Anda di halaman 1dari 119

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBANTUAN SPARKOL VIDEOSCRIBE PADA MATERI


ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF UNTUK SISWA KELAS VIII
SMP SUNAN GIRI 1 BANYUWANGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember


untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Oleh:

Diah Khoirunnisa
NIM : T201710019

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
DESEMBER 2021

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBANTUAN SPARKOL VIDEOSCRIBE PADA MATERI
ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF UNTUK SISWA KELAS VIII
SMP SUNAN GIRI 1 BANYUWANGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember


untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Oleh:
Diah Khoirunnisa
NIM. T201710019

Disetujui Pembimbing

Dr. A. Suhardi, S.T., M.Pd


NIP.19730915009121002

ii

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBANTUAN SPARKOL VIDEOSCRIBE PADA MATERI
ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF UNTUK SISWA KELAS VIII
SMP SUNAN GIRI 1 BANYUWANGI

SKRIPSI

Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu


persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Hari: Selasa
Tanggal : 04 Januari 2021

Tim Penguji
Ketua Sekretaris

Drs. H. D. Fajar Ahwa, M.Pd.I Dinar Maftukh Fajar, M.P.Fis.


NIP. 1965022119910311003 NIP. 199109282018011001

Anggota :

1. Dr. Hj. Umi Farihah, M. M.Pd. ( )

2. Dr. A. Suhardi, ST., M.Pd. ( )

Menyetujui
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd. I


NIP. 196405111999032001

iii

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


MOTTO

             

 

Artinya : Katakanlah : “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.


Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang
memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.”
(QS.Yunus:101)*

*
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta,2014)

iv

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


PERSEMBAHAN

Alhamdulillah atas berkatrahmat Allah SWT atas selesainya skripsi ini.


Skripsi dipersembahkan kepada :
1. Ayah tercinta (Hanafi) dan Ibu tersayang (Umi Kulsum), dengan penuh
kasih sayang merawat dan mendidik saya, tidak pernah berhenti
mendo’akan dan menjadi motivasi terbesar dalam menyelesaikan
pendidikan S1 ini.
2. Adik saya yang pertama Dian Hanifa dan adik saya yang kedua Assyifa
Uzzahra yang saya sayangi.

v
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
KATA PENGANTAR

   


Alhamdulilah, patut kiranya penulis panjatnya puji syukur kepada Allah

SWT karena berkat limpah rahmat, karunia, dan inayah-Nya, penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik dan lancar, sebagai salah satu

syarat menyelesaikan program sarjana. Shalawat dan salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah

membawa kabar baik bagi umatnya yang beriman dan kabar buruk bagi umatnya

yang ingkar.

Penulisan skripsi ini tak akan sukses dan lancar tanpa bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih

kepada semua pihak yang sudah mendukung dan membantu penulis selama proses

pengerjaan skripsi ini, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor UIN KH

Achmad Siddiq yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan UIN KH Achmad Siddiq yang telah memberikan motivasi

dan ilmunya selama menyelesaikan studi.

3. Bapak Dr. A Suhardi, ST., M.Pd. selaku Kepala Program Studi Tadris

IPA dan Dosen Pembimbing Skripsi telah sabar dan telaten dalam

membimbing proses saya dalam pengerjaan skripsi. Semoga menjadi nilai

ibadah di sisi Allah SWT. Aamiin.

vi
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
4. Seluruh dosen Tadris IPA, yakni Bapak Dr.Andi Suhardi, ST.,M.Pd.,

Dinar Maftukh Fajar, S.Pd.,M.Pfis., Zubaidi, S.Si., Mohammad Wildan

Habibi, S.Pd., M.Pd., Laily Yunia Susanti, S.Pd., M.Si., Rafiatul

Hasanah, S.Pd.,M.Pd., Laila Khusna, M.Pd., dan Asih Perwita Dewi,

S.Pd.,M.Si dan dosen fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang tak bisa

saya sebut satu persatu. Terimakasih atas ilmu yang diberikan selama ini.

Semoga ilmu yang telah saya dapat menjadi ilmu yang dapat

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amin.

5. Seluruh teman-teman Tadris IPA angkatan 2017. Terima kasih atas

kebearsamaan kita selama ini, banyak hal yang sudah kita lewati bersama,

kebahagiaan kita rasakan bersama, kesulitan kita hadapi bersama.

Kenangan bersama kalian tidak akan pernah saya lupakan sepanjang

hayat.

6. Dan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu saya dalam

pengerjaan skripsi ini, baik disengaja maupun tidak.

Penulis menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu penulis berharap saran dan masukan untuk perbaikan skripsi ini.

Akhirnya, semoga amal baik yang telah Bapak/Ibu dan teman-teman

berikan kepada penulis bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Jember, 29 Desember 2021

Penulis

vii
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
ABSTRAK

Diah Khoirunnisa,2021: Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan


Sparkol Videoscribe Pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Untuk Siswa
Kelas VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi.

Kata kunci :Media Pembelajaran, Zat Aditif, Zat Adiktif, Sparkol Videoscribe

Media pembelajaran merupakan sarana, langkah, metode yang


dimanfaatkan sebagai sumber belajar, media berfungsi mempermudah dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Pembelajaran di sekolah merupakan bentuk
interaksi yang membatu siswa dalam memahami materi pembelajaran, terlebih
pembelajaran konseptual. Materi zat aditif dan zat Adiktif merupakan salah satu
materi kelas VIII SMP/MTs. Berdasarkan masalah peneliti yang ditemukan di
kelas VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi, yaitu materi zat aditif dan zat adiktif
merupakan materi yang konseptual sehingga dalam pemahamannya siswa
mengalami kesulitan, dalam penyampaian materi yang konseptual membutuhkan
perantara media sebagai sarana interaksi solusi yang dapat ditawarkan adalah
menghadirkan media pembelajaran yang relevan.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan validitas media
pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe pada materi zat aditif dan zat adiktif
di kelas VIII di SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi. (2) Mendeskripsikan respon
siswa terhadap media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribedi kelas VIII
Sunan Giri 1 Banyuwangi.
Jenis Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (research dan development). Model pengembangan yang
digunakan adalah 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Tahapan 4D
dimodifikasi menjadi 4 tahap yaitu : 1) Define, 2) Design, 3) Develop, 4)
Disseminate. Subjek penelitian variabel pada penelitian yaitu, ahli materi dan ahli
media yang terdiri dari dosen dan guru IPA. Uji respon siswa dalam penelitian ini
terbagi menjadi 2, yaitu 6 siswa dalam uji skala kecil dan 30 siswa dalam skala
besar.
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pengembangan dapat disimpulkan
bahwa hasil rata-rata presentase uji validasi dari ahli materi 85% dan hasil validasi
ahli media 97,3% dan hasil validasi oleh pengguna (guru) diperoleh hasil sebesar
96,7% dengan kategori sangat valid pada setiap presentase oleh validator. Hasil
Uji respon siswa skala kecil adalah 93,3%, dan skala besar adalah 93% dengan
kategori sangat valid sehingga berbatuan sparkol videoscribe ini dapat digunakan
dalam penunjang pembelajaran tanpa revisi.

viii
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................... i

Persetujuan Pembimbing ......................................................................... ii

Lembar Pengesahan .................................................................................. iii

Motto .......................................................................................................... iv

Persembahan ............................................................................................. v

Kata pengantar .......................................................................................... vi

Abstrak ....................................................................................................... viii

Daftar isi..................................................................................................... ix

Daftar Tabel............................................................................................... xi

Daftar Gambar .......................................................................................... xii

BAB I Pendahuluan .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Tujuan Penelitian dan Pengembangan ............................................ 6

C. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan................................................ 6

D. Manfaat Penelitian dan Pengembangan .......................................... 8

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan ............... 9

F. Definisi Istilah ................................................................................. 10

BAB II Kajian Kepustakaan .................................................................... 12

A. Peneliitian Terdahulu ...................................................................... 12

B. Kajian Teori .................................................................................... 15

BAB III Metode Penelitian dan Pengembangan

A. Jenis dan Model Penelitian.............................................................. 38

ix
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ......................................... 38

C. Uji coba produk ............................................................................... 41

D. Teknik Analisis Data ....................................................................... 46

BAB IV Hasil penelitian dan pengembangan

A. Penyajian Data Uji Coba ................................................................. 52

B. Analisis Data ................................................................................... 61

BAB V Kajian dan Saran

A. Kajian Produk yang Telah Direvisi ................................................. 77

B. Saran Pemanfaatan, Desiminasi dan Pengembangan Produk

Lebih Lanjut .................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 79

Surat Pernyataan Keaslian Tulisan

Lampiran-Lampiran

Riwayat Hidup

x
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
DAFTAR TABEL

No Uraian Hal
2.1 Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian 14
yang akan dilakukan oleh peneliti
2.2 Beberapa Contoh Bahan Pewarna Alami 22
2.3 Pewarna Yang Diijinkan Dan Pewarna Yang Tidak Diijinkan 23
2.4 Perbedaan pemanis alami dan pemanis buatan 26
3.1 Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) 41
3.2 Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator 42
3.3 Story Board Media Pembelajaran 44
3.4 Kriteria Skala Penilaian 48
3.5 Kriteria validasi 50
3.6 Tabel kriteria hasil respon peserta didik 51
4.1 Hasil Validasi Ahli Materi 53
4.2 Hasil Validasi Ahli Media 55
4.3 Hasil Validasi Guru Mata Pelajaran IPA 56
4.4 Hasil Uji Respon Siswa Skala Kecil 59
4.5 Hasil Uji Respon Siswa Skala Besar 59
4.6 Kritik dan Saran Terhadap Materi 73
4.7 Kritik dan Saran Terhadap Media 74
4.8 Kritik dan Saran Pengguna 74
4.9 Kritik dan Saran Uji Respon Siswa Skala Kecil 75

xi
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal
2.1 Berbagai Senyawa Kimia dalam Rokok 37
4.1 Cover judul materi 66
4.2 Nama pembimbing, penyusun, kelas dan logo 66
4.3 Nama Pembimbing 67
4.4 Logo UIN KHAS Jember 67
4.5 Gambar Do’a sebelum belajar 67
4.6 Pembukaan do’a belajar 68
4.7 Kompetensi dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran 68
4.8 Peta Konsep 68
4.9 Materi zat aditif dan zat adiktif 69
4.10 Materi zat Aditif 69
4.11 Materi zat Adiktif 70
4.12 Soal zat aditif dan zat adiktif 70

xii
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memiliki peranan penting dalam membina karakter suatu

bangsa. Melalui pendidikan, seseorang dapat meningkatkan kompetensi dan

membentuk pribadi dan karakternya. Seperti halnya yang dijelaskan di dalam

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu sistem pendidikan nasional yang

menafsirkan bahwasannya pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis

untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran agar siswa menjadi aktif dan

mampu mengembangkan kompetensi yang dimiliki.2 Sesuai dengan

perkembangan teknologi pendidikan mengalami pembaruan baik dari

kurikulum dan materi pembelajaran.

Sesuai dengan pemendiknas No. 22 tahun 2006 menjelaskan standar isi

untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam struktur kurikulum

tingkat satuan pendidikan terdapat mata pelajaran yang harus diajarkan salah

satunya yaitu IPA.3 IPA merupakan ilmu yang mempelajari gejal-gejala alam

yang meliputi mahluk hidup ataupun mati atau sains tentang kehidupan.4

Pelaksanaan pembelajaran IPA memerlukan perangkat pembelajaran

yang mendukung, di antaranya bahan ajar, lembar kerja siswa (LKS), media

2
Abdul Wahid Zaini, “Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Sparkol Videoscribe
Pada Materi Siklus Hidup Mahluk Hidup Dan Upaya Pelestariannya Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV Di MI Miftahul Ulum Pandawangi Kabupaten Lumajang,” Journal of
Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2013): 1689–99.
3
Istanti Nur Widya, Pengembangan Media Pembelajaran Sparkol Videoscribe Berbasis CTL
Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN Tambangan 01 Semarang, 2017.
4
P. Rahayu, S. Mulyani, and S. S. Miswadi, “Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Problem Base Melalui Lesson Study,” Jurnal Pendidikan
IPA Indonesia 1, no. 1 (2012): 63–70.

1
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
2

pembelajaran dan lain sebagainnya. Dalam meningkatkan pemahaman peserta

didik khususnya pada materi pembelajaran IPA terdapat model, metode dan

media yang digunakan. Pendapat para ahli media mengatakan bahwa, dalam

pembelajaran IPA peserta didik ikut serta dalam ke tiga ranah, yaitu ranah

afektif, kognitif dan juga psikomotorik. Faktanya terdapat beberapa sekolah

yang menerapkan sistem pembelajaran konvensional yang terfokus pada

metode ceramah. Salah satunya di sekolah SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi

dimana metode dan model pembelajaran menggunakan metode konvensional,

sehingga siswa kurang maksimal dalam memahami materi pembelajaran

terlebih tidak adanya penggunaan media pembelajaran sama sekali. Hal

tersebut mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep

materi pembelajaran tidak terdapat ada dua unsur penting yakni pemanfaatan

metode dan media.

