Anda di halaman 1dari 13

JURNAL

PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI


TERHADAP PELANGGARAN KETENTUAN
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN UNTUK KEGIATAN USAHA
DI KABUPATEN KLATEN

Disusun oleh :
PRIMASTUTI SARI ANGGRAENI
NPM :130511149
Program studi :Ilmu Hukum
Program Kekhususan :Hukum Pertanahan dan Lingkungan Hidup

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA


FAKULTAS HUKUM
2017
PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI
TERHADAP PELANGGARAN KETENTUAN
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN UNTUK KEGIATAN USAHA
DI KABUPATEN KLATEN

Primastuti Sari Anggraeni

Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Email: primastutisarianggraeni@yahoo.co.id

Abstract

Administration Law Enforcement through the Violation of Permits Building License for
Business at Klaten.

This research is titled Administration Law Enforcement through the Violation of Permits
Building License for Business at Klaten. The background of this research is because there
are some Buildings for business in Klaten has no Permits Building License. The problem
formulations are 1. How does the Administration Law Enforcement solve the problems of
Building for business that has no Permits Building License in Klaten? 2. What are the efforts
of government to uphold the administration law through the Permit Building License for
business in Klaten? This research is uses normative law. The results are 1. Civil service
police unit gives 4 punishments (a) Persuasive approach (b) Warning letter (c) Release and
sealing (d) Building destruction. 2. The government effort to uphold the administration law
through the Violation Permits Building License for business is government officials have
made guidance to every entrepreneur how one to register their business but they do not have
Permits Building License yet, and the government keep controlling by using SKPD and also
harsh prosecution.

Keywords: Administration Law Enforcement, Permits Building License, Business

1. PENDAHULUAN Pemerintah dalam mengatur dan


Latar Belakang Masalah mengawasi penggunaan lahan untuk
Sejatinya setiap masyarakat usaha mempunyai berbagai macam
mempunyai hak untuk membangun dan kebijakan, dimana salah satunya adalah
membuka usaha. Namun, hak tersebut Izin Mendirikan Bangunan yang
haruslah disertai dengan prosedur dan diterbitkan oleh Pemerintah
kewajiban yang harus dipenuhi oleh Kota/Kabupaten.
masyarakat. Pemerintah, khususnya Terdapat permasalahan
Pemerintah Daerah, memiliki otonomi mengenai Izin Mendirikan Bangunan,
daerah sebagai wewenang atau yaitu ketidaksesuaian peraturan
kekuasaan pada suatu wilayah/daerah perundang-undangan dengan fakta
yang mengatur dan mengelola untuk sosial yang terjadi di masyarakat. Dari
kepentingan wilayah/daerah itu sendiri. hasil penelitian pendahuluan di Satuan

