Anda di halaman 1dari 105

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA


PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
KELAS VII DI UPT SMP NEGERI 6 GRESIK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

OLEH

NUROTIN SHOFIYAH
NIM: 2019.59.01.3584
NIMKO: 2019.4.059.0101.1.003440

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK
2023
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
KELAS VII DI UPT SMP NEGERI 6 GRESIK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Qomaruddin Gresik untuk Memenuhi Salah Satu


Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

OLEH

NUROTIN SHOFIYAH
NIM: 2019.59.01.3584
NIMKO: 2019.4.059.0101.1.003440

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK
2023
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Skripsi Gresik, 07 Agustus 2023
Lam : 1 (Satu) Eksemplar

Yang terhormat
Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Qomaruddin
Di Gresik

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa
maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di
bawah ini:
Nama : NUROTIN SHOFIYAH
Nim : 2019.59.01.3584
Nimko : 2019.4.059.0101.1.003440
Judul : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS
VII DI UPT SMP NEGERI 6 GRESIK TAHUN PELAJARAN
2022/2023
Maka selaku pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah
layak diajukan untuk diujikan. Demikian, mohon dimaklumi adanya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Ainul Khalim, M.Pd.I Nely Rohmatillah, S.Psi, M.Psi

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP


MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM (PAI) KELAS VII DI UPT SMP NEGERI 6 GRESIK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

OLEH:
NUROTIN SHOFIYAH
NIM: 2019.59.01.3584
NIMKO: 2019.4.059.0101.1.003440

Telah disetujui oleh:


Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Ainul Khalim, M.Pd.I Nely Rohmatillah, S.Psi, M.Psi

Tanggal, 07 Agustus 2023

Mengetahui,
Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Qomaruddin, S.Pd.I, M.Pd.I

iii
PENGESAHAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP


MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM (PAI) KELAS VII DI UPT SMP NEGERI 6 GRESIK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

OLEH:
Nama : NUROTIN SHOFIYAH
NIM : 2019.59.01.3584
NIMKO : 2019.4.059.0101.1.003440

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji dan dinyatakan diterima sebagai


salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.)

Tanggal, 07 Agustus 2023

Jabatan Nama Penguji Tanda tangan

1. Ketua/ sekretaris : Nur Fatih Ahmad, M.Pd.I ( )

2. Penguji I : H. Muhammad Najib, M.Pd.I ( )

3. Penguji II : Dr. Ainul Khalim, M.Pd.I. ( )

Mengesahkan
Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Qomaruddin Gresik

H. Muhammad Najib, M.Pd.I

iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Nurotin Shofiyah
NIM/NIMKO : 2019.59.01.3584/2019.4.059.0101.1.003440
Alamat : Wadeng Sidayu Gresik

Menyatakan bahwa “skripsi” yang saya buat adalah untuk memenuhi persyaratan
kelulusan pada program studi Pendidikan Agama Islam Universitas Qomaruddin
Bungah Gresik, dengan judul:

“Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Minat Belajar Siswa


pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII di UPT SMP
Negeri 6 Gresik Tahun Pelajaran 2022/2023”
Adalah hasil karya sendiri, bukan “Duplikasi” dari karya orang lain.

Selanjutnya apabila dikemudian hari ada “Claim” dari pihak lain, bukan menjadi
tanggung jawab dosen pembimbing dan atau pengelola program studi Pendidikan
Agama Islam Universitas Qomaruddin, tetapi menjadi tanggung jawab saya sendiri.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari
siapapun
Gresik, 07 Agustus 2023
Hormat saya,

Nurotin Shofiyah
2019.59.01.3584

v
BIODATA MAHASISWA

Nama : NUROTIN SHOFIYAH

NIM : 2019.59.01.3584

NIMKO : 2019.4.059.0101.1.003440

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 31 Januari 2002

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Agama Islam

Alamat Rumah : Wadeng Sidayu Gresik

No Tlp Rumah/Hp : 085….

Gresik, 07 Agustus 2023


Mahasiswa

(Nurotin Shofiyah)

vi
MOTTO

“Selesaikan apa yang sudah engkau mulai, jangan memulai yang tidak bisa

engkau selesaikan.” – felix siauw. Tidak ada ujian yang tidak bisa diselesaikan.

Tidak ada kesulitan yang melebihi batas kesanggupan. Karena


َ ‫ا ُا ُ َُ ا‬
ۚ ‫ٱّلل ن ْف ًسا ِّإَل ُو ْس اع اها‬ ‫َل يك ِّلف‬

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar

kesanggupannya.” (Qs. Al-Baqarah: 286)

vii
PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

berkat limpahan rahmat dan hidayahnya akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Melalui tulisan ini saya persembahkan karya dan terima kasihku

untuk:

1. Kepada dua orang hebat dalam hidup saya, Bapak Suratno dan Ibu Mujayati

yang selalu memberikan curahan kasih sayang, semangat, motivasi, materi,

keikhlasan sepenuh hati dan selalu menyebut namaku dalam setiap doanya.

2. Kakak tercinta (Erlina Febrianti dan Syafaur Rosyidin) yang bersedia

membantuku dalam mengerjakan tugas akhir ini. Serta keponakan kecilku

Moh. Fajrul Fallah semoga tumbuh menjadi anak yang baik, cerdas dan

membanggakan keluarga.

3. Anak UM, teman lama sedari SMP hingga saat ini dan seterusnya yang sudah

menyempatkan sedikit waktu dan pemikiran untuk membantu, memberi

motivasi serta dukungannya dalam penyelesaian tugas akhir ini. Semoga

sukses selalu kawan, IntanWulandari.

4. Teman-teman seperjuangan yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, terima

kasih telah memberikan sedikit waktunya dalam membantu menyelesaikan

skripsi.

viii
ABSTRAK

Shofiyah, Nurotin. NIM 2019.59.01.3584. Pengaruh Penggunaan Media Audio


Visual Terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) Kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik Tahun
pelajaran 2022/2023. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Tarbiyah, Universitas Qomaruddin Gresik. 2023. Pembimbing:
(1) Dr. Ainul Khalim, M. Pd.I. (2) Nely Rohmatillah, S. Psi, M. Psi

Kata kunci: media audio visual, minat belajar siswa

Proses pembelajaran yang kurang kondusif menyebabkan rendahnya minat


belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kurangnya minat belajar siswa disebabkan kurang afektifnya pendidik dalam
penggunaan media pembelajaran yang tidak sesuai materi. Penggunaan fasilitas
atau sarana prasarana yang kurang maksimal dimanfaatkan oleh pendidik terutama
dalam penggunaan media audio visual sehingga peserta didik cenderung merasa
bosan dan tidak berminat mengikuti proses pembelajaran. Serta kurangnya
kreativitas pendidik dalam menyapaikan materi pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) menggunakan media pembelajaran khususnya media audio visual di
dalam kelas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, (1) Bagaimana penerapan
media audio visual terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) Kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik?, (2) Apakah
penggunaan media audio visual berpengaruh terhadap minat belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII di UPT SMP Negeri 6
Gresik?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara,
penyebaran angket dan dokumentasi. Penelitian ini mengambil sampel 15% dari
jumlah populasi kelas VII sebanyak 194 siswa di UPT SMP Negeri 6 Gresik. Jadi
terdapat 28 siswa yang digunakan dalam pengambilan sampel. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan
bantuan program SPSS ver. 29 for windows.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, penerapan media audio visual
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di UPT SMP Negeri 6 Gresik berada
pada kategori sedang karena nilai rata-rata (mean) hasil angket penggunaan media
audio visual menunjukkan nilai sebesar 38.89. Sedangkan nilai rata-rata (mean)
hasil angket minat belajar menunjukkan nilai sebesar 42.11 Artinya dalam
pelaksanaan media ini masih belum maksimal dilaksanakan. Hasil penelitian uji
hipotesis nilai signifikasi menunjukkan 0,001 atau lebih kecil dari 0,05 Berdasarkan
nilai Fhitung diperoleh sebesar 29,417 sedangkan Ftabel adalah 4,23 atau bisa
dikatakan nilai Fhitung > Ftabel sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel
X media audio visual berpengaruh terhadap variabel Y minat belajar siswa.

ix
ABSTRACT

Shofiyah, Nurotin. NIM 2019.59.01.3584. The Effect of Using Audio Visual


Media on Student Learning Interests in Islamic Religious Education
Subjects 7th grade at UPT SMP Negeri 6 Gresik Academic year
2022/2023. Thesis, Islamic Education Department, Tarbiyah Faculty,
Qomaruddin University Gresik. 2023. Advisor: (1) Dr. Ainul Khalim, M.
Pd.I. (2) Nely Rohmatillah, S. Psi, M. Psi

Keywords: audio-visual media, student learning interest

The learning process which is not conducive causes the low learning interest
of students in Islamic Religious Education subjects. The lack of interest in student
learning is due to the lack of affectivity of educators in the use of instructional
media that are not appropriate to the material. The use of facilities or infrastructure
that is not maximally utilized by educators, especially in the use of audio-visual
media so that students tend to feel bored and are not interested in participating in
the learning process. As well as the lack of educator creativity in delivering Islamic
Religious Education learning materials using learning media, especially audio-
visual media in the classroom.
The formulation of the problem in this study are, (1) How is the application
of audio-visual media to student learning interest in 7th grade Islamic Religious
Education subjects at UPT SMP Negeri 6 Gresik?, (2) How do the use of audio-
visual media affect learning interest students in 7th grade Islamic Religious
Education subjects at UPT SMP Negeri 6 Gresik?
This research uses a quantitative approach with a descriptive quantitative
research type. The data collection techniques used were interviews, questionnaires
and documentation. This study took a sample of 15% of the total 7th grade
population of 194 students at UPT SMP Negeri 6 Gresik. So there are 28 students
used in sampling. The data analysis technique used is simple linear regression
analysis using the SPSS ver. 29 for windows.
From the result of the study it can be concluded that the application of audio-
visual media to the subject of Islamic Religious Education at UPT SMP Negeri 6
Gresik is in the medium category because the average value (mean) of the results
of the questionnaire using audio-visual media shows a value of 38.89. While the
average value (mean) of the results of the interest in learning questionnaire shows
a value of 42.11 This means that the implementation of this media is still not
maximally implemented. The results of the research hypothesis test showed a
significance value of 0.001 or less than 0.05. Based on the value Fcount, it was
obtained at 29.417 while Ftable was 4.23 or it could be said that the value Fcount >
Ftable so that H0 was rejected and Ha was accepted. This means that variable X audio-
visual media has an effect on variable Y student learning interest.

x
‫تجريدي‬

‫الصافية ‪ ،‬نورتين‪ ٢٠١٩.٥٩.٠١.٣٥٨٤ .‬تأثير استخدام الوسائط املرئية واملسموعة على اهتمام الطالب بالتعلم في مواد‬
‫التربية الدينية اإلسالمية من الفئة السابعة في املدرسة الثانوية اَلولى ار ْس ِّم َية ‪ ٦‬جريسيك‪ .‬للعام الدراس ي ‪.٢٠٢٣/٢٠٢٢‬‬
‫البحن العلمي‪ ,‬برنامج دراسة التربية الدينية اإلسالمية ‪ ،‬كلية التربية ‪.‬جامعة قمر الدين جريسيك‪ .٢٠٢٣ .‬املستشارون‪)١( :‬‬
‫عين حليم ‪ )٢(،‬نيلي رحمة هللا‬

‫الكلمات املفتاحية‪ :‬الوسائط املرئية واملسموعة ‪ ،‬اهتمامات تعلم الطالب‪.‬‬

‫تؤدي عملية التعلم غير املواتية إلى انخفاض اهتمام الطالب بالتعلم في مواد التربية الدينية اإلسالمية‪ .‬يرجع عدم اَلهتمام‬
‫بتعلم الطالب إلى قلة تأثير املعلمين في استخدام الوسائط التعليمية غير املناسبة للمادة‪ .‬استخدام املرافق أو البنية التحتية‬
‫التي َل يستخدمها املعلمون إلى أقص ى حد‪ ،‬خاصة في استخدام الوسائط املرئية واملسموعة بحيث يميل الطالب إلى الشعور‬
‫بامللل وعدم اَلهتمام باملشاركة في عملية التعلم‪ .‬وكذلك قلة إبداع املعلم في تقديم املواد التعليمية للتربية الدينية اإلسالمية‬
‫باستخدام وسائل التعلم ‪ ،‬وخاصة الوسائط املرئية واملسموعة في الفصل‬

‫إن صياغة املشكلة في هذا البحث هي‪ ) ١( :‬كيف يتم تطبيق الوسائط املرئية واملسموعة على اهتمامات الطالب التعليمية‬
‫بالصف السابع مادة التربية الدينية اإلسالمية في املدرسة الثانوية اَلولى ار ْس ِّم َية ‪ ٦‬جريسيك؟‪ )٢( ،‬هل استخدام الصوت ‪-‬‬
‫هل تؤثر الوسائط املرئية على اهتمام الطالب بالتعلم في درس ‪.‬التربية الدينية اإلسالمية من الصف السابع في جامعة املدرسة‬
‫الثانوية اَلولى ار ْس ِّم َية ‪ ٦‬جريسيك؟‬

‫يستخدم هذا البحث املنهج الكمي مع نوع البحث الكمي الوصفي‪ .‬كانت تقنيات جمع البيانات املستخدمة هي املقابالت‬
‫واَلستبيانات والتوثيق‪ .‬أخذت هذه الدراسة عينة من ‪ ٪١٥‬من مجموع طالب الصف السابع من ‪ً ١٩٤‬‬
‫طالبا في املدرسة‬
‫الثانوية اَلولى ار ْسم َية ‪ ٦‬جريسيك‪ .‬لذلك تم استخدام ‪ً ٢٨‬‬
‫طالبا في أخذ العينات‪ .‬تقنية تحليل البيانات املستخدمة هي تحليل‬ ‫ِّ‬
‫اَلنحدار الخطي البسيط باستخدام اإلصدار ‪ ٢٩‬من حلول املنتجات والخدمات اإلحصائية‬

‫من نتائج الدراسة يمكن اَلستنتاج أن تطبيق الوسائط املرئية واملسموعة ملوضوع التربية الدينية اإلسالمية في املدرسة‬
‫ُ‬
‫الثانوية اَلولى ار ْس ِّم َية ‪ ٦‬جريسيك يقع في الفئة املتوسطة ألن متوسط قيمة (متوسط) نتائج اَلستبيان باستخدام تظهر‬
‫الوسائط املرئية واملسموعة قيمة ‪ .٣٨.٨٩‬بينما يظهر متوسط قيمة (متوسط) نتائج اَلهتمام بالتعلم اَلستبيان قيمة‬
‫‪ .٤٢.١١‬وهذا يعني أن تنفيذ هذه الوسائط َل يزال غير مطبق بالشكل األمثل‪ .‬أظهرت نتائج اختبار فرضية البحث قيمة‬
‫بناء على قيمة ‪ ، Fcount‬تم الحصول عليها عند ‪ ٢٩.٤١٧‬بينما ‪ Ftable‬كانت ‪ ٤.٢٣‬أو يمكن‬ ‫معنوية ‪ ٠.٠٠١‬أو أقل من ‪ً .٠.٠٥‬‬
‫القول أن >‪ Fcount‬قيمة ‪ Ftable‬بحيث تم رفض (ه ؤ) و تم قبول (ه ا)‪ .‬هذا يعني أن الوسائط السمعية والبصرية املتغيرة‬
‫لها تأثير على اهتمامات تعلم الطالب املتغيرة‬

‫‪xi‬‬
KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya bagi Allah SWT Dzat yang menguasai semua makhluk
dengan kebesarannya. Atas berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik”
dengan lancar. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, karena beliau penuntun terbaik umat Islam untuk mencari ridho
Allah SWT untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat.

