Anda di halaman 1dari 173

i

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA


BERBASIS VIDEO YOUTUBE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEGALSIWALAN PROBOLINGGO PADA
MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK

SKRIPSI

Disusun Oleh
Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini
NIM T201810059

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JULI 2022
ii

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA


BERBASIS VIDEO YOUTUBE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEGALSIWALAN PROBOLINGGO PADA
MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Tadris IPA

Oleh:
Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini
NIM. T201810059

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JULI 2022
iii

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA


BERBASIS VIDEO YOUTUBE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEGALSIWALAN PROBOLINGGO PADA
MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Tadris IPA

Oleh:
Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini
NIM. T201810059

Disetujui Pembimbing

Laily Yunita Susanti, S.Pd., M.Si.


NIP. 198906092019032007

ii
iv

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA


BERBASIS VIDEO YOUTUBE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEGALSIWALAN PROBOLINGGO PADA
MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK

SKRIPSI

Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu


persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi Tadris IPA

Hari : Jum’at
Tanggal : 1 Juli 2022
Tim Penguji
Ketua Sekretaris

Dr. Ubadillah, M.Pd.I Mohammad Wildan Habibi, M.Pd


NIP.198512042015031002 NUP. 201701148

Anggota
1. Abdul Rahim, S.Si., M.Si ( )

2. Laily Yunita Susanti, S.Pd., M.Si. ( )

Menyetujui,
Dekan Fakultas Tarbiah dan Ilmu Keguruan
v

Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I


NIP. 196405111999032001

iii
MOTTO

ِ ِ ٍِ ِ ِ ‫اَّلل نُور ال هسماو‬


‫اح ِف‬ ُ َ‫صب‬
ْ ‫اح ۖ الْم‬ ٌ َ‫صب‬ ْ ‫ض ۚ َمثَ ُل نُوِرهِ َكم ْش َكاة ف َيها م‬ ِ ‫ات َو ْاْل َْر‬ َ َ ُ ُ‫ه‬
‫ي يُوقَ ُد ِم ْن َش َجَرةٍ ُمبَ َارَك ٍة َزيْتُونٍَة ََل َشْرقِيه ٍة َوََل‬ٌّ ‫ب ُد ِّر‬ ٌ ‫اجةُ َكأَنه َها َك ْوَك‬ ُّ ۖ ‫اج ٍة‬
َ ‫الز َج‬ َ ‫ُز َج‬
‫اَّللُ لِنُوِرهِ َم ْن‬
‫ور َعلَ ٰى نُوٍر ۗ يَ ْه ِدي ه‬ ِ
ٌ ُ‫اد َزيْتُ َها يُضيءُ َولَ ْو ََلْ َتَْ َس ْسوُ ََنٌر ۚ ن‬
ٍ
ُ ‫َغْربِيهة يَ َك‬
)٥٣( ‫اَّللُ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِ ٌيم‬ ‫هاس ۗ َو ه‬ ِ ‫ال لِلن‬ َ َ‫اَّللُ ْاْل َْمث‬
‫ب ه‬ ُ ‫ض ِر‬
ْ َ‫يَ َشاءُ ۚ َوي‬
“Allah (pemberi) cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya,
seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam tabung kaca (dari) tabung kaca itu bagaikan bintang yang
berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu)
pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya
(saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas
cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang
yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi
manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (35)”. (QS. An-nur:35).1

1
Departemen Agama RI,Al-Qur‟an dan Terjemahannya AL-JUMANATUL „ALI (Bandung:
CV.Penerbit J-ART, 2004).
vi

PERSEMBAHAN

iv
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, dengan rasa tulus dan
segenap hati skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Diri saya sendiri, terima kasih untuk tetap kuat dan tidak menyerah, you
are doing a great job, I'm so proud of you.
2. Orang tua saya Bapak Supa'at dan Ibu Sunip tercinta, terima kasih atas
kasih sayang, doa, dukungan dan semangat yang telah diberikan selama
ini.
3. Nenek saya Nyai Subali, terima kasih atas kasih sayang dan doa yang telah
diberikan selama ini.
4. Kakak kandung laki-laki saya Agus Riyan Nurul Firdaus dan kakak ipar
perempuan saya Firda Khoirun Nisa', Terima kasih atas dukungan dan
motivasi sehingga cepat terselesaikannya skripsi ini.
5. Keponakan saya Muhammad Aldibaran Celio Wiratama, telah menjadi
penghibur di tengah proses pengerjaan skripsi ini.
6. Seluruh teman kelas IPA 2 angkatan 2018 program studi Tadris IPA UIN
KHAS Jember yang secara konsisten saling menyemangati dan berbagi
ilmu hingga skripsi ini ditulis.
7. Sahabat dan saudaraku tercinta yaitu Silvia Ananta, Fajriyah, Irodatul
Aisyah, Fitri Ayu, Mabruroh, dan Azza Mylah yang telah memberikan
semangat, support, dan menemani saat menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan doa, semangat dan bantuan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.

v
vii

ABSTRAK

Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini, 2022: Efektivitas Penggunaan Media


Pembelajaran IPA Berbasis YouTube Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Tegalsiwalan pada Materi Cahaya dan Alat Optik
Kata kunci: Media Pembelajaran, Youtube, Hasil Belajar, Cahaya dan Alat Optik
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang membahas tentang
peristiwa maupun gejala alam sekitar beserta isinya. Salah satu pembelajaran IPA
terutama materi Fisika adalah pelajaran yang serius, dan tidak jauh dari persoalan
konsep serta pemahaman konsep peneyelesaian soal-soal yang rumit. Berdasarkan
hasil wawancara kepada guru bahwa mengalami kesulitan dalam mengajarkan
materi Cahaya dan Alat Optik dan hasil belajar kelas VII SMP Negeri 1
Tegalsiwalan memperoleh nilai dibawah KKM pada pembelajaran IPA.
Berdasarkan hasil analisis permasalahan siswa juga mengalami kesulitan dalam
memahami materi Cahaya dan Alat Optik. Penerapan media pembelajaran IPA
berbasis Video Youtube ini dilatar belakangi adanya faktor kesesuaian dari hasil
analisis kebutuhan siswa. Siswa lebih senang ketika pembelajaran memanfaatkan
teknologi seperti video pembelajaran. Mengatasi hal tersebut salah satu media
yang tepat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah media
berbasis Youtube.
Rumusan masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah apakah ada
pengaruh penggunaan media pembelajaran IPA berbasis Youtube terhadap hasil
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan Probolinggo pada materi
Cahaya dan Alat Optik?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media pembelajaran IPA berbasis Youtube terhadap hasil belajar
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan Probolinggo pada materi Cahaya
dan Alat Optik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
Quasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalen Control Group
Desaign. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Purposive Sampling. Sampel yang digunakan terdiri dua kelompok, yaitu
kelompok kontrol (kelas VIII A) dan kelompok eksperimen (Kelas VIII B).
Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa soal pretest dan
posttest. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji normalitas dengan uji
hipotesis menggunakan uji mann whitney.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
antara siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan nilai signifikansi skor
post test kelas kontrol dengan kelas eksperimen yaitu 0,002 < 0,05 yang berarti H0
ditolak dan Hi diterima, sehingga penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran IPA berbasis Youtube
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan pada materi
Cahaya dan Alat Optik.

vi
viii

KATA PENGANTAR

ٰ ْ ‫ٱَّللِ ٱلهر‬
‫حَ ِن ٱلهرِحي ِم‬ ‫بِ ْس ِم ٰه‬

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas
Penggunaan Media Pembelajaran IPA Berbasis YouTube Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan pada Materi Cahaya dan Alat
Optik” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan skripsi ini telah


melalui banyak sekali rintangan, namun berkat dorongan dari bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapan terimakasih, semoga Allah selalu
memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., selaku Rektor UIN KHAS Jember
yang telah memberikan fasilitas yang membantu selama belajar di kampus
UIN KHAS Jember.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Mukni'ah, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan yang telah menyetujui dan mengesahkan skripsi ini.
3. Ibu Dr. Indah Wahyuni, M.Pd selaku Kepala Jurusan Pendidikan Sains yang
telah memberikan persetujuan pada skripsi ini.
4. Bapak Dinar Maftukh Fajar, S.Pd., M.PFis, selalu Koordinator Program Studi
Tadris IPA yang telah banyak bertanggung jawab terhadap pengorganisasian,
pengawasan dan evaluasi.
5. Ibu Laily Yunita Susanti, S.Pd., M.Si, selaku dosen dosen pembimbing saya,
terima kasih telah memberikan ilmu, bimbingan, saran, dan motivasi selama
proses penulisan skripsi ini.
6. Seluruh dosen Tadris IPA yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat,
motivasi, saran, dan bimbingan.
7. Seluruh Dosen, Karyawan Civitas akademika UIN KHAS Jember.

vii
ix

8. Bapak Syaiful Anam, S.Pd., M.Pd.I, selaku kepala sekolah SMP Negeri 1
Tegalsiwalan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di
lingkungan lembaga tersebut.
9. Ibu Lilik Setiyawati, S.Pd dan Ibu Siti Sukaisih, S.Pd, selaku guru mata
pelajaran IPA SMP Negeri 1 Tegalsiwalan yang telah membimbing,
membantu dan bekerja sama bersama penulis saat melakukan penelitian di
dalam kelas.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya yang dapat penulis sampaikan,


semoga bantuan, do‟a, amal baik yang telah Bapak/Ibu berikan kepada penulis
mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa masih banyak


kekurangan dan kekeliruan dalam penulis skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik saran dari para pembaca untuk perbaikan di masa
mendatang. Akan kritik saran dari para pembaca untuk perbaikan di masa
mendatang. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, taufik, dan inaya-
Nya kepada kita semua. Amin.

Jember, 17 Juni 2022


Penulis

Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini


NIM.T291810059

viii
x

DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ........................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 10

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 10

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 11

E. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................................... 12

1. Variabel Penelitian ............................................................................................ 12


2. Indikator Penelitian ........................................................................................... 12
F. Definisi Operasional ............................................................................................. 13

G. Asumsi Penelitian ................................................................................................. 14

H. Hipotesis ............................................................................................................... 14

I. Sistematika Kepustakaan ...................................................................................... 15

ix
xi

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN ..................................................................... 16

A. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 16

B. Kajian Teori .......................................................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 36

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................................... 36

B. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 37

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 38

D. Analisis Data ......................................................................................................... 43

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ................................................. 49

A. Gambaran Objek Penelitian .................................................................................. 49

B. Penyajian Data ...................................................................................................... 52

C. Analisis dan Pengujian Data ................................................................................. 54

D. Pembahasan........................................................................................................... 63

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 67

A. Simpulan ............................................................................................................... 67

B. Saran-saran............................................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68

PERNYATAAN KEASLIHAN TULISAN .......................................................... 72

LAMPIRAN .......................................................................................................... 75

x
xii

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

2.1 Analisis Penelitian Terdahulu dan Penelitian yang Akan dilakukan ...................15

3.1 Nonequevalen Control Group Desain ..................................................................17

4.1 Daftar Nama Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Tegalsiwalan .................52

4.2 Hasil Uji Validasi Butir Soal ...............................................................................54

4.3 Hasil Output Uji Reliabilitas Tes .........................................................................56

4.4 Hasil Nilai Tingkat Kesukaran Butir Soal ...........................................................56

4.5 Klasifikasi Nilai Daya Beda Butir Soal ...............................................................57

4.6 Hasil Output SPSS Uji Normalitas Data pre test dan post test ............................59

4.7 Hasil Output SPSS Uji Mann Whitney Skor pre test dan post test Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen ............................................................................61

4.8 Hasil Output SPSS Uji Mann Whitney Skor pre test dan post test Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen ............................................................................63

xi
xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal.

1.1 Persentase Nilai Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas VII SMP Negeri 1
Tegalsiwalan .......................................................................................................5
2.1 Lensa Cembung....................................................................................................32

2.2 Lensa Cekung .......................................................................................................33

xii
xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Matrik Penelitian ....................................................................................75

Lampiran 2 Analisis Kebutuhan Siswa ......................................................................76

Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen ...........................................................................80

Lampiran 4 RPP Kelas Kontrol .................................................................................95

Lampiran 5 Instrumen Penilaian pre test ...................................................................108

Lampiran 6 Instrumen Penilaian post test ..................................................................111

Lampiran 7 Kisi-kisi dan Soal pre test Materi Cahaya dan Alat Optik .....................114

Lampiran 8 Kisi-kisi dan Soal post test Materi Cahaya dan Alat Optik ....................117

Lampiran 9 Daftar Nama Siswa Nilai pre test dan post test Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen .................................................................................121

Lampiran 10 Uji Validasi ...........................................................................................123

Lampiran 11 Uji Reliabilitas ......................................................................................132

Lampiran 12 Uji Tingkat Kesukaran .........................................................................133

Lampiran 13 Uji Daya Beda ......................................................................................134

Lampiran 14 Uji Normalitas ......................................................................................135

Lampiran 15 Uji Mann Whitney pre test ...................................................................135

Lampiran 17 Uji Mann Whitney post test ..................................................................136

Lampiran 18 Dokumentasi Kelas ...............................................................................137

Lampiran 19 Lembar Validasi RPP ...........................................................................139

Lampiran 20 Lembar Validasi Soal ...........................................................................142

Lampiran 21 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen................147

Lampiran 22 Surat Permohonan Validator ................................................................155

Lampiran 23 Surat Ijin Penelitian ..............................................................................156

Lampiran 24 Surat Selesai Penelitian ........................................................................157

xiii
xv

Lampiran 25 Biodata Penulis .....................................................................................158


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses dalam membentuk potensi

individu yang membantu manusia yang mampu mengantisipasi perubahan

yang akan terjadi secara terus-menerus. Pendidikan adalah salah satu usaha

dan terarah untuk mendapatkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang

peserta didiknya secara aktif dalam mengembangkan potensinya sehingga

mempunyai bekal spiritual dan keagamaan, akhlak mulia, pengendalian diri,

kecerdasan, kepribadian, keterampilan yang berguna untuk diri-sendiri,

masyarakat, bangsa, dan negara.2

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab 1 pasal 1,

pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang

yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

tinggi. Kegiatan yang terjadi di sekolah diarahkan dan direncanakan

sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu

menghasilkan perubahan-perubahan sikap yang positif pada siswa.3

Pendidikan di sekolah terdiri dari mata pelajaran yang mengikuti kurikulum

yang berlaku. Salah satu mata pelajaran tersebut adalah IPA SMP.

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang membahas tentang

peristiwa maupun gejala alam sekitar beserta isinya. Proses pembelajaran IPA

2
Maunah Binti, Landasan Pendidikan (Yogyakarta: Teras, 2009).
3
Yoyok Febri Anggoro, 2012, “Penggunaan Media Tiga Dimensi Dalam Peningkatan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas IV Materi Bangun Ruang”, Surakarta.

1
2

mampu memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk

mengembangkan pengalaman dan kompetensi siswa dalam memahami alam

sekitar yang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, serta bersikap

dan berkomunikasi secara ilmiah. Hakikat pembelajaran IPA terdiri atas

produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap ilmiah. Menurut Trianto, hakikat

pembelajaran IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala

melalui serangkaian proses ilmiah, dibangun atas dasar sikap ilmiah dan

hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen

penting berupa konsep, prinsip, dan teori.4

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyatakan tujuan

pembelajaran IPA SMP di antaranya mengembangkan pemahaman tentang

berbagai macam gejala alam, konsep, dan prinsip IPA yang bermanfaat dan

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan rasa ingin

tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling

mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.5 Tujuan

pembelajaran IPA itu perlu diwujudkan melalui sebuah pembelajaran aktif

melibatkan banyak indera dalam diri siswa sehingga meningkatkan rasa ingin

tahu siswa dan memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Meningkatnya

rasa ingin tahu akan berpengaruh pada meningkatnya motivasi belajar siswa,

sedangkan pengalaman belajar yang diberikan akan berpengaruh pada

meningkatnya pemahaman konsep siswa terutama pemahaman konsep siswa

tentang materi IPA fisika.


4
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Jakarta: Bumi Aksara,2012), 136.
5
BSNP, panduan penyusanan kurikulum tingkat pendidikan menengah (Jakarta: 2006)
3

Menurut Susilowati, Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) yang mendasari perkembangan teknologi. Fisika

berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis

sehingga proses pembelajaran bukan hanya sekedar penguasaan kumpulan

pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip.6

Mata pelajaran IPA fisika di sekolah merupakan mata pelajaran yang

mempunyai karakteristik khusus. Jika dibandingkan dengan mata

pembelajaran yang lain, Fisika lebih menekankan pada pengajaran konsep.

Kegiatan berpikir diutamakan dalam memahami konsep fisika secara

sempurna. Fisika untuk dapat dipelajari dengan baik, diperlukan kemampuan

siswa dalam berpikir dan berlogika menggunakan bilangan dan simbol fisika.

Pelajaran fisika dikenal sebagai mata pelajaran yang kurang disukai siswa. 7

Kecenderungan ini berawal dari pengalaman belajar mereka menemukan

kenyataan bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran berat yang serius dan tidak

jauh dari persoalan konsep, pemahaman konsep penyelesaian soal-soal rumit

melalui pendekatan matematis. Menurut Viajayanti, mengatakan bahwa

pelajaran fisika di sekolah lebih membahas teori dari buku pegangan yang

berlaku, kemudian memberikan rumus-rumusnya, setelah itu memberikan

contoh soal.8

6
Wiji Susilowati, 2007, “Pengembangan Pogram Macromedia Flash 8 Untuk Pembelajaran Fisika
Di SMA”, Jurnal Penelitian dan evaluasi Pendidikan, no.2: 259.
7
Gede Bandem Samudra, dkk, 2014, “Permasalahan-Permasalahan yang Dihadapi Siswa SMA di
Kota Singaraja dalam Mempelajari Fisika”, e-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, vol 4.
8
Eka Reny Viajayani dkk. 2013. “Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan
Macromedia Flash Pro 8 Pada Pokok Bahasan Suhu Dan Kalor”, Jurnal Pendidikan Fisika. Vol.1
No.1:144.
4

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA di SMP Negeri 1

Tegalsiwalan diperoleh informasi bahwa beliau mengalami kesulitan dalam

mengajarkan materi Cahaya dan Alat Optik ke siswa.9 Materi tersebut ada

pada KD 3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada

bidang datar dan lengkung dan KD 4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang

pembentukan bayangan cermin dan lensa. Guru selama ini menggunakan

metode ceramah dalam mengajarkan materi Cahaya dan Alat Optik.

Penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran sains membuat siswa hanya

menerima materi melalui komunikasi verbal atau penuturan kata-kata oleh

guru, sehingga nantinya membuat siswa kurang memahami konsep secara

langsung. Menurut Siti Sukaisih, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

kelas VII di SMP Negeri 1 Tegalsiwalan memperoleh nilai rata-rata di bawah

KKM.10

Gambar 1.1
Persentase Nilai Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas VII
SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

28%
Di bawah rata-rata
KKM
Di atas rata-rata
KKM
72%

Sumber: Dokumentasi Sekolah

9
Siti Sukaisih, “Wawancara Guru SMP Negeri 1 Tegalsiwalan” (Probolinggo,2021).
10
Siti Sukaisih, “Wawancara Guru SMP Negeri 1 Tegalsiwalan” (Probolinggo,2022).
5

Hasil serupa diperoleh dari hasil angket analisis permasalahan siswa

melalui google form kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

dihasilkan bahwa sebesar 63% dari 27 siswa menyatakan bahwa kesulitan

dalam memahami materi cahaya dan alat optik. Hal ini disebabkan karena

materinya dinilai sulit untuk memahami konsep secara langsung. Disamping

itu sebesar 59% siswa menyatakan media pembelajaran berupa PPT atau PDF

yang diterapkan terasa membosankan. Penggunaan media dan bahan ajar

tersebut cenderung membuat siswa cepat merasa bosan, jenuh, serta kurang

menarik siswa dalam mempelajari materi.

Peneliti juga melakukan analisis kebutuhan siswa untuk mengetahui

alternatif kebutuhan siswa dalam mempelajari materi cahaya dan alat optik

melalui angket. Hasil analisis kebutuhan melalui angket siswa melalui google

form diperoleh sebesar 88,9% siswa membutuhkan media penunjang yang

menarik untuk belajar materi Cahaya dan Alat Optik, sebesar 74,1% siswa

menginginkan media lain sebagai penunjang pembelajaran materi Cahaya dan

Alat Optik, dan sebesar 85,2% siswa menyukai jika pembelajaran

memanfaatkan teknologi seperti video pembelajaran supaya pembelajaran

tidak membosankan, membantu siswa dalam memahami konsep materi,

sehingga adanya perantara (media) tersebut dapat meningkatkan minat dan

hasil belajar siswa.

Guru hendaknya mempunyai berbagai keterampilan penguasaan

konsep dari materi yang akan disampaikan serta senantiasa menyiapkan diri

untuk menjawab setiap perkembangan masyarakat dengan berbagai


6

penguasaan informasi dan teknologi. Kemajuan sistem Teknologi Informasi

(TI) dalam dunia pendidikan bergerak maju secara dinamis. Guru sebagai

pelaksana pendidikan dituntut untuk dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa. Jika guru tidak berusaha dengan baik, maka apa yang diharapkan dalam

pelaksanaan belajar mengajar tidak akan tercapai. Terlaksananya pembelajaran

dengan baik tentunya juga didukung oleh sarana pembelajaran yang memadai.

Guru untuk meningkatkan prestasi belajar, dapat menggunakan media

pembelajaran yang relevan dengan tuntutan pembelajaran. Hal ini

dimaksudkan agar apa yang telah dirumuskan dapat dicapai secara optimal,

efektif dan efisien.11

Media pembelajaran yang dibutuhkan adalah media dapat menciptakan

suasana belajar menyenangkan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar

dan pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penggunaan

perangkat media pembelajaran menjadi salah satu poin penting meningkatkan

hasil prestasi siswa, untuk itu guru dapat memilih metode pembelajaran yang

tepat dengan didukung media pembelajaran salah satunya adalah media

pembelajaran IPA menggunakan video Youtube. Media video dapat

menghadirkan sesuatu yang dapat dilihat dan didengar sehingga dapat

11
Togik Hidayat, 2013, “Penerapan Media Pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8 Melalui
Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pelajaran Mesin. Pembelajaran
Berbasis Macromedia Flash 8 CNC TU 2A SISWA KELAS XI TPM 3 DI SMK NEGERI 3
BOYOLANGU”, JPTM, volume 02 nomor 01 :65.
7

memotivasi siswa untuk belajar dan memberikan pengalaman belajar kepada

siswa.12

Video merupakan media audio visual yang menayangkan gambar

bergerak sekaligus menghasilkan suara. Tayangan video dapat menampilkan

format pembesaran gambar atau zoom, sehingga dapat mengendalikan

penayangan seperti mempercepat, memperlambat, memperbesar,

menghentikan tayangan, atau mengulang-ulang tayangan yang dianggap perlu.

Video membantu guru mengarahkan imajinasi siswa lebih terarah

dibandingkan mengandalkan daya khayal siswa. Menggunakan media video

siswa dapat mendengar, melihat secara langsung bentuk dari apa yang akan

digambar, tidak hanya membayangkan objek yang akan digambar. Media

video dapat mengarahkan pembelajaran video juga dapat meningkatkan rasa

ingin tahu siswa terhadap apa yang sedang dipelajari sehingga timbul

pertanyaan siswa akan membuat interaksi antara guru dan siswa selama proses

pembelajaran siswa yang akan membuat interaksi antara guru dan siswa

selama proses pembelajaran berlangsung.13 Menurut Istiqomah, penggunaan

video dalam pembelajaran, dapat menjadi daya tarik dan mampu

mempertahankan perhatian siswa selama video tersebut diputar sehingga

12
Iwantara, dkk, 2015, “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Dalam Pembelajaran IPA
terhadap Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa”, e-journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, vol. 4.
13
Arieska Septian, dkk, 2015, “Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media 3D Terhadap Hasil
Belajar Menggambar dengan Perangakat Lunak Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar
Bangun SMK Negeri 2 Meulaboh”, Jurnal Educational Building, vol. 1 no. 1: 70-73.
8

menyebabkan hasil belajar siswa yang menggunakan video lebih unggul

dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.14

Peneliti tertarik untuk menerapkan media video Youtube dalam

penelitian ini karena penggunaan video Youtube dalam pembelajaran dapat

memotivasi siswa untuk belajar dan memberikan pengalaman belajar kepada

siswa, karena media video Youtube dapat menghadirkan sesuatu yang dapat

dilihat dan didengar oleh siswa.15 Penggunaan video seperti Youtube dalam

proses pembelajaran akan meningkatkan keterampilan peserta didik. Dalam

hal ini Youtube dapat menjadi alternatif untuk mempelajari keterampilan

berbasis video sebagai media pembelajaran dalam rangka peningkatan

pengetahuan. Pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan

aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan

berbagai jenis interaksi pembelajaran.16

Salah satu platform yang dapat diakses untuk mendapatkan dan

membagi media berbasis video Youtube ini adalah Youtube melalui kanal

Sigma Smart Study. Kanal ini menyajikan sebuah konten edukasi seputar

pembelajaran materi SMP dan SMA sejak tahun 2020 oleh Febri di Tangerang

dengan menggunakan animasi sebagai media penyampainnya. Konten edukasi

dari akun ini berisi materi tentang fisika, biologi, matematika, dan bahasa

14
Puput Istiqomah, dkk, 2015, “Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan
Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu”, Jurnal Pendidikan Fisika
Tadulako (JPFT), vol. 5 no.3: 28.
15
I. W. Iwantara, “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube dalam Pembelajaran IPA terhadap
Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa”, dalam Jurnal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesa Program Studi IPA Vol. 4 Tahun 2020
16
Ali Sadikin, “Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19”, dalam Jurnal Ilmiah
Pendidikan Biologi Vol. 6 Nomor 02 Tahun 2020.
9

inggris. Selain itu, penonton akun ini juga bisa belajar bersama mengenai

pembahasan latihan soal.

Beberapa hasil penelitian yang menerapkan media pembelajaran

berbasis video Youtube untuk mengetahui hasil belajar siswa memberikan

hasil yang positif. Penelitian Rhamadani, menyatakan bahwa penggunaan

media video Youtube dalam pembelajaran daring efektif dibuktikan dengan

persentase hasil belajar peserta didik yang sebelum diterapkan media video

Youtube yaitu 60% peserta didik yang mencapai KKM menjadi 85% peserta

didik yang mencapai KKM.17 Penelitian Ratnawaty Mamin menyatakan bahwa

Penggunaan media pembelajaran berbasis video tutorial pada pembelajaran

mata kuliah IPA Sekolah akan efektif karena nilai hasil belajar mahasiswa

melebihi dari 70% yakni 76,95%.18 Penelitian yang dilakukan oleh Amalia

menyatakan bahwa nilai sig. (2-tailed) 0,001 < 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran berbasis youtube

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V sekolah dasar tema 7 materi Kalor.19

17
Fitria Ayu Rhamadani, Efektivitas Penggunaan Media Video Youtube Dalam pembelajaran
Daring Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Iii B Minu Ngingas Waru
Sidoarjo, skripsi,2021, Universitas Sunan Ampel Surabaya.
18
Ratnawaty Mamin, Rifda Nur Hikmahwati Arif, 2016, " Efektivitas media pembelajaran video
tutorial terhadap hasil belajar mahasiswa pada Matakuliah IPA Sekolah”, PROSIDING SEMINAR
NASIONAL LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR “Diseminasi
Hasil Penelitian melalui Optimalisasi Sinta dan Hak Kekayaan Intelektual” ISBN : 978-602-5554-
71-1
19
Amalia Rizki Wulandari, 2021 “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Dalam
Pembelajaran IPA Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa”, e-Journal
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol.4
10

Pemilihan media pembelajaran fisika menggunakan video Youtube

diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dibandingkan dengan media papan tulis maupun media power point. Media

tersebut dilihat dari beberapa keunggulannya dalam segi teknologi

komunikasi, media dengan menggunakan video lebih variatif dan menarik,

sehingga siswa dapat memaksimalkan daya tangkapnya dalam materi yang

telah diajarkan oleh guru, terutama pada materi Cahaya dan Alat Optik.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian

tentang Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video

Youtube Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Probolinggo Pada Materi Cahaya Dan Alat Optik.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan penelitian

ini adalah : “Apakah terdapat pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran IPA

Berbasis Video Youtube Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 1 Tegalsiwalan Probolinggo Pada Materi Cahaya Dan Alat Optik ?”

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video

Youtube Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Probolinggo Pada Materi Cahaya Dan Alat Optik


11

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, meliputi :

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan luas dan

pengalaman mengenai gambaran penggunaan media pembelajaran IPA

berbasis Youtube terhadap hasil belajar siswa di kelas.

2. Secara Praktis

a. Bagi siswa

Dapat meningkatkan semangat serta minat belajar siswa

melalui penggunaan media pembelajaran berbasis video Youtube.

b. Bagi Guru

Dapat dijadikan rujukan untuk memilih media pembelajaran

yang tepat dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi pokok

IPA yang diajarkan.

c. Bagi Peneliti

Dapat memberikan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan

mengenai penggunaan media pembelajaran IPA berbasis video

Youtube terhadap hasil belajar siswa serta sebagai bekal peneliti

sebagai calon guru IPA ketika terjun ke sekolah langsung.


12

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu variabel yang bervariasi yaitu

faktor-faktor yang dapat diubah untuk tujuan penelitian20.

a. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas (Independent) adalah variabel yang

mempengaruhi yang menjadi sebab perubahan variabel lainnya.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan media

pembelajaran berbasis video Youtube.

b. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel Terikat (Dependent) variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat dari variabel lainnya.21 Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar pada kemampuan kognitif siswa

kelas VIII pada materi Cahaya dan Alat Optik.

2. Indikator Penelitian

Indikator variabel dari penelitian ini sebagai berikut:

a. Indikator Variabel Bebas (Independent)

Indikator dari variabel bebas (x) adalah penggunaan media

pembelajaran IPA berbasis Youtube.

b. Indikator Variabel Terikat (Dependent)

Indikator dari variabel terikat (y) hasil belajar siswa pada

kemampuan kognitif mata pelajaran IPA adalah nilai Pretest dan


20
Burhan Bungi, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Edisi Kedua Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta:Kencana,2017)
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung, ALFABETA), 57)
13

Posttes yang diperoleh siswa kelas VIII pada materi Cahaya dan Alat

Optik.

F. Definisi Operasional

1. Media Pembelajaran IPA berbasis Video Youtube

Media pembelajaran IPA berbasis Video Youtube merupakan

sarana pembelajaran yang memanfaatkan teknologi pada sebuah platform

berisi video yang berisi konten edukasi pembelajaran IPA.

2. Materi Cahaya dan Alat Optik

Materi Cahaya dan Alat Optik adalah materi yang terdapat di

kelas VIII semester genap yang menjelaskan tentang cahaya, sifat-sifat

cahaya dan berbagai macam alat optik seperti kamera, kaca lup,

Mikroskop, dan teleskop.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku dan kemampuan individu

yang diperoleh setelah proses belajar. Hasil belajar kognitif adalah

kemampuan individu yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan

seseorang. Kemampuan belajar kognitif sesuai dengan Taksonomi Bloom

yaitu C1-C4.
14

G. Asumsi Penelitian

Asumsi penelitian merupakan anggapan dasar yang diyakini benar

tanpa harus dibuktikan terlebih dahulu yang ditulis dalam bentuk

pernyataan.22

Dalam penelitian ini terdapat beberapa asumsi pada halaman

selanjutnya:

a. Penggunaan media pembelajaran berbasis Youtube merupakan

media pembelajaran yang menarik sehingga siswa terbantu

dalam memahami materi.

b. Media pembelajaran IPA berbasis Youtube dapat

meningkatkan hasil belajar siswa yaitu kemampuan kognitif.

c. Hasil belajar siswa terutama kemampuan kognitif awal siswa

pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol sama. Setelah

diberi perlakuan, hasil belajar kemampuan kognitif siswa kelas

pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol berbeda.

H. Hipotesis

Dari permasalahan yang ada, maka penulis dapat memberikan

hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:

H0 : Tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran IPA berbasis

video Youtube terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Tegalsiwalan Probolinggo pada materi Cahaya dan Alat Optik.

22
Pinton Setya Mustafa et al., Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian
Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Olahraga (Malang: Universitas Negeri Malang, 2020).
15

H1 : Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran IPA berbasis video

Youtube berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Tegalsiwalan Probolinggo pada materi Cahaya dan Alat

Optik.

I. Sistematika Kepustakaan

Sistematika pembahasan yang menjadi langkah-langkah dalam proses

penyusunan skripsi ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi

operasional, asumsi penelitian, hipotesis dan sistematika pembahasan.

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

Bab ini berisikan tentang penelitian terdahulu dan kajian teori.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan pembahasan tentang pendekatan dan jenis

penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrument pengumpulan data

serta analisis data.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisikan tentang gambaran objek penelitian, penyajian data,

analisis dan pengujian hipotesis serta pembahasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang simpulan dan saran-saran.


16

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Penelitian Terdahulu

Pada penelitian ini peneliti mencantumkan penelitian terdahulu

sebagai perbandingan antar hasil penelitian sekarang dengan penelitian yang

terdahulu, yang bertujuan untuk mengetahui posisi penelitian sekarang

dengan yang terdahulu yang sejenis.23

Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang memiliki relevansi

dengan penelitian yang akan dilakukan, antara lain:

1. Fitria Ayu Rhamadani, 2021 dengan judul “Efektivitas Penggunaan

Media Video Youtube Dalam Pembelajaran Daring Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas III B Minu Ngingas Waru

Sidoarjo”.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, jenis

penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu eksperimen semu (quasi

eksperiment), desain penelitian ini yaitu menggunakan One-Group

Pretest-Posttest Design, ialah dengan melakukan pengukuran di awal

(pretest) sebelum diberi perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan

pengukuran lagi (posttest) dan pengujiannya hanya pada satu kelas. Hasil

penelitian ini yaitu Efektivitas penggunaan media video Youtube dalam

pembelajaran daring efektif digunakan sebagai media pembelajaran

daring, dibuktikan dengan persentase hasil belajar peserta didik yang

23
I Made Laut Mertha Jaya, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif : Teori, Penerapan, Dan
Riset Nyata (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia,2020)

16
17

sebelum diterapkan media video Youtube yaitu 60% peserta didik yang

mencapai KKM menjadi 85% peserta didik yang mencapai KKM. Selain

itu dibuktikan pada hasil uji hipotesis menggunakan Paired Sample T-

Test dengan nilai asym sig. (2- tailed) yaitu 0,000 < 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa penggunaan media video Youtube efektif sebagai

media pembelajaran di kelas III MINU Ngigas Waru Sidoarjo.24

2. Amalia Rizki Wulandari, Masturi, dan Fina Fakhriyah, 2021 dengan

judul “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Youtube Terhadap Hasil

Belajar IPA Siswa di Sekolah”.

Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental Design

dengan menggunakan desain penelitian The Nonequivalen pretest-

posttest control group. Teknik pengumpulan sampel menggunakan

sampling jenuh karena jumlah populasi relatif kecil. Teknik pengambilan

data menggunakan teknik wawancara dan tes. Tujuan dri penelitian ini

adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh media

pembelajaran berbasis Youtube terhadap hasil belajar IPA di Sekolah.

Analisis data hasil belajar menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed)

0,0001 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

belajar IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan

24
Fitria Ayu Rhamadani, Efektivitas Penggunaan Media Video Youtube Dalam pembelajaran
Daring Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas III B Minu Ngingas Waru
Sidoarjo, skripsi,2021, Universitas Sunan Ampel Surabaya.
18

bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran berbasis Youtube terhadap

hasil belajar IPA siswa di Sekolah.25

3. Herly Oktiana, 2021 dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Video

Youtube Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Pendidikan

Agama Islam (PAI) Di SMP Negeri 20 Kota Bengkulu”.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain

eksperimen semu dengan Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah angket, tes dan dokumentasi. Tujuan

dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media Youtube terhadap

motivasi belajar dan hasil belajar pendidikan agama islam kelas VIII B di

SMPN 20 kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media

video Youtube ada pengaruh terhadap motivasi belajar. Data

menunjukkan motivasi belajar kelas eksperimen rata-rata 74.47

meningkat menjadi 89.63 sedangkan pada kelas kontrol data

menunjukkan motivasi belajar sebesar 74.87 menjadi 85.40. Dari data

tersebut, uji sampel independen menunjukkan bahwa nilai sig 0,035 <

0,05 sehingga hipotesis alternatif pertama (Ha) diterima. Selain itu, hasil

penelitian juga menunjukkan ada pengaruh yang signifikan media video

Youtube terhadap hasil belajar dimana nilai rata-rata kelas eksperimen

adalah 62,17 menjadi 88,50 sedangkan pada kelas kontrol data

menunjukkan hasil belajar adalah 50.17 menjadi 83.67. Dari data

25
Amalia Rizki Wulandari, 2021 “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Youtube Terhadap
Hasil Belajar IPA Siswa di Sekolah”, Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 3 No. 6.
19

tersebut, uji sampel independen menunjukkan bahwa nilai sig 0,022

<0,05 sehingga hipotesis alternatif kedua (Ha) diterima. 26

Adapun rangkuman persamaan dan perbedaan dilakukan peneliti

saat ini terhadap kajian penelitian terdahulu adalah dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2.1
Analisis Penelitian Terdahulu dan Penelitian yang Akan Dilakukan

Analisis
Nama
Judul Penelitian Penelitian yang
Peneliti
Terdahulu Akan Dilakukan
Fitri Ayu Efektivitas - Peneliti - Peneliti
Rhamadani Penggunaan menggunakan menggunakan
Media Video media video media video
Youtube Youtube. Youtube.
Dalam - Jenis penelitian - Jenis penelitian
Pembelajaran ini ini
Daring menggunakan menggunakan
Terhadap quasi quasi
Peningkatan eksperimen eksperimen
Hasil Belajar dengan desain dengan desain
Peserta Didik penelitian One penelitian
Kelas III B Group Pretes- Nonequivalent
MINU Posttest Design. control goup
Ngingas - Subjek design
Waru penelitian ini - Subjek
Sidoarjo yaitu siswa penelitian ini
kelas III MINU taitu siswa
Ngigas Waru kelas VIII SMP
Sidoarjo Negeri 1
- Meninjau pada Tegalsiwalan.
aspek - Meninjau pada
peningkatan aspek hasil
hasil belajar belajar
Amalia Pengaruh - Peneliti - Peneliti
Rizki Penggunaan menggunakan menggunakan
Wulandari, Media Video media media

26
Herly Oktiana, Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Terhadap Motivasi Belajar Dan
Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Di SMP Negeri 20 Kota Bengkulu, skripsi, 2021,
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
20

Analisis
Nama
Judul Penelitian Penelitian yang
Peneliti
Terdahulu Akan Dilakukan
Masturi, Youtube pembelajaran pembelajaran
dan Fina dalam berbasis berbasis video
Fakhriyah Pembelajaran Youtube Youtube
IPA - Penelitian ini - Penelitian ini
Terhadap menggunakan menggunakan
Motivasi jenis penelitian jenis penelitian
Belajar dan quasi quasi
Pemahaman eksperimen eksperimen
Siswa dengan desain dengan desain
penelitian penelitian
Nonequivalen Nonequivalen
pretes-Posttest control grup
control grup desaign
- Teknik - Teknik
pengambilan pengambilan
sampel sampel
menggunakan menggunakan
teknik sampling teknik purpose
jenuh sampling
- Menerapkan - Menerapkan
pada materi pada materi
Kalor Cahaya dan
Alat Optik
Herly Pengaruh - Peneliti - Peneliti
Oktiana Penggunaan menggunakan menggunakan
Media Video media video media
Youtube Youtube pembelajaran
Terhadap - Penelitian ini berbasis video
Motivasi menggunakan Youtube
Belajar Dan jenis penelitian - Penelitian ini
Hasil Belajar quasi menggunakan
Pendidikan eksperimen jenis penelitian
Agama Islam dengan desain quasi
(PAI) Di penelitian eksperimen
SMP Negeri Nonequivalen dengan desain
20 Kota control grup penelitian
Bengkulu desaign Nonequivalen
- Menerapkan control grup
pada design
pembelajaran - Menerapkan
PAI pada
pembelajaran
IPA
21

B. Kajian Teori

1. Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang memuat

tentang peristiwa-peristiwa di alam sekitar. Proses pembelajaran IPA

memberikan pengalaman langsung pada peserta didik untuk

mengembangkan kompetensi agar dapat memahami alam sekitar secara

ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap

ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting dalam

kecakapan hidup.27 Dalam pedoman pengembangan kurikulum 2013

disebutkan bahwa pembelajaran IPA pada jenjang SMP/MTs

dilaksanakan berbasis keterpaduan. Pembelajaran IPA di SMP/MTs

dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science. Sebagai

pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,

kemampuan belajar, rasa ingin tahu, pembangunan sikap peduli dan

bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial. Integrative

science memiliki makna memadukan berbagai aspek yaitu domain sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.28

Hakikat pembelajaran IPA terdiri atas produk ilmiah, proses

ilmiah dan sikap ilmiah. Menurut Trianto, hakikat pembelajaran IPA

adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui

serangkaian proses ilmiah, dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya

27
A.B. Susilo, “Pengembangan Model Pembelajaran Ipa Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Dan Berpikir Kritis Siswa Smp.”
28
Susilowati, “Pembelajaran IPA Pada Kurikulum 2013.
22

terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen

penting berupa konsep, prinsip, dan teori.29

2. Media Pembelajaran berbasis Youtube

a. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan faktor yang perlu dipelajari

dan dikuasai guru/calon guru, sehingga mereka dapat

menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara baik

berdaya guna dan berhasil guna.30 Media pembelajaran juga dapat

mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab dan mengontrol

pembelajaran mereka sendiri, dan mengambil perspektif jangka

panjang peserta didik tentang pembelajaran mereka. Media

pembelajaran sangat penting untuk membantu peserta didik

memperoleh konsep baru, keterampilan dan kompetensi.31 Fungsi

Media Pembelajaran sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar

mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar,

memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana, konkrit serta mudah dipahami.

Sebuah media akan divalidasi oleh para ahli sesuai dengan

kriteria-kriteria kelayakan media menurut Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP). Para ahli akan menilai kelayakan media

29
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Jakarta: Bumi Aksara,2012), 136.
30
7 Usman, M. Basyiruddin. Asnawir, MediaPembelajaran (Jakarta : Ciputat Pers,2002). 1.
31
Muhammad Hasan, dkk, Media Pembelajaran (Tahta Media Group, 2021). 4.
23

berdasarkan kelayakan bahasa, kelayakan isi, kelayakan penyajian,

serta kelayakan kegrafikaan. Penyajian media harus sesuai dengan

aspek-aspek pada kriteria kelayakan peenyajian menurut BSNP

yaitu meliputi teknik penyajian, pendukung penyajian materi,

penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian.32

b. Video Youtube sebagai Media

Media pembelajaran yang dibutuhkan adalah media yang

dapat menciptakan suasana belajar menjadi menyenangkan sehingga

dapat meningkatkan motivasi belajar. Sebagai solusinya yaitu

dengan memanfaatkan media pembelajaran video Youtube yang

dapat mengahadirkan sesuatu yang dapat dilihat dan didengar

sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar dan memberikan

pengalaman belajar kepada siswa.

Menurut Baskoro pengertian Youtube adalah sebagai situs

media digital yang dapat di download, diunggah, serta dibagikan di

seluruh penjuru negeri. Youtube merupakan salah satu situs sosial

media di kalangan masyarakat yang fenomenal karena

penggunannya yang sering digunakan. Kalangan masyarakat yang

menggunakan Youtube baik dalam melihat berita terkini, mencari

informasi, bahkan untuk hiburan seperti menonton film,

mendengarkan lagu atau menonton berbagai tutorial. Menurut

32
Badan Nasional Pendidikan, http://bnsp-indonesia.org/instrumen-penilaian-btp-sd-kelas-
iv/kegrafikaan/ diakses pada tanggal (15 juni 2022)
24

Sianipar Youtube ialah sebuah basis data.33 Youtube adalah sebuah

situs web video sharing (berbagi video) yang populer dimana para

pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara

gratis. Umumnya video-video di Youtube adalah video klip film,

TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Youtube dapat

memberikan siswa maupun guru kebebasan dalam berekspresi,

berkolaborasi di dalam dunia kependidikan, serta dapat

mendapatkan pengalaman berharga dalam meningkatkan kapabilitas

mereka.34

Salah satu pencipta konten edukasi di Indonesia. yaitu kanal

Sigma Smart Study. Kanal Youtube ini didirikan oleh Febri di

Tangerang. Kanal ini menyajikan sebuah konten edukasi seputar

pembelajaran materi SMP dan SMA sejak tahun 2020 dengan

menggunakan animasi sebagai media penyampaiannya. Konten

edukasi dari kanal ini berisi materi tentang fisika, biologi,

matematika, dan bahasa Inggris. Selain itu, penonton akun ini juga

bisa belajar bersama mengenai pembahasan latihan soal.

33
Fransiska Timoria Samosir, dkk., “Efektivitas Youtube sebagai Media Pembelajaran Mahasiswa
(Studi Di Fakultas FISIP Universitas Bengkulu)”, dalam Record and Library Journal Vol. 4 No.
2, (Maret, 2018), 81-91.
34
Iim Halimatul Mu‟minah, “Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Video Sebagai Alternatif
Dalam Pembelajaran Daring Ipa Pada Masa Pandemi Covid-19” Prosiding Seminar Nasional
Penelitian Dan Pengabdian 2021, “Penelitian dan Pengabdian Inovatif pada Masa Pandemi Covid-
19”, ISBN: 978-623-6535-49-3
25

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sebagai perubahan perilaku yang terjadi

setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan

pendidikan. Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh

individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan

perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan

keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Hasil belajar diukur untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan.

Cara untuk mengetahui kemampuan dari peserta didik maka

digunakannya penilaian hasil belajar. Tujuan dari evaluasi hasil

belajar untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi oleh peserta

didik, tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi

yang telah dirumuskan oleh guru.35

b. Indikator hasil belajar

Tes hasil belajar dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat

keberhasilan siswa setelah melakukan proses belajar mengajar.

Terdapat 3 (tiga) komponen yang dapat ditinjau dari hasil belajar,

yaitu kemampuan :

1) Kognitif (pengetahuan) berhubungan erat dengan perubahan

tingkah laku meliputi kemampuan pemahaman pengetahuan serta

melibatkan kemampuan dalam mengorganisasi potensi berpikir

35
Siti Aminah. 2018. “Efektifitas Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar.” Indragiri Journal, 1(4): 32-33.
26

untuk dapat mengolah stimulus sehingga dapat memecahkan

permasalahan yang mewujudkan dalam hasil belajar.

Menurut Bloom, domain kognitif disusun menjadi

beberapa tingkat kemampuan. Diawali dari yang sederhana

hingga yang paling kompleks.

Adapun penjelasan setiap tingkat tersebut yaitu:

a) Pengetahuan (Knowledge)

Tingkat ini menunjukkan kemampuan peserta didik

dalam mengetahui konsep, prinsip, fakta serta istilah tanpa

harus memahami atau dapat menggunakannya.

b) Pemahaman (Comprehension)

Tingkat ini menunjukkan bahwa peserta didik dapat

memahami tentang materi pelajaran yang telah disampaikan

dan memanfaatkannya tanpa menghubungkan dengan hal-

hal lain.

c) Penerapan (Application)

Tingkat ini menunjukkan bahwa peserta didik untuk

mengutarakan ide-ide umum, tata cara atau pun metode,

prinsip, dan teori dalam situasi baru dan konkret.

d) Analisis (Analysis)

Tingkat ini menunjukkan kemampuan peserta didik

dalam menguraikan suatu situasi ke dalam unsur atau

komponen pembentuknya.
27

e) Sintesis (Synthesis)

Tingkat ini menunjukkan bahwa peserta didik dapat

menghasilkan hal baru dengan cara menggabungkan

beberapa faktor.

f) Evaluasi (Evaluation)

Tingkat ini menunjukkan kemampuan peserta didik

dalam mengevaluasi situasi, keadaan, pernyataan atau

konsep berdasarkan kriteria tertentu.

2) Afektif (sikap) berhubungan erat dengan perubahan tingkah laku

itu sendiri yang diwujudkan dalam perasaan.

3) Psikomotor (keterampilan) berhubungan erat dengan perubahan

tingkah laku pada ranah kognitif, hanya saja kemampuan kognitif,

hanya saja kemampuan kognitif lebih tinggi, karena kemampuan

yang dimiliki tidak hanya mengorganisasikan berbagai stimulan

menjadi pola yang bermakna berupa keterampilan dalam

memecahkan masalah.36

4. Efektivitas Media Youtube terhadap hasil Belajar

Keefektifan Media pembelajaran berbasis Youtube telah diuji

melalui beberapa penelitian. Penelitian pertama berjudul “Efektivitas

Penggunaan Media Video Youtube Dalam Pembelajaran Daring

Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas III B Minu

Ngingas Waru Sidoarjo” yang dilakukan oleh Fitria Ayu Rhamadani


36
Dewi Lestari, “Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara”, dalam
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 2, ISSN 2354- 614X, 132.
28

bertujuan untuk seberapa efektifkah pembelajaran daring menggunakan

media video Youtube. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa

penggunaan media video Youtube efektif dan efisien dalam proses

pembelajaran dibuktikan dengan persentase hasil belajar peserta didik

yang sebelum diterapkan media video Youtube yaitu 60% peserta didik

yang mencapai KKM menjadi 85% peserta didik yang mencapai KKM.37

Herly Oktiana dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Penggunaan Media Video Youtube Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil

Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Di SMP Negeri 20 Kota

Bengkulu”, penelitian ini media video youtube mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada pelajaran Pendidikan

Agama Islam serta hasil belajar siswa mengalami peningkatan.38

Penelitian yang lain berjudul “Pengaruh Penggunaan Media

Youtube Dalam Pembelajaran IPA Terhadap Motivasi Belajar Dan

Pemahaman Konsep Siswa” yang dilakukan oleh I. W. Iwantara,dkk.

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media

Youtube ini berpengaruh terhadap motivasi belajar dan pemahaman

konsep. Hasil penelitiannya yaitu penggunaan media video Youtube

37
Fitria Ayu Rhamadani, Efektivitas Penggunaan Media Video Youtube Dalam pembelajaran
Daring Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Iii B Minu Ngingas Waru
Sidoarjo, skripsi,2021, Universitas Sunan Ampel Surabaya.
38
Herly Oktiana,2021, “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Terhadap Motivasi Belajar
Dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (Pai) Di Smp Negeri 20 Kota Bengkulu”, skripsi,
2020, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
29

berhasil menyampaikan materi lebih mudah dipahami, meningkatkan

pemahaman konsep serta motivasi belajar siswa.39

Penelitian yang lain berjudul “Efektivitas Media Pembelajaran

Video Tutorial Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada Matakuliah IPA

sekolah” yang dilakukan oleh Ratnawaty Mamin menyatakan bahwa

Penggunaan media pembelajaran berbasis video tutorial pada

pembelajaran mata kuliah IPA Sekolah efektif karena nilai hasil belajar

mahasiswa melebihi dari 70% yakni 76,95%.40

Nurul Magfiroh dalam penelitiannya yang berjudul “Peranan

Video Youtube Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Di Masa Pandemi”

menyatakan bahwa video youtube ini sangat alternatif sebagai media

pembelajaran dan mampu memotivasi siswa karena konsep yang dipelajari

sangat menarik bagi siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA

siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa Kabupaten Gowa.41

5. Materi Cahaya dan Alat Optik

Cahaya adalah salah satu bentuk gelombang elektromagnetik

yang tidak memerlukan media perantara sebagai medium untuk

perambatannya.

39
I. W. Iwantara, 2014 “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Dalam Pembelajaran IPA
Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa”, e-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol.4
40
Ratnawaty Mamin, Rifda Nur Hikmahwati Arif, 2016, "Efektivitas media pembelajaran video
tutorial terhadap hasil belajar mahasiswa pada Matakuliah IPA Sekolah”, PROSIDING SEMINAR
NASIONAL LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR “Diseminasi
Hasil Penelitian melalui Optimalisasi Sinta dan Hak Kekayaan Intelektual” ISBN : 978-602-5554-
71-1
41
Nurul Magfirah, 2021, “Peranan Video Youtube Sebagai Alternatif Media Pembelajaran di
Masapa Pandemi”, Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran, vol. 1 No.2 : 51-58.
30

a. Sifat-sifat cahaya

1) Cahaya dapat dipantulkan

Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk

suatu permukaan bidang. Pemantulan yang terjadi dapat berupa

pemantulan baur dan pemantulan teratur. pantulan baur terjadi

apabila sinar yang terpantul dari bidang yang permukaannya

tidak rata yakni aspal, tanah dan sebagainya. Pantulan teratur

terjadi apabila sinar yang terpantul dari bidang yang

permukaannya rata seperti cermin.

2) Cahaya merambat lurus

Cahaya merambat lurus adalah cahaya yang masuk

melalui celah-celah jendela. Berkas cahaya yang melewati celah

jendela, bila diamati dalam ruangan yang agak gelap akan

terlihat seperti batang lurus.42

3) Cahaya dapat dibiaskan

Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang

memiliki kerapatan yang berbeda.

b. Pembentukan Bayangan pada Cermin

1) Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Bayangan pada cermin datar bersifat nyata apabila titik

potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang

konvergen. Sebaliknya, bayangan sifat maya apabila titik


42
Erixon dedy bawali,dkk, “Rancang Bangun Alat Penguras Dan Pengisi Tempat Minum Ternak
Ayam Berbasis Mikrokontroler Atmega 16.” UNSRAT, E-Journal Elektro dan Komputer Vol.4
No.7 (2015)
31

potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul

yang divergen.

2) Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung

a. Cermin cekung

Membentuk bayangan nyata, terbalik dari benda

yang diletakkan diluar titik fokus. Jika benda berada di

antar fokus utama dan cermin, bayangan tersebut maya,

tegak, dan diperbesar. Dalam mencari panjang fokus pada

cermin cekung dirumuskan sebagai berikut

Keterangan :

f = Titik fokus (cm)

s = jarak benda pada cermin (cm)

jarak bayangan benda (cm)

b. Cermin cembung

Menghasilkan bayangan maya, tegak dari benda

yang diletakkan didepannya. Ukuran bayangan berkurang

atau lebih kecil daripada benda aslinya.43 Dalam

menentukan jarak titik fokus cermin cembung sama seperti

rumus pada cermin cekung namun pada cermin cembung

bersifat negatif.

43
Frederick J. Bueche, dkk, FISIKA UNIVERSITAS (Jakarta:ERLANGGA, 2006), 240.
32

c. Lensa

Lensa merupakan suatu benda bening yang dibatasi oleh dua

bidang lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar.

Secara umum, lensa ada yang berbentuk cembung dan cekung.

1) Lensa Cembung (lensa konvergen)

Lensa cembung disebut juga lensa memusat

(konvergen). Lensa ini lebih tebal pada bagian tengahnya

dibandingkan pinggirnya.

Gambar 2.1
Lensa Cembung

Sumber: Buku IPA Kelas VIII Semester 2, Kemendikbud, 2017.

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung:

a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama lensa akan

dibiaskan menuju titik fokus di belakang lensa.

b) Sinar datang melalui titik fokus di depan lensa akan

dibiaskan sejajar sumbu utama.

c) Sinar datang melalui titik fokus pusat optik akan diteruskan

tanpa dibiaskan.
33

2) Lensa Cekung (lensa divergen)

Lensa cekung disebut juga lensa menyebarkan sinar

(divergen). Lensa ini lebih tipis pada bagian tengahnya

dibandingkan pinggirnya, serta akan menyebarkan berkas

cahaya sejajar dari suatu titik fokus yang bersifat maya.

Gambar 2.2
Lensa Cekung
Sumber: Buku IPA Kelas VIII Semester 2, Kemendikbud. 2017.

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:

a) Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah

dibiaskan berasal dari titik fokus di depan lensa.

b) Sinar datang melalui titik fokus di depan lensa akan

dibiaskan sejajar sumbu utama.

c) Sinar datang melalui titik pusat optik lensa akan

diteruskan tanpa dibiaskan.44

44
Siti Zubaidah, dkk, Ilmu Pengetahuan Alam (Jakarta: PT Amza sukses mandiri, 2017)
34

d. Alat – alat optik

1) Mata

Mata menggunakan lensa dengan fokus bervariasi untuk

membentuk bayangan pada retina di bagian belakang mata. Titik

dekat dengan mata, dinyatakan dengan dn adalah jarak terdekat

mata dimana suatu benda dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata

normal, dn adalah 25 cm. Orang dengan rabun dekat hanya dapat

melihat dengan jelas benda-benda yang jauh dari mata, orang

yang rabun jauh hanya dapat melihat dengan jelas benda-benda

yang dekat dengan mata.

2) Kaca pembesar

Kaca pembesar adalah alat yang terdiri atas kaca (lensa)

yang diberi pegangan yang dapat membuat benda terlihat lebih

besar dari benda aslinya. Kaca pembesar merupakan lensa

konvergen (memusat) yang digunakan sehingga terbentuk

bayangan yang tegak, diperbesar, maya dari sebuah benda yang

diletakkan di dalam titik fokusnya.

3) Mikroskop

Alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan

mata telanjang. Mikroskop ini terdiri dari dua lensa konvergen,

sebuah lensa objektif, dan sebuahlensa okuler.


35

4) Teleskop

Teleskop adalah teropong besar untuk melihat benda-

benda yang jauh, misalkan bintang. Teleskop memiliki sebuah

lensa objektif dan sebuah lensa okuler.45

45
Frederick, 249.
36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantatif diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

berlandaskan pada filsafat positivisme dengan tujuan menggambarkan dan

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.46 Penelitian ini bertujuan menguji

teori, menjelaskan, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan

diskripsi statistik, menetapkan kasualitas dari variabel, dan mencari

generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.47 Penelitian kuantitatif

menggunakan statistik dalam menganalisis, serta data yang didapatkan yaitu

berupa angka-angka.48

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi eksperimental

Design. Quasi eksperimental Design merupakan desain yang mempunyai

kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol

variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.49

Sedangkan desain penelitian adalah Nonequivalent Control Group Design.

Desain ini merupakan desain dengan kelompok eksperimen dan kelompok

46
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitif (Bandung: Alfabeta,2018), 16.
47
Salim and Haidir, Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, Dan Jenis Edisi Pertama
(Jakarta:Kencana, 2019).
48
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), 17.
49
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitif (Bandung: Alfabeta,2018), 120.

36
37

kontrol tidak dipilih secara random. Kelompok eksperimen adalah kelompok

yang diberi perlakuan (manipulasi atau intervensi), sedangkan kelompok

kontrol tidak diberi perlakuan. Desain penelitiannya dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 3.1
Nonequivalen Control Group Design

Kelas Pretest Perlakuan Posttest


Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 - O4
Sumber: Sugiyono, 201850

Keterangan:

O1 = Pretest kelompok eksperimen

O2 = Posttest kelompok eksperimen

O3 = Pretest kelompok kontrol

O4 = Posttest kelompok kontrol

X = Perlakuan dengan menerapkan belajar menggunakan media

Youtube

- = Tidak ada perlakuan

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan ciri khas tertentu yang ditetapkan

oleh penelitian untuk diteliti kemudian ditarik kesimpulan.51 Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh kelas siswa VIII di SMP Negeri 1
50
Sugiyono,122.
51
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandun:
Alfabeta, 2015).
38

Tegalsiwalan Probolinggo tahun pelajaran 2022/2023 dengan total

keseluruhan 140 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti atau

bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sesungguhnya dari

suatu penelitian.52 pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Teknik Purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu.53 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dua kelas

(kelas VIII A dan kelas VIII B) dengan jumlah siswa 56 orang.

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik tes untuk memperoleh data tentang hasil belajar. Teknik ini

dilakukan dengan memberikan sejumlah soal serta alat lainnya kepada

subjek yang ingin kita ketahui datanya.54 Tes ini berupa tes objektif

pilihan ganda yang berisi materi tentang Cahaya dan Alat Optik. Data tes

diperoleh melalui pretest dan posttes. Pre test (tes awal) adalah tes yang

diberikan pada kelompok sebelum diberi perlakuan yang bertujuan untuk

mengetahui kemampuan awal siswa sedangkan post tes (tes akhir) adalah

52
Mukhtazar, Prosedur Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Absolute Media, 2020)
53
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif (Bandung: Alfabeta, 2018), 138.
54
Juhana Nasrudin, Metodologi Penelitian pendidikan (Buku Ajar Praktis Cara Membuat
Penelitian) (Bandung: PT. Pnaca Terra Firma, 2019).
39

tes yang diberikan kepada kelompok sesudah diberi perlakuan yang

bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian berfungsi untuk memperoleh data yang

nantinya akan diolah. Pada penelitian ini instrumen pengumpulan data

yang digunakan untuk mengumpulkan informasi adalah instrumen tes

yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang alternatif jawabannya

memiliki standar jawaban tertentu. Pemberian skor pada siswa terhadap

tes berbentuk pilihan ganda hanya memperhatikan jumlah jawaban yang

benar dan bobot soal tanpa melibatkan sistem denda. Jumlah jawaban

yang dijawab salah oleh siswa akan diabaikan. Rumusnya adalah sebagai

berikut:55

Keterangan:

S = skor yang diperoleh siswa

= jumlah jawaban yang benar

= bobot setiap soal

Untuk memperoleh data yang baik dan benar, maka harus

memperhatikan salah satu persyaratan agar instrumen penelitian data

valid atau sah yaitu dengan cara menguji instrumen penelitian tersebut

dengan menggunakan uji validitas dan reabilitas.

55
Ini Wayan Sri Darmayanti and I Komang Wisnu Budi Wijaya, Evaluasi Pembelajaran IPA
(Bali: Nilacakra, 2020).
40

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah instrumen pengumpulan data yang dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.56 Uji

validitas dapat dilakukan dengan teknik product moment atau korelasi

person yaitu mengorelasikan antara skor item dengan skor total item,

akan diperoleh rhitung. Sedangkan rtabel diperoleh dari nilai table-r pada

taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2).

Adapun rumusnya yaitu:

( )( )
√( ( ) ( ) )( ( ) ( ) )

Keterangan:

r = koefiesien korelasi antara variabel X dan Y

N = jumlah responden uji coba

X = skor tiap item

Y = skor seluruh item responden uji coba

Kriteria keputusan uji validitas product moment , yakni:

- Jika nilai rhitung > nilai rtabel, maka dinyatakan valid

- Jika nilai rhitung < nilai rtabel, maka dinyatakan tidak valid

Indeks korelasinya (r) adalah sebagai berikut:

0,800 – 1,000 = sangat tinggi

0,600 – 0,799 = tinggi

0,400 – 0,599 = cukup tinggi

0,200 – 0,399 = rendah

56
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2018), 193.
41

0,000 – 0,199 = sangat rendah (tidak valid)57

b. Uji Reliabilitas

Dikatakan reliabel jika instrumen tersebut dapat mengukur

variabel berulang kali dan menghasilkan data yang sama atau sedikit

variasi. Untuk menguji konsistensi instrumen menggunakan Alpha

Cronbach dan memiliki tingkat ketepatan yang dapat diterima

(reliabel). Nilai koefisien reliabilitas yang terukur 0,6 , dengan

rumus:58

( )( )

Keterangan:

rn = koefisien realibitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah varian butir

= varian total

c. Uji kesukaran

Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar

dan mudahnya suatu soal. Besar indeks kesukaran antara 0,00 sampai

1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa suatu

soal itu terlalu sukar. Sebaliknya, indeks 1,0 menunjukkan soal

terlalu mudah.

57
Aziz Alimul Hidayat. 2021. “Menyusun Instrumen Penelitian & Uji Validitas – Reliabilitas.”
Surabaya: Health Books Publishing, 11-13.
58
Dahruji, Statistik (Pamekasan: Duta Media Publising, 2017)
42

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran

diklasifikasikan sebagai berikut :

1) Soal dengan P = kurang dari 0,30 adalah soal terlalu sukar

2) Soal dengan P = 0,30 s/d 0,70 adalah soal sedang

3) Soal dengan P = lebih dari 0,70 adalah soal terlalu mudah.

Adapun rumus untuk mencari P adalah

P = indeks kesukaran

= banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

= jumlah seluruh siswa peserta tes59

d. Uji Daya Pembeda

Uji daya pembeda soal digunakan untuk mengetahui

kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai

(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pintar

(berkemampuan rendah). Indeks diskriminasi (D) adalah angka yang

menunjukkan besarnya daya pembeda. Indeks tersebut berkisar antara

0,00 samapai 1,00. Pada indeks diskriminasi terdapat tanda negatif (-)

yang digunakan jika soal “terbalik” menunjukkan kualitas testee.

Rumus uji daya pembeda sebagai berikut:

= indeks diskriminasi (daya beda)

59
Mujiarto Solichin, “Analisis Daya Beda Soal, Taraf Kesukaran, Validitas Butir Tes, Interpretasi
Hasil Tes Dan Validitas Ramalan Dalam Evaluasi Pendidikan,” Dirasat: Jurnal Manajemen
&Pendidikan Islam 2, no. 2 (2017): 192-213.
43

= banyaknya peserta kelompok atas

= banyaknya peserta kelompok bawah

= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal

dengan benar

= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

dengan benar

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

D = 0,00 ------ 0,20 → buruk (poor)

D = 0,21 ------ 0,40 → cukup (satisfactory)

D = 0, 41 ------ 0,70 → baik (good)

D = 0,71 ------ 1,00 → baik sekali (excellent)

D = negatif, semuanya → tidak baik, semua butir soal yang

mempunyai nilai D negatif sebaiknya tidak digunakan.60

D. Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak.61 Uji ini biasanya digunakan untuk

mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis

60
Solichin.
61
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013),153.
44

menggunakan metode parametrik, maka persyaratan harus terpenuhi,

yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi

normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis datanya adalah nominal atau

ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik nonparametrik.