1
Polisi Pamong Praja Kabupaten Klaten enforcement yang merupakan
masih banyak bangunan untuk kegiatan serangkaian upaya, proses, dan
usaha yang tidak memiliki Izin aktivitas untuk menjadikan hukum
Mendirikan Bangunan. Berdasarkan berlaku sebagaimana seharusnya.
pemaparan dalam latar belakang Pengertian penegakan hukum
masalah, maka diajukan dan menurut Jimlly Ashiddiqie adalah
dirumuskan judul penelitian: upaya untuk tegaknya atau
“Penegakan Hukum Administrasi berfungsinya norma-norma
terhadap Pelanggaran ketentuan Izin hukum secara nyata sebagai
Mendirikan Bangunan untuk Kegiatan pedoman perilaku dalam lalu
Usaha di Kabupaten Klaten”. lintas atau hubungan-hubungan
hukum dalam kehidupan
Rumusan Masalah bermasyarakat dan bernegara.
1. Bagaimanakah penegakan hukum Dalam Penegakan hukum
administrasi terhadap pelanggaran administrasi dikenal penegakan
ketentuan Izin Mendirikan hukum preventif dan penegakan
Bangunan untuk kegiatan usaha di hukum represif.Penegakan hukum
Kabupaten Klaten? preventifmerupakan serangkaian
2. Apa upaya pemerintah untuk upaya tindakan yang dimaksudkan
penegakan hukum administrasi sebagai pencegahan agar tidak
terhadap pelanggaran ketentuan Izin terjadi pelanggaran atau
Mendirikan Bangunan untuk penyimpangan ketentuan yang
kegiatan usaha di Kabupaten ada. Penegakan hukum preventif
Klaten? dapat dilakukan dengan
memberikan bekal pemahaman
Tujuan Penelitian dan kesadaran bagi masyarakat
maupun pihak yang berkaitan
1. Untuk mengetahui bagaimanakah dengan masalah perizinan agar
penegakan hukum terhadap memahami apa yang diinginkan
pelanggaran ketentuan Izin oleh pembuat peraturan
Mendirikan Bangunan untuk perundang-undangan. Sedangkan
kegiatan usaha di Kabupaten penegakan hukum represif
Klaten. dilakukan apabila telah terjadi
2. Untuk mengetahui upaya pelanggaran hukum, khususnya
pemerintah untuk penegakan hukum menyangkut soal perizinan.
terhadap pelanggaran ketentuan Izin Dalam Hukum Administrasi
Mendirikan Bangunan untuk Negara, penggunaan sanksi
kegiatan usaha di Kabupaten administrasi merupakan
Klaten. penerapan kewenangan
pemerintah, dimana kewenangan
Tinjauan Pustaka ini berasal dari aturan Hukum
Administrasi Negara tertulis dan
A. Penegakan Hukum tidak tertulis. Pada umumnya,
Administrasi memberikan kewenangan kepada
Istilah penegakan hukum pemerintah untuk menetapkan
yang sering kali digunakan untuk norma-norma Hukum
menerjemahkan istilah law

2
Administrasi Negara tertentu, C. Izin Mendirikan Bangunan
diiringgi pula dengan memberikan untuk Kegiatan Usaha
kewenangan untuk menegakkan Peraturan Daerah
norma-norma itu melalui Kabupaten Klaten Nomor 15
penerapan sanksi bagi mereka Tahun 2011 tentang Bangunan
yang melanggar norma-norma Gedung menegaskan bahwasanya
Hukum Administrasi Negara Izin Mendirikan Bangunan adalah
tersebut.Ada beberapa sanksi- perizinan yang diberikan oleh
sanksi administrasi yang khas Pemerintah Daerah kepada
antara lain : pemilik bangunan gedung
a) Bestuursdwang (paksaan dan/atau bangunan prasarana yang
Pemerintah); berdiri sendiri untuk membangun
b) Penarikan Kembali keputusan baru, mengubah, memperluas,
(ketetapan) yang mengurangi, dan/atau merawat
menguntungkan (izin, bangunan gedung dan/atau
pembayaran, subsidi) ; bangunan prasarana yang berdiri
c) Pengenaan denda administrasi ; sendiri sesuai dengan persyaratan
d) Pengenaan uang paksa oleh administratif dan persyaratan
pemerintah (dwangsom). teknis yang berlaku.
B. Pelanggaran Pengertian Izin Mendirikan
Pelanggaran ada yang Bangunan menurut Susanta adalah
datang dari hukum pidana, hukum izin yang diberikan oleh
perdata dan hukum administrasi. pemerintah daerah kepada pribadi,
Dari segi hukum pidana sekelompok orang atau badan
pelanggaran terhadap norma untuk membangun dalam rangka
hukum pidana segera diambil pemanfaatan ruang sesuai dengan
tindakan oleh pengadilan tanpa izin yang diberikan karena telah
ada pengaduan dari pihak yang memenuhi ketentuan dari berbagai
dirugikan. Sedangkan pelanggaran aspek, baik pertanahan, teknis,
dari segi hukum perdata adalah perencanaan serta lingkungan.
pelanggaran terhadap norma Setiap orang yang memiliki
hukum perdata baru diambil bangunan gedung wajib memiliki
tindakan oleh pengadilan setelah Izin Mendirikan Bangunan
ada pengaduan dari pihak yang gedung. Izin Mendirikan
berkepentingan.Pelanggaran Bangunan adalah awal surat bukti
menurut hukum administrasi dari pemerintah daerah bahwa
adalah pelanggaran ketentuan pemilik bangunan gedung dapat
peraturan perundang-undangan mendirikan bangunan gedung
yang mengatur penyelenggaraan sesuai dengan fungsi yang telah
kepentingan dan kesejahteraan ditetapkan dan berdasarkan
umum Negara dan perbuatan rencana teknis bangunan gedung
pejabat atau badan administrasi yang telah disetujui oleh
Negara yang bertentangan dengan pemerintah daerah.
asas-asas umum pemerintahan Pengertian kegiatan usaha
yang baik. dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah kegiatan dengan

3
mengarahkan tenaga, pikiran, atau dikuasai, atau menjadi bagian
badan untuk mencapai suatu baik langsung maupun tidak
maksud. langsung dengan usaha kecil
Di Indonesia dikenal atau usaha besar dengan
adanya usaha mikro kecil dan jumlah kekayaan bersih atau
menengah. Menurut Undang- hasil penjualan tahunan
Undang Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam
Nomor 20 Tahun 2008 tentang undang- undang. Pada
usaha mikro, kecil, dan menengah umumnya, usaha menengah ini
definisinya adalah: dalam pembiayaan perbankan
1) Usaha Mikro adalah usaha masuk dalam segmen kredit
produktif milik orang dengan nilai pinjaman dari
perorangan dan atau badan sebesar Rp. 500.000.000, (lima
usaha perorangan yang ratus juta rupiah) sampai
memenuhi kriteria usaha dengan paling banyak Rp.
mikro, antara lain meliputi: 5.000.000.000, (lima miliar
(a) Memiliki kekayaan bersih rupiah).
paling banyak Rp. 2. METODE
50.000.000, (lima puluh Jenis penelitian
juta rupiah), tidak
termasuk tanah dan Jenis penelitian ini merupakan
bangunan usaha, atau jenis penelitian hukum
(b) Memiliki hasil penjualan normatif.Penelitian hukum normatif
tahunan paling banyak juga diartikan sebagai penelitian yang
Rp. 300.000.000, (tiga dilakukan atau berfokus pada norma
ratus juta rupiah). hukum positif .
2) Usaha Kecil adalah usaha Dalam penelitian hukum
ekonomi produktif yang berdiri normatif data berupa data sekunder,
sendiri, yang dilakukan oleh terdiri atas bahan hukum primer yaitu
orang perorangan atau badan Undang-Undang Dasar Negara
usaha yang bukan merupakan Republik Indonesia Tahun 1945,
anak perusahaan yang dimiliki, Undang-Undang Republik Indonesia
dikuasai, dan menjadi bagian Nomor 28 Tahun 2002 tentang
baik langsung maupun tidak Bangunan Gedung, Peraturan
langsung dari usaha menengah Pemerintah Republik Indonesia Nomor
atau usaha besar yang 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
memenuhi kriteria usaha kecil Pelaksanaan Undang-Undang Republik
sebagaimana dimaksud dalam Indonesia Nomor 28 Tahun 2002
undang- undang. tentang Bangunan Gedung, Peraturan
3) Usaha menengah adalah usaha Daerah Kabupaten Klaten Nomor 15
ekonomi produktif yang berdiri Tahun 2011 Tentang Bangunan
sendiri, yang dilakukan oleh Gedung dan bahan hukum sekunder
orang perorangan atau badan yaitu pendapat hukum yang diperoleh
usaha yang bukan merupakan melalui buku, hasil penelitian, surat
anak perusahaan atau cabang kabar, internet, fakta hukum, dan
perusahaan yang dimiliki, statistik dari instansi pemerintah resmi.