Suatu kebanggaan tersendiri bagi penulis dapat menyelesaikan skripsi ini


tidak lepas dari bantuan, pengarahan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis seyogyanya mengucapkan terima kasih mendalam kepada
yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Aswadi, M. Ag., selaku rektor Universitas Qomaruddin Gresik.
2. Bapak Muhammad Najib, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
Universitas Qomaruddin Gresik.
3. Bapak Qomaruddin, S.Pd.I., M.Pd.I., selaku Kepala Program studi Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Qomaruddin Gresik.
4. Bapak Dr. Ainul Khalim, M. Pd.I., selaku pembimbing I.
5. Ibu Nely Rohmatillah, S. Psi, M. Psi., selaku pembimbing II.
6. Bapak Abdul Aziz, S.Pd., M.Pd., selaku kepala UPT SMP Negeri 6 Gresik.
7. Rekan-rekan seangkatan yang selalu memberikan semangat luar biasa dalam
menjalankan proses pembelajaran dalam kuliah.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi ini masih banyak


kekurangan. Untuk diharapkan kritik dan saran, guna perbaikan skripsi ini.

Gresik, 07 Agustus 2023

Penulis

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

NOTA DINAS PEMBIMBING........................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................iii

PENGESAHAN ................................................................................................ iv

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. v

BIODATA MAHASISWA .............................................................................. vi

MOTTO ........................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...........................................................................................viii

ABSTRAK ........................................................................................................ ix

ABSTRACT ....................................................................................................... x

‫ تجريدي‬.............................................................................................................. xi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii

DAFTAR ISI ...................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

xiii
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

E. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 7

F. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 8

G. Originalitas Penelitian ......................................................................... 8

H. Definisi Operasional ............................................................................ 9

I. Sistematika Pembahasan .................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 13

A. Media Audio Visual ........................................................................... 13

1. Pengertian media audio visual ..................................................... 13

2. Jenis media audio visual .............................................................. 15

3. Ciri-ciri media audio visual ......................................................... 17

4. Tahap penggunaan media audio visual ........................................ 18

5. Manfaat penggunaan media audio visual .................................... 19

6. Kelebihan dan kekurangan media audio visual ........................... 20

B. Minat Belajar ..................................................................................... 22

1. Pengertian minat belajar .............................................................. 22

2. Sifat-sifat minat belajar................................................................ 24

3. Faktor yang memengaruhi minat belajar ..................................... 24

4. Meningkatkan minat belajar ........................................................ 25

5. Indikator minat belajar ................................................................. 25

C. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam .......................................... 26

1. Pengertian mata pelajaran PAI .................................................... 26

xiv
2. Fungsi PAI ................................................................................... 28

3. Karakteristik PAI ......................................................................... 28

4. Dasar dan tujuan PAI ................................................................... 30

5. Ruang lingkup PAI di SMP/MTS ................................................ 32

6. Materi PAI ................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 34

A. Lokasi Penelitian ............................................................................... 34

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................ 34

C. Variabel Penelitian............................................................................. 35

D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 35

E. Data dan Sumber Data ....................................................................... 37

F. Instrument Penelitian ......................................................................... 38

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 40

H. Pengujian Instrumen .......................................................................... 41

I. Analisis Data ...................................................................................... 44

J. Prosedur Penelitian ............................................................................ 51

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ........................... 56

A. Paparan Data ...................................................................................... 56

1. Sejarah berdirinya UPT SMP Negeri 6 Gresik ............................ 56

2. Struktur organisasi ....................................................................... 58

3. Profil ............................................................................................ 58

4. Visi dan misi ................................................................................ 59

xv
5. Sarana dan prasarana ................................................................... 61

6. Keadaan pendidik, pegawai dan peserta didik ............................. 62

7. Kurikulum ................................................................................... 67

8. Prestasi ........................................................................................ 69

B. Hasil Penelitian .................................................................................. 70

1. Uji instrumen ............................................................................... 70

2. Analisis statistik deskriptif .......................................................... 73

3. Uji syarat analisis ......................................................................... 74

4. Uji hipotesis ................................................................................. 76

BAB V PEMBAHASAN ................................................................................. 79

A. Penerapan media audio visual di UPT SMP Negeri 6 Gresik ............... 79

B. Pengaruh penggunaan media audio visual terhadap minat belajar ....... 80

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 82

A. Simpulan ............................................................................................ 82

B. Saran .................................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84

LAMPIRAN ..................................................................................................... 87

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Originalitas penelitian ......................................................................... 8

Tabel 3.1 Jumlah populasi ................................................................................ 39

Tabel 3.2 Kisi-kisi angket media audio visual dan minat belajar ..................... 42

Tabel 3.3 Rentang skala likert ........................................................................... 43

Tabel 3.4 Kriteria hasil penilaian angket .......................................................... 49

Tabel 4.1 Data keadaan guru ............................................................................. 62

Tabel 4.2 Data pegawai ..................................................................................... 66

Tabel 4.3 Data keadaan siswa ........................................................................... 67

Tabel 4.4 Muatan kurikulum ............................................................................. 68

Tabel 4.5 Hasil uji validitas angket media audio visual.................................... 71

Tabel 4.6 Hasil uji validitas angket minat belajar ............................................. 72

Tabel 4.7 Hasil uji reliabilitas media audio visual ............................................ 72

Tabel 4.8 Hasil uji reliabilitas minat belajar ..................................................... 73

Tabel 4.9 Analisis statistik deskriptif ............................................................... 73

Tabel 4.10 Hasil uji normalitas ......................................................................... 75

Tabel 4.11 Hasil uji linearitas ........................................................................... 76

Tabel 4.12 Hasil analisis regresi linier sederhana ............................................. 77

Tabel 4.13 Model summary............................................................................... 78

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan peranan penting untuk menjamin perkembangan

dan kelangsungan hidup manusia. Pendidikan menjadikan seseorang lebih

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai keterampilan, bijak dalam

mengambil keputusan, serta sangat berpotensi dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa sesuai yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

alinia ke 4. Dalam pendidikan terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, salah

satunya belajar. Belajar sebagai bagian dari pendidikan merupakan kegiatan yang

dilakukan setiap individu meski terkadang seseorang tersebut tidak menyadari

bahwa ia sedang berada dalam situasi belajar.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1, pendidikan adalah: “usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara”.1

Dari tujuan pendidikan tersebut, diharapkan menghasilkan pembelajaran

yang baik dan berkualitas sehingga menghasilkan tujuan pendidikan yang

diharapkan, maka perlu pembelajaran yang efektif dan efisien. Salah satu

keterampilan dan kreatifitas tesebut adalah bagaimana upaya seorang pendidik

1
UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

1
2

mampu membuat dan menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik

perhatian dan minat peserta didik.2 Pendidikan agama bukan hanya sekedar proses

penyampaian materi tetapi nilai-nilai ajaran Islam, karena tujuan pendidikan agama

Islam adalah menjadikan manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Pendidik dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun

sederhana, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran

yang diharapkan. Pendidik juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan

membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut

belum tersedia. Perbedaan individual menunjukkan pada banyaknya variasi dan

variabilitas dari perbedaan-perbedaan yang dimiliki individu. Perbedaan individu

yang sangat kompleks tidak sepenuhnya diperhatikan dalam dunia pendidikan dan

pembelajaran.

Ada beberapa faktor yang menghambat proses komunikasi, yaitu:

1. Hambatan psikologis, yang meliputi minat, intelegensi, dan tingkat pengetahuan.

2. Hambatan fisik, seperti kelelahan, sakit dan cacat tubuh.

3. Hambatan kultural, seperti perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial dan

kepercayaan.

4. Hambatan lingkungan, seperti kelas bersebelahan dengan bandara.3

Setiap materi pelajaran memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Pada satu sisi terdapat materi pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu dalam

penyampaiannya, tetapi disisi lain terdapat materi pelajaran yang sangat

2
Sanaky, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Safira Insania, 2009), hlm 1-2
3
Arief S. Sadiman (dkk), Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan, dan Pemanfaatannya.
(Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm.14
3

memerlukan alat bantu dalam penyampaiannya, berupa media pembelajaran.

Materi pelajaran dengan tingkat kesukaran yang tinggi sangat sulit dipahami oleh

peserta didik. Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang dapat

membantu peserta didik agar lebih mudah memahami materi pelajaran secara

maksimal.

Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai-nilai

praktis, yaitu:

1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.

2. Media dapat mengatasi ruang kelas.

3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan

lingkungan.

4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.

5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis.

6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.

7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.

8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkret

sampai kepada yang abstrak.4

Penggunaan media pembelajaran yang tidak sesuai, memungkinkan

rendahnya minat peserta didik untuk dapat berpikir dengan nyata dan hal ini

pendidik dapat memanfaatkan media audio visual dalam menyampaikan materi

pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. Dengan adanya minat

4
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm.14
4

belajar yang kuat dalam diri peserta didik maka akan menimbulkan keingintahuan

dan kesenangan dalam diri peserta didik untuk belajar. Keingintahuan dan

kesenangan belajar itu bisa didapatkan dari materi yang diajarkan dan cara pendidik

dalam menyampaikan materi, jika bahan pelajaran dan cara pendidik tidak sesuai

dengan minat peserta didik, maka peserta didik yang bersangkutan tidak akan

belajar dengan baik, karena tidak ada daya tarik baginya.

Proses pembelajaran yang kurang kondusif menyebabkan rendahnya

minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI. Meskipun sekolah tidak

bernuansa islami tetapi dalam kurikulumnya terdapat mata pelajaran PAI,

kurangnya minat belajar peserta didik disebabkan kurang afektifnya pendidik dalam

menyampaikan materi.

Berdasarkan hasil pra survey di UPT SMP Negeri 6 Gresik dapat diamati

beberapa fenomena antara lain: Pertama, guru mata pelajaran pendidikan agama

Islam kurang memanfaatkan sarana yang disediakan sekolah dalam melaksanakan

pembelajaran mengunakan alat peraga atau media. Adapun alat peraga yang

digunakan salah satu diantaranya masih menggunakan media visual seperti gambar,

poster. Pengunaan media audio visual kurang maksimal dimanfaatkan oleh

pendidik.

Kedua, Penjelasan guru yang bersifat lisan dan monoton menyebabkan

siswa menjadi bosan bahkan seringkali meninggalkan pembelajaran yang masih

berlangsung hal ini tentunya membuat minat siswa cenderung rendah. Ketiga,

banyaknya metode hafalan yang dipakai guru untuk menilai siswa menjadi

penyebab siswa tidak bersemangat mengikuti pembelajaran, tidak jarang beberapa


5

siswa seringkali bolos hanya untuk menghindar dari hafalannya. Keempat,

kurangnya kreativitas pendidik untuk membuat media pembelajaran khususnya

media audio visual dalam proses penyampaian materi pelajaran PAI di dalam kelas.

Dari uraian latar belakang di atas, penulis memilih UPT SMP Negeri 6

Gresik sebagai objek penelitian, agar proses pembelajaran di sekolah tersebut dapat

meningkatkan minat belajar peserta didik dengan menggunakan media audio visual

sebagai media pembelajaran yang mendukungnya. Maka peneliti tertarik dalam

penelitian tersebut dan membahasnya dalam bentuk skripsi dengan judul

“Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Minat Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII di UPT SMP

Negeri 6 Gresik”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah

penelitian yaitu:

1. Bagaimana penerapan media audio visual terhadap minat belajar siswa pada

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII di UPT SMP Negeri 6

Gresik?

2. Apakah penggunaan media audio visual berpengaruh terhadap minat belajar

siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII di UPT

SMP Negeri 6 Gresik?


6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini antara

lain:

1. Untuk mengetahui penerapan media audio visual terhadap minat belajar siswa

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas VII di UPT SMP

Negeri 6 Gresik

2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap minat

belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VII di

UPT SMP Negeri 6 Gresik.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah

dan bagi peneliti sendiri. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan

sumbangan positif terhadap pendidikan secara umum dan khususnya mengenai

konsep penggunaan media audio visual untuk meningkatkan minat belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Dengan adanya pembelajaran menggunakan media audio visual

ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan minat belajarnya dengan

maksimal.
7

b. Bagi Guru

Memperoleh wawasan dalam melakukan perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran yang membuat siswa lebih berminat, aktif, dan

antusias dalam proses pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah untuk dapat

melaksanakan dan mengembangkan kegiatan pembelajaran guna untuk

membantu meningkatkan minat belajar siswa.

d. Bagi Peneliti

Bagi peneliti dapat memberikan pengalaman langsung sebagai

calon pendidik untuk lebih kretif, inovasi, serta mampu membuat suasana

pembelajaran dengan menyenangkan. Dan yang paling penting lagi dalam

mengembangkan model, metode dan pendekatan pembelajaran agar siswa

tidak mengalami kebosanan dalam belajar.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

kebenarannya masih di uji secara empiris. Jadi yang dimaksud hipotesis penelitian

adalah dari permasalahan sebuah penelitian yang masih bersifat sementara, yang

kebenarannya dapat dibuktikan setelah penelitian dilaksanakan.

1. Hipotesis nol (Ho)

Tidak ada pengaruh penggunaan media audio visual terhadap minat

belajar siswa kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik.


8

2. Hipotesis alternative (Ha)

Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap minat

belajar siswa kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini diantaranya, yaitu:

1. Media pembelajaran yang digunakan adalah media audio visual.

2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik.

3. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah UPT SMP Negeri 6 Gresik.

4. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas, dan variabel

terikat.

G. Originalitas Penelitian

Tabel 1.1 Originalitas penelitian

Nama Peneliti,
Judul, dan Temuan Data
No Persamaan Perbedaan
Tahun
Penelitian
Darda Abdullah Variabel Variabel Terdapat pengaruh
Sjam, Thia independent: dependent: media audio visual
Maryati, media audio hasil belajar terhadap hasil
Pengaruh media visual belajar siswa.
audio visual Desain Kemudian dengan
terhadap hasil Metode penelitian diberikannya
1
belajar siswa penelitian Quasi perlakuan atau
kelas V Sekolah kuantitaf experimental media audio visual
Dasar, 2019 eksperimen atau dikelas eksperimen
eksperimen ini berdampak
semu positif pada saat
menggunakan pembelajaran

Dilanjutkan pada halaman 9


9

sampling dilaksanakan. Siswa


purposive lebih banyak
berperan aktif pada
saat pembelajaran
ketimbang guru.

Ahmad Variabel Variabel Terdapat hubungan


Radiyansyah, independent: dependent: antara minat belajar
Hubungan minat minat belajar, akhlak siswa, siswa terhadap
belajar PAI Penelitian Purposive akhlak siswa dimana
2 terhadap akhlak kuantitatif, sampling, siswa yang memiliki
siswa SMP AL- analisis regresi minat tinggi maka
Amin Palangka linier akhlak siswa juga
Raya, sederhana. tinggi begitu juga
2019 sebaliknya.

Fitrah Albiadi, Variabel Tesis, Hasil penelitian


Pengaruh independent: variabel menunjukkan adanya
penggunaan media audio dependent: pengaruh variabel X
media audio visual, analisis motivasi (media audio visual)
visual terhadap regresi linier belajar, terhadap variabel Y
3 motivasi belajar sederhana penelitian (motivasi belajar).
PAI di SMPN 1 kuantitatif field
Bastem research,
Kabupaten total sampling.
Luwu,
2019

H. Definisi Operasional

1. Media audio visual

Media pembelajaran audio visual adalah sarana atau prasarana yang

penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran yang dipergunakan untuk

membantu tercapainya tujuan belajar.


10

2. Minat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)

Minat belajar adalah keinginan yang timbul dari diri seseorang karena

adanya suatu tujuan yang akan dicapai dan suatu kecenderungan yang erat

kaitannya dengan perasaan individu terutama perasaan senang terhadap sesuatu

yang baginya berharga atau sesuai dengan kebutuhan dan member kepuasan

kepadanya. Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa aktivitas, orang, dan

pengalaman.

Minat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu kecenderungan

hati yang melibatkan perasaan senang untuk melakukan kegiatan belajar

Pendidikan Agama Islam, dengan harapan dapat memberi kepuasan terhadap

sesuatu yang belum dimiliki sebelumnya melalui berbagai macam latihan

sehingga hasil akhir belajar tersebut adalah perubahan tingkah laku yang relatif

menetap dan dapat dimanfaatkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

I. Sistematika Pembahasan

Untuk mengetahui mengenai gambaran isi dari proposal skripsi ini, maka

peneliti menyusun sistematika penulisan proposal skripsi secara garis besar,

adapun sistematika pembahasannya adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis


11

penelitian, ruang lingkup penelitian, originalitas penelitian, definisi

operasional, dan sistematika pembahasan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Bab ini terdiri dari landasan teori, penggunaan media audio visual,

pengertian media audio visual, jenis media audio visual, ciri-ciri

media audio visual, tahap penggunaan media audio visual, manfaat

penggunaan media audio visual, kelebihan dan kekurangan media

audio visual, minat belajar PAI, pengertian minat belajar, sifat-sifat

minat belajar, faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar,

meningkatkan minat belajar, indikator-indikator minat belajar,

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), pengertian mata

pelajaran PAI, fungsi PAI, karakteristik mata pelajaran PAI, ruang

lingkup mata pelajaran PAI di SMP/MTS, materi Pendidikan

Agama Islam.

BAB III : METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang terdiri dari, lokasi penelitian, pendekatan

dan jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, data

dan sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,

analisis data, dan prosedur penelitian.

BAB IV : PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

Bab ini disajikan uraian yang terdiri atas paparan data dan hasil

penelitian. Paparan data berisi uraian sejarah berdirinya UPT SMP


12

Negeri 6 Gresik, struktur organisasi UPT SMP Negeri 6 Gresik,

profil UPT SMP Negeri 6 Gresik, visi dan misi UPT SMP Negeri

6 Gresik, sarana dan prasarana, keadaan tenaga pendidik dan

peserta didik UPT SMP Negeri 6 Gresik, kurikulum, prestasi siswa

UPT SMP Negeri 6 Gresik. Hasil penelitian berisi perhitungan dari

variabel-variabel yang telah diteliti.

BAB V : PEMBAHASAN

Bab ini membahas temuan penelitian yang telah dikemukakan

didalam bab 4, kemudian temuan-temuan itu dianalisis sampai

menemukan sebuah hasil dari apa yang sudah tercatat sebagai

rumusan masalah.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini memuat simpulan dan saran.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Media Audio Visual

1. Pengertian Media Audio Visual

Media adalah alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin

dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti

perantara.5 Media merupakan suatu yang bersifat meyalurkan pesan dan dapat

menarik pikiran, perasaan, dan kemauan siswa untuk dapat mendorong

terjadinya proses belajar pada dirinya.6 Penggunaan media pembelajaran telah

dijelakan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 31


ٓ‫ا ٓ ٓ ا‬ ‫ا ا َ ا ٰ ا ا ا ا ا ا ٓ ا ُ َ ا ُ َ ا ا ا ُ ا ا ا ا ا ٰٓ ا ا ا ا ا ا‬
‫ال ان ِّب ـ او ِِّن اۡى ِّبا اس اما ِّء ٰه ُؤَل ِّء ِّا ان‬ ‫وعلم ادم اَلسماء كلها ثم عرضهم على امللٮك ِّة فق‬
ٰ ‫ُك ان ُت ام‬
‫ص ِّد ِّق اي ان‬
Artinya: Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda)
semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman,
"Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!". (Q.S
Al-Baqarah:31)7

Ayat ini menerangkan bahwa Allah swt mengajarkan kepada Nabi

Adam a.s. nama-nama, tugas dan fungsinya seperti Nabi dan Rasul, tugas dan

fungsinya sebagai pemimpin umat. Manusia memang makhluk yang dapat

dididik (educable), bahkan harus dididik (educandus), karena ketika baru lahir

bayi manusia tidak dapat berbuat apa-apa, anggota badan dan otak serta

5
Arief S. Sadiman (dkk), op.cit., hlm. 6
6
M. Basyiruddin, Asnawir, op.cit., hlm. 11
7
Q.S Al-Baqarah: 31

13
14

akalnya masih lemah. Tetapi setelah melalui proses pendidikan bayi manusia

yang tidak dapat berbuat apa-apa itu kemudian berkembang dan melalui

pendidikan yang baik apa saja dapat dilakukan manusia. Proses pembelajaran

yang dilakukan harus menggunakan media atau alat untuk mempermudah guru

menyampaikan bahan ajar serta membantu peserta didik dalam menerima

materi pelajaran.

Pengajaran media audio visual adalah produksi dan penggunaan

materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak

seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol-simbol yang

serupa.8 Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan

unsur gambar, jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena

meliputi kedua jenis media yaitu auditif dan visual, contoh radio dan televisi.9

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio

visual adalah sarana atau prasarana yang penyerapannya melalui pandangan

dan pendengaran yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan

belajar.

8
Azhar arssyad, Media Pembelajaran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 31
9
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)
hlm. 40
15

2. Jenis Media Audio Visual

Adapun jenis-jenis media audio visual sebagai berikut:

a. Video

Sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, pesan yang

disajikan bisa bersifat fakta, maupun fiktif (seperti cerita), dan bisa bersifat

edukatif maupun intruksional.

Kelebihan video dalam proses belajar mengajar antara lain: 1)

Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari

rangsanagan luar lainnya. 2) Memperoleh informasi dari ahli-ahli. 3)

Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya. 4)

Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang. 5) Keras

lemah suara yang ada bisa diatur. 6) Gambar proyeksi bisa di bekukan

untuk di amati dengan seksama.

Kelemahan dari video dalam proses belajar-mengajar antara lain:

1) Perhatian peserta didik sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang

dipraktikan. 2) Sifat komunikasinya bersifat satu arah. 3) Kurang mampu

menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna. 4)

Memerlukan perlatan yang mahal dan kompleks.10

b. Televisi

Televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan

pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Sebagai

media pendidikan, televisi mempunyai kelebihan sebagai berikut:

10
Arief S. Sadiman (dkk), op.cit., hlm. 75
16

1) Televisi dapat menerima, mengunakan, dan mengubah atau

membatasi media yang lain, menyesuaikannya dengan tujuan-tujuan

yang akan dicapai.

2) Televisi merupakan medium yang menarik. a) TV dapat memikat

perhatian sepenuhnya. b) TV mempunyai realitas dari film. c) Sifatnya

langsung dan nyata. d) Horizon kelas dapat diperlebar dengan TV. e)

TV dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam hal

mengajar.

Beberapa kelemahan TV antara lain: a) Sifat komunikasinya

hanya satu arah. b) Jika akan dimanfaatkan di kelas jadwal siaran dan

jadwal pelajaran di sekolah sering kali sulit disesuaikan. c) Program di luar

kontrol guru. d) Besar gambar di layar relatif kecil dibanding dengan film,

sehingga jumlah siswa yang dapat memanfaatkan terbatas.

c. Film

Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam

membantu proses, belajar mengajar. Film memberikan fakta tetapi juga

menjawab beberbagai persoalan dan untuk mengerti tentang dirinya

sendiri dan lingkungannya. Film akan membantu siswa dapat memperoleh

kecakapan, sikap, dan pemahaman yg akan membantu mereka hidup

dalam masyarakat.11

Sebagai suatu media film memiliki kelebihan antara lain: 1) Film

sangat bagus untuk menerangkan suatu proses. 2) Film dapat menampilkan

11
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Cita Adtiya Bakri, 1994) hlm. 84
17

kembali masa lalu. 3) Film dapat menyajikan baik teori pratik dari yang

bersifat umum atau sebaliknya. 4) Film dapat menggunakan teknik-teknik

seperti warna, gerak lambat, animasi dan sebagainya untuk menampilkan

butir-butir tertentu. 5) Film memikat perhatian anak. 6) Film lebih realistis,

dapat diulang-ulang, dihentikan, dan sesuai dengan kebutuhan. 7) Film

mengatasi keterbatasan daya indra (penglihatan) 8) Film dapat

merangsang atau memotivasi anak-anak. Kelemahan media film antara

lain: 1) Harga/biaya produksi relatif mahal. 2) Film tak dapat mencapai

semua tujuan pembelajaran. 3) Penggunaanya memerlukan ruangan

gelap.12

Oleh karena itu, dari beberapa jenis media audio visual dapat

penulis simpulkan bahwa penggunaan media audio visual yang akan

digunakan oleh pendidik, masing-masing mempunyai kelebihan dan

kekurangan. Pendidik harus bisa memilih media yang sesuai dengan

materi yang akan diberikan oleh siswa.

3. Ciri-Ciri Media Audio Visual

Ciri- ciri media audio visual diantaranya: a. Bersifat linear. b.

Menyajikan visual yang dinamis. c. Digunakan dengan cara yang telah

ditetapkan sebelumnya. e. Representasi fisik dari gagasan abtrak. f.

Dikembangkan menurut prinsip pksikologis, behaviorisme, dan kognitif.

12
Arief S. Sadiman (dkk), op.cit., hlm. 69
18

g. Berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang

rendah.13

Dari beberapa ciri-ciri media audio visual dapat penulis simpulkan

bahwa Media audio visual dalam penggunaannya lebih menekankan kepada

hal yang nyata dan sistem ini guru mengkomunikasikan pengetahuannya

kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk

silabus. Biasanya pembelajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu

tertentu.

4. Tahap Penggunaan Media Audio Visual

Untuk menggunakan media audio-visual seharusnya dilakukan

perencanaan yang sistematik. Media pembelajaran digunakan apabila dapat

mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang disampaikan. Adapun tahap

yang perlu diperhatikan dalam menggunakan media harus didasarkan pada

sistem pemanfaatan dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Persiapan yaitu pelajari tujuan, persiapkan pelajaran, pilih alat yang cocok,

berlatih menggunakan alat, dan periksa tempat.

b. Penyajian ialah menyusun kata pendahuluan, menarik perhatian,

menyatakan tujuan, mengunakan alat, dan mengusahakan penampilan

bermutu.

c. Penerapan yaitu praktek, pertanyaan-pertanyaan, ujian, dan diskusi.

d. Kelanjutan, pelajaran yang telah disampaikan harus di ulang-ulang.14

13
Azhar Arssyad, op.cit., hlm. 31
14
Amir Hamzah Sulaiman, Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan,
(Jakarta: Gramedia, 1999) hlm. 24
19

Dari beberapa tahap pengunaan media audio visual dapat penulis

simpulkan bahwa, dengan menerapkan beberapa tahap di atas pendidik dapat

menyampaikan materi yang akan disampaikan kepada siswa menjadi lebih

mudah dan dapat sesuai tujuan proses pembelajaran.

5. Manfaat Penggunaan Media Audio Visual

Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat pembelajaran dan

sebagai sumber belajar. Media berfungsi untuk tujuan intruksi yang informasi

dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa, baik

dalam benak atau mental maupun bentuk aktivitas yang nyata sehingga

pembelajaran dapat terjadi.15

Pendapat lain juga mengatakan bahwa fungsi media adalah: a.

Membantu memudahkan belajar bagi siswa atau mahasiswa dan memudahkan

belajar bagi guru dan dosen. b. Memberikan pengalaman yang lebih nyata. c.

Menarik perhatian siswa lebih besar. Semua indra murid dapat diaktifkan,

kelemahan suatu indra dapat diimbangi dengan kekuatan indra yang lainnya.

d. Lebih menarik perhatian murid dalam belajar. e. Dapat membangkitkan

dunia teori dengan realita.16

Ada beberapa masalah yang sering muncul pada saat pembelajaran

sedang berlangsung yang dapat diatasi dengan penggunaan media audio visual.

Masalah yang sering muncul seperti: a. Sulit mempelajari konsep yang abstrak.

b. Sulit membayangkan sejarah atau peristiwa yang telah lalu. c. Sulit

15
Azhar Arssyad, op.cit., hlm. 21
16
Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat, 2002), hlm. 24
20

mengamati suatu objek yang terlalu kecil atau besar. d. Sulit memeroleh

pengalaman langsung. e. Sulit memahami pelajaran yang telah direncanakan.

f. Sulit untuk memahami sesuatu konsep yang rumit. g. Terbatasnya waktu

untuk belajar.

Media audio-visual merupakan salah satu ide yang sangat tepat dalam

menyiasati kejenuhan peserta didik. Pembelajaran dengan menggunakan media

audio-visual cukup efektif dan dapat menggairahkan. Adapun kegunaan media

pendidikan dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: a. Memperjelas

penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis. b. Mengatasi

keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra. c. Mengatasi sikap pasif anak didik.

d. Mengatasi pengalaman pada tiap siswa yang berbeda.17

Oleh karena itu penulis dapat simpulkan bahwa penggunaan media

audio visual adalah media yang mengandalkan indra pandangan dan

pendengaran yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan belajar.

Media dikatakan baik apabila penggunaan media tersebut memperhitungkan

resiko biaya, tenaga dan sesuai dengan materi yang diberikan oleh siswa.

6. Kelebihan dan kekurangan media audio-visual

a. Kelebihan media dapat dilihat dari beberapa faktor seperti berikut:

1) Guru dapat menggunakan metode yang bervariasi dalam proses

pembelajaran

2) Dapat menarik perhatian peserta didik

3) Lebih realistis, dapat diulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan

17
Arief S. Sadiman (dkk), op.cit., hlm.18
21

4) Sangat baik untuk menerangkan suatu proses dan dapat dimanipulasi

5) Hasilnya lebih mudah untuk di mengerti dan dipahami

6) Demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkam sebelumnya,

sehingga pada waktu penyajian materi pembelajaran guru dapat

memusatkan perhatian peserta didik;

7) Memberikan kesan yang mendalam sehinga dapat memengaruhi sikap

peserta didik

8) Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi

komentar yang akan didengar.18

b. Kelemahan media pembelajaran terkait beberapa hal sebagai berikut:

1) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang

dipraktekkan

2) Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi

dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain

3) Media audio visual tidak dapat digunakan diaman saja dan kapan saja,

karena media audio visual cenderung tetap di tempat.

4) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks

5) Jangkauannya terbatas.19

Dapat dipahami bahwa sebaik apapun media tersebut pasti

memiliki kekurangan. Sehingga dalam memilih media pada proses

pembelajaran perlu ada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Misalnya,

18
Ibid, hlm.75
19
Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana, Pembelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi, h. 221.
22

guru yang tidak mampu mengoperasikan perangkat pendukung media

jangan dipaksakan untuk menggunakan. Hal ini dapat berakibat buruk

terhadap proses pembelajaran bahkan hasil belajar.

B. Minat Belajar PAI

1. Pengertian Minat Belajar

Pada dasarnya penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu di luar diri, minat sebagai suatu rasa lebih suka. Tingkah laku

siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar dapat mengindikasikan akan

ketertarikan siswa tersebut terhadap pelajaran, ia merasa tidak tertarik dengan

pelajaran tersebut. Ketertarikan siswa inilah yang merupakan salah satu tanda-

tanda minat.

Minat ialah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian

individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda dan orang.

Minat berhubungan dengan aspek kognitif, afektif, motorik dan merupakan

sumber motivasi untuk melakukan apa yang diinginkan20. Juga minat adalah

suatu pemusatan perhatian yang disengaja yang terlahir dengan penuh

kemauannya yang tergantung dari bakat dan lingkungannya.21 Minat adalah

suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa

ada yang menyuruh.22

20
Yudrik jahja, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 63
21
Agus Suyanto, Psikologi Umum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm.92
22
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003),
hlm. 180
23

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah

keinginan yang timbul dari diri seseorang karena adanya suatu tujuan yang

akan dicapai dan suatu kecendrungan yang erat kaitannya dengan perasaan

individu terutama perasaan senang terhadap sesuatu yang baginya berharga

atau sesuai dengan kebutuhan dan member kepuasan kepadanya. Sesuatu yang

berharga tersebut dapat berupa aktivitas, orang, dan pengalaman.

Pendidikan Agama Islam adalah mata pelajaran yang tidak hanya

mengantarkan siswa dapat menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi

Pendidikan Agama Islam lebih menekankan bagaimana siswa mampu

menguasai kajian keislaman tersebut sekaligus dapat mengamalkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Proses Kemauan untuk sampai pada tindakan biasanya melalui

beberapa tingkat: 1) Motif (alasan dasar, dan pendorong). 2) Perjuangan motif

yaitu sebelum mengambil keputusan pada batin biasanya ada beberapa motif

ada yang bersifat luhur dan rendah. 3) Keputusan yaitu pemilihan untuk

menentukan keinginan. 4) Perbuatan kemauan yaitu kalau sudah mengambil

keputusan maka bertindak sesuai dengan keputusan yang di ambil.23

Oleh karena itu, dapat disimpulkan mengenai minat belajar PAI diatas

yaitu kecenderungan hati yang melibatkan perasaan senang untuk melakukan

kegiatan belajar Pendidikan Agama Islam, dengan harapan dapat memberi

kepuasan terhadap sesuatu yang belum dimiliki sebelumnya melalui berbagai

macam latihan sehingga hasil akhir belajar tersebut adalah perubahan tingkah

23
Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) hlm. 86
24

laku yang relatif menetap dan dapat dimanfaatkan dalam lingkungan keluarga

dan masyarakat.

2. Sifat-Sifat Minat Belajar

Minat memiliki sifat dan karakter khusus, sebagai berikut berikut: 1)

Minat bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan

orang lain. 2) Minat menimbulkan efek diskriminatif. 3) Erat hubungannya

dengan motivasi, mempengaruhi, dan dipengaruhi motivasi. 4) Minat

merupakan sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir dan dapat berubah

tergantung pada kebutuhan, pengalaman, dan metode.24

Dari beberapa sifat-sifat minat belajar dapat penulis simpulkan bahwa

disetiap dalam diri individu memiliki minat yang berbeda, agar minat tersebut

timbul perlu adanya pengaruh dari kebutuhan, cara dan pengalaman individu

sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Belajar

Faktor-faktor yang memengaruhi minat seseorang sebagai berikut:

1) Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang terdiri dari:

Faktor jasmaniah, kesehatan, dan cacat tubuh. Faktor psikologis,

intelegensi, perhatian, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.

2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada di luar individu terdiri dari: a)

Faktor keluarga. b) Faktor sekolah. c) Faktor masyarakat.25

24
Yudrik jahja, op.cit., hlm. 63
25
Slameto, op.cit., hlm. 54
25

Dari beberapa faktor yang memengaruhi minat belajar dapat

disimpulkan bahwa minat seseorang dapat timbul dari dalam diri maupun dari

luar. Apabila kedua-duanya saling memengaruhi maka minat belajar

seseorang akan cepat terbentuk.

4. Meningkatkan Minat Belajar

Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif

untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yaitu:

1) Memperhitungkan waktu setiap hari untuk keperluan tidur, belajar,

makan, olahraga.

2) Menyelididiki dan menentukan waktu-waktu yang tersedia setiap hari.

3) Merencanakan penggunaan belajar itu dengan cara menetapkan jenis-

jenis mata pelajarannya dan urutan-urutan yang harus dipelajari.

4) Menyelidiki waktu-waktu mana yang dapat dipergunakan untuk belajar

dengan hasil terbaik.

5) Berhematlah dengan waktu.26

Dari beberapa cara meningkatkan minat belajar dapat disimpulkan

bahwa untuk membangkitkan minat individu yang optimal harus

memanfaatkan dan mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. Kondisi tubuh dan

lingkungan keluaraga turut mempengaruhi minat individu.

5. Indikator-Indikator Minat Belajar

Adanya minat dalam diri siswa di tandai dengan beberapa gejala atau

indikator yang menunjukan tingginya minat tersebut. Hal ini mempunyai

26
Ibid., hlm.181
26

peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar Untuk mengetahui

minat belajar siswa, dapat dilihat indikator-indikator minat belajar adalah

sebagai berikut:

a. Keinginan.

b. Perasaan senang.

c. Kebiasaan.

d. Pengetahuan.

e. Perhatian.

Dari uraian indikator-indikator tersebut untuk menjadi bahan acuan

pembuatan kisi-kisi soal yang akan di berikan oleh guru dan dipelajari oleh

siswa agar minat belajar siswa lebih baik dan kemampuannya terus

berkembang.

Oleh karena itu dapat penulis simpulkan bahwa minat belajar PAI

adalah kecendrungan hati yang melibatkan perasaan senang untuk melakukan

kegiatan belajar pendidikan agama Islam dengan harapan dapat memberi

kepuasan terhadap sesuatu yang belum di miliki dan kemauan individu untuk

mengarahkan pada suatu pilihan, agar tertanamnya dan ditumbuh kembangkan

nilai-nilai pendidikan agama islam.

C. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Pengertian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan agama Islam adalah “upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,


27

mengimani, bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari

sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan al-Hadits, melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman.”27 Sedangkan

menurut pendapat lain, pendidikan agama Islam adalah proses mengubah

tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi, masyarakat dan

alam sekitarnya.28

Proses tersebut dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran

suatu aktivitas asasi dan profesi diantara sekian banyak profesi asasi dalam

masyarakat. Selanjutnya, pendapat tokoh menyatakan bahwa, “pendidikan

agama Islam adalah usaha sadar yang dilakukan untuk menyiapkan peserta

didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan serta dengan perhatian,

serta hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan

sesama, hubungan dengan manusia dengan alam.”29

Berdasarkan pendapat di atas, dapat di jelaskan bahwa pendidikan

agama Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’an dalam

mencetak peserta didik yang Islami dan berahlak mulia pada Q.S Al-Maidah

ayat 67

ُ َ ‫ٱلر ُسو ُل ابل ْغ ام ٓا ُأنز ال إ ال ْي اك من َرب اك ۖ اوإن َل ْم ات ْف اع ْل اف اما اب َل ْغ ات ر اس اال ات ُ ۥه ۚ او‬


َ ‫ا‬ ُّ ‫آٰ ا‬
‫ٱّلل‬ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫أ‬ ‫ي‬

‫ين‬‫ٱّلل اَل اي ْهدى ْٱل اق ْو ام ْٱل ٰاكفر ا‬


‫ٱلناس إ َن َ ا‬ َ ‫اي ْعص ُم اك م ان‬
ِِّّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ

27
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), h.21
28
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Hostoris, Teoritis dan Praktis, (Ciputat
Pers, 2002), h.31
29
Zakiah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004),
h.176-177
28

Artinya: Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu


dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu,
berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari
(gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang kafir. (Q.S Al-Maidah:67)30

2. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam di sekolah berfungsi untuk pengembangan,

penyaluran, perbaikan, pencegahan, penyesuaian dan sumber lain. Sekolah

berfungsi untuk menumbuh kembangkan lebih lanjut dalam diri peserta didik

melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan

tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat

perkembangannya dan sesuai peraturan yang ada di sekolah, sesuai Al-Qur’an

dan Hadist, sehingga tidak melenceng pergaulannya dan berkeinginan untuk

belajar, seperti itu lah fungsi pendidikan agama Islam.

3. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dirancang dengan

karakteristik sebagai berikut:

a) Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,

pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi

di madrasah dan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat;

b) Mengembangkan pencapaian kompetensi peserta didik tidak hanya pada

pemahaman keagamaan saja, namun diperluas sampai mampu

mempraktikan dan menerapkan dalam kehidupan bersama dimasyarakat

secara istikomah hingga menjadi teladan yang baik bagi orang lain melalui

30
Q.S Al-Maidah: 67
29

proses keteladanan guru, pembudayaan dan pemberdayaan lingkungan

madrasah.

c) Menempatkan madrasah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar peserta didik.

d) Memberi waktu yang cukup untuk mengembangkan sikap, pengetahuan

dan keterampilan dengan mengoptimalkan peran tripusat pendidikan

(madrasah, keluarga dan masyarakat).

e) Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi

inti tingkatan kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata

pelajaran pada tingkatan kelas tersebut.

f) Mengembangkan kompetensi inti tingkatan kelas menjadi unsur

pengorganisasi kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan

dalam kompetensi inti.

g) Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif,

reinforced (saling memperkuat) dan enriched (memperkaya) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan.

h) Mengembangkan kurikulum PAI mengutamakan bagaimana nilai agama

Islam terinternalisasi dalam diri, menjadi warna dan inspirasi dalam cara

berfikir, bersikap dan bertindak oleh warga madrasah dalam praksis

pendidikan dan kehidupan sehari-hari.31

31
Keputusan menteri agama nomor 183 tahun 2019 tentang PAI dan Bahasa Arab pada madrasah,
hlm 9
30

4. Dasar dan Tujuan Mata Pelajaran PAI

Dasar dan tujuan pendidikan agama Islam adalah ajaram Islam secara

keseluruhan. Ajaran itu berasal dari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan ra’yu atau

ijtihad (hasil pemikiran manusia yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an maupun

As-sunah). Ketiganya harus didahulukan dari tiga sumber ini dan digunakan

secara hierarki. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup atau petunjuk manusia

harus diutamakan.

Jika suatu hukum atau ajaran tidak ditemukan penjelasannya dalam

Al-Qur'an, maka harus dicari dalam sumber hukum yang kedua yaitu As-

Sunnah dan jika tidak juga ditemukan dalam As-Sunnah, maka barulah ra’yu

digunakan. Allah berfirman dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 89;


ٓ ‫ْ ا ُ ْ ا ْ ا ا ا ً ا ٰٓ ا‬ ‫ااْ ا اْ ا ُ ُ َُ ا ً ا‬
ۚ ‫يدا اعل ٰى اه ُؤَل ِّء‬ ‫يدا اعل ْي ِّهم ِّمن أنف ِّس ِّهم ۖ و ِّجئنا ِّبك ش ِّه‬ ‫ويوم نبعث ِّفى ك ِّل أم ٍة ش ِّه‬
ْ ْ ً ‫ٰ ُ ا‬ ٰ ْ ‫ا ْ ا‬
‫اون َزل انا اعل ْي اك ٱل ِّك ات اب ِّت ْب اي ًنا ِّلك ِّل ش ْى ٍء او ُه ًدى او ار ْح امة او ُبش ار ٰى ِّلل ُم ْس ِّل ِّم اين‬
Artinya: (Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada
tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami
datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan
Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala
sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri. (Q.S an-Nahl:8932)

Menurut Ayat diatas, Al-Qur’an memberikan petunjuk kepada

manusia secara keseluruhan, tujuan ini dapat dicapai dengan memerbaiki hati

dan akal pikiran manusia dengan akidah dan moral yang baik dan mendorong

mereka untuk bertindak dengan cara yang baik, seperti pendidikan. Pendidikan

yang sesuai dengan Al-Qur'an dan sunah pastinya adalah pendidikan agama

32
Q.S An-Nahl: 89
31

Islam yang mengajarkan nilai-nilai berdasarkan kedua hal tersebut dan

mengajarkan siswa untuk menggunakannya sebagai pedoman hidup.

Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk mencapai tiga aspek yaitu

aspek iman, aspek ilmu dan amal. Aspek-aspek ini meliputi: a) Menumbuhkan

dan mengembangkan sikap positif, disiplin, dan cinta terhadap agama; b)

Sebagai motivasi intrinsik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai

bentuk Ketaatan kepada Allah SWT dan rasul-Nya; dan c) Menumbuh

kembangkan keterampilan beragama dalam setiap aspek kehidupan manusia

sehingga dapat diperoleh pemahaman secara mendalam dari ajaran agama

Islam yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai pedoman hidup.

