MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum Dalam Pembangunan
yang diampu Oleh Dosen Pengampuh Ibu Dr. Beby Sintian Dewi Banteng, S.T.,
M.Si.p
Oleh
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
1.1. Latar Belakang.....................................................................................
1.2. Rumusan Masalah................................................................................
1.3. Tujuan..................................................................................................
BAB II PEBAHASAN..............................................................................................
A. Pengertian Hukum Bangunan................................................................
B. Aspek Hukum Bangunan......................................................................
C. Tujuan Peraturan Hukum Bangunan.....................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
BAB1
PENDAHULUAN
A. Kesimpulan
Bangunan gedung merupakan salah satu wujud fisik pemanfaatan ruang. Oleh
karena itu, pengaturan bangunan gedung tetap mengacu pada pengaturan penataan
ruang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum dalam penyelenggaraan bangunan
gedung, setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan
persyaratan teknis bangunan gedung.
Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan sebagai pengaturan lebih lanjut
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, baik
dalam pemenuhan persyaratan yang diperlukan dalam penyelenggaraan bangunan
gedung, maupun dalam pemenuhan tertib penyelenggaraan bangunan gedung.
Peraturan Pemerintah ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan
bangunan gedung yang tertib, baik secara administratif maupun seeara teknis, agar
terwujud bangunan gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan pengguna, serta serasi dan selaras dengan
lingkungannya.
Peraturan Pemerintah ini mengatur ketentuan pelaksanaan tentang fungsi
bangunan gedung, persyaratan bangunan gedung, penyelenggaraan bangunan gedung,
peran masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung, dan pembinaan dalam
penyelenggaraan bangunan gedung.
Pengaturan fungsi bangunan gedung dalam Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan
agar bangunan gedung yang didirikan dari awal telah ditetapkan fungsinya sehingga
masyarakat yang akan mendirikan bangunan gedung dapat memenuhi persyaratan
baik administratif maupun teknis bangunan gedungnya dengan efektif dan efisien,
sehingga apabila bermaksud mengubah fungsi yang ditetapkan harus diikuti dengan
perubahan persyaratan administratif dan persyaratan teknisnya. Di samping itu, agar
pemenuhan persyaratan teknis setiap fungsi bangunan gedung lebih efektif dan
efisien, fungsi bangunan gedung tersebut diklasifikasikan berdasarkan tingkat
kompleksitas, tingkat permanensi, tingkat risiko kebakaran, zonasi gempa, lokasi,
ketinggian, dan/atau kepemilikan.
B. Saran
Dengan dipenuhinya persyaratan teknis bangunan gedung sesuai fungsi dan
klasifikasinya, maka diharapkan kegagalan konstruksi maupun kegagalan bangunan
gedung dapat dihindari, sehingga pengguna bangunan dapat hidup lebih tenang dan
sehat, rohaniah dan jasmaniah yang akhirnya dapat lebih baik dalam berkeluarga,
bekerja, bermasyarakat dan bernegara.
Pengaturan hukum bangunan gedung dilandasi oleh asas kemanfaatan,
keselamatan, keseimbangan, dan keserasian bangunan gedung dan lingkungannya
bagi masyarakat yang berperikemanusiaan dan berkeadilan. Oleh karena itu,
masyarakat diupayakan untuk terlibat dan berperan aktif, positif, konstruktif dan
bersinergi bukan hanya dalam rangka pembangunan dan pemanfaatan bangunan
gedung untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi juga dalam meningkatkan
pemenuhan persyaratan bangunan gedung dan tertib penyelenggaraan bangunan
gedung pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://perkimtaru.pemkomedan.go.id/artikel-801-aspek-hukum-bangunan-gedung-
berdasarkan-undangundang-nomor-28-tahun-2002.html#ixzz7k2lbzqb3
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2005/36TAHUN2005PPPenj.htm
Ramadhani, R. (2018). Konstruksi Hukum Kepemilikan Bangunan Di Atas Tanah
Hak Milik Orang Lain Berdasarkan Perjanjian Build Operate And Transfer
(Bot). EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 4(1).
Siahaan, M. P. (2008). Hukum Bangunan Gedung di Indonesia. Rajawali Pers,
RajaGrafindo Persada.
Sari, E. K. (2018). TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGATURAN HUKUM
BANGUNAN DI INDONESIA. Hukum Pidana dan Pembangunan Hukum, 1(1).