4
Cara pengumpulan data hukumnya adalah subsumsi jadi
dilakukan dengan studi kepeustakaan tidak diberlakukan asas
yaitu dilakukan dengan cara berlakunya peraturan perundang-
mempelajari bahan hukum primer dan undangan.
wawancara yang dilakukan dengan Secara horizontal terdapat
narasumber yaitu Ibu Nurul Hidayah harmonisasi antara pasal-pasal
Bagian Informasi Dinas Perizinan dalam Undang-Undang Republik
Kabupaten Klaten, Bapak Sulamto Indonesia Nomor 28 Tahun 2002
Bagian Penegakan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung.Secara
Klaten dari Satuan Polisi Pamong fakta sosial tidak ada kesesuaian
Praja Kabupaten Klaten, Bapak antara suatu aturan yang ada
Mursidi Bagian Perencanaan terkait dengan fakta sosial yang ada di
data dari Dinas Perindustrian, Kabupaten Klaten.
Perdaganggan, Koperasi, dan Usaha c. Analisis peraturan perundang-
Mikro, Kecil dan Menengah. undangan yang berupa bahan
Bahan hukum primer akan hukum primer yang dapat
dianalisis sesuai dengan lima tugas dievaluasi, dikritik, atau dikaji
ilmu hukum, sebagai berikut: sebab peraturan perundang-
a. Deskripsi peraturan perundang- undangan itu sistemnya terbuka.
undangan yaitu menguraikan atau d. Menilai peraturan perundang-
memaparkan pasal-pasal undangan sebagaimana yang
sebagaimana telah disebutkan terdapat pada hukum primer yaitu
dalam bahan hukum primer. penegakan hukum administrasi
b. Sistematisasi akan dilakukan terhadap pelanggaran ketentuan
secara vertikal, horizontal maupun Izin Mendirikan Bangunan untuk
dengan fakta sosial. Secara kegiatan usaha.
vertikal terdapat sinkronisasi e. Bahan hukum sekunder akan
antara pasal-pasal dalam Undang- dideskripsikan untuk mencari
Undang Dasar Negara Republik perbandingan untuk menemukan
Indonesia Tahun1945, Undang- persamaan dan perbedaan
Undang Republik Indonesia pendapat yang akan dipergunakan
Nomor 28 Tahun 2001 tentang untuk mengkaji bahan hukum
Bangunan Gedung, Undang- primer.
Undang Republik Indonesia f. Proses berpikir atau berprosedur
Nomor 1 Tahun 2011 tentang bernalar digunakan secara
Perumahan dan Kawasan deduktif yaitu bertolak dari skripsi
Permukiman, Peraturan umum yang kebenarannya telah
Pemerintah Republik Indonesia diketahui dan berakhir pada
Nomor 36 Tahun 2005 tentang kesimpulan bersifat khusus.
Peraturan Pelaksanaan Undang- Dalam hal ini berkaitan dengan
Undang Republik Indonesia peraturan perundang-undangan
Nomor 28 Tahun 2002 tentang mengenai kewajiban masyarakat
Bangunan Gedung, dan Peraturan untuk mendaftarkan IMB,
Daerah Kabupaten Klaten Nomor informasi dan berakhir pada hasil
15 Tahun 2011 Tentang Bangunan penelitian mengenai penegakan
Gedung. Sehingga prinsip hukum administrasi terhadap

