PENDAHULUAN
a. Latar belakang
RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya dituntut untuk dapat mempertanggung jawabkan
pelayanan kepada masyarakat yang dilayani, terutama dalam hal mutu. Peningkatan mutu harus terus
dilakukan, salah satunya melalui pengukuran mutu yang pada akhirnya dapat memberi informasi dan
masukan untuk perbaikan berkesinambungan. Pengukuran mutu pada hakekatnya merupakan
pengukuran berbasis data, namun tidak semua data serta merta dapat dicapai keabsahan dan
akurasinya. Untuk itu diperlukan proses validasi untuk menetapkan tingkat kepercayaan ( confidence
level) data itu sendiri.
Penyahihan/validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu dari data mutu dan
untuk mencapai tingkat dimana data tersebut cukup meyakinkan bagi para pembuat keputusan.
Validasu data menjadi salah satu langkah dalam proses penentuan prioritas untuk pengukuran,
pemilihan indicator yang harus diukur, pemilihan dan pengujian ukuran, pengumpulan data, validasi
data dan penggunaan data untuk perbaikan. Tujuan dari validasi data ini adalah tersedianya data dan
informasi mutu yang valid sebagai dasar menejemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam
perncanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta respon
terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat. Berdasarkan program kerja Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP) telah memilih indicator upaya pencegahan cidera akibat pasien jatuh.
1. Maksud
Sebagai bahan evaluasi pencapaian indicator mutu dengan cara mengambil data ulang
2. Tujuan
a). Memberikan informasi tentang data indicator mutu yang valid sebagai dasar manajemen rumah sakit
untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan
peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.
b). Memberikan gambaran dan masukan kepada setiap unit kerja tentang peningkatan mutu yang telah
dicapai.
c. Dasar
1. Teknik sampling
Teknik sampling yang dipilih adah simpe random sampling, yaitu pengambilan sample anggota populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan stara yang ada dalam populasi itu. Populasi dianggap
homogeny.
Perhitungan jumlah sampel yaitu dengan cara reproduksibilitas, artinya keterberulangan sedapat
mungkin mempunyai efektifitas yang sama, dengan metode untuk kalkulasi reproduksibilitas Measure
Category Assignment (MCA) yaitu 75% kesepakatan dalam kategori numerator, denomerator, dan
ekslusi antara pengumpulan data pertama dan kedua.
BAB II
ISI
JUDUL INDIKATOR Kejadian Reaksi Transfusi Pada Saat Kegiatan Transfusi Darah
NUMERATOR Jumlah insiden reaksi transfuse dalam 1 bulan
DENOMINATOR Jumlah kegiatan transfuse dalam 1 bulan
SUMBER DATA Rekam medis
CAPAIAN INDIKATOR 100%
JML KEGIATAN TRANSFUSI 44 kali
BULAN APRIL 2022
JUSTIFIKASI PERLU Data baru pertama kali dikumpulkan
VALIDASI
METODE VALIDASI 1. Menggunakan metode simple random sampling
2. Melakukan telah RM di data yang disample tersebut
3. Analisa kejadian reaksi transfusi
HASIL VALIDASI Kejadian reaksi transfuse pada saat kegiatan transfuse darah =
HASIL ANALISA 0%
KESIMPULAN Data kejadian reaksi transfuse darah pada saat kegiatan transfuse bulan
april : akurat
RENCANA TINDAK LANJUT Karena validasi data akurat maka data Kejadian Reaksi Transfusi Pada
Saat Kegiatan Transfusi darah pada bulan april dapat digunakan
4. KEJADIAN DESATURASI OKSIGEN PADA SAAT DURANTE ANASTESI DENGAN GENERAL ANASTESI
PENUTUP
4. Kejadian desaturasi oksigen pada saat durante anastesi dengan general anastesi
Pengukuran validasi ini sebagai bentuk pertanggung jawaban atas keabsahan data dan menjadi evaluasi
untuk meningkatkan pelayanan mutu dan keselamatan pasien di masa mendatang.
Dilaporkan oleh:
Komite Mutu
Direktur
RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya