan berubah menjadi partikel cahaya saat Slime itu,
dengan tugasnya yang sudah selesai, bergerak secara perlahan menuju
seorang lelaki.

Sama indahnya dengan peri musim dingin, dia berbicara dengan Mithril
Arms Slime itu dengan suara jernih yang sama dengan yang Ryzac dengar
di awal pertempuran.

“Jangan sia-siakan sebuah kesempatan, dan kau dapat membunuh


mereka yang lebih kuat darimu,” kata lelaki itu. “Ini sama seperti yang
kita pelajari dalam latih tanding. Kecuali kali ini, kita berhasil, Liz.”

Meskipun tak diragukan lagi memiliki wajah yang menawan, Ryzac


merasa senyum yang muncul di wajah lelaki itu sangat menakutkan.

Aahh… Sialan… pikirnya saat dia menghilang. Jika aku tau kami
memiliki para newbie seperti ini… Aku tidak akan melakukan hal bodoh
ini…

Dipenuhi dengan penyesalan, Ryzac mendapatkan death penalty.

Sesaat setelah mereka kehilangan pemimpin dan tiga orang terkuat di


sisi mereka, sisa para pengkhianat yang berkumpul di alun-alun pusat
dengan cepat dimusnahkan.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


60
Lalu, setelah melewati rintangan itu, para newbie menyebar untuk
membantu pertarungan melawan monster-monster yang mengamuk di
kota atau mencari Franklin.

Meskipun pertarungan itu hanyalah awal bagi mereka, itu seharusnya


adalah sesuatu yang tidak bisa mereka menangkan. Saat para pengkhianat
dihadapkan pada banyak hal tak terduga, pada akhirnya, semua itu dapat
di arahkan pada keberadaan dua entitas luar biasa—Ray dan Rook.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


61

~ CHAPTER 3 – PERGERAKAN DI ATAS PAPAN


PERMAINAN ~
Paladin, Ray Starling

“Penghalang pertama berhasil dilewati,” kataku.

“Sepertinya begitu,” setuju Nemesis.

Kami telah keluar dari arena pusat dan bertarung melawan player killer
yang telah menunggu kami di alun-alun.

Berkat rencana Rook, kami bisa mengalahkan mereka hanya dengan


sedikit korban, meskipun mereka jauh lebih kuat dan lebih banyak dari
kami.

Saat aku harus menggunakan Hellish Miasma, aku khawatir akan


kemungkinan terkena nya orang-orang tak bersalah yang kebetulan ada di
alun-alun, tapi seorang high-rank Master dengan Embryo mirip radar telah
menunjukkan kepadaku bahwa tidak ada masalah dalam hal itu.

Setelah itu, berkat Rook yang menggunakan Touch of the Silencer


untuk membatalkan sihir musuh, dan kemudian dirinya dan Baby
menggunakan skill Charm seperti yang mereka lakukan saat bertarung
melawan gerombolan goblin itu, kami berhasil mengungguli para player
killer itu.

Kupikir serangan kejutan dari caster itu akan membunuhku, tapi aku
berhasil bertahan berkat Dragonscale Ward yang Shu berikan kepadaku
sebelum kami meninggalkan arena. Fakta bahwa aku tidak melihat
datangnya sihir itu membuatku tidak memiliki kesempatan untuk
menggunakan Counter Absorption, tapi lagi pula, stok skill itu benar-
benar sedang tipis saat ini. Hanya satu stok yang terisi sejak pertarungan
melawan Gouz-Maise kemarin, jadi bisa menyimpannya sebenarnya
adalah sebuah keuntungan bagiku.

Pertempuran ini dan pertemuanku dengan Xunyu sebelum Clash of the


Superior telah membuatku sadar bahwa Counter Absorption bukan tanpa
kekurangan. Skill itu tidak efektif dalam situasi dimana aku tidak melihat
serangan yang datang atau hanya tidak cukup cepat untuk
mengaktifkannya. Cepat atau lambar, aku harus menemukan cara untuk
mengatasi kekurangan itu.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


62
Kesampingkan masalah skill, kami telah mengalahkan para player killer
yang ada di alun-alun pusat.

Setelah pertarungan itu, kami para newbie berpencar ke segala arah.


Aku memilih untuk pergi ke barat, dan Rook serta beberapa newbie
lainnya menemaniku.

Menunggangi Silver, aku memimpin kelompok kecil kami maju ke


depan. Aku tidak menggunakan mount selama pertarungan di alun-alun
karena kebanyakan dari mereka adalah petarung jarak dekat, dan aku
puas dengan keputusanku, karena sihir yang mengenaiku pada saat itu
mungkin akan melelehkan Silver.

Mengikuti di belakangku, Rook dan Baby sedang mengendarai Marilyn,


dan jauh dibelakang kami, terdapat tiga Master wanita. Mereka semua
sedang menatap Rook, sehingga tak diragukan lagi bahwa lelaki super
tampan ini adalah alasan kenapa mereka mengikuti kami. Yah, bukan
berarti aku bisa menyalahkan mereka akan hal itu sih.

“Jadi, Ray,” Rook angkat bicara. “Maaf atas pertanyaan yang terlambat
ini, tapi kenapa kita pergi ke barat?”

“Yah…” Memang, akulah orang yang memutuskan untuk pergi ke barat,


dan wajar kalau dia berasumsi kalau aku memiliki sebuah alasan. Aku
memilih untuk pergi kesana karena perkataan yang menghantui pikiranku.

Di barat.

Hugo telah mengatakan hal itu kepadaku tepat sebelum kami berpisah.
Dia adalah seorang Master dari Kekaisaran Dryfe dan anggota dari klan
yang bernama “Triangle of Wisdom,” yang dia katakan sebagai klan
terbesar di Dryfe, yang artinya itu dimiliki oleh ranking klan teratas
Dryfe: Franklin.

Pada saat itu, Hugo telah mencoba berakting seolah-olah itu bukan
apa-apa, tapi aku merasa bahwa…

“Sesuatu sedang terjadi di barat,” kataku.

Kecuali dia memprediksi bahwa aku akan berpikir seperti ini dan
berbohong untuk menyesatkanku, kami seharusnya akan menemukan
sesuatu di sana. Karena aku tidak merasa bahwa Hugo adalah tipe orang
yang akan berbohong seperti itu, jadi aku langsung pergi menuju barat.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


63
Tampaknya memahami maksudku, Rook mengangguk dan mulai berpacu
disampingku.

Dengan itu, kami pergi menuju gerbang barat.

Jika perkataan Hugo benar dan memang ada sesuatu yang kami
temukan disana, aku sangat percaya kalau dirinya sendiri akan
menghadang jalan kami.

***

100 metel di atas duel city, di punggung Night Lounge

Night Lounge—monster terbang penyembunyi diri—sedang menyatu


dengan kegelapan malam saat dia terbang menuju ke barat. Duduk di
punggungnya, Franklin dengan melakukan sesuatu pada perangkat yang
sangat mirip dengan tablet dari tahun 2010-an.

“Para pengkhianat di alun-alun pusat sudah mati semua,” gumamnya.


“Aku sudah menduga hal ini, tapi ini jelas terjadi lebih cepat dari yang
kuduga.”

“Apa yang sedang kamu lihat?” tanya Elizabeth.

“Ini dia,” kata Franklin saat dia merogoh inventory-nya dan memberi
Elizabeth perangkat yang sama dengan yang ada di tangannya.

Elizabeth menatap ke bawah dan melihat peta Gideon. Peta itu


dipenuhi oleh cahaya penanda yang jelas-jelas melebihi angka empat
digit, dan sebagian besar dari mereka terkumpul di arena pusat.

“Cahaya ini… Mereka adalah para Master, bukan?” tanya Elizabeth.

Meskipun berjumlah banyak, penanda itu sama sekali tidak mendekati


jumlah total penduduk Gideon, membuatnya berasumsi bahwa penanda
itu mewakili para Master yang ada di wilayah ini.

“Benar sekali.” Angguk Franklin. “Jelas, kau bukanlah orang yang


bodoh. Aku suka dengan orang yang tidak bodoh. Kau juga mudah di ajak
berbicara.”

“Dipuji oleh pembunuh ayahku sama sekali tidak membuatku senang,”


jawab Elizabeth.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


64
“HA HA HA! Tentu saja! Itu sudah jelas! GAH HA!” dia tertawa dengan
sepenuh hati, seperti telah menemukan hal terlucu sampai saat ini.

Tentu saja, tuan putri merasa bahwa reaksinya itu tidak


menyenangkan, tapi lebih dari itu, dia penasaran kenapa Franklin terlihat
begitu berlebihan.

“Aku kebetulan mengenal seseorang yang sepertinya tidak memahami


hal itu,” lanjut Franklin. “Tapi perlu dicatat, yang sedang kita bicarakan
adalah orang yang mengambil takhta secara paksa dengan membunuh
semua anggota keluarga kekaisaran yang lebih tua. Jangan terlalu
berharap kalau karakter seperti itu dapat dipahami.”

“Aku tidak memahami semua yang kamu katakan,” Elizabeth


memberitahunya.

“Itu karena ada perbedaan besar antara informasi yang kau dan aku
miliki. Pokoknya, kembali ke laptop… Ya, kau sedang memegang peta
lokasi dari seluruh Master yang ada di Gideon. Peta itu juga real-time.”

Benar saja, ada banyak penanda pada peta yang sedang bergerak.

Peta itu adalah hasil dari sebuah perangkat yang dibuat oleh klan
Triangle of Wisdom yang mengambil signal data yang dikeluarkan oleh
monster kamera mata-mata yang dibuat oleh Franklin, yang dia sebarkan
ke seluruh kota beberapa hari sebelum rencana ini dimulai.

Melengkapi monster dengan kemampuan bersembunyi tingkat tinggi


dan pembeda Master telah berimbas pada terbatasnya informasi yang
mereka berikan dan hanya menunjukkan lokasi dari target dan tidak
lebih—mereka bahkan tidak menampilkan nama para Master. Namun,
hanya itulah yang Franklin butuhkan. Dia hanya ingin mengetahui dimana
para Master berada, dan bisa membedakan mana kawan dan mana lawan.

“Bolehkan aku menanyakan sesuatu?” tanya Elizabeth.

“Silahkan,” jawab Franklin dengan sikap sombong.

“Cahaya ini berwarna merah dan biru. Apakah mereka…?”

“Ya. Kami merah, sementara biru adalah para Master kerajaan. Aku tau
bahwa merah sering digunakan sebagai warna ‘musuh,’ tapi aku
kebetulan menyukai warna itu, kau tau.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


65
Penanda itu berwarna antara biru dan merah, dan warna merah
mewakili para Master yang sudah Franklin daftarkan sebelum insiden ini
dimulai. Meskipun penanda berwarna biru memiliki jumlah yang jauh
lebih banyak dari yang merah, sebagian besar dari mereka terkumpul di
arena pusat. Penanda merah dan biru yang ada di kota memiliki jumlah
yang hampir sama, tapi ada sesuatu yang perlu dicatat…

“Bahkan tidak lebih dari separuh Master biru yang ada diluar arena
dapat bertarung dengan benar,” kata Franklin. “Sebagian besar dari
mereka adalah job non-petarung yang tidak tertarik pada duel atau
master kelas tiga yang tidak bisa mendapatkan tiket untuk
menontonnya.”

Oleh karena itu, penanda biru cenderung menghilang sesaat setelah


mereka bertemu penanda merah.

Para pengkhianat selain yang berada di alun-alun pusat telah diberikan


perangkat yang sama dengan yang dipegang oleh Franklin dan Elizabeth,
yang memungkinkan mereka bisa mencari penanda biru, para Master
kerajaan, dan membunuh mereka. Satu-satunya pengecualian adalah saat
penanda biru yang keluar dari arena pusat telah membuat penanda merah
yang ada di alun-alun pusat menghilang dengan cepat.

Tapi, itu sudah bisa ditebak, karena para pengkhianat yang ditempat di
sana adalah yang terlemah. Para pengkhianat yang ditugaskan untuk
melakukan pencarian dan penghancuran di kota jauh lebih kuat, jadi
mereka tidak akan terlalu kesulitan menangani job non-petarung atau
Master kelas tiga.

“Meskipun bukan berarti tidak ada satupun Master tangguh diantara


mereka yang tidak pergi menyaksikan event,” komentar Franklin.

Beberapa penanda merah yang mengelilingi penanda biru tengah


menghilang.

Franklin bergumam, “Aku mempersiapkan peta ini untuk


memudahkanku menemukan pengecualian ini.”

Perangkat yang sedang dia pegang bergetar saat sebuah suara


terdengar darinya. “T-Tolong, Franklin! Dia adalah peringkat enam di
ranking duel! ‘Kamen Rider’…”

“RIIIISEEEERRRR KIIICK!” Suara itu diikuti oleh suara ledakan besar,


yang kemudian, diikuti oleh sebuah kesunyian.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


66
Franklin menekan sesuatu, dan mengakhiri koneksinya. “Keenam, huh?
Kurasa ada lebih banyak yang seperti dirinya. Yah, setidaknya ‘mereka’
punya sesuatu untuk dikerjakan,” dia menyeringai saat dia berbicara ke
arah perangkatnya. “Club. Bergerak ke C3.”

Elizabeth tidak tau maksud dari hal itu.

Namun, tak lama kemudian, dia mendengar ledakan besar datang dari
suatu tempat di kota. Melihat kembali ke arah peta, dia menyadari bahwa
penanda biru yang sepertinya telah mengalahkan orang-orang Franklin
telah menghilang. Di tempatnya, terdapat sebuah penanda merah mirip
lambang club.

“Club?” tanyanya. Itu adalah salah satu suit dalam kartu remi. Kartu
remi adalah permainan terkenal bahkan di Infinite Dendrogram, dan
permainan kasino seperti poker dan blackjack juga merupakan hiburan
yang cukup terkenal. Itulah sebabnya dia langsung tau bahwa dia sedang
melihat simbol dari club suit.

“Oh, itu adalah penanda spesial,” jelas Franklin. “Merah lainnya baru
saja dipekerjakan, sementara ini adalah penanda untuk orang-orang yang
sejak awal telah bekerja untukku.”

Elizabeth terdiam. Melihat ke bawah, dia menyadari bahwa ada tiga


buah penanda seperti itu.

Yang pertama adalah club. Dia bergerak kesana-kemari, menyebabkan


setiap penanda biru—termasuk “pengecualian” yang dapat membunuh
penanda merah—menghilang.

Yang kedua adalah heart. Dia hanya berdiam diri di gerbang barat
Gideon. Namun, setiap penanda biru yang mendekatinya langsung
menghilang tanpa terkecuali.

Yang ketiga adalah diamond. Dia sedang pergi ke arah bawat secara
perlahan, dan sedikit pengamatan para daerah sekitarnya dan posisinya di
peta memastikan bahwa itu adalah Franklin.

Elizabeth sekarang sadar bahwa Gideon memiliki tiga buah entitas yang
lebih menakutkan dari pada monster dan para pengkhianat.

Club, heart, dan diamond, pikirnya, membuat sebuah pertanyaan


tertentu muncul di pikirannya. Dimana spade…?

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


67
Suit spade mengandung makna “pedang” atau “kematian,”
menjadikannya yang terjahat di antara keempat suit kartu remi, dan
karena alasan yang tak diketahui, lambang itu tidak ada dimanapun di
peta.

“Apakah kau penasaran dengan spade?” tanya Franklin, seolah-olah


baru saja membaca pikiran Elizabeth. “Itu tidak akan muncul di peta ini.
Bagaimanapun, itu untuk rencana D, jadi jangan berharap akan
digunakan.”

“Rencana D?” ulang Elizabeth.

“Ya. Itulah bagaimana kau menyebutnya jika yang sekarang ini adalah
‘Rencana A.” Dan aku tidak berniat untuk gagal pada rencana ini.”
Franklin membuat Night Lounge sedikit berganti arah.

Penasaran kenapa dia melakukan hal itu, Elizabeth menatap peta dan
melihat dia buah penanda biru berada di dekat diamond, sehingga tak
diragukan lagi bahwa Franklin sedang menghindari mereka.

“Jadi peta ini juga bertujuan untuk mencegahmu bertemu dengan para
Master?” tanyanya.

“Ya, benar,” jawab Franklin. “Aku adalah orang lemah, jadi sebisa
mungkin aku ingin menghindari pertarungan langsung.”

Meskipun berkata demikian, Franklin tampak sangat percaya diri bahwa


tidak ada seorangpun di bawah yang dapat membongkar kemampuan
bersembunyi milik Night Lounge.

“Meskipun aku menghindari pertarungan yang tak perlu, jika aku harus
bertarung, mereka yang bisa menerobos semua monster yang kumiliki dan
mendaratkan pukulan akhir kepadaku hanyalah beberapa Superior
sepertiku,” dia tertawa kecil sambil kembali melihat peta.

Gideon masih berada dalam kekacauan saat penanda diamond yang


mewakili dirinya dengan santai bergerak ke arena yang kosong.

Semuanya bagus.

Setidaknya, sampai penanda biru muncul tepat di belakang diamond.

Terkejut, Franklin mencoba berbalik, tapi bahkan sebelum dia dapat


menggerakkan lehernya, dia merasa arteri karotisnya telah terpotong.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


68
Serangan itu diikuti oleh serbuan makhluk peluru, yang bersarang di
badannya dan meledak, menyebabkan damage yang besar.

Itu tidak berakhir di sana, karena serangan itu juga mengenai Night
Lounge, menyebabkan punggungnya menerima ledakan di banyak tempat.
Tidak mampu menahannya, monster itu mulai kehilangan ketinggian dan
turun ke kota yang ada di bawah.

Diselimuti oleh kekacauan yang mengejutkan, Franklin menatap


sekeliling dan melihat sebuah entitas yang diselimuti kabut hitam sedang
mengambil Elizabeth—yang pingsan karena kejutan yang disebabkan oleh
ledakan itu—dan melompat ke bawah. Makhluk berkabut itu bukanlah
sesuatu yang tidak Franklin ketahui.

… Oh iya, pikirnya. Entah kenapa aku bisa lupa tentang Master yang
membunuh Superior meskipun dirinya sendiri bukan Superior.

Setelah mengingat player killer yang dikenal sebagai “Superior Killer,”


Franklin menggenggam hidupnya yang berharga saat Night Lounge
miliknya jatuh ke atas jalanan Gideon.

***

Duel city Gideon, distrik ke-sembilan

Saat Franklin menculik Elizabeth dan menghilang dari arena, Marie


segera meninggalkan tempat duduknya. Tujuannya sederhana—untuk
mengejar Franklin dan menyelamatkan Elizabeth.

Menjadi Death Shadow, sebuah Superior Job berfokus AGI, membuatnya


bisa bergerak dengan kecepatan supersonik, jadi dia dengan cepat sampai
ke lorong arena dan sampai ke pintu keluar. Namun, saat dia mencoba
pergi keluar, dia terhalang oleh barrier.

Marie sama sekali tidak terkejut dengan hal itu. Fakta bahwa Franklin
bisa menyegel Figaro dan Xunyu di dalam barrier panggung memastikan
kalau dia juga bisa menyegel arena.

Dia segera menyimpulkan bahwa dia melakukan ini untuk membuat


para Master kerajaan terlihat tak berdaya. Penculikan Elizabeth, juga,
jelas ditujukan untuk memperkuat sentimen itu.

Marie tidak bisa membiarkan dirinya membuang-buang waktu yang


berharga, jadi keluar dari barrier secara instan.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


69
Dia bisa melakukan hal itu karena dia adalah Death Shadow—sebuah
Superior Job. Dia bisa melakukannya karena alasan yang sama dengan
Zhenhuo Zhendeng Baolongba milik Xunyu yang telah menghancurkan
bagian atas barrier yang menyelimuti pertarungan Clash of the Superior.
Itu adalah skill ultimate milik Master Jiangshi—sebuah Superior Job.

Karena itu, Marie berasumsi bahwa skill ultimate milik Superior Job
bisa melampaui barrier arena. Dengan pemikiran seperti itu, dia
menggunakan skill ultimate milik Death Shadow.

Meskipun itu adalah sebuah job dari onmitsu grouping yang berfokus
pada kemampuan bersembunyi dan tidak memiliki kekuatan yang terlalu
besar, skill itu kurang lebih cocok dengan situasinya saat ini. Dan dengan
begitu, dengan bayaran separuh SP miliknya, Marie keluar dari barrier.

Setelah sampai ke jalanan, dia menggunakan skill Conceal dan Conceal


Perception untuk mencari Franklin.

Akhirnya, Marie menyadari Night Lounge yang mirip ikan pari sedang
terbang di langit. Dia melompat dari atas sebuah bangunan dan
menggunakan tiruannya sendiri sebagai batu lompatan untuk mencapai
dan menyerang makhluk itu.

Sama seperti dugaannya, Franklin memang ada di atasnya, jadi dia


segera menyayat lehernya dan membuatnya berada dalam keadaan kritis
menggunakan peluru penembus dan peledak dari Arc-en-Ciel miliknya.
Dia mengikutinya dengan serangan peledak kepada makhluk mirip ikan
pari itu sebelum mengambil Elizabeth dan melompat ke bawah.

Dan dengan begitu, Marie saat ini sedang berlari di jalanan Gideon
bersama dengan tuan putri kedua yang ada di punggungnya.

Goyangan ringan membangunkan Elizabeth.

Dia merasa kalau sensasi itu terasa tidak asing, karena dia baru saja
merasakannya kemarin. Itu adalah perasaan sedang digendong di
punggung seseorang, dan kelembutan dan aroma yang menemani sensasi
itu juga sama dengan saat itu.

“Ma… rie…?” tanya Elizabeth dengan agak linglung.

“Ya,” kata orang yang menggendongnya. “Ini aku, Ellie.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


70
“Aku senang bisa bertemu denganmu lagi… Tapi kenapa kamu…?”

“Untuk sekarang, kita akan pergi ke tempat aman dulu. Kita akan
bicara lagi nanti!” kata Marie saat dia berlari.

Meskipun Elizabeth tidak menyadarinya karena goncangan itu begitu


lembut, kecepatan Marie saat ini dengan mudah melampaui 100 kilometer
per jam. Marie adalah seorang Death Shadow, sebuah Superior Job dari
onmitsu grouping, dan dia memiliki build yang berfokus pada AGI dan skill
bersembunyi. Hal itu memudahkan dirinya berlari dengan kecepatan
seperti itu bahkan saat sedang menggendong seseorang di punggungnya.

Tempat aman yang ada dalam pikiran Marie adalah arena pusat. Di sana
ada banyak high-rank Master. Belum lagi fakta bahwa orang berlevel di
atas 50 tidak bisa memasukinya saat ini.

Tentu saja, saat Marie menggunakan skill ultimate milik Death Shadow
untuk kaluar dari arena, masih ada beberapa monster di sana, tapi
mempertimbangkan para player yang ada di dalam, bisa disimpulkan
bahwa monster-monster itu sudah ditangani. Belum lagi di sana ada
seseorang yang bisa melakukan hal itu dengan sangat mudah.

“Marie, jika kita melarikan diri, gunakan ini,” kata Elizabeth saat dia
memberikan perangkat yang ada di tangannya kepada Marie.

“Ini… Yah, ini akan berguna,” kata Maria saat dia melihat peta dan
mulai berlari sambil menghindari penanda merah.

Sama seperti saat dia menyerang Night Lounge, Marie masih


menggunakan beberapa skill jenis penyembunyi yang membuatnya tidak
muncul di peta. Tapi meski begitu, mudah baginya untuk mengetahui
dimana dirinya berada hanya dengan membandingkan peta dan jalanan
yang ada di sekelilingnya.

“Ngomong-ngomong, apakah kamu tau maksud dari penanda berbentuk


suit kartu remi ini?” tanya Marie.

“Ya. Diamond adalah Franklin, sementara heart dan club adalah orang
kepercayaannya,” jawab Elizabeth.

“Begitu…” kata Marie sambil berusaha menahan hasrat untuk


mendecakkan lidahnya. “Jadi dia masih hidup.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


71
Berdasarkan apa yang dikatakan skill Reveal miliknya, Max HP milik
Franklin sepuluh kali lebih rendah dibanding semua serangan yang Marie
berikan kepadanya, tapi meskipun tanpa memiliki accessories pengganti
padanya, penanda berbentuk diamond itu masih ada di peta, yang berarti
bahwa dia berhasil bertahan dari luka fatal itu.

Sepertinya dia juga menggunakan Life Link, bukan hanya


Castling, pikirnya. Itu berarti bahwa aku tidak akan bisa membunuhnya
sampai aku menangani monster-monster yang ada dalam kapasitasnya.

Life Link membuat penggunanya bisa berbagi HP dengan monster yang


mereka miliki. Meskipun itu jelas adalah skill yang berguna yang mungkin
bisa membuat pengguna dan pasukan mereka bertahan sampai akhir, skill
itu juga memiliki banyak kekurangan.

Kekurangan pertama adalah fakta bahwa skill itu hanya bekerja pada
monster yang berada dalam minion capacity dan tidak akan berefek pada
monster yang ditempatkan di slot party. Namun, kekurangan terbesarnya
adalah perlunya ikatan yang kuat dengan monster yang dimaksud,
membuatnya lebih mementingkan pemiliknya dari pada dirinya sendiri.

Menciptakan hubungan dimana monster lebih mementingkan master-


nya dari pada dirinya sendiri biasanya adalah proses yang membutuhkan
banyak waktu dan usaha. Karena itu, hanya ada sedikit orang yang
menggunakan Life Link.

Skill itu memiliki beberapa persyaratan yang sulit, tapi sepertinya itu
tidak berarti apa-apa bagi Franklin, pikir Marie.

Karena merupakan seorang pembuat monster, Franklin dapat membuat


monster yang memiliki loyalitas tanpa batas sejak awal, sehingga mudah
baginya untuk membuat persediaan HP berbasis Life Link. Bukan hanya
itu. Jika dia juga mengabaikan kemampuan tempur milik monster itu dan
memfokuskan seluruh sumber dayanya pada HP, bahkan minion capacity
tidak akan menjadi masalah besar.

Pokoknya, dirinya yang masih hidup benar-benar buruk, pikir Marie.


Franklin adalah seorang Superior, yang artinya dia tidak akan tertipu lagi
oleh trik yang sama.

Marie juga menjadikan dirinya sebagai target Franklin, membuatnya


yakin kalau Franklin akan mengejarnya dengan cara yang tak terduga.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


72
Sebagai orang yang pernah bertarung dan mengalahkan Superior, Marie
mengetahui hal itu lebih baik dari pada kebanyakan orang.

Aku harus membawa Ellie ke arena pusat secepat mungkin…! Pikirnya.


Semua Master yang terjebak di sana menjadikan arena adalah tempat ter-
aman di seluruh kota.

Namun, Marie memiliki alasan yang lebih besar untuk datang kesana.

Barrier itu menjebak sebagian besar player di dalamnya… termasuk


dirinya. Jika itu adalah dia yang kuduga adalah dirinya, maka bahkan
Franklin tidak mungkin bisa mengalahkannya.

Dengan seseorang tertentu di dalam pikirannya, Marie terus berlari


menuju arena pusat.

Dia hampir menabrak beberapa monster selama perjalanan, tapi dia


segera meledakkan mereka dengan critical hit dari peluru homing dan
peledak.

Tak lama kemudian, arena pusat sudah masuk ke dalam pandangannya.

“Baiklah!” kata Marie. “Kita sudah hampir sampai, Ellie!”

“Ya, Ma—“

“Aku akan mengambil tuan putri kembali, terima kasih banyak.”

Sebelum Elizabeth dapat menyelesaikan perkataannya, sebuah suara


terdengar dari perangkat yang dipegang Marie, dan sesaat kemudian,
Marie merasa berat dan nafas Elizabeth menghilang dari punggungnya.

Marie berbalik dan melihat monster mirip burung sama seperti yang dia
lihat di arena. Elizabeth tidak ada di dalam pandangannya.

Setelah menyadari apa yang terjadi, Marie mendecakkan lidahnya


karena rasa frustrasi dan menebas burung itu. “Aku cukup yakin kalau
kami berada jauh di luar jarak efektif Castling…” katanya.

“Memang benar,” jawab Franklin. “Tapi kebetulan aku memiliki


monster pengamat di seluruh kota. Aku mengejarmu dengan cara
melakukan Castling diantara mereka. Kau tau, seperti perangkat
teleportasi.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


73
Sedikit terganggu dengan fakta bahwa Franklin dapat melakukan hal
itu, Marie menahan keinginannya untuk bertanya kepadanya tentang
cooldown dan penggunaan MP selama proses itu, karena dia sadar bahwa
Franklin merupakan pencipta monster terhebat. Menanyakan hal itu
kepadanya hanya akan buang-buang waktu.

“Tapi njir, kau benar-benar mengenaiku tadi, Superior Killer,” lanjut


Franklin. “Aku benar-benar berpikir aku akan mati.”

Meskipun Marie telah menyayat lehernya beberapa saat lalu, luka itu
telah hilang tanpa bekas, membuatnya bisa berbicara dengan nada
jernih. Fakta itu benar-benar membuat Marie kesal.

“Yah, bertujuan untuk memberikan setidaknya death penalty


kepadamu,” kata Marie.

“Setidaknya death penalty? Whoa, ngeri gan,” jawab Franklin.

“Aku akan datang untuk membunuhmu lagi,” geramnya. “Dan kembali


mengambil Ellie.”

“A ha ha ha, sungguh menakutkan.” Meskipun nadanya benar-benar


terdengar ketakutan, dia masih tersenyum lebar. “Hei, aku benar-benar
ketakutan di sini… keberatan melakukan sesuatu padanya, club?”

Pada saat itu, skill Danger Perception milik Marie berdering,


memperingatkan kepadanya akan ancaman besar. Menggunakan AGI nya
yang besar, dia bergerak dengan kecepatan supersonik untuk menjauh
dari tempatnya berdiri.

Dia menatap balik dan melihat ruang yang ada di sana mulai runtuh.

Paving, bangunan, dan bahkan tanaman—semua yang memiliki bentuk


mulai hancur, jatuh, dan berubah menjadi debu.

“Aku akan meninggalkan bocahku disini,” kata Franklin.


“Bagaimanapun, aku memintanya datang untuk menangani ‘pengecualian’
sepertimu.”

Itulah perkataan terakhirnya sebelum perangkat yang ada di tangan


Marie hancur. Mungkin itu adalah fungsi yang telah dia pasang jika saja
perangkat itu jatuh ke tangan musuh, tapi Marie sedang tidak berada
dalam posisi untuk memperdulikan hal itu.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


74
Apa yang sebelumnya merupakan jalanan Gideon telah berubah
menjadi mirip padang pasir, dan di seberang pemandangan itu, terdapat
sebuah kelompok misterius yang terdiri dari empat makhluk.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


75

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


76
Yang pertama adalah seorang pria yang memakai topi mirip burung,
sedang mengayunkan tongkat konduktor.

Yang kedua adalah seekor centaur yang sedang memainkan biola.

Yang ketiga adalah seekor kucing yang sedang meniup seruling,

Dan yang terakhir adalah seekor kobold yang sedang memukul drum.

Marie segera menyadari bahwa dia pernah melihat kelompok seperti itu
sebelumnya, dan setelah mengingat-ingat sebentar, dia ingat kalau itu
adalah band yang sama dengan seniman jalanan yang dia lihat kemarin.

Namun, penampilan luar dari centaur, kucing dan kobold itu telah
menjadi benar-benar berbeda. Pada saat itu, mereka dikelilingi oleh
banyak penonton yang memuji performa dan penampilan imut mereka.
Sepertinya itu tidak lebih dari bulu domba.

Sekarang, bulu mereka telah hilang, menunjukkan permukaan yang


terbuat dari baja. Itu adalah kelompok pemain mekanik yang tidak hanya
bermain, tetapi juga merupakan instrument. Tidak lagi sebuah band yang
cantik, sekarang mereka berubah menjadi mesin pembunuh.

Tak perlu dikatakan, para penonton mereka sebelumnya tidak ada di


sini.

Semua yang ada di dekat mereka hancur dan runtuh, dan hanya
meninggalkan lahan mirip padang pasir.

“Dan aku benar-benar percaya bahwa kalian hanyalah sebuah band


yang berbakat,” kata Marie. “Kurasa kehadiranmu di sini berarti bahwa
aku bisa menganggapmu sebagai musuh.”

Skill persepsi-nya dan pengalamannya sebagai seorang Master


mengatakan kepadanya bahwa lawan yang ada di hadapannya tidak bisa
dianggap enteng.

“Dugaanmu benar,” jawab pria itu, bukan dengan perkataan, tetapi


dengan suara musik. Musik itu sendiri mendapatkan makna seperti
perkataan dan mencapai telinga Marie.

“Bolehkah aku mengetahui namamu?” tanya Marie.

“Club di papan permainan,” jawabnya. “King of Orchestra, Veldorbell.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


77
“Begitu.”

“Club” adalah julukan yang diberikan Franklin kepada orang-orang


kepercayaannya di Gideon. Tidak seperti para pengkhianat, yang Franklin
rekrut langsung di sini di kerajaan, club benar-benar merupakan anggota
Triangle of Wisdom. Dan King of Orchestra adalah sebuah Superior Job,
sama seperti Death Shadow milik Marie.

Dia pasti sangat kuat, pikirnya, menduga kalau Embryo miliknya adalah
type Legion sama seperti miliknya. Dia menyadari bahwa mencoba
menghindarinya dan mengejar Franklin bukanlah sebuah pilihan.

Bahkan jika entah bagaimana aku bisa mengejar Franklin, aku hanya
akan terjepit diantara dirinya dan rekannya, dan itu jelas bukan sesuatu
yang bisa kutangani… Wew, dia sungguh menjengkelkan.

Marie menghembuskan nafas panjang dan mengacungkan senjatanya,


Arc-en-Ciel. “Kau menghalangi jalan, jadi mati saja sana.”

“Kenapa begitu terburu-buru, pendengar yang manis? Nikmati waktumu


untuk mendengarkan musikku. Bagaimanapun, ini adalah musik
kematianmu.”

Setelah Veldorbell mengangkat tongkatnya, daerah sekitarnya menjadi


dipenuhi oleh pertukaran suara ledakan dan kehancuran yang liar.

Dengan begitu di mulailah salah satu duel sengit di malam itu—Death


Shadow, Marie Adler VS King of Orchestra, Veldorbell.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


78

~ CHAPTER 4 – PERTARUNGAN PARA SENIMAN ~


???

Ini adalah kisah seorang pria tertentu.

Dia adalah seorang composer dengan bakat musik yang


menempatkannya di antara pemusik paling besar di generasinya. Bahkan
mereka yang tidak memiliki hobi dalam musik akan sering melihat
namanya pada halaman penutup di film-film.

Pria itu bermimpi untuk membuat sebuah opera. Itu adalah mimpi
terbesar dalam hidupnya—sejak saat sebuah opera tertentu memukau-nya
saat dirinya masih kecil.

Dia ingin menceritakan kehidupan seorang pahlawan yang sebenarnya.


Pemenang yang belum pernah ada di legenda manapun, dan opera
miliknya akan menunjukkan kehidupan pahlawan itu dari awal sampai
akhir, menampilkan kebahagiaan, kemarahan, penyesalan, dan tekad
seseorang dalam alunan musik dan cerita.

Sampai sejauh itulah cita-citanya.

Namun itu semua tidak terwujud

Track record-nya yang luar biasa memastikan kalau dirinya tidak hanya
dapat menangani penyusunan musik opera, tetapi juga naskah dan
produksinya.

Tapi hal itu tidak terwujud.

Jika dia mengatakan niatnya untuk membuat sebuah opera, maka akan
ada banyak sponsor yang mendukungnya.

Tapi hal itu tak terwujud.

Seseorang tertentu telah menghentikannya memberikan bentuk dari


cita-cita yang selalu dia impikan, dan orang itu adalah dirinya sendiri.

Meskipun cita-cita yang ada di dalam dirinya sangatlah hidup, itu


sangat samar dan rapuh sehingga itu akan runtuh pada saat dia
membentuknya lebih jauh.

Dia menghabiskan banyak hari di depan mejanya, benar-benar


kesusahan dengan ketidakmampuannya membuat apa yang dia inginkan.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


79
Meskipun dia telah menyusun banyak karya musik besar selama hidupnya
yang panjang, menghadapi mimpinya sendiri telah membuatnya terhenti.

Dirinya butuh dua tahun penuh melalui tekanan seperti itu sebelum dia
mengetahui alasannya.

Begitu… aku tidak bisa menciptakannya karena hal itu sama sekali
tidak ada di dalam diriku.

Cerita yang dia cita-citakan tidak pernah berhasil terbentuk karena dia
sama sekali tidak mengetahui pertarungan dan perjuangan seorang
pahlawan. Tidak peduli seberapa keras dia mencoba memberikan bentuk
pada mimpinya, itu akan segera terasa palsu dan menghilang. Setidaknya,
itulah kesimpulan yang dia dapat.

Kalau begitu, bagaimana aku bisa mengetahui pertarungan para


pahlawan?

Dia sendiri sudah terlalu tua untuk menginjakkan diri di medan


pertempuran dan tidak perlu dikatakan kalau semuanya akan sia-sia jika
dia mati di sana. Belum lagi kisah yang ingin dia ceritakan tidak terdapat
di dunia modern.

Kenapa aku tidak berada pada masa dimana para ksatria berkembang?
Kenapa aku tidak bisa melihat lahirnya sebuah legenda?

Setelah menyadari bahwa pengalaman seperti itu telah hilang di


dunianya berada saat ini, pria itu menjadi putus asa, membuang
mimpinya, dan mulai menerima fakta bahwa dia mungkin harus
mempersembahkan karyanya dalam keadaan tak sempurna.

Pada saat itulah…

“Infinite Dendrogram akan memberimu dunia baru dan kemungkinan


unik milikmu sendiri.”

… perkataan itu mencapai telinganya.

Kata “dunia baru” menarik perhatiannya, dan dia segera menemukan


bahwa itu adalah kalimat iklan dari sebuah game tertentu.

Meskipun dia pernah membuat game musik di masa lalu, dia hampir
tidak pernah memainkan mereka. Namun, Infinite Dendrogram memiliki
daya tarik misterius yang rasanya seperti menariknya ke dalam. Dengan

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


80
demikian, dia memasuki dunia dimana dia bisa mengetahui pengalaman
yang sangat mirip dengan cita-citanya.

***

Duel city Gideon, distrik ke-sembilan

Tidak seperti distrik ke-empat, dimana sebagian besar barang dagangan


yang dijual relatif aman dalam hal keresmian, distrik ke-sembilan adalah
rumah dari banyak pasar gelap. Karena itu, tempat itu biasanya sama
kacaunya dengan distrik ke-delapan—rumah guild pimp dan thief—tapi
malam ini, tempat itu anehnya tampak rapi.

Hal itu karena sedikitnya jumlah orang yang ada di sana dan
pengurangan bangunan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh ledakan
dan tabrakan.

Di tengah-tengah semua kehancuran itu, terdapat dua orang.

Salah satu dari mereka adalah Death Shadow, Marie Adler—PK yang
sering disebut sebagai “Superior Killer.”

Sementara yang satunya adalah King of Orchestra, Veldorbell, dan tiga


bagian Embryo-nya—sebuah kelompok yang memberikan death penalty
kepada banyak Master tangguh kerajaan.

Dirinya dan Marie sama-sama memiliki Superior Job dan high-rank


Embryo dalam bentuk ke-enam. Kecuali para Superior yang luar biasa
kuat, yang jumlahnya saja tidak mencapai seratus, kedua orang ini
termasuk orang terkuat di Infinite Dendrogram.

Seperti yang diharapkan dari pertarungan antar entitas seperti itu,


kerusakan yang mereka sebabkan sama parahnya dengan bencana alam.

Namun, setiap orang yang cukup teliti akan melihat bahwa hanya salah
satu dari mereka yang bertanggung jawab atas semua kerusakan itu.

Bangunan, tanaman, dan batu paving yang hancur, semuanya adalah


perbuatan Veldorbell, tapi itu bukan berarti Marie menahan diri pada
daerah sekitarnya.

“Cih…” Dia mendecakkan lidahnya saat dia mengisi setiap lubang


peluru Arc-en-Ciel dengan Red Burst dan menembakkan makhluk peluru
yang terbuat dari kekuatan ledakan murni ke arah lawannya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


81
Potensi damage mereka cukup besar untuk membunuh low-rank player
dalam sekejap dan tidak bisa dianggap enteng oleh high-rank player. Jika
mereka mengenai Veldorbell, bangunan yang ada di sekitarnya pasti akan
langsung hancur.

Namun, tidak ada satupun dari mereka yang mengenainya. Semua


makhluk peluru hancur dan meledak di tengah udara sekitar seratus
meter dari Veldorbell.

Sialan. Tidak peduli berapa banyak yang kutembakkan, tidak ada


satupun peluruku yang berhasil mendekatinya, pikir Marie dengan
frustrasi.

Fenomena itu disebabkan oleh salah satu kemampuan Embryo milik


Veldorbell. Itu adalah sebuah serangan AOE yang menghancurkan
segalanya dalam jangkauan beberapa ratus metel dan mengubahnya
menjadi debu—sebuah kemampuan yang juga bisa bertindak sebagai
pertahanan.

Pertarungan sejauh ini dan informasi yang dia kumpulkan kemarin


sudah cukup bagi Marie untuk mengetahui apa yang menyebabkan sebuah
kehancuran itu.

Suara… pikirnya. Tak diragukan lagi, semua serangan Veldorbell


disebabkan oleh getaran udara.

Lalu, cara serangan itu menghancurkan objek-objek yang ada


memberikan kenyataan pahit bahwa mereka memiliki lebih dari sekedar
getaran udara.

Sama seperti onmitsu grouping milikku yang merupakan cabang dari


ninja grouping, job musician juga memiliki cabang untuk lagu dan
instrumental dan sebagainya, pikir Marie. Berdasarkan hal itu, si King of
Orchestra ini mungkin berada dalam… conductor grouping.

Conductor grouping berisi job yang berfokus pada memimpin orchestra,


dan mereka yang memiliki job-job itu pada dasarnya dibekali dengan
kemampuan yang dapat meningkatkan efek skill musikal milik anggota
party.

Tidak ada job musician yang bertipe petarung, dan saat mereka
bergabung dalam pertarungan, mereka hanya akan memberikan buff
kepada kawan atau debuff kepada musuh. Oleh karenanya, conductor
grouping dapat dianggap sebagai sebuah job support.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


82
Tentu saja, itu adalah sesuatu yang belum pernah kutemui dalam
pertarungan sebelumnya, tambah Marie dalam diam.

Tetapi, kekuatan yang ditunjukkan oleh Veldorbell membuatnya berada


di antara lawan dengan kekuatan penghancur terbesar yang pernah Marie
hadapi. Bahkan lebih tinggi lagi jika dia tidak menghitung para Superior.
Tentu saja, itu bukanlah hal yang dapat dia duga dari sebuah job support.

Sepertinya Embryo-nya memiliki beberapa skill serangan


musik, pikirnya. Kehancuran ini adalah hasil dari dirinya yang
menggunakan skill-nya sebagai King of Orchestra untuk jauh
meningkatkan skill Embryo-nya.

Marie juga yakin kalau dia juga memiliki skill pengurangan penggunaan
MP. Bagaimanapun, dia telah terus-menerus menggunakan serangan
mematikan mirip skill ultimate ini sejak awal pertarungan, yang
merupakan sesuatu yang mustahil jika dia tidak memiliki sesuatu untuk
mengurangi biayanya.

Dugaanku, bukannya menghancurkan objek dengan cara mencocokkan


frekuensi resonansi, suara ini menyebabkan kehancuran melalui output
getaran udara yang besar… atau bisa disebut gelombang
kejut. Bagaimanapun, bahkan makhluk pelurunya langsung hancur
sebelum mereka bisa mencapai Veldorbell.

“Memang sakit untuk mengakuinya, tapi aku berada pada kerugian


kompatibilitas di sini.”

Marie sepenuhnya benar. Meskipun makhluk peluru dari Arc-en-Ciel nya


memiliki utilitas tinggi karena banyaknya tipe yang mereka miliki, mereka
semua adalah makhluk hidup, sehingga akan menerima damage besar saat
memasuki vibration field.

Itu juga berlaku pada Marie. Hal itu membuatnya tidak bisa melakukan
keahliannya—menyembunyikan keberadaannya dan melakukan serangan
jarak dekat secara tiba-tiba kepada musuhnya. Dapat diduga bahwa
Veldorbell tidak punya niat untuk mematikan vibration field itu sampai
dia memberikan death penalty kepada Marie.

Sekarang, apa yang harus kulakukan…?

Marie adalah seorang player veteran yang menyandang julukan


“Superior Killer.” Jumlah Master yang dia kalahkan sudah terlalu banyak
untuk di hitung. Tentu saja, dia tidak asing dengan situasi dimana dia

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


83
berada pada kerugian dalam hal kekuatan maupun kompatibilitas. Dia
disebut Superior Killer tepat karena dia mampu menang melawan
rintangan-rintangan itu.

Marie merenung. Aku memiliki Ellie yang harus dikhawatirkan, jadi


mungkin aku harus menggunakan Daisy atau Shirahime?

Sama seperti Master berpengalaman lainnya, Marie memiliki kartu as


yang dia sembunyikan—skill ultimate-nya. Jika Marie menggunakan hal
itu, dia mungkin bisa melewati keadaan ini.

Tapi, jika aku menggunakan mereka di sini, aku akan memiliki pilihan
yang terbatas saat melawan Franklin.

Meskipun skill ultimate milik Arc-en-Ciel sangat kuat, menggunakan


mereka memerlukan bayaran yang besar. Jika dia menggunakan mereka
di sini, tak diragukan lagi kalau dia tidak akan berada dalam kondisi
prima saat menghadapi Franklin.

Mencoba mengalahkan Superior ketika dia sedang tidak berada dalam


kadaan prima tidak lain adalah sebuah tindakan bodoh. Belum lagi bahwa
Marie menduga kalau Franklin bahkan masih belum menunjukkan
sepersepuluh dari kemampuannya yang sebenarnya.

Sekarang karena dia gagal membunuhnya dengan serangan kejutan di


atas Night Lounge itu, bisa diduga kalau selanjutnya mereka akan
bertarung habis-habisan. Dan ngomong-ngomong soal tidak menunjukkan
kemampuan penuh, Marie menduga kalau lawannya saat ini, Veldorbell,
juga sama.

Sudah jelas kemampuan Embryo-nya lebih dari sekedar vibration field


ini. Setidaknya, vibration field ini dicampur dengan dua jenis serangan
lain.

Skill passive-ku yang menangkal mental debuff sedang berdering…


Kurasa dia juga menggunakan beberapa hipnotis suara.

Sejak awal onmitsu grouping memiliki resistensi mental debuff yang


tinggi, dan Marie memiliki Superior Job dari grouping itu. Bukan hanya
itu, dia menghabiskan sebagian sore ini untuk latih tanding melawan
Rook, yang entah bagaimana bisa mengetahui identitasnya yang
sebenarnya, dan sehingga Marie telah memakai sebuah accessories yang
meningkatkan resistensi-nya terhadap Charm dan sejenisnya. Karena itu,
dia bisa menangkal efek hipnotis milik Veldorbell, tapi jelas bahwa

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


84
hipnotis itu sangat nyata dan memiliki jangkauan yang lebih luas dari
pada vibration field itu.

Lalu, ada juga lainnya… Pikir Marie saat skill Danger Perception-nya
berdering dan dia membiarkan insting bertahan hidupnya untuk
membuatnya melompat ke kanan.

Sesaat kemudian, sesuatu yang tak kasat mata melewati tempatnya


berdiri barusan.

Skill Danger Perception kembali berdering, dan dia segera menghindar


dengan cara menendang sepotong puing ke atas, yang sekejap kemudian
terbelah menjadi dua. Dan anehnya potongan yang ada pada puing itu
terlihat sangat halus dan tajam.

“Memotong” menggunakan suara… pikirnya. Rasa seperti pisau operasi


ultrasonik bagiku.

Meskipun itu tidak ada hubungannya dengan operasi, potongan itu


benar-benar memiliki presisi dokter bedah. Potongan itu
mengingatkannya pada serangan ultrasonik yang digunakan oleh kaiju
tertentu dari sebuah film lama.

Tak perlu dikatakan, itu adalah sesuatu yang tidak mematuhi hukum
fisika. Namun, mereka tidak sedang berada di Bumi, tetapi di Infinite
Dendrogram—sebuah dunia dimana sihir masuk dalam hitungan.

Itu adalah skill musikal berbasis sihir… Aku sebenarnya cukup terkesan
dengan ragam yang kaya dari Embryo-nya, khususnya saat mengingat
kalau itu hanya terdiri dari suara.

Gelombang Ultra vibration.

Suara penghipnotis.

Sebuah pisau bedah ultrasonik.

Marie menduga bahwa masing-masing skill itu digunakan oleh salah satu
dari ketiga Legion-nya.

Type Legion secara umum dibedakan menjadi dua: mereka yang tidak
memiliki apapun selain jumlah atau mereka yang sedikit, tetapi masing-
masing memiliki skill yang berbeda. Sudah jelas bahwa Veldorbell adalah
contoh yang bagus untuk yang jenis kedua.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


85
Pembagian kemampuan pada dasarnya membuat mereka lebih lemah,
tapi Veldorbell menggunakan skill miliknya sebagai King of Orchestra
untuk menutupi hal itu dan bahkan membuat mereka menjadi lebih kuat
dari sebelumnya.

Karena sudah berpengalaman, Marie merasakan tekanan yang setara


atau bahkan lebih besar dari pada yang dia rasakan saat menghadapi tiga
Guardian yang berada pada bentuk ke-enam.

“Sungguh musuh yang merepotkan,” gumamnya.

Memiliki Superior Job dan seorang Master dengan Embryo bentuk ke-
enam, Marie lebih paham dari kebanyakan orang bahwa para Master
seperti dirinya sudah menginjakkan salah satu kaki mereka ke ranah
Superior. Hal itu akan semakin jelas saat Embryo dan job yang mereka
miliki memiliki sinergi yang besar.

“Merepotkan memang… Tetapi…”

Karena hal itu, dia bisa dengan mudah mengatakan bahwa Veldorbell
adalah musuh yang tangguh. Namun…

“Musiknya sendiri begitu… menawan.”

Meskipun vibration field itu adalah neraka sesungguhnya dimana


semuanya hancur berkeping-keping, musik yang mencapai jangkauan
suara di luarnya benar-benar menakjubkan.

Saat mengumpulkan data untuk manga-nya, Marie—atau lebih tepatnya,


Nagisa Ichimiya—pernah sekali mendengarkan sebuah konser orchestra
klasik yang terkenal. Konser itu cukup megah untuk membuatnya
terkesan, tetapi hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan performa
Veldorbell yang terdengar di medan pertempuran.

Marie tentu saja bukan satu-satunya orang yang merasa demikian.


Sudah ada beberapa penduduk kota yang, meskipun ada kekacauan di
kota, berjalan ke arah mereka, terpesona dengan melodi yang ada dan
mencari sumbernya. Kemudian mereka melarikan diri saat mereka
menyadari bahwa musik itu disebabkan oleh sebuah pertarungan
mematikan.

“Aku penasaran apakah ini hanya disebabkan oleh skill-mu sebagai King
of Orchestra,” Gumam Marie.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


86
“Siapa yang tau?” Musik Veldorbell berubah menjadi perkataan saat dia
menjawabnya. “Setidaknya, aku menulis kunci musiknya sendiri.”

Meskipun kehancuran dan pertunjukkan menawan itu telah membuat


lingkungan suara di sekitarnya menjadi kacau, Veldorbell masih bisa
mendengar apa yang Marie katakan.

Jarak ratusan metel di antara mereka seharusnya membuat percakapan


menjadi hal yang mustahil bahkan tanpa adanya vibration field itu.
Namun, Veldorbell menggunakan semacam skill pemindah suara untuk
memungkinkan terjadinya percakapan diantara mereka.

“Kau buat sendiri…? Itu sangat menakjubkan,” kata Marie. “Namun, hal
itu malah membuatku semakin sulit untuk memahami sesuatu… Kenapa
kau berada di klan yang memproduksi robot? Kau sepertinya lebih cocok
berada di klan seni atau petarung.”

“Jangan berasumsi bahwa aku tidak ambil bagian dalam aktivitas


mereka,” jawab Veldorbell. “Beberapa waktu yang lalu, aku membantu
mereka menyusun lagu pembuka Grand Marshall yang baru.”

“Gran…?”

Sambil mengatakan kebenaran yang terdengar seperti gurauan,


Veldorbell terus memainkan perkataannya.

“Alasan kenapa aku bergabung sederhana. Franklin memenangkan


perang sebelumnya, dan aku yakin kalau dia juga akan menjadi bagian
penting dalam banyak pertempuran di masa depan. Cepat atau lambar,
dia mungkin akan menjadi seorang pahlawan… atau malah di kalahkan
oleh seorang pahlawan. Sejujurnya aku tidak terlalu peduli.”

“Pahlawan?” ulang Marie.

“Ya. Aku ingin melihat kelahiran pahlawan yang sesungguhnya… melihat


seorang pemenang berkembang di depan mataku sendiri.”

Meskipun suara yang mencapainya melalui musik itu tidak alami, Marie
merasakan semangat yang besar dalam perkataan itu.

“Kalau begitu, kenapa kau tidak bergabung dengan King of Beast atau
Hell General?” tanya Marie.

“Aku tidak bisa berhubungan dengan mereka?”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


87
Marie hampir saja mengatakan sesuatu seperti “Tapi kau bisa
berhubungan dengan hal itu?” tapi dia tidak melakukannya.

Dia tidak menahan dirinya untuk mengatakannya, dia hanya merasa


kalau sekarang bukan saatnya melakukan percakapan seperti itu.

Tanpa dia sadari, musik Veldorbell telah berubah menjadi sunyi dan
jangkauan efektif dari vibration field-nya juga mulai mengecil.

Apakah dia kehabisan MP…? Tunggu, tidak!

Mengabaikan kebingungan Marie, Veldorbell memutar tongkatnya dan


berhenti. Itu adalah gerakan yang menandakan akhir dari sebuah
penampilan.

Tampak mematuhi perintahnya, tiga hewan mekanik yang merupakan


Embryo Veldorbell menghentikan permainan mereka. Dengan berakhirnya
musik menakjubkan itu, kehancuran di sekitarnya juga mereda. Meski
begitu, Marie tidak bisa menganggap hal ini sebagai kesempatan emas
untuk menyerangnya.

Skill persepsi tidak berdering. Namun, intuisi wanitanya… atau mungkin


instingnya sebagai seekor binatang memperingatkan tentang bahaya besar
kepadanya.

“Percussion’s solo. String dan Wind, lakukan penyesuaian,” kata


Veldorbell, menggunakan suaranya sendiri untuk pertama kalinya sejak
pertarungan ini dimulai.

Mendengar perkataannya, sang kobold maju ke depan dan menyiapkan


drum-nya. Sang kucing dan centaur berdiri di belakangnya, menarik
keluar kabel-kabel dari tubuh mekanik mereka dan menghubungkannya
pada sang kobold.

“Ah…!”

Perasaan miliknya sebelumnya berubah 180 derajat. Sekarang, Marie


merasakan desakan untuk bertindak dan menghentikan apapun yang ingin
mereka lakukan secepat mungkin.

Tapi sebelum dia dapat bergerak, Marie mulai memuntahkan darah.

“Guagh!”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


88
Dan bukan hanya sebatas itu—dia juga mulai mengeluarkan darah dari
mata dan telinganya, dan rasa pusing yang menyertai hal itu membuatnya
tidak bisa menggerakkan tubuhnya dengan benar.

Damage…? Apa yang ter—?

Pada saat itulah dia menyadarinya, meskipun penampilan telah


berakhir, debu yang ada di sekitar Marie masih bergetar seolah-olah
terkenal gelombang suara yang besar.

Ini suara ber-volume tinggi… dalam frekuensi yang berada di bawah


jangkauan pendengaran manusia! Gelombang suara berfrekuensi rendah
memiliki panjang gelombang kurang dari 20hz—batas paling rendah yang
bisa didengar manusia. Namun, suara tidak akan menghilang hanya
karena manusia tidak dapat mendengarnya. Sama seperti suara audible
ber-volume besar yang bisa memaksa manusia menutup telinga mereka,
suara ber-volume super besar dan berfrekuensi rendah bisa memecahkan
gendang telinga dan merusak saraf meskipun tidak dapat di dengar.

Tapi apa yang menyebabkan hal ini… Tunggu… Atas!

Menggunakan skill Conceal Reveal miliknya, Marie melihat ke atas


langit.

Di sana, dia melihat langit malam dan bentuk raksasa yang mirip
dengan bulan milik Bumi, di depannya terdapat sosok seekor harpy yang
sedang memainkan piano yang tergantung di lehernya menggunakan
cakarnya.

“Ke-empat!” Marie berteriak saat dia memahami niat Veldorbell.

Alasan kenapa dia menghabiskan beberapa hari tampil di alun-alun


adalah untuk memberikan kesan kepada orang-orang bahwa Legion
miliknya hanya terdiri dari tiga makhluk. Itu akan meningkatkan
keefektifan serangan kejutan dari makhluk ke-empat yang bersembunyi
dan mempersiapkan musuh untuk menerima skill miliknya yang jauh lebih
kuat.

Itulah kunci milik Veldorbell—orchestra miliknya.

Marie menatap harpy yang ada di langit.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


89
Oh, begitu, pikirnya, menyadari bahwa topi mirip burung milik
Veldorbell hanyalah cara lain baginya untuk menjamin tidak orang yang
menyadari sang harpy.

Setelah menyadari motif dari Embryo milik Veldorbell, kebanyakan


orang akan menanyakan kemana perginya sang burung, dan topi itu ada
untuk mencegah hal itu. Veldorbell telah menulis kunci pertarungan ini
bahkan jauh sebelum ini dimulai.

Harpy itu mendarat di samping Master-nya, dan bergabung dengan


kobold menggunakan kabel, sama seperti dua lainnya. Melihat ke-empat
Legion itu di satu tempat, Marie menjadi semakin yakin dengan apa yang
sedang dia lihat.

Centaur adalah keledai.

Kucing tentu saja adalah kucing.

Kobold adalah anjing.

Dan harpy adalah ayam betina.

Itu adalah kelompok empat binatang pemusik. Dengan demikian,


Embryo milik Veldorbell adalah…

“Beast Orchestra—Bremen, ‘Percussion.’”

Nama itu datang dalam bentuk skill ultimate. Emisi terfokus dari
gelombang getaran yang mengikutinya menelan wilayah sekeliling, dan
Marie bersama mereka.

***

Bremen adalah Embryo four-in-one Type Legion milik King of Orchestra,


Veldorbell.

String adalah centaur yang memainkan biola.

Wind adalah kucing yang memainkan seruling.

Percussion adalah kobold yang memukul drum.

Clavier adalah harpy yang memainkan piano.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


90
Keempatnya memiliki tugas masing-masing dan bahkan bisa memainkan
suara dari alat musik lain dengan jenis yang sama, dan menghasilkan
melodi yang cukup megah untuk melampaui orchestra berskala besar.

Saat dalam pertarungan, mereka menyerang dan menghancurkan


musuh menggunakan pisau bedah ultrasonik milik String, musik
penghipnotis milik Wind, gelombang getar milik Percussion, dan
gelombang suara berfrekuensi rendah milik Clavier.

Veldorbell, menjadi seorang pria yang mendedikasikan seluruh


hidupnya sebelum Infinite Dendrogram kedalam musik dan sekarang
sedang mencari pertarungan, merasa bahwa kemampuan Embryo-nya
sudah dibuat khusus untuknya. Dia tidak aneh dalam hal itu, karena
sebagian Master kurang-lebih merasa puas dengan kekuatan Embryo
mereka dan kenapa mereka seperti itu.

Banyak orang berpendapat bahwa tidak bisa membenci kekuatan yang


lahir dari diri sendiri adalah sebuah kepastian. Namun, selalu ada
pengecualian, dan Veldorbell adalah salah satu dari mereka.

Memang, dia puas dengan kemampuannya, tapi saat Embryo-nya


menetas, dia tidak punya pilihan lain selain merasa jijik dengan motif-
nya.

Setiap dan semua Embryo di dasarkan pada mitos, legenda, dongeng,


pemenang, dan fenomena alam yang ada di Bumi, yang kemudian akan
menentukan nama dan penampilan mereka.

Bremen milik Veldorbell di dasarkan pada “Musisi Kota Bremen”—


sebuah dongeng anak yang diketahui oleh kebanyakan orang di negara-
negara maju. Dan motif itulah yang Veldorbell benci.

“Musisi Kota Bremen” bercerita tentang sekelompok binatang yang


melakukan perjalanan dengan tujuan untuk menjadi band
musikal, pikirnya. Namun, di perjalanan, mereka mendapatkan rumah
yang hangat dan makanan dari sekelompok pencuri dan merasa begitu
puas dengan hal itu sampai pada akhirnya mereka mulai tinggal di sana…
membuang tujuan mereka.

Menjadi seseorang yang memiliki mimpi dan berusaha menjadikannya


kenyataan, Veldorbell pada dasarnya tidak dapat memaafkan perbuatan
mereka.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


91
Merasa seolah-olah mereka merepresentasikan kebodohannya pada saat
dia berpikir untuk membuang dan menyajikan tujuannya dalam keadaan
apa adanya, Veldorbell terus membenci penampilan dari Embryo-nya.

Tapi di saat bersamaan, dia…

***

Gelombang getaran itu menghilang dengan kecepatan suara,


menciptakan kesunyian yang tidak nyaman,

Lintasan itu serangan itu tertutupi oleh benda padat bubuk… debu yang
ditinggalkannya. Tidak ada yang lain di sana—bahkan jejak-jeka Marie
juga tidak ada.

Sendirian, Veldorbell berdiri di distrik ke-sembilan yang telah hancur.

Skill ultimate milik Bremen, “Beast Orchestra—Bremen,” adalah jenis


yang memusatkan seluruh kekuatan Legion kepada salah satu dari
keempatnya dan memungkinkan pelepasan skill musikal yang jauh
melampaui output-nya yang biasa.

Karena itu, skill itu memiliki empat efek yang berbeda. Salah satu yang
dia gunakan barusan, Percussion, melepaskan gelombang getaran luas
dengan jangkauan beberapa kilometer saat mereka menghancurkan batu
paving sampai dinding luar Gideon.

Kekuatan abnormal itu disebabkan karena skill ultimate itu masih


dihitung sebagai “musik,” membuat keuntungan dari skill passive King of
Orchestra, “Orchestral King’s Conducting,” yang membuat semua efek
skill musikal menjadi beberapa kali lebih kuat masih berlaku.

Tentu saja, itu tidak bisa dibandingkan dengan dinding getaran yang
sebelumnya.

Tidak ada penonton di sepanjang lintasannya karena mereka takut akan


terseret ke dalam pertarungan itu, tapi jika mereka ada di sana, mereka
pasti akan berubah menjadi debu. Dan itulah yang sepertinya terjadi
kepada Marie.

“Sound Search,” kata Veldorbell, membuat semua anggota Legion-nya


kecuali Percussion meneliti daerah sekitarnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


92
Mereka mulai mengeluarkan suara dan memeriksa daerah sekitar
seperti sebuah sonar. Bahkan jika ada sesuatu yang tersembunyi, dia bisa
menemukannya selama hal itu memiliki bentuk fisik.

“Tidak ada seorangpun di sini,” akhirnya dia mengatakan hal itu. Tidak
ada makhluk hidup di area sekitarnya. Bisa dianggap bahwa Marie telah
mendapatkan death penalty dan menghilang atau entah bagaimana dia
bisa melarikan diri dan mengejar Franklin. Dalam kasus manapun,
Veldorbell adalah pemenangnya.

“Heart Beat Palpitation, cancel,” katanya, mematikan skill yang


menciptakan vibration field.

Skill itu telah aktif bahkan setelah dia berhenti mengayunkan


tongkatnya sebelum menggunakan skill ultimate-nya dan bahkan setelah
menggunakannya. Satu-satunya saat dimana skill itu tidak aktif adalah
ketika dia menggunakan Beast Orchestra—Bremen.

Jika Marie menyimpulkan bahwa Veldorbell telah mengakhiri


penampilannya sebelum menggunakan skill ultimate dan memutuskan
untuk mendekatinya, dia pasti akan mati tanpa perlu Veldorbell
menggunakan skill ultimate-nya.

“… Ok, pertarungan ini benar-benar membutuhkan bayaran mahal,”


gumamnya pada dirinya sendiri.

Skill passive yang tersedia untuk King of Orchestra tidak hanya


meningkatkan kekuatan skill musikal milik Bremen, tetapi juga
mengurangi penggunaan MP dan SP-nya secara signifikan. Meski begitu,
skill sekuat Heart Beat Palpitation tidaklah murah. Terus
menggunakannya selama semenit telah membuat Veldorbell, yang
memiliki sebuah Superior Job, kehilangan 4% dari total MP dan SP-nya.
Ada juga biaya penggunaan skill ultimate yang juga harus dihitung, jadi
dia mematikan area getaran untuk menggunakan item pemulih yang
sesuai.

Sesaat kemudian, dia merasakan sebuah pisau mengiris punggungnya


dan membelah tulang belakangnya.

“?!”

Damage fatal yang disebabkan oleh serangan itu ditiadakan oleh


Lifesaving Brooch yang dia pakai. Namun, serangan itu diikuti oleh banyak

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


93
serangan lainnya. Sebelum Veldorbell atau Bremen-nya bisa melakukan
sesuatu, leher dan punggungnya telah teriris beberapa puluh kali.

“Heart Beat Palpitation!”

Dan dengan begitu, saat Wind menciptakan vibration field yang


familiar, si penyerang mundur dengan kecepatan supersonik.

“Ka… Kau…?!” Dia menyuarakan kebingungannya, kembali berbicara


melalui musik. Alasan dia melakukannya adalah karena suaranya sendiri
akan tenggelam oleh vibration field yang ada di sekitarnya. Namun,
meskipun dia kebingungan, dia tidak perlu bertanya untuk mengetahui
identitas dari si penyerang.

“Dengan itu enam belas di kiri dan dua puluh di kanan,” kata si
tersangka. “Aku yakin itu seharusnya sudah menangani semua item
defensif milikmu.”

Di tangan kanannya, terdapat sebuah special reward kelas Epic, belati


pelumpuh yang bernama “Palsy Stingblade, Belspan,” sementara di
tangan kirinya, terdapat pisau penyembunyi lintasan serangan, Night
Pain. Orang yang memegang mereka tidak lain adalah Death Shadow,
Marie Adler.

Aku terlalu ceroboh, pikir Veldorbell. Meskipun musuhnya tidak terlihat


dimanapun dan tidak muncul di dalam sonar, seharusnya dia tidak
mematikan vibration field-nya. Bagaimanapun, hanya hal itulah yang
mencegah Marie menyerangnya. Tanpa perlindungan vibration field,
Veldorbell tidak bisa berbuat apa-apa, dan hanya menunggu kematian.

Memang, dia adalah King of Orchestra—Superior Job. Namun, itulah


adalah sebuah job yang berasal dari group non-petarung. Meskipun
mengombinasikan kemampuannya dengan Bremen miliknya memberinya
potensi tempur yang menyaingi job petarung, dia tidak bisa melakukan
banyak hal pada stats defensif seperti END.

Seperti yang telah Marie tunjukkan, dengan Superior Job petarung


berfokus AGI miliknya, mereka yang berhasil mendekati Veldorbell bisa
membunuhnya puluhan kali sebelum dia dapat melakukan apapun.

Sama seperti yang Marie jelaskan kepada Ray, perbedaan kecepatan


bertarung bisa menciptakan perbedaan jumlah tindakan yang bisa
dilakukan oleh petarung dalam kurun waktu tertentu, dan itu sering
menjadi masalah yang lebih penting dibanding strategi atau skill.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


94
Veldorbell telah berhasil bertahan dari serangan Marie berkat
equipment-nya, tapi…

Sekarang mereka semua telah hilang, pikirnya saat dia mengonfirmasi


bahkan tidak ada satupun dari accessories defensif-nya yang tersisa.

“Bagaimana kau bisa lolos dari skill ultimate-ku?” tanya Veldorbell.

“Yah, siapa yang tau?” kata Marie sambil menunjukkan senyum tanpa
gigih.

Meskipun dia tidak menunjukkannya, Marie jelas sedang tidak berada


dalam kondisi bagus. Damage yang dia terima dari Clavier masih ada, dan
SP-nya hampir habis. SP adalah apa yang dia korbankan untuk meloloskan
diri dari Bremen milik Veldorbell—itu adalah biaya dari skill yang dia
gunakan. Skill itu adalah “Art of Vanishing”—skill terkuat yang hanya
dimiliki oleh Superior Job dari onmitsu grouping, Death Shadow.

Sama seperti namanya, itu memungkinkan penggunanya


untuk menghilang dari dunia selama beberapa saat. Saat skill itu aktif,
tidak ada yang bisa melihat, menyentuh, mendengar, atau menemukan
penggunanya dengan segala cara. Itu adalah skill bersembunyi yang
sempurna, dan satu-satunya alasan kenapa Marie bisa lolos tanpa luka
dari sebuah serangan yang merusak.

Skill ini jugalah yang memungkinkan dirinya melarikan diri dari barrier
yang menyelimuti arena pusat. Tidak seperti Zhenhuo Zhendeng
Baolongba milik Master Jiangshi, skill itu sama sekali tidak memberikan
damage, tapi tetap saja itu merupakan skill yang setara atau mungkin
melampauinya.

Tentu saja, terus membuatnya aktif memerlukan bayaran yang besar,


dan menghilang hanya dalam semenit akan benar-benar menghabiskan SP-
nya.

Kali ini, dia mengaktifkannya selama setengah menit, membuat dirinya


kehilangan separuh SP-nya dan membuatnya hanya tersisa 20%.

Namun, dia yakin kalau itu adalah pengorbanan yang layak, karena dia
berhasil membuat lawannya percaya bahwa dia telah mati dan
mengejutkannya dengan sebuah serangan yang telah membuat lawannya
kehilangan semua accessories-nya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


95
Aku harus benar-benar membunuhnya, apapun alasannya, pikir Marie.
Pada saat dia menggunakan Art of Vanishing, dia sudah menyerah untuk
bertarung melawan Franklin.

Veldorbell ternyata jauh lebih kuat dan berbahaya dari pada yang dia
duga, dan dia berpikir bahwa jika dia tidak mengalahkannya di sini dan
sekarang, kesempatan orang lain bisa mengalahkan Franklin juga akan
anjlok. Oleh karenanya, saat ini Marie bertekad untuk mengalahkan
Veldorbell dengan segala yang dia miliki. Marie mengeluarkan sebuah
peluru dari tangan kirinya—lebih tepatnya, dari tato Embryo yang ada di
sana.

Selongsongnya berukuran tiga kali lebih besar dari pada peluru yang
biasa dia masukan ke Arc-en-Ciel. Bagian sisinya berwarna merah-hitam
dan peluru itu memiliki sebuah gambar karakter di atasnya.

“Ini tidak boleh berakhir di sini. Aku menolak untuk tidak menyaksikan
apa yang terjadi malam ini.” Kata Veldorbell melalui musiknya.

“Aku merasa bahwa sejarah akan tercipta di sini—bahwa malam ini


akan menjadi sebuah legenda.”

Meskipun terkesan artifisial, suara di dalam musiknya memiliki lebih


banyak emosi dibandingkan jika dia menggunakan suaranya sendiri.

“Oleh karena itu, aku tidak boleh keluar sampai aku membakar momen
itu ke dalam retinaku dan mengukirnya ke dalam jiwaku.”

Mata yang ada dibalik topi mirip burung-nya menjadi haus darah saat
suara musiknya menjadi lebih keras.

“Jika tidak… aku tidak akan pernah bisa menyelesaikan karyaku!”

Dia adalah contoh terbaik dari seseorang yang benar-benar


menginginkan sesuatu. Marie… Nagisa Ichimiya telah melihat orang
seperti itu di permukaan cermin tak terhitung jumlahnya.

“… Oh, begitu,” bisiknya saat dia menyadari sesuatu. “Kau sangat mirip
denganku.”

Veldorbell dan dirinya telah datang ke dunia ini untuk mendapatkan


sesuatu yang tidak mereka miliki dan mengalami apa yang mereka
butuhkan untuk melanjutkan karyanya. Pada sisi itu, Marie dan Veldorbell
sama.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


96
Tetapi, Nagisa Ichimiya AKA Marie tak ragu.

“Tapi aku harus memintamu untuk pergi, pak tua.”

Veldorbell menghalangi jalan menuju tujuannya, dan jika dia tidak


menangani Veldorbell, kenangan kemarin bersama gadis kecil itu mungkin
akan diselimuti kesedihan. Oleh karenanya, dia tidak punya keraguan
untuk menghancurkan pria ini, meskipun dia sangat mirip dengannya.

“Kau tidak bisa memaksaku, dasar gadis kasar!” dia berkata melalui
musiknya sebelum menghentikannya dan menggunakan suara aslinya
untuk meneriakkan sebuah nama skill. “Final Orchestra!”

Itu adalah skill ultimate milik job King of Orchestra. Itu adalah
tindakan putus asa yang mengorbankan 90% dari HP-nya sebagai ganti
untuk membuat skill musikalnya menjadi sepuluh kali lebih kuat.

Sesaat kemudian, keempat anggota Bremen kembali menghubungkan


diri, siap untuk menggunakan skill ultimate untuk menangani Marie sekali
dan terakhir.

“’Kasar’?” tanyanya dengan marah. “Mohon maaf, tetapi tidak memiliki


sedikitnya kesopanan adalah bagian dari karakter-ku, kau tau.” Marie
memutar Embryo-nya, pistol yang ada di tangannya.

Tiba-tiba, bentuk Embryo-nya mengalami perubahan besar. Bukan lagi


revolver enam peluru seperti sebelumnya, Arc-en-Ciel telah berubah
menjadi pistol kaliber tinggi sekali tembak. Marie mengisinya dengan
peluru besar yang dia keluarkan dari tato Embryo-nya dan
mengarahkannya kepada Veldorbell.

Dia tidak memanfaatkan kemampuan pergerakan supersoniknya. Sulit


dikatakan apakah dia hanya berhati-hati dengan kemungkinan hal itu
digunakan terhadap dirinya atau dia hanya ingin memberikan pria ini—
yang sangat mirip dengan dirinya—sebuah pertarungan yang adil.

Kedua petarung itu menguatkan diri mereka. Meskipun jarak diantara


mereka sangat jauh, itu sama sekali tidak masalah, karena serangan yang
mereka persiapkan tetap saja akan mematikan. Pertukaran serangan yang
sebentar lagi terjadi akan menentukan siapa yang menang dan siapa yang
kalah.

Setelah kesunyian sesaat, mereka berdua akhirnya bergerak.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


97

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


98
“Phantasmal Raingun—Arc-en-Ciel, ‘Daisy Scarlet the Explosion
Death’!”

“Beast Orchestra—Bremen, ‘Wind’!”

Kedua skill itu bertabrakan dan mengakhiri pertarungan itu.

***

Skill ultimate Beast Orchestra—Bremen memiliki empat bentuk yang


berbeda.

String adalah tebasan sihir.

Percussion adalah serangan fisik skala luas.

Clavier adalah serangan gelombang tersembunyi berfrekuensi rendah.

Dan Wind adalah musik penghipnotis.

Veldorbell memilih satu-satunya diantara keempatnya yang tidak


memberikan sedikitpun damage. Kebanyakan akan mempertanyakan
keputusan itu, tapi dia memiliki tiga alasan yang valid.

Pertama adalah kemungkinan Marie akan menghindari damage


Percussion, sama seperti sebelumnya.

Veldorbell tidak tau bagaimana Marie bisa bertahan dari Beast


Orchestra yang pertama, dan oleh karenanya dia percaya kalau skill yang
sama bisa diatasi dibalas dengan skill yang sama.

Alasan kedua adalah adanya accessories defensif. Veldorbell berhasil


bertahan hidup dari serangan Marie karena item-item seperti itu. Jika
Marie juga memiliki beberapa equipment seperti itu, akan sangat
mungkin kalau kekuatan serangan biasa tidak akan cukup untuk
mengakhirinya.

Alasan yang sama juga berlaku untuk Beast Orchestra yang pertama,
tapi pada saat itu, dia tidak punya pilihan lain, karena memilih Legion
manapun akan membuatnya mematikan vibration field milik Percussion
setelah menggunakan skill ultimate.

Di sisi lain, musik penghipnotis milik Wind akan membuat musuh mati
mengabaikan accessories apapun.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


99
Alasan ketiga—dan yang terpenting—adalah melodi yang terdengar saat
Veldorbell mengombinasikan skill ultimate job King of Orchestra dengan
skill ultimate milik Bremen.

Musik paling sempurna yang dia miliki dalam keadaan seperti itu adalah
musik yang dimainkan oleh Wind. Veldorbell sangat yakin kalau itu bisa
menggerakkan hati, pikiran, dan jiwa pendengarnya. Musik yang
dimainkan oleh Wind saat dia didukung oleh Bremen dan King of
Orchestra tidak kurang dari sebuah berkah ilahi.

Itu hanya alat untuk mati.

Lebih jauh dari sekedar “hipnotis,” musik yang dimainkan oleh Wind
begitu menakjubkan sampai-sampai para pendengar akan benar-
benar memberikan hidup mereka untuknya. Beberapa orang akan
menyebutnya versi dewa dari Charm.

Suara itu mengabaikan semua resistensi dan telah membuat banyak


veteran membunuh dirinya sendiri.

Kekuatan dari musik ilahi itu belum pernah mengkhianatinya, jadi


Veldorbell memiliki keyakinan tak terhingga pada efeknya.

Dia membenci motif dibalik Embryo-nya. Tapi di saat bersamaan, dia


mencintai musik mereka melebihi siapapun.

Veldorbell, seorang pria yang membenci bentuk Bremen, tetapi benar-


benar terpesona dengan suaranya, mempercayai kekuatan Beast
Orchestra milik Wind melebihi apapun yang ada di dunia. Dia sangat yakin
kalau tidak ada orang yang akan bertahan hidup di hadapan musik ini.

Tetapi, melodi milik Wind, yang telah mengalahkan banyak musuh,


gagal menjatuhkan wanita yang ada di hadapannya.

“K… Kenapa…?” Veldorbell tergagap, saat wajahnya mulai memucat.


Dia dikelilingi oleh Bremen—yang semuanya hancur berkeping-keping.

Satu-satunya alasan kenapa Veldorbell bisa bertahan dari skill ultimate


milik Marie bahkan setelah mengorbankan 90% HP-nya adalah fakta bahwa
Legion-nya telah melompat untuk melindunginya. Namun, meskipun dia
masih hidup, kekalahannya sudah tak terbantahkan.

Kekalahannya itulah yang membuatnya menanyakan hal itu.

“Sepertinya ini adalah kemenanganku.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


100
Veldorbell mendongak untuk melihat dua orang yang ada di
hadapannya.

Salah satu dari mereka, tentu saja, adalah Death Shadow, Marie Adler.
Yang satunya lagi adalah seorang gadis merah—orang yang sama dengan
yang tergambar di selongsong peluru yang Marie masukan ke dalam
pistolnya.

Sekelompok orang tertentu mungkin akan merasa kalau penampilan dan


senyum ganasnya terasa familiar, karena dia adalah tokoh dari manga
buatan Nagisa Ichimiya, Into the Shadow. Gadis itu dipanggil “Daisy
Scarlet the Explosion Death.”

Skill ultimate milik Arc-en-Ciel, Phantasmal Raingun, menggunakan


“cat” yang sama dengan yang Marie gunakan untuk membuat makhluk
peluru dan memusatkan mereka pada peluru yang telah Marie gambar
sendiri. Kemampuan dari makhluknya bergantung pada cat yang
digunakan saat menggambar, dan Marie menggabungkan karakteristik dari
cat miliknya untuk membuat ulang tokoh dari manga-nya untuk
mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Daisy Scarlet adalah hasil dari menggabungkan cat merah dan hitam.
Dia adalah seorang vampir yang bisa menghasilkan ledakan. Bahkan saat
dia hanya berdiri di sana, ledakan kecil terjadi di arena sekitarnya.
Kekalahan Bremen dan Veldorbell disebabkan oleh ledakan pertama milik
Daisy, yang mencakup semuanya dalam radius 100 metel.

“Kenapa… Kenapa kau masih hidup setelah mendengarkan musik milik


Wind? Seharusnya itu membuatmu membuang hidupmu.”

Veldorbell tidak menganggap aneh kondisinya yang berada di ujung


kematian. Berada dalam keadaan seperti itu setelah bentrokan skill
ultimate bukanlah hal yang langka. Namun, dia tidak paham kenapa Marie
dan Daisy masih hidup.

Veldorbell telah mengetahui bahwa Arc-en-Ciel menciptakan makhluk


peluru. Oleh karenanya, tidak peduli makhluk apapun yang diciptakan
Marie, dia menduga kalau mereka semua akan membunuh diri mereka
sendiri setelah mendengarkan melodi milik Wind. Tak peduli apakah itu
adalah monster atau boneka mekanik, musik itu cukup megah untuk
membuat mereka mengakhiri diri mereka sendiri. Veldorbell tidak
percaya bahwa hal itu sepertinya sama sekali tidak ber-efek.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


101
“… Oh, maaf,” kata Marie. “Aku maupun gadis ini tidak mendengar
melodi itu.”

“Kau… Kau tidak mendengarnya?” dia menjawab dengan keterkejutan


murni di suaranya.

“Ya. Bagaimanapun…” Marie menjawab sambil menunjuk ke arah Daisy,


“… ledakannya menerbangkan atmosfer sekitar. Suara tidak bisa
merambat saat hal itu terjadi.”

Sebuah alasan yang sangat sederhana.

Suara adalah getaran. Oleh karenanya, mereka hanya bisa melewati


sesuatu yang bisa bergetar, seperti udara atau air. Itulah sebabnya Marie
membuat Daisy menerbangkan udara yang ada di sekitarnya untuk
menciptakan dinding hampa udara yang tidak bisa dilewati suara.

Peluru ledakan biasa tidak akan bisa melakukan hal semacam itu, tapi
Daisy, yang merupakan hasil dari skill ultimate, dapat melakukannya
dengan mudah.

Jika Veldorbell menggunakan serangan sihir milik String atau serangan


berskala luas milik Percussion, pertarungan ini mungkin akan berakhir seri
karena serangan itu akan menghancurkan dinding hampa udara hanya
dengan mengandalkan kekuatan suara. Namun, melodi milik Wind, tidak
memiliki aspek serangan dan oleh karenanya itu tidak akan berguna
kecuali skill itu bisa mencapai musuh.

“Melodi untuk mati…” gumam Marie. “Itu adalah sesuatu yang ingin
kudengar, tapi sekarang bukan saatnya untuk hal itu.”

“… Ha,” Veldorbell tertawa kecil. “Tidak mau mendengarkan musik


yang bagus… kau memang benar-benar kasar.”

Dengan tatapan penuh kekecewaan, bukannya rasa frustrasi, Veldorbell


menutup matanya.

Marie mengarahkan moncong pistolnya ke arahnya…

“Selamat tinggal, King of Orchestra.”

… dan menembak kepalanya.

Dengan demikian berakhirlah salah satu pertarungan besar di malam


itu, dan papan permainan tidak lagu memiliki club di atasnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


102
*

“… Oh, aku lelah,” Marie menghela nafas saat dia jatuh berlutut. Dia
kemudian merogoh inventory berbentuk gelang miliknya, mengeluarkan
item pemulih SP berkualitas tinggi, dan perlahan mulai meneguknya.

Berkat dirinya yang menggunakan Art of Vanishing dan Phantasmal


Raingun, SP miliknya sudah hampir benar-benar habis. Meskipun dia
memiliki item untuk memulihkannya, SP yang hilang itu terlalu besar
untuk ditutupi hanya dengan hal itu saja.

Dan juga, meskipun item pemulih yang memiliki efek lemah bisa
bekerja dengan cepat, item kuat yang digunakan oleh Superior Job
seperti dirinya sendiri efeknya akan cukup melemah saat digunakan
secara terus-menerus.

Dia memerlukan sedikit waktu sampai dia memiliki cukup SP untuk


kembali berpartisipasi dalam pertempuran. Belum lagi dia masih memiliki
damage dari serangan gelombang berfrekuensi rendah itu.

Dan terakhir, tetapi jelas tidak kecil…

“Dengan ini, aku tidak bisa menggunakan merah atau hitam lagi,”
keluhnya.

Phantasmal Raingun memiliki dua kekurangan besar.

Yang pertama adalah perlunya menggambar tokoh pada peluru dan


fakta bahwa dia hanya bisa menyimpan maksimal enam peluru seperti itu.
Peluru Daisy yang baru saja dia gunakan adalah satu-satunya yang dia
miliki, jadi saat ini Marie tidak bisa menggunakan Daisy sampai dia
menggambarnya lagi.

Kekurangan kedua adalah fakta bahwa cat yang digunakan untuk


membuat peluru yang digunakan oleh skill ultimate tidak akan bisa
dipakai selama 24 jam.

Cat yang digunakan pada Daisy adalah Red Burst dan Black Homing.
Yang pertama adalah ledakan, sementara yang kedua adalah tembakan
pengejar. Sekarang karena Marie telah menggunakannya, dia tidak bisa
lagi menggunakan peluru ledakan mematikan atau peluru pengejar super
akurat selama sehari penuh. Hal itu juga berlaku pada tokoh Phantasmal
Raingun lain yang digambar menggunakan Red Burst atau Black Homing.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


103
Skill itu memang kuat dan serbaguna, tapi kerugiannya sangat besar.
Skill ultimate Embryo milik Marie menarik keluar karakter-nya dengan
bayaran terkurasnya sumber dayanya.

“Sepertinya aku tidak bisa lagi membunuh Franklin sekarang,” dia


kembali mendesah. “Tapi…”

Sama seperti Veldorbell, Franklin memiliki job non-petarung lemah


yang melampaui job petarung rata-rata karena sinergi-nya dengan
Embryo-nya. Meskipun menakutkan, hal itu bisa diartikan dengan cara
lain, dan…

‘Mereka mungkin punya kesempatan.”

Saat melarikan diri dengan Elizabeth dan selama pertarungannya


dengan Veldorbell, Marie sekilas melihat Ray dan Rook sedang pergi
menuju gerbang barat.

Lawan mereka adalah seorang Superior. Marie hanya menang tipis


terhadap Veldorbell, dan Franklin adalah entitas yang berada di atas
musisi itu. Dalam setiap skenario normal, kesempatan menang milik dua
orang newbie jauh lebih rendah dari tidak mungkin.

Meski begitu…

“Mereka mungkin bisa melakukannya.”

Ray sudah pernah mengalahkan makhluk yang lebih kuat dari dirinya,
sementara Rook telah mampu memotong tangan Marie meskipun memiliki
job non-petarung. Mempertimbangkan kedua fakta itu membuat Marie
memiliki harapan kalau mereka bisa menang dan menyelamatkan
Elizabeth.

“Heh heh… tapi, aku tidak bisa menyerahkan semuanya kepada


mereka,” katanya sambil melemparkan botol item pemulih yang sudah
kosong dan berdiri. “Kurasa aku hanya harus melakukan apa yang kubisa
dengan sebaik mungkin.”

Dengan itu, Marie Adler mulai berlari melalui jalanan Gideon seolah-
olah menyatu dengan bayangan mereka.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


104

~ CHAPTER 4.5 – SETTING ~


Paladin, Ray Starling

“Hh… Apa?!”

Saat aku, Rook, dan tiga gadis newbie yang mengikuti kami menyusuri
jalan menuju gerbang barat Gideon, kami kewalahan oleh suara
kehancuran yang begitu keras sampai-sampai aku ingin menutup
telingaku. Suara itu berasal dari sebelah kiri kami—distrik kesembilan
kota.

Itu berasal dari arah yang sama dengan dimana kami mendengar sebuah
alunan musik.

Aku merasa heran karena ada orang yang memainkan musik di saat
seperti ini, tapi suara ledakan yang baru saja mencapai kami sudah pasti
adalah sesuatu yang lebih dari itu.

Apa yang terjadi? Pikirku.

“Apakah itu tempat dimana Franklin berada?” tanyaku pada diri sendiri
saat aku ragu apakah kamu harus melanjutkan perjalanan ke gerbang
barat atau berganti arah ke distrik kesembilan.

“Sepertinya, dia tak termasuk orang-orang yang bertarung di sana,”


kata Rook sebelum aku mulai merenung.

Sepertinya tidak mungkin Rook menyadari sesuatu yang tidak kusadari,


tapi aku merasa aneh karena dia menggunakan kata “sepertinya.”

“Oh, itu hanya pendapatku,” tambahnya. “Aku mendapatkan informasi


itu dari dirinya.” Mengatakan hal itu, Rook melihat ke arah salah satu
gadis yang mengikuti kami.

Untuk sekedar catatan, sementara aku menaiki Silver dan Rook


menunggangi Marilyn, ketiga gadis itu menaiki makhluk mirip burung unta
berbulu tebal yang bernama “Landwing”—tampaknya, monster yang
paling mudah ditunggangi.

Bagaimanapun, gadis yang Rook tatap sedang memegang lempengan


mirip nampan di tangannya sambil menunjukkannya kepada kami.
Lempengan itu menampilkan peta wilayah dari arena pusat sampai ke

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


105
gerbang selatan Gideon, dengan angka-angka romawi dari I sampai VI
tersebar di atasnya.

“Apa ini, uh…?”

Oh, iya, aku belum menanyakan nama mereka, pikirku.

“N-Namaku adalah Kasumi…” katanya dengan pelan. ‘A-aku adalah


seorang Summoner dan i-ini adalah Embryo-ku… Taijitu.”

Taijitu… pikirku, memproses hal itu. Didasarkan pada Pelantikan para


Dewa, kurasa.

Ngomong-ngomong, dua gadis lainnya adalah Io dan Fujinon, yang


masing-masing merupakan seorang Barbarian Fighter dan Mage.

“Taijitu-ku menunjukkan, uh… lokasi para Master dalam area tertentu


beserta bentuk Embryo mereka…” kata Kasumi, menjelaskan kemampuan
Embryo-nya.

“Menurut data… a-ada dua orang Master di distrik kesembilan, tapi


mereka berdua berada di bentuk keenam… ja-jadi kurasa mereka bukan
Franklin.”

“… Sungguh Embryo yang berguna,” kataku.

Melihat ke arah lempengan seperti nampan, aku bisa melihat tanda


“VII” yang sedang mengarah ke gerbang barat, dan bisa disimpulkan kalau
itu adalah Franklin. Berkat Kasumi, aku bahkan tidak harus
mempertimbangkan untuk mengubah arah.

“Ti-Tidak, A-Aku hanya… umm… A-Aku tidak bisa melakukan apa-apa


dalam per-pertarungan di alun-alun, jadi… A-Aku… Aku minta maaf…”

“Kenapa kau meminta maaf?” tanyaku.

“Iya, ‘kenapa’.” Nemesis satu pemikiran denganku. Bagaimanapun,


Kasumi baru saja banyak membantu kami.

“Uohh…” Dia menyembunyikan wajahnya sambil bergerak untuk


bersembunyi di belakang kedua gadis lainnya. Anehnya dia sangat hebat
mengendalikan kekangnya.

“Maaf soal itu!” kata Io. “Teman kami Kasumi adalah tipe pemalu,
seperti yang kau lihat! Oh, tapi dia adalah orang yang memiliki

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


106
keberanian untuk memberitahu kami agar pergi bersama kalian berdua!
Bagaimanapun, kami mempunyai seorang lelaki tampan berambut putih
dan pemuda berambut pirang yang terlibat B-elRGHH! (Io mau bilang BL
(Boys Love / Homo))” Sebelum Io dapat menyelesaikan perkataanya,
Fujinon—yang terakhir dari mereka bertiga—memotongnya dengan
pukulan backhand ke pinggangnya.

Eh? Apa yang hendak dia katakan?

“Maaf soal si bodoh ini,” kata Fujinon. “Oh, kami mengikuti kalian
hanya karena kami melihat kalian bertarung di alun-alun dan jadi sangat
tertarik.”

“O-Oke?” jawabku.

Aku tidak terlalu yakin, tapi aura yang ada di sekitar Fujinon
membuatku merasa kalau menggali hal itu lebih jauh bukanlah ide yang
bagus.

“Kalian bertiga terlihat sangat akrab,” kata Rook. “Apakah kalian sudah
lama saling kenal?”

“Ya,” angguk Fujinon. “Kami satu sekolah dan sama-sama berada di


klub literatur.”

Teman di dunia nyata, huh? Pikirku. Tak heran mereka bersikap begitu
akrab.

“Di mataku, orang yang paling akrab adalah kau dan Kuma-niisan,”
komentar Nemesis.

Yah, kami sudah menjadi saudara selama delapan belas tahun


sekarang… Uh, tapi kurasa itu tidak berlaku pada kakak perempuanku.
Dia… Dia hanya terlalu…

“Ray! Ada apa?!” Nemesis berteriak ke dalam pikiranku.

Ah! Sial, kesadaranku hampir lari dari kenyataan.

“Aku sudah penasaran dengan hal ini sejak lama… apa yang terjadi
pada kakak perempuanmu?” Tanya Nemesis. “Sama seperti masalah
kacamata, aku tidak bisa melihat satupun ingatanmu tentang dirinya.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


107
Tolong, jangan tanya. Keberadaannya sendiri jauh lebih tidak masuk
akal dari pada Shu. Dia bahkan tidak berada di genre yang sama dengan
kita.

“Pokoknya, sekarang kita bisa pergi ke gerbang barat tanpa keraguan,”


kataku.

Melihat kecepatan kami saat ini, kami akan tiba di sana dalam lima
menit atau lebih. Namun, meskipun aku tidak mengatakannya dengan
keras, Aku punya dua pertanyaan di dalam hatiku. Keduanya berhubungan
degan peta yang ditampilkan oleh Taijitu.

Pertanyaan pertama adalah tentang arena pusat, tempat yang saat ini
sedang menjebak Master yang ada di dalamnya.

Di peta itu, terdapat empat tanpa “VII,” yang mewakili Superior. Dua
dari mereka kemungkinan besar adalah Figaro dan Xunyu. Meskipun Xunyu
mungkin tidak muncul di peta karena barrier panggung telah berhenti
tepat setelah dia dikalahkan.

Berdasarkan hal itu, siapa dua—atau tiga—Superior lainnya?

Pertanyaan lainnya adalah tentang daerah sekitar gerbang barat,


tempat yang sedang kami tuju.

Berdasarkan Taijitu, terdapat puluhan Master di sana. Mereka terdiri


dari berbagai macam bentuk Embryo, dari II sampai VI. Aku menduga
bahwa seorang Master dengan Embryo mirip radar seperti Taijitu telah
menemukan dimana Franklin berada dan kemudian pergi dan berkumpul
dengan tujuan untuk bertarung dengannya di gerbang barat.

Itu adalah kebetulan yang sangat bagus. Bagaimanapun, kami harus


menghentikan Franklin, tapi kami kekurangan jumlah anggota.

Namun, pendapatku itu hampir saja musnah saat aku menyadari kalau
mereka tidak bergerak sama sekali.

Taijitu sama seperti sebuah radar aktif, tapi para Master yang ada di
gerbang barat sama sekali tidak bergerak, seolah-olah mereka hanyalah
gambar.

Hanya ada satu pengecualian, yaitu Master yang berada paling dekat
dengan gerbang, yang ditandai dengan simbol “III.” Dia melakukan
pergerakan kecil.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


108
Karena suatu alasan, tanda itu membuatku merasa agak gelisah.

***

Duel city Gideon, wilayah sekitar gerbang barat

Ini terjadi beberapa menit sebelum Ray melihat peta Taijitu.

Sekitar dua puluh Master kerajaan baru saja sampai di gerbang barat.

Mereka semua adalah para Master yang tidak berada di arena saat
tempat itu disegel, dan yang kebetulan tidak bertemu Veldorbell setelah
permainan ini dimulai.

“Ini tempatnya, kan?” tanya salah satu dari mereka.

“Ya. Cukup jelas kalau Franklin berencana melarikan diri lewat sini.”

Menggunakan skill job atau Embryo mereka untuk memperkirakan arah


mana yang dituju Franklin, mereka berkumpul di gerbang utara dengan
tujuan untuk menyergapnya.

Perkiraan dan pilihan mereka benar, karena Franklin lima menit lagi
akan sampai di sana.

Mereka baru saja hendak bersiap untuk kedatangannya, tapi…

“… Apa itu?” Mereka melihat sebuah papan penanda aneh. Papan itu
diletakkan di tengah jalan dengan posisi yang sangat aneh.

Kalimat yang ada di sana tertulis dalam bahasa benua, dan bagi para
Master—yang dilengkapi dengan terjemahan otomatis—kalimat itu
berbunyi:

Tidak ada Master yang boleh melewati tanda ini.

“Bukankah itu sebuah peringatan?” tanya salah satu dari mereka sambil
memeriksanya. “Apa-apaan in—“

“Tunggu! Ada sesuatu disebelah sana!” Salah satu Master menunjuk ke


arah seberang papan peringatan.

Di sana terdapat sebuah sosok besar, berdiri di depan gerbang untuk


mencegah siapapun lewat. Sosok itu adalah milik Marshall II—tidak,
Marshall II Revised. Itu adalah senjata berbentuk humanoid yang dibuat

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


109
oleh Triangle of Wisdom dan disesuaikan untuk digunakan oleh seseorang
tertentu.

“Itu adalah Magingear dari Dryfe, kan, tetapi itu berbeda dari versi
resmi-nya atau yang diselundupkan ke Caldina,” kata Master lainnya.
“Kita mungkin sedang berhadapan dengan salah satu anggota Triangle of
Wisdom. Setidaknya, dia tidak terlihat seperti para player killer yang ada
di kota.”

“Mungkin dia ditempatkan di sini untuk memastikan agar Franklin bisa


pergi dengan aman.”

“Robot itu memiliki stats yang lebih tinggi daripada Marshall II rata-
rata, tapi paling bagus, dia hanya dua kali lebih kuat dari Demi-Dragon.”

“Kalau begitu, kurasa dia tidak akan terlalu merepotkan kita.”

Para Master mengukur potensi tempur robot itu menggunakan skill


Reveal dan Identification. Metode itu bukan tanpa kesalahan.
Bagaimanapun, skill tersebut tidak dapat melihat stats atau skill milik
pilot Marshall II. Namun, sudah jelas bahwa para Master itu
melampauinya dan robotnya dalam hal jumlah dan pengalaman.

“Jumlah kita lebih banyak,” kata salah satu dari mereka. “Kita tidak
akan kalah bahkan jika dia menggunakan Embryo-nya.”

“HA HA! Ayo kita pergi ke gerbang dan menunggu Franklin! Aku tak
sabar melihat wajahnya saat kita menyergapnya!”

“’Tidak ada Master yang boleh melewati ini…’ Heh. Kau kira kami
peduli.”

Dengan demikian, para Master melewati tanda itu dan berlari ke arah
Marshall II R. Seolah-olah sudah menunggu hal itu, pilot robot itu
berbicara.

“Cyco… ‘La Porte de l’Enfer.’”

“Roger.”

Dalam sekejap, Marshall II R terselimuti armor beku dan wilayah


sekitarnya mengalami perubahan drastis. Semua yang berada dalam
radius 200 metel—dari papan penanda sampai ke pintu gerbang—langsung
membeku. Tentu saja, para Master bukanlah pengecualian.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


110
“La Porte de l’Enfer—musuh mati,” kata sebuah suara feminin dari
dalam robot beku itu.

Perkataannya tidak tepat, karena tidak ada seorangpun yang mati.


Mereka hanya membeku.

“Eh? Huh? Semuanya? Apa?” teriak seorang Master.

“… itu adalah sebuah skill Embryo!” teriak Master lainnya.

Mereka berdua tidak memiliki sedikitpun es pada tubuh mereka.”

“Begitu, kurang dari 100,” kata sang pilot. “Mereka tidak akan terlalu
merepotkan, sih.”

Tiga belas detik kemudian, tubuh bagian bawah milik salah seorang
Master yang tersisa langsung membeku.

“Apa-apaan ini?!” teriaknya.

“Hei, apakah kau baik-baik saja?!” Yang satunya tetap tidak membeku.

“Jumlahnya rendah,” kata suara sang gadis. “Dia mungkin seorang job
support.”

“Seorang Priest atau sejenisnya, huh?” kata sang pilot. “Baiklah, kalau
begitu.” Tiba-tiba, robot itu mengarahkan senjata yang ada di tangan
kirinya—LRW03 Huge Grenade Launcher—ke arah kedua Master yang
tersisa dan menembakkannya beberapa kali.

Dengan dampak yang kuat, granat-granat itu meledak dan menyelimuti


wilayah sekitar dengan api.

Pada saat asapnya memudar, kedua orang itu telah mendapatkan death
penalty dan tidak ada lagi di dalam pandangan. Tidak hanya itu, tapi
patung beku yang kebetulan terkena ledakan juga hancur berkeping-
keping dan berubah menjadi partikel cahaya.

Beberapa patung yang tidak terkena ledakan juga berubah menjadi


partikel. Mereka menggunakan fitur bunuh diri untuk secara paksa
mendapatkan death penalty. Mereka mungkin tidak ingin menjadi Exp
musuh atau mendapati equipment mereka tercuri saat sedang membeku.

Sang pilot tidak punya niat untuk menghancurkan mereka atau


mengambil item mereka, tapi mereka tidak mungkin mengetahui hal itu.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


111
Pilot yang ada di kokpit mendesah. Apa yang barusan terjadi lebih
terlihat seperti pembantaian dari para pertarungan, tapi sang pilot
kurang-lebih sudah yakin kalau itu akan berakhir seperti ini. Itulah alasan
kenapa dia ditempatkan di sini.

Sang pilot dan Embryo-nya adalah musuh alami bagi siapa saja yang
menjadikan kota ini sebagai tempat tinggal mereka.

“Ini adalah pembeku yang kuat,” kata seseorang yang berdiri di


samping papan penanda. “Tapi itu tidak akan berpengaruh padaku.”
Orang itu—yang tidak termasuk di dalam kelompok sebelumnya—benar-
benar terbungkus oleh api, membuat sosoknya agak susah dibedakan.
Rambut acak-acakan dan tubuh terbakar milik pria itu cukup dikenal oleh
mereka yang akrab dengan Gideon.

“Sebuah Embryo yang menjadi semakin kuat saat kau memenuhi kondisi
rumit tertentu, huh?” katanya. “Yah, Surt milikku adalah Embryo berbasis
api terkuat di kerajaan! Tidak ada hawa dingin yang bisa
membekukannya!” Dia adalah peringkat tujuh di duel ranking Kerajaan
Altar. Namanya adalah…

“Aku Raging Blaze, Bishmal! Cobalah dan bekukan api ini!”

Seperti sebuah erupsi gunung berapi, Bishmal membuat api menyembur


dari seluruh tubuhnya saat dia berlari ke arah Marshall II R. Sekilas
pandang saja sudah cukup untuk mengetahui bahwa api itu benar-benar
panas.

Tapi sayangnya…

“Kau tidak bisa lewat.”

… pria yang terbungkus api terkuat di kerajaan langsung membeku


dalam sekejap. Meski begitu, dia masih berkobar. Ekspresi yang ada di
wajahnya adalah sebuah senyum gigih, menunjukkan keyakinan kalau
tidak akan meraih kemenangan.

“La Porte de l’Enfer-ku mengabaikan suhu,” kata armor beku milik


Marshall II R—sebuah Embryo yang dipanggil Cyco.

Dikelilingi oleh patung beku, sang pilot, Hugo Lesseps, menggelengkan


kepalanya. “Para Master Gideon memang tangguh. Mereka semua adalah
para veteran yang jauh lebih kuat dariku dan jauh lebih berpengalaman

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


112
dalam pertarungan melawan orang lain. Dan itulah sebabnya mereka
tidak akan pernah bisa menang melawanku.”

Benar sekali, orang yang menyegel gerbang barat tidak lain adalah
Hugo Lesseps—Master yang sama dengan yang telah membantu Ray
menangani Gouz-Maise Gang.

Saat ini dia sedang berada di atas permainan Franklin, bertindak


dibawah codename “heart.”

Saat pertarungan antara Marie dan Veldorbell berakhir, Franklin dan


gadis yang dia culik, Elizabeth, sedang dalam perjalanan menuju gerbang
barat.

Meskipun serangan Marie telah menyebabkan Night Lounge berada di


ujung kematian, dia masih mampu untuk terbang, meski dengan susah
payah. Elizabeth, yang pingsan, sedang tertidur di atasnya.

“… Sepertinya kita telah kehilangan Veldorbell,” kata Franklin saat dia


memeriksa peta pada perangkatnya, yang tidak lagi memiliki penanda
klub di atasnya.

Penanda biru yang ada di sebelahnya saat dia menghilang juga sudah
tidak ada, tapi Franklin tidak tau apakah itu karena kematiannya atau
hanya karena dia menggunakan skill stealth sama seperti yang dia
gunakan sebelum menyerangnya.

“Hmm…” Franklin mengepalkan dan membuka tangan kirinya. Tindakan


itu terasa agak lambat.

“Racun pelumpuh, huh?” katanya. “Pasti sangat kuat karena masih bisa
memiliki efek seperti ini bahkan setelah aku menggunakan Elixir.”

Franklin menduga bahwa belati yang telah menyayat lehernya adalah


sebuah special reward yang berfokus pada racun pelumpuh. Dia benar,
karena senjata Marie adalah Palsy Stingblade, Belspan: sebuah belati yang
spesialis pada racun pelumpuh bereaksi lambat.

“Tapi bukan berarti aku akan berada dalam masalah hanya karena aku
tidak bisa mengangkat sebuah jari,” katanya. Baginya, masalah yang
diberikan Superior Killer kepadanya hanyalah damage pada Night Lounge

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


113
dan kekalahan Veldorbell. Dan bicara soal yang terakhir, Franklin tidak
percaya bahwa King of Orchestra akan kalah tanpa perlawanan.

“Superior Killer itu mungkin tidak punya kekuatan lagi untuk


melawanku,” gumamnya. “Dan kupikir kami tidak akan memiliki
pengecualian lain yang selevel dengan dirinya, jadi… kurasa aku hanya
perlu waspada pada kemungkinan munculnya satu atau dua Superior,
dan…”

Ada juga pengecualian lain. Franklin telah melihat rincian tentang


pertarungan yang terjadi di alun-alun, dimana para newbie telah berhasil
menang melawan para pengkhianat.

Sambil mendekati gerbang barat, Franklin meneliti bagaimana hal itu


bisa terjadi, dan menyadari bahwa dua newbie telah melakukan
pencapaian besar yang membuat mereka terlihat lebih menonjol dari
newbie lainnya.

Tentu saja, karena merupakan seorang newbie, mereka lebih lemah


dari high-rank Master di sekitar kota. Namun, Franklin cukup
berpengalaman untuk mengetahui bahwa orang-orang seperti mereka
tidak oleh diremehkan. Belum lagi bahwa dia sudah familiar dengan salah
satu dari kedua newbie itu.

“Jika aku tau hal ini akan terjadi, aku tidak akan bermain-main dengan
telinga anjing itu, dan memberikan racun instadeath dengan dosis tepat
kepadanya,” gumam Franklin.

Dia mengacu pada apa yang dia lakukan kemarin. Jika Franklin
membunuh Ray saat itu, ada kemungkinan bahwa dia akan memposting
hal itu di internet, yang akan membawa kehancuran pada rencananya.
Karena itu, ilmuwan itu hanya bermain-main dengannya sambil
mendapatkan beberapa informasi selama prosesnya, tapi hal itu malah
balik menggigitnya.

Hal ini mungkin akan jadi berbeda jika aku membunuhnya disana saat
itu juga, pikirnya. Sejauh yang kutahu, Superior killer tidak akan
bergabung ke dalam pesta jika dia melakukannya… tapi kurasa aku
terlalu memikirkannya.

“Pertama Old Orchard, sekarang ini… si bangsat itu selalu saja


menghalangi jalanku!” gerutu Franklin. “Yah, itu tidak jadi masalah lagi.”
Dia menyeringai. “Aku mempunyai data, dan RSK sudah selesai. Kalau

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


114
begitu, menghancurkannya secara langsung pasti akan sangat
memuaskan, dan beberapa kamera akan membuatnya lebih baik.”

Tak lama kemudian, Night Lounge itu tiba di gerbang barat dan jatuh
ke tanah. Mengingat parahnya kondisinya, itu adalah hal yang wajar.
Tidak bisa kembali ke dalam Jewel, Night Lounge itu menghembuskan
nafas terakhir saat dia berubah menjadi partikel cahaya dan menghilang.

“Aku mengeluarkan 70,000,000 lir untuk hal itu… Oh yah, aku hanya
perlu membuat yang selanjutnya menjadi sedikit lebih keras.’

Franklin mengambil Elizabeth menggunakan tangan kanannya, yang


tidak mati rasa, dan berjalan menuju gerbang. Pada saat itu, papan
penanda yang mengatakan “Tidak ada Master yang boleh melewati tanda
ini” memasuki pandangannya.

“Kurasa aku ingat hal ini,” kata Franklin. “Ini berasal dari cerita rakyat
Jepang. Dan salah satu yang paling cerdas, kurasa. Sungguh nostalgia.”

Franklin dengan santai melewati papan penanda itu dan melihat area di
sekitar gerbang. Dia melihat sebuah pejuang robot, berdiri di sana seperti
penjaga pintu Neraka.

Deskripsi itu sangat tepat. Bagaimanapun, area yang menjadi es dan


banyaknya Master beku yang berserakan di seluruh area sekitar membuat
pemandangan itu sangat mirip dengan Neraka Lingkaran Kesembilan.

“Tontonan yang wow,” kata Franklin saat dia berjalan melalui area itu,
terlihat benar-benar terhibur.

Dia tidak menunjukkan tanda-tanda membeku seperti Master lainnya.

Faktanya, dia sama sekali tidak merasa dingin, dan hal yang sama juga
berlaku pada tian yang sedang dia pegang, Elizabeth.

“Ah, hei, ini Bishmal. Peringkat ketujuh di duel ranking.” Kata Franklin
setelah menyadari seorang pria yang membeku sambil mengobarkan api.
“Es-nang bertemu denganmu!” katanya dengan nada bercanda sambil
menendang patung itu.

Tanpa sedikitpun perlawanan, Bishmal jatuh ke tanah, hancur, dan


berubah menjadi partikel cahaya.

Orang yang melihatnya mungkin akan bertanya apakah tindakan seperti


itu layak dilakukan begitu sederhana dan santainya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


115
“Jika kau membekukan mereka, kau seharusnya juga menghancurkan
mereka, kau tau?”

“Aku tidak mau membuang-buang peluru-ku, dan bergerak untuk


menghancurkan mereka juga membutuhkan MP,” jawab Hugo. “Aku harus
menghematnya agar aku bisa mengaktifkan La Porte de l’Enfer lebih lama
lagi, kan?”

Terdengar seperti menyia-nyiakan Exp bagiku, pikir Franklin sebelum


kembali berbicara.

“Lagi pula, apa setting-nya saat ini?”

“Kami hanya mengincar para Master yang tidak tergabung dengan


Triangle of Wisdom,” jawab Hugo. “Sebelum para Master datang, para
tian dari Royal Guard sudah lewat. Mereka sudah menunggu di luar.”

“Oh? Royal Guard? Mereka tidak menyerangmu?”

“Aku sudah meletakkan penanda di sana, jadi mereka tau kalau aku
tidak memiliki niat untuk bertarung dengan orang selain Master.”

“Itu mungkin adalah yang terbaik,” kata Franklin. “Bagaimanapun,


menyerang tian di luar perang akan membuatmu masuk ke dalam daftar
pencarian… dan itulah sebabnya kenapa sudah jelas aku masuk ke dalam
daftar pencarian Kerajaan Altar.”

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa tidak ada kejahatan dalam


perselisihan antar Master. Oleh karenanya, seorang Master yang
menghadang jalanan atau membunuh Master lain tidak akan dianggap
sebagai tindakan kriminal.

“Pokoknya, jika Royal Guard menungguku di luar, mereka mungkin


berencana menghadapiku dalam pertarungan di tempat terbuka,” kata
Franklin. “Itu adalah keahlian mereka.”

“Apa yang akan kau lakukan?” tanya Hugo.

“Melawan mereka, lah. Tian-tian negara ini lemah semua.”

Di perang sebelumnya, Dryfe telah membunuh semua tian di negara ini


yang memiliki Superior Job. Dengan demikian, tian dengan high-rank job
belaka bukanlah masalah besar.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


116
“Oh, ngomong-ngomong, setelah aku lewat, ubah sedikit setting-nya,”
kata Franklin.

“Dan apa itu?”

“Biarkan Ray Starling lewat.”

“… Ray Starling.”

“Ya, Ray Starling. Dia berambut pirang, memiliki telinga anjing… yah,
sekarang sudah tidak lagi. Bagaimanapun, kau mengenalnya dengan baik,
Yu. Biarkan dia lewat.”

“… Kenapa?”

Sebelum menjawab pertanyaannya, Franklin menunjukkan senyum


jahat mirip iblis. “Karena aku akan menghancurkannya secara langsung,
lah. Aku dan dirinya sepertinya memiliki ikatan takdir yang aneh, jadi aku
akan menghancurkannya dan memutus ikatan itu. Aku bahkan
mempersiapkan monster khusus untuk hal itu.”

“Tu-Tunggu, ma-maksudmu MGD?!” Hugo berbicara dengan suara


dipenuhi rasa ketakutan.

Itu bukan tanpa alasan. Bagaimanapun, MGD adalah senjata biologis


yang Franklin buat dengan tujuan untuk melawan para Superior.

“Bukankah itu akan bagus? MGD bisa menghancurkan sebuah kota…


tidak—seluruh negara! Bagaimanapun, tidak, aku menggunakan monster
yang berbeda. MGD masih belum selesai sekarang!” Franklin tertawa
dengan puas sebelum kembali berbicara. “Aku akan mengeluarkannya
setelah urusan kita dengan Kerajaan selesai, saat kita mulai menyatakan
perang dengan Caldina atau Legendaria. Meskipun, jika rencana ini gagal,
kita akan bertarung dengan kerajaan secara terbuka, yang artinya mereka
juga akan merasakan MGD.”

Hugo terdiam. Franklin melewati lengan Marshall II dan dengan lembut


mengetuk armor beku-nya dengan bagian belakang tangannya. “Jadi ya,
biarkan dia lewat saat dia sampai.”

“… Baik.”

Dengan itu, percakapan mereka berakhir dan Franklin berjalan menuju


gerbang.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


117
Namun, Hugo berbalik untuk melihatnya sebelum mulai berbicara.
“Ka—“

“Yu…” Franklin memotong perkataanya. “Di sini, kau harus


memanggilku ‘ketua.’ Nada suaramu kembali seperti dulu. Jangan biarkan
itu kembali seperti dulu.”

“… Ya, ketua.”

“Jadi, apa yang kau mau?”

“Apa yang ingin kau lakukan pada Royal Guard?”

“Jangan terlalu memikirkan tentang hal itu, manis.” Mengakhirinya


dengan perkataan itu, Franklin akhirnya melewati pintu gerbang.

Hugo tidak bisa melakukan apapun selain melihatnya pergi.

“Wow gan,” kata Franklin.

Di luar gerbang, terdapat padang rumput barat yang bernama “Jeand


Grassland,” dan sekelompok ksatria yang berjumlah lebih dari lima puluh
orang.

“Pemandangan lain,” kata Franklin.

Mereka semua berasal dari Royal Guard Kerajaan Altar, para Paladin
yang ditugaskan untuk melindungi Elizabeth, dan mereka semua
menunjukkan rasa permusuhan yang besar terhadap Franklin. Yang berdiri
di depan mereka adalah Wakil Komandan, Liliana Grandria.

“Franklin, kurasa?” katanya.

“Tepat sekali, sayang,” jawab Franklin.

“Kami akan mengambil Yang Mulia Elizabeth kembali.”

“Aku ingin kalian tidak melakukannya. Yah, kehilangan dirinya


sebenarnya tidak terlalu masalah buatku, tapi tetap menyandera nya
bukanlah hal yang buruk.” Senyum yang Franklin tunjukkan saat
mengatakan hal itu membuat kebencian para ksatria kepadanya menjadi
semakin besar.

“Kalau begitu kami akan mengambilnya dengan paksa.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


118
“Hmm? Kau bisa menyerangku? Aku sedang memegang tuan putri, kau
tau.”

“Jangan khawatir,” Liliana memberitahunya. “Kami Royal Guard terikat


oleh sihir yang mencegah kami melukai keluarga kerajaan. Kami tidak
akan menyebabkan satupun goresan kepadanya.”

“Oh? Friendly fire kalian dimatikan? Tidak adil…”


“Namun, hanya dengan mengarahkan pedangku ke arah Yang Mulia sudah
membuatku sangat kesakitan, jadi aku akan berterima kasih jika kau mau
melepaskannya.”

“Ah ha ha! Ya, nah.” Franklin menjulurkan lidahnya.

“Grand Cross!”

Sebuah semburan cahaya berbentuk silang muncul dari bawah kakinya.

Grand Cross—skill terkuat milik Paladin—adalah sebuah kemampuan


ofensif yang menciptakan pilar cahaya suci berbentuk silang, memberikan
salah satu damage terbesar yang bisa dilakukan high-rank job. Cahaya itu
menyembur dan membakar bagian kiri Franklin, sisi yang berlawanan
dengan dimana dia memegang Elizabeth.

Serangan kejutan itu hampir membuatnya terjatuh, tapi dia mampu


menyeimbangkan dirinya.

“Yah, bukankah kalian gegabah,” komplainnya saat dia menatap ke


arah dadanya dan melihat sebuah Lifesaving Brooch, accessories yang
meniadakan serangan fatal. Serangan itu telah membuatnya benar-benar
hancur, yang berarti bahwa semua monster yang dia gunakan untuk Life
Link telah mati.

Meskipun kekuatan Grand Cross tidak bisa diremehkan, Franklin dibuat


sadar bahwa serangan kejutan dari Superior Killer telah memberikan lebih
banyak damage dari pada yang dia duga.

“Gee sialan… hari ini jelas tidak baik untuk dompetku,” gumamnya saat
semua Royal Guard menyerbu ke arahnya.

Meskipun dia adalah seorang Superior, stats milik Franklin sangat


rendah, dan HP-nya tidak akan bertahan lama menghadapi lebih dari lima
puluh high-rank job petarung. Namun…

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


119
“Yah, aku telah diberi beberapa subjek percobaan yang bagus untuk
bersiap-siap saat dia datang, jadi kurasa aku akan memanfaatkannya.”

… itu hanya berlaki pada skenario dimana Franklin tidak melakukan


apapun.

“Call—RSK.”

Dengan demikian, Franklin memanggil makhluk itu.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


120

~ CHAPTER 5 – YURI DAN HUGO ~


Yuri Gautier

Namaku Yuri Gautier. Ini adalah cerita masa lalu dan masa kiniku.

Aku lahir di Perancis sebelah selatan, di sebuah keluarga yang


kebanyakan akan menyebutnya “kelas atas.” Ayahku adalah orang yang
mendapatkan kekayaan karena usahanya sendiri. Ibuku adalah mantan
aktris teater, dan bahkan Aku, anaknya, bisa mengatakan kalau dia
sangat lembut dan cantik. Aku juga punya seorang kakak perempuan,
yang begitu pintar, cantik, dan baik kepadaku sampai-sampai aku tidak
bisa berhenti mengaguminya.

Itulah keluargaku, dan kebanyakan orang luar pasti akan berpikir bahwa
aku beruntung karena terlahir di keluarga seperti itu. Namun, sebagai
salah seorang yang hidup di dalamnya, aku memiliki pendapat yang
benar-benar berbeda.

Meskipun ayahku adalah seorang pebisnis jenius, dia juga serakah,


sombong, dan sering kasar kepada ibuku, yang menanggung itu semua
sambil mencoba menyembunyikan rasa sakitnya dari kami dengan sebaik
mungkin. Aku juga bisa melihat sesuatu yang mirip pada kakakku.
Meskipun dia selalu baik padaku, aku sering melihatnya sedang kesulitan
dengan sesuatu.

Aku dengan jelas mengingat hari ketika ibuku mengajakku pergi ke


teater yang sering dia gunakan untuk berakting sebelum dia menikah.
Matanya saat melihat drama yang sedang berjalan tidak berisi kesenangan
atau perasaan nostalgia—mereka diselimuti oleh penyesalan.

Aku juga ingat pernah melihat kakakku di kamarnya, jelas sedang


kesusahan dengan masa depannya.

Aku hidup tanpa satupun kesulitan. Ibuku, kakakku, dan bahkan ayahku
sangat baik kepadaku. Dunia itu sendiri adalah tempat yang lembut untuk
kutinggali. Namun, sepertinya dunia menjadi semakin buruk bagi ibu dan
kakakku.

Itulah sebagian besar kehidupan masa kecilku… sampai orangtuaku


bercerai.

Dan alasan kenapa mereka melakukannya adalah menghilangnya


kakakku.
INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM
121
Dia menghilang tanpa jejak setelah meninggalkan sebuah surat
perpisahan, dan meskipun aku tidak membacanya, sudah jelas bahwa dia
pergi atas kemauannya sendiri. Aku tau alasannya melakukan hal itu,
jadi, meskipun aku merasa sedih, aku tidak merasa kalau itu adalah hal
yang aneh.

Sampai beberapa tahun yang lalu, kakakku telah belajar seni dan
kerajinan dari kakek keluarga ibu kami. Apa yang menyebabkan kakak
melakukan hal itu adalah kematian Dylan, iguana peliharaan kami.

Hal itu membuat kami berdua benar-benar sedih, jadi kakek mencoba
menyemangati kami dengan sebuah patung buatan yang tampak persis
dengan Dylan. Meskipun kakek kami tidak cukup ahli sampai karyanya bisa
dibilang seni, kakakku sangat menyukai hasilnya—cukup sampai dia mau
mencoba membuatnya sendiri sambil meminta kakek untuk mengajarinya.
Dia terus membuat patung bahkan setelah kakek meninggal.

Di hari sebelum dia menghilang, semua patung yang dia buat telah
dihancurkan, bersama dengan segala sesuatu yang kakek tinggalkan.

Orang yang melakukannya adalah ayah.

“Sampai berapa lama kau mau melakukan ini? Kau sudah dijodohkan!
Dia tidak akan menyukai bau yang dikeluarkan benda ini!” teriaknya
sambil menghancurkan patung-patung itu satu per satu.

Berdiri di hadapan pecahan-pecahan patung itu, kakakku melihat ke


arahnya dengan mata paling dingin yang bisa kubayangkan, meninggalkan
sebuah surat, dan berjalan keluar begitu saja.

Ayahku menjadi sangat marah, sementara ibuku mulai mengeluarkan


unek-unek yang sudah lama dia tahan.

“Ini semua karena dia terlibat dengan pak tua itu dan hobi bodohnya!”
teriak ayahku.

“Tidak! Ini karena kau tidak memikirkan perasaannya!” teriak ibuku.

Dan dengan begitu, kejadian itu menuntun kepada sebuah akhir yang
jelas—perceraian.

Aku kemudian di asuh ibuku, dan kami berdua pindah jauh dari ayah.
Mulai saat itu, aku selalu dihantui oleh sebuah pikiran:

Aku seharusnya melindungi mereka.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


122
Mungkin itu adalah pemikiran yang kekanak-kanakan, tapi aku yakin
kalau hal itu tidak akan terjadi jika aku ada di sana untuk ibu dan
kakakku.

Aku dengan tulus berharap bisa menjadi seseorang yang mampu


melindungi mereka, sama seperti salah satu pangeran bangsawan atau
ksatria di teater yang sering aku dan ibu tonton. Tapi pada saat itu, aku
sudah cukup dewasa untuk mengetahui bahwa keinginanku tidak akan
pernah terkabul, jadi aku mengunci keinginan itu jauh di dalam hatiku.

Namun, beberapa tahun setelah perceraian, suatu hal tertentu benar-


benar membuat keinginanku terkabul.

Itu adalah sebuah game yang bernama Infinite Dendrogram.

Dalam iklannya, game itu berjanji akan “memberikanmu dunia baru


dengan kemungkinan unik milikmu sendiri.”

Aku, Yuri Gautier, memasuki dunia ini dan menjadi Hugo Lesseps—
seorang High Pilot dari Kekaisaran Dryfe.

Hugo adalah orang yang tinggi dan selalu bersikap seperti seorang
bangsawan muda. Aku mendasarkan perilakunya dari apa yang telah
kupelajari dari drama yang kutonton, dan aku berusaha keras untuk
membuatnya berhasil. Aku mungkin mewarisi sedikit bakat akting milik
ibuku.

Aku ingin Hugo menjadi realisasi dari keinginan yang kumiliki sejak
kecil: untuk menjadi seorang ksatria yang melindungi wanita dan
mengalahkan semua tragedi yang mengancam mereka. Aku ingin agar
peranku sebagai Hugo bisa jadi seperti bunga berduri.

Jika tidak ada seorang ksatria yang melindungi wanita dari tragedi,
maka akulah yang akan menjadi ksatria itu.

Keinginanku mungkin sudah melenceng, tapi aku terus memainkan


peran itu selama sebulan penuh—atau tiga bulan di dalam game—sejak
aku memainkan Infinite Dendrogram.

Tapi sekarang, aku menjadi bagian dari rencana yang berkebalikan


dengan peranku.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


123
Recana itu adalah hasil dari kerja sama antara Triangle of Wisdom dan
faksi perdana menteri Kekaisaran Dryfe.

Itu adalah sebuah project berskala besar yang mencakup seluruh


Gideon, membawa tragedi kepada orang-orang tak bersalah yang ada di
sana. Rencana itu bahkan melibatkan penculikan tuan putri.

Biasanya, Hugo—simbol dari pemikiranku—tidak akan ambil bagian


dalam project itu bahkan jika aku harus meninggalkan klan, tapi aku
punya dua alasan kenapa aku harus ikut terlibat.

Pertama adalah fakta bahwa berhasilnya rencana ini akan benar-benar


mengurangi jumlah korban dalam jangka panjang. Jika hal itu
menyebabkan kerajaan menyerah, perang antara kerajaan dan kekaisaran
akan berakhir tanpa pertumpahan darah lainnya. Jika rencana ini tidak
mengakhiri kerajaan, nyawa yang hilang dalam pertarungan selanjutnya
akan sangat banyak. Bagaimanapun, separuh dari kekaisaran benar-benar
menginginkan hal itu terjadi.

Negara itu terbagi menjadi dua… atau tepatnya, tiga faksi: faksi
perdana menteri, faksi jenderal militer, dan faksi kaisar.

Perdana Menteri Vigoma adalah orang yang bertanggung jawab atas


urusan dalam negeri negara, dan dia sangat terganggu dengan
menurunnya kekuatan nasional karena uang yang mereka gelontorkan di
perang sebelumnya. Pada saat itu, kekaisaran menghabiskan uang secara
gila-gilaan untuk membeli sebanyak mungkin Master. Hal itu telah
membawa kemenangan bagi Dryfe, tapi itu jelas tidak baik untuk
keuangan publik. Belum lagi fakta bahwa kerajaan masih belum
ditaklukkan, yang artinya kekaisaran mendapatkan jauh lebih sedikit dari
pada yang mereka bayar.

Dan karena patokannya sekarang sudah ditetapkan, imbalannya tidak


bisa lagi diturunkan. Jika Dryfe melakukan itu, para Master akan merasa
tidak senang sama seperti para Master kerajaan saat mereka tidak
ditawari apapun, yang akan berdampak pada menurun drastis-nya jumlah
partisipan. Namun, imbalan seperti sebelumnya hanya bisa disediakan
sekali lagi, dan bahkan jika Dryfe berakhir dengan kemenangan, keadaan
keuangan publik akan benar-benar kacau.

Oleh karenanya, faksi perdana menteri telah mempersiapkan rencana


ini dengan tujuan untuk menghentikan perang sebelum dimulai kembali.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


124
Triangle of Wisdom menjadi bagian dari rencana itu karena kekaisaran
adalah sponsor mereka dan mereka tidak mau ekonominya anjlok.

Faksi yang dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab atas pasukan,
Jenderal Militer Barbaros, memiliki pendapat yang berbeda tentang apa
yang akan menjadi hal terbaik.

Sudah hampir pasti bahwa perang tidak akan berakhir hanya dengan
kerajaan dan bahwa Legendaria atau Caldina akan langsung menjadi
musuh Dryfe. Oleh karenanya, dia percaya bahwa tindakan terbaik adalah
menunjukkan kekuatan militer kekaisaran sambil menunjukkan imbalan
besar yang bisa mereka berikan kepada para Master.

Dengan begitu, Dryfe akan menarik para Master baru dan, hasilnya,
meningkatkan potensi tempur, dan membuat negara seperti Caldina
menjadi ragu untuk menyerang mereka. Jenderal militer juga percaya
bahwa uang yang dihabiskan bisa ditutupi dengan kekayaan nasional milik
kerajaan.

Orang yang berada di sisinya adalah pemimpin pasukan iblis: Hell


General, Logan Goddhart. Tapi dia hanyalah pria yang menginginkan
pertarungan dimana dia bisa pamer, jadi apa yang lebih membuatnya
tertarik adalah metode, bukan tujuannya.

Dua pemikiran itu telah memecah negara menjadi dua.

Faksi ketiga dipimpin oleh sang kaisar itu sendiri. Namun, faksi ini
sepertinya tidak memiliki pemikiran yang solid menyangkut situasi yang
ada serta tidak mengomentari dua faksi lainnya, jadi mereka hanya
menyebabkan kekaisaran semakin terpecah.

“Kaisar tidak peduli dengan faksi mana yang memenangkan ini,” kata
ketua klan-ku. “Baginya, yang jadi masalah bukan proses atau hasilnya,
tetapi tujuannya.”

Aku tidak tau apa yang dia maksud, tapi pada akhirnya, kedua faksi
mencapai sebuah kesepakatan.

Faksi perdana menteri akan mulai pertama, dan jika rencana mereka
berhasil dan berakhir dengan penaklukan kerajaan, faksi jenderal militer
akan menerima hasilnya. Namun, jika itu gagal dan perang berlanjut,
jenderal militer akan memiliki segala hak untuk memulai invasi kembali.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


125
Jika itu terjadi, kerajaan pasti akan menderita. Bahkan jika Dryfe
menang, mereka mungkin tidak akan berhenti hanya dengan membunuh
para prajurit atau Master. Akan sangat mungkin bahwa kerajaan akan
kehilangan lebih banyak dibandingkan dengan rencana yang ada.

Oleh karenanya, aku harus memilih antara tragedi di masa sekarang


atau bencana di masa depan.

Aku memilih yang pertama.

Rencana itu akan tetap berjalan meskipun aku tidak ambil bagian, jadi
aku bergabung dengan niat untuk meningkatkan tingkat keberhasilan dan
mengakhiri semuanya di sini dan sekarang juga. Itulah alasan pertama
kenapa aku berpartisipasi dalam rencana ini.

Alasan kedua adalah sesuatu yang sangat pribadi jika dibandingkan


dengan alasan pertama.

Sementara alasan pertama didasarkan pada peranku sebagai Hugo,


alasan kedua benar-benar milikku sendiri.

Itu karena aku sangat menghormati dalang dibalik rencana ini, orang
yang kebanyakan kenal sebagai “Mr. Franklin.”
“Dia” adalah orang yang mengundangku ke dunia ini, yang segera
memasukkanku ke dalam klan-nya, dan yang membantuku di awal game.
Belum lagi bahwa aku sendiri ingin berada di sisi Franklin dan
memberikan bantuan yang dia butuhkan.

Perasaanku sendiri adalah separuh dari alasan kenapa aku berdiri di sini
sebagai salah satu bagian dari rencana itu.

Itu berarti bahwa, sementara separuh dari alasanku terlibat dalam


tragedi ini adalah kewajibanku, separuh lainnya tidak lain adalah
keegoisanku sendiri. Fakta itu benar-benar menyusahkanku.

Lalu dia datang kepadaku dan berjanji bahwa player killer dan para
monster hanya akan menyerang para Master.

Para monster didesain dengan cara yang membatasi target mereka


hanya pada Master, sementara para player killer tidak akan mengincar
para tian karena mereka tidak mau masuk ke daftar pencarian. Dengan
fakta itu, dia berjanji bahwa hilangnya nyawa para tian akan berkurang
drastis.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


126
Baginya, kekerasan yang dilakukan kepada para tian tidak berarti
terlalu banyak, tapi dia menjanjikan hal itu kepadaku karena memikirkan
perasaanku. Karena hal itu, aku memutuskan untuk mempercayainya dan
melakukan yang terbaik untuk membuat rencana ini berhasil dan untuk
mencegah terjadinya bencana.

Demi berada di sisinya dan karena kepercayaan di antara kami, Aku—


Hugo Lesseps sang ksatria robot es dan mawar—telah menjadi roda
penggerak dalam tragedi ini.

Dan hari rencana itu dimulai pun tiba. Itu dimulai pada saat dual antara
Figaro dan Xunyu berakhir.

Para player killer di Gideon akan mulai memburu para Master saat
beberapa monster yang dilepaskan akan mulai menghancurkan kota.

Untuk mengalihkan pikiranku dari seluruh kekacauan itu, aku menutup


mataku dan dalam diam duduk di kursi Marshall II R yang telah diberikan
kepadaku.

Sekitar sepuluh menit setelah rencana dimulai, aku mendengar suara


kaki kuda berpacu di atas batu paving. Lalu terdengar sebuah suara.

“Itu adalah Magingear dari Dryfe!”

“Dia ada di sana untuk mencegah kita menyelamatkan Yang Mulia!”

Ada jarak cukup jauh di antara kami, tapi aku bisa mendengar isi dari
pembicaraan mereka karena salah satu skill milik Marshall II R: Sound
Collection.

Aku menatap monitor yang menunjukkan output dari mata kamera dan
melihat bahwa mereka adalah para Paladin dari Royal Guard. Semua yang
ada di kelompok itu adalah orang-orang dunia ini, bukan Master. Oleh
karenanya, mereka bukanlah targetku.

Aku menggerakkan lengan Marshall II R dan menunjuk ke arah papan


penanda yang kupasang sebelum rencana ini dimulai.

“’Tidak ada Master yang boleh melewati tanda ini…’ Itu berarti kami
boleh, kan?” tanya seorang wanita yang memakai armor mencolok
berwarna putih murni.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


127
Berdasarkan informasi yang diberikan kepadaku, aku sedang melihat
Wakil Komandan Royal Guard, Liliana Grandria. Dia adalah orang yang
sama dengan yang kemarin situasinya kemarin setelah aku membawa
anak-anak yang kami selamatkan dari Gouz-Maise Gang.

“Mh…” Tidak mengatakan apapun, aku membuat robotku mengangguk


dan bergerak kesamping, membiarkan mereka melewati gerbang.

“Baiklah,” katanya. “Kalau begitu kami akan lewat dan menunggu


Franklin di Jeand Grassland.”

“Nona Grandria!” teriak salah satu bawahannya. “Apakah kita benar-


benar bisa meninggalkan Magingear ini di sini?!”

“Bertarung di kota membuat kita berada dalam kerugian, belum lagi


bahwa kita akan terjebak di antara Magingear ini dan Franklin, setelah
dia sampai,” Liliana memberitahunya. “Selain itu, Magingear ini cukup
kuat untuk diperintahkan menghadapi seluruh Master kerajaan sendirian.
Bahkan jika kita meraih kemenangan melawan musuh seperti itu,
kemungkinan besar kita tidak akan memiliki kekuatan lagi untuk
menyelamatkan Yang Mulia.”

“… Dimengerti.”

Setelah percakapan itu, Royal Guard mulai berjalan ke arah gerbang


sambil lewat disampingku. Beberapa dari mereka waspada akan serangan
kejutan, beberapa tampak tegang, sementara yang lainnya menatapku
dengan mata penuh kebencian.

Perlakuan itu bukan hal yang aneh. Aku tau dan sudah menerima fakta
bahwa aku sedang melakukan sesuatu yang layak mendapatkan reaksi
seperti itu.

Yang ada di paling belakang unit mereka adalah Liliana sendiri.

Sebelum melewati gerbang, dia berhenti tepat di samping Marshall II R


milikku dan mulai berbicara. “Kau adalah orang yang sama dengan yang
menolong Ray menyelamatkan anak-anak dari Gouz-Maise Gang, kan?”

Meskipun aku tidak mengatakan satu katapun, entah bagaimana dia


mengetahui siapa diriku. Aku tidak bisa memahami apa yang
menyebabkan hal itu, tapi entah bagaimana aku bisa menyembunyikan
keterkejutanku.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


128
“Aku mengucapkan terima kasih atas hal itu,” lanjutnya. “Dan juga,
sebagai diriku sendiri, bukannya pemimpin Royal Guard, ada hal lain yang
ingin kukatakan…”

Dia terdiam sesaat dan melihat ke arah mata kamera milik Magingear,
dan menatapku melalui monitor sebelum kembali berbicara.

“Tolong jangan buat Ray marah.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


129

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


130
Tidak dapat mengatakan apapun, aku hanya sedikit membungkuk.

Royal Guard melewati gerbang barat dan mulai mempersiapkan formasi


mereka untuk kedatangannya di Jeand Grassland.

Meskipun aku tidak punya pilihan lain selain membayangkan apa yang
akan terjadi kepada mereka di pertarungan itu, aku tidak bisa melakukan
apapun selain berbalik.

Franklin datang tepat setelah aku menangani para Master yang


mengikuti Royal Guard. Dia memberitahuku untuk membiarkan Ray
Starling lewat, mengatakan kalau dia ingin menanganinya sendiri.

Aku telah membayangkan kalau akulah yang akan bertarung melawan


Ray. Aku telah memberitahunya bahwa “itu barat.” Jika, saat rencana ini
dimulai, dia ingat dengan nama klan-ku, dia tentu saja akan menyadari
bahwa perkataanku itu mengandung makna yang lebih dalam.

Alasan kenapa aku mengatakannya kepadanya adalah keraguanku


sendiri. Satu hari bersamanya sebagai rekan telah cukup untuk
membuatku tau bahwa dia mirip denganku—seseorang yang tidak bisa
mengabaikan tragedi dan menganggap kehidupan di dunia ini sama
berharganya dengan di dunia nyata.

Di dalam rencana ini, aku telah memilih untuk menjadi orang yang
membawa tragedi, dan aku membongkar sebagian dari rencana itu
kepadanya tepat karena aku tau kalau dia akan mencoba
menghentikannya. Meskipun aku adalah bagian dari tragedi, aku merasa
cukup bersalah untuk mencoba dan membantu menghentikannya.

Aku mempercayakan keraguanku—keinginanku untuk menghentikan


tragedi ini—kepadanya.

Aku telah membuatnya mewakili perasaan ini, untuk melihat sisi mana
yang akan menang.

Aku sepenuhnya sadar bahwa itu sama saja dengan menggunakannya


untuk berjudi. Apa yang telah kulakukan memang melenceng, egois, dan
buruk, tapi itu adalah sesuatu yang terpaksa kulakukan.

Setelah berbicara kepadaku, Franklin melewati gerbang barat dan pergi


keluar. Tidak akan butuh waktu lama sampai dia mulai bertarung dengan
Royal Guard.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


131
Memalingkan pandanganku dari hal itu, aku mencoba melakukan yang
terbaik untuk mengabaikan hasil yang tak dapat dihindari dari
pertarungan itu.

Dan sesaat kemudian, dia akhirnya tiba.

***

Paladin, Ray Starling

Kata yang tepat untuk mendeskripsikan pemandangan yang ada di


hadapanku adalah “neraka.”

Ada banyak patung es berserakan di seluruh jalanan membuatnya agak


mirip dengan festival salju yang kukunjungi saat masih kecil, tetapi fakta
bahwa mereka adalah manusia asli yang membeku membuat reaksiku
beda jauh dengan rasa gembira yang kumiliki pada saat itu.

Mereka semua memiliki tato di tangan kiri mereka, yang berarti mereka
semua adalah Master, sama sepertiku. Biasanya, pemandangan itu akan
membuatku merasa ketakutan. Namun, aku sudah melihat humanoid beku
sama seperti ini kemarin, jadi aku sudah agak terbiasa dengan hal itu.

Tanpa mengatakan apapun, aku melihat papan penanda yang ada di


dekatnya.

“’Tidak ada Master yang boleh melewati tanda ini’?” Nemesis


membacanya, suaranya bergema di kepalaku. “Kurasa ini adalah sebuah
peringatan.”

Kemungkinan besar iya. Dan kurasa patung es ini adalah apa yang
terjadi kepada para Master yang mengabaikannya, pikirku.

Tapi, sebagian diriku percaya bahwa itu bukanlah sebuah peringatan.


Aku merasa kalau itu memiliki makna “Aku tidak bisa dan tidak
mengizinkan kalian lewat, jadi tolong, menjauhlah.” Namun, aku mungkin
menganggapnya begitu karena aku tau siapa orang yang menciptakan
neraka yang ada di hadapanku.

Arti dari penanda ini berkebalikan dengan dirinya yang mengundangku


kemari, tapi aku merasa kalau dia sepenuhnya menyadari hal itu.

“Apakah kau mau aku datang atau tidak… Hugo?” panggilku.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


132
“… Aku sendiri juga tidak yakin, Ray.” Di tengah neraka itu berdiri
sebuah sosok mekanik, setinggi hampir lima meter dan memakai armor
beku berwarna kebiruan. Masing-masing tangannya memegang pedang es
yang mirip dengan salib.

Entitas yang memiliki penampilan keseluruhan seperti gereja es tidak


lain adalah Embryo Type Maiden with Chariot yang bernama Cocytus,
sementara Master-nya adalah pria yang menemaniku mengalahkan Gouz-
Maise Gang, Hugo Lesseps. Aku dan dirinya kembali bertemu tadi sore dan
berpisah dengan akrab.

Nadanya sekarang sangat berbeda dibandingkan dengan saat itu atau


kemarin. Seolah-olah dia merasa sangat khawatir.

“Dimana Franklin… ketua klan-mu?” tanyaku.

“Diluar gerbang,” jawabnya. “Saat ini, dia… sedang bertarung melawan


Royal Guard.”

“Hh…!”

Rekan-rekan Liliana bertarung melawannya? Pikirku.

Itu jelas tidak aneh. Franklin telah menculik tuan putri, jadi sudah
pasti mereka pergi untuk menghadapinya. Jika itu berarti melindungi apa
yang berharga baginya, Liliana akan mengabaikan semua bahaya, tidak
peduli seberapa besar bahaya itu. Aku telah mengetahui sifatnya itu sejak
hari pertamaku di Infinite Dendrogram.

“Jika memang begitu, kami akan lewat,” kataku.

“Kau boleh lewat, tapi aku tidak bisa mengatakan hal yang sama pada
temanmu,” katanya sambil membuat Magingear-nya menunjuk ke arah
Rook dan tiga gadis yang ada di belakangnya. “Itulah peranku di sini.”

Tunggu… “Kau boleh lewat?” Apa? Pikirku. “Kenapa aku diizinkan?”

“Aku bukanlah orang yang memutuskan hal itu. ‘Dia…’ sang boss… ingin
bertarung denganmu secara langsung.”

Aku tercengang. Franklin ingin bertarung dengan… ku? Tapi satu-


satunya hubungan diantara kami adalah obat telinga anjing yang dia
berikan kepadaku kemarin. Belum lagi aku adalah Newbie dan ada
banyak orang yang lebih kuat dariku, jadi… kenapa dia memilihku?

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


133
“Kenapa?” tanyaku.

Hugo tidak mengatakan apapun. Mungkin dia juga tidak mengetahui


alasannya.

“… Yang penting kau boleh lewat,” katanya. “Jika kau ingin


menghentikannya dan menyelamatkan tuan putri… maka pergilah.”

Hugo kemudian bergerak kesamping, membuka jalan untukku.

Jika aku pergi, itu berarti aku akan meninggalkan Rook dan yang lain,
belum lagi bahwa…

“Pergilah, Ray,” kata Rook, seolah-olah dia mengetahui apa yang


kupikirkan. Tentu saja, dia memang mengetahuinya, karena itulah dia
mengatakan hal itu.

“Kau terganggu oleh dua hal di saat bersamaan… dengan apa yang
terjadi di sini dan diluar gerbang, kan?” lanjutnya. “Kalau begitu kau
harus segera pergi. Aku akan menggantikanmu melawan orang ini.”

“Rook…”

Dia benar-benar mengetahui pertanyaan yang menggangguku saat ini:


“Apakah aku harus benar-benar pergi dan meninggalkan Rook serta para
gadis itu di sini?” dan “Apakah aku bisa mengabaikan Hugo saat dia
berada dalam keadaan goyah seperti itu?”

“Sudah jelas bahwa dia adalah teman yang bertarung bersamamu


kemarin,” lanjut Rook. Dia menatap langsung ke arahku. “Aku tau bahwa
kau penasaran kenapa dia ambil bagian dalam hal ini, dan aku tau kalau
kau ingin berbicara dengannya. Dan tepat karena aku mengetahui itu
semua makanya aku mengatakan kalau kau harus pergi. Jika kau tidak
datang tepat waktu, kau pasti akan menyesalinya selamnya. Itulah
sebabnya aku menyarankan agar kau pergi mengejar Franklin.”

“… Terima kasih, Rook… Aku serahkan dia kepadamu,” kataku.

“Kau bisa mengandalkanku!” jawabnya saat aku memegang tali kekang


Silver dan berbalik ke arah gerbang.

Sambil menghadapi neraka beku di hadapanku, aku sedikit khawatir


kalau aku akan membeku seperti yang lainnya, tapi setelah memasukinya,
aku menyadari kalau kekhawatiranku itu sia-sia, karena itu bahkan tidak
membuatku kedinginan sedikitpun.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


134
Dan dengan begitu, aku menunggang Silver ke arah gerbang, tapi
kemudian…

“Hugo,” kataku.

“… Ray,” dia berbicara melalui speaker dengan suara yang tidak


mengandung keyakinan, seolah-olah dia mengeluarkan itu setelah melalui
banyak keraguan.

Mengikuti kesunyian sejenak, dimana dia mungkin sedang memikirkan


tentang apakah dia harus mengatakannya atau tidak, Hugo melanjutkan
perkataannya.

“Maaf karena mengingkari perkataanku… tapi bisakah kau bertarung


denganku? Hanya sekali pertukaran serangan penuh saja sudah cukup.”

Aku tidak tau apa yang sedang terjadi di pikirannya, dan aku tidak tau
kenapa dia memutuskan untuk mengatakan hal itu, tapi tidak butuh
waktu lama bagiku untuk memberikan jawabanku.

“Baiklah,” aku mengangguk dan mengacungkan Nemesis dalam bentuk


greatsword-nya. “Ada banyak pertanyaan yang ingin kuajukan dan banyak
hal yang ingin kukatakan kepadamu, tapi untuk saat ini, aku hanya akan
mengungkapkannya dengan sebuah serangan.”

“… Merci.” Katanya saat aku dan robotnya berdiri saling berhadapan.

Ada jarak sekitar 15 metel di antara kami. Dengan diriku yang


menunggangi Silver dan Hugo yang mengendarai Magingear, jarak itu
sama saja tidak ada di sana.

Aku segera mulai berlari ke arahnya, mencoba untuk melewati bagian


samping Magingear-nya.

“Motor Slash!” teriak suara dari speaker saat robot itu mengayunkan
pedang-salib di tangan kanannya ke arahku dengan seluruh kecepatan
yang dia miliki.

Magingear dikatakan setara dengan seekor Demi-Dragon, dan itu adalah


sebuah serangan yang mengandung seluruh kekuatan dan berat sebuah
robot. Itu lebih membuatku takut daripada serangan Demi-Dragon Worm
itu, dan aku tau kalau itu bisa membelahku dengan mudah jika itu
mengenaiku.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


135
“Counter Absorption!” Seru Nemesis, mencegah hal itu terjadi
menggunakan barrier cahaya.

“Vengeance is Mine!” Tambahku, mengikutinya dengan sebuah


serangan balasan dari pedangku. Serangan itu menghancurkan armor beku
milik Magingear itu dan membengkokkan rangka dalamnya.

Dan dengan sebuah pertukaran serangan itu, pertarungan kami berakhir


dan kami bertukar posisi.

Sambil membelakanginya, aku berlari ke arah luar pintu gerbang,


mempercayakan temanku… kepada teman lainnya.

***

Anggota Triangle of Wisdom, High Pilot, Hugo Lesseps

Setelah pertarungan sesaat kami, aku melihat Ray pergi keluar


gerbang.

Pertarungan itu berakhir dengan Ray yang sama sekali tidak terluka dan
tangan kanan Marshall II R yang rusak cukup parah. Jika hanya itu yang
dipertimbangkan, itu akan menjadi kekalahanku. Namun, aku baru saja
mengambil sesuatu yang penting baginya…

“Jadi dia menggunakannya…” gumamku.

Counter Absorption.

Itu adalah skill defensif unik milik Nemesis. Meskipun sangat kuat, Ray
mengatakan kepadaku bahwa skill itu memerlukan stock saat digunakan.
Jika stock itu telah habis selama pertarungannya melawan Gouz-Maise,
jumlah yang dia stock ulang saat ini adalah satu. Dan aku membuatnya
menggunakannya padaku.

Bagi Ray, yang hendak melawan “dia,” itu adalah kerugian yang tak
dapat dia abaikan. Aku meminta Ray untuk bertarung serius karena aku
percaya kalau dia akan melakukan hal itu.

Apa yang kulakukan barusan tidak lain adalah pengkhianatan terhadap


seorang teman yang—meski hanya sehari—telah bertarung di sisiku. Aku
mengirimnya ke kematian yang pasti dan bahkan memotong satu-satunya
harapan hidupnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


136
Meskipun itu adalah sebuah pilihan pahit yang harus kubuat, aku tetap
harus melakukannya.

Bagaimanapun, aku tidak bisa membiarkan musuh”nya” lewat begitu


saja.

Aku tidak bisa diam saja saat Ray menuju kesana dengan semangat
lakukan atau mati dan tekad tanpa batas. Itu adalah sesuatu yang
kulakukan karena aku mencoba memukul segalanya—perasaanku, dosaku,
dan peranku sebagai bawahan.

Oh… serius… kenapa aku begitu…?

“Bagimu, itu adalah… Nh?!” Cyco angkat bicara, tapi sebelum dia
selesai, sebuah hantaman tiba-tiba memotong perkataannya.

Hal itu disebabkan oleh serangan serudukan dari Tri-Horn Demi-Dragon


dan serangan tambahan dari Master yang menunggangi-nya—teman Ray.

“Maafkan aku,” katanya. “Kau kebetulan memiliki banyak celah.”

Saat aku mencoba memperbaiki postur robotku, sang Master, Tri-Horn,


dan succubus—kemungkinan adalah Embryo-nya—terus melanjutkan
serangan mereka. Tidak ada keraguan atau rasa belas kasihan pada
serangannya, membuktikan bahwa dia akan mengakhiri ini dengan sebuah
serangan kejutan jika aku mengizinkannya.

“Kau sangat tidak adiiil,” kata Cyco.

“Wah itu tidak benar,” jawabnya. “Aku sudah mengatakan bahwa


akulah yang akan bertarung denganmu. Bukan salahku kalau kau malah
melamun.”

“Heh heh,” aku tertawa kecil. “Bagi seseorang yang tampaknya adalah
teman Ray, kau jelas-jelas berbeda dengannya.”

Jika Ray adalah orang yang agak tidak masuk akal, tidak bijaksana, dan
berwajah satu, orang ini memiliki akal dan perhitungan sampai ke intinya.

Ekspresi yang dia tunjukkan padaku benar-benar berbeda dengan yang


dia tunjukkan pada Ray. Ekspresi itu dingin, dan sama sekali tidak berisi
senyuman, digabungkan dengan bentuk wajahnya yang tampan,
membuatnya terasa agak menakutkan.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


137
Aku merasa bahwa dia menyesuaikan kesan yang dia berikan kepada
orang lain, sama seperti apa yang kulakukan saat memainkan peran
ksatria. Namun, topengnya tampak jauh lebih tebal dariku.

“Mungkin saja,” katanya. “Itu mungkin alasan kenapa aku begitu


menghormati Ray. Ah, kesampingkan itu…”

Masih duduk di punggung Demi-Dragon miliknya, Master itu, Rook,


menatapku dengan mata paling dingin yang pernah kulihat… sangat mirip
dengan yang diperlihatkan kakakku pada hari itu.

“… Kurasa aku membencimu,” lanjutnya, perkataannya membuatku


kebingungan.

Sound Collection kemudian menangkap gumaman succubus itu—


kemungkinan yang Embryo-nya—, “Ini adalah pertama kalinya Rook
berkata seperti itu kepada seseorang.”

“… Heh,” tawaku. “Dibenci di pertemuan pertama. Itu benar-benar


sesuatu.”

“Mungkin saja,” jawabnya. “Tapi kau menjijikkan. Kau begitu bimbang


dan sombong sampai-sampai kau mengingatkanku pada seseorang
tertentu.”

“Omong kosong tidak masuk akal…”

“Benarkah?” Tatapannya memiliki cukup kekuatan untuk membuatku


tau bahwa dia benar-benar yakin akan sesuatu. Seolah-olah dia menyadari
bahwa aku memalingkan mataku pada banyak hal dan tidak bisa yakin
pada segala hal.

“… Aku tidak tau apa maksudmu,” kataku. “Tapi meski begitu, aku
akan membuatmu membeku di tempatmu berdiri.”

Aku memperbaiki postur robot-ku, mendorong Tri-Horn itu menjauh


menggunakan armor-ku, dan membuat sedikit jarak di antara kami.

“Aku tidak bisa mengizinkan satupun Master selain ‘dia’ dan Ray
melewati gerbang ini,” lanjutku. “Sebagai anggota Triangle of Wisdom
dan sebagai duri yang melindungi dirinya… aku akan memberikan
segalanya pada pertarungan ini.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


138
“Baiklah,” jawabnya. “Kalau begitu aku akan menggunakan semua yang
kumiliki untuk mengalahkanmu dan melewati gerbang itu. Aku akan
melakukan ini sebagai teman Ray… dan sebagai diriku sendiri.”

Berdiri di atas Demi-Dragon itu bersama dengan succubus yang ada di


sampingnya, dia menghadap ke arahku.

Setelah terdiam dan saling bertukar tatapan untuk sesaat, aku akhirnya
angkat bicara. “High Pilot: Hugo Lesseps, dan Embryo: Cocytus.”

Ini adalah sebuah ritual. Aku akan mengalahkan teman Ray dan
mencegahnya menodai tujuannya. Ini adalah ritual untuk tujuan itu… dan
sebuah “duel.”

“Pimp: Rook Holmes, Embryo: Babylon, dan minion: Marilyn dan


Audrey.” Dia menanggapi dengan cara yang sama.

“Saatnya pertarungan ini…” aku mengatakan itu sebelum menarik


nafas.

“… kita mulai!” kami berdua mengatakan itu

Duel dimulai.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


139

~ CHAPTER 6 – DUEL DI NERAKA BEKU ~


Masa lalu, Lucius Holmes

Aku lahir di Inggris. London, lebih tepatnya. Aku terlahir di keluarga


yang tidak kaya, ataupun bangsawan ataupun miskin. Tidak ada yang
spesial dalam hal status sosial. Tetapi tentu saja juga tidak normal.

Ayahku adalah seorang detektif yang menjalankan biro yang berfokus


menyelesaikan kasus-kasus yang tak terpecahkan, sementara ibuku adalah
seorang pencuri yang terspesialisasi dalam pencurian karya seni.

Benar—aku adalah anak dari seorang pencuri dan seorang detektif.


Meskipun itu terdengar seperti sebuah lelucon, tapi itu adalah kebenaran.

Ayahku sangat mirip dengan protagonis dari sebuah novel misteri,


memecahkan banyak kasus yang tidak bisa dipecahkan orang lain,
sementara ibuku adalah pencuri seperti yang ada di film-film yang
berkeliling dunia dan mencuri benda bernilai tinggi. Kedua keluarga
mereka sudah melakukan hal itu selama beberapa generasi.

Aku bahkan diberitahu bahwa sisi ayahku mengambil nama belakang


“Holmes” karena kakek buyutnya telah menggantinya saat memulai
pekerjaan detektifnya, mendasarkannya dari detektif paling terkenal di
dunia. Sepertinya dia tidak memasalahkan bahwa itu hanyalah karakter
fiksi.

Bagaimana orang tuaku bertemu, menikah, dan memiliki anak masih


menjadi misteri bagiku.

Aku pernah bertanya kepada ayahku kenapa dia tidak memenjarakan


ibuku. Dia menjawab, “Pekerjaan seorang detektif adalah membongkar
kebenaran, bukan menangkap penjahat.” Setidaknya, aku merasa hal itu
perlu dipertanyakan.

Semuanya juga tidak berakhir disitu, karena ibuku adalah seorang


pencuri yang selalu mengembalikan karya yang dia curi setelah beberapa
minggu menikmatinya. Faktanya, kebanyakan, dia mencuri objek yang di
dapatkan oleh pemiliknya dengan cara ilegal, dan menyerahkan barang-
barang itu kepada polisi.

Sepertinya, tujuannya bukanlah uang, tapi proses pencurian itu sendiri.


“Pekerjaan seorang pencuri adalah untuk mencuri, bukan menjual,” dia
pernah mengatakan itu kepadaku.
INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM
140
Sejujurnya, aku tidak terlalu yakin apakah “pencuri” itu termasuk
“pekerjaan.”

Bagaimanapun, mereka berdua menyukai pekerjaannya dan selalu


melakukan yang terbaik untuknya, mengakibatkan hanya ada sedikit
waktu yang bisa kami habiskan sebagai keluarga. Tapi,
tepat karena mereka begitu fokus menggunakan bakat mereka untuk
melakukan apa yang mereka suka, mereka segera menyadari sesuatu
tertentu pada diriku saat aku masih kecil.

Lucius sangat diberkahi.

Pikiran, kemampuan pengamatan, imajinasi, kecekatan, refleks,


penampilan… aku mewarisi bakat milik kedua orang tuaku dan bahkan
memiliki potensi untuk melampaui mereka berdua, memberiku bakat
untuk menjadi seorang detektif dan pencuri handal. Tentu saja, orang
tuaku sangat senang dengan hal itu.

Dengan mereka berdua yang sangat bergairah dengan bisnis keluarga


mereka, keduanya memikirkan hal yang sama.

Bakat ini tidak boleh disia-siakan. Aku ingin membesarkannya menjadi


detektif/pencuri besar, tapi aku juga tidak bisa mengabaikan keinginan
sayangku.

Oleh karenanya, mereka mencapai sebuah kesepakatan.

Mereka akan bergantian memberikan pelajaran spesial mereka.

Ayahku akan melatih kemampuan pengamatan-ku, mengajariku


membaca bibir, bahasa-bahasa di dunia, dan bagaimana pikiran manusia
bekerja, sementara ibuku akan melatihku melakukan pelucutan
perangkap, menemukan titik buta seseorang, dan cara untuk menggoda
dan memanipulasi orang lain.

Saat aku masih kecil, sudah ditetapkan kalau mereka akan melatih
pikiran dan tubuhku berdasarkan rencana itu. Tapi mereka tidak pernah
memerintahkanku untuk menjadi seorang detektif atau pencuri handal.
Melainkan, mereka terus menekankan bahwa mereka akan mengasah
bakatku, dan membiarkanku memiliki jalan hidup mana yang ingin
kuambil.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


141
Sebagian dari diriku berpikir bahwa mendapatkan satu set skill spesifik
seperti itu akan membatasi pilihanku pada detektif atau pencuri, tapi aku
merasa puas dengan hal itu.

Saat aku menjadi semakin dewasa dan mulai memikirkan hidupku


selama ini, aku menyadari bahwa batasan seperti itu adalah hal yang
alami saat seseorang telah diajarkan hal semacam itu sejauh yang dapat
mereka ingat, karena pengalaman seperti itu adalah apa yang menjadi
dasar seseorang.

Pendidikanku sudah termasuk pengetahuan umum dan sosiologi, yang


kemudian kuketahui bahwa standar dan nilaiku sangat jauh berbeda
dengan apa yang masyarakat anggap “universal.”

Mengetahui bahwa situasiku sama sekali tidak normal, aku akhirnya


menyimpulkan bahwa “Ini normal di dalam keluargaku, dan saat
berbicara dengan mereka yang berbeda standar, aku hanya tinggal
melakukan penyesuaian,” yang kurasa adalah pemikiran yang benar-benar
menyoroti fakta bahwa aku adalah putra orang tuaku.

Pokoknya, setelah sepuluh tahun pendidikan spesial mereka, pada saat


aku berumur lima belas tahun, aku sudah mendapatkan hampir semua
kemampuan yang dimiliki orang tuaku. Aku juga tidak melupakan belajar
sendiri, jadi aku yakin bahwa kemampuan totalku sudah melebihi
mereka.

Lalu, ketika aku tinggal beberapa tahun lagi sebelum menjadi orang
dewasa dan memikirkan masa depanku, terjadi sesuatu.

Orang tuaku meninggal dalam kecelakaan pesawat.