5
pelanggaran ketentuan Izin valid atau data dianggap benar
Mendirikan Bangunan untuk lalu dibuatlah Laporan Kejadian
kegiatan usaha di Kabupaten Pelanggaran Peraturan Daerah
Klaten. (yang disebut LKPPD) yang
dibuat oleh PPNS. Setelah
3. HASIL DAN PEMBAHASAN LKPPD dilakukan pemanggilan
a. Penegakan Hukum Administrasi terhadap pelanggar. Pemanggilan
terhadap Pelanggaran Ketentuan ini menggunakan surat
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pemanggilan dilakukan sampai 3
untuk Kegiatan Usaha di kali. Setelah surat panggilan ke 3
Kabupaten Klaten PPNS dapat meminta bantuan
Satuan Polisi Pamong Praja oleh Polri untuk menjemput paksa
Kabupaten Klaten yang diwakili pelanggar. Setelah Polri
oleh Bapak Sulamto selaku staf menjemput pelanggar, pelanggar
bidang penegakan Peraturan dapat dibawa ke kantor PPNS atau
Daerah Kabupaten Klaten dibawa ke Kantor Polisi. Dapat
mengatakan bahwa penegakan pula setelah dilakukan surat
hukum yang sering dilakukan oleh pemanggilan petugas PPNS
Satuan Polisi Pamong Praja mengeluarkan Surat Peringatan
adalah penegakan hukum kepada pelanggar tanpa meminta
mengenai Izin Mendirikan bantuan oleh Polri. Dengan
Bangunan. Beliau menengatakan adanya panggilan ini sudah masuk
bahwa tingkat kesadaran ranah penyidikan.
masyarakat Kabupaten Klaten Setelah proses penyidikan
dalam tertib administrasi (dalam oleh PPNS selesai maka dilakukan
hal ini IMB) sangatlah kecil yaitu pelimpahan ke Penuntut Umum
sekitar 5% - 6% saja yang sudah melalui kepolisian/polri sebagai
memiliki IMB. Bapak Sulamto Kordinator Pengawas (Korwas)
menambahkan bahwa penegakan PPNS. Setelah dinyatakan berkas
hukum yang dilakukan Satuan lengkap maka dapat dilakukan
Polisi Pamong Praja terkait IMB pelimpahan ke pengadilan untuk
cenderung dilakukan terhadap dilakukan sidang.
kegiatan usaha. Penegakan hukum
Alur proses penyidikan administratif terhadap
pelanggaran peraturan daerah pelanggaran Peraturan Daerah
Kabupaten Klaten oleh PPNS Kabupaten Klaten sesuai dengan
dilakukan apabila ada laporan dari Peraturan Daerah Kabupaten
masyarakat atau instansi atau Klaten Nomor 3 Tahun 2012
temuan di lapangan oleh petugas tentang Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Polisi Pamong Praja, bukti dilakukan oleh Satuan Polisi
pelanggaran peraturan daerah Pamong Praja Kabupaten Klaten.
dilakukan proses penyelidikan. Wewenang yang diberikan Bupati
Proses penyelidikan dimaksudkan kepada Satuan Polisi Pamong
untuk menemukan unsur Praja berupa kewenangan yang
pelanggaran yang dilakukan oleh bersumber dari kewenangan
pelanggar. Setelah data sudah delegasi.Kewenangan delegasi

6
merupakan kewenangan adalah dengan
pemerintah dari satu organ memberikan sanksi-sanksi
pemerintahan yang satu ke organ administratif.
pemerintahan yang lainnya.Satuan b. Bersifat Represif
Polisi Pamong Praja sebagai Sifat represif dalam
perangkat pemerintah daerah penegakan hukum
dalam memelihara dan administrasi adalah
menyelenggarakan ketentraman penegakan hukum yang
dan ketertiban umum serta dilakukan setelah terjadinya
menegakan produk hukum daerah. pelanggaran hukum.
Proses penegakan hukum Penegakan hukum yang
administrasi terhadap pelanggaran represif meliputi :
ketentuan IMB ada 2 yaitu: 1. Pembinaan persuatif
a. Bersifat Preventif Pembinaan persuatif
Sifat preventif dalam adalah pembinaan untuk
penegakan hukum mengubah atau
administrasi adalah mempengaruhi perilaku
penegakan hukum yang seseorang sehingga
bersifat mencegah. berperilaku sesuai
Penegkaan hukum yang dengan yang
preventif meliputi: diperintahkah. Pemilik
1. Sosialisasi mengenai bangunan yang tidak
ketentuan Peraturan memiliki Izin
Daerah Klaten Nomor 15 Mendirikan Bangunan
Tahun 2011 tentang ini setelah dilakukan
Bangunan Gedung. pembinaan persuatif lalu
2. Persuatif, monitoring dan pemilik bangunan
pengawasan secara dipanggil ke Kantor
terpadu dengan SKPD. Satuan Polisi Pamong
Satuan Polisi Pamong Praja Klaten untuk
Praja dengan melakukan dimintai keterangan
pengawasan kepada berkaitan dengan tanah
bangunan-bangunan untuk yang digunakan untuk
kegiatan usaha ini membangun, izin
langsung terjun berkaitan dengan
kelapangan dengan bangunan, dan fungsi
mendatangi satu-persatu bangunan itu untuk apa.
bangunan yang sedang Setelah pemilik
dalam proses bangunan dimintai
pembangunan dan keterangan petugas
ditanyai berkaitan Izin Satuan Polisi Pamong
Mendirikan Bangunan. Praja membuatkan berita
3. Penindakan Tegas acara
Penindakan tegas yang pembinaan.Petugas
dilakukan oleh Satuan Satuan Polisi Pamong
Polisi Pamong Praja Praja ini mengeluarkan

7
berita acara pembinaan pada bangunan yang
dan melakukan sedang dibangun.
pembinaan persuatif Prosedur penyegelan
selama 15 hari kerja. adalah apabila surat
2. Surat peringatan peringatan ke-tiga tidak
Surat peringatan adalah dihiraukan maka petugas
salah satu sarana Satuan Polisi Pamong
pembinaan bagi pemilik Praja membacakan surat
bangunan apabila peringatan tersebut
melakukan sebuah didepan bangunan dan
pelanggaran orang-orang yang ada
sebagaimana diatur dibangunan tersebut,
dalam Peraturan Daerah lalu petugas yang akan
Klaten Nomor 11 Tahun melakukan penyegelan
2015 tentang Bangunan diberi surat tugas
Gedung.Surat peringatan penyegelan.
ini diberikan pada 4. Pembongkaran
pelanggar ketentuan bangunan
IMB apabila pembinaan Pembongkaran
persuatif tidak bangunan awalnya
dihiraukan. Pemberian diserahkan dulu kepada
suratperingatan ini ada 3 pemilik bangunan agar
kali yaitu: pemilik bangunan dapat
a) Ada waktu 7 hari. membongkar sendiri
Apabila sang bangunannya.Tujuannya
pelanggar tidak adalah memberikan
menghiraukan surat kesempatan kepada
peringatan pertama pemilik bangunan untuk
maka akan ada surat mengambil barang-
peringatan kedua; barang yang dapat
b) Diberi waktu selama digunakan lagi. Waktu
7 hari. Apabila sang yang diberikan oleh
pelanggar tidak Satuan Polisi Pamong
menghiraukan surat Praja kepada pemilik
peringatan kedua bangunan adalah 7 hari
maka akan ada surat kerja, apabila pemilik
peringatan ketiga; bangunan tidak
c) Surat peringatan ke- membongkar
tiga ini diberikan bangunannya pada hari
waktu selama 3 hari. ke-7 maka petugas
3. Eksekusi penghentian Satuan Polisi Pamong
dan penyegelan Praja akan membongkar
Fungsi dari penyegelan sendiri bangunan yang
ini adalah agar tidak tidak memiliki Izin
terjadi pelanggaran- Mendirikan Bangunan.
pelanggaran lainnya

