َُّن ُ ُلَ ُا ِٰلَُِ ُاِ ُل ْ َ ُا.اب ُ َولَ ُْم ُيَجْ عَ ُْل ُلَُِ ُ ِع َو ًجا
ُْ َ ش َهدُ ُا َ ُ ِي ُا َ ْن َز َُل ُع َٰهى
َُ َ ع ْب ِد ُِه ُا ْل ِكت ُْ ا َ ْل َح ْمدُُِله ُِِ ُالَّذ
ُ.ًشي ًُْرا ُ َونَ ِذيْرا ِ َسهَُِ ُالهُِ ُب َ عبْدهُ ُ َو َرس ْولُِ ُا َ ْر َ ُ ًش َهدُ ُاَنَُّ ُم َح َّمدُا ْ َ ُ َوا.احدًا ِ الهُِ ُا ِٰل ًها ُ َو
ُص َحابِ ُِِ ُذَ ِوى ْ َ ُ َوع َٰهى ُ ٰا ِل ُِِ ُ َوا.ام ُخهقًا ُِ َضلُ ُاْلَن َ ُ س ِهّ ُْم ُع َٰهى
َ س ِيّ ِدنَا ُم َح َّمدُ ُا َ ْف َ ُ اَلهّه َُّم
َ ص ِ ُّل ُ َو
ُ ُ.لهدَايَ ُِةُ َوالتُّقَى ِ ْا
َ
َُربِّ ُِِاألتْقَى َ عُْند َ َ
ُِ ُُِتعالىُحقُالت َّ ْق َوىُف ِإنَّ ُأك َْر َمُالْ ِعبَاد
َّ َُِاتَّق ْوااله،ُفياُأيهاُالمسهمون:أ ّماُبعد
َو ََل تَبَ َّرجْنَ تَبَ ُّر َج ْال َجا ِه ِليَّ ِة ْاْلُولَى
…janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah
yang dahulu … (QS. Al Ahzab: 33)
Demikian pula perilaku-perilaku orang kafir yang bertentangan dengan ajaran
Islam juga merupakan kejahiliyahan.
َلَى َ ُِإ ْذ َجعَ َل الَّذِينَ َكفَ ُروا فِي قُلُوبِ ِه ُم ْال َح ِميَّةَ َح ِميَّةَ ْال َجا ِه ِليَّ ِة فَأ َ ْنزَ َل اللَّه
َ ُس ِكينَتَه
َُلَى ْال ُمؤْ ِمنِينَ َوأ َ ْلزَ َم ُه ْم َك ِل َمةَ الت َّ ْق َوى َوكَانُوا أَ َح َّق بِ َها َوأ َ ْهلَ َها َو َكانَ اللَّه َ سو ِل ِه َو
ُ َر
بِ ُك ِِّل ش َْيءٍ ََ ِلي ًما
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan
(yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada
Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada
mereka kalimat-takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu
dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu. (QS. Al Fath: 26)
Jamaah Jum’at a’azzakumullah,
Mengenai patung dan boneka saja, para ulama berhati-hati mengenai
hukumnya. Apalagi jika diyakini bisa memberikan kemanfaatan.
Dalam Fatawa Mu’ashirah, Syaikh Dr Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa
Islam mengharamkan patung yang menyerupai bentuk makhluk hidup baik
manusia maupun binatang, terutama jika patung-patung tersebut diagungkan.
Beliau mengecualikan boneka untuk permainan anak-anak kecil.
2 | Fenomena Boneka Arwah
Dalam Al Halal Wal Haram Fil Islam, beliau menjelaskan bolehnya boneka
untuk anak-anak berdasarkan hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha.
َب يَ ْلعَبْن
ُ اح
ِ ص َو َ ى – صلى الله َليه وسلم – َو َكانَ ِلى ِ ب بِ ْالبَنَا
ِّ ِ ت َِ ْن َد النَّ ِب ُ َُك ْنتُ أ َ ْلع
، ُسو ُل اللَّ ِه – صلى الله َليه وسلم – إِذَا َد َخ َل يَتَقَ َّم ْعنَ ِم ْنه ُ فَ َكانَ َر، َم ِعى
ى فَيَ ْلعَبْنَ َم ِعى َّ َس ِ ِّربُ ُه َّن إِل
َ ُفَي
Saya dahulu bermain boneka di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Saya
memiliki beberapa teman yang biasa bermain bersamaku. Ketika Rasululah
shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke dalam rumah, mereka pun bersembunyi
dari beliau. Lalu beliau menyerahkan mainan padaku satu demi satu lantas
mereka pun bermain bersamaku. (HR. Bukhari dan Muslim)
Asy Syaukani mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bolehnya anak-anak kecil
bermain boneka.” Demikian pula Al Qadhi Iyadh mengatakan, “Bermain
dengan boneka bagi anak-anak perempuan adalah rukhshah (keringanan).”
Sedangkan Imam Malik tidak menyukai seseorang membelikan boneka untuk
anak-anaknya.
Kesalahan Soal Arwah
Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Yang mendapatkan rukhshah (keringanan) adalah boneka untuk mainan anak-
anak kecil. Yang hanya untuk mainan, tanpa keyakinan pengagungan dan
pemujaan. Sedangkan fenomena saat ini, orang dewasa yang memiliki boneka
arwah, mengadopsi dan memperlakukannya sebagai anak. Bukan mainan.
Sesuai namanya, mereka juga meyakini di dalam boneka itu ada arwah.
Bahkan meyakini boneka-boneka itu secara gaib membawa
kemanfaatan. Na’udzubillah.
Meyakini bahwa di dalam boneka ada arwah anak-anak yang matinya tidak
tenang, tentu ini adalah kesalahan dalam aqidah.
Arwah adalah bentuk jamak dari ruh. Islam mengajarkan, setelah manusia
meninggal, ruhnya berada di alam barzakh. Ruhnya tidak gentayangan,
apalagi masuk ke dalam boneka. Jika orang itu beriman dan banyak beramal
shalih, ia akan mendapatkan nikmat kubur. Sedangkan jika ia kafir, ia akan
menghadapi siksa kubur.
Sedangkan jika ia anak-anak yang belum baligh, ia belum memiliki dosa
sehingga mendapatkan nikmat kubur dan kelak akan masuk surga.
َّ ي ْال ُمؤْ ِمنِينَ فِي ْال َجنَّ ِة يَ ْكفُلُ ُه ْم إِ ْب َراهِي ُم ََلَ ْي ِه ال
س ََل ُم َّ إِ َّن ذَ َر ِار
Sungguh anak keturunan dari kaum Muslimin masuk surga, Ibrahim
‘alaihissallam akan mengasuh mereka. (HR. Ahmad, Hakim, dan Ibnu Hibban;
shahih)
ال ِمنَ ْال ِج ِِّن فَزَ ادُو ُه ْم َر َهقًا ِ ْ ََوأَنَّهُ َكانَ ِر َجالٌ ِمن
ٍ اْل ْن ِس يَعُوذُونَ ِب ِر َج
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta
perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu
menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS. Al Jin: 6)
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga kita dan keluarga serta anak
keturunan kita dari perilaku jahiliyah dan penyimpangan aqidah.
ت َوال ِذِّ ْك ِر ِ َونَفَعَنِ ْي َو ِإيَّا ُك ْم ِب َما فِ ْي ِه ِمنَ اآليَا,آن ْالعَ ِظي ِْم ِ ار َك اللهُ ِل ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ ْر َ َب
أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي َهذَا َوا ْست َ ْغ ِف ُر.س ِم ْي ُع ْالعَ ِل ْي ُمَّ َوتَقَبَّ َل ِم ِنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم ِتَلَ َوتَهُ ِإنَّهُ ُه َو ال,ْال َح ِكي ِْم
ِ َت اْْل َ ْحي
اء ِ ت َو ْال ُمؤْ ِم ِنيْنَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا ِ سا ِئ ِر ْال ُم ْس ِل ِي ْمنَ َو ْال ُم ْس ِل َما
َ اللهَ ْالعَ ِظي َْم ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل
َّ ِإنَّهُ ُه َو ْالغَفُ ْو ُر،ُت فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوه
.الر ِح ْي ُم ِ ِم ْن ُه ْم َواْْل َ ْم َوا