Media pembelajaran merupakan sarana, langkah, metode yang

dimanfaatkan sebagai sumber belajar, media berfungsi mempermudah dalam

menyampaikan materi pembelajaran. Penggunaan media dalam pembelajaran

dapat menimbulkan gairah belajara siswa, mempermudah menyampaikan

materi kepada siswa, mewujudkan suasana yang lebih efekti, memberi

dorongan yang sama serta menimbulkan presepsi yang sama.5 Dari uraian di

atas mengenai manfaat media yang berperan dalam keberhasilan

pembelajaran, maka seharusnya media yang berperan dalam keberhasilan

5
M Rusdy Sumiharsono dan Hasbiyatul Hasanah, Media Pembelajaran (Jember : CV Pustaka
Abadi, 2017).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


3

pembelajaran, maka seharusnya media pembelajaran dapat dioptimalkan

dengan baik di sekolah-sekolah SMP/MTS.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Sunan Giri 1 Banyuwangi merupakan sekolah yang sudah

mengaplikasikan kurikulum 2013. Selama pembelajaran guru fokus dalam

metode pembelajaran konvensional dan cara penyampaian materi terlalu

monoton dan membosankan. Namun kenyataannya banyak sekali siswa tidak

memperhatikan guru pada saat menyampaikan materi dan siswa mengalami

bosan sehingga mengalami kesulitan dalam belajar khususnya pada pelajaran

IPA materi zat aditif dan zat adiktif karena kurangnya media dan bahan ajar

yang digunakan.6

Salah satu materi pada pelajaran IPA yaitu zat aditif dan zat adiktif

dengan KD 3.6 menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan

minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap Kesehatan. Materi zat aditif

dan zat adiktif merupakan salah satu materi yang ranah pemahamannya

berhubungan dengan penggunaan zat aditif dan zat adiktif terhadap

kesehatan, sehingga siswa membutuhkan perantara dalam memahami materi

baik berupa audio visual dan lain sebagainya. Dalam proses pembelajaran

membutuhkan media yang bisa menggabungkan antara teks, gambar, suara,

animasi, serta video dalam zat aditif dan adiktif agar materi pembelajaran bisa

6
Arining Fiska Tyas, Wawancara Survei Pendahuluan jam 08.00, 01 Oktober 2021.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


4

dipahami siswa.7 Hal ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an betapa pentingnya

materi belajar dan pembelajaran dalam surah Al-Alaq ayat 1-5 :

             

          

Artinya : "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1),


Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah
dan Tuhanmulah Yang Mahamulia (3) Yang mengajar (manusia)
dengan pena (4), Dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya (5)”.8

Ayat di atas menjelaskan tentang Allah memerintahkan kepada

manusia bahwa setiap kegiatan sebaiknya selalu menyebut dan menyertakan

Allah. Dengan cara ini, keimanan seseorang akan meningkat karena segala

aktivitas yang dilakukan murni karena Allah, salah satunya kegiatan

pembelajaran. Dengan demikian dalam pembelajaran memerlukan yang

namanya media sebagai sarana untuk menjelaskan materi sehingga proses

belajar mengajar memperoleh ilmu yang sempurna .9

Berdasarkan angket kebutuhan siswa kelas VIII SMP Sunan Giri 1

Banyuwangi, menunjukkan bahwa yang tertarik dengan media sparkol

videoscribe 72,7% dari 10 siswa, menggunakan media video yang menarik

54,5% dari 10 siswa. Hal ini menunjukkan pentingnya media pembelajaran,

Oleh sebab itu pengembangan media pembelajaran sangat dibutuhkan, agar

7
Ahmad Wakka, “Petunjuk Al-Qur’an Tentang Belajar Dan Pembelajaran (Pembahasan Materi,
Metode, Media Dan Teknologi Pembelajaran),” Education and Learning Journal 1, no. 1 (2020):
86.
8
Departemen Agama Republik Indonesia2014, Al Qur’an Dan Terjemahan (Jakarta, n.d.).
9
Syahrial Askhari, Syaiful and Warsah, Idi and Dedi, Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Surat Al-Alaq
Ayat 1-5 Dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran (IAIN Curup, 2019).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


5

siswa bisa berperan aktif, serta pembelajaran bisa menjadi lebih

menyenangkan dan dipahami, dan tidak membosankan.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti berisiniatif untuk

mengembangkan media pembelajaran berupa berbantuan sparkol videoscribe.

Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan penelitian terdahulu, karya

Nur Latifa, Najib Hasan dan Yola Ananda Fitria hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa memperoleh product media pembelajaran sparkol

videoscribe yang layak digunakan.10 Indyra Fransisca dan Mintohari

melakukan hal serupa menghasilkan produk media pembelajaran dengan hasil

sanagt valid.11 Begitu pula Fitri Nurrohmah, Fredi Ganda Putra dan

Farida,melaporkan hasil penelitiannya yang berupa produk media sparkol

videoscribe dengan hasil yang sangat layak digunakan.12

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti bermaksud

mengembangkan media pembelajaran berupa sparkol videoscribe, dengan

media tersebut maka materi yang konseptual dapat dipahami siswa dan dapat

dimengerti siswa. Pada penelitian yang saya kembangkan memiliki kelebihan

dibanding penelitian terdahulu yaitu media yang saya kembangkan lebih

interaktif, materinya lebih lengkap, padat, singkat, jelas dan gambar yang

disertakan pada media merupakan hasil observasi di lapangan. Dengan media

10
Yola Ananda Fitria Nur Latifah, Najib Hasan, “Pengembangan Media Pembelajaran Sparkol
Videoscribe Terhadap Keterampilan Menulis Siswa Kelas Vi Sekolah Dasar Negri Sukamurni 1
Kabupaten Tengerang,” Jurnal Madrasah Ibtidaiyah 3, no. 2 (2015): 116–27.
11
Indyra dan Mintohari Fransisca, “Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Sparkol
Videoscribe Pada Pelajaran Ipa Dalam Materi Tata Surya Kelas Vi Sd,” Jurnal Penelitian
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 6, no. 11 (2018): 1916–27.
12
Fitri Nurrohmah, Fredi Ganda Putra, and Farida Farida, “Development of Sparkol Vedio Scribe
Assisted Learning Media,” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 8, no. 3 (2018): 233–50.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


6

pembelajaran yang peneliti buat, diharapkan akan mempermudah guru dan

juga manarik minat siswa untuk mempelajari pelajaran dirumah maupun

disekolah.

Hal ini yang melatar belakangi peneliti untuk melakukan penelitian

dengan judul “ Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Sparkol

Videoscribe pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Untuk Siswa Kelas

VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi” sebagai penunjang belajar siswa yang

dapat menambah informasi yang dikemas dalam bentuk media pembelajaran

berupa video interaktif.

B. Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan

yang diharapkan oleh peneliti adalah untuk:

1. Mendeskripsikan validitas media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe pada materi sistem pernapasan manusia di kelas VIII di

SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi.

2. Mendeskripsikan respons siswa terhadap media pembelajaran

berbantuan sparkol videoscribe di kelas VIII SMP Sunan Giri 1

Banyuwangi.

C. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan

1. Media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe ini diperuntukkan

bagi siswa kelas VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi Semester ganjil pada

materi zat aditif dan zat adiktif.

2. Produk yang dihasilkan berupa media berbentuk audiovisual yang yang

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


7

berisi tentang materi sistem pernapasan manusia yang disertai teks,

gambar, audio dan animasi lain yang berhubungan dengan materi sistem

pernapasan manusia. Selain itu produk yang dihasilkan dapat publish

berbentuk file, mp4, wav atau membagikan langsung ke jejaring sosial

seperti facebook, youtube dan sho.co.

3. Media pembelajaran ini disusun dengan perbantuan aplikasi sparkol

videoscribe.

4. Jenis pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Tahapan 4D dimodifikasi

menjadi 4 tahap yaitu : 1) Define, 2) Design, 3) Develop, 4) Disseminate.

Namun pada tahap Disseminate tidak dilakukan. Hal ini disebabkan oleh

keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh peneliti.

5. Media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe disusun dengan

memiliki kelengkapan media berupa : bagian awal terdiri dari cover,

tampilan awal media pembelajaran. Bagian isi terdiri dari uraian isi materi,

gambar, audio, video, rangkuman dan latihan soal. Bagian akhir terdiri dar

kata penutupdan author.

6. Materi yang digunakan zat aditif dan zat adiktif untuk siswa kelas VIII

SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi semester genap KD 3.6 Menjelaskan

berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta

dampaknya terhadap Kesehatan.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


8

D. Manfaat Penelitian dan Pengembangan

Manfaat penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbantuan

sparkol videoscribe pada materi zat aditif dan zat adiktif, diharapkan dapat

bermanfaat secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan

meningkatkan pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan seiring

dengan perkembangan zaman, serta mampu memberikan konstribusi

keilmuan bagi ilmu pengetahuan IPA khsusnya mengenai media

pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe pada materi zat aditif dan zat

adiktif untuk siswa kelas VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

Hasil dari penelitian ini diharapkan dengan menggunakan

media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe dapat

memberikan pengalaman belajar yang aktif dan menyenangkan serta

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga siswa lebih mudah

memahami materi yang disampaikan guru dan termotivasi dalam

mengikuti proses pembelajaran serta tidak memakan banyak kuota

apabila digunakan.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


9

b. Manfaat bagi lembaga

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan

dan saran untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di

lembaga tersebut.

c. Manfaat bagi guru

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan

untuk meningkatkan minat dan perhatian kesempatan bagi para guru

untuk mengembangkan media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe pada mata pelajaran IPA guna menjadi pedoman serta

meningkatkan kualitas pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.

E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Asumsi penelitian ini di antaranya:

1. Menghasikan produk media pembelajaran berbentuk multimedia yang

dibuat dengan berbantuan aplikasi sparkol videoscribe

2. Menghasilkan produk media pembelajaran yang dapat digunakan oleh

guru dalam proses pembelajaran.

3. Media pembelajaran dapat digunakan oleh siswa kelas VIII SMP Sunan

Giri 1 Banyuwangi semester ganjil.

4. Media pembelajaran yang dihasilkan memuat materi Zat Adiktif dan Zat

Adiktif.

Keterbatasan penelitian dan pengembangan ini di antaranya :

1. Media pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013

revisi 2017.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


10

2. Materi yang dikembangkan adalah sistem pernapasan manusia dengan

Kompetensi Dasar (KD) 3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam

makanan dan minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap Kesehatan.

3. Media pembelajaran ini dapat digunakan oleh siswa kelas VIII SMP

Sunan Giri 1 Banyuwangi khususnya pada materi zat aditif dan zat

adiktif.

4. Uji coba produk yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon

siswa terhadap media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe pada

materi sistem pernapasan manusia untuk siswa kelas VIII SMP Sunan

Giri 1 Banyuwangi.

5. Jenis pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Tahapan 4D dimodifikasi

menjadi 4 tahap yaitu : 1) Define, 2) Design, 3) Develop, 4) Disseminate.

Namun pada tahap Disseminate tidak dilakukan. Hal ini disebabkan oleh

keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh peneliti.

F. Definisi Istilah

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian dan

pengembangan ini adalah:

1. Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan merupakan sebuah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk sehingga

dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Jenis pengembangan yang digunakan adalah model 4D (define, design,

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


11

development, desimination). Produk yang dikembangkan berupa sparkol

videoscribe untuk siswa kelas VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi.

2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu dalam proses belajar

mengajar untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan

pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

3. Sparkol videoscribe

Sparkol videoscribe merupakan perangkat lunak yang berlatar

putih yang berisikan narasi dan biasanya digunakan untuk mendesain

sebuah program animasi yang kemudian dikembangkan menjadi salah

satumedia pembelajaran yang dapat digunakan agar lebih menarik bagi

peserta didik.

4. Zat aditif dan zat adiktif

Zat aditif dan zat adiktif merupakan salah satu materi pembelajaran

IPA yang ada di kelas VIII SMP/MTs semester ganjil. Zat aditif

merupakan zat yang dicampurkan ke dalam makanan atau minuman

dengan tujuan agar makanan dan minuman lebih menarik dari segi warna,

aroma, rasa maupun kemasan sehingga seseorang tertarik untuk

mengonsumsinya. Sedangkan zat adiktif adalah zat-zat yang apabila

dikonsumsi bisa menyebabkan ketergantungan atau ingin

mengkonsumsinya secara terus menerus.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Peneliitian Terdahulu

Pada bagian penelitian ini mencantumkan beberapa hasil penelitian

terdahulu yang memiliki relevensi dengan judul “ pengembangan media

pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe pada materi zat aditif dan zat

adiktif untuk siswa kelas VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi ”. Namun

penulis belum pernah menemukan topik yang sama. Beberapa hasil penelitian

yang di anggap penulis mempunyai relevansi dengan penelitian yang akan

dilakukan antara lain:

1. Nur Latifa, Najib Hasan dan Yola Ananda Fitria. 2015. “Pengembangan

Media Pembelajaran Sparkol Videoscribe Terhadap Keterampilan

Menulis Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negri Sukamurni 1 Kabupaten

Tangerang”. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan R & D.

Memakai model dari Borg and Gall yang tersusun dari tujuh tahapan yang

sudah dibatasi, yakni potensi dan masalah, pengumpulan data, design

product, validasi design, perbaikan design, uji coba product, dan revisi

product. Berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

memperoleh product media pembelajaran sparkol videoscribe yang layak

digunakan dari hasil validator pakar dengan kriteria layak digunakan

untuk tiap-tiap kriteria yakni 86% dan 80% maka hasil respon siswa dan

kriteria kelayakan yaitu 96%.

2. Indyra Fransisca dan Mintohari, 2018. “Pengembangan Media

12
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
13

Pembelajaran Video Berbasis Videoscribe Pada Pelajaran IPA Dalam

Materi Tata Surya Kelas VI SD”. Penelitian ini menggunakan model R &

D yang telah dimodifikasi menjadi 9 tahapan yaitu potensi dan masalah,

pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba produk (skala

kecil), revisi produk, uji coba pemakaian (skala besar) dan revisi produk.

Berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa media

mempengaruhi hasil belajar siswa dan dikatakan dalam kategori efektif

dengan hasil presentase validasi materi 90,38%, presentase validasi media

88,33% serta hasil angket siswa paa skala dan besar yaitu 93,16% dan

95,41% maka dapat dikatakan sangat layak .

