I Bendo
D.I Jogan
D.I Bertek
D.I Pandi
D.I Keden
D.I Lenggi
D.I Gabus
LATAR BELAKANG
❑ Sejalan dengan Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 bidang Irigasi, Pemerintah
melaksanakan program ketahanan pangan melalui rehabilitasi dan OP jaringan
Irigasi dan Rawa di 74 Kabupaten yang masuk dalam IPDMIP (Program
Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi Partisipatif Terpadu), 2 (dua) di
antaranya adalah kabupaten Pati dan kabupaten Pekalongan yang termasuk
dalam wilayah kerja BBWS Pemali Juana.
❑ Program ini diharapkan akan mendorong pembaharuan-pembaharuan dalam
pemerintahan sektor irigasi sebagai upaya menjamin berkelanjutannya
peningkatan infrastruktur jaringan irigasi dan OP dan perbaikan pengelolaan.
❑ Manfaat dari strategi ini dapat digambarkan dalam empat komponen program:
(i) penguatan sistem dan kapasitas kelembagaan irigasi pertanian yang
berkelanjutan, (ii) perbaikan pengelolaan dan OP irigasi, (iii) peningkatan
infrastruktur jaringan irigasi, dan (iv) peningkatan pendapatan pertanian
beririgasi. Dari program ini diharapkan akan tercapai (a) peningkatan produksi
beras untuk ketahanan pangan; (b) pengembangan tanaman bernilai tinggi
untuk meningkatkan mata pencaharian pedesaan, dan (c) terwujudnya
infrastruktur irigasi yang lebih produktif dan pengelolaannya yang
berkesinambungan.
MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN
Maksud
Melakukan penyusunan SID Rehabilitasi Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi Kewenangan
Pati yang digunakan sebagai dasar dalam kegiatan konstruksi Irigasi yang termasuk dalam
kegiatan IPDMIP.
Tujuan
1) Dalam rangka tersedianya laporan/ data SID rehabilitasi sesuai kondisi aktual meliputi :
❑ Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi Jaringan Irigasi yang direhab
❑ Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi social ekonomi kelembagaan dan pertanian
❑ Perhitungan/nota desain dan gambar desain rinci rehabilitasi jaringan irigasi
❑ Penyusunan Dokumen Lelang, dan perhitungan BOQ dan RAB
❑ Pembuatan Manual Operasi dan Pemeliharaan yang terdiri dari rencana kegiatan OP dan
biaya yang diperkirakan, serta menyiapkan Rencana
❑ Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (PROM)
❑ Inventarisasi dan identifikasi mengenai pengaman social dan lingkungan dan melakukan
penyusunan dokumen lingkungan yang dibutuhkan misalnya berupa, SPPL/UKL-
UPL/AMDAL
2) Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mengembalikan fungsi
system irigasi yang efektif dan efisien.
Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan adalah di Kabupaten Pati.
Lokasi Pekerjaan : “SID Rehabilitasi
Daerah Irigasi Kewenangan Pati”
b. Inventarisasi Kerusakan Jaringan Irigasi, Pengukuran Topografi Dan Penyelidikan Mekanika Tanah
1. Pengumpulan Data pendukung O & P, Hidrologi dan Hidrometri
2. Survai Inventarisasi Kerusakan Jaringan Irigasi dan Usulan Perbaikan Konstruksi
3. Survai Topografi, Pengukuran Saluran dan Bangunan
4. Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah
6
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
DAS DI KABUPATEN PATI
8
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
GEOLOGI KABUPATEN PATI
9
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
HIDROGELOLOGI KABUPATEN PATI
10
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
TUTUPAN LAHAN KABUPATEN PATI
11
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
CURAH HUJAN KABUPATEN PATI
12
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
STA CURAH HUJAN D.I KEWENANGAN KAB. PATI
14
Sumber : RTRW Kab. Pati 2011-2031
NAMA DAN LOKASI DAERAH IRIGASI
Lokasi Bangunan Utama
No Nama D.I Sumber Air Wilayah UPTD
Desa Kecamatan
1 Bendo Sungai Kuro UPTD Irigasi Wilayah I Purworejo Margoyoso
2 Overlap D.I Gembong
Bertek Sungai Ngeluk (Kewenangan Pusat) Dadirejo Margorejo
3 Blado Sungai Ngasinan UPTD Irigasi Wilayah II Bumirejo Margorejo
4 Cabean Sungai Kedunglo UPTD Irigasi Wilayah III Guyangan Winong
5 Gabus Sungai Godo UPTD Irigasi Wilayah III Gabus Gabus
6 Jogan Sungai Godo UPTD Irigasi Wilayah III Tambahmulyo Gabus
7 Keden Sungai Dunggong UPTD Irigasi Wilayah III Tambakromo Tambakromo
8 Koripan Sungai Godo UPTD Irigasi Wilayah III Koripandriyo Gabus
9 Lenggi Sungai Lenggi UPTD Irigasi Wilayah I Grogolan Dukuhseti
10 Overlap D.I Gembong
Pandi Sungai Langkir (Kewenangan Pusat) Ngawen Margorejo
11 Sepadu Sungai Dunggong UPTD Irigasi Wilayah III Kedalingan Tambakromo
12 Sonorejo I Sungai Kedunglo UPTD Irigasi Wilayah III Sendangsoko Jakenan
13 Sumedang Sungai Kedunglo UPTD Irigasi Wilayah III Tlogorejo Winong
Uraian lokasi : terletak di tepi jalan dekat saluran irigasi, kiri jalan arah kudus-pati pada KM 72,5 dari
Semarang, KM 21,15 dari Kudus, KM 2,85 dari Pati.
LUAS AREAL SAWAH D.I KEWENANGAN PATI
Luas Areal Sawah (Ha)
Digitasi Citra Setelit
No Nama D.I Permen PUPR DPU Penataan
Menurut KAK dan Pengukuran
No.14 2015 Ruang Kab. Pati Topografi
On Process
1 Bendo 547,00
547,00 109,00
On Process
2 Bertek 234,00
234,00 168,00
On Process
3 Blado 284,00
284,00 83,00
On Process
4 Cabean 862,00
862,00 787,00
On Process
5 Gabus 308,00
308,00 244,00
On Process
6 Jogan 400,00
400,00 238,00
On Process
7 Keden 462,00
462,00 199,00
On Process
8 Koripan 239,00
239,00 201,00
On Process
9 Lenggi 521,00
521,00 324,00
10 Pandi 320,00
320,00 174,00 On Process
On Process
11 Sepadu 271,00
271,00 56,00
On Process
12 Sonorejo I 371,00
371,00 432,00
On Process
13 Sumedang 731,00
731,00 663,00
Sumber :Skema Jaringan dan Bangunan D.I, DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI BENDO (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.
Data Umum
❑ Nama Kali : Kuro
❑ Nama D.I. : Bendo
❑ Kecamatan : Margoyoso
❑ Desa : Purworejo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 547 Ha
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI BENDO (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.
Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 14,5 m
❑ Jumlah Pilaar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 12 buah
Pintu : 8 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : 2 buah
PETA DAERAH IRIGASI BENDO
Data Umum
❑ Nama Kali : Ngeluk
❑ Nama D.I. : Bertek
❑ Kecamatan : Margorejo
❑ Desa : Dadirejo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 234 Ha
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI BERTEK (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.
Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 15 Meter
❑ Jumlah Pilar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah b : 0,7 m
Penguras : 1 buah b : 2 m
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : - buah
Pintu : - buah
Gorong-gorong : - buah
Tinggi mercu
dinaikkan 10 cm
tampak bendung dari hulu
Data Umum
❑ Nama Kali : Ngasinan
❑ Nama D.I. : Blado
❑ Kecamatan : Margorejo
❑ Desa : Bumirejo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 284 Ha
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI BLADO (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.
Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 8 meter
❑ Jumlah Pilar ;-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 3 buah
Pintu : 3 buah
Gorong-gorong : 1 buah
Data Umum
❑ Nama Kali : Kedunglo
❑ Nama D.I. : Cabean
❑ Kecamatan : Winong
❑ Desa : Guyangan
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 862 Ha 33
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI CABEAN (2/6)
SKEMA JARINGAN D.I.
Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tteap
❑ Lebar Bendung : 33 meter
❑ Jumlah Pilar ;-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 20 buah
Pintu : - buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah 36
DAERAH IRIGASI CABEAN (5/6)
SKEMA BANGUNAN D.I.
Data Umum
❑ Nama Kali : Gado
❑ Nama D.I. : Gabus
❑ Kecamatan : Gabus
❑ Desa : Gabus
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 ❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 308 Ha 41
DAERAH IRIGASI GABUS (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.
Data Teknis
❑ Tipe Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 17 meter
❑ Jumlah Pilar : 3 buah
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 2 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 13 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Pintu : - buah
Gorong-gorong : 2 buah 42
PETA DAERAH IRIGASI GABUS
Data Umum
❑ Nama Kali : Gado
❑ Nama D.I. : Jogan
❑ Kecamatan : Gabus
❑ Desa : Tambahmulyo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 400 Ha
Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 22 meter
❑ Jumlah Pilar :1
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 10 buah
Pintu : - buah
Gorong-gorong : 3 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
PETA DAERAH IRIGASI JOGAN
KALI DUNGGONG
Data Umum
❑ Nama Kali : Dunggong
❑ Nama D.I. : Keden
❑ Kecamatan : Tambakromo
❑ Desa : Tambakromo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 462 Ha
KALI DUNGGONG
Data Teknis
❑ Jenis Bendung : 1 Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 16,5 meter
❑ Jumlah Pilar :1
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 11 buah
Pintu : - buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah 50
PETA DAERAH IRIGASI KEDEN
Data Umum
❑ Nama Kali : Godo
❑ Nama D.I. : Koripan
❑ Kecamatan : Gabus
❑ Desa : Koripandriyo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 239 Ha
Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 8 meter
❑ Jumlah Pilar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 2 buah
Pintu : 1 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah
PETA DAERAH IRIGASI KORIPAN
Data Umum
❑ Nama Kali : Lenggi
❑ Nama D.I. : Lenggi
❑ Kecamatan : Dukuhseti
❑ Desa : Grogolan
❑ Luas Sawah Irigasi
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 57
Teknis : 521 Ha
DAERAH IRIGASI LENGGI (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.
Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 11 meter
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 12 buah
Pintu : 2 buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah 58
PETA DAERAH IRIGASI LENGGI
Data Umum
❑ Nama Kali : Langkir
❑ Nama D.I. : Pandi
❑ Kecamatan : Margorejo
❑ Desa : Ngawen
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 320 Ha
Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 15 meter
❑ Jumlah Pilar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 2 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 6 buah
Pintu : - buah 61
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019 Gorong-gorong : - buah
PETA DAERAH IRIGASI PANDI
63
DAERAH IRIGASI SEPADU (1/2)
SKEMA JARINGAN D.I.
