Anda di halaman 1dari 6

Fenomena Boneka Arwah

َُّ‫ن ُ ُلَ ُا ِٰلَُِ ُاِ ُل‬ ْ َ ‫ ُا‬.‫اب ُ َولَ ُْم ُيَجْ عَ ُْل ُلَُِ ُ ِع َو ًجا‬
ُْ َ ‫ش َهدُ ُا‬ َ ُ ‫ِي ُا َ ْن َز َُل ُع َٰهى‬
َُ َ ‫ع ْب ِد ُِه ُا ْل ِكت‬ ُْ ‫ا َ ْل َح ْمدُُِله ُِِ ُالَّذ‬
ُ.ً‫شي ًُْرا ُ َونَ ِذيْرا‬ ِ َ‫سهَُِ ُالهُِ ُب‬ َ ‫عبْدهُ ُ َو َرس ْولُِ ُا َ ْر‬ َ ُ ً‫ش َهدُ ُاَنَُّ ُم َح َّمدُا‬ ْ َ ‫ ُ َوا‬.‫احدًا‬ ِ ‫الهُِ ُا ِٰل ًها ُ َو‬
ُ‫ص َحابِ ُِِ ُذَ ِوى‬ ْ َ ‫ ُ َوع َٰهى ُ ٰا ِل ُِِ ُ َوا‬.‫ام ُخهقًا‬ ُِ َ‫ضلُ ُاْلَن‬ َ ُ ‫س ِهّ ُْم ُع َٰهى‬
َ ‫س ِيّ ِدنَا ُم َح َّمدُ ُا َ ْف‬ َ ُ ‫اَلهّه َُّم‬
َ ‫ص ِ ُّل ُ َو‬
ُ ُ.‫لهدَايَ ُِةُ َوالتُّقَى‬ ِ ْ‫ا‬
َ
‫َُربِّ ُِِاألتْقَى‬ َ ‫عُْند‬ َ َ
ُِ ُِ‫ُتعالىُحقُالت َّ ْق َوىُف ِإنَّ ُأك َْر َمُالْ ِعبَاد‬
َّ َِ‫ُاتَّق ْوااله‬،‫ُفياُأيهاُالمسهمون‬:‫أ ّماُبعد‬

ُ‫ص ِهحْ ُُلَك ْم‬


ْ ‫ ُي‬.‫س ِد ْيدًا‬ َ َِ‫ ُ(يَا ُأَيُّ َها ُالَّ ِذي َْن ُ َءا َمنوا ُاتَّقوا ُاله‬:‫قال ُتعالى‬
َ ُ ً‫ُوق ْول ْوا ُقَ ْول‬
)‫ازُفَ ْو ًزاُع َِظ ْي ًما‬
َ َ‫ُو َرس ْولَُِفَقَدُْف‬ َ ‫أ َ ْع َمالَك ْم‬
َ ‫ُويَ ْغ ِف ْرُلَك ْمُذن ْوبَك ْم‬
َ َِ‫ُو َم ْنُي ِط ِعُاله‬

Hadirin ... Jama'ah Jum'ah Yang dimuliakan Allah


Segala puja dan puji hanya untuk Allah Rob sekalian alam, atas cahaya dan
nikmatNya berupa cahaya iman dan Islam disertai ni’mat sehat walafiat juga
nikmat umur penuh ketaqwaan kita mampu dan tunduk untuk mematuhi
panggilan Allah melaksanakan kewajiban Fardhu Jumat berjamaah di mesjid
Le Meridien yg insha Alloh penuh dengan ilmu dan hikmah ini.
Sholawat terangkai salam atas baginda Rosululloh penutup para nabi dan
rosul MUHAMMAD SAW, yg telah mengemban amanat yang begitu besar
sebagai mujizat tertinggi yaitu ALqur’an Alkariim, merupakan Way Of Life ,
pedoman hidup bagi kita menuju keridhoan Alloh SWT.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah,


Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
telah memanjangkan usia kita sehingga bisa bertemu dengan Jum’at pertama
di tahun 2022 ini. Marilah pula kita berupaya meningkatkan taqwa kepada-Nya
sehingga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Saat ini kita telah berada di era industri 4.0, revolusi di dunia industri dengan
pesatnya peran teknologi digital dan robotika. Di satu sisi akan banyak
efisiensi dan peningkatan produktifitas, di sisi yang lain juga akan banyak
tantangan.
Semestinya, pada era ini manusia semakin cerdas seiring dengan banyaknya
piranti teknologi yang cerdas; ponsel cerdas (smartphone), kecerdasan
buatan (artificial intelligence), dan sebagainya. Namun, sebuah fenomena
pada awal tahun 2022 justru menunjukkan kebalikannya. Menggambarkan
bahwa pada setiap zaman, akan ada fenomena kejahiliyahan.

1 | Fenomena Boneka Arwah


Fenomena Boneka Arwah
Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Pada awal 2022 ini kita justru dikejutkan dengan fenomena adopsi spirit
doll atau boneka arwah. Meskipun boneka arwah sudah ada sejak lama dalam
berbagai bentuknya, saat ini menjadi lebih viral dan lebih berdampak karena
menampilkan artis dan selebritis sebagai pelakunya. Televisi dan berbagai
media meliputnya. Lalu kita pun melihat penjualannya tersebar di
berbagai marketplace di Indonesia.
Jika dulu spirit doll berbentuk menyeramkan seperti jelangkung dan patung
pemujaan, saat ini banyak berbentuk boneka bayi. Namun, esensinya serupa.
Yakni keyakinan bahwa di dalam boneka itu ada arwah dan bisa
mendatangkan manfaat. Di sinilah mengapa fenomena ini masuk dalam
fenomena jahiliyah.
Jahiliyah mutlak memang sudah berakhir sejak diutusnya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun demikian, Al-Qur’an memperingatkan agar
manusia tidak kembali kepada perilaku jahiliyah. Misalnya dalam firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala:

‫َو ََل تَبَ َّرجْنَ تَبَ ُّر َج ْال َجا ِه ِليَّ ِة ْاْلُولَى‬
…janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah
yang dahulu … (QS. Al Ahzab: 33)
Demikian pula perilaku-perilaku orang kafir yang bertentangan dengan ajaran
Islam juga merupakan kejahiliyahan.

‫َلَى‬ َ ُ‫ِإ ْذ َجعَ َل الَّذِينَ َكفَ ُروا فِي قُلُوبِ ِه ُم ْال َح ِميَّةَ َح ِميَّةَ ْال َجا ِه ِليَّ ِة فَأ َ ْنزَ َل اللَّه‬
َ ُ‫س ِكينَتَه‬
ُ‫َلَى ْال ُمؤْ ِمنِينَ َوأ َ ْلزَ َم ُه ْم َك ِل َمةَ الت َّ ْق َوى َوكَانُوا أَ َح َّق بِ َها َوأ َ ْهلَ َها َو َكانَ اللَّه‬ َ ‫سو ِل ِه َو‬
ُ ‫َر‬
‫بِ ُك ِِّل ش َْيءٍ ََ ِلي ًما‬
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan
(yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada
Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada
mereka kalimat-takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu
dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu. (QS. Al Fath: 26)
Jamaah Jum’at a’azzakumullah,
Mengenai patung dan boneka saja, para ulama berhati-hati mengenai
hukumnya. Apalagi jika diyakini bisa memberikan kemanfaatan.
Dalam Fatawa Mu’ashirah, Syaikh Dr Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa
Islam mengharamkan patung yang menyerupai bentuk makhluk hidup baik
manusia maupun binatang, terutama jika patung-patung tersebut diagungkan.
Beliau mengecualikan boneka untuk permainan anak-anak kecil.
2 | Fenomena Boneka Arwah
Dalam Al Halal Wal Haram Fil Islam, beliau menjelaskan bolehnya boneka
untuk anak-anak berdasarkan hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha.

َ‫ب يَ ْلعَبْن‬
ُ ‫اح‬
ِ ‫ص َو‬ َ ‫ى – صلى الله َليه وسلم – َو َكانَ ِلى‬ ِ ‫ب بِ ْالبَنَا‬
ِّ ِ ‫ت َِ ْن َد النَّ ِب‬ ُ َ‫ُك ْنتُ أ َ ْلع‬
، ُ‫سو ُل اللَّ ِه – صلى الله َليه وسلم – إِذَا َد َخ َل يَتَقَ َّم ْعنَ ِم ْنه‬ ُ ‫ فَ َكانَ َر‬، ‫َم ِعى‬
‫ى فَيَ ْلعَبْنَ َم ِعى‬ َّ َ‫س ِ ِّربُ ُه َّن إِل‬
َ ُ‫فَي‬
Saya dahulu bermain boneka di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Saya
memiliki beberapa teman yang biasa bermain bersamaku. Ketika Rasululah
shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke dalam rumah, mereka pun bersembunyi
dari beliau. Lalu beliau menyerahkan mainan padaku satu demi satu lantas
mereka pun bermain bersamaku. (HR. Bukhari dan Muslim)
Asy Syaukani mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bolehnya anak-anak kecil
bermain boneka.” Demikian pula Al Qadhi Iyadh mengatakan, “Bermain
dengan boneka bagi anak-anak perempuan adalah rukhshah (keringanan).”
Sedangkan Imam Malik tidak menyukai seseorang membelikan boneka untuk
anak-anaknya.
Kesalahan Soal Arwah
Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Yang mendapatkan rukhshah (keringanan) adalah boneka untuk mainan anak-
anak kecil. Yang hanya untuk mainan, tanpa keyakinan pengagungan dan
pemujaan. Sedangkan fenomena saat ini, orang dewasa yang memiliki boneka
arwah, mengadopsi dan memperlakukannya sebagai anak. Bukan mainan.
Sesuai namanya, mereka juga meyakini di dalam boneka itu ada arwah.
Bahkan meyakini boneka-boneka itu secara gaib membawa
kemanfaatan. Na’udzubillah.
Meyakini bahwa di dalam boneka ada arwah anak-anak yang matinya tidak
tenang, tentu ini adalah kesalahan dalam aqidah.
Arwah adalah bentuk jamak dari ruh. Islam mengajarkan, setelah manusia
meninggal, ruhnya berada di alam barzakh. Ruhnya tidak gentayangan,
apalagi masuk ke dalam boneka. Jika orang itu beriman dan banyak beramal
shalih, ia akan mendapatkan nikmat kubur. Sedangkan jika ia kafir, ia akan
menghadapi siksa kubur.
Sedangkan jika ia anak-anak yang belum baligh, ia belum memiliki dosa
sehingga mendapatkan nikmat kubur dan kelak akan masuk surga.

َّ ‫ي ْال ُمؤْ ِمنِينَ فِي ْال َجنَّ ِة يَ ْكفُلُ ُه ْم إِ ْب َراهِي ُم ََلَ ْي ِه ال‬
‫س ََل ُم‬ َّ ‫إِ َّن ذَ َر ِار‬
Sungguh anak keturunan dari kaum Muslimin masuk surga, Ibrahim
‘alaihissallam akan mengasuh mereka. (HR. Ahmad, Hakim, dan Ibnu Hibban;
shahih)

3 | Fenomena Boneka Arwah


Memang sering kali boneka atau patung –apalagi yang dipuja- akan terisi
dengan makhluk sehingga nuansanya pun terasa mistis. Namun, itu bukanlah
arwah orang yang telah meninggal, melainkan jin jahat atau jin kafir. Salah
satu buktinya, setelah futuhnya Makkah, jin perempuan yang mendiami
berhala Uzza menampakkan diri lalu Khalid bin Walid membunuhnya.
Kesalahan Fatal Adopsi Boneka Arwah
Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Kesalahan yang lebih fatal adalah anggapan bahwa boneka arwah bisa
mendatangkan kemanfaatan. Sebagian orang yang mengadopsi boneka
arwah mengatakan sendiri keyakinan tersebut. Keyakinan itu pula yang
membuat orang lain tergiur untuk ikut mengadopsi boneka arwah. Ada yang
menginginkan kekayaan dan keberuntungan. Na’udzubillah tsumma
na’udzubillah.
Keyakinan bahwa benda atau makhluk bisa secara gaib memberikan manfaat
atau madharat merupakan keyakinan batil yang bertentangan dengan aqidah
islamiyah. Itu adalah keyakinan jahiliyah bahkan membuat pelakunya syirik.
Hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang bisa memberikan manfaat dan
madharat. Sebagaimana firman-Nya:

‫س ِمي ُع ْالعَ ِلي ُم‬


َّ ‫ض ًّرا َو ََل نَ ْفعًا َواللَّهُ ُه َو ال‬
َ ‫ُون اللَّ ِه َما ََل يَ ْم ِلكُ لَ ُك ْم‬
ِ ‫قُ ْل أَت َ ْعبُ ُدونَ ِم ْن د‬
Katakanlah: “Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang
tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?”
Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Maidah:
76)
Yang justru terjadi ketika manusia berharap dan meminta kepada jin, termasuk
jin dalam boneka arwah, jin itu tidak menambah apa pun kecuali dosa dan
kesalahan.

‫ال ِمنَ ْال ِج ِِّن فَزَ ادُو ُه ْم َر َهقًا‬ ِ ْ َ‫َوأَنَّهُ َكانَ ِر َجالٌ ِمن‬
ٍ ‫اْل ْن ِس يَعُوذُونَ ِب ِر َج‬
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta
perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu
menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS. Al Jin: 6)
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga kita dan keluarga serta anak
keturunan kita dari perilaku jahiliyah dan penyimpangan aqidah.

‫ت َوال ِذِّ ْك ِر‬ ِ ‫ َونَفَعَنِ ْي َو ِإيَّا ُك ْم ِب َما فِ ْي ِه ِمنَ اآليَا‬,‫آن ْالعَ ِظي ِْم‬ ِ ‫ار َك اللهُ ِل ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ ْر‬ َ َ‫ب‬
‫ أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي َهذَا َوا ْست َ ْغ ِف ُر‬.‫س ِم ْي ُع ْالعَ ِل ْي ُم‬َّ ‫ َوتَقَبَّ َل ِم ِنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم ِتَلَ َوتَهُ ِإنَّهُ ُه َو ال‬,‫ْال َح ِكي ِْم‬
ِ َ‫ت اْْل َ ْحي‬
‫اء‬ ِ ‫ت َو ْال ُمؤْ ِم ِنيْنَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا‬ ِ ‫سا ِئ ِر ْال ُم ْس ِل ِي ْمنَ َو ْال ُم ْس ِل َما‬
َ ‫اللهَ ْالعَ ِظي َْم ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل‬
َّ ‫ ِإنَّهُ ُه َو ْالغَفُ ْو ُر‬،ُ‫ت فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوه‬
.‫الر ِح ْي ُم‬ ِ ‫ِم ْن ُه ْم َواْْل َ ْم َوا‬

4 | Fenomena Boneka Arwah


5 | Fenomena Boneka Arwah
‫‪Khutbah Kedua:‬‬
‫والظَلم‪ .‬أشهد أن َل إله‬ ‫ِ‬ ‫وحاكم ال ُح ِّك ِام وَاج ِل النِّ ِ‬
‫ور‬ ‫ِ‬ ‫اْلنام‬
‫ِ‬ ‫ق‬
‫الحمد لله خال ِ‬
‫إَلِّ الله وحده َل شريك له ذو الجَلل واْلكرام‪ .‬وأشهد أن مح ِّمدا َبده‬
‫ورسوله المبعوث بشرائع اْلسَلم‪ .‬الله ِّم ص ِّل وسلِّم وبارك َلى مح ِّمد‬
‫وَلى آله وأصحابه الكرام‬
‫َ‬
‫اس‪ ,‬اِتَّقُوا اللهَ َح َّق تُقَاتِ ِه َوَلَ تَ ُم ْوت ُ َّن ِإَلَّ َوأ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُم ْونَ ‪.‬‬ ‫أَ َّما بَ ْعدُ‪ :‬فَيَا أَيُّ َها النَّ ُ‬
‫ش َها َد ِة‪َ ،‬وأَ ْن َيجْ َعلَنَا‬ ‫ب َوال َّ‬ ‫نَسْأ َ ُل اللهَ تعالى أَ ْن َي ْر ُزقَنَا َو ِإيَّا ُك ْم َخ ْش َيتَهُ ِفي الغَ ْي ِ‬
‫س ِلِّ ُم ْوا‬‫صلُّ ْوا َو َ‬ ‫سبِ ْي ِل‪َ ،‬و َ‬ ‫س َوا َء ال َّ‬ ‫َوإِيَّا ُك ْم ِم ْن َِبَا ِد ِه ال ُمتَّ ِقيْنَ ‪َ ,‬وأَ ْن يَ ْه ِد َينَا َج ِميْعا ً َ‬
‫ََلَى سيدنا ُم َح َّم ِد ب ِْن ََ ْب ِد الل ِه‪َ ,‬ك َما أ َ َم َر ُك ُم اللهُ ِبذَ ِل َك فِي ِكتَا ِب ِه الكريم ‪ِ ﴿:‬إ َّن‬
‫س ِلِّ ُموا‬ ‫صلُّوا ََلَ ْي ِه َو َ‬ ‫ي ِ َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا َ‬ ‫صلُّونَ ََلَى النَّ ِب ِّ‬ ‫اللَّهَ َو َم ََل ِئ َكتَهُ يُ َ‬
‫تَ ْس ِليماً﴾ (اْلحزاب‪.)٦٥ :‬‬
‫ْت ََلَى سيدنا‬ ‫صلَي َ‬ ‫ص ِِّل ََلَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو ََلَى آ ِل سيدنا ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ار ْك ََ َلى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو ََلَى آ ِل سيدنا‬ ‫ِإ ْب َرا ِهي َْم َو ََلَى آ ِل سيدنا ِإب َْرا ِهي َْم‪َ ،‬و َب ِ‬
‫ت ََلَى سيدنا إِب َْرا ِهي َْم َو ََ َلى آ ِل سيدنا إِب َْرا ِهي َْم في العالمين‬ ‫ار ْك َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬
‫الرا ِش ِديْنَ اْلَئِ َّم ِة ال َم ْه ِديِِّيْنَ ‪ :‬أَبِ ْي‬ ‫اء َّ‬ ‫ض اللَّ ُه َّم ََ ِن ال ُخلَفَ ِ‬ ‫ار َ‬ ‫ِإنَّ َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌ‪َ .‬و ْ‬
‫سنَي ِْن ََ ِلي‪،‬‬ ‫َ‬
‫ِي النُ ْو َري ِْن‪َ ،‬وأ ِبي ال َح َ‬ ‫َث َمانَ ذ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ق‪َ ،‬و ُ‬ ‫ار ْو ِ‬‫َ َم َر الفَ ُ‬ ‫ق‪َ ،‬و ُ‬ ‫ص ِِّد ْي ِ‬ ‫َب ْك ٍر ال ِ ِّ‬
‫ان إِلَى‬ ‫س ٍ‬ ‫ص َحابَ ِة أَجْ َم ِعيْنَ ‪َ ،‬و ََ ِن التَابِ ِعيْنَ َو َم ْن تَبِعَ ُه ْم بِإِحْ َ‬ ‫ض اللَّ ُه َّم ََ ِن ال َّ‬ ‫ار َ‬ ‫َو ْ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫سانِ َك يَا أك َر َم اْلك َر ِميْنَ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫يَ ْو ِم ال ِِّدي ِْن‪َ ،‬و ََنَّا َمعَ ُه ْم بِ َمنِِّ َك َو َك َر ِم َك َوإِ ْح َ‬
‫آء ِم ْن ُه ْم‬ ‫َ‬
‫ت اْلحْ َي ِ‬ ‫ت َو ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َوال ُم ْس ِل َما ِ‬
‫ْ‬ ‫اللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُمؤْ ِمنِيْنَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا ِ‬
‫ت يا قاضي الحاجات‬ ‫ْب ال َّد ََ َوا ِ‬ ‫ْب َم ِجي ُ‬ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِري ٌ‬ ‫َواْل َ ْم َواتِ‪ِ ,‬إنَّ َك َ‬
‫ص ْر َِبَا َد َك‬ ‫ش ْر َك َو ْال ُم ْش ِر ِكيْنَ َوا ْن ُ‬ ‫اْل ْسَلَ َم َو ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َوأَ ِذ َّل ال ِ ِّ‬ ‫اللَّ ُه َّم أَ َِ َّز ِ‬
‫اخذُ ْل َم ْن َخذَ َل ْال ُم ْس ِل ِميْنَ و َد ِِّم ْر أَ َْ َدآئَنَا َوأَ َْ َدآ َء ال ِِّدي ِْن‬ ‫صيْنَ َو ْ‬ ‫ْال ُم َو ِ ِّح ِديْنَ ْال ُم ْخ ِل ِ‬
‫الزَلَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ‬ ‫وأَ َْ ِل َك ِل َما ِت َك ِإلَى َي ْو ِم ال ِِّدي ِْن‪ .‬اللَّ ُه َّم ا ْدفَ ْع ََنَّا ْال َبَلَ َء َو ْال َو َبا َء َو َّ‬
‫سائِ ِر‬ ‫صةً َو ََ ْن َ‬ ‫طنَ ََ ْن بَلَدِنا إِ ْند ُْو ِن ْي ِسيَا خَآ َّ‬ ‫ظ َه َر ِم ْن َها َو َما بَ َ‬ ‫س ْو َء ْال ِفتْنَ ِة َما َ‬ ‫َو ُ‬
‫سنَة َوفِي‬ ‫ً‬ ‫ْ‬
‫ان ال ُم ْس ِل ِميْنَ ََآ َّمة يَا َربَّ ال َعالَ ِميْنَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ْالبُ ْل َد ِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫اب النَّ ِ‬‫سنَةً َو ِقنَا ََذَ َ‬ ‫اآلخ َر ِة َح َ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬
‫ان َوإِ ْيت َِآء ذِي الق ْربَى َويَن َهى ََ ِن‬‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫س ِ‬ ‫اْلحْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫َِبَا َد الل ِه! إِن اللهَ يَأ ُمرك ُم بِالعَ ْد ِل َو ِ‬ ‫َّ‬
‫َآء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي ِ يَ ِعظُ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْونَ ‪َ ,‬واذ ُك ُروا اللهَ ال َع ِظي َْم يَذ ُك ْر ُك ْم‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْالفَحْ ش ِ‬
‫ِكر الل ِه أ َ ْك َب ُر‪,‬‬ ‫ض ِل ِه يُ ْع ِطكم‪َ ,‬ولَذ ُ‬ ‫َوا ْش ُك ُر ْوهُ ََلَى نِ َع ِم ِه َي ِز ْد ُك ْم َوا ْسئَلُ ْوهُ ِم ْن فَ ْ‬
‫صنَعُ ْونَ ‪.‬‬ ‫َواللهُ يَ ْعلَ ُم َما تَ ْ‬
‫‪6 | Fenomena Boneka Arwah‬‬

Anda mungkin juga menyukai