Dalam kasus Rose Oriana, hal itu selalu terjadi dengan cara dan waktu yang sama.
Itu adalah dunia yang sunyi, di mana hanya dia, Ayahnya, dan pedangnya yang
bergerak perlahan.
Dia tidak bisa menahan diri, tidak bisa mencambut pedangnya, hanya bisa melihat
waktu berjalan lambat.
Dia tidak bisa menangis, tidak bisa berteriak… tidak bisa lari.
10
Dia berada di sebuah ruangan kecil dengan hanya sebuah tempat tidur dan sebuah
meja di dalamnya. Ini adalah markas dasar dari Shadow Garden yang terletak di dalam
wilayah Oriana.
“Ayah…”
Kata-kata benci?
Kata-kata dendam?
11
Dia menanggalkan blusnya yang basah oleh keringat dan kemudian mengambil
slimenya, meletakkannya di atas tubuhnya dan membiarkannya menyebar.
Ini adalah teknologi revolusioner dan meninggalkan semua akal sehat seorang ksatria
sihir, tapi ini hanyalah bagian dari teknologi Shadow Garden.
“Baiklah~”
Setelah selesai berganti setelan, Rose pergi ke lorong di mana No. 664 dan No. 665
yang sudah menunggunya. Ketiganya berada di skuad yang sama.
Rose dan No. 665 mulai mengejar No. 664 yang sedang berjalan terburu-buru.
12
Itu juga merupakan bagian dari penemuan inovatif Shadow Garden dan juga salah
satu produk termahal di perusahaan Mitsugoshi.
Yang termurah harganya sekitar 10 juta Zenis dan masih dijual layaknya kue kelas
tinggi Mitsugoshi.
Sedikit demi sedikit, orang mulai menyebarkan rumor bahwa teknologi ini akan segera
memasuki bidang konstruksi.
Rose menghela nafas kecil pada semua teknologi rumit yang mengelilinginya.
Semua ini berkat “Pengetahuan Bayangan” dari Shadow. Yang mengejutkan, dia tidak
hanya pandai bertarung, tetapi juga memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan yang
hebat.
“Suara nafas mu itu terdengar sampai di sini.” No. 664 berkata setelah mendengar
nafas kecil Rose.
“Jika kamu memiliki sesuatu yang mengganggumu, kamu bisa memberi tahu ku.”
“…Ya sudah”
13
Sedangkan No. 665 adalah elf lain, tapi seumuran dengan Rose. Tidak seperti No. 664,
No. 665 adalah elf yang pendiam.
Mereka berdua adalah gadis yang sangat cantik, tetapi pada gilirannya, mereka
memiliki keterampilan sebagai pendekar pedang sihir kelas satu.
Tetapi angka ini diberikan sebagai urutan masuk ke dalam organisasi dan bukan
sebagai seberapa kuat orang itu.
Namun, 100 yang pertama dikatakan berbeda: dan jumlah kekuatan yang mereka
miliki bergantung pada kemampuan mereka.
Lawannya adalah No.89. Dengan jarak 400 nomor lebih, siapa pun akan berpikir bahwa
dia bahkan bukan tandingannya.
Namun, No. 559 menang dan dengan kemenangannya dia berhak untuk menantang
salah satu dari Numbers.
Saat memasuki Shadow Garden, Rose berpikir jika kekuatan fisik dan kekuatan
magisnya meningkat dia bisa melakukan sesuatu yang bisa menyelamatkan
kerajaannya.
14
“… Aku harus berusaha lebih keras.” Rose bergumam, mengejar kedua gadis yang
berjalan melewatinya.
Rose dan yang lainnya meninggalkan markas dan berlari tanpa suara di malam hari di
tengah padang bersalju.
Rambut pirang Rose bergetar bersama tubuhnya. Sosok gadis itu, diterangi oleh sinar
bulan, sangat cantik, layak nya seorang dewi. Itulah yang Rose rasakan meskipun dia
seorang gadis juga.
“Apa kau sudah mengetahui detail misinya?” Tanya No. 559 selalu dengan nada
singkat.
“Maaf, mereka baru saja memberi tahu kami bahwa ini tentang sesuatu di Fort Saisho.”
“Begitu ya”.
15
Saat ini di kerajaan Oriana perang berkecamuk antara faksi Doem dan para penentang
terhadap Doem. Meskipun itu belum menjadi perang skala besar, mereka sudah mulai
menyebabkan pertarungan di berbagai daerah pedesaan.
“Seperti yang kau ketahui, Fort Saisho tidak lebih dari sebuah kastil kecil dan tidak
penting di perbatasan dengan kerajaan Midgar. Masalahnya adalah mereka telah
memobilisasi para kultus diabolos untuk menaklukkannya”.
16
“Sederhananya, ada sesuatu yang tersembunyi di dalam kastil itu. Misi kita
sederhana: Menyusup dan melihat apa yang mereka lakukan. Aku tak perlu harus
bilang mengapa kau berpartisipasi dalam misi ini, bukan?” Kata No. 559 sambil
memandang Rose.
Fort Saisho terletak di tengah pegunungan, sehingga dari waktu ke waktu digunakan
sebagai tempat liburan oleh keluarga kerajaan.
“Begitu ya. Tapi itu belum semuanya”. kata No. 559 sambil melompat dari bukit. Dia
melayang turun seperti burung dan kemudian dengan anggun mendarat di padang
bersalju.
Mendengar itu, Rose tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Bahkan di Shadow Garden
itu adalah rahasia bahwa No. 666 adalah Rose Oriana.
“Apa!?”
No. 664 dan No. 665 menatapnya dengan heran pada saat yang bersamaan.
Hanya 7 orang pertama, 7 Shades yang telah menerima kekuatan itu langsung dari
Shadow-sama. Membuat kekuatan dari 7 orang itu spesial, dan pada saat yang sama,
yang berarti menerima kekuatan langsung dari Shadow-sama adalah sesuatu yang
spesial.
18
“Aku juga”.
“Kamu juga…?”
“Aku juga menerima kekuatan ini dari Shadow-sama. Hanya kita berdua, selain 7
Shades, yang ‘spesial’”
“…!”
“Asalkan kau tahu bahwa aku adalah anggota yang sangat setia pada Shadow-
sama. Aku akan melenyapkan siapa pun yang tidak layak untuknya, Aku tidak peduli
siapa dia”.
Rose mengerutkan bibirnya dengan erat saat melihat pemandangan itu dari salah satu
dinding.
Dia adalah orang yang menjadi alasan terjadi nya perang dan ini adalah hasil dari
tindakannya.
19
Namun bahkan di dalam Shadow Garden, dia tidak lebih dari seorang ksatria sihir
biasa. Dalam hal kekuatan, kecerdasan, dan kebijaksanaan, ada lebih banyak gadis
yang lebih diberkahi daripada dirinya, jadi Rose menyadari betapa tidak berguna nya
dia.
Dia memikirkan hal itu saat dia melihat wajah para prajurit yang tewas, ekspresi mereka
berubah seolah-olah mereka menatap nya dengan penuh kebencian.
“No. 666…!”
“Aku mengerti. Aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan, tapi jangan terlalu banyak
memikirkannya sekarang.” kata No. 664 sambil tersenyum.
“…Itu mereka.” No. 559 mengatakan dia menyadari pergerakan para kultus itu.
20
“Mereka lebih dari yang aku bayangkan.” No. 559 berkata, sedikit mengubah
bibirnya. Itu bukanlah ekspresi ketidakberdayaan, melainkan senyuman kebahagiaan.
Orang-orang berjubah hitam keluar dari benteng dan berjalan ke dalam hutan.
“Dimengerti”.
“Semuanya…?!”
Kelas Atas adalah bagian dari elit kultus juga bukan para pemimpin di kultus. Jadi
aneh bahwa ada 40 dari mereka di sini.
“Tidak. No. 666 apa ada sesuatu yang istimewa di dalam hutan ini?” kata No. 559.
“Beberapa reruntuhan. Awalnya itu adalah kuil yang didedikasikan untuk seorang
prajurit yang tewas dalam pertarungan melawan iblis Diabolos, tapi aku tidak berpikir
tempat itu masih utuh…“
21
Sekelompok pria berpakaian hitam mengelilingi reruntuhan, dan Rose dan yang
lainnya bersembunyi dalam diam.
“Ini pintunya… sudah tidak diragukan lagi…” ucap orang berpakaian hitam yang
sepertinya adalah pemimpin kelompok itu. Dari apa yang bisa dilihat oleh senter, dia
adalah seorang pria berusia sekitar 40 tahun dengan bekas luka di pipinya.
“… Begitu ya”.
Quadoi menggandeng tangan seorang wanita kurus dari kelompok berjubah hitam
dan kemudian membuatnya berdiri di depan altar.
“I-Ibu?…”
Wanita itu tidak diragukan lagi adalah ibu Rose. Dia diancam dan dikendalikan oleh
kultus.
22
“Mengapa ibuku…?”
Ibu Rose meletakkan tangannya di atas altar seperti yang diperintahkan Quadoi dan
tiba-tiba, reruntuhan mulai bersinar dan pola serta simbol naik ke udara.
“Cincin itu adalah kunci misi ini. Kita harus memusnahkan mereka dan
mendapatkannya kembali”.
“Penjelasan mu itu tidak cukup. Apa maksud mu cincin itu adalah kuncinya?”
23
Jenis informasi penting ini bukan untuk orang-orang seperti No. 664 dan Rose yang
ada di dasar organisasi. Kontrol informasi di Shadow Garden cukup luas.
“Tolong tunggu sebentar! Mau dilihat dimanapun, kita berada dalam posisi yang
kurang menguntungkan… “
No. 559 melompat dan dengan cepat bergerak maju, memperluas pedang yang dia
miliki di tangannya…
“S-Siapa kau?!”
Prajurit kultus sadar akan kehadiran dirinya dan dengan cepat menghunus pedang
mereka.
Pedang No. 559 dengan mudah mematahkan pedang prajurit kultus dan mereka
langsung ditebas.
24
Prajurit kultus terkejut sesaat, tetapi mereka dengan cepat tetap tenang dan
mundur. Namun, No. 559 berhasil mengalahkan mereka satu per satu.
“Ibu!”
Saat itu dia melihat dalam mimpinya berulang kali, tentang dia menusuk jantung
Ayahnya sendiri.
“Tidaaaaaaaaak!!”
“Rose…?”
“Ibu…!”
“Mengapa…?! Mengapa ibuku ?!” Kata Rose dengan ekspresi marah ke arah No. 559.
“…Hahaha!”.
25
“Jangan bergerak. Jika kau bergerak sedikit saja, aku akan membunuh
mereka.” Quadoi mengancam.
“Saat lengah, aku tidak percaya kita kehilangan 9 prajurit… jadi kau adalah salah satu
dari 7 Shades yang dirumor kan.” Dia berkata ketika dia melihat mayat rekan-rekannya
tergeletak di tanah.
“Sayangnya… aku bukan salah satu dari 7 Shades.” kata No. 559.
“Kau bukan salah satu dari 7 Shades…? Jadi, kau adalah salah satu dari Numbers? “
“Jadi maksud mu kau hanya anggota biasa…? Dengan semua kekuatan itu?” Kata
Quadoi dengan takjub.
Quadoi membuat sinyal dengan tangannya dan kemudian tiga pria berkerudung
melepas jubah mereka.
“Tidak mungkin… Tiga jenderal kultus ada disini…?” kata No. 664 dan No. 665 dengan
ekspresi putus asa.
“Jangan mencoba melakukan apa pun, kami memiliki sandera di pihak kami.” Kata
Quadoi meletakkan pedangnya di leher Rose.
26
Rose segera dibawa pergi dari tempat itu bersama ibunya. Dia berbalik, dan hal
terakhir yang dia lihat adalah No. 559 dikelilingi oleh prajurit kultus.
Aku berada di sebuah kedai di dekat Fort Saisho, mendengarkan apa yang mereka
katakan kepada ku sambil minum jus apel.
Setelah melarikan diri dari Delta, aku berlari dengan kecepatan super ku, melintasi
perbatasan dan memasuki kerajaan Oriana.
“Perang dimulai. Kota dekat Fort Saisho diambil alih oleh Quadoi-sama dan banyak
orang tewas.“
“Umm, begitu ya.” Aku diberi tahu orang yang berdiri di sisi lain bar. Pemilik kedai
minum disini adalah seorang wanita cantik bernama Marie. Aku pikir aku pernah
melihatnya di suatu tempat sebelumnya, tapi mungkin aku salah.
“Ini benar-benar bencana. Para prajurit dari waktu ke waktu datang dan mengambil
semua uang dari kedai ini”.
27
Kerajaan Oriana terbagi menjadi dua faksi, dan mereka tidak berhenti berperang satu
sama lain.
Perang antar faksi, atau perang saudara adalah bencana besar, sempurna untuk
pemimpin dalam bayang-bayang untuk bertindak.
“Aku tidak boleh menyerah, jika aku berdiri teguh, mungkin jalan lain akan terbuka.”
Marie-san berbicara dengan emosi dan pandangan yang jauh. Dan itu, di depan
matanya, hanya ada pintu kedai yang kotor.
28
“Dan aku…”
“Woi!”
Aku berpikir untuk tetap gemetar di kursi ku seperti pelanggan biasa lainnya, tapi
kurasa sekarang sudah waktunya…
Dan anak pemberani itu mengirim pulang prajurit jahat menggunakan kekuatan
cinta… Yah, begitu lah.
“Tuaaaal!”
Mereka menerbangkan ku dengan satu pukulan, dan dengan darah mengalir dari
hidung ku, aku berputar di udara dan jatuh ke lantai.
“Cid-kun!”
“HAHAHA, kurasa sekarang giliranmu, wanita.” Kata prajurit itu dengan senyuman
yang tidak menyenangkan.
29
“I-Itu saja yang aku punya. Aku bahkan tidak bisa mendapatkan lebih banyak
persediaan… “
“Apa kau bercanda?” Kata prajurit itu, meraih bagian kerah dari pakaian Marie-san.
“Hari ini saja aku akan berhenti. Tapi kau tahu apa yang akan terjadi jika itu terjadi
lagi— “Kata prajurit itu, melihat lebih dekat ke wajah Marie-san, dan kemudian
meninggalkan nya.
“Jangan khawatir tentang itu”. Marie-san berkata, tersenyum saat dia membelai
kepalaku.
“Aku sudah terbiasa. Aku datang ke kota ini dari kota tanpa hukum”.
Ah, aku mengerti. Kota tanpa hukum adalah tempat yang bagus, seperti rumah
keduaku.
“Di sana aku bekerja sebagai pelacur. Kerusuhan dan pertengkaran adalah hal sehari-
hari, dan meskipun aku berpikir untuk menyerah berkali-kali, aku tidak pernah
melakukannya. Berkat itu, dia… orang itu menyelamatkanku…” kata Marie-san dengan
tatapan yang terpesona.
30
“Terima kasih Cid-kun, membuat ku senang karena kamu mencoba membantu ku.”
Tiga prajurit sedang berjalan di jalanan kota pada malam yang dingin.
“Haha. Ini mudah. Meski sekarang baru kepikiran, di kota ini ada juga wanita
cantik.” Kata salah satu prajurit, menggemerincingkan tas dengan koin di dalamnya.
“Benar, meskipun pada akhirnya semuanya akan kita bunuh untuk membungkam
mereka.”
“Ya, sepertinya reruntuhannya sudah dekat sini… hehe, setidaknya mari kita
bersenang-senang sebelum kita membunuh mereka.”
Mereka bertiga terus berbicara saat mereka mengembuskan dinginnya dari udara
dingin.
31
Dia adalah anak laki-laki biasa, dengan mata hitam dan rambut hitam.
“Aah, bocah pemberani yang kita tonjok terbang beberapa waktu yang lalu?”
Mereka berkata dan segera mereka menghunuskan pedang mereka tanpa ragu-ragu.
“Dia menghilang?!”
“Uoh, di belakang?!”
32
“Lagi?!”
Anak laki-laki itu muncul kembali di belakang mereka, tapi kali ini, tangannya benar-
benar mengambil jantung salah satu prajurit itu.
“A-Apa kau bercanda?! Apa kau menusuk dadanya dengan tangan kosong?! “
Semuanya terjadi secara tiba-tiba, tetapi pada saat yang sama, secara berurutan.
33
“Ugggh!… t-tolong…”
“B-baik, aku minta maaf! Aku minta maaf karena memukul mu!” Kata prajurit terakhir,
tetapi anak laki-laki itu mengarahkan lengannya yang berdarah ke arahnya.
“H-Haaaaaahh! T-Tolong—! “
Cahaya bulan keluar dari tengah awan, menerangi sosok tak berperasaan dari tiga
prajurit itu.
Anak laki-laki itu menjatuhkan jantung terakhir dan kemudian mengambil sekantong
koin.
34
No. 664 bersandar di pohon sementara No. 665 berbaring di samping kakinya.
Keduanya tidak lagi memiliki banyak kekuatan sihir yang tersisa, mereka tidak dalam
kondisi untuk bertarung.
Namun meski begitu, ada banyak mayat tergeletak di sekitar altar itu.
Dan, yang berdiri di tengah mayat-mayat itu dengan darah dimana-mana layak nya
sungai, adalah No. 559.
Setelah Rose dibawa pergi, dia melanjutkan pertarungan, dan pembantaian prajurit
kultus dengan pakaian hitam, lalu tiga jenderal dan bala bantuan yang datang dari
benteng.
No. 559 berlari melalui hutan, bertarung tanpa henti selama tiga hari tiga malam.
Dia memiliki luka yang tak terhitung jumlahnya di punggungnya, perut robek, salah
satu lengannya telah terpotong dan lengan lainnya dengan lemah memegang pedang
hitam legamnya.
Merupakan misteri bahwa dia masih bisa berdiri dengan semua luka itu.
35
“S-Sepertinya kau akhirnya kehabisan kekuatan sihir.” Quadoi berkata dengan suara
gemetar.
“Ughh…”
“Tapi aku tidak akan membunuhmu begitu saja. M-Menurutmu berapa banyak
pengorbanan yang harus aku lakukan karena dirimu? “
Quadoi mencoba yang terbaik untuk tersenyum saat dia menginjak No. 559.
“Tapi, pengorbanan itu sepadan. Berkat itu, kami bisa mendapatkan Rose Oriana
kembali. Aku yakin Doem-sama akan senang.” Kata Quadoi dengan senyum puas.
“Di mana aku harus mulai? Dengan lenganmu, kakimu? Atau mungkin matamu … “
Quadoi sedikit demi sedikit melukai seluruh tubuh No. 559. Slime Suit tidak berguna
jika orang yang memakainya tidak menggunakan kekuatan sihir mereka.
36
“Kenapa kau menatapku seperti itu?” Quadoi berkata tiba-tiba, melihat ke No. 559.
Dia tersenyum.
“Dasar wanita sialan. Akan lebih baik memotong lenganmu yang lain”.
“Aahhhgggggggggggi!”
Tiba-tiba dia jatuh ke tanah dengan teriakan putus asa. Dia merasakan sakit yang
menggerogoti dari ujung pergelangan kakinya.
“A-apa…!?”
37
Sedikit demi sedikit, dia mendekati luka di lengannya yang telah terpotong.
Gerakannya cepat, bergerak mengikuti angin tanpa bisa dikejar oleh pandangan.
Dan seketika, hujan darah mengalir deras di udara dan jatuh ke tanah.
Tak. tak.
38
Kemudian, dari bayang-bayang malam, seorang pria muncul mengenakan jubah hitam
legam, dengan pedang berlumuran darah di tangannya.
“…Shadow-sama.”
No. 664 dengan cepat menyadari kehadirannya dan juga berlutut dengan hormat.
Karena aku tidak menemukan siapa pun di dalam benteng, aku memutuskan untuk
masuk ke hutan di mana diriku merasakan kekuatan sihir. Setibanya di sana, aku
menemukan seorang gadis berambut merah muda platinum yang aku kenal, dan dia
dalam masalah besar.
Dia adalah seorang gadis yang aku temui secara kebetulan di salah satu perjalanan
panjang ku tahun lalu, dan karena dia kerasukan iblis, aku menyembuhkannya dan
memnyerahkannya kepada Alpha.
Dalam ingatanku, dia adalah gadis lemah dan polos yang bahkan tidak berani
membunuh serangga, jadi aku terkejut melihat pertarungannya yang begitu kejam
penuh darah.
39
“Iya”
Baik lah.
Meskipun aku penasaran mengapa dia bertarung dengan para prajurit di sini.
Ceroboh?
Aku kira kita semua memiliki sesuatu yang tidak ingin kita ceritakan kepada orang
lain. Para prajurit mungkin menemukannya saat dia melakukan
mengintaian. Meskipun aku kagum pada kemampuannya untuk mencoba menutupi
semua itu dengan sejarah kultus Diabolos.
Selain Victoria-chan, ada juga dua gadis yang selalu bergaul dengan Rose-senpai.
Ya, aku menyukai mereka seperti ini, tulus dan juga sopan santun.
40
Victoria yang karena suatu alasan membuat wajah kecil dengan mulutnya, dan meraih
lengan jubah ku.
Perasaan nostalgia ini. Sekarang aku ingat, dia selalu meraih lengan jubah ku ketika
saat aku menyembuhkannya.
Sepertinya mereka yang bekerja di Mitsugoshi dipanggil dengan nomor, tapi tidak
mungkin aku mengingat 600 gadis itu.
“Pengkhianat…?”
“I-Itu tidak benar! No. 666 tidak mengkhianati kita! Dia hanya mencoba
menyelamatkan ibunya dan kemudian—” kata No. 664. Gadis dengan kepribadian
pemimpin.
“Begitu ya…”
Aku paham, jadi Mitsugoshi No. 666 mengkhianati mereka. Apa dia melarikan diri
dengan informasi tentang produk baru atau sesuatu seperti itu? Hmm…
Aku mengangguk berulang kali, sementara Victoria, yang terlihat tidak puas, terus
menarik-narik lengan jubah ku.
“Hmm …?”
41
“Perayaan! Putri Rose Oriana dan Duke Doem Ketsuhat akan menikah!! “
“Apa…?!”
Dia pasti berencana menjadi raja baru negaranya setelah membunuh ayahnya di
turnamen dewa perang.
Tapi sekarang dia memutuskan untuk menikah dengan orang yang dia tolak dari
awal? Terlebih lagi, apa gunanya menikah sekarang?
Aku segera memotong surat itu menjadi potongan-potongan kecil, sampai menjadi
partikel kertas kecil.
“E-Eeeh?! K-Kenapa?!”
42
Untuk beberapa alasan, mata Victoria bersinar karena kegembiraan sementara kedua
elf itu terlihat putus asa. Bagaimanapun, aku mengabaikan mereka dan berlari
melintasi padang yang dipenuhi salju.
Ah, benar, pertama-tama aku harus membayar jus apel yang ku minum—
Marie bangun di tengah malam. Itu adalah malam yang tenang dan dingin.
Jendelanya sedikit terbuka, itu aneh karena dia telah menutupnya sebelum tidur.
Marie menghela napas lalu bangkit dari tempat tidur. Pada saat itu, dia melihat sesuatu
bergerak di dekat jendela.
“S-Siapa itu?”
“…”
Itu adalah sosok seseorang. Bulan keluar dari awan dan cahayanya menerangi siluet
itu.
43
Itu adalah orang yang dia kenal, seorang pria yang mengenakan jubah hitam legam.
“K-Kamu kan…”
“T-Tunggu, kumohon—!”
Marie berlari ke jendela, tetapi ketika dia sampai di sana, tidak ada orang di sana lagi.
“Bukankah dia…?”
Itu pasti pencuri, pencuri yang baru saja melarikan diri. Itu jawaban yang paling jelas.
Tetapi itu tidak bisa membantu nya memikirkan dan mencari orang itu di mana pun
dia berada.
Saat dia jalan-jalan keliling kota, saat dia sedang bekerja. Bahkan baru-baru ini, dia
percaya bahwa anak laki-laki berambut hitam yang dia temui baru-baru ini di kedai
minuman, memiliki kemiripan tertentu dengan orang itu.
Marie mencoba menutup jendela, dan tiba-tiba melihat sebuah kantong tergeletak di
lantai.
“Ini… Ahh.”
Membuka tas dan melihat koin emas di dalamnya, Marie tidak bisa menahan tangis. Di
saat yang sama, dia memeluk erat kehangatan yang masih ada.
44
Kota ini sangat terkenal dengan lanskap perkotaannya, dengan rumah-rumah balok
putih dan atap merahnya. Tapi, karena di sekitar sini masih musim dingin, seluruh
pemandangan dipenuhi dengan warna putih.
Meskipun ibu kota Oriana sangat populer, saat ini tidak ada seorang pun turis. Jelas
sekali, tidak ada yang ingin berada di kota yang bisa terjun ke dalam perang kapan
saja.
Menurut rumor, Doem berencana untuk mendapatkan hak takhta melalui pernikahan
dengan Rose-senpai.
Bagaimanapun, aku memutuskan untuk melewati gerbang utama kota yang dijaga dari
semua sisi.
Hari ini adalah hari yang cerah, ada banyak pejalan kaki dan para penjaga teralihkan.
47
Aku berhenti dengan cepat dan berbalik. Ada Epsilon, elf cantik dengan rambut dan
mata biru tua.
Sekarang yang ku ingat, dia pernah mengatakan bahwa dia diundang ke kerajaan
Oriana untuk tampil sebagai pianis.
“Senang melihatmu di sini. Cid-san, apa kamu juga di sini untuk hal itu? ” Epsilon
berkata melihat ke arah istana kerajaan.
Aku berasumsi dia akan bertindak sebagai pianis untuk pernikahan itu. Mengatakan
“hal itu” membuatnya terdengar lebih keren.
“Begitu ya, jadi itu sebabnya… jika kamu mau, bagaimana kalau kita pergi kesana
bersama?”
“Bersama mu?”
“Jika aku mengatakan bahwa kamu adalah murid ku, mereka akan membiarkan mu
masuk tanpa masalah.”
“Oh hoh.”
48
Beginilah cara ku memutuskan untuk memasuki istana sebagai murid pianis Silon.
Setelah memasuki istana tanpa revisi apa pun berkat Epsilon, aku terpana oleh semua
dekorasi artistik yang ada di tempat ini.
Saat kami berjalan menyusuri lorong panjang dengan langit-langit tinggi, orang-orang
yang melewati kami menyambut kami dengan ramah.
“Di negeri ini yang paling penting adalah seni. Selama seni mu diakui, mereka akan
menghormati mu terlepas dari status atau ras mu”.
“Fumu, fumu.”
“Berkatmu aku juga dihormati, lagipula, kamu adalah guruku.” Epsilon berkata,
mendekatiku dengan bisikan dan kemudian meraih lenganku.
Saat dia melakukannya, aku secara otomatis mulai memperhitungkan. Dadanya masih
99% slime.
49
Aku tahu semua kekuatan magis yang dia butuhkan dan ketepatan kontrol yang
diperlukan untuk melakukan apa yang dia lakukan.
“Oh fufu.” Epsilon berkata, meraih lenganku lebih erat dengan reaksi senang.
“…Um.”
Target!? Siapa!?
“Anda masih belum menyadari bahwa kami ada di sini. Juga, waktunya— ”
“Oh, ternyata Nyonya Silon. Apakah Anda akan tampil untuk makan siang hari ini? “
“Benar, Duke Doem. Hari ini saya akan mulai dengan lagu baru ”. Epsilon menjawab,
sudah cukup terbiasa dengan sapaan semacam ini. Di belakang Doem, ada banyak
pengikut nya.
“Saya akan sangat ingin mendengarnya. Lagipula, lagunya indah dan inovatif. “
50
“Saya ingin Rose-sama mendengarnya juga. Apa Rose-sama akan melewatkan makan
siang hari ini? “
“Itu benar, sepertinya rasanya tidak enak. Karena upacaranya lebih awal, dia lebih
memilih untuk beristirahat. Ngomong-ngomong, dan pemuda itu? “
Doem menatapku.
“Saya tidak tahu bahwa Anda memiliki seorang murid. Saya minta maaf atas
pertanyaan saya, tetapi apakah Anda memperoleh izin untuk memasuki istana? “
“Saya tidak percaya bahwa murid saya membutuhkan izin untuk masuk.”
“Aturan di sini telah sedikit berubah akhir-akhir ini. Anda tahu, karena situasi yang kami
alami, kami sedikit lebih memperketat keamanan. Ada desas-desus bahwa ada orang
yang mencurigakan yang menyusup ke istana. “
“Kalau begitu kita akan pergi dulu untuk mendapatkan izin itu dan kita akan 39embali
nanti.” Epsilon berkata, dengan ‘Maaf’ di matanya.
“Itu tidak perlu. Tentu saja, kita semua ingin tahu seberapa baik murid Anda, jadi jika
tidak keberatan kita akan senang mendengar lagu darinya”.
Tapi tak masalah. Aku akan menjadi orang yang sedikit bisa memainkan piano.
51
Silon adalah pianis yang dikenal di sebagian besar dunia, terutama di kerajaan
Oriana.
Beberapa tahun yang lalu, dunia musik terkesan dengan karyanya ketika dia masih
belum dikenal. Dengan karya-karyanya yang inovatif, bakat artistik yang luar biasa,
dan keanggunan nya saat memainkan piano, ia mendominasi dunia musik.
Saat ini, dikatakan bahwa orang yang paling berpengaruh dalam dunia musik dan
sastra adalah Silon dan Natsume.
Jadi jelas semua orang penasaran apa benar Silon itu menemukan seorang murid.
Di kerajaan Oriana, musisi sangat dihargai. Bahkan jika mereka belum berada di atas
panggung, para bangsawan sudah mencari untuk menjadi pelindung mereka.
Lagipula, bagi para bangsawan, kerajaan Oriana adalah suatu kehormatan dan status
yang besar untuk memiliki seniman dan musisi yang hebat.
Untuk alasan itu, semua orang menunggu anak laki-laki dengan rambut hitam dan
mata hitam itu berdiri di atas panggung.
Tidak ada yang mengenalnya, yang aneh karena dia adalah murid Silon, pasti ada
rumor tentang bakatnya.
“Beberapa saat yang lalu aku melihat mereka berpelukan… sungguh beruntung sekali
bisa menikmati benjolan itu…”
“Aku tidak percaya bahwa Silon-sama dengan orang yang tidak dikenal dan biasa…”
52
Tentu saja, ada banyak bangsawan lain yang menipu seniman dengan niat lain.
Karena alasan itu, murid Silon sudah menerima banyak tatapan bermusuhan.
Maka, di tengah lingkungan yang mencekam itu, jari-jari nya mulai memainkan nada-
nada yang tak asing.
“Moonlight Sonata…?”
Dia telah mempelajari banyak lagu lain yang lebih terkenal daripada Moonlight
Sonata.
Itu adalah suara bernada tinggi, seperti dia memainkan nada yang tidak ada
hubungannya dengan lagu itu. Seolah-olah dalam lagunya dia hanya membiarkan
nada-nada yang dia inginkan ada.
Dan begitu juga Moonlight Sonata, sinar bulan menyebar ke seluruh ruangan.
53
Hahaha terkejut?
Ini adalah keterampilan komposer “Moonlight Sonata”, aku bahkan bisa menguasai
“Moonlight Sonata” di pikiran ku hanya dengan menggunakan imajinasi untuk berlatih.
Setelah membungkuk kecil, tepuk tangan terus terdengar nyaring dan jelas, saat dia
kembali ke tempat Epsilon berada.
“Uhh…! Air mata ku tidak berhenti keluar dari emosi! Saat ini, di mana dunia telah
terpesona oleh esensi sejati Moonlight Sonata, akan menjadi sesuatu yang tidak akan
pernah aku lupakan dalam hidup ku!”
“Itu adalah penampilan yang luar biasa, kami merasa seperti berada tepat di bawah
cahaya bulan besar. Saya sangat menyesal telah meragukan Anda, Musisi muda
berbakat. Bisakah Anda memberitahu nama Anda? ” Kata Doem.
“Dia masih dalam pelatihan jadi Anda akan tahu kapan dia memutuskan untuk go
public.”
Sekarang yang aku ingat, di kerajaan Oriana sangat umum bagi bangsawan untuk
menjadi “pelindung”.