Pengolahannya menggunakan aplikasi SPSS 26.0 dengan

perumusan sebagai berikut:

H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

Pengambilan keputusan :

- Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima

- Jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak62

2. Uji homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians

kedua kelompok memiliki populasi yang sama (homogen) atau tidak.

Cara menentukan kriteria pengujian homogenitas terhadap output yang

dihasilkan, yaitu:

- Jika signifikansi > α = 0,05, maka 𝐻0 diterima, artinya bahwa

varian kedua populasi homogen.

- Jika signifikansi ≤ α = 0,05, maka 𝐻0 ditolak, artinya bahwa

varian kedua populasi tidak homogen.63

62
Nuryadi, Dasar-dasar Statistik Penelitian (Yogyakarta: Si Buku Media, 2017)
63
Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel
dalam Penelitian (Jakarta: Rajawali Press,2015) Hal: 155-156
45

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah proses membandingkan antara nilai

sampel (yang berasal dari data penelitian) dengan nilai hipotesis pada data

populasi. Pernyataan hipotesis dibagi menjadi dua, yaitu hipotesis awal


64
(H0) dan hipotesis alternatif (H1). Berikut langkah-langkah pengujian

hipotesis koefisien korelasi pearson:

a) Menyatakan hipotesis

Membuat bentuk pasti dari H0 dan H1. Hipotesis tandingan H1

digunakan untuk menentukan arah pengujian. Hipotesisnya:

- H0 : ρ = 0 (kekuatan hubungan antar variabel sangat lemah/tidak

ada).

- H1 : ρ = 0 (kekuatan hubungan antar variabel tidak lemah/ada

korelasi antar variabel).

b) Menentukan nilai α

Umumya peneliti dan default SPSS menggunakan α = 5%.

c) Menentukan statistik uji t

Uji ini menggunakan nilai thitung. Tetapi jika terjadi kesulitan dalam

perhitungan dapat menggunakan nilai peluang statistik uji atau p-value.

Nilai thitung secara matematis dapat dijabarkan sebagai berikut:


1) Menentukan kriteria pengujian hipotesis

H0 ditolak jika thitung > ( ) atau p – value

64
Diana Krisanti Jasaputra dan Slamet Sentosa, Metodologi Penelitian Biomedis (Bandung: PT
Danamartha Sejahtera Utama,2008)
46

2) Nilai statistik dihitung berdasarkan data sampel yang

didapat dengan menggunakan rumus pada poin c

3) Membuat kesimpulan dari hasil perhitungan yang

disesuaikan dengan kriteria penerimaan dan penolakan

H0.65

Jika data memenuhi syarat uji normalitas dan homogenitas, maka

tahapan selanjutnya yang dilakukan yaitu uji parametrik, akan tetapi

apabila salah satu nilai ditolak, maka tahap selanjutnya dilakukan uji non

parametrik sehingga tidak perlu melakukan uji homogenitas .

Ada beberapa kriteria yang memungkinkan digunakannya metode

statistika nonparametrik berikut:

1. Data yang tidak berdistribusi normal.

2. Jika data berjumlah kecil (n<30).

3. Untuk menganalisis data yang berskala nominal atau ordinal.66

Dalam metode statistik nonparametrik memiliki banyak metode.

Pada penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney. Uji Mann Whitney

merupakan uji nonparametrik yang digunakan untuk menguji ada

tidaknya perbedaan antara rata-rata dari dua sampel yang sama. Uji ini

dapat digunakan menjadi alternatif dari uji t jika data normalitas tidak

terpenuhi.

65
Zainaltul Mufarrikoh, Statistika Pendidikan (Konsep Sampling Dan Uji Hipotesis) (Surabaya:
Jakad Media Publising, 2020)
66
S. Herlinda, M.Said, N. Gofar et al, “Penggunaan Statistik Non-Parametrik Dalam Penelitian”,
(2010) 131-150.
47

Rumus yang digunakan untuk uji Mann Whitney (Uhitung), yaitu U1

dan U2:

( )( )

( )( )

Keterangan:

U1 = jumlah peringkat 1
U2 = jumlah peringkat 2

= jumlah sampel 1

= jumlah sampel 2

= jumlah rangking sampel 1

= jumlah rangking sampel 2


Rumus untuk menghitung nilai statistik uji Mann Whitney:

( )

Keterangan:
Z = nilai hitung statistik
U = jumlah peringkat yang lebih kecil dari kelompok yang
dibandingkan.67

67
Suyanto dan Prana Ugiana Sugiono, Statistika Nonparametrik Dengan SPSS, Minitab, dan R
(Medan,2017).
48

Langkah-langkah uji Mann Whitney adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis yang diuji:

- H0 = tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua

kelompok data.

- H1 = ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok

data.68

b. Kriteria pengujian:

- Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, H0 ditolak dan H1 diterima.

Artinya bahwa ada perbedaan dan berpengaruh yang

signifikan antara kedua kelompok data.

- Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, H0 diterima dan H1 ditolak.

Artinya bahwa tidak ada perbedaan dan tidak berpengaruh

yang signifikan antara kedua kelompok data.69

68
Supranto, Statistika Teori dan Aplikasi (Jakarta: Erlangga,2009). Diakses dari https://inabaacid-
my.sharepoint.com/personal/naidi_inaba_ac_id/
69
Sunjoyo,dkk., Aplikasi Spss Untuk Smart Riset; Statistika Parametrik Dan Non Parametrik,
(Bandung: Alfabeta) Diakes dari
http://repository.maranatha.edu/5773/1/Statistika%20Parametrik%20%26%20Non%20Parametrik
_Aplikasi%20SPSS%20Untuk%20Smart%20Riset.pdf
49

BAB IV

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

A. Gambaran Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tegalsiwalan pada siswa

kelas VIII A dan VIII B. Dalam penelitian ini melibatkan dua kelompok

penelitian yaitu kelompok eksperimen pada kelas VIII B dan kelompok

kontrol VIII A. Siswa kelas eksperimen menggunakan media video Youtube

Sigma Smart Study dan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran

konvensional.

SMP Negeri 1 Tegalsiwalan ini merupakan salah satu sekolah

menengah pertama di kabupaten Probolinggo yang beralamat di Jalan

Ronggojalu nomor 23 Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten

Probolinggo Jawa Timur. SMP Negeri 1 Tegalsiwalan resmi didirikan sejak

tahun 1983. SMP Negeri 1 Tegalsiwalan memiliki akreditasi A, berdasarkan

sertifikat 164/BAP-S/M/SK/XI/2017.

Sekolah ini memiliki visi yaitu “Terwujudnya peserta didik yang

unggul dalam mutu dan prestasi yang dilandasi IMTAQ dan IPTEK serta

peduli dan berbudaya lingkungan”.

Sedangkan misi sekolah SMP Negeri 1 Tegalsiwalan yaitu:

1) terwujudnya peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Yang

Maha Esa, mewujudkan warga sekolah yang taat beribadah, mewujudkan

kebiasaan sholat dhuhur dan sholat,

49
50

2) mewujudkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari bagi warga

sekolah,

3) mewujudkan kebiasaan sholat dhuhur dan sholat dhuha berjamaah pada

seluruh warga sekolah, terwujudnya standar pembelajaran yang efektif dan

efisien serta berbudaya lingkungan,

4) mewujudkan standar proses pembelajaran PAIKEM dengan memanfaatkan

lingkungan sebagai media dan sumber belajar,

5) mewujudkan kepemilikan silabus, RPP, bahan ajar terintregrasi Lingkungan

Hidup oleh semua guru,

6) mewujudkan standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang

profesional,

7) mewujudkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas

serta menguasai IT,

8) mewujudkan standar sarana dan prasarana pendidikan yang representatif

ramah lingkungan,

9) mewujudkan fasilitas sekolah yang repretantif berbasis ICT dan media

pembelajaran yang memadai,

10) mewujudkan standart pengelolaan pendidikam yang transparan dan

akuntabel,

11) mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang transparan dan akunbel

berbasis PAS dan SIM,

12) mewujudkan standar penilaian pendidikan dengan mengikut sertakan orang

tua,
51

13) mewujudkan pelaporan penilaian kepada orang tua yang berdaya guna dan

adil,

14) terwujudnya budaya mutu sekolah dengan melestarikan lingkungan,

mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan,

15) mewujudkan sekolah inovatif dan kompetetif,

16) mewujudkan kegiatan pelestarian lingkungan, pencegahan pencemaran dan

kerusakan lingkungan,

17) mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan menuju Adiwiyata

tingkat Nasioanl,

18) mewujudkan pembiasaan warga sekolah yang peduli dan berbudaya

lingkungan,

19) mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, indah, asri, bersih, dan sehat

dengan menerapkan 7K secara maksimal dan efektif,

20) mewujudkan kebiasaan menanam, merawat tanaman dan hidup bersih.70

SMP Negeri 1 Tegalsiwalan adalah salah satu sekolah negeri yang

masih memberikan dan menerapkan pembelajaran karakter yang berbasis

islami, misalnya adanya program pembiasan membaca yasin setiap hari jumat.

Jumlah siswa seluruhannya yaitu 459 siswa. Jumlah siswa tersebut juga di

imbangi dengan jumlah guru yang memadai di setiap bidang pelajaran yang

diajarkan di SMP Negeri 1 Tegalsiwalan sebanyak 32 guru.

70
Dokumen data sekolah, web sekolah.
52

Berikut adalah daftar nama guru pelajaran IPA di SMP Negeri 1

Tegalsiwalan:

Tabel 4.1
Daftar Nama Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

No. Nama Kelas


1. Siti Sukaisih, S.Pd VII
2. Lilik Tri Setiyawati, S.Pd VIII
3. Jamhuri, S.Pd IX

Penyajian Data

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui

“Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran IPA Berbasis Video Youtube

terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Probolinggo pada Materi Cahaya dan Alat Optik”. Penelitian ini menggunakan

jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment), yaitu eksperimen yang

dilakukan dengan memakai kelompok kontrol tanpa randomisasi. Sampel

ditentukan secara tidak acak dan didasarkan pada kelompok-kelompok yang

sudah tersedia. Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan media

pembelajaran berupa video dari kanal Youtube “Sigma Smart Study” terkait

materi Cahaya dan Alat Optik.

Peneliti menetapkan tempat penelitian di SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

karena sekolah tersebut belum pernah diterapkan media pembelajaran berupa

video dari kanal Youtube “Sigma Smart Study”, khususnya pada materi
53

Cahaya dan Alat Optik.71 Mekanisme pembelajarannya yaitu satu kelas dibagi

menjadi dua kelompok siswa yaitu 50% siswa masuk shift pertama dan 50%

siswa lainnya masuk shift kedua, kegiatan pembelajaran ini dilakukan secara

bergantian dan terjadwal.

Peneliti mengambil populasi kelas VIII sebanyak 140 siswa.

Sedangkan sampel diambil dari dua kelas, satu kelas sebagai kelompok

eksperimen (VIII B, berjumlah 28 siswa) dan satu kelas sebagai kelompok

kontrol (VIII A, berjumlah 28 siswa). Pemilihan sampel ini berdasarkan

rekomendasi guru serta berdasarkan kemampuan prestasi siswa yang hampir

sama.. Dengan demikian, jumlah sampel secara keseluruhan ada 56 siswa.

Setelah itu peneliti melakukan uji prasyarat penelitian (normalitas dan

homogenitas) dengan menggunakan data nilai ulangan harian IPA siswa pada

materi Cahaya dan Alat Optik. Adapun daftar nama siswa, nilai pre test dan

post test kelas kontrol dan kelas eksperimen tercantum pada lampiran 8.

Data yang terkumpul dalam penelitian ini menggunakan metode tes.

metode tes digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa

khususnya pada kemampuan kognitif siswa pada materi Cahaya dan Alat

Optik kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan. Berkaitan dengan teknik tes,

soal yang diberikan untuk melihat hasil belajar siswa khususnya pada

kemampuan kognitif siswa berjumlah 10 soal pre test pilihan ganda ada pada

lampiran 4 dan 10 soal post test pilihan ganda pada lembar lampiran 5.

Sebelum instrumen disebar ke beberapa responden (siswa yang menjadi

71
Lilik Tri Setiyawati, “Wawancara Guru SMP Negeri 1 Tegalsiwalan”, (Probolinggo:2022)
54

sampel penelitian) terlebih dahulu istrumen melalui serangkaian uji, yakni

melalui uji validasi oleh validator ahli yaitu Bapak Dinar Maftukh Fajar, S.Pd.,

M.PFis dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN KH Achmad Siddiq

Jember serta diuji dengan uji validitas dan reabilitas menggunakan aplikasi

SPSS, kemudian uji kesukaran dan uji daya pembeda menggunakan Microsoft

Office Excel.

B. Analisis dan Pengujian Data

Setelah berhasil mengumpulkan data, data tersebut selanjutnya

dilakukan analisis data. Yang pertama, dilakukan uji prasyarat instrumen tes

untuk mengukur hasil belajar kemampuan kognitif siswa, yaitu:

1. Uji Validitas

Hasil belajar kemampuan kognitif dianalisis melalui pemberian soal

sebanyak 25 pertanyaan berupa pilihan ganda yang terlebih dahulu

dilaksanakan uji coba soal kepada 23 siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Tegalsiwalan. Pengujian validitas item soal post test pilihan ganda

berdasarkan dari perhitungan aplikasi SPSS 26.0 for windows diperoleh

data berikut:

Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Butir Soal

Butir Soal rhitung rtabel Keterangan


Item1 0,550 0, 413 Valid
Item 2 0,040 0, 413 Tidak Valid
Item 3 0,573 0, 413 Valid
Item 4 0,037 0, 413 Tidak Valid
Item 5 0, 452 0, 413 Valid
Item 6 0,093 0, 413 Tidak Valid
Item 7 0, 418 0, 413 Valid
Item 8 0,612 0, 413 Valid
55

Butir Soal rhitung rtabel Keterangan


Item 9 0, 499 0, 413 Valid
Item 10 0,579 0, 413 Valid
Item 11 0, 470 0, 413 Valid
Item 12 0,523 0, 413 Valid
Item 13 0, 433 0, 413 Valid
Item 14 -0,096 0, 413 Tidak Valid
Item 15 0, 446 0, 413 Valid
Item 16 0,386 0, 413 Tidak Valid
Item 17 0, 416 0, 413 Valid
Item 18 0, 422 0, 413 Valid
Item 19 0,637 0, 413 Valid
Item 20 0,752 0, 413 Valid
Item 21 0,563 0, 413 Valid
Item 22 0, 479 0, 413 Valid
Item 23 0, 419 0, 413 Valid
Item 24 0, 426 0, 413 Valid
Item 25 0, 434 0, 413 Valid

Hasil perhitungan validitas dengan menggunakan aplikasi SPPS

26.0 for window diperoleh 20 item soal memiliki validitas lebih besar

daripada nilai rtabel sebesar 0, 413. Sehingga diambil 20 sampel soal yang

digunakan sebagai instrumen pengambilan data pre test dan post test, yaitu

soal nomor 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24

dan 25.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian yang kedua adalah uji reliabilitas. Alat untuk menguji

menggunakan bantuan aplikasi SPSS 26.0 for window. Berikut data hasil

rekapitulasi pengujian nilai reliabilitas 20 item soal pada halaman

selanjutnya:
56

Tabel 4.3
Hasil Output Uji Reliabilitas Tes

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,850 20

Berdasarkan hasil output SPSS tabel diatas dapat diketahui bahwa

angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,850. Angka ini menunjukkan lebih

besar dari minimal Cronbach’s Alpha yaitu 0,6. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur

variabel hasil belajar kemampuan kognitif siswa dapat dikatakan reliabel.

3. Uji Kesukaran

Pengujian ketiga dalam uji coba item soal ini adalah untuk

mengetahui nilai tingkat kesukaran. Alat untuk menguji menggunakan

Microsoft Office Excel. Berikut data hasil rekapitulasi pengujian tingkat

kesukaran soal pada halaman selanjutnya:

Tabel 4. 4
Hasil Nilai Tingkat Kesukaran Butir Soal

Nomor Soal Nilai Tingkat Kesukaran keterangan


1 0,78 Mudah
2 0,78 Mudah
3 0,61 Sedang
4 0,61 Sedang
5 0,87 Mudah
6 0,87 Mudah
7 0,26 Sukar
8 0,26 Sukar
9 0,30 Sedang
10 0,90 Mudah
11 0,30 Sukar
57

Nomor Soal Nilai Tingkat Kesukaran keterangan


12 0,26 Sukar
13 0,40 Sedang
14 0,35 Sedang
15 0,39 Sedang
16 0,60 Sedang
17 0,70 Sedang
18 0,70 Sedang
19 0,70 Sedang
20 0,48 Sedang

Tabel di atas menunjukkan bahwa item-item soal tersebut memiliki

variasi nilai tingkat kesukaran dari soal dengan tingkat kesukaran yang

tinggi hingga rendah atau mudah. Terdapat 5 kategori mudah, 11 soal

kategori sedang dan 4 soal dengan kategori sukar.

4. Uji Daya Beda

Pengujian terakhir dalam uji coba item soal ini untuk mengetahui

daya beda. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft

Office Excel. Berikut rekapitulasi pengujian daya beda soal:

Tabel 4.5
Klasifikasi Nilai Daya Beda Butir Soal

Nomor Indeks Interpretasi Daya Beda Butir


Soal Buruk Cukup Baik Baik
sekali
1 0,45 √
2 0,45 √
3 0,64 √
4 0,47 √
5 0,27 √
6 0,27 √
7 0,33 √
8 0,32 √
9 0,22 √
10 0,18 √
58

Nomor Indeks Interpretasi Daya Beda Butir


Soal Buruk Cukup Baik Baik
sekali
11 0,41 √
12 0,23 √
13 0,31 √
14 0,67 √
15 0,58 √
16 0,56 √
17 0,46 √
18 0,29 √
19 0, 46 √
20 0, 39 √

Tabel di atas menunjukkan hasil yang diperoleh dari perhitungan

daya beda butir soal pilihan ganda memiliki 1 nilai soal interpretasi buruk,

10 nilai soal interpretasi cukup, dan 9 nilai interpretasi baik. Dengan

demikian butir soal tersebut dapat digunakan sebagai instrumen penelitian

karena menunjukkan bahwa kualitas soal sudah berkualitas.

Selanjutnya uji prasyarat pengujian hipotesis yaitu uji normalitas dan

uji homogenitas. Untuk menguji kenormalan data digunakan SPSS 26.0 for

windows. Dalam penelitian ini data yang terkumpul berupa data pre test dan

post test siswa. Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel

berikut ini:
59

Tabel 4.6
Hasil Output SPSS Uji Normalitas Data Pre Test dan Post Test

Tests of Normality
a
Kelas Kolmogorov-Smirnov
Statistic df Sig.
Hasil Belajar Pre Test ,230 28 ,001
Siswa Eksperimen
Post Test ,160 28 ,066
Eksperimen
Pre Test Kontrol ,167 28 ,044
Post Test Kontrol ,205 28 ,004
a. Lilliefors Significance Correction

Diperoleh hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

untuk kelas Pre Test Eksperimen, Post Test Eksperimen, Pre Test Kontrol dan

Post Test Kontrol di tabel 4.6 menghasilkan nilai Sig. secara berurutan yaitu

0,001, 0,066, 0,044, dan 0,004. Nilai tersebut memiliki Asymp. Sig < 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut tidak berdistribusi normal. Karena jika

salah satu nilai Asymp. Sig < 0,05 maka dikatakan tidak berdistribusi normal.

Jika data memenuhi syarat uji normalitas dan homogenitas, maka tahapan

selanjutnya yang dilakukan yaitu uji parametrik, akan tetapi apabila salah satu

nilai ditolak, maka tahap selanjutnya dilakukan uji non parametrik sehingga tidak

perlu melakukan uji homogenitas72.

72
Irma, “Statiska parametrik dan non parametrik serta statistik deskriptif dan inferensial”, 2020.
60

Selanjutnya uji hipotesis menggunakan uji analisis non parametrik yaitu

uji Mann Whitney. Uji hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Perbandingan skor pre test

Perbandingan skor pre test dilakukan untuk mengetahui apakah ada

perbedaan antara hasil pre test di kelas eksperimen dan hasil pre test di kelas

kontrol. Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang akan

dianalisis lebih lanjut memiliki titik pijak yang sama atau tidak, sehingga dapat

dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik non-

parametrik Mann Whitney. Kedua data pre test tersebut dikatakan tidak

memiliki perbedaan jika harga Sig. (2-tailed)>0,05.

Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut :

H0 : tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pre test pada kelas kontrol

dan kelas eksperimen.

H1 : ada perbedaan yang signifikan antara skor pre test pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

a. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05, H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara skor pre test pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol atau kedua skor pre test dalam level yang tidak sama sehingga

akan digunakan analisis perbandingan anatara selisih skor dari pre test ke

post test kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05, H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan antara skor pre test pada kelas eksperimen
61

dan kelas kontrol atau skor pre test berada dalam tingkatan yang sama

sehingga akan digunakan analisis perbandingan skor post test dari kelas

kontrol dan kelas eksperimen.73

Berikut ini hasil analisis perbandingan skor pre test hasil belajar

siswa pada tabel 4.7:

Tabel 4.7
Hasil Output SPSS Uji Mann Whitney Skor Pre Test
Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Test Statisticsa
Hasil Belajar
siswa
Mann-Whitney U 390,500
Wilcoxon W 796,500
Z -,026
Asymp. Sig. (2-tailed) ,980
a. Grouping Variable: kelas

Hasil analisis statistik di atas menunjukkan nilai signifikansi 0,980

> 0,05, maka H0 diterima dan Hi ditolak. Berarti tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara pre test kelas kontrol dengan pre test kelas

eksperimen. Dengan demikian dapat dilakukan analisis data dengan uji

perbandingan skor post test kelas kontrol dan kelas eksperimen.

2. Perbandingan skor post test

Pada langkah ini peneliti membandingkan skor post test apakah

terdapat signifikan antara skor post test kelas kontrol dan kelas eksperimen.

73
Sunjoyo,dkk., Aplikasi Spss Untuk Smart Riset; Statistika Parametrik Dan Non Parametrik,
(Bandung: Alfabeta) Diakes dari
http://repository.maranatha.edu/5773/1/Statistika%20Parametrik%20%26%20Non%20Parametrik
_Aplikasi%20SPSS%20Untuk%20Smart%20Riset.pdf
62

Analisis statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik Mann

Whitney. Kedua skor post test dikatakan memiliki perbedaan jika harga Sig.

(2-tailed)<0,05.

Analisis perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan

media pembelajaran IPA berbasis video Youtube pada kanal Sigma Smart

Study berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kemampuan

kognitif siswa. Hasil analisis yang dilakukan akan digunakan sebagai titik pijak

untuk menarik kesimpulan apakah hasil penelitian ini hipotesis diterima atau

ditolak.

Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

H0 : tidak ada perbedaan yang signifikan antara post test pada kelas kontrol dan

kelas eksperimen.

H1 : ada perbedaan yang signifikan antara post test pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai

berikut:

a. Jika harga Sig. (2-tailed)<0,05, H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara skor post test pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen atau penggunaan media pembelajaran IPA berbasis video

Youtube berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan kognitif

siswa.

b. Jika harga Sig. (2-tailed)>0,05, H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan antara skor post test pada kelas kontrol dan
63

kelas eksperimen atau penggunaan media pembelajaran IPA berbasis video

Youtube tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan kognitif

siswa.

Berikut analisis perbandingan antara skor post test kelas kontrol dan

skor post test kelas eksperime:

Tabel 4.8
Hasil Output SPSS Uji Mann Whitney Skor Post Test
Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Test Statisticsa
Hasil Belajar
Siswa
Mann-Whitney U 111,500
Wilcoxon W 517,500
Z -2,307
Asymp. Sig. (2-tailed) ,021
a. Grouping Variable: kelas

Hasil perbandingan skor post test kelas kontrol dengan kelas

eksperimen menunjukkan bahwa harga Signifikansinya 0,021 < 0,05 maka

H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara

skor post test kelas kontrol dan kelas eksperimen.

C. Pembahasan

Uji Hipotesis ini membandingkan nilai pre test dan post test baik dari

kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran IPA berbasis video

Youtube dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa kelas


64

kontrol dan kelas eksperimen adalah sama, dengan ditunjukan hasil yang

signifikan pada perbandingan skor pre test yaitu 0,980 > 0,05 berarti tidak ada

perbedaan antara kedua kelas. Dengan kata lain kedua kelas tersebut memiliki

hasil belajar awal yang sama atau hampir sama.

Hasil analisis kedua membandingkan kemampuan akhir siswa kelas

kontrol dengan kelas eksperimen. Diperoleh nilai signifikan skor post test

kelas kontrol dengan kelas eksperimen yaitu 0,021 < 0,05 berarti ada

perbedaan anatar dua kelas. Hal ini membuktikan hasil belajar siswa kelas

eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol, yang berarti terdapat pengaruh

penggunaan media pembelajaran IPA berbasis video Youtube terhadap hasil

belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan.

Sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Iwantara menyatakan

bahwa penggunaan media video Youtube berhasil digunakan karena konten

didalamnya terdapat animasi yang memvisualisasikan konsep yang abstrak

menjadi lebih nyata sehingga meningkatkan pemahaman konsep siswa.74

Penelitian kedua yang dilakukan oleh Amalia menyatakan bahwa nilai sig. (2-

tailed) 0,001 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

74
Iwantara, I. W. “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube dalam Pembelajaran IPA terhadap
Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa”. Jurnal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesa Program Studi IPA. Vol. 4 Tahun 2020
65

pengaruh media pembelajaran berbasis youtube terhadap hasil belajar ipa

siswa kelas V sekolah dasar tema 7 materi Kalor.75

Hasil penelitian ketiga yang dilakukan oleh Oktiana menunjukkan

bahwa media video Youtube ada pengaruh terhadap motivasi belajar. Data

menunjukkan motivasi belajar kelas eksperimen rata-rata 74.47 meningkat

menjadi 89.63 sedangkan pada kelas kontrol data menunjukkan motivasi

belajar sebesar 74.87 menjadi 85.40. Dari data tersebut, uji sampel independen

menunjukkan bahwa nilai sig 0,035 < 0,05 sehingga hipotesis alternatif

pertama (Ha) diterima. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan ada

pengaruh yang signifikan media video Youtube terhadap hasil belajar dimana

nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 62,17 menjadi 88,50 sedangkan pada

kelas kontrol data menunjukkan hasil belajar adalah 50.17 menjadi 83.67. Dari

data tersebut, uji sampel independen menunjukkan bahwa nilai sig 0,022 <0,05

sehingga hipotesis alternatif kedua (Ha) diterima.76

Penelitian keempat yang dilakukan oleh Mamin menyatakan bahwa

Penggunaan media pembelajaran berbasis video tutorial pada pembelajaran

mata kuliah IPA Sekolah efektif karena nilai hasil belajar mahasiswa melebihi

dari 70% yakni 76,95%.77 Nurul Magfiroh dalam penelitiannya menyatakan

75
Amalia Rizki Wulandari, 2021 “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Dalam
Pembelajaran IPA Terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa”, e-Journal
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Vol.4
76
Herly Oktiana, Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Terhadap Motivasi Belajar Dan
Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Di SMP Negeri 20 Kota Bengkulu, skripsi, 2021,
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
77
Ratnawaty Mamin, Rifda Nur Hikmahwati Arif, 2016, "Efektivitas media pembelajaran video
tutorial terhadap hasil belajar mahasiswa pada Matakuliah IPA Sekolah”, PROSIDING SEMINAR
NASIONAL LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR “Diseminasi
Hasil Penelitian melalui Optimalisasi Sinta dan Hak Kekayaan Intelektual” ISBN : 978-602-5554-
71-1
66

bahwa video youtube ini sangat alternatif sebagai media pembelajaran dan

mampu memotivasi siswa karena konsep yang dipelajari sangat menarik bagi

siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Sungguminasa Kabupaten Gowa.78

78
Nurul Magfirah, 2021, “Peranan Video Youtube Sebagai Alternatif Media Pembelajaran di
Masapa Pandemi”, Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran, vol. 1 No.2 : 51-58.
67

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

pada kelas VIII khususnya mata pelajaran IPA materi cahaya dan alat optik

bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen dengan nilai signifikan 0,021 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan

H1 diterima. Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa terdapat

pengaruh penggunaan media pembelajaran IPA berbasis video Youtube

terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tegalsiwalan pada

materi Cahaya dan Alat Optik.

B. Saran-saran

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebatas konten edukasi

dari kanal Youtube dan pada materi cahaya dan alat optik. Saran untuk guru

mata pelajaran IPA maupun sekolah diharapkan dapat menggunakan media

Youtube karena terdapat berbagai animasi dalam Youtube yang berhubungan

dengan materi yang diajarkan serta dapat diakses dimana pun berada. Media

Youtube bisa diterapkan diberbagai materi IPA lainnya.

Saran untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan

atau membuat kanal Youtube yang efektif dan efisien untuk mengetahui apa

ada pengaruh lainnya dan guna meningkatkan hasil belajar siswa. Agar

penelitian berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat luas.

68
68

DAFTAR PUSTAKA

Aminah, Siti. “Efektifitas Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Hasil Belajar


Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar.” Indragiri
Journal, 1(4) (2018) : 32-33.

Anggoro, Yoyok Febri. “Penggunaan Media Tiga Dimensi Dalam Peningkatan


Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Materi Bangun Ruang”.
Surakarta, 2012.

Badan Nasional Pendidikan, http://bnsp-indonesia.org/instrumen-penilaian-btp-


sd-kelas-iv/kegrafikaan/ diakses pada tanggal (15 juni 2022)

Bawali, Erixon Dedy dkk, “Rancang Bangun Alat Penguras Dan Pengisi Tempat
Minum Ternak Ayam Berbasis Mikrokontroler Atmega 16.” UNSRAT, E-
Journal Elektro dan Komputer Vol.4 No.7 (2015)

BSNP, panduan penyusanan kurikulum tingkat pendidikan menengah (Jakarta:


2006)

Bueche, Frederick J. dkk, Fisika Universitas. No. :Erlangga, 2006.

Bungi, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Edisi Kedua Komunikasi,


Ekonomi, Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. No. :
Kencana, 2017.

Dahruji. Statistik. Pamekasan: Duta Media Publising, 2017.

Darmayanti, Iin Wayan Sri and I Komang Wisnu Budi Wijaya, Evaluasi
Pembelajaran IPA. Bali: Nilacakra, 2020.

Departemen Agama RI,Al-Qur‟an dan Terjemahannya AL-JUMANATUL „ALI (Bandung:


CV.Penerbit J-ART, 2004).

Haidir and Salim. Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, Dan Jenis Edisi
Pertama. No.: Kencana, 2019.

Hasan, Muhammad, dkk. Media Pembelajaran. Tahta Media Group, 2021.


69

Herlinda, S, M.Said, N. Gofar et al, “Penggunaan Statistik Non-Parametrik Dalam


Penelitian”, (2010) 131-150.

Hidayat, Aziz Alimul. Menyusun Instrumen Penelitian & Uji Validitas –


Reliabilitas. Surabaya: Health Books Publishing, 2021.

Hidayat, Togik. “Penerapan Media Pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8


Melalui Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada
Pelajaran Mesin. Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 CNC TU 2A
Siswa Kelas XI TPM 3 DI SMK Negeri 3 Boyolangu”. JPTM, volume 02
nomor 01 (2013) : 65.

Irma, “Statiska parametrik dan non parametrik serta statistik deskriptif dan
inferensial”, 2020.

Iwantara, dkk. “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Dalam


Pembelajaran IPA terhadap Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa”, e-
journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program
Studi IPA, vol. 4 (2015). Septian, Arieska dkk. “Pengaruh Pembelajaran
Menggunakan Media 3D Terhadap Hasil Belajar Menggambar dengan
Perangakat Lunak Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangun
SMK Negeri 2 Meulaboh”. Jurnal Educational Building, vol. 1 No. 1
(2015) : 70-73.

Iwantara, I. W. “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube dalam


Pembelajaran IPA terhadap Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep
Siswa”. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesa
Program Studi IPA. Vol. 4 Tahun 2020.

Istiqomah, Puput dkk. “Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap


Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X
Man 1 Palu”. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), vol. 5 No.3 ,
(2015) : 28.

Jasaputra, Diana Krisanti dan Slamet Sentosa, Metodologi Penelitian Biomedis


(Bandung: PT Danamartha Sejahtera Utama,2008)

Jaya, I Made Laut Mertha. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif : Teori,
Penerapan, Dan Riset Nyata. No.: Anak Hebat No., 2020.

Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian. No.: Rajawali Press,2015.
70

Lestari, Dewi. “Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya
Kabupaten Mamuju Utara”. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 2,
ISSN 2354- 614X, 132.

Magfirah, Nurul. “Peranan Video Youtube Sebagai Alternatif Media


Pembelajaran di Masapa Pandemi”, Jurnal Riset dan Inovasi
Pembelajaran, vol. 1 No.2 (2021) : 51-58.

Mamin, Ratnawaty, Rifda Nur Hikmahwati Arif. “ Efektivitas media


pembelajaran video tutorial terhadap hasil belajar mahasiswa pada
Matakuliah IPA Sekolah”, Prosiding Seminar Nasional Lembaga
Penelitian Universitas Negeri Makassar “Diseminasi Hasil Penelitian
melalui Optimalisasi Sinta dan Hak Kekayaan Intelektual” ISBN : 978-
602-5554-71-1, 2016.

Mufarrikoh, Zainaltul. Statistika Pendidikan (Konsep Sampling Dan Uji


Hipotesis). Surabaya: Jakad Media Publising, 2020.

Mukhtazar. Prosedur Penelitian Pendidikan. No.: Absolute Media, 2020.

Mustafa, Pinton Setya et al., Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan


Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Olahraga. Malang:
Universitas Negeri Malang, 2020.

Mu‟minah, Iim Halimatul. “Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Video


Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran Daring IPA Pada Masa Pandemi
Covid-19” Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian 2021”.
Penelitian dan Pengabdian Inovatif pada Masa Pandemi Covid-19. ISBN:
978-623-6535-49-3.

Nasrudin, Juhana. Metodologi Penelitian pendidikan (Buku Ajar Praktis Cara


Membuat Penelitian). Bandung: No. Pnaca Terra Firma, 2019.

Nuryadi. Dasar-dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Si Buku Media. (2017)

Oktiana, Herly. “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Terhadap Motivasi


Belajar Dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Di SMP Negeri
20 Kota Bengkulu”, skripsi, 2020, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
71

Rhamadani, Fitria Ayu. Efektivitas Penggunaan Media Video Youtube Dalam


pembelajaran Daring Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik
Kelas III B Minu Ngingas Waru Sidoarjo, skripsi, 2021, Universitas Sunan
Ampel Surabaya.

Sadikin, Ali. “Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19”. Jurnal Ilmiah


Pendidikan Biologi, Vol. 6 Nomor 02 Tahun 2020.

Sadiah, Halimatus et. al., Aplikasi Komputer Farmasi (Bogor: Lembaga Penelitian
dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Pakuma, 2019)

Samosir, Fransiska Timoria dkk. “Efektivitas Youtube sebagai Media


Pembelajaran Mahasiswa (Studi Di Fakultas FISIP Universitas
Bengkulu)”. Record and Library Journal Vol. 4 No. 2, (No., 2018), 81-
91.

Samudra, Gede Bandem, dkk. “Permasalahan-Permasalahan yang Dihadapi Siswa


SMA di Kota Singaraja dalam Mempelajari Fisika”. E-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, vol 4
(2014).

Santoso, Singgih. Statistik Nonparametrik. No.: No. Elex Medis Komputindo,


2010.

Septian Arieska, dkk, 2015. “Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media 3D


Terhadap Hasil Belajar Menggambar dengan Perangakat Lunak Kelas XI
Program Keahlian Teknik Gambar Bangun SMK Negeri 2 Meulaboh”,
Jurnal Educational Building, vol. 1 no. 1: 70-73.

Setiyawati, Lilik Tri. “Wawancara Guru SMP Negeri 1 Tegalsiwalan”,


(Probolinggo:2022)

Siregar, Syofian. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. No.: Bumi


Aksara, 2013.

Siyoto, Sandu and M. Ali Sodik. Dasar Metodologi Penelitian. No.: Literasi
Media Publishing, 2015.

Solichin, Mujiarto. “Analisis Daya Beda Soal, Taraf Kesukaran, Validitas Butir
Tes, Interpretasi Hasil Tes Dan Validitas Ramalan Dalam Evaluasi
72

Pendidikan,” Dirasat: Jurnal Manajemen &Pendidikan Islam 2, no. 2


(2017): 192-213.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.

Sukaisih, Siti. “Wawancara Guru SMP Negeri 1 Tegalsiwalan”


(Probolinggo,2021).

Sunjoyo,dkk., Aplikasi Spss Untuk Smart Riset; Statistika Parametrik Dan Non
Parametrik, (Bandung: Alfabeta) Diakes dari
http://repository.maranatha.edu/5773/1/Statistika%20Parametrik%20%26
%20Non%20Parametrik_Aplikasi%20SPSS%20Untuk%20Smart%20Rise
t.pdf

Supranto, Statistika Teori dan Aplikasi (Jakarta: Erlangga,2009). Diakses dari


https://inabaacid-my.sharepoint.com/personal/naidi_inaba_ac_id/

Susilo, A.B. “Pengembangan Model Pembelajaran Ipa Berbasis Masalah Untuk


Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Berpikir Kritis Siswa Smp.”

Susilowati. “Pembelajaran IPA Pada Kurikulum” 2013.

Susilowati, Wiji. “Pengembangan Pogram Macromedia Flash 8 Untuk


Pembelajaran Fisika Di SMA”. Jurnal Penelitian dan evaluasi
Pendidikan, No.2 (2007), 259.

Suyanto dan Prana Ugiana Sugiono, Statistika Nonparametrik Dengan SPSS,


Minitab, dan R (Medan,2017).

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasi dalam


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). No.: Bumi Aksara, 2012.

Usman, & M. Basyiruddin. Asnawir. MediaPembelajaran. No. : Ciputat Pers,


2002.

Viajayani, Eka Reny, dkk. “Pengembangan Media Pembelajaran Fisika


Menggunakan Macromedia Flash Pro 8 Pada Pokok Bahasan Suhu Dan
Kalor”. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol.1 No.1 (2013) :144.
73

Wulandari, Amalia Rizki. “Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Youtube


Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa di Sekolah”, Edukatif: Jurnal Ilmu
Pendidikan Volume 3 No. 6. (2021).

Zubaidah, Siti Zubaidah, dkk, Ilmu Pengetahuan Alam (Jakarta: PT Amza sukses
mandiri, 2017)
74

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini
NIM : T201810059
Program Studi : Tadris IPA
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institusi : UIN KH Achmad Siddiq Jember

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian ini tidak ada
unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau
dibuat orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat


unsur-unsur penjiplakan dan ada klain dari pihak lain, maka saya bersedia untuk
diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa
paksaan dari siapapun.

Jember, 17 Juni 2022

Saya yang menyatakan

Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini


NIM T201810059
75

LAMPIRAN
Lampiran 1

MATRIK PENELITIAN

Judul Variabel Indikator Sumber Data Metode penelitian Rumusan Masalah


Efektivitas  Media - Kelayakan Nilai pre test - Pendekatan penelitian Apakah Apakah
Penggunaan Pembelajaran media dan post test kuantitatif terdapat pengaruh
Media IPA Berbasis - Penggunaan siswa kelas - Jenis penelitian quasi terdapat pengaruh
Pembelajaran Youtube materi VIII SMP eksperimen Penggunaan Media
IPA Berbasis - Kegrafikaan Negeri 1 - Metode pengumpulan data: Pembelajaran IPA
Youtube  Hasil belajar Tegalsiwalan tes Berbasis Video
Terhadap siswa - Kemampua - Teknik analisis data : Youtube Terhadap
Hasil kognitif (C1  Uji normalitas Hasil Belajar Siswa
Belajar Kelas – C4)  Uji homogenitas Kelas VIII SMP
VIII SMP  Uji hipotesis Negeri 1 Tegalsiwalan
Negeri 1 - Statistik parametrik Probolinggo Pada
Tegalsiwalan :Independent simple Materi Cahaya Dan
Pada Materi T test dan Alat Optik ?”
Cahaya dan independen paired
Alat Optik test
- Statistik non-
parametrik : uji
Mann Whitney
76

Lampiran 2

ANALISIS KEBUTUHAN SISWA


77
78
79

CONTOH HASIL ANALISIS KEBUTUHAN SISWA


80

Lampiran 3

RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 2 JP x 30 menit


Kelas/Semester : VIII/Genap

Kompetensi Dasar : Indikator Pembelajaran :


3.12 Menganalisis Sifat-sifat 1. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Cahaya, Pembentukan bayangan 2. Menganalisis pembentukan bayangan
pada bidang datar dan Lengkung pada cermin datar, cermin cekung, dan
dan Prinsip kerja alat optik cermin cembung
3. Menganalisis keterlaitan antaratitik
4.12 Menyajikan hasil percobaan fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
tentang pembentukan bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan
pada cermin dan lensa cermin cembung
4. Menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa cekung, dan lensa cembung
5. Menganalisis keterlaitan antaratitik
fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
pada lensa cekung, dan lensa cembung
6. Menjelaskan prinsip kerja alat-alat optik
dalam kehidupan sehari-hari
Materi : Cahaya dan Alat Optik

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya


dengan baik
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis pembentukan bayangan
pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan baik
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa datar, lensa, cekung, dan lensa cembung
81

4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan penerapan alat-alat optik


dalam kehidupan sehari-hari

Pertemuan Pertama

Langkah-langkah pembelajaran

Pendekatan : saintifik Kegiatan Pendahuluan (20 menit)


Metode : 1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, berdoa
1. Cermah Interaktif 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
2. Tanya jawab sikap disiplin
3. Diskusi 3. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
tujuan pembelajaran
4. Guru memberikan soal pretest kepada peserta
didik
Kegiatan Inti (35 menit)

Sumber Belajar : Mengamati


Buku siswa IPA kelas 1. Peserta didik diminta untuk mengamati video
VIII, Modul/bahan ajar, Youtube
internet, perpustakaan, Menanya
video youtube dan
sumber lain yang relevan. 2. Guru bertanya kepada peserta tentang
informasi yang tidak dipahami terkait video
youtube yang telah ditampilkan
Mengumpulkan informasi
Media :
3. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
1. Laptop membaca sumber-sumber belajar serta dari
2. LCD video youtube terkait materi sifat-sifat cahaya
3. Video Youtube yang telah difasilitasi oleh guru
4. LKPD 4. Guru membentuk kelompok kecil sekitar 4/5
orang, kemudian peserta didik melakukan
pengamatan mengenai peristiwa pembiasan
cahaya serta mencatat hasil pengamatan pada
kolom LKPD yang telah disediakan
Mengasosiasikan
5. Diskusikan hasil pengamatan dengan anggota
kelompok
Menginformasikan
6. Peserta didik diberi kesempatan untuk
82

mempresentasikan dan mendiskusikan hasil


pengamatan.
Kegiatan Penutup (5 menit)

1. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan


dari hasil kegiatan pembelajaran.
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya dan menutup
kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan doa
Penilaian Penilaian Pengetahuan : Tes (pre ttest)
Penilaian Psikomotorik : unjuk kerja - Lembar
Kerja Peserta Didik
Penilaian Afektif : lembar penilaian diri
*lampiran

Probolinggo, 11 Mei 2022

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Lilik Tri Setiyawati,S.Pd Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini

Lembar lampiran :

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Mengamati Peristiwa Pembiasan Cahaya

Kelompok/kelas :

Nama kelompok :

A. Tujuan
Untuk membuktikan cahaya dapat dibiaskan
83

B. Alat dan Bahan


1. Pensil
2. Gelas bening
3. Air secukupnya
C. Prosedur
1. Letakkan pensil ke gelas kosong, lalu perhatikan kenampakan pensil
dari samping gelas.
2. Isikan air putih ke dalam gelas hingga tiga perempat volume gelas.
3. Amati kondisi pensil dari samping gelas.
4. Tulislah hasil kegiatanmu dalam bentuk laporan dan presentasikan di
depan kelas menggunakan bahasa yang santun.
D. Hasil Data
No. Kondisi gelas Ketampakan pensil
1. Kosong
2. Terisi Air

E. Diskusikan!
1. Bagaimana ketampakan pensil sebelum terisi air ? Apa yang
menyebabkan hal itu terjadi?
2. Bagaimana ketampakan pensil setelah terisi air ? Apa yang
menyebabkan hal itu terjadi?