Saat mereka sedang melakukan perjalanan bersama—yang jarang


mereka lakukan—pesawat mereka jatuh. Aku diberitahu soal hal itu tak
lama kemudian.

Meskipun aku sedih atas kematian mereka, sebagian dari diriku


bertanya-tanya apakah hal itu benar-benar cukup untuk membunuh
mereka. Itu bukan penyangkalan kenyataan—aku hanya berasumsi secara
rasional bahwa kemampuan dan pengalaman mereka seharusnya cukup
untuk membuat mereka selamat dari kecelakaan pesawat biasa.

Hari setelahnya, berita menunjukkan bahwa beberapa anak yang


mengenakan parasut dan jaket keselamatan telah di temukan di tengah
laut. Mereka semua berasal dari pesawat yang sama dengan yang telah

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


142
membunuh orang tuaku. Saat media bertanya kepada mereka tentang apa
yang telah mereka alami, anak-anak itu berkata, “Seorang pria tinggi dan
nona cantik memakaikan parasut pada kami.”

Dengan itu, semuanya jadi masuk akal. Sepertinya, bukannya


memikirkan keselamatan mereka sendiri, orang tuaku telah memilih
untuk bertaruh pada kemungkinan menyelamatkan anak-anak.

Sebagai seorang yatim-piatu baru, aku berharap agar mereka


mempertimbangkan diriku dan memprioritaskan keselamatan mereka
sendiri, tapi di saat bersamaan, sebuah perasaan luar biasa bangga
memenuhi dadaku. Aku tidak merasakan apapun selain menghormati apa
yang mereka lakukan. Meskipun, karena alasan yang tak kuketahui, air
mata mengalur di wajahku.

Setelah kematian mereka, aku mengurus semua hal yang harus


dilakukan dan istirahat sejenak dari tekanan hidup.

Orang tuaku telah mengajariku bagaimana cara melakukan formalitas


seperti itu, jadi aku bisa mewarisi tanah, rumah, dan uang mereka tanpa
terlalu banyak masalah. Dengan semua yang kumiliki, aku bisa dengan
mudah menjalani sisa hidupku tanpa kesulitan.

Namun, aku tidak bisa berdiam diri saja, jadi Aku… Aku…

“… Ah.”

Pada saat itulah aku menyadari bahwa aku tidak memiliki visi masa
depanku sendiri.

Konyol memang, meskipun aku adalah seorang jenius yang telah


mempelajari semua yang dapat orang tuaku ajarkan kepadaku, aku tidak
menyadarinya sampai saat itu.

Dengan semua cinta yang mereka berikan kepadaku, aku telah nyaman
menjalani hidup tanpa melakukan apapun selain mengasah kemampuan
yang orang tuaku berikan kepadaku, sehingga aku menjadi orang yang
belum pernah membuat satupun pilihan selama hidupku. Aku mengikuti
jalan yang telah orang tuaku sediakan untukku dan melakukan sangat
sedikit hal selain menyelesaikan tantangan yang mereka berikan
kepadaku, sehingga aku tidak memiliki pengalaman dalam memilih
bagaimana aku akan menjalani hidupku. Itu adalah sesuatu yang
kutinggalkan untuk “suatu hari,” bukan “hari ini.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


143
Aku bisa dengan samar membayangkan diriku di masa depan membuat
pilihan seperti itu, tapi diriku yang saat ini sama sekali tidak memiliki
petunjuk untuk melakukannya. Diselimuti oleh cinta orang tuaku, aku
telah menjalani kehidupan pasif dimana aku bahkan tidak bisa
memberikan gambaran tentang ingin jadi seperti apa aku nantinya.

“Bagaimana aku harus hidup?” Tanyaku pada diri sendiri, merasa


seolah-olah aku telah dilemparkan ke gurun yang kosong.

Itu seakan-akan aku memiliki air, makanan, kompas, pengetahuan, dan


kemampuan untuk bertahan, tapi aku sama sekali tidak memiliki petunjuk
tentang tempat tujuanku. Tidak peduli apakah aku pergi ke utara,
selatan, timur, atau barat, aku tidak tau apa yang sedang menungguku,
dan bahkan jika aku menemukan sesuatu, aku tidak akan tau apa yang
akan kulakukan padanya. Aku benar-benar tersesat, tetapi berpikir
sebanyak apapun tidak membawaku menuju sebuah pilihan.

Ok, ini buruk, pikirku. Jika aku tidak menangani hal itu, aku mungkin
akan berakhir menjadi seseorang yang tidak melakukan apapun selain
hidup.

Dalam kebingungan, aku mulai memikirkan apa yang harus kulakukan.

Pertama, aku memeriksa apakah orang tuaku meninggalkan pesan atau


sesuatu untukku di kamar mereka atau tidak. Suara kecil di kepalaku
memarahiku karena aku mencari tujuanku sendiri dengan bergantung
pada hal-hal milik almarhum orang tuaku, tapi aku memilih untuk
mengabaikannya.

Aku memulainya dengan memeriksa kamar ibuku.

Kamar itu memiliki perangkap yang, sekali diaktifkan, akan membakar


seluruh ruangan dan setiap barang bukti potensial yang mungkin ada di
sana. Aku bisa melucutinya, tapi aku hanya bisa membayangkan fakta
bahwa semuanya mungkin bisa berakhir buruk jika rumah ini diberikan
kepada orang lain.

Satu-satunya hal penting di kamar ibuku adalah perlengkapan kerjanya,


dan tidak ada satupun karya seni curian. Karena itu merupakan ruangan
yang bisa terbakar, aku tidak benar-benar mengharapkan apapun, dan
sekilas membaca catatan hariannya membuatku yakin bahwa dia tidak
memiliki apapun yang belum dia kembalikan. Aku bersyukur atas hal itu,

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


144
karena jika tidak, aku harus mengembalikan apapun yang dia curi. Tapi,
sebagian dari diriku menginginkan tujuan baru, tak peduli sekecil apapun.

Selain perlengkapan kerjanya, satu-satunya hal yang menarik


perhatianku adalah sebuah sweeter rajutan yang masih belum selesai.

Aku berpindah ke kamar ayahku.

Tidak seperti kamar ibuku, tidak ada jebakan di sana, dan aku bisa
dengan mudah masuk ke dalamnya hanya dengan menggunakan kunci.

Tentu saja, mungkin aneh untuk waspada terhadap jebakan di situasi


seperti ini, pikirku.

Setelah masuk, aku segera menyadari sesuatu. Di meja kerja ayahku,


terdapat sebuah objek asing—sebuah peralatan elektronik berbentuk
mirip penutup kepala.

“Bukankah ini untuk Infinite Dendrogram?” gumamku.

Saat ini game itu sudah menjadi bagian dari pengetahuan umum, jadi
aku mengetahui keberadaannya. Itu dikenal baik sebagai VRMMO yang
telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia. Aku selalu sibuk dengan
latihan dan belajarku, jadi aku tidak memilki sedikitpun waktu untuk
game, dan aku juga tidak terlalu tertarik padanya. Paling-paling, Aku dan
ayahku sering melakukan tanding catur bersama.

“Apakah ayah memainkan ini?” gumamku.

Dia sudah sangat sibuk dengan pekerjaan detektifnya dan pelatihanku,


jadi aku merasa aneh jika dia memiliki waktu untuk hal ini.

Setelah meletakkan perangkat itu ke tempatnya semula, aku mulai


memeriksa sekeliling dan menemukan sepucuk surat di laci meja.

Awalnya, kupikir itu adalah wasiatnya atau sejenisnya, tapi aku segera
menyadari bahwa itu adalah surat yang dia terima dari seseorang.
Awalnya aku berpikir untuk tidak membacanya, tapi sekilas melihat isinya
telah membuatku menyadari kata Infinite Dendrogram, jadi aku
mengalah pada rasa ingin tahuku.

Sepertinya, ayahku telah menerima permintaan anonymous yang


berhubungan dengan game itu.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


145
Sang pengirim memintanya untuk membongkar rahasianya. Mereka
percaya bahwa Infinite Dendrogram adalah bagian dari konspirasi, dan
menawarkan uang dalam jumlah besar kepada ayahku untuk melakukan
penyelidikan mendalam.

Beberapa saat kemudian, saat aku melihat kotak surat, aku


menemukan surat lain yang sepertinya berasal dari pengirim yang sama.
Itu adalah ucapan bela sungkawa atas kematian ayah dan pembatalan
permintaannya, tetapi tidak dengan uang mukanya. Sepertinya, sang
pengirim adalah orang berintegritas.

Bagaimanapun, aku sedang berdiri di depan mesin game Infinite


Dendrogram yang ditinggalkan oleh ayah. Itu adalah sebuah game yang
seseorang minta kepadanya, seorang detektif terkenal, untuk diselidiki.
Tentu saja, aku merasa tertarik, tapi lebih dari itu, aku memiliki
keinginan kuat untuk “memilih.”

Setelah kehilangan arah tujuan, aku merasa seolah-olah itu bisa


membuka jalan baru bagiku.

“Jika ingatanku benar, kalimat iklan game ini adalah…”

Infinite Dendrogram akan memberimu dunia baru dan kemampuan unik


milikmu sendiri.

Aku merasa seolah-olah kalimat itu ditujukan kepadaku.

Tidak ada kata lain yang bisa lebih menarik minat seseorang yang telah
kehilangan arah tujuan selain kalimat itu. Dan saat ini, pada saat ini,
orang itu adalah aku.

“Baiklah, kalau begitu, berikan hal itu padaku.”

Berikan kepadaku dunia barumu.

“Kuharap kau bisa mengarahkanku kesana.”

Menuju kemungkinanku.

“Ayo mulai,” kataku saat aku memakai penutup kepala di ruang kerja
ayahku dan memasuki dunia Infinite Dendrogram.

***

Duel city Gideon, gerbang barat, Pimp, Rook Holmes

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


146
“Motor Slash!”

“MHOOOOOOOOO!”

Pilot Magingear beku itu menggunakan tangan kiri robotnya untuk


melancarkan skill yang sama dengan sebelumnya, yang kemudian
ditanggapi Marilyn dengan serangan fisik yang bernama “Tri-Horn Upper.”

Selanjutnya dia akan segera mundur dan menembakkan meriam besar


itu, jadi… Baby, Little Flare, pikirku.

“Baiiik!” jawabnya.

“Ah!” sang pilot terkejut saat sihir api level rendah yang Baby dapatkan
melalui Drain Learning mengenai proyektil tepat sebelum itu keluar dari
meriamnya. Ledakan yang dihasilkan menghancurkan moncong
meriamnya, membuatnya tidak mungkin lagi menggunakan senjata itu.

Selanjutnya, dia akan menghentakkan kaki kanannya dan menebas ke


atas menggunakan pedang di tangan kirinya, jadi…

“(Liz, bergerak,)” kataku, bukan menggunakan suara, melainkan sedikit


getaran di tenggorokanku. Karena dia sedang terhubung langsung dengan
tubuhku, Liz bisa merasakan getaran itu melalui kerangkaku, membuat
kami bisa berkomunikasi tanpa mengharuskanku berbicara.

Tentu saja, Baby lebih unggul dalam hal ini, karena aku bisa
berkoordinasi dengannya hanya dengan berpikir.

“…!”

Aku mendengar sang pilot kembali mengungkapkan keterkejutannya


saat aku menghindari pedangnya dengan sebuah lompatan belakang.

Aku dapat melakukannya berkat Liz yang dengan lembut


memanjangkan dirinya ke kakiku sambil memastikan lawanku tidak
menyadarinya, dan kemudian menghentak tanah yang bisa menyebabkan
dampaknya mengirimku ke belakang. Dengan itu, sekarang aku berada di
jarak dimana dia tidak bisa lagi mengenaiku.

Sebuah celah di bagian kanan belakang. Lama waktu dua detik.

“Marilyn, serang,” perintahku.

“MHOOOOOOOO!”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


147
“Mrrgh… Sungguh menjengkelkan,” Keluh Embryo-nya saat Magingear
itu berbalik dan menggunakan kedua pedangnya untuk menghentikan
serudukan Marilyn tepat sebelum dia mengenainya. Sejak awal Marilyn
tidak memiliki cukup kecepatan, jadi damage-nya tidak terlalu besar.

“Ini memang sulit untuk di tangani,” kata sang pilot. “Seolah-olah kau
membaca semua gerakanku… Tidak, kau memang melakukannya, bukan?”

Benar sekali, pikirku.

Magingear adalah benda humanoid dan robotik, jadi jangkauan operasi


mereka lebih mudah dipahami daripada manusia atau makhluk hidup
lainnya, aku bisa memprediksi pergerakan Magingear itu bahkan lebih
baik dari pada yang kulakukan pada Audrey selama pertarungan udara
kami.

Teknik ini disebut “pengamatan pergerakan,” dan aku mempelajarinya


entah dari ayahku atau ibuku. Aku tidak yakin yang mana.

“Ya,” kataku. “Bagaimanapun, tidak seperti Superior Job yang berfokus


pada kecepatan, kau tidak bertarung dengan kecepatan supersonik atau
menghilang dari pandangan.”

“Heh,” tawanya. “Kau berbicara seolah-olah kau pernah bertarung


melawan Superior Job sebelumnya.”

Ya, aku pernah, pikirku. Aku kalah sepuluh kali berturut-turut, sih.

Tapi, bertarung dengannya, orang yang bergerak dengan kecepatan


yang mustahil di dunia nyata, telah meningkatkan ketepatan dari
pengamatan pergerakanku.

“Jadi jika ini terus terjadi, kami akan berada dalam kerugian…” kata
sang pilot.

“Ya.” Anggukku. “Memang benar kalau Magingear-mu memiliki stats


yang besar, dan skill penguatan milik job High Pilot pasti telah membuat
mereka menjadi semakin besar. Namun, pada akhirnya, itu hanyalah
entitas yang sedikit lebih baik dari kelas Demi-Dragon.”

Dengan kata lain, Marilyn, yang merupakan seekor Demi-Dragon, bisa


memberikan perlawanan yang layak kepadanya. Celah yang diciptakan
oleh serangan serudukannya dapat dimanfaatkan oleh Baby, yang bisa

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


148
menggunakan banyak skill yang dia dapatkan melalui Drain Learning
selama perburuan yang kami lakukan akhir-akhir ini.

Meskipun skill yang dia pelajari hanya berasal dari monster level rendah
yang bisa kami tangani, jumlah skill yang dia kumpulkan sudah lebih dari
lima puluh. Dalam hal itu, jumlah skill yang dia miliki bahkan lebih
banyak dari Superior Job seperti Marie.

Sementara bagiku… karena lawanku berada di dalam Magingear, Charm


menjadi tidak berguna, jadi aku hanya bisa menjadi target yang dapat dia
incar. Tapi, menghindari serangannya juga membuatnya membuka celah
bagi kami, dan tidak peduli berapa banyak serangan yang kuhindari, dia
masih akan tetap mengincarku. Bagaimanapun, Baby adalah Embryo-ku
dan Marilyn adalah minion-ku, jadi pertarungan ini akan berakhir jika aku
kalah.

Seluruh tubuhku bagaikan titik lemah bagi kami, itulah sebabnya aku
menyuruh Liz untuk lebih fokus membantu manuver meghindarku
daripada menyerang.

Kami juga melakukannya dengan cara yang tidak mungkin dia sadari,
karena aku memiliki sebuah rencana tertentu.

“Jadi, kalau begini, kami akan kehabisan energi…” gumam sang pilot.

Meskipun Magingear memiliki stats yang lebih tinggi dari pada kami
semua, pengamatan pergerakanku dan kombinasi kekuatan kami telah
memungkinkan kami mengunggulinya. Namun…

“Tapi aku juga penasaran sampai kapan kau bisa tetap tidak membeku
saat La Porte de l’Enfer aktif,” tambahnya, mengatakan masalah terbesar
yang ada di kepalaku. Tangan kiriku sudah membeku dari siku ke bawah.

Aku yakin bahwa itu sebabkan oleh serangan yang sama dengan yang
dia gunakan pada Master veteran yang ada di sekitar kami, mengubah
mereka menjadi patung beku seperti saat ini. Lalu ada juga fakta bahwa
aku harus mengembalikan Audrey ke dalam Jewel tepat setelah
mengeluarkannya karena separuh tubuhnya langsung membeku.

Jumlah es yang ada padaku juga meningkat dengan perlahan,


membuatku yakin kalau pada akhirnya aku akan menjadi seperti para
Master lain yang ada di sini. Bukannya meningkat secara terus-menerus,
sepertinya es ini meningkat dalam interval tertentu, setiap beberapa
puluh sampai ratus detik atau lebih.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


149
Pertama, es itu hanya menutupi telapak tangan dan sedikit pergelangan
tanganku; kemudian itu telah menyelimuti seluruh lenganku; sekarang itu
telah menyebar sampai ke siku-ku. Meskipun jumlah es yang bertambah
setiap kalinya selalu sama, intervalnya benar-benar berbeda. Yang kedua
kali adalah 39 detik setelah pembekuan pertama, sementara yang ketiga
kali terjadi 130 detik setelah pembekuan kedua.

Angka pembagi terbesar untuk angka-angka itu adalah 13, jadi itu
mungkin ada hubungannya dengan nama Embryo dan skill-nya: “Cocytus”
dan “gerbang neraka.”

“Apa maksudnya itu?” tanya Baby secara telepati.

Baik, Baby, pikirku menanggapinya. Dalam Komedi Ilahi Dante, Cocytus


adalah nama Lapisan Neraka Kesembilan, yang merupakan neraka beku
dimana para pengkhianat di tempatkan. Itulah dimana rasul ke tiga belas
Kristus dan pengkhianat terbesar dalam agama Kristen, Judas, menerima
hukuman. Beberapa berpendapat bahwa selama Penjamuan Terakhir,
sebelum mengkhianati Kristus, dia duduk di meja ketiga belas. Dan ada
juga fakta bahwa tiga belas dianggap sebagai angka bahaya di agama
Kristen.

“Ohh, jadi dia adalah sebuah Embryo berbahaya, kan?” tanya Baby.

Bagiku, setidaknya iya.

Jika semuanya berjalan seperti biasa, aku memiliki kesempatan


menang yang tinggi, tapi jika aku membeku sebelum hal itu terjadi, aku
tidak akan bisa sampai di hasil itu. Oleh karenanya, aku harus
menggunakan salah satu kartu as yang kumiliki, tapi aku tidak bisa
mengabaikan La Porte de l’Enfer miliknya. Bagaimanapun, tidak ada
jaminan bahwa menggunakannya tidak akan membuatku berubah menjadi
patung beku, sama seperti Master lain yang ada di sini.

Oleh karenanya, aku akan memulainya dengan memecahkan misteri di


balik skill itu.

“(Liz, aku memerlukan waktu sebentar untuk fokus berpikir, jadi kau
prioritaskan untuk menghindar dan bertahan. Selama kau memastikan
bahwa dia tidak menyadarimu, aku bisa menyerahkannya padamu.)”

Sesaat kemudian, tubuhku mulai digerakkan oleh Liz, mantelku, mulai


bergerak dengan sendirinya. Itu memang tidak terasa nyaman, tapi itu
tidak mengganggu proses berpikirku.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


150
Dan dengan begitu, aku mulai berpikir.

Aku melihat sekeliling menggunakan pandanganku, dan hal yang paling


menonjol adalah es pucat yang menjebak setiap Master.

Salah satu hal dari patung es yang benar-benar menarik perhatianku


adalah mereka masih memiliki ekspresi. Berdasarkan ekspresi mereka,
aku bisa memahami bahwa mereka telah dibekukan sebelum mereka
menyadarinya. Dengan kata lain, seluruh tubuh mereka langsung
membeku sejak awal. Dari situ, aku bisa menyimpulkan bahwa ada
empat… tidak, tiga cara skill ini mempengaruhi targetnya.

Pertama, sama seperti yang aku dan Audrey alami: mereka yang
membeku sebagian dan semakin meluas seiring berjalannya waktu.

Kemudian patung-patung es di sekitar kami: mereka yang membeku


secara instant.

Dan terakhir, ada Baby dan Marilyn: mereka yang sama sekali tidak
membeku.

Target dan efek skill yang mereka terima didasarkan pada beberapa
kriteria, dan sampai aku mengetahui apa itu, aku tidak bisa menggunakan
kartu as-ku karena adanya resiko hal itu akan mengubahku menjadi
patung es.

Apakah itu membekukan semua orang kecuali orang yang dia


pilih? Pikirku.

Negatif. Jika begitu, maka Baby, Marilyn, dan Liz juga akan membeku.

Apakah itu hanya membekukan manusia?

Negatif. Audrey juga terpengaruh oleh skill itu.

Mungkin besar pembekuan tergantung pada besarnya level dan stats?

Negatif. Itu tidak akan menjelaskan perbedaan efek yang diterima oleh
Marilyn dan Audrey, yang hampir sama dalam hal itu.

Mungkin itu secara acak?

Negatif. Itu tidak mungkin, karena skill berbasis keberuntungan tidak


cukup bisa diandalkan untuk menjaga lokasi penting atau bertarung
melawan banyak individu kuat.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


151
Pasti ada aturan dan syarat tertentu yang mempengaruhi hal itu.

“Oaaaaghh!” sang pilot berteriak dan membuat Magingear-nya


menerobos Marilyn dan Baby, menyerbu ke arahku sambil mengangkat
pedang di tangan kanannya, siap untuk menebasku.

“Oh?” kataku.

Ok, dia mendekatiku, pikirku. Aku tidak benar-benar bisa sepenuhnya


membaca gerakannya sampai aku bisa membongkar rahasia di balik skill-
nya, jadi…

Liz sepertinya telah memutuskan dan mencoba menahan serangan itu


dengan cara memperkuat bagian mantel yang akan terkena serangan, dan
berdasarkan perhitunganku didasarkan pada perkiraan damage, defense
milik Liz, serta HP dan END milikku sendiri, aku memiliki kesempatan
mati sebesar 70%. Tidak ada hal yang benar-benar bisa kulakukan selama
dua detik sebelum pedang itu mengenaiku.

Jadi aku akan menghabiskan dua detik itu untuk memikirkan dan
mendapatkan jawaban yang kuperlukan agar aku bisa memperoleh
kemenangan jika aku bisa selamat dari serangan ini.

“M…” Dia mulai meneriakkan skill-nya saat aku mengganti pendekatan


dari misteri yang ingin kupecahkan.

Nama Embryo dan skill yang mereka miliki pasti ada berhubungan.

Contohnya, Nemesis milik Ray didasarkan pada dewi pembalas dendam


dan fokus pada serangan balik, sementara Arc-en-Ciel—pelangi—milik
Marie menembakkan peluru yang memiliki beberapa warna berbeda.

“…o…”

Jadi, aku berkonsentrasi pada nama Embryo-nya—Cocytus.

Dalam mitologi Yunani, itu adalah sungai penyesalan, sementara


dalam Komedi Ilahi Dante, itu adalah lapisan neraka terbawah, danau
beku.

“…t…”

Dari situasi saat ini dan nama skill-nya—“gerbang neraka”—aku bisa


menyimpulkan bahwa itu didasarkan pada yang terakhir.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


152
Cocytus adalah neraka yang diperuntukkan bagi mereka yang
melakukan pengkhianatan, yang dianggap sebagai dosa terbesar. Di sana,
Satan, yang membeku sampai pinggangnya, terus menggerogoti Judas dan
pengkhianat lainnya.

Sekarang sudah jelas bahwa nama itu ada hubungannya dengan


hitungan 13 detik dan pembekuannya, tapi aku merasa kalau tidak
sesederhana itu.

“…o…”

Contohnya, mungkin saja skill itu memiliki efek yang lebih besar pada
para pengkhianat. Itu akan menjelaskan kenapa Audrey, yang awalnya
adalah mount milik Gardranda, menerima efek terbesar, dan… Tidak,
bukan itu. Bagaimanapun, kemungkinan besar tidak mungkin kalau para
Master beku yang ada di sini adalah para pengkhianat yang bisa membuat
Judas bangga.

“…r…”

Kalau begitu mungkin, sama seperti sebagian besar neraka, itu


didasarkan pada sistem karma?

Aku tidak melihatnya di window informasi manapun, tapi pasti ada


semacam stats tersembunyi yang mencatat kejahatan yang dilakukan
seseorang dan… tidak, itu juga tidak mungkin. Jika begitu, perbedaan
damage yang diterima akan menjadi tidak masuk akal. Sama seperti
pengkhianatan, sulit dipercayai bahwa setiap dan seluruh Master yang ada
di sini memiliki karma negatif yang cukup besar untuk dibekukan dalam
sekejap.

“…S…”

Aku tidak bisa benar-benar memahaminya, pikirku. Apakah yang


menjadikan skill itu sebagai neraka dan apa yang skill itu anggap sebagai
“pengkhianatan”?

Akan jauh lebih mudah jika terdapat semacam catatan yang


menampilkan pengkhianatan dalam bentuk angka, dan…

… Hm? Dalam bentuk angka?

“…l…”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


153
Aku menyadari sesuatu yang cocok dengan kriteria itu. Hal itu dapat
dengan mudah diartikan sebagai pengkhianatan dan bisa dihubungkan
dengan perbedaan efek diantara entitas-entitas yang ada di sini.

“…a…”

Aku telah menemukan jawabanku. Angka ini adalah rahasia dibalik


skill-nya, dan besar angka itu adalah yang menentukan kekuatan skill itu.

Bagi Baby dan Marilyn, angka itu adalah 0. Aku telah mendapatkan
beberapa tadi. Audrey telah mendapatkan beberapa puluh selama
perburuan kemarin. Dan para Master veteran yang menjadikan Gideon
sebagai markas mereka memiliki angka itu jauh di atas 100.

“…sh…!”

Benar, angka yang menjadi dasar La Porte de l’Enfer adalah—

Dua detik telah berlalu. Sama seperti yang kuduga, Motor Slash yang
dia lancarkan mendarat langsung padaku.

Saat beberapa rambut perak ku beterbangan di atas angin, aku


terlempar langsung ke dinding luar Gideon.

***

Ini adalah ingatan dari masa lalu yang belum begitu lama.

Setelah masuk ke Infinite Dendrogram menggunakan penutup kepala di


ruang kerja ayahku, secara aneh, aku mendapati diriku berada di ruang
kerja lainnya, kali ini memiliki model yang cukup kuno.

“Haloooo dan selamat dataaaang!” di ruang kerja itu, terdapat seekor


kucing yang dapat berbicara.

“Aku adalah control AI yang bernama ‘Cheshiiire,’” katanya. “Ada


apaaa?”

Saat aku menatap kucing itu, aku merasakan sesuatu yang benar-benar
aneh.

Karena edukasi spesial yang kuterima, aku melihat dunia dengan cara
yang berbeda dari orang normal lain atau bahkan orangtuaku sendiri,
orang yang telah mengajariku. Hanya dengan mengamati seseorang, aku
bisa membongkar kebenaran tentang kepribadian mereka atau

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


154
mengetahui apa yang mereka sembunyikan dibalik perkataan mereka,
membuatku kurang lebih bisa menduga apa yang mereka pikirkan.

Dengan mereka yang sudah akrab denganku, tingkat kesuksesan


pembaca pikiranku mencapai 99%. Tingkat kesuksesannya tidak akan
sebesar itu pada orang atau binatang yang baru kutemui, tapi aku tetap
dapat membuat dugaan yang lumayan dari apa yang mereka pikirkan dan
rasakan.

Namun, makhluk yang ada di depanku—Cheshire—benar-benar tidak


terbaca olehku. Aku merasa seolah-olah dia bahkan tidak masuk ke dalam
kategori “kucing,” “manusia,” “atau bahkan “makhluk hidup.” Rasanya
seperti aku sedang melihat sesuatu di luar pemahaman manusia yang
sedang menyamar menjadi seekor kucing.

“Yah… mungkin itu adalah hal yang biasa bagi control AI…?” gumamku.

“Umm… Apakah ada masalaaah?” tanya Cheshire.

“Oh, bukan apa-apa. Namaku adalah Lucius Holmes. Senang bertemu


denganmu.”

Dengan begitu tutorialku pun dimulai.

Tak lama kemudian, kami sampai ke tahap pembuatan karakter.

“Apakah kau akan tetap membuat namamu sebagai “Lucius Holmes”?


tanya kucing itu.

“Bisakah?” jawabku dengan sebuah pertanyaan.

“Bisa, tapi itu tidak direkomendasiiiikan.”

Saat aku mulai memikirkan nama lain, aku menyadari sesuatu yang ada
di ruang kerja itu.

Itu adalah sebuah papan catur. Bidak-bidak yang diletakkan di atasnya


dibuat seolah-olah para pemainnya telah menghilang di tengah
permainan, dan salah satu bidak—sebuah benteng—sedang men-skak raja
lawan.

“Aku memilih ‘Rook Holmes,’” kataku. Aku memiliki kenangan indah


saat bermain catur dengan ayahku, jadi itu terasa agak… tepat untuk
mendasarkan namaku pada sesuatu yang berasal dari game.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


155
“Baiklaah. Sekarang, untuk penampilanmuuu,” kata kucing itu.

Aku tidak melakukan banyak perubahan pada bagian itu. Aku


menghabiskan bertahun-tahun berlatih untuk bergerak dan bertindak
menggunakan tubuhku sendiri, jadi aku membuatnya sama untuk
mencegah setiap perasaan tidak nyaman yang mungkin muncul. Satu-
satunya yang ku ubah adalah warna rambutku. Bukannya membuatnya
tetap berwarna pirang yang kuwarisi dari ayahku, aku membuatnya
menjadi perak sama seperti ibuku.

Dengan demikian, aku memulai game-nya.

Di akhir tutorial, Cheshire memberitahuku bahwa aku bebas melakukan


apapun yang kupilih di dunia ini. Aku bisa membongkar kebenaran dari
dunia ini, hanya memainkannya dan tidak lebih, atau bahkan mungkin
hidup di dalamnya. Bagiku, itu terasa seperti latihan yang bagus untuk
memilih kehidupan seperti apa yang ingin kujalani.

Di hari pertamaku di Infinite Dendrogram, Embryo yang tertanam di


punggung telapak kiriku menetas, dan menciptakan Baby.

“Halooo! Mari mengakrabkan diri, Rook!” Saat itu dia sama persis
seperti saat ini.

Aku tidak punya pilihan lain selain bertanya-tanya kenapa dia-lah yang
terlahir menjadi Embryo-ku. Cheshire telah mengatakan kepadaku bahwa
itu akan dibuat dan berevolusi berdasarkan kepribadian dan
pengalamanku sendiri. Aku penasaran kenapa hal itu bisa menghasilkan
Baby, dan itu adalah pertanyaan yang sampai saat ini belum kutemukan
jawabannya.

Di hari keduaku di Infinite Dendrogram, aku menyadari bahwa,


meskipun tidak memiliki skill yang relevan, aku bisa menggunakan teknik
yang kudapatkan di dunia nyata tanpa masalah. Dunia ini memiliki sense
skill seperti “Mental Analysis,” tapi aku merasa bahwa mereka lebih
lemah dari kemampuan sejenis yang seseorang bawa dari dunia nyata.

Bagaimanapun, tidak seperti game on-screen, Infinite


Dendrogram, memiliki avatar yang memungkinkanku menggunakan
teknikku dan menganalisa orang yang mengendalikan mereka.

Di dunia nyata, aku menggunakan kemampuan ini untuk mengetahui


wajah sebenarnya dari orang yang ku ajak berbicara dan menentukan
apakah mereka layak di percayai. Pikiran seseorang berbeda dengan

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


156
ekspresi yang mereka tunjukkan. Khususnya sering ditemukan mereka
yang terlihat ceria, tapi sebenarnya memiliki hati yang murung. Itu
adalah sesuatu yang bisa kumaklumi, karena itu hanyalah bagian alami
dari kondisi manusia.

Dan itulah sebabnya pertemuan pertamaku dengan Ray benar-benar


mengejutkanku.

Bagaimanapun, tidak ada perbedaan dari bagaimana dia kelihatannya


dan bagaimana dirinya yang sebenarnya.

Bahkan Nemesis miliknya tidak memberikan kejutan kepadaku sebesar


dirinya.

Apa yang membuat keberadaannya penuh teka-teki adalah fakta bahwa


avatar Infinite Dendrogram miliknya sepertinya tidak ada bedanya dengan
dirinya sebagai seorang player.

Dunia ini disajikan sebagai sebuah game, jadi ada perbedaan antara
player dan peran yang mereka ambil untuk avatar mereka. Tapi Ray tidak
menunjukkan tanda-tanda pamer, memainkan beberapa peran, atau
menyembunyikan masalah yang dia miliki di dunia nyata.

Awalnya, kupikir Infinite Dendrogram telah mengurangi keefektifan


dari kemampuan pengamatan orang milikku, jadi aku menjadikannya
sebagai tujuan utamaku untuk membongkar misteri di balik dirinya, dan
aku mencapai sebuah kesimpulan lebih cepat dari yang kuduga.

Aku telah berbicara dengannya, bertemu lagi dengannya, bertarung di


sisinya saat kami menghadapi gerombolan Goblin dan Gardranda, dan itu
sudah lebih dari cukup bagiku untuk mengetahui bahwa Ray pada
dasarnya adalah dirinya sendiri—orang jujur yang tidak menyembunyikan
apapun. Di dalam harinya, dia tidak merasakan perbedaan di antara
kedua dunia.

Keteguhan hati yang dia tunjukkan selama pertarungan melawan para


Goblin dan Gardranda, kesedihan di matanya saat dia menceritakan
tentang anak-anak yang hilang selama pertarungannya melawan Gouz-
Maise Gang, dan kemarahan yang saat ini dia rasakan terhadap Franklin,
semuanya benar-benar nyata.

Ray tidak sedang memerankan seorang karakter bernama “Ray


Starling”—dia berdiri di dunia ini tidak lain sebagai dirinya sendiri, dan
menempatkan keberadaannya di dunia nyata ke dunia ini.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


157
Dia bisa dengan segera memilih apa yang harus dia lakukan di tempat
dan waktu tertentu, dan dia selalu melakukan yang terbaik untuk
mencapai tujuannya, tidak peduli kesulitan apa yang menunggunya dan
tidak peduli seberapa rendah kemungkinan keberhasilannya.

Ray hidup dengan sebenar-benarnya dan penuh kesungguhan.

Tidak sepertiku, yang selalu ragu-ragu, dia selalu membuat hatinya


memberikan jawaban untuk apa yang akan dia berikan segalanya.

“Maksudku, itu akan meninggalkan rasa pahit di mulutku.”

Ray adalah seseorang yang selalu memiliki tindakan yang tidak akan dia
sesali dan selalu bersungguh-sungguh untuk mencapainya, dan itulah
sebabnya aku ingin mendukungnya. Aku adalah seseorang yang bahkan
tidak bisa memiliki jalan hidupnya sendiri, tapi melihat Ray dan kejujuran
yang dia tunjukkan saat memberikan semua yang dia miliki untuk
menghadapi tantangan di hadapannya membuatku ingin membantunya.

Demi dirinya dan di sisinya, aku ingin bertarung di Infinite Dendrogram.

Oleh karenanya…

***

“… Aku akan mengalahkanmu di sini dan sekarang juga,” tegasku saat


flashback sesaatku berakhir dan aku berdiri dari puing-puing dinding luar,
menghadap Magingear yang di piloti oleh Hugo Lesseps dan Embryo-nya,
Cocytus.

“Untuk ukuran seorang Pimp, kau benar-benar tangguh,” katanya. “Aku


tak menyangka kau bisa bertahan setelah menerima serangan itu.”

Aku sependapat dengan hal itu. Aku telah memperhitungkan


kemungkinan selamatku pada kisaran 30%, tapi bahkan aku sendiri
terkejut dengan kecilnya damage yang diberikan serangan itu kepadaku.

Kemungkinan besar yang jadi penyebabnya adalah tangan kanan


Magingear itu. Hanya dengan melihatnya, aku bisa memahami bahwa
kerangka dibawah armor es-nya sudah bengkok.

Itu disebabkan oleh Vengeance is Mine milik Ray, dan efeknya pada
tangan itu telah benar-benar menurunkan damage yang kuterima dari
serangan itu.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


158
“Aku tidak boleh kalah di sini,” kataku.

“Heh,” tawa Hugo. “Jangan berharap kau akan beruntung di serangan


selanjutnya. Dan juga…”

Aku benar-benar mengetahui apa yang ingin dia katakan. Es yang ada
padaku telah mencapai bagian atas bahuku.

Fakta bahwa serangan itu tidak menghancurkan lenganku adalah


sebuah keberuntungan besar.

“… La Porte de l’Enfer terus mengonsumsimu,” lanjutnya.

“Benar,” jawabku. “Kau mungkin


sudah mempersiapkan kemenanganmu.”

Aku terdiam sesaat, menenangkan nafasku dan kembali berbicara.

“Bagaimanapun… aku mengalahkan beberapa manusia di pertarungan


alun-alun melawan para player killer.”

Itu adalah bagian dari kesimpulan yang kucapai.

“… Apa maksud dari hal itu?” tanyanya, dan jeda sesaat sebelum
jawabannya adalah konfirmasi terakhir yang kuperlukan.

“Itulah dasar dari skill-mu, kan?” tanyaku.

Bahkan lebih banyak konfirmasi tidak akan merugikanku, jadi aku


membuka menu-ku—memastikan agar Hugo dapat melihatnya—dan
melihat ke arah window tempat terletaknya inti dari skill yang bernama
“La Porte de l’Enfer.”

“Window catatan pertarungan, bagian tambahan, penghitung jenis


makhluk yang dibunuh,” lanjutku. “Efek La Porte de l’Enfer di dasarkan
pada ‘jumlah bunuh dari jenis makhluk yang sama dengan diri kita’,
bukan?”

Penghitung jenis makhluk yang dibunuh mencatat total kill yang


dipisahkan berdasarkan jenis makhluk-nya, seperti undead, beast, avian,
dragon, devil, elemental, demon… atau human—manusia.

“’Pengkhianatan’ yang Cocytus hitung adalah jumlah bunuh dari


makhluk yang berjenis sama denganmu, itulah yang menentukan kekuatan
La Porte de l’Enfer,” aku terus berbicara.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


159
Dia tidak mengatakan apapun.

“Jumlah ‘manusia’ yang telah kubunuh adalah 7. Dan sungguh


kebetulan… sepertinya tubuhku membeku sebanyak 7% setiap kalinya.”

Aku juga telah mengakses jumlah bunuh milik Audrey. Jenis-nya adalah
“avian,” dan dia telah membunuh banyak makhluk berjenis seperti itu
selama perburuan kemarin. Jumlah tepatnya adalah 58%, jadi masuk akal
kalau skill itu telah membekukan lebih dari separuh tubuhnya.

Saat ini kami belum pernah bertarung melawan makhluk berjenis devil
atau dragon, jadi jumlah bunuh milik Baby dan Marilyn adalah 0, yang
menjelaskan kenapa mereka sama sekali tidak membeku.

Dan, tentu saja…

… itu termasuk pembunuhan yang dilakukan di dalam barrier duel city


seperti kota ini, pikirku. Mereka yang sering mendatangi kota ini
mungkin telah membunuh ratusan orang.

Para Master veteran yang berkumpul di duel city Gideon kemungkinan


besar telah menghabiskan banyak waktu di arena, dan meskipun itu
terjadi di dalam barrier, mereka mungkin telah membunuh lebih dari 100
manusia.

“Sebagai tambahan, jumlah itu juga mempengaruhi kesempatan


pembekuan terjadi setiap 13 detik, kan?” tanyaku.

Kadang-kadang, aku bisa lolos tanpa membeku, sementara para Master


lainnya langsung membeku sepenuhnya sejak awal.

“Deskripsi dari skill La Porte de l’Enfer adalah ‘Memberikan


kesempatan X% untuk membekukan X% tubuh sang target setiap 13 detik.
X adalah angka dari jumlah bunuh milik target pada jenis makhluk yang
sama dengan target.’ Apakah aku benar?”

Itu artinya aku memiliki kesempatan 7% untuk membekukan 7% tubuhku


setiap 13 detik, sementara mereka yang memiliki jumlah bunuh 100 atau
lebih memiliki kesempatan 100% untuk membeku sepenuhnya. Skill itu
juga mengabaikan resistensi sampai batas tertentu, mengingat tidak
mungkin setiap Master yang ada di sini tidak memiliki apapun yang
menurunkan efek dari debuff Frozen.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


160
“Skill ini adalah alasan kenapa kau berjaga di sini,” lanjutku. “Sebagian
besar Master kerajaan yang ada di duel city Gideon ada di sini karena
arena, jadi skill-mu tidak lain adalah musuh alami mereka. Masuk akal
untuk memintamu memblokir rute pelarian.”

