Anda di halaman 1dari 98

D.

I Bendo

D.I Jogan

D.I Bertek
D.I Pandi

D.I Keden

D.I Blado Semarang, 29 Juli 2019


D.I Sepadu D.I Sumedang
D.I Koripan

Nomor Kontrak : 06/PB.03.01-Ao.7.3/PERPROG-BBWSPJ/KNT/2019


D.I Cabean Tanggal Kontrak : 12 Juni 2019
D.I. Sonorejo I Tahun Anggaran : 2019

D.I Lenggi

D.I Gabus
LATAR BELAKANG
❑ Sejalan dengan Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 bidang Irigasi, Pemerintah
melaksanakan program ketahanan pangan melalui rehabilitasi dan OP jaringan
Irigasi dan Rawa di 74 Kabupaten yang masuk dalam IPDMIP (Program
Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif Terpadu), 2 (dua) di
antaranya adalah kabupaten Pati dan kabupaten Pekalongan yang termasuk
dalam wilayah kerja BBWS Pemali Juana.
❑ Program ini diharapkan akan mendorong pembaharuan-pembaharuan dalam
pemerintahan sektor irigasi sebagai upaya menjamin berkelanjutannya
peningkatan infrastruktur jaringan irigasi dan OP dan perbaikan pengelolaan.
❑ Manfaat dari strategi ini dapat digambarkan dalam empat komponen program:
(i) penguatan sistem dan kapasitas kelembagaan irigasi pertanian yang
berkelanjutan, (ii) perbaikan pengelolaan dan OP irigasi, (iii) peningkatan
infrastruktur jaringan irigasi, dan (iv) peningkatan pendapatan pertanian
beririgasi. Dari program ini diharapkan akan tercapai (a) peningkatan produksi
beras untuk ketahanan pangan; (b) pengembangan tanaman bernilai tinggi
untuk meningkatkan mata pencaharian pedesaan, dan (c) terwujudnya
infrastruktur irigasi yang lebih produktif dan pengelolaannya yang
berkesinambungan.
MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN
Maksud
Melakukan penyusunan SID Rehabilitasi Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi Kewenangan
Pati yang digunakan sebagai dasar dalam kegiatan konstruksi Irigasi yang termasuk dalam
kegiatan IPDMIP.

Tujuan
1) Dalam rangka tersedianya laporan/ data SID rehabilitasi sesuai kondisi aktual meliputi :
❑ Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi Jaringan Irigasi yang direhab
❑ Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi social ekonomi kelembagaan dan pertanian
❑ Perhitungan/nota desain dan gambar desain rinci rehabilitasi jaringan irigasi
❑ Penyusunan Dokumen Lelang, dan perhitungan BOQ dan RAB
❑ Pembuatan Manual Operasi dan Pemeliharaan yang terdiri dari rencana kegiatan OP dan
biaya yang diperkirakan, serta menyiapkan Rencana
❑ Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (PROM)
❑ Inventarisasi dan identifikasi mengenai pengaman social dan lingkungan dan melakukan
penyusunan dokumen lingkungan yang dibutuhkan misalnya berupa, SPPL/UKL-
UPL/AMDAL
2) Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mengembalikan fungsi
system irigasi yang efektif dan efisien.

Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan adalah di Kabupaten Pati.
Lokasi Pekerjaan : “SID Rehabilitasi
Daerah Irigasi Kewenangan Pati”

LOKASI DAERKAH IRIGASI KEWENAGAN PATI


Kabupaten Pati : Kecamatan Margoyoso, Margorejo, Winong,
Tambakromo, Gabus, Dukuhseti, Jakenan
Provinsi Jawa Tengah
RUANG LINGKUP KEGIATAN
a. Persiapan, Pengumpulan Data dan Updating Peta Dasar
1. Persiapan (kantor, perizinan, mobilisasi)
2. Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi Kepala Petani (GP3A/ P3A)
3. Survei Lapangan Pendahuluan
4. Penyempurnaan Peta Dasar Daerah Irigasi dan Peta Ikhtisar (Updating Peta)

b. Inventarisasi Kerusakan Jaringan Irigasi, Pengukuran Topografi Dan Penyelidikan Mekanika Tanah
1. Pengumpulan Data pendukung O & P, Hidrologi dan Hidrometri
2. Survai Inventarisasi Kerusakan Jaringan Irigasi dan Usulan Perbaikan Konstruksi
3. Survai Topografi, Pengukuran Saluran dan Bangunan
4. Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah

c. Analisis Data Dan Penyusunan System Planning


1. Analisis Data Desain Rehabilitasi
2. Analisis Sosial Ekonomi dan Penyusunan Daftar Usulan Pekerjaan Rehabilitasi Konstruksi
3. Penyusunan Laporan System Planning
4. Penyusunan Final Laporan System Planning

d. Desain Rinci Dan Penyusunan Laporan


1. Pembuatan Desain Rinci dan Konsep Gambar Desain Rehabilitasi
2. Pemaduan Desain dan Chek Desain
3. Penyusunan Final Desain dan Nota Perhitungan Desain
4. Pembuatan BOQ, RAB dan Spesifikasi serta Dokumen Lelang Konstruksi Rehabilitasi
5. Pembuatan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan (O & P), PROM dan Data DI
6. Analisa Perkiraan Dampak Lingkungan
7. Penyusunan Laporan dan Diskusi
ADMINISTRASI KABUPATEN PATI

6
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
DAS DI KABUPATEN PATI

Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031


TOPOGRAFI KABUPATEN PATI

8
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
GEOLOGI KABUPATEN PATI

9
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
HIDROGELOLOGI KABUPATEN PATI

10
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
TUTUPAN LAHAN KABUPATEN PATI

11
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
CURAH HUJAN KABUPATEN PATI

12
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
STA CURAH HUJAN D.I KEWENANGAN KAB. PATI

Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031


LOKASI DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PATI

14
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
NAMA DAN LOKASI DAERAH IRIGASI
Lokasi Bangunan Utama
No Nama D.I Sumber Air Wilayah UPTD
Desa Kecamatan
1 Bendo Sungai Kuro UPTD Irigasi Wilayah I Purworejo Margoyoso
2 Overlap D.I Gembong
Bertek Sungai Ngeluk (Kewenangan Pusat) Dadirejo Margorejo
3 Blado Sungai Ngasinan UPTD Irigasi Wilayah II Bumirejo Margorejo
4 Cabean Sungai Kedunglo UPTD Irigasi Wilayah III Guyangan Winong
5 Gabus Sungai Godo UPTD Irigasi Wilayah III Gabus Gabus
6 Jogan Sungai Godo UPTD Irigasi Wilayah III Tambahmulyo Gabus
7 Keden Sungai Dunggong UPTD Irigasi Wilayah III Tambakromo Tambakromo
8 Koripan Sungai Godo UPTD Irigasi Wilayah III Koripandriyo Gabus
9 Lenggi Sungai Lenggi UPTD Irigasi Wilayah I Grogolan Dukuhseti
10 Overlap D.I Gembong
Pandi Sungai Langkir (Kewenangan Pusat) Ngawen Margorejo
11 Sepadu Sungai Dunggong UPTD Irigasi Wilayah III Kedalingan Tambakromo
12 Sonorejo I Sungai Kedunglo UPTD Irigasi Wilayah III Sendangsoko Jakenan
13 Sumedang Sungai Kedunglo UPTD Irigasi Wilayah III Tlogorejo Winong

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DESKRIPSI TTG (TITIK KONTROL GEODESI)
Titik Referensi untuk pengukuran topografi adalah dengan menggunakan titik nomor TTG. 0934/jkvg121
dengan data koordinat : (Desa/ Kelurahan Pati, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati)
- X = 502025,482 meter
- Y = 9253007,754 meter
-Tinggi Orthometrik Z = 14,888 meter

Uraian lokasi : terletak di tepi jalan dekat saluran irigasi, kiri jalan arah kudus-pati pada KM 72,5 dari
Semarang, KM 21,15 dari Kudus, KM 2,85 dari Pati.
LUAS AREAL SAWAH D.I KEWENANGAN PATI
Luas Areal Sawah (Ha)
Digitasi Citra Setelit
No Nama D.I Permen PUPR DPU Penataan
Menurut KAK dan Pengukuran
No.14 2015 Ruang Kab. Pati Topografi
On Process
1 Bendo 547,00
547,00 109,00
On Process
2 Bertek 234,00
234,00 168,00
On Process
3 Blado 284,00
284,00 83,00
On Process
4 Cabean 862,00
862,00 787,00
On Process
5 Gabus 308,00
308,00 244,00
On Process
6 Jogan 400,00
400,00 238,00
On Process
7 Keden 462,00
462,00 199,00
On Process
8 Koripan 239,00
239,00 201,00
On Process
9 Lenggi 521,00
521,00 324,00