Data Umum
❑ Nama Kali : Dunggong
❑ Nama D.I. : Sepadu
❑ Kecamatan : Tambakromo
❑ Desa : Kedalingan
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 271 Ha
Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 8,2 meter
❑ Jumlah Pilar :-
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 5 buah
Pintu : - buah
Gorong-gorong : - buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
PETA DAERAH IRIGASI SEPADU
Sungai Dunggong
Lantai kolam olak rusak
Kondisi bendung rusak tergerus
Sungai Kedunglo
Bendung Sonorejo I
Data Umum
❑ Nama Kali : Kedunglo
❑ Nama D.I. : Sumedang
❑ Kecamatan : Winong
❑ Desa : Tlogorejo
❑ Luas Sawah Irigasi
Teknis : 731 Ha 72
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
DAERAH IRIGASI SUMEDANG (2/2)
SKEMA BANGUNAN D.I.
Data Teknis
❑ Jenis Bendung : Bendung Tetap
❑ Lebar Bendung : 20 METER
❑ Pintu Waduk/ Bendung
Pengambilan : 1 buah
Penguras : 1 buah
❑ Bangunan Pada Saluran Pembawa
Jumlah : 15 buah
Pintu : - buah
Sumber : DPU dan Penataan Ruang Kab. Pati Tahun 2019
Gorong-gorong : - buah 73
DOKUMENTASI DAERAH IRIGASI SUMEDANG
74
PETA DAERAH IRIGASI SUMEDANG
Lenggi
2 P3A Sumber Rejeki Dukuh Seti Dukuhseti
3 P3A Tirta Ampera Ngagel Dukuhseti
4 P3A Tani Usaha Purworejo Margoyoso
5 P3A Dadi Lancar Purwodadi Margoyoso
DI Bendo
6 P3A TirtaAmerta I Wonorejo Tlogowungu
7 P3A TirtaAmerta II Wonorejo Tlogowungu
* GP3A/P3A/TPM Daerah Irigasi yang lainnya dalam verifikasi dan pengumpulan data
TEMUAN AWAL PERMASALAHAN DAN RENCANA PENYELESAIAAN PERMASALAHAN
Untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada pada Daerah Irigasi Kewenangan Kab. Pati, Tim Penyedia Jasa PT.
INAKKO Internasional Konsulindo telah melakukan survai dan identifikasi awal guna mengetahui lebih detail dalam
persiapan pelaksanaan pekerjaan.
Temuan awal permasalahan yang ada selama pelaksanaan inventarisasi jaringan irigasi setelah pelaksanaan pekerjaan
berjalan ± 1 bulan, secara garis besar permasalahan yang ada pada Tabel berikut.
2 Kerusakan bangunan dan saluran serta Melakukan inventarisasi dan investigasi bangunan dan saluran dengan membuat daftar
kekurangan air hampir di semua 13 D.I kerusakan bangunan (gambar inventori) dengan menyusun klasifikasi kerusakan
yang menyebabkan penurunan fungsi berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
jaringan irigasi. 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. sebagai berikut :
• Kondisi Baik jika tingkat kerusakan < 10 % dari kondisi awal bangunan dan saluran,
diperlukan Pemeliharaan Rutin.
• Kondisi Rusak Ringan jika tingkat kerusakan 10 – 20 % dari kondisi awal bangunan dan
saluran, diperlukan Pemeliharaan Berkala.
• Kondisi Rusak Sedang jika tingkat kerusakan 21 – 40 % dari kondisi awal bangunan dan
saluran, diperlukan Perbaikan.
• Kondisi Rusak Berat jika tingkat kerusakan > 40 % dari kondisi awal bangunan dan
saluran, diperlukan Perbaikan Berat atau Penggantian.
Dari data yang rusak ringan sampai dengan rusak berat di inventarisasi dan akan dibuatkan
gambar desain rehabilitasi yang baru sebagai dasar pelaksanaan perbaikan bangunan dan
saluran serta kajian efisiensi dan optimalisasi penggunaan air selama musim kemarau
No. Temuan Permasalahan Usulan Penyelesaian Permasalahan
3. Terdapat 2 Daerah Irigasi yaitu Daerah Melakukan kordnasi dengan BBWS, Tim Konsultan SID rehabiilitas D.I Gembong untuk
Irigasi Bertek dan Daerah Irigasi Pandi yang identifikasi dan penyelesaian masalah.
overlap dengan Daerah Irigasi Gembong
yang menajadi Kewenangan Pusat.D.I
Bertek dan D.I Pandi mendapat suplesi dari
saluran D.I Gembong.
4. Bangunan Bendung Daerah Irgasi Blado Melakukan kordinasi dengan Direksi dan Dinas PU Tata Ruang Kab Pati dan pihak terkait
sudahrusak tidak ada karena dibongkar lainnya. Mengidentifasi desain sebelumnya untuk memastikan penyebab banjir pada
warga. Bendung dibongkar karena Bendung Blado sehingga bisa memastikan Bendung bisa dibangun kembali atau tidak.
diperkirakan penyebab banjir. Jika kemungkinan tidak bisa dibangun kembali perlu koordinasi dengan pihak terkait
untuk Daerah Irigasi Pengganti.
6 Terdapat pengambilan air irigasi secara Mengidentifikasi lokasi–lokasi pengambilan ilegal air oleh petani dan penyadapan liar
ilegal oleh petani dengan cara penyadapan akibat dari pengambilan yang tidak sesuai dengan pola operasi yang ada, untuk
liar dilubangi tanggulnya atau dengan secara teknis dikaji dan agar bisa ditetapkan sebagai sadap/ corongan baru sesuai
pompa bahkan bangunan permanen dengan dengan perubahan pembagian petak sawah kondisi sekarang (hasil updating peta dan
beton. Layout batas petak sawah terbaru).