Mereka yang telah bertarung melawan banyak sesama mereka dan


menjadi kuat selama prosesnya akan mendapati pengalaman itu berbalik
melawan mereka. Setiap dan seluruh pengkhianat, pembunuh sesama
mereka, akan terbungkus es dari neraka beku.

“Sebuah tebakan yang menarik, tapi itu hanya didasarkan pada bukti
yang ada,” kata Hugo. ”Bagiku, persyaratan yang kau sebutkan sepertinya
hanya kebetulan sesuai dengan hasilnya.”

“Ha ha ha,” aku tertawa. “Nadamu barusan baru saja membuktikan


kalau aku benar. Kau buruk dalam berbohong dan membodohi orang,
bukan?”

Aku bisa mengetahuinya bahkan tanpa melihat wajahnya.

“Dan itulah sebabnya aku membencimu,” tambahku.

“Itu bukan pertama kalinya kau mengatakannya,” jawabnya. “Jika aku


boleh bertanya, apa yang kau maksud dengan ‘dan itulah sebabnya’?
Apakah kau menyukai orang yang pandai berbohong?”

Perkataannya membuatku menghembuskan nafas panjang.

Dia masih tidak memahaminya, pikirku… Tidak, dia mungkin


memahaminya.

“Tentu saja aku tidak menyukai orang yang bisa berbohong dengan
baik… tapi aku membenci mereka yang membuat keraguan hati dan
ketidakjujuran mereka tampak sangat jelas,” jawabku.

“… Apa?”

Yah, sekarang, haruskah aku mengatakannya? Jika aku terlalu banyak


memprovokasinya, waktunya mungkin… kau tau, aku hanya akan
membuatnya sedikit kasar dan agak panjang. Dia mungkin adalah tipe
yang akan marah setelah mendengarkan seseorang.

“Kau sama seperti Ray, bukan?” tanyaku. “Maksudku, salah satu dari
mereka yang menganggap dunia ini sebagai sebuah dunia, bukan sebuah

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


161
game, kan?” kataku. “Meskipun begitu, tindakamu begitu…
menjengkelkan.”

“’Menjengkelkan’?” ulangnya.

Aku mengumpulkan sedikit rasa depresi yang kurasakan darinya dan


mengungkapkannya dalam perkataan.

“Aku jengkel karena kau mengambil peran dalam permainan Franklin


dan terlibat dalam tragedi ini, tapi kau berbicara dan berperilaku dengan
cara mencari-cari alasan seperti ‘Aku harus’ atau ‘Tidak ada pilihan lain.’
Aku jengkel pada bagaimana kau memutar alasanmu untuk mencoba dan
membenarkan tindakanmu, tapi kau memberinya kesan “Oh Aku begitu
buruk,’ pada dasarnya membuat alasan untuk alasanmu. Lalu ada juga
percakapanmu dengan Ray. Aku jengkel pada bagaimana kau, dengan
segala keraguanmu, mempunyai hati untuk menghalangi jalannya. Aku
jengkel karena kau bahkan mereka bersalah setelah melakukannya, tapi
kemudian kau hanya memikirkan sesuatu seperti ‘Dosa lainnya di
catatanku,’ pada dasarnya berkubang dalam kesalahanmu sendiri.
Berbicara soal berkubang, aku jengkel pada bagaimana kau merasa begitu
puas dengan dirimu sendiri sampai-sampai kau berbicara dengan gaya
teatrikal itu. Sungguh, rasa jengkelku padamu tidak bisa diungkapkan
dengan kata-kata.”

Saat aku mengatakan hal itu, aku sadar bahwa aku bahkan lebih
jengkel dari pada yang kuduga. Tapi, kecerewetan mulutku
mengalahkanku, dan aku tidak bisa berhenti.

“Oh, dan aku juga jengkel pada desain mirip gereja itu!” tambah Baby.
“Kami benar-benar sudah selesai dengan kalian!”

“K-Kau…!” kata Hugo penuh kemarahan.

“B-Bunuh…!” Embryo-nya ikut-ikutan.

Begitu… “selesai,” huh? Pikirku. Kalau begitu, kurasa itu sudah cukup.
Sekarang, untuk sentuhan akhirnya.

“Ya ampun… Kau benar-benar penuh keraguan untuk berbelok kemana,


kau tidak bisa jujur dengan dirimu sendiri, kau berkubang di dalam
tragedi yang rela kau ikuti… Kau sangat mirip dan bahkan lebih buruk
dari seseorang tertentu yang membuatku tidak punya pilihan lain selain
menganggapmu menjengkelkan dan menjijikkan.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


162
Sebagai akhir dari hal itu, aku hanya memiliki satu kata yang ingin
kukatakan kepada”nya.”

“Berhentilah berkubang di dalam keraguan dan penderitaan yang


begitu banyak… nona muda.”

“Kh…!” Perkataan provokasiku menyebabkan sebuah ledakan dari


Magingear pucat itu.

Robot itu menyerbu ke arahku dengan seluruh kecepatan yang dia


miliki, secepatnya ingin membuatku masuk ke dalam jangkauan
pedangnya, dan pedang yang ada di tangan kirinya mungkin akan
digunakan untuk mengakhiriku.

Aku memperkirakan ada waktu sekitar tiga detik sebelum pedang itu
menancap di kepalaku dan membelahku menjadi dua. Kekuatan yang ada
di baliknya bukanlah sesuatu yang dapat ditahan oleh defense milik Liz,
dan kemungkinan besar aku tidak dapat menghindarinya. Namun, hal itu
tidak diperlukan.

Bagaimanapun, kami telah melakukan persiapan.

“Union Jack,” kataku, jauh sebelum waktu tiga detik ku habis.

Duel city Gideon, tidak jauh dari gerbang barat

Ini terjadi tak lama sebelumnya.

Gerbang barat duel city Gideon terhubung dengan padang rumput yang
bernama “Jeand Grassland” dan merupakan satu dari empat tempat yang
terletak di luar barrier anti-udara yang melindungi seluruh kota.

Di dekatnya, terdapat puluhan Master yang membeku, dan mereka


mengelilingi pertarungan antara Pimp bernama Rook Holmes dan High
Pilot yang menyebut dirinya Hugo Lesseps.

Namun, bukan hanya itu pertarungan yang terjadi di sana.

“Kasumi! Summon tank-mu sudah hilang!”

“A-Aku butuh 55 detik lagi sampai bisa me-memakainya lagi.”

Orang-orang yang sedang bertarung adalah tiga gadis yang menemani


Ray dan Rook—para Master Newbie yang bernama Kasumi, Io, dan
Fujinon.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


163
Musuh mereka adalah monster yang terlihat sangat mirip dengan
dinosaurus karnivora dengan nama “PBS—Preparative Brute Suarus”
melayang di atas kepalanya.

“BGHAAAAARGHH!” dia meraung saat berlari ke arah Io sambil


menunjukkan taringnya.

“Tyranno… saurus?” tanya Kasumi.

“Bagiku lebih terlihat seperti allosaurus,” komentar Fujinon.

“Bukan saatnya untuk itu!” teriak Io. “Monster ini sudah pasti lebih
kuat dari kelas Demi-Dragon! Lakukan sesuatu padanya!”

“Baiklah. Aku akan menghentikannya… Almagest.”

Berdiri di belakang Io, Fujinon mempersiapkan Embryo-nya, sebuah


tongkat dengan bola berputar di ujungnya.

“Mud Clap, lalu Star Printer, tiga kali,” katanya, menggunakan


sepasang skill. Hal itu menyebabkan sebuah lingkaran sihir muncul di
bawah kakinya. Lalu ada tiga lingkaran sihir lagi yang muncul dan
mengorbit lingkaran pusat seperti satelit.

“Klik,” katanya, menyebabkan salah satu lingkaran yang mengorbit


menghilang.

Sesaat kemudian, batu paving dan tanah di bawah PBS mulai bergerak
seperti lumpur dan menjebak kakinya. Karena kecepatan larinya, monster
itu langsung bisa melepaskan kakinya, tapi momentum nya menyebabkan
tubuhnya jatuh dengan keras ke atas tanah.

“Klik, Klik, Klik,” lanjut Fujinon, membuat tiga lingkaran sihir yang
tersisa menghilang.

Tiga rangkap tanah di sekitar PBS berubah menjadi seperti lumpur dan
mengikatnya sepenuhnya.

Embryo milik Fujinon, Almagest, adalah sebuah Type Arms yang


berbentuk sebuah tongkat dengan lingkaran mirip bintang di ujungnya.
Kemampuan uniknya adalah meng-copy dan mem-paste mantra yang dia
gunakan, membuatnya bisa membuat sampai tiga salinan, diwakili oleh
lingkaran sihir yang mengorbit, dan melepaskan mereka sesuai
perintahnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


164
Kelemahannya adalah fakta bahwa Fujinon tidak bisa bergerak saat
sebuah lingkaran sihir satellite masih ada, yang cocok dengan sisi negatif
dari Embryo yang mengemban nama dari teks utama dibalik teori
Ptolemaic.

Mud Clap adalah sihir pengikat atribut tanah tingkat rendah, dan
meskipun satu saja tidak berarti apa-apa bagi seekor monster kelas Demi-
Dragon yang sudah diperkuat dan dimodifikasi, beberapa sihir serupa bisa
menahannya selama beberapa detik.

Itu adalah sebuah celah—sebuah kesempatan yang tidak boleh disia-


siakan.

“Io!” teriak Fujinon.

“Ok! Aku akan membelahnya! Five-Ring, Splitting Mode!”

Mengikuti perkataannya, Io berlari, memegang sebuah kapak perang


besar bermata tunggal yang mungkin memiliki berat beberapa ton,
dengan pegangan setinggi lebih dari 5 metel.

“Aku datang!” teriaknya, mengumpulkan seluruh kekuatannya saat dia


mengayunkan senjatanya ke arah leher PBS yang tidak bisa bergerak itu.

Seperti seekor monster melegenda atau penghukum mati di abad


pertengahan, dia menebas lehernya, menghancurkan tulang lehernya,
mengiris tenggorokannya, dan bahkan mencapai batu paving yang ada di
bawahnya, membuatnya hancur berkeping-keping.

Meskipun dimodifikasi besar-besaran, monster itu tidak akan bisa hidup


tanpa kepalanya. Oleh karenanya, dia berubah menjadi partikel cahaya,
dan hanya meninggalkan drop nya.

“Io, ada satu di langit belakangmu!” Kasumi memperingatkannya.

“Aku tau! Crushing Mode!” katanya saat dia berbalik untuk melihat
monster mirip Pteranodon yang mencoba memberikan serangan kejutan
kepadanya dengan memanfaatkan kegelapan malam.

Di saat bersamaan, Embryo miliknya, Five-Ring, berubah bentuk.


Pegangannya berkurang sampai sekitar seperlima dari ukurannya
sebelumnya, dan mata kapak-nya digantikan oleh rantai sepanjang 20
metel, yang pada bagian ujungnya memiliki bola berduri yang tentu saja
memiliki berat yang lebih besar dari Io.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


165
Embryo milik Io, Five-Ring, adalah sebuah Type Arms yang bisa berubah
menjadi beberapa senjata super berat, seperti kapak perang bermata
satu dari Splitting Mode-nya atau flail raksasa dari Crushing Mode-nya.

Sama dengan Nemesis milik Ray, sang pengguna sama sekali tidak
merasakan berat senjatanya, membuat Embryo itu unggul dalam
pemberian damage. Disisi lain, senjata itu tetap memiliki massa yang
besar, yang membuat mereka bergerak sangat lambat dan menyebabkan
akurasi yang rendah.

Io mengayunkan flail raksasa itu ke arah monster mirip Pteranodon itu.


Monster itu mencoba menghindar, tapi tiba-tiba dia dihentikan oleh
sesuatu.

“BOBOBOBOBO…”

Itu adalah sebuah balon raksasa mirip marshmallow—kebanyakan orang


di Infinite Dendrogram akan mengenalinya sebagai summoned monster
bernama “Balloon Golem.”

“Hentikan dia… Balulun.”

Kasumi adalah seorang Summoner—sebuah job yang berfokus dalam


menggunakan sihir untuk menciptakan monster yang akan membantu
mereka di dalam pertarungan.

Balulun adalah salah satu monster yang dapat dia summon, dan dia
begitu sering melakukannya, karena Physical Resistance dan Floating
Ability miliknya membuatnya menjadi tank yang dapat di andalkan. Oleh
karenanya, tidak ada yang aneh tentang pemanggilan nya itu sendiri.

Yang aneh adalah fakta bahwa Balulun telah muncul tepat di belakang
pteranodon itu.

Hal itu dilakukan oleh Embryo milik Kasumi, Taijitu.

Itu adalah sebuah Type Arms mirip radar yang menunjukkan lokasi
seluruh Master di wilayah sekitarnya. Kekurangannya adalah itu tidak
memiliki atau memberikan kemampuan yang ditujukan murni untuk
bertarung. Namun, Taijitu juga memiliki sesuatu selain fungsi radarnya.

Itu adalah kemampuan untuk men-teleport setiap tamed atau


summoned monster yang berada di dalam kapasitas minion milik Kasumi
ke lokasi manapun di dalam peta. Meskipun semakin jauh jaraknya akan

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


166
memerlukan lebih banyak MP, lokasi dalam radius 50 metel darinya tidak
mengurang terlalu banyak MP.

Balulun menabrakkan dirinya pada pteranodon, membuatnya tidak


dapat bergerak.

“HIIIIT!”

Tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, Io melemparkan flail-nya ke


arah monster itu, menghancurkan tulangnya dan dagingnya.

Serangan tunggal itu sudah cukup untuk membunuh pteranodon. Sama


seperti PBS, monster itu mulai berubah menjadi partikel cahaya, dan
hanya meninggalkan drop-nya.

“Itu yang kelima!”

“K-Kita berhasil…”

Kasumi dan Fujinon melakukan yang terbaik untuk mengikat dan


menahan musuh, sementara Io fokus pada serangan tingkat tinggi-nya
untuk membunuh mereka dengan sebuah critical hit. Taktik ini telah
membuat mereka berhasil mengalahkan total lima monster kelas Demi-
Dragon yang berkumpul di dekat gerbang barat.

Makhluk kelas Demi-Dragon dikatakan setara dengan sebuah party yang


terdiri dari enam orang dengan low-rank job. Tentu saja, para Master
memiliki kemampuan Embryo di tangan mereka, jadi party-nya tidak
selalu harus penuh untuk bisa mengalahkan Demi-Dragon, tapi tidak ada
yang bisa menyangkal bahwa keberhasilan mereka adalah pencapaian
yang menakjubkan. Masing-masing dari mereka mengetahui tentang batas
kemampuan rekan-nya dan bertarung sambil menutupi kelemahan rekan-
rekannya untuk mencapai kemenangan.

Selain pengecualian seperti Ray dan Rook, diantara para newbie yang
melarikan diri dari arena pusat, ketiga gadis ini memiliki kombinasi
potensi tempur yang terbesar. Jika tidak seperti itu, mereka tidak akan
pernah punya kesempatan untuk menang melawan monster modifikasi
yang menyerang mereka.

“Fiuh,” Io menghela nafas. “Akhirnya kita bisa sedikit bersantai!”

“T-Tidak, kita tidak bisa melakukannya… Rook masih bertarung… Kita


harus membantunya…” kata Kasumi.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


167
Ketiganya telah berniat untuk membantu Rook melawan Hugo tepat
saat pertarungan dimulai, tapi mereka harus mengubah rencana saat
mereka mendapat serangan dari para monster.

“Oh, iya! Bagaimana keadaannya?!” teriak Kasumi.

“Mereka berhenti dan sekarang sedang membicarakan sesuatu,” jawab


Fujinon. “Aku tidak bisa mendengar mereka dari sini.”

“Baiklah! Aku akan menggunakan Bursting Mode-ku dan…!” kata Io saat


dia hendak membuat Five-Ring berubah menjadi bentuk ketiga-nya, tapi
Kasumi dan Fujinon segera menghentikannya.

“J-Jangan…”

“Menyerang sekarang sepertinya bukan ide yang bagus. Mari kita tunggu
dan lihat apa yang akan mereka lakukan… Kasumi, apakah ada Master lain
di dekat sini?”

“T-Tidak…” Kasumi perlahan menggelengkan kepalanya. “Penanda


milik Ray berada di luar gerbang… jadi dia masih hidup… Franklin juga
ada di sana, sih…”

“Begitu.”

“Ok! Kalau begitu ayo kita ambil drop-nya! Demi-Dragon memberikan


banyak benda!” teriak Io sebelum berlari untuk mengambil item-item
yang ada disekitar mereka.

“I-Io… mungkin saja ada monster lain… jadi kita harus tetap waspada,”
Kasumi memperingatkannya.

“Ayo kita jual semua ini dan membaginya sama rata!” teriak Io. “Oh,
tapi aku mungkin akan mengambil armor yang berasal dari drop boss!
Tidak ada banyak hal yang bisa dipakai oleh Barbarian Fighter seperti
kami, kau tau?”

“Di-Dia tidak mendengarkannya…”

Io terlalu fokus dengan pekerjaannya, sementara Kasumi melihatnya


dengan mata berair.

Fujinon, disisi lain, menyadari sesuatu yang aneh. “Drop…? Tunggu…


kenapa mereka menjatuhkan item? Monster peliharaan seharusnya tidak
menjatuhkan apapun, bukan?”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


168
Pertanyaannya bukan tanpa alasan, karena apa yang terjadi di sini
adalah sesuatu yang mustahil.

Di Infinite Dendrogram, sistemnya sendiri membuat monster peliharaan


di bawah perintah seseorang tidak akan menjatuhkan item.

“Bukan hanya itu, pengaturan default-nya membuat agar monster


peliharaan akan kembali ke dalam Jewel sebelum mereka menerima
damage fatal,” lanjutnya. “Tapi bahkan jika dia mengubahnya, masih
tidak ada alasan kenapa monster-monster ini menjatuhkan item…”

Sudah terbukti kalau monster-monster itu dibuat oleh Franklin dan


berada di bawah perintahnya, dan karena itulah mereka mengincar para
Master kerajaan.

“Tapi bagaimana jika mereka sebenarnya bukan monster peliharaan


dan tidak bertindak karena perintahnya?” tanya Fujinon dengan lambat.
“Bagaimana jika arahan itu sudah tercetak selama tahap pembuatan? Jika
seperti itu… Jika Franklin dapat melakukan hal itu, maka…”

Saat kesimpulan mulai terbentuk di kepala Fujinon…

—■■■!!

Sebuah benturan yang menggetarkan udara bergema di sekitar mereka,


membuat ketiganya berbalik ke sumber suaranya.

Suara itu berasal dari neraka beku—wilayah efek milik La Porte de


l’Enfer.

Suara itu disebabkan oleh Magingear penuh amarah yang menggunakan


seluruh kekuatannya untuk menebaskan salah satu pedangnya ke arah
Rook.

Setelah suara itu, pemuda berambut perak, Rook, menghilang dari


neraka beku. Itu juga bukan hanya dia, karena Babylon dan Marilyn,
Embryo dan minion-nya, juga tidak menghilang dari pandangan.

Ketiga gadis itu berpikir bahwa Rook telah dikalahkan dan para
makhluk-nya menghilang bersama dengannya. Tapi mereka segera
menyadari sesuatu yang aneh.

“Siapa itu?” tanya Kasumi, sesaat memecah kesunyian yang


menyelimuti sekeliling mereka.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


169
Memang, tim Rook tidak terlihat dimanapun.

Melainkan, hanya terdapat satu orang yang tidak mereka kenali.

***

“A-Apa yang terjadi?” tanya Hugo, lebih kebingungan dari pada orang
lain yang menyaksikan hal itu.

Marah karena perkataan Rook, dia telah mengayunkan pedangnya ke


arahnya. Kemudian serangannya dihentikan.

Orang asing yang ada di depannya menggunakan senjata panjang di


tangan kanannya untuk menghentikan pedang milik robot itu, dan orang
itu sudah jelas tidak terlihat seperti Rook. Dia memiliki sayap iblis di
punggungnya, tanduk iblis di kepalanya, dan sisik naga di tubuhnya. Dia
memegang sebuah tombak perak di tangan kanannya, yang sepertinya
terbentuk dari tiga tanduk naga yang disatukan.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


170

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


171
Dia adalah sosok seorang pria dewasa, terlihat sangat mirip dengan apa
yang orang lain bayangkan tentang bagaimana tampang bocah laki-laki
berambut perak itu jika dia sedikit lebih tua.

“Siapa… Siapa kau?!” tanya Hugo.

Menanggapinya, makhluk itu menunjukkan sebuah seringai sebelum


menjawab.

“Union Jack—Dragon Devil Man.”

Pria itu mendekati Magingear dan menendangnya. Meskipun beratnya


melebihi sepuluh ton, serangan itu membuat robot itu terlempar
beberapa metel ke belakang.

“Kh…!” Hugo segera pulih dari kejutan mental dan dampak fisik dari
serangan itu sebelum memperbaiki posturnya.

Sesaat kemudian, dia menyadari pria itu sudah berdiri di samping


Magingear-nya dengan tangan kiri menyentuh armor dada milik robotnya.

“Little Flare.”

Sihir api jarak dekat itu melelehkan armor beku dan mengirimkan
dampak ke bagian dalam Magingear.

“Itu adalah skill sihir yang digunakan oleh Embryo-nya!” teriak Hugo,
dan dia sepenuhnya benar. Tapi Little Flare milik pria itu beberapa kali
lebih kuat dari pada milik Baby.

“Tri-Horn Upper!” kata pria itu saat dia menutup jarak di antara
mereka dan mengayunkan tombak tanduk naga-nya.

Itu adalah skill lain yang sudah Hugo ketahui. Meskipun tanduk-nya
sudah digantikan dengan tombak, itu jelas adalah skill yang sama dengan
yang digunakan oleh Marilyn selama pertarungan sebelum dia menghilang.

Hugo mencoba menangkisnya menggunakan pedang di tangan


kanannya, tapi itu tidak mampu menahan serangan itu dan hancur hampir
separuhnya.

“I-Ini juga…!”

Sesaat kemudian, dia mengaktifkan Smoke Discharger yang terpasang di


bagian paha Magingear-nya. Wilayah sekitarnya langsung diselimuti oleh

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


172
tabir asap penghalang pandangan, menyebabkan pergerakan pria itu jadi
menumpul.

“Motor Slash!” kata Hugo saat dia menebaskan sisa pedangnya ke arah
pria itu, yang kemudian menghindarinya dengan cara melompat ke
belakang, jelas menyadari serangan itu. Gaya pergerakan itu adalah
sesuatu yang sudah Hugo lihat berkali-kali selama pertarungan ini.

“Begitu,” katanya. “Jadi seperti itu.”

Sekarang Hugo benar-benar yakin tentang asal dari musuh “baru”-nya.

“Jadi kau adalah ‘dirinya,’ bukan?” lanjutnya. “Saat ini, kau menyatu
dengan Embryo dan monster-mu. Itu adalah efek dari skill yang kau
gunakan sebelumnya, kan?”

Menanggapi hal itu, pria itu… Rook… hanya tersenyum.

Lawannya memecahkan rincian dari skill-nya, tapi Rook tidak memiliki


kewajiban untuk mengonfirmasinya. Bagaimanapun, Hugo juga bersikap
seperti itu. Namun, tak dapat di pungkiri kalau Hugo memang benar.

Master, Embryo, dan monster yang menyatu. Memang itulah efek dari
Union Jack, skill yang Babylon dapatkan setelah dia mencapai bentuk
ketiga.

Skill itu terlahir dari kekaguman Rook kepada Ray dan gaya bertarung
nya yang berfokus pada mengombinasikan kekuatannya dengan
kemampuan Nemesis. Meskipun Union Jack tidak terlalu sama dengan apa
yang mereka lakukan, itu juga tidak terlalu berbeda.

Skill itu mengombinasikan stats dan skill dari tiga makhluk untuk
menciptakan satu entitas.

Dalam hal ini, itu memiliki stats besar milik naga bernama “Marilyn,”
banyak skill dari iblis bernama “Babylon,” dan kepintaran dari pria jenius
yang memimpin mereka. Oleh karenanya, itu disebut sebagai “Dragon
Devil Man,” dan itu adalah kartu as terkuat yang Rook miliki.

“Apakah kau benar-benar bisa melakukan skill seperti itu tanpa


persiapan sedikitpun?” tambah Hugo, dan dengan alasan yang bagus juga.

Union Jack bukalah satu-satunya skill yang menyatukan dan


mengombinasikan entitas tertentu. Namun, setiap skill-skill itu pasti
membutuhkan beberapa waktu pengisian sebelum mereka bisa digunakan

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


173
atau proses penggabungan itu sendiri yang memakan waktu cukup lama.
Itulah kekurangan terbesar dari skill semacam itu.

“Persiapan skill? Tapi aku melakukannya. Dan butuh beberapa saat,


juga,” pria itu dengan sengaja menjawab menggunakan kalimat, bukan
hanya dengan senyuman.

Mendengar apa yang pria itu katakan telah membuat Hugo tanpa sadar
menjelajahi ingatannya, dan pria itu kembali memanfaatkan celah itu
untuk menyerangnya lagi.

“Gh!” Hugo kembali ke kesadarannya dan mengayunkan pedangnya ke


bawah.

“Aku bisa melihat pergerakanmu bahkan lebih baik dari sebelumnya,”


kata Rook sambil menghindari pedang itu dan menusukkan tombaknya ke
arah salah satu sendi kaki milik robot itu.

Magingear memiliki defense yang besar dalam stats dasarnya, dan itu
meningkat drastis karena armor beku. Karena itu, serangan itu tidak
sepenuhnya menghancurkan sendinya, tapi stats yang didapatkan oleh
Rook yang merupakan hasil dari Union Jack telah membuatnya bahkan
melampaui Marilyn, dan damage yang dia berikan kepada armor itu bukan
sesuatu yang bisa Hugo abaikan.

“Sekarang, menurutmu kapan aku mulai mempersiapkan skill ini?


Luangkan sedikit waktumu untuk memikirkan hal itu,” Rook mengatakan
itu dengan suara lembut yang berkebalikan dengan serangan ganasnya.

Jawaban yang benar adalah Baby telah memulai persiapan Union Jack
pada saat Rook mengatakan “mempersiapkan,” dan hal itu selesai saat
Baby mengatakan “selesai.” Itu adalah kode yang telah mereka sepakati
sebelumnya.

Alasan kenapa Rook menghabiskan waktu untuk menjelaskan teorinya


tentang skill Hugo, terlihat mengabaikan fakta bahwa tubuhnya memiliki
kesempatan lebih besar untuk membeku seiring berjalannya waktu,
adalah untuk mengonfirmasi kebenaran teorinya dan untuk mengulur
waktu bagi Union Jack.

Dalam latih tandingnya dengan Mary, dia mempersiapkan skill itu


selama waktu istirahat antara pertarungan kesembilan dan kesepuluh.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


174
Rook bertanya-tanya tentang apa yang harus dilakukan untuk mengulur
waktu dalam pertarungan sungguhan, tapi dalam pertarungan satu ini, dia
bisa melakukan berkat kemampuan berbicara miliknya dan sedikit
perencanaan.

“Seperti yang mungkin sudah kau sadari, La Porte de l’Enfer tidak lagi
berefek padaku,” tambahnya.

Memang, setelah menjadi Dragon Devil Man, Rook telah terbebas dari
es yang membekukan tangan kirinya. Bukan hanya itu, tetapi dia tidak
menunjukkan tanda-tanda akan membeku lagi.

“Saat ini, aku tidak dihitung sebagai manusia, dan aku tidak yakin
apakah ada jumlah bunuh untuk jenisku saat ini,” katanya. “Jadi, La
Porte de l’Enfer tidak bisa melakukan apapun kepadaku.”

Dengan menyatu bersama naga dan iblis, Rook telah menjadi chimera,
dan karena dia belum pernah membunuh makhluk seperti itu, neraka
beku itu tidak lebih dari sebuah pemandangan baginya. Rook telah lolos
dari hukuman La Porte de l’Enfer dengan cara mengubah jenis makhluk
nya sendiri.

“Mulai sekarang… pertarungan kita hanyalah kontes kekuatan, Hugo


Lesseps,” kata Rook.

“La Porte de l’Enfer tidak berguna, dan kau memiliki cukup kekuatan
untuk menandingiku sendirian,” kata Hugo. “Aku bisa memahami kenapa
kau berkata demikian. Baiklah, aku akan menghadapimu, Rook Holmes.”

Rook melompat ke belakang, menciptakan sedikit jarak di antara


mereka.

Itu bukan untuk melarikan diri. Jauh dari itu. Dia membutuhkan cukup
jarak untuk mendapatkan kecepatan yang diperlukan agar bisa
mengaktifkan skill terkuat yang dimilikinya saat ini: serudukan Marilyn.

Menanggapi hal itu, Hugo, Cocytus, dan Magingear-nya mempersiapkan


postur mereka. Tidak seperti sebelumnya, mereka tidak akan
menggunakan Motor Slash atau beberapa serangan tembakan.

Diantara skill unik miliknya, Cocytus hanya memiliki satu skill yang
memberikan damage secara langsung. Skill itu sangat menguras MP, jadi
Hugo tidak menggunakannya agar bisa terus mengaktifkan La Porte de
l’Enfer. Namun, melihat situasinya, Hugo memutuskan untuk

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


175
memprioritaskan pencegahan agar orang yang ada di hadapannya tidak
bisa pergi ke tempat Franklin hidup-hidup. Dia menjadi sangat yakin
bahwa lawannya terlalu berbahaya untuk diizinkan pergi dan membantu
Ray.

Dia terlalu berbahaya, pikir Hugo. Itu bukan tentang kekuatannya… Dia
hanya terlalu bagus dalam membaca hati seseorang untuk diizinkan
melihat “dirinya.” Aku harus mengakhirinya, di sini dan sekarang juga.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah kesunyian yang memekakkan


telinga.

Rasanya seolah-olah udara yang menghantarkan getaran suara telah


membeku.

Dragon Devil Man dan Magingear itu saling berhadapan satu sama lain,
tanpa menggerakkan satupun otot maupun sendi mekaniknya.

Dikelilingi oleh banyak patung es, mereka berdiri mematung sampai-


sampai mereka juga terlihat seperti sebuah karya seni.

Tiba-tiba, suara ledakan dari luar gerbang bergema di sekitar mereka,


memecah kesunyian dan udara menegangkan itu.

Keduanya tidak mungkin mengetahui apa yang menyebabkan ledakan


itu, ataupun mereka cukup peduli untuk mencaritahunya. Mereka hanya
menggunakan suara itu sebagai pemicu untuk mulai berlari.

Rook mengacungkan tombak tanduk naga berlapis perak dan berlari


dengan postur yang begitu rendah sampai-sampai dia terlihat akan
bergesekan dengan batu paving. Dia menggunakan serangan serudukan
milik Marilyn, yang menjadi lebih kuat karena stats yang dia dapatkan
karena penyatuan dan banyak skill pasif yang dimiliki Baby.

Serangan tombak itu sekarang sudah berada di luar ranah Demi-Dragon,


dan tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa itu bisa menciptakan
lubang pada tubuh Pure-Dragon.

Tri-Horn Grand Dash.

Magingear itu kembali menciptakan pedang di tangan kirinya yang


hancur. Tapi tidak seperti sebelumnya, itu bukanlah senjata es.
Sebaliknya—udara terdistorsi yang ada di sekelilingnya memastikan bahwa
itu adalah pedang yang terbuat dari panas murni.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


176
Itu adalah kartu as milik Cocytus—skill yang mengambil semua panas
yang diserap oleh La Porte de l’Enfer dan mengubahnya menjadi energi
ofensif.

Purgatorial Slash!

Dan dengan begitu, keduanya bentrok, dan akhirnya memutuskan siapa


yang jadi pemenangnya.

Akhir dari pertarungan itu hanya disaksikan oleh tiga orang—Kasumi, Io,
dan Fujinon.

“Ah…”

Apa yang mereka lihat setelah bentrokan itu adalah Rook, tergeletak di
atas batu paving.

Kedua serangan paling mematikan itu bertemu, dan Dragon Devil Man
telah mencapai batasnya sebelum tombaknya bisa sepenuhnya menembus
kokpit Magingear itu. Damage mematikan yang dia terima telah
membatalkan perubahannya, jadi Baby dan Marilyn juga tergeletak di
dekatnya.

Rook menerima luka di sekujur tubuhnya.

“Sepertinya… aku tidak memiliki kekuatan untuk menang,” katanya.

Meskipun kebanyakan orang akan berpendapat bahwa dia hanya kurang


beruntung. Jika para Master yang dikalahkan oleh La Porte de l’Enfer
tidak termasuk Bishmal, pengguna api terkuat di kerajaan, panas yang
diserap tidak akan sebesar itu, dan kekuatan Purgatorial Slash juga akan
jauh lebih rendah.

Dalam hal itu, resistensi milik Baby dan stats yang melampaui Demi-
Dragon seharusnya mampu membuatnya menahan serangan itu.

“Mh…” Hugo dalam diam memeriksa kerusakan pada Magingear-nya,


karena robot itu jelas tidak berakhir tanpa goresan. Armor beku yang ada
di bagian depan robot telah hancur berantakan, armor yang dimiliki oleh
Marshall II R itu sendiri telah tertusuk dan tertembus cukup dalam untuk
mencapai kokpit.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


177
Hugo telah melihat ujung tombak perak yang memasuki pandangannya.
Jika dia sedikit saja lebih lambat mengalahkan lawannya, dia sudah pasti
akan mendapatkan death penalty. Namun, Marshall II R masih bisa
berjalan. Jika Magingear yang dijadikan dasar oleh Cocytus masih ada,
maka dia masih bisa menggunakan La Porte de l’Enfer.

Sebagai buktinya, Rook—yang telah kembali menjadi manusia—sudah


mulai membeku lagi.

“Selanjutnya… adalah ketiga orang itu,” gumam Hugo saat dia


mengalihkan pandangannya ke arah Kasumi, Io, dan Fujinon.

Tindakan kecil itu adalah kesalahan terbesar yang Hugo lakukan malam
ini.

Dia seharusnya menghancurkan kepala Rook sebelum meluangkan


waktu untuk menganalisa situasinya.

Bagaimanapun, Rook…

“Jika aku tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkannya secara


langsung, aku ingin agar kau membuka pintunya… Liz.”

… adalah seorang lelaki yang selalu memiliki rencana lebih di dalam


pikirannya.

Mengikuti perkataannya, pintu Marshall II R segera terbuka.

“Ap… AH?!” Hugo berseru kaget saat dia melihat ada kumpulan cairan
logam berwarna perak di atas tombol untuk membuka pintu kokpit.

Itu adalah Liz sang Mithril Arms Slime.

Rook telah menyembunyikan keberadaannya sejak mereka


memperkenalkan diri dan menggunakannya sambil memastikan Hugo tidak
menyadarinya. Liz adalah hal yang menyelimuti permukaan tombak
tanduk naga itu dengan warna perak cerah. Dia langsung menyelinap ke
dalam kokpit pada saat senjata itu menembusnya.

Awalnya, tujuan rencana itu adalah untuk langsung menebas Hugo, tapi
panas dari Purgatorial Slash telah membuat sebagian besar tubuhnya
menguap, membuatnya tidak memiliki cukup kekuatan untuk
melakukannya. Oleh karenanya, apa yang Liz dapat lakukan hanyalah
menekan tombol untuk membuka pintu kokpit Marshall II R.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


178
Namun, itu sudah lebih dari cukup. Bagaimanapun, dengan terbukanya
pintu kokpit itu, tidak ada lagi yang memisahkan Hugo dan kelompok
Rook…

“Male Temptation.”

“Lilim Temptation.”

… membuat Pimp dan succubus itu bisa melakukan keahlian mereka.

“Skak mat,” kata Rook. Dengan perkataan itu, pertarungan di gerbang


barat telah berakhir.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


179
~ CHAPTER 7 – TANGAN KANAN SANG PEMENANG ~
???

Ksatria Kerajaan Altar, Royal Guard.

Itu adalah nama pasukan yang paling dekat dengan keluarga kerajaan—
ksatria yang melayani dan melindungi mereka menggunakan nyawanya
sendiri.

Syarat minimal untuk bisa bergabung dengan mereka adalah menjadi


seorang Paladin, sebuah high-rank job dari knight grouping, sementara
komandan mereka memiliki Superior Job yang bernama “Celestial
Knight.” Hal itu sudah berlangsung sejak pasukan itu di bentuk.

Menjadi ksatria terkuat di generasinya, sang komandan telah diberikan


kepercayaan untuk memegang salah satu harta nasional kerajaan, Prism
Steed, dan dia menungganginya saat dia memimpin pasukan kerajaan ke
medan perang.

Sebagai ksatria terkuat yang memimpin pasukan paling dihormati,


Royal Guard Kerajaan Altar pernah menjadi simbol bagi negara mereka,
yang sering disebut “negeri para ksatria.”

Sekali lagi, “pernah.”

Saat ini, Royal Guard secara umum ditujukan pada hal di masa lalu.
Ksatria terkuat bangsa Altar telah dimusnahkan sekitar setengah tahun
yang lalu, di waktu Dendro.

Selama kejadian yang disebut “Perang Ksatria-Robot Pertama,” salah


satu bagian tertentu dari pasukan Kekaisaran Dryfe telah membunuh
sekitar 60% dari anggota Royal Guard. Itu sendiri sudah buruk, tapi hal itu
akan menjadi semakin buruk saat kau memperhitungkan fakta bahwa,
pada dasarnya, hal itu hanya dilakukan oleh satu orang: Hell General,
Logan Goddhart.

Dia adalah satu dari tiga—dua pada saat itu—Superior milik Dryfe.

Hell General adalah sebuah Superior Job yang menggabungkan kualitas


pertarungan garis depan dengan kepemimpinan pasukan. Namun, ciri
yang paling terkenal dari job itu adalah job itu berfokus pada
pemanggilan iblis dengan bayaran pengorbanan.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


180
“Di sini dan sekarang juga, aku mengorbankan banyak nyawa yang
kumiliki sebagai bayarannya. Lepaskan penutup neraka dan
berkumpullah, pasukanku,” lantunnya. “Call Devil Regiment.”

Selama perang, Hell General telah memanggil lebih dari tiga ribu iblis.
Pasukan pemakan manusia itu tampak seperti makhluk yang rakus, dan
mereka dengan mudah menangani ribuan pasukan kerajaan. Bahkan Royal
Guard yang berisi para Paladin kehilangan lebih dari seribu anggota nya
saat menghadang mereka.

Saat korban terus bertambah, komandan Royal Guard—Celestial Knight,


Langley Grandria—berhasil menembus barisan iblis itu sendirian dan
mencapai pemimpin dan sumber mereka, sang Hell General.

Benar, mungkin ada banyak orang yang berpendapat bahwa Langley


tidak sendirian dalam serbuannya. Dia hanya satu-satunya yang bertahan
hidup saat mencoba mendekati Logan.

Tidak satupun dari wakil komandan saat itu, maupun anggota Royal
Guard lain yang telah mencapai level max, bisa bertahan dari
pembantaian para iblis itu, yang kemudian membuat Celestial Knight
harus menghadapi Hell General sendirian.

Pertarungan mereka dipenuhi dengan intensitas.

Celestial Knight dianggap sebagai salah satu tian petarung garis depan
terkuat, dan dia membuktikan seberapa layaknya dia menerima gelar itu
dengan bertarung secara seimbang melawan Hell General, seorang Master
yang memiliki bonus dari Embryo-nya.

Para iblis yang berada di bawah perintah Logan telah mencoba


menyerbunya, tapi bahkan mereka tidak bisa melakukan apa-apa untuk
melindungi summoner-nya.

“Aku tidak akan membiarkanmu menodai tanah kerajaan dengan darah


para rekan-rekanku lagi!” kata Langley. “Logan Goddhart, aku akan
mengalahkanmu dan memusnahkan iblis-iblismu!”

“Gh! Bangsat…!”

Dalam pertarungan satu lawan satu, Celestial Knight berada di atas Hell
General. Langley kelihatannya memiliki kesempatan untuk meraih
kemenangan dan membuat pasukan iblis itu menghilang. Namun…

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


181
“Umm, halo halo? Paduka Jenderal? Kau baik-baik saja? King of Beast
telah menangani Archsage kau tau? Tunggu, apa? Kau masih belum
selesai? Apakah sebenarnya kau hendak kalah? Yah, bukannya itu hanya
menyulitkan, paduka jenderal. (lol)”… sebuah suara provokasi yang
terdengar di telinga Hell General telah mengubah situasi yang ada dengan
mengacaukan pikirannya.