Pengembangan kurikulum PAI bertujuan untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki pola pikir dan sikap keagamaan yang

moderat, inklusif, berbudaya, religius serta memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,

produktif, kreatif, inovatif, dan kolaboratif serta mampu menjadi bagian dari

solusi terhadap berbagai persoalan dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.33

5. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP/MTs

Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara: hubungan manusia

dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan

33
Ibid, hlm. 9
32

manusia dengan alam (selain manusia) dan lingkungan. Adapun ruang lingkup

bahan pelajaran pendidikan agama islam di SMP sebagai berikut:

a) Al-Qur’an dan Hadits

Pada materi Al-Qur’an dan Hadits siswa diharapkan mampu

membaca Al-Qur’an surat-surat pilihan sesuai dengan tajwidnya,

mengartikan, dan meyalinnya, serta mampu membaca, mengartikan, dan

menyalin hadits-hadits pilihan.

b) Aqidah (keimanan)

Pada materi Aqidah (keimanan) siswa diharapkan beriman

kepada Allah SWT dan lima rukun yang lain (malaikat, rasul, kitab, hari

akhir, qadha dan qadar) dengan mengetahui fungsinya serta terefleksi

dalam sikap dan perilaku.

c) Akhlak

Mampu berakhlak mulia dengan meneladani sifat, sikap, dan

kepribadian Rasulullah serta Khulafaur Rasyidin, berperilaku dengan

sifat-sifat terpuji dan menghindari sifat-sifat tercela.

d) Fikih (ibadah)

Materi ini bertujuan agar siswa mampu beribadah dengan baik

dan benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam baik ibadah wajib dan

ibadah Sunnah maupun muamalah.

e) Tarikh

Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa

bagaimana keadaan masyarakat Makkah sebelum dan sesudah Islam


33

datang. Memahami keadaan masyarakat Makkah periode Rasulullah

SAW, memahami keadaan masyarakat Madinah sebelum dan sesudah

Islam datang, dan mampu mengambil manfaat dari sejarah peradaban

Islam. 34

6. Materi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Berdasarkan kurikulum merdeka belajar yang diterapkan untuk siswa

kelas VII, berikut ini tersaji materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI) semester I (ganjil) dan semester II (genap) Kelas VII di UPT SMP Negeri

6 Gresik diantaranya:

 Semester I (ganjil)

Bab 1 Al-Quran dan sunah sebagai pedoman hidup

 Q.S. an-Nisa’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64

 Memahami isi kandungan Q.S. an-Nisā’/4:59 dan Q.S. an-Naḥl/16:64

 Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an

 Perilaku semangat untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis sesuai

dengan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64

 Hafalan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64

Bab 2 meneladan nama dan sifat Allah untuk kebaikan hidup

 Nama-nama indah bagi Allah SWT

 Mengenal Allah SWT melalui beberapa lafal al-Asma’ al-Husna

 Mewujudkan kebaikan hidup sesuai dengan nama dan sifat Allah

34
Ibid, hlm. 27
34

 Perilaku yang mencerminkan al-Asma’ al-Husna al-‘Alim, al-Khabir,

al-Sami’, dan al-Baṣir

Bab 3 menghadirkan shalat dan dzikir dalam kehidupan

 Makna salat dan zikir

 Salat untuk meraih ketakwaaan dan menghindari perilaku tercela.

 Hikmah melaksanakan salat dan zikir

 Mengamalkan salat lima waktu dan zikir secara istikamah

Bab 4 mengagungkan Allah SWT. dengan tunduk pada perintahnya

 Perintah agama untuk sujud syukur, sahwi, dan tilawah

 Tata cara pelaksanaan sujud syukur, sahwi, dan tilawah

 Hikmah sujud syukur, sahwi, dan tilawah

Bab 5 Damaskus: pusat peradaban timur islam (661-750M)

 Sejarah berdirinya Bani Umayyah di Damaskus

 Kemajuan peradaban Islam pada masa Bani Umayyah di Damaskus

 Memetik nilai islami dalam sejarah Bani Umayyah di Damaskus

 Semester II (genap)

Bab 6 alam semesta sebagai tanda kekuasaan Allah SWT.

 Q.S. al-Anbiya’/21:30 dan Q.S al-A’raf/7:54

 Memahami kandungan Q.S. al-Anbiya’/21:30 dan Q.S al-A’raf/7:54

 Pesan Nabi Muhammad SAW. tentang menguasai ilmu pengetahuan

 Nilai-nilai yang dapat dipetik pada penciptaan dan pengaturan alam

semesta

 Hafalan Q.S. al-Anbiya’/21:30 dan Q.S al-A’raf/7:54


35

Bab 7 mawas diri dan intropeksi dalam menjalani kehidupan

 Iman kepada Malaikat termasuk pondasi kepercayaan dalam Islam

 Tugas Malaikat

 Hubungan iman kepada Malaikat dengan aktivitas kehidupan

 Hikmah beriman kepada Malaikat

 Perilaku menumbuhkan karakter postif sehingga tertanam dorongan

untuk beramal baik dan menjauhi amal yang buruk

Bab 8 menghindari gibah dan melaksanakan tabayun

 Islam melarang gibah

 Inspirasi islami untuk menghindari gibah

 Islam menganjurkan tabayun

 Tabayun pada informasi media sosial

 Memetik hikmah dari tabayun

Bab 9 Rukhsah: kemudahan dari Allah SWT dalam beribadah kepada-Nya

 Memahami makna Rukhsah

 Rukhsah dalam sholat

 Kemudahan bagi orang tertentu dalam puasa

 Kemudahan pembayaran zakat

 Kondisi yang dipermudahkan dalam haji

 Hikmah Rukhsah

Bab 10 Andalusia: kota peradaban Islam di Barat (756-1031M)

 Bani Umayyah di Andalusia

 Kejayaan Islam di Andalusia


36

 Perkembangan ilmu pengetahuan pada Masa Bani Umayyah di

Andalusia

 Memetik nilai islami dalam sejarah Bani Umayyah di Andalusia

Dapat dilihat dari materi-materi yang singkat tersaji diatas,

penggunaan kurikulum merdeka belajar tidak hanya fokus pada materi saja

tetapi juga memuat pendidikan karakter profil pelajar Pancasila, kedisiplinan,

kreativitas siswa dan lain sebagainya yang tidak tercantum dalam penjelasan

diatas.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di UPT SMP Negeri 6 Gresik, beralamatkan jl.

Kanjeng sepuh, Mriyunan, Kec. Sidayu Kab, Gresik. Waktu penelitian

dilaksanakan pada Tahun Ajaran Genap 2022/2023.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian

kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengumpulkan data yang berupa angka, atau data berupa kata-kata atau kalimat

yang dikonversi menjadi data yang berbentuk angka.35 Dikatakan penelitian

deskriptif karena penelitian ini di arahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-

fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat

populasi atau daerah tertentu”.36

Berdasarkan pengertian di atas, dapat diketahui bahwa penelitian

deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang tugasnya menganalisis data berupa

angka yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yang ada dengan tujuan

mencari pengaruh atau hubungan antara dua variabel sehingga memperoleh

simpulan dari hasil penelitian.

35
Nanang Martono, metode penelitian kuantitatif (Jakarta: Rajagrafindo persada, 2019), hlm. 20
36
Nurul Zuhriah, Metode Penelitian, Sosial Dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hlm.
47

37
38

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan37. Dalam penelitian

ini, terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independen), dan variabel

terikat (dependen).

1. Variabel bebas (independen).

Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah media audio visual (X).

2. Variabel terikat (dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi. Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah minat belajar (Y).

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Disamping itu populasi

dapat juga diartikan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.38 Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa-siswi UPT SMP Negeri 6 Gresik.

37
Sugiyono, Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 60
38
Ibid., hlm. 117
39

Tabel 3.1 Jumlah populasi

No Kelas Jumlah Siswa

1. VII A 32

2. VII B 32

3. VII C 32

4. VII D 32

5. VII E 33

6. VII F 33

Jumlah 194

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti secara mendalam

sebagai wakil dari populasi. Sebagaimana menurut Suharsimi arikunto apabila

subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil

antara 10%-15% dan 20%-25% atau lebih. Setelah mengamati jumlah

keseluruhan siswa kelas VII adalah 193 siswa maka penulis mengambil 15%

dari jumlah populasi yaitu 29 siswa. Pemilihan sampel ini dipilih dengan

menggunakan teknik probability sampling dengan jenis simple random

sampling, simple random sampling digunakan untuk menentukan sampel bila

obyek yang akan diteliti atau sumber data yang homogen.


40

E. Data dan Sumber Data

1. Data

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun

angka.39 Metode pendekatan yang digunakan untuk mengambil data dalam

penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang berupa angka, atau

data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi data yang

berbentuk angka. Dalam penelitian ini data kuantitatif yang diperlukan adalah

sejumlah siswa kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik.

2. Sumber data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana

data dapat diperoleh. Sumber data penelitian ini menggunakan dua sumber data

yaitu:

a) Sumber data primer

Sumber data pimer yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dari

sumber pertama. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam

penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik.

b) Sumber data sekunder

Sumber data sekunder yaitu data yang langsung dikumpulkan

oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga

dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen.

39
Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hlm.161
41

F. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam

penelitian biasanya dinamakan instrument penelitian. Instrument penelitian adalah

alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap,

dan sistematis sehingga hasilnya lebih mudah diolah.40

Adapun pengumpulan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini,

peneliti membuat suatu instrument penelitian yang didalamnya terdapat variabel-

variabel yang ingin diteliti dan diketahui datanya. Instrumen yang akan digunakan

pada penelitian ini adalah angket.

Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Diharapakan dengan angket ini peneliti banyak menggali informasi

dari subjek yang berkaitan secara langsung dengan masalah penelitian yang

menjadi fokus utama dalam penelitian ini.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu

sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada responden yang menggambarkan hal-

hal yang ingin diungkapkan terkait variabel-variabel yang ada disertai dengan

indikator jawabannya. Pertanyaan yang memiliki alternatif jawaban dapat langsung

dipilih responden. Responden tidak bisa memberikan jawaban atau respon yang lain

kecuali yang telah tersedia sebagai indikator jawaban.

40
Ibid., hlm.203
42

Tabel 3.2 kisi-kisi angket media audio visual dan minat belajar

No Variabel Indikator Butir soal Jumlah

1 Media audio visual Kualitas penggunaan


(X) media audio visual sesuai 1,2,3 3
dengan materi
Penggunaan media audio
visual sesuai dengan 4,5,6,7 4
waktu mengajar
Kesesuaian media audio
visual dengan karakteristik 8,9,10,11 4
siswa
Penggunaan media audio
visual sesuai dengan 12,13,14,15 4
metode pembelajaran
2 Minat belajar (Y) Adanya keinginan kuat 3
1,2,3
untuk belajar PAI
Perasaan senang 3
4,5,6
mempelajari PAI
Bersemangat untuk 3
7,8,9
mengulangi pelajaran PAI
Siswa lebih mengetahui 2
10,11
materi PAI
Perhatian siswa lebih
terfokus kepada materi 4
12,13,14,15
yang disampaikan oleh
pendidik
Jumlah 30

Skala yang digunakan dalam angket ini adalah skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Fenomena disini telah ditetapkan

sebagai variabel penelitian.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel


43

dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-

indikator yang terukur tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-

item instrument yang dapat berupa pertanyaan dan pernyataan.

Tabel 3.3 Rentang skala likert

Pernyataan
No Alternatif jawaban
Positif Negatif

1 Selalu 4 1

2 Sering 3 2

3 Kadang-Kadang 2 3

4 Tidak pernah 1 4

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik mencapai hasil maksimal serta untuk memperoleh pengumpulan

data, penelitian ini menggunakan alat atau metode pengumpulan data yakni sebagai

berikut:

1. Wawancara (interview)

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal

dengan tujuan mendapatkan infromasi penting yang terkait dengn kebutuhan

data penelitian yang diinginkan. teknik pengumpulan data dengan cara

memberi sejumlah pertanyaan kepada narasumber untuk kemudian jawaban

yang dapat diolah dan dijadikan data. Wawancara ini digunakan untuk

memperoleh informasi yang tepat dan objektif.

Metode wawancara ini menghendaki komunikasi langsung antara

peneliti dengan narasumber untuk memperoleh informasi tentang penggunaan


44

media pada saat proses pembelajaran dan pengaruhnya terhadap motivasi

belajar peserta didik. Peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur yang

dilaksanakan tatap muka dengan guru kelas VII UPT SMP Negeri 6 Gresik.

Wawancara ini digunakan untuk pra tindakan penelitian dan mencari

permasalahan yang ada guna menentukan tindakan penelitian.

2. Angket (kuesioner)

Angket bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap proses

pembelajaran yang menggunakan media audio visual. Angket diberikan kepada

siswa diakhir proses pembelajaran PAI atau setelah peneliti memberikan

pemahaman kepada siswa mengenai proses pembelajaran dengan penggunaan

media. Angket tanggapan siswa mengadopsi dari penelitian Nur Arifin (2016).

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari sumber tertulis atau dokumen-dokumen, baik baik berupa buku-

buku, majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan lain

sebagainya.41 Metode dokumentasi ini penulis gunakan untuk memperoleh

data pendukung seperti keadaan guru, staf, dan karyawan, keadaan siswa,

denah lokasi, dan struktur organisasi yang berkaitan dengan sekolah.

41
Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian (Metro: Ramayana Pres, 2008), hlm.98
45

H. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Angket

Validitas adalah istilah yang menggambarkan kemampuan sebuah

instrumen untuk mengukur apa yang ingin diukur. Validitas dalam arti lain

membicarakan keshahihan sebuah alat ukur untuk mendapatkan data. Dengan

demikian, alat ukur tersebut harus memenuhi sejumlah kriteria berikut.42

Pertama, instrumen penelitian harus sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk

menjamin validitas, sebuah instrumen penelitian sebaiknya diuraikan dulu

mengenai aspek-aspek yang terkandung didalam variabel peneitian.

Kriteria kedua yang harus dimiliki sebuah instrument penelitian yang

baik adalah kemampuannya membedakan data yang bersumber dari variabel-

variabel yang terlibat dalam penelitian. Instrumen penelitian yang baik

seharusnya mampu memperoleh data yang berbeda dengan tujuan yang

berbeda. Untuk tujuan penilaian pengetahuan misalnya, dengan yang bertujuan

untuk menilai sikap. Demikian seterusnya, sehingga memungkinkan

menggunakan lebih dari satu instumen penelitian dengan tujuan data yang

berbeda-beda.

Sebelum instrument penelitian yang berupa angket akan peneliti

gunakan untuk mendapatkan data tentang pengaruh penggunaan media

pembelajaran, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba instrumen terhadap

42
Syahrum dan Salim, Metodologi penelitian kuantitatif (Bandung: Citapustaka Media, 2014),
hlm. 133
46

beberapa peserta didik. Selanjutnya untuk mengetahui validitas hasil uji

instrument, maka peneliti menggunakan pearson product moment correlation.