10 Pandi 320,00
320,00 174,00 On Process
On Process
11 Sepadu 271,00
271,00 56,00
On Process
12 Sonorejo I 371,00
371,00 432,00
On Process
13 Sumedang 731,00
731,00 663,00

Jumlah Total 5550,00 5.550,00 3.678,00


Sumber : KAK SID Rehabilitasi Daerah Irigasi Kewenagan Pati, PEERMEN PUPR NO.14 Th. 2015 , DPU Kab. Pati T dan Penataan Runag ahun 2018 (Luas Fungsional)
PANJANG SALURAN DAN LUAS PELAYANAN D.I KEWENANGAN PATI 1/3
JENIS
LUAS AREAL
PANJANG (KM) JARINGAN
No NAMA SALURAN PENYALURAN
IRIGASI
(KM) (HA)
1 D.1 Bendo Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Sekunder Bendo Kiri 0,90 44
II. Pengambilan (Intake) Kanan
Saluran Sekunder Bendo Kanan 1,60 109,87
Sub Total 2,50 153,87
2 D.I Bertek teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Sekunder Bertek kiri 0,816 68,1
II. Pengambilan (Intake) Kanan
Saluran Sekunder Bertek Kanan 0,64 67
Sub Total 1,46 135,10
3 D.I Blado Semi Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Induk Blado 3,779 199,26
Saluran Sekunder Jambean Kiri 0,567 63,9
Saluran Sekunder Jambean Kanan 1,19 39,2
II. Pengambilan (Intake) Kanan - -
Sub Total 5,54 302,36
4 D.I Cabean Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Induk Cabean 3,78 44
Saluran Sekunder Guyangan 5,794 478
Saluran Sekunder Karang Malang 5,67 230
II. Pengambilan (Intake) Kanan - -
Sub Total 15,24 752,00
PANJANG SALURAN DAN LUAS PELAYANAN D.I KEWENANGAN PATI 2/3
JENIS
LUAS AREAL
PANJANG (KM) JARINGAN
No NAMA SALURAN PENYALURAN
IRIGASI
(KM) (HA)
5 D.I Gabus Semi Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Induk Gabus 2,29 108
Saluran Sekunder Tanjung Mulyo 1,424 62
II. Pengambilan (Intake) Kanan
Saluran Induk Gabus 2,424 81
Saluran Sekunder Tanjungg Anom 1,376 25
Sub Total 7,51 276,00
6 D.I Jogan Semi Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Sekunder Jogan Kiri 2,137 265
II. Pengambilan (Intake) Kanan
Saluran Sekunder Jogan Kanan 3,108 122
Sub Total 5,25 387,00
7 D.I Keden Semi Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Induk Keden 0,206 -
Saluran Sekunder Tambaromo 1,136 60
Saluran Sekunder Sono 4,556 379
II. Pengambilan (Intake) Kanan
Saluran Sekunder Keden Kanan 0,1 -
Sub Total 6,00 439,00
8 D.I Koripan Semi Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Sekunder Koripan Kiri 1,637 239
II. Pengambilan (Intake) Kanan - -
Sub Total 1,64 239,00
9 D.I Lenggi Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Sekunder Lenggi 3,25 358,1
Saluran Sekunder Kembang 1,05 104,7
II. Pengambilan (Intake) Kanan
Saluran Sekuder Ngagel 0,6 20,2
Sub Total 4,90 483,00
PANJANG SALURAN DAN LUAS PELAYANAN D.I KEWENANGAN PATI 3/3
JENIS
LUAS AREAL
PANJANG (KM) JARINGAN
No NAMA SALURAN PENYALURAN
IRIGASI
(KM) (HA)
10 D.I Pandi Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Skeunder Pandi Kiri 9,00 446
II. Pengambilan (Intake) Kanan - -
Sub Total 9,00 446,00
11 D.I Sepadu Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri - -
II. Pengambilan (Intake) Kanan
Saluran Sekunder Sepadu 3,6 271
Sub Total 3,60 271,00
12 D.I Sonorejo I Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Sekunder Sojorejo Kiri 2,25 125
II. Pengambilan (Intake) Kanan
Saluran Sekunder Sojorejo Kanan 0,5 25
Sub Total 2,75 150,00
13 D.I Sumedang Teknis
I. Pengambilan (Intake) Kiri
Saluran Induk Sumedang 4,37 82
Saluran Sekunder Tangel 1,49 289
Saluran Sekunder Sandang 1,408 212
Saluran Sekunder Dangklik Kulon 1,8 173
Saluran Sekunder sumber Mulyo 0,5 756
II. Pengambilan (Intake) Kanan -
Sub Total 9,57 1512,00
Total (1+2++3+4+5+6+7+8+9+10+11+12+13) 74,95 5546,33

Sumber :Skema Jaringan dan Bangunan D.I, DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI BENDO (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Kuro
❑ Nama D.I. : Bendo
❑ Kecamatan : Margoyoso
❑ Desa : Purworejo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 547 Ha
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI BENDO (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 14,5 m
❑ Jumlah Pilaar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 12 buah
Pintu : 8 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : 2 buah
PETA DAERAH IRIGASI BENDO

Luas Areal Fungsional : 109 Ha


23
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI BENDO

Terjunan mercu berlubang Sedimen di hulu& hilir bendung

Pintu intake kanan tanpa stang &


pintu intake kiri baik namun
tertutup sedimen tertutup sedimen 24
DAERAH IRIGASI BERTEK (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Ngeluk
❑ Nama D.I. : Bertek
❑ Kecamatan : Margorejo
❑ Desa : Dadirejo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 234 Ha
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI BERTEK (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 15 Meter
❑ Jumlah Pilar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah b : 0,7 m
Penguras : 1 buah b : 2 m
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : - buah
Pintu : - buah
Gorong-gorong : - buah

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


PETA DAERAH IRIGASI BERTEK

Luas Areal Fungsional : 168 Ha


27
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI BERTEK

Tinggi mercu
dinaikkan 10 cm
tampak bendung dari hulu

Tampak atas bendung

Kerusakan pada sayap hilir kiri


bendung Bocor pada dinding bendung
28
DAERAH IRIGASI BLADO (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Ngasinan
❑ Nama D.I. : Blado
❑ Kecamatan : Margorejo
❑ Desa : Bumirejo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 284 Ha
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI BLADO (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 8 meter
❑ Jumlah Pilar ;-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 3 buah
Pintu : 3 buah
Gorong-gorong : 1 buah

Sumber : PU Kab. Pati Tahun 2019


PETA DAERAH IRIGASI BLADO

Luas Areal Fungsional : 83 Ha

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI BLADO

Tampak Atas Bendung Bendung hancur dibongkar warga

Pintu intake kiri sudah tidak 32


berfungsi dan saluran tak terairi
DAERAH IRIGASI CABEAN (1/6)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Kedunglo
❑ Nama D.I. : Cabean
❑ Kecamatan : Winong
❑ Desa : Guyangan
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 862 Ha 33
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI CABEAN (2/6)
SKEMA JARINGAN D.I.

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DAERAH IRIGASI CABEAN (3/6)
SKEMA JARINGAN D.I.

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DAERAH IRIGASI CABEAN (4/6)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tteap
❑ Lebar Bendung : 33 meter
❑ Jumlah Pilar ;-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 20 buah
Pintu : - buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah 36
DAERAH IRIGASI CABEAN (5/6)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DAERAH IRIGASI CABEAN (6/6)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


PETA DAERAH IRIGASI CABEAN

Luas Areal Fungsional : 787 Ha

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


39
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI CABEAN

Jembatan akses warga

Pintu intake baik

Tidak ada perkuatan tebing


saluran penguras Kondisi bendung baik40
DAERAH IRIGASI GABUS (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Gado
❑ Nama D.I. : Gabus
❑ Kecamatan : Gabus
❑ Desa : Gabus
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 ❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 308 Ha 41
DAERAH IRIGASI GABUS (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 17 meter
❑ Jumlah Pilar : 3 buah
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 2 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 13 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Pintu : - buah
Gorong-gorong : 2 buah 42
PETA DAERAH IRIGASI GABUS

Luas Areal Fungsional : 244 Ha


Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI GABUS

Mecu Bendung ditinggikan Kondisi mercu dan pilar


dengan balok kayu masih baik

Sedimentasi di hulu Sedimentasi di pada saluran


bendung intake kanan
44
DAERAH IRIGASI JOGAN (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Gado
❑ Nama D.I. : Jogan
❑ Kecamatan : Gabus
❑ Desa : Tambahmulyo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 400 Ha

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DAERAH IRIGASI JOGAN (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 22 meter
❑ Jumlah Pilar :1
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 10 buah
Pintu : - buah
Gorong-gorong : 3 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
PETA DAERAH IRIGASI JOGAN

Luas Areal Fungsional : 238 Ha


Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 47
2019
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI JOGAN

Mecu Bendung relatif baik, Sedimentasi di hulu dan hilir


ada beberapakerusakan kecil bendung

Tampak atas bendung

Kondisi saluran sekunder kiri


Kondisi pintu intake dan
pintu pembilas baik48
DAERAH IRIGASI KEDEN (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

KALI DUNGGONG

Data Umum
❑ Nama Kali : Dunggong
❑ Nama D.I. : Keden
❑ Kecamatan : Tambakromo
❑ Desa : Tambakromo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 462 Ha

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DAERAH IRIGASI KEDEN (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

KALI DUNGGONG
Data Teknis
❑ Jenis Bendung : 1 Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 16,5 meter
❑ Jumlah Pilar :1
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 11 buah
Pintu : - buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah 50
PETA DAERAH IRIGASI KEDEN

Luas Areal Fungsional : 193 Ha

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 51


2019
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI KEDEN

Kondisi bendung baik, Tanggul sebelah kanan


sedimen di hulu bendung sungai longsor

Tampak atas Bendung

Kondisi pintu intake tidak Sedimentasi di hilir bendung


terpasang stir
52
DAERAH IRIGASI KORIPAN (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Godo
❑ Nama D.I. : Koripan
❑ Kecamatan : Gabus
❑ Desa : Koripandriyo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 239 Ha

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DAERAH IRIGASI KORIPAN (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 8 meter
❑ Jumlah Pilar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 2 buah
Pintu : 1 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah
PETA DAERAH IRIGASI KORIPAN

Luas Areal Fungsional : 201 Ha


55
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI KORIPAN

Sediemtnasi di hilir bendung

Pintu pembilas rusak

Pintu intake tertutup


Tampak Atas Bendung sedimentasi
56
DAERAH IRIGASI LENGGI (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Lenggi
❑ Nama D.I. : Lenggi
❑ Kecamatan : Dukuhseti
❑ Desa : Grogolan
❑ Luas Sawah Irigasi
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 57
Teknis : 521 Ha
DAERAH IRIGASI LENGGI (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 11 meter
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 12 buah
Pintu : 2 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah 58
PETA DAERAH IRIGASI LENGGI

Luas Areal Fungsional : 324 Ha


59
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI LENGGI

kondisi pintu pembilas baik hanya


Kondisi bendung baik banyak sampah ranting pohon

Kerusakanpda tanggul bendung

Pintu intake kanan tidak ada


stang

Pintu intake kiri tidak ada stang


60
DAERAH IRIGASI PANDI (1)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Langkir
❑ Nama D.I. : Pandi
❑ Kecamatan : Margorejo
❑ Desa : Ngawen
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 320 Ha
Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 15 meter
❑ Jumlah Pilar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 6 buah
Pintu : - buah 61
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah
PETA DAERAH IRIGASI PANDI

Luas Areal Fungsional : 174 Ha


62
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI PANDI

Banyak sampah di hulu


bendung
Kondisi mercu baik, namun
ada gerusan di hilir mercu

Lantai jembatan inspeksi dari


papan

63
DAERAH IRIGASI SEPADU (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Dunggong
❑ Nama D.I. : Sepadu
❑ Kecamatan : Tambakromo
❑ Desa : Kedalingan
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 271 Ha

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DAERAH IRIGASI SEPADU (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 8,2 meter
❑ Jumlah Pilar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 5 buah
Pintu : - buah
Gorong-gorong : - buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
PETA DAERAH IRIGASI SEPADU

Luas Areal Fungsional : 56 Ha


66
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI SEPADU

Sungai Dunggong
Lantai kolam olak rusak
Kondisi bendung rusak tergerus

Pintu penguras rusak Sedimentasi di saluran


den tertutup sedimen Tampak Atas Bendung 67
intake
DAERAH IRIGASI SONOREJO I (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.
Data Umum
❑ Nama Kali : Kedunglo
❑ Nama D.I. : Sonorejo I
❑ Kecamatan : Jakenan
❑ Desa : Sendangsoko
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 371 Ha

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


68
DAERAH IRIGASI SONOREJO I (2/2)
Data Teknis
SKEMA BANGUNAN D.I. ❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 7 meter
❑ Jumlah Pilar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 4 buah
Pintu : - buah
Gorong-gorong : - buah

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 69


PETA DAERAH IRIGASI SONOREJO I

Luas Areal Fungsional : 432 Ha

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI SONOREJO 1

Pintu intakee kanan tertutup


Lantai pengelak ambrol dan sedimen
gerusan di hilir mercu
Tampak atas Bendung

Sungai Kedunglo
Bendung Sonorejo I

Pintu intake kiri stangnya


hilang dan tertutup sedimen Kondisi sungai kering, pintu
pnguras rusak 71
DAERAH IRIGASI SUMEDANG (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.

Data Umum
❑ Nama Kali : Kedunglo
❑ Nama D.I. : Sumedang
❑ Kecamatan : Winong
❑ Desa : Tlogorejo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 731 Ha 72
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI SUMEDANG (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.

Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 20 METER
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 15 buah
Pintu : - buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
Gorong-gorong : - buah 73
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI SUMEDANG

Kondisi bendung baik

ulu Sedimentasi di hbendung


Sedimentasi di hilir bendung

74
PETA DAERAH IRIGASI SUMEDANG

Luas Areal Fungsional : 663 Ha


75
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
POLA TANAM D.I KEWENANGAN PATI
NO NAMA DAERAH IRIGASI POLA TANAM
1 DI Bendo Padi, Palawija
2 DI Bertek Padi, Padi, Palawija
3 DI Blado Padi
4 DI Cabean Padi, Padi, Palawija
5 DI Gabus Padi
6 DI Jogan Padi
7 DI Keden Padi, Palawija
8 DI Koripan Padi
9 DI Lenggi Bero, Bero, Padi
10 DI Pandi Padi, Padi, Palawija
11 DI Sepadu Padi, Palawija
12 DI Sonorejo I Padi, Padi, Palawija
13 DI Sumedang Padi, Padi, Palawija

Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019


PROFIL P3A - GP3A - TPM DAERAH IRIGASI KEWENAGAN KAB PATI

NO GP3A/P3A D.I DESA KECAMATAN


1 P3A Sido Makmur Kembang Dukuhseti

Lenggi
2 P3A Sumber Rejeki Dukuh Seti Dukuhseti
3 P3A Tirta Ampera Ngagel Dukuhseti
4 P3A Tani Usaha Purworejo Margoyoso
5 P3A Dadi Lancar Purwodadi Margoyoso
DI Bendo
6 P3A TirtaAmerta I Wonorejo Tlogowungu
7 P3A TirtaAmerta II Wonorejo Tlogowungu

8 Kendali Mas DI Sepadu Kedalingan Tambakromo


9 P3A Tirta Mukti Langenharjo Margorejo
DI Bertek
10 Tirto Makmrur Langenharjo Margorejo
11 Tirta Nadi Ngawen Margorejo
DI Pandi
12 Sido Makmur Penambuham Margorejo

* GP3A/P3A/TPM Daerah Irigasi yang lainnya dalam verifikasi dan pengumpulan data
TEMUAN AWAL PERMASALAHAN DAN RENCANA PENYELESAIAAN PERMASALAHAN
Untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada pada Daerah Irigasi Kewenangan Kab. Pati, Tim Penyedia Jasa PT.
INAKKO Internasional Konsulindo telah melakukan survai dan identifikasi awal guna mengetahui lebih detail dalam
persiapan pelaksanaan pekerjaan.

Temuan awal permasalahan yang ada selama pelaksanaan inventarisasi jaringan irigasi setelah pelaksanaan pekerjaan
berjalan ± 1 bulan, secara garis besar permasalahan yang ada pada Tabel berikut.