“JANGAN MENGEJEKKU, FRANKLIN!” Tiba-tiba, Hell General


melepaskan salah satu equipment yang dia pakai. Itu adalah special
reward yang dia dapat setelah mengalahkan UBM kelas Epic. “’Di sini dan
sekarang juga, aku mempersembahkan harta unik ini! Sebagai ganti
nilainya yang tak terhingga, berikan kekuatan sesaat kepadaku! Datanglah
dari zaman kuno, Wahai iblis tak berhingga!’ Call Devil Zero Exceed!”

Dengan begitu, Hell General telah mengorbankan sebuah special


reward untuk memanggil seekor iblis dengan kekuatan setara UBM kelas
Mythical.

Tambahan makhluk seperti itu langsung mengubah alur pertarungan,


membuatnya berakhir dengan kematian Celestial Knight. Ada juga
kehancuran dari Prism Steed kesayangannya, harta karun nasional milik
kerajaan. Sehingga negara itu telah kehilangan simbol manusia dan
hartanya.

Mengikuti akhir itu, Giga Professor, Mr. Franklin, telah melakukan


serangan akhir dan menggunakan monster modifikasinya untuk menyerang
pasukan yang dipimpin oleh Raja Eldor Zeo Altar sendiri.

Pada akhirnya, sang raja dan seluruh bawahannya telah menjadi


makanan bagi monster-monster milik Franklin.

Dengan demikian, Royal Guard telah kehilangan rekan dan pemimpin


mereka pada Hell General, dan penguasa mereka pada Giga Professor.

Setelah perang ditunda, Royal Guard telah disusun ulang, memberikan


putri pemimpin mereka sebelumnya dan yang terkuat kelima di pasukan
mereka, Liliana Grandria, posisi wakil komandan. Dengan itu, dia telah
naik ke puncak para Ksatria Royal Guard.

Dia dijadikan wakil komandan bukannya komandan karena dia adalah


yang terkuat diantara para ksatria yang selamat, tetapi dia masih belum
mewarisi gelar Celestial Knight. Setiap komandan dalam sejarah Royal
Guard selalu memiliki Superior Job itu, jadi negara percaya bahwa

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


182
seorang Paladin yang tidak mampu mendapatkan job Celestial Knight
tidak layak mendapatkan posisi itu.

Meskipun Liliana tidak lemah, dia jelas tidak berada di level Superior
Job. Jumlah level total dari para anggota Royal Guard juga jauh lebih
rendah dari sebelumnya. Dan jumlah mereka yang bisa menggunakan skill
ultimate job, Grand Cross, atau skill tersembunyi, Purifying Silverlight,
bisa dihitung dengan jari. Oleh karenanya, posisi komandan dan takhta
Celestial Knight masih tetap kosong sampai saat ini.

Kegagalan pasukan itu dalam melindungi tuan mereka telah merusak


citra mereka di kerajaan. Banyak orang telah memandang rendah
mereka, dan para ksatria yang bertahan hidup sendiri sudah sangat malu
dengan aib mereka. Banyak yang telah berhenti menjadi ksatria,
melarikan diri, atau pindah ke pasukan lain, dan semakin mengecilkan
ukuran Royal Guard. Apa yang dulunya pernah menjadi pasukan elite
beranggotakan lebih dari tiga ribu orang menjadi sebuah kelompok yang
hanya beranggotakan lima puluh orang.

Tapi, mereka yang tersisa memiliki tekad yang kuat dan sebuah tujuan
bersamanya.

Apakah itu adalah keinginan untuk balas dendam kepada Hell General
dan Giga Professor? Apakah mereka ingin membalas kematian penguasa
dan rekan-rekan mereka?

Salah.

Pikiran seperti itu memang ada, tapi itu tidak ada apa-apanya
dibandingkan dengan apa yang ada di hati terdalam mereka. Apa yang
benar-benar mereka inginkan hanyalah “untuk melindungi.”

Mereka ingin berhasil dimana sebelumnya mereka telah gagal, untuk


menjamin keselamatan tiga tuan putri yang ditinggalkan oleh penguasa
mereka dan melindungi rakyat Kerajaan Altar.

Memikul banyak kesulitan, para anggota pasukan itu masih berusaha


sebaik mungkin dalam peran mereka sebagai ksatria.

Dan dengan begitu, mereka berlari.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


183
Mencapai dan menghancurkan batasan kekuatan mereka, pasukan itu
berjuang melawan monster yang ada di hadapan mereka, RSK. Mereka
memberikan segala yang mereka punya untuk mengalahkan lawan mereka
dan menyelamatkan tuan putri mereka, dan usaha mereka membuat
mereka bersinar seperti protagonis dari dongeng ksatria.

“Oh, mereka bersinar, ok,” kataku sambil menyeringai. “Seperti lilin di


tengah angin.”

Melihat sekeliling, Aku—Giga Professor, Mr. Franklin—melihat para


anggota Royal Guard bergeletakan di atas tanah di bawah kami. Jumlah
mereka telah berkurang dari jumlah awal mereka yang memang sudah
sedikit, dan sisanya yang masih dapat bergerak sangat sedikit. Sebagian
besar dari mereka telah dikalahkan oleh RSK.

Dia adalah monster modifikasi buatan khusus, sebuah bola daging


penuh retakan yang disangga oleh sepuluh tentakel. Makhluk itu
didasarkan pada Evil Offspring dan Roper, dan memiliki potensi untuk
diklasifikasikan sebagai yang terkuat dari mereka.

Selain tentakel, mereka tidak memiliki… hal menarik lainnya. Itu bukan
berarti aku tidak bisa menambahkan hal lainnya, tapi mengingat target
utamanya, melakukan hal itu akan jadi sia-sia.

Susunan skill dan otot biologisnya begitu rumit sampai-sampai dia tidak
bisa dibuat hanya dengan menggunakan skill Monster Creation biasa. Aku
hanya mampu melakukannya karena skill ultimate milik Superior Embryo-
ku, “Playing God—Pandemonium.”

Meskipun buatan khusus dan sangat rumit, RSK adalah monster yang
buru-buru kubuat dalam kurun waktu semalam. Aku tidak punya waktu
untuk menguji apakah dia bisa hidup atau berfungsi dengan benar, jadi
kehadiran Royal Guard disini adalah hal yang sangat menguntungkan.
Banyaknya ksatria tak bernyawa yang tergeletak di sekelilingnya telah
membuktikan bahwa RSK adalah sebuah kesuksesan.

“Semuanya tampak baik-baik saja,” kataku dengan puas. “Serangannya


berada di sisi yang terlemah, tapi itu bisa diduga.”

Kurangnya damage yang monster itu miliki memberikan kemungkinan


kalau anggota Royal Guard malang yang ada di sekitarnya hanya
“sekarat,” bukannya “mati.”

Tentu saja, aku berniat untuk mengakhiri mereka, pikirku.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


184
Satu-satunya yang masih bisa bergerak adalah Wakil Komandan Liliana
dan Lin-apapunitu—peringkat ketiga di pasukan mereka.

“Sir Lindos! Mari kita serang bersamaan!” teriaknya.

“Baiklah!”

Memiliki semacam rencana, mereka berpencar dan memposisikan diri


mereka di arah jam dua belas dan jam tiga di sekeliling RSK, jelas sedang
mempersiapkan diri mereka untuk melakukan serangan terpusat dari
kedua sisi itu.

“Grand Cross!” teriak mereka, menyebabkan pilar cahaya pencakar


langit meledak dari bawah RSK.

Grand Cross adalah skill ultimate dari job Paladin. Skill itu menciptakan
arus energi cahaya suci berbentuk salib yang membakar apapun yang
mereka lewati, menjadikannya sebagai sebuah kemampuan yang tak bisa
diremehkan. Dan kedua ksatria itu mengeluarkannya di saat bersamaan,
membuat damage-nya menjadi dua kali lipat.

Tentu saja, itu adalah teknik yang kuat, dan jika kondisinya sesuai,
serangan itu bahkan mungkin bisa mengalahkan Pure-Dragon dengan
sekali serang. RSK itu sebenarnya berada di kelas Pure-Dragon jika dilihat
dari stats-nya, jadi serangan itu bisa saja sangat berbahaya baginya.

“Sayangnya, itu salah,” kataku saat aku melihat ke arah RSK yang sama
sekali tidak terluka oleh Grand Cross ganda itu.

Dia bahkan tidak terbakar sedikitpun. Serangan dahsyat itu hanya


terasa seperti gigitan nyamuk, jika tidak lebih rendah.

Mungkin karena kesal, RSK itu menyerang balik kedua penyerangnya


dengan cara mengayunkan tentakel nya atau membuka retakan yang ada
di tubuhnya dan menembakkan proyektil cahaya darinya.

“Mustahil…! Bagaimana serangan itu sama sekali tidak melukainya?!”


teriak Sir Lin-apapunitu.

“Sir Lindos, masih belum! Masih terlalu awal untuk menyerah!”

“Mh…! Baiklah!”

Dan dengan begitu, mereka berdua mulai menyerang RSK lagi.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


185
Sepertinya mereka masih memiliki biat untuk berjuang, pikirku. Tidak
tau kenapa. Lagipula, itu sia-sia.

Monster itu dilengkapi dengan Material Barrier pengurang damage fisik


dan Holy Negation.

Selain kedua skill itu, dia juga memiliki Fire Negation, Poison Negation,
Weakness Negation, dan Intoxication Negation, yang hanya merupakan
tambahan dari “fitur utamanya”—fitur yang kupersiapkan khusus untuk
orang itu.

“Kheheheheheh,” tawaku. “Ah, kuharap dia tidak terlalu lama.”

Aku tidak tau ataupun peduli apakah itu dikarenakan oleh tangan sang
takdir yang langsung mengabulkan permintaanku, tapi RSK tiba-tiba
tertelan oleh hembusan api yang sangat besar. Hembusan api itu tidak
lain disebabkan oleh Purgatorial Flames—sebuah skill equipment dari
Miasmaflame Bracer, Gardranda.

Tentu saja, Fire Negation milik RSK membuatnya sama sekali tidak
terluka.

Tapi yang terpenting saat ini adalah penggunaan Purgatorial Flames itu
sendiri, karena itu artinya dia akhirnya telah sampai.

“Dia di sini… dia di sini dia di sini DIA DISINI!” teriakku. Meskipun lebih
lambat dari dugaanku, bintang dari pertunjukkan ini akhirnya telah
sampai di panggung.

“Apakah kalian baik-baik saja?!” Ray Starling bertanya kepada dua


ksatria itu, setelah bergabung di dalam pertarungan Royal Guard. Dengan
Prism Steed miliknya, kemunculannya benar-benar mirip pangeran,
membuat kedatangannya terlihat mirip dengan chapter lain di dalam
dongeng ksatria.

Dan holy shit, itu sangat menghibur.

“Ray?! Kenapa kau ada di sini?” teriak Liliana.

Sungguh pertanyaan bodoh, pikirku. Melalui pengamatanku, aku


menyadari kalau dia adalah seorang pria yang bertindak seperti
pahlawan. Jika siapa saja yang ada di hadapannya sedang dalam
kesusahan, dia akan langsung menolong mereka sambil mengabaikan
semua batasan dan resiko yang ada.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


186
“Aku bukanlah penggemar skenario penculikan seorang anak-anak. Itu
akan meninggalkan rasa pahit dimulutku,” katanya, membuktikan
pendapatku. Dia hanya tidak bisa membuat dirinya berhenti terlibat
dalam event malam ini.

“… Aku juga kesini untuk menghajar orang itu,” tambahnya sambil


menatap ke arahku.

“Oh? Kau berpikir sejauh itu?” kataku. “Wew, itu sungguh sesuatu.”

Sekali lagi, aku benar-benar sadar kalau dia mengabaikan segala


batasan dan resikonya. Tapi sebenarnya aku tidak menduga kalau dia
datang kemari dengan niat untuk menang melawanku—seorang Superior.

Dia juga menatap langsung ke arahku. Apakah matanya penuh dengan


rasa permusuhan? Kebencian? Kekesalan? Tidak… dia hanya marah.

“KheHAH!” Tidak mampu menahannya, aku tertawa dengan cara aneh.

Dia benar-benar serius. Aku mengetahui sangat sedikit orang yang


begitu bersungguh-sungguh tentang Infinite Dendrogram sama seperti
dirinya. Aku hanya bisa menghitung dia, dan kemudian ada juga King of
Tartarus dan tentu saja diriku sendiri. Seperti yang diharapkan dari
Master Maiden.

… Atau mungkin dia menjadi Master Maiden karena dia adalah orang
semacam ini?

Apapun itu, aku sangat menyukainya dan sangat puas dengan


kehadirannya di sini. Bagaimanapun… Menghancurkannya akan terasa
sangat enak, pikirku dengan kepuasan.

“Flamingo, kau akan mendapat balasan dari apa yang kau lakukan hari
ini dan kemarin,” kata Ray dengan geram.

“Ahahah! Kalau begitu aku akan membalas perbuatanmu seminggu yang


lalu, telinga anjing,” aku menyeringai.

Selamat datang, Ray Starling, pikirku sambil menyeringai. RSK, nemesis


mu sudah menunggu.

***

Sebelah barat duel city, Jeand Grassland, Paladin, Ray Starling

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


187
“Panggungnya telah diatur dan pemerannya sudah ada di sini. Heheh!”
Karena alasan yang tak kuketahui, Franklin tertawa, tampak jelas tidak
bisa menahan kegembiraannya.

Saat ini, dia sedang berdiri diatas monster mirip podium yang sedang
melayang di udara sambil dikelilingi oleh barrier. Tuan Putri Elizabeth
tampak tergeletak di dekatnya.

“Baiklah, kalau begitu, Ray sayangku!” katanya sambil menunjuk ke


arah langit malam. “Manjakan mata kalian pada hal ini!”

Menatap ke atas, aku melihat seekor monster yang terlihat seperti


mata raksasa dengan sayap kelelawar.

“Itu adalah Broadcast Eye,” lanjut Franklin. “Semua yang dia lihat dan
dengar akan dikirim ke monster penerima yang kemudian akan
memproyeksikan datanya dalam bentuk film 3D.”

Jadi pada dasarnya itu kamera hidup, pikirku.

“Tepat saat kita bicara sekarang, semua yang dia lihat dan dengar
sedang diubah menjadi hologram dan disiarkan ke seluruh Gideon. Jika
semuanya bekerja sesuai yang diinginkan, apapun yang terjadi di sini
seharusnya bisa dilihat oleh semua orang yang ada di arena pusat, semua
orang yang ada di distrik Gideon, dan bahkan di ibukota.”

“Untuk apa kau melakukan hal itu?” tanyaku.

Untuk menanggapinya, Franklin tersenyum dan mengangkat salah satu


jari di tangan kanannya. “Alasan pertama adalah agar penduduk kerajaan
menyaksikan kejadian yang terjadi di sini. Tanpa siaran langsung, mereka
tidak akan mengetahui prosesnya, dan hanya akan mengeluarkan
pendapat mereka masing-masing mengenai hasilnya, yang tentu saja tidak
bagus bagiku.” Dia berhenti sejenak, dan kemudian kembali berbicara.
“Bagaimanapun, aku ingin menghancurkan semangat negara ini.”

Cibiran geli yang muncul di wajahnya terlihat memuakkan.

“Ini semua akan sia-sia jika penduduk Altar tidak melihat orang-orang
yang begitu mereka andalkan menunjukkan kondisi menyedihkan saat
mereka jatuh di hadapan ciptaanku, dan tidak melihat ketidakberdayaan
duel city. Kau pasti memahaminya, kan? Mati selama kau tidur tidak akan
terasa menakutkan, jadi aku akan membuka mata mereka dan
menunjukkan jari yang sedang tenggelam ke dalam leher mereka.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


188
“… Masuk akal, tapi njir, itu adalah mentalitas yang cukup kacau.”

“Khah!” dia tertawa. “Yah, bukan berarti akulah yang membutuhkan


hal ini… bagaimanapun, untuk alasan kedua.” Franklin kemudian
mengangkat jari di tangan kirinya. “Aku ingin mempermalukan orang yang
mengejarku di depan publik.”

“… Kau apa?”

“hahahah! Man, jika semuanya berjalan sesuai rencana, sejak awal


tidak ada seorangpun yang perlu datang kemarin. Tapi sekarang kita
memiliki Royal Guard dan dirimu, dan oh astaga, kalian semua sungguh
memuakkan! Kalian menunda rencana A kesayanganku! Dan karena kalian
menghalangi jalan, aku memutuskan untuk menyingkirkan kalian semua
sambil menjadikan kalian sebagai bahan lelucon di kerajaan.”

“Sejak awal aku sudah punya firasat, tapi kau benar-benar seorang
bajingan, bukan?” kataku. “Dan apa-apaan pendapat bahwa tidak ada
orang yang menghalangi jalanmu jika kau pergi ke gerbang barat itu?
Tampak cukup naif, jika kau bertanya kepadaku.”

Belum lagi ada banyak orang yang akan menghalangi jalannya bahkan
jika rencananya berhasil.

“Meskipun papan penanda itu adalah sebuah peringatan, dia tetap


membiarkan para tian lewat, kan?” lanjutku. “Itu artinya Liliana dan
orang-orangnya akan datang kemari bahkan jika aku tidak.”

“… Salah,” kata Franklin saat senyum menghilang dari wajahnya.


“Jika kau tidak ada di sini, dia juga tidak akan datang kesini.”

Setelah perkataan itu, entah kenapa, dia melotot ke arahku dengan


mata paling tajam yang bisa kau bayangkan.

Namun, ekspresi itu tidak bertahan lama, dan ekspresinya segera


kembali ke senyum maniak-nya. “Bagaimanapun, ayo kita mulai,”
katanya. “RSK… pengujiannya sudah selesai.”

Tiba-tiba, monster yang Liliana dan para ksatria-nya hadapi berbalik ke


arahku.

Semakin aku melihat ke arah makhluk itu, dia semakin terlihat


menakutkan. Meskipun ukurannya hampir sama dengan Gardranda,
penampilannya benar-benar berbeda dari setiap monster yang pernah

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


189
kuhadapi sejauh ini. Itu adalah sebuah bola berwarna mirip daging dengan
banyak retakan di permukaannya dan sepuluh tentakel tebal yang muncul
dari tubuhnya. Tentakel itu sangat mirip dengan kulit yang berubah warna
menjadi biru gelap akibat kehilangan darah.

“Kemarin kami baru saja melawan sesuatu yang biasanya muncul di


film horor,” gumamku. “Dan sekarang hal ini seperti sebuah mimpi
buruk.”

Monster itu adalah jenis yang membuat orang merasa gelisah dan takut
hanya karena sebagaimana susahnya menjelaskannya.

“Benar,” kata Nemesis. “Meskipun aku merasa yang satu ini jauh lebih
mudah di tangani daripada para undead. Tapi Ray,
kau juga memahaminya, kan?”

Ya, pikirku. Aku tau aku bertindak seperti seorang pemberani, tapi
situasi yang ada di sini benar-benar buruk.

“Jika bukan karena pertarungan di gerbang, kita bisa mencoba kombo


Counter Absorption dan Vengeance is Mine, tapi sekarang karena kita
tidak memiliki sesuatu yang mewah seperti itu, kita hanya bisa berharap
bahwa makhluk ini tidak memberikan pukulan sekeras Gardranda atau
Gouz-Maise.”

Benar, pikirku. Bagaimanapun, serangan awal Purgatorial Flames-ku


sepertinya juga tidak berhasil.

Dengan semua Royal Guard yang tergeletak di sekitar sini, Hellish


Miasma bukanlah sebuah pilihan. Lalu ada juga fakta bahwa Liliana dan
para ksatria-nya—yang sudah pasti berada di atasku dalam hal
kemampuan Paladin murni—telah benar-benar kewalahan, yang berarti
bahwa serangan biasaku tidak akan terlalu berguna. Situasi tidak
menguntungkan ini juga mencegahku menggunakan itu, membuatku tidak
bisa melakukan hal lain selain Vengeance is Mine, tapi…

“Mh…”

Apakah aku benar-benar bisa menggunakannya? Pikirku.

“Ray?” tanya Nemesis.

Sama seperti pertarungan melawan musuh yang lebih kuat dariku


sebelumnya, intuisiku mencoba mengatakan sesuatu kepadaku.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


190
Perasaan tidak nyaman yang diberikan RSK kepadaku diiringi oleh
kengerian yang sulit untuk dijelaskan, mirip—tapi cukup berbeda—dengan
perasan yang kurasakan dari musuh terburukku sejauh ini, Gouz-Maise.

Jika kumpulan undead itu membenci semua makhluk hidup, maka


kemungkinan besar monster satu ini hanya membenci satu hal…

“Tuan-tuan dan nyonya-nyonya!” Franklin meninggikan suaranya,


menyela pikiranku. Dia menatap langsung ke arah Broadcast Eye dan
bertindak seolah-olah dia sedang siaran langsung di cara TV. “Ini adalah
siaran bagi penduduk Gideon dan penduduk kerajaan lainnya! Halo lagi
untuk pertama kalinya! Aku adalah Giga Professor, Mr. Franklin, dan aku
ada di sini untuk menunjukkan puncak dari permainanku kepada kalian!”

Setelah mengatakan itu, dia mengeluarkan perangkat yang terlihat


sangat mirip dengan mobile terminal dari sekitar tiga dekade yang lalu:
smartphone.

“Benda ini adalah tombol untuk melepaskan monster yang telah


kutempatkan di duel city!”

“… Gh!” aku menyuarakan rasa frustrasiku.

“Tombol ini memiliki fungsi timer, dan telah diatur untuk melepaskan
sebuah sinyal untuk melepaskan semua monster setelah 652 detik!”
lanjutnya. “Meskipun, kita memiliki hidangan awal berkat sekelompok
idiot berdarah panas yang mencoba keluar dari arena dengan cara
menyerang barrier.”

“Melepaskan semua monster?! Tapi tunggu, itu…!” Kata Liliana dengan


ekspresi tegang, yang membuat senyum Franklin melebar.

“Oh, benaaar, 500 monster yang lebih kuat daripada Demi-Dragon akan
dilepaskan ke kota sekaligus. Yah, kebetulan mereka hanya diatur untuk
menyerang para Master, tapi mereka juga tidak sabaran dan tidak aka
ragu untuk menghancurkan bangunan.”

Perkataannya dan situasi kami di sini sedang disiarkan kepada semua


orang yang ada di Gideon. Franklin menggunakan ini untuk meningkatkan
ketakutan mereka degan cara menunjukkan waktu yang tersisa sebelum
bom waktu itu meledak.

“Yah, untuk apa yang akan kulakukan pada tombol ini… Wuuush!”
katanya, melemparkan perangkat itu ke arah RSK.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


191
Monster itu merespons tindakan itu dengan cara membuka retakan di
permukaannya dan memasukannya tombol itu ke dalam tubuhnya
sebelum menutupnya kembali, yang merupakan pemandangan yang
sangat mirip dengan pemberian makan lumba-lumba di kebun binatang.

“Jadi ya, ada sekitar 600 detik tersisa sampai sinyal itu keluar, dan
satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah mengalahkan RSK
kesayanganku yang ada di sini.” Franklin terdiam untuk beberapa saat
sebelum menunjuk ke arah Liliana dengan sikap berlebihan dan kembali
berbicara. “Orang yang akan menjalani pertarungan ini adalah para
Paladin mulia ini, wakil komandan dan ksatria peringkat ketiga dari Royal
Guard—Nona Grandria dan Sir Lindos!”

Setelah menunjuk mereka…

“Dan jangan lupakan satu-satunya Master yang ada di sini! Paladin


lainnya, Ray Starling!”

… jarinya diarahkan kepadaku.

“Bisakah ketiga Paladin ini melindungi duel city? Semuanya ada di


tangan mereka!”

Dengan pengenalan yang terlalu berlebihan itu, dia menyiapkan


panggung untuk “penghinaan di depan umum” yang dia bicarakan.

“Jadi, uh…”

Akhirnya dia sampai di perkataan terakhirnya.

“Salahkan mereka saat kota itu hilang, okeee?”

Yang dia katakan dengan kebencian dan kegembiraan.

“Dasar bajingan akut!” seru Nemesis.

Dia memang seperti itu, tapi komentar tentang dirinya harus


ditunda, pikirku.

Bola berwarna daging itu sudah melakukan pergerakan, Semua retakan


yang ada di permukaannya terbuka seperti luka dan mengeluarkan aliran
cahaya menyilaukan yang menusuk mata.

Merasa seolah-olah sedang dihujani oleh banyak lampu kamera, aku


hampir tidak bisa terus menatap monster itu.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


192
“Sebuah aksi pembutaan?!” seruku.

“Ray! Cahaya ini diikuti oleh sebuah serangan!” Liliana


memperingatkan kami, tapi Silver sudah berlari duluan.

“Kh!” Tiba-tiba, sesuatu menghantam tempatku berada dan meledak.

Mereka adalah proyektil cahaya yang RSK tembakkan selama kilatan


menyilaukan itu, dan kekuatan mereka sekitar tiga kali lebih besar dari
pada Gem White Lance yang pernah kugunakan.

Namun, hanya sebatas itu.

Aku gagal menghindari salah satu dari mereka. Dampak serangan itu
tidak terlalu luar biasa, sementara damage yang kuterima hanya
membuatku kehilangan sekitar sepersepuluh HP-ku.

“Ini masih bisa kita atasi!” teriak Nemesis.

Benar. Kami bisa melakukan ini, tidak masalah. Aku hanya harus
menerima serangannya, menyembuhkan diriku sendiri, dan mendaratkan
Vengeance is Mine setelah mendapat cukup banyak damage.

Dari apa yang kulihat saat Royal Guard bertarung melawannya, RSK
memiliki barrier yang selalu aktif terhadap damage fisik dan resistensi
yang sangat tinggi terhadap serangan beratribut suci dan api. Namun,
Vengeance is Mine memiliki damage tetap dan dua kali lipat,
membuatnya sangat bisa diandalkan dalam mengurangi HP makhluk itu
dalam jumlah besar.

Setidaknya, itulah yang seharusnya terjadi, pikirku. Tapi… kenapa aku


merasa begitu gelisah?

“Intuisimu jarang salah saat kita sedang berada di situasi terjepit,”


kata Nemesis. “Mungkin monster ini memilih lebih banyak hal selain yang
oleh mata. Namun…”

… Vengeance adalah satu-satunya pilihan kami untuk melawannya, jadi


itulah yang akan kami lakukan, setujuku.

“Oh, ngomong-ngomong,” kata Franklin. “Barrier pada sayang yang


sedang ku naiki saat ini terhubung langsung dengan RSK, jadi kau harus
mengalahkan dia bahkan jika kau memprioritaskan penyelamatan tuan
putri.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


193
… Kalau begitu, ada lebih banyak alasan untuk menggunakannya.

“Sepertinya ini akan menjadi situasi lakukan atau mati,” kata Nemesis.

“Ya.” Anggukku. “… Ayo!”

“Tentu saja!” Dengan ditetapkannya hal itu, aku membuat Silver


berlari ke arah RSK.

Memastikan untuk tidak berhenti satu detikpun, aku menghindari—atau


sengaja menerima—serangan cahaya RSK sambil sesekali melakukan
serangan ofensif.

Seluruh tebasan pedangku ditiadakan oleh barrier yang ada di


permukaannya, dan hal yang sama juga terjadi pada Purgatorial Flame
milikku. Namun, karena makhluk ini begitu abnormal, aku tidak
menghentikan serangan sia-siaku, berharap bahwa aku mungkin bisa
menemukan sumber dari kekuatannya atau sejenisnya.

Tentu saja, aku tidak bisa mengabaikan penggunaan sihir atau item
penyembuh untuk memulihkan HP-ku. Berkat HP-ku yang berjumlah
5,000+, Paladin’s Aegis, stats END-ku, dan kemampuan ofensif milik RSK
yang tidak terlalu besar, aku bisa mengumpulkan jumlah damage yang
cukup besar. Semuanya sepertinya berjalan lancar… tapi rasa gelisahku
tetap tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang.

“Tunggu, jumlah damage yang terkumpul… apa?” kata Nemesis. “Tidak,


sangat jelas bahwa damage-nya berasal dari monster itu, tapi…”

“Nemesis?”

“O-Oh, maaf. Hanya saja… aku merasakan sesuatu yang aneh.”

Tentang jumlah damage yang terkumpul, kan? Pikirku. Nemesis


sepertinya memiliki kemampuan untuk “merasakan” musuh yang telah
memberikan damage kepada kami. Dia juga menggunakannya selama
pertarungan melawan Gouz-Maise.

“’Aneh’? Seperti apa?” tanyaku.

“Damage-nya jelas berasal dari monster RSK ini, tapi rasanya damage
itu seperti… tersebar ke segala arah.”

Tersebar?

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


194
“Jika aku harus mengumpamakannya dengan sesuatu dari duniamu, aku
akan mengatakan bahwa itu terasa sama dengan melihat X-ray yang
menampilkan penyebaran sel kanker di dalam tubuh.”

“… Tunggu.” Bukankah itu berarti RSK masih merupakan hal yang


memberikan damage itu?

“Ya, itu benar…” jawabnya, dan meskipun itu melalui telepati, aku bisa
dengan mudah mengatakan kalau dia merasa gelisah tentang sensasi aneh
itu.

“… Ayo kita coba menggunakannya sekali,” kataku.

“Aku tidak yakin kalau kita memiliki cukup damage untuk


membunuhnya, sih>”

“Dan itulah sebabnya kita harus mencobanya. Nyali dan perasaanku


mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah. Dari pada menghadapi
sesuatu yang tak terduga saat kita hendak melakukan serangan
penghabisan, kita harus membuktikan kecurigaan kita saat ini.”

“… Baiklah!”

“Silver!” teriakku sambil menendang sisi kudaku dan menarik


kekangnya, membuat dirinya berlari ke arah RSK.

Melewati serbuan serangan cahayanya, kami menutup jarak dengan


monster itu. Setelah dia berada di dalam jangkauan, aku mengayunkan
Nemesis ke salah satu tentakelnya, penuh dengan niat untuk
memotongnya. Lalu kami menggunakan kartu as yang kami simpan, satu-
satunya cara kami untuk melawannya.

“Vengeance is Mine!” kami berteriak secara bersamaan, mengaktifkan


skill yang telah mengalahkan banyak musuh kami.

Lawan pertama kami—Demi-Dragon Worm.

Iblis api dan racun berwajah tiga—Great Miasmic Demon, Gardranda.

Kumpulan kematian dan kebencian manusia—Revenant Ox-Horse, Gouz-


Maise.

Dengan semua musuh kuat yang telah kami kalahkan dengan bantuan
skill itu, tidak heran kalau itu adalah skill paling terpercaya milik kami.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


195
Sekarang, kami telah menggunakannya pada makhluk misterius
bernama “RSK.”

“Kenapa…?” Kata Nemesis dengan bingung, dan bukan tanpa alasan,


karena Vengeance sama sekali tidak melukai monster itu. Greatsword-ku
hanya melewati permukaannya, tanpa menghancurkan sedikitpun bagian
tubuhnya.

Serangan itu membuat pertahanan kami terbuka, dan sebuah proyektil


cahaya yang berasal dari salah satu retakan milik monster itu mendarat
langsung kepadaku. Serangan itu mengambil sekitar sepertiga HP-ku, tapi
aku tidak bisa memperdulikan hal itu.

“Kenapa…?” Gumamku. Satu-satunya hal yang ada di dalam pikiranku


adalah skill-ku—Vengeance is Mine. Skill itu melipat gandakan damage
yang kuterima dari musuhku dan mengembalikannya kepada mereka,
benar-benar mengabaikan setiap pertahanan.

Itu selalu berhasil setiap kali aku melakukannya pada apapun yang
telah memberikan damage kepadaku.

Namun, itu sama sekali tidak berefek pada RSK.

“Ohhh wooow, sungguh ekspresi yang sempurna.” Aku mendengar suara


yang penuh dengan kepuasan.

“Franklin!” Teriakku.

Wajahnya masih tersenyum, tapi tidak seperti senyum sebelumnya, itu


telah berubah menjadi seringai puas. “Ahahah! Kau tampak begitu
kebingungan. Tidak memahami apa yang terjadi, huh? ‘Kenapa?
Bagaimana? Bukankah Vengeance milik kami tidak ada tandingannya, dsb
dsb?!” Lol. Pasti berat mendapatkan julukan Nobuta karena kacamatamu,
eh, Ray-boy?”

“Ap…!”

“Oh, sekarang kau tampak lebih terkejut. Wow, aku sangat menyukai
hal ini.”

Hal yang baru saja dia katakan adalah sesuatu yang hanya kuberitahu
kepada Nemesis… dan hal itu terjadi setelah Flamingo meninggalkan
kami. Fakta bahwa dia mengetahui hal itu hanya bisa berarti satu hal…

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


196
“Obat yang kau berikan kepadaku itu bukan hanya sekedar penumbuh
telinga anjing, huh?” sergahku.

“Ohhh, ya itu benar,” jawabnya sambil merogoh saku nya dan


mengeluarkan botol obat yang berisi cairan yang sama dengan yang dia
berikan padaku kemarin. “Obat yang kuberikan padamu adalah campuran
Lesser Elixir dan Animal Ear Drug…” Dia kemudian membuka botol itu dan
menuangkan isinya ke tangannya.

“… tapi ada lebih dari sekedar obat di dalamnya,” katanya saat cairan
itu mengalir melewati tangannya, meninggalkan sebuah objek seukuran
kelereng. “Gadis kecil ini adalah PSS—Peeping Spy Slime. Mereka selalu
berada dalam keadaan cair, tidak memiliki cara untuk bertarung, dan
akan dicerna oleh manusia dalam waktu sekitar 24 jam… Tapi sebagai
ganti dirinya yang begitu tak berdaya, selama mereka masih hidup,
mereka mengirimkan stats, informasi skill, dan perkataan orang yang
menelan mereka kepadaku.” Senyumnya semakin melebar. “Membuat
seseorang tidak mencurigainya atau membuatnya tetap online bisa jadi
agak sulit, aku beritahu kau.”

Bisakah kau melakukannya dengan sesuatu yang lain? Pikirku saat aku
meletakkan tanganku ke mulutku karena rasa jijik. Aku tidak percaya
kalau aku sudah meminum slime sialan itu!

“Aku mengetahui semua yang ada di tanganmu,” lanjutnya. “Tiga skill


Embryo milik Nemesis, Miasmaflame Bracers, Greaves pf Grudge, Prism
Steed asli milikmu, dan skill milikmu sendiri—termasuk Purifying
Silverlight—dan bahkan berbagai taktik yang kau gunakan dalam
pertarunganmu melawan Lich Maise dan Gouz-Maise.”

Itu adalah semua yang kumiliki. Semua yang bisa kulakukan telah bocor
kepadanya.

“Dan RSK sayangku ini dibuat untuk meng-counter semua yang kau
miliki,” dia menyelesaikan perkataannya dengan bangga.

“… Maksudmu?”

“Vengeance is Mine tidak bekerja padanya, dia tidak memberikan


satupun debuff, dia meniadakan Purgatorial Flames, Hellish Miasma,
Purifying Silverlight, dan bahkan Grand Cross, jika kau memilikinya.
Serangan standar di levelmu juga tidak akan melukainya. Melawanmu,
RSK benar-benar tak terkalahkan. Bagaimanapun…”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


197
Franklin berhenti berbicara untuk sesaat dan menunjukkan senyum
paling menyilaukan sebelum melanjutkan.

“Dia adalah Ray Starling Killer. Buatan khusus hanya untuk


mengalahkanmu.”

“… Dibuat untuk… apa?”

Itu benar-benar bernama “Ray Starling Killer”? Pikirku. Franklin benar-


benar membuat seekor monster dengan tujuan satu-satunya untuk
mengalahkanku?

“Jadi ya, kau akan kalah apapun yang terjadi. RSK sayangku
membuatku mengeluarkan 100,000,000 lir, tapi hei, uang yang dihabiskan
untuk kemenangan bukanlah buang-buang uang, kan?”

“Kenapa…?” Aku berteriak.

Kenapa Franklin—seorang Superior—melakukan sejauh itu terhadapku?


Bukankah kami baru bertemu kemarin? Apakah itu ada hubungannya
dengan Hugo?

“’Kenapa,’ tanyamu? Ya, aku rasa itu pasti aneh buatmu. Kenapa
seorang Superior sepertiku menghabiskan uang sebanyak itu untuk
menangani orang yang bukan siapa-siapa?” katanya saat senyum
menghilang dari wajahnya. “Itu karena aku pernah kalah sekali darimu.”
Matanya berubah menjadi serius, membuatku merasa seolah-olah mereka
bisa menembusku.

“Kau kalah dariku?” Tanyaku. “Kapan itu terjadi?”

Saat kebingunganku memuncak, Franklin menunjuk ke bawah ke arah


Liliana yang sedang bertarung melawan RSK.

“Aku telah berencana untuk membunuh Liliana Grandria, kau tau,”


katanya. “Kau benar-benar menghancurkan rencana itu, jadi aku
memutuskan untuk balas dendam padamu.”

Rencana untuk membunuh Liliana…? Apakah yang dia maksud adalah


saat aku…?

“Jika kau tidak ikut campur, pria beruang itu juga tidak akan ada di
sana, dan lima puluh Demi-Dragon Worm pasti sudah cukup untuk
menangani Liliana. Kau menghancurkan rencanaku dan membuatku kalah,
Ray Starling.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


198
Pria beruang—kakakku.

Lima puluh Demi-Dragon Worm—Old Reve Orchard.

“Dan kemudian, seorang pria berkacamata memberitahuku, ‘Jika kau


memiliki dupa ini, kau bisa mendapatkan beberapa buah dari kebun yang
ada di luar.’” Aku mengingat perkataan Milianne saat itu, dan sekarang
semuanya menjadi masuk akal.

“Aku tidak bisa mengabaikan siapapun yang membuatku kalah atau


mundur,” lanjut Franklin. “Setiap kali orang seperti itu muncul, aku
mengatur sebuah tanding ulang, dan memastikan mereka kalah begitu
parah sampai terlihat menyedihkan. Lalu mereka tidak akan pernah
menghalangi jalanku lagi, dan kau tidak akan ada bedanya. Sekarang
kalahlah dan jadi bahan tertawaan di kerajaan, ok?” Ekspresi dan
suaranya saat mengatakan itu penuh dengan kegilaan.

Meskipun itu bukan berarti dia tidak masuk akal. Aku bisa memahami
kenapa dia begitu membenciku. Faktanya, aku bisa memahaminya dengan
sangat baik.

“Baiklah, sekarang aku paham kenapa kau sampai membuat sesuatu


anti-diriku,” kataku.

Jadi dia adalah orang yang bertanggung jawab atas situasi itu,
huh? Pikirku.

“Hahahah! Baguslah karena kau memahaminya.”

“Oh, memang,” aku meyakinkannya. “Dan aku juga paham… bahwa


sekarang aku harus menonjokmu.”

“… Apa?” Tanya Franklin, tampak jelas kebingungan.

Apa? Apakah aku tergagap? Karena aku beneran yakin tidak


mengatakan sesuatu yang aneh.

“Kau tau, kau membuat seorang anak-anak… Milianne… terlibat dalam


insiden itu, dan saat dia memberitahuku tentang pria berkacamata,
sebuah pikiran tertentu memasuki kepalaku.” Aku mengingat tepat apa
yang kupikirkan pada saat itu dan mengungkapkannya ke dalam
perkataan. “Aku ingin menonjok idiot itu karena sudah mengirim seorang
anak kecil ke tempat seberbahaya ini.”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


199
Aku tidak mengetahui tersangkanya, dan Milianne dan Liliana sama-
sama baik-baik saja. Karena itu, aku menahan perasaan itu, tapi aku
beneran yakin tidak melupakan bajingan itu.

“Jadi ya, sekarang setelah aku tau bahwa kaulah orang yang
bertanggung jawab atas hal itu, aku akan menyelesaikan hal ini.”

“Kh…”

“Aku akan mengatakannya lagi…” Aku mengangkat tanganku yang


tertutupi bracer dan mengarahkan jari telunjukku tepat ke arahnya
sebelum membuat sebuah pernyataan. “Tinju akan melesat langsung ke
wajahmu. Jagalah agar itu tetap bersih untukku, Superior.”

“Lakukanlah yang terburuk… newbie!”