Pengujian dilakukan dengan membandingkan r hitung dari setiap item

pertanyaan dengan r tabel. Taraf signifikasi α = 0,05 atau 5% dengan asumsi

bahwa jika rhitung>rtabel maka item tersebut adalah valid. Pada penelitian ini uji

validitas dibantu menggunakan perhitungan program SPSS 29 for windows. Rumus

yang digunakan adalah:

∑𝑥𝑦
𝑟𝑥𝑦 =
√(∑𝑥 2 )(∑𝑦 2 )
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi

∑𝑥 : Jumlah skor X

∑𝑦 : Jumlah skor Y

2. Uji Reliabilitas Angket

Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data

atau temuan. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan

reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan

data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan

data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan

data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan

data yang tidak berbeda.43 Dalam penelitian ini menggunakan metode

Cronbach alpha yang dibantu dengan program SPSS 29 for windows dimana

43
Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d (Bandung: Alfabeta, 2012) hlm.268
47

angket dikatakan reliable jika nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0,6 atau

60%. Rumus yang digunakan untuk Cronbach alpha sebagai berikut:

𝑘 ∑𝜎𝑏 2
𝑟11 = ( ) (1 − 2 )
𝑘−1 𝜎 𝑡
Keterangan:

𝑟11 : reliabilitas instrumen

𝑘 : banyaknya butir pertanyaan atau butir soal

∑𝜎𝑏 2 : jumlah varians butir

𝜎2𝑡 : varians total

I. Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan dua

macam teknik analisis, yaitu analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial.

1. Analisis statistik deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang mengambarkan kegiatan

berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengelolaan data, dan penyajian

data ke dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram agar mendapatkan

gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu keadaan atau

peristiwa.44 Teknik analisis statistik deskriptif digunakan untuk

mendeskripsikan nilai yang diperoleh dari hasil pemberian angket penggunaan

media audio-visual dan minat belajar kepada siswa UPT SMP Negeri 6 Gresik.

Untuk keperluan analisis tersebut, maka digunakan SPSS (Statistical

Produk and Service Solution) ver. 29 for windows untuk mendeskripsikan

44
M. Subana, dkk statistik pendidikan (Bandung: Pustaka setia, 2000), hlm. 12
48

karakteristik nilai responden berupa rata-rata dan standar deviasi serta tabel

distribusi. Untuk nilai rata-rata menggunakan rumus:

∑𝑥ⅈ
𝑥̅ =
𝑛

Keterangan:

𝑥̅ : Rata-rata

𝑥ⅈ : Nilai tiap sampel

𝑛 : Jumlah sampel

Untuk menghitung skala standar deviasi dengan rumus:

𝑛
𝑛𝛴ⅈ=1 𝑓ⅈ 𝑋ⅈ2 − [∑𝑛ⅈ 𝑓ⅈ 𝑥 ⋅ 1]2
𝑠2 =
𝑛(𝑛 − 1)

𝑛𝛴 𝑛 𝑓ⅈ 𝑋ⅈ 2 − [∑𝑛ⅈ 𝑓ⅈ 𝑋ⅈ ]2
s = √ ⅈ=1
𝑛(𝑛 − 1)

Keterangan:

s2 : Varians

S : Standar deviasi

𝑛 : Jumlah sampel

𝑓ⅈ : Frekuensi

𝑋ⅈ : Nilai tiap sampel

Adapun perhitungan analisis statistik tersebut mengunakan program

siap pakai yakni SPSS (Statistical Produk and Service Solution) ver. 29 for
49

windows. Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat pengaruh penggunaan media

terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam peserta didik digunakan

kriteria pengkategorian skor. Adapun penghitungan nilai pada klasifikasi nilai

media audio visual dan minat belajar siswa sebagai berikut;

Hasil nilai tertinggi:

Skor tertinggi × jumlah soal angket = 4 × 15 = 60

Hasil nilai terendah:

Skor terendah × jumlah soal angket = 1 × 15 = 15

Rentang nilai:

Nilai tertinggi – nilai terendah = 60 – 15 = 45

Interval nilai:

Rentang nilai / jumlah kategori = 45 / 5 = 9

Jadi interval hasil penelitian angket dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 3.4 Kriteria hasil penilaian angket

Rentang Skor Kategori


52 – 60 Sangat tinggi
43 – 51 Tinggi
34 – 42 Sedang
25 – 33 Rendah
15 – 24 Sangat rendah

2. Analisis statistik inferensial

Statistik inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan

penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan
50

diolah.45 Statistik inferensial, data yang diperoleh dari hasil penelitian

dianalisis dan disajikan dengan bentuk analisis regresi linear sederhana.

Teknik analisis inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis

penelitian. Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh antara penggunaan media terhadap minatbelajar Pendidikan Agama

Islam peserta didik UPT SMP Negeri 6 Gresik. Sebelum dilakukan pengujian

hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dari data minat belajar

peserta didik, serta menghitung koefisien determinasinya.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang

diteliti berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Dasar

pengambilan keputusan adalah jika nilai Lhitung> Ltabel maka H0 ditolak, dan

jika nilai Lhitung<Ltabel maka H0 diterima. Hipotesis yang digunakan H0:

sampel berdistribusi normal.46 Untuk menguji normalitas menggunakan

uji Kolmogorof-smirnov pada SPSS ver. 29 for windows.

Berikut ini adalah langkah-langkah pengujian normalitas data

dengan bantuan SPSS:

a) Masuk program SPSS

b) Klik Variable View pada SPSS data editor

c) Pada kolom Name baris pertama ketik media dan pada kolom Name

baris kedua ketik minat

45
Ibid., hlm.12
46
Nuryadi, dkk. Dasar-Dasar Statistik Penelitian (Yogyakarta: Sibuku Media, 2017), hlm.79
51

d) Pada kolom Decimal pilih 0 untuk media dan minat

e) Buka data view pada SPSS data editor maka didapat kolom variabel

media dan variabel minat

f) Ketikan data sesuai dengan variabelnya

g) Klik variable Analyze >>Describtive Statistics>>Explore

h) Klik variabel minat dan masukkan ke kotak Dependent list. Kemudian

klik Plots

i) Klik Normality Plots With Test kemudian klik Continue kemudian

klik Ok.

Analisis: Output Test of Normality

Bagian ini akan menguji normal tidaknya sebuah distribusi data.

Pedoman pengambilan keputusan:

 Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 maka

distribusi adalah tidak normal.

 Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 maka

distribusi adalah normal.

b. Uji lineritas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh

variabel bebas yang dijadikan sebagai prediktor mempunyai hubungan

linear atau tidak. Dalam hal ini, penghitungan untuk uji linieritas

menggunakan bantuan program SPSS ver. 29 for windows. Jika angka

signifikan pada tabel anova lebih besar dari 0,05 (dengan taraf signifikansi
52

(α)= 0,05) berarti hubungan antara variabel dependen dan variabel

independen adalah linear.

3. Uji hipotesis

Untuk menguji hipotesis variabel X terhadap variabel Y maka yang

digunakan adalah regresi linier. Regresi linier adalah alat statistik yang

digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel terhadap variabel

lain.

Secara umum regresi terbagi menjadi dua, yaitu regresi linier

sederhana dan regresi linier berganda. Regresi linier sederhana yaitu

menggunakan satu buah variabel bebas (independen) dan satu buah variabel

terikat (dependen). Sedangkan regresi linier berganda yaitu menggunakan

beberapa variabel bebas (independen) dan satu buah variabel terikat

(dependen).

1) Analisis regresi linier sederhana

𝑌̂ = 𝛼 + 𝛽𝑋 + 𝜀

Keterangan:

𝑌̂ : Variabel terikat (minat belajar)

𝑋 : Variabel bebas (media audio visual)

𝛼 : Bilangan konstanta

𝛽 : Koefisien korelasi/nilai arah penentu ramalan (prediksi) yang

menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel

Y
53

𝜀 : Nilai residu47

Nilai a (konstanta) dan nilai b (koefisien regresi) dalam persamaan di

atas dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

𝑛(∑𝑥𝑦) − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑏=
𝑛(∑𝑥 2 ) − (∑𝑥)2

∑𝑌 − 𝑏(∑𝑋)
𝑎=
𝑛

2) Uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-F

𝑅 2 (𝑘 − 1)
𝐹=
1 − 𝑅 2 (𝑛 − 𝑘)

Keterangan:

𝐹 : Nilai F hitung

𝑅2 : Koefisien determinasi

𝑛 : Jumlah sampel

𝑘 : Jumlah variabel bebas

Kriteria pengujian:

Jika Fhitung < Ftabel maka H0 ditolak

Jika Fhitung > F tabel maka H1 diterima, dengan taraf signifikasi yang

digunakan (α) adalah 0,05 atau 5%.48

Untuk mempermudah peneliti dalam perhitungannya, maka

digunakan SPSS ver. 29 for windows. Nilai Fhitung dapat dilihat pada tabel

coefficients hasil olah data.

47
Suliyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS (Yogyakarta: Andi Offset,
2010), hlm. 39
48
Ibid., hlm. 121
54

4. Menghitung koefisien determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar konstribusi variabel bebas (X)

berpengaruh terhadap variabel terikat (Y), dihitung dengan menggunakan

rumus Koefisien Determinasi (KD), yaitu:

𝐾𝐷 = 𝑟2𝑥 100%

Dimana:

KD : Koefisien determinasi

𝑟2 : kuadrat dari koefisien korelasi49

Rumus ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel X terhadap variabel Y. Untuk memudahkan peneliti dalam

perhitungan, maka digunakan aplikasi SPSS ver. 29 for windows.

J. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang digunakan sebagai

alat untuk mengumpulkan data dan menyelesaikan permasalahan dalam penelitian.

Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi Masalah

2. Melakukan studi pendahuluan dengan menelaah teori dan riset terdahulu

3. Merumuskan masalah rancangan penelitian

4. Merumuskan hipotesis

5. Menentukan variabel

49
Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan Peneliti Pemula (Bandung:
Alfabeta, 2009), hlm.139
55

6. Menyusun instrumen atau alat pengumpul data

7. Menentukan sumber data

8. Mengumpulkan data

9. Mengolah dan menganalisis data

10. Penyajian hasil


BAB IV

PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data

1) Sejarah berdirinya UPT SMP Negeri 6 Gresik

Secara teritorial, UPT SMP Negeri 6 Gresik letaknya sangat strategis.

Letaknya berdampingan dengan sekolah lain yang ada disekitarnya, baik negeri

maupun swasta. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan yang sehat

diantara mereka. Pandangan masyarakat terhadap sekolah sangat baik, hal ini

ditunjukkan dari masukan (input) siswa yang sangat tinggi nilainya baik secara

kuantitas maupun kualitas. Kondisi semacam ini dapat memacu perkembangan

UPT SMP Negeri 6 Gresik. Ditambah dengan peran serta stakeholder yang

sangat tinggi untuk berupaya secara kompetitif meningkatkan mutu dan

prestasi siswa.

UPT SMP Negeri 6 Gresik berdiri sejak tahun 1978 dengan nama

SMP Negeri 1 Sidayu di tengah komplek pendidikan baik lembaga pemerintah

maupun pondok-pondok pesantren dari tingkat TK/RA sampai dengan tingkat

SMA/MA. Mata pencaharian masyarakat pada umumnya nelayan dan

penghasil krupuk ikan. Sebagian besar anggota masyarakat masih kuat untuk

mempercayakan putra-putinya di lembaga yang berbau agamis, dengan

demikian walupun SMP Negeri 1 Sidayu ini lembaga pemerintah, namun

pendidikan agama dikemas sedemikian rupa sehingga praktek-praktek ibadah

dikemas dalam pengembangan diri yang mengacu pada kurikulum Ubudiyah

56
57

yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum di UPT SMP Negeri 6

Gresik.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

sekolah berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sesuai

dengan kebutuhan siswa. Upaya yang dilakukan melalui kerjasama dengan

komite sekolah dan instansi-instansi yang terkait.

Adapun kepala sekolah yang pernah menjabat di UPT SMP Negeri 6

Gresik mulai dari awal berdiri sampai sekarang, sebagai berikut:

1) Soetarjo (1979-1981)

2) Winardi Ponidjo (1981-1986)

3) Manjur (1986-1989)

4) Aj. Soekahardjo (1989-1993)


5) Sutomo (1993-1995)

6) Drs. Khoirul Huda (1995-2000)

7) Drs. Ali Afandi (2000-2001)

8) Sunardiyanto (2001-2004)

9) Drs. Muhtadi, M. Pd. I (2004-2005)

10) Drs. Sutrisno (2005-2007)

11) Moh. Mas’ud, M. Pd. (2007-2011)

12) Drs. M. Maftuh, M. Pd. (2011-2014)

13) Drs. Ahsan, MM (2014-2018)

14) Drs. H. Muafiq, M. Pd (2018-2022)

15) Abd. Aziz, S. Pd., M. Pd (2022- sekarang)


58

2) Struktur organisasi UPT SMP Negeri 6 Gresik

Gambar 4.1 struktur organisasi UPT SMP Negeri 6 Gesik

KEPALA SEKOLAH KETUA KOMITE


Abd. Aziz, S.Pd., M.Pd Drs. H. Moh. Asfan

KAUR. TATA USAHA WAKA KESISWAAN


WAKA AKADEMIK WAKA HUMAS, SARPRAS DAN SAP
Siti Mimaroh, S.Sos Izzanatus Shochichah, S.Pd.
Mat Nafik, S.Si. Akhmad Sahlan, S.Pd.
ADMINISTRASI
 Mahsuna, S.AP.
 Nur Aini, S.Pd. TPMPS AKADEMIK TPMPS HUMAS TPMPS MUTU PENDIDIKAN
 Dewi Luckyta W., SE TPMPS SARPRAS TPMPS SAP Budi Sulistijanto, S.Pd.M.Pd.
Nur Aliyah, M.Pd Nur Hasanah R, S.Pd.
 M. Reza Zainal Wasath Drs. Zainal Abidin Ahmad Fatih, S.Pd

OPERATOR
 M. Rizal Alfian, S.Kom
 . KOORDINATOR BK PEMBINA OSIS KEPALA
PETUGAS LABORATORIUM KEPALA PERPUSTAKAAN
Muhtar, S.Pd. Muhtar, S.Pd LABORATORIUM
 Lilik Indrawati Syaifullah, S.Pd
Ahmad Farihin, S.Si
 .
PETUGAS PERPUSTAKAAN
 Fitri Lutfianah WALI KELAS
7A : Ratna Al Nuril H, S.Pd. 8A : Ismawati, S.T. 9A : Nurus Shobah, M.Pd.
KEAMANAN
 Sholikin
 M. Azma’Uffar 7B : Syaifullah, S.Pd. 8B : Uswatul Hasanah, S.Pd. 9B : Ahmad Farihin, S.Si.
7C : Selamet Hariyanto, S.Pd. 8C : Rahma Wurinisak, S.S 9C : Umi Salamah, S.Pd.
PETUGAS UKS
7D : Umu Maslamah, S.Ag. 8D : Nur Hayati, S.Si. 9D : Lailatul Badriyah, S.Ag.
 Siti Nurkholisah R
7E : Didin Tristianto, S.Pd. 8E : Imroatin Ruslana, S.Pd. 9E : Chusnul, S.Pd.
PESURUH/T. KEBUN 7F : Matokan, M.Pd 8F : Akhmad Musyadad, M.A 9F : Anyfatul Lutfiyah, S.Pd.
 Zainuddin 8G : Saifur Rahim, S.Pd. 9G : Dra. Tri Wahyoe Endang I
 Nurul Ibad
 Suroto GURU
.................................................................................................................
: Garis Komando
: Garis Koordinasi PESERTA DIDIK