No. Temuan Permasalahan Usulan Penyelesaian Permasalahan


1 Penentuan titik ikat awal BM untuk Menentukan Titik ikat awal/referensi BM untuk pengukuran bersama Tim Direksi Pekerjaan
pengukuran saluran dan bangunan Titik Referensi untuk pengukuran topografi adalah dengan menggunakan titik nomor TTG.
serta updating peta Daerah Irigasi 0934/jkvg121 dengan data koordinat : (Desa/Kelurahan Pati, Kecamatan Margorejo,
Kewenangan Kab. Pati Kabupaten Pati)
X = 502025,482 meter
Y = 9253007,754 meter
-Tinggi Orthometrik Z = 14,888 meter
Uraian lokasi : terletak di tepi jalan dekat saluran irigasi, kiri jalan arah kudus-pati pada
KM 72,5 dari Semarang, KM 21,15 dari Kudus, KM 2,85 dari Pati

2 Kerusakan bangunan dan saluran serta Melakukan inventarisasi dan investigasi bangunan dan saluran dengan membuat daftar
kekurangan air hampir di semua 13 D.I kerusakan bangunan (gambar inventori) dengan menyusun klasifikasi kerusakan
yang menyebabkan penurunan fungsi berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
jaringan irigasi. 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. sebagai berikut :
• Kondisi Baik jika tingkat kerusakan < 10 % dari kondisi awal bangunan dan saluran,
diperlukan Pemeliharaan Rutin.
• Kondisi Rusak Ringan jika tingkat kerusakan 10 – 20 % dari kondisi awal bangunan dan
saluran, diperlukan Pemeliharaan Berkala.
• Kondisi Rusak Sedang jika tingkat kerusakan 21 – 40 % dari kondisi awal bangunan dan
saluran, diperlukan Perbaikan.
• Kondisi Rusak Berat jika tingkat kerusakan > 40 % dari kondisi awal bangunan dan
saluran, diperlukan Perbaikan Berat atau Penggantian.
Dari data yang rusak ringan sampai dengan rusak berat di inventarisasi dan akan dibuatkan
gambar desain rehabilitasi yang baru sebagai dasar pelaksanaan perbaikan bangunan dan
saluran serta kajian efisiensi dan optimalisasi penggunaan air selama musim kemarau
No. Temuan Permasalahan Usulan Penyelesaian Permasalahan
3. Terdapat 2 Daerah Irigasi yaitu Daerah Melakukan kordnasi dengan BBWS, Tim Konsultan SID rehabiilitas D.I Gembong untuk
Irigasi Bertek dan Daerah Irigasi Pandi yang identifikasi dan penyelesaian masalah.
overlap dengan Daerah Irigasi Gembong
yang menajadi Kewenangan Pusat.D.I
Bertek dan D.I Pandi mendapat suplesi dari
saluran D.I Gembong.
4. Bangunan Bendung Daerah Irgasi Blado Melakukan kordinasi dengan Direksi dan Dinas PU Tata Ruang Kab Pati dan pihak terkait
sudahrusak tidak ada karena dibongkar lainnya. Mengidentifasi desain sebelumnya untuk memastikan penyebab banjir pada
warga. Bendung dibongkar karena Bendung Blado sehingga bisa memastikan Bendung bisa dibangun kembali atau tidak.
diperkirakan penyebab banjir. Jika kemungkinan tidak bisa dibangun kembali perlu koordinasi dengan pihak terkait
untuk Daerah Irigasi Pengganti.

5. Permasalahan Bendung – Bendung di D.I


Kewenangan Pati :
• Pengerukan secara rutin sedimen dibagian tersedimentasi dan perlu dikaji
• Terjadi sedimentasi hampir di semua alternatif pemasangan bangunan krib.
bendung dibagian hulu dan hilir bendung
• Untuk mengurangi sedimen yang masuk pada bangunan pengambilan, perlu
dan juga pada saluran pengambilan.
pengkajian pola operasi pada bangunan bendung apakah sudah sesuai dengan
pedoman O & P yang berlaku, dimana aliran Sungai di Bendung, tingkat sedimennya
semakin banyak akibat dari kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di hulu Bendung erosi.
Perlu konservasi lahan kembali di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendung- Bendung
tersebut.

6 Terdapat pengambilan air irigasi secara Mengidentifikasi lokasi–lokasi pengambilan ilegal air oleh petani dan penyadapan liar
ilegal oleh petani dengan cara penyadapan akibat dari pengambilan yang tidak sesuai dengan pola operasi yang ada, untuk
liar dilubangi tanggulnya atau dengan secara teknis dikaji dan agar bisa ditetapkan sebagai sadap/ corongan baru sesuai
pompa bahkan bangunan permanen dengan dengan perubahan pembagian petak sawah kondisi sekarang (hasil updating peta dan
beton. Layout batas petak sawah terbaru).

7 Saat kegiatan survei awal beberapa Perlu dilakukan review pengkajian debit andalan/ ketersediaan air Sungai untuk 10
bendung seperti Bendung D.I Sumedang, tahun terkahir.
Bendung D.I Keden, Bendung D.I Jogan,
Sonorejo I, Bendung D.I Gabus, Bendung
D.I Blado dan Bendung D.I Sepadu dalam
kondisi kering/ tidak ada air.
No. Temuan Permasalahan Usulan Penyelesaian Permasalahan
8. Terjadi sedimentasi di saluran Pengerukan sedimen dan sampah pada saluran serta mengkaji pola operasi dan
pembawa/saluran sekunder, akibat kerusakan pemeliharaan apakah sudah sesuai dengan pedoman O&P yang ada, serta
lining/tanggul saluran dan erosi pada tanggul perbaikan tanggul saluran dan lining saluran
serta sampah di ke 13 D.I tersebut

9. Menumpuknya sampah dan banykanya tanaman Perlu pengkajian pemeliharaan saluran masalah pembuangan sampah di saluran
liaR di saluran irigasi dan pada bangunan irigasi, misal : dengan memasang kisi-kisi sampah (rack) di ruas saluran tertentu
pengambilan terutama saluran yang melewati yang dapat menghambat sampah agar mudah dan segera dapat diambil oleh
pemukiman pendudukdi hampir semua D.I. Hal petugas dan perlu juga sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang
ini dapat menyebabkan penurunan kapasitas sampah ke saluran.
saluran dan fungsi jaringan irigasi. Menambah personil untuk operasi dan pemeliharaan saluran bangunan, terutama
pada bangunan pengambilan akibat adanya penumpukan sampah di hulu
bangunan pengambilan.
Beberapa petak sawah areal irigasi yang telah Perijinan alih fungsi lahan irigasi yang produktif menjadi permukiman atau
10. berubah menjadi daerah permukiman atau perumahan agar ditinjau lagi, karena untuk mencetak sawah irigasi produktif
perumahan dan prasarana umum wilayah yang yang baru sangat sulit. Namun hal ini perlu didukung dengan perbaikan
mengakibatkan pengurangan areal irigasi prasarana irigasi serta meningkatkan ketersediaan air sesuai dengan kebutuhan
produktif. agar petani dapat lebih bisa mempertahankan lahan sawah mereka. Hal ini
perlu dilakukan updating peta daerah irigasi dan lay out kondisi terkini akibat
jadi perumahan dan penyediaan prasarana wilayah

11 Pola Operasi dan Pemeliharaan yang ada di Perlu pedoman Operasi dan Pemeliharaan menyesuaikan dengan kondisi yang ada
hampir semua Daerah Irigasi belum optimal sekarang dan didukung oleh dana serta kerapatan personil yang memadai serta
dilaksanakan sesuai petunjuk O&P karena sosialisasi kepada petani pemakai air agar peduli dan bisa merawat sarana irigasi
personil serta dana Operasi dan Pemeliharaan, (saluran dan bangunan) dalam kegiatan pemeliharaan seperti contoh : berupa
juga kesadaran petani pemakai air kurang pemotongan rumput, pengerukan lumpur, pembersihan sampah, penutupan
dalam merawat sarana irigasi (saluran dan bocoran, dan lain-lain.
bangunan). Kendala tenaga dan dana O & P Karena konflik/permasalahan yang terjadi pada kegiatan pemeliharaan adalah
yang belum memadai utamanya karena kerusakan akibat kebocoran dan pengambilan liar pada saluran
dan bangunan irigasi tidak segera diperbaiki.
12 P3A dan Gabungan P3A secara kelembagaan Perlu peningkatan peranan dan tanggung jawab terhadap pendayagunaan air
yang ada sekarang masih kurang/belum optimal irigasi, serta menumbuhkan kesadaran dalam kehidupan masyarakat petani.
dalam mendukung pengoperasian dan Perlu peningkatan fungsi, peran dan status P3A /GP3A agar para petani mampu
pemeliharaan jaringan irigasi. Saampai saat ini secara organisatoris, teknis dan finansial melaksanakan tugas dan tanggung
data yang terkumpul Daerah Irigasi yang jawab, baik dalam membangun, merehabilitasi, mengoperasikan dan
mempunyai GP3A/P3A diantarnya D.I Lenggi, memelihara jaringan irigasi yang menjadi kewenangannya.
Sepadu, Bertek,Bendo dan Pandi.
RENCANA KONSEP PENANGANAN SID REHABILITASI DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PATI
Untuk rencana konsep penanganan SID Rehabilitasi Daerah Irigasi Kewenangan Pati, dengan memperoleh
persetujuan dari semua pihak yang terlibat dalam permasalahan yang harus Penyedia Jasa kerjakan dengan
tujuan agar jaringan irigasi dapat dioperasikan sepenuhnya sesuai dengan pedoman operasi dan pemeliharaan
yang sesuai dengan Sistem Jaringan Irigasi Kewenangan Kab. Pati.

Hasil identifikasi kondisi jaringan irigasi pada pelaksanaan inventarisasi jaringan irigasi setelah pelaksanaan
pekerjaan berjalan ± 1 bulan, secara garis besar konsep penanganan SID Rehabilitasi Daerah Irigasi
Kewenangan Pati dapat dilihat pada Tabel berikut.

KONSEP PENANGANAN SID REHABILITASI DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PATI

No. Hasil Identifikasi Konsep Penanganan Review Desain Rehabilitasi


1. D.I Bendo
Bangunan Bendung :
- Kondisi Bendung relatif baik. Ada - Perbaikam pada terjunan mercu
kerusakan ringan pada terjunan - Penambahan stang pintu intake dan pelumas
mercu berupa lobang diamter ± 15
- Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu bendung dan perlu dikaji
cm
alternatif pemasangan bangunan krib di meandering/tikungan sungai di
- Pintu intake kanan dan kiri relatif bagian hulu bendung.
baik, hanya tidak ada stang pintu
- Untuk mengurangi sedimen yang masuk pada bangunan pengambilan,
- Sedimentasi pada hulu dan hilir perlu pengkajian pola operasi pada bangunan bendung apakah sudah
bendung sesuai dengan pedoman O & P yang berlaku, dimana aliran Sungai Kuro di
- Sedimentasi pada pintu intake Bendung Bendo kondisi sekarang keruh.
kanan dan kiri. - Penambahan papan OP
- Tidak ada papan OP
No. Hasil Identifikasi Konsep Penanganan Review Desain Rehabilitasi
2. D.I Bertek
Bangunan Bendung :
- Tinggi mercu dinaikkan warga/petani setinggi 10 - Perlu pengkajian ulang apakah penyebab kurangnya debit karena
cm tinggi mercu yang kurang atau pendangkal akibat sedimentasi pada
- Terjadi kebocoran pada intake kanan bendung Bertek.
- Perbaikan pada kebocoran saluran intake
- Sedimentasi pada hulu dan hilir bendung
- Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir bendung
- Pintu pembilas macet karena sampah
- Pemasangan perkuatan tebing dengan beton
- Tidak ada perkuatan pada tebing kanan dan kiri
bendung - Perbaikan dinding bendung
- Dinding bagian hilir sebelah kiri berlubang - Penambahan papan OP
- Tidak ada papan OP

3. D.I Blado
Bangunan Bendung : - Mengidentifasi desain sebelumnya untuk memastikan penyebab banjir
- Bangunan bendung hancur dibongkar warga pada Bendung Blado sehingga bisa memastikan Bendung bisa dibangun
karena menyebabkan banjir kembali atau tidak. Jika kemungkinan tidak bisa dibangun kembali
perlu koordinasi dengan pihak terkait untuk Daerah Irigasi Pengganti.
- Pintu intake kiri rusak
- perbaikan pintu intake kiri
4. D.I Cabean
Bangunan Bendung : - Identifikasi danpengkajian ulang apakah tinggi mercu sudah cukup
atau perlu penambahan tinggi untuk pemenuhan kebutuhan D.I
- Bangunan bendung masih baik
Cabean
- Usulan penambahan tinggi mercu bendung
- Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu bendung dan perlu
- Sedimentasi pada bendung akibat longsoran dikaji alternatif pemasangan bangunan krib di meandering/tikungan
tebing sungai di bagian hulu bendung
5 D.I Gabus
Bangunan Bendung :
- Mercu bocor - Perbaikan mercu dan analisis terhadap tinggi mercu dan ketersedian
air bednung Gabus
- Ada pasangan kayu yang digunakkan untuk
menaikkan muka air dan dilepas saat banjir - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir bendung
Perbaikan pintu intake
- Sediemntasi di hulu dan hilir bendung
- pintu intake kanan tidak berfungsi
No. Hasil Identifikasi Konsep Penanganan Review Desain Rehabilitasi
6 D.I Jogan
Bangunan Bendung : - bendung baik
- Kondisi bendung baik - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir bendung
- Kondisi pintu pembilas, intake kanan dan kiri baik - Pengembalian fungsi OP Bendung
- Sedimentasi di hulu dan hilir bendung
- Papan OP ada namun tidak di update kondisinya

7. D.I Keden
Bangunan Bendung : - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir bendung
- Kondisi bendung baik - Pengembalian fungsi OP Bendung
- Sedimentasi di hulu dan hilir bendung
- Kondisi pintu pembilas susah dioperasikan
- Papan OP ada
8 D.I Koripan
Bangunan Bendung :
- Sayap hilir kanan dan kiri rusak - Perbaikan sayap hilir kanan dan kiri
- Sedimentasi hulu dan hilir bendung - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir bendung
- Pintu intake kanan dan kiri tertutup sedimen - Untuk mengurangi sedimen yang masuk pada bangunan
pengambilan, perlu pengkajian pola operasi pada bangunan
- Tiang jembatan menggangu OP
bendung apakah sudah sesuai dengan pedoman O & P yang berlaku
- Kondisi papan OP sudah rusak - Penggantian papan OP

9 D.I Lenggi
Bangunan Bendung :
- Kondisi bendung baik - Perbaikan sayap hilir kiri
- Rusak ringan di sayap hilir sebelah kiri - Untuk mengurangi sedimen yang masuk pada bangunan
pengambilan, perlu pengkajian pola operasi pada bangunan
- Pintu intake kanan dan kiri tidak ada Stang pintu
bendung apakah sudah sesuai dengan pedoman O & P yang berlaku
- Pintu intake kanan dan kiri tertutup sedimen
- Penambahan stang pintu
- Jembatn inspeksi baik
- Penambahan papam OP
- Tidak ada papan OP
No. Hasil Identifikasi Konsep Penanganan Review Desain Rehabilitasi
10 D.I Pandi
Bangunan Bendung : - Pembersihan sampah dan pengcekan pola operasi bendung pakah
sudah sesuai.
- Sampah menumpuk di hulu bendung
- Perbaikan jembatan akes
- Jembatan inspesi dari papan
- Perbaikan perkuatan tebing di intake kiri dengan pasangan batu
- Tidak ada perkuatan tebing di intake kiri
kali dan beton yang ada.
- Tidak ada papan OP
- Pemasangan papan OP baru.
11. D.I sepadu
Bangunan Bendung :
- Kerusakan pada kolam olak - Perbaikan kolam olak
- Sedimentasi di hulu dan hilir bendung - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir
- Pintu intake kiri rusak, tertutup rumput, tidak ada bendung
stang pintu - Penambahan pintu intake baru
- Baya baya rusak - Perbaikan baya-baya
- Papan OP ada rusak - Penggantian papan OP
12 D.I Sonorejo I
.
Bangunan Bendung :
- Sayap hilir kanan dan kiri rusak - Perbaikan sayap hilir kiri dan kanan
- Sedimentasi pada hulu dan hilir bendung - Perbaikan lantai bendung
- Lantai Bendung Rusak - Perbaikan mercu bendung
- Mercu bendung rusak - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir
bendung
- Kondisi papan OP rusak
- Penggantian papan OP

13 D.I Sumedang
Bangunan Bendung :
- Mercu bendung baik
- Sedimentasi di hulu dah hilir bendung - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir
bendung
- Tidak ada papan OP
- Penambahan papan OP
PERMASALAHAN SALURAN PEMBAWA, BANGUNAN BAGI/BAGGI SADAP, BAGI SADAP DAN BANGUNAN
PELENGKAP LAINNYA

Secara umum permsalahan pada Saluran pembawa, bangunan bagi/baggi sadap, bagi sadap , jembatan, gorong-
gorong terjunan dan bangunan pelengkap lainnya hampir sama untuk ke 13 Daerah Irigasi. Secar umum permasalahan
tersebut daapat diihat pada tabel berikut :