Setelah percakapan itu, RSK bergerak untuk berdiri di antara aku dan
Franklin.

Hal ini adalah monster yang dibuat oleh seorang Superior dengan
tujuan untuk mengalahkanku. Oleh karenanya, sangat masuk akal kalau
Liliana dan para ksatria-nya kesulitan untuk melawannya.

“Itu karena mereka adalah Paladin…” Gumamku. Penanggulangan yang


dibuat untuk melawanku juga sangat bekerja baik pada mereka.

Sial, pikirku.

Tapi, jika mereka bukan Paladin, Franklin mungkin akan melepaskan


beberapa monster lain.

Dia sebenarnya bisa melakukan hal itu sekarang, kalau dia mau, tapi
dia tidak melakukannya karena dia ingin menghancurkan semangatku
dengan membuatku kalah sepenuhnya dan menciptakan sebuah
pertunjukkan dimana mereka yang melindungi kota dikalahkan oleh
seekor monster tanpa ada seorangpun yang bisa memberikan luka pada
monster itu.

Franklin mungkin akan memanggil monster lain jika kami mengalahkan


RSK.

Namun, dengan hilangnya RSK, kami akan menghentikan pelepasan


monster di Gideon, dan hilangnya barrier itu akan memberi kami
kesempatan untuk menyelamatkan tuan putri.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


200
“Kalau begitu, tidak ada perubahan dari apa yang harus kami lakukan,”
kataku. “Kita akan membunuh Ray Starling Killer… Njir, sungguh nama
sangat bodoh.”

“Untuk itu, kita harus membongkar kenapa Vengeance is Mine tidak


bekerja padanya,” tambah Nemesis.

“Kurasa aku tau alasannya.”

“Eh?”

“Biarkan aku melihat apakah dugaanku benar,” aku berkata sambil


menarik kekang Silver, membuatnya berhenti.

“Ray?!”

Aku menutup mata kananku dan membuat mata kiriku terbuka lebar
sebelum meletakkan tangan kiriku di wajahku dan melihat ke arah RSK
melalui celah yang kubuat.

Monster itu masih melepaskan kilatan dan serangan cahaya melalui


retakan di permukaannya. Tentu saja, melihatnya secara langsung akan
membakar mataku sama seperti melihat matahari melalui teleskop.
Namun, aku mengabaikan sensasi menyengat di retina mata kiriku dan
menyipitkannya untuk melihat sumber cahaya itu—retakan yang ada
ditubuhnya.

Kecerahan itu pada dasarnya membutakan, dan melihat apa yang ada
di sana adalah sebuah tantangan besar, tapi aku terus membuka mataku
dengan niat untuk melihat apa yang kuyakin ada di sana.

Dan dengan begitu…

“Sepertinya aku benar.”

… sebuah proyektil cahaya mengenaiku tepat pada saat aku


melihatnya.

Digabungkan dengan damage dari serangan sebelumnya, HP-ku


sekarang tersisa kurang dari separuh.

“Ray! Force Heal!” Liliana merapalkan sihir penyembuhan kepadaku


dari jarak cukup jauh. Sihir itu lebih kuat dari yang kumiliki, dan itu
langsung membuat HP-ku naik menjadi 90%.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


201
“Ray… dasar bodoh! Yang tadi itu hanya bunuh diri!” teriak Nemesis.

“Ray! Apa yang kau lakukan barusan sangat ceroboh!” bentak Liliana.

Nemesis dan Liliana memarahiku di saat bersamaan dan menciptakan


efek stereo.

“Ya, maaf soal itu,” kataku. “Itu tidak sia-sia, sih, karena
aku melihatnya.”

Bahkan setelah menerima efek dari sihir penyembuhan milik Liliana,


mata kiriku masih agak terluka. Namun, aku mendapatkan sesuatu yang
sangat bagus sebagai gantinya.

“Aku melihat nama di dalam cahaya itu,” kataku.

“Nama?” tanya Nemesis.

“Di dalam salah satu retakan bercahaya itu, aku bisa melihat tampilan
nama dari monster yang berbeda dengan RSK.”

“Apakah itu maksudnya…?”

“Ya,” anggukku. “RSK tidak sendirian. Kita sedang diserang oleh


monster lainnya.”

Di Infinite Dendrogram, terdapat sejenis monster yang disebut


“Children of the Wicked God,” atau biasa disingkat sebagai “Evil
Offspring.”

Karakteristik utama mereka adalah mereka tidak memiliki bentuk


khusus.

Hal yang sama bisa dikatakan pada slime, tapi bukannya benar-benar
tak berbentuk, Evil Offspring menumbuhkan bagian tubuh dan organ yang
mereka rasa cocok.

Mereka semua memulai hidup sebagai bola daging, tapi setelah mereka
dewasa, mereka menumbuhkan organ-organ dan bagian tubuh, yang
berbeda-beda tergantung lingkungan tempat mereka berada. Contohnya,
mereka yang dikelilingi predator akan menumbuhkan banyak telinga dan
mata untuk membantu mereka merasakan bahaya, sementara yang
tinggal di area tebing mereka akan menumbuhkan banyak tangan untuk
membantu mereka memanjat.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


202
Bahkan jika mereka didorong oleh kebutuhan dan metode mereka
sesuai dengan standar manusia, cara mereka berkembang jelas bukan hal
yang nyaman untuk diamati.

Dikombinasikan dengan fakta bahwa mereka memiliki kecenderungan


untuk mengincar target yang mudah dan oleh karenanya sering memakan
makhluk-makhluk yang masih kecil—tak peduli apakah mereka hewan,
manusia, atau Evil Offspring lainnya—mereka menjadi sesuatu yang
ditakuti sampai mendapatkan nama itu.

Saat membuat RSK, Franklin berpikir untuk mendasarkannya pada


penggunaan kemampuan spesialisasi organ milik Evil Offspring.
Bagaimanapun, makhluk itu tidak hanya terbatas pada telinga, mata, dan
lengan—mereka bahkan bisa menciptakan organ yang melepaskan
serangan proyektil cahaya. Namun, Franklin telah memutuskan untuk
melakukannya selangkah lebih maju dengan memodifikasinya
untuk membuat monster lain yang dapat menggantikannya menyerang.

Dia memperkuat fungsi spesialisasi itu sampai pada titik bagian yang
menyerang akan dianggap sebagai monster yang berbeda dari RSK, sambil
tetap memastikan bahwa mereka akan selalu berada di bawah kendali
RSK bukannya otomatis.

Modifikasi konyol itu adalah hal yang mustahil bagi Monster Creation,
skill dari research grouping yang memungkinkan penggunanya untuk
menggunakan banyak material untuk menciptakan banyak monster dari
jenis yang sama. Meskipun bahan tambahan bisa memberikan sedikit
perubaha pada stats atau memberikan satu atau dua skill tambahan,
hanya ada sedikit ruang untuk modifikasi besar-besaran. Namun, bagi
Franklin, itu adalah hal yang mungkin karena skill ultimate milik Superior
Embryo-nya, Playing God—Pandemonium.

Hasil dari usahanya, RSK, adalah seekor monster yang memiliki banyak
skill peniadaan dan menciptakan monster menggunakan skill Kin Creation
miliknya sambil tidak melakukan apapun sendirian.

Menyerahkan penyerangan kepada monster lain biasanya akan sia-sia,


sementara banyaknya skill peniadaan nya biasanya akan hindari hanya
dengan cara menggunakan elemen yang tidak tercakup dalam hal skill-
skill itu.

Karena itu, meskipun begitu mendetail, RSK tidak lain hanyalah seekor
monster kelas Pure-Dragon biasa.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


203
Tapi jelas hal itu tidak berlaku untuk seorang Master tertentu.

***

“Monster lain?” kata Liliana, tampak kebingungan. “Tapi saat dia


memanggilnya, dia hanya mengatakan nama RSK.”

“Kalau begitu mereka mungkin diciptakan setelah dia di summon,”


kataku. “Maksudku, monster mirip tumbuhan kadang-kadang menciptakan
rekan, jadi siapa bilang kalau yang satu ini tidak bisa?”

Selama perjalanan kami menuju Gideon, kami bertemu dengan


beberapa monster yang bisa menggandakan diri dengan cara membelah
atau melemparkan benih.

“Apa yang penting dari hal itu…?” tanya Liliana.

“Yah, biasanya, tidak ada. Hasilnya akan sama tidak peduli apakah
serangan itu berasal dari RSK sendiri atau monster lainnya.”

Namun, metode serangan ini memiliki efek yang sangat berbeda bagiku
dan Nemesis.

“Sama seperti namanya, ‘Ray Starling Killer’ dibuat untuk


membunuhku, dan kartu as-ku serta Nemesis adalah Vengeance is Mine—
sebuah serangan balik yang mengembalikan dua kali lipat damage yang
kuterima dari musuh.”

Oleh karenanya…

“Skill ini tidak akan berefek jika sang target tidak menyerangku.
Tindakan paling efektif saat melawan kami adalah tidak melakukan
apapun.”

Itu adalah inti dari semua ini. Apa yang memberikan damage kepada
kami adalah monster yang diciptakan RSK, bukannya RSK itu sendiri, yang
membuat Vengeance tak dapat digunakan… atau lebih tepatnya “tak
berguna.”

Bagaimanapun, tidak peduli dikali berapa pun 0 akan tetap menjadi 0.

Bisa juga diduga bahwa pertunjukkan cahaya yang RSK ciptakan itu
digunakan untuk menyembunyikan fakta bahwa dia adalah sekumpulan
monster.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


204
Pokoknya, sekarang aku mengetahui kebenaran di baliknya. Vengeance
tidak bisa melakukan apapun pada RSK itu sendiri, dan bahkan jika aku
membunuh monster penyerang, mereka hanya akan dibuat ulang lagi.

“Jadi, apakah kau sudah selesai memastikan betapa parahnya


keadaanmu?” Ejek sebuah suara jahat.

“Franklin…”

“Wow, kau cepat. Aku berharap melihatmu panik saat kau mencoba
mencaritahu kebenarannya. Yah, bukan berarti ada yang berubah
meskipun saat ini kau sudah mengetahuinya!” Dia kembali menyeringai.

Franklin tidak salah tentang hal itu. Pengetahuanku tentang bagaimana


RSK bekerja tidak mengubah apapun.

Namun…

“Aku lega karena ada alasan kenapa Vengeance milikku tidak bekerja,”
kataku.

“… ‘Lega’?” Franklin mengulangi kata itu saat senyum menghilang dari


wajahnya dan keningnya berkerut.

“Itu berarti bahwa bahkan seorang Superior sepertimu tidak dapat


menciptakan seekor monster yang tak terkalahkan begitu saja.”

“Kh…”

Superior adalah puncak dari seluruh player. Mereka adalah para elite
terkuat dari para Master dan Embryo yang bahkan jumlahnya tidak sampai
seratus. Tapi, bahkan mereka tidak bisa menciptakan makhluk tak
terkalahkan.

“Itu berarti bahwa ada sesuatu yang bisa kulakukan,” lanjutku.


“Bahkan jika itu mendekati nol… selama kemungkinan masih ada di sana,
aku tidak akan pernah menyerah untuk menggenggamnya.” Kalimat yang
kukatakan sama dengan apa yang dikatakan kakak kepadaku… kalimat
yang kuingat saat pertarungan melawan Gouz-Maise.

“Khah!” Franklin tertawa. “Tidak menyerah itu ok-ok saja, tapi kau
hanya punya sisa waktu 270 detik. Apa yang bisa kau lakukan hanya dalam
waktu sedikit lebih dari empat menit?”

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


205
Menanggapinya, aku mengacungkan Nemesis dan mengarahkannya ke
arah RSK sebelum mulai berbicara. “Membunuh makhluk itu.”

“… Hmph.”

Baiklah, aku punya empat menit, pikirku. Sejauh ini, tidak ada satupun
yang aku maupun Liliana dan Sir Lindos lakukan telah memberikan
sedikitpun efek padanya.

Vengeance dan Purgatorial Flames milik tak berguna, dan karena RSK
tidak memberikan satupun debuff, menggunakan Like a Flag Flying the
Reversal akan menjadi sia-sia. Hellish Miasma juga bukan sebuah pilihan,
karena ada banyak orang yang tergeletak di sekitarnya. Tapi, jika
Franklin mengatakan yang sebenarnya, hal itu juga tidak akan
memberikan satupun efek pada RSK.

“Mm…?” Gumamku.

“Vengeance is Mine tidak bekerja padanya, dia tidak memberikan


satupun debuff, dia meniadakan Purgatorial Flames, Hellish Miasma,
Purifying Silverlight, dan bahkan Grand Cross, jika kau memilikinya.”

Setelah mengingat perkataan Franklin, aku menyadari ada dua hal aneh
tentang mereka. Pertama, fakta bahwa dia mau bersusah-payah untuk
memberitahu apa yang RSK tiadakan.

Jika dia tetap diam, aku akan membuang-buang banyak sisa waktu yang
kami miliki hanya untuk mencoba skill itu, dan dia akan tenggelam dalam
kegembiraan saat melihatku mencoba dan kemudian gagal.

Kenapa dia mengatakan itu dan membuang skenario itu begitu


saja? Pikirku. Apakah dia hanya keceplosan karena dia merasa sombong…
atau ada beberapa alasan lain?

Hal aneh yang kedua adalah fakta bahwa penanggulangan yang dia
katakan tidak mencakup semua yang kumiliki.

“… Oh, iya,” gumamku. “Dia bilang kalau itu hanya 24 jam.”

PSS itu telah hidup dan memberikan informasiku kepada Franklin


selama sehari penuh sejak kemarin pagi. Karena itu, wajar jika dia tidak
mengetahuinya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


206
Tapi, sepertinya aku tidak bisa menang melawan RSK hanya dengan hal
ini dan… Tunggu, pikirku. Jika aku mengombinasikan kedua hal itu… Aku
mungkin memiliki kesempatan.

“Ray?” tanya Nemesis.

“Kita memiliki cara untuk membalikkan keadaan ini,” kataku. “Dan


kupikir Franklin tidak tau tentang hal itu.”

“… Maksudmu itu?”

“Ya, itu,” jawabku. “Jika kita menggabungkannya dengan perjudian


lain, kita mungkin bisa menang melawan makhluk itu. Resikonya sangat
besar, sih. Jika aku salah, apa yang akan kita lakukan di sini akan menjadi
aksi bunuh diri.”

“Aku yakin bahwa setiap resiko yang kita ambil tidak bisa lebih buruk
dari pada kalah dalam pertarungan ini.”

“Benar sekali. Tapi, ada sebuah masalah.”

Aku melihat ke arah RSK… atau, lebih tepatnya, ke area yang ada di
sekitarnya. Ada banyak ksatria Royal Guard yang pingsan di sana, dan aku
tidak bisa melakukan pergerakan sampai aku bisa menolong mereka. Aku
hendak mencoba pergi dan menjauhkan mereka dari sana…

“Kau mempunyai rencana, kan?” Sir Lindos berhenti bertarung dengan


RSK dan bertanya kepadaku.

“Ini adalah sebuah perjudian besar,” jawabku. “Tapi jika ini berjalan
lancar, aku mungkin bisa menangani batas waktu pelepasan monster di
kota.”

“Apakah ada yang bisa kubantu?”

Perkataannya membuat mataku terbuka lebar. Aku baru bertemu


dengannya kemarin dan melihatnya lagi hari ini, tapi dari situ saja, aku
membayangkan bahwa dia tidak memiliki kesan yang bagus tentang kami
para Master.

“… Aku tau apa yang ingin kau katakan,” lanjutnya. “Tapi, pendapatku
tidak ada artinya di sini. Apa yang terpenting saat ini…”

“… adalah penduduk Gideon dan tuan putri?” Aku menyelesaikan


perkataannya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


207
“Tepat sekali.” Sir Lindos menunjukkan sebuah senyum, yang kemudian
juga kubalas dengan senyuman.

“Sekarang, apakah ada yang bisa aku dan Nona Grandria lakukan?”
tanyanya.

“Aku ingin agar kalian memindahkan Royal Guard yang ada di dekat RSK
menjauh darinya,” jawabku. “Lakukan itu dalam waktu dua menit dan
bawa mereka setidaknya 100 meter… maksudku, ‘metel’ darinya.”

Persiapannya mungkin akan memakan waktu dua menit.

“Dan juga, kalian harus membuat RSK tetap berada di tempatnya dan
memastikan diri kalian tidak berada di dekatnya saat aku mendekat.”

“Itu perintah yang banyak… Tapi baiklah. Apakah anda mendengarnya,


Nona Grandria?!”

“Ya! Serahkan penyelamatannya kepadaku!” teriak Liliana.

“Kalau begitu saya akan membuatnya tetap berada di tempatnya!”

Mereka berdua membagi peran dan berlari ke arah RSK. Liliana


menghindari proyektil cahaya dan menyelamatkan anggota Royal Guard
sementara Sir Lindos membuat RSK tetap berada di tempatnya.

Kemampuan mereka sebagai Paladin jelas lebih besar dariku, dan


bohong jika aku mengatakan kalau itu tidak membuatku tergerak.

“Ayo jangan sampai tertinggal… SILVER!” teriakku.

Mount-ku meringkik.

“Wind Hoof… aktifkan!”

Dengan demikian, aku menggunakan salah satu skill milik Prism Steed,
Zephyrus Silver.

***

Sebelah barat duel city Gideon, Jeand Grassland

Perkataan Ray membuat Silver menggunakan sebuah skill yang


mendistorsi penampilan mereka.

Itu disebabkan oleh barrier udara dari Wind Hoof yang membelokkan
cahaya di sekitar mereka.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


208
“… Kenapa sekarang?” tanya Franklin, sedikit bingung dan terkejut. Itu
bukan karena dia menyaksikan sesuatu yang tak diketahui. Sebaliknya
malah—dia mengetahui skill itu dengan baik, tapi dia tidak melihat
satupun alasan untuk menggunakannya. “Maksudku, itu adalah skill untuk
mobility dan defense, kan?”

Karena PSS telah berada di dalam Ray saat dia mendapatkan Prism
Steed, Franklin telah menerima informasi tentang skill itu dan
mengetahui rincian dari Wind Hoof. Itu adalah skill barrier udara dengan
sebuah kemampuan terbang—atau lebih tepatnya “berjalan di udara”—
sebagai bonusnya.

Wind Hoof tentu saja juga tidak spesial, karena equipment spesial tipe
mount atau monster dengan skill yang mirip bukanlah hal yang langka.

Penanggulangan Franklin terhadap barrier itu juga sudah ada.


Bagaimanapun, banyaknya proyektil cahaya yang ditembakkan oleh
monster di dalam RSK akan dengan mudah menembusnya. Dia mungkin
akan menambahkan beberapa fungsi defensif jika Wind Hoof merupakan
sebuah skill serangan, tapi kasusnya tidak seperti itu.

“Tidak ada yang spesial dalam deskripsi skill-nya, jadi seharusnya tidak
akan ada yang terjadi jika dia menggunakannya… kan?” Franklin
menggumamkan pikirannya saat dia melihat ke arah Silver menggunakan
skill Identification. Namun, konfirmasi itu sama sekali tidak mengurangi
kegelisahannya.

Franklin sebenarnya tidak terlalu salah dalam hal itu. Wind Hoof
memang sebuah skill untuk menciptakan barrier udara dan pergerakan
udara, dan biasanya, tidak perlu ada yang dikhawatirkan tentang hal itu.

Setidaknya, selama Ray tidak mengombinasikan nya dengan item


lainnya.

“Gouz-Maise!” teriak Ray, perkataannya bergema di wilayah


sekitarnya.

Seolah-olah mereka mendengarnya, sepatu ungu gelapnya mengerang


seperti para undead. Mereka mulai berkedip.

“Lepaskan… MP-mu!”

Tiba-tiba, Grudge-soaked Greaves itu mengeluarkan mana dalam


jumlah besar ke udara di sekitarnya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


209
Biasanya, mana tidak memiliki warna dan tembus pandang, tapi energi
milik Gouz-Maise memiliki rona berwarna ungu gelap. Hal itu karena
mana yang tersimpan di dalam Greaves of Grudge melalui Grudge
Conversion—sebuah skill yang mengubah dendam dan emosi negatif yang
ada di sekitarnya menjadi MP atau SP sang pemakai.

Mana yang baru saja dikeluarkan begitu besar sampai-sampai itu akan
membuat high-rank job yang berfokus pada sihir berubah menjadi hijau
karena rasa iri. Faktanya, itu bahkan dapat menandingi mana milik
seorang Superior.

“Whoa, whoa…” Gumam Franklin sambil mundur beberapa langkah.

Mana itu setara dengan ratusan ribu MP—angka yang hanya bisa
dimimpikan oleh sebagian besar spellcaster berlevel max.

“Jadi ini adalah skill itu…”

Tentu saja, Franklin juga mengetahui Grudge Conversion. Namun, dia


tidak tau apa yang menyebabkan mana yang tersimpan di dalamnya
menjadi begitu banyak.

“Dari mana dia mendapatkan semua dendam in…? Sialan!” Menyadari


penyebabnya, Franklin menghentikan perkataannya dan memaki. “Itu
adalah aku!”

Dendam itu… emosi negatif itu berasal dari permainan yang Franklin
mulai.

Dia membiarkan para player killer dan monster-nya mengamuk di kota,


dan menyiarkan dirinya yang mengatakan bahwa dia akan melepaskan
lebih banyak lagi. Tentu saja, itu telah menyebabkan puluhan ribu
penduduk Gideon merasa ketakutan, yang kemudian diserap oleh Gouz-
Maise selama Ray berlari di sepanjang kota.

Meskipun asal Gouz-Maise membuat sumber terbesar dari energinya


adalah dendam para orang mati, ketakutan makhluk hidup juga cukup
lumayan. Tentu saja, itu jauh lebih lemah, tapi jika itu berasal dari
puluhan ribu orang, MP yang terkumpul akan mencapai jumlah yang luar
biasa.

Apakah aku mengacaukannya? Pikir Franklin. Tidak, fenomena ini tak


dapat dihindari. Tunggu, yang jadi masalah di sini adalah…

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


210
Selama pembuatan RSK, dia membayangkan skenario dimana Ray
menggunakan MP dari Gouz-Maise untuk Purgatorial Flames, Hellish
Miasma, atau Reversal, tapi semua itu sudah ditangani.

Dengan tersingkir nya semua itu, Franklin ingin mengetahui apa tujuan
dibalik Ray yang melepaskan seluruh kekuatan sihir itu.

Jawaban dari pertanyaan segera muncul, karena mana ungu yang ada di
udara itu tiba-tiba diserap oleh Silver. Apa yang mengikutinya adalah
sebuah angin kencang, datang dari segala arah yang dapat dibayangkan.

Tidak, “angin” tidaklah tepat, karena Silver pada dasarnya menyerap


seluruh udara yang ada di sekitarnya, semua itu bertujuan untuk
melepaskan potensi penuh dari Wind Hoof—skill yang menggunakan MP
milik penunggangnya untuk menciptakan barrier udara.

Ratusan ribu MP membuat Silver bisa mengumpulkan begitu banyak


udara sampai dirinya dan Ray menghilang dari pandangan. Barrier itu
telah menjadi begitu rapat sampai-sampai tidak mengizinkan sedikitpun
cahaya melewatinya, dan hanya meninggalkan sebuah bola berwarna
hitam legam.

“Khah…!”

Setelah melihat itu, Franklin segera menyadari bahwa, dalam situasi


ini, barrier itu tidak bisa lagi disebut barrier.

“RSK! Bergerak! Pergi dari sana!” teriak Franklin.

Karena tidak ada cahaya yang dapat melewati bola itu, siapapun yang
ada di dalamnya juga tidak akan bisa melihat apa yang ada di luar. Jika
RSK bergerak, Ray akan menjadi tidak bisa mengenainya.

“Aku tidak akan membiarkannya!”

Tapi pergerakan RSK dihentikan oleh seorang Paladin tertentu—Sir


Lindos.

“Grand Cross!” teriaknya, melepaskan serangan terkuat yang dia miliki.

Sama seperti sebelumnya, cahaya suci tidak sama sekali tidak melukai
RSK, tapi itu tidak masalah, karena bahkan jika itu tidak memberikan
damage, tekanan dari skill yang kuat tetap akan menumpulkan
pergerakannya. Dengan itu, panggung telah dipersiapkan bagi Ray untuk
melepaskan serangannya.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


211
“Cih! Ca—!” Franklin mencoba untuk memanggil monster baru yang
dapat menangani ancaman itu. Namun, sebelum dia dapat melakukannya,
angin hitam legam itu mulai berlari ke arah RSK.

Sir Lindos segera menyingkir dari jalur bola itu dan menjauhkan diri
darinya.

Setelah terbebas, RSK mencoba melarikan diri, tapi dia terlalu lambat
untuk menghindari objek hitam yang menuju ke arahnya.

Bola itu menabrak, tapi tidak menyentuh secara langsung, karena


Material Barrier milik RSK melindunginya. Tidak peduli seberapa rapatnya
udara itu, Wind Hoof hanyalah sebuah barrier sehingga tidak memberikan
terlalu banyak damage.

Setelah menyadari hal itu menggunakan kemampuan berpikirnya yang


terbatas, RSK menjadi lega. Penciptanya, di sisi lain, mendecakkan
lidahnya dengan frustrasi.

“Wind Hoof, cancel.”

Sebuah suara terdengar dari dalam barrier udara itu dan tidak
terdengar oleh seorangpun yang ada di luar, tetapi semua orang bisa
melihat efeknya.

Bola hitam itu menghilang, menciptakan sebuah ledakan dahsyat yang


merobek Material Barrier seolah-olah itu adalah kertas dan mengenai
RSK.

***

Ray Starling menemukan fenomena itu karena benar-benar kebetulan.

Itu terjadi pada pagi hari di hari yang sama, saat dia menguji Wind
Hoof dan mencoba menemukan cara untuk membuat barrier udara itu
menjadi berguna.

Bahkan saat Ray memberikan seluruh MP-nya, barrier yang dihasilkan


tidak bisa menahan serangan dari monster paling lemah di Nex Plain, dan
dia menyimpulkan bahwa hal itu dikarenakan MP-nya terlalu rendah untuk
melepaskan potensi penuh dari skill itu.

Lalu Ray mendapat ide untuk mengombinasikan skill ini dengan Grudge-
soaked Greaves.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


212
Sejak saat dia mendapatkan item itu, Grudge Conversion telah
mengumpulkan cukup banyak MP—setidaknya, jelas lebih besar dari MP
maksimal milik Ray—dan dia menduga bahwa itu dapat digunakan untuk
menciptakan sebuah barrier yang kuat.

Dan dugaannya ternyata benar, dan barrier udara yang dihasilkan


menjadi cukup kuat bahkan untuk menahan serbuan para monster. Skill
itu memiliki kekurangan yang membuatnya tidak bisa melihat apapun di
sekitarnya, tapi Ray merasa bahwa dia tetap saja bisa menemukan
kegunaan dari skill itu.

Dengan eksperimennya yang sudah selesai, dia memutuskan untuk


melawan monster yang menyerbunya. Namun, saat dia mematikan Wind
Hoof, wilayah di sekitar Silver meledak.

Atau mungkin menghempas adalah kata yang lebih baik untuk itu.

Dikelilingi oleh awan debu dan hujan daging monster, Ray dan Nemesis
sama-sama memiringkan kepala mereka dengan bingung.

Namun, tidak ada yang perlu di cari tahu tentang hal itu.

Barrier Wind Hoof terbuat dari kumpulan udara terkompresi, yang tidak
menghilang setelah skill itu dimatikan. Jadi, setelah kehilangan
“tempat”nya, udara itu langsung tersebar e wilayah sekitar, menciptakan
sebuah ledakan dalam prosesnya.

Itu sama seperti ledakan balon, hanya saja ratusan… atau ribuan… kali
lebih kuat. Satu-satunya yang membedakannya dengan bom adalah tidak
adanya serpihan tajam yang mengancam nyawa, tapi tekanan ledakannya
sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan makhluk hidup.

Setelah pemikiran lebih jauh, Ray menyadari bahwa hasil itu sudah
jelas.

Untungnya, Silver sendiri di desain untuk tidak tertelan dalam ledakan


itu, jadi Ray dan Nemesis tetap baik-baik saja. Jika tidak, dia pasti sudah
mendapatkan death penalty.

Meskipun secara keseluruhan mengesankan, dikelilingi oleh hujan tanah


dan daging sudah cukup untuk membuat Ray dan Nemesis ragu-ragu
tentang menggunakan kombo skill ini. Setelah berbicara sebentar,
mereka menyimpulkan bahwa itu terlalu membabi-buta dan berbahaya
dan memilih untuk tidak pernah menggunakannya lagi.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


213
Dan lucunya, pada akhirnya mereka harus melakukannya untuk kedua
kalinya di hari yang sama, dan dengan MP yang jauh lebih besar dari pada
saat pengujian.

***

Ray sendiri tidak tau akan jadi sekuat apa Wind Hoof jika dia
memberikan seluruh ratusan ribu MP dari sepatunya… namun…

“Sepertinya itu cukup untuk menembus barrier-nya,” kata Ray saat dia
melihat ke arah RSK yang tergeletak di atas tanah, bagian dalamnya
meledak karena kehilangan separuh tubuh atasnya.

Monster itu bukanlah satu-satunya yang terkena dampak ledakan itu.


Tanah di sekitarnya tampak seolah-olah di jungkir-balikan, membuat area
itu lebih terlihat seperti “padang pasir” dibanding “padang rumput.”

Damage yang disebabkan jauh lebih besar dari pada yang Ray duga, dan
jika saja ada orang di dekat sana, hasilnya tidak lain akan menjadi tragis.

“… Ya, ini sudah jelas bukanlah skill yang bisa kugunakan saat Royal
Guard sedang tergeletak di sekitar sini.” Ray dengan khawatir menatap
ke sekeliling dan melihat Liliana dan para ksatria-nya, sehat walafiat.

“Baiklah, kalau begitu…” katanya saat dia kembali berbalik ke arah


RSK.

Itu masih belum selesai, karena monster itu masih belum berubah
menjadi partikel cahaya. Ray tidak terkejut dengan hal itu, karena dia
tidak menduga ledakan Wind Hoof akan cukup.

“… Ya, aku sudah menduga sejauh itu,” gumamnya saat dia menyadari
bahwa RSK secara perlahan mulai beregenerasi.

Sama seperti Gouz-Maise, musuhnya kemarin, daging monster itu


meluas dan membangun ulang bagian-bagian tubuhnya yang hilang.

Karena RSK adalah makhluk yang bisa menciptakan monster, kehadiran


kemampuan regenerasi sudah hampir dapat dipastikan.

Oleh karenanya, Ray melakukan tindakan yang ada di pikirannya.

“… Ayo,” katanya saat dia membuat Silver berlari ke arah monster itu.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


214
Kecepatan regenerasi RSK semakin bertambah seiring dengan volume
tubuh yang dia pulihkan, dan sesaat kemudian, fungsi ofensif nya sudah
pulih.

Retakan di tubuhnya kembali terbuka dan mulai menembakkan


proyektil cahaya ke arah Ray.

Jumlah mereka jauh lebih sedikit dari sebelumnya, tapi alasan dari hal
itu sudah jelas. Bukan hanya ledakan dari Wind Hoof telah memusnahkan
seluruh minion penyerang yang dia miliki di tubuh bagian atasnya, tapi
RSK juga terlalu fokus dengan regenerasinya untuk menyisihkan
sedikitpun energi untuk pembuatan mereka.

“Terobos… Silver!”

Prism Steed itu berlari di atas udara dan dengan indah menghindari
proyektil cahaya saat dia mendekati RSK.

“Kau bisa melakukannya!” Teriak Ray.

Pada saat dia masuk ke dalam jangkauan, Ray melompat turun dari
punggung Silver dan memasukan tangan kirinya ke dalam luka terakhir
milik RSK. Meskipun tekanan berdaging itu terasa tidak nyaman, itu tidak
cukup kuat untuk menghancurkan lengannya.

“Gardranda!” teriaknya, mempersiapkan bracer kirinya—penghembus


api—untuk melakukan serangan.

“… Ha, itu sia-sia saja,” kata Franklin dengan nada mengejek yang
sudah akrab di telinga Ray, sebegitu akrabnya sampai bisa dia abaikan.
“Bukankah aku bilang padamu kalau Purgatorial Flames dan Hellish
Miasma tidak akan bekerja?”

Bajingan itu tidak terlihat dimana pun, tapi suaranya bergema di


wilayah sekitar.

“Serangan itu memang sangat mengejutkanku, tapi sepertinya kau


tidak bisa melakukannya lagi, kan?”

“Ya,” jawab Ray. “Itu menghabiskan seluruh MP yang kumiliki di dalam


Gouz-Maise, jadi itu bukan lagi sebuah pilihan.”

“Kalau begitu kau kehabisan taktik, huh?” Franklin menyeringai.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


215
“Tidak,” Ray tersenyum menanggapi hal itu. “Aku masih bisa
membakar makhluk ini.”

“… Kenapa?” kata Franklin. “Sekarang kau seharusnya sudah tau bahwa


Purgatorial Flames tidak bekerja padanya. Maksudku, kau sudah
mencobanya sendiri.”

Yang Franklin katakan tidak lain adalah kebenaran.

“Tapi apakah itu meniadakan tak peduli dimana pun aku


membakarnya?” Tanya Ray.

“Ah…” Perkataan itu membuat Franklin terdiam.

“Bukanlah api akan bekerja jika itu berasal dari dalam?” tambah Ray.

Ray yakin bahwa sangat mungkin kalau efek peniadaan itu hanya ada di
permukaannya saja.

“Sejujurnya, jika itu bisa meniadakan api apapun alasannya, aku rasa
kau tidak akan mengatakan hal itu kepadaku,” lanjutnya. “Maksudku…
kau adalah bajingan akut.”

Itu adalah alasan utama Ray. Dia memiliki firasat bahwa Franklin tidak
akan mengatakan bahwa hal itu jika RSK tidak memiliki kelemahan
semacam kelemahan.

“Itu sia-si—“ kata Franklin.

“Benarkah? Aku akan membuktikannya sendiri.” Dengan perkataan itu,


Ray menggunakan seluruh sisa MP-nya ke dalam Miasmaflame Bracers
miliknya.

“Tungg—!”

“Purgatorial Flames—kekuatan penuh!” Dengan demikian, api iblis


mulai mengamuk di dalam RSK.

Api itu memenuhi tubuhnya, meledak keluar dari retakan di


permukaannya, dan bahkan menyembur dari lubang tempat tangan Ray
masuk. Tubuh RSK, minion penyerang, saraf pusat, tangan kiri Ray—
semuanya tertelan dalam api crimson.

“Baiklah, ‘musuh alami’-ku… mari uji ketahanan kita!” Teriak Ray.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


216
“■■■■■…!” Tubuh tanpa mulut milik RSK mengeluarkan teriakan sunyi
saat dia mengguncang sosok besarnya dan mengayunkan tentakel-nya
untuk mencoba dan melemparkan Ray dari atasnya.

Keanehan situasi itu membuat RSK melanggar perintah untuk tidak


menyerang Ray dengan dirinya sendiri.

Tapi bagaimanapun Ray masih bisa bertahan dengan cara menusukkan


Nemesis dalam bentuk pedangnya ke dalam salah satu mata RSK dan
berpegangan padanya. Punggungnya terkena serangan dari tentakel-
tentakel itu, tapi dia memiliki cukup ketahanan untuk menahannya.

Tangan Ray terbakar dan tubuhnya menerima damage, menyebabkan


HP-nya turun setiap detiknya. Tapi dia tidak menghentikan apinya,
karena dia sudah memutuskan akan tetap menembakkannya sampai salah
satu dari mereka mati.

Tepat saat sisa MP dan SP-nya hampir habis, karena alasan yang bahkan
tidak dia ketahui…

“GOUZ-MAISE!” Ray meneriakkan nama monster dendam yang sudah


berubah menjadi sepatunya, dan meskipun dia tidak berniat seperti itu,
Gouz-Maise menjawabnya.

Api milik Ray telah mengubah RSK menjadi kumpulan rasa sakit dan
kemarahan—emosi negatif yang cocok untuk Grudge Conversion.

Diletakkan langsung di sumber utamanya, sepatu itu bisa menyerap


dendam milik RSK dengan sangat efisien, memberikan MP dalam jumlah
besar kepada Ray. Dia segera menggunakannya untuk memperkuat
hembusan apinya dan bahkan menyembuhkan dirinya sendiri.

Api yang semakin besar meningkatkan ras sakit milik RSK, yang
kemudian akan di ubah kembali menjadi MP. Itu seperti mesin yang
bergerak dengan kekal.

Namun, tidak ada yang kekal, dan pada akhirnya akan ada sesuatu yang
menyerah.

Dan, benar saja, setelah jangka waktu yang terasa lama bagi beberapa
orang dan terasa sebentar bagi orang lainnya, sesuatu akhirnya hancur.

Dikelilingi oleh api crimson, sebuah sosok roboh dan menghilang.

***

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


217
Malam itu, para tian yang tinggal di Gideon diliputi oleh perasaan
takut.

Monster yang tampak jahat di lepaskan di dalam kota, dan jalan-


jalannya di penuhi dengan pertarungan antar Master.

Beberapa orang mengunci dirinya di dalam rumah, beberapa berlindung


di fasilitas darurat yang ada, beberapa orang hanya meringkuk dan
gemetar di gang belakang, dan beberapa lainnya terjebak di dalam arena
dan mereka semua sama-sama khawatir dengan situasi itu.

Sepertinya untuk meningkatkan rasa takut itu, sebuah siaran langsung


sedang di tayangkan kepada mereka melalui beberapa proyeksi di atas
langit malam. Mereka menampilkan pria gila bermantel lab, seekor
monster besar, dan tiga orang Paladin yang bertarung melawan musuh-
musuh itu. Pria gila itu menyatakan bahwa jika mereka tidak
mengalahkan monster itu dalam batas waktu yang ditentukan, akan ada
lebih banyak monster yang dilepaskan di Gideon dan mengubah kota itu
menjadi reruntuhan.

Tentu saja, rasa takut orang-orang langsung memuncak, dan mereka


mulai merasa seperti para kriminal yang menunggu panggilan eksekusi.
Namun, meskipun diselimuti keputusasaan, mereka masih menggenggam
setitik harapan.

Bagaimanapun, ketiga Paladin itu masih bertarung melawan monster


raksasa itu, dan perjuangan mereka melawan monster itu sudah lebih dari
cukup bagi orang-orang untuk tidak menyerah pada keputusasaan.

Pada akhirnya, monster dan pemuda—satu-satunya Master di antara


ketiganya—sama-sama tertelan di dalam api.

Api yang di keluarkan pemuda itu tidak hanya membakar monster itu,
tetapi juga dirinya sendiri, dan sebagai tambahan, tentakel besar milik
monster itu berulang kali menyerangnya. Meskipun begitu, dia tidak
menyerah ataupun menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Bagi mereka yang terlibat dan menonton, waktu tampak terdistorsi,


terasa lama bagi sebagian orang dan terasa cepat bagi sebagian lainnya.

Namun, perbedaan itu tidak ada penting untuk hasilnya—robohnya


sebuah sosok besar.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


218
Kesepuluh tentakel-nya terjatuh saat bola kumpulan daging itu
menunjukkan bagian dalamnya yang hangus dan perlahan berubah
menjadi partikel cahaya. Saat mereka tersebar dan menghilang di tengah
angin, sosok seorang pemuda berdiri di tengah-tengahnya.

Apinya sendiri telah menghanguskan tangan kirinya, sementara luka


yang dia terima dari tentakel itu masih ada di sana, dan equipment-nya
tidak lagi berada dalam bentuknya semula. Tetapi, matanya masih
dipenuhi dengan kekuatan.

Di tangan kanannya, dia memegang sebuah greatsword hitam yang dia


gunakan untuk menopang tubuhnya

Lalu, dia memeras sisa tenaganya untuk mengangkat tangan kanannya


ke udara.

Seolah-olah untuk mengatakan kepada para penduduk Gideon bahwa


mereka tidak perlu lagi merasa takut, atau mungkin untuk menyatakan
kemenangannya, dia mengangkat tangannya, membuatnya terlihat seperti
kebanyakan champion arena yang sudah sangat akrab dengan penduduk
duel city.

Sesaat kemudian, kota Gideon tenggelam dalam sorakan kegembiraan.

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


219

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM


220
Bersambung…

INFINITE DENDROGRAM VOLUME 4 - FRANKLIN’S GAME CSNOVEL.BLOGSPOT.COM

Anda mungkin juga menyukai