Instrumen penilaian psikomotorik

No Nama Rincian unjuk kerja


Siswa
Merumuskan Mengumpulkan Mengolah Menarik Menyampaikan
masalah Data Data kesimpulan pendapat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
84

Rubrik penilaian Nilai observasi saat


diskusi
Aspek yang di nilai Skor Kriteria
- Merumuskan masalah Skor 4 Sangat Skor maksimal : 4 x
- Mengumpulkan data Skor 3 baik 4 = 16
- mengolah data Skor 2 Baik
- Menganalisis data Skor 1 Cukup Nilai = x
- Menarik kesimpulan Kurang
100
- Menyampaikan pendapat
(komunikator)

Penilaian Afektif

Instrumen Penilaian Diri

No. Sikap Indikator Ya Tidak


1. Jujur Saya memaparkan jati
diri saya sesuai dengan
kenyataan hidup saya
2. Percaya diri Saya berani memaparkan
tentang jati diri saya di
depan kelas tanpa rasa
malu/takut
3. Tanggung Saya berusaha mencari
Jawab sumber-sumber lain
untuk menyelesaikan
tugas yag diberkan
berkenaan dengan
perkenalan diri
4. Disiplin Saya selalu
menyelesaikan tugas-
tugas tepat waktu
85

Rubrik penilaian sikap

No. Yang diamati


Nama Tanggung Kerja Rasa jujur Percaya disiplin
siswa Jawab sama ingin diri
tahu
1.
2.
86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 2 JP x 30 menit


Kelas/Semester : VIII/Genap

Kompetensi Dasar : Indikator Pembelajaran :


3.12 Menganalisis Sifat-sifat 1. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Cahaya, Pembentukan bayangan 2. Menganalisis pembentukan bayangan
pada bidang datar dan Lengkung pada cermin datar, cermin cekung, dan
dan Prinsip kerja alat optik cermin cembung
3. Menganalisis keterlaitan antaratitik
4. 12 Menyajikan hasil percobaan fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
tentang pembentukan bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan
pada cermin dan lensa cermin cembung
4. Menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa cekung, dan lensa cembung
5. Menganalisis keterlaitan antaratitik
fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
pada lensa cekung, dan lensa cembung
6. Menjelaskan prinsip kerja alat-alat
optik dalam kehidupan sehari-hari
Materi : Cahaya dan Alat Optik

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya dengan


baik
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menganalisis pembentukan
bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan
baik
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa datar, lensa, cekung, dan lensa cembung
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan kinerja alat-alat optik
dalam kehidupan sehari-hari
87

Pertemuan kedua

Langkah-langkah pembelajaran

Pendekatan : saintifik Kegiatan Pendahuluan (5 menit)


Metode : 1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, berdoa
1. Cermah Interaktif 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
2. Tanya jawab sikap disiplin
3. Diskusi 3. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (45 menit)

Sumber Belajar : Mengamati


Buku siswa IPA kelas 1. Peserta didik diminta untuk mengamati video
VIII, Modul/bahan ajar, Youtube tentang materi cermin
internet, perpustakaan Menanya
dan sumber lain yang
relevan. 2. Guru bertanya kepada peserta tentang
informasi yang tidak dipahami terkait video
youtube yang telah ditampilkan
Mengumpulkan informasi
Media :
3. Guru meminta peserta didik untuk membuat
1. Laptop catatan di buku tulis masing-masing
2. LCD (rangkuman)
3. Video Youtube 4. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
membaca sumber-sumber belajar serta dari
video youtube terkait materi materi
pembentukan cahaya pada cermin datar,
cermin cembung, dan cermin cekung yang
telah difasilitasi oleh guru
Mengasosiasikan
5. Guru memberikan tugas sebagai latihan
mandiri
Menginformasikan
6. Peserta didik diberi kesempatan untuk
membandingkan hasil latihan mandiri dengan
teman yang lain (koreksi bersama) dan
mengumpulkan latihan mandiri
Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan


dari hasil kegiatan pembelajaran
88

2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran


pada pertemuan selanjutnya dan menutup
kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam

Probolinggo, 17 Mei 2022

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Lilik Tri Setiyawati,S.Pd Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini


89

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 3 JP x 30 menit


Kelas/Semester : VIII/Genap

Kompetensi Dasar : Indikator Pembelajaran :


3.12 Menganalisis Sifat-sifat 1. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Cahaya, Pembentukan bayangan 2. Menganalisis pembentukan bayangan
pada bidang datar dan Lengkung pada cermin datar, cermin cekung, dan
dan Prinsip kerja alat optik cermin cembung
3. Menganalisis keterlaitan antaratitik
4. 12 Menyajikan hasil fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
percobaan tentang pembentukan pada cermin datar, cermin cekung, dan
bayangan pada cermin dan lensa cermin cembung
4. Menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa cekung, dan lensa cembung
5. Menganalisis keterlaitan antaratitik
fokus, jarak benda, dan jarak bayangan
pada lensa cekung, dan lensa cembung
6. Menjelaskan prinsip kerja alat-alat
optik dalam kehidupan sehari-hari
Materi : Cahaya dan Alat Optik

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya dengan


baik
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menganalisis pembentukan
bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan
baik
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa datar, lensa, cekung, dan lensa cembung
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan kinerja alat-alat optik
dalam kehidupan sehari-hari
90

Pertemuan Ketiga

Langkah-langkah pembelajaran

Pendekatan : saintifik Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Metode : 1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, berdoa
1. Cermah Interaktif 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
2. Tanya jawab sikap disiplin
3. Diskusi 3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang
dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
memeplajari materi yang akan diajarkan
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (70 menit)

Sumber Belajar : Mengamati


Buku siswa IPA kelas 1. Peserta didik diminta untuk mengamati video
VIII, Modul/bahan ajar, Youtube
internet, perpustakaan Menanya
dan sumber lain yang
relevan. 2. Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami terkait video
youtube yang telah ditampilkan
Mengumpulkan informasi
Media :
3. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
1. Laptop membaca sumber-sumber belajar serta dari
2. LCD video youtube terkait materi pembentukan
3. Video Youtube cahaya pada lensa datar, lensa cembung, dan
lensa cekung yang telah difasilitasi oleh guru
Mengasosiasikan
4. Peserta didik mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dan menghasilkan simpulan-
simpulan dari yang merupakan jawaban dari
pertanyaan yang dirumuskan
Menginformasikan
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk
menyampaikan hasil analisa secara lisan
ataupun tertulis
Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan


dari hasil kegiatan pembelajaran.
91

2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran


pada pertemuan selanjutnya dan menutup
kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan doa

Probolinggo, 20 Mei 2022

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Lilik Tri Setiyawati,S.Pd Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini


92

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 3 JP x 30 menit


Kelas/Semester : VIII/Genap

Kompetensi Dasar : Indikator Pembelajaran :


3.12 Menganalisis Sifat-sifat 1. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Cahaya, Pembentukan bayangan 2. Menganalisis pembentukan bayangan
pada bidang datar dan Lengkung pada cermin datar, cermin cekung, dan
dan Prinsip kerja alat optik cermin cembung
3. Menganalisis pembentukan bayangan
4.12 Menyajikan hasil percobaan pada lensa datar, lensa, cekung, dan
tentang pembentukan bayangan lensa cembung
pada cermin dan lensa 4. Menjelaskan prinsip kerja alat-alat
optik dalam kehidupan sehari-hari

Materi : Cahaya dan Alat Optik

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya dengan


baik
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menganalisis pembentukan
bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan
baik
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa datar, lensa, cekung, dan lensa cembung
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan kinerja alat-alat optik
dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan Keempat

Langkah-langkah pembelajaran
93

Pendekatan : saintifik Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Metode : 1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, berdoa
1. Cermah interaktif 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
2. Tanya jawab sikap disiplin
3. Diskusi 3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang
dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
memeplajari materi yang akan diajarkan
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (50 menit)

Sumber Belajar : Mengamati


Buku siswa IPA kelas 1. Peserta didik diminta untuk mengamati video
VIII, Modul/bahan ajar, Youtube
internet, perpustakaan Menanya
dan sumber lain yang
relevan. 2. Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami terkait video
youtube yang telah ditampilkan
Mengumpulkan informasi
Media :
3. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
1. Laptop membaca sumber-sumber belajar serta dari
2. LCD video youtube terkait materi prinsip kerja alat
3. Video Youtube optik
Mengasosiasikan
4. Peserta didik mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dan menghasilkan simpulan-
simpulan dari yang merupakan jawaban dari
pertanyaan yang dirumuskan
Menginformasikan
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk
menyampaikan hasil analisa secara lisan
ataupun tertulis
Kegiatan Penutup (30 menit)
1. Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan posttest atau ulangan harian
2. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan
dari hasil kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya dan menutup
kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
94

salam dan doa


Penilaian Penilaian pengetahuan : tes (postttest)

Probolinggo, 20 Mei 2022

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Lilik Tri Setiyawati,S.Pd Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini


95

Lampiran 4

RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 2 JP x 30 menit


Kelas/Semester : VIII/Genap

Kompetensi Dasar : Indikator Pembelajaran :


3.12 Menganalisis Sifat-sifat 1. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Cahaya, Pembentukan bayangan 2. Menganalisis pembentukan bayangan
pada bidang datar dan Lengkung pada cermin datar, cermin cekung,
dan Prinsip kerja alat optik dan cermin cembung
3. Menganalisis keterlaitan antaratitik
4.12 Menyajikan hasil percobaan fokus, jarak benda, dan jarak
tentang pembentukan bayangan bayangan pada cermin datar, cermin
pada cermin dan lensa cekung, dan cermin cembung
4. Menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa cekung, dan lensa
cembung
5. Menganalisis keterlaitan antaratitik
fokus, jarak benda, dan jarak
bayangan pada lensa cekung, dan
lensa cembung
6. Menjelaskan prinsip kerja alat-alat
optik dalam kehidupan sehari-hari
Materi : Cahaya dan Alat Optik

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya dengan


baik
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menganalisis pembentukan
bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan
baik
96

3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis pembentukan bayangan


pada lensa datar, lensa, cekung, dan lensa cembung
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan kinerja alat-alat optik
dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan Pertama

Langkah-langkah pembelajaran

Pendekatan : saintifik Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


Metode : 1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, berdoa
1. Ceramah 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
2. Tanya jawab sikap disiplin
3. Diskusi 3. Guru memberikan soal Pretest kepada peserta
didik
4. Menyampaikan motivasi tentang apa yang
dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
memeplajari materi yang akan diajarkan
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (35 menit)

Sumber Belajar : 1. Peserta didik diminta untuk memperhatikan


penjelasan mengenai materi tentang sifat-sifat
Buku siswa IPA kelas cahaya
VIII, Modul/bahan ajar, 2. Guru meminta peserta didik untuk membuat
internet, perpustakaan dan cacatan di buku tulis masing-masing
sumber lain yang relevan. (rangkuman)
3. Guru bertanya kepada peserta didik jika ada
yang belum dipahami
Media : 4. Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk menggali informasi lebih luas melalui
Papan tulis referensi lain, seperti buku paket
5. Guru memberikan tugas sebagai latihan
Spidol mandiri
6. Peserta didik diberi kesempatan untuk
membandingkan hasil latihan mandiri dengan
teman yang lain (dikoreksi bersama)
7. Guru menanggapi hasil latihan mandiri peserta
didik dan memberikan konfirmasi yag
sebenarnya.
Kegiatan Penutup (10 menit)
97

1. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan


dari hasil kegiatan pembelajaran.
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya dan menutup
kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan doa
Penilaian Penilaian Pengetahuan : Tes (Pretest)
Penilaian psikomotorik : unjuk kerja
Penilaian afektif : lembar penilaian diri

Probolinggo, 10 Mei 2022

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Lilik Tri Setiyawati,S.Pd Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini

Instrumen penilaian psikomotorik

Rubrik penilaian Nilai observasi saat


diskusi
Aspek yang di nilai Skor Kriteria
- Merumuskan masalah Skor 4 Sangat Skor maksimal : 4 x
- Mengumpulkan data Skor 3 baik 4 = 16
- mengolah data Skor 2 Baik
- Menganalisis data Skor 1 Cukup Nilai = x
- Menarik kesimpulan Kurang
100
- Menyampaikan pendapat
(komunikator)
98

Penilaian Afektif

Instrumen Penilaian Diri

No. Sikap Indikator Ya Tidak


1. Jujur Saya memaparkan jati
diri saya sesuai dengan
kenyataan hidup saya
2. Percaya diri Saya berani memaparkan
tentang jati diri saya di
depan kelas tanpa rasa
malu/takut
3. Tanggung Saya berusaha mencari
Jawab sumber-sumber lain
untuk menyelesaikan
tugas yag diberkan
berkenaan dengan
perkenalan diri
4. Disiplin Saya selalu
menyelesaikan tugas-
tugas tepat waktu

Rubrik penilaian sikap

No. Yang diamati


Nama Tanggung Kerja Rasa jujur Percaya disiplin
siswa Jawab sama ingin diri
tahu
1.
2.
99

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 3 JP x 30 menit


Kelas/Semester : VIII/Genap

Kompetensi Dasar : Indikator Pembelajaran :


3.12 Menganalisis Sifat-sifat Cahaya, 1. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Pembentukan bayangan pada bidang 2. Menganalisis pembentukan
datar dan Lengkung dan Prinsip kerja bayangan pada cermin datar,
alat optik cermin cekung, dan cermin
cembung
4. 12 Menyajikan hasil percobaan 3. Menganalisis keterlaitan
tentang pembentukan bayangan pada antaratitik fokus, jarak benda, dan
cermin dan lensa jarak bayangan pada cermin datar,
cermin cekung, dan cermin
cembung
4. Menganalisis pembentukan
bayangan pada lensa cekung, dan
lensa cembung
5. Menganalisis keterlaitan
antaratitik fokus, jarak benda, dan
jarak bayangan pada lensa
cekung, dan lensa cembung
6. Menjelaskan prinsip kerja alat-
alat optik dalam kehidupan
sehari-hari
Materi : Cahaya dan Alat Optik

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya dengan


baik
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menganalisis pembentukan
bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan
baik
100

3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis pembentukan bayangan


pada lensa datar, lensa, cekung, dan lensa cembung
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan kinerja alat-alat optik
dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan Kedua

Langkah-langkah pembelajaran

Pendekatan : saintifik Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Metode : 1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, berdoa
1. Ceramah 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
2. Tanya jawab sikap disiplin
3. Diskusi 3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang
dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
memeplajari materi yang akan diajarkan
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (70 menit)

Sumber Belajar : 1. Peserta didik diminta untuk memperhatikan


penjelasan mengenai pembentukan cahaya
Buku siswa IPA kelas pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin
VIII, Modul/bahan ajar, cembung
internet, perpustakaan dan 2. Guru meminta peserta didik untuk membuat
sumber lain yang relevan. catatan di buku tulis masing-masing
(rangkuman)
3. Guru bertanya kepada peserta didik jika ada
yang belum dipahami
4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menggali informasi lebih luas
melalui referensi lain seperti buku paket
5. Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk menggali informasi lebih luas melalui
referensi lain, seperti buku paket
6. Guru memberikan tugas sebagai latihan
mandiri
7. Peserta didik diberi kesempatan untuk
membandingkan hasil latihan mandiri dengan
teman yang lain (dikoreksi bersama)
8. Guru menanggapi hasil latihan mandiri peserta
didik dan memberikan konfirmasi yag
sebenarnya.
101

Kegiatan Penutup (10 menit)

1. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan


dari hasil kegiatan pembelajaran.
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya dan menutup
kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan doa

Probolinggo, 11 Mei 2022

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Lilik Tri Setiyawati,S.Pd Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini


102

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 3 JP x 30 menit


Kelas/Semester : VIII/Genap

Kompetensi Dasar : Indikator Pembelajaran :


3.12 Menganalisis Sifat-sifat Cahaya, 1. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Pembentukan bayangan pada bidang 2. Menganalisis pembentukan
datar dan Lengkung dan Prinsip kerja bayangan pada cermin datar, cermin
alat optik cekung, dan cermin cembung
3. Menganalisis keterlaitan antaratitik
4. 12 Menyajikan hasil percobaan fokus, jarak benda, dan jarak
tentang pembentukan bayangan pada bayangan pada cermin datar, cermin
cermin dan lensa cekung, dan cermin cembung
4. Menganalisis pembentukan
bayangan pada lensa cekung, dan
lensa cembung
5. Menganalisis keterlaitan antaratitik
fokus, jarak benda, dan jarak
bayangan pada lensa cekung, dan
lensa cembung
6. Menjelaskan prinsip kerja alat-alat
optik dalam kehidupan sehari-hari
Materi : Cahaya dan Alat Optik

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya dengan


baik
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menganalisis pembentukan
bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan
baik
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa datar, lensa, cekung, dan lensa cembung
103

4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan kinerja alat-alat optik


dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan Ketiga

Langkah-langkah pembelajaran

Pendekatan : saintifik Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Metode : 1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, berdoa
1. Ceramah 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
2. Tanya jawab sikap disiplin
3. Diskusi 3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang
dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
memeplajari materi yang akan diajarkan
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (70 menit)

Sumber Belajar : 1. Peserta didik diminta untuk memperhatikan


penjelasan mengenai materi tentang
Buku siswa IPA kelas pembentukan cahaya pada lensa cekung dan
VIII, Modul/bahan ajar, lensa cembung
internet, perpustakaan dan 2. Guru meminta peserta didik untuk membuat
sumber lain yang relevan. cacatan di buku tulis masing-masing
(rangkuman)
3. Guru bertanya kepada peserta didik jika ada
yang belum dipahami
4. Guru memberikan memberikan kesempatan
peserta didik untuk menggali informasi lebih
luas melalui referensi lain, seperti buku paket
5. Guru memberikan tugas sebagai latihan
mandiri
6. Peserta didik diberi kesempatan untuk
membandingkan hasil latihan mandiri dengan
teman yang lain (dikoreksi bersama)
7. Guru menanggapi hasil latihan mandiri peserta
didik dan memberikan konfirmasi yag
sebenarnya.
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan
dari hasil kegiatan pembelajaran.
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya dan menutup
104

kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan


salam dan doa

Probolinggo, 18 Mei 2022

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Lilik Tri Setiyawati,S.Pd Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini


105

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Tegalsiwalan

Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 3 JP x 30 menit


Kelas/Semester : VIII/Genap

Kompetensi Dasar : Indikator Pembelajaran :


3.12 Menganalisis Sifat-sifat Cahaya, 1. Menganalisis sifat-sifat cahaya
Pembentukan bayangan pada bidang 2. Menganalisis pembentukan
datar dan Lengkung dan Prinsip kerja bayangan pada cermin datar, cermin
alat optik cekung, dan cermin cembung
3. Menganalisis keterlaitan antaratitik
4. 12 Menyajikan hasil percobaan fokus, jarak benda, dan jarak
tentang pembentukan bayangan pada bayangan pada cermin datar, cermin
cermin dan lensa cekung, dan cermin cembung
4. Menganalisis pembentukan
bayangan pada lensa cekung, dan
lensa cembung
5. Menganalisis keterlaitan antaratitik
fokus, jarak benda, dan jarak
bayangan pada lensa cekung, dan
lensa cembung
6. Menjelaskan prinsip kerja alat-alat
optik dalam kehidupan sehari-hari
Materi : Cahaya dan Alat Optik

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat cahaya dengan


baik
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menganalisis pembentukan
bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan
baik
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa datar, lensa, cekung, dan lensa cembung
106

4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan kinerja alat-alat optik


dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan Keempat

Langkah-langkah pembelajaran

Pendekatan : saintifik Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Metode : 1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, berdoa
1. Ceramah 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
2. Tanya jawab sikap disiplin
3. Diskusi 3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang
dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) dengan
memeplajari materi yang akan diajarkan
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (50 menit)

Sumber Belajar : 1. Peserta didik diminta untuk memperhatikan


penjelasan mengenai materi tentang prinsip
Buku siswa IPA kelas kerja alat optik
VIII, Modul/bahan ajar, 2. Guru meminta peserta didik untuk membuat
internet, perpustakaan dan cacatan di buku tulis masing-masing
sumber lain yang relevan. (rangkuman)
3. Guru bertanya kepada peserta didik jika ada
yang belum dipahami
4. Guru memberikan memberikan kesempatan
peserta didik untuk menggali informasi lebih
luas melalui referensi lain, seperti buku paket
5. Guru memberikan tugas sebagai latihan
mandiri
6. Peserta didik diberi kesempatan untuk
membandingkan hasil latihan mandiri dengan
teman yang lain (dikoreksi bersama)
7. Guru menanggapi hasil latihan mandiri peserta
didik dan memberikan konfirmasi yag
sebenarnya.
Kegiatan Penutup (30 menit)
1. Peserta didik dengan bimbimgan guru
melakukan posttest atau ulangan harian
2. Peserta didik dan guru menarik kesimpulan
dari hasil kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
107

pada pertemuan selanjutnya dan menutup


kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan doa
Penilaian Penilaian pengetahuan : tes (posttest)

Probolinggo, 28 Mei 2022

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Lilik Tri Setiyawati,S.Pd Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini


108

Lampiran 5

Instrumen Penilaian Pre test

SOAL PRETEST

Cahaya dan Alat Optik

Pilih satu jawaban yang paling tepat !

1. Cahaya merupakan salah satu gelombang elektromagnetik


dimana cahaya tidak memerlukan medium sebagai media
perambatannya. Pelangi merupakan salah satu peristiwa
yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat.......
a. Cahaya merambat lurus
b. Cahaya dapat dipantulkan
c. Cahaya dibiaskan
d. Cahaya tampak
2. Kolam renang terlihat lebih dangkal daripada kedalaman
aslinya. Hal ini menunjukkan cahaya memiliki sifat.......
a. Merambat lurus
b. Dapat dibiaskan
c. Dapat dipantulkan
d. Merupakan gelombang
3. Berikut sifat dari bayangan yang terbentuk oleh cermin
cembung adalah..........
a. Maya, tegak, dan diperkecil
b. Nyata, tegak, dan diperkecil
c. Maya, tegak, dan diperbesar
d. Nyata, tegak, dan diperbesar
4. Dani mengamati sebuah benda didepan cermin cekung,
jarak benda tersebut yakni 15 cm dan jarak bayangan 10
cm. Berapakah jarak fokus benda tersebut.......
a. 1/6 cm
b. 6 cm
c. -6 cm
d. 5 cm
5. Sebuah lensa cembung dengan fokus 3 cm. Jika jarak benda
6 cm, berapakah perbesaran bayangan yang ditimbulkan
oleh lensa tersebut.......
a. 15 kali
109

b. -15 kali
c. 1,5 kali
d. -1,5 kali
6. Paku ditancapkan pada jarak 18 cm di depan cermin
cekung. Jika diketahui jarak fokusnya 10 cm, tentukan jarak
bayangan pada lensa cekung.....
a. 22,5 cm
b. 6,5 cm
c. 8,5 cm
d. 9,5 cm
7. Kamera merupakan alat yang dapat mendokumentasikan
beberapa peristiwa secara visual. Bayangan yang terbentuk
oleh lensa kamera bersifat.......
a. Maya, tegak, diperbesar
b. Nyata, tegak, diperkecil
c. Nyata, terbalik, diperkecil
d. Maya, terbalik, diperbesar
8. Alat optik yang prinsip kerjanya hampir sama dengan mata
adalah......
a. Kacamata
b. Mikroskop
c. Kamera
d. Lup
9. Alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang
jauh serta memiliki lensa objektif dan lensa okuler
adalah........
a. Diaskop
b. Episkop
c. Periskop
d. Teleskop
10. Mata merupakan alat optik alamiah yang dimiliki manusia.
Pembentukan bayangan yang jatuh pada retina bersifat........
a. Nyata, terbalik, diperkecil
b. Nyata, terbalik, diperbesar
c. Maya, terbalik, diperkecil
d. Maya, tegak, diperkecil
110

Kunci Jawaban Pilihan Ganda dan Pedoman Penskoran

Alternatif Penyelesaian Skor


Jawaban
1 C 1
2 B 1
3 A 1
4 B 1
5 C 1
6 A 1
7 C 1
8 C 1
9 D 1
10 A 1
Jumlah 10

Nilai =
111

Lampiran 6

Instrumen Penlilaian Post test

SOAL POSTTEST

Cahaya dan Alat Optik

Pilih satu jawaban yang paling tepat !

1. Pada ruangan gelap, menyalakan cahaya lampu senter dan diarahkan ke


cermin. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa cahaya dapat........
a. Cahaya dapat dipantulkan
b. Cahaya dapat dibiaskan
c. Cahaya merambat lurus
d. Cahaya tampak
2. Perhatikan gambar berikut!

Sifat cahaya yang sesuai dengan gambar di samping yakni.....


a. Cahaya dapat dipantulkan
b. Cahaya dapat dibiaskan
c. Cahaya dapat merambat lurus
d. cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
3. Perhatikan sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada cermin berikut!
1) Nyata 5) Sama besar
2) Maya 6) Diperbesar
3) Tegak 7) Diperkecil
4) Terbalik
Sifat bayangan yang terbentuk cermin datar ditunjukkan oleh angka.........

a. 1), 3), dan 4)


b. 1), 4), dan 6)
c. 2), 3), dan 5)
d. 2), 4), dan 7)
112

4. Sebuah jarum ditancapkan di depan cermin cekung sejauh 10 cm. Jika


jarak fokus lensa 20 cm, jarak bayangan yang dihasilkan adalah.......
a. 0,5 kali
b. -20 kali
c. -4 Kali
d. 5 kali
5. Di sudut-sudut jalan yang berbelok, terkadang sering terpasang sebuah
cermin untuk mengetahui kendaraan yang datang dari arah yang
berlawanan. Cermin apa yang dipakai di sudut jalan tersebut agar selalu
menghasilkan bayangan seperti ditunjukkan pada gambar ?

a. Cembung
b. Cekung
c. Datar
d. Lurus
6. Berikut ini termasuk contoh penerapan dari pembentukan bayangan yang
ditimbulkan oleh cermin cembung adalah.....
a. Kaca spion pada motor, mobil dan berbagai alat lainnya
b. Pembentukan bayangan pada permukaan air yang jernih
c. Kaca untuk berias
d. Cermin yang digunakan oleh dokter gigi untuk memeriksa gigi yang
sakit
7. Benda diletakkan 8 cm di depan lensa cembung. Jika jarak fokus lensa
cembung 3 cm. Tentukan jarak bayangan pada lensa cembung.......
a. 4,2 cm
b. 4,8 cm
c. 10 cm
d. 15 cm
8. Ayah Firman sebagai tukang arloji sangat membutuhkan alat yang
digunakan untuk melihat benda kecil. Alat yang dibutuhkan oleh ayah
firman adalah......
a. Kamera
113

b. Lup
c. Teleskop
d. Mikroskop
9. Alat optik yang memiliki lensa cembung dan berfungsi untuk melihat
benda yang kecil yang tak terlihat kasat mata adalah.....
a. Mikroskop
b. Teleskop
c. Kacamata
d. Lup
10. Seseorang yang mempunyai penglihatan yang sehat, akan dapat melihat
benda secara normal tanpa harus memerlukan alat bantu penglihatan.
Berikut yang tidak termasuk cara untuk menjaga agar mata tetap sehat
adalah......
a. Menghindari melihat layar komputer / hp terlalu lama
b. Makan buah-buahan dan sayuran
c. Tidak langsung melihat cahaya yang terlalu terang
d. Membaca buku dalam cahaya redup
Kunci Jawaban Pilihan Ganda dan Pedoman Penskoran

Alternatif Penyelesaian Skor


Jawaban
1 A 1
2 B 1
3 C 1
4 B 1
5 A 1
6 A 1
7 B 1
8 B 1
9 A 1
10 D 1
Jumlah 10

Nilai =
114

Lampiran 7

KISI-KISI DAN SOAL PRETEST

MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK

No. Indikator Soal Soal Kunci Level


jawaban Kognitif
1. Menyebutkan Cahaya merupakan salah satu C C1
sifat cahaya gelombang elektromagnetik
pada salah satu dimana cahaya tidak memerlukan
peristiwa medium sebagai media
perambatannya. Pelangi
merupakan salah satu peristiwa
yang menunjukkan bahwa cahaya
memiliki sifat.......
a. Cahaya merambat
lurus
b. Cahaya dapat
dipantulkan
c. Cahaya dibiaskan
d. Cahaya tampak
2. Menyebutkan Kolam renang terlihat lebih B C1
sifat cahaya dangkal daripada kedalaman
aslinya. Hal ini menunjukkan
cahaya memiliki sifat.......
a. Merambat lurus
b. Dapat dibiaskan
c. Dapat dipantulkan
d. Merupakan gelombang
3. . Menyebutkan Berikut sifat dari bayangan yang A C1
sifat dari terbentuk oleh cermin cembung
bayangan adalah..........
cermin a. Maya, Tegak, dan
cembung diperkecil
b. Nyata, tegak, dan
diperkecil
c. Maya, tegak, dan
diperbesar
d. Nyata, tegak, dan
diperbesar
4. Menghitung Dani mengamati sebuah benda B C4
nilai fokus pada didepan cermin cekung, jarak Penyelesaian:
cermin cekung benda tersebut yakni 15 cm dan
jika benda jarak bayangan 10 cm. Berapakah
115

berada di depan jarak fokus benda tersebut.......


cermin cekung a. 1/6 cm
b. 6 cm
c. -6 cm
d. 5 cm

f= 6 cm
5. Menghitung Sebuah lensa cembung dengan C C4
pembesaran fokus 6 cm. Jika jarak benda 10 Penyelesaian:
pada lensa cm, berapakah perbesaran
cembung bayangan yang ditimbulkan oleh
lensa tersebut.......
a. 15 kali
b. -15 kali
c. 1,5 kali
d. -1,5 kali

s’= -15 cm
M = | |=| |
M = 1,5 cm
6. Menghitung Paku ditancapkan pada jarak 18 A C4
jarak fokus cm di depan cermin cekung. Jika Penyelesaian:
pada cermin diketahui jarak fokusnya 10 cm,
cekung tentukan jarak bayangan pada
lensa cekung.....
a. 22,5 cm
b. 6,5 cm
c. 8,5 cm
d. 9,5 cm

s’= cm
s’= cm
7. Menyebutkan Kamera merupakan alat yang C C1
pembentukan dapat mendokumentasikan
bayangan yang beberapa peristiwa secara visual.
terjadi pada Bayangan yang terbentuk oleh
kamera lensa kamera bersifat.......
a. Maya, tegak,
diperbesar
116

b. Nyata, tegak,
diperkecil
c. Nyata, terbalik,
diperkecil
d. Maya, terbalik,
diperbesar
8. Menyebutkan Alat optik yang prinsip kerjanya C C1
salah satu alat hampir sama dengan mata
optik adalah......
a. Kacamata
b. Mikroskop
c. Kamera
d. lup
9. Menjelaskan Alat optik yang digunakan untuk D C2
jenis alat optik melihat benda-benda yang jauh
serta memiliki lensa objektif dan
lensa okuler adalah........
a. Diaskop
b. Episkop
c. Periskop
d. Teleskop
10. Menyebutkan Mata merupakan alat optik A C1
pembentukan alamiah yang dimiliki manusia.
bayangan yang Pembentukan bayangan yang
terjadi pada jatuh pada retina bersifat........
mata e. Nyata, terbalik,
diperkecil
f. Nyata, terbalik,
diperbesar
g. Maya, terbalik,
diperkecil
h. Maya, tegak,
diperkecil
117

Lampiran 8

KISI-KISI DAN SOAL POSTTEST

MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK

No. Indikator Soal Soal Kunci Level


jawaban Kognitif
1. Menyebutkan sifat Pada ruangan gelap, A C1
cahaya menyalakan cahaya lampu
senter dan diarahkan ke cermin.
Hal tersebut dapat
menunjukkan bahwa cahaya
dapat........
a. Cahaya dapat
dipantulkan
b. Cahaya dapat dibiaskan
c. Cahaya merambat lurus
d. Cahaya tampak
2. Menyebutkan sifat Perhatikan gambar berikut! B C1
cahaya

Sifat cahaya yang sesuai


dengan gambar di samping
yakni.....
a. Cahaya dapat
dipantulkan
b. Cahaya dapat dibiaskan
c. Cahaya dapat merambat
lurus cahaya merupakan
gelombang
elektromagnetik
3. Menyebutkan sifat Perhatikan sifat-sifat bayangan C C1
bayangan yang yang terbentuk pada cermin
terbentuk pada berikut!
cermin datar 1) Nyata 5) Sama besar
2) Maya 6) Diperbesar
3) Tegak 7) Diperkecil
4) Terbalik
118

Sifat bayangan yang terbentuk


cermin datar ditunjukkan oleh
angka.........
e. 1), 3), dan 4)
f. 1), 4), dan 6)
g. 2), 3), dan 5)
h. 2), 4), dan 7)
4. Menghitung nilai Sebuah jarum ditancapkan di B C4
perbesaran depan cermin cekung sejauh 10 Penyelesaian:
bayangan jika cm. Jika jarak fokus lensa 20
jarum ditancapkan cm, jarak bayangan yang
di depan cermin dihasilkan adalah.......
cekung e. 0,5 kali
f. 20 kali
g. -4 Kali
h. 5 kali

s’=
s’ = -20 cm
5. Mengaplikasikan Di sudut-sudut jalan yang A C3
cermin pada berbelok, terkadang sering
kehidupan sehari- terpasang sebuah cermin untuk
hari mengetahui kendaraan yang
datang dari arah yang
berlwanan. Cermin apa yang
dipakai di sudut jalan tersebut
agar selalu menghasilkan
bayangan seperti ditunjukkan
pada gambar ?

e. Cembung
f. Cekung
g. Datar
h. Lurus
119

6. Mengaplikasikan Berikut ini termasuk contoh A C3


contoh penerapan penerapan dari pembentukan
dari pembentukan bayangan yang ditimbulkan
bayangan cermin oleh cermin cembung adalah.....
cembung e. Kaca spion pada
motor, mobil dan
berbagai alat lainnya
f. Pembentukan
bayangan pada
permukaan air yang
jernih
g. Kaca untuk berias
h. Cermin yang
digunakan oleh
dokter gigi untuk
memeriksa gigi yang
sakit
7. Menghitung jarak Benda diletakkan 8 cm di depan B C4
bayangan pada lensa cembung. Jika jarak fokus Penyelesaian:
lensa cembung lensa cembung 3 cm. Tentukan
jarak bayangan pada lensa
cembung.......
a. 4,2 cm
b. 4,8 cm
c. 10 cm
d. 15 cm

s’= cm
s’= ,8 cm
8. Mengaplikasikan Ayah Firman sebagai tukang B C3
alat optik yang arloji sangat membutuhkan alat
sesuai dengan yang digunakan untuk melihat
fungsi yang benda kecil. Alat yang
disebutkan dalam dibutuhkan oleh ayah firman
soal adalah......
a. Kamera
b. Lup
c. Teleskop
d. Mikroskop
9. Menjelaskan salah Alat optik yang memiliki lensa A C2
satu alat optik cembung dan berfungsi untuk
untuk membantu melihat benda yang kecil yang
melihat benda tak terlihat kasat mata adalah.....
120

a. Mikroskop
b. Teleskop
c. Kacamata
d. Lup
10. Menunjukkan Mata merupakan alat optik D C2
salah satu cara alamiah yang dimiliki manusia.
menjaga alat optik Seseorang yang mempunyai
yaitu mata agar penglihatan yang sehat, akan
tetap sehat dapat melihat benda secara
normal tanpa harus memerlukan
alat bantu penglihatan. Berikut
yang tidak termasuk cara untuk
menjaga agar mata tetap sehat
adalah......
e. Menghindari melihat layar
komputer / hp terlalu lama
f. Makan buah-buahan dan
sayuran
g. Tidak langsung melihat
cahaya yang terlalu terang
h. Membaca buku dalam
cahaya redup
121

Lampiran 9

DAFTAR NAMA SISWA,NILAI PRE TEST DAN POST TEST

KELAS KONTROL DAN KELAS EKSPERIMEN

No. Kelas Kontrol No. Kelas Eksperimen


Nama Siswa Nilai Nama Siswa Nilai
Pre test Posttest Pre test Posttest
1. Abdur Rozak 10 90 1. Acha Nayla Sabrina 50 60
2. Abi Fallah Khoirun Hafid 50 90 2. Ageng Lasmono 20 80
3. Abu Yazis Al Bustomi 40 80 3. Andrean Fara Mauzah 40 70
4. Ahmad Nur Zad Zaqiyah 20 10 4. Bagus Raditiyo 20 80
5. Aliyah Imaroh Jazilatur Rohmah 60 90 5. Cinta Bunga Lestari 40 70
6. Amelia Apriliandini 60 100 6. Denada Aulia Ariyanti 20 70
7. Diah Ayu Musrifah 40 100 7. Dimas Aris Prasetyo 40 80
8. Fita Ratna Sari 20 80 8. Dimas Pratama Firnanda M. 40 60
9. Hotimah 40 100 9. Frengki Julian Putra 10 60
10. Ishadi Gemawan Fauzi 50 90 10. Hikmatus Sholehah 60 100
11. Izzatul Mila 40 90 11. Intan Listina 40 90
12. Khadijah 30 80 12. Mochammad Al Farisi 20 60
13. Lofiyawati 50 80 13. Mohammad Aldy Irwansyah 40 60
14. Naizila Aprilia Putri 60 90 14. Mohammad Hanif 50 90
15. Lucky Daffa Islami 30 10 15. Muhammad Faris 50 60
16. Megi Putra Efendi 10 60 16. Muhammad Suharto 30 90
17. Mohammad Jefri Al Rofiki 20 70 17. Muhammad Tyo Afandi 40 90
18. Mohammad Syahrul 20 80 18. Mukhammad Sholihin I. 30 90
122

19. Mohammad Zeinal Abidin 10 60 19. Nova Kusumawati 50 80


20. Muhammad Ahadian Cahyadi 30 80 20. Nur Ayuni 50 100
21. Muhammad Masraka Gita Saputra 20 70 21. Nur Ibnu Saiful Ilmi 40 70
22. Muhammad Ridwan 10 80 22. Rifatul Aula Nurlika 50 100
23. Nor Aisyah 50 50 23. Rike Riztki Amaliyah 10 70
24. Olivia Nur Azizah 50 100 24. Rini Eka Lestari 50 80
25. Rega Pramana Wentus 30 80 25. Sutra Adi Mansyah 20 90
26. Sainul Alam 40 70 26. Taufiq Firmansyah 40 80
27. Salsabila Lidya Dewu 40 60 27. Vivin Nuraini 20 60
28. Shafiyyah Adra Az Zahra 40 80 28. Zahratun Nisa 30 50
Rata-rata 34,64286 75,71429 Rata-rata 35,71429 76,07143
123

Lampiran 10

Uji Validasi

Correlations

item item item item item item item item item item item item item item item item item item item item item item item item item TO
_1 _2 _3 _4 _5 _6 _7 _8 _9 _10 _11 _12 _13 _14 _15 _16 _17 _18 _19 _20 _21 _22 _23 _24 _25 TAL

item Pearson 1 ,05 ,74 ,23 ,17 ,10 ,44 ,42 ,59 ,11 ,38 ,31 ,21 ,05 - ,16 - - ,38 ,20 - ,11 ,11 ,27 ,50 ,550
** * * ** * **
_1 Correlatio 8 4 3 6 9 1 2 2 0 8 4 1 8 ,16 4 ,12 ,17 5 7 ,03 0 0 9 5
n 4 8 6 7

Sig. (2- ,79 ,00 ,28 ,42 ,62 ,03 ,04 ,00 ,61 ,06 ,14 ,33 ,79 ,45 ,45 ,55 ,42 ,07 ,34 ,86 ,61 ,61 ,19 ,01 ,006
tailed) 4 0 4 3 1 5 5 3 9 7 4 3 4 6 6 9 3 0 4 7 9 9 7 4

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,058 1 - - - - - - ,14 ,11 - ,14 ,09 ,42 - - - - - ,21 - - ,31 ,04 - ,040
*
_2 Correlatio ,16 ,16 ,45 ,01 ,21 ,01 7 2 ,08 7 9 5 ,15 ,23 ,03 ,28 ,04 1 ,08 ,08 1 2 ,03
*
n 4 4 6 2 1 2 8 0 3 2 0 2 8 6 2

Sig. (2- ,794 ,45 ,45 ,02 ,95 ,33 ,95 ,50 ,61 ,68 ,50 ,65 ,04 ,49 ,28 ,88 ,19 ,85 ,33 ,68 ,69 ,14 ,85 ,88 ,858
tailed) 6 6 9 7 3 7 4 0 9 4 4 3 5 4 6 5 0 3 9 6 9 0 6

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
124

item Pearson ,744 - 1 ,23 ,17 ,10 ,44 ,42 ,31 ,11 ,38 ,31 ,21 - ,05 ,16 ,08 ,03 ,38 ,20 ,17 ,33 ,11 ,05 ,50 ,573
** * * * **
_3 Correlatio ,16 3 6 9 1 2 4 0 8 4 1 ,16 8 4 3 7 5 7 6 9 0 8 5
n 4 4

Sig. (2- ,000 ,45 ,28 ,42 ,62 ,03 ,04 ,14 ,61 ,06 ,14 ,33 ,45 ,79 ,45 ,70 ,86 ,07 ,34 ,42 ,11 ,61 ,79 ,01 ,004
tailed) 6 4 3 1 5 5 4 9 7 4 3 6 4 6 8 7 0 4 3 4 9 4 4

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,233 - ,23 1 - ,42 ,22 ,10 ,03 - - - - ,05 - - ,08 ,03 ,16 - - - - ,05 ,08 ,037
*
_4 Correlatio ,16 3 ,03 2 5 9 6 ,34 ,03 ,24 ,16 8 ,16 ,27 3 7 4 ,22 ,25 ,12 ,12 8 3
n 4 7 9 7 2 3 4 9 5 0 0 0

Sig. (2- ,284 ,45 ,28 ,86 ,04 ,30 ,62 ,86 ,10 ,86 ,26 ,45 ,79 ,45 ,19 ,70 ,86 ,45 ,30 ,25 ,58 ,58 ,79 ,70 ,867
tailed) 6 4 7 5 1 1 9 3 7 6 8 4 6 7 8 7 6 1 1 7 7 4 8

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,176 - ,17 - 1 - ,01 ,18 ,29 ,18 ,11 ,29 ,04 - ,46 ,27 ,13 ,41 ,27 ,34 ,29 ,18 ,18 ,28 ,13 ,452
* * *
_5 Correlatio ,45 6 ,03 ,07 6 1 2 2 5 2 1 ,27 4 2 7 5 2 4 2 2 2 0 7
*
n 6 7 9 2

