KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
8 Kewirausahaan - - 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A dan B 22 22 21 21 16 16
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Simulasi Digital 3 3 - - - -
11 Fisika-Kimia 4 4 - - - -
12 Biologi 4 4 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Pembinaan Hutan 6 6 - - - -
14 Pengukuran Hutan 5 5 - - - -
15 Perlindungan Hutan 4 4 - - - -
C3. Paket Keahlian
Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan
16 Aplikasi Sistem Informasi Geografis - - 7 7 9 9
17 Inventarisasi Hutan - - 7 7 10 10
18 Pengukuran dan Pemetaan Digital - - 10 10 10 10
19 Pengembangan Produk Kreatif - - 3 3 3 3
Jumlah C1,C2 dan C3 26 26 27 27 32 32
TOTAL 48 48 48 48 48 48
KELAS: X
Jumlah Jam Pelajaran: 216 jp ( 3 jp X 36 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS: X
Jumlah Jam Pelajaran: 216 jp ( 4jp X 36 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS: X
Jumlah Jam Pelajaran: 216 jp ( 4jp X 36 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
fungsi organ pada tumbuhan dan dengan fungsi organ pada tumbuhan
hewan dan hewan
3.4 Menganalisis peran enzim dalam 4.4. Menyajikan data hasil pengamatan
proses metabolisme pada tumbuhan keterkaitan struktur sel pada jaringan
dan hewan dengan fungsi organ pada tumbuhan
dan hewan
3.5 Memahami ciri , peranan dan 4.5. Menalar cara kerja enzim dalam
reproduksi jamur (khamir dan proses metabolisme tumbuhan dan
kapang ) hewan melalui proses pengamatan
3.6 Memahami ciri,sifat dan reproduksi 4.6. Menyajikan data hasil pengamatan
virus dan protista tentang ciri, sifat dan reproduksi virus
dan protista dengan berbagai media
3.7 Menganalisis ciri dan peranan bakteri 4.7. Menyajikan data hasil pengamatan
dalam bidang agrobisnis dan ciri dan sifat bakteri serta
agroteknologi mengkaitkan perananya dalam
bidang agrobisnis dan agroteknologi
3.8 Menganalisis proses pertumbuhan dan 4.8. Menyajikan faktor-faktor yang
perkembangan makhluk hidup dan mempengaruhi proses pertumbuhan
mengaitkan faktor – faktor yang dan perkembangan tumbuhan dan
mempengaruhinya hewan melalui percobaan
3.9 Memahami proses reproduksi pada 4.9. Mengidentifikasi proses reproduksi
tumbuhan dan hewan pada tumbuhan dan hewan melalui
pengamatan
3.10 Memahami tentang berbagai macam 4.10. Melakukan pemecahan masalah
limbah dikaitkan dengan aktifitas lingkungan yang berkaitan dengan
(tumbuhan, hewan dan manusia) dan limbah melalui proses 5R (Reuse,
pengelolaanya Reduse, Recicle, Relocation, Recaferi)
3.11 Memahami ekosistem dan semua 4.11. Menyajikan ekosistem dan semua
interaksi yang berlangsung di interaksi yang berlangsung di
dalamnya dari berbagai sumber dalamnya dalam bentuk bagan
3.12 Menganalisis dampak polusi 4.12. Menyajikan data dampak polusi
terhadap perubahan lingkungan hidup terhadap perubahan lingkungan
dan kesehatan hidup dan kesehatan
3.13 Menerapkan klasifikasi berdasarkan 4.13. Menyajikan klasifikasi makhluk hidup
ciri, sifat dan lingkungan hidup sebagai berdasarkan ciri, sifat dan lingkungan
komponen dalam keanekaragaman hidup sebagai komponen dalam
hayati keanekaragaman hayati
3.14 Menganalisis keterkaitan antara 4.14. Menyajikan model struktur dan fungsi
struktur dan fungsi gen, DNA, gen, DNA, Kromosom dalam proses
Kromosom dalam proses penurunan/pewarisan sifat dalam
penurunan/pewarisan sifat dalam kehidupan
kehidupan
3.15 Memahami konsep dan prosedur 4.15. Menyajikan konsep dan aplikasi
dan aplikasi bioteknologi dalam bidang bioteknologi konvensional untuk
agrobisnis dan agroteknologi menghasilkan produk dalam bidang
agrobisnis dan agroteknologi
KELAS: X
Jumlah Jam Pelajaran: 216 jp ( 6 jp X 36 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.6 Menerangkan jenis tanah hutan 4.6. Menunjukkan jenis tanah hutan
3.10 Menerapkan peran hutan dalam 4.10. Merumuskan peran hutan dalam
kehidupan kehidupan
3.11 Menjelaskan produksi benih tanaman 4.11. Melakukan produksi benih tanaman
hutan hutan
3.12 Menganalisis pengujian mutu benih 4.12. Melakukan pengujian mutu benih
tanaman hutan tanaman hutan
3.13 Menjelaskan produksi bibit tanaman 4.13. Melakukan produksi bibit tanaman
hutan hutan
3.14 Menganalisis pengujian mutu bibit 4.14. Melakukan pengujian mutu bibit
tanaman hutan tanaman hutan
KELAS: X
Jumlah Jam Pelajaran: 180 jp ( 5 jp X 36 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.3 Menguraikan pengukuran bidang dasar 4.3. Mengukur bidang dasar tegakan
tegakan
3.6 Menguraikan alat ukur kayu bulat 4.6. Menggunakan alat ukur kayu bulat
3.8 Menguraikan pengukuran panjang kayu 4.8. Mengukur panjang kayu bulat
bulat
3.9 Menguraikan perhitungan volume kayu 4.9. Menghitung volume kayu bulat
bulat
3.10 Menguraikan perhitungan volume cacat 4.10. Menghitung volume cacat kayu bulat
kayu bulat.
3.11 Mejelaskan konsep dasar pengukuran 4.11. Membuat rencana pengukuran dan
dan pemetaan hutan pemetaan berdasarkan konsep dasar
3.12 Menerapkan pengukuran areal hutan 4.12 Menerapkan pengukuran areal hutan
dengan alat ukur sederhana dengan alat ukur sederhana
3.13 Menerapkan pengukuran areal hutan 4.13 Menerapkan pengukuran areal hutan
dengan theodolit kompas dengan theodolit kompas
3.14 Menerapkan pengukuran areal hutan 4.14 Menerapkan pengukuran areal hutan
dengan theodolit sudut dengan theodolit sudut
3.15 Memahami pengolahan data hasil 4.15 Memahami pengolahan data hasil
pengukuran areal hutan pengukuran areal hutan
3.17 Menerapkan pembuatan peta hutan 4.17 Membuat peta hutan secara manual
secara manual
3.18 Menerapkan pengoperasian reciver GPS 4.18 Mengoperasikan reciver GPS (Global
(Global Positioning System) Positioning System)
KELAS: X
Jumlah Jam Pelajaran: 144 jp ( 4 jp X 36 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.7 Mengorganisasi data potensi kawasan 4.7 Menyajikan data potensi kawasan
dan sosial masyarakat dan social masyarakat
Kelas : XI
Jumlah Jam Pelajaran : 252 JP ( 7 JP x 36 minggu efektif )
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.1 Memahami konsep dasar Sistem Informasi 4.1 Mengemukakan konsep dasar Sistem
Geografis (SIG). Informasi Geografis (SIG).
3.2 Memahami data spasial SIG. 4.2 Memilih data spasial SIG.
3.4 Memahami teknik instalasi aplikasi Sistem 4.4 Melakukan instalasi aplikasi Sistem
3.7 Menganalisis teknik penggunaan Sistem 4.7 Menggunakan Sistem Informasi Geografis
Informasi Geografis (SIG)untuk pemetaan (SIG)untuk pemetaan pohon.
pohon.
3.8 Menganalisis teknis penggunaan Sistem 4.8 Menggunakan Sistem Informasi Geografis
Informasi Geografis (SIG) untuk (SIG) untuk menentukan batas areal hutan.
menentukan batas areal hutan.
3.9 Menerapkan teknik presentasi hasil 4.9 Melakukan presentasi hasil penggunaan
penggunaan Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (SIG).
(SIG).
Kelas : XII
Jumlah Jam Pelajaran: 306 jp (9 jp X 34 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memperjelas konsep dasar Sistem Informasi 4.1 Merancang penggunaan Sistem Informasi
Geografis (SIG). Geografis (SIG).
3.2 Memperjelas data spasial SIG. 4.2 Menemukan data spasial SIG dalam Peta.
3.3 Memperjelas data atribut SIG. 4.3 Menemukan data atribut dalam peta.
3.4 Memperjelas teknik pengoperasian aplikasi 4.4 Menunjukkan teknik pengoperasian aplikasi
Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis (SIG).
3.5 Memperjelas fungsi dan manfaatSistem 4.5 Menunjukkan fungsi dan manfaat Sistem
Informasi Geografis (SIG) di bidang Informasi Geografis (SIG) di bidang
inventarisasi dan pemetaan hutan. inventarisasi dan pemetaan hutan.
3.9 Memperjelas teknik presentasi hasil 4.9 Melakukan presentasi hasil perancangan
penggunaan Aplikasi Sistem Informasi sumberdaya hutan melalui Sistem Informasi
Geografis (SIG). Geografis (SIG)untuk aplikasi dibidang
kehutanan.
Kelas : XI
Jumlah Jam Pelajaran : 252 JP ( 7 JP x 36 minggu efektif )
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar inventarisasi 4.1 Mengemukakan konsep dasar inventarisasi
hutan. hutan.
3.2 Menerapkan teknik sampling acak sederhana 4.2 Menggunakan teknik sampling acak
dalam inventarisasi hutan. sederhana dalam inventarisasi hutan.
3.3 Menerapkan teknik sampling sistematik 4.3 Menggunakan teknik sampling sistematik
dalam inventarisasi hutan. dalam inventarisasi hutan.
3.9 Menganalisis kebutuhan Inventarisasi Hutan 4.9 Melakukan kegiatan Inventarisasi Hutan
Menyeluruh Berkala (IHMB). Menyeluruh Berkala (IHMB).
3.10 Memahami penggunaan Teknologi Sistem 4.10 Menggunakan Teknologi Sistem Informasi
Informasi Geografis (SIG) untuk Geografis (SIG) untuk kepentingan
kepentingan inventarisasihutan. inventarisasihutan.
3.11 Menerapkan teknik presentasi hasil 4.11 Melakukan presentasi hasil Inventarisasi
Inventarisasi Hutan. Hutan.
Kelas : XII
Jumlah Jam Pelajaran: 340 jp (10 jp X 34 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memperjelas Tujuan dan Manfaat 4.1 Merancang Kegiatan Inventarisasi Tegakan
Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan Sebelum Penebangan (ITSP)
(ITSP).
3.2 Memperjelas Tujuan dan Manfaat 4.2 Merancang Kegiatan Inventarisasi Tegakan
Inventarisasi Tegakan Tinggal (ITT). Tinggal (ITT).
3.3 Memperjelas Tujuan dan Manfaat 4.3 Merancang Kegiatan Inventarisasi Hutan
3.4 Menerapkan teknik input data hasil 4.4 Melakukan input data hasil Inventarisasi
Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP).
(ITSP).
3.5 Menerapkan teknik input data hasil 4.5 Melakukan input data hasil Inventarisasi
Inventarisasi Tegakan Tinggal (ITT). Tegakan Tinggal (ITT).
3.6 Menerapkan teknik input data hasil 4.6 Melakukan input data hasil Inventarisasi
Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB).
(IHMB).
3.7 Memperjelas penggunaan Aplikasi Sistem 4.7 Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi
Informasi Geografis (SIG) untuk Geografis (SIG) untuk kepentingan
kepentingan Inventarisasi Tegakan Sebelum Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan
Penebangan (ITSP). (ITSP).
3.8 Memperjelas penggunaan Aplikasi Sistem 4.8 Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi
Informasi Geografis (SIG) untuk Geografis (SIG) untuk kepentingan
kepentingan Inventarisasi Tegakan Tinggal Inventarisasi Tegakan Tinggal (ITT).
(ITT).
3.9 Memperjelas penggunaan Aplikasi Sistem 4.9 Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi
Informasi Geografis (SIG) untuk Geografis (SIG) untuk kepentingan
kepentingan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala
Berkala (IHMB). (IHMB).
Kelas : XI
Jumlah Jam Pelajaran : 360 JP ( 10 JP x 36 minggu efektif )
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.4 Memahami teknik instalasi software 4.4 Melakukan instalasi software pengolah data
pengolah data pengukuran digital. pengukuran digital.
3.5 Memahami software pengolah data 4.5 Mengolah data pengukuran digital dengan
pengukuran digital. software pengolah data.
3.6 Menganalisis pengolahan data hasil 4.6 Melakukan analisis hasil pengolahan data
pengukurandigital dengan komputer. pengukuran digital dengan computer.
3.8 Menganalisis teknik pembuatan peta digital. 4.8 Membuat peta digital.
3.9 Menerapkan teknik presentasi peta digital. 4.9 Melakukan presentasi hasil pembuatan peta
digital.
Kelas : XII
Jumlah Jam Pelajaran: 340 jp (10 jp X 34 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memperjelas fungsi dan manfaat alat ukur 4.1 Merancang penggunaanalat ukur digital.
digital.
3.3 Memperjelas teknikpengukuran areal hutan 4.3 Merancang kegiatan pengukuran areal
Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK dan Kurikulum SMK
dengan alat ukur digital. hutan dengan alat ukur digital.
3.4 Memperjelas manfaat software pengolah 4.4 Memilih software pengolah data pengukuran
data pengukuran digital. digital sesuai kebutuhan.
3.5 Memperjelas teknik pembuatan peta digital. 4.5 Membuat peta digital untuk kegiatan
Inventarisasi Hutan.
3.6 Menerapkan penentuan posisi dengan 4.6 Melakukan penentuan posisi dengan
receiver GPS. receiver GPS.
3.7 Menerapkan transfer data dari receiver GPS 4.7 Melakukan transfer data dari receiver GPS
ke komputer. ke komputer.
3.9 Memperjelas teknik presentasi peta digital. 4.9 Melakukan presentasi hasil pembuatan peta
digital dengan receiver GPS.
KELAS: XI
Jumlah Jam Pelajaran: 108 jp (3 jp X 36 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.1 Menggali informasi tentang usaha jasa 4.1 Mengelola informasi tentang usaha jasa
pembuatan peta pembuatan peta
3.2 Memahami kebutuhan konsumen yang 4.2 Menunjukan kebutuhan konsumen yang
memerlukan jasa pembuatan peta memerlukan jasa pembuatan peta
3.3 Memahami perencanaan usaha jasa 4.3 Mendesain perencanaan usaha jasa
pembuatan peta pembuatan peta
3.4 Memahami prosedur pengambilan data 4.4 Menunjukan prosedur pengambilan
lapangan data lapangan
3.5 . Memahami prosedur pengolahan data 4.5 . Menunjukan prosedur pengolahan data
lapangan lapangan
3.6 . Memahami prosedur pembuatan peta 4.6 . Menunjukan prosedur pembuatan peta
KELAS: XII
Jumlah Jam Pelajaran: 102 jp ( 3 jp X 34 minggu efektif)
Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan
Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK dan Kurikulum SMK
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.1 Menggali informasi tentang usaha 4.1 Mengelola informasi tentang usaha
pembuatan alat ukur dimensi pohon dan pembuatan alat ukur dimensi pohon dan
peta 3 dimensi ( maket ) peta 3 dimensi ( maket )
3.2 Memahami kebutuhan konsumen yang 4.2 Menunjukan kebutuhan konsumen yang
memerlukan alat ukur dimensi pohon memerlukan alat ukur dimensi pohon
dan peta 3 dimensi ( maket dan peta 3 dimensi ( maket )
3.3 Memahami perencanaan usaha 4.3 Mendesain perencanaan usaha
pembuatan alat ukur dimensi pohon pembuatan alat ukur dimensi pohon dan
dan peta 3 dimensi ( maket ) peta 3 dimensi ( maket )
3.4 Memahami prosedur pembuatan alat 4.4 Menunjukan prosedur pembuatan alat
ukur dimensi pohon dan peta 3 dimensi ukur dimensi pohon dan peta 3 dimensi
( maket ) ( maket )
3.5. Menganalisis kepuasan konsumen 4.5. Merumuskan kepuasan konsumen
terhadap pembuatan alat ukur dimensi terhadap pembuatan alat ukur dimensi
pohon dan peta 3 dimensi ( maket ) pohon dan peta 3 dimensi ( maket )