3) Profil UPT SMP Negeri 6 Gresik

a. Identifikasi Sekolah
PESERTA DIDIK

Nama Sekolah : UPT SMP NEGERI 6 GRESIK

NPSN : 20500485

NSS : 201050112004

NIS : 200040

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A

Tahun didirikan : 1978

Kepemilikan Tanah : Pemerintah


59

a) Status Tanah : Hak Pakai

b) Luas Tanah : 10.395 m2

Status Bangunan Milik : Pemerintah

Luas Seluruh Bangunan : 4.980 m2

Alamat Sekolah : Jl. Kanjeng Sepuh Sidayu

Provinsi : Jawa Timur

Kabupaten : Gresik

Kecamatan : Sidayu

Desa/ Kelurahan : Mriyunan

Jalan : Jl. Kanjeng Sepuh Sidayu

Kode Pos : 61153

Telepon/Faximile : (031) 3949021 / (031) 3949021

Website : uptsmpn6gresik.sch.id

Email : spenagres@uptsmpn6gresik.sch.id
(smpsatusidayu@yahoo.com)

b. Identifikasi Kepala Sekolah

Nama Lengkap : Abd. Aziz, S. Pd., M. Pd

NIP : 19671102 199203 1 007

Alamat : Bungah Gresik

4) Visi dan Misi UPT SMP Negeri 6 Gresik

Adapun visi dan misi UPT SMP Negeri 6 Gresik, yaitu:

a. Visi UPT SMP Negeri 6 Gresik


60

Menjadi sekolah yang unggul dalam prestasi, berstandar nasional,

berwawasan global, peduli dan berbudaya lingkungan serta berperilaku

bersih dan sehat berdasarkan iman dan takwa.

b. Misi UPT SMP Negeri 6 Gresik

a) Meningkatkan perolehan nilai Asesmen Nasional.

b) Meningkatkan pelaksanaan pembelajaran.

c) Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

d) Mengoptimalkan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

e) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler.

f) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan keagamaan.

g) Mengoptimalkan penggunaan sarana teknologi informasi dan

komunikasi dalam pembelajaran.

h) Meningkatkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris dengan

bebagai kegiatan.

i) Melaksanakan MBS secara konsekwen.

j) Melaksanakan program Adiwiyata dalam upaya pelestarian

lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup.

k) Melaksanakan Program UKS/M untuk meningkatkan perilaku

bersih dan sehat serta derajat kesehatan warga sekolah.


61

5) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki UPT SMP Negeri 6 Gresik, antara

lain:

o Gerbang sekolah

o Papan nama sekolah

o Ruang kepala sekolah

o Meja rapat kepala sekolah

o Lemari display kepala sekolah

o Kamar mandi kepala sekolah

o Ruang tunggu tamu

o Mushollah Al-Muta’allimin

o Ruang guru

o Perpustakaan

o Meja layanan perpustakaan

o Lemari koleksi buku perpustakaan

o Ruang ICT

o Ruang staff tata usaha

o Kamar mandi staff tata usaha

o Ruang UKS

o Lapangan futsal

o Ruang kelas 7, 8 dan 9

o Ruang sirkulasi

o Koperasi siswa
62

o Taman koperasi siswa

o Pos jaga

o Lapangan voli

o Ruang BK

o Ruang laboratorium IPA

o Lemari Laboratorium IPA

o Kamar mandi guru

o Aula Soerjodiningrat

o Kamar mandi aula Soerjodiningrat

o Kamar mandi siswa umum

o Kamar mandi siswa putri

o Kamar mandi siswa putra

6) Keadaan Pendidik, Pegawai, dan Peserta didik UPT SMP Negeri 6 Gresik

Tabel 4.1 Data keadaan guru

Keterangan
No Nama
L/P Pendidikan Kepegawaian Mengajar Jabatan

Abd. Aziz, S.Pd., Kepala


1 L S2 PNS -
M.Pd. sekolah

Koordinator

Akhmad Sahlan, SAP,


2 L S1 PNS Matematika
S.Pd. Sarpras,
Humas

Dilanjutkan pada halaman 63


63

TPMPS
Budi Sulistijanto, Bahasa
3 L S2 PNS Peningkatan
S.Pd.M.Pd. Inggris
Mutu

Ahmad Fatih, TPMPS


4 L S1 PNS Matematika
S.Pd. SAP

Waka
5 Mat Nafik, S.Si. L S1 PNS IPA
Akademik

Nur Aliyah, TPMPS


6 P S2 PNS IPA
M.Pd. Akademik

Izzanatus
Bahasa Waka
7 Shochichah, P S1 PNS
Indonesia Kesiswaan
S.Pd.
TPMPS
Drs. Zainal
8 L S1 PNS Matematika Sarana
Abidin
Prasarana

Nur Hasanah TPMPS


9 P S1 PNS IPA
Ridlwan, S.Pd. Humas

TPMPS

10 Muhtar, S.Pd. L S1 PNS BP/BK (Pembina


Osis)

Nurus Shobah,
11 P S2 PNS IPS Guru
M.Pd.

12 Chusnul, S.Pd. L S1 PNS Penjasorkes Guru

Umi Salamah, Bahasa


13 P S1 PNS Guru
S.Pd. Indonesia
Drs. Wiwit
14 L S1 PNS Matematika Guru
Muzayin

Dilanjutkan pada halaman 64


64

Ismawati Seni
15 P S1 PNS Guru
Jatiningsih, S.Pd. Budaya
Bahasa
16 Matokan, S.Pd. L S1 PNS Guru
Indonesia
Lailatul
17 P S1 PNS PAI Guru
Badriyah, S.Ag.
Nunuk Sri
18 Lisayanti, P S2 PNS IPS Guru

S.Pd.MM.
Dra. Tri Wahyoe
19 P S1 PNS IPS Guru
Endang Iriani
Uswatul Bahasa
20 P S1 PNS Guru
Hasanah, S.Pd. Inggris
Titik Zubaidah,
21 P S1 PNS BP/BK Guru
S.Pd.
Umu Maslamah,
22 P S1 PNS PAI Guru
S.Ag.
Ahmad Farihin,
23 L S1 PNS IPA Guru
S.Si.

24 Nur Hayati, S.Si. P S1 PNS IPA Guru

25 Ismawati, ST P S1 PNS TIK Guru

Bahasa
26 Syaifullah, S.Pd. L S1 PNS Guru
Inggris
Akhmad
27 L S1 PNS PAI Guru
Musyadad, S.Ag.
Selamet
28 L S1 PNS Penjasorkes Guru
Hariyanto, S.Pd.
Anyfatul Bahasa
28 P S1 PNS Guru
Lutfyyah, S.Pd. Inggris

Dilanjutkan pada halaman 65


65

Saifur Rahim,
30 L S1 PNS IPS Guru
S.Pd.
Didin Tristianto,
31 L S1 PNS PPKn Guru
S.Pd.
Ratna Al Nuril H, Bahasa
32 P S1 PNS Guru
S.Pd. Indonesia
Zuni Eka
33 Khusumawati, P S1 PNS BP/BK Guru

S.Pd.
Wafirotuld
34 P S1 GTT TIK Guru
Dlomiroh, S.Hi
Rahma Bahasa
35 P S1 GTT Guru
Wurinisak, S.S Daerah
Imro'atin
36 P S1 GTT PPKn Guru
Ruslana, S.Pd.

37 Rio Fanani, S.Pd. L S1 GTT Penjasorkes Guru

Karina Dewi
Seni
38 Retno Kumala, P D3 GTT Guru
Budaya
M.Pd
Muh. Harris Bahasa
39 L S1 GTT Guru
Nugroho, S.Pd. Indonesia
Ilmiyatuz
40 Zakiyah, S.Pd., P S1 GTT PPKn Guru

M.Pd

41 Nur Aini, S.Pd P S1 GTT BP/BK Guru


66

Tabel 4.2 Data pegawai

Keterangan
No Nama
L/P Pendidikan Kepegawaian Jabatan

Siti Mimaroh,
1 P S1 PNS Ka. Ur. T.U.
S.Sos

2 Mahsuna, S.AP P S1 PNS Staf T.U.

Dewi Luckyta
3 P S1 PTT Staf T.U.
Wardani, SE

4 Lilik Indrawati P SMA/Sederajat PTT Koperasi

5 Fitri Lutfianah P SMA/Sederajat PTT Perpustakaan

6 Sholikin L SMA/Sederajat PTT Satpam

7 Zainudin L SMA/Sederajat PTT Kebersihan

8 Nurul Ibad L SMA/Sederajat PTT Kebersihan

M. Rizal
9 L S1 PTT Staf T.U.
Alfian, S. Kom
Muh. Reza
10 L SMA/Sederajat PTT Staf T.U.
Zainal W
Siti Nur Petugas
11 P SMA/Sederajat PTT
Kholisah R UKS

Muh.
12 L SMA/Sederajat PTT Satpam
Azma'uffar

13 Suroto L SMA/Sederajat PTT Kebersihan


67

Tabel 4.3 Data keadaan siswa

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Total


Jml.
Pendaftar
Th.
(cln
Ajaran Jml Jumlah Jml Jumlah Jml Jumlah
Siswa Siswa Rombel
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
baru)

2018/ 21
280 192 7 196 7 203 7 591
2019

2019/ 21
246 202 7 198 7 195 7 595
2020

2020/ 21
242 201 7 202 7 198 7 601
2021

2021/ 21
227 204 7 198 7 203 7 605
2022

2022/ 20
220 195 6 202 7 198 7 593
2023

7) Kurikulum

Kurikulum sebagai satu bagian dari salah satu unsur pola

pengembangan UPT SMP Negeri 6 Gresik yang perlu dirancang, dikelola dan

dilaksanakan sebaik-baiknya, agar semua sumber daya, baik yang ada di

lingkungan sekolah maupun yang ada di masyarakat sekitarnya dapat

dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan sekolah yang telah

ditetapkan. Pengelolaan kegiatan Waka akademik, seperti halnya pengelolaan

lembaga-lembaga yang lain, tidak lepas dari prinsip-prinsip manajemen.


68

Perencanaan dalam arti sempit bisa diartikan program, oleh karena itu Waka

Akademik perlu membuat/memiliki program tahunan yang jelas.

UPT SMP Negeri 6 Gresik merupakan salah satu sekolah yang

menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri dan sekolah ramah anak yang

menggunakan Kurikulum Nasional. Pada tahun pelajaran 2022/2023 UPT

SMP Negeri 6 Gresik mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (IKM)

Berubah untuk kelas VII dan menggunakan Kurikulum 2013 (K-13) untuk

kelas VIII-IX. Secara umum, struktur kurikulum UPT SMP Negeri 6 Gresik

adalah sebagai berikut:


MUATAN KURIKULUM
UPT SMP NEGERI 6 GRESIK
Tabel
TAHUN4.4 Muatan kurikulum
PELAJARAN 2022/2023

IKM K13 JUMLAH


NO MATA PELAJARAN
KELAS 7 KELAS 8 KELAS 9 JAM GURU

1 PAI 3 3 3 60 3

2 PPKn 3 3 3 60 2

3 BAHASA INDONESIA 6 6 6 120 5

4 MATEMATIKA 5 5 5 100 4

5 IP A 5 5 5 100 5

6 IP S 4 4 4 80 4

7 BAHASA INGGRIS 4 4 4 80 4

8 SENI BUDAYA 3 3 3 60 2

9 PJOK 3 3 3 60 3

10 T I K 2 2 2 40 2

JUMLAH INTI 38 38 38

11 BAHASA DAERAH 2 2 2 42 2

12 BP/BK 3

JUMLAH 40 40 40 39
69

kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan materi

akademik maupun non akademik yang diberikan kepada Peserta Didik agar

mereka dapat mengembangkan potensi dan minatnya. Berikut ini adalah

kegiatan-kegiatan Ekstrakurikuler yang diadakan di UPT SMP Negeri 6

Gresik:

 Pramuka

 PMR

 Seni Baca Al-Qur’an

 Band

 Pencak Silat

 Bola Basket

 Bola Voly

 Futsal

 OSN

8) Prestasi UPT SMP Negeri 6 Gresik

a. Bidang akademik

 Juara 1 OSN IPS Tahun 2022 Tingkat Kabupaten

 Juara Umum Olimpiade MEOS 2023 MA Al-Karimi Se-Jawa timur

 Juara 1 Olimpiade Matematika MEOS 2023 MA Al-Karimi

 Juara 2 Olimpiade Bahasa Inggris MEOS 2023 MA Al-Karimi

 Juara Harapan 1 dan 2 Olimpiade Bahasa Inggris MEOS 2023 MA

Al-Karimi
70

 Juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris Festival Bintang Pelajar MKKS

Swasta Zona Utara

 Juara 2 Olimpiade Matematika Festival Bintang Pelajar MKKS

Swasta Zona Utara

 Juara Harapan 1, 2 dan 3 Olimpiade Bahasa Inggris Festival Bintang

Pelajar MKKS Swasta Zona Utara

b. Bidang Non Akademik

 Juara 1 LT III Pramuka Tingkat Kabupaten Gresik

 Delegasi dalam FESTIVAL JAMBORE NASIONAL Pramuka di

Jakarta

 Juara UMUM 1 Putri Lomba GPP MA Al-Karimi

 Juara UMUM 3 Putri Lomba GPP MA Al-Karimi

 Juara 1 Futsal SMEKDAH CUP II 2023 Se-Kab Gresik Lamongan

 Juara 3 Festival Musik Patrol Tingkat Kabupaten

 Juara 1 MUTU CUP V Se-Kab Gresik Lamongan

 Juara 2 Penulisan Buku Antologi Pameran Pendidikan

 Juara Harapan 3 Festival Film Kidnation 2022

B. Hasil Penelitian

1. Uji instrumen

Instrument sebelum digunakan perlu dilakukan uji coba untuk

mengetahui validitasnya. Setelah instrument selesai dibuat, kemudian


71

dilakukan uji coba lapangan. Hasil dari uji coba lapangan akan diuji validitas

dan reliabilitasnya.

a) Uji validitas

Uji validitas angket dalam penelitian ini menggunakan rumus

pearson product moment correlation. Pada penelitian ini uji validitas dibantu

menggunakan perhitungan program SPSS 29 for windows. Soal yang tidak valid

akan gugur dan tidak digunakan dalam pengambilan data. Berdasarkan hasil uji

validitas dengan level signifikasi 5% kepada 28 siswa yang hadir (karena

tiga orang siswa izin dan satu orang siswa sakit) didapatkan r tabel sebesar

0,3739. Jika t hitung lebih besar daripada t tabel, maka butir soal dapat

dikatakan valid. Uji validitas yang telah dilakukan memperoleh hasil

sebagai berikut

Tabel 4.5 Hasil uji validitas angket media audio visual

No Kriteria Item Soal r tabel Total


1 Valid 1,2,3,4,5,6,8,10,11,12,13,14,15 13
0,374
2 Tidak valid 7,9 2

Jumlah 15

Berdasarkan tabel 4.5, hasil uji validitas angket media audio

visual dari 15 item soal yang tersedia menghasilkan sebanyak 13 soal yang

valid. Sedangkan 2 soal diantaranya tidak valid.