No. Hasil Identifikasi Konsep Penanganan Desain Rehabilitasi


1. Saluran Pembawa : Desain Rehabilitasi Saluran Pembawa secara umum yang akan dilakukan adalah :
- Kondisi saluran irigasi sebagai saluran - Menghitung
pembawa sebagian besar mengalami - Memperbaiki tanggul-tanggul saluran yang kritis, dengan mengembalikan
penurunan fungsi. dimensi tanggul sesuai kriteria perencanaan dan agar dapat difungsikan sebagai
- Tanggul saluran kritis rawan kebocoran jalan inspeksi.
dan penanaman pohon/ palawija di badan - Sedimentasi di saluran perlu dilakukan pengerukan, apabila bagian tertentu
tanggul saluran dan bangunan liar. yang rawan erosi dapat diperbaiki dengan pasangan.
- Saluran tanpa pasangan dan terjadi - Perbaikan linning pasangan batu kali dan beton yang ada.
sedimentasi, serta perubahan bentuk
- Pengembalian ruang sempadan saluran pembawa, dimana bangunan liar perlu
saluran akibat erosi atau akibat aliran air.
penertiban.
- Lining pasangan batu kali /beton sebagian - Menghitung ketersediaan air dan kapasitas Saluran.
rusak.
- Memperbaiki sistem saluran pembuang silang (gorong-gorong silang) atau
bangunan lain yang terkait.

Bangunan Bagi/Bagi Sadap dan Sadap : Desain Rehabilitasi Bangunan Bagi/Bagi Sadap dan Sadap secara umum yang akan
- Sayap hulu dan hilir serta lantai dilakukan adalah :
bangunan rusak - Perbaikan sayap hulu dan hilir serta lantai bangunan.
- Pintu-pintu rusak atau tidak lengkap. - Pintu-pintu pengambilan diperbaiki dan dilengkapi bagian-bagian yang
- Alat ukur rusak atau belum ada. hilang.
- Mistar ukur rusak atau belum ada. - Alat ukur yang rusak diperbaiki, untuk yang belum ada dibuatkan alat ukur
- Papan eksploitasi rusak atau belum baru.
ada - Dipasang mistar ukur baru.
- Dipasang papan eksploitasi baru.
- Dilengkapi plat pelayanan untuk memudahkan operasi dan pemeliharaan.
No. Hasil Identifikasi Konsep Penanganan Review Desain Rehabilitasi
3. Bangunan Jembatan, Terjun, Gorong- Review Desain Rehabilitasi Bangunan Pelengkap secara umum yang akan
Gorong dan lain-lain. sebagai Bangunan dilakukan adalah :
Pelengkap : - Perbaikan sayap hulu dan hilir bangunan.
- Sayap hulu dan hilir serta lantai - Lantai kolam olak bangunan terjun diperbaiki.
bangunan rusak. - Lantai jembatan dan handraill yang rusak diperbaiki.
- Lantai kolam olak terjun rusak. - Perbaikan trashrack bangunan siphon atau yang belum ada dibuatkan
- Lantai jembatan dan trashrack baru.
handraill/sandaran rusak. - Perbaikan plesteran yang rusak pada dinding dan sayap bangunan.
- Trashrack (kisi-kisi sampah) pada
bangunan pelengkap di jaringan irigasi
rusak atau belum ada.
Berdasarkan hasil survai pendahuluan dan survai inventarisasi kerusakan jaringan irigasi kondisi secara umum Daerah Irigasi
Kewenangan Pati adalah sebagai berikut :
1. Sebagaian besar bangunan Bendung di 13 Daerah Irigasi kondisi fisik masih dalam kondisi baik, hanya ada beberapa Bendung
yang rusak berat seperti Bendung D.I Blado yang sudah dibongkar dan tidak ada bangunannya serta bendung D.I Sepadu dan
D.I Sonorejo yang rusak cukup berat
2. Daerah Irigasi Bertek dan Pandi overlap dengan D.I Gembong (D.I Kewenangan Pusat) karena mendapat suplesi dari D.I
Gembong .
3. Bangunan sadap/bagi/bagi sadap yang ada kurang berfungsi dengan baik, terutama pintu pengambilan mengalami
kerusakan atau tidak lengkap, serta sayap/tembok bangunan ada yang retak.
4. Alat ukur debit dibangunan sadap/bagi/bagi sadap kurang berfungsi secara baik, ada yang rusak dan kelengkapan pengukur
debit seperti mistar ukur hilang dan hal ini mengakibatkan sistem operasi pengambilan air tidak bisa terukur dengan baik.
5. Terjadi sedimentasi di dasar bangunan akibat endapan yang terjadi karena banyaknya sedimen yang terbawa aliran air dan
sampah dari buangan penduduk yang berada di sekitar saluran.
6. Beberapa titik lokasi tanggul saluran terjadi longsoran akibat dari kondisi tanah pada lokasi tertentu kurang stabil atau
kemiringan tanggul saluran yang terlalu tegak
7. Sedimentasi yang tinggi di saluran-saluran pembawa akibat dari erosi/longsoran dan sampah ke saluran serta dana operasi
dan pemeliharaan yang belum mencukupi.
8. Terjadi kerusakan pada sebagian badan tanggul a
9. Sampah yang dibuang ke saluran, hal ini mengakibatkan penyumbatan di bangunan gorong–gorong dan pendangkalan di
sepanjang saluran.
10. Pola Operasi dan Pemeliharaan yang ada di Daerah Irigasi Kewenangan Pati belum optimal dilaksanakan sesuai petunjuk
Operasi dan Pemeliharaan salah satunya disebabkan karena dana dan kerapatan personil yang belum terpenuhi.
11. Beberapa petak sawah areal irigasi yang telah berubah menjadi daerah permukiman atau perumahan serta fasilitas umum
lain mengakibatkan berkurangnya areal irigasi produktif.
12. Ketersediaan air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) di beberapa Bendung semakin menurun namun besaran debit banjir
semakin meningkat, dikarenakan meningkatnya kerusakan Daerah Aliran Sungai.
13. Secara umum kondisi saluran Induk maupun Sekunder mengalami sedimentasi, hal ini mengakibatkan kapasitas saluran
pembawa irigasi berkurang. Dengan kondisi seperti ini pada saat air irigasi dialirkan dengan debit terlihat permukaan air
naik hampir sama dengan elevasi puncak tinggi jagaan pada tanggul pasangan batu.
Setelah melakukan pengamatan dan analisa awal terhadap kondisi jaringan irigasi baik pada bangunan dan saluran, maka
dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan beberapa alternatif penanganan antara lain :
1. Bendung Blado perlu indetifikasi dan analisis yang lebih mendalam untuk kelayakan pembangunannya kembali/Rehab
total.
2. Bangunan sadap/bagi/bagi sadap yang ada perlu diperbaiki, terutama pintu pengambilan (pintu sorong baja/pintu
Romijn) yang sudah tidak berfungsi secara baik.
3. Alat ukur debit pengambilan air dibangunan sadap/bagi/bagi sadap perlu diperbaiki, agar dapat mengukur debit
secara baik (akurat).
4. Pengerukan sedimen di dasar bangunan agar aliran debit tidak terganggu dan perlu disosialisasikan serta dipasang
papan larangan membuang sampah di saluran irigasi.
5. Perlu pengkajian secara menyeluruh baik teknis maupun non teknis terkait dengan terjadinya endapan yang terjadi
pada saluran pembawa, hal ini terkait dengan adanya sedimentasi di hulu bendung dan saluran yang melewati
pemukiman digunakan sebagai pembuang debit air disekitarnya.
6. Perlu perbaikan tanggul dengan konstruksi yang lebih kuat dan stabil pada tanggul saluran dan sayap bangunan yang
kondisinya labil.
7. Perlu sosialisai kepada masyarakat yang berada disekitar saluran agar tidak membuang sampah ke saluran irigasi
misalkan dibuatkan papan larangan, bahwa membuang sampah di saluran tidak diperbolehkan.
8. Perlu pedoman Operasi dan Pemeliharaan menyesuaikan kondisi sekarang dan perlu didukung oleh dana dan kerapatan
personil yang memadai serta sosialisasi kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A/P3A) agar peduli dan bisa
merawat sarana irigasi.
9. Perijinan alih fungsi lahan irigasi yang produktif menjadi permukiman/perumahan atau fasilitas umum lainnya agar
ditinjau lagi, karena untuk mencetak sawah irigasi produktif yang baru sangat sulit. Namun hal ini perlu didukung
dengan perbaikan prasarana irigasi serta meningkatkan ketersediaan air sesuai dengan kebutuhan agar petani dapat
lebih bisa mempertahankan sawah mereka.
PROSES DIGITASI AREAL IRIGASI D.I. KEWENANGAN PATI (1/2)
D.I. BENDO

Data Umum
❑ Basemap : Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) Kab. Pati Tahun 2017
❑ Nama D.I. : Bendo
❑ Kecamatan : Margoyoso
89
❑ Desa : Purworejo
PROSES DIGITASI AREAL IRIGASI D.I. KEWENANGAN PATI (2/3)
D.I. BERTEK

Data Umum
❑ Basemap : Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) Kab. Pati Tahun 2017
❑ Nama D.I. : Bertek
❑ Kecamatan : Margorejo
90
❑ Desa : Dadirejo
PROSES DIGITASI AREAL IRIGASI D.I. KEWENANGAN PATI (3/3)
D.I. KEDEN

Data Umum
❑ Basemap : Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) Kab. Pati Tahun 2017
❑ Nama D.I. : Keden
❑ Kecamatan : Tambakromo
91
❑ Desa : Tambakromo
PROGRES KEMAJUAN PEKERJAAN

Progres pelaksanaan pekerjaan sampai dengan :


• Koordinasi dengan DPU , UPTD dan Instansi terkait lainnya.
• Survei Awal/Pendahuluan
• Pengumpulan data sekunder
• Inventarisasi dan investigasi jaringan irigasi.
• Dokumentasi Daerah Irigasidengan drone
• Pembuatan skema bangunan, dan jaringan irigasi
• Pengukuran topografi (pemasangan patok dan cek alat)
• Penelusuran jaringan bersama petani, P3A, Mantri Pengairan.
JADWAL PELAKSNAAN PEKERJAAN
TAHUN 2019, BULAN :
DESEM WAKTU PENANGGUNG
No URAIAN JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER TENAGA YANG TERLIBAT
BER (BULAN) JAWAB
13-15 16-22 23-30 1-7 8-15 16-23 24-31 1-7 8-15 16-23 24-31 1-7 8-15 16-23 24-30 1-7 8-15 16-23 24-31 1-7 8-15 16-23 24-30 1-9
KEGIATAN A : PERSIAPAN, PENGUMPULAN DATA DAN UPDATING
I.
PETA DASAR
1 Persiapan (Kantor, Perijinan dan Mobilisasi) 0,25 Direktur KT, AI-1, AI-2

2 Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi Kepada Petani (GP3A/ P3A) 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2

3 Survei Lapangan Pendahuluan 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2


Penyempurnaan Peta Dasar Daerah Irigasi dan Peta Ikhtisar (Updating
4 2,00 Ahli Geodesi KT, AGd
Peta)
KEGIATAN B : INVENTARISASI KERUSAKAN JARINGAN IRIGASI,
II.
PENGUKURAN TOPOGRAFI DAN PENYELIDIKAN MEKANIKA TANAH
1 Pengumpulan Data Pendukung O & P, Hidrologi dan Hidrometri 0,50 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk
Survei Inventarisasi Kerusakan Jaringan Irigasi dan Usulan Perbaikan
2 2,00 Ahli Irigasi KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI- 4, AP
Konstruksi
3 Survei Topografi, Pengukuran Saluran dan Bangunan 3,00 Ahli Geodesi KT, AGd

4 Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah 3,00 Ahli Geologi KT, Ago

III. KEGIATAN C : ANALISIS DATA DAN PENYUSUNAN SYSTEM PLANNING


KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
1 Analisis Data Desain Rehabilitasi 2,50 Ketua Tim
AP
Analisis Sosial Ekonomi dan Penyusunan Daftar Usulan Pekerjaan
2 3,00 Ahli Sosek KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AP, ASE
Rehabilitasi Konstruksi
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AP, ASE,
3 Penyusunan Laporan System Planning 2,50 Ketua Tim
AL
4 Penyusunan Final Laporan System Planning 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4

IV. KEGIATAN D : DESAIN RINCI DAN PENYUSUNAN LAPORAN

1 Pembuatan Desain Rinci dan Konsep Gambar Desain Rehabilitasi 2,50 Ahli Irigasi KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk

2 Pemaduan Desain dan Chek Desain 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, ACE

3 Penyusunan Final Desain dan Nota Perhitungan Desain 0,50 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4
Pembuatan BOQ, RAB (termasuk analisis kelayakan ekonomi) dan
4 1,25 Ahli Cost Est KT, AI - 1, AI - 2, AI - 3, AI - 4, ACE
Spesifikasi serta Dokumen Lelang Konstruksi Rehabilitasi
Pembuatan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan (O & P) serta
5 1,25 Ahli O & P KT, AI - 1, AI - 2, AI - 3, AI - 4, AOP
menyiapkan PROM
6 Analisa Dampak Lingkungan 3,00 Ahli Lingkungan KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AL

7 Penyusunan Laporan :

D.7.1. Laporan Program Mutu 0,25 Ketua Tim Dir, KT

D.7.2. Laporan Bulanan 1,50 Ketua Tim KT

D.7.3. Laporan Pendahuluan (Final) 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.4. System Planning 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
D.7.5. Laporan Akhir (Final) 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4

D.7.6. Laporan Ringkasan 0,50 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4

D.7.7. Laporan Penunjang :

D.7.7.1. Laporan Hidrologi 0,25 Ketua Tim KT, AHg

D.7.7.2. Laporan Hidrolika 0,25 Ketua Tim KT, AHk

D.7.7.3. Laporan Survey Investarisasi Jaringan Irigasi 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4

D.7.7.4. Laporan Inventarisasi dan Indentifikasi Indek Kinerja Penilaian 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, ASE

D.7.7.5. Laporan Inventarisasi dan Identifikasi Profil Sosek Pertanian 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, ASE

D.7.7.6. Buku Data Ukuran dan Hasil Perhitungan 0,25 Ketua Tim KT, AGd

D.7.7.7. Buku Diskripsi BM/CP 0,25 Ketua Tim KT, AGd

D.7.7.8. Laporan Geologi dan Mekanika Tanah 0,25 Ketua Tim KT, AGo
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.9. Buku Kriteria Desain 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.10. Nota Perhitungan Desain (Design Note) 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.11. Buku Daftar Volume Pekerjaan (BOQ) 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.12. Buku Rencana Anggaran Biaya (RAB) 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.13. Buku Spesifikasi Teknik 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.14. Laporan Metode Pelaksanaan 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.15. Buku Daftar Pekerjaan Rehabilitasi 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.16. Laporan Perkiraan Dampak Lingkungan 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
D.7.7.17. Buku Pedoman O&P dan PROM 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,

D.7.7.18. Buku Data DI 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,

D.7.7.19. Album Gambar:

a. Peta Dasar 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AGd

b. Peta Ikhtisar 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AGd

c. Album Gambar A1 (Termasuk Kalkir) 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,

d. Album Gambar A3 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,

D.7.7.20. DVD 0,75 Ketua Tim KT

D.7.7.21. External Harddisk 1 Tera Diskusi Program Diskusi Laporan 0,25 Ketua Tim KT
Mutu Pendahuluan

8 Diskusi
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.8.1. Diskusi Internal 1,50 Ketua Tim
PKM - I dan Diskusi AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
Pra Lay Out
Diskusi Konsep
D.8.2. Diskusi Program Mutu System Planning 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
PKM - II dan
D.8.3. Diskusi Laporan Pendahuluan Diskusi Desain 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.8.4. Diskusi PKM 1 & Diskusi Pra Layout

D.8.5. Diskusi System Planning


Diskusi Konsep
Laporan Akhir
0,25

0,25
Ketua Tim

Ketua Tim 93
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.8.6. Diskusi PKM 2 & Diskusi Desain 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
D.8.7. Diskusi Laporan Akhir 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,

Keterangan :
KT : Keua Tim AHg : Ahli Hidrologi ACE : Ahli Cost Estimator dan Dokumen Tender AL : Ahli Lingkungan
PROGRES PELAKSNAAN PEKERJAAN
TAHUN 2019, BULAN :
Bobot DESEM
No URAIAN JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
( % ) BER
13-15 16-22 23-30 1-7 8-15 16-23 24-31 1-7 8-15 16-23 24-31 1-7 8-15 16-23 24-30 1-7 8-15 16-23 24-31 1-7 8-15 16-23 24-30 1-9