7 Saat kegiatan survei awal beberapa Perlu dilakukan review pengkajian debit andalan/ ketersediaan air Sungai untuk 10
bendung seperti Bendung D.I Sumedang, tahun terkahir.
Bendung D.I Keden, Bendung D.I Jogan,
Sonorejo I, Bendung D.I Gabus, Bendung
D.I Blado dan Bendung D.I Sepadu dalam
kondisi kering/ tidak ada air.
No. Temuan Permasalahan Usulan Penyelesaian Permasalahan
8. Terjadi sedimentasi di saluran Pengerukan sedimen dan sampah pada saluran serta mengkaji pola operasi dan
pembawa/saluran sekunder, akibat kerusakan pemeliharaan apakah sudah sesuai dengan pedoman O&P yang ada, serta
lining/tanggul saluran dan erosi pada tanggul perbaikan tanggul saluran dan lining saluran
serta sampah di ke 13 D.I tersebut
9. Menumpuknya sampah dan banykanya tanaman Perlu pengkajian pemeliharaan saluran masalah pembuangan sampah di saluran
liaR di saluran irigasi dan pada bangunan irigasi, misal : dengan memasang kisi-kisi sampah (rack) di ruas saluran tertentu
pengambilan terutama saluran yang melewati yang dapat menghambat sampah agar mudah dan segera dapat diambil oleh
pemukiman pendudukdi hampir semua D.I. Hal petugas dan perlu juga sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang
ini dapat menyebabkan penurunan kapasitas sampah ke saluran.
saluran dan fungsi jaringan irigasi. Menambah personil untuk operasi dan pemeliharaan saluran bangunan, terutama
pada bangunan pengambilan akibat adanya penumpukan sampah di hulu
bangunan pengambilan.
Beberapa petak sawah areal irigasi yang telah Perijinan alih fungsi lahan irigasi yang produktif menjadi permukiman atau
10. berubah menjadi daerah permukiman atau perumahan agar ditinjau lagi, karena untuk mencetak sawah irigasi produktif
perumahan dan prasarana umum wilayah yang yang baru sangat sulit. Namun hal ini perlu didukung dengan perbaikan
mengakibatkan pengurangan areal irigasi prasarana irigasi serta meningkatkan ketersediaan air sesuai dengan kebutuhan
produktif. agar petani dapat lebih bisa mempertahankan lahan sawah mereka. Hal ini
perlu dilakukan updating peta daerah irigasi dan lay out kondisi terkini akibat
jadi perumahan dan penyediaan prasarana wilayah
11 Pola Operasi dan Pemeliharaan yang ada di Perlu pedoman Operasi dan Pemeliharaan menyesuaikan dengan kondisi yang ada
hampir semua Daerah Irigasi belum optimal sekarang dan didukung oleh dana serta kerapatan personil yang memadai serta
dilaksanakan sesuai petunjuk O&P karena sosialisasi kepada petani pemakai air agar peduli dan bisa merawat sarana irigasi
personil serta dana Operasi dan Pemeliharaan, (saluran dan bangunan) dalam kegiatan pemeliharaan seperti contoh : berupa
juga kesadaran petani pemakai air kurang pemotongan rumput, pengerukan lumpur, pembersihan sampah, penutupan
dalam merawat sarana irigasi (saluran dan bocoran, dan lain-lain.
bangunan). Kendala tenaga dan dana O & P Karena konflik/permasalahan yang terjadi pada kegiatan pemeliharaan adalah
yang belum memadai utamanya karena kerusakan akibat kebocoran dan pengambilan liar pada saluran
dan bangunan irigasi tidak segera diperbaiki.
12 P3A dan Gabungan P3A secara kelembagaan Perlu peningkatan peranan dan tanggung jawab terhadap pendayagunaan air
yang ada sekarang masih kurang/belum optimal irigasi, serta menumbuhkan kesadaran dalam kehidupan masyarakat petani.
dalam mendukung pengoperasian dan Perlu peningkatan fungsi, peran dan status P3A /GP3A agar para petani mampu
pemeliharaan jaringan irigasi. Saampai saat ini secara organisatoris, teknis dan finansial melaksanakan tugas dan tanggung
data yang terkumpul Daerah Irigasi yang jawab, baik dalam membangun, merehabilitasi, mengoperasikan dan
mempunyai GP3A/P3A diantarnya D.I Lenggi, memelihara jaringan irigasi yang menjadi kewenangannya.
Sepadu, Bertek,Bendo dan Pandi.
RENCANA KONSEP PENANGANAN SID REHABILITASI DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PATI
Untuk rencana konsep penanganan SID Rehabilitasi Daerah Irigasi Kewenangan Pati, dengan memperoleh
persetujuan dari semua pihak yang terlibat dalam permasalahan yang harus Penyedia Jasa kerjakan dengan
tujuan agar jaringan irigasi dapat dioperasikan sepenuhnya sesuai dengan pedoman operasi dan pemeliharaan
yang sesuai dengan Sistem Jaringan Irigasi Kewenangan Kab. Pati.
Hasil identifikasi kondisi jaringan irigasi pada pelaksanaan inventarisasi jaringan irigasi setelah pelaksanaan
pekerjaan berjalan ± 1 bulan, secara garis besar konsep penanganan SID Rehabilitasi Daerah Irigasi
Kewenangan Pati dapat dilihat pada Tabel berikut.
3. D.I Blado
Bangunan Bendung : - Mengidentifasi desain sebelumnya untuk memastikan penyebab banjir
- Bangunan bendung hancur dibongkar warga pada Bendung Blado sehingga bisa memastikan Bendung bisa dibangun
karena menyebabkan banjir kembali atau tidak. Jika kemungkinan tidak bisa dibangun kembali
perlu koordinasi dengan pihak terkait untuk Daerah Irigasi Pengganti.
- Pintu intake kiri rusak
- perbaikan pintu intake kiri
4. D.I Cabean
Bangunan Bendung : - Identifikasi danpengkajian ulang apakah tinggi mercu sudah cukup
atau perlu penambahan tinggi untuk pemenuhan kebutuhan D.I
- Bangunan bendung masih baik
Cabean
- Usulan penambahan tinggi mercu bendung
- Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu bendung dan perlu
- Sedimentasi pada bendung akibat longsoran dikaji alternatif pemasangan bangunan krib di meandering/tikungan
tebing sungai di bagian hulu bendung
5 D.I Gabus
Bangunan Bendung :
- Mercu bocor - Perbaikan mercu dan analisis terhadap tinggi mercu dan ketersedian
air bednung Gabus
- Ada pasangan kayu yang digunakkan untuk
menaikkan muka air dan dilepas saat banjir - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir bendung
Perbaikan pintu intake
- Sediemntasi di hulu dan hilir bendung
- pintu intake kanan tidak berfungsi
No. Hasil Identifikasi Konsep Penanganan Review Desain Rehabilitasi
6 D.I Jogan
Bangunan Bendung : - bendung baik
- Kondisi bendung baik - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir bendung
- Kondisi pintu pembilas, intake kanan dan kiri baik - Pengembalian fungsi OP Bendung
- Sedimentasi di hulu dan hilir bendung
- Papan OP ada namun tidak di update kondisinya
7. D.I Keden
Bangunan Bendung : - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir bendung
- Kondisi bendung baik - Pengembalian fungsi OP Bendung
- Sedimentasi di hulu dan hilir bendung
- Kondisi pintu pembilas susah dioperasikan
- Papan OP ada
8 D.I Koripan
Bangunan Bendung :
- Sayap hilir kanan dan kiri rusak - Perbaikan sayap hilir kanan dan kiri
- Sedimentasi hulu dan hilir bendung - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir bendung
- Pintu intake kanan dan kiri tertutup sedimen - Untuk mengurangi sedimen yang masuk pada bangunan
pengambilan, perlu pengkajian pola operasi pada bangunan
- Tiang jembatan menggangu OP
bendung apakah sudah sesuai dengan pedoman O & P yang berlaku
- Kondisi papan OP sudah rusak - Penggantian papan OP
9 D.I Lenggi
Bangunan Bendung :
- Kondisi bendung baik - Perbaikan sayap hilir kiri
- Rusak ringan di sayap hilir sebelah kiri - Untuk mengurangi sedimen yang masuk pada bangunan
pengambilan, perlu pengkajian pola operasi pada bangunan
- Pintu intake kanan dan kiri tidak ada Stang pintu
bendung apakah sudah sesuai dengan pedoman O & P yang berlaku
- Pintu intake kanan dan kiri tertutup sedimen
- Penambahan stang pintu
- Jembatn inspeksi baik
- Penambahan papam OP
- Tidak ada papan OP
No. Hasil Identifikasi Konsep Penanganan Review Desain Rehabilitasi
10 D.I Pandi
Bangunan Bendung : - Pembersihan sampah dan pengcekan pola operasi bendung pakah
sudah sesuai.
- Sampah menumpuk di hulu bendung
- Perbaikan jembatan akes
- Jembatan inspesi dari papan
- Perbaikan perkuatan tebing di intake kiri dengan pasangan batu
- Tidak ada perkuatan tebing di intake kiri
kali dan beton yang ada.
- Tidak ada papan OP
- Pemasangan papan OP baru.
11. D.I sepadu
Bangunan Bendung :
- Kerusakan pada kolam olak - Perbaikan kolam olak
- Sedimentasi di hulu dan hilir bendung - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir
- Pintu intake kiri rusak, tertutup rumput, tidak ada bendung
stang pintu - Penambahan pintu intake baru
- Baya baya rusak - Perbaikan baya-baya
- Papan OP ada rusak - Penggantian papan OP
12 D.I Sonorejo I
.
Bangunan Bendung :
- Sayap hilir kanan dan kiri rusak - Perbaikan sayap hilir kiri dan kanan
- Sedimentasi pada hulu dan hilir bendung - Perbaikan lantai bendung
- Lantai Bendung Rusak - Perbaikan mercu bendung
- Mercu bendung rusak - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir
bendung
- Kondisi papan OP rusak
- Penggantian papan OP
13 D.I Sumedang
Bangunan Bendung :
- Mercu bendung baik
- Sedimentasi di hulu dah hilir bendung - Pengerukan secara rutin sedimen dibagian hulu dan hilir
bendung
- Tidak ada papan OP
- Penambahan papan OP
PERMASALAHAN SALURAN PEMBAWA, BANGUNAN BAGI/BAGGI SADAP, BAGI SADAP DAN BANGUNAN
PELENGKAP LAINNYA
Secara umum permsalahan pada Saluran pembawa, bangunan bagi/baggi sadap, bagi sadap , jembatan, gorong-
gorong terjunan dan bangunan pelengkap lainnya hampir sama untuk ke 13 Daerah Irigasi. Secar umum permasalahan
tersebut daapat diihat pada tabel berikut :
Bangunan Bagi/Bagi Sadap dan Sadap : Desain Rehabilitasi Bangunan Bagi/Bagi Sadap dan Sadap secara umum yang akan
- Sayap hulu dan hilir serta lantai dilakukan adalah :
bangunan rusak - Perbaikan sayap hulu dan hilir serta lantai bangunan.
- Pintu-pintu rusak atau tidak lengkap. - Pintu-pintu pengambilan diperbaiki dan dilengkapi bagian-bagian yang
- Alat ukur rusak atau belum ada. hilang.
- Mistar ukur rusak atau belum ada. - Alat ukur yang rusak diperbaiki, untuk yang belum ada dibuatkan alat ukur
- Papan eksploitasi rusak atau belum baru.
ada - Dipasang mistar ukur baru.
- Dipasang papan eksploitasi baru.
- Dilengkapi plat pelayanan untuk memudahkan operasi dan pemeliharaan.
No. Hasil Identifikasi Konsep Penanganan Review Desain Rehabilitasi
3. Bangunan Jembatan, Terjun, Gorong- Review Desain Rehabilitasi Bangunan Pelengkap secara umum yang akan
Gorong dan lain-lain. sebagai Bangunan dilakukan adalah :
Pelengkap : - Perbaikan sayap hulu dan hilir bangunan.
- Sayap hulu dan hilir serta lantai - Lantai kolam olak bangunan terjun diperbaiki.
bangunan rusak. - Lantai jembatan dan handraill yang rusak diperbaiki.
- Lantai kolam olak terjun rusak. - Perbaikan trashrack bangunan siphon atau yang belum ada dibuatkan
- Lantai jembatan dan trashrack baru.
handraill/sandaran rusak. - Perbaikan plesteran yang rusak pada dinding dan sayap bangunan.
- Trashrack (kisi-kisi sampah) pada
bangunan pelengkap di jaringan irigasi
rusak atau belum ada.
Berdasarkan hasil survai pendahuluan dan survai inventarisasi kerusakan jaringan irigasi kondisi secara umum Daerah Irigasi
Kewenangan Pati adalah sebagai berikut :
1. Sebagaian besar bangunan Bendung di 13 Daerah Irigasi kondisi fisik masih dalam kondisi baik, hanya ada beberapa Bendung
yang rusak berat seperti Bendung D.I Blado yang sudah dibongkar dan tidak ada bangunannya serta bendung D.I Sepadu dan
D.I Sonorejo yang rusak cukup berat
2. Daerah Irigasi Bertek dan Pandi overlap dengan D.I Gembong (D.I Kewenangan Pusat) karena mendapat suplesi dari D.I
Gembong .
3. Bangunan sadap/bagi/bagi sadap yang ada kurang berfungsi dengan baik, terutama pintu pengambilan mengalami
kerusakan atau tidak lengkap, serta sayap/tembok bangunan ada yang retak.
4. Alat ukur debit dibangunan sadap/bagi/bagi sadap kurang berfungsi secara baik, ada yang rusak dan kelengkapan pengukur
debit seperti mistar ukur hilang dan hal ini mengakibatkan sistem operasi pengambilan air tidak bisa terukur dengan baik.
5. Terjadi sedimentasi di dasar bangunan akibat endapan yang terjadi karena banyaknya sedimen yang terbawa aliran air dan
sampah dari buangan penduduk yang berada di sekitar saluran.
6. Beberapa titik lokasi tanggul saluran terjadi longsoran akibat dari kondisi tanah pada lokasi tertentu kurang stabil atau
kemiringan tanggul saluran yang terlalu tegak
7. Sedimentasi yang tinggi di saluran-saluran pembawa akibat dari erosi/longsoran dan sampah ke saluran serta dana operasi
dan pemeliharaan yang belum mencukupi.
8. Terjadi kerusakan pada sebagian badan tanggul a
9. Sampah yang dibuang ke saluran, hal ini mengakibatkan penyumbatan di bangunan gorong–gorong dan pendangkalan di
sepanjang saluran.
10. Pola Operasi dan Pemeliharaan yang ada di Daerah Irigasi Kewenangan Pati belum optimal dilaksanakan sesuai petunjuk
Operasi dan Pemeliharaan salah satunya disebabkan karena dana dan kerapatan personil yang belum terpenuhi.
11. Beberapa petak sawah areal irigasi yang telah berubah menjadi daerah permukiman atau perumahan serta fasilitas umum
lain mengakibatkan berkurangnya areal irigasi produktif.
12. Ketersediaan air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) di beberapa Bendung semakin menurun namun besaran debit banjir
semakin meningkat, dikarenakan meningkatnya kerusakan Daerah Aliran Sungai.
13. Secara umum kondisi saluran Induk maupun Sekunder mengalami sedimentasi, hal ini mengakibatkan kapasitas saluran
pembawa irigasi berkurang. Dengan kondisi seperti ini pada saat air irigasi dialirkan dengan debit terlihat permukaan air
naik hampir sama dengan elevasi puncak tinggi jagaan pada tanggul pasangan batu.
Setelah melakukan pengamatan dan analisa awal terhadap kondisi jaringan irigasi baik pada bangunan dan saluran, maka
dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan beberapa alternatif penanganan antara lain :
1. Bendung Blado perlu indetifikasi dan analisis yang lebih mendalam untuk kelayakan pembangunannya kembali/Rehab
total.
2. Bangunan sadap/bagi/bagi sadap yang ada perlu diperbaiki, terutama pintu pengambilan (pintu sorong baja/pintu
Romijn) yang sudah tidak berfungsi secara baik.
3. Alat ukur debit pengambilan air dibangunan sadap/bagi/bagi sadap perlu diperbaiki, agar dapat mengukur debit
secara baik (akurat).
4. Pengerukan sedimen di dasar bangunan agar aliran debit tidak terganggu dan perlu disosialisasikan serta dipasang
papan larangan membuang sampah di saluran irigasi.
5. Perlu pengkajian secara menyeluruh baik teknis maupun non teknis terkait dengan terjadinya endapan yang terjadi
pada saluran pembawa, hal ini terkait dengan adanya sedimentasi di hulu bendung dan saluran yang melewati
pemukiman digunakan sebagai pembuang debit air disekitarnya.
6. Perlu perbaikan tanggul dengan konstruksi yang lebih kuat dan stabil pada tanggul saluran dan sayap bangunan yang
kondisinya labil.
7. Perlu sosialisai kepada masyarakat yang berada disekitar saluran agar tidak membuang sampah ke saluran irigasi
misalkan dibuatkan papan larangan, bahwa membuang sampah di saluran tidak diperbolehkan.
8. Perlu pedoman Operasi dan Pemeliharaan menyesuaikan kondisi sekarang dan perlu didukung oleh dana dan kerapatan
personil yang memadai serta sosialisasi kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A/P3A) agar peduli dan bisa
merawat sarana irigasi.
9. Perijinan alih fungsi lahan irigasi yang produktif menjadi permukiman/perumahan atau fasilitas umum lainnya agar
ditinjau lagi, karena untuk mencetak sawah irigasi produktif yang baru sangat sulit. Namun hal ini perlu didukung
dengan perbaikan prasarana irigasi serta meningkatkan ketersediaan air sesuai dengan kebutuhan agar petani dapat
lebih bisa mempertahankan sawah mereka.
PROSES DIGITASI AREAL IRIGASI D.I. KEWENANGAN PATI (1/2)
D.I. BENDO
Data Umum
❑ Basemap : Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) Kab. Pati Tahun 2017
❑ Nama D.I. : Bendo
❑ Kecamatan : Margoyoso
89
❑ Desa : Purworejo
PROSES DIGITASI AREAL IRIGASI D.I. KEWENANGAN PATI (2/3)
D.I. BERTEK
Data Umum
❑ Basemap : Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) Kab. Pati Tahun 2017
❑ Nama D.I. : Bertek
❑ Kecamatan : Margorejo
90
❑ Desa : Dadirejo
PROSES DIGITASI AREAL IRIGASI D.I. KEWENANGAN PATI (3/3)
D.I. KEDEN
Data Umum
❑ Basemap : Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) Kab. Pati Tahun 2017
❑ Nama D.I. : Keden
❑ Kecamatan : Tambakromo
91
❑ Desa : Tambakromo
PROGRES KEMAJUAN PEKERJAAN
2 Pengumpulan Data Sekunder dan Sosialisasi Kepada Petani (GP3A/ P3A) 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2
4 Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah 3,00 Ahli Geologi KT, Ago
1 Pembuatan Desain Rinci dan Konsep Gambar Desain Rehabilitasi 2,50 Ahli Irigasi KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk
2 Pemaduan Desain dan Chek Desain 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, ACE
3 Penyusunan Final Desain dan Nota Perhitungan Desain 0,50 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4
Pembuatan BOQ, RAB (termasuk analisis kelayakan ekonomi) dan
4 1,25 Ahli Cost Est KT, AI - 1, AI - 2, AI - 3, AI - 4, ACE
Spesifikasi serta Dokumen Lelang Konstruksi Rehabilitasi
Pembuatan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan (O & P) serta
5 1,25 Ahli O & P KT, AI - 1, AI - 2, AI - 3, AI - 4, AOP
menyiapkan PROM
6 Analisa Dampak Lingkungan 3,00 Ahli Lingkungan KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AL
7 Penyusunan Laporan :
D.7.3. Laporan Pendahuluan (Final) 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.4. System Planning 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
D.7.5. Laporan Akhir (Final) 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4
D.7.6. Laporan Ringkasan 0,50 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4
D.7.7.3. Laporan Survey Investarisasi Jaringan Irigasi 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4
D.7.7.4. Laporan Inventarisasi dan Indentifikasi Indek Kinerja Penilaian 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, ASE
D.7.7.5. Laporan Inventarisasi dan Identifikasi Profil Sosek Pertanian 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, ASE
D.7.7.6. Buku Data Ukuran dan Hasil Perhitungan 0,25 Ketua Tim KT, AGd
D.7.7.8. Laporan Geologi dan Mekanika Tanah 0,25 Ketua Tim KT, AGo
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.9. Buku Kriteria Desain 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.10. Nota Perhitungan Desain (Design Note) 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.11. Buku Daftar Volume Pekerjaan (BOQ) 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.12. Buku Rencana Anggaran Biaya (RAB) 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.13. Buku Spesifikasi Teknik 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.14. Laporan Metode Pelaksanaan 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.15. Buku Daftar Pekerjaan Rehabilitasi 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.7.7.16. Laporan Perkiraan Dampak Lingkungan 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
D.7.7.17. Buku Pedoman O&P dan PROM 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
D.7.7.18. Buku Data DI 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
a. Peta Dasar 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AGd
b. Peta Ikhtisar 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AGd
c. Album Gambar A1 (Termasuk Kalkir) 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
d. Album Gambar A3 0,75 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
D.7.7.21. External Harddisk 1 Tera Diskusi Program Diskusi Laporan 0,25 Ketua Tim KT
Mutu Pendahuluan
8 Diskusi
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.8.1. Diskusi Internal 1,50 Ketua Tim
PKM - I dan Diskusi AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
Pra Lay Out
Diskusi Konsep
D.8.2. Diskusi Program Mutu System Planning 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
PKM - II dan
D.8.3. Diskusi Laporan Pendahuluan Diskusi Desain 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.8.4. Diskusi PKM 1 & Diskusi Pra Layout
0,25
Ketua Tim
Ketua Tim 93
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4, AHg, AHk,
D.8.6. Diskusi PKM 2 & Diskusi Desain 0,25 Ketua Tim
AGd, AGo, ACE, AOP, ASE, AL
D.8.7. Diskusi Laporan Akhir 0,25 Ketua Tim KT, AI-1, AI-2, AI-3, AI-4,
Keterangan :
KT : Keua Tim AHg : Ahli Hidrologi ACE : Ahli Cost Estimator dan Dokumen Tender AL : Ahli Lingkungan
PROGRES PELAKSNAAN PEKERJAAN
TAHUN 2019, BULAN :
Bobot DESEM
No URAIAN JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
( % ) BER
13-15 16-22 23-30 1-7 8-15 16-23 24-31 1-7 8-15 16-23 24-31 1-7 8-15 16-23 24-30 1-7 8-15 16-23 24-31 1-7 8-15 16-23 24-30 1-9
2 Pengumpulan Data Sekunder dan Sos ialis as i Kepada Petani (GP3A/ P3A) 0,91 0,91
0,91
1 Pengumpulan Data Pendukung O & P, Hidrologi dan Hidrometri 2,71 1,26 1,44
1,26 1,44
Survei Inventaris as i Kerus akan Jaringan Irigas i dan Us ulan Perbaikan 1,22 1,07 1,22 1,22 1,22 1,07 1,22 1,22
2 9,48
Kons truks i
1,50 1,22 1,22 1,22 1,22
3 Survei Topografi, Pengukuran Saluran dan Bangunan 7,41 0,77 0,67 0,77 0,77 0,77 0,67 0,77 0,77 0,77 0,67
0,77 0,67 0,77 0,77 0,77
4 Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah 7,40 0,77 0,67 0,77 0,77 0,77 0,67 0,77 0,77 0,77 0,67
1 Analis is Data Des ain Rehabilitas i 1,62 0,17 0,17 0,17 0,15 0,17 0,17 0,17 0,15 0,17 0,17
0,17 0,17 0,17
Analis is Sos ial Ekonomi dan Penyus unan Daftar Us ulan Pekerjaan 2,35 2,35 2,05 2,35 2,35 2,35 2,05 2,35 2,35 2,05 2,05 2,35
2 26,99
Rehabilitas i Kons truks i
2,35 2,35 2,05
3 Penyus unan Laporan Sys tem Planning 4,02 0,41 0,41 0,41 0,36 0,41 0,41 0,41 0,36 0,41 0,41
0,41 0,41 0,41
1 Pembuatan Des ain Rinci dan Kons ep Gambar Des ain Rehabilitas i 0,73 0,08 0,08 0,08 0,07 0,08 0,08 0,07 0,07 0,08
3 Penyus unan Final Des ain dan Nota Perhitungan Des ain 0,23 0,12 0,11
Pembuatan BOQ, RAB (termas uk analis is kelayakan ekonomi) dan 0,12 0,12 0,12 0,10 0,12
4 0,57
Spes ifikas i s erta Dokumen Lelang Kons truks i Rehabilitas i
Pembuatan Pedoman Operas i dan Pemeliharaan (O & P) s erta 0,06 0,05 0,06 0,06 0,05
5 0,28
menyiapkan PROM
6 Analis a Dampak Lingkungan 1,97 0,17 0,17 0,15 0,17 0,17 0,15 0,15 0,17 0,17 0,17 0,15 0,17
D.7.2. Laporan Bulanan 0,40 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,08
0,06
D.7.7.4. Laporan Inventaris as i dan Indentifikas i Indek Kinerja Penilaian 0,92 0,92
D.7.7.5. Laporan Inventaris as i dan Identifikas i Profil Sos ek Pertanian 2,03 2,03
D.7.7.10. Nota Perhitungan Des ain (Des ign Note) 0,44 0,44
c. Album Gambar A1 (Termas uk Kalkir) 3,37 0,59 0,59 0,51 0,59 0,59 0,51
8 Dis kus i
D.8.1. Dis kus i Internal 0,60 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,12
0,10
D.8.4. Dis kus i PKM 1 & Dis kus i Pra Layout 1,63 1,63
D.8.6. Dis kus i PKM 2 & Dis kus i Des ain 1,63 1,63
Rencana ( % ) 100,00 1,79 3,01 4,27 2,63 5,75 7,74 5,46 5,49 6,01 7,64 4,41 4,60 3,18 5,50 3,99 6,63 0,37 5,59 3,69 2,58 1,95 1,83 5,16 0,74
Rencana Komulatif ( % ) 0 1,79 4,80 9,07 11,70 17,45 25,19 30,65 36,14 42,15 49,78 54,19 58,79 61,97 67,47 71,46 78,09 78,46 84,05 87,74 90,32 92,27 94,10 99,26 100,00
Realisasi (%) 100,00 1,79 3,01 3,78 2,11 4,98 5,50 6,16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Realisasi Komulatif (%) 0 1,79 4,80 8,57 10,69 15,67 21,17 27,33
Deviasi (%) 0,00 0,00 -0,49 -1,01 -1,78 -4,02 -3,32
DOKUMENTASI KEGIATAN
Kordinasi dengan DPU Penataan Ruang Cek Lokasi titik referensi pengukuran
Kab. Pati (TTG)
Survei ke lapangan dengan Direksi, DPU Survei ke lapangan dengan Direksi, DPU
& Penataan Ruang , Konsultan & Penataan Ruang , Konsultan
Pendukung dan Pihak Desa Pendukung dan Pihak Desa
DOKUMENTASI KEGIATAN