8
b. Upaya Pemerintah untuk hasilpenelitian mengenai Penegakan
Penegakan Hukum Administrasi Hukum Administrasi terhadap
terhadap Pelanggaran ketentuan Pelanggaran Ketentuan Izin
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Mendirikan Bangunan untuk Kegiatan
untuk Kegiatan Usaha Usaha di Kabupaten Klaten dapat
1. Kantor Penanaman Modal ditarik kesimpulan sebagai berikut :
dan Perizinan Terpadu 1. Satuan Polisi Pamong Praja sudah
melakukan sosialisasi kepada melakukan penegakan hukum
masyarakat mengenai Izin administrasi dengan baik. Hal ini
Mendirikan Bangunan. dikarenakan proses penegakan
Biasanya sosialisasi ini didasarkan pada ketertiban umum
dilakukan di Kantor masyarakat, petugas Satuan Polisi
Kecamatan setiap Kecamatan Pamong Praja melihat bahwa letak
yang ada di Kabupaten bangunan untuk kegiatan usaha itu
Klaten. Untuk sosialisasi sudah sesuai dengan Rencana Tata
mengenai Izin Mendirikan Ruang Wilayah Kabupaten
Bangunan untuk kegiatan Klaten. Selain itu, penegakan
usaha dari kantor Penanaman yang dilakukan oleh petugas
Modal dan Perizinan Terpadu Satuan Polisi Pamong Praja telah
mengundang pengusaha kecil sesuai dengan Peraturan Daerah
dan menenggah, Lurah, Tim Kabupaten Klaten Nomor 15
Pengerak PKK atau biasanya Tahun 2011 tentang Bangunan
disebut sebagai TPPKK dan Gedung dan Peraturan Menteri
Muspika biasanya adalah Dalam Negeri Republik Indonesia
aparat kepolisian dari Polsek Nomor 54 Tahun 2011 tentang
ataupun Koramil. Standar Operasional Prosedur
2. Dinas Perindustrian, Satuan Polisi Pamong Praja.
Perdagangan, Koperasi, 2. Upaya pemerintah untuk
Usaha Mikro, Kecil dan penegakan hukum administrasi
Menengah sudah berupaya terhadap pelanggaran ketentuan
untuk melakukan pembinan Izin Mendirikan Bangunan untuk
kepada setiap anggota yang kegiatan usaha dari Kantor
ingin mendaftarkan usahanya Penanaman Modal dan Perizinan
dan belum memiliki IMB. Terpadu sudah melakukan
3. Upaya dari Satuan Polisi sosialisasi kepada masyarakat
Pamong Praja untuk mengenai Izin Mendirikan
pelanggaran ketentuan IMB Bangunan, dari Dinas
untuk kegiatan usaha yaitu : Perindustrian, Perdagangan,
a. Sosialisasi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
b. Persuatif, monitoring dan Menengah sudah berupaya untuk
pengawasan secara melakukan pembinan kepada
terpadu dengan SKPD. setiap anggota yang ingin
c. Penindakan Tegas mendaftarkan usahanya dan belum
4. KESIMPULAN memiliki IMB, sedangkan dari
Berdasarkan uraian pada bab- Satuan Polisi Pamong Praja
babsebelumnya atau berdasarkan melakukan pembinaan dan atau

9
sosialisasi, serta persuatif, Problematika Pemekaran Daerah
monitoring dan pengawasan Pasca Reformasi di Indonesia),
secara terpadu dengan SKPD dan Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Penindakan Tegas.
Marihot Pahala Siahaa, 2008, Hukum
5. REFERENSI Bangunan Gedung di Indonesia,
Raja Grafindo Persada, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA Moeljatno, 2008, Asas-asas Hukum


Pidana, Rineka Cipta, Jakarta.
Buku:
Mukti Fajar Nur Dewata dan Yulianto
Adrian Sutedi, 2010, Hukum Perizinan Achmad, 2010, Dualisme
dalam Sektor Pelayanan Publik, Penelitiasn Hukum Normatif &
Sinar Grafika Offset, Jakarta. Empiris, Penerbit Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Ahmad Sukardja, 2014, Hukum Tata Philipus M. Hadjon, dkk. 2011, Pengantar
Negara dan Administrasi Negara Hukum Administrasi Indonesia,
dalam Perspektif Fikih Siyasah, Gajah Mada University Press,
Sinar Grafika, Jakarta. Yogyakrta.
Kansil C.S.T, 2002, Pengantar Ilmu Ridwan HR, 2013, Hukum Administrasi
Hukum, Balai Pustaka, Jakarta. Negara, Penerbit PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Bintaro Tjokoaminoto, 1995, Sistem
Administrasi Negara Republik Sunarto, 2005, Pajak dan Retribusi
Indonesia, PT Ikrar Mandiriabadi, Daerah,AMUS Yogyakarta dan
Jakarta. Citra Pustaka, Yogyakarta.
Dwi Yuni, 2008, Panduan Praktis SF Marbun dan Mahfud MD, 2006,
Mengurus IMB, Pustaka Pokok-Pokok Hukum Administrasi
Grahatama, Yogyakarta. Negara, Liberty, Yogyakarta.
Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Susanta, Gatot, 2002, Mudah Mengurus
Yogyakarta, 2015, Pedoman IMB, Asa Sukses, Jakarta.
Penulisan Skripsi/Hukum,
Yogyakarta. Utang Rosidin, 2015, Otonomi Daerah
Inu Kecana Syafiie, 2003, Sistem dan Desentralisasi, CV Pustaka
Administrasi Negara Republik Setia, Bandung.
Indonesia, Sinar Grafika Offset,
Jakarta. Sri Pudyatmoko Y, 2007, Penegakan dan
Perlindungan Hukum di Bidang
Kusno Wijoyo, 2006, Mengurus IMB dan Pajak, Salemba Empat, Jakarta.
Permasalahannya,Pemko Bekasa,
Jakarta. ---------------------, 2009, Perizinan
Problem dan Upaya Pembenahan,
Lukman Santosa, 2015, Hukum PT Gramedia Widiasarana
Pemerintahan Daerah (Mengurai Indonesia, Jakarta.