KEGIATAN A : PERSIAPAN, PENGUMPULAN DATA DAN UPDATING


I.
PETA DASAR
1 Pers iapan (Kantor, Perijinan dan Mobilis as i) 0,49 0,49
0,49

2 Pengumpulan Data Sekunder dan Sos ialis as i Kepada Petani (GP3A/ P3A) 0,91 0,91
0,91

3 Survei Lapangan Pendahuluan 0,83 0,83


0,83
Penyempurnaan Peta Das ar Daerah Irigas i dan Peta Ikhtis ar (Updating 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
4 0,50
Peta)
0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
KEGIATAN B : INVENTARISASI KERUSAKAN JARINGAN IRIGASI,
II.
PENGUKURAN TOPOGRAFI DAN PENYELIDIKAN MEKANIKA TANAH

1 Pengumpulan Data Pendukung O & P, Hidrologi dan Hidrometri 2,71 1,26 1,44
1,26 1,44
Survei Inventaris as i Kerus akan Jaringan Irigas i dan Us ulan Perbaikan 1,22 1,07 1,22 1,22 1,22 1,07 1,22 1,22
2 9,48
Kons truks i
1,50 1,22 1,22 1,22 1,22

3 Survei Topografi, Pengukuran Saluran dan Bangunan 7,41 0,77 0,67 0,77 0,77 0,77 0,67 0,77 0,77 0,77 0,67
0,77 0,67 0,77 0,77 0,77

4 Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah 7,40 0,77 0,67 0,77 0,77 0,77 0,67 0,77 0,77 0,77 0,67

III. KEGIATAN C : ANALISIS DATA DAN PENYUSUNAN SYSTEM PLANNING

1 Analis is Data Des ain Rehabilitas i 1,62 0,17 0,17 0,17 0,15 0,17 0,17 0,17 0,15 0,17 0,17
0,17 0,17 0,17
Analis is Sos ial Ekonomi dan Penyus unan Daftar Us ulan Pekerjaan 2,35 2,35 2,05 2,35 2,35 2,35 2,05 2,35 2,35 2,05 2,05 2,35
2 26,99
Rehabilitas i Kons truks i
2,35 2,35 2,05

3 Penyus unan Laporan Sys tem Planning 4,02 0,41 0,41 0,41 0,36 0,41 0,41 0,41 0,36 0,41 0,41
0,41 0,41 0,41

4 Penyus unan Final Laporan Sys tem Planning 1,71 1,71

IV. KEGIATAN D : DESAIN RINCI DAN PENYUSUNAN LAPORAN

1 Pembuatan Des ain Rinci dan Kons ep Gambar Des ain Rehabilitas i 0,73 0,08 0,08 0,08 0,07 0,08 0,08 0,07 0,07 0,08

2 Pemaduan Des ain dan Chek Des ain 0,73 0,73

3 Penyus unan Final Des ain dan Nota Perhitungan Des ain 0,23 0,12 0,11

Pembuatan BOQ, RAB (termas uk analis is kelayakan ekonomi) dan 0,12 0,12 0,12 0,10 0,12
4 0,57
Spes ifikas i s erta Dokumen Lelang Kons truks i Rehabilitas i
Pembuatan Pedoman Operas i dan Pemeliharaan (O & P) s erta 0,06 0,05 0,06 0,06 0,05
5 0,28
menyiapkan PROM

6 Analis a Dampak Lingkungan 1,97 0,17 0,17 0,15 0,17 0,17 0,15 0,15 0,17 0,17 0,17 0,15 0,17

7 Penyus unan Laporan :

D.7.1. Laporan Program Mutu 0,18 0,18


0,18

D.7.2. Laporan Bulanan 0,40 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,08
0,06

D.7.3. Laporan Pendahuluan (Final) 0,51 0,51


0,51

D.7.4. Sys tem Planning 1,39 1,39

D.7.5. Laporan Akhir (Final) 0,44 0,15 0,15 0,13

D.7.6. Laporan Ringkas an 0,12 0,05 0,07

D.7.7. Laporan Penunjang :

D.7.7.1. Laporan Hidrologi 0,48 0,48

D.7.7.2. Laporan Hidrolika 0,90 0,90

D.7.7.3. Laporan Survey Inves taris as i Jaringan Irigas i 0,87 0,87

D.7.7.4. Laporan Inventaris as i dan Indentifikas i Indek Kinerja Penilaian 0,92 0,92

D.7.7.5. Laporan Inventaris as i dan Identifikas i Profil Sos ek Pertanian 2,03 2,03

D.7.7.6. Buku Data Ukuran dan Has il Perhitungan 0,63 0,63

D.7.7.7. Buku Dis krips i BM/CP 0,64 0,64

D.7.7.8. Laporan Geologi dan Mekanika Tanah 0,36 0,36

D.7.7.9. Buku Kriteria Des ain 0,31 0,31

D.7.7.10. Nota Perhitungan Des ain (Des ign Note) 0,44 0,44

D.7.7.11. Buku Daftar Volume Pekerjaan (BOQ) 0,11 0,11

D.7.7.12. Buku Rencana Anggaran Biaya (RAB) 0,11 0,11

D.7.7.13. Buku Spes ifikas i Teknik 0,09 0,09

D.7.7.14. Laporan Metode Pelaks anaan 0,09 0,09

D.7.7.15. Buku Daftar Pekerjaan Rehabilitas i 0,33 0,33

D.7.7.16. Laporan Perkiraan Dampak Lingkungan 0,57 0,57

D.7.7.17. Buku Pedoman O&P dan PROM 0,45 0,45

D.7.7.18. Buku Data DI 0,21 0,21

D.7.7.19. Album Gambar:

a. Peta Das ar 1,81 0,31 0,31 0,28 0,31 0,31 0,28

b. Peta Ikhtis ar 1,67 0,29 0,29 0,25 0,29 0,29 0,25

c. Album Gambar A1 (Termas uk Kalkir) 3,37 0,59 0,59 0,51 0,59 0,59 0,51

d. Album Gambar A3 2,44 0,42 0,42 0,37 0,42 0,42 0,37

D.7.7.20. DVD 0,27 0,27

D.7.7.21. External Harddis k 1 Tera 0,20 0,20

8 Dis kus i

D.8.1. Dis kus i Internal 0,60 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,12
0,10

D.8.2. Dis kus i Program Mutu 1,12 1,12


1,12
D.8.3. Dis kus i Laporan Pendahuluan 1,47 1,47
1,47

D.8.4. Dis kus i PKM 1 & Dis kus i Pra Layout 1,63 1,63

D.8.5. Dis kus i Sys tem Planning 1,24 1,24

D.8.6. Dis kus i PKM 2 & Dis kus i Des ain 1,63 1,63

D.8.7. Dis kus i Laporan Akhir 1,35 1,35

Rencana ( % ) 100,00 1,79 3,01 4,27 2,63 5,75 7,74 5,46 5,49 6,01 7,64 4,41 4,60 3,18 5,50 3,99 6,63 0,37 5,59 3,69 2,58 1,95 1,83 5,16 0,74
Rencana Komulatif ( % ) 0 1,79 4,80 9,07 11,70 17,45 25,19 30,65 36,14 42,15 49,78 54,19 58,79 61,97 67,47 71,46 78,09 78,46 84,05 87,74 90,32 92,27 94,10 99,26 100,00
Realisasi (%) 100,00 1,79 3,01 3,78 2,11 4,98 5,50 6,16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Realisasi Komulatif (%) 0 1,79 4,80 8,57 10,69 15,67 21,17 27,33
Deviasi (%) 0,00 0,00 -0,49 -1,01 -1,78 -4,02 -3,32
DOKUMENTASI KEGIATAN

Kordinasi dengan DPU Penataan Ruang Cek Lokasi titik referensi pengukuran
Kab. Pati (TTG)

Survei ke lapangan dengan Direksi, DPU Survei ke lapangan dengan Direksi, DPU
& Penataan Ruang , Konsultan & Penataan Ruang , Konsultan
Pendukung dan Pihak Desa Pendukung dan Pihak Desa
DOKUMENTASI KEGIATAN

Survei Pendahuluan ke bendung-bendung


Kordinasi dengan pihak perangkat Desa
dengan Mantri dan DPU Kab. Pati

Survei iventarisasi jaringan dan Pemasangan Patok pada Survei


bangunan topografi
RENCANA KEGIATAN SELANJUTNYA

Rencana kegiatan Selanjutnya :


• Penyempurnaan Laporan Pendahuluan
• Melanjutkan Inventarisasi dan investigasi jaringan irigasi.
• Melanjutkan Pengukuran topografi (pemasangan patok dan cek alat)
• Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah
• Analisis Data dan Penyusunan System Palnning
• Penyusunan Daftar Usulan Pekerjaan Rehabilitasi Konstruksi
• Kegiatan Desain Rinci dan Penyusunan Laporan

Anda mungkin juga menyukai