Sig. (2- ,423 ,02 ,42 ,86 ,71 ,94 ,40 ,17 ,40 ,60 ,17 ,85 ,20 ,02 ,20 ,53 ,04 ,20 ,10 ,17 ,40 ,40 ,19 ,53 ,031
tailed) 9 3 7 9 4 8 7 5 0 7 4 9 6 9 2 9 9 8 6 5 5 5 2

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
125

item Pearson ,109 - ,10 ,42 - 1 - ,23 - ,02 ,18 - - - - ,01 ,11 ,07 - ,04 - - ,02 - ,11 ,093
*
_6 Correlatio ,01 9 2 ,07 ,04 3 ,17 4 1 ,17 ,12 ,01 ,01 2 2 9 ,25 6 ,07 ,25 4 ,01 2
n 2 9 6 8 8 0 2 2 9 9 6 2

Sig. (2- ,621 ,95 ,62 ,04 ,71 ,83 ,28 ,41 ,91 ,40 ,41 ,58 ,95 ,95 ,95 ,61 ,71 ,23 ,83 ,71 ,23 ,91 ,95 ,61 ,674
tailed) 7 1 5 9 5 4 7 2 8 7 7 7 7 7 0 9 2 5 9 8 2 7 0

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,441 - ,44 ,22 ,01 - 1 ,21 ,10 ,05 ,19 - ,06 - - ,02 ,05 ,16 ,39 ,09 ,37 ,43 ,05 ,16 ,23 ,418
* * * *
_7 Correlatio ,21 1 5 6 ,04 9 2 1 5 ,13 9 ,02 ,02 4 4 4 8 5 5 8 1 3 3
n 1 6 3 4 4

Sig. (2- ,035 ,33 ,03 ,30 ,94 ,83 ,31 ,64 ,81 ,37 ,54 ,75 ,91 ,91 ,91 ,80 ,45 ,06 ,66 ,07 ,03 ,81 ,45 ,28 ,047
tailed) 3 5 1 4 5 6 3 9 2 6 5 2 2 2 6 4 0 6 8 7 9 8 5

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,422 - ,42 ,10 ,18 ,23 ,21 1 ,16 ,30 ,44 ,16 ,79 - ,25 ,28 ,11 ,07 ,28 ,31 ,44 ,30 ,02 ,25 ,11 ,612
* * * ** * **
_8 Correlatio ,01 2 9 1 3 9 3 5 2 3 7 ,01 9 3 2 9 3 1 2 5 4 9 2
n 2 2

Sig. (2- ,045 ,95 ,04 ,62 ,40 ,28 ,31 ,45 ,15 ,03 ,45 ,00 ,95 ,23 ,19 ,61 ,71 ,19 ,14 ,03 ,15 ,91 ,23 ,61 ,002
tailed) 7 5 1 8 4 6 8 7 5 8 0 7 2 1 0 9 1 9 5 7 2 2 0

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
126

item Pearson ,592 ,14 ,31 ,03 ,29 - ,10 ,16 1 ,19 ,29 ,69 ,26 ,14 - ,09 - - ,33 ,36 ,06 ,19 - ,38 ,21 ,499
** ** *
_9 Correlatio 7 4 6 2 ,17 2 3 5 2 7 5 7 ,09 4 ,02 ,06 5 8 0 5 ,05 7 0
n 8 4 0 0 4

Sig. (2- ,003 ,50 ,14 ,86 ,17 ,41 ,64 ,45 ,37 ,17 ,00 ,22 ,50 ,66 ,66 ,92 ,78 ,11 ,08 ,78 ,37 ,80 ,06 ,33 ,015
tailed) 4 4 9 7 7 3 8 2 7 0 1 4 9 9 8 4 8 4 4 2 6 8 7

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,110 ,11 ,11 - ,18 ,02 ,05 ,30 ,19 1 - ,44 ,46 ,11 ,11 ,28 ,06 ,19 ,28 ,53 ,37 ,58 ,38 ,11 ,44 ,579
* * ** ** * **
_10 Correlatio 2 0 ,34 2 4 1 5 5 ,00 4 7 2 2 5 6 9 5 0 3 9 4 2 4
n 9 8

Sig. (2- ,619 ,61 ,61 ,10 ,40 ,91 ,81 ,15 ,37 ,97 ,03 ,02 ,61 ,61 ,18 ,76 ,36 ,18 ,00 ,08 ,00 ,07 ,61 ,03 ,004
tailed) 0 9 3 5 2 9 7 2 0 4 5 0 0 8 5 3 8 9 0 3 1 0 4

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,388 - ,38 - ,11 ,18 ,19 ,44 ,29 - 1 ,06 ,35 - ,28 ,45 ,48 ,41 ,27 ,34 ,11 - - ,09 - ,470
* * * * *
_11 Correlatio ,08 8 ,03 5 1 5 2 2 ,00 0 2 ,45 0 6 9 5 2 4 5 ,00 ,19 6 ,03
*
n 8 7 8 6 8 9 8

Sig. (2- ,067 ,68 ,06 ,86 ,60 ,40 ,37 ,03 ,17 ,97 ,78 ,10 ,02 ,19 ,02 ,01 ,04 ,20 ,10 ,60 ,97 ,36 ,66 ,86 ,024
tailed) 9 7 7 0 8 2 5 7 0 4 0 9 5 9 8 9 9 8 0 0 3 3 3

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
127

item Pearson ,314 ,14 ,31 - ,29 - - ,16 ,69 ,44 ,06 1 ,26 ,14 ,14 ,33 - - ,33 ,36 ,29 ,19 ,19 ,38 ,21 ,523
** * *
_12 Correlatio 7 4 ,24 2 ,17 ,13 3 7 4 0 5 7 7 5 ,02 ,06 5 8 2 5 5 7 0
n 2 8 3 0 0

Sig. (2- ,144 ,50 ,14 ,26 ,17 ,41 ,54 ,45 ,00 ,03 ,78 ,22 ,50 ,50 ,11 ,92 ,78 ,11 ,08 ,17 ,37 ,37 ,06 ,33 ,010
tailed) 4 4 6 7 7 6 8 0 4 4 1 4 4 8 8 4 8 4 7 2 2 8 7

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,211 ,09 ,21 - ,04 - ,06 ,79 ,26 ,46 ,35 ,26 1 ,09 ,09 ,22 - - ,22 ,24 ,35 ,46 - ,09 - ,433
** * * *
_13 Correlatio 9 1 ,16 1 ,12 9 7 5 7 2 5 9 9 5 ,01 ,04 5 7 2 7 ,20 9 ,01
n 3 0 3 1 4 3

Sig. (2- ,333 ,65 ,33 ,45 ,85 ,58 ,75 ,00 ,22 ,02 ,10 ,22 ,65 ,65 ,30 ,95 ,85 ,30 ,25 ,10 ,02 ,35 ,65 ,95 ,039
tailed) 4 3 8 4 7 5 0 1 5 0 1 4 4 1 2 4 1 5 0 5 0 4 2

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,058 ,42 - ,05 - - - - ,14 ,11 - ,14 ,09 1 - - - - - - - - - ,04 - -
*
_14 Correlatio 5 ,16 8 ,27 ,01 ,02 ,01 7 2 ,45 7 9 ,34 ,23 ,21 ,28 ,23 ,16 ,27 ,08 ,08 2 ,03 ,096
*
n 4 2 2 4 2 6 2 3 5 0 3 3 2 6 6 2

Sig. (2- ,794 ,04 ,45 ,79 ,20 ,95 ,91 ,95 ,50 ,61 ,02 ,50 ,65 ,11 ,28 ,32 ,19 ,28 ,45 ,20 ,69 ,69 ,85 ,88 ,664
tailed) 3 6 4 9 7 2 7 4 0 9 4 4 1 4 6 5 4 8 9 6 6 0 6

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
128

item Pearson - - ,05 - ,46 - - ,25 - ,11 ,28 ,14 ,09 - 1 ,34 ,51 ,45 ,15 ,58 ,46 ,11 ,31 ,04 - ,446
* * * ** * *
_15 Correlatio ,164 ,15 8 ,16 4 ,01 ,02 9 ,09 2 0 7 9 ,34 2 6 6 0 6 4 2 1 2 ,03
n 0 4 2 4 4 2 2

Sig. (2- ,456 ,49 ,79 ,45 ,02 ,95 ,91 ,23 ,66 ,61 ,19 ,50 ,65 ,11 ,11 ,01 ,02 ,49 ,00 ,02 ,61 ,14 ,85 ,88 ,033
tailed) 5 4 6 6 7 2 2 9 0 5 4 4 1 1 2 9 5 3 6 0 9 0 6

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,164 - ,16 - ,27 ,01 ,02 ,28 ,09 ,28 ,45 ,33 ,22 - ,34 1 ,21 ,28 ,23 ,16 ,08 - ,08 ,15 ,03 ,386
*
_16 Correlatio ,23 4 ,27 2 2 4 3 4 5 6 5 5 ,23 2 5 0 3 3 8 ,11 6 0 2
n 3 9 3 2

Sig. (2- ,456 ,28 ,45 ,19 ,20 ,95 ,91 ,19 ,66 ,18 ,02 ,11 ,30 ,28 ,11 ,32 ,19 ,28 ,45 ,68 ,61 ,69 ,49 ,88 ,069
tailed) 4 6 7 9 7 2 1 9 8 9 8 1 4 1 6 5 4 8 9 0 6 5 6

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson - - ,08 ,08 ,13 ,11 ,05 ,11 - ,06 ,48 - - - ,51 ,21 1 ,74 ,21 ,48 ,13 ,06 ,06 - - ,416
* * ** * *
_17 Correlatio ,128 ,03 3 3 7 2 4 2 ,02 6 9 ,02 ,01 ,21 6 5 0 5 1 7 6 6 ,03 ,04
n 2 0 0 3 5 2 5

Sig. (2- ,559 ,88 ,70 ,70 ,53 ,61 ,80 ,61 ,92 ,76 ,01 ,92 ,95 ,32 ,01 ,32 ,00 ,32 ,02 ,53 ,76 ,76 ,88 ,83 ,048
tailed) 6 8 8 2 0 6 0 8 5 8 8 2 6 2 6 0 6 0 2 5 5 6 7

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
129

item Pearson - - ,03 ,03 ,41 ,07 ,16 ,07 - ,19 ,41 - - - ,45 ,28 ,74 1 ,28 ,37 ,23 ,19 ,19 - - ,422
* * * ** *
_18 Correlatio ,176 ,28 7 7 5 9 4 9 ,06 9 5 ,06 ,04 ,28 6 0 0 0 5 8 9 9 ,09 ,13
n 0 0 0 1 0 6 7

Sig. (2- ,423 ,19 ,86 ,86 ,04 ,71 ,45 ,71 ,78 ,36 ,04 ,78 ,85 ,19 ,02 ,19 ,00 ,19 ,07 ,27 ,36 ,36 ,66 ,53 ,045
tailed) 5 7 7 9 9 4 9 4 3 9 4 4 5 9 5 0 5 8 3 3 3 3 2

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,385 - ,38 ,16 ,27 - ,39 ,28 ,33 ,28 ,27 ,33 ,22 - ,15 ,23 ,21 ,28 1 ,35 ,45 ,28 ,28 ,34 ,21 ,637
* **
_19 Correlatio ,04 5 4 2 ,25 8 3 5 5 2 5 5 ,23 0 3 5 0 0 6 5 5 2 5
n 2 9 3

Sig. (2- ,070 ,85 ,07 ,45 ,20 ,23 ,06 ,19 ,11 ,18 ,20 ,11 ,30 ,28 ,49 ,28 ,32 ,19 ,10 ,02 ,18 ,18 ,11 ,32 ,001
tailed) 0 0 6 9 2 0 1 8 8 9 8 1 4 5 4 6 5 2 9 8 8 1 6

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,207 ,21 ,20 - ,34 ,04 ,09 ,31 ,36 ,53 ,34 ,36 ,24 - ,58 ,16 ,48 ,37 ,35 1 ,52 ,33 ,53 ,21 ,30 ,752
** ** * * ** **
_20 Correlatio 1 7 ,22 4 6 5 1 8 0 4 8 7 ,16 6 3 1 5 0 4 7 0 1 2
n 5 3

Sig. (2- ,344 ,33 ,34 ,30 ,10 ,83 ,66 ,14 ,08 ,00 ,10 ,08 ,25 ,45 ,00 ,45 ,02 ,07 ,10 ,01 ,11 ,00 ,33 ,16 ,000
tailed) 3 4 1 8 5 6 9 4 9 8 4 5 8 3 8 0 8 2 0 6 9 3 1

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
130

item Pearson - - ,17 - ,29 - ,37 ,44 ,06 ,37 ,11 ,29 ,35 - ,46 ,08 ,13 ,23 ,45 ,52 1 ,56 ,37 ,28 - ,563
* * * * ** **
_21 Correlatio ,037 ,08 6 ,25 2 ,07 5 2 0 3 5 2 2 ,27 4 8 7 8 6 4 4 3 0 ,03
n 8 0 9 2 8

Sig. (2- ,867 ,68 ,42 ,25 ,17 ,71 ,07 ,03 ,78 ,08 ,60 ,17 ,10 ,20 ,02 ,68 ,53 ,27 ,02 ,01 ,00 ,08 ,19 ,86 ,005
tailed) 9 3 1 6 9 8 5 4 0 0 7 0 9 6 9 2 3 9 0 5 0 5 3

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,110 - ,33 - ,18 - ,43 ,30 ,19 ,58 - ,19 ,46 - ,11 - ,06 ,19 ,28 ,33 ,56 1 ,17 - ,25 ,479
* ** * ** *
_22 Correlatio ,08 9 ,12 2 ,25 8 5 5 9 ,00 5 7 ,08 2 ,11 6 9 5 7 4 9 ,08 5
n 6 0 6 8 6 2 6

Sig. (2- ,619 ,69 ,11 ,58 ,40 ,23 ,03 ,15 ,37 ,00 ,97 ,37 ,02 ,69 ,61 ,61 ,76 ,36 ,18 ,11 ,00 ,41 ,69 ,24 ,021
tailed) 6 4 7 5 8 7 7 2 3 0 2 5 6 0 0 5 3 8 6 5 5 6 0

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,110 ,31 ,11 - ,18 ,02 ,05 ,02 - ,38 - ,19 - - ,31 ,08 ,06 ,19 ,28 ,53 ,37 ,17 1 ,11 ,25 ,419
** *
_23 Correlatio 1 0 ,12 2 4 1 4 ,05 4 ,19 5 ,20 ,08 1 6 6 9 5 0 3 9 2 5
n 0 4 9 4 6

Sig. (2- ,619 ,14 ,61 ,58 ,40 ,91 ,81 ,91 ,80 ,07 ,36 ,37 ,35 ,69 ,14 ,69 ,76 ,36 ,18 ,00 ,08 ,41 ,61 ,24 ,047
tailed) 9 9 7 5 2 9 2 6 1 3 2 0 6 9 6 5 3 8 9 0 5 0 0

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
131

item Pearson ,279 ,04 ,05 ,05 ,28 - ,16 ,25 ,38 ,11 ,09 ,38 ,09 ,04 ,04 ,15 - - ,34 ,21 ,28 - ,11 1 ,33 ,426
*
_24 Correlatio 2 8 8 0 ,01 3 9 7 2 6 7 9 2 2 0 ,03 ,09 2 1 0 ,08 2 4
n 2 2 6 6

Sig. (2- ,197 ,85 ,79 ,79 ,19 ,95 ,45 ,23 ,06 ,61 ,66 ,06 ,65 ,85 ,85 ,49 ,88 ,66 ,11 ,33 ,19 ,69 ,61 ,12 ,043
tailed) 0 4 4 5 7 8 2 8 0 3 8 4 0 0 5 6 3 1 3 5 6 0 0

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

item Pearson ,505 - ,50 ,08 ,13 ,11 ,23 ,11 ,21 ,44 - ,21 - - - ,03 - - ,21 ,30 - ,25 ,25 ,33 1 ,434
* * * *
_25 Correlatio ,03 5 3 7 2 3 2 0 4 ,03 0 ,01 ,03 ,03 2 ,04 ,13 5 2 ,03 5 5 4
n 2 8 3 2 2 5 7 8

Sig. (2- ,014 ,88 ,01 ,70 ,53 ,61 ,28 ,61 ,33 ,03 ,86 ,33 ,95 ,88 ,88 ,88 ,83 ,53 ,32 ,16 ,86 ,24 ,24 ,12 ,038
tailed) 6 4 8 2 0 5 0 7 4 3 7 2 6 6 6 7 2 6 1 3 0 0 0

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

TO Pearson ,550 ,04 ,57 ,03 ,45 ,09 ,41 ,61 ,49 ,57 ,47 ,52 ,43 - ,44 ,38 ,41 ,42 ,63 ,75 ,56 ,47 ,41 ,42 ,43 1
** ** * * ** * ** * * * * * * ** ** ** * * * *
TAL Correlatio 0 3 7 2 3 8 2 9 9 0 3 3 ,09 6 6 6 2 7 2 3 9 9 6 4
n 6

Sig. (2- ,006 ,85 ,00 ,86 ,03 ,67 ,04 ,00 ,01 ,00 ,02 ,01 ,03 ,66 ,03 ,06 ,04 ,04 ,00 ,00 ,00 ,02 ,04 ,04 ,03
tailed) 8 4 7 1 4 7 2 5 4 4 0 9 4 3 9 8 5 1 0 5 1 7 3 8

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
132

Lampiran 11
Uji Reliabilitas

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,850 20
133

Lampiran 12
Uji Tingkat Kesukaran

TINGKAT KESUKARAN
NAMA BUTIR SOAL
TOTAL
SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 10
B 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 11
C 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 13
D 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16
E 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
F 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 7
G 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5
H 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 8
I 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 8
J 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 10
K 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 14
L 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 14
M 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 12
N 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2
O 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 14
P 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 5
Q 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 15
R 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 6
S 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 12
T 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16
U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18
V 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16
W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
B 18 18 14 14 20 20 6 6 8 21 7 7 10 8 9 13 16 16 16 11
JS 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
p 0,78 0,78 0,61 0,61 0,87 0,87 0,26 0,3 0,3 0,9 0,3 0,3 0,4 0,35 0,39 0,6 0,7 0,7 0,7 0,48
134

lampiran 13

DAYA BEDA
NAMA BUTIR SOAL
TOTAL
SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
K
U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 18
E
Q 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 20 L
T 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 O
V 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 20 M
F 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 17 P
G 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 O
K
H 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 17
I 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 17 A
J 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 16 T
B 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 15 A
M 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 15 S
E 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 15 K
N 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 14 E
L
O 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 12 O
P 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 12 M
Q 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 12 P
O
R 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 11 K
S 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 10
T 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 B
A
C 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 9
W
D 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 7 A
A 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4 H
BA 12 12 11 10 12 12 5 5 7 12 6 5 7 8 8 10 11 10 11 8 208
BB 6 6 3 4 8 8 1 1 4 9 1 2 3 0 1 3 5 6 5 3 112
JA 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
JB 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
D 0,45 0,455 0,64 0,47 0,27 0,27 0,33 0,33 0,22 0,2 0,41 0,23 0,31 0,67 0,58 0,56 0,46 0,29 0,46 0,39 7,152
135

Lampiran 14

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov- Shapiro-Wilk


Smirnova

Stati df Sig. Stati df Sig.


stic stic

Hasil Pre Test ,230 28 ,001 ,909 28 ,018


Belajar Eksperimen
Siswa
Post Test ,160 28 ,066 ,927 28 ,052
Eksperimen

Pre Test ,167 28 ,044 ,925 28 ,047


Kontrol

Post Test ,205 28 ,004 ,882 28 ,004


Kontrol

a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran 15

Uji Mann Whitney Nilai Pre test

Test Statisticsa
Hasil Belajar
siswa
Mann-Whitney U 390,500
Wilcoxon W 796,500
Z -,026
Asymp. Sig. (2- ,980
tailed)
a. Grouping Variable: kelas
136

Lampiran 16

Uji Mann Whitney Nilai Post test

Test Statisticsa
Hasil Belajar
Siswa
Mann-Whitney U 111,500
Wilcoxon W 517,500
Z -2,307
Asymp. Sig. (2-tailed) ,021
a. Grouping Variable: kelas
137

Lampiran 17

Proses pembelajaran materi Cahaya dan Alat Optik menggunakan media video
Youtube di kelas VIII B SMP Negeri 1 Tegalsiwalan
138

Proses pembelajaran materi Cahaya dan Alat Optik kelas VIII A SMP Negeri 1
Tegalsiwalan
139

Lampiran 18
140
141

Komentar dan Saran Perbaikan

Identitas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) harus mencantumkan


alokasi waktu kegiatan pembelajaran

Jember, 18 April 2021

Validator
142

Lampiran 19
143
144
145
Komentar dan Saran Perbaikan

Identitas soal harus mencantumkan alokasi waktu, dan gunakan kata


kerja operasional yang benat serta gunakan gambar yang bisa dibaca
dengan jelas oleh siswa

Jember, 18 April 2021

Validator
Lampiran 20
Probolinggo, 12 Mei 2022

Observer,

Lilik Tri setiyawati,S.Pd


Observer,

Lilik Tri setiyawati,S.Pd


Probolinggo, 30 Mei 2022

Observer,

Lilik Tri setiyawati,S.Pd


Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 22
Lampiran 23

BIODATA PENULIS

Nama : Fitriyah Heni Dwi Nur Isnaini

NIM : T201810059

Fakultas/Prodi : FTIK/Tadris IPA

Tempat, Tgl Lahir : Probolinggo,13 November 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat sekarang : Dusun Krajan RT 03 RW 01, Desa Banjarsawah,


Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo

Telepon/Hp : 085608719456

E-mail : fitriyahheni194@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

 2004 – 2006 TK Miftahul Huda


 2006 – 2012 MI Miftahul Huda
 2012 – 2015 SMP Negeri 1 Leces
 215 – 2018 SMA Negeri 1 Leces

Anda mungkin juga menyukai