72

Tabel 4.6 Hasil uji validitas angket minat belajar

No Kriteria Item soal r tabel Total


1 Valid 1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 14
2 Tidak 2 0,374
1
valid
Jumlah 15

Berdasarkan tabel 4.6, hasil uji validitas angket minat belajar

diatas dari 15 item soal yang tersedia menghasilkan sebanyak 14 soal yang

valid. Sedangkan 1 soal diantaranya tidak valid.

b) Uji reliabilitas

Uji reliabilitas ditujukan untuk mengetahui konsistensi soal yang

akan digunakan dalam pengambilan data. Uji reliabiltas dalam penelitian

ini menggunakan bantuan SPSS dengan menggunakan uji Cronbach alpha

dan diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.7 Hasil uji reliabilitas angket media audio visual

Cronbach’s alpha N of Items

,825 13

Berdasarkan tabel 4.7, Dapat dilihat jumlah soal yang valid ada

sebanyak 13 soal. Hasil uji reliabilitas angket media audio visual diperoleh

nilai Cronbach alpha sebesar 0,825. Karena memiliki nilai signifikasi

lebih besar dari 0,6 dengan tingkat reliabilitas yang tinggi, maka di

interpretasikan bahwa instrument penelitian dinyatakan reliabel dan dapat

digunakan untuk penelitian.


73

Tabel 4.8 Hasil uji reliabilitas angket minat belajar

Cronbach’s alpha N of Items


,831 14
Berdasarkan tabel 4.8, Dapat dilihat jumlah soal yang valid ada

sebanyak 14 soal. Hasil uji reliabilitas angket minat belajar diperoleh nilai

Cronbach alpha sebesar 0,831. Karena memiliki nilai signifikasi lebih

besar dari 0,6 dengan tingkat reliabilitas yang tinggi, maka di

interpretasikan bahwa instrument penelitian dinyatakan reliabel dan dapat

digunakan untuk penelitian.

2. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan nilai

yang diperoleh dari hasil pemberian angket penggunaan media audio visual dan

minat belajar siswa. Karakteristik nilai responden berupa rata-rata (mean),

standar deviasi, skor maksimal dan minimal. Lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.9 Analisis statistik deskriptif media audio visual


Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
Media audio visual 28 27 49 38.89 6.297
Minat belajar 28 28 54 42.11 6.646
Valid N (listwise) 28

Hasil perhitungan statistik deskriptif setelah dilakukan olah data

melalui program SPSS ver. 29 for windows. Pada tabel diatas dapat diketahui

bahwa nilai tertinggi (maksimal) yang diperoleh angket minat belajar adalah

54 dan nilai terendahnya adalah 28. Nilai rata-rata (mean) untuk angket minat
74

belajar sebesar 42,11. Melihat kriteria pada tabel pengkategorian dapat

disimpulkan bahwa minat belajar berada pada kategori sedang (antara 34-42).

Sedangkan pada angket media audio visual mempunyai nilai maksimal 49 dan

nilai terendahnya adalah 28. Nilai rata-rata (mean) sebesar 38,89 maka dapat

disimpulkan bahwa penggunaaan media audio visual masih tergolong sedang.

Pada tabel diatas dapat dilihat (N) jumlah data dari masing-masing

variabel bebas dan terikat adalah 28 yang dihitung valid, sedangkan 0 data yang

tidak valid. Standar deviasi (standard deviation) dari masing-masing variabel

(X) penggunaan media sebesar 6,30 dan varibel (Y) minat belajar sebesar 6,65.

3. Uji syarat analisis

Sebelum melakukan analisis statistik inferensial yang bersifat

parametrik, dalam bentuk kolerasi (regesi), data harus diuji persyaratan analisis

data yang diperlukan guna mengetahui apakah data dapat dilanjutkan atau tidak

pada pengujian hipotesis.

a. Uji normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

yang diteliti berasal dari populasi berdistibusi normal atau tidak. Untuk

menguji normalitas data pada penelitian ini digunakan uji kolmogorof-

smirnov. Berikut hasil pengolahan data dari uji Kolmogorov-smirnov:


75

Tabel 4.10 Hasil uji normalitas

Unstandardized
Residual
N 28
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 4.55244242
Most Extreme Differences Absolute .103
Positive .093
Negative -.103
Test Statistic .103
Asymp. Sig. (2-tailed)c .200d
Monte Carlo Sig. (2-tailed)e Sig. .606
99% Confidence Lower Bound .593
Interval Upper Bound .618
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
e. Lilliefors' method based on 10000 Monte Carlo samples with starting seed
926214481.

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-smirnov diatas, dapat dilihat

bahwa nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,606. Dalam dasar

pengambilan keputusan jika nilai signifikansi > 0,05 maka nilai residual

berdistribusi normal. kesimpulannya bahwa 0,606 > 0,05 nilai tersebut

berdistribusi normal.

b. Uji linieritas

Fungsi uji linearitas adalah untuk mengetahui hubungan antara

variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Hasil uji

linearitas dapat dilihat pada garis deviation from linearity yang tercantum
76

dalam tabel anova dari output yang dihasilkan oleh aplikasi SPSS ver. 29

for windows. Berikut hasil uji linearitas:

Tabel 4.11 Hasil uji linearitas

Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
Y * X Between (Combined) 1025.312 14 73.237 5.689 .002
Groups Linearity 633.111 1 633.111 49.176 <.001
Deviation
392.201 13 30.169 2.343 .069
from Linearity
Within Groups 167.367 13 12.874
Total 1192.679 27

Dasar pengambilan keputusan uji linieritas adalah jika nilai

signifikansinya > 0,05 maka hubungan antara variabel dependen dan

independen adalah linier.

Berdasarkan nilai signifikansi pada tabel 4.11 diperoleh nilai

signifikan sebesar 0,07. Dapat dilihat perbandingan antara angka pada

tabel sig = 0,07 > 0,05 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat

hubungan linier secara signifikan antara variabel X dengan variabel Y.

4. Uji hipotesis

Untuk mengetahui diterima atau tidak hipotesis penelitian ini, maka

dilakukan uji hipotesis. Adapun uji hipotesis yang digunakan adalah analisis

regresi yang diolah dengan menggunakan program SPSS ver. 29 for windows.

Berikut hasil output uji regresi linier:


77

Tabel 4.12 Hasil analisis regresi linier sedehana

ANOVAa
Sum of Mean
df F Sig.
Model Squares Square
1 Regression 633.111 1 633.111 29.417 <.001b
Residual 559.568 26 21.522
Total 1192.679 27
a. Dependent Variable: minat belajar
b. Predictors: (Constant), media audio visual

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui output Fhitung adalah

29,417 kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel = 4,23 taraf signifikasi

0,05. Hasil perbandingan antara Fhitung dan Ftabel adalah 29,417 > 4,23.

Merujuk pada kriteria pengambilan keputusan:

 Jika Fhitung < Ftabel maka H0 ditolak

 Jika Fhitung > F tabel maka H1 diterima, dengan taraf signifikasi yang

digunakan (α) adalah 0,05 atau 5%

Berdasarkan kriteria diatas dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak

dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh antara variabel independen

(media audio visual) terhadap variabel dependen (minat belajar).

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

penggunaan media audio visual terhadap minat belajar siswa Pendidikan

Agama Islam kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik dapat dilihat dari

koefisien determinasinya pada nilai R Square yang terdapat pada tabel

berikut:
78

Tabel 4.13 model summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .729 .531 .513 4.639
a. Predictors: (Constant), media audio visual

Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R)

yaitu sebesar 0,729. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi

(R Square) 0,531, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel

independen (media audio visual) terhadap variabel dependen (minat

belajar) sebesar 53,1% selebihnya dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang

tidak ikut diteliti dalam penelitian ini.


BAB V

PEMBAHASAN

Dari paparan data hasil penelitian tersebut di BAB IV dapat kami paparkan

beberapa pokok bahasan sebagai berikut:

A. Penerapan Media Audio Visual Terhadap Minat Belajar Siswa di UPT SMP

Negeri 6 Gresik

Hasil dari penelitian yang diperoleh peneliti tentang pengaruh penggunaan

media audio visual terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI) kelas VII di UPT SMP Negeri 6 Gresik sebagaimana

diungkapkan oleh Bapak Akhmad Musyadad, S.Ag selaku guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut:

Menurut Bapak Akhmad Musyadad, S.Ag selaku guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) mengatakan bahwa “dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak bisa lepas dari adanya penggunaan media

pembelajaran, salah satunya media audio visual. Tujuan dari penggunaan media ini

karena adanya beberapa materi pembelajaran yang terasa sulit dalam

penyampaiannya kepada siswa, sehingga memerlukan bantuan alat atau media

dalam penerapannya. Sebelum memulai aktivitas pembelajaran, terlebih dahulu

guru harus menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai acuan dari kurikulum yang

diterapkan untuk kelas VII yaitu kurikulum merdeka belajar. Perangkat

pembelajaran dalam kurikulum ini memuat modul ajar (seperti RPP), buku teks,

modul projek, dll. Lebih jelasnya modul ajar sama seperti RPP hanya saja modul

79
80

ajar dilengkapi berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan

assessment. Untuk materi seperti praktek sholat jamak dan qashar, sejarah

peradaban islam, dan materi lain yang dirasa sulit dalam penyampainnya maka guru

menggunakan perangkat keras berupa LCD, projector, pengeras suara (sound),

maupun media lain sesuai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Media audio

visual dalam bentuk video menarik siswa untuk berpartisipasi aktif pada saat

pembelajaran, tetapi juga terdapat beberapa siswa yang kurang tertarik dengan

media ini dikarenakan gaya belajar siswa yang berbeda-beda. Terdapat beberapa

poin manfaat yang menyebabkan media ini digunakan dalam aktivitas

pembelajaran: Pertama penyampaian materi pembelajaran akan lebih jelas

maknanya sehingga dapat dipahami oleh siswa dan memungkinkan adanya

pembelajaran yang efektif. Kedua, guru dapat menggunakan beberapa metode

pembelajaran dan waktu pembelajaran dapat berjalan lebih efisien. Ketiga, siswa

lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran karena ada sesuatu yang

membuat mereka memperhatikan materi yang diajarkan dan disampaikan melalui

tayangan video. Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) juga

mengatakan dalam penerapan media ini ada sedikit kendala yaitu ketika pemilihan

video karena harus menyesuaikan tujuan, kondisi dan isi materi pembelajaran.

B. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Minat Belajar Siswa

Berdasarkan hasil uji hipotesis nilai signifikasinya adalah 0,001 atau lebih

kecil dari 0,05 artinya dapat dikatakan bahwa variabel X media audio visual

memiliki pengaruh terhadap variabel Y minat belajar siswa dengan demikian dapat

dinyatakan bahwa Ha: terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap
81

minat belajar siswa. Berdasarkan nilai Fhitung diperoleh sebesar 29,417 sedangkan

Ftabel adalah 4,23 atau bisa dikatakan nilai Fhitung > Ftabel artinya variabel X media

audio visual berpengaruh terhadap variabel Y minat belajar siswa, dengan demikian

dinyatakan bahwa Ha: terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap

minat belajar siswa. Berdasarkan output SPSS model summary menunjukkan nilai

determinasi atau nilai Rsquare sebesar 0,531 memperlihatkan adanya pengaruh antara

variabel X media audio visual terhadap variabel Y minat belajar dengan tingkat

pengaruh sebesar 53%.


BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka simpulan dari

hasil penelitian ini adalah:

1. Penerapan media audio visual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

UPT SMP Negeri 6 Gresik berada pada kategori sedang karena nilai rata-rata

(mean) hasil angket penggunaan media audio visual menunjukkan nilai sebesar

38.89. Sedangkan nilai rata-rata (mean) hasil angket minat belajar menunjukkan

nilai sebesar 42.11 Artinya dalam pelaksanaan media ini masih belum maksimal

dilaksanakan.

2. Berdasarkan uji hipotesis dan determinasi memperlihatkan adanya pengaruh

penggunaan media audio visual terhadap minat belajar siswa dengan nilai

signifikansi 0,001 dan tingkat pengaruh sebesar 53%.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang diperoleh maka saran peneliti

pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah yaitu UPT SMP Negeri 6 Gresik diharapkan dapat

melengkapi dan membenahi fasilitas sarana dan prasarana yang belum

memadai agar pembelajaran berbasis teknologi khususnya penggunaan media

audio visual dapat dilaksanakan dengan maksimal, sehingga minat belajar

82
83

peserta didik terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

dapat meningkat.

2. Bagi semua guru UPT SMP Negeri 6 Gresik pada umumnya dan pada

khususnya guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), peneliti

berharap agar dapat merancang pembelajaran berbasis media audio visual

supaya minat belajar peserta didik dapat lebih ditingkatkan demi untuk

menunjang peningkatan mutu pendidikan.

3. Bagi semua peserta didik UPT SMP Negeri 6 Gresik agar dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan aktif, kreatif dan cerdas untuk meningkatkan mutu

pendidikan yang berkualitas.

4. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan mencari faktor lain yang berhubungan

dengan minat belajar siswa dan mengembangkan media pembelajaran yang

lebih kreatif untuk menarik minat siswa dalam belajar.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 31

Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 67

Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 89

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Asnawir, M. Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat.

Bahri Djamarah, Syaiful, dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.

Darajat, Zakiah. 2004. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi
Aksara.

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Cita Adtiya Bakri.

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Keputusan menteri agama nomor 183 tahun 2019 tentang PAI dan Bahasa Arab
pada madrasah

84
85

Kusnadi, Edi. 2008. Metodologi Penelitian. Metro: Ramayana Pres.

Martono, Nanang. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajagrafindo


persada.

Nizar, Samsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Hostoris, Teoritis dan
Praktis. Jakarta: Ciputat Pers.

Nuryadi, dkk. 2017. Dasar-Dasar Statistik Penelitian, Yogyakarta: Sibuku Media.

Ramayulis. 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan Peneliti Pemula,


Bandung: Alfabeta.

S. Sadiman, Arief (dkk). 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,


dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanaky. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safira Insania.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT


Rineka Cipta.

Subana, M., dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka setia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulaiman, Amir Hamzah. 1999. Media Audio Visual untuk Pengajaran,


Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: Gramedia.
86

Suliyanto. 2010. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.


Yogyakarta: Andi Offset.

Suyanto, Agus. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

Syahrum dan Salim. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:


Citapustaka Media.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Pasal 1 ayat 1 tentang


Sistem Pendidikan Nasional.

Zuhriah, Nurul. 2005. Metode Penelitian, Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara.
87

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai