Khutbah 20.5
Khutbah 20.5
Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan hadits di atas
dengan mengatakan, barang siapa yang menggunakan waktu luang dan
kesehatannya dalam berbuat taat kepada Allah, maka ia maghbuuth (orang
lain patut menginginkan seperti dia tanpa rasa dengki), dan barang siapa
yang menggunakan keduanya dalam berbuat maksiat kepada Allah, maka ia
maghbuun (tertipu). Jika seseorang tidak mengisi waktu luangnya dengan
hal-hal yang bermanfaat, maka ia akan menyibukkannya dengan hal-hal yang
tidak ada kebaikannya.
Imam Syafi’i memberikan nasihat kepada kita:
Idzaa lam tasyghol nafsaka bilHaqqi syagholatka bil baathil
Karenanya, marilah kita menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat
bagi kita di kehidupan akhirat, yaitu amal-amal kebaikan seperti belajar ilmu
agama dan mengajarkannya serta melakukan berbagai ibadah dan ketaatan
lainnya.