54
Tiba-tiba, aku ingin tahu tentang barang tertentu yang dimiliki Doem di sakunya, jadi
aku mencurinya dengan kecepatan super ku agar dia tidak menyadarinya.
Mungkin aku tidak membutuhkannya, jadi lebih baik aku menjualnya ke pusat gadai
dan menggunakan uang yang mereka berikan secara efektif.
Setelah itu, aku mengambil cincin nya dan ku sembunyikan di tengah dada slime
Epsilon, kemudian, karena merasa kasihan pada Doem setidaknya aku mengembalikan
kotak yang kosong itu padanya.
Setelah beberapa kali cegukan ( Menurut mitos banyak cegukan berarti orang di sekitar
sedang memikirkan tentang dirimu ), aku akhirnya dikenali sebagai murid Epsilon dan
sekarang aku berada di ruang musik istana.
“Boleh”.
Aku mencoba mencari kesempatan untuk keluar dari tempat ini sambil berpura-pura
membantu Epsilon dalam latihannya, tetapi para pelayan yang menanyakan
pertanyaan yang sama sepanjang waktu terus mengganggu ku.
55
“Sekarang aku ingat, ini pertama kalinya bagimu di sini. Itu ide yang bagus “.
Dengan cara ini, dan berkat kinerja pihak ketiga, aku berhasil membuat alasan untuk
pergi bersama dengan Epsilon, tapi…
“Margaret sudah lama bekerja di sini, bahkan kadang dia bertanggung jawab atas
kamar Rose-sama.”
56
“Hati-Hati.”
Aku merasakan permusuhan dari belakang, dan ketika aku berbalik, ada Epsilon yang
menatap Margaret-san dengan senyum menakutkan.
“Ohh.”
Kontras yang dibentuk oleh putihnya salju yang jatuh di istana dan bunga-bunga di
dalam taman ini tampak indah bagiku, dan aku tidak terlalu peduli dengan
bunganya.
“Aku yakin kamu akan segera menjadi pianis terkenal! Bagaimanapun, penampilan
Moonlight-nya adalah yang terbaik! “
58
“Apa begitu~?”
“Tentu saja! Tidak diragukan lagi bahwa kamu memiliki potensi yang besar ”.
“Ahh~, mungkin.”
“Ini adalah sesuatu yang pernah ku dengar, tapi sepertinya Count Paroton tertarik
dengan bakatmu. Jika kamu bekerja dengan Earl, kamu akan mendapatkan 100 juta
Zenis setahun! “
“Marquis Marikin juga menyemangati mu. Meskipun dia akan membayar sekitar 70
juta setahun, tidak seperti Count Paroton, banyak musisi terkenal menghadiri
pertunjukan yang diselenggarakan oleh Marquis Marikin, jadi dia adalah pilihan yang
tepat jika kamu ingin cepat terkenal.
Mungkin itu bisa berhasil. Seorang musisi di siang hari dan keunggulan bayang-
bayang di malam hari.
Meskipun aku harus berlatih lebih banyak musik dan bukan hanya Moonlight Sonata.
59
“Ya aku akan melakukannya! Aku juga dapat membantumu mengatur penampilanmu
dan banyak hal lainnya, bagaimana? “
“Um?”
“Sejujurnya, aku cukup akrab dengan Count Paroton dan Marquis Marikin, dan
keluargaku sangat mempercayaiku. Jika kamu menerima bantuanku, semuanya akan
baik-baik saja.”
“Umm?”
“Silon-sama hanya ingin memonopoli murid imutnya. Apa kamu tidak lihat
bagaimana dia menatapku tadi? Itu sangat menakutkan”.
“Umm.”
60
“Sekarang aku ingat. Margaret-san, kamu adalah pelayan Putri Rose, kan? ” Kataku
sambil melepaskan diriku dari pelukan Margaret-san.
“Apa kamu tertarik untuk mengetahui tentang Rose-sama?” Kata Margaret dengan
cemberut.
“Oh. begitu”.
“Aku adalah pelayan pribadi Rose-sama bahkan sebelum dia belajar di Akademi
Midgar. Dia lembut, kuat, cerdas, tapi sedikit aneh. Meski begitu, kami semua
mencintainya. Itulah mengapa perasaan dikhianati jauh lebih besar”.
“Dikhianati?”
“Karena dia, Kerajaan Oriana menjadi bencana… Aku ragu ada yang masih
menganggapnya sebagai seorang putri.”
“Jadi begitu”.
61
“Kembali ke pertanyaan, kamu ingin tahu dia ada di ruangan mana, kan?”
“Iya”.
“Begitu ya~”.
“Tidak mungkin aku bisa mengatakan informasi seperti itu pada orang lain. Tapi…
tapi kupikir aku akan membuat pengecualian khusus… hanya untukmu…” kata
Margaret-san, meraih tanganku dan menatap mataku.
Kemudian, sedikit demi sedikit dia mendekatkan wajahnya ke wajahku, dan, pada
jarak di mana kami bisa merasakan napas satu sama lain, dia berbisik kepadaku.
“Kamar Rose-sama berada di lantai atas menara tertinggi. Ini rahasia kita, oke?”
Berbagi informasi adalah salah satu teknik penipuan paling terkenal. Itu biasanya
digunakan ketika dirimu ingin mendapatkan kepercayaan dari orang lain dengan
cepat dan efektif.
“Terima kasih~”
“Jangan beri tahu siapa pun, oke? Aku hanya memberitahumu karena kamu spesial…
“
Dan juga dirimu bisa menambahkan untuk dapat membuat orang lain berpikir bahwa
dirimu spesial, dan sempurna.
62
Aku berbalik setelah mendengar teriakan marah itu, dan di sisi lain, ada penjaga yang
pemarah.
Mungkin saat ini kami yang berpegangan tangan dan saling memandang pasti
terlihat mencurigakan.
“Maafkan aku. Jika terjadi sesuatu, aku pasti akan membantumu. Aku benci orang
itu”.
“Baiklah”.
Margaret-san melihat penjaga itu dengan ekspresi tidak senang dan penolakan.
63
“Sini”.
“Ya ya”.
“Kau tidak tahu siapa aku? Aku Kevin, salah satu penjaga tempat ini ”.
“Apa kau bercanda? Aku dengar bahwa kau adalah seorang musisi, tentunya kau
berasal dari kalangan yang baik”.
“Maafkan aku”.
“Kami melindungi kota ini. Bahkan jika mereka menyebut kami ksatria sihir bodoh
atau biadab, kita memberikan hidup kita untuk kerajaan ini sementara orang-orang
yang tidak berguna seperti dirimu menghabiskan waktu hanya untuk merayu wanita”.
“Maafkan aku”.
Beri balasan, Yap. Dalam hal ini lebih baik meminta maaf sambil memikirkan hal-hal
lain.
“Ayo, lawan aku, musisi. Cobalah untuk mengalahkan ksatria sihir dengan musik mu!
“
64
Sekarang aku tahu di mana dia, aku ingin segera menemui Rose-senpai.
“Hah, dasar! Apa kau mengerti sekarang?! Seni itu tidak berguna, musik tidak akan
pernah bisa mengalahkan ksatria sihir! “
“Maafkan aku”.
Sekarang setelah aku kehilangan Margaret-san, ini adalah waktu yang tepat untuk
melarikan diri.
“Jika kau mengerti maka jangan mendekati Margaret-chan lagi !! Dia dan aku saling
mencintai! “
“Maafkan- … umm?”
“Kami selalu menularkan cinta kami di taman bunga ini setiap hari! Kami
melakukannya dengan mata kami. Setiap kali aku melihatnya, Margaret-chan
membuang muka karena malu! Tapi karena dia penasaran dia selalu menatapku dari
sudut matanya! Margaret-chan begitu… dia sangat imut…! “
65
“Apa kau tidak mendengarku?! Aku melakukannya untuk pertama kalinya beberapa
waktu yang lalu. Dia pasti senang dengan suara gagah ku! “
“Umm…”
“Bukan apa-apa, kupikir cinta kalian, terlepas dari semua akal sehat, sangat
indah. Inilah cinta sejati”.
“Sepertinya kau sudah mengerti. Kalau begitu, jangan mendekatinya lagi! Sekarang
pergi, aku akan memberitahunya bahwa kau melarikan diri dariku. “
Terima kasih Kevin-san, sekarang aku bisa bebas bergerak di sekitar tempat ini.
Aku mulai berlari sambil berteriak seperti orang biasa, lalu aku pergi menemui Rose-
senpai.
Rose memandangi langit dengan sedih melalui jendela kamar tidurnya. Langit musim
dingin berwarna abu-abu, seperti hatinya saat ini.
Rose telah berjanji untuk menikahi Doem dengan imbalan menjaga keselamatan
ibunya.
Dia mampu melindungi ibunya, tetapi apakah keputusan ini yang terbaik untuk
kerajaan Oriana?
66
Saat ini, kerajaan Oriana telah berubah menjadi tahap di mana dua organisasi besar
akan bertabrakan.
Tapi sayangnya, Rose tidak lebih dari seekor burung yang dikurung sekarang. Satu-
satunya hal yang bisa dia lakukan adalah melihat ke langit dengan penyesalan.
“Cid-kun…”
Setiap kali dia akan menyerah, dia ingat wajah orang itu.
“Heeee…? Cid-kun…? “
Rose tampak memerah pada anak berambut hitam dan bermata hitam itu.
Seolah-olah dia sedang bermimpi, karena dia pikir dia tidak akan pernah melihatnya
lagi.
“Rose-senpai…”
Dia merasakan tatapan yang kuat darinya, tatapan yang mengungkapkan hasrat
padanya.
67
Detak jantungnya mulai berdebar kencang, bahkan terasa seperti ingin memeluknya
dan kabur bersama.
“… Masuk lah, aku tidak ingin ada yang melihatmu berbicara denganku.” Rose berkata
dengan formal dan dingin.
Dia telah datang jauh dari kota nya, menjadi murid pianis terkenal, dan menyusup ke
istana hanya agar dia bisa bertemu Rose.
Lagipula, tidak mudah menjadi murid seorang pianis, apalagi menyusup ke dalam
istana.
68
Dia ingin Rose menyangkal bahwa dia akan menikahi Doem, karena dia ingin
menikahinya.
“I-Itu benar… Aku akan menikahi Duke Doem atas kemauanku sendiri…”
Namun, Rose menutupi wajahnya sehingga dia tidak bisa melihat air mata itu.
“Itu tidak mungkin…!” Dia berkata, dengan ekspresi telah menerima berita terburuk
dalam hidupnya.
Sulit baginya untuk melukai perasaan orang yang dicintainya. Tapi dia terpaksa harus
melakukannya.
Hari itu mereka berdua bersumpah cinta mereka, tapi sekarang Rose mengkhianatinya.
69
“Cid-kun…”
“Kembali ke dirimu sebelumnya! Ingat? Kamu menjadi seorang ksatria sihir bahkan
ketika kota ini meremehkanmu. Pasti sulit karena kota ini menolak dirimu, dan untuk
hidup sendiri kamu memilih untuk mengikuti jalan yang telah kamu pilih, seperti yang
aku lakukan saat ini… “
“Sama sepertimu…?”
“Akulah yang paling memahamimu, karena aku juga punya mimpi yang diremehkan
oleh semua orang.”
Rose tahu apa mimpinya itu, dia tidak perlu mengungkapkannya dengan kata-kata,
dia tahu.
Itu karena mereka berdua memiliki mimpi yang sama. Mimpi Cid adalah mimpi Rose
dan mimpi Rose adalah mimpi Cid.
Menikah dan tinggal bersama dengan putri kerajaan Oriana adalah hal yang konyol
bagi bangsawan kelas bawah.
“Aku mengerti mimpimu Cid-kun! Bahkan jika seluruh dunia tidak memahaminya,
hanya aku yang memahaminya!!”
70
“Senpai…”
Mereka tidak membutuhkan kata-kata, karena cinta ditularkan melalui diri mereka.
“Kita memilih jalan kita sendiri, kita menjalaninya tanpa mempedulikan kesulitan dan
penolakan orang lain. Tapi senpai, sekarang kamu mencoba keluar dari sana!”
“Kamu menikam tunanganmu dan membunuh ayahmu. Aku tidak tahu alasan dibalik
semua itu, tapi aku selalu percaya bahwa itu adalah jalan yang kamu pilih dengan
keinginanmu sendiri ”.
“Cid-kun…”
“Itu karena…!”
“Menikah dengan tunangan yang pernah kau tolak sampai menusuknya sama saja
dengan keluar dari jalan mu sendiri! Bukankah kamu terus berjalan di jalanmu sendiri
selama ini? Jadi kenapa… kenapa kamu menyerah sekarang?!”
“…!”
Rose mengatupkan bibirnya erat-erat, tidak bisa menjawab dengan satu kata pun.
71
Tetapi untuk melindungi hal-hal dan orang-orang yang penting baginya, dia harus
berkorban…
“Tolong lupakan aku…! Aku hanya ingin kamu bahagia, aku tidak meminta lebih dari
itu!!”
“Aku tidak akan menerimanya. Bahkan jika dunia melawanku, aku tidak akan pernah
menerimanya…”
“Aku tidak punya apa-apa lagi untuk dibicarakan denganmu. Silakan pergi… “
Rose menyuruh Cid pergi dengan penolakan yang kuat. Kemudian dia membalikkan
punggungnya dan mulai menangis di lantai.
Mengapa dia harus mengusirnya pergi jika dia sangat mencintainya? Mengapa dia
tidak bisa kabur bersamanya, menjadi satu dengannya, dan hidup bersama sampai
akhir?
“Masuk”
72
“Tapi sepertinya kau menangis, itu terlihat jelas.” Kata Doem sambil menyentuhkan
jarinya ke bagian bawah mata Rose yang merah karena air mata.
“Sebaiknya pikirkan posisi mu saat ini.” Kata Doem, menampar pipi Rose.
“…!”
“Jangan lupa bahwa kehidupan ratu bergantung sepenuhnya pada tindakan yang kau
lakukan.”
“…Aku tahu”.
73
“Aku suka itu. Jika dulu kau menikah denganku seperti yang di janjikan, aku tidak akan
melakukan apa pun kepada ratu. “
“Tampaknya gaun pengantin sudah siap. Senang mengetahuinya, kan? Mari kita lihat
bagaimana gaun itu terlihat padamu”.
“…Baik”.
Lalu…
Entah dari mana, seorang anak laki-laki biasa dengan rambut dan mata hitam muncul
di tengah ruangan kosong.
Dia menggunakan set teh di ruangan itu untuk melayani dirinya sendiri dan kemudian
duduk di sofa.
Kemudian dia menyilangkan kaki dan mengambil permen yang ada di atas meja.
“Dalam hal ini yang harus aku lakukan adalah sederhana. Oh, barang ini mewah. Ya
ampun, dan semua ini mereka gunakan untuk pajak dan darah rakyat? Sungguh
berani”.
Setelah mengunyah dan menelan permen, dia menyelesaikan pesta tehnya yang
singkat.
74
Dan setelah mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal, dia pergi.
Setelah itu, Kevin, seorang penjaga yang tidak ada sangkut pautnya dengan hal
tersebut, dituduh mencuri makanan dan dipecat.
75
“Bukankah ini pertama kalinya kamu gagal dalam misi?” Epsilon berkata, sambil
meletakkan bibirnya yang indah ke dalam cangkir anggur dan melihat pemandangan
malam di ibu kota kerajaan Oriana.
Mereka berada di kamar suite paling mewah di hotel Mitsugoshi yang terletak tepat
di sebelah toko yang mereka kelola di kerajaan Oriana.
Meskipun kamar itu dihargai satu juta Zenis per malam, sesuatu yang hanya mampu
dimiliki oleh para bangsawan, reservasi penuh hingga satu tahun.
“Aku akui bahwa tindakannya bukanlah yang paling benar, tapi aku tidak berpikir kita
harus menganggapnya sebagai pengkhianatan, setidaknya untuk sekarang.”
“Tapi…”
78
“… Baik”.
“Kesalahan yang terjadi bukan hanya kesalahanmu, aku juga bertanggung jawab
karena tidak memberi tahu No. 666 tentang ibunya.”
“Tapi…”
“Aku tidak mengira ratu berada di Fort Saisho. Membiarkan keduanya bertemu adalah
sebuah kesalahan”.
“Aku tidak berencana berbohong padanya, aku hanya ingin menyelesaikan ini sebelum
dia menyadarinya.”
“Benar. Saya mendengarnya berkata bahwa dia tidak akan menerimanya, beliau sangat
marah. “
“Itu cepat”.
79
“Aku tidak tahu. Ada sesuatu yang hanya bisa dilihat oleh Shadow-sama…” kata Epsilon
dengan suara pelan.
“Benar… beliau yang paling kesepian dari semuanya dan pada saat yang sama orang
yang bertarung dengan kebijaksanaan dalam dirinya, adalah Shadow-sama.”
“Shadow-sama…”
“Ini kesalahan saya karena tidak mendapatkannya kembali saat saya yakin bisa
melakukannya.” No. 559 berkata dengan frustrasi.
“Setidaknya keputusanmu untuk mendapatkannya kembali itu benar. Cincin itu adalah
‘kunci’”.
“Iya”.
“Itu berbahaya. Jika kita berhasil menyudutkan mereka, mereka mungkin memutuskan
untuk menggunakan ‘kunci’ itu. Menurut legenda, jika seseorang menggunakan
kuncinya, kerajaan Oriana akan menjadi… “
80
“Saya sudah memberi tahu Alpha-sama tentang ini, sekarang yang harus saya lakukan
adalah mengumpulkan semua anggota yang diperlukan. Saat kita sudah siap— ”Dia
berkata, tapi…
Tiba-tiba pintu terbuka dan Cid keluar dengan memakai jubah mandi.
“Aaah~ Kamar mandi yang bagus. Kamar mandi terbuka yang sangat indah dan
terlebih lagi semua ini milik pribadi”. Dia berkata sambil duduk bahagia di sofa.
“Kita akan membicarakan ini nanti.” Epsilon berkata pelan dan kemudian duduk di
sebelah Cid.
“Apa Anda ingin sesuatu untuk dimakan? Saya bisa menelepon layanan kamar.”
“Sesuatu yang ringan tidak apa. Oh, Roast Beef untuk makan malam sepertinya sangat
enak.”
“Roast Beef denga kualitas daging bintang 5 milik Mitsugoshi, Dimengerti. Itu akan
terasa lezat jika dibuat menjadi Sandwich. “
“Ah, kalau begitu Sandwich dan Roast Beef terpisah. Juga beberapa buah”.
81
“Puahh, kopi coklat terasa lebih nikmat setelah mandi.” Kata Cid setelah menerima
cangkir dari Epsilon.
“Ah perasaan ini. Aku ingat ketika kita masih di rumahku dan kamu menyajikanku teh
lalu memijat bahu ku”.
“Ini surga~” kata Cid, menutup matanya saat dia menikmati perhatian yang mereka
berikan padanya.
“Tentu saja”.
“S-Seperti yang Anda pikirkan… kata-kata Anda membuat saya tersanjung.” Epsilon
berkata dengan wajah merah di wajahnya.
Cid terlihat sangat puas, wajahnya meleleh karena senang. Tentu saja, No. 559 tahu
bahwa ini bukanlah sisi aslinya.
82
Biasanya, dia bertingkah seperti anak laki-laki biasa sehingga dia bisa bergerak bebas
tanpa ada yang mencurigainya.
Tetapi karena alasan itu, dia hampir tidak punya waktu untuk bersantai.
Jadi, berpikir untuk membuatnya bersantai setidaknya untuk waktu yang singkat,
Epsilon mencoba melayaninya.
Tetapi bertentangan dengan niat Epsilon, Cid mulai berbicara tentang misi. Jadi
Epsilon, agak sedih, mendorong dada nya (Slime) ke kepalanya.
“Sepertinya semua itu akan diselesaikan lebih cepat dari yang aku kira.”
“Kalau begitu, kita dapat mengatakan bahwa masalah ini sudah selesai.”
Epsilon tersipu sedikit ketika dia mendengar kata-kata percaya diri itu.
“Shadow-sama sangat luar biasa. Tidak hanya dia menemukan akar masalahnya, tapi
dia juga punya solusi hanya dalam waktu satu hari… “
“Tentu saja. Ini adalah sesuatu yang hanya bisa aku lakukan, suatu pencapaian yang
bahkan menentang dewa. “
83
Menyatakan tindakan yang biasanya tidak dapat dilakukan atau bahkan dicapai oleh
siapa pun, itu adalah Shadow-sama!
Epsilon dan No. 559 memikirkan itu dengan ekspresi penuh kebanggaan.
Sarapan membuatku cukup puas, dengan gaya prasmanan. Kamar mandinya luar
biasa, dengan sauna, dan aku bahkan mendapat lebih banyak pijatan.
Seperti biasa, aku senang memiliki teman baik, meskipun aku mendengar bahwa
Mitsugoshi berencana membuka salon kecantikan untuk para bangsawan, jadi aku
merasa seperti kelinci percobaan.
Yang pasti, mereka datang dengan ide perawatan kecantikan dan operasi staf yang
sudah lama aku ceritakan.
“Tidak masalah, ada sesuatu yang membuatku lebih bahagia daripada uang.”
84
Kemarin aku mendengar bahwa ratu, ibu Rose-senpai, telah disandera. Itu berarti jika
dia menyelamatkannya, Rose-senpai akan membangkitkan dirinya yang sebenarnya
lagi, membunuh Doem, dan menjadi penguasa tempat ini.
Semua persiapan sudah siap, meskipun itu sendiri adalah misi yang cukup sederhana.
Aku mulai memikirkan salah satu cara terbaik untuk tampil. Bagaimanapun, sekarang
‘Shadow Eminence‘ akan membangkitkan seorang penguasa legendaris untuk
rencananya.
“Ufufufu…”
Setelah memasuki istana tanpa memerlukan izin berkat menjadi murid Epsilon, aku
berjalan ke ruang musik sambil menyapa orang-orang yang lewat di lorong
bangunan. Alasan yang aku buat untuk datang ke sini hari ini adalah untuk latihan
piano.
Seperti yang diharapkan dari kota seni, mereka memberiku terlalu banyak perhatian
walaupun aku hanyalah seorang murid.
“Tuan murid…!”
Di depan ruang musik ada Margaret-san. Dia melihatku dan dengan sedikit buru-buru
dia berlari ke arahku.
“Aku tidak bisa tidur karena khawatir. Tapi itu semua salah penjaga itu…!”
85
“Apa dia kasar padamu? Apa dia melukai jarimu? Jika dia melakukan sesuatu padamu,
kita bisa membuat penjaga itu tidur selamanya… “
“Aku senang. Jari-jarimu sekarang ini lebih penting daripada kehidupan seorang
penjaga belaka. “
“Tapi sekarang tidak ada yang perlu dikhawatirkan, penjaga jahat itu sudah tidak ada
lagi.”
“Umm?”
“Tampang jahat itu pasti mencari kesempatan untuk melakukannya. Itulah mengapa
aku memberi tahu semua orang bahwa dialah pelakunya.”
“Aku tidak melihatnya…. Tapi tidak ada keraguan bahwa itu dia. Itu sebabnya aku
meminta rekan-rekanku untuk bersaksi melawan dia”.
86
Hmm? Sekarang aku ingat, aku pikir sesuatu seperti itu terjadi kemarin… yah, aku
sudah bisa membayangkannya.
“Itu benar. Aku melakukan yang terbaik untuk mu, karena semua itu adalah tugasku
untuk melindungimu di tempat ini.”
“Terima kasih”.
“Entah lah”.
Sementara itu aku mencoba menjauh darinya sedikit demi sedikit dengan beberapa
gerakan indah kaki ku.
“Hei?! Mengapa kamu menjauh?! J-Jadi, bagaimana kalau bertemu dengan Marquis
Marikin?! “
“I-Itu tidak benar! Kuhh, cepatnya… Tidak hanya dirimu cepat, gerakan mu juga sangat
indah!”
87
“Silon-sama memperlakukanmu dengan sangat tidak adil! Pada tingkat ini dia akan
mengambil bakatmu dari dirimu. Kuuh, aku tidak bisa mendekat… tapi tetap saja,
sebagai seorang pelayan aku punya harga diri!”.
Margaret-san memasang senyum canggung untuk sesaat, tapi dia dengan cepat
menenangkan dirinya dan menyapanya.
“Oh, ternyata Silon-sama. Saya tahu betul bahwa Anda akan datang sore ini, apa saya
salah? “
“Benar, memang belum sore. Tapi aku memutuskan untuk datang dan menjaga murid
terbaik ku sehingga tidak ada yang mengganggu dirinya”.
Mereka berdua menyilangkan tangan pada saat yang sama, dan tiba-tiba, keheningan
yang menakutkan menyelimuti ruang musik.
“Bisakah kau meninggalkan kita berdua? Aku ingin mempersiapkan sesuatu bersama
murid ku”.
88
( Gak tahu apa. tapi sepertinya gadis bunga disini maksudnya adalah playgirl atau
cewek yang suka merayu cowok. )
“Aku beritahu sekali lagi agar dirimu mengerti. kau mengganggu, pergilah dari sini”.
“Lihat itu? Itulah kepribadian Silon-sama yang sebenarnya.” Dia berkata di telingaku.
“Jangan lupa bahwa aku akan selalu menjadi pelindung mu. kalau begitu permisi, aku
akan pergi sekarang.”
“Ya ampun, saya tidak percaya betapa tenangnya mereka dengan perang yang dimulai
tepat di depan mata mereka.” Epsilon berkata sambil menghela nafas kecil.
“Para bangsawan membenci pertarungan dan mencintai seni, itulah sejarah kerajaan
Oriana. Semua karena Black Rose… “
“Black Rose… Aku ingin sekali melihatnya dengan mata kepala sendiri.”
89
“Tentu saja”.
Aku sudah jauh-jauh datang ke sini, jika ada Black Rose yang langka itu di sini,
setidaknya aku akan memanfaatkan situasi ini untuk melihatnya sebelum pergi.
“Tapi jika itu terjadi… akan ada kehancuran total… itu berbahaya… meskipun jika itu
adalah keputusan Shadow-sama…”
Epsilon memang seperti ini. Dia selalu membesar-besarkan hal ini hanya dengan
mengatakan kepadanya bahwa aku ingin melihat Black Rose.
90
Setelah dia memberi tahu ku di mana keberadaan ratu, aku meninggalkan ruang
musik. Sudah waktunya untuk mengunjunginya, dan saat dalam operasi itu, juga
mencari keberadaan Black Rose.
Aku tidak dapat menemukan Black Rose, tapi setidaknya aku dapat dengan cepat
menemukan kamar ratu.
Yang mengejutkanku, tidak ada penjaga yang menjaga kamar. Mengintip ke luar
jendela, aku melihat ratu dan Duke Doem.
“Hmm…?”
“Tunggu saja aku sebentar lagi sayang ku. Saat upacaranya selesai, aku tidak
membutuhkan Rose lagi. “
“Kamu tahu sendiri bukan? hanya dirimu lah satu-satunya yang benar-benar aku
cintai.”
91
Astaga.
“Sayang ku, sudah waktunya untuk pergi, ada yang harus kulakukan.”
“Kamu selalu saja seperti ini. Kamu pasti akan pergi melihat Rose, kan? Tapi tidak apa-
apa, aku akan menahan rasa sakit ini lebih lama. Kamu juga akan datang ke kamar ku
malam ini, kan?”
“… Iblis”.
Dengan kata lain, jika aku menyelamatkannya, itu tidak akan ada gunanya.
Yap, yang jelas. jika dia mengetahui bahwa dia telah ditipu selama ini, dia akan
membara dan bangkit untuk bertindak.
92
Malam ini aku akan pergi menemui Rose-senpai dengan mode Shadow-ku,
membawanya keluar dari kamarnya dan meminta dia bersaksi dengan apa yang akan
mereka berdua lakukan malam ini.
“… Aku akan membuka matamu, ya, itu akan menjadi kalimatku untuk hari ini.”
Hari ini aku adalah pemimpin dalam bayang-bayang yang tahu seluruh kebenaran.
“Buka matamu – Penguasa Akhir. Mantap, aku akan memberitahumu itu, ufufufu … itu
rencana yang sempurna.”
Saat berkeliaran di sekitar istana mencari Black Rose untuk menghabiskan waktu, aku
menemukan Epsilon.
Dia melakukan sesuatu secara diam-diam, dia bahkan telah menghapus kehadirannya.
“… Aku membukanya”.
“Berhenti di situ”.
93
“Begini…”
“Saya sedang mencari ‘kunci’ yang kami bicarakan. Saya tahu Duke Doem memilikinya,
tapi sepertinya kotak yang dibawanya palsu… “
Karena dia tidak dapat menemukan ‘kunci’ itu, dia mencoba membukanya dengan
paksa.
“Akan sulit menangani masalah ini jika kita tidak tahu setidaknya di mana target itu.”
“…! A-Apa Anda sudah…?!” Kata Epsilon menatapku dengan sangat takjub.
“…Tentu saja”.
Aku sudah membuka pintu itu jadi mengapa kamu membutuhkan kuncinya sekarang?
94
“Shadow-sama, saya tidak menyangka bahwa Anda sudah sampai sejauh ini… matanya
melihat masa depan yang jauh lebih tepat daripada yang bisa dilihat orang lain… Ya,
matanya adalah mata dewa… Tidak, lebih dari itu! Saya sangat bangga bisa melayani
Anda, Shadow-sama! “
Aku tidak menyangka bahwa dia bisa bereaksi berlebihan terhadap respon paling
normal se dunia.
Persiapan untuk malam ini sudah siap, sudah waktunya untuk memberi tahu Rose-
senpai yang sebenarnya.
“Semoga berhasil”.
Setelah itu aku mengucapkan selamat tinggal pada Epsilon, meninggalkan istana dan
pergi ke hotel untuk menunggu dengan sabar malam yang akan datang.
Rose menghela napas, dengan gugup menunggu pelayan berambut merah yang
sedang menuangkan teh.
95
“…”
“Margaret…”
“Jika Anda tidak menginginkan yang lain, dapatkah saya permisi untuk pergi?”
Suara pintu tertutup menggema di seluruh ruangan dan Rose menghela nafas sekali
lagi.
Rose dan Margaret telah dibesarkan bersama sejak usia yang sangat muda. Rose
menyukai senyum ceria Margaret.
Bagaimanapun, dia memutuskan untuk menanggung ini demi Ayahnya, dan untuk
menyelamatkan ibunya.
Angin malam yang dingin bertiup ke dalam ruangan di mana hanya dia.
96
Detak jantung Rose melonjak. Rose tahu dia seharusnya tidak melihatnya lagi, tapi dia
tidak bisa berhenti memikirkan nya.
“Cid-kun…?”
Tiba-tiba, lilin padam, dan suasana yang tajam memberitahu kehadiran aneh yang
sangat dekat dengannya.
Diterangi oleh sinar bulan, dia melihat sosok seorang pria dengan jubah hitam.
Meskipun dia tidak menyangka Shadow akan menjadi orang yang datang
melakukannya.
“Maafkan aku…”
Rose sangat berterima kasih kepada Shadow. Dia telah menyelamatkannya dari
bahaya besar dan setelah itu dia memberinya dukungan.
97
Namun, tanggapan Shadow adalah salah satu yang tidak pernah dia duga akan dia
dengar.
“… Aku akan membuka matamu.” Dia berkata dengan suara yang dalam, mengulurkan
tangannya ke Rose.
“Membuka mataku…?”
“…Pegang tanganku”. Dia berkata, menatap Rose dengan mata merah bersinar di balik
topengnya.
Rose meraih tangan Shadow dan mereka berdua berjalan menuruni balkon
istana. Angin dingin terasa di pipinya.
“Tempat ini…”
“Kebenaran…?”
Untuk alasan ini, Rose mengamati apa yang terjadi di dalam ruangan dengan ekspresi
gugup dan cemas.
98
Di ruangan yang remang-remang oleh cahaya lilin, ibunya dan Duke Doem
berpelukan.
“Me…. ngapa…?”
Sang ratu tidak merasa jijik sama sekali, malahan, dia menerima pelukan Doem dengan
sangat bahagia.
“Pada akhirnya, itu adalah ide yang bagus untuk memberikan obat kepada suamiku
yang bodoh. Dia melakukan pekerjaannya sebagai boneka dengan baik.”
“Ya, meskipun aku ingin menggunakannya lebih lama sebelum dia terbunuh…”
“Sebab itulah aku bilang padamu untuk membunuh Rose dulu. Situasi menjadi sulit
sekarang karena dia adalah pewarisnya…”
Rose berpaling dari jendela, tapi dia masih bisa melihat sosok mereka di balik tirai.
“Tidak…”
99
“T-Tidak …”
“Aah…!”
Dan, ketika dia memahami semua itu, hati nuraninya terpotong seperti seutas benang.
100
“Para pengkhianat ada tepat di depan matamu, bukan? Ini adalah kesempatanmu
untuk balas dendam, tidak bisakah kamu lihat? Aku dapat membantumu jika kamu
mau, bagaimana?”
Wajah ayahnya yang sekarat, dan wajah ratusan prajurit yang tewas membanjiri pikiran
Rose.
101
Ketika dia melihat ibunya mencium Doem, Rose merasa seolah-olah semua orang
menolaknya.
“Aku ingin kembali…” Katanya, mengingat hari-hari yang dia habiskan di Akademi
Midgar.
Dia ingin kembali ke hari-hari ketidaktahuan nya di mana dia tidak tahu apa-apa, ke
hari-hari di mana dia bahagia dengannya—
“Cid-kun…”
Dia merasa jalannya mengambil jalan memutar pada hari dimana dia membunuh
ayahnya.
Dia berjuang untuk kerajaan, untuk ayahnya, untuk ibunya, dan untuk dirinya
sendiri. Semua itu baginya benar, dan pada saat yang sama semua itu bohong.
Dia tidak tahu dimana kebenarannya, dia tidak mengerti apapun. Dia hanya ingin
mengakhiri semua ini.
102
Dia tidak melupakan melodi itu. Potongan yang dimainkan Shadow saat itu di ruang
bawah tanah Midgar.
“Cid-kun…?”
Pastinya dia bisa mengeluarkannya dari sini. Dia bisa membawanya pergi, ke dunia
yang tidak dikenalnya dan di sana, akhirnya menjadi satu dan memulai sebuah
keluarga.
Rose telah membunuh ayahnya, dia telah dikhianati oleh ibunya, dia telah
mengkhianati Shadow Garden dan orang-orang telah meninggalkannya.
Tapi dia masih di sisinya. Dia adalah satu-satunya yang akan selalu berada di sisinya…
atau begitulah pikirnya.
Oleh karena itu, dia hanya ingin bersamanya, dia tidak menginginkan hal lain.
“Cid-kun …”
103
“Aku sangat suka bagian ini. Aku merasa ini memungkinkan ku untuk melihat dunia
dengan cara yang jauh lebih mudah”. Dia berkata, mulai berbicara di bawah sinar
bulan.
“Aku biasanya membagi dunia ini menjadi 2 hal. Hal-hal yang penting bagi ku, dan
hal-hal yang tidak penting bagi ku”.
“… Kenapa?”
“Karena mimpi ku tidak memungkinkan ku untuk hidup dengan cara lain. Waktu bagi
kita terbatas, kekuatan kita juga terbatas. Itulah mengapa aku memutuskan untuk
mendedikasikan seluruh waktu dan kekuatan ku untuk apa yang penting bagi ku dan
membuang apa yang tidak penting bagi ku”.
Dia meninggalkan kota nya dan menjalani pelatihan piano yang ketat untuk menyusup
ke istana sehingga dia bisa melihatnya.
Itu karena dia tidak ingin menjadi beban lain bagi Rose.
104
“Tapi melakukan itu tidak mudah. Suara bising itu terlalu besar, dan kebisingan itulah
yang mengaburkan dunia dan menyembunyikan hal-hal yang penting bagiku. Dengan
cara ini, orang kehilangan penglihatan dan tidak dapat menemukan apa yang benar-
benar penting bagi mereka”. Dia berkata, tatapannya begitu jauh seperti terserap
dalam dirinya.
“Terkadang aku pikir dunia terlalu mempesona. Kecerahan itulah yang menunjukkan
kepada kita berbagai hal, tetapi kita sangat memperhatikan hal-hal baru itu sehingga
kita melupakan apa yang benar-benar penting… Benar, seperti yang kamu lakukan
sekarang”.
“Aku…”
Rose membunuh ayahnya yang berharga, dan ibunya yang berharga mengkhianati
mereka.
“Kita manusia adalah makhluk yang sangat sederhana, tetapi karena alasan itulah kita
lupa mengapa dan untuk apa kita hidup…”
“Satu-satunya yang kita butuhkan adalah cahaya yang menerangi dunia ini. Lagipula,
cahaya itu cukup untuk menerangi kita sehingga kita tidak melupakan apa yang
sebenarnya penting bagi kita. Jadi kita hanya perlu melihat apa yang benar-benar
penting bagi kita di bawah sinar bulan.”
105
Sedikit demi sedikit, hingga masuk ke dalam tubuhnya dan memenuhi hatinya.
“Apa yang kamu lihat, di dunia yang diterangi sinar bulan ini?”
Di depan piano tidak ada siapa-siapa, seolah-olah segalanya hanyalah ilusi yang
dipantulkan oleh sinar bulan.
“Cid…kun…?”
Bagaimanapun, di kursi piano yang diterangi oleh cahaya, sebuah cincin bersinar.
“Cid-kun…!!”
Itu adalah artifak magis dengan pola kuno aneh terukir di atasnya. Dia bahkan tidak
bisa membayangkan betapa mahalnya itu, tapi yang dia mengerti adalah betapa
seriusnya orang itu dalam memilihnya.
“Aku…”
106
Aku syok.
Aku lupa bahwa cincin itu ada di saku ku dan ketika aku mencoba mengingatnya, aku
sudah kehilangannya. Aku seharusnya menjualnya pada hari yang sama ketika aku
mencurinya… Aku ingin tahu berapa banyak yang akan mereka berikan padaku.
Setelah memikirkan hal lain, aku menatap langit malam dengan salju yang turun dari
sana.
Terlepas dari apa yang dikatakan orang lain, aku memutuskan untuk menjadi yang
terdepan dalam bayang-bayang, dengan cara yang sama jika seekor singa tidur di
dalam hati Rose-senpai, maka aku yakin dia akan bangkit dan memberikan sinyal
pemberontakan.
107
Keunggulan dalam bayang-bayang yang ikut campur dalam pernikahan, dan menculik
sang putri sambil mengucapkan kata-kata yang dalam…
Aku tidak begitu tahu mengapa aku mengatakan itu, tapi aku hanya ingin
mengatakannya.
“Ya Ampun…”
Kulit slimenya sangat jelas melekat dengan tubuhnya sehingga aku bahkan bisa
membedakan mana kulit aslinya.
108
“Maaf”
Tetapi sebagai seseorang dengan kontrol sihir yang besar, ini adalah sesuatu yang
harus diperhatikan dan dipuji.
Kontrol sihirnya sangat bagus, dan tidak hanya itu, tapi kemampuannya untuk
mengubah bentuk, teksturnya… Aku terkejut dia telah mencapai level ini…!
“Ehh?”
Ada hal-hal di dunia ini yang bisa diungkapkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
“Iya”.
Aku memutuskan untuk memberi tahu dia tentang apa yang terjadi hari ini, atau
setidaknya apa yang aku ingat.
109
“Tapi, jika dia mendapat kan kekuatan untuk bangkit, aku yakin dia akan mengibarkan
bendera pemberontakan.”
Lalu, aku tersenyum lebar. Aku yakin dia akan bangun dan kemudian membunuh
Doem.
Fufufu, aku sudah ingin melihat wajah terkejut semua orang yang hadir.
“Begitu ya, maka semuanya akan diputuskan di upacara pernikahan. Saya akan mulai
membuat persiapan juga! ” Kata Epsilon bergegas keluar dari kamar mandi.
110
“Ya Tuan”.
Doem telah menerima laporan bahwa Shadow Garden telah menyerang Fort Saisho.
Meskipun Shadow Garden bergerak dengan hati-hati agar tidak ada yang
memperhatikan tindakan mereka, mereka nyaris mencuri Cincin Keturunan.
Karena Shadow, rencananya di Turnamen Dewa Perang terpaksa dihentikan dan dia
harus mengambil tindakan lain untuk melanjutkan rencananya. Kultus akhirnya
memutuskan untuk menganggap penghancuran Shadow Garden lebih serius, tetapi
bagi Doem yang telah melihat kekuatan Shadow, dia merasa bahwa mereka masih
tidak menganggapnya seserius yang dia kira.
Itu sebabnya mereka belum bisa menemukan dasar dari Shadow Garden.
113
Kultus itu masih percaya bahwa dunia berputar di sekitar tangan mereka.
“Tapi setidaknya aku sudah mendapatkan Cincin Keturunan. Sekarang yang harus aku
lakukan adalah mendapatkan hak atas warisan. Juga, dan aku bisa mendapatkan
informasi dari Rose Oriana tentang Shadow Garden.”
Semuanya berjalan dengan baik sampai penggunaan Raja sebagai boneka berkat
bantuan Ratu, namun Raja masih menyadari bahaya nya, Dia telah memodifikasi Cincin
Keturunan. Sekarang pemilik cincin itu adalah Rose Oriana, jadi Doem tidak bisa
memakainya jika dia tidak menikahinya terlebih dahulu.
Ketika pekerjaan nya di kerajaan Oriana selesai, Doem telah mengamankan kursi kedua
belas di Meja Bundar. Ini didukung langsung oleh Sir Mordred, kursi kesembilan.
Maka sudah dipastikan bahwa Doem akan bergabung dengan faksi Sir Mordred dalam
perebutan kekuasaan dalam kultus.
Saat ini, rekam jejak Doem hanya memungkinkan dia untuk berada di dasar Meja
Bundar, meskipun demikian, dengan lebih banyak keberhasilan, dia bisa bergabung
dengan faksi yang jauh lebih tinggi. Tapi untuk saat ini, dia hanya harus menurut.
Kultus bukanlah tempat kecil yang tidak bergerak sama sekali, jadi ada peluang untuk
di promosi kan.
114
Tentu saja, itu bukanlah cincin kawin, itu adalah Cincin Keturunan.
“… Eh?”
Tapi seketika dia menghapus senyum itu dari wajahnya, karena kotak itu kosong.
“Tidak ada…”
Itulah jawabannya.
Tapi cincin itu ada di sana, dia telah melihatnya di dalam kotak saat dikirim.
Satu-satunya yang tahu di mana cincin itu berada adalah ratu, tapi tidak mungkin dia
mencurinya, dan juga dia tidak punya alasan untuk itu.
115
Apa Shadow memiliki kemampuan untuk mencuri cincin itu secara diam-diam? Tidak,
akan lebih mudah bagi nya untuk membunuh Doem terlebih dahulu.
Kalau begitu… tidak lain adalah musuh dalam kultus, beberapa faksi yang sedang
melawan Sir Mordred.
Dia telah jatuh ke dalam perangkap dengan melepaskan cincin itu dari tempatnya!
“Aku lengah!”
Kalau terus begini, dia tidak bisa di rekomendasikan untuk masuk ke Meja Bundar,
terlebih lagi, Sir Mordred akan membunuhnya lebih dulu.
“Sialan…!”
Meskipun dia ingin mencari cincin itu, dia tidak dapat menggunakan orang-orang
kultus di bawah komandonya, mereka adalah bawahan langsung dari Sir
Mordred. Doem akan tamat jika dia tahu tentang ini.
Tanpa ragu, pada saat dia tahu tentang itu, Doem akan dibunuh.
116
“…Doem.”
“Saya disini”
Itu dia.
“Berbangga lah. Aku sudah mengatur agar kau mengambil kursi kedua belas segera
setelah kau menyelesaikan pekerjaan ini.”
Kemudian Doem, tidak bisa memikirkan hal lain, lalu bersiap untuk acara pernikahan.
Rose sedang menaiki tangga luar panjang yang terhubung ke istana kerajaan.
Gaun pengantin putih yang dikenakannya membuatnya terlihat cantik, dan tidak ada
yang bisa berhenti menatapnya.
117
Pada lantai bawah paling ujung, Duke Doem, tunangannya, sedang menunggu. Dia
memang terlihat agak gelisah, dan itu mungkin karena Rose terlihat percaya diri.
Salju berhenti turun kemarin malam dan sekarang satu-satunya yang jatuh dari langit
biru adalah sinar matahari yang hangat.
Dia tidak menyesal, tidak takut. Ya, dia sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Lonceng yang indah berbunyi dan pendeta mulai membaca kitab suci. Kemudian dia
menunggu sumpah.
“… Apa kamu bersumpah untuk selalu saling mencintai, dalam suka dan duka, di waktu
sehat dan juga sakit, sampai maut memisahkanmu?”
“Aku bersumpah”.
118
“A-Apa yang kau katakan?!” Doem berteriak, matanya membelalak karena terkejut.
Rose berbalik dan melihat semua orang di depannya. Matanya yang berwarna madu
berkilau dengan keberanian, seolah-olah dia telah menemukan apa yang benar-benar
penting baginya.
“Aku tidak akan mengatakan alasan apa pun. Aku akan menerima kesalahan ku, dosa
ku, dan semua yang harus ku terima… tapi pertama-tama, aku ingin mengakhiri ini”.
119
“Kau telah melakukan dosa besar. Kau tidak hanya memanipulasi Raja dan menodai
kehormatan Ratu, tetapi dirimu juga berencana untuk menggulingkan keluarga
kerajaan… Kau adalah pengkhianat terbesar dari kerajaan ini. “
“Berhenti mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal! Bukti apa yang kau miliki
tentang itu ?!”
“Aku tidak punya bukti.” Rose berkata dengan tulus. Dia tidak berencana
menyembunyikan nya atau merasa malu karena nya.
“Hentikan. itu sudah berlebihan, dasar sialan. Apa kau lupa bahwa aku memiliki
sandera? Minta maaf lah atas apa yang kau katakan di depan orang-orang ini dan
selesaikan pernikahan, atau kau akan membayar nya”. Doem mengancamnya dengan
suara rendah.
Tapi Rose tersenyum, senyuman yang begitu indah sehingga siapa pun akan terpikat.
“Aku tidak akan melakukannya. Aku memutuskan untuk mengikuti cinta sejati ku tidak
peduli apapun itu. Kata Rose, merogoh saku bajunya dan mengeluarkan cincin.
Itu adalah cincin kawin yang diberikan orang paling berharga baginya.
121
Cahaya memenuhi seluruh ruangan dengan warna putih dan menghapus kebisingan
dan kebingungan orang-orang.
“Apa?!”
“Ayah…?”
“Jika semua orang mendengar pengakuan ini sekarang, itu berarti aku sudah mati.”
“Pikiran ku memburuk setiap hari. Aku yakin bahwa mungkin, dalam beberapa hari lagi
pikiran ku akan kosong, dan kehilangan semua kewarasan yang tersisa. Tapi sebelum
itu terjadi, aku ingin menyerahkan kebenaran ini kepada kalian semua.”
122
“B-Bohong…”
“Kerajaan Oriana saat ini dikendalikan sedikit demi sedikit oleh organisasi sesat di
belakang. Aku tidak bisa menyebutkan nama organisasi ini, tapi aku yakin banyak yang
mengira ada sesuatu yang salah. Tanyakan pada dirimu sendiri, bagaimana bisa putra
angkat keluarga Ketsuhat menjadi pusat kerajaan Oriana dalam waktu sesingkat itu…
“
Sedikit demi sedikit, raja mulai mengungkap hal-hal yang disembunyikan Doem.
“… Aku akan berjuang demi Oriana sampai akhir. Tapi, bahkan jika aku lengser, kalian
tidak perlu khawatir tentang apa pun. Masa depan Oriana akan berada di tangan putri
yang sangat kucintai dan percayai, Rose. Apapun yang terjadi, percayalah, aku yakin
dia bisa membimbing Oriana”.
Tapi ini seharusnya hanya proyeksi semata, dia sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Namun, mata raja menatap nya, tidak ada keraguan tentang itu. Dia merasa seolah-
olah ada sesuatu, jiwa ayah nya, berada di dalam cincin itu.
123
“Ayah…!”
Air mata mulai mengalir dari matanya saat sosok raja di langit mulai memudar.
“Itu adalah kebohongan yang keji…! Siapa yang mempercayai omong kosong seperti
itu?!” Doem berteriak dengan marah.
“Diam! Penjaga, tunggu apa lagi?! Tangkap wanita ini!” Dia berkata, tapi tidak ada
yang mendengarkan perintahnya.
“Apa kalian akan meninggalkan ku?! Apa kalian akan mengusir ku begitu
saja?! Menurut kalian, berapa banyak yang telah aku lakukan untuk kultus?!” Dia
berkata, mengklaim bahwa dirinya ada untuk kultus yang bahkan orang lain tidak tahu
akan hal itu.
124
Kedua pedang itu saling beradu, mengeluarkan suara logam yang keras.
“Apa…?!”
Doem mengerutkan kening, tidak bisa mendorong pedang nya lebih jauh.
“Kuh…!”
Serangan kedua, sihir putih yang diikuti oleh hantaman besar membuat pedang Doem
terlempar.
“Cepat sekali…!”
125
“Gerakan mu terlalu banyak jeda, dengan begitu, kau tidak akan pernah bisa menebas
siapa pun.”
“Aku… orang… yang akan menjadi bagian dari… Meja Bundar… aku tidak bisa… mati di
sini…”
“Kau tidak akan mendapatkan apapun.. dengan membunuhku… Orang itu… akan…”
“Orang itu…?”
Rose mundur.
Kemudian kepala itu turun satu, dua, tiga langkah dari tangga.
126
Rose membantah.
“Siapa disana—”
Di sana, di aula upacara yang sama, ada seorang pria yang berdiri, dengan penampilan
yang aneh.
Pria itu memiliki rambut semerah api. Dia perlahan mulai menaiki tangga.
Meskipun itu berada di tempat di mana dia harus mendapatkan perhatian semua
orang, tidak ada yang menyadari nya di sana.
“B-Berhenti di situ!”
127
Dia bahkan tidak bisa melihat serangan nya. Itulah mengapa Rose langsung menyadari
bahwa pria ini sangat kuat.
“Siapa kau?!”
“Mordred…”
Rose pernah mendengar nama itu sebelumnya. Dia adalah Sir Mordred, “Manusia
Super dengan Pedang Sihir” dan juga kursi kesembilan di Meja Bundar.
“Aku datang untuk membereskan kekacauan ini. Mereka dengan jelas mengatakan
bahwa sekutu yang tidak berguna lebih menyebalkan dari pada musuh”. Dia berkata,
mendekati mayat Doem dimana ratu juga berada.
“…Terima ini.”
Mordred membunuh Ratu dan membakar mayat nya bersama dengan mayat Doem.
“Ibu…”
128
“…Kunci?”
“…Tapi tidak masalah, dengan adanya dirimu aku bisa membuka pintu kapan pun aku
mau.”
Pada saat itu, kekuatan sihir yang aneh mulai meluas pada tempat itu. Sihir itu sangat
pekat dan padat sehingga hampir membuat orang di sekitar kehabisan napas.
“Ini akan menjadi sedikit berbahaya… tapi aku akan membiarkan nya menyebar.”
“Ini adalah…”
“Black Rose memusnahkan 100.000 prajurit Begalta dalam satu malam… tapi pada saat
yang sama kota itu dihancurkan.”
Kegelapan mulai berkumpul di langit, membentuk pusaran yang sedikit demi sedikit
berbentuk bunga.
“…Ini adalah bentuk sebenarnya dari legenda itu. Black Rose Kerajaan Oriana”.
129
Dari dalam Black Rose, sosok hitam mulai muncul, terbang di langit sambil
mengeluarkan suara yang aneh.
Mereka adalah monster misterius yang belum pernah dilihat siapa pun—
“…Lenyap kan semua saksi, itu adalah aturan kultus. Biarkan pesta pembantaian ini
dimulai”
“S-semuanya lari!”
Mendengar teriakan Rose, kerumunan yang bingung itu mulai berlari dengan putus
asa.
“T-Tidaaaaaaaaak!!”
Rose membalikkan wajah nya untuk mendengar teriakan yang datang dari suara yang
dikenal nya. Itu adalah pelayan nya, Margaret.
“Margaret!”
Margaret jatuh ke lantai, dengan salah satu monster buas yang akan melahapnya.
Rose menggunakan pedang putihnya untuk melawan monster itu dari Margaret.
Monster itu bertarung dengan cakar nya dan darah hitam keluar dari tubuhnya.
130
“Aku senang kamu baik-baik saja. Sekarang cepat, pergi lah menuju istana”.
“B-baik!”
Margaret bangun.
“Baik…!”
Tapi saat dia melakukan itu, monster menakut kan itu terus keluar dari Black Rose.
Monster buas itu mengejar orang-orang yang melarikan diri, dan ketika monster itu
hendak mengejar mereka… tiba-tiba para monster itu tertebas sekaligus.
131
Mereka menyerang monster buas dengan formasi dan kerja sama yang sempurna,
memburu mereka semua seolah-olah mereka tersedot ke dalam badai.
Di antara mereka juga ada dua gadis yang dikenal Rose. Mereka memandang Rose
sejenak dan tersenyum.
Kemudian No. 559 muncul dan bahkan dua dari 7 Shades… Beta dan Epsilon.
“Beta… sama.”
Beta tersenyum dan kemudian berjalan ke depan, lalu Epsilon berdiri di samping nya.
Kursi kesembilan di Meja Bundar dan dua dari 7 Shades itu saling berhadapan.
“Maaf atas kelancangan ku, tapi aku ingin menanyakan beberapa hal sebelum aku
membunuh mu.”
Mordred tertawa.
132
“Sebuah panggilan-“
“Sebuah panggilan?”
Tiba-tiba, kekuatan magis yang besar mulai terfokus pada Black Rose.
Kekuatan sihir, begitu besar hingga meluap, memanifestasikan dirinya dalam bentuk
petir.
Monster hitam yang muncul dari Black Rose, mengulurkan lengan besarnya,
melepaskan cakar besar.
“I-Itu seperti iblis…” kata Rose, gemetar di tempat, mental nya seketika hancur oleh
tekanan besar yang tak terhindarkan.
“Beta-sama, itu…”
133
Namun, berikutnya dalam sekejap, secercah cahaya ungu tipis menembus kegelapan.
“Apa?!”
Dampak dari kekuatan magis itu mewarnai kota menjadi ungu. Sementara itu, setelah
menggerung kesakitan, darah berapi-api keluar dari salah satu sayap Ragnarok.
Sayap Ragnarok yang terputus menari-nari di udara dan monster itu mulai jatuh dari
langit.
Di saat yang sama, seorang pria dengan jubah panjang sehitam malam turun dari
kegelapan.
“Shadow-sama!”
“Jadi kau adalah Shadow… bahkan jika dia lengah, tidak masuk akal bagi seseorang
untuk menebas Ragnarok.”
Shadow hanya melihat Mordred sesaat dan kemudian berbalik untuk mulai berjalan.
Sepatu bot nya berderak dan jubah nya bergoyang tertiup angin.
134
“…!”
Ada Ragnarok yang kehilangan satu sayap. Monster itu jatuh di pinggiran ibu kota.
Dengan kekuatan sihir besar itu, dia melintasi langit yang gelap, melewati api dan
mencapai pinggiran kota sementara jejak kekuatan sihir ungu nya meresap di langit.
“Terlalu percaya diri itu akan menjadi kehancuran nya, betapa bodohnya pria itu…
Ragnarok akan segera membunuhnya.”
“Kau akan segera menyadari siapa yang bodoh itu.” Kata Beta.
“Kenali posisi mu. Tidak mungkin satu orang bisa mengalahkan Ragnarok.”
“Maaf ya. Kau bahkan tidak tahu apa-apa tentang Shadow-sama, ini akan menjadi
kehancuran mu.”
135
Mordred adalah orang yang kuat dan tidak normal, tetapi 7 Shades itu juga tidak
normal.
“Aku akan bermain dengan kalian sedikit. Kami akan menunjukkan kepada mu siapa
kami ini”.
Dengan itu pertarungan antara dua dari 7 Shades dan Mordred dimulai.
Selangkah demi langkah, dengan cepat, Beta dan Epsilon mulai mendekatkan jarak.
Beta dan Epsilon tetap dalam posisi seperti segitiga di sekitar Mordred, dan mereka
tidak mendekat, seolah ada sesuatu yang menahan mereka.
Kemudian…
“…!”
Sesuatu yang tak terlihat menebas di udara, dan kemudian luka kecil muncul di pipi
Epsilon. Rose menyaksikan dengan heran saat darah keluar dari luka itu.
136
“Begitu… jadi itu Pedang Sihir yang terkenal.” Kata Beta menatap Mordred.
“Tepat. Meskipun aku terkejut kalian menghindarinya. Jika kalian melangkah lebih
jauh, aku akan memenggal kepala kalian, aku harus memuji kalian.”
“Tidak perlu. Selain itu, semua pergerakan dilakukan dengan tipuan pedang itu”.
“Tipuan…?”
“Aku tidak mengira kita akan bertemu dengan pedang sihir legendaris di sini. Pedang
sihir yang tak terlihat, pedang yang tidak dapat dilihat oleh siapa pun dan pada saat
yang sama merupakan artefak dari peradaban kuno para elf”.
Itulah jawabannya.
“Lagipula, kau tidak perlu menjawabnya, aku bisa mencium bau elf pedang
itu. Tangisan orang-orang kita karena dibunuh, dan ratapan pandai besi saat dia
menciptakan pedang itu… “
“Itu adalah artefak yang harus dikembalikan kepada para elf. Aku tidak tahu
bagaimana atau mengapa kau bisa memilikinya, tetapi… kau akan mengembalikannya
kepada kami”.
“Haa… cobalah.”
137
“Apa?”
Mordred berkata dengan ragu, dan dalam sekejap… sesuatu yang tak terlihat menyapu
kegelapan, memotong sebagian rambutnya.
Menggunakan kekuatan sihir ini untuk menyerang tidaklah mudah sama sekali.
Kekuatan sihir bisa saja kehilangan kendali saat keluar dari tubuh. Oleh karena itu,
untuk mengendalikan nya, diperlukan kekuatan sihir yang kuat dan kontrol tingkat
tinggi terhadap nya. Belum lagi upaya besar yang dibutuhkan untuk menggunakannya
di tengah pertarungan.
Juga, pada usia semuda itu, dan dengan kecepatan dan dampak dari sihir nya.
Mustahil untuk berpikir bahwa ada orang yang bisa mengendalikannya dengan sangat
akurat.
Lagipula, jika sesederhana itu bisa dilakukan, semua ksatria sihir akan menggunakan
pedang tak terlihat dari sihir mereka dan bertarung dengan kekuatan sihir yang besar.
“Itu konyol…”
“Itu hanya peringatan kecil. Aku bisa memenggal kepalamu kapan pun aku mau, jadi
pilihlah. Apa kau akan bicara, atau kau lebih suka dengan cara yang kasar setelah
menerima luka?” Kata Epsilon membusungkan dadanya dengan bangga, dan mengklik
tumitnya.
138
“Aku harap kau tidak lupa bahwa aku juga di sini… Untungnya, aku ragu kau akan
mengatakan bahwa 2v1 itu tidak adil.”
Beta dan Epsilon berdiri berdampingan, dalam semangat persaingan satu sama lain.
“Seperti yang diharapkan dari kelelawar dunia lain, ukuran nya sangat berbeda.” Aku
bergumam saat menghadapi kelelawar yang terbakar.
Ini pada dasarnya adalah peristiwa di mana monster kegelapan mencoba menghalangi
kelahiran penguasa baru. Pria tua berambut merah itu telah memanggil kelelawar
raksasa ini untuk menghalangi kelahiran raja baru.
“Hei, kau tampak kuat, seperti raja iblis atau semacam nya.”
Aku memberi tahu kelelawar itu bahwa dia marah karena aku memotong sayapnya.
139
Jika kita terus bertarung seperti ini, pertarungan akan berakhir dengan perbandingan
kekuatan yang sedikit.
Menjadi yang terdepan dalam bayang-bayang, aku harus mengalahkan monster ini
dengan cara yang paling anggun dan kemudian pergi sambil mengucapkan beberapa
kalimat yang dalam.
Jadi, hal pertama yang aku lakukan adalah melompat mundur sedikit.
Kemudian cakar tajam meyakar ruang tempat dia berdiri beberapa saat kemudian.
Lengan besar yang menyerang dari atas ke tanah membentuk kawah besar.
Dengan kekuatan ini, dia bisa saja dengan mudah menghancurkan 10 rumah sekaligus,
belum lagi setiap serangan mengeluarkan sejumlah besar api.
Aku bertanya-tanya berapa banyak kekuatan sihir yang dibutuhkan manusia untuk
mencapai momentum ini.
Hal yang hebat tentang monster seperti ini adalah dia bisa melakukan nya terus
menerus dan tidak kehabisan kekuatan sihir nya.
140
Aku menghindari serangan nya sambil mengumpulkan informasi tentang kelelawar itu.
Aku ingin tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan monster ini.
( Admin translate kelelawar dan monster dengan makna yang berbeda. Cid bilang
kelelawar itu merujuk ke ejekan. Terus kata Monster disitu Cid lebih serius nanggepinya.
Ya anggap aja begitu. )
Apa yang dia lakukan dan apa yang tidak dia lakukan.
Gerakan apa yang akan aku ambil dalam situasi tertentu atau reaksi apa yang akan aku
tunjukkan terhadap gerakan ku.
Pada akhirnya, cara berpikir monster itu sederhana. Mereka adalah monster yang
mengulangi situasi yang sama untuk dapat bergerak dengan cara yang sama.
Tetapi pada saat yang sama monster itu memiliki kewaspadaan saat dia terluka.
Tentu saja ada monster bar bar yang tidak peduli dengan itu, meskipun aku hanya
mengatakan ini secara serampangan dan itu bukan sesuatu yang muncul dari pikiran
ku atau bahkan pemikiran yang mendalam tentang masalah ini.
Ini hanya buang-buang waktu saja. mencoba menebas monster dengan jumlah sihir
yang begitu besar. Juga tidak perlu mengambil risiko terlalu banyak jika pola
serangannya hanya menyerang dan lari.
141
Baik.
Aku sudah mempelajari pola serangan kelelawar api itu jadi inilah waktunya untuk
beraksi.
Tiba-tiba, ekor kelelawar itu melintas tepat di depan ku dan api menghalangi
pandangan ku.
Aku segera merasakan gelombang besar kekuatan sihir mendekati ku dan hantaman
besar mengenai tubuh ku.
Kekuatan dan kecepatan sihir yang luar biasa, sungguh tidak masuk akal.
Ini adalah teknik yang telah aku latih puluhan ribu kali, jadi tidak mungkin aku gagal.
Selanjut nya, aku melompat ke langit, terbang lebih tinggi dari home run.
142
“Tidak pernah ku sangka bahwa ada monster yang dapat membuat diriku cedera.”
Aku tidak berpikir ada orang yang bisa mendengar ku, tetapi untuk berjaga-jaga, aku
melihat ke langit dan bergumam agar terlihat keren.
Kemudian kelelawar besar itu terbang dengan sayapnya yang telah beregenerasi dan
mengambil napas dalam-dalam.
Aku ingin menerima serangan nya untuk melihat betapa kuat itu, tapi di belakang ku
adalah istana. jadi aku akan menyerang kali ini.
Setelah dengan hati-hati berkonsentrasi pada setiap serangan nya, aku sampai pada
kesimpula… monster ini sama sekali mengabaikan kekuatan sihir dalam jumlah kecil.
“Kemenangan sekarang ada di bawah kekuasaan ku. Camkan ini di dalam dirimu-
Monster Hitam.”
Segera, kelelawar itu menggerung kesakitan dengan keras bahkan suara itu bisa
terdengar menggema di langit gelap.
Benang yang tak terhitung jumlahnya membungkus tubuhnya dan meyayat nya tanpa
ampun.
143
Aku tidak bisa sepenuh nya mengimbai monster ini jika tidak memberikan kekuatan
sihir ke dalam benang ku.
Kelelawar mulai bangkit dari tanah, dengan ekspresi marah yang amat besar. Lukanya
sudah mulai sembuh juga.
Namun… dia adalah jenis monster yang waspada saat terkena luka.
Karena itu, aku sekali lagi memindahkan sejumlah kecil kekuatan sihir. Saat aku
melakukan nya, kelelawar menjadi waspada dan siap menghindari serangan ku.
Dia tidak bisa lagi mengabaikan sihir kecil dari kekuatan sihir yang keluar dari ku, tapi
sebalik nya, dia juga tidak mengerti bagaimana itu bisa berakhir seperti ini.
Tentu dia masih bisa bertarung, tapi alasan nya tidak cukup untuk memahami situasi
ini, jadi pertarungan ini sudah selesai.
“…Aku memberimu gelar ‘Satu lagi sosok yang bodoh dari Delta'”.
Sekarang aku hanya harus memberinya satu serangan terakhir, jadi aku mulai berpikir
tentang jenis serangan apa yang akan membuat ku lebih terlihat seperti pemimpin
dalam bayang-bayang.
144
Rose memandang heran pada Mordred, yang wajah nya marah karena merasa terhina.
Dia tahu betul bahwa 7 Shades tidak memiliki kekuatan biasa, tetapi dia tidak pernah
menyangka perbedaan kekuatan antara mereka dan Mordred tidak terlalu jauh.
“Kuh…!”
“…Bahkan jika kau bertarung hanya dengan salah satu dari kami, hasilnya akan
sama. Kau adalah orang yang menyedihkan jika kau tidak dapat memahami itu, atau
mungkin terlalu bodoh untuk bisa memahaminya, tapi abaikan saja. Katakan padaku,
kau pilih yang mana?”
“Diam… jadi kenapa dari awal kalian tidak bertarung 1 lawan 1?!”
145
Dia hanya melakukan nya jika itu terpaksa, tanpa teknik atau gerakan khusus. Seolah-
olah dia hanya mempraktikkan apa yang telah diajarkan kepadanya.
Di Shadow Garden, teknik bertarung yang di bentuk Shadow diajarkan secara teratur,
dan orang yang paling setia pada teknik dari Shadow adalah Beta “The Meticulous“.
Itulah sebabnya dia puas dengan apa yang bisa dia lakukan, dan tidak mencari yang
lain, dia juga tidak mencoba untuk meningkatkan lebih jauh di bidang itu. Mungkin,
dia akan lebih pandai di bagian seni—
“Itu benar”.
Epsilon tertawa.
“Jika itu yang kau inginkan tidak apa-apa, mari kita tunggu sampai Shadow-sama
menyelesaikan pertarungannya.”
“Kami memiliki dua alasan agar kau menerima permintaan ini. Yang pertama adalah,
jelas, bahwa kami benar-benar yakin akan kemenangan Shadow-sama.”
“… Konyol.”
146
“Jika kau begitu yakin bahwa Ragnarok akan menang, jadi tidak masalah kan
setidaknya memberi tahu kami akan hal itu.”
“Baik… bagaimanapun, bahkan jika kalian mengetahui nya, kalian akan berakhir di api
Ragnarok.”
“Tahukah kalian bahwa selain dunia yang kita tinggali ini, ada banyak sekali dunia di
luar sana?”
“Neraka…”
“Di perbatasan dunia ini, ada banyak sekali dunia yang berbeda. Dunia di mana es
memerintah di mana-mana, dunia dimana racun terkandung yang tidak mampu
membiarkan kehidupan di dalam nya, dunia di mana api menyala siang dan malam,
dunia kehampaan, di mana tidak ada warna atau suara. Dan juga… dunia tempat
tinggal monster-monster kuat”.
“Jadi dunia tempat monster tinggal itu yang mereka sebut sebagai Neraka?”
147
“Semua neraka berputar pada satu titik sebagai pusatnya, dan dunia kita juga berputar
pada titik itu, meskipun dalam posisi yang lebih tinggi.”
“Dengan kata lain, itu tidak bisa diamati lebih jauh ya.”
“…Begitu lah. Tapi masalahnya bukanlah apa yang ada di tengah, tapi
ketidakterbatasan Neraka yang berputar di sekitar pusat itu. Mereka terus berputar-
putar selama bertahun-tahun.”
Mordred membuat dua lingkaran dengan jarinya, memutarnya lalu saat jari-jarinya
semakin dekat…
“Dan kemudian boom” Dia berkata, saat dua jari melingkar saling bertabrakan.
“Ada kalanya dunia yang tak terhitung banyaknya itu bertabrakan. Ketika dunia itu
bertabrakan, dampak nya menyebabkan keretakan di dunia, di mana dua dunia yang
berbeda dapat terhubung. Akibat nya, dua dunia berbeda saling terikat satu sama
lain”.
“Aku akan memberi contoh. Ketika kami meninjau catatan dunia 10 juta tahun yang
lalu, kami menyadari bahwa pada saat itu, kekuatan sihir tidak ada. Tidak ada
dimanapun di dunia ini. Jadi darimana kekuatan sihir itu berasal?”
“…Dari neraka”.
148
“Tepat. Sebelumnya dunia di dominasi oleh naga. Yang ada saat ini hanyalah
bayangan dari mereka yang disebut naga purba. Tapi naga-naga itu dari waktu ke
waktu, mereka punah. Ya, 10 juta tahun yang lalu… mereka tidak bisa beradaptasi
dengan kekuatan magis yang muncul ke dunia itu dari dunia iblis. Dan mereka yang
beradaptasi, yang berkembang bukan nya naga. Itu kami, manusia.”
Kedua gadis dari 7 Shades itu mengangguk saat mereka mendengarkan kata-kata
Mordred.
Mereka mungkin sudah tahu sebagian besar hal yang dia katakan. Karena itu, mereka
berkata “kami ingin jawaban”.
Tetapi untuk Rose yang tidak tahu sedikit pun apa yang mereka bicarakan, dia
mencoba yang terbaik untuk memahami percakapan mereka.
“Meskipun itu bukan satu-satunya hal yang datang dari dunia iblis.”
Mordred mengangguk.
“Ada dua hipotesis tentang asal mula monster. Salah satunya terkenal dalam bidang
ilmiah dunia ini. Mereka adalah hewan di dunia ini termutasi oleh kekuatan sihir. Tetapi
hipotesis ini memiliki banyak ketidakkonsistenan. Yang utama adalah monster dan
hewan secara biologis berbeda. Juga, mungkinkah hewan bermutasi menjadi monster
hanya dengan kekuatan sihir?”
149
“Monster hidup dengan alasan yang berbeda dari kita, dan pada saat yang sama,
dengan hukum yang berbeda dari hewan. Selain itu, kami bertanya-tanya bahwa
mungkin mereka bukan satu-satunya yang datang dari dunia lain. Mungkin kita
manusia juga datang ke dunia ini dengan cara itu”.
Beta untuk pertama kalinya membuat wajah terkejut, jadi Mordred tersenyum.
“Manusia masih menyembunyikan banyak misteri. Lagipula, di dunia ini, kita adalah
satu-satu nya yang paling berkuasa atas dasar kecerdasan yang luar biasa. Hanya
manusia yang berbeda dari makhluk hidup lain nya di dunia ini. Jadi, apa kita. manusia
benar-benar berasal dari dunia ini? ” Mordred bertanya, tapi tidak ada yang tahu
bagaimana menjawabnya.
“Dunia iblis mengirimkan banyak hal ke dunia kita. Tapi dengan cara yang sama, dunia
kita juga mengirimkan sesuatu ke dunia iblis.”
“Tepat. Dahulu kala, seluruh kerajaan menghilang dalam semalam. Aku bertanya-
tanya … kemana perginya negara yang disebut Atlantis itu?”
“… Dunia iblis.”
“Itu akan menjadi jawaban yang paling mendekati. Apa kau mengerti sekarang? Dunia
kita dan dunia iblis berada dalam kontak dan gangguan yang konstan. Kultus
mengawasi semua ini dengan seksama.”
“Tidak mesti. Iblis Diabolos adalah seseorang yang lahir dan ada di dunia ini. Padahal
aslinya bukan”.
150
“Kuku… iblis Diabolos asli berasal dari dunia iblis. Kami mengamati dunia itu dan kami
menyebutnya Neraka Pertama”.
“Neraka Pertama…”
“Dan lebih jauh di bawah adalah Neraka Keempat dimana Ragnarok adalah raja
nya. Sekarang apa kau mengerti? Dia tidak akan pernah bisa di kalahkan oleh
manusia” Mordred berkata sambil tertawa. “Baiklah, mari kita lanjutkan dengan
jawaban lain nya… kau ingin tahu apa itu Black Rose, kan?”
Setelah kedua gadis dari 7 Shades itu bertatapan dan mengangguk, Beta berkata.
“Black Rose adalah pintu yang menyatukan dunia ini dengan dunia iblis.”
“Black Rose memusnahkan 100.000 prajurit dari Begalta, meskipun itu tidak lebih dari
kebetulan. Secara bersamaan, malam itu kedua dunia terhubung dan monster datang
dari dunia iblis. Aku kira Begalta tidak beruntung. Meski begitu, kerajaan Oriana juga
tidak mendapatkan keadaan yang tidak baik. Meski sudah mengakhiri riwayat dari
para prajurit, monster menyerang kota dan mulai melahap penduduk kerajaan. Jika
tidak ada yang menutup pintu segera, bisa dipastikan bahwa kerajaan Oriana akan
dimusnahkan malam itu juga.”
151
“Menagih…?”
Rose ikut menimbrung dalam percakapan, dia tidak bisa menahan diri.
“Keluarga Kerajaan Oriana memiliki banyak darah yang diwarisi dari salah satu
pahlawan yang mengalahkan iblis Diabolos… mereka menginginkan darah itu, dan
jelas, untuk penelitian.” Kata Beta.
“Benar, maksud ku adalah dirimu, Rose Oriana. Di dalam keluarga kerajaan, kau adalah
orang yang lahir dengan kekuatan sihir terbesar. Mereka seharus nya menyerahkanmu
kepada kami ketika kau masih bayi, tapi raja yang bodoh itu menolak.”
“Bukan itu saja yang diminta kultus. Mereka memerintahkan kerajaan untuk
memungut pajak yang besar untuk mereka, dan bahkan memonopoli seni hanya untuk
kesenangan kultus. Belum lagi, dengan penghinaan terhadap ksatria sihir, tidak ada
yang bisa melakukan revolusi melawan kultus. Ayah mu mencoba melepaskan dirinya
dari semua itu. Jadi dia mencari aliansi dengan kerajaan Midgar dan mencoba untuk
memperbaiki kerajaan dari dalam, untuk memutuskan semua hubungan dengan kultus
tersebut. Sebab itulah… dia berakhir dibunuh”.
“Jadi… jadi dia memberiku izin untuk belajar di Midgar untuk…” ucap Rose bingung,
bibirnya bergetar.
“Kamu sudah aman sekarang. Tenang lah, suatu hari aku tahu harus memberitahu mu
akan hal ini. Tapi tidak kusangka semua ini datang lebih cepat dari yang ku kira” Beta
berkata, melihat ke bawah.
152
Suara dengan nada pelan mencapai telinga Mordred. Itu adalah suara pelan, tapi tidak
biasa.
“Aku akan mewarisi keinginan ayah ku… aku lah yang akan memulihkan kerajaan
Oriana!”
Gadis bergaun putih, Rose, berdiri dengan kota yang diselimuti kegelapan di
belakangnya.
“Percuma saja. Kerajaan ini akan benar-benar dibakar oleh Ragnarok— ” kata Mordred
sambil tersenyum.
Tetapi pada saat itu juga, suara yang keras datang dari langit.
“Apa?!”
Tidak ada yang mengenali raungan apa itu, tapi gadis-gadis di tempat itu seketika
melompat dan meninggalkan tempat itu.
Kaki kanan nya tertindas oleh kobaran api yang jatuh dari langit.
“Guhh…!”
153
Lengan kanan berbentuk aneh, tidak berbentuk dan merah terbakar seperti darah.
Mordred akhirnya berhasil mengeluarkan kaki kanan nya dari sana dan kemudian
melihat ke arah kumpulan api.
Tidak peduli berapa kali dia membuka dan menutup matanya, api itu tidak diragukan
lagi adalah lengan Ragnarok.
“L-Lupakan saja, itu hanya lengan nya. Raja Neraka Keempat tidak akan kalah dengan
sesuatu seperti—”
Sesuatu yang jatuh bersamaan dengan suara keras… adalah lengan kiri nya.
Kemudian, sambil mundur seolah mencoba melarikan diri dari kenyataan di depan
mata nya, dia menuju ke tempat elf berambut perak berdiri.
154
Kemudian dengan kecepatan luar biasa dia menggerakkan tangan nya, menulis
sesuatu di buku catatan.
“Jika kau berpikir tentang mengapa kami datang dengan persiapan yang matang,
mengapa kami tanggap terhadap kemunculan Black Rose dan mengapa dia memiliki
‘kunci’, kau seharusnya tahu akan hal itu.”
“M-Mustahil… Apa kau bilang bahwa dia sudah tahu dari awal?” Kata Mordred
tenggelam dalam kebingungan.
“Begitu lah”.
“A-Apa dia hanya mempermainkan kami?! Apa dia berencana untuk menghancurkan
Black Rose sepenuhnya dari awal?!” Mordred berteriak keheranan.
“Itu mustahil! Aku tahu betul. tidak mungkin Ragnarok… Ragnarok punya… ”
Pertama, sayap.
155
Itu semua jatuh dengan tragis, seperti ranting mati dari pohon tua.
Akhirnya tubuh monster itu jatuh, di samping nya adalah seorang pria berjubah hitam.
“S-Shadow!”
Jubah hitam nya menari-nari tertiup angin dan sambil menghunus pedang nya ke
bawah saat dia jatuh dengan anggun dari langit, memenggal kepala nya dari tubuh
Ragnarok dan mengakhiri hidup nya.
Api merah darah menodai jubah Shadow, tapi dia menghiangkan nya dalam
sekejab. Sosok nya saat melakukan ini tampak berkharisma dan pada saat yang sama
bergemerlap.
Fakta nya, mereka dimusnahkan sekaligus saat baru muncul dari Black Rose.
Semua gadis di Shadow Garden sedang menunggu para monster, itulah mengapa
mereka berhasil memburu para monster dalam waktu singkat.
Salah satu yang memimpin mereka adalah No. 559. Tatapan No. 559 dan Rose
bertemu seketika, percikan permusuhan yang mencolok datang di antara mereka.
“Bahkan… Shadow Garden memiliki kekuatan yang cukup untuk mengatasi Neraka
Keempat…” kata Mordred bingung, tersenyum, seolah jiwanya keluar dari mulutnya.
156
“Betapa menyedihkan…”
“Apa?!”
Semakin banyak dia mengunyah dan semakin banyak dia menelan, tubuh nya mulai
berubah.
Kulit nya menjadi gelap dan mata nya menjadi merah cerah.
157
“Kekuatan mengaaaaliiiiirr!!!”
Puing-puing itu terbang keluar dari reruntuhan bersamaan dengan ledakan besar.
Tapi, saat Mordred mengangkat tangan nya, Shadow menghilang, hanya lubang
kosong besar di tanah itu.
Terdengar suara yang dalam, seolah datang dari lubang yang sama, tapi dia ada di
belakang nya.
Shadow ada di belakang nya, menatap langit dengan mata hitam nya.
158
159
“…?!”
“Kegelapan di langit memberitahu akhir dari semua ini… Apa kau mendengar nya? Ini
adalah kelahiran penguasa baru”.
Tapi tiba-tiba, kekuatan sihir yang sangat besar yang mampu mengguncang atmosfer
di tempat itu, mulai berkumpul di lengan kanan Shadow.
Sedikit demi sedikit, kekuatan nya meningkat, hingga seluruh ibu kota mulai
berguncang.
Dan di sana, di tengah tempat itu di mana kekuatan sihir itu menyerap semua yang
ada di sekitarnya, orang-orang melihat sekilas cahaya ungu.
Semua kekuatan sihir itu terkonsentrasi pada pedang hitam legam seperti pusaran,
dan pada bilah nya, pola yang sulit untuk diuraikan muncul.
“I am-“
161
“-Atomic!!!”
Dan dengan begitu, kerajaan kembali diserap oleh cahaya ungu sekali lagi.
Langit telah kembali menjadi biru jernih, dengan sinar matahari menyentuh
tanah. Udara musim dingin, dan Rose menghembuskan udara sejuk setiap kali dia
bernafas.
Shadow berada di tengah momen itu, mengangkat pedang hitamnya ke arah langit.
Entah kenapa, dia menghubungkan sosok 2 pria yang sedang bermain piano.
Tapi tidak mungkin itu nyata, itu mustahil. Dia tahu, meskipun hanya dengan
memperhatikan setiap gerakan Shadow itu sama sekali tidak membantu.
162
Itu adalah sesuatu dengan kulit gelap dan rambut merah… kepala Mordred.
Dalam sekejap…
“Aku akan membiarkan tubuh ku tenggelam dalam kegelapan, dan aku akan pergi ke
dunia bayangan…” Mengatakan itu, Shadow melompat ke arah Black Rose.
“…Eh?”
“…Ah?”
“…. Shadow-sama? “
Shadow tersedot ke dalam Black Rose, dan kedua gadis itu menatap nya dengan mulut
ternganga, lalu…
Kemudian Black Rose benar-benar hancur, sepenuhnya lenyap dari tempat itu.
“…T-Tentu saja Shadow-sama memiliki rencana yang sangat besar dalam pikiran
nya. Ya, bagaimanapun juga, tatapan indah Shadow-sama memiliki pengetahuan yang
tidak bisa dilihat siapapun, dan pedang nya bahkan dapat menebas langit… “
“Aah, cincinnya…!”
163
Berpikir bahwa cincin itu bisa mewakili takdirnya dengan orang yang dicintainya, Rose
menjadi lesu sedih.
164
Nishino Akane, siswi tahun kedua di SMA Sakaurazaka. Dia memiliki teman sekelas
yang sangat dia benci.
Meskipun dia memiliki wajah biasa, rambut hitam, dan mata hitam, dia selalu tampak
mengantuk, dengan kantong mata yang menghitam.
Nama siswa itu adalah Kageno Minoru, siswa yang dibenci Akane, dan sayangnya,
duduk di sebelahnya.
Seperti yang dimaksudkan oleh namanya “Kageno”, dia seperti bayangan di kelas.
Nilainya di bawah rata-rata, aktivitas fisiknya sama, dia bukan anggota klub mana pun
dan dia tidak punya teman, hanya beberapa kenalan yang dia diajak bicara dengan
singkat.
Pada awalnya Akane tidak membencinya, tentu saja dia juga tidak menyukainya, tapi
dia memperlakukannya seperti teman sekelas yang lain.
Tapi, saat dia berinteraksi dengannya, dia mengalami hal-hal yang tidak bisa dia
terima.
167
Dan, karena mereka selalu melalui pintu yang sama bersama-sama, pada saat yang
sama, biasanya ada sapaan.
Akane juga berjalan melewati pintu pada waktu yang sama hari itu, menyapa siswa
yang sangat dibencinya.
Namaku bukan Nishimura, aku Nishino!! Akane berteriak dengan marah di dalam
hatinya, meskipun pada kenyataannya, dia menerima salamnya dengan senyuman.
Sudah 3 bulan sejak mereka mulai menjadi teman sekelas, namun pola ini berulang
setiap hari.
Awalnya, di bulan pertama dia tidak peduli, berpikir bahwa cepat atau lambat dia akan
menyadari bahwa dia membuat kesalahan atas namanya. Tetapi bahkan setelah
liburan Golden Week dia terus membuat kesalahan dan Akane tidak bisa lagi
memaafkannya, dan mencoba untuk memperbaikinya.
Dia bahkan bisa mengingat percakapan yang mereka lakukan saat itu.
“Hee?”
168
“Oh tunggu. Aku sudah ingat dengan benar, kamu adalah karakter dengan nama”.
“Karakter dengan nama?” Akane mengulangi dengan ragu setelah mendengar sesuatu
yang tidak dia mengerti.
“Ah, jangan pedulikan aku. Secara umum, aku ingat nama-nama orang penting, meski
dari waktu ke waktu aku salah menyebut nama belakang mereka”.
“Maaf, Nishitani-san.”
Dalam sekejap, Akane mengepalkan tangannya dengan sekuat tenaga, dengan putus
asa menahan keinginan untuk memukul wajah laki-laki bodoh yang berada di
sebelahnya.
“….Nishino.”
“…Eh?”
169
Pagi selanjutnya.
Setelah malam berlalu, Akane akhirnya tenang. Dia benar-benar tidak melakukannya
dengan niat buruk, dan Akane mengira dia sedikit melebih-lebihkan dengan menjadi
marah hanya karena dia tidak mengucapkan nama belakangnya dengan benar.
Itulah mengapa dia melupakan semua yang terjadi kemarin dan menyapanya.
Dia kembali lagi ke Nishimura!!! Akane dalam hati, menahan keinginan untuk
mengatakannya dengan senyum gemetar.
Yang tidak bisa dimaafkan Akane adalah Kageno bersikap seperti biasa, seolah-olah
tidak terjadi apa-apa kemarin pagi.
Dia selalu melakukan hal yang sama, memanggilnya Nishimura dan tidak pernah
melihat atau memperhatikannya.
Ketika mereka menyapa satu sama lain, ketika mereka berbicara, pandangannya selalu
tertuju pada Akane, tetapi dia merasa seolah-olah dia tidak sedang menatapnya, tetapi
ke tempat yang jauh.
Ya, yang dibenci Akane bukanlah fakta bahwa dia salah dengan nama belakangnya,
tapi fakta bahwa dia tidak pernah memperhatikannya.
170
Setelah semua itu, Akane memutuskan untuk tidak terlibat lagi dengan Kageno.
Karena mereka berada di tempat yang sama setiap hari, dia menyapanya dan hanya
itu. Meskipun dia terus melakukan kesalahan dan tidak mencoba memperbaiki
kesalahan itu juga.
Dia duduk di sebelahnya di kelas, tetapi dia juga tidak berbicara dengannya, kecuali
untuk topik yang berhubungan dengan kelas.
Ya, Nishino Akane adalah seorang gadis yang menarik banyak perhatian.
Dia cantik berambut hitam, seseorang yang populer tidak hanya di antara pria, tetapi
juga di antara wanita.
Belum lagi, meski masih duduk di bangku SMA, ia sudah berprofesi sebagai aktris.
Tentu saja, teman-teman sekelasnya tahu bahwa dia adalah seorang aktris. Jadi jika
mereka mengetahui bahwa dia berhubungan buruk dengan Kageno, mereka akan
mulai merumorkan hal-hal aneh dan itulah yang ingin dia hindari.
Akane telah memulai karir aktingnya pada usia yang sangat muda, meskipun dia
mengambil hiatus setelah beberapa kontroversi.
Setelah kejadian itu, Akane memutuskan untuk membuat berubahan lain dari dirinya.
Dia berusaha menjadi siswa teladan agar tidak ada guru yang mengganggunya, dia
berusaha menjadi populer agar tidak ada siswa yang mengganggunya, dan dia
berperilaku baik sehingga tidak ada yang mengganggunya.
171
Jadi dia biasanya langsung pulang setelah kelas selesai. Tetapi hari ini dia harus
menghadiri kelas tambahan. Karena pekerjaannya, dia sering melewatkan kelas selama
berhari-hari, dan harus menutupi kehadirannya dengan kelas-kelas tambahan.
Selain itu, banyak hal yang terjadi, dan pada akhirnya, Akane meninggalkan sekolah
karena hari sudah menjelang senja.
“Baterai ponsel ku habis…” Dia berkata sambil menghela nafas saat mencapai gerbang
sekolah.
Akane biasanya selalu menelepon supir pribadi, namun sayangnya baterai ponselnya
sudah habis.
Meski butuh waktu 30 menit untuk sampai kerumahnya, bukan berarti dia tidak bisa
berjalan.
Memanfaatkan udara yang segar di awal matahari terbenam di musim panas, Akane
memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki.
Sudah cukup lama sejak dia berjalan pulang. Terakhir kali dia ingat, saat dia masih SD
bersama teman-teman nya.
Tetapi sejak dia masuk SMA, dia memutuskan untuk pulang dengan sopir pribadi
setiap hari.
172
Tiba-tiba, sebuah van hitam berhenti di sampingnya dan dari sana, seorang pria
berotot dengan cepat keluar.
“…Eh?”
“Ahhhk…”
Hal terakhir yang dilihat matanya adalah sosok yang familiar dari seorang anak laki-
laki berambut hitam yang berlari ke arahnya.
“… Uhh.”
Dia baru saja sadar jadi dia tidak banyak mengingat. Hal terakhir yang dilihatnya
adalah pria berotot keluar dari van dan mencengkeram lehernya, dan sosok seseorang
berlari ke arahnya.
“Uhh!! Uhhh!!”
173
Kemudian dari belakangnya terdengar suara pria, dan Akane berhenti bergerak.
Dia adalah pria yang tinggi, sekitar 190 sentimeter. Tapi tidak hanya dia tinggi, kamu
juga bisa melihat bahkan di atas bajunya, otot-otot yang dia miliki di seluruh tubuhnya.
“Kau harus lebih berhati-hati~ Apa yang dilakukan gadis dari keluarga Nishino yang
terkenal itu berjalan sendirian di malam hari? Apakah kau paham betapa mudahnya
orang jahat dapat menangkap mu?” Pria itu berkata, membuat “Hihihi” sebagai tawa
saat dia mendekati Akane yang masih terbaring di tanah.
“Uuuuh!”
Menjauh dari ku! Dia berteriak, tapi tidak ada yang bisa mendengarnya.
“Oh, jangan coba-coba untuk pergi, kau tidak bisa melarikan diri.”
Pria itu meraih salah satu kaki Akane dan menyeretnya dengan kuat.
174
“Uhh! Uuuuh!! “
“…!”
“Jangan melawan!”
Rasa darah mulai menyebar di mulut Akane dan air mata yang mengumpul di matanya
mengalir di pipinya.
“Bukankah saat itu kau masih SMP? Aku ingat topik tentang seorang penguntit itu
menjadi terkenal”.
Tubuhnya tidak berhenti bergetar dari ingatan yang dia putuskan untuk terkubur jauh
di dalam kepalanya.
“Meskipun aku tidak menyalahkan penguntit itu, aku memahaminya. Ah, ada apa
gadis, kenapa begitu takut? “
“… Uhh! UuuuuuuuuuuuuuuuhhH!!“
“Aku sudah memberitahumu bahwa itu tidak berguna, tidak ada yang akan datang.”
175
Cahaya bulan masuk melalui jendela itu, menerangi pria yang berdiri di atas pecahan
kaca.
Pria itu mengenakan pakaian hitam, sepatu bot, dan balaclava (sejenis penutup wajah)
yang menutupi wajahnya.
Dia adalah pria misterius yang berpakaian serba hitam. Sekilas dia tampak seperti
penculik lainnya.
“Aku…? Aku ya… bisa dibilang seorang pemburu bandit, Slayer the Graceful.“
Pria itu berhenti dan memperbaiki balaclava-nya. Rupanya lubang topeng itu tidak
sejajar dengan baik.
Di saat yang sama saat pria tinggi itu berteriak, komplotannya di belakang Slayer
mencoba memukulnya dengan tongkat di tangannya.
176
“Apaa?!”
Orang lain bahkan tidak bisa melihat pukulan itu mendekat, karena pakaian hitam yang
dia kenakan dan ruang yang gelap tempat mereka berada.
Setelah suara yang keras, komplotan pria tinggi itu jatuh berlutut ke lantai dan
berhenti bergerak.
Pria tinggi itu melepaskan tangannya dari Akane dan berdiri, menatap Slayer saat dia
menjentikkan jarinya.
“Tapi sayang bagimu, aku adalah mantan tentara.” Pria itu berkata, mengeluarkan
pisau dan mengambil posisi bertarung.
“Mantan tentara…? Itu bagus, sempurna, aku sangat ingin melawan seorang dari
militer”. Kata Slayer, menurunkan pinggulnya sedikit dan mengambil posisi yang
terlihat sempurna.
“Matilah!”
177
Seperti yang diharapkan dari seorang mantan anggota militer, gerakannya cepat dan
tepat, sesuatu yang biasanya tidak dapat dicapai oleh pria dengan tinggi dan berat
seperti itu.
“Apa?!”
Melihat lebih dekat, dia memegang sesuatu. Itu adalah tongkat, tongkat baja.
“T-tongkat baja?!”
“Tongkat baja adalah yang terbaik. Itu tangguh dan tidak bisa dihancurkan. Ini terjual
dimana-mana, kau dapat membawanya kemana-mana dan jika seseorang bertanya
kepada dirimu apa yang kau lakukan dengan ini, kau bisa katakan bahwa itu adalah
sebuah tuas… menurut ku. Juga, bisa digunakan sebagai tonfa”.
“Apa?!”
Kemudian, Slayer menggerakkan lengannya, langsung mengenai lengan pria besar itu.
“Sialan!”
178
Slayer memukul lengan pria itu dengan tongkat baja sementara pria tinggi itu
memukul balaclava Slayer dengan tinjunya.
Jadi, di tengah ruang bawah tanah yang gelap yang diterangi oleh sinar bulan, pukulan
demi pukulan terus terjadi tanpa henti.
Namun, pemburu bandit, Slayer, perlahan mundur. Setiap kali dia mencoba
menghindari pukulan keras pria itu, dia harus mundur selangkah.
“Kau kuat, dan kau tampaknya memiliki pengalaman nyata. Meski begitu, sobat, kau
memiliki kelemahan yang besar. Tinggi badan mu sekitar 170 atau lebih, dan berat
badan mu aku kira sekitar 60 kilogram. Tapi tahukah, tinggi badanku adalah 194
hingga 195 cm, perbedaan ketinggiannya terlalu besar. Bahkan jika kau memiliki
tongkat baja, yang harus aku lakukan hanyalah melindungi kepala ku, sementara
dirimu dengan hanya terkena satu seranganku, semuanya akan berakhir.” Pria itu
berkata dengan bangga sementara Slayer menatapnya dalam diam.
“Masuk akal. Lagipula, saat ini aku kesulitan berurusan dengan mantan tentara…“
“Tidak… aku akan sedikit lebih serius.” Slayer berkata, mengubah posisinya.
“…Apa?”
179
Itu adalah legenda urban terkenal yang akhir-akhir ini membuat para penjahat malam
memakai helm kemanapun mereka pergi. Lagipula, jika mereka memakai helm, tidak
masalah jika dia terkena pukulannya, setidaknya itu tidak akan terlalu menyakitkan.
Pria itu dengan cepat mencoba menutupi kepalanya dengan tangannya, tapi …
“Ughh… lenganku!”
“Aku mematahkan tulangmu, kan? Ini adalah potensi tongkat baja. Teknik nya adalah
memukul dalam bentuk L, dengan begitu, pukulan tersebut memiliki gerakan yang
lebih terkonsentrasi”. Slayer berkata, memindahkan tongkat baja dari satu posisi ke
posisi lain saat menjelaskan kegunaannya.
“Gaah! T-Tunggu! “
180
“Guuh… uggh…”
Suara baja yang menghantam tubuh pria itu bergema di seluruh gudang berulang kali.
Pemburu bandit, Slayer, terus memukulinya sampai pria itu berhenti bergerak.
“Ini tidak membantu…. Aku tidak bisa mencapai medan itu bahkan saat melawan
mantan tentara… Aku butuh kekuatan lebih…” Dia berkata, melihat ke bulan di sisi lain
jendela.
“Aku butuh lebih banyak kekuatan…” Dia berkata, mengangkat tangannya dan
menutupnya, seolah-olah dia mencoba mencapai bulan yang tak terjangkau di langit.
Lalu dia menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan dirinya sendiri, lalu dia melihat
Akane.
Dia mengambil pisau yang dijatuhkan pria tinggi itu dan dengan pisau di tangannya,
dia berjalan ke arah Akane.
“Hmmmuuuu!!”
Akane merasakan bahwa dia dalam bahaya dan mencoba melarikan diri, tetapi dia
tidak bisa bergerak, dia hanya melihat pisau itu mendekatinya.
181
Tapi, pisau itu tidak melukai tubuhnya, melainkan memotong tali yang mengikatnya.
Setelah melihat pria itu pergi di tengah kebingungannya, Akane akhirnya menyadari
bahwa dia telah menyelamatkannya.
182
Dia bertanya-tanya, tetapi pada saat yang sama, dia merasa seperti pernah mendengar
suaranya di suatu tempat sebelumnya.
Keesokan harinya, meski orang tuanya berusaha menolak, Akane tetap bersekolah
seperti biasa.
Setiap kali dia mengingat apa yang dia alami sehari sebelumnya, dia merasa takut,
tetapi pada saat yang sama, ketika dia mengingat Pemburu bandit itu, untuk beberapa
alasan dia ingin tertawa.
“Fufu… Slayer menyebut dirinya anggun tapi dia tidak memiliki keanggunan sama
sekali.”
Kemudian saat dia berjalan melewati pintu, dia bertemu dengan siswa yang sangat dia
benci.
“…Eh?”
Kageno telah menyebutkan nama belakang Akane dengan benar. Dan dia merasakan
bagaimana tatapannya kali ini tertuju padanya.
Juga, suaranya…
184
Dia menggelengkan kepalanya untuk membersihkan omong kosong yang dia pikirkan,
dan kemudian berlari mengejar Kageno.
“Tunggu! Kageno-kun! “
185
Aku pikir menghilang ke dalam kegelapan akan keren jadi aku sengaja tersedot ke
dalam lubang hitam itu.
Tapi aku tidak berpikir itu akan membawa ku ke kota yang hancur.
“Y-Yah, aku masih bisa lari kembali. Meskipun, entah mengapa aku pernah melihat
kota ini sebelumnya… “
Ketika aku memikirkan itu, dan melihatnya lebih dekat, aku tersadar.
Dia berdiri di tengah aspal retak, di sebelahnya ada tiang listrik dan di dekatnya,
beberapa rumah setengah hancur.
Rumah-rumah yang hancur, tanah retak, dan mobil-mobil yang berkarat atau penuh
tanaman—
188
Mungkin aku terhubung ke tempat ini dalam beberapa cara dengan bereinkarnasi di
dunia lain itu dari Jepang.
Situasi ini tidak normal, aku tidak melihat tanda kehidupan di mana pun, dan
sepertinya kota ini telah dilanda semacam bencana.
“… Hmm?”
Tiba-tiba aku merasakan seseorang mendekat dari belakang dan aku berbalik.
“Shadoooooooooooooow-samaaaaa! Aduh! “
Setelah menggosok pantatnya karena jatuh, dia melihat sekelilingnya dan melebarkan
matanya karena terkejut.
189
“Ini adalah dunia yang berbeda… dunia yang disebut bumi, dan tempat ini disebut
Jepang.”
“A-Apa anda sudah tahu nama dunia ini dan bahkan negaranya ?!”
“Aku baru saja mengatur informasi yang ada di sekitar kita padaku… bukankah itu
jelas?”
Aku tidak bisa menjawabnya bahwa aku melompat ke lubang hitam itu karena
kelihatannya keren.
“Ini bahkan masih belum cukup… Anda berusaha untuk mencapai ketinggian yang
lebih tinggi, bukan?! Itu sangat luar biasa Shadow-sama, sungguh semangat kemajuan
yang amat besar…!”
190
“Pakaian?”
“Pakaian kita hanya akan menarik perhatian di dunia ini. Ayo ambil beberapa pakaian
dari rumah Tanaka-san. “
Aku rasa tidak ada orang di sekitar sini, tetapi jika mereka melihat kami dengan pakaian
ini, mereka pasti akan salah mengira kami sebagai cosplayer.
“Tanaka-san?”
“Ya, kurang lebih aku sudah memahami pola struktur bahasa dunia ini. Sederhana saja,
kamu bisa mempelajari itu hanya dengan membacanya secara teratur”.
Saat aku menjawab itu, Beta mulai gemetar, seolah dia gemetar karena takjub dan
heran.
“H-Hebat… melakukan itu biasanya sangat sulit, dan anda melakukannya tanpa
kesulitan dan bahkan terlihat sangat mudah…”
Fufufu, benar, agung kan diriku semau mu. Sejujurnya, bahasa Jepang telah menjadi
keahlian khusus ku di kehidupan sebelumnya.
“Baik, ayo.”
Jadi, sambil memasuki rumah Tanaka-san, Beta menulis memo nya dengan kecepatan
cahaya.
191
Untuk saat ini, aku memutuskan untuk mencari-cari pakaian dalam kondisi yang masih
bagus di sekitar rumah.
Akhirnya, aku menemukan hoodie, jeans, dan sepatu atletik. Ini lebih dari sempurna
dengan situasi musim saat ini, yaitu musim gugur.
Sementara Beta…
Itu adalah pakaian biru tua, dengan kulit putih dan berbagai bagian lainnya yang
terlihat mencolok.
Beta muncul dari sisi lain pintu dengan pakaian ketat itu.
“Baju renang…? Saya pikir ini adalah pakaian yang sangat bagus. Pakaian ini sangat
fleksibel sehingga mudah untuk bergerak dengan pakaian ini.”
192
Itulah mengapa aku sudah bilang padanya untuk menggunakan yang aku pilih
untuknya, tetapi dia malah menjawab, “Tidak perlu repot-repot!” dengan wajah yang
agak sulit di mengerti, jadi aku berpesan padanya dan berkata “Pilih pakaian yang
paling kamu suka.”
Aku menghela nafas dan kembali untuk memeriksa ruangan tempat ku berada.
Sebagai mantan orang Jepang, aku ingin tahu apa yang terjadi di sini. Situasi ini terlihat
seperti manusia punah atau semacamnya…
Setelah memikirkan itu beberapa saat, aku menemukan generator listrik. Aku mencoba
menyalakannya, tetapi tidak berhasil, seperti yang aku bayangkan. Penopang di
dinding sudah kusut oleh angin dan hujan.
Di selembar koran dengan huruf yang hampir tidak bisa ku lihat tertulis “Runtuhnya
Jepang—”
Aku akan mengerti jika itu adalah keruntuhan ekonomi Jepang, tapi apa yang di
maksud dengan runtuhnya Jepang disini?
Mungkinkah itu metafora? Atau apakah yang mereka maksud adalah literal? Akan
sangat buruk jika itu yang terakhir.
Setelah aku selesai menjelajahi ruangan itu, aku pergi ke aula dan membuka pintu lain.
193
Darah dan cairan tubuh sudah benar-benar kering, tapi sedikit bau masih
tersisa. Tentunya sudah beberapa tahun sejak mereka mati.
Darah tidak hanya ada di lantai, tetapi juga di dinding. Beberapa tulang patah dan
yang lainnya bahkan tidak utuh.
“Ini adalah cara mati yang terlalu langka dalam kasus pembunuhan…”
Aku tidak bisa menyatukannya dengan sempurna, tetapi setidaknya aku berhasil
memulihkan hampir setiap bagian.
Itu bukan gigitan manusia, itu jauh lebih besar, mungkin dengan gigi yang sangat
tajam…
194
Ummm.
Aku tidak dapat memikirkan hal lain, tetapi tidak ada keraguan bahwa penghuni rumah
ini dibunuh oleh sejenis binatang.
“Permisi, Shadow-sama…?”
“Umm?”
“Maaf mengganggu anda lagi, apa pendapat Anda tentang pakaian ini?”
Beta berjalan melewati pintu, melihat jasad di lantai, tapi segera mengabaikan mereka
dan berjalan menghindar agar tidak tersandung.
“Ehmm, itu tersembunyi di bawah tempat tidur di sebuah ruangan yang terlihat seperti
kamar tidur.”
195
“Perbudakan?”
“Begitu ya… sayang sekali, padahal pakaian ini lucu.” Beta berkata dengan sedih.
“Ah, saya juga menemukan topeng dan cambuk ini di tempat yang sama…” Katanya,
mengenakan topeng hitam sambil membuat suara cambuk kecil.
“Beta, sebenarnya cambuk itu hanya untuk menaklukkan makhluk yang sangat sensitif,
binatang yang percaya bahwa tujuan hidup mereka hanyalah untuk disiksa…”
196
“Tapi meski begitu, seperti yang diharapkan dari anda Shadow-sama! Baru satu jam
sejak kita tiba dan anda sudah tahu tujuan berbeda dari pakaian ini! “
“Itu luar biasa! Saya juga akan melakukan yang terbaik untuk memahaminya! “
“Ngomong-ngomong Beta, kenapa kamu hanya memilih pakaian terbuka seperti itu?”
Apa maksudnya?
Apakah dia mengacu pada bahan pakaian tersebut? Desain nya? Karakteristik? Atau
semua nya?
Jadi, setelah berbagai kejadian, kami meninggalkan rumah Tanaka-san satu jam
kemudian.
198
Pakaiannya terdiri dari sweter besar, jeans, dan sepatu tenis, diikuti dengan topi untuk
menutupi rambut dan telinganya. Itu adalah pakaian yang normal dan fleksibel.
Setelah itu, aku memasukkan beberapa baju ganti dan beberapa botol kosong 30 liter
ke dalam ransel.
“Pertama-tama mari kita pergi ke sungai atau air terjun. Dan mencoba untuk
mendapatkan informasi tentang dunia ini”.
Aku ingin tahu apakah ini Jepang yang aku kenal, dan jika ya, mengapa aku berakhir
di negara ini.
“Ide bagus. Di dunia ini ada objek dan teknologi yang sangat menarik”.
Jika aku menghemat energi, aku bisa hidup tanpa makanan selama lebih dari sebulan,
dan menurut ku Beta juga tidak bermasalah dengan itu.
Tapi air sangat diperlukan. Aku bisa memuaskan dahaga, tapi menurut ku maksimal 10
hari.
“Saya ingin tahu untuk apa pilar-pilar ini… Saya tahu bahwa pilar-pilar ini terbuat dari
beton, tetapi mengapa itu ditempatkan satu demi satu? Apakah ini untuk semacam
ritus pemujaan?” Kata Beta, melihat ke segala arah saat berjalan, perhatiannya terfokus
pada tiang listrik. Dia mulai menggambar sesuatu pada memonya dengan kecepatan
yang mengesankan.
“Fufufu. Lihat kabel putih di bagian atas pilar. Lihat kotak logam semacam itu di
bawah? Itu bertugas membawa listrik ke rumah melalui kabel hitam itu”.
199
“Fufufu…”
“Y-Yah, memang terlalu mahal untuk melakukannya, dan pasti juga sulit untuk
mempertahankannya apalagi… getarannya, ya, bisa rusak oleh getaran!”
Beta mengangguk.
“Itu benar. Menempatkannya di bawah tanah akan memakan waktu lama, tetapi
metode seperti ini tidak, dan biaya lebih sedikit”.
“Tepat”.
“Tapi saya bertanya-tanya, mengapa negara dengan begitu banyak teknologi seperti
Jepang runtuh? Sepertinya tidak ada tanda-tanda kekeringan atau banjir, saya rasa itu
juga bukan bencana alam… “
200
“Ya…” kataku dengan hipotesis, tapi aku tidak yakin itu benar.
Aku tidak ingin mengatakannya karena takut terlihat buruk jika aku salah, tapi
penyebabnya mungkin jejak kekuatan sihir yang ada di udara.
Sejauh yang aku tahu, di dunia ini tidak ada kekuatan sihir kecuali 2 cahaya putih yang
aku lihat di akhir hidup ku sebelumnya. Untuk alasan itu, semua kekuatan sihir di
atmosfer ini hampir mustahil.
Dengan kata lain… Jepang dipengaruhi oleh sesuatu yang berhubungan dengan
kekuatan sihir.
Oleh karena itu, lingkungan berubah dan menimbulkan kepanikan yang berujung pada
hal ini.
“Aku mencium aroma air yang berasal dari sana.” Kata Beta mengendus udara dengan
hidungnya.
“Benar”.
Meskipun sebenarnya, aku sudah tahu di mana sungai itu, bagaimanapun juga ini
adalah kota ku.
Setelah sampai di sungai, aku menyadari bahwa airnya jauh lebih jernih dan bersih dari
yang aku ingat. Aku rasa ini adalah efek dari ketidakhadiran manusia.
Dan kami berpencar tidak jauh dan mulai mengumpulkan air di botol kosong.
201
“Ada juga ikan, jadi tidak ada masalah dengan makanan. Apakah kamu ingin makan
sekarang? “
“Itu benar. Ada banyak burung di langit dan lebih banyak bahan di wilayah ini”.
Setelah aku selesai mengisi botol dan memasukkannya ke dalam ransel ku, aku
meletakkannya kembali di punggung ku.
“Tidak, tidak, itu tugasku. Laki-laki yang bertanggung jawab atas barang bawaan, atau
tampaknya itulah yang diajarkan oleh budaya negara ini”.
“Begitu… anda bahkan mempelajari budaya negara ini dalam waktu yang singkat.”
“Saya ingin pergi ke salah satu bangunan yang umum. Kita pasti akan menemukan
banyak materi teknologi canggih”.
“Ummm, kalau begitu, perpustakaan akan menjadi pilihan yang bagus… Aku tahu! Ayo
pergi ke Universitas Nishino”.
Aku ingat ada universitas dengan teknologi super mewah yang dibangun di atas bukit
oleh keluarga Nishino yang sangat kaya. Tempat itu hanya untuk pejabat, musuh para
pegawai negeri. Aku bersumpah akan menghancurkan semua jendela tempat itu
dengan tongkat baja ku, tetapi pada akhirnya aku bereinkarnasi tanpa bisa memenuhi
sumpah ku.
202
“Kegelapan ada karena cahaya ada, dunia mana pun dibangun di atas hukum itu…”
Aku memutuskan untuk mampir ke rumah ku dalam perjalanan, tetapi rumah itu
hancur total. Sayang sekali.
Ayah, ibu, dan anjingku, John, seharusnya ada di Amerika, jadi kurasa mereka aman.
Sejujurnya, kami akan cepat ke Universitas itu jika kita berlari sedikit, tapi Beta terlihat
bersenang-senang melihat semua hal di dunia ini, dan aku juga bersenang-senang
menjelaskan apa itu masing-masing.
“Setelah melihat banyak hal, kupikir saya menemukan sesuatu…” kata Beta berbicara
dengan wajah serius.
203
Tidak mungkin. Beta, yang lahir di dunia lain itu tahu bahasa Jepang… Ahh!
Sekarang aku ingat, pesan terenkripsi yang aku berikan beberapa waktu lalu dalam
bahasa Jepang.
Tidak mungkin elf berusia 15 tahun bisa melakukannya. Tentunya yang dia maksud itu
karena polanya terlihat mirip atau sesuatu seperti itu …
“Imajinasi?… Ummm”.
Jika Beta menemukan bahwa aku adalah orang Jepang, dia juga akan menemukan asal
mula “Kebijaksanaan Bayangan” ku.
Dia telah memberi tahu Beta dan yang lainnya tentang coklat, literatur, kredit, dan
bank.
204
Aku pikir aku membuat kesalahan besar karena terbawa suasana saat ini!
“Shadow-sama luar biasa! Bahkan dalam situasi ini, anda tidak lupa berlatih untuk
menjadi medan yang lebih tinggi! “
Aku datang ke dunia ini melalui lubang hitam itu, jadi jika aku masuk kembali, aku bisa
kembali, logika sederhana.
Aku hanya harus mengikuti jejak kekuatan sihir terkuat di sekitar sini dan… saat aku
memikirkannya, angin sepoi-sepoi melewati wajah ku.
Baunya ratusan kali lebih kuat dari yang aku cium di rumah Tanaka-san.
205
“Kelihatannya begitu”.
“Baik”.
“Ayo lompat”.
Aku merasakan jejak kekuatan sihir di rumah sakit ini. Mungkin aku bisa mendapatkan
petunjuk tentang lubang hitam.
Kami berdua melakukan lompatan tinggi pada saat yang sama, menghancurkan kaca
jendela dan masuk ke sana dengan elegan.
Bagian dalam semuanya gelap, tidak ada lampu listrik, tapi tidak masalah, kami sudah
terbiasa dengan gelap.
206
“Bingo”.
Beta dengan cepat mengulurkan tangan dan mulai menganalisis jasad itu.
“Ummm.”
Aku tidak ingin tangan ku kotor atau terlalu dekat, karena darahnya bisa menempel di
pakaian ku, jadi aku memutuskan untuk menyerahkannya kepada Beta.
Betapa cerdiknya…
“Sepertinya mereka adalah orang-orang di dunia ini. Tiga dari mereka, dua laki-laki
dan satu perempuan, semuanya orang dewasa”.
207
“Dengan kata lain, 5 hari yang lalu ada orang yang hidup di sekitar sini.”
“Ya, mungkin kita bisa menemukan lebih banyak orang yang selamat.”
Aku merasa ada sesuatu yang mulai bergerak melalui fasilitas rumah sakit.
“Beta”.
Kami segera turun ke lantai dua dan menemukan monster yang bergerak-gerak.
“Mungkin”.
208
“Anda benar.”
Ya, setelah aku menyebutkannya, itu terlihat sangat mirip dengan monster yang
dipanggil bersama kelelawar raksasa.
Bulunya hitam, matanya merah, meskipun kekuatan sihirnya jauh lebih kecil daripada
kelelawar.
“…Mereka lemah”.
Darah berceceran di udara, jadi aku menggunakan monster lainnya sebagai tameng
agar aku tidak kotor.
“Tidak apa-apa”.
Aku membanting monster buas dengan kedua tangan ke lantai dan mereka mati
seketika.
209
“Penasaran, ya?”
“Sangat penasaran”.
“Ups.”
Aku dengan cepat mencabut pedang Slime-ku dan menebas kembali ke arah monster
yang mencoba mencengkeramku dari belakang.
Dia menebas monster yang menyerangnya secara langsung, tetapi sedikit demi sedikit
kami dikelilingi oleh monster-monster ini.
Begitu, itulah mengapa aku hampir tidak merasakan kekuatan sihir di dalamnya.
210
Aku telah berjuang menggunakan perisai slime agar terhindar dari darah.
“Saya punya hipotesis… bagaimana jika di negara ini, Jepang, monster-monster ini
sedang berkuasa?”
“…Mungkin saja”.
Sulit untuk mengalahkan monster ini tanpa menggunakan kekuatan sihir, karena
dengan serangan biasa, seseorang tidak dapat melukai monster itu dan bahkan jika
orang biasa itu melakukannya, monster akan beregenerasi secara instan.
Di dunia ini, mereka bisa mengalahkan monster menggunakan seribu senjata api pada
saat yang sama untuk mencegah mereka beregenerasi, tapi akan lebih efisien
melakukannya dengan sekelompok besar dari mereka.
Di dunia lain, ksatria sihir bisa mengalahkan monster setingkat ini, sedangkan untuk
orang biasa, prajurit yang dilengkapi dengan pedang yang diberi kekuatan sihir sudah
cukup.
Monster-monster ini adalah salah satu yang lemah di sana, tapi tidak akan aneh jika
mereka berada di puncak dunia di mana orang orang disini tidak bisa menggunakan
kekuatan sihir.
“Umm?”
211
Nishino Akane bersama dengan 4 rekan lainnya, berada di rumah sakit yang
ditinggalkan di kota.
Dia adalah seorang wanita cantik dengan rambut hitam, dan mata merah bersinar.
5 hari yang lalu, 3 “ksatria” datang untuk menjelajahi rumah sakit ini, saat mereka
mendengar laporan bahwa tempat ini telah menjadi sarang bagi “Monster Magis”.
Rumah sakit ini sangat dekat dengan pangkalan dasar mereka, Universitas
Nishino. Oleh karena itu, jika mereka tidak segera memusnahkan monster magis
disekitar sini, mereka tidak dapat memperluas pangkalan mereka.
Akane dengan cepat meminta tim penyelamat, tetapi karena masalah lain telah terjadi
minggu lalu, tidak terlalu banyak ksatria untuk misi penyelamatan baru dan oleh
karena itu masalah rumah sakit ditunda.
Dia tahu bahwa tidak ada kemungkinan mereka masih hidup. Tapi Akane tidak bisa
meninggalkan rekan satu timnya yang berjuang untuk mereka semua.
212
“Akane-san…”
Yang paling penting sekarang, adalah membuktikan apakah ketiga ksatria di dalam
rumah sakit masih hidup atau tidak.
Dia ingin datang lebih cepat, tetapi karena penjagaan ketat di pangkalannya, dia hanya
bisa bergerak sekarang setelah malam terjadi.
Bahkan kakaknya tidak akan mengira Akane akan keluar pada malam hari.
Saat mereka memasuki pintu masuk utama rumah sakit, bau kematian yang
menyengat mencapai mereka.
Banyak dari mereka membawa pedang, senjata Akane juga pedang panjang.
“Ayo lanjutkan”.
213
Akane menerangi koridor rumah sakit dengan senternya, dan sedikit demi sedikit,
suara langkah kaki kelompok itu bergema.
Monster buas itu pasti sudah menyadari Akane dan rekannya sekarang, jadi serangan
itu tinggal menunggu waktu…
“Hmm?”
“Apa ini…?”
Dengan mengarahkan senter ke atas, mereka menyadari bahwa itu adalah cairan dari
para monster.
“U-Uwaaaaaaaaaaah!!”
Monster itu dengan cepat menjatuhkan dirinya dari langit-langit koridor dan
menerkam salah satu ksatria.
“Mereka muncul!”
Akane menghindari salah satu monster yang menyerangnya dari kegelapan dan
kemudian menancapkan pedang Jepangnya (katana) ke punggungnya.
214
Akane menyenderkan ksatria yang terluka itu ke dinding dan terus mengayunkan
pedangnya sambil melindunginya.
“Haaaaaaaaaaaaaah!!”
Dan kemudian…
“L-Luar biasa.”
Dia membunuh tiga monster yang tersisa dalam satu serangan dan mengakhiri
pertarungan.
215
Akane kemudian mendekati monster terakhir yang masih hidup untuk memberikan
serangan akhir. Monster itu sangat tangguh, dan seorang ksatria biasa tidak mampu
membunuh mereka sepenuhnya.
Setelah memberikan serangan terakhir pada semua monster, Akane menghela nafas.
“Bahuku, bahuku…”
Mereka selesai hanya dengan satu pertarungan. Terlalu berbahaya untuk maju dalam
keadaan ini.
“Y-Ya.”
“Akane-san?”
216
“Dia benar, Akane-san ingat bahwa kamu adalah Sang selamat kami!”
“Memang benar, semua orang mengatakan bahwa aku adalah penyelamat kalian,
orang yang akan menyelamatkan kita semua adalah…”
Akane membuang muka, dia tidak tahan dengan tatapan penuh harapan yang
diarahkan rekan-rekannya padanya.
Memang benar bahwa jumlah kekuatan sihir Akane lebih besar dari pada kesatria lain.
Berkat itu, dia telah mengalahkan banyak monster dan menyelamatkan banyak orang
lainnya.
Dia tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan dunia… tapi dia juga tidak punya
nyali untuk mengatakannya.
217
“Kami tahu, makanya kami akan selalu menemanimu kemanapun kamu berada, Akane-
san.”
“…Baiklah”.
Akane dan rekannya terus menaiki tangga juga bersama mereka yang terluka.
Dengan setiap langkah yang mereka ambil, perasaan Akane menjadi semakin
terganggu, sampai mereka dihentikan oleh bau darah yang menyengat.
“A-Apa-apaan ini…”
Ada sesuatu yang dia mengerti saat melihat warna dan bau darah.
Kemudian, ketika dia sampai di sudut aula dan menyalakan senter nya…
“Uh…”
Salah satu temannya merintih keheranan, dan Akane mundur selangkah juga.
218
“A-Apa ini…?”
“Menakutkan…”
Tapi apakah benar ada ksatria yang kuat untuk mencapai medan seperti itu?
Setidaknya tidak dalam ksatria “Mesias” tempat Akane dan rekannya berada.
“Kelas atas…”
“Menurut kakakku, kelas atas terlibat dalam insiden yang dia selidiki.”
“…!”
Tidak ada kekuatan yang bisa melakukan ini. Karena itu, kemungkinan bahwa itu
adalah seseorang yang bukan manusia, kelas atas, kelas yang lebih tinggi.
219
Sejauh ini, keberadaan 10 monster telah dikonfirmasi, tetapi di antara mereka, yang
paling kuat dan yang telah merenggut nyawa ksatria paling banyak, adalah kelas atas.
Karena jika memang begitu, Akane dan yang lainnya akan mati hanya satu langkah di
dalam rumah sakit ini, tambahnya dalam benaknya.
“Mari kita lakukan investigasi lebih lanjut. Jika ini benar-benar ulah kelas atas, ada
baiknya mendapatkan sedikit informasi. “
“B-Baik…”
“Sepertinya monster ini disayat dengan taring tajam… Ya ampun, sayatan apa ini? Ini
terlalu rapi”.
220
Tapi yang ini khususnya, tampaknya jauh lebih kuat daripada monster kelas atas yang
pernah dihadapi Akane sejauh ini…
“Brutal… untuk saat ini kita akan menyebut kelas atas ini seperti itu.”
“Kejam dan Tidak Manusiawi … adalah gelar yang sempurna untuk mengingat semua
ini.”
“Aku tidak tahu. Aku hanya menemukan orang ini, mereka pingsan”.
221
Dia mengenakan hoodie, jeans, dan ransel di punggungnya. Sepertinya dia adalah
“pengungsi” biasa.
“Ada penampakan kelas atas yang sangat dekat dengan sini akhir-akhir ini, tidak aneh
jika pangkalan lain dihancurkan.”
Oleh karena itu, masyarakat yang selamat dari tempat-tempat tersebut mulai
mengungsi ke tempat lain.
Tapi, meski menjadi pengungsi, jika mereka bisa menggunakan kekuatan sihir, mereka
akan diterima di pangkalan mana pun.
Ada banyak pangkalan lain, yang memaksa mereka bekerja siang dan malam, karena
tidak ada cukup persediaan untuk mendukung orang-orang untuk bertahan hidup.
Karena itu, Akane bahkan tidak tahu apakah dia akan bisa membawa mereka ke
Universitas Nishino—
“Apa?!”
Sedangkan orang lainnya adalah seorang gadis dengan rambut perak yang indah.
222
Di antara para ksatria, ada beberapa yang melewati tahap yang disebut “Kebangkitan”,
di mana mereka mencapai kekuatan sihir yang sangat besar.
Mata merah Akane adalah bukti bahwa dia juga telah melalui “Kebangkitan”.
Karakteristik yang muncul setelah kebangkitan, adalah kekuatan sihir yang sangat
besar dan perubahan dalam tubuh.
Dalam diri Akane, ada perubahan kecil pada tubuhnya, misalnya, matanya yang
merah. Tetapi ada juga kasus seperti gadis ini, di mana rambut mereka berubah warna
dan yang paling terburuk, tubuh mereka yang bermutasi.
Telinga gadis itu panjang dan runcing, seperti elf dalam dongeng.
“K-Kebangkitan…”
Rekan-rekannya mulai menjauhkan diri dari gadis itu, seolah-olah mereka takut
padanya.
Perubahan yang muncul pada seseorang setelah terbangun juga memengaruhi orang-
orang di sekitarnya.
Ada banyak yang setelah mendapatkan kekuatan sihir yang sangat besar, mereka
membunuh semua orang di sekitar mereka karena tidak mampu mengendalikan
semua kekuatan itu.
223
“Jangan khawatir, jika dia bersama anak laki-laki ini, maka dia seharusnya tidak
berbahaya.”
Orang-orang takut padanya saat bangun, pada saat yang sama mereka menginginkan
kekuatannya.
“Tentu saja”.
“Tapi kita tidak memiliki banyak ruang di pangkalan kita lagi. Aku pikir kita harus
meninggalkan anak laki-laki itu di sini dan… “
“Apa?!”
Untuk sesaat, mata Akane diwarnai dengan amarah, dan rekan-rekannya mengalihkan
pandangan mereka dengan ketidaknyamanan.
“Dia mungkin kenalan gadis ini, apa yang akan kamu katakan padanya ketika dia
bangun dan tidak melihatnya di dekatnya?”
“I-Itu benar! Ya, itu tidak akan baik baginya dan dia bisa memutuskan untuk
meninggalkan pangkalan kita”.
“Memang benar, mari kita bawa keduanya!” Mereka berkata membentuk tawa tengil
yang membekukan hati Akane.
224
Tapi dia bisa hidup lebih tenang karena dia memiliki kekuatan sihir yang lebih besar
dari yang lain, itulah yang dia katakan pada dirinya sendiri.
“Ayo”.
Dia pasti masih SMA, usia dan kehidupan yang Akane jalani saat itu. Kehidupan remaja
yang bahagia dan tak terlupakan.
Bahkan hari ini, setiap kali Akane mengalami masa-masa sulit, dia membayangkan
sosok laki-laki yang telah menyelamatkannya berkali-kali sejak saat itu.
Tetapi pada saat yang sama, Akane tahu bahwa dia tidak akan pernah
menyelamatkannya lagi.
225
Akane dan rekannya menemukan jasad 3 ksatria dan kemudian kembali ke Universitas
Nishino.
Penjagaan di malam hari juga ketat, bagaimanapun, pada malam hari monster itu
paling sering bergerak.
Area itu diterangi oleh beberapa menara, dan di atas menara itu ada ksatria yang selalu
mengawasi. Karena pintu masuk dijaga oleh tembok tinggi, monster tidak bisa masuk,
dan jika mereka berhasil menaiki itu karena suatu alasan, para ksatria akan segera
membunyikan alarm.
Tapi malam itu, para ksatria yang bertugas melihat Akane dan rekannya, bukan para
monster.
Orang yang keluar untuk menemui Akane adalah kakak laki-lakinya, Nishino Akira. Dia
mengenakan jas putih dan kacamata, dan ekspresi sedikit marah dengan cemberut.
Akane mengirim rekan-rekannya yang terluka ke tim medis, lalu selesai memberikan
laporan kepada kakaknya.
228
“Iya”.
“Aku akan bertanya kepada ksatria yang ikut dengan mu nanti. Aku ingin tahu apa
yang akan mereka jawab. Mereka benar-benar hanya mematuhi perintah, atau
bertindak sendiri”.
“…”
Akane belum benar-benar memerintahkan apa pun. Dia mencoba pergi sendiri, tetapi
mereka mengikutinya.
“Tapi untungnya, aku bukan orang jahat atau semacamnya. Sepertinya kamu
membawa dua pengungsi, salah satunya bahkan mengalami kebangkitan.”
“… Benar”.
229
“…Baiklah”.
Daerah pemukiman itu penuh dan sesak. Bahkan dari kamar Akane, orang-orang
terlihat tidur di koridor.
“Mereka disini”.
Akane memasuki ruangan dan dengan cepat suara ceria bergema di seluruh ruangan.
“Akane-san, apakah itu kamu? kamu tepat waktu, anak laki-laki itu sudah— ”
Orang yang datang adalah seorang wanita dengan jas putih dengan ekspresi lembut.
230
Di dalam kamar ada dua tempat tidur, yang satu laki-laki dan yang lainnya perempuan.
Gadis itu belum bangun, tetapi anak laki-laki itu sudah bangun dan menatap mereka
dengan kebingungan.
“Kelas atas yang kamu sebutkan dalam laporan? Kalau begitu, buat dia
mengingatnya.”
Yuuka mengangguk dengan enggan dan kemudian berbicara dengan anak laki-laki itu
lagi.
232
Akane setelah mendengar nama itu, teringat sosok seorang anak laki-laki yang lain.
Faktanya, sosok dia dan anak ini mirip, itulah yang dia rasakan.
“Bagus … aku senang adik ku baik-baik saja.” Minoru berkata menghela nafas lega.
“Ah? Ahh, y-ya! D-Dia memiliki telinga panjang dan rambutnya berwarna perak, tapi…“
“Ah? Ahh, y-ya, dia gadis yang baik! Tapi sejujurnya, dia tidak bisa berbicara… “
233
Jika dia tidak dapat berbicara, itu berarti setelah terbangun tubuhnya telah mengalami
perubahan besar.
“Namaku Yuuka, dokter di tempat ini. Jangan khawatir, aku akan menjaganya dan—”
“Aku Nishino Akira, salah satu orang yang bertanggung jawab atas tempat ini. Aku
pernah menjadi peneliti sebelumnya, dan sekarang aku bertanggung jawab untuk
mencari tahu lebih banyak tentang kebangkitan dan kekuatan sihir. Dengan kata lain,
tugas ku adalah berusaha membantu orang sebanyak mungkin.”
“B-begitu ya…”
“Pasti sulit berurusan dengan adik mu dalam kondisi seperti itu. Tenang saja, aku
mengerti dirimu. Lagipula, adik ku juga mengalami hal yang sama”.
“Adikmu juga…?”
“Bisakah kau biarkan aku yang bertanggung jawab atas Natsume-san? Aku berjanji
akan membuatnya berbicara lagi.”
“Ah, dia tidak bisa bicara, tapi kita bisa berkomunikasi dengan isyarat atau tulisan…”
234
“Onii-sama, dia masih belum bangun, dan dia terlihat bingung. Bagaimana kalau kita
membicarakan ini di lain hari?”
“…Ya, aku mungkin sedikit terburu-buru. Jangan khawatir tentang apa pun,
beristirahatlah. Mulai hari ini, kau juga salah satu rekan kami di sini di Mesias”.
Akira berbicara dengan anak laki-laki itu dengan suara yang ramah dan kemudian,
bersama dengan Akane, mereka meninggalkan ruangan.
Satu-satunya tanggapannya adalah tawa kecil saat dia berjalan kembali ke gedung
sekolah.
Setelah beberapa saat mengobrol dengan dokter, dia pun pergi dan sekarang hanya
Cid dan Beta saja.
“Shadow-sama…”
235
“Sepertinya anda sudah bisa berbicara bahasa dunia ini dengan sempurna.”
Itulah yang paling mengejutkan dari Beta tentang interaksi yang dia amati.
Beta terkejut bahwa aku bisa mempelajari kata-kata dalam beberapa jam, tetapi dia
bahkan lebih terkejut melihat diriku berbicara dalam bahasa lain dengan aksen yang
sama dengan orang-orang di dunia ini.
“Itu karena aku mendengarkan percakapan mereka sambil berpura-pura pingsan. Aku
mendengar suara halus dari kata-kata mereka, dan gerakan mulut mereka, dan dengan
demikian menghubungkan artinya. Itu adalah tugas yang sederhana… “
Beta memandang dengan tatapan penuh hormat pada Cid yang mengatakan apa yang
telah dia capai seolah-olah itu bukan hal yang hebat.
Bahkan jika dia mendengarkan percakapan orang lain, dia hanya punya sedikit waktu
untuk melakukannya, dan bahkan membuat ulang ekspresi dan gerakan mulut orang-
orang di dunia ini, aksennya terlalu fasih.
Apa yang telah dia lakukan adalah sesuatu yang melampaui dewa, teknik untuk
memahami teori bahasa dalam waktu sesingkat mungkin.
“Namaku di sini Minoru, dan namamu Natsume. Untuk saat ini kita akan menjadi
saudara”.
“Saudara?”
“Baik, itu tidak masalah, lagipula, saya tidak bisa berbicara bahasa di dunia ini. Tapi
saya akan melakukan yang terbaik untuk melakukannya.”
236
Tentunya itu adalah rencana untuk mendapatkan informasi sementara orang lain
lengah terhadap Beta yang seharusnya tidak dapat berbicara. Itu adalah ide yang
sempurna untuk memanfaatkan orang-orang disini.
Tetapi karena alasan itu, dia merasa sangat ingin untuk mempelajari bahasa dunia ini
secepat mungkin.
“Sekarang mari kita bicara tentang apa yang akan kita lakukan mulai sekarang. Lebih
baik tinggal di sini sebentar untuk mengumpulkan informasi”.
“Informasi…”
Dia berkata bahwa dia datang ke dunia ini untuk mencari kekuasaan.
Kemajuan teknologi di dunia ini jauh lebih unggul dibandingkan dengan tempat
asalnya.
Jika mereka bisa membawa salah satu dari dua hal itu, Shadow Garden akan
mengambil langkah besar ke depan. Itu adalah bukti bahwa kekuatan yang dia maksud
adalah yang paling penting bagi mereka, dan itulah mengapa dia datang ke sini untuk
mencarinya.
“Tugas terpisah?”
237
“Saya mengerti”.
Tentunya dia membuat mereka berpikir untuk bisa melihat sesuatu dari sudut pandang
yang berbeda.
Cara tercepat untuk mendapatkan informasi selalu dengan menjadi bagian dari suatu
kelompok.
Dan sekarang dia berhasil menyusup ke kelompok yang ada dengan mudah, dengan
reaksi yang tepat dan komunikasi yang sempurna.
Untuk dapat kembali, mereka hanya harus mengikuti aliran kekuatan sihir
Mordred. Sejak dia menyatu dengan Ragnarok, tubuhnya pasti masih terhubung
dengan dunia lain.
Jadi Beta yakin jika mereka menemukannya, mereka akan dapat membuat ulang Black
Rose.
“Dan tampaknya salah satu orang yang bertanggung jawab di tempat ini ingin
mempelajari kebangkitan itu.”
Tugas Beta adalah berhasil menyusup ke pusat kelompok ini dan mengumpulkan
informasi.
“Cobalah untuk bersikap aneh sebanyak mungkin, dan berhati-hatilah dalam membuat
pergerakan yang mungkin menarik perhatian.”
238
Dia di ruangan ini bertindak seperti orang aneh untuk menyesatkan orang di sini, dan
kemudian memanfaatkan posisi itu untuk mengumpulkan informasi.
Dengan kata lain, tidak ada waktu tertentu, semuanya terserah kapan pada Beta.
“Bagus”.
Meskipun berada di tempat yang tidak diketahui, dia tidak memiliki sedikit pun
ketegangan atau kegugupan, seolah-olah dia berada di rumah keduanya, tetapi
keyakinan mutlak itulah yang memungkinkannya untuk bertindak secara alami.
Beta dengan cepat mengeluarkan sesuatu dari tempat tidurnya sebuah memo ‘Sejarah
Shadow-sama’ agar dia tidak pernah melupakan momen ini.
239
Setelah meninggalkan Beta bersama Nishino Akira, aku menarik napas dalam-dalam,
udara segar ada di sekitarku.
Pembelajaran bahasa Jepangnya akan memakan waktu cukup lama, jadi dia
seharusnya tidak bisa menemukan kebohongan ku dulu. Sementara itu, aku akan
mencari cara untuk kembali.
Baiklah, sekarang masalahnya adalah, aku tidak tahu berapa lama waktu yang
dibutuhkan Beta untuk belajar bahasa Jepang… meskipun dia memang pintar.
Tetapi dalam tiga bulan, dia akan menemukan petunjuk pasti tentang bagaimana
kembali ke dunia kita. Jika kita sampai kesini melalui jalur yang lain, maka di sini harus
ada beberapa jalur yang menghubungkan ke yang lain, logika sederhana.
Untuk saat ini, aku akan mencari informasi tentang lubang hitam, dan kekuatan sihir
yang sangat besar… tentunya, sambil menikmati dunia ini, Jepang.
240
Rumahku masih di sini, meski hancur, dan sialnya, aku malah berpapasan dengan
Nishino Akane, mantan teman sekelas. Dari apa yang aku lihat, dia sepertinya sudah
berusia 20-an.
Dengan kata lain, beberapa tahun telah berlalu sejak kematian ku, dan pada tahun-
tahun itu, sesuatu terjadi pada kekuatan sihir di dunia ini.
Aku yakin ada sesuatu yang tersembunyi di tempat ini, sesuatu yang pasti
menyenangkan.
Dengan begitu, keunggulan dalam bayang-bayang turun dari dunia lain ke Jepang
yang terapocalypse.
“Benar, aku belum memperkenalkan diri. Nama ku Nishino Akane, aku adalah seorang
ksatria di tempat ini”.
Saat aku membuka pintu, Nishino Akane muncul mengenakan seragam nostalgia. Aku
ingat betul dengan seragam itu.
Dia memiliki rambut hitam dan mata merah. Sebelumnya matanya berwarna hitam,
tapi ternyata warnanya berubah karena sesuatu yang berhubungan dengan kekuatan
sihir atau semacamnya.
Kemudian blazer putih dan rok kotak-kotak, diikuti stoking hitam panjang. Dia
mengenakan seragam SMA Sakurazaka, kenangan yang indah.
“Seragam itu…”
241
“Tak apa. Jangan khawatir, ingatlah sedikit demi sedikit. Aku akan menjawab setiap
pertanyaan yang kamu miliki”.
Pilotis , atau pilar, mendukung seperti kolom, pilar, atau panggung yang mengangkat
bangunan di atas tanah atau air. … Awalnya mengacu pada tumpukan pondasi, tetapi
meletakkannya di tanah, menempatkan bangunan di atasnya, umumnya mengacu
pada ruang yang memungkinkan lantai dasar untuk bebas melalui hanya pilar /
dinding.
“Terkejut, bukan?”
“Hhn? Ya…”
242
“Mesias dapat menghasilkan cukup makanan untuk semua orang disini. Karena ada
pembangkit listrik, kami menggunakan fasilitas ini untuk memasak makanan”. Dia
berkata sedikit bangga.
“Karena keamanan juga stabil, ini adalah pangkalan terpadat di daerah ini.”
“Luar biasa”.
“Umm?”
“Kami membutuhkan lebih banyak ksatria. Seorang ksatria harus melindungi nyawa
lebih dari 100 orang, oleh karena itu, beban yang mereka tanggung terlalu besar dan
akhir-akhir ini banyak korban jiwa… untuk alasan itu… dia juga… “
“Dia…?”
“Tidak apa-apa. kamu dapat menyerahkan itu juga padaku, aku juga akan melakukan
yang terbaik untuk membantunya”.
“Terima kasih”.
243
“Kakakku… sejujurnya, dia adalah ilmuwan hebat. Dia tidak hanya menangani
generator, tetapi juga pusatnya. Karena semua itu, dia diinginkan bersama dengan
semua tim oleh orang-orang dari pangkalan lain”.
“Begitu”
“Itulah mengapa dia terburu-buru untuk mendapatkan lebih banyak pengganti.” Dia
berkata dengan suara rendah agar aku tidak mendengarnya.
( Yang dimaksud Akane disini mungkin adalah “kebangkitan” yang lain. Tau sendiri kan
kalau Akira meneliti “kebangkitan” dan membutuhkan
pengganti/cadangan/kebangkitan yang lebih kuat )
Setelah mendapatkan makanan, kami pindah ke sebuah lapangan kecil yang penuh
dengan rumput.
Menu makanannya adalah oatmeal, nasi merah, dan sayur, sedangkan supnya
sepertinya miso. Itu adalah menu yang sederhana tetapi sehat.
Meski begitu, dia bangga dengan ini. Tampaknya di dunia saat ini, ini adalah makanan
terbaik yang bisa mereka miliki.
“Ingatan ku masih kabur, dan ada banyak hal yang tidak aku mengerti. Aku ingin tahu
bagaimana hal-hal terjadi sejak awal… “
“Sejak awal…?”
244
“Benar, singkatnya…”
“Baiklah… 3 tahun yang lalu, Monster magis muncul entah dari mana di Jepang dan
dunia benar-benar berubah. Senjata yang kami miliki tidak dapat melawan mereka dan
hanya dalam satu tahun, populasi manusia turun drastis. Beberapa orang mengatakan
bahwa hanya ada sepersepuluh atau satu persen yang tersisa dari sebelumnya, tetapi
kenyataannya, hari ini, tidak ada lagi yang tahu angka pastinya. Dan meskipun
demikian, kami belajar sedikit demi sedikit”.
“Kami mengetahui bahwa monster itu aktif pada malam hari dan tetap di sarang
mereka pada siang hari. Oleh karena itu, orang-orang mulai lebih banyak beraktivitas
pada siang hari dan berhati-hati pada malam hari, kami tidak perlu lagi
mengkhawatirkan serangan mereka pada siang hari. Jadi, sedikit demi sedikit kami
mendapatkan kekuatan dan pengetahuan”.
Aku kira monster magis yang mereka maksud adalah monster-monster lemah itu.
Memang benar bahwa banyak yang aktif di malam hari, tetapi tidak semuanya, jadi
aku harus mengingatnya.
“Kemudian, seorang ilmuwan di luar negeri yang pertama kali nya menyadari ada
kekuatan sihir. Kami masih tidak tahu apa itu nyata atau benar karena pada saat itu
media hampir sepenuhnya terputus, tetapi kami mendengar orang-orang yang
disebut Ksatria mampu membunuh monster itu. Dengan rumor itu sebagai dasar,
Jepang juga mulai menyelidiki kekuatan sihir.“
245
“Kemudian di Jepang seorang ksatria juga muncul. Itu terjadi setahun yang lalu,
seorang gadis dengan rambut emas berkilau yang tidak terlihat seperti orang Jepang,
yang disebut “Ksatria Pertama” dan diambil sebagai simbol harapan. Tetapi
bertentangan dengan harapan orang, dia mengalami Kebangkitan, dan kekuatan sihir
yang dia peroleh begitu besar sehingga kepribadiannya rusak, dia membunuh semua
orang di Arcadia dan menghilang”. Dia berkata dengan suaranya bergetar karena
suatu alasan.
“Arcadia adalah tempat yang disebut orang sebagai harapan terakhir Jepang. Ada
banyak peneliti, banyak ksatria lahir dan karena itu, semua orang berusaha menjadi
bagian dari Arcadia, lagipula, dengan bantuan Ksatria Pertama, Arcadia menjadi
tempat yang mengalahkan monster magis begitu banyak. Tapi karena alasan itu, ketika
dia memusnahkan penduduk Arcadia, harapan terakhir Jepang juga runtuh… ”Dia
berkata, memegang bahunya erat-erat seolah-olah berusaha agar tubuhnya tidak
bergetar.
Yah.
Aku tidak tahu apa itu kebangkitan, tapi aku rasa itu sama dengan kepemilikan.
“Setelah orang kehilangan harapan terakhir mereka, semua orang mulai berjuang
untuk diri mereka sendiri. Perselisihan sesama untuk ksatria, untuk makanan, dan
dengan hilangnya harapan itu, sedikit demi sedikit Jepang menuju keruntuhan yang
sebenarnya… “
246
“…Kakakmu?”
“Aku juga tidak terlalu ingat apa yang terjadi pada saat-saat itu. Ingatanku kabur,
mungkin karena kekuatan sihir… ”Dia berkata dengan kepala tertunduk.
“Sejak awal kami berada di pangkalan Universitas Nishino, tetapi kakak ku pergi ke
Arcadia untuk suatu penelitian, jadi dia adalah orang yang paling tahu tentang para
ksatria, kebangkitan dan yang melakukan segala kemungkinan untuk menyelamatkan
orang… atau lebih yang kupercayai. Tidak ada yang mengerti penyelidikan kakak ku,
hanya dia yang mengerti… “
“Begitu ya…”
“Jangan khawatir”.
“Terkadang aku merasa ini bukan pertama kalinya aku berbicara denganmu seperti
ini. Aku merasakan nostalgia, perasaan nyaman, seolah-olah aku mengingat masa lalu
yang jauh… itu aneh”.
“Ingatlah sedikit demi sedikit. Dapatkah kamu mengingat apa yang terjadi di
pangkalan mu? Apa tempat itu diserang oleh monster magis, atau oleh manusia…? “
247
“J-Jangan memaksa!”
Karena aku telah mengatakan bahwa ingatan ku kabur, aku dapat memalsukan reaksi
semacam ini pada saat-saat yang tidak menguntungkan.
Dia dengan lembut mengusap punggungku saat aku dalam posisi mode mikir.
Setelah itu, kami berbicara lebih banyak dan dia pergi ke pekerjaannya sebagai
seorang ksatria terhormat dan aku kembali ke ruangan ku.
“Aku tahu ingatanmu masih kabur… tapi kondisi tubumu sudah membaik, jadi efek
kekuatan sihir akan hilang setiap saat dan ingatanmu akan kembali
padamu. Singkatnya, penyerbuan adalah saat monster magis mulai lepas kendali.”
248
“Benar. kamu sudah tahu bahwa monster itu membangun sarang mereka secara
berkelompok, bukan? Mereka berkembang biak di sana, tetapi ketika jumlahnya
melebihi batas, mereka menjadi lebih liar dari biasanya. Lebih mudah nya bayangkan
kan saja mereka mulai menyerang satu sama lain karena kelebihan populasi dari
sarang mereka”.
“Mereka mulai mencari makanan untuk dibawa ke sarang baru mereka. Tentu saja
makanan mereka adalah kita. Di tengah penyerbuan, monster magis itu lebih buas, itu
sebabnya mereka berbahaya”.
“Tepat”.
“Ini rumah sakit tempat kalian ditemukan. Rumah sakit itu yang terbaru di sekitar sini,
tapi aku senang para ksatria menguasainya sebelum monster-monster itu mulai
mengisinya.” Dia berkata sambil mengitari inti rumah sakit dan menambahkan
beberapa catatan dan tanggal kemarin.
“Benar. Ada sekitar 29 sarang di sekitar Universitas Nishino, tetapi kami hanya mampu
menaklukkan 14 sarang.”
“Ya, meskipun seperti yang kamu lihat, banyak yang telah ditaklukkan. Lebih mudah
untuk menaklukkan mereka ketika jumlah monster itu belum begitu banyak. “
249
“Mesias tidak bisa melawan sarang besar. Ini bisa berhasil jika kita membuat aliansi
dengan pangkalan lain, tapi tidak sesederana itu. Sarang itu jauh lebih besar dari
pangkalan ini, dan mengirim tim penaklukan berarti meninggalkan pangkalan tanpa
perlindungan. Jika itu terjadi dan monster menyerang, kita tidak akan punya
kesempatan… “
“Aku mengerti. Tetapi dengan cara yang sama, tidak masuk akal untuk mengirim
kesatria dengan jumlah kecil ke sarang yang begitu besar dan jauh”.
Dia mengangguk.
“Belakangan ini, jumlah sarang besar semakin jauh dari pangkalan. Lihat, sepanjang
tahun ini setidaknya muncul 7 sarang besar ”.
“Para ksatria mencoba untuk berpatroli di daerah tersebut dan melenyapkannya ketika
mereka masih bersarang kecil, tapi saat ini, jumlah ksatria dan penjaga sangat sedikit…”
Dia berkata diikuti dengan keluhan.
“Tapi masalahnya sendiri bukanlah jarak yang mereka miliki dari pangkalan. Lagipula,
bahkan dalam penyerbuan, tidak pasti bahwa monster itu akan mencapai Mesias. “
“Tapi itu berarti mereka bisa mencapai pangkalan lain yang lebih jauh.”
“Benar. Untuk alasan inilah, poin yang memberi kami masalah ”. Kata Yuuka-sensei,
menunjuk ke titik lain di peta. Itu adalah tempat yang cukup kukenal.
“SMA Sakurazaka…”
250
“Suasana di Mesías cukup bagus, tapi suasana di sekitarnya tidak, aku mulai paham.”
“Itulah masalah yang kita miliki di Mesias. Kami mencoba menghubungi pangkalan
lain untuk dapat melenyapkan sarang, tetapi tidak berhasil”.
“Karena mereka tahu bahwa ketika penyerbuan terjadi, serangan monster itu
terkonsentrasi di universitas ini, aku mengerti mengapa mereka tidak mau membantu.”
“Kami sudah mencoba bernegosiasi dengan berbagai cara, tapi tidak ada yang
berhasil. Itulah mengapa kami membutuhkan semua bantuan yang kami bisa. Dalam
penyerbuan, banyak ksatria hampir pasti akan mati. Biasanya puluhan… tapi kali ini ada
monster kelas atas. “
“… Kelas atas?”
“Spesies yang jauh lebih kuat dari monster magis biasa. Belakangan ini banyak terlihat
monster kelas atas berkeliaran di sekitar kawasan ini. Mungkin Akane-san
menyebutnya Brutal.”
“Brutal…?”
“Jika Brutal berada di tengah penyerbuan itu, banyak ksatria pasti akan mati. Jika itu
terjadi, kita dihadapkan pada ketakutan bahwa Mesias akan runtuh karena kurangnya
ksatria. Jadi setiap kali penyerbuan mendekat— “
251
Terlebih lagi, apa hanya aku, atau memang aku mendengar seperti ada 100 orang
dalam bahaya?!
“Sepertinya Akane-san sudah tiba, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.” Dia berkata
dengan suara lega.
“Baik, waktunya kerja. Aku akan pergi untuk merawat yang terluka”.
“Semoga beruntung”.
Sementara itu, aku juga berbalik dan membuka kembali peta itu.
“Aku ingin tahu titik mana yang harus aku kunjungi dulu… “
Akane menghela nafas saat dia melihat pemandangan itu. Dia akhirnya menyelesaikan
semua tugasnya untuk hari ini.
252
Tugas para ksatria yang harus meninggalkan pangkalan, sebagian besar adalah
menemukan sarang kecil untuk memusnahkan mereka, meskipun hari ini tampaknya,
ksatria pergi untuk menyelidiki jejak kelas atas sesuai perintah Akira. Akane tidak
berpartisipasi dalam grup itu, jadi dia tidak tahu detailnya.
Tugas Akane hari ini adalah memantau sekeliling kawasan pangkalan dari dalam, atau
dengan kata lain, bertindak sebagai polisi bagi orang-orang yang tinggal di
sini. Biasanya itu pekerjaan yang mudah.
“Yuuka-sensei…”
“Tidak sebanyak dirimu. kamu harus merawat beberapa yang terluka, bukan? “
“Ya, tapi setidaknya tidak ada kematian karena kamu siap siaga.”
253
“Siapa?”
“Tentang Minoru-kun. Dia sudah pulih, jadi kita harus menunggu ingatannya kembali
sedikit demi sedikit”.
“Hari ini dia akan tidur di ruang medis seperti biasa, tapi mulai besok akan sulit untuk
membiarkan dia berada disana. Ruangan itu sudah penuh dengan orang-orang yang
terluka hari ini, jadi kurasa aku tidak punya tempat untuk membiarkan dia istirahat… “
“Aah, begitu. kalau sudah begini, aku akan bertanya kepada departemen sumber daya
apakah mereka memiliki ruangan yang tersedia.”
“Minoru-kun masih bingung karena kehilangan ingatan dan tidak mengingat banyak
hal. Kita harus mengajarinya aturan Mesias dan dia pasti akan terbiasa, kita juga harus
memberinya tugas. Tapi itu akan sulit tanpa orang yang cocok untuk
mengurusnya. Biasanya itu akan menjadi pekerjaanku, tetapi untuk hari ini, aku tidak
bisa melakukannya… “
Sekarang dia memikirkannya, itu jelas. Meskipun Mesias adalah tempat yang aman,
bagi seorang laki-laki tanpa ingatan akan sulit untuk tinggal disini dan lebih buruknya
lagi saat penyerbuan.
254
“Apa kamu berpikir untuk tinggal bersamanya? Dia itu laki-laki. kamu tahu itu kan?”
“Tapi tetap saja kamu kan juga baru menginjak umur 20 tahun.”
“Dan itu membuatku menjadi dewasa. Selain itu, aku seorang ksatria terhormat, aku
akan baik-baik saja. “
“Sepertinya kamu serius… haaah~ jika itu kamu, aku rasa tidak ada masalah.” Yuuka
berkata menyerah.
Bahkan Akane tidak tahu mengapa ide ini muncul di benaknya. Dalam hal ini, dia
biasanya bertindak biasa dan patuh, membiarkan anak itu dirawat oleh orang lain.
“Kalau begitu, aku serahkan Minoru-kun dalam tanggung jawabmu. Temui dia besok
pagi. “
255
“Hei, hei, kenapa kau begitu dingin padaku? Tidakkah kau ingat bahwa kita berasal
dari SMA yang sama, dan bahkan kelas yang sama? Akane-chan”. Kata Saejima Juudai
sambil tersenyum.
Dia adalah seorang pria berotot dengan wajah gorila, tapi ternyata tidak seburuk
itu. Dia populer sebagai pria yang menarik meskipun wajahnya seperti gorila,
meskipun begitu. Akane tidak menganggapnya menarik sedikit pun.
Di SMA dia adalah pria tangguh, yang berpartisipasi dalam kompetisi klub Judo
nasional. Meskipun dia sudah mengenalnya sejak SMA karena teman sekelasnya,
Akane tidak begitu menyukainya.
Penampilan yang terlihat di setiap bagian tubuh yang Akane lihat itulah yang paling
dia benci.
“Oh, ayolah, jangan katakan itu.” Dia berkata, berjalan mendekat dan meletakkan
tangannya di bahu Akane.
Terlepas dari kepribadiannya, dia adalah wakil kapten dari ksatria Mesias, oleh karena
itu, dia adalah atasan Akane. Keterampilannya sebagai seorang ksatria sangat tinggi,
dan seperti Akane, dia adalah orang terkuat di Mesias.
“Apa benar kau membawa seorang pria tadi malam? Para ksatria sedang bergosip
tentang itu”.
“Aku lelah dari pekerjaan ku hari ini, jika boleh aku permisi, aku akan kembali ke kamar
ku.”
256
“… Memang benar saat ini di pangkalan tidak ada cukup ksatria, tapi tidak akan terjadi
apa-apa dengan menambahkan satu orang lagi …”
“Bisakah kau bersikap seperti bawahan? Apa bawahan harus menjawab atasannya
seperti ini? “
“Masalahnya di sini adalah kepribadianmu, Akane-chan. Memang benar, pada titik ini,
tidak akan terjadi apa-apa dengan menambahkan satu atau dua orang lagi. Tetapi
bagaimana jika orang lain meniru mu dan membawa semua orang yang mereka lihat
di luar sana tergeletak di sekitar? kau harus memiliki lebih banyak tanggung jawab
dalam mengambil tindakan, Nona Penyelamat ”. Kata Saejima sambil menatap wajah
Akane dengan ekspresi yang sangat menjengkelkan.
“Kau juga mengabaikan perintah kemarin dan itulah mengapa kau menyebabkan
beberapa ksatria terluka. Jika kau terus berperilaku seperti ini, kau tidak akan pernah
menjadi pemimpin bagi para k7satria. “
“Sudah kubilang untuk patuh padaku” Kata Saejima, menggandeng Akane seolah-olah
sedang memeluknya.
“Tolong berhenti…”
257
“Tolong berhenti…”
“Begitu ya, apa kau tidak ingin memperkenalkanku…? Kalau begitu aku harus
melemparkannya ke sarang monster magis. kau tahu, sebagai salah satu pemimpin
ksatria, itu adalah tugas ku untuk menyingkirkan orang yang berpotensi
berbahaya. Tetapi tergantung pada tindakan mu, aku mungkin berubah pikiran, apa
kau mengerti apa yang ku katakan?” Kata Saejima, mendekati wajah Akane.
Tubuh Akane dikelilingi oleh kekuatan sihir yang kuat. Meskipun itu sedikit lebih tinggi
dari Saejima, itu bahkan bukan kekuatan penuhnya.
“Sial … apa kau tahu posisimu disini?!” Dia berkata dengan wajah merah karena marah
dan malu karena mundur ketakutan.
“Tidak, kau tidak tahu apa-apa, kau sama sekali tidak mengerti! Tapi tahukah dirimu
bahwa aku juga tahu sesuatu, terlebih lagi aku tahu segalanya! “
“…Pembunuh.”
258
Wajah Akane menjadi pucat, seolah sedang menyaksikan sesuatu yang luar biasa.
“Aku sudah melakukan apa yang harus ku lakukan. Sampai jumpa, dan aku harap lain
kali kau memahami posisi mu saat ini. “
Saejima berbalik dan pergi, meninggalkan gadis yang berdiri dengan cemas di tempat
yang sama.
Dengan dinding, lantai, dan langit-langitnya dicat putih bersih. Di lorong itu, Akane,
seorang gadis dengan rambut hitam dan mata merah, sedang berjalan.
Dia berjalan seperti biasa, seolah-olah dia telah meninggalkan semua perasaan atau
emosi.
Itu adalah pintu putih. Dia memasukkan kata sandi dan setelah itu terbuka, dia masuk.
“Aku mendengar kamu sudah bangun.” Akane berkata sambil tersenyum. Wajah tanpa
ekspresi beberapa saat yang lalu tidak bisa ditemukan di wajahnya.
259
Di dalam kamar, ada tempat tidur putih, dan di atas tempat tidur itu duduk seorang
gadis cantik dengan rambut perak dan mata biru seperti kucing. Itu adalah Natsume.
“Sepertinya dia benar-benar tidak mengerti apa-apa.” Kata gadis berjas putih.
“Ya, begitulah… Aku menunjukkan padanya sebuah buku bergambar. Tampaknya dia
cukup tertarik dengan itu, jadi pada tingkat aku sedikit bisa memahaminya.” Dia
berkata, dengan buku bergambar di tangannya.
Di perpustakaan universitas, ada banyak buku lain karya penulis terkenal, tapi buku itu
pasti disewa. Karena pada dasarnya, anak-anak lahir setiap tahun.
Masalah kekurangan makanan memang serius, tetapi mereka juga tidak bisa melarang
orang untuk memiliki anak. Lagi pula, jika mereka tidak memilikinya, manusia cepat
atau lambat akan punah.
“Itu benar”.
Natsume, dimanapun kau melihatnya, dia adalah seorang gadis yang telah mengalami
kebangkitan, dan dia pasti mengalami kesulitan untuk tidak bisa berbicara atau
mengerti apa yang orang bicarakan.
260
Mata Natsume menatap ke meja di sudut ruangan, lebih tepatnya ke jam tangan.
Akane mengambil jam tangan itu dan memberikannya padanya, Natsume membuka
matanya dengan kekaguman dan kegembiraan. Reaksinya wajar, rasa ingin tahu yang
lengkap tentang jam tangan di tangannya.
Natsume terlihat sangat senang menyentuh jam tangan, membaliknya, melihatnya dari
berbagai sudut. Dia seperti gadis kecil yang lugu yang baru saja diberi mainan baru.
“Dia ingin tahu tentang segala sesuatu di sekitarnya. Sebelum kamu tiba, dia
menyentuh bingkai tempat tidur dan juga melihat sekrup. “
“Iya. Aku meminjamkan pena ku dan dia tidak meletakkannya selama setengah jam. “
“Lucunya~”
“Ah!”
261
“Itu hanya alarmnya. kamu takut? Jangan khawatir tidak ada yang terjadi “.
Wanita berjubah mengambil jam tangan itu dan meletakkannya kembali di atas meja,
tapi Natsume melihatnya dengan kecewa.
Tunjuk Akane.
“Sepertinya dia memindahkan waktu saat memainkannya.” Kata gadis berjas putih,
mengatur waktu.
“Ada apa?”
“Aku selalu membawa jam tangan digital di saku. Mau nya akan ku gunakan untuk
memperbaiki waktu ini, tapi aku tidak dapat menemukannya… “
“Mungkin. Jam nya sudah agak usang, jadi bisa saja jatuh di suatu tempat ”.
Wanita itu mengehela nafas menyerah dan kemudian dia melihat Natsume.
262
Natsume segera memasang senyum polos dan menatapnya dengan rasa ingin tahu,
seolah berkata, “Apa ada yang salah?”
“Lucunya~”
Mereka berdua lupa tentang jam dan mengelus kepala Natsume. Natsume hanya
melihat mereka sambil tersenyum.
“Aku belum melihat satupun di ruangan ini. Apa kamu menjatuhkannya di suatu
tempat? “
263
Dia melihat sekeliling ruangan dengan marah, sampai dia fokus pada mata biru yang
menatapnya.
“Apa kamu mengambilnya…? Aku ingat membawanya di pagi hari ketika aku lewat
sini”
Natsume menatap mereka dengan tatapan kosong, lalu hanya tersenyum seperti anak
kecil yang polos.
Kemudian dia membuka laptop di sudut ruangan, memasukkan kata sandi, dan mulai
bekerja.
“Aku tidak menyukai hal-hal itu sekarang. Penyerbuan tepat di depan mata kita, dan
tim investigasi menemukan jejak baru Brutal. Jika monster itu menyerang kita bersama
dengan yang lain, Mesias akan musnah”.
264
“Ha, kalau kita lakukan itu mereka pasti akan minta sumber daya listrik. Itu buruk”.
“Jadi apa yang akan kamu rencanakan? Apa kamu berencana menggunakan kepala
monster yang kita temukan kemarin? “
“Tepat. Makhluk itu memiliki kekuatan yang jauh melebihi monster apapun yang
pernah kita lihat sebelumnya. Jika kita dapat menggunakannya untuk keuntungan kita,
maka… “
“Ya, tapi itu belum semuanya. Gadis di sana itu punya potensi besar. Aku menemukan
sesuatu yang sangat menarik saat menguji darahnya. “
“Menarik?”
“Kukuku…”
Dia tertawa terbahak-bahak, tidak menjawab satu pun pertanyaan yang Akane
tanyakan padanya.
Namun, mata biru itu mengamati segalanya. Pengoperasian pintu, tombol dan
gerakan jari saat mengatur kata sandi.
265
Tampaknya dia tidak punya pilihan lain, karena banyak yang terluka akibat
pertarungan kemarin dan tempat tidur tidak lagi cukup untuk merawat mereka.
Dengan semua orang ada di ruang medis, sulit bagi ku untuk pergi tanpa
ketahuan. Tadi malam aku juga ingin keluar dan pergi menghancurkan beberapa
sarang besar, tetapi pada akhirnya, aku hanya bisa pergi ke sarang terdekat di sekolah
dasar satu kali.
Aku pikir ada beberapa petunjuk lubang hitam di tempat-tempat di mana monster
magis akan berkumpul.
Aku harus mencari informasi baru di tempat ini, terus pergi ke sarang lain atau
mungkin mencari kepala pak tua yang bergabung dengan kelelawar. Ya si Mordred.
Tapi aku tidak mengira Nishino Akane akan menjadi pelindungku sekarang.
266
Kami, sejujurnya, adalah mantan teman sekelas, dan meskipun dia mungkin tidak
mengenali ku, kami memiliki hubungan di mana kami berdua mengetahui hal-hal
rumit tentang satu sama lain.
Sebenarnya, pada saat itu, dia adalah karakter yang sangat cocok sebagai protagonis…
tidak, mungkin sebagai heroine?
Tidak masalah. Intinya adalah, pada saat itu, aku masih belum memiliki apa yang
diperlukan untuk menjadi yang terdepan dalam bayang-bayang, jadi, dengan banyak
usaha dan keringat, aku mencoba untuk mengungkapkannya.
Tapi, jika aku menganggap situasi ini sebagai kesempatan untuk mengulang
semuanya, mungkin tidak terlalu buruk. Aku saat ini penuh dengan kekuatan dan
esensi dari bayangan yang unggul. Tidak seperti diriku di masa lalu.
Juga, dia pasti akan keluar masuk ruangan karena pekerjaannya sebagai ksatria, jadi
aku bisa melarikan diri kapan pun aku mau.
“…Hm?”
Ketika aku memikirkan keunggulan bayangan ideal ku, dia menatap ku saat dia
berjalan di samping ku.
267
“Ya, kamu mirip dia. Misalnya, wajah yang kamu buat saat memikirkan sesuatu sangat
mirip dengan yang dia lakukan. Apa yang kamu pikirkan? “
“Jawabanmu pun juga sangat mirip dengannya. kamu memiliki sesuatu yang tidak
ingin kamu katakan, bukan? Hal-hal yang hanya ada di pikirkan mu. “
“Baiklah, kamu tidak perlu memberitahuku. kamu memang mirip… dia juga tidak
pernah memberi tahu orang lain tentang hal terpenting yang dia pikirkan. Dan dia
terus melakukannya sampai dia pergi sangat, sangat jauh dari sini. “
“Dia adalah orang yang tidak pernah mengatakan apa-apa tentangnya, tapi aku masih
berpikir aku mulai memahaminya sedikit. Bagaimanapun, aku selalu mengawasinya.”
“Berbicara sesukaku?”
“Maksudku, kamu tidak harus formal begitu. Terlebih lagi, kamu tipe yang tidak
menghormati orang yang lebih tua, bukan?”
268
Tapi selain itu, dengan orang-orang yang aku hormati, aku melakukannya dengan
tulus.
( Yang kupahami di atas sih. Cara berkomunikasi orang-orang Jepang sana itu beda
beda. Jadi intinya ya cuman saling menghormati gitu la. Entah versi raw jp nya Cid ini
gunain kata apa sampai Akane sadar sifat nya.)
Setelah itu, dan sambil berjalan membicarakan hal-hal yang tidak penting, kami
sampai di daerah pemukiman.
“Ayo ke sana, itu kamarku.” Dia berkata, dan berhenti di depan pintu di salah satu
gedung universitas.
“Kamar tidur tidak cukup. Jadi kami membangun rumah lain dalam satu daerah, dan
kami masih juga menggunakan beberapa ruang kelas sebagai kamar tidur. Dan karena
aku seorang kesatria, aku dapat menggunakan kamar yang sedikit lebih besar.”
Membuka pintu, aku melihat ruang kelas yang luas. Meja meja sudah tidak ada, tapi
papan putihnya masih menempel di dinding.
269
Kamar itu adalah ruangan dengan sekitar 6 tikar, dengan tempat tidur kecil dan meja,
tidak ada yang lain.
“Sebelahnya adala kamar ku, tapi jangan pernah berpikir untuk menguntit ku, ya?” Dia
berkata dengan senyum kecil yang lucu, dan kemudian terus membimbing ku
berkeliling ruangan. Tidak ada pintu, hanya ada sekat kayu.
Seolah-olah kedua kamar itu adalah satu, satu-satunya perbedaan adalah kamarnya
memiliki loker kecil berwarna abu-abu.
“Iya”.
Aku masih mengenakan pakaian yang ku ambil dari rumah Tanaka-san. Jika aku ingin
memakai pakaian lain, aku harus keluar dan mengambil lagi.
“Kalau begitu pakai ini.” Dia berkata, menarik pakaian ganti dari loker.
Itu benar-benar pakaian yang ku kenal… seragam laki-laki dari SMA Sakurazaka.
“Benar. kamu tidak boleh memakainya saat kamu pergi ke luar, tetapi jika berada di
dalam kamar tidak masalah. kamu bisa menggunakannya saat kamu mencuci pakaian
mu yang lain.”
270
“Oke, pakai!”
“Heee? Sekarang? “
Benar juga. Cuaca hari ini bagus sih, jadi lebih baik mencuci pakaian secepat mungkin.
Setelah dia bersikeras, aku kembali ke kamar ku dan mulai mengenakan seragam
nostalgia itu.
“Umm…”
Aneh rasanya, rasanya begitu nyaman, seolah-olah seragam ini adalah jenis yang telah
bersama ku selama bertahun-tahun, yah tapi setelan slime jauh lebih nyaman.
“Nmm?”
Tiba-tiba, aku menemukan noda di salah satu lengan seragam. Itu seperti darah,
Sepertinya dulu aku pernah terkena noda ketika menggunakan batang baja dengan
seragam ku.
“Apa ukurannya cocok dengan mu? Apa kamu sudah selesai berganti pakaian?”
“Iya”.
Dia mengintip dari sekat kayu dan tiba-tiba terdiam tidak berkata apa-apa.
271
Aku tidak bisa menahan senyum setiap kali aku mengingat beberapa gerakan
sempurna atau pemandangan yang terdepan dalam bayang-bayang.
“Aku akan mengambil pakaianmu untuk dicuci, aku akan segera kembali.” Dia berkata,
berbalik, meraih pakaianku dan pergi.
Aku menghargai mu yang akan mencuci pakaian ku, tapi aku ingin kamu memberi ku
beberapa penjelasan terlebih dahulu.
Tidak ada yang bisa ku dilakukan sekarang, jadi aku duduk di sofa usang di ruang
tamu. Itu pasti sofa yang mereka gunakan untuk pengungsi.
“…Obat?”
Ada dua jenis obat. Salah satunya adalah tablet putih, dan satu lagi adalah tablet biru
yang belum pernah aku lihat selama hidup ku.
272
( Narkoba )
Ada banyak cara dan obat lain dengan efek seperti itu, tetapi mengetahui betapa
bertanggung jawab dan seriusnya Akane, aku sangat ragu dia akan menggunakan obat
semacam itu.
Aku memikirkan hal itu sejenak, dan pada akhirnya aku berhenti peduli dan dengan
malas berbaring.
“Fuuuuu~”
Aku merasa seseorang sedang mendekat, jadi aku segera menyesuaikan postur tubuh
ku.
Kemudian pintu mulai berderit, berderit saat pegangannya berpindah dari satu sisi ke
sisi lain.
Aku tidak tahu apa akan ku buka atau tidak, tapi pada akhirnya aku hanya duduk di
sana tanpa melakukan apa-apa.
“Permisi”.
273
Entah bagaimana, aku merasa seperti pernah melihat orang ini sebelumnya.
“S-Siapa kamu…?!”
Aku memutuskan untuk berbicara sambil gemetar, seperti karakter mob pada
umumnya.
“Jangan takut nak. Nama ku Saejima Juudai, wakil kapten ksatria dan sekutu keadilan”.
“Saejima Juudai…”
Aku ingat karena dia selalu terlihat sempurna untuk peran karakter pendukung.
Betapa bagusnya dia terus tumbuh seperti gorila yang luar biasa…!
“Aku sebenarnya mencarimu. Kau tahu, kau agak mencurigakan.” Kata Saejima, duduk
di depanku.
“Mencurigakan…?”
274
“Aku mengerti apa yang kau katakan nak, tapi mengertilah bahwa itu adalah tugasku
sebagai pemimpin ksatria untuk meragukan itu.”
“Tutup mulutmu!”
“Jika kau mau, aku bisa pergi dan menjatuhkanmu di sarang monster magis.” Kata si
gorila.
Dengan dia mengucapkan sesuatu yang menakutkan, satu-satunya hal yang bisa
dilakukan oleh karakter mob seperti ku adalah gemetar.
“Hiih.”
Tapi…
“Bukankah sudah jelas? Dengan izin ku sebagai wakil kapten ksatria. kau seharusnya
memperhatikan bahwa ada tikus berkeliaran di sekitar pangkalan, kan? “
“Dia tiba dua hari lalu, dan tikus yang sering kamu bicarakan itu, sudah lama
berkeliaran di sini.”
275
“Ah benar. Sepertinya kapten mengadakan pertemuan khusus malam ini. Sampai
jumpa, Akane-chan.” Dia berkata, menepuk bahu Akane dan meninggalkan ruangan.
“Apa kamu baik-baik saja? Jangan khawatir, sekarang sudah tidak apa-apa”.
Kemudian, dia tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa, dan mulai menjelaskan
kepada ku tentang kehidupan di sini di Mesias.
Sepertinya giliran jaga malamnya hari ini, jadi ini kesempatan sempurna ku untuk pergi
keluar.
276
Setelah matahari terbenam, Akane selesai makan dengan Minoru dan kemudian
menuju ke pos ksatria. Dia memperingatkannya untuk tidak meninggalkan ruangan
karena itu berbahaya.
Malam hari adalah jam-jam paling berbahaya dan karena itu, pekerjaannya jauh lebih
susah. Malam sebelum seorang ksatria yang bertugas terbunuh, saat monster menjadi
lebih aktif di malam hari, dan lebih banyak lagi pada penyerbuan yang akan dimulai.
“Permisi”.
Ketika dia membuka pintu, semua perwakilan ksatria sudah ada di dalam. Akane juga
pemimpin regu.
“Ya, kau terlambat. Atau apa kau menikmati hari saat itu? ” Kata Saejima.
Dia benar-benar datang tepat pada waktunya, tetapi benar juga bahwa Akane adalah
yang terakhir datang.
“Tidak, kamu tepat pada waktunya Akane-kun, kamu tidak perlu meminta maaf.” Kata
kapten para ksatria, Haitani.
279
Juga karena dia adalah salah satu orang pertama yang terpilih sebagai ksatria, dia
adalah orang yang kuat yang telah menyelamatkan Mesia di berbagai kesempatan.
Hukuman Akane karena pergi keluar pada malam hari tanpa izin harus diputuskan
setelah penyerbuan.
Semua orang terkejut pada saat yang sama, mengira bahwa hukuman Akane akan
dilakukan malam ini.
“Staf investigasi yang mengikuti jejak Brutal mengambil foto.” Foto itu dicetak di atas
lembaran dan ketika semua orang melihatnya, mereka tidak bisa berkata-kata.
“Apa itu…”
Di satu sisi foto, kau bisa melihat sebuah bangunan dengan ubin (kemarik) yang
hampir berubah menjadi abu. Tempat itu adalah…
280
“Setelah meninjau bangkai-bangkai itu, kami melihat bahwa mereka memiliki tebasan
yang sempurna. Semua monster itu disayat dengan satu tebasan. Bahkan jika kita
berbicara tentang kelas atas, ini tidak normal.” Kata Kapten Haitani.
“Tidak ada markas di dekat sini yang mampu melakukan ini. Selain itu, ada hal lain
yang menarik perhatian ku”.
“Hal lain?”
“Semua monster…?”
“Benar. Itu berarti bahwa semua monster magis ini dimusnahkan oleh satu
keberadaan. “
“J-Jangan bicara yang tidak masuk akal, Kapten! Berapa ratus bangkai yang anda lihat
di sini?! Kita tidak berbicara tentang 10 atau 20! Tidak mungkin seseorang bisa
menangani…” ucap Saejima dengan wajah merah padam.
“Bagaimana jika ada? Bagaimana jika sebenarnya ada seorang ksatria di dunia ini yang
mampu melakukan ini? “
“A-Apa buktinya?”
281
“…?! Apa semua itu terbelah…? Apa dia membelah seluruh bangunan?! “
“Dia membelah bangunan dengan sempurna, seperti halnya dia memotong mentega
saja. Sebelumnya ada seorang ksatria yang mampu melakukan hal seperti ini, aku rasa
kau sudah mengetahuinya. “
Semua ksatria menjadi pucat, begitu pula dengan Akane. Faktanya, dia adalah yang
paling pucat dari semuanya.
“Aku masih tidak yakin itu dia. Meskipun aku mungkin bisa menjadi ksatria sekuat
dia.” Kata kapten untuk mencoba menenangkan semua orang.
“Tidak perlu takut, tetapi kalian harus berhati-hati. Mulai sekarang, ingatlah bahwa
kekuatan sebesar ini mengelilingi kita. Aku bahkan tidak ingin tahu apa yang akan
terjadi jika dia memutuskan untuk menyerang Mesia… “
282
Banyak monster mencoba memanjat dinding, dan meskipun para ksatria mencoba
melempar mereka menggunakan pedang atau tombak mereka, jelas bahwa jumlah
monster magis melebihi jumlah ksatria.
“Bangunlah para ksatria lainnya! Jangan biarkan para monster itu masuk !! “
Kapten berteriak.
Akane mendekati salah satu dinding dan menebas beberapa monster yang akan
masuk.
“Akane-san!”
Dia bergerak lebih cepat dari siapa pun, dan tebasannya adalah yang paling sempurna
dari semua ksatria, menebas monster demi monster seorang diri.
“Gyaaaaaaaaaah!”
“M-Menjauh!!”
283
“Kapten, apa penyerbuan sudah dimulai…?” Akane bertanya pada Kapten Haitani yang
bertarung bersamanya.
“Tidak, ini tidak cukup untuk disebut penyerbuan, tapi mungkin ini hanya awal dari
penyerbuan.”
“Awal penyerbuan…?”
Akane melompat dari dinding agar dia bisa menarik perhatian para monster.
“Akane-san?!”
Mereka memerintahkan dia untuk kembali, tetapi tidak ada cara untuk melakukannya.
Akane sudah dikelilingi oleh monster magis, dengan gigi serta cakar tajam mereka
untuk mnyerang.
284
Di hadapan sisi dirinya yang bahkan dia tidak tahu melakukan dosa besar di suatu
tempat …
Sedikit demi sedikit, ingatan akan tragedi masa lalu mulai kembali ke pikirannya.
Tubuhnya penuh darah dan dia secara tidak sengaja tersandung salah satu monster
yang sudah mati.
Kemudian…
“Akane-san, di belakangmu!”
“Akane-kun, awas!”
285
“Apa…?”
Dia membuka matanya dan melihat bagaimana monster magis yang menyerangnya
dihancurkan berkeping-keping oleh pedang hitam.
“K-Kamu adalah…”
Pemilik pedang itu adalah seorang pria yang mengenakan mantel hitam legam seperti
malam, tudung dan topeng.
Pandangan semua orang terfokus pada ksatria hitam itu, seolah-olah waktu telah
berhenti.
Dia melemparkan monster yang telah dia belah ke tanah dan kemudian memunggungi
para ksatria.
Kemudian, dengan suara yang sepertinya datang dari jurang itu sendiri, dia
bergumam.
Tidak ada yang tahu apa yang dia maksud dengan itu, tetapi kata-katanya terukir jauh
di dalam hati setiap orang yang mendengarnya.
286
Angin itu bertiup di sekitar monster magis, memercikkan darah ke seluruh area.
Satu-satunya hal yang tersisa, adalah sekumpulan monster magis yang sudah mati.
“A-apa…?”
Aliran kekuatan sihir sealami angin sepoi-sepoi. Waktu, hampir tak terhitung, yang
dibutuhkan untuk menggunakan kekuatan sihir dengan cara ini tak terbayangkan.
287
“Mereka ditebas dalam satu serangan, dan satu serangan yang sangat
sempurna. Bahkan aku tidak bisa melakukan ini. “
“Dia menyelamatkan kita… tapi kenapa dia pergi tanpa mengatakan apapun?”
“Dia yakin punya tujuan sendiri… Aku hanya berharap dia bukan musuh kita.” Kata sang
kapten sambil menatap langit yang gelap.
“Dia mungkin tahu sesuatu… sesuatu yang sangat penting yang tidak kita ketahui…”
Dia adalah pria yang tampak liar, wakil kapten ksatria, Saejima.
“Cih, brengsek!.” Dia berkata, meludah saat dia berjalan ke belakang gedung
Universitas. Setelah dia meninggalkan jalan yang ramai, dia memasuki gang yang
gelap.
288
Dia terus berjalan di gang gelap sambil mengatakan hal semacam itu.
“Apa dia seseorang dari Aliansi? Tidak, jika aku adalah salah satu dari mereka, mereka
seharusnya berbicara dengan ku terlebih dahulu. Kemudian…”
Tack, tack.
“Oh ya, kau datang dengan cepat. Informasi yang kau berikan padaku adalah— “kata
Saejima, berbalik, tapi…
Saash.
“…Eh?”
“K-Kenapa…?!”
Saash, baash.
Suara itu terus bergema dan darah berceceran di udara menuju tanah.
Akhirnya, Saejima, yang melihat semuanya dengan terkejut, roboh di lantai gang.
289
Tack, tack.
Aku mengikuti rutinitas Universitas Nishino dengan perasaan senang yang luar biasa.
Rencana ku adalah melarikan diri malam ini untuk pergi ke sarang lain, tetapi saat
melakukannya, peristiwa penyerbuan pangkalan tiba-tiba muncul.
Itu adalah kata yang dengan sempurna mewakili kebijaksanaan dan kesepian yang
menonjol dalam bayang-bayang.
Sekarang aku dapat bertindak sebagai pemimpin dalam bayang-bayang, sesuatu yang
tidak dapat ku lakukan di kehidupan sebelumnya karena kurangnya skill dan kekuatan.
“Fufufu…”
Jadi aku cepat-cepat melewati jendela, mengganti pakaian, dan berbaring di tempat
tidur.
290
Jika dia mengambil jalan memutar, dia tidak akan tiba tepat waktu. Aku menghela
nafas lega saat berpura-pura tertidur.
Suara pakaian bergerak bergema di seluruh ruangan, jadi dia pasti sedang berganti
pakaian.
Aku berpikir untuk berpura-pura tidur, tetapi aku juga ingin mendengar bagaimana
harinya dari mulutnya sendiri.
“Iya”.
Bahkan sebelum menjawab, dia masuk ke kamar ku dan duduk di tempat tidur ku.
Aku memutuskan untuk berbicara dengannya, tapi dia tidak segera menjawab, dia
hanya menunduk.
291
“Tidak pernah”.
Sebaliknya, jika memungkinkan ku ingin hidup selamanya. Aku tidak pernah berpikir
untuk mati, tidak sekali pun dalam hidup ku.
Ada orang yang mungkin mengatakan bahwa mereka tidak ingin hidup selama itu,
itulah yang tidak ku mengerti. Jika itu diriku, aku ingin hidup selama mungkin.
“Begitu ya”.
Sayang sekali.
“Itu terjadi ketika aku ingin mengingat hal-hal yang tidak dapat ku ingat. Seolah-olah
ada semacam kekosongan di bagian ingatanku ”.
“Membunuh seseorang? …Aku tidak akan pernah melakukan sesuatu seperti itu.”
292
“Itu… Apa yang akan kamu lakukan jika aku memberitahumu itu?”
“Umm…”
“…Hanya bercanda”.
Dia tersenyum.
“Hmm?”
Dia tidak menanggapi, karena itu bukan kata-kata yang ditujukan kepada ku.
Dia melihat dan bergumam ke arah langit gelap yang jauh, seolah mencoba berbicara
dengan orang yang sangat jauh.
Kemudian dia diam, duduk dan tidak melakukan apa-apa sampai pagi datang.
Dari situ. Aku harus berpura-pura tertidur semalaman sampai subuh dan teriakan
mulai terdengar dari luar.
293
Tapi karena dia merawat Beta, aku akan memaafkannya untuk kali ini.
Setelah menerima kabar tersebut, Akane langsung pergi ke tempat kejadian dan aku
tetap di kamar, lalu kembali pada siang hari bersama Yuuka-sensei.
294
Suaranya gemetar.
“Waktu kematiannya jam 3 pagi, sedangkan pada waktu itu kamu ada di…”
“Ada juga orang yang bilang mereka melihatmu di dekat tempat kejadian.”
“…Jadi begitu”.
Tadi malam dia berbau darah, jadi dia mungkin terbawa suasana dan membunuhnya.
Itu adalah satu hal yang bisa terjadi, tapi menurut ku dia bukan orang seperti itu.
“Kapten Haitani bertanggung jawab atas penyelidikan itu. Harap jangan meninggalkan
ruangan sampai hasilnya diketahui. “
“Aku tidak… aku tidak akan pernah melakukan hal seperti itu…!”
295
“Minoru-kun…”
“Lihat foto ini.” Kataku sambil menunjuk ke salah satu foto yang ada di atas meja. Itu
adalah foto jasad Saejima.
“Bukankah itu aneh? Dari apa yang kamu lihat di sini, sayatannya terlalu kasar. “
Seluruh tubuh Saejima ditusuk, tapi tidak ada satupun luka yang bersih atau mulus.
“Jika Akane-san melakukannya, dia akan menebasnya dengan lebih baik dan tepat.”
Ketika seorang ksatria sihir yang hebat menebas seseorang, jejak mereka terukir
menjadi bentuk luka tersebut. Tapi luka di tubuh Saejima terlalu kasar, mereka tidak
menyadari hal tersebut.
Tentu, sudah jelas bahwa dia memiliki dendam terhadap Saejima dan mungkin saja dia
telah membunuhnya karena marah, tapi jelas aku tidak mengatakannya.
Sama-sama, sama-sama.
296
“Aku tidak melakukannya! Aku tidak akan pernah melakukan hal seperti itu… tidak
lagi. Aku…!”
“Akane-san!”
“Tenang, tenanglah sedikit. Ini, minum obatnya…” kata Yuuka-sensei, menyuruh dia
meminum pil putih.
“Obat tenang. Keahlian ku adalah pengobatan psikosomatis, oleh karena itu aku
membantu sedikit untuk menyembuhkan trauma yang dia alami”.
“Trauma…?”
“Dia mengalami insiden buruk di masa lalu, dan itu menyebabkan trauma yang
menutup ingatannya saat itu. Jadi, setiap kali ada sesuatu yang mengingatkannya
tentang hal itu, dia menjadi tidak setenang ini. “
“Begitu ya…”
297
“Begitu ya”.
“Dan tentang luka yang kamu sebutkan di tubuhnya, aku akan memberi tahu
kapten. Ini mungkin pekerjaan dari beberapa pangkalan musuh yang telah
menyusup. Mereka melihat seorang ksatria hitam kemarin, jadi itu mungkin terkait
dengan ini… “
Perlu dicatat bahwa ksatria hitam ini tidak bersalah, aku bersumpah.
“Aku tidak akan ikut campur dalam pekerjaanmu. Akane-san juga menyelamatkan
hidupku, jadi aku ingin melakukan yang terbaik untuk membantunya. “
“Minoru-kun…”
Dengan cara ini aku mendapat kesempatan sempurna untuk berkeliaran di sekitar
pangkalan.
298
“Sebuah insiden misterius… dan protagonis dituduh tanpa bukti… cerita utama
mungkin terus berlanjut seperti ini.”
Aku melihat dari kejauhan para ksatria berkumpul di sebuah gang di belakang salah
satu gedung universitas.
Jika orang asing seperti ku mendekat, mereka pasti akan mengusir ku, jadi aku lebih
baik menonton dari sini.
Tiba-tiba, aku menemukan seorang pria gemuk berkacamata sedang duduk saat dia
sedang mengetik sesuatu di laptop.
299
Aku mendekat dari belakang dan melihat layar. Rupanya dia sedang menulis sesuatu
di papan buletin.
“Uwaah?!”
Aku berbicara dengannya, dan pria gemuk berkacamata itu berbalik ketakutan.
“S-Siapa kau?!”
“Internet? Ahh, ini jalur terbatas ke universitas. Apa kau tidak tahu itu?”
“Jadi hanya bisa digunakan di lingkungan universitas. Dan bisakah kau mendapatkan
informasi dari sini?”
“Berhenti menggangguku, aku sibuk.” Kata pria gendut itu, kembali ke keyboard
laptopnya.
300
“Ah…?!”
Aku segera membuat pria gemuk itu pingsan dan mengambil laptopnya.
“Baik…”
Ada beberapa utas di papan topik forum, banyak yang tentang pembunuhan kemarin.
Orang-orang terus membicarakan tidak hanya tentang Akane-chan, tapi juga tentang
ksatria hitam.
223: Korban Anonim: Orang itu benar-benar gila. Dia membunuh lebih dari 10
monster magis dalam satu detik.
226: Korban Anonim: Jika itu nyata, maka dia bisa menghancurkan sarang besar
sendirian lol.
227: Korban Anonim: Apa yang mereka katakan itu benar. Aku seorang ksatria
dan aku berada di tempat ketika itu terjadi.
301
229: Korban Anonim: Ksatria internet lebih tepatnya. Menjadi anonim, siapa pun
akan menyebut dirinya seorang ksatria lmao.
230: Korban Anonim: Sudah lama sejak aku melihat seseorang menyebut dirinya
seorang ksatria di internet, ha.
231 Korban Anonim: Terlebih lagi, kebohongan tercium dari titik di mana mereka
mengatakan dia membunuh 10 monster dalam sedetik.
232: Korban Anonim: Tentunya ksatria hitam itu bukan masalah besar. Mereka
hanya membesar-besarkan segalanya untuk ketenaran saat itu.
233: Korban Anonim: Teman ku yang seorang ksatria bilang pada ku bahwa
ksatria hitam itu sebenarnya lemah.
236: XXX Elf Putih yang Cantik XXX: Jangan bohong. Ksatria hitam benar-benar
kuat, luar biasa. Ksatria paling keren di dunia, 10.000 monster adalah sepotong
kue baginya.
“Hmm?”
“Elf Putih yang cantik…? Sungguh perasaan yang buruk untuk Nick itu. “
Untuk sesaat aku membayangkan Beta di sisi lain laptop, tetapi itu tidak mungkin.
Jika itu benar-benar dia, itu berarti dia menguasai bahasa Jepang dalam 3 hari.
302
Nickname yang buruk adalah bagian dari setiap tahap kehidupan yang kelam, aku tahu
dari pengalaman.
“Nick ku akan menjadi yang terhebat, sesuatu yang mewakili diriku. Sayap hitam…
Tidak, Malaikat Jatuh yang Memberontak terdengar lebih baik… Meskipun itu tidak
cukup, aku akan menghiasinya dengan sesuatu”.
240: XXX Elf Putih yang Cantik XXX: Itu tidak aneh, justru Nick mu yang aneh.
241: Korban Anonim: Elf Putih yang Cantik vs Malaikat Jatuh yang
Memberontak, pasang taruhanmu!
303
247: Korban Anonim: Elf-chan buta huruf dalam bahasa Jepang, lucunya.
248: Korban Anonim: Elf-chan adalah fangirl dari ksatria hitam misterius.
250: XXX Elf Putih yang Cantik XXX: Tidak Apa. Ejek aku sesuka kalian tapi aku
tidak akan memaafkan kalian karena mengejek ksatria hitam.
( Sebenarnya. Beta disini menulis huruf jepang tapi tidak benar. ingat karena dia baru
belajar bahasa jepang. jadi disitu chat Beta di koreksi oleh orang lain. )
252: Korban Anonim: Tapi itu benar. Ksatria hitam itu lemah dan dia berlutut
padaku.
253: Korban Anonim: Ksatria hitam itu lemah, yang terlemah dari yang lemah lol.
254: XXX Elf Putih yang Cantik XXX: Aku akan membunuh kalian semua.
255: Korban Anonim: Dan itu dia, ancaman pembunuhan. Hei, berhentilah
mengejeknya lol
304
258: Korban Anonim: Dia akan membunuhku ~ Dia akan membunuhku karena
mengatakan bahwa ksatria hitam itu lemah ~
260: XXX Elf Putih yang Cantik XXX: Diam. Aku akan membunuh kalian, aku
bersumpah. Aku juga tidak akan memaafkanmu, Malaikat Jatuh yang
Memberontak. Aku akan memperlihatkanmu apa itu neraka.
261: 卍 Malaikat Jatuh yang Memberontak 卍: Hah? Tapi aku tidak mengatakan
apa-apa tentangnya.
262: Korban Anonim: Mengancam kematian sudah terlalu berlebihan, aku akan
melaporkannya.
263: Korban Anonim: Kalian benar-benar suka bercanda, dan kita sedang dalam
penyerbuan disini.
264: 卍 Malaikat Jatuh yang Memberontak 卍: Nick ku cocok untuk momen ini,
bukan?
Dengan itu, XXX Elf Putih yang Cantik XXX telah terbanned dari forum chat.
Apa dia mengirim ancaman pembunuhan hanya karena sedikit diejek? Betapa anehnya
hari ini.
305
Setelah itu, aku berteman dengan akun troll forum dan mendapat beberapa informasi
bagus.
…Keesokan harinya.
“Jadi di sini…”
Hari sudah mulai gelap. Meski cahaya terlihat dari kejauhan, namun area ini dikelilingi
pepohonan sehingga jauh lebih gelap.
Menurut informasi yang ku dapat dari forum kemarin, jasad gorila tersebut dibawa ke
tempat ini.
Itu akan sangat membantu ku jika tubuh itu meninggalkan jejak kekuatan sihir, tapi
sangat sulit untuk menyimpannya di dalam tubuh yang sudah mati. Kekuatan sihir
dengan cepat menghilang kecuali beberapa jenis bahan kimia digunakan pada tubuh
untuk mempertahankannya.
Bagaimanapun, ini adalah dunia dengan pedang biasa. Bahkan tidak ada pedang
Mithril.
Meski begitu, Pedang mereka rupanya terbuat dari logam dengan konduktivitas magis
yang tinggi, tapi itu masih jauh lebih buruk dari Mithril. Kalau dipikir lagi, itu sangat
wajar jika mereka menderita saat melawan banyak monster yang lemah.
306
Sekarang menyusup.
Di pintu masuk ada orang yang menjaga pintu, tetapi aku menghapus kehadiran ku
dan menyusup dengan kecepatan super ku.
Kemudian, aku menemukan beberapa anak tangga yang menuju ke basement. Aku
turun sebentar sampai aku menemukan pintu baja.
“Terkunci…?”
Aku tidak ingin pergi mencari kunci sekarang, jadi aku menggunakan pedang slime
sebagai kuncinya.
Kemudian mereka akan menyadari bahwa seseorang menyusup, tetapi selama mereka
tidak tahu itu aku, tidak akan ada masalah.
“Oh, bagaimana jika aku lebih baik membuat kunci dari slime?”
“Kamar mayat…?”
Ada beberapa jasad yang ditutupi kain, banyak di antaranya berbau busuk.
Aku menahan baunya dan kemudian mengumpulkan kekuatan sihir di hidungku untuk
memperkuat indra penciuman ku. Beruntung, aku masih ingat bau gorila itu.
307
“Umm…”
Seperti yang ku prediksi, hampir tidak ada jejak kekuatan sihir yang tersisa. Hanya ada
sedikit yang tersisa tetapi sudah menyatu dengan lingkungan.
Bagian depan tubuhnya tersayat dengan mengerikan. seperti yang ditunjukkan di foto.
Ini bukan sayatan pedang. Ini lebih seperti kapak, atau senjata tikam lainnya.
Biasanya seseorang memutilasi korban itu agar bisa disembunyikan. Entah membakar
bagian-bagiannya, menguburnya, membuangnya ke laut, dll.
Dendam…?
Ketika aku mencoba untuk menghubungkan lengan yang terpisah menjadi satu, aku
menyadari bahwa ada beberapa tubuh yang hilang. Itu bukanlah satu bagian yang
hilang selama pembunuhan, itu adalah beberapa potongan tubuh yang sengaja
dipotong.
“Disini juga…”
308
Tidak ada keraguan tentang hal itu. Di kehidupan ku sebelumnya, aku melakukan
banyak penelitian tentang masalah ini sehingga aku bisa melawan orang-orang
bersenjata.
Banyak yang mungkin berpikir bahwa pistol tidak efektif melawan ksatria, tetapi itu
adalah kesalahan.
Tanpa kekuatan sihir yang menutupinya sebagai perisai, seorang ksatria tidak lebih
dari manusia biasa.
Setelah kembali ke kamar, orang yang akan aku laporkan tentang apa yang ku
temukan, tidak bisa ditemukan.
309
“Akane-san akan menjalani pemeriksaan kecil, kurasa dia tidak akan kembali malam
ini.”
“Jadi begitu”.
“Kamu butuh waktu lama untuk berada disini, Minoru-kun. Penyerbuan hampir
dimulai, berbahaya berada di luar ”.
“Apa…?”
Aku memberinya laporan mengejutkan yang ku temukan hari ini untuk membuktikan
bahwa Nishino Akane tidak bersalah.
“Tembakan peluru…?! Jika itu benar, maka Akane-san tidak akan dicurigai lagi. Tetapi
di mana kamu menemukan informasi itu?”
“Seorang informan…?”
“Baiklah. Aku akan melaporkan ini kepada atasan. Sepertinya tubuh Saejima perlu
diperiksa.”
310
“B-Baik.”
Nah, ini sudah cukup untuk menyelesaikan kasus pembunuhan gorila dan kecurigaan
tentang Akane-chan.
Tidak, tunggu.
Bagaimana jika aku lebih baik menyelesaikan ini dengan mode ksatria hitam?
Dan kemudian di akhir mengatakan sesuatu seperti… “Dalam segala hal, selalu hanya
ada satu kebenaran.”
Aku pergi tidur dan menunggu dengan sabar sampai semua orang tertidur.
“Umm?”
Aku bangun untuk pergi berkeliling, tapi tiba-tiba aku merasakan kehadiran di sekitar
ruangan.
Pencuri?
311
Siapa sangka akan tiba hari ketika karakter mob sepertiku akan menjadi korban
pembunuh bayaran.
Tapi ini adalah kesempatan sempurna untuk salah satu teknik pamungkas ku!
Aku merobek kantong darah yang ku miliki dan menyebarkannya ke seluruh ruangan.
Ini adalah seni kematian karakter mob, matriks yang tidak menghindari peluru!
Sempurna!
312
Aku jatuh dengan tangan dan kakiku terulur dan kemudian menghentikan suara detak
jantung ku.
Terima kasih kepada para pembunuh yang memberi ku kesempatan besar ini.
“Sayang sekali untuk bocah itu. Ini tidak akan terjadi padanya jika dia tidak pergi
menyelidiki nya”.
Hmm?
Ah sial.
Pria yang mendatangi ku dan menyentuh ku menyadari sesuatu yang seharusnya tidak
dia perhatikan.
313
“Apa?”
Kedua pria itu mendekat untuk memeriksanya… Aku tidak punya pilihan dan membuka
mata ku.
“Apaa?!”
“L-Lepaskan aku!!”
Salah satu dari mereka dengan cepat menembak dahi ku dari jarak nol.
“Apa dia seorang ksatria sihir?! Itu tidak seperti yang dia katakan pada kita!”
“Bahkan jika dia seorang ksatria sihir, dia akan mati jika ditembak dari jarak ini—”
314
“Heegghh! Tidak…!”
“A-Apa-apaan kau ini?! Lepaskan aku, lepaskan aku! ” Kata pria itu, memukul wajahku.
“Siapa yang mengirim kalian? Sepertinya ini adalah peristiwa di mana ada dalang di
balik semuanya”
“S-Sial, aaaaaaag!”
“Yah, itu tidak masalah. Sekarang pilihlah, apa kalian ingin mati menderita perlahan,
atau ceritakan semua yang kalian ketahui dan mati dengan cepat dan tanpa rasa sakit?”
Aku mencekik leher mereka lebih erat sampai tulang mereka mulai menggiling.
“K-Kami tidak tahu bahwa kau adalah seorang ksatria… maafkan kami… kami tidak
ingin mati.”
“Tapi kalian baru saja mengatakannya sendiri. “Ini tidak akan terjadi jika aku tidak pergi
menyelidikinya.”
315
“H-Hentikan…!”
“Tolongg…”
Pada saat itu, suara-suara memberi tahu ku sesuatu yang tidak aku duga sama sekali.
Pada saat yang sama, suara alarm yang keras bergema di seluruh pangkalan.
Orang-orang bangun dan sedikit demi sedikit, tempat itu mulai tegang.
Aku mematahkan kedua leher mereka dan dengan cepat menghilang ke dalam
kegelapan malam.
316
Begitu dia mendengar alarm penyerbuan, dia mulai berlari ke dasar laboratorium,
tempat terjauh di medan perang.
Dia berhenti di depan pintu putih, mengatur napas saat menghirup udara.
“Tikus Aliansi Sialan… Aku tidak berpikir mereka bisa menculik Akane…”
Dia mendorong pintu dengan penuh kebencian dan kemudian pintu itu terbuka.
“Aku seharusnya menyuntikmu lebih banyak. Yah, itu tidak masalah, bagaimanapun,
kau bahkan tidak mengerti apa yang aku bicarakan”.
319
“…Apa kau ingin tahu apa yang ada di sini? Ini adalah bagian baru untuk dirimu. Bagian
yang akan membuatmu menjadi ksatria yang jauh lebih kuat daripada Ksatria
Pertama.”
Itu adalah kepala busuk dengan kulit hitam dan rambut merah, dengan kekuatan sihir
gelap yang menyelimutinya.
“Terkejut? Ini adalah kepala yang kami temukan di titik di mana kekuatan sihir
berkumpul secara tidak normal. Dengan kekuatan magis ini, setiap monster berevolusi
menjadi kelas atas sekuat Brutal.” Kata Nishino Akira, mendekati Natsume sedikit demi
sedikit dengan senyuman di wajahnya.
“Kepala ini memiliki kekuatan magis yang luar biasa, tapi di saat yang sama, berbeda
dari yang biasa… ya, sama seperti milikmu.”
“Jika Brutal bisa berevolusi ke titik itu dengan kekuatan sihir kepala ini, maka kau juga
bisa menjadi ksatria terkuat dari semuanya. Oke, mari kita mulai. Mulai sekarang kau
akan menjadi ksatria terkuat— “
Saat itu, sebuah Dor terdengar di ruangan, dan tiba-tiba, darah mulai menyebar di
sekitar jubah putih Nishino Akira.
“A-apa?!”
Dor, Dor.
320
Setelah orang itu mengisi amunisi pistolnya, kali ini dia mengarahkannya ke Natsume.
“T-Tunggu!”
Peluru itu membuat lubang di antara alis Natsume dan dia jatuh ke tempat tidur.
“Kenapa…? Kenapa kau melakukan ini…? ” Akira berkata dengan lemah dari lantai.
“Kau akan segera mati… Kuharap kau menderita sampai akhir.” Orang itu berkata,
mengambil kepala dan jarum suntiknya lalu pergi.
321
Sebagai seorang ilmuwan, dia tahu betul bahwa dia akan mati.
Dia berpikir bahwa kali ini dia akan mengendalikan segalanya, bahwa dia bisa
menciptakan ksatria yang jauh lebih kuat daripada yang pertama.
“Apa…?”
Dia melihat gadis berambut perak itu bangkit dari tempat tidur seolah-olah tidak
terjadi apa-apa.
Untuk sesaat, dia berpikir bahwa mungkin itu adalah ilusi yang dia lihat dari kehilangan
darah. Bagaimanapun, dia telah melihat dengan jelas bagaimana tembakan itu
mengenai dahinya.
Tapi tetap saja, gadis itu bangkit dan kemudian mengenakan setelan hitam.
“Apa?”
Gadis itu mengenakan setelan hitam dalam hitungan detik, dia bahkan tidak melihat
dari mana asalnya.
Setelah itu dia mengeluarkan tas hitam dan mulai menyimpan berbagai barang.
322
Kemudian gadis itu menyimpan laptopnya, diikuti dengan semua barang elektronik di
ruangan itu.
Tas itu terus terisi lebih dan lebih banyak lagi, tapi hanya meregang, itu terbuat dari
bahan yang belum pernah Akira lihat sebelumnya.
“Ini, dan ini… yah, ini sudah cukup. Sekarang aku harus mengambil kepala itu
kembali”. Natsume berkata dalam bahasa Jepang yang agak kacau.
“Aku cukup banyak bicara.” Dia berkata dalam bahasa Jepang yang tidak lancar.
“Di belakang lab… lakukan apapun yang kau inginkan. Bagaimanapun, mereka telah
memodifikasinya sebelumnya, meskipun aku tidak menyangka juga bahwa kau adalah
tikus kedua”.
“Kami adalah Shadow Garden… mereka yang bersembunyi dalam bayang-bayang, dan
mereka yang berburu dalam bayang-bayang.” Gadis itu bergumam, lalu meninggalkan
ruangan.
“Shadow Garden…”
323
Bagaimanapun, tidak ada yang mengubah fakta bahwa organisasi yang melampaui
imajinasi Akira ada di dunia ini.
“Kupikir itu akan memakan waktu lebih lama … tapi itu datang lebih cepat dari yang
ku kira…” gumamnya, sambil melirik ke pintu tempat gadis itu pergi tapi tiba-tiba dia
kembali.
“Tak apa. Ketika aku menemukannya, aku pasti akan membunuhnya, kau akan
lihat.” Dia berkata, dan kali ini dia pergi.
Malaikat Jatuh yang Memberontakan. Mungkinkah itu organisasi musuh dari Shadow
Garden?
Siapa sih kedua organisasi ini… pikir Akira hingga hidupnya berakhir.
Para ksatria telah berkumpul di dinding dasar, dan pertempuran melawan monster
magis dimulai.
Monster magis itu mulai berlari ke dinding, mencoba melintasi dinding dengan cakar
tajam mereka. Tatapan dari para ksatria yang mencoba untuk mencegah itu, terlihat
kelelahan dan beberapa lainnya putus asa.
“Kapten Haitani! Kita tidak akan bertahan lebih lama, terlalu banyak!” Kata seorang
ksatria di antara teriakan, tapi Kapten Haitani tidak bisa menjawab.
324
Namun di bawah, masih ada sejumlah besar monster yang terlihat berbaris di luar.
Terlalu banyak.
“Jika saja dia ada di sini… tidak, bahkan dia tidak bisa berbuat apa-apa.”
Haitani tidak mengatakan apa-apa lagi. Bahkan jika mereka berada di tengah
pertempuran, ada kemungkinan seseorang akan mendengar apa yang dia katakan.
Bahkan jika ksatria terkuat di pangkalan ini, Akane, ada di sini, mereka tidak akan bisa
menghentikan serangan ini.
Berpikir tentang itu, Haitani sampai pada kesimpulan dari pertarungan ini.
Satu-satunya hal yang menunggu mereka adalah kekalahan yang kejam dan akhir
hidupnya.
“…Evakuasi penduduk.”
325
“Kita tidak berjuang untuk mati dengan sia-sia, kita berjuang untuk menyelamatkan
semua kemungkinan nyawa.”
“Kapten…”
“Kita akan bagi menjadi dua. Kelompok pertama akan mengevakuasi penduduk
melalui underpass darurat, dan kelompok kedua akan tinggal di sini untuk mengulur
waktu”.
“Dimengerti”
Tapi mengikuti logika yang sama, dia tidak akan keberatan mati jika ada sesuatu yang
pantas mendapatkannya.
Oleh karena itu, dia memutuskan untuk bertarung sampai nafas terakhir hidupnya
habis untuk mengulur waktu sebanyak mungkin bagi yang lain untuk melarikan diri.
Namun, bahkan tekad itu pun hancur oleh bentuk keputusasaan yang sebenarnya.
Kemudian, monster iblis besar muncul di samping kekuatan sihir yang hebat.
“B-Brutal…” kata salah satu ksatria yang tidak bisa bergerak oleh suara itu.
326
Monster itu, yang menyerupai iblis dalam cerita, menyebabkan ketakutan di sekitarnya.
Itu adalah serangan yang akan menyebabkan keputusasaan yang sebenarnya pada
orang-orang.
“D-Dindingnya!”
Brutal membuat retakan besar di dinding hanya dengan satu serangan dari cakarnya.
Jika dinding runtuh, pangkalan akan kehilangan semua pertahanan dan akan diserang
dalam sekejap mata.
“B-Berhenti!”
327
Pedang itu menusuk secara cepat dari belakang, dan darah menyembur ke seluruh
area.
Perlahan, sangat lambat, tubuhnya diangkat oleh pedang hitam, seolah itu semacam
pengorbanan.
Kemudian bilah pedang berkilat di bawah sinar bulan, dan tubuh Brutal terbelah dua,
darahnya berceceran di seluruh tanah.
Semua orang tahu sesuatu akan terjadi, meskipun mereka tidak tahu apa.
Mereka bisa merasakan ketidaknormalan besar di langit tempat ksatria hitam itu
berada.
328
Tiba-tiba, cahaya yang tak terhitung jumlahnya mulai berkumpul di sekitar bilah
pedang hitam legam.
Cahaya berubah menjadi ungu, berkumpul di sekitar pedang, membentuk bilah ungu
baru.
“I am…”
“…Atomic!”
Tiba-tiba, cahaya ungu besar bersinar di malam yang gelap, dan saat itu mereda, jejak
tebasan pedang bisa terlihat di sekeliling.
Semuanya telah didominasi dengan kekuatan absolut, seolah-olah Tuhan sendiri telah
turun ke bumi.
329
Ksatria hitam itu mulai berjalan perlahan, sementara angin menggerakkan jubah hitam
panjangnya.
Cotts, cotts… langkah kaki dia menggema, semakin dekat dan semakin dekat ke
pangkalan.
“Hiii… Tidak!”
Beberapa ksatria secara naluriah mundur untuk mencoba melarikan diri darinya,
meskipun Haitani tidak menghentikan mereka.
“K-Kapten apa anda gila?! Jika kita membiarkan dia masuk kita akan— “
“Kapten…”
“Tidak ada dari kita yang memiliki kekuatan untuk menghentikannya. Dalam hal ini,
aku ingin bertaruh pada peluang tertentu tidak peduli seberapa rendahnya. Lagipula,
dialah yang menghentikan penyerbuan.” Kata Haitani sambil turun dari dinding
pertahanan dan membuka pintu dengan tangan kosong.
Ksatria hitam itu tidak ragu-ragu sejenak, dan dengan santai memasuki pangkalan.
Ksatria lain memberi jalan untuknya, karena tidak ada yang bisa menghalanginya.
330
“Aku…”
“T-Tunggu… apa yang kau cari? Apa yang kau inginkan dari Mesias…?”
Dia pikir ksatria hitam akan mengabaikannya, tetapi dia tahu setidaknya ksatria hitam
itu mendengarkannya.
“Waktunya telah tiba… pintu kegelapan akan terbuka kembali, dan dunia akan maju ke
tahap yang baru…”
Tidak ada yang mengerti apa yang dia maksud, tetapi semua orang tahu bahwa kata-
kata itu memiliki makna yang dalam.
Tentunya ksatria hitam itu tahu segalanya. Dia tahu mengapa Jepang berakhir seperti
ini, dari mana monster magis itu berasal, dia tahu segalanya.
“Siapa… siapa kau…?” Haitani bertanya di belakang punggung ksatria hitam itu.
“Namaku Shadow… dia yang bersembunyi dalam bayang-bayang, dan berburu dalam
bayang-bayang.”
331
Akankah mereka mengerti kata-kata itu? Pikir Haitani saat dia melihatnya pergi.
Semua ksatria telah membeku saat mereka melihat kemuliaan muncul entah dari mana
dalam bayang-bayang, dengan kekuatan luar biasa yang memusnahkan semua
monster dalam sekejap mata.
Tentu, saat ini mereka masih mencoba memahami arti dari kata-kata yang ku ucapkan
di akhir.
Saat aku melihat reaksi semua orang dari atap, aku merasakan kehadiran yang familiar
mendekat dari belakangku.
“Iya. Saya sangat menyesal atas keterlambatannya ”. Dia berkata, berlutut dalam mode
member dari Shadow Garden.
Bagaimana?
332
Aku tidak berpikir itu seseorang yang ku kenal secara pribadi… yah, itu tidak masalah.
( Yang dimaksud diatas ini adalah perkataan dari Beta, kalau di versi spanish adalah
“Así es” artinya bisa “Itu benar” atau “begitulah” tergantung konteks nya. Jadi admin
pakai yang mendekati. Terus orang yang dimaksud Cid mungkin saja
orang Jepang yang akan muncul di next volume. Siapa tahu. )
Sejujurnya, aku tidak menyangka Beta bisa berbicara bahasa Jepang dengan begitu
cepat.
“Saya mengumpulkan barang-barang yang anda sebutkan. Dengan ini kita akan jauh
lebih kuat”.
Aku tidak ingat semua itu, pasti itu mengacu pada perkataan lama yang sama.
333
Aku tidak tahu apa yang dia maksud, tetapi setidaknya aku mengerti bahwa bahasa
Jepang Beta masih belum terlalu bagus.
“Dan rencananya?”
Sebenarnya tidak ada rencana, tetapi aku sudah ingin mengubah topik pembicaraan.
Ini juga bagian dari rencana, dan kita begitu serasi sehingga aku tahu dia akan
menjalankan rencana ku dengan sempurna.
“Semuanya sudah siap. Saya sudah menemukan apa yang kita cari”.
Aku melihat ke mana Beta menunjuk ke arah sana dan merasakan dua kekuatan sihir
yang menggelitik diriku.
334
Sosok itu memegang kepala yang terpenggal, melihat ke belakang berulang kali.
Kemudian sosok hitam itu berhenti di depan tas jinjing besar di ujung aula.
Dia mengeluarkan senter, menyalakannya, dan dengan itu dia membuka dan
menerangi bagian dalam tas.
Dan di sana ada seorang gadis tidur dengan tangannya memeluk lutut.
Dia adalah Akane, seorang gadis cantik dengan rambut hitam, mengenakan seragam
ksatria.
“Kau adalah pelakunya… Kau yang harus disalahkan atas semua yang terjadi dan yang
akan terjadi.”
Kemudian sosok bayangan wanita itu mengambil kepala dengan satu tangan dan
jarum suntik dengan tangan lainnya.
…Tapi.
“Apa?!”
Sosok bayangan wanita itu berbalik dan menyorotkan senter ke ruang di depannya.
335
“…!”
Wanita yang mengenakan jas lab putih itu tanpa diragukan lagi adalah Yuuka-sensei.
“Tidak heran hal itu menurut ku aneh. Aku tidak dapat menemukan alasan mengapa
mereka menginginkan ku mati. Tentu, siapa lagi jika bukan kau pelakunya.”
“Tentu saja mereka gagal, karena aku masih hidup. Mengapa kau melakukan semua
ini?”
Yuuka-sensei tersenyum kosong, lalu mengeluarkan pistol dari jas labnya dan
mengarahkannya ke Minoru.
336
“Tepat. Sebenarnya cukup mudah. Jika seorang ksatria lengah, itu segera
mengubahnya menjadi manusia biasa. Jadi yang harus aku lakukan hanyalah
sedikit… Dorrr. “
Dia menarik pelatuknya dan peluru keluar, memantul pada kaki Minoru.
“Sepertinya kau tidak terkejut. Ataukah mungkin kau begitu takut sampai-sampai tidak
bisa bergerak?” Dia berkata agak terkejut melihat bahwa Minoru tidak terpengaruh
oleh tembakan itu.
“…Saejima adalah informan kami. Aku hanya membuangnya karena kami tidak lagi
membutuhkannya.” Dia berkata dengan senyum misterius.
“Kami…?”
“Ya, tujuan aliansi adalah pangkalan ini, tapi itu bukan tujuan ku.” Dia berkata,
mengepalkan tangannya yang memegangi pistol.
“Balas dendam?”
“Ya… Apa kau tahu siapa gadis ini sebenarnya?” Kata Yuuka-sensei menatap Akane
yang masih tertidur.
337
“Oh.”
Yuuka-sensei mengerutkan kening saat melihat anak laki-laki itu bereaksi begitu tidak
tertarik.
“Sepertinya kau tidak percaya padaku. Apa kau pikir aku berbohong?”
“Tapi tak apa, kalau begitu aku akan memberitahumu semua yang dia lakukan, tentang
semua orang yang dia bunuh…”
“B-Baiklah, silakan…”
“Aku dulu tinggal di Arcadia. Itu adalah hari-hari yang sulit, tetapi aku bahagia tinggal
bersama suami ku. Dia adalah seorang penyelidik dan bertugas menyelidiki
kebangkitan, bersama dengan Nishino Akira… “
“Jadi begitu”.
“Jika ingatanku tidak mengkhianati ku, kurasa aku pernah mendengar bahwa Ksatria
Pertama berambut pirang.”
338
“Umm…”
“Setelah itu, dia memperoleh kekuatan besar. Tapi waktu terus berlalu, dan dia tidak
bisa mengendalikannya. Suamiku mencoba menghentikan Nishino Akira berulang kali,
tapi dia tidak pernah mendengarkannya dan akhirnya… kejadian itu terjadi. ” Dia
berkata dengan bibirnya gemetar.
“Hari itu, Ksatria Pertama benar-benar kehilangan kendali dan membunuh semua
orang di Arcadia. Suami ku meninggal di pelukan ku. Itulah mengapa sejak hari itu,
aku mulai mengejar Nishino Akira dan Ksatria Pertama, hingga akhirnya, setelah
bertahun-tahun, aku tiba di sini. Apa kau tahu apa yang aku temukan? Mereka berdua
masih mengerjakan penyelidikan yang sama… Meskipun mereka menghancurkan
Arcadia, mereka membunuh banyak orang, termasuk suami ku. Apa yang mereka
lakukan tidak bisa dimaafkan.”
“Aku telah selesai dengan nyawa Nishino Akira, sekarang tinggal giliran ksatria
pertama dan semuanya akan berakhir. Apa kau mengerti sekarang? Gadis ini adalah
ksatria pertama”. Kata Yuuka-sensei melihat Akane yang tertidur.
“Itu tidak akan cukup. Bahkan setelah melakukan semua kemurkaan itu, dia hanya
mencoba untuk melupakannya. Itu tidak bisa dimaafkan, itulah mengapa aku akan
membuatnya mengingat segalany … “
Yuuka-sensei meletakkan ujung jarum di leher Akane dan kemudian melihat ke arah
Minoru.
339
Tubuh langsingnya mulai bergetar, dan kekuatan sihir berwarna keemasan mengalir
dari dalam tubuhnya.
“Ya… ini adalah wujud aslimu.” Yuuka-sensei berkata sambil tersenyum, di saat yang
sama Akane menatapnya dengan tatapan sedingin es.
Dia tidak melakukan perlawanan. Yuuka-sensei baru saja memeluk Akane, dan berbisik
di telinganya.
“…Ini adalah balas dendamku”. Dia berkata, terkikik dengan bibir berlumuran darah,
sampai dia jatuh ke lantai dan berhenti bernapas.
340
Dia berteriak, dengan keras menggaruk kepalanya dengan tangannya yang berdarah.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!!”
Rasanya seperti melihat segala sesuatu dari dunia yang jauh, pikir Nishino Akane.
Tetapi pada saat yang sama, dia tahu betul bahwa ini tidak terjadi di dunia yang jauh.
Meski menyakitkan untuk mengakuinya, dia tahu betul bahwa sensasi menembus
tubuh manusia dengan lengannya, dan sosok Yuuka-sensei yang terbaring di lantai,
adalah nyata.
Dia tahu, karena dia ingat bahwa hal seperti ini pernah terjadi sebelumnya.
341
Kenangan yang terukir jauh di dalam hatinya tidak akan pernah hilang.
Pada saat itu, dia juga merasa seolah-olah sedang mengamati segala sesuatu dari
dunia yang jauh.
Itu menyakitkan…
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!!”
Akhirnya, kekuatan sihir berwarna emas berubah menjadi partikel dan meledak.
Semuanya meledak, termasuk anak laki-laki berambut hitam yang berdiri di sana.
“Aah… Aaaah…”
Bangunan-bangunan itu berubah menjadi abu, dan di langit-langit, ada lubang besar
tempat bintang-bintang malam bisa terlihat.
343
Dia menangis di dalam, tapi ekspresinya tetap tidak berubah. Itu yang paling
menyakitkan.
Berbalik, dia melihat seorang pria berjubah hitam berdiri di salah satu reruntuhan
bangunan.
…Ksatria hitam.
Dia menghunus pedang hitam legam yang diterangi cahaya bulan dari belakangnya.
“Malam ini adalah momen sempurna untuk memutuskan hubungan dengan masa
lalu…” Dia berkata sambil mengangkat pedangnya ke langit.
Kekuatan sihir emas keluar dari tubuhnya, menyebabkan dia melayang di udara.
Tiba-tiba, serangan ksatria hitam dan serangan emas Akane bertabrakan di langit.
344
Saat dia berbalik, ada ksatria hitam lagi, berdiri seolah tidak ada yang terjadi.
Dia merasakan tangannya dengan jelas menembus dada ksatria hitam itu, tapi dia
tidak memiliki satu luka pun.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!”
“Aagaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!”
“Jangan coba-coba… tidak ada yang bisa melarikan diri dari penjara benang hitam.”
Suara tenang berbicara ke tubuh Akane yang terus melawan dengan kekuatan magis
yang luar biasa.
345
Pada saat inilah dia yakin bahwa dia akan mati tanpa keraguan.
Saat dia kehilangan kesadaran, Akane mendengar suara yang sangat dirindukannya.
Beta menyaksikan dari reruntuhan saat kekuatan sihir ungu menyembuhkan Akane.
Dia mengambil foto momen keagungan tuannya dengan kamera yang dia ambil, dan
kemudian dengan tangannya yang lain, dia membuat catatan untuk kronik Shadow-
sama.
“Dengan ini, aku dapat dengan sempurna mempertahankan sosok besar Shadow-
sama… objek yang disebut kamera ini sangat berguna untuk ku.”
Beta mengusap air liur di bibirnya dan memfokuskan pada kamera dan catatannya.
346
“Saya mengerti. Mari kita mulai”. Kata Beta, menarik kepala yang terpenggal itu keluar
dari puing-puing.
“Umm…?”
“Saya pikir seperti ini… dan seperti ini… ya, ini dia!”
Tiba-tiba, kegelapan mulai meluap dari kepala hingga berbentuk lubang hitam.
“Ohh… Aku bahkan tidak tahu apa yang kamu lakukan, tapi kerja bagus Beta.”
Jika akhir-akhir ini kamu melihat Beta berbicara agak aneh, itu karena dia berbicara
bahasa Jepang, tetapi dia masih belum pandai berbicara.
347
Beta membawa tas yang terbuat dari slime yang digelembungkan dengan segudang
barang.
Dia ingin membawa semua ini ke dunianya, tetapi lubangnya terlalu kecil.
Belum lagi, lubang itu semakin mengecil, sehingga akan hilang dalam hitungan menit.
“Ini ku tinggal saja… yang satu ini, kurasa aku tidak butuh ini… ini ya… umm?”
Gadis yang telah disembuhkan oleh tuannya beberapa waktu yang lalu, telah kembali
ke rambut hitamnya yang indah dan tidur dengan nyenyak.
348
Bagaimanapun, barang-barang yang dapat dia ambil sangat terbatas. Dalam hal ini,
mengapa tidak membawa sesuatu yang lebih bernilai dalam informasi dan
pengetahuan?
Beta membungkus gadis berambut hitam itu dengan slime lalu mengambil barang
yang lebih kecil, termasuk kamera.
“Baiklah”.
Setelah memasukkan tas hitam itu ke dalam lubang, Beta melompat ke dalam.
Setelah Shadow terserap oleh Black Rose, Alpha harus mengurus segalanya untuk
menyelesaikan masalah yang tersisa di kerajaan Oriana.
“A-Alpha-sama, tapi…”
349
“Dan? Dimana dia?” Alpha bertanya kepada Victoria yang berdiri di depan pintu.
“Bergegas…?”
“Sepertinya dia khawatir karena liburan musim dingin di sekolah akan segera berakhir.”
“Begitu ya… itu artinya mungkin ada yang aneh dengan sekolah itu. Kultus, atau
mungkin iblis lain… “
“Seperti biasa, dia tidak pernah memberikan laporannya. Meskipun itu tidak
mengubah fakta bahwa ini sangat membantu.” Kata Alpha sambil menghela nafas
kecil.
350
“Beta, kembali!”
“Selamat datang… atau begitulah yang ingin kukatakan dulu, tapi apa yang kau bawa
disini?”
“Ummm, ini kamera digital, ini laptop dan ini tablet… Ini luar biasa, barang-barang
revolusioner! Ini semua sangat berguna selama mereka punya daya!” Kata Beta,
dengan bangga memperlihatkan perangkat elektronik yang ada di dalam tasnya satu
per satu.
“Jadi begitu… tapi aku mengacu pada apa yang tampak seperti seseorang.” Kata Alpha,
menunjuk ke sebuah benjolan berbentuk orang.
351
“Ah, ini…”
Beta tidak tahu harus berkata apa, membuang muka dengan gelisah.
“Kamu harus memeriksanya untuk mengetahui dengan pasti, tetapi ini adalah cara
hidup di dunia di mana makhluk yang sangat mirip manusia hidup.”
“Kamu yang membawanya, jadi jagalah dia. Lagipula, aku bahkan tidak ingin
membayangkan apa yang akan dilakukan Eta padanya jika kamu meninggalkannya
dalam perawatan Eta.”
“I-Itu benar…”
“Aku akan mendengar laporanmu nanti. Tulis tentang apa yang kamu lihat di dunia
lain itu dan tentang barang-barang yang kamu bawa.”
353
Dia merasa baik, dan kondisi mentalnya tenang, penuh kedamaian. Sudah lama sekali
sejak dia bangun dengan kondisi baik.
Awalnya dia mengira itu adalah laboratorium universitas, tetapi ruangan, serta
materialnya, sangat primitif.
Di dinding, ada beberapa jenis huruf, tapi itu dalam bahasa yang tidak dia pahami.
Dia ingat dosa yang telah dilakukannya, tekadnya untuk mati, dan pada akhirnya,
cahaya lembut yang menyelimuti dirinya bersama dengan suara orang itu.
“… Maafkan aku”.
354
Dia tidak pernah bisa menerima masa lalunya, tidak akan pernah bisa menjadi tipe
wanita yang cukup kuat untuk menanggungnya.
Sekarang dia tahu dia masih hidup, Akane bisa menjadi lebih kuat.
“Minoru-kun, tunggu aku. Aku… Aku ingin menyelamatkan lebih banyak orang, jauh
lebih banyak daripada yang kubunuh. Jadi tolong tunggu aku… tunggu aku sampai
diriku menyelesaikan penebusan ku…” katanya, partikel emas melayang sedikit di
sekelilingnya.
355