10
Internet: Minggu 2 Oktober 2016, pukul
15.20 wib.
http://jogja.tribunnews.com/2016/05/01/p www.Klatenkab.go.id/daftar-pejabat/,
otensi-usaha-besar-sasaran- diakses tanggal 14 November
sensus-ekonomi-dilakukan-global, 2016, pukul 17.49 wib.
diakses Selasa 15 November Peraturan PerUndang-Undang
2016, pukul 12.47 wib. Republik Indonesiaan:
http://Kemalang.Klaten.info/2013/09/meli Undang Undang Dasar Negara Republik
hat-Klaten-dan-sejarah Indonesia Tahun 1945.
berdirinya.html?m=1, diakses Undang-Undang Republik Indonesia
tanggal 21 November 2016, pukul Nomor 23 Tahun 2014 tentang
13.53 wib. Pemerintahan Daerah,
https://Klatenkab.bps.go.id/linkTabelStatis Lembaran Negara Republik
/view/id/10, diakses tanggal 14 Indonesia Tahun 2014 Nomor
November 2016, pukul 18.13 wib. 244, Tambahan Lembaran
http://m.kompasiana.com/ratihsyifani.kom Negara Republik Indonesia
pasiana.com/Kabupaten-Klaten- Nomor 5587.
terancam- Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
bangkrut_552bf4876ea834e5758b 2005 tentang Peraturan
45a0, diakses tanggal 10 Oktober Pelaksanaan Undang-Undang
2016, pukul 15.47 wib. Republik Indonesia Nomor 28
http://tarmizi.wordpress.com/ diakses Tahun 2002 Tentang Bangunan
Kamis 8 September 2016, pukul 23.09 Gedung, Lembaran Negara
wib. Republik Indonesia Tahun
http://www.academia.edu/ 2005 Nomor 83, Tambahan
8986598/HUKUM_PERIZINAN_ Lembaran Negara Republik
materi, diakses hari Selasa Indonesia Nomor 4532.
tanggal 27 September 2016, pukul Peraturan Daerah KabupatenKlatenNomor
20.45 wib. 15 Tahun 2011 tentang
http://www.zonasiswa.com/2015/10/penge Bangunan dan Gedung ,
rtian-pemerintahan-legislatif.htm, Lembaran Daerah Kabupaten
diakses 14 November 2016, pukul Klaten Tahun 2011 Nomor 15,
12.35 wib. Tambahan Lembaran Daerah
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Kabupaten Klaten Nomor 70.
http://kbbi.web.id/langgar diakses Tesis/Disertasi:
Kamis 8 September 2016, pukul Mareci Susi Afrisca Sembiring, 2015,
22.40 wib. Efektivitas Advis Planning
Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam dalam Pelayanan Izin
http://kbb.web.id/usaha, diakses Mendirikan Bangunan Di Kota
tanggal 3 September 2016 pukul Pematangsiatar, Skripsi,
14.50 wib. Strata-I, Universitas Atma Jaya
https://www.academia.edu/5090235/Huku Yogyakarta.
m, diakses Jumat 25 November Brosur:
2016, pukul. 10.03 wib. Brosur Kantor Penanaman Modal dan
www.academia.edu/9308985/Hukum_Ad Perizinan Terpadu Kabupaten Klate
ministrasi_Negara, diakses

11

Anda mungkin juga menyukai