3. Fitri Nurrohmah, Fredi Ganda Putra dan Farida. 2018. “Development of

Sparkol Videoscribe Assisted Learning Media”. Penelitian ini bertujuan

bagaimana mengembangkan sparkol videoscribe dan menghasilkan media

pembelajaran yang valid, praktis, efektif dan media yang responsif.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan

langkah-langkah yaitu : 1) analysis, 2) design, 3) development, 4)

implementation, 5) evaluation. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan

kategori sangat layak digunakan dengan rata-rata mencapai skor 3.37

untuk validasi ahli materi dan ahli media dan mencapai skor 3,56 hasil uji

coba kelas kecil dan 3,55 hasil uji coba skala besar. Sehingga dapat dilihat

bahwa pengembangan media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe pada materi penugasan (program linier) adalah layak dan

menarik sehingga dapat digunakan bagi mahasiswa.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


14

Tabel 2.1
Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti

No Nama Judul Persamaan perbedaan


peneliti
1 Nur Latifa,Pengembangan Persamaan antara Perbedaan antara
Najib Hasan media penelitian ini peneliti ini dengan
dan Yola pembelajaran dengan penelitian peneliti dengan
Ananda Fitria sparkol yang akan penelitian yang
videoscribe dilakukan terletak akan dilakukan
terhadap pada pada metode dan
keterampilan Pengembangan model penelitian
menulis siswa media dan aplikasi pengembangan
kelas VI sekolah yang digunakan yang dilakukan.
dasar negri menggunakan
Sukamurni 1 sparkol videoscribe
Kabupaten
Tangerang
2 Indyra Pengembangan Persamaan antara Perbedaan antara
fransisca dan media penelitian ini peneliti ini dengan
mintohari pembelajaran dengan penelitian peneliti dengan
video berbasis yang akan penelitian yang
videoscribe dilakukan terletak akan dilakukan
pada pelajaran pada antara lain :
IPA dalam Pengembangan  Materi yang
materi tata surya media dan aplikasi digunakan
kelas VI SD yang digunakan  Metode R&D
menggunakan
sparkol videoscribe

3 fitri nurrhmah, Development Of Persamaan antara Perbedaan antara


fredi ganda Sparkol penelitian ini peneliti ini dengan
putra dan videoscribe dengan penelitian peneliti dengan
farida assisted learning yang akan penelitian yang
media dilakukan terletak akan dilakukan
pada antara lain :
Pengembangan  Materi yang
media dan aplikasi digunakan
yang digunakan  Model
menggunakan menggunakan
sparkol videoscribe Addie

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


15

B. Kajian Teori

1. Penelitian dan Pengembangan Thiagarajan (4D)

Model penelitian dan pengembangan 4D yang dikembangkan oleh

Thiagarajan merupakan kepanjangan dari Define (pendefinisian), Design

(perancangan), Development (pengembangan), dan Dissemination

(diseminasi).13 Adapun tahapan-tahapan dalam model penelitian dan

pengembangan 4D sebagai berikut:

a. Tahap define (pendefinisian), pada tahap ini berisi tentang bagian

produk yang akan dikembangkan beserta spesifikasinya. Terdapat

beberapa fase pada tahap define, antara lain:

1) Analisis ujung depan, bertujuan untuk mengetahui masalah dasar

dalam pembelajaran sehingga perlu untuk mengembangkan suatu

produk yang dapat membantu untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah.

2) Analisis siswa, pada tahap ini dilakukan indentifikasi karakteristik

maupun gaya belajar siswa dengan penyebaran angket sehingga

dapat diketahui relevansi terhadap pemilihan produk yang akan

dikembangkan.

3) Analisis tugas, mengidentifikasi keterampilan-keterampilan yang

akan dikaji oleh peneliti sehingga membentuk keterampilan yang

ditambahkan jika diperlukan. Analisis tugas dilakukan untuk

mengetahui ulasan tentang tugas dalam materi pembelajaran yang

13
Thiagarajan Sivasailam, Instructional Development for Training Teachers of Exceptional
Children: A Sourcebook, 1974.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


16

terkandung dalam bahan pembelajaran.

4) Analisis konsep, mengidentifikasi konsep-konsep utama secara

sistematis tentang materi yang akan diajarkan berdasarkan acuan

kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).

5) Perumusan tujuan pembelajaran, merupakan hasil dari rangkuman

analisis konsep dan analisis tugas untuk menentukan tujuan

pembelajaran sebagai dasar penyusunan instrument dan

perancangan bahan pembelajaran.

b. Tahap design (perancangan), pada tahap ini berisi tentang uraian

kegiatan yang dilakukan untuk membuat rancangan terhadap

produk yang telah ditetapkan. Adapun fase-fase yang terdapat pada

tahap ini adalah:

1) Penyusunan materi, merumuskan tujuan pembelajaran yang

berisikan tentang materi pembelajaran yang akan disajikan dalam

produk atau bahan pembelajaran yang akan dikembangkan.

2) Pemilihan bahan ajar, memilih bahan ajar yang cocok digunakan

dalam pembelajaran berdasarkan penyesuaian dengan analisis

kebutuhan siswa.

3) Pemilihan format, langkah awal dalam merancang format desain

produk yang akan dikembangankan.

4) Rancangan instrument, merancang intrumen yang akan digunakan

untuk validasi dan angket respon peserta didik.

c. Tahap development (pengembangan), merupakan tahapan yang berisi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


17

tentang kegiatan membuat rancangan menjadi produk dan menguji

validitas poduk secara berulang-ulang sampai dihasilkan produk

sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Pada tahap ini terdiri dari

dua tahap, yaitu:

1) Penilaian ahli, tahap ini dilakukan untuk memperoleh saran dari

sejumlah ahli mengenai produk yang dikembangkan yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk sehingga layak

digunakan.

2) Uji coba pengembangan, produk yang dikembangkan diuji

cobakan kepada peserta didik untuk memperoleh bagian- bagian

yang direvisi secara berulang-ulang sehingga dihasilkan sebuah

produk yang layak digunakan.

d. Tahap dessimination (penyebaran), tahap ini merupakan kegiatan yang

berisi tentang produk yang telah teruji untuk dimanfaatkan orang lain.

Adapun fase-fase yang terdapat padatahap ini di antaranya:

1) Pengujian validitas, sebelum penyebarluasan produk diuji terlebih

dahulu melalui uji professional yang bertujuan untuk

mempperoleh masukan pada kecukupan dan relevansinya.

2) Pengemasan, tahap ini dilakukan untuk mengemas produk dalam

bentu yang diterima pengguna untuk didistribusikan secara luas

kepada pendidik dan peserta didik.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


18

2. Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin “media” yang berarti “perantara”

atau “pengantar”. Jadi, media merupakan sarana penyalur pesan atau

informasi belajar akan disampaikan oleh sumber pesan . penggunaan

media pengajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar. Media

pembelaran merupakan suatu bentuk berupa fisik maupun teknis dalam

proses pemeblajaran yang dapat membantu guru mempermudah dalam

menyampaikan mateeripelajaran kepada peserta didiksehingga

mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.14

Manfaat media pembelajaran sebagai berikut : 1) meningkatkan

mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kecepatan belajar, 2)

memberikan pendidikan yang sifatnya lebih individual, 3) memberikan

dasar pengajaran lebih ilmiah, 4) pengajaran dapat dapat dilakukan secara

mantap, 5) mewujudkan kedekatan belajar, dan 6) menyajikan pendidikan

lebih luas.15

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam 8 bagian

yaitu: 1) media audio visual bergerak, 2) media audio visual diam, 3)

media audio semi gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6)

media visual semi gerak, 7) media audio, dan 8) media cetak. Selain itu,

peran media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar sangat

penting dilaksanakan oleh guru pada saat ini, oleh sebab itu peran media

14
Talizaro Tafonao, “Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa,” Jurnal Komunikasi Pendidikan 2, no. 2 (2018): 103.
15
Nunu Mahnun, “Media Pembelajaran (Kajian Terhadap Langkah-Langkah Pemilihan Media
Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran),” An-Nida’ 37, no. 1 (2012): 27–35.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


19

pembelajaran dapat digunakan sebagai menyalurkan pesan pengirim

kepada penerima dan melalui media pembelajaran ini juga dapat

membantu peserta didik untuk menjelaskan sesutu yang disampakan oleh

guru.16

3. Sparkol Videoscribe

Video Scribe Sparkol merupakan software yang bisa digunakan

untuk membuat design animasi berlatarkan putih dengan sangat mudah.

Sparkol videoscribe ini dikembangkan pada tahun 2012 oleh sparkol (salah

satu pengusaha yang ada di inggris). Setahun setelah dipubikasikan dan

dirilis, software ini sudah mempunyai pengguna 100.000 orang.

Videoscribe merupakan cara unik untuk membuat animasi video yang

sangat menarikdengan cepat dan mudah.

Dengan adanya sparkol videoscribe bermaksud untuk

memfokuskan batas kegiatan belajar semakin efisien dan berhasil,

menyederhanakan pengetahuan bukan hannya materi tetapi juga

penjelasan yang kurang dipahami oleh siswa dan materi yang memelukan

ketepatan audio. Kemudian sekolah hanya menyediakan bukun ajar

berbentuk LKS dan buku paket yang hanya dimiliki oleh sekolah, siswa

jarang menerima media sparkol videoscribe yang mempermudah siswa

belajar mandiri. Perihal ini harusdi tanggapi agar siswa dalam belajar

selalu aktif dan penuh semangat dalam mengikuti pelajaran di kelas karena

media pembelajaran yang gunakan bermacam-macam jenisnya.

16
Tafonao, “Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa.”

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


20

Sparkol videoscribe mempunyai keunggulan yakni dapat

menyatukan dan menghubungkan lima media antara lain : teks, grafis,

photo, voice over, dan music yang dapat di programkan berdasarkan teori

pembelajaran. Sparkol Videoscribe merupakan kata lain dari Whiteboard

animation. Whiteboard animation adalah seorang artist atau seniman

yang bisa membuat kerangka gambar dan tulisan bergerak dibagian

whiteboard animation. Whiteboard animation itu digunakan untuk

menuliskan sebuah cerita atau materi pelajaran. Seniman juga mengolah

berdasarkan cerita karangan atau materi pelajaran dari awal sampai akhir

sesuai dengan durasi yang di inginkan.

Whiteboard animation video (animasi papan tulis) merupakan di

mana seorang seniman membuat sketsa gambar dan teks di atas papan

tulis, kertas dan kanvas untuk menggambarkan sebuah skrip atau narasi.

Dapat disimpulkan, bahwa videoscribe sparkol adalah perangkat lunak

yang berlatar putih yang berisikan narasi dan biasanya digunakan untuk

mendisain sebuah program animasi kemudian dikembangkan menjadi

salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan agar menarik bagi

siswa dan penggunaannya pun sangat cepat dan mudah. Sparkol

videoscribe juga mampu meningkatkan gairah belajar siswa dengan

menggunakan teknologi gabungan (audio visual dan komputer).17

17
Rofiqoh Al Munawwarah, “Sparkol Videoscribe Sebagai Media Pembelajaran,” Jurnal
Inspiratif Pendidikan 5, no. 2 (2019): 430–37.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


21

4. Zat Aditif dan Zat Adiktif

Zat aditif merupakan zat atau bahan yang sengaja dicampurkan ke

dalam makanan atau minuman ketika pembuatan dengan tujuan agar

seseorang lebih tertarik karena rasanya enak, tampilan menarik, aroma

menggugah selera dan kemasan yang menawan. Berdasarkan asalnya zat

aditif dibedakan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.

Berdasarkan fungsinya zat aditif dibedakan menjadi pewarna, pemanis,

pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental dan pengemulsi.

a. Zat Aditif

Zat aditif adalah bahan tambahan pada makanan baik untuk

mengawetkan ataupun memberikan cita rasa bagi produk tersebut.18

nggumpal. Bahan tambahan pada makanan tersebut dinamakan, zat

aditif. Zat aditif yang umum digunakan masyarakat, antara lain garam

dapur, rempah-rempah, asam cuka, dan lain-lain.

1) Pewarna

Pewarna adalah zat aditif yang ditambahkan untuk

meningkatkan warna pada makanan atau minuman. Bahan pewarna

dicampurkan untuk memberi warna pada makanan, meningkatkan

daya tarik visual pangan, merangsang indera penglihatan,

menyeragamkan dan menstabilkan warna, dan menutupi atau

mengatasi perubahan warna. Ada 2 jenis bahan pewarna pada

makanan yaitu alami dan sintetis (buatan).

18
Indra Praja, Deny. Zat Aditif Makanan. Yogyakarta. Guru dhawaca. 1

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


22

2) Pewarna Alami

Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari

alam, baik dari tumbuhan dan hewan. kunyit (warna kuning), daun

suji dan daun pandan (warna hijau), warna telang (warna biru

keunguan), gula kelapa (warna merah kecoklatan), cabe dan bunga

belimbing sayur (warna merah). Pewarna alami ini sangat aman bagi

kesehatan manusia. Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu

umumnya lebih sehat untuk dikonsumsi daripada pewarna buatan.

Namun, pewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan,

yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak

diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan, warnanya

kurang kuat (pucat), dan macam warnanya terbatas.

Tabel 2.2
Beberapa Contoh Bahan Pewarna Alami

No. Warna yang diinginkan Contoh sumber


1. Biru Buah murbei, buah anggur
2. Coklat Buah pinang, kakao, karamel
3. Merah Buah naga, buah bit
4. Jingga Buah somba
5. Hijau Daun suji
6. Merah muda Kulit kayu mahoni
7. Orange Wortel
8. Kuning Kunyit

3) Pewarna Buatan

Pewarna buatan atau sintetis yang terbuat dari bahan kimia.

Bahan pewarna buatan dipilih karena memiliki beberapa keunggulan

dibanding pewarna alami, yaitu harganya murah, praktis dalam

penggunaan, warnanya lebih kuat, macam warnanya lebih banyak,

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


23

dan warnanya tidak rusak karena pemanasan. Penggunaan bahan

pewarna buatan untuk makanan harus melalui pengujian yang ketat

untuk kesehatan konsumen. Contoh bahan pewarna buatan seperti

tartrazin untuk warna kuning, bliliant blue untuk warna biru, alura red

untuk warna merah. Meski aman dalam takran tertentu, namun

sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan terus

menerus.

Penggunaan pewarna buatan secara aman sudah begitu luas

digunakan masyarakat sebagai bahan pewarna dalam produk

makanan. Namun, di masyarakat masih sering ditemukan

penggunaan bahan pewarna buatan yang tidak sesuai dengan

peruntukannya. Pewarna tekstil yang sering disalahgunakan sebagai

pewarna makanan, antara lain rhodamine B (warna merah) dan

metanil yellow (warna kuning). Bahan – bahan itu dapat memicu

terjadinya kanker.

Tabel 2.3
Pewarna Yang Diijinkan Dan Pewarna Yang Tidak
Diijinkan

Pewarna
No. Pewarna yang tidak diizinkan
diizinkan
Fast Yellow
1. Biru berlian Auramine Orange G
AB
Orange
2. Cokelat HT Black 7984 Magenta
RN
Metanii Ponceau
3. Eritrosin Chrysoine
Yellow SX
Chocolate Oil Yellow
4. Hijau FCF Sudan 1
Brown FB AB
Guinea Orange
5. Hijau S Alkanet
green B GGN

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


24

Orchil and Burn Violet 6


6. Indigotin
Orcein Umber B
Oil orange Citrus
7. Karmoisin Ponceau 6R
SS Red No.2
Oil Yellow
8. Kuning FCF Fast Red E -
OB
Kuning Butter Indathrene
9. -
kuinolin Yellow Blue RS
Ponceau 3
10. Merah alura Chrysoidine -
R

4) Pemanis

Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering

ditambahkan dan digunakan untuk keperluan produk olahan pangan,

industri serta minuman dan makanan kesehatan. Pemanis dipakai

untuk menambah rasa manis yang lebih kuat pada bahan makanan.

Pemanis dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemanis alami

dan buatan. Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis

yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun hewani. Pemanis

alami yang umum dipakai adalah gula pasir, gula tebu atau gula

pasir, gula merah, madu, dan kulit kayu.

a) Aspartam

Aspartam mempunyai nama kimia aspartil fenilalanin metil

ester, merupakan pemanis yang digunakan dalam produk-produk

minuman ringan. Aspartam merupakan pemanis yang berkalori

sedang. Tingkat kemanisan dari aspartam 200 kali lebih manis

daripada gula pasir. Aspartam dapat terhidrolisis atau bereaksi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


25

dengan air dan kehilangan rasa manis, sehingga lebih cocok

digunakan untuk pemanis yang berkadar air rendah.

b) Sakarin

Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak berkalori.

Sakarin dibuat dari garam natrium. Asam sakarin berbentuk

bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis. Sakarin

mempunyai tingkat kemanisan 200-500 kali dari rasa manis

sukrosa (gula pasir).

Sakarin dan aspartam sering digunakan di industri minuman

kaleng atau kemasan. Keunggulan sakarin, yaitu tidak bereaksi

dengan bahan makanan, sehingga makanan yang ditambah

dengan sakarin tidak mengalami kerusakan dan harganya murah.

Kelemahan sakarin adalah mudah rusak bila dipanaskan sehingga

mengurangi tingkat kemanisannya. Selain itu, sakarin kerap kali

menimbulkan rasa pahit. Penggunaan sakarin yang berlebihan

dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia, misalnya

menimbulkan kanker.

c) Kalium Asesulfam

Kalium Asesulfam memiliki tingkat kemanisan sekitar 200

kali dari kemanisan gula pasir. Kelebihan kalium Asesulfam

adalah mempunyai sifat stabil pada pemanasan dan tidak

mengandung kalori.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


26

d) Siklamat

Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium

siklamat dengan tingkat kemanisan yang dihasilkan kurang lebih

30 kali lebih manis daripada gula pasir. Makanan dan minuman

yang sering dijumpai mengandung siklamat antara lain: es krim,

es puter, selai, saus, es lilin, dan berbagai minuman fermentasi.

Beberapa negara melarang penggunaan siklamat karena

diperkirakan mempunyai efek karsinogen. Batas maksimum

penggunaan siklamat adalah 500– 3.000 mg per kg bahan

makanan.

Tabel 2.4
Perbedaan pemanis alami dan pemanis buatan

No. Pemanis Alami Pemanis Buatan


Pada suhu tinggi bias Cukup stabil bila
1.
terurai dipanaskan
Memiliki kalori
2. Memiliki kalori tinggi
rendah 3
Jauh lebih manis
3. Berasa manis normal daripada pemanis
alami
Sebagian berpotensi
4. Lebih aman dikonsumsi penyebab karsinogen
(penyebab kanker)

5) Pengawet

Pengawetan bahan makanan dapat dilakukan secara fisik,

kimia, dan biologi. Pengawetan bahan makanan secara fisik dapat

dilakukan dengan beberapa cara, yaitu pemanasan, pendinginan,

pembekuan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, dan penyinaran.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


27

Pengawetan secara biologis dapat dilakukan dengan fermentasi atau

peragian, dan penambahan enzim, misalnya enzim papain dan enzim

bromelin. Pengawetan secara kimia dapat dilakukan dengan

penambahan bahan pengawet yang diijinkan.

6) Penyedap Rasa

Penyedap rasa atau penegas rasa adalah zat yang dapat

meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap berfungsi menambah

rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak diinginkan dari suatu

bahan makanan. Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami

maupun sintetis.

Penyedap rasa alami berasal dari rempah-rempah, misalnya:

bawang putih, bawang bombay, pala, merica, ketumbar, serai,

pandan, daun salam, dan daun pandan, dll. Penyedap sintetik pada

dasarnya merupakan tiruan dari yang terdapat di alam, tetapi karena

kebutuhannya jauh melebihi dari yang tersedia maka sejauh mungkin

dibuatlah tiruannya.

Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat adalah

vetsin atau MSG (mononatrium glutamat). Di pasaran, senyawa

tersebut dikenal dengan beragam merek dagang, misalnya

Ajinomoto, Miwon, Sasa, Royco, Maggi, dan lain sebagainya. MSG

merupakan garam natrium dari asam glutamat yang secara alami

terdapat dalam protein nabati maupun hewani. Daging, susu, ikan,

dan kacangkacangan mengandung sekitar 20% asam glutamat. Oleh

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


28

karena itu, tidak mengherankan bila kita mengkonsumsi makanan

yang mengandung asam glutamat akan terasa lezat dan gurih meski

tanpa bumbu-bumbu lain. Keunikan dari MSG adalah bahwa

meskipun tidak mempunyai cita rasa, tetapi dapat membangkitkan

cita rasa komponen-komponen lain yang terkandung dalam bahan

makanan. Sifat yang semacam itu disebut dengan taste enhancer

(penegas rasa. Meskipun MSG dikonsumsi oleh semua orang. MSG

mempunyai pengaruh atau efek buruk yaitu menimbulkan gangguan

kesehatan Pemberi Aroma

7) Pemberi aroma

Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma

tertentu pada makanan atau minuman, sehingga dapat

membangkitkan selera konsumen. Penambahan zat pemberi aroma

menyebabkan makanan memiliki daya tarik untuk dinikmati. Zat

pemberi aroma yang berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan

alami, misalnya minyak atsiri dan vanili. Pemberi aroma yang

merupakan senyawa sintetik, misalnya: amil asetat mempunyai cita

rasa seperti pisang ambon, amil kaproat (aroma apel), etil butirat

(aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma

buah anggur). Jeli merupakan salah satu contoh makanan yang

menggunakan zat pemberi aroma.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


29

8) Pengental

Pengental merupakan bahan tambahan yang digunakan

untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang

dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.

Bahan pengental alami misalnya pati, gelatin, gum, agar-agar, dan

alginat. Pernahkan kalian memerhatikan orang memasak sayuran

capcai ? Agar kuah dari capcai kental biasanya dalam memasak

capcai diberikan larutan pati. Selain pada capcai, pengental biasa

ditambahkan pada pembuatan permen karet yang umumnya

menggunakan pengental gum.

9) Pengemulsi

Pengemulsi merupakan bahan tambahan yang dapat

mempertahankan penyebaran (dipersi) lemak dalam air dan

sebaliknya. Minyak dan air tidak saling bercampur,namun bila

ditambahkan sabun, kemudian diaduk keduanya dapat dicampur.

Sabun dalam contoh tersebut disebut sebagai zat pengemulsi. Contoh

zat pengemulsi makanan adalah lesitin yang terkandung dalam

kuning telur maupun dalam kedelai. Lesitin banyak digunakan dalam

pembuatan mayones dan mentega. Apabila tidak ditambahkan zat

pengemulsi, lemak dan air pada mayones dan mentega akan terpisah.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


30

b. Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat-zat apabila dikonsumsi dapat

menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Contohnya seperti kafein

yang terdapat pada kopi, jika seseorang terbiasa mengonsumsi kopi

akan mengalami ketergantungan dan jika tidak meminum kopi akan

merasa pusing. Selain kafein terdapat banyak jenis zat adiktif lainnya.

Adapun jenis-jenis zat adiktif dikelompokkan menjadi tiga yaitu,

narkotika, psikotropika dan zat psiko-aktif lainnya.

1) Narkotika
Narkotika merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya

dan penggunaannya dilarang di seluruh dunia. Menurut Undang-

Undang yang berlaku, pengertian narkotika adalah zat atau obat yang

berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi

sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan

kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa

nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika dapat

dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu. Narkotika dapat

dikelompokkan menjadi tiga golongan berdasarkan potensi dalam

menyebabkan ketergantungan. Narkotika golongan I, sangat

berbahaya karena berpotensi sangat tinggi menyebabkan

ketergantungan. Narkotika ini tidak digunakan dalam pengobatan.

Misalnya, heroin/putaw, kokain, dan ganja. Narkotika golongan II,

berpotensi tinggi dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


31

digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan. Misalnya,

morfin, petidin, dan metadon.

Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam

menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam

pengobatan. Misalnya, kodein. Penggunaan narkotika sangat

berbahaya bagi kesehatan sehingga penyalahgunaan narkotika dapat

merusak masa depan generasi muda.

2) Psikotropika

Narkotika dapat menimbulkan seseorang kehilangan

kesadaran dan ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau obat

bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki

khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat

yang menyebabkan perubahan khas pada 19 aktivitas normal dan

perilaku. Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok

berdasarkan potensi dalam menyebabkan ketergantungan.

Psikotropika golongan I, berpotensi sangat kuat menyebabkan

ketergantungan dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya,

ekstasi/MDMA (metal dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid

diethylamide), dan STP/ DOM (dimetoksi alpha dimetil

penetilamina). Psikotropika golongan II, berpotensi kuat

menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas digunakan sebagai

obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin.

Psikotropika golongan III, berpotensi sedang menyebabkan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


32

ketergantungan dan banyak digunakan sebagai obat. Misalnya

pentobarbital dan flunitrazepam. Psikotropika golongan IV,

berpotensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan sangat

luas digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam,

fenobarbital, barbital, klorazepam, dan nitrazepam.

3) Zat Psiko-Aktif lainnya

Selain narkotika dan psikotropika terdapat zat atau obat lain

yang berpengaruh terhadap kerja sistem saraf pusat jika

disalahgunakan atau dikonsumsi dalam jumlah besar dan dapat

menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Beberapa contoh zat psiko-aktif selain narkotika dan psikotropika

misalnya alkohol, nikotin, dan kafein.

Jenis alkohol yang banyak digunakan yaitu etanol

(C2H5OH). Zat ini dapat diperoleh secara alami melalui fermentasi

glukosa dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Bila seseorang

meminum minuman beralkohol, maka kandungan alkohol dalam

darahnya akan tinggi, menyebabkan orang itu mabuk dan mengalami

penurunan kesadaran. Oleh sebab itu, orang yang mabuk tidak boleh

mengendarai kendaraan. Selain etanol, salah satu jenis alkohol yaitu

metanol yang biasa digunakan pada industri sebagai pelarut zat

tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari metanol dikenal juga dengan

nama spiritus. Zat ini sangat beracun dan bila terminum dapat

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


33

memutuskan saraf mata, sehingga orang dapat menjadi buta atau

bahkan meninggal dunia.

Daun tembakau ini biasanya digunakan sebagai bahan

pembuatan rokok. Akibatnya, orang yang merokok dapat lebih tahan

kantuk atau lebih aktif. Namun demikian, merokok berbahaya bagi

kesehatan karena dapat menyebabkan kanker tenggorokan dan

kanker paru-paru. Coba kamu perhatikan kemasan rokok. Pada

kemasan rokok, terdapat peringatan:“merokok dapat

membunuhmu!”

Rokok bertanggung jawab terhadap kesakitan, kecacatan dan

kematian, karena rokok merupakan penyebab utama berbagai

penyakit pernapasan dan kardiovaskuler, seperti bronkitis kronis,

emfisema, kanker paru, kanker bibir, kanker kerongkongan,

gangguan kehamilan dan janin, serta impotensi.

Kafein merupakan zat yang secara alami terdapat dalam

kopi. Tahukah kamu, selain ditemukan dalam kopi, kafein juga

ditemukan pada teh dan dikenal dengan nama theine namun

kadarnya tidak sebanyak kafein dalam kopi. Meskipun kafein

merupakan zat psiko-aktif, namun tidak ada larangan dalam

penggunaannya. Umumnya kopidikonsumsi dengan tujuan agar

tidak mengantuk. Hal ini disebabkan karena kafein merupakan

stimulus yang mampu meningkatkan kerja otak. Mengonsumsi kopi

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


34

tidak dilarang, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara

berlebihan.

c. Dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan

Penggunaan alkohol, rokok dan zat adiktif saat ini merupakan

masalah di banyak negara Banyak sekali dampak buruk yang

disebabkan oleh penggunaan zat adiktif terhadap kesehatan.

1) Dampak Penggunaan Narkotika


Penggunaan heroin, morfin, opium, dan kodein dalam jangka

pendek dapat menghilangkan rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa

nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk. Penggunaan

jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan, meninggal

karena overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan siklus

menstruasi, dan impotensi. Jika dalam penggunaannya menggunakan

jarum suntik yang tidak steril, maka dapat tertular berbagai jenis

penyakit berbahaya seperti hepatitis dan HIV/AIDS.

Efek jangka pendek penggunaan ganja yaitu akan timbul rasa

cemas dan gembira menjadi satu, banyak bicara, tertawa terbahak-

bahak, halusinasi, berubahnya perasaan waktu (lama dikir sebentar)

dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata

merah, mulut dan tenggorokan kering. Penggunaan ganja dalam

jangka panjang dapat menyebabkan daya pikir berkurang, motivasi

belajar turun drastis, perhatian ke lingkungan sekitar berkurang,

radang paru-paru, daya tahan tubuh menurun, dan gangguan sistem

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


35

peredaran darah. Efek jangka pendek penggunaan kokain yaitu rasa

percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan

tidur berkurang, dan halusinasi penglihatan serta perabaan. Efek

jangka panjang yaitu kurang gizi, anemia, kerusakan pada hidung,

dan gangguan jiwa.

2) Dampak Penggunaan Psikotropika

Penggunaan ekstasi (metilen dioksi metamfetamin/MDMA)

dan sabu (metamfetamin) dalam jangka pendek dapat menyebabkan

terjaga (tidak tidur), rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman,

dan meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan timbul rasa

tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus,

badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat.

Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia,

penyakit jantung, gangguan jiwa (psikotik), dan pembuluh darah di

otak dapat pecah sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang

mengakibatkan kematian.

Setelah menggunakan obat nipam/nitrazepam. dalam dosis

tertentu, seseorang akan merasa tenang dan otot-otot mengendur.

Jika dosis penggunaannya tinggi, maka dapat menyebabkan

gangguan bicara, gangguan persepsi, dan jalan sempoyongan. Jika

dosis lebih tinggi lagi, akan dapat menyebabkan penghambatan pada

pernapasan, koma, dan kematian.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


36

3) Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif Lainnya

Inhalansia dapat menyebabkan kematian mendadak akibat

kekurangan oksigen atau karena ilusi, halusinasi, dan persepsi yang

salah (misalnya merasa dapat terbang, sehingga orang yang

mengonsumsi terjun dari tempat tinggi). Penggunaan inhalansia

jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru,

ginjal, dan jantung.

Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam

pembuluh darah, menuju otak, dan menekan kerja otak. Akibat

jangka pendek dari mengonsumsi alkohol yaitu mabuk, jalan

sempoyongan, menyebabkan keinginan untuk merusak, dan dapat

menyebabkan kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam

keadaan mabuk. Dalam jangka panjang alkohol dapat merusak hati,

merusak kelenjar getah lambung, kerusakan sistem saraf,

menyebabkan gangguan jantung, dan meningkatkan risiko kanker.

Ibu hamil pecandu alcohol akan melahirkan bayi yang cacat.19

Selain nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000

senyawa, termasuk tar dan karbon monoksida (CO) yang berbahaya

bagi tubuh. Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan kanker paru,

penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan darah

tinggi, dan impotensi.

19
Kementerian Pendidikan, Dan Kebudayaan, and Republik Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam,
2017.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


37

Sumber: Dok. Kemdikbud


Gambar 2.1 Berbagai Senyawa Kimia dalam Rokok

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


BAB III

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Jenis dan Model Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

pengembangan (research and development). Metode penelitian dan

pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan produk dan menguji

keefktifan produk yang dikembangkan.20 Prodak yang dihasilkan dalam

penelitian ini yaitu berupa media pembelajaran berbantuan sprakol

videoscribe pada materi system pernapasan manusia untuk kelas VIII SMP

Sunan Giri 1 Banyuwangi.

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Model

pengembangan 4D yang dikembeangkan oleh Thiagarajan merupakan

singkatan dari Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pada penelitian ini,

model pengembangan 4D yang digunakan peneliti hanya sampai pada tahap

Develop (pengembangan). Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu dan

biaya yang dimiliki.

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur dalam pengembangan media pembelajaran berbantuan

sprakol videoscribe disesuaikan dengan prosedur dalam model pengembangan

4D yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Langkah-langkah dalam

pengembangan 4D adalah sebagai berikut :

20
Sugiyono, Metode Penelitian Dan Pengembangan R & D, 2015.

38
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
39

1. Tahap pendefinisisan/pembatasan (Define)

Pada tahap Define ini, peneliti menetapkan dan mendefinisikan

syarat-syarat pengembangan. Tahap yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Analisis ujung depan (Front-end Analysis)

Pada tahap analisis ini peneliti melakukan analisis untuk

mengetahui permasalahan dasar dalam pembelajaran sehingga

diperlukan upaya untuk membantu meningkatkan kualitas

pembelajaran dengan mengembangkan sebuah produk berupa

berbantuan sparkol videoscribe. Selain itu dilakukan juga analisis

pendahuluan terhadap kurikulum yang sedang digunakan dalam

mata pelajaran IPA SMP kelas VIII yaitu kurikulum 2013. Bagian

yang dipelajari meliputi KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi

Dasar) dari materi pembelajaran yang sedang dikembangkan yaitu

pada KD 3.6 menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan

minuman, zat aditif, serta dampaknya terhadap kesehatan. Dan 4.6

Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat

adiktif bagi kesehatan.

b. Analisis Peserta Didik (Learner Analysis )

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan yang

bertujuan untuk menentukan subjek yang nantinya akan menggunakan

media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe yang dapat

membantu peserta didik dalam proses pembelajaran.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


40

Analisis ini juga menelaah karakteristik yang dimiliki siswa

yang akan disesuaikan dengan rancangan dan pengembangan media

pembelajaran. Dengan adanya analisis ini dapat mempermudah peneliti

dalam pengembangan media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe. Didapatkan bahwa siswa SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi

mengalami kesulitan dalam memahami konsep pada materi zat aditif

dan adiktif. Sehingga sparkol videoscribe dibutuhkan dalam

pembelajaran.

c. Analisis tugas (Task Analysis)

Analisis tugas merupakan kumpulan prosedur dalam

menentukan isi dalam suatu sumber belajar untuk merinci isi materi

ajar dalam bentuk garis besar. Anaisis ini bertujuan untuk

mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang harus dikuasai siswa agar

siswa mencapai tujuan pembelajaran.

d. Analisis konsep (Concept Analysis)

Pada tahap ini, melakukan penyusunan konsep materi yang

akan disajikan dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan

supaya tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam suatu

pembelajaran dapat dipenuhi. Penyusunan konsep ini disesuaikan

dengan KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar) 3.6

menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat

adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


41

Tabel 3.1
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)
1 2
1. Menghargai dan menghayati ajaran 1.1 Bertambah keimanannya
agama yang dianutnya dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas
alam dan jgat raya terhadap
kebesaran tuhan yang
menciptakannya.
2. Menghargai danmenghayati perilaku 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
jujur, disiplin, tanggung jawab, (memiliki rasa ingin
peduli (toleransi, gotong royong), tahu;objektif;jujur;teliti;cermat;t
santun, percaya diri dalam ekun;hati-hati;bertanggung
berinteraksi secara efektif dengan jawab;terbuka;kritis;kreatif;inot
lingkungan sosial dan alam dalam if dan peduli lingkungan) dalam
jangkauan pergaulan dan aktivitas sehari-hari sebagai
keberadaannya. wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan
dan berdiskusi.
3. Memahami dan menerapkan 3.6 Menjelaskan berbagai zat
pengetahuan (factual, konseptual, aditif dalam makanan dan
dan procedural) berdasarkan rasa minuman, zat adiktif, serta
ingin tahunya tentang ilmu dampaknya terhadap
pengetahuan, teknologi, seni kesehatan.
budaya, terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dan menalar 4.6 Membuat karya tulis tentanng
dalam ranah konkret (menggunakan, dampak penyalahgunaan zat
mengurai, merangkai, memodifikasi aditif dan adiktif bagi
dan membuat) dan ranah abstark kesehatan.
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


42

Indikator-indikator ketercapaian pembelajaran disajikan pada

tabel berikut:

Tabel 3.2
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

Kompetensi Dasar (KD) Indikator


3.6 Menjelaskan berbagai zat 3.6.1 Menyebutkan jenis-jeniszat aditif
aditif dalam makanan dan 3.6.2 Memberi contoh zat aditif alami
minuman, zat adiktif, serta dan buatan
dampaknya terhadap 3.6.3 Menyelidiki pewarna alami dan
kesehatan. buatan pada makanan dan
minuman
3.6.4 Mengidentifikasi berbagaizat aditif
dalam makanan dan minuman
3.6.5 Menganilisi perbedaan
pemanis alami dan buatan pada
makanan dan minuman
3.6.6 Menemukan solusi
pengganti zat aditif buatan
3.6.7 Mengajukan usul cara mencegah
dampak negatif zat aditif buatan
3.6.8 Menyebutkan jenis-jeniszat adiktif
3.6.9 Menjelaskan dampak penggunaan
zat adiktifbagi kesehatan
3.6.10 Membuat model tentang bahaya
rokok bagi kesehatan
3.6.11 Menganalisis dampak penyebaran
narkoba dimasyarakat
3.6.12 Menjelaskan beberapa upaya
untuk menjaga diri dari bahaya
narkoba
3.6.13 Mengemukakan upaya
dalam menangani pecandu zat
adiktif
4.6 Membuat karya tulis
tentang dampak
penyalahgunaan zat
aditif dan zat adiktif bagi
kesehatan.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


43

e. Perumusan tujuan (Specifying Intructional Objectives)

Pada tahap ini sebelum peneliti menentukan tujuan pembelajaran

berdasarkan analisis tugas dan analisis konsep. Maka diperlukan

perumusan tujuan pembelajaran. Hal ini berguna untuk membatasi

peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan semula pada saat peneliti

melakukan pengembangan yang dikehendaki.

2. Tahap perencanaan (Design)

Pada tahap ini menetapkan format media pembelajaran yang akan

dikembangkan. Selain itu, membuat rancangan isi media pembelajaran

berbantuan sparkol videoscribe yang meliputi kegiatan-kegiatan pada

setiap sub-materi zat aditif dan zat adiktif.

a. Penyusunan materi pembelajaran

Materi yang dikembangkan dalam media pembelajaran

berbantuan sparkol videoscribe ini adalah zat aditif dan zat adiktif.

b. Pemilihan media

Media pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti

adalah media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe pada

materi zat aditif dan zat adiktif. Pemilihan media pembelajaran ini

disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi oleh peneliti.

c. Rancangan awal

Pada tahap ini merupakan rancangan awal mengenai

pengembangan media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


44

sebelum di uji coba dengan cara menyiapkan pemilihan dan format

media serta rancangan instrument yang akan digunakan.

1) Pemilihan format

Rancangan format awal media pembelajaran yang akan

dikembangkan sebagai berikut :

Tabel 3.3
Story Board Media Pembelajaran

No File Keterangan
1 pendahuluan a. Logo
b. Cover
c. Judul materi
d. Kompetensi inti (KI)
e. Kompetensi dasar (KD)
2. Isi a. Mengidentifikasi berbagai zat
aditif dalam makanan dan
minuman
b. Menyebutkan dan menjelaskan
dampak negative penggunaan
zat aditif terhadap Kesehatan
c. Mengidentifikasi berbagai zat
aktif
d. Menyebutkan dan menjelaskan
dampak negative penggunaan
zat adiktif terhadap Kesehatan
e. Melakukan pencegahan diri
dari bahaya narkoba
3. Penutup a. Soal zat aditif dan zat adiktif
b. Kata penutup

2) Rancangan instrument

Pada rancangan intrumen ini meliputi intrumen validasi

atau uji ahli, dan angket respons siswa.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


45

3. Tahap pengembangan (Develop)

Pada tahap pengembangan dilakukan dengan menyempurnakan

media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe yang telah disusun.

Proses ini dilakukan dengan cara merevisi media pembelajaran yang telah

dibuat. Sebelum dilakukannya revisi, media pembelajaran berbantuan

sparkol videoscribe terlebih dahulu dinilai oleh tim ahli yaitu ahli media

dan materi sehingga produk yang dihasilkan menjadi lebih baik. Langkah-

langkah pada tahap ini adalah:

a. Validasi ahli

Pada tahap ini media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe

dinilai atau divalidasi oleh tim ahli. Validasi ahli dilakukan dosen

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN KH. Achmad Siddiq

Jember yaitu ahli materi dan ahli media. Satu orang guru SMP Sunan

Giri 1 Banyuwangi yang berstatus aktif mengajar mata pelajaran IPA.

Berdasarkan validasi yang dilakukan oleh para validator maka

diharapkan media pembelajaran akan dikembangkan menjadi lebih

baik dan berkualitas

b. Uji coba pengembangan

Uji coba pengembangan untuk memperoleh masukan dari siswa

terhadap media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe yang

telah dibuat. Uji coba dilakukan adalah uji coba skala kecil

menggunakan 6 siswa kelas VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi dan

uji coba skala besar sebanyak 30 siswa.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


46

c. Produk akhir

Pada tahap ini merupakan akhir dari tahapan-tahapan yang

dilakukan sebelumnya sehingga pada tahap pengembangan

(Development) ini telah didapatkan media pembelajaran berbantuan

sparkol videoscribe yang telah siap divalidasi oleh para ahli.

C. Uji coba produk

Uji coba produk digunakan untuk mengumpulakan data sebagai

dasar penetapan tingkat kelayakan media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe yang dikembangkan. Uji coba produk dilakukan dengan 5

tahapan, di antaranya:

1. Desain uji coba

Produk media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe yang

telah dibuat kemudian divalidasi oleh validator ahli yang bertujuan untuk

mengetahui tingkat validitas produk. Setelah divalidasi kemudian direvisi

lalu dilakukan uji coba ke siswa untuk mengetahui respons terhadap media

pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe yang dikembangkan.

2. Subjek uji coba

Subjek uji coba pada penelitian ini terdiri dari dosen, guru dan siswa.

Kriteria subjek uji coba tersebut diuraikan sebagai berikut:

a. Dosen

Dosen yang menjadi subjek uji coba dalam penelitian ini terdiri

dari 2 orang dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Kriteria

dosen tersebut adalah 1 orang ahli materi IPA, adalah dosen dengan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


47

pendidikan minimal S2 yang menguasai di bidang IPAkhususnya pada

materi sistem pernapasan manusia. Selanjutnya adalah 1 orang ahli

media yaitu dosen yang pendidikan minimal S2 dengan kriteria yang

pernah mengampu mata kuliah media pembelajaran ataupun

menguasai tentang media pembelajaran yang dikembangkan oleh

peneliti.

b. Guru

Guru yang menjadi subjek uji coba pada penelitian ini terdiri dari

1 orang guru di SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi dengan kriteria

minimal pendidikan S1 yang menguasai bidang IPA khususnya pada

materi zat aditif dan zat adiktif.

c. Siswa

Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa SMP Sunan Giri 1

Banyuwangi kelas VIII. Subjek uji coba kelas terbatas skala kecil

sebanyak 6 siswa dan skala besar sebanyak 30 siswa.

3. Jenis Data

Jenis data pada penelitian ini berupa data kuantitatif (numerik) dan

kualitatif (deskriptif). Data tersebut berasal dari instrument validasi ahli

dan angket respons siswa.

a. Data kuantitatif (numerik) berupa bilangan dari instrument validasi

ahli dan angket respons siswa.

b. Data kualitatif (deskriptif) berupa saran dan komentar dari validator

ahli dan siswa baik secara tertulis maupun tidak.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


48

4. Instrument Pengumpulan Data

Instrument penilaian digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian berupa angket respons siswa. Angket yang digunakan dalam

penelitian ini berbentuk checklist dengan penilaian skor pada

setiap aspek menggunakan skala likert 1-5.21 Kriteria masing-

masing skala penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.4
Kriteria Skala Penilaian

Kriteria Skor
Sangat baik (SB) 5
Baik (B) 4
Cukup (C) 3
Kurang (K) 2
Sangat kurang (SK) 1
(Sahlan, 2015)

Intrumen pengumpulan data dalam penelitian ini dijelaskan

sebagaiberikut:

a. Instrumen validasi ahli

Instrumen validasi diberikan kepada validator bersamaan dengan

produk berupa media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe

untuk diberikan penilaian terhadap produk yang dikembangkan.

Validator memberikan checklist pada setiap kolom yang tersedia pada

lembar instrumen validasi. Saran dan masukan terhadap perbaikan

media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe untuk siswa SMP

Sunan Giri 1 Banyuwangi dapat diisi oleh validator pada bagian saran.

Selanjutnya peneliti mengolah data menggunakan rumus validasi ahli.

21
Sahlan Moh, Evaluasi Pembelajaran (Jember : STAIN Jember Press, 2013).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


49

b. Instrumen respons siswa

Instrument respons siswa yang digunakan berupa angket. Angket

digunakan untuk mengetahui respons siswa serta pendapatnya terhadap

media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini meliputi analisis data hasil

validasi dan analisis respons siswa, dengan rincian sebagai berikut:

1. Analisis data hasil validasi

Analisis data hasil validasi digunakan untuk mengetahui tingkat

kevalidan media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe yang

dikembangkan. Teknik yang digunakan yatu perhitungan presentase dan

teknik analisis deskriptif, dengan rumus sebagai berikut :

𝑇𝑠𝑒
𝑉 − 𝑎ℎ = × 100%
𝑇𝑠ℎ

Keterangan:

V-ah : Validasi ahli (nilai presentase)

Tse : Total skor empirik (nilai hasil validasi ahli)

Tsh : Total skor maksimal (nilai maksimal yang diharapkan)

Kriteria validasi media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe

disajikan sebagai berikut:22

22
Akbar Sa’dun, Instrumen Perangkat Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016).

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


50

Tabel 3.5
Kriteria validasi

Kriteria validasi Tingkat validasi


85,01% - 100,00% Sangat valid, atau dapat
digunakan tanpa revisi
70,01% - 85,00% Cukup valid, atau dapat
digunakan namun perlu direvisi
kecil
50,01% - 70,00% Kurang valid, atau disarankan
tidak dipergunakan karena
perlu revisi besar
01,00% - 50,00% Tidak valid, atau tidak dapat
dipergunakan
Sumber: Sa’dun Akbar (2016)

2. Analisis data respons siswa

Analisis data hasil respons siswa digunakan untuk mengetahui

respons siswa terhadap media pembelajaran sparkol videoscribe yang

dikembangkan. Teknik yang digunakan yaitu perhitungan presentase

dan teknik deskirptif,dengan rumus sebagai berikut:23

𝑇𝑠𝑒
𝑉 𝑎ℎ
𝑇𝑠ℎ

Keterangan:

V-au : Validasi audien (nilai presentase)

Tse : Total skor empirik (nilai hasil angket respon peserta

didik)

Tsh : Total skor maksimal (nilai maksimal yang diharapkan)

Kriteria hasil respons siswa adalah sebagai berikut:24

23
Akbar Sa’dun.
24
Akbar Sa’dun.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


51

Tabel 3.6
Tabel kriteria hasil respon peserta didik

Kriteria Tingkat kemenarikan


81% - 100% Sangat menarik
61% - 80% Menarik
41% - 60% Cukup menarik
21% - 40% Tidak menarik
0% - 20% Sangat tidak menarik
Sumber: Sa’dun Akbar (2016)

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Penyajian Data Uji Coba

Hasil dari penelitian ini yaitu berupa produk media pengembangan

pembelajaran berbantuan Sparkol videoscribe pada materi Zat Aditif dan Zat

Adiktif Kelas VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi. Sparkol videoscribe ini

digunakan sebagai media alternatif bagi siswa Kelas VIII SMP Sunan Giri 1

Banyuwangi.

Proses uji coba pada pengembangan Sparkol videoscribe ini dilakukan

dengan dua tahap, yaitu validasi ahli dan uji respons siswa. Pada tahap

validasi ahli terdiri dari tiga validator, yakni validator ahli materi, validator

ahli media dan guru IPA (Pengguna). Pada tahap uji respons siswa terdiri dari

dua skala, yakni skala uji coba kecil dan uji coba skala besar.

1. Tahap Validasi

Setelah penyusunan rancangan awal media pengembangan sparkol

videoscribe selesai, selanjutnya akan dilakukan tahap validasi ahli, yang

terdiri dari ahli materi, ahli media, dan guru IPA. Hasil dari validasi ahli

ini digunakan sebagai tolak ukur kelayakan apakah media pengembangan

sparkol videoscribe ini dapat dilanjutkan pada tahap uji respons siswa atau

belum. Pada validasi ahli materi bertujuan untuk mengetahui kelayakan

dalam hal penyajian materi, validasi ahli media bertujuan untuk mengetahui

kelayakan media pengembangan sparkol videoscribe, dan validasi

pengguna oleh guru bertujuan untuk mengetahui kesesuaian media

52
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
53

pengembangan sparkol videoscribe dengan realita yang terjadi di

lapangan.

Hasil dari validasi oleh ahli materi, ahli kependidikan, dan guru

terhadap media pengembangan sparkol videoscribe pada materi zat aditif

dan zat adiktif ini dapat dilihat pada tabel berikut.

a. Validasi ahli materi

Pengembangan media pembelajran berbantuan sparkol

videoscribe pada materi zat adiktif dan zat aditif di validasi oleh pakar

validator. Validasi ahli materi berasal dari dosen UIN KHAS Jember

yaitu Laily Yunita Susanti,S.Pd.,M.Si. Validasi ahli materi berfungsi

untuk mengetahui kevalidan media yang dikembangkan. Penilaian

diperoleh berdasarkan instrumen ahli materi yang sudah disediakan

oleh peneliti berupa sekor, saran, dan komentar. Penilaian tersebut

sebagai acuan untuk revisi terhadap media pembelajaran berbantuan

sparkol videoscribe sampai mendapatkan kulitas aplikasi yang baik

dari segi materi dan dapat digunakan dalam pembelajaran.

Tabel 4.1
Hasil Validasi Ahli Materi
Aspek yang Skor
No Kriteria
dinilai Penilaian
A. Penyajian materi
1. Kesesuaian Kejelasan standar kompetensi 5
2. materi dengan Kejelasan kompetensi dasar 5
SK KD Kesesuaian tujuan 4
3. pembelajaran dengan SK dan
KD
Kesesuaian materi dengan SK 4
4. dan KD

5. Kesesuaian Kejelasan tujuan pembelajaran 4

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


54

Aspek yang Skor


No Kriteria
dinilai Penilaian
tujuan Kesesuaian tujuan 4
6. pembelajaran pembelajaran dan materi

B. Kualitas isi
7. Kesesuaian materi 4
Kesesuaian tingkat kesulitan 4
8.
materi
9. Penyajian materi yang jelas 5
10. Pemberian contoh 4
11. Daya tarik materi 4
12. Keterbaruan materi 4
13. Kedalaman materi 4
14. Kebenaran materi 4
Materi yang disajikan melatih 4
15.
siswa berpikir ilmiah
16. Kelengkapan materi 5
Skor Total 68
Rata-rata Skor 4,25
Persentase 85%

Hasil validasi ahli materi pada pengembangan media

berbantuan sparkol videoscribe dapat dilihat dari hasil tabel 4.1

berdasarkan data tersebut dapat diperoleh nilai rata-rata 4,25 atau

presentase kevalidan 85% sehingga pengembangan media

pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe termasuk dalam kategori

“Sangat valid” dan dapat digunakan di sekolah.

b. Validasi Ahli Media

Pengembangan media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe pada materi zat adiktif dan zat aditif di validasi oleh pakar

validator. Validasi ahli media berasal dari dosen UIN KHAS Jember

Dr. Sukamto. M.Pd. Validasi ahli media berfungsi untuk mengetahui

kevalidan media yang dikembangkan. Penilaian diperoleh berdasarkan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


55

instrumen ahli madia yang sudah disediakan oleh peneliti berupa

sekor, saran, dan komentar. Penilaian tersebut sebagai acuan untuk

revisi terhadap media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe

sampai mendapatkan kulitas aplikasi yang baik dari segi media dan

dapat digunakan dalam pembelajaran.

Tabel 4.2
Hasil Validasi Ahli Media

Aspek yang Skor


No Kriteria
dinilai Penilaian

Tampilan Kesesuaian gambar yang


1. 5
Media digunakan
2. Komunikatif dan informatif 5
Ketepatan dalam pemilihan
3. 5
jenis huruf
Ketepatan dalam pemilihan
4. 5
ukuran huruf
Ketepatan dalam pemilihan
5. 5
warna
Penggunaan bentuk dan huruf
6. 5
yang proporsional
Kualitas gambar tidak pecah
7. 5
atau blur
Perangkat lunak Dapat di install dengan
8. 4
mudah
Memiliki petunjuk install
9. 5
yang jelas
Media tidak hang (berhenti)
10. 5
saat mengoperasikan
Media tidak hang (berhenti)
11. 5
saat digunakan
Kelengkapan media
12. 4
pembelajaran
Kemudahan pengoperasian
13. 5
media
14. Komunikasi audio tidak mengganggu 5
15. audiovisual Animasi tidak mengganggu 5
Skor Total 73
Rata-rata Skor 4,8
Persentase 97,3%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


56

Hasil validasi ahli media pada pengembangan media

pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe dapat dilihat dari hasil

tabel 4.2 berdasarkan data tersebut dapat diperoleh nilai rata-rata 4,8

atau presentase kevalidan 97,3% sehingga pengembangan media

pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe termasuk dalam kategori

“Sangat valid” dan dapat digunakan di sekolah.

c. Validasi Guru Mata Pelajaran IPA Kelas VIII SMP Sunan Giri 1

Banyuwangi

Pengembangan media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe pada materi zat adiktif dan zat aditif di validasi oleh guru

mata pelajaran IPA. Validasi oleh pengguna dari guru SMP Sunan Giri

1 Banyuwangi yaitu Fiska Arining Tyas, S.Pd. Validasi oleh guru

berfungsi untuk menambah tingkat kevalidan media yang

dikembangkan. Penilaian diperoleh berdasarkan instrumen ahli

pengguna yang telah disediakan oleh peneliti berupa skor, saran, dan

komentar.

Tabel 4.3
Hasil Validasi Guru Mata Pelajaran IPA

Skor
No Aspek yang dinilai Kriteria
Penilaian
A. Materi
Kesesuaian materi Kejelasan standar 5
1.
dengan SK KD kompetensi
Kejelasan kompetensi 5
2.
dasar
Kesesuaian tujuan 5
3. pembelajaran dengan
SK dan KD

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


57

Skor
No Aspek yang dinilai Kriteria
Penilaian
Kesesuaian materi 5
4. dengan SK dan KD

Kesesuaian tujuan Kejelasan tujuan 5


5.
pembelajaran pembelajaran
Kesesuaian tujuan 5
6. pembelajaran dan
materi
7. Kualitas Isi Kesesuaian materi 5
Kesesuaian tingkat 4
8.
kesulitan materi
Penyajian materi yang 5
9.
jelas
10. Pemberian contoh 5
11. Daya tarik materi 5
12. Keterbaruan materi 4
13. Kedalaman materi 4
14. Kebenaran materi 5
Materi yang disajikan 5
15. melatih siswa berpikir
ilmiah
16. Kelengkapan materi 5
B. Media
Tampilan media Kesesuaian gambar 5
1.
yang digunakan
Komunikatif dan 5
2.
informatif
Ketepatan dalam 5
3.
pemilihan jenis huruf
Ketepatan dalam 5
4.
pemilihan ukuran huruf
Ketepatan dalam 4
5.
pemilihan warna
Penggunaan bentuk dan 5
6.
huruf yang proporsional
Kualitas gambar tidak 5
7.
pecah atau blur
Perangkat lunak Dapat di download 5
8.
dengan mudah
Memiliki petunjuk 4
9.
install yang jelas
Media tidak hang 5
10.
(berhenti) saat

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


58

Skor
No Aspek yang dinilai Kriteria
Penilaian
mengoperasikan
Media tidak hang 5
11. (berhenti) saat
digunakan
Kelengkapan media 5
12.
pembelajaran
Kemudahan 5
13.
pengoperasian media
Komunikasi audio tidak 5
14.
audiovisual mengganggu
Animasi tidak 5
15.
mengganggu
Skor Total 150
Rata-rata Skor 4,8
Persentase 96,7%

Hasil validasi oleh pengguna pada pengembangan media

pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe dapat dilihat dari hasil

tabel 4.3 berdasarkan data tersebut dapat diperoleh nilai rata-rata 4,8

atau presentase kevalidan 96,7% sehingga pengembangan berbantuan

sparkol videoscribe termasuk dalam kategori “Sangat valid” dan

dapat digunakan di sekolah.

d. Hasil Uji Respons Siswa

Pengembangan media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe yang telah divalidasi oleh validator ahli media, ahli materi,

dan pengguna selanjutnya diuji coba kepada siswa. Uji respon siswa

skala kecil dilaksanakan pada 15 Desember 2021 yang dilaksanakan di

SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi. Uji respon siswa skala besar

dilaksanakan pada 16 Desember 2021.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


59

Tabel 4.4
Hasil Uji Respon Siswa Skala Kecil

NO Hasil Penilaian Respons Siswa Total Skor


Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 -
1. Suris Albi 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 46
2. Ikrima 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 47
3. Muhammad Sendi 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 45
4. Rahmat Mubarok 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48
5. Citra Ningsih 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 47
6. Wulansari 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 47
Seluruh Skor 280 280
Presentase 93,3%

Tabel 4.5
Hasil Uji Respon Siswa Skala Besar

NO Hasil Penilaian Respons Siswa Total Skor


Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 -
1. Intan Islamiyah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2. Riska Maulida 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 46
3. Nazlazea Sofyana Hela 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 45
4. Vina Melinda 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 46
5. Hilda Aini Safitri 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 47
6. Cinta Karisma 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 44

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


60

7. Septiya Anggi Natasya 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 47


8. Fatimah 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 47
9. Nur Halimah 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 46
10. Ani Maulida 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47
11. Suci Adelia 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 46
12. Ahmad Faizin 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 45
13. Syifa M.Z 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 45
14. Syarif Hidayatulloh 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46
15. Selamet Ragil Ananta 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 46
16. Savira Ramadani 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 47
17. Bella Safitri 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 44
18. Iftita Eka Putra 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
19. Elza Nadhia Putri 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48
20. Revi Wulandari 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
21. Wulandari 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 46
22. Nur Inayah 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 46
23. Bunga Nuray V. 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 45
24. Ainur Rohma 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
25. Putri Tamara 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 46
26. Fira Safitri 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 47
27. Siti Khoirotun Nisa 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 47
28. Ririn Setia Ningsih 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 47
29. Muhammad Rizki 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
30. Novi Aulia 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 45
Seluruh Skor 1395 1395
Presentase 93%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


61

Uji respon siswa berfungsi untuk mngetahui kualitas media

pembelajaran sparkol videoscribe yang dikembangkan. Penilaian

diperoleh berdasarkan angket respons siswa yang telah disediakan

peneliti berupa skor, saran, dan komentar. Hasil uji respon siswa pada

pengembangan media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe

yang dilihat dari hasil tabel 4.4 dan 4.5. berdasarkan data tersebut

diperoleh presentase hasil uji respons siswa skala kecil 93,3% dan

presentase hasil uji respons siswa skala besar 93% sehingga

pengembangan media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe

termasuk dalam kategori “sangat menarik”. Media sparkol

videoscribe tersebut dinyatakan dapat digunakan sebagai media

pembelajaran.

B. Analisis Data

Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian yang menghasilkan

produk berupa media pengembangan pembelajaran berbantuan Sparkol

videoscribe pada materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Kelas VIII SMP Sunan Giri

1 Banyuwangi. Model pengembangan yang digunakan adalah model penelitian

dan pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Model ini terdiri

dari 4 tahap yaitu define, design, development, dan dissemination. Namun pada

penelitian ini peneliti tidak melakukan tahap dissemination karena keterbatasan

biaya dan waktu.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


62

1. Tahap pendefinisian/pembatasan (deifine)

a. Analisis awal akhir (front-end analysis)

Analisis awal akhir ini disebut juga analisis ujung depan atau

analisis pendahuluan, yang bertujuan untuk memunculkan dan

menetapkan masalah awal yang akan digunakan untuk melakukan

penyelesaian dengan penelitian dan pengembangan. Pada tahap ini

peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan guru IPA di SMP

Sunan Giri 1 Banyuwangi.

Hasil observasi yang dilakukan di SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi

siswa kurang menyukai mata pelajaran IPA. Hal ini dikarenakan dalam

menyampaikan materi guru tidak menggunakan media yang menarik.

Sehingga cenderung membuat siswa merasa bosan dan enggan untuk

memperhatikan penjelasan guru. Hal tersebut juga berakibat pada hasil

belajar siswa untuk mata pelajaran IPA. Sesuai dengan hasil observasi

di atas, hasil wawancara dengan salah satu guru di SMP Sunan Giri 1

Banyuwangi menyatakan mengungkapkan bahwa Selama pembelajaran

guru fokus dalam metode pembelajaran konvensional dan cara

penyampaian materi terlalu monoton dan membosankan. Namun

kenyataannya banyak sekali siswa tidak memperhatikan guru pada saat

menyampaikan materi dan siswa mengalami bosan sehingga mengalami

kesulitan dalam belajar khususnya pada pelajaran IPA materi zat aditif

dan zat adiktif karena kurangnya media dan bahan ajar yang digunakan.

Oleh sebab itu sangat penting bagi seorang guru untuk menciptakan

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


63

kondisi pembelajaran yang kondusif dengan merancang pembelajaran

yang baik dan menyenangkan bagi siswa. Penggunaan media

memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan

performa mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

b. Analisis siswa (learner analysis)

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis tentang karakteristik

siswa untuk disesuaikan dengan penyusunan media pembelajaran.

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik siswa dalam

proses belajar dan penggunaan sumber belajar dalam pembelajaran.

Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan siswa kelas

VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi tentang materi yang sulit

dipahami. Dari wawancara tersebut didapatkan bahwa materi yang sulit

dipahami siswa adalah materi Zat Aditif dan Zat Adiktif. Menurut

siswa, materi ini sulit dipahami karena banyaknya materi yang harus

dihafal dan bahasa dalam buku paket yang sukar dimengerti.

Menurut siswa perlu media pembelajaran yang lebih menarik yang

lebih menarik dan inovatif agar dalam belajar materi ini menyenangkan

dan mudah memahaminya, serta agar minat baca dan belajar siswa lebih

meningkat.25

c. Analisis tugas (task analysis)

Pada fase ini peneliti melakukan analisis terhadap pemenuhan

menyeluruh tugas atau konten yang terkandung dalam media

25 wawancara guru IPA

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


64

pembelajaran. Analisis ini bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk

merumuskan tujuan-tujuan khusus yang hendak dicapai.

Sebagaimana kebutuhan siswa bahwa diperlukan sumber belajar

yang dapat meningkatkan minat baca dan semangat belajar siswa.

Dalam penelitian ini, peneliti membuat media pembelajaran sparkol

Videoscribe khususnya pada materi Zat Aditif dan Adiktif. Oleh karena

itu, diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga dapat

meningkatkan minat baca dan semangat belajar siswa.

d. Analisis konsep (concept analysis)

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi konsep-konsep utama yang

akan diajarkan, mengatur dalam urutan hirarki, dan memerinci konsep-

konsep. Tahap ini juga dilakukan untuk menelaah konsep- konsep yang

relevan dengan konpetensi inti dan konpetensi dasar yang telah

ditentukan. Bagian yang dianalisis meliputi KI (Kompetensi Inti) dan

KD (Kompetensi Dasar) dari materi pembelajaran yang akan

dikembangkan. Kompetensi inti dan kompetensi dasar digunakan

sebagai dasar untuk menyusun indikator, tujuan pembelajaran, serta

keluasan dan kedalaman materi.

2. Tahap design (perancangan)

Pada tahap perencanaan ini adalah tahap menyiapkan prototipe

perangkat pembalajaran. Dalam penelitian ini, prototipe yang dimaksud

adalah media pembelajaran

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


65

a. Menyusun Materi Pembelajaran

Pada tahap ini dilakukan penyusunan materi pembelajaran yang

disesuaikan dengan tujuan pembelaran. Hal yang pertama yaitu

menentukan materi pembelajaran pada materi zat aditif dan zat adiktif.

Materi zat aditif dan adiktif yang akan disajikan terdiri dari

beberapa pokok bahasan yaitu pengertian .

b. Pemilihan Media

Pemilihan media disesuaikan dengan materi yang akan

dikembangakan pada media pembelajaran. Untuk materi zat ditif dan zat

adiktif merupakan salah satu materi yang menuntut siswa bisa

mengaitkan materi pelajaran dengan dunia nyata, maka media

pembelajaran yang dipilih media pembelajaran yaitu : sparkol

videoscribe

c. Rancangan awal

Kegiatan awal yang dilakukan yaitu peneliti merancang produk

yang akan dikembangkan sebelum dilakukan uji coba. Adapun

rancangan yang peneliti siapkan dan gunakan meliputi :

1) Bagian pendahuluan terdiri dari logo, cover, judul materi,

Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD).

2) Bagian isi terdiri atas materi zat aditif dan zat adiktif.

3) Bagian penutup terdiri dari soal zat dan zat adiktif dan kata penutup.

Hasil akhir dari perancangan media pembelajaran yaitu sebagai

sebagai berikut :

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


66

a) Bagian awal

Bagian awal ini berupa cover yang berisi judul, nama penulis,

logo institusi, dosen pembimbing, peruntukkan kelas VIII SMP/MTs,

kompetensi dasar (KD), tujuan pembelajaran, dan peta konsep.

Beikut ini rancangan bagian awal pada media pembelajaran

berbantuan sparkol videoscribe :

Gambar 4.1
Cover judul materi

Gambar 4.2
Nama pembimbing, penyusun, kelas dan logo

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


67

Gambar 4.3
Nama pembimbing

Gambar 4.4
Logo UIN KHAS Jember

Gambar 4.5
Gambar do’a sebelum belajar

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


68

Gambar 4.6
Pembukaan Do’a Belajar

Gambar 4.7
Kompetensi dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran

Gambar 4.8
Peta konsep

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


69

a. Bagian Isi

Pada tahap ini berisi isi materi kelas VIII tentang zat aditif

dan Zat adiktif. Berikut tampialan isi materi pada media

berbantuan sparkol videoscribe :

Gambar 4.9
Materi zat aditif dan Zat adiktif

Gambar 4.10
Materi Zat Aditif

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


70

Gambar 4.11
Materi Zat Adiktif

b. Bagian Penutup

Pada tahap ini berisi tentang soal-soal zat aditif dan zat

adiktif dan kata penutup seperti do’a. Berikut tampialan bagian

pada media berbantuan sparkol videoscribe :

Gambar 4.12
soal zat aditif dan zat adiktif

d. Rancangan instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

instrumen validasi ahli dan angket respons siswa. Secara lengkap

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


71

instrumen validasi ahli dan angket respons siswa dapat dilihat di

lampiran.

3. Tahap develop (pengembangan)

Pada tahap ini, penelitian melakukan penilaian media yang

dihasilkan kepada validator ahli untuk mengetahui tingkat validitas sparkol

videoscribe dan mengujinya kepada siswa untuk mengetahui respons dari

siswa. Langkah-langkah pada tahap ini adalah uji validasi ahli, uji respons

siswa skala kecil, dan uji respons siswa skala besar.

Uji validasi ahli dilakukan untuk mengatahui validitas sparkol

videoscribe sebelum dilakukan uji respons siswa. Validasi ini dilakukan

terhadap 3 orang validator ahli, yang terdiri dari 1 orang validator ahli

materi, 1 orang validator ahli media, dan 1 orang guru sebagai pengguna.

Penentuan validator tersebut didasarkan pada kompetensi dari masing-

masing validator. Validator materi adalah dosen kimia , validator media

dosen uin khas jember yang kompeten dalam bidang teknologi

pembelajaran, dan yang terakhir adalah guru IPA di SMP Sunan Giri 1

Banyuwangi.

Data hasl validasi ahli berupa data kuantitatif dan data kualitatif.

Pengambilan data dilakukan oleh peneliti dengan memberikan instrumen

validasi kepada validator. Data kuantitatif didapatkan dari intrumen validasi

berupa kuesioner. Data kualitatif didapatkan dari saran dan komentar dari

validator yang dijadikan sebagai bahan untuk merevisi produk.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


72

Selanjutnya peneliti melakukan perhitungan terhadap hasil validasi

ahli. Persentase hasil validasi ahli materi adalah 85% dengan kategori

sangat valid, persentase hasil validasi ahli media adalah 97,3% dengan

kategori sangat valid, dan persentase hasil validasi guru adalah 96,7%

dengan kategori sangat valid. Hasil ini menunjukkan bahwa sparkol

videoscribe ini adalah sangat valid dengan merevisi beberapa bagian dan

dapat dilajutkan pada tahap uji coba selanjutnya.26

Tahap uji respons siswa skala kecil dilakukan pada siswa SMP

Sunan Giri 1 Banyuwangi sebanyak 6 orang. Uji respons siswa skala kecil

dilakukan untuk mengetahui respons siswa tahap awal yang dilakukan

kepada siswa secara terbatas. Tahap ini dilakukan dengan memberikan

angket kepada siswa untuk diberikan penilaian terhadap sparkol

videoscribe. Aspek- aspek yang perlu dilihat dari respons siswa adalah pada

aspek keterbacaan, kemenarikan, dan keterbantuan. Selain mengisi angket,

siswa juga dapat memberikan saran dan komentar terhadap sparkol

videoscribe.

Persentase hasil uji respons siswa skala kecil yang dilakukan

terhadap 6 siswa adalah 93,3%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media

pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe ini sangat menarik dan dapat

dilanjutkan pada tahap uji coba skala besar. Selain itu, siswa juga

memberikan komentar bahwa media ini sangat baik dan sangat membantu

dalam memahami materi dengan baik.

26Sa’dun Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016),


41.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


73

Uji respons siswa skala besar dilakukan terhadap 30 siswa kelas

VIII di SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi. Uji respons siswa skala besar

dilakukan untuk melihat respons siswa tahap akhir terhadap sparkol

videoscribe. Hasil uji respons skala besar ini menjadi penilaian akhir

terhadap sparkol videoscribe yang dikembangkan. Sama halnya dengan uji

respons siswa skala kecil, pengambilan data dalam tahap ini adalah dengan

memberikan angket respons untuk diisi oleh siswa. Aspek-aspek yang

dilihat dari respons siswa adalah pada aspek keterbacaan, kemenarikan, dan

keterbantuan. Selain mengisi angket, siswa juga dapat memberikan saran

dan komentar terhadap sparkol videoscribe.

Hasil dari uji respons siswa skala besar adalah sebesar 93%. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa ini sangat menarik dan sangat valid. Komentar

dan saran secara umum mengatakan bahwa media pembelajaran berbantuan

sparkol videoscrbe ini sangat baik dan sangat membantu dalam

pembelajaran.

a. Komentar dari Validator

Data kualitatif berupa kritik dan saran dari ahli materi yaitu Laily Yunita

Susanti, S.Pd.,M.Si. yang dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4.6
Kritik dan Saran Terhadap Materi

Nama Ahli Materi Saran dan Komentar


Laily Yunita Susanti, Secara umum media video
S.Pd.,M.Si. menarik hanya ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan
seperti upaya pencegahan diri
dari zat adiktif lebih dirinci
lagi per poin

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


74

Data kualitatif berupa kritik dan saran dari ahli media yaitu Dr.

Sukamto, M.Pd. yang dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4.7
Kritik dan Saran Terhadap Media

Nama Ahli Media Saran dan Komentar


Dr. Sukamto, M.Pd. Medianya bagus, bisa ditampikan
di hp android, dan mudah dilihat
dimana saja

Data kualitatif berupa kritik dan saran dari ahli pengguna yang

merupakan guru SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi yaitu Fiska Arining

Tyas, S.Pd. yang dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4.8
Kritik dan Saran Pengguna

Nama pengguna Saran dan Komentar


Fiska Arining Tyas, S.Pd. Media ini sangat menarik,
sehingga dapat memudahkan
siswa belajar dimana saja dan
kapan saja tanpa harus membawa
buku tebalnya kemana-mana.
b. Komentar dari Responden

Hasil uji responden siswa pada pengembangan media pembelajaran

berbantuan sparkol videoscribe memperoleh persentase uji respons

siswa skala kecil 93,3% dan persentase uji respon siswa skala besar

93% sehingga pengembangan media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe termasuk dalam kategori “Sangat Menarik” dan dapat

digunakan sebagai media pembelajaran. Pada saat uji respon siswa

skala kecil yang dilaksanakan di SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi pada

tanggal 15 Desember 2021 sebagain besar mengungkapkan bahwa

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


75

media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe sangat menarik,

dengan menggunakan media ini belajar jadi tidak membosankan dan

belajar dimana saja tanpa harus membawa buku.

Tabel 4.9
Kritik dan Saran Uji Respon Siswa Skala Kecil

Nama Siswa Saran dan Komentar


Suris Albi Saya merasa senang dengan
adanya media ini, penjelasannya
mudah dipahami dan enak dilihat
Ikrima Belajar memakai media ini
memudahkan saya untuk belajar,
karna saya pasti kemana -mana
membawa Hp sehingga kapan
saja saya bisa membaca materi.
Muhammad Sendi Penjelasannya mudah dimengerti
dan warna pada media tidak
membuat sakit ke mata yang
melihat
Rahmat Mubarok Belajar menjadi lebih mudah
Citra Ningsih Saya merasa senang mengetahui
media pemebelajaran ini, unik
dan menarik.
Wulansari Videonya tidak membosankan

Setelah uji respon siswa skala kecil, pada tanggal 16 Desember

2021 peneliti melaksanakan uji rspon siswa skala besar. Sebagaian

besar mengungkapkan bahwa media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe bagus, menarik, mudah dipahami, mendorong siswa untuk

tetap semangat belajar.

c. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dari media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe salah satunya yaitu:

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


76

Dapat menyatukan dan menghubungkan lima media antara lain

: teks, grafis, photo, voice over, dan music yang dapat di programkan

berdasarkan teori pembelajaran. Sparkol Videoscribe merupakan kata

lain dari Whiteboard animation. Whiteboard animation adalah seorang

artist atau seniman yang bisa membuat kerangka gambar dan tulisan

bergerak dibagian whiteboard animation. Whiteboard animation itu

digunakan untuk menuliskan sebuah cerita atau materi pelajaran.

Seniman juga mengolah berdasarkan cerita karangan atau materi

pelajaran dari awal sampai akhir sesuai dengan durasi yang di

inginkan.

Kelemahan dari media pembelajaran berbantuan sparkol

videoscribe salah satunya yaitu:

1) Memerlukan akses internet agar bisa download media

pembelajaran sparkol vieoscribe di Hp Android

2) Berkurangnya interaksi antara siswa dengan pengajar sehingga

akan lebih sulit untuk memahami pelajaran yang sukar dipahami.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


BAB V

KAJIAN DAN SARAN

A. Kajian Produk yang Telah Direvisi

Penelitian tentang pengembangan media pembelajaran berbantuan

sparkol videoscribe pada materi zat aditif dan zat adiktif kelas VIII SMP

Sunan Giri 1 Banyuwangi telah melalui beberapa tahap sampai pada akhir

penelitian yakni uji respons siswa skala besar. Berdasarkan hasil penelitian

maka dapat dikaji produk yang terlah direvisi sebagai berikut:

1. Hasil validasi materi memperoleh persentase nilai sebesar 85%, validasi

media memperoleh 97,3%, dan validasi pengguna oleh guru

memperoleh 96,7%. Dengan demikian, sparkol videoscribe yang telah

divalidasi mendapat predikat sangat valid. sparkol videoscribe ini

memiliki beberapa kelebihan di antaranya; dapat digunakan secara

digital, menggabungkan anatara teks, gambar, suara, animasi, serta

video, dan juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2. Sparkol videoscribe ini mendapat respons yang sangat baik dari siswa,

hal itu ditunjukkan dengan hasil uji respons siswa skala kecil mendapat

persentase 93,3% dan hasil uji respons siswa skala besar yakni 93%. Hal

tersebut menunjukkan bahwa sparkol videoscribe ini sangat menarik dan

sangat membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi zat aditif

dan zat adiktif.

77
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
78

B. Saran Pemanfaatan, Desiminasi dan Pengembangan Produk Lebih

Lanjut

Saran dari peneliti terkait pengembangan media pembelajaran

berbantuan sparkol videoscribe pada materi zat aditif dan zat adiktif kelas

VIII SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti lain

a. Media pembelajaran berbantuan sparkol videoscribe ini dapat

digunakan melanjutkan penelitian ke tahap berikutnya, yakni menguji

efektivitas sparkol videoscribe ini dalam pembelajaran IPA.

b. Sparkol videoscribe yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat

digunakan oleh peneliti lain dengan konten yang berbeda.

2. Bagi pengguna, sparkol videoscribe ini dapat digunakan sebagai media

pembelajaran IPA khususnya materi zat aditif dan zat adiktif serta sparkol

videoscribe ini juga dapat digunakan sebagai bahan belajar mandiri oleh

siswa di rumah.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


79

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahid Zaini. “Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis
Sparkol Videoscribe Pada Materi Siklus Hidup Mahluk Hidup Dan Upaya
Pelestariannya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Di MI
Miftahul Ulum Pandawangi Kabupaten Lumajang.” Journal of Chemical
Information and Modeling 53, no. 9 (2013): 1689–99.

Akbar Sa’dun. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2016.

Arining Fiska Tyas. Wawancara Survei Pendahuluan. jam 08.00, 2021.

Askhari, Syaiful and Warsah, Idi and Dedi, Syahrial. Nilai-Nilai Pendidikan
Dalam Surat Al-Alaq Ayat 1-5 Dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran.
IAIN Curup, 2019.

Departemen Agama Republik Indonesia. Al Qur’an Dan Terjemahan. Jakarta,


2014.

Fransisca, Indyra dan Mintohari. “Pengembangan Media Pembelajaran Video


Berbasis Sparkol Videoscribe Pada Pelajaran Ipa Dalam Materi Tata Surya
Kelas Vi Sd.” Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 6, no. 11
(2018): 1916–27.

M Rusdy Sumiharsono dan Hasbiyatul Hasanah. Media Pembelajaran. Jember :


CV Pustaka Abadi, 2017.

Mahnun, Nunu. “Media Pembelajaran (Kajian Terhadap Langkah-Langkah


Pemilihan Media Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran).” An-Nida’ 37,
no. 1 (2012): 27–35.

Munawwarah, Rofiqoh Al. “Sparkol Videoscribe Sebagai Media Pembelajaran.”


Jurnal Inspiratif Pendidikan 5, no. 2 (2019): 430–37.

Nur Latifah, Najib Hasan, Yola Ananda Fitria. “Pengembangan Media


Pembelajaran Sparkol Videoscribe Terhadap Keterampilan Menulis Siswa
Kelas Vi Sekolah Dasar Negri Sukamurni 1 Kabupaten Tengerang.” Jurnal
Madrasah Ibtidaiyah 3, no. 2 (2015): 116–27.

Nurrohmah, Fitri, Fredi Ganda Putra, and Farida Farida. “Development of Sparkol
Vedio Scribe Assisted Learning Media.” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan
MIPA 8, no. 3 (2018): 233–50.

Pendidikan, Kementerian, Dan Kebudayaan, and Republik Indonesia. Ilmu


Pengetahuan Alam, 2017.

Rahayu, P., S. Mulyani, and S. S. Miswadi. “Pengembangan Pembelajaran IPA

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


80

Terpadu Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Base Melalui


Lesson Study.” Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 1, no. 1 (2012): 63–70.

Sahlan Moh. Evaluasi Pembelajaran. Jember : STAIN Jember Press, 2013.

Sivasailam, Thiagarajan. Instructional Development for Training Teachers of


Exceptional Children: A Sourcebook, 1974.

Sugiyono. Metode Penelitian Dan Pengembangan R & D, 2015.

Tafonao, Talizaro. “Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat


Belajar Mahasiswa.” Jurnal Komunikasi Pendidikan 2, no. 2 (2018): 103.

Wakka, Ahmad. “Petunjuk Al-Qur’an Tentang Belajar Dan Pembelajaran


(Pembahasan Materi, Metode, Media Dan Teknologi Pembelajaran).”
Education and Learning Journal 1, no. 1 (2020): 86.

Widya, Istanti Nur. Pengembangan Media Pembelajaran Sparkol Videoscribe


Berbasis CTL Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN Tambangan 01
Semarang, 2017.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Diah Khoirunnisa

NIM : T201710019

Prodi/Jurusan : Tadris Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institusi : Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq Jember

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian ini


dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Sparkol
Videoscribe Pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Untuk Siswa Kelas VIII
SMP Sunan Giri 1 Banyuwang” adalah hasil penelitian/karya sendiri, kecuali
pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan
tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Jember, 29 Desember 2021


Penulis

DiahKhoirunnisa
NIM. T201710019

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


Lampiran 1

MATRIKS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


“Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Sparkol Videoscribe Pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Kelas VIII
SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi”

Judul Rumusan Tujuan Sumber Data Metode Penelitian Alur Penelitian


Masalah Penelitian
Pengembangan Media 1. Bagaimana 1. Mendeskripsika Validasi Ahli Jenis dan Model Tahap define
Pembelajaran hasil validitas n validitas Penelitian
media media Dua dosen IPA - Analisis ujung
Berbantuan Sparkol
pembelajaran pembelajaran universitas Jenis penelitian ini depan
Videoscribe Pada
berbantuan berbantuan islam negeri adalah penelitian
Materi Zat Aditif dan - Analisis siswa
sparkol sparkol Kh Achmad pengembangan.
Zat Adiktif KelasVIII
videoscribe videoscribe Siddiq Jember Metode - Analisis tugas
SMP Sunan Giri 1
pada materi pada materi sebagai ahli pengembangan yang
Banyuwangi - Analisis konsep
sistem sistem materi dan ahli digunakan adalah
pernapasan pernapasan media. Serta Research and - Analisis tujuan
manusia di manusia di guru IPA Kelas Development pembelajaran
kelas VIII di kelas VIII di VIII SMP dimana metode yang
SMP Sunan SMP Sunan
Sunan Giri 1 digunakan untuk
Giri 1 Giri 1
Banyuwangi. menghasilan produk Tahap Design
Banyuwangi ? Banyuwangi.
2. Bagaimana 2. Mendeskripsika tertentu dan menguji
keefektifan produk - penyusunan
respons siswa n respons
Respon tersebut. materi
terhadap siswa terhadap
media media Peserta Didik Pengembangan - Pemilihan
pembelajaran pembelajaran model ini terdiri dari

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


berbantuan berbantuan Peserta didik 4 tahap, yaitu media
sparkol sparkol yang menjadi pendefinisian
videoscribe di videoscribe di - rancanga awal
uji coba adalah (define),
kelas VIII kelas VIII SMP siswa kelas perancangan - pemilihan
SMP Sunan Sunan Giri 1 VIII SMP (design), format
Giri 1 Banyuwangi. Sunan Giri 1 pengembangan
Banyuwangi ? - rancanga
Banyuwangi (develop), dan
dengan uji coba penyebaran instrument
kelompok kecil (disseminate). Tahap
6 orang dan Namun pada development
kelompok besar penelitian hanya
sebanyak 30 dilakukan sapai -
orang. tahap development Validasi/penilai
karena keterbatasan an ahli
waktu yang dimiliki. - Uji coba
pengembanga

Instrumen - produk akhir


Pengumpulan Data - melakukan uji
Instrumen coba produk
pengumpulan data
pada penelitian ini
adalah instrument
validasi ahli dan
angket respons

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


peserta didik.
Teknik Analisis
Data
Teknik analisis data
pada penelitian ini
meliputi analisis
data hasil validasi
dan analisis respons
peserta didik

Analisis hasil
validasi ahli:

V-ah = x 100%

Analisis hasil
respons peserta didik

V-au = x 100%

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


Lampiran 2

A. Hasil aangket analisis kebutuhan online siswa

No Pertanyaan dan Jawaban

1.

2.

3.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


4.

5.

6.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


7.

8.

9.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


10.

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


Lampiran 3

SMP SUNAN GIRI 1 GIRI


TERAKREDITASI B
Jl. GrogolTelp. 082302215555
GROGOL – GIRI – BANYUWANGI
SURAT KETERANGAN PENYELESAIAN PENELITIAN
Nomor :264 /SMP.SG.1/XII /2021

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : H. AINUL YAKIN,S.Ag.M.PdI

Nipam : 993 041 061

Jabatan : Kepala Sekolah

Unit Kerja : SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama : Diah Khoirunnisa


NIM : T201710019
Semester : IX
Prodi : Tadris IPA
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institusi : UIN khas Jember
Tanggal Penelitian : 2 Oktober sd 17 Desember 2021

Mahasiswa tersebut telah melaksanakan penelitian dalam rangka skripsi dengan judul Pengembangan
Media Pembelajaran Berbatuan Sparkol Videoscribe Pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif Kelas VIII
SMP Sunan Giri 1 Banyuwangi.
Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Banyuwangi, 17 Desember 2021


Kepala Sekolah

H. AINUL YAKIN, S.Ag. M.PdI

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


Lampiran 4

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


Lampiran 5

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
Lampiran 6

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
Lampiran 7

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
Lampiran 8

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
Lampiran 9

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id
Lampiran 10
DOKUMENTASI
KEGIATAN PENELITIAN

Pengisian angket respon siswa

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Penulis
1. Nama : Diah Khoirunnisa
2. Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 01 Desember 1998
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Dusun Pelinggihan Desa Grogol
Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur
6. Email : diahkhoirunnisa109@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan
1. MI Darul Ulum Banyuwagi
2. MTs Darul Huda Banyuwangi
3. MA Darus Sholah Jember
4. UIN KHAS Jember

C. Riwayat Organisasi
1. ICIS (Insitute of Culture and Islamic Studies) Language English

digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id

Anda